atn utk kedokteran

115
Aplikasi teknik nuklir dalam kedokteran

Upload: pak-zaenal

Post on 17-Jan-2017

40 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ATN utk Kedokteran

Aplikasi teknik nuklirdalam kedokteran

Page 2: ATN utk Kedokteran
Page 3: ATN utk Kedokteran
Page 4: ATN utk Kedokteran

Bidang kedokteran dapat dibedakan menjadi 2 macam

Radiologi, yaitu aplikasi teknologi nuklir dalam bidang kedokteran yang memanfaatkan sumber radiasi tertutup (sealed source) ataupun sumber radiasi yang dibangkitkan dengan bantuan peralatan, misalnya penggunaan jarum berupa sumber radiasi Co60, Ra226, sinar-X dan linear accelerator (linac). Radiologi :diagnostik dan Intervensional. (diagnostik:penggunaan sinar X utk diagnosis, intervensional: sinar x utk memandu prosedur perkutaneus spt biopsi, pengeluaran cairan, pemasukan kateter, pelebaran saluran/pembuluh darah)

Kedokteran nuklirKedokteran nuklir, yaitu aplikasi teknologi nuklir dalam bidang kedokteran yang memanfaatkan sumber radiasi terbuka (unsealed source), misalnya penggunaan sumber radioaktif I131, P32, Tc99m, dan lain sebagainya.

Page 5: ATN utk Kedokteran

Radiodiagnostik; kegiatan penunjang diagnostik menggunakan perangkat radiasi sinar pengion (sinar x), untuk melihat fungsi tubuh secara anatomi. Ahli dalam bidang ini dikenal sebagai radiolog (Sp.Rad).

Radioterapi; kegiatan terapi radiasi eksternal dengan sumber radiasi tertutup, menggunakan teknik penyinaran secara fraksinasi. dalam bentuk brakiterapi maupun teleterapi. Ahli dalam bidang ini dikenal sebagai radioonkolog(Sp.Rad.Onk).

Kedokteran nuklir; kegiatan penunjang diagnostik secara in- vivo, in- vitro dan terapi radiasi interna menggunakan sumber radiasi terbuka. Ahli dalam bidang ini dikenal sebagai spesialis kedokteran nuklir(Sp.KN).

Page 6: ATN utk Kedokteran
Page 7: ATN utk Kedokteran

SejarahSejarah Bidang radiologi Bidang radiologi * * C. RoentgenC. Roentgen, seorang fisikawan Jerman , seorang fisikawan Jerman padapada tahun 1895tahun 1895..

* 15 th > muncul * 15 th > muncul kasus penyakit tumor dan kasus penyakit tumor dan kanker kulitkanker kulit ?? ??

* D* Dosis yang aman bagi manusiaosis yang aman bagi manusia ??? ???* P* Pakaian pelindung radiasi, akaian pelindung radiasi, jas apronjas apron * * International Commission on Radiological Protection International Commission on Radiological Protection

(ICRP) ditetapkanlah dosis radiasi yang diizinkan(ICRP) ditetapkanlah dosis radiasi yang diizinkan pada pada

tahun 1928.tahun 1928.

Page 8: ATN utk Kedokteran

SejarahSejarah Kedokteran nuklirKedokteran nuklir Tahun Tahun 1901 oleh Henry Danlos1901 oleh Henry Danlos. Pada waktu . Pada waktu

itu Henry Danlos menggunakan radium (Raitu Henry Danlos menggunakan radium (Ra226226) ) untuk pengobatan tuberculosis pada kulituntuk pengobatan tuberculosis pada kulit George C de HevessyGeorge C de Hevessy yang merintis yang merintis pemakaian perunut zat radioaktif dalam pemakaian perunut zat radioaktif dalam bidang kedokteran. Pada saat itu yang bidang kedokteran. Pada saat itu yang digunakan sebagai perunut adalah radioisotop digunakan sebagai perunut adalah radioisotop alam Pbalam Pb212212.. Ditemukannya Ditemukannya radioisotop buatan Iradioisotop buatan I131131 dandan TcTc99m99m, hasil fisi, hasil fisi

Page 9: ATN utk Kedokteran

AAnalisis in-vivonalisis in-vivo RRadioisotop dimasukkan ke adioisotop dimasukkan ke

dalam tubuh pasien melalui dalam tubuh pasien melalui 1. 1. mulut (diminum), mulut (diminum), 2. 2. urat nadi darah (disuntikkan) urat nadi darah (disuntikkan) 3. 3. paru-paru (dihirup lewat paru-paru (dihirup lewat hidung),hidung),

Page 10: ATN utk Kedokteran
Page 11: ATN utk Kedokteran

Out-put in-vivo

• Citra atau gambar dari organ atau bagian tubuh pasien dapat diperoleh dengan bantuan peralatan yang dinamakan kamera gamma, atau kamera positron disebut teknik imaging.

• Kurva-kurva kinetika radioisotop dalam organ atau bagian tubuh tertentu merupakan angka-angka yang menggambarkan akumulasi radioisotop di dalam organ tubuh tersebut.

Page 12: ATN utk Kedokteran

Magnetic resonance imaging(MRA)

Page 13: ATN utk Kedokteran

Out-put deteksifungsi ginjal dg hipuran I131

(Blood /urin flow, urin drainage)

Page 14: ATN utk Kedokteran
Page 15: ATN utk Kedokteran

analisis in-vitroanalisis in-vitro BBagian agian organ tubuhorgan tubuh pasien diambil pasien diambil dandan

direaksikan dengan radioisotop bertandadireaksikan dengan radioisotop bertanda untuk kemudian dianalisis dengan detektor untuk kemudian dianalisis dengan detektor radiasiradiasi,, sehingga dapat diketahui jenis sehingga dapat diketahui jenis kandungan di dalam organ tubuh tersebut.kandungan di dalam organ tubuh tersebut.

Misalnya, melalui darah yang diambil dari Misalnya, melalui darah yang diambil dari tubuh pasien yang direaksikan dengan tubuh pasien yang direaksikan dengan radioisotop maka akan radioisotop maka akan diketahui diketahui kandungan-kandungan hormonkandungan-kandungan hormon tertentu tertentu dalam darah pasien, seperti dalam darah pasien, seperti insulin, insulin, tiroksintiroksin, , dsbdsb..

Page 16: ATN utk Kedokteran

Out-putOut-put in-vitroin-vitro

• Tingkat radioaktivitas yang terdapat Tingkat radioaktivitas yang terdapat dalam contoh bahan biologis yang dalam contoh bahan biologis yang diambil dari tubuh pasien setelah diambil dari tubuh pasien setelah direaksikan direaksikan radioisotop, misalnya radioisotop, misalnya darah atau urine, darah atau urine, dicacahdicacah memakai memakai piranti detektor nuklir piranti detektor nuklir ((dinamakan dinamakan juga juga teknik non-imagingteknik non-imaging))..

Page 17: ATN utk Kedokteran

Perihal Radiologi Kedokteran nuklir

Sumber radiasi Sumber radiasi tertutup, atau alat pembangkit radiasi

Sumber radiasi terbuka

Pembentukan citra Transmisi radiasi, perbedaan daya tembus radiasi oleh organ tubuh

Emisi radiasi, perbedaan akumulasi radioisotop pada organ tubuh

Informasi yang diperoleh Keadaan anatomis dan morfologis organ tubuh

Keadaan fungsional dari organ tubuh

Perbedaan pencitraan pada radiologi dan kedokteran nuklir

Page 18: ATN utk Kedokteran

Contoh sumber radiasi dan radioisotop serta aplikasinya dalam kedokteran Sumber radiasi sinar Gamma dari Co60

Sterilisasi alat-alat kedokteran, kasa pembalut, kapas steril, bahan bebas hama, jarum suntik, alat operasi dan mematikan sel kanker pasca operasi dll.

