materi penyuluhan bronchopneumonia

Upload: dhya-calonnurseprofesional

Post on 02-Mar-2016

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MATERI PENYULUHAN BRONCHOPNEUMONIA

TRANSCRIPT

MATERI PENYULUHAN BRONCHOPNEUMONIA

MATERI PENYULUHAN BRONCHOPNEUMONIA

1. Pengertian

Bronchopneumoni adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang

Mengenai parenkim paru.(kapita selekta jilid 2, 2000)

2. Etiologi

- Bakteri

Streptococus pnemoni dan Haomophillus influensae pada bayi dan anak kecil

Ditemukan stephilococus aeureus sebagai penyebab pneumoni yang berat,serius

dan sangat progresif dengan mortilitas tinggi.

- Jamur

- Tersedak

3. Tanda dan Gejala

- Demam, gelisah, nafsu makan ( -), malaise, keluhan gastroentestinal

- Suhu 39 C - 40 C

- Muntah, diare

- Terjadi pada usia kurang dari 4 tahun

- Batuk, sesak nafas, sianosis

- Daya tahan tubuh menurun

4. Cara penularan

- Lewat saluran nafas

- Kurang gizi

- Lingkungan yang tidak sehat

5. Cara penanggulangan dan pencegahan

fisioteropi dada dapat dilakukan :

1. Postural Drainage

* lndikasi

- Pasien dengan produksi sputum yang berlebih

- Pasien yang akumulasi secret

- Penyakit pernapasan kronis

* Prinsip pelaksanaan

- Pasien mengambil posisi dengan meninggikan segmen paru-paru yang memerlukan pengaliran.

- Latihan biasanya 2 sampai 4 kali setiap hari sebelum makan dan sebelum

tidur.

- Prosedur ini dihentikan bila terjadi takikardi, dispnea, nyeri dada, hipoksemia.

* Posisi pasien

- Posisi fowler untuk mengeluarkan secret dari lobus kanan atas.

- Posisi setengah berbaring - Posisi duduk dengan menekuk bantal didepan untuk pembuangan secret dari apical segmen lobus kiri atas.

- Posisi telungkup, pasang bantal dibawah perut dan rapatkan belakang, bila pasien gemuk bantal tidak perlu, untuk pembuangan riak dari ruang bawah dan ruang atas paru.

Gbr. 1. Posisi Drainage2. Clapping

Tujuan:

- Mengeluarkan mucus dari bronchial dan bronchi

- Membantu mobilisasi secret

- Bronchiektasis

- Emphiema

- Bronchitis cronis

- Batuk yang tidak efektif - Sputum yang meningkat Tahap peleksanaan

a. Latihan nafas

l. Nafas perut (diafragma)

- Atur posisi semi fowler

- Lutut ditekuk

- Posisi tangan keatas dibawah kepala

- Anjurkan inspirasi dan ekspirasi dengan menggunakan otot perut

2. Pursed lip breathing

- Atur posisi pasien setengah duduk, tangan kesamping

- Anjurkan klien mengambil nafas melalui hidung

- Melakukan ekspirasi melalui bibir secara perlahan seolah meniup

3. Nafas dalam

- Atur posisi klien semi fowler

- Anjurkan klien untuk menarik nafas melalui hidung dan dikeluarkan

melalui mulut dengan mulut agak terbuka.

b. latihan batuk efektif

- Atur posisi semi fowler

- Anjurkan klien untuk mempraktekan nafas dalam

- Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam 3 kali dan pada hitungan ketiga,

klien menyentakan batuknya dengan bantuan otot perut

- Setiap pengulangan diberi waktu istirahat kurang lebih 5 menit.

Gbr. 2. Teknik Clapping

Kompres hangat

A. Tujuan:

Kompres hangat bertujuan untuk menurunkan panas pada tubuh dengan tembusannya pori-pori sehingga dapat terjadi penguapan suhu panas yang meningkat.

