materi mpc 09 hitcad dengan metoda penampang
TRANSCRIPT
-
Metoda Penampang 1
PERHITUNGAN CADANGAN DENGAN METODA
PENAMPANG
Badan bijih dibagi dalam beberapa penampang berdasarkan kondisi geologinya di sepanjang
lintasan pemboran atau penampang
-
Metoda Penampang 2
Metoda Penampang
Merupakan metoda tradisional, Dapat dilakukan dengan tangan, Mudah untuk dimodifikasi, Mudah untuk dipahami, Mudah untuk dikoreksi, Konsumsi waktu yang tinggi.
-
Metoda Penampang 3
Penampang Geologi
SU (surface atau OB),DT (decomposed taconite),OP (ore and paint rock),OT (ore and taconite),SWT (sandy wash ore),BES (Bessemer ore),ODT (ore and decomposed taconite),LO (low grade ore),SW (sandy wash ore),HM (Heavy Media Ore).
-
Metoda Penampang 4
Penampang Geologi
-
Metoda Penampang 5
Penampang Geologi
-
Metoda Penampang 6
Penampang Geologi
-
Metoda Penampang 7
Penampang Geologi
-
Metoda Penampang 8
Penampang Geologi
-
Metoda Penampang 9
Penampang Geologi
-
Metoda Penampang 10
Konsep Perhitungan
Pada prinsipnya, perhitungan dengan menggunakan metoda penampang adalah mengkuantifikasikan cadangan pada suatu
areal dengan membuat penampang-penampang yang representatif (dapat
mewakili model endapan pada daerah tsb.)
-
Metoda Penampang 11
Data Awal
Peta topografi dengan skala peta yang representatif,
Peta model endapan atau distribusi titik bor,
Peta batasan-batasan sumberdaya (struktur geologi, hidrologi, dll),
Rekomendasi metoda penambangan.
-
Metoda Penampang 12
Prosedur & Tahapan
Penentuan lintasan penampang, Konstruksi penampang (permukaan,
geometri endapan, geometri pit, serta faktor pembatas lainnya),
Perhitungan luas masing-masing elemen, Pemilihan rumus perhitungan, Perhitungan volume dan tonase.
-
Metoda Penampang 13
KD-07
KD-08
KD-38
KD-37
KD-09
KD-10
KD-11
KD-35
KD-12
KD-34
KD-30KD-26 KD-13
KD-29
KD-27KD-33
KD-14
KD-28
KD-31
KD-16120
120110
110
100
100110 120
130
110
110
120
120
130
140
150
110
130
130
140
140
150160
150
160 170
180
190
200
210
220
230
240
250
260
270
280
290
300
310 32
0
330
340
350
360
140150
160
170
180
190200
210 220 230
240250
260270
280290
300
310320
160150
140
130
120
110
100
100
1601501
40
1301
3014
015
0
160
120130
140
150
110
100
90130
120110
100
90
90
80
100
110
120
130
140
150
150 140
130
160
120110
100 90
359.400 359.600 359.800 360.000 360.200 360.400
.600
.400
.200
.000
.800
.600
.400
.200
.000
.800
.600
KD-18
P-11
P-10
P-9
P-8
P-7
P-6
P-5
P-4
P-3
P-2P-1
P-12
P-13
P-14
P-15
P-16
P-17
P-18
P-19
P-20
P-21
P-22
P-23
P-24
P-25
P-26
P-27
P-28
P-29
P-30
P-31
P-32
P-33
P-34
P-35
P-36
P-37
P-38
P-39P-40P-41P-42
P-43P-44P-45P-4
6P-47P-48
???