Note :Cara ini juga digunakan dalam bidang industri, pertanian, perikanan, dan dilakukan sudah dalam bentuk kemasan (container) dalam jumlah besar dan dalam waktu cepat.

Page 19: ATN utk Kedokteran

Aplikasi irradiator Co60

Page 20: ATN utk Kedokteran

No. Untuk keperluan Dosis, rad.

1 Mematikan telur serangga dan larva(beras, bungkil kacang)

2000 5000

2 Menghambat pertumbuhan umbi/tunas baru(empon-empon)

5000 10.000

3 Mensterilkan serangga dewasa dalam padi/gandum (dalam tumpukan/bulk)

20.000 25.000

4 Sterilisasi bahan makan dan karet(dalam plastik)

2 5 M.Rad.

5 Sterilisasi hasil perikanan (ikan, udang, dll.) 100.000 800.000

Dosis radiasi yang digunakan dalam pengawetan pasca panen

Page 21: ATN utk Kedokteran

CContoh sumber radiasi dan radioisotop serta ontoh sumber radiasi dan radioisotop serta aplikasinya dalam bidang kedokteranaplikasinya dalam bidang kedokteran

JarumJarum Ra Ra226226 dan Co dan Co6060 (??) (??)

Kedua sumber radiasi gamma tersebut Kedua sumber radiasi gamma tersebut digunakan pada terapi penyakit kanker.digunakan pada terapi penyakit kanker.

Pesawat sinar-X (pesawat Roentgen)Pesawat sinar-X (pesawat Roentgen) Pesawat ini digunakan untuk diagnosis Pesawat ini digunakan untuk diagnosis

penyakit melalui citra dari film hasil penyakit melalui citra dari film hasil roentgen.roentgen.

Page 22: ATN utk Kedokteran

Teknik analisisTeknik analisis a aktivasi nautronktivasi nautron (AAN)(AAN)

Teknik ini dapat dipakai untuk menentukan kandungan Teknik ini dapat dipakai untuk menentukan kandungan mineral yang ada di dalam tubuh manusia,mineral yang ada di dalam tubuh manusia, seperti serum seperti serum darah, rambut dan kukudarah, rambut dan kuku

terutama unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh terutama unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh dan dan dalam jumlah sangat kecil dalam jumlah sangat kecil (kelumit/trace)(kelumit/trace)

ContohContoh : : Co, Cr, F, Fe, Mn, Se, Zn) Co, Cr, F, Fe, Mn, Se, Zn) * * Kelebihan teknik ini terletak pada sifatnya yang Kelebihan teknik ini terletak pada sifatnya yang tidak tidak

merusak dan kepekaannya yang sangat tinggi. merusak dan kepekaannya yang sangat tinggi. * * Dalam teknik ini, bahan biologi yang duiperiksa Dalam teknik ini, bahan biologi yang duiperiksa

ditembaki dengan neutronditembaki dengan neutron dalam reaktor nuklir dalam reaktor nuklir..

Page 23: ATN utk Kedokteran

Aplikasi AANAplikasi AANKedokteran forensikKedokteran forensik , Yaitu mengetahui , Yaitu mengetahui

penyebab kematian seseorang, walaupun penyebab kematian seseorang, walaupun sudah mati/terkubur cukup lama.sudah mati/terkubur cukup lama.

ContohContoh, , **Napoleon Bonaparte yang dibuang ke Napoleon Bonaparte yang dibuang ke

pulau St. Helena pulau St. Helena yangyang meninggal pada meninggal pada tahun 1821, tahun 1821, didugadiduga Napoleon mati karena Napoleon mati karena diracundiracun (???) (???)* Rambut AAN Arsen (As)* Rambut AAN Arsen (As)

(siapa peracun Napoleon ???)(siapa peracun Napoleon ???)

Page 24: ATN utk Kedokteran

Penentuan kerapatan tulang dengan bone densitometer

Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan radiasi gamma atau radiasi sinar-X.

* Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-X yang diserap dan diteruskan oleh tulang yang diperiksa, maka dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam tulang.

* Perhitungan dilakukan dengan komputer yang sudah diprogram /kalibrasi untuk standar kalsium pada piranti bone densitometer

* Teknik ini bermanfaat untuk membantu diagnosis kekeroposan tulang (osteoporosis) yang menyerang wanita pada masa menopause sehingga tulang mudah patah.

Page 25: ATN utk Kedokteran

Three dimensional conformal radiotherapy Three dimensional conformal radiotherapy (3D – CRT)(3D – CRT) (pisau gamma) (pisau gamma)

Terapi ini menggunakan pesawat pemercepat partikel generasi Terapi ini menggunakan pesawat pemercepat partikel generasi mutamutakhir yang telah dimungkinkan untuk melakukan khir yang telah dimungkinkan untuk melakukan radioterapi radioterapi kanker dengan sangat presisi dan tingkat keselamatan yangh tinggikanker dengan sangat presisi dan tingkat keselamatan yangh tinggi..

Kelebihan alat ini Kelebihan alat ini sangat selektifsangat selektif untuk membatasi bentuk jaringan untuk membatasi bentuk jaringan tumor yang akan dikenai radiasi. tumor yang akan dikenai radiasi. Cara ini dapat memfoCara ini dapat memfokuskuskan serta kan serta memberikan paparan radiasi dengan memberikan paparan radiasi dengan dosis tepatdosis tepat pada target. pada target.

Dengan teknologi 3D-CRT ini sejak tahun 1985 telah Dengan teknologi 3D-CRT ini sejak tahun 1985 telah dikenaldikenal sebgai sebgai metode pembedahan dengan menggunakan radiasi pengion metode pembedahan dengan menggunakan radiasi pengion sebagai sebagai ”pisau bedah””pisau bedah” atau atau ““gamma knifegamma knife””. .

Melalui teknik ini Melalui teknik ini kasus-kasus tumor ganas yang sukar diambilkasus-kasus tumor ganas yang sukar diambil dengan pisau bedah konvensional dapat diatasi dengan baik oleh dengan pisau bedah konvensional dapat diatasi dengan baik oleh pisau gamma ini, bahkan tanpa perlu membuka kulit pasien dan pisau gamma ini, bahkan tanpa perlu membuka kulit pasien dan tidak merusak jaringan di luar targettidak merusak jaringan di luar target

Page 26: ATN utk Kedokteran

Radioisotop Radioisotop TcTc99m99m dalam dalam bentuk Sulphur koloidal Tcbentuk Sulphur koloidal Tc99m99m..

• Tc99m-makrokoloid : digunakan untuk menatah paru-paru.

• Tc99m-Fe kompleks: banyak dipakai untuk penatahan ginjal.

• Tc99m-serum albumin : untuk penatahan jantung dan plancenta.

• Tc99m-portechnetat : digunakan untuk menatah otak.

• Tc99m-rythrocit : dipakai untuk penatahan limpa.

Page 27: ATN utk Kedokteran

Kelebihan Radioisotop Kelebihan Radioisotop TcTc99m99m

Hampir semua organ tubuh manusia dapat Hampir semua organ tubuh manusia dapat ditatah dengan radioisotop Tcditatah dengan radioisotop Tc99m99m ini. ini.

Radioisotop TcRadioisotop Tc99m99m banyak digunakan banyak digunakan karena waktu paronya relatif pendek, yaitu karena waktu paronya relatif pendek, yaitu 6 jam, sehingga tidak menimbulkan 6 jam, sehingga tidak menimbulkan dampak radiasi dalam tubuh manusia dan dampak radiasi dalam tubuh manusia dan dapat keluar melalui sekreta.dapat keluar melalui sekreta.