B. Persiapan

1. Mempersiapkan alat.2. Mengatur posisi klien dan mengatur lingkungan yang nyaman.

3. Menjelaskan maksud dan tujuan.C. Pelaksanaan

1. Siapkan air hangat pada baskom

2. Sediakan waslap, handuk atau saputangan

3. Basahkan was lap dengan air hangat, kemudian peras

4. Kompreskan / letakkan waslap pada seluruh bagian tubuh

5. Ulangi kompres hangat sesering mungkin untuk menurunkan panas tubuh.

Pencegahan

- jauhkan bayi dari penderita batuk

- berikan makanan bergizi pada bayi

- jaga kebersihan lingkungan

c. Cara penularan :

- Lewat saluran nafas

- Kurang gizi

- Lingkungan yang tidak sehat

d. Cara menanggulangi dan mencegah Bronchopneumoni

fisioteropi dada dapat dilakukan :

1. Postural Drainage

* Indikasi

- Pasien dengan produksi sputum yang berlebih

- Pasien yang akumulasi secret

- Penyakit pernapasan kronis

* Prinsip pelaksanaan

1. Pasien mengambil posisi dengan meninggikan segmen paru-paru yang memerlukan pengaliran.

2. Latihan biasanya 2 sampai 4 kali setiap hari sebelum makan sebelum tidur.

3. Prosedur ini dihentikan bila terjadi takikardi, dispnea, nyeri dada, hipoksemia.

* Posisi pasien

1. Posisi fowler untuk mengeluarkan secret dari ruang kanan atas paru.

2. Posisi setengah berbaring

3. Posisi duduk dengan menekuk bantal didepan untuk pembuangan secret dari apical segmen ruang kiri atas paru.

4. Posisi telungkup, pasang bantal dibawah perut dan rapatkan belakang, bila pasien gemuk bantal tidak perlu, untuk pembuangan riak dari ruang bawah dan ruang atas paru.

2. Clapping

Tujuan:

1. Mengeiuarkan mucus dari bronchial dan bronchi.

2. Membantu mobilisasi secret

3. Bronchiektasis

4. Emphiema 5. Bronchitis cronis

6. Batuk yang tidak efektif 7. Sputum yang meningkat

Tahap peleksanaan a. Latihan nafas

1.Nafas perut (diafragma)

- Atur posisi semi fowler

- Lutut ditekuk

- Posisi tangan keatas dibawah kepala

- Anjurkan inspirasi dan ekspirasi dengan menggunakan otot perut

2. Pursed lip breathing

- Atur posisi pasien setengah duduk, tangan kesamping

- Anjurkan klien mengambil nafas melalui hidung

- Melakukan ekspirasi melalui bibir secara perlahan seolah meniup

3. Nafas dalam

- Atur posisi klien semi fowler

- Anjurkan klien untuk menarik nafas melalui hidung dan dikeluarkan

melalui mulut dengan mulut agak terbuka

b. latihan batuk efektif

- Atur posisi semi fowler

- Anjurkan klien untuk mempraktekan nafas dalam

- Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam 3 kali dan pada hitungan ketiga, klien menyentakan batuknya dengan bantuan otot perut

- Setiap pengulangan diberi waktu istirahat kurang lebih 5 menit

Pencegahan

1. jauhkan bayi dari penderita batuk

2. berikan makanan bergizi pada bayi 3. jaga kebersihan lingkungan

e. Cara merawat klien setelah pulang dari rumah sakit

* pemberian makan tambahan

* berikan anak minum air yang banyak * tingkatkan pemberian ASI * cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi

* jaga kebersihan rumah ventilasi baik dan cahaya yang masuk cukup

* bersihkan hidung bila tersumbat

* amati tanda bronchopneumonia bawa segera ke puskesmas / RS jika nafas menjadi cepat,anak tidak mampu minum sakit akan lebih parah.

DAFTAR PUSTAKAMansjoer, Arief.2000Xapita Selekta Kedokteran.Jakarta: Media Aesculapius. Ngastiah.2005.Perawatan Anak Sakit. Jakarta:EGC.

Anonim Buku Panduan Laboratorium Keperawatan D III Keperawatan UMM.