KD-07
KD-08
KD-38
KD-37
KD-09
KD-10
KD-11
KD-35
KD-12
KD-34
KD-30KD-26
KD-29
KD-27KD-33
KD-28
KD-31
KD-16
KD-36
359.400 359.600 359.800 360.000 360.200 360.400
.600
.400
.200
.000
.800
.600
.400
.200
.000
.800
.600
KD-18
359.400 359.600 359.800 360.000 360.200 360.400
.600
.400
.200
.000
.800
.600
.400
.200
.000
.800
.600
KD-07
KD-08
KD-38
KD-37
KD-09
KD-10
KD-11
KD-35
KD-12
KD-34
KD-30KD-26
KD-29
KD-27KD-33
KD-28
KD-31
KD-16
KD-18
359.400 359.600 359.800 360.000 360.200 360.400
.600
.400
.200
.000
.800
.600
.400
.200
.000
.800
.600
359.400 359.600 359.800 360.000 360.200 360.400
.600
.400
.200
.000
.800
.600
.400
.200
.000
.800
.600
0
KD-07
KD-08
KD-39
KD-37
KD-09
KD-10
KD-11
KD-35
KD-12
KD-34
KD-30KD-26 KD-13
KD-29
KD-27KD-33
KD-14
KD-28
KD-31
KD-16
KD-32KD-17
KD-18
359.400 359.600 359.800 360.000 360.200 360.400
.600
.400
.200
.000
.800
.600
.400
.200
.000
.800
.600
359.400 359.600 359.800 360.000 360.200 360.400
.600
.400
.200
.000
.800
.600
.400
.200
.000
.800
.600
???
SEAM
- A2
SEAM
- B
SEAM
- C1
SEAM
- C2
SEAM
- A
2S E
AM -
B
SEAM
- C
SEAM
- A
2
SEAM
- B
SEAM
- C
1SE
AM -
C2
SEAM -
A2/B
???
???
-
Metoda Penampang 14
Penentuan lintasan penampang
-
Metoda Penampang 15
Konstruksi Penampang
-
Metoda Penampang 16
Konstruksi Penampang
-
Metoda Penampang 17
Konstruksi Penampang
-
Metoda Penampang 18
Konstruksi Penampang
-
Metoda Penampang 19
PERHITUNGAN DENGAN METODA PENAMPANG
Dapat dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) pendekatan : Metoda pindah langkah (step change method) Metoda berangsur-angsur pindah (gradual
change method)
-
Metoda Penampang 20
Step Change (dengan 1 penampang)
Penam
pang -
1
Jarak pengaruhPenampang - 1
(d1)
Luas Overburden PadaPenampang - 1
Jarak pengaruhPenampang - 1
(d2)
Volume = (A x d1) + (A x d2)
-
Metoda Penampang 21
Gradual Change (dengan 2 penampang)
Penam
pang -
1
Luas Overburden PadaPenampang - 1
Jarak antara Penampang-1 & Penampang-2
Luas Overburden PadaPenampang - 2
Penam
pang -
2
-
Metoda Penampang 22
Gradual Change (dengan 2 penampang)
Cara ini digunakan jika diasumsikan bahwa volume dihitung pada areal di antara kedua penampang tersebut.
Yang perlu diperhatikan adalah variasi (perbedaan) dimensi antara kedua penampang tersebut.
Jika tidak terlalu berbeda, maka dapat digunakan rumus mean area & rumus kerucut terpancung, tetapi jika perbedaannya terlalu besar maka digunakan rumus obelisk.
-
Metoda Penampang 23
Gradual Change (dengan 2 penampang)
Rumus mean area :
Rumus kerucut terpancung :
d x 2
)2A 1(A Volume+=
d x )1A 2A 1(A Volume
32A.++=
-
Metoda Penampang 24
Gradual Change (dengan 2 penampang)
Rumus obelisk : a2S2
S1
a1
b1
b2
d x )2A 4m 1(A Volume
6
++= ( ) ( )2
2b + 1b 2
2a + 1a = M
-
Metoda Penampang 25
Dengan 3 penampang
Metoda 3 (tiga) penampang ini digunakan jika diketahui adanya variasi (kontras) pada areal di antara 2 (dua) penampang, maka perlu ditambahkan penampang antara untuk mereduksi kesalahan.
Untuk menghitungnya digunakan rumus prismoida.
-
Metoda Penampang 26
Dengan 3 penampang
Jarak antara Penampang-1 & Penampang-2
Penam
pang -
1
Penam
pang -
2
Luas Overburden PadaPenampang - 1
Luas Overburden PadaPenampang - 2
Penam
pang -
3
Luas Overburden PadaPenampang - 3
Jarak antara Penampang-2 & Penampang-3
-
Metoda Penampang 27
Dengan 3 penampang
Rumus prismoida :
Dimana A1 & A3 adalah luas penampang 1 & 3, dan A2 adalah luas penampang antara.
)2d +++= 1(d x
)A 24A 1(A Volume6
3