Saingan Saingan TcTc99m99m adalah Inadalah In113m 113m (Indium), (Indium), dengan umur paro 102 menitdengan umur paro 102 menit

Page 28: ATN utk Kedokteran

BNCT (Boron Neutron Capture BNCT (Boron Neutron Capture Cancer Therapy)Cancer Therapy)

Kanker adalah tumor ganas yang tumbuh Kanker adalah tumor ganas yang tumbuh akibat pembelahan sel yang tidak normal dan akibat pembelahan sel yang tidak normal dan tidak terkontrol, proyeksi World Health tidak terkontrol, proyeksi World Health Organization (WHO) tahun 2030 jumlah Organization (WHO) tahun 2030 jumlah penderita kanker di Indonesia sangat tinggi penderita kanker di Indonesia sangat tinggi dan pengobatannya hingga sampai saat ini dan pengobatannya hingga sampai saat ini belum menjangkau sampai sel akar kanker belum menjangkau sampai sel akar kanker lokal. Untuk itu salah satu metode terapi yang lokal. Untuk itu salah satu metode terapi yang dapat menjangkau sel akar kanker adalah dapat menjangkau sel akar kanker adalah metode BNCTmetode BNCT

Page 29: ATN utk Kedokteran

BNCT adalah terapi kanker yang mempunyai empat BNCT adalah terapi kanker yang mempunyai empat keunggulan yaitu Boron bukan merupakan unsur yang toxic, keunggulan yaitu Boron bukan merupakan unsur yang toxic, hanya Boron di lokasi kanker yang teraktivasi oleh neutron, hanya Boron di lokasi kanker yang teraktivasi oleh neutron, sinar alfa yang dipancarkan oleh Boron yang teraktivasi hanya sinar alfa yang dipancarkan oleh Boron yang teraktivasi hanya mempunyai jangkauan dalam orde beberapa micro meter mempunyai jangkauan dalam orde beberapa micro meter sehingga terapi kanker hanya pada tingkat sel, Boron yang sehingga terapi kanker hanya pada tingkat sel, Boron yang teraktivasi mempunyai umur paro beberapa nano detik. teraktivasi mempunyai umur paro beberapa nano detik. Keberhasilan aplikasi sistem BNCT ditentukan oleh Keberhasilan aplikasi sistem BNCT ditentukan oleh ketersediaan senyawa Boron dan sumber neutron. Senyawa ketersediaan senyawa Boron dan sumber neutron. Senyawa Boron dipilih senyawa analog kurkumin berupa senyawa Boron dipilih senyawa analog kurkumin berupa senyawa fitokimia yang telah diketahui berpotensi sebagai senyawa fitokimia yang telah diketahui berpotensi sebagai senyawa antikanker terutama kanker payudara yang dapat mengenali antikanker terutama kanker payudara yang dapat mengenali target HER-2 secara spesifik. Sedang sumber neutronnya target HER-2 secara spesifik. Sedang sumber neutronnya adalah Accelerator Driven Compact Neutron Generator (CNG) adalah Accelerator Driven Compact Neutron Generator (CNG) yang sudah proven dan lebih fleksibel misalkan digunakan di yang sudah proven dan lebih fleksibel misalkan digunakan di rumah sakitrumah sakit

Page 30: ATN utk Kedokteran
Page 31: ATN utk Kedokteran
Page 32: ATN utk Kedokteran
Page 33: ATN utk Kedokteran

Lampiran I Lampiran I Pemeriksaan Kesehatan UmumPemeriksaan Kesehatan Umum

05/01/2305/01/23 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 3333

Page 34: ATN utk Kedokteran

Lampiran I Lampiran I Pemeriksaan Kesehatan Umum (2)Pemeriksaan Kesehatan Umum (2)

05/01/2305/01/23 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 3434

Page 35: ATN utk Kedokteran

Lampiran I Lampiran I Pemeriksaan Kesehatan Umum (3)Pemeriksaan Kesehatan Umum (3)

05/01/2305/01/23 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 3535

Page 36: ATN utk Kedokteran

Lampiran II Lampiran II Pemeriksaan Kesehatan KhususPemeriksaan Kesehatan Khusus

05/01/2305/01/23 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 3636

Page 37: ATN utk Kedokteran

Paparan radiasiPaparan radiasi

05/01/2305/01/23 3737

Akut(hanya deterministik)

LokalInjuri radiasi organindividu:fungsi dan/ ataumorfologi perubahandalam waktujam- hari- minggu

UmumSindroma radiasi akut

Kronik

DeterministikDermatitis radiasi

Katarak radiasiEfek teratogenik

StokastikTumor

LekemiaEfek genetik

Page 38: ATN utk Kedokteran

Perjalanan klinis ARS Perjalanan klinis ARS

05/01/2305/01/23 3838

AWAL

● Asimptomatik/ tanpa gejala

PRODROMALPRODROMAL LATENLATEN MANIFESTASIMANIFESTASIPENYAKITPENYAKIT

MATI/MATI/MEMBAIKMEMBAIK

EksidenEksiden Waktu

● Anorexia/ tidak nafsu makan● Nausea/ mual● Vomiting/ muntah● Diarrhea/ diarre

● Kembali ke fase Prodromal● Infeksi● Hemorrhage/ perdarahan

Page 39: ATN utk Kedokteran

Karakterisitik gejala fase prodromal Karakterisitik gejala fase prodromal ARS bergantung dosisARS bergantung dosis

05/01/2305/01/23 3939

1 – 2 Gy 2 – 4 Gy 4 – 6 Gy > 6 Gy

Inisiasi 2 jam 1 – 2 jam 0,5 – 1 jam 5 – 20 menit

Muntah Satu- satu berulang Sering kali berulang

Tidak terkendali

Diare – – + – + + +

Lama 1 – 3 jam sampai 1 hari sampai 2 hari Lebih dari2 – 3 hari

Page 40: ATN utk Kedokteran

Fase sindroma radiasi akutFase sindroma radiasi akut

05/01/2305/01/23 4040

Gastrointestinal (5-20 Gy)

Hematopoietik (1-6 Gy)

Subklinis

Peningkatan dosis

Cardio- vaskular

CNS (>20 Gy)

Page 41: ATN utk Kedokteran

Fase sindroma haematopoetikFase sindroma haematopoetik

Fase pFase prodromalrodromal gejala: mual dan muntah hanya dalam beberapa gejala: mual dan muntah hanya dalam beberapa jam, dengan onset waktu lebih lama dari 1- 24 jam, dengan onset waktu lebih lama dari 1- 24 jam pasca paparan.jam pasca paparan. Fase laten Fase laten llebih dari sebulan. Tanpa gejala yang jelas kecuali ebih dari sebulan. Tanpa gejala yang jelas kecuali kelelahan dan lemahkelelahan dan lemah Fase manifestasi penyakit Fase manifestasi penyakit karakteristik karakteristik demam neutropenik, demam neutropenik, infeksi lokal dan sistemik, infeksi lokal dan sistemik, sepsis, dan perdarahansepsis, dan perdarahan

05/01/2305/01/23 4141

Page 42: ATN utk Kedokteran

Sindroma haematopoetikSindroma haematopoetik

05/01/2305/01/23 4242

Sel sumsum tulang normal Sumsum tulang yang rusak akibat injuri radiasiPembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 43: ATN utk Kedokteran

Pemeriksaan haematologiPemeriksaan haematologi

Berkurangnya hitung jumlah sel limfosit pada paparan Berkurangnya hitung jumlah sel limfosit pada paparan radiasi sekitar 100 remradiasi sekitar 100 rem

05/01/2305/01/23 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 4343

Page 44: ATN utk Kedokteran

Dampak pada kulitDampak pada kulit

05/01/2305/01/23 4444

Mengikuti hukum RS (Bergonie dan Tribondeau), kebanyakan sel adalah RS yaitu pada stratum basal dari epidermis.Efeknya adalah:

Eritema: 1- 24 jam setelah irradiasi sekitar 3- 5 GyAlopesia: 5 Gy yaitu reversibel; 20 Gy adalah irreversibel.Pigmentasi: Reversibel, menetap 8 hari setelah irradiasi. Deskuamasi lembab atau kering: traduces hipoplasia epidermal (dosis sekitar 20 Gy).Efek tertunda: teleangiektasi, fibrosis.

DERMIS

EPIDERMIS

Sel stratum basal, sangat mitosis, beberapanya dengan melanin, yang bertanggung

jawab untuk pigmentasi.

Dari “Atlas Histologia...”. J. Boya

Histologi gambaran kulit

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 45: ATN utk Kedokteran

Radiodermatitis Radiodermatitis akibat paparan sinar xakibat paparan sinar x

05/01/2305/01/23 4545Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 46: ATN utk Kedokteran

Luka bakar radiasiLuka bakar radiasi

05/01/2305/01/23 4646Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 47: ATN utk Kedokteran

Studi kasus: eksidenStudi kasus: eksiden

05/01/2305/01/23 4747

Studi kasus eksiden: radiasi pada fasilitas aselerator industri dari:

Health Physics, Vol. 65, No. 2, August 1992, pp. 131-140.

3MV potential drop accelerator. 40 rad/s inside victim’s shoes, 1300 rad/s to hands.

• 3 hari pasca terpapar •Catatan; eritema dan bengkak

•1 bulan pasca terpapar

• Catatan; blistering dan eritema

• 2 bulan pasca terpapar

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 48: ATN utk Kedokteran

Paparan radiasi akut Paparan radiasi akut pada tangan: sangat berat pada tangan: sangat berat

05/01/2305/01/23 4848Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 49: ATN utk Kedokteran

Injuri radiasi lokalInjuri radiasi lokal

05/01/2305/01/23 4949Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 50: ATN utk Kedokteran

Paparan akut hanya pada sebagian Paparan akut hanya pada sebagian tubutubuhh

Mesin sinar x analitik dapat memberikan dosis beberapa Mesin sinar x analitik dapat memberikan dosis beberapa juta mrem dalam beberapa detikjuta mrem dalam beberapa detik

Disebabkan eksidenDisebabkan eksiden Hilangnya jari tanganHilangnya jari tangan

05/01/2305/01/23 5050

Pemancar beta kuat (P-32) dapat memberikan dosis besar pada tangan

Penyebab kerusakan melaluiionisasi dan eksitasi

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 51: ATN utk Kedokteran

Dampak biologi akibat radiasiDampak biologi akibat radiasi Dampak somatik (body) pada irradiasi seluruh tubuh Dampak somatik (body) pada irradiasi seluruh tubuh dapat dibagi dalam bentuk dampak dapat dibagi dalam bentuk dampak “awal"“awal" dan dampak dan dampak “lambat"“lambat". . Dampak awal yang timbul segera setelah terpaparDampak awal yang timbul segera setelah terpapar Dampak lambat yang timbul beberapa tahunDampak lambat yang timbul beberapa tahun

05/01/2305/01/23 5151

awal

Paparan diagnostik sinar x

lambat

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 52: ATN utk Kedokteran

Radiasi Chernobyl dan injuri Radiasi Chernobyl dan injuri traumatraumatiktik

Kematian : 31Kematian : 31Injuri dan perawatan : 300Injuri dan perawatan : 300

05/01/2305/01/23 5252Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 53: ATN utk Kedokteran

Koronari angioplastiKoronari angioplasti Dua kali dalam sehari dipantau dan di cangkok kulit Dua kali dalam sehari dipantau dan di cangkok kulit

karena adanya komplikasi. Dose karena adanya komplikasi. Dose 20 Gy (ICRP 85) 20 Gy (ICRP 85)

05/01/2305/01/23 5353

(a) 6-8 minggu setelah prosedur mutlipel koronari angiografi dan angioplasti.

(b) 16-21 minggu(c) 18-21 bulan pasca prosedur

memperlihatkan nekrosis jaringan lunak

(d) Fotograf close-up memperlihatkan lesi (c).

(e) Fotograf pasca cangkok kulit (Photographs courtesy of T. Shope & ICRP).

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 54: ATN utk Kedokteran

Hiperpigmentasi dan ulkusHiperpigmentasi dan ulkusa) Plak depigmentasi sklerotik dengan sekitar hiperpigmentasi pada bagian a) Plak depigmentasi sklerotik dengan sekitar hiperpigmentasi pada bagian

tengah belakang pada pasien yang dilakukan prosedur tiga TIPS. tengah belakang pada pasien yang dilakukan prosedur tiga TIPS. Perubahan ini terlihat 2 tahun setelah prosedur dan dikenal sebagai Perubahan ini terlihat 2 tahun setelah prosedur dan dikenal sebagai

radiodermatitis kronik yang khas. radiodermatitis kronik yang khas. (Photograph from Nahass and Cornelius (1998).(Photograph from Nahass and Cornelius (1998).b) Plak ulkus dengan daerah rektangular yang dikelilingi oleh hiperpigmentasi b) Plak ulkus dengan daerah rektangular yang dikelilingi oleh hiperpigmentasi

didaerah tengah belakangdidaerah tengah belakang

05/01/2305/01/23 5454

(a) (b)

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 55: ATN utk Kedokteran

Luka bakar dan ulkus pasca Luka bakar dan ulkus pasca terpaparterpapar

05/01/2305/01/23 5555Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 56: ATN utk Kedokteran

Intervensi radiologi Intervensi radiologi Dampak deterministik (injuri kulit).Dampak deterministik (injuri kulit). Beberapa kasus telah dilaporkan Beberapa kasus telah dilaporkan

dari berbagai negara. dari berbagai negara. Injuri kulit pada ablasi jantung Injuri kulit pada ablasi jantung

pada pasien yang sangat muda pada pasien yang sangat muda (dilaporkan oleh E. Va(dilaporkan oleh E. Vañóñó et al.) et al.)

05/01/2305/01/23 5656Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 57: ATN utk Kedokteran

ChernobylChernobyl Sindroma radiasi akut dan luka bakar radiasiSindroma radiasi akut dan luka bakar radiasi

05/01/2305/01/23 5757Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 58: ATN utk Kedokteran

Kerusakan kulitKerusakan kulit

05/01/2305/01/23 5858Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 59: ATN utk Kedokteran

Luka bakar akibat radiasiLuka bakar akibat radiasi

05/01/2305/01/23 5959

Page 60: ATN utk Kedokteran

RambutRambut Rambut rontok pada paparan radiasi 200 rem atau lebih Rambut rontok pada paparan radiasi 200 rem atau lebih

tinggitinggi

05/01/2305/01/23 6060Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 61: ATN utk Kedokteran

Epilasi/ rambut rontokEpilasi/ rambut rontok Fotografi memperlihatkan epilasi sementara pada Fotografi memperlihatkan epilasi sementara pada

oksipital kananoksipital kanan Daerah kepala yang dilakukan embolisasi Daerah kepala yang dilakukan embolisasi total dose total dose 8 8

Gy Gy setelah 5- 6minggu (Courtesy W. Huda). setelah 5- 6minggu (Courtesy W. Huda). Tumbuh kembali telah dilaporkan setelah 3 bulanTumbuh kembali telah dilaporkan setelah 3 bulan

05/01/2305/01/23 6161Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 62: ATN utk Kedokteran

Dosis radiasi akibat sken CT Dosis radiasi akibat sken CT multi detektor berlebihmulti detektor berlebih

Radiasi mengakibatkan rontok rambut sementara seperti Radiasi mengakibatkan rontok rambut sementara seperti kerusakan akibat radiasi lainnya, yang hanya terjadi pada kerusakan akibat radiasi lainnya, yang hanya terjadi pada pasien dimana menjalani pemeriksaan kombinasi MDCT dan pasien dimana menjalani pemeriksaan kombinasi MDCT dan DSADSA

05/01/2305/01/23 6262Y Imanishi et al. :Eur Radiol (2005) 15:41-46

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 63: ATN utk Kedokteran

Kelenjar tiroidKelenjar tiroid Kerusakan kelenjar tiroid pada paparan radiasi: 1,100 rem atau lebih tinggiKerusakan kelenjar tiroid pada paparan radiasi: 1,100 rem atau lebih tinggi

05/01/2305/01/23 6363Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 64: ATN utk Kedokteran

Sistem gastro intestinalSistem gastro intestinal• Pada paparan 200 rem: Pada paparan 200 rem:

traktus gastro intestinal traktus gastro intestinal menjadi rusak disebabkan menjadi rusak disebabkan masalah pencernaan; masalah pencernaan; mual, muntah, infeksi atau mual, muntah, infeksi atau perdarahan.perdarahan.

• Radiasi mulai merusak sel Radiasi mulai merusak sel di dalam tubuh/ selaput di dalam tubuh/ selaput lendir saluran cerna.lendir saluran cerna.

05/01/2305/01/23 6464Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 65: ATN utk Kedokteran

Fase sindroma gastrointestinalFase sindroma gastrointestinalPPeriode periode prodromal:rodromal: mual hebat, muntah, diare cairan dan kramp. mual hebat, muntah, diare cairan dan kramp.

bebrapa jam pasca paparanbebrapa jam pasca paparanFase Fase Laten (Laten (ssubub aakkut): ut): Tanpa gejala beberapa jam s/d hari, Tanpa gejala beberapa jam s/d hari,

kecapean hebat dan lemahkecapean hebat dan lemahManifestManifestasi penyakitasi penyakit::Kembali diarre hebat, muntah,demam; Kembali diarre hebat, muntah,demam;

sampai diare berdarah, sampai diare berdarah, shock shock dan meninggal dan meninggal tanpa adanya intervensi medis agresiftanpa adanya intervensi medis agresif

05/01/2305/01/23 6565

Efek sistemik sindroma gastrointestinal Malabsorpsi malnutrisi Perubahan cairan dan elektrolit dehidrasi, gagal ginjal akut, kolapse kardiovaskuler Perdarahan gastrointestinal anemia Infeksi gastrointestinal sepsis Ileus paralitik muntah, distensi abdomenPembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 66: ATN utk Kedokteran

Sistem kardio vaskulerSistem kardio vaskuler Jantung akan mengalami gagal jantung pada paparan Jantung akan mengalami gagal jantung pada paparan radiasi 1,000 sampai 5,000 remradiasi 1,000 sampai 5,000 rem

05/01/2305/01/23 6666Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 67: ATN utk Kedokteran

Sistem syaraf pusatSistem syaraf pusat

Sel syaraf bukan organ produksi dan kerusakan sel otak Sel syaraf bukan organ produksi dan kerusakan sel otak pada paparan radiasi 5,000 rem atau lebih tinggipada paparan radiasi 5,000 rem atau lebih tinggi

05/01/2305/01/23 6767Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 68: ATN utk Kedokteran

Sindroma neurovaskulerSindroma neurovaskuler

Fase prodromal: Fase prodromal: Rasa terbakar dalam beberapa menit pasca terpapar; mual dan Rasa terbakar dalam beberapa menit pasca terpapar; mual dan

muntah dalam jam pertama, hilang kesetimbangan, kebingungan muntah dalam jam pertama, hilang kesetimbangan, kebingungan dengan frustasi, hipotensi, hiperpireksia (demam tinggi)dengan frustasi, hipotensi, hiperpireksia (demam tinggi)

Fase laten:Fase laten: Gejala makin meningkat dan menetap dalam beberapa jam, Gejala makin meningkat dan menetap dalam beberapa jam,

mungkin mudah diikuti dan tidak ada nyeri tetapi lemahmungkin mudah diikuti dan tidak ada nyeri tetapi lemah Fase manifestasi penyakit:Fase manifestasi penyakit: Onset cepat, diare cairan, distress pernafasan, tanda CNS jelas, Onset cepat, diare cairan, distress pernafasan, tanda CNS jelas,

tekanan nadi melebar, hipotensitekanan nadi melebar, hipotensi

05/01/2305/01/23 6868

Berkembang pasca iradiasi dengan dosis > 30 Gy

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 69: ATN utk Kedokteran

Dampak somatik lambaDampak somatik lambat t

1. Kanker: tumor padat1. Kanker: tumor padat Risiko makin meningkat Risiko makin meningkat Periode laten: setelah 10 tahunPeriode laten: setelah 10 tahun

2. Kanker: leukemia2. Kanker: leukemia Risiko makin meningkat Risiko makin meningkat Periode laten: setelah 5 tahun Periode laten: setelah 5 tahun

3. Dampak degeneratif (kemunduran) (tidak 3. Dampak degeneratif (kemunduran) (tidak jelas pada dosis rendah)jelas pada dosis rendah)

Usia hidup menjadi lebih pendek (tidak pasti)Usia hidup menjadi lebih pendek (tidak pasti) Penyakit: jantung, stroke, saluran cerna, Penyakit: jantung, stroke, saluran cerna,

saluran nafas, sistem haematopoetiksaluran nafas, sistem haematopoetik

05/01/2305/01/23 6969Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 70: ATN utk Kedokteran

Dampak somatik lambat (2)Dampak somatik lambat (2)

4. Katarak4. Katarak 2,000 mSv ambang batas dosis tunggal2,000 mSv ambang batas dosis tunggal

5. Cacat lahir (janin yang terpapar)5. Cacat lahir (janin yang terpapar) Dampak bergantung pada waktu kehamilanDampak bergantung pada waktu kehamilan

6. Steril6. Steril 2,000 mSv sementara pada pria2,000 mSv sementara pada pria 8,000 mSv permanen pada pria8,000 mSv permanen pada pria

05/01/2305/01/23 7070Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 71: ATN utk Kedokteran

Intervesi radiologi (injuri pekerja)Intervesi radiologi (injuri pekerja)

dampak deterministik di dampak deterministik di lensa pada spesialis lensa pada spesialis medis yang dilakukan medis yang dilakukan prosedur intervensional prosedur intervensional menggunakan sinar xmenggunakan sinar x

05/01/2305/01/23 7171Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 72: ATN utk Kedokteran

Dampak pada mataDampak pada mata

05/01/2305/01/23 7272

Lensa mata merupakan RS yang sangat tinggi.Koagulasi protein terjadi dengan dosis lebih besar dari 2 Gy.Ada 2 dampak dasar:

Dampak Paparan Sv tunggal singkat

Sv/ tahun untuk beberapa tahun

Sifat tak tembus cahaya yg dpt

ditemukan0.5-2.0 > 0.1

Kerusakan penglihatan

(katarak)5.0 > 0.15

Histologik gambaran mata:

Lensa mata merupakan RS yang sangat tinggi, selain itu dikelilingi oleh

RS yang sangat tinggi pada sel kuboid.

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 73: ATN utk Kedokteran

KatarakKatarak

05/01/2305/01/23 7373

Serat lensa tidak ter organisasiAmbang 2-5 Gy (tunggal) atau

10 Gy (fraksinasi)11 Gy: 10 bulan - 35 tahun

laten interval; 100% formasi katarak

Bergantung pada usia dan LET

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 74: ATN utk Kedokteran

Risiko kankerRisiko kanker Radiasi diduga sebagai penyebab segala macam kanker Radiasi diduga sebagai penyebab segala macam kanker

yang dikenal dan tanpa adanya ambang batas untuk yang dikenal dan tanpa adanya ambang batas untuk dampak tersebut, tetapi risiko secara relatif yaitu kecil, dampak tersebut, tetapi risiko secara relatif yaitu kecil, walaupun tidak sesederhana/sepele hal tersebutwalaupun tidak sesederhana/sepele hal tersebut

Dosis radiasi tidak menyebabkan kanker pada setiap Dosis radiasi tidak menyebabkan kanker pada setiap orang yang terpapar (stokastik)orang yang terpapar (stokastik)

Period laten:Period laten: Tumor padat: 10 - 40 tahunTumor padat: 10 - 40 tahun Leukemia : 2 - 4 tahunLeukemia : 2 - 4 tahun

05/01/2305/01/23 7474Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 75: ATN utk Kedokteran

Sel sensitifSel sensitif

05/01/2305/01/23 7575

Alec Zhloba usia 5 tahun dari kota Belarus menderita leukemia. Sekitar 70% diakibatkan jatuhan akibat kecelakan Chernobyl pada 1986 yang jatuh di Belarus. (Reproduced by permission of AP/Wide World Photos

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 76: ATN utk Kedokteran

Luka bakar akibat paparan sinar xLuka bakar akibat paparan sinar x

05/01/2305/01/23 7676Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 77: ATN utk Kedokteran

Kanker pertama akibat paparan Kanker pertama akibat paparan sinar xsinar x

05/01/2305/01/23 7777Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 78: ATN utk Kedokteran

Risiko radiasi janinRisiko radiasi janinDampak radiasi – pada janin dihubungkan dengan Dampak radiasi – pada janin dihubungkan dengan

kehamilan yang terpapar radiasi berdasarkan kehamilan yang terpapar radiasi berdasarkan tingkat kehamilan dan dosis absorbsitingkat kehamilan dan dosis absorbsi

Risiko radiasi sangat bermakna pada masa Risiko radiasi sangat bermakna pada masa organogenesis dan periode awal janin, makin organogenesis dan periode awal janin, makin berkurang pada trimester ke dua dan makin lebih berkurang pada trimester ke dua dan makin lebih berkurang pada trimester ke tigaberkurang pada trimester ke tiga

05/01/2305/01/23 7878

kurang Sangat kurang

Sangat berisiko

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 79: ATN utk Kedokteran

Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi setelah sel terpapar radiasisetelah sel terpapar radiasi

05/01/2305/01/23 7979

Perbaikan sel

Sel mati Sel mati

Sel survive tetapi mutasi

Sel viabel

Sel tidak viabel

Kanker ?Mutasi DNA

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 80: ATN utk Kedokteran

Kerusakan kromosomKerusakan kromosom

Bentuk ring dan fragmen diikuti oleh Bentuk ring dan fragmen diikuti oleh replikasi dari kromosom.replikasi dari kromosom.

05/01/2305/01/23 8080Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 81: ATN utk Kedokteran

Kerusakan kromosom (2)Kerusakan kromosom (2)

05/01/2305/01/23 8181

Pertukaran antara dua bentuk kromosom dengan dua sentromer dan fragmen di ikuti oleh replikasi.

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 82: ATN utk Kedokteran

Pengertian hasil analisis spermaPengertian hasil analisis sperma Oligospermia Oligospermia konsentrasi sperma <15 juta/ml konsentrasi sperma <15 juta/ml Azoospermia Azoospermia tidak terdapat sperma didalam semen tidak terdapat sperma didalam semen Hypospermia Hypospermia volume semen < 1.5 ml volume semen < 1.5 ml Aspermia Aspermia tidak terdapat volume semen tidak terdapat volume semen Necrozoospermia Necrozoospermia sperma“mati” sperma“mati”

Asthenozoospermia Asthenozoospermia <40% derajat (PR+NP) atau <40% derajat (PR+NP) atau < 32 PR% < 32 PR% Teratozoospermia Teratozoospermia <4% spermatozoa <4% spermatozoa OAT =Oligo astheno teratozoospermiaOAT =Oligo astheno teratozoospermia Polyzoospermia Polyzoospermia konsentrasi sperma tinggi +, >200M/ml konsentrasi sperma tinggi +, >200M/ml Hyperspermia Hyperspermia volume semen > 6.0 ml volume semen > 6.0 ml Pyospermia Pyospermia terdapatnya lekosit didalam semen, >1M/ml terdapatnya lekosit didalam semen, >1M/ml Hematospermia Hematospermia terdapatnya sel darah merah didalam semen terdapatnya sel darah merah didalam semen

Page 83: ATN utk Kedokteran

Pengumpulan semenPengumpulan semen

• Tidak melakukan hubungan Tidak melakukan hubungan suami istri selama 2- 6 harisuami istri selama 2- 6 hari

• -Setelah berkemih-Setelah berkemih• -Cuci tangan dengan sabun, -Cuci tangan dengan sabun,

keringkankeringkan• -Tampung sampel yang ada -Tampung sampel yang ada

kedalam wadah berpermukaan kedalam wadah berpermukaan lebar yang steril, 70% sperma lebar yang steril, 70% sperma diperoleh pada ejakulasi awal. diperoleh pada ejakulasi awal.

• -Simpan pada suhu tubuh, tidak -Simpan pada suhu tubuh, tidak boleh terkena sinar matahariboleh terkena sinar matahari

• -Kirim sampel antara satu jam -Kirim sampel antara satu jam pasca ejakulasi.pasca ejakulasi.

Hasil analisis sperma akan baik bermula dari pengumpulan semen, yang diperoleh melalui masturbasi:

Page 84: ATN utk Kedokteran

Penilaian analisis sperma Penilaian analisis sperma (WHO 2010)(WHO 2010)

*Parameter yang disepakati dalam konsensus*Parameter yang disepakati dalam konsensus

Parameter Nilai terendahVolume semen (ml) 1.5Konsentrasi sperma Sperma (106/ml) 15Jumlah sperma total (106/ejakulasi) 39Pergerakan progresif (PR, %) 32Pergerakan total (PR +NP, %) 40Vitalitas (live sperms, %) 58Bentuk sperma (NF, %) 4pH* >/=7.2Lekosit* (106/ml) <1MAR/uji immuno * (%) <50

Page 85: ATN utk Kedokteran

Penilaian densitas spermaPenilaian densitas sperma Tambahkan 10 ul semen Tambahkan 10 ul semen

kedalam 190 ul air = dilusi kedalam 190 ul air = dilusi 20x. 20x.

Campur dengan baikCampur dengan baik Tambahkan 10 ul campuran Tambahkan 10 ul campuran

tersebut kedalam kotaktersebut kedalam kotak Tunggu 2-3 mnt sampai Tunggu 2-3 mnt sampai

mecapai jumlah 5 persegi mecapai jumlah 5 persegi (tegah garis) = densitas (tegah garis) = densitas sperma x 10sperma x 1066/ml/ml

Hitung hanya seluruh sperma, Hitung hanya seluruh sperma, tidak kepala spermatidak kepala sperma

Lihat pada objek pembesaran Lihat pada objek pembesaran 2020

Gunakan aturan LGunakan aturan L

Kotak haemosiometer Neubauer standard yang dirkomedasi oleh WHO 2010

Page 86: ATN utk Kedokteran

Penghitungan densitas spermaPenghitungan densitas sperma Dengan wadah kedalaman 100um, setiap kotak besar mendadah Dengan wadah kedalaman 100um, setiap kotak besar mendadah

100nl.100nl. Kotak ditengah berisi 5 x 5 persegi = 25 persegi= 4nl per persegiKotak ditengah berisi 5 x 5 persegi = 25 persegi= 4nl per persegi Hitung = julah sperma/ volume x faktor dilusiHitung = julah sperma/ volume x faktor dilusi

Cth : N (per 5 persegi) x 20 (DF) = C x 10Cth : N (per 5 persegi) x 20 (DF) = C x 106 6 sperma per mlsperma per ml(1+19) 20 nl(1+19) 20 nl

Contoh : N (per 5 persegi) x 5 (DF) = C x 10Contoh : N (per 5 persegi) x 5 (DF) = C x 106 6 sperma per mlsperma per ml(1+4) 20nl 4(1+4) 20nl 4

*1 ml = 1x10*1 ml = 1x1066 nanoliter nanoliter(pada gelas objek 20x ~16nl, pada gelas objek 40x ~4nl)(pada gelas objek 20x ~16nl, pada gelas objek 40x ~4nl)

Page 87: ATN utk Kedokteran

Penilaian vitalitasPenilaian vitalitas

Sperma mati pada pewarnaan pink/ red Sperma hidup terlihat ekor yang keriting

Page 88: ATN utk Kedokteran

Sperma abnormalSperma abnormal

Page 89: ATN utk Kedokteran

Sperma abnormalSperma abnormal1. Sperma 3

kepala

2. Sperma reatif acrosome

3. Sperma dengan tanpa acrosome

4. Sperma dengan tahapan kepala dan bagian tengah yang tertelan

Page 90: ATN utk Kedokteran

Penilaian morfologiPenilaian morfologi Penilaian subjek sebenarnya Penilaian subjek sebenarnya

variasinya sangat luas dalam variasinya sangat luas dalam ukuran dan bentuk spermaukuran dan bentuk sperma

% NF berhubungan baik secara % NF berhubungan baik secara in-vitro dengan laju kesuburuan in-vitro dengan laju kesuburuan dan laju kehamilandan laju kehamilan

Kruger et al, 1996; Morgenthaler et Kruger et al, 1996; Morgenthaler et al, 1995] al, 1995]

Sperma dengan kerusakan kepala Sperma dengan kerusakan kepala lebih tidak bergerak dibandingkan lebih tidak bergerak dibandingkan dengan sperma tanpa kerusakan, dengan sperma tanpa kerusakan, dan sperma bergerak menyerupai dan sperma bergerak menyerupai sperma cenderung bergerak tapi sperma cenderung bergerak tapi rusak terlihat gerakan lamban rusak terlihat gerakan lamban yang dibandingkan dengan yang dibandingkan dengan sperma normal [Aitken et al, 1995]. sperma normal [Aitken et al, 1995].

Page 91: ATN utk Kedokteran

Dosis ambang Efek Deteministik akibat Dosis ambang Efek Deteministik akibat paparan akut dan kronikpaparan akut dan kronik

05/01/2305/01/23 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 9191

Page 92: ATN utk Kedokteran

Jenis paparan radiasiJenis paparan radiasi

05/01/2305/01/23 9292

•Paparan eksterna - Seluruh atau sebagian tubuh (tidak ada radiasi yang membahayakan untuk staf emergensi)•Kontaminan - Bahan radioaktif eksterna: pada kulit - Bahan radioaktif interna:

- terhirup, tertelan, terserap melalui kulit atau luka

Paparan eksterna

Kontaminasi eksterna

Kontaminasiinterna

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 93: ATN utk Kedokteran

Teknik dekontaminasiTeknik dekontaminasi

05/01/2305/01/23 9393Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 94: ATN utk Kedokteran

Penanganan dekontaminasiPenanganan dekontaminasi Secara hati- hati memindahkan isi kantong dari pakaian korban Secara hati- hati memindahkan isi kantong dari pakaian korban

dan juga milik pribadi (dan juga milik pribadi ( memberikan dampak 95% hilangnya memberikan dampak 95% hilangnya kontaminan)kontaminan)

Survei korban untuk mengumpulkan sampel- sampelSurvei korban untuk mengumpulkan sampel- sampel Tangani benda asing secara hati- hati sampai yakin tidak ada Tangani benda asing secara hati- hati sampai yakin tidak ada

radioaktif menggunakan surveimeter.radioaktif menggunakan surveimeter.

05/01/2305/01/23 9494

Prioritas dekontaminasi: - Pertama dekontaminasi luka, baru kulit yang intak. - Mulai dari tingkat kontaminasi tertinggi - Tukar sarung tangan luar bertahap untuk mengurangi sebaran kontaminan

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 95: ATN utk Kedokteran

Teknik dekontaminasi (2)Teknik dekontaminasi (2)

Gunakan gerakan searah ke dalam Gunakan gerakan searah ke dalam atau melingkaratau melingkar

Kemudian bilas dengan air hangat Kemudian bilas dengan air hangat dan keringkan dengan perlahan dan keringkan dengan perlahan dengan arah yang samadengan arah yang sama

Setelah kering pantau ulang kulit Setelah kering pantau ulang kulit untuk menentukan efektivitas untuk menentukan efektivitas dekontaminasidekontaminasi

05/01/2305/01/23 9595Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 96: ATN utk Kedokteran

Penanganan dekontaminasi (3)Penanganan dekontaminasi (3)

Proteksi luka yang tidak terkontaminasiProteksi luka yang tidak terkontaminasidengan mencuci mengguyurkan air bersihdengan mencuci mengguyurkan air bersih Decontaminasi kulit yang intak dan Decontaminasi kulit yang intak dan

rambut dicuci dengan sabun dan air rambut dicuci dengan sabun dan air Bersihkan kontamin yang keras pada Bersihkan kontamin yang keras pada

rambut dengan menggunting atau rambut dengan menggunting atau menggunakan elektrik kliper.menggunakan elektrik kliper.

Sarankan untuk berkeringatSarankan untuk berkeringat Gunakan survei meter untuk menilai Gunakan survei meter untuk menilai

kemajuan dekontaminasi.kemajuan dekontaminasi.

05/01/2305/01/23 9696Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 97: ATN utk Kedokteran

Penanganan dekontaminasi (4)Penanganan dekontaminasi (4)

Luka terkontaminasi:Luka terkontaminasi: - Aliri dan gosok dengan lembut menggunakan spon (sperti - Aliri dan gosok dengan lembut menggunakan spon (sperti

untuk tindakan operasi)untuk tindakan operasi) - Luka diperluas dengan debridemont untuk mengeluarkan - Luka diperluas dengan debridemont untuk mengeluarkan kontaminan hanya untuk kasus ekstrim dan bergantung saran kontaminan hanya untuk kasus ekstrim dan bergantung saran

ahli, kemudian aliri dan gosok secara halus dengan sponahli, kemudian aliri dan gosok secara halus dengan spon - Hindari pembalutan dekontaminasi berlebih - Hindari pembalutan dekontaminasi berlebih - Tukar balutan sesering mungkin - Tukar balutan sesering mungkin

05/01/2305/01/23 9797

Hentikan dekontam pada kulit dan luka bila:1.daerah tersebut paparannya telah kurang 2x background, atau 2.tidak berkurang paparannya setelah dekontaminasi, 3.supaya sebelum kulit intak menjadi terkelupas

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 98: ATN utk Kedokteran

Penanganan dekontaminasi (5)Penanganan dekontaminasi (5) Kontaminasi luka akibat paparana radiasi yang Kontaminasi luka akibat paparana radiasi yang

menimbulkan rasa panas menimbulkan rasa panas dengan halus dicuci. mencuci juga dapat dengan halus dicuci. mencuci juga dapat memperberat tingkat lukamemperberat tingkat luka Keberadaan kontaminan dapat dihilangkan saat Keberadaan kontaminan dapat dihilangkan saat

mengganti pembalut lukamengganti pembalut luka Jangan menunda tindakan operasi atau prosedur medis Jangan menunda tindakan operasi atau prosedur medis

yang sangat diperlukan untuk pemeriksaan yang sangat diperlukan untuk pemeriksaan selama selama sisa kontaminasi masih dapat dikontrol.sisa kontaminasi masih dapat dikontrol.

05/01/2305/01/23 9898Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 99: ATN utk Kedokteran

Dekontaminasi rongga tubuhDekontaminasi rongga tubuh Pertimbangan; mulut butuh perhatian Pertimbangan; mulut butuh perhatian

khusus karena absorpsi materi radioaktif khusus karena absorpsi materi radioaktif lebih cepat dibanding melalui kulitlebih cepat dibanding melalui kulit

05/01/2305/01/23 9999

Prosedur; 1.Rongga mulut; sikat gigi dengan odol, cuci mulut berulang- ulang dengan asam sitrat 3% 2.Daerah faring; kumur- kumur dengan H2O2 3% 3.Hidung; dengan air ledeng, atau garam fisiologi

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 100: ATN utk Kedokteran

Dekontaminasi rongga tubuh (2)Dekontaminasi rongga tubuh (2) 4.mata;bilas langsung dengan aliran air, 4.mata;bilas langsung dengan aliran air, atau garam fisiologis dari kantus atau garam fisiologis dari kantus interna ke eksterna untuk interna ke eksterna untuk menghindari tercemarnya menghindari tercemarnya kelenjar nasolakrimalkelenjar nasolakrimal

05/01/2305/01/23 100100

5.telinga; bilas dari luar dengan air, cuci lubang telinga menggunakan syringe telinga.

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 101: ATN utk Kedokteran

Terapi kontaminasi internaTerapi kontaminasi interna

05/01/2305/01/23 101101

• Radionuklida spesifik Radionuklida spesifik • Sangat efektif ; diberikan pada awalSangat efektif ; diberikan pada awal• Sesuai : NCRP No. 65, Sesuai : NCRP No. 65, Management of Persons Accidentally Management of Persons Accidentally

Contaminated with RadionuclidesContaminated with RadionuclidesRadionuclide Treatment RouteCesium-137 Prussian blue OralIodine-125/131 Potassium iodide OralStrontium-90 Aluminum phosphate OralAmericium-241/ Ca- and Zn-DTPA IV infusion,Plutonium-239/ nebulizer Cobalt-60

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 102: ATN utk Kedokteran

Metode terapi kontaminasi internaMetode terapi kontaminasi interna

Saturasi organ target, c: KJ untuk isotop yodiumSaturasi organ target, c: KJ untuk isotop yodium Formasi kompleks; pada sisi tempat masuk atau dalam cairan Formasi kompleks; pada sisi tempat masuk atau dalam cairan tubuh, diikuti dengan ekskresi yang cepat, c: tubuh, diikuti dengan ekskresi yang cepat, c:

DTPA untuk isotop PuDTPA untuk isotop Pu Percepatan siklus metabolisme dari radionuklida dengan dilusi Percepatan siklus metabolisme dari radionuklida dengan dilusi

isotop, c: air untuk isotop, c: air untuk HH33

Presipitasi radionuklida dalam lumen usus diikuti dengan Presipitasi radionuklida dalam lumen usus diikuti dengan ekskresi fekal, c: pemberian barium sulfat untuk ekskresi fekal, c: pemberian barium sulfat untuk SrSr9090

Ion exchange dalam traktus gastrointestinal, c: prussian blue Ion exchange dalam traktus gastrointestinal, c: prussian blue untuk untuk CsCs137137

05/01/2305/01/23 102102Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 103: ATN utk Kedokteran

Bahan dilusi: air untuk tritium HBahan dilusi: air untuk tritium H33

Paparan tunggal Paparan tunggal HH33di obati dengan intake cairan yang cepat:di obati dengan intake cairan yang cepat: Peningkatan intake cair; air, teh, beer, susu, yang Peningkatan intake cair; air, teh, beer, susu, yang mempunyai nilai ganda pada dilusi mempunyai nilai ganda pada dilusi tritium dan meningkatkan ekskresi tritium dan meningkatkan ekskresi (dipercepatnya metabolisme)(dipercepatnya metabolisme) Waktu paro biologik dari tritium; 10 hariWaktu paro biologik dari tritium; 10 hari Cairan pemercepat untuk toleransi (3-4 liter/ hari) mengurangi Cairan pemercepat untuk toleransi (3-4 liter/ hari) mengurangi

waktu paro biologi ½ sampai 1/3 dari nilai normal. waktu paro biologi ½ sampai 1/3 dari nilai normal.

05/01/2305/01/23 103103Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 104: ATN utk Kedokteran

Ion Exchange: Ion Exchange: prussian blue untuk Csprussian blue untuk Cs137137

CsCs137 137 waktu paro; - fisik = 30 tahun, waktu paro; - fisik = 30 tahun, - biologik = 110 hari (dewasa) - biologik = 110 hari (dewasa) anak- anak 1/3 dewasaanak- anak 1/3 dewasa Rerata efektivitas prussian blue didalam tubuh dapat menurunkan uptake Rerata efektivitas prussian blue didalam tubuh dapat menurunkan uptake

dari cesium, thallium dan rubidium melalui traktus gastrointestinal dari cesium, thallium dan rubidium melalui traktus gastrointestinal

DosDosis is prussian blueprussian blue: : 11gram peroral gram peroral 3x sehari selama 3 minggu 3x sehari selama 3 minggu mengurangi waktu paro biologik sekitar 1/3 mengurangi waktu paro biologik sekitar 1/3 nilai normalnilai normal

05/01/2305/01/23 104104Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 105: ATN utk Kedokteran

Bahan chelating: DTPA untuk logam Bahan chelating: DTPA untuk logam berat dan elemen transuraniumberat dan elemen transuranium

Ca-DTPA: 10 kali lebih efektif dibanding Zn-DTPA sebagai Ca-DTPA: 10 kali lebih efektif dibanding Zn-DTPA sebagai chelating awal pada transuranium, harus diberikan chelating awal pada transuranium, harus diberikan sesegera mungkin setelah kecelakaansesegera mungkin setelah kecelakaan Setelah 24 jam, Ca-DTPA dan Zn-DTPA sama- sama efektifSetelah 24 jam, Ca-DTPA dan Zn-DTPA sama- sama efektif Dosis diulang pada Ca-DTPA dapat mengurangi zinc dan Dosis diulang pada Ca-DTPA dapat mengurangi zinc dan

mangan dari dalam tubuh mangan dari dalam tubuh

05/01/2305/01/23 105105

1 g iv, atau inhalasi dengan nebulizer1 g iv, atau inhalasi dengan nebulizer Dosis awal: 1g Ca-DTPA, diulang1g Zn-DTPA sehari sampai lebih lima hari bila hasil bioassay mengindikasikan

kebutuhan untuk penambahan chelat Kehamilan – Dosis awal Zn-DTPA sebagai ganti Ca-DTPA

Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 106: ATN utk Kedokteran

Penambahan bahan chelatingPenambahan bahan chelating Dimercaprol (BAL) bentuk stabil dari chelat, dan oleh karena itu Dimercaprol (BAL) bentuk stabil dari chelat, dan oleh karena itu

digunakan untuk pengobatan kontaminasi interna akibat mercury, digunakan untuk pengobatan kontaminasi interna akibat mercury, lead, arsenic, gold, bismuth, chromium dan nickel lead, arsenic, gold, bismuth, chromium dan nickel

Deferoxamine (DFOA) efektif sebagai chelating pada Deferoxamine (DFOA) efektif sebagai chelating pada FeFe5959

Penicillamine (PCA) chelat untuk copper, iron, mercury, lead, gold. Penicillamine (PCA) chelat untuk copper, iron, mercury, lead, gold. Unggul dari BAL dan Ca-EDTA untuk menghilangkan copper Unggul dari BAL dan Ca-EDTA untuk menghilangkan copper (penyakit Wilson’s)(penyakit Wilson’s)

05/01/2305/01/23 106106Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 107: ATN utk Kedokteran

Pengobatan kontaminasi uraniumPengobatan kontaminasi uranium Untuk berbagai jalan masuk kontaminasi interna, pengobatan Untuk berbagai jalan masuk kontaminasi interna, pengobatan

bergantung pada infus intravena perlahan- lahan dari 250 mL bergantung pada infus intravena perlahan- lahan dari 250 mL sodium bicarbonate 1.4 % isotonik sodium bicarbonate 1.4 % isotonik

Pengobatan lokal: untuk kontaminasi kulit, cuci dengan Pengobatan lokal: untuk kontaminasi kulit, cuci dengan larutan 1.4% isotonik dari sodium bicarbonatelarutan 1.4% isotonik dari sodium bicarbonate

05/01/2305/01/23 107107Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014 Pembahasan perka Bapeten: PPR Batan 2014

Page 108: ATN utk Kedokteran

Terimakasih atas perhatiannya !!

Page 109: ATN utk Kedokteran
Page 110: ATN utk Kedokteran
Page 111: ATN utk Kedokteran
Page 112: ATN utk Kedokteran
Page 113: ATN utk Kedokteran
Page 114: ATN utk Kedokteran
Page 115: ATN utk Kedokteran