pengaruh bentuk penampang terhadap perubahan …
TRANSCRIPT
(SKRIPSI)
PENGARUH BENTUK PENAMPANG TERHADAP
PERUBAHAN DASAR PADA SALURAN TERBUKA
( UJI MODEL LABORATORIUM )
Oleh :
M. YUSUF : 105 81 1084 09
MUH. HAMZAH RAHIM : 105 81 997 09
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL PENGAIRAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2015
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan khadirat Allah SWT., atas segala
rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan tugas akhir ini, dan Alhamdulillah dapat kami selesaikan
dengan baik.
Tugas akhir ini kami susun sebagai salah satu persyaratan
akademik yang harus ditempuh dalam rangka menyelsaikan Program
Studi pada Jurusan dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Makassar. Adapun judul tugas akhir kami adalah:
“PENGARUH BENTUK PENAMPANG TERHADAP PERUBAHAN DASAR
PADA SALURAN TERBUKA ( UJI MODEL LABORATORIUM )”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan skripsi
ini masih terdapat banyak kekurangan, hal ini disebabkan sebagai
manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, baik dari
segi segi teknis penuliusan maupun dari perhitungan-perhitungan. Oleh
karena itu, penulis menerima dengan senang hati atas segala koreksi dan
perbaikan guna penyempurnaan tulisan ini agar kelak suatu saat dapat
bermanfaat.
Skripsi ini dapat terwujud berkat adanya bantuan, arahan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala ketulusan
dan kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada :
iv
1. Bapak Hamzah Al Imran, ST.MT Selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Muh. Syafaat S. Kuba, ST. Sebagai ketua Jurusan Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Dr. Ir. H. Muh. Idrus Ompo, Sp. PSDA . selaku pembimbing I
dan Nenny T Karim, ST.MT. selaku pembimbing II, yang telah banyak
meluangkan waktu dalam membimbing kami.
4. Bapak dan ibu dosen serta staf pegawai pada Fakultas Teknik atas
segala waktunya telah mendidik dan melayani penulis selama
mengikuti proses belajar mengajar di Universitas Muhammadiyah
Makassar.
5. Ayahanda dan ibunda tercinta, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya atas segala limpahan kasih sayang, doa dan
pengorbanannya terutama dalam bentuk materi dalam menyelesaikan
kuliah.
6. Saudara-saudaraku serta rekan-rekan mahasiswa Fakultas Teknik
terkhusus Angkatan 2009 yang dengan keakraban dan
persaudaraannya banyak membantu dalam menyelesaikan tugas
akhir
v
Semoga semua pihak tersebut di atas mendapat pahala yang
berlipat ganda di sisi Allah SWT. Dan skripsi yang sederhana ini dapat
bermanfaat bagi penulis, rekan-rekan, masyarakat serta Bangsa dan
Negara. Amin.
Makassar, Januari 2015
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………... i
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... ix
DAFTAR NOTASI DAN LAMBANG ................................................ xii
DAFTAR TABEL………………………………………………………… xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang.................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................. 2
C. Tujuan Penelitian............................................................... 3
D. Manfaat Penelitian............................................................. 3
E. Batasan Masalah............................................................... 4
F. Sistematika Penelitian........................................................ 4
BAB II TINJAUN PUSTAKA ............................................................. 6
A. Saluran Terbuka ................................................................ 6
B. Konsep Dasar Pemodelan ................................................ 7
vii
C. Geometri Saluran ............................................................. 8
D. Perilaku Aliran Sungai....................................................... 10
E. Aliran Saluran Terbuka..................................................... 11
F. Klasifikasi Aliran............................................................... 12
G. Konsep Dasar Gerusan................................................... 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................. 22
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................ 22
B. Jenis Penelitian dan Sumber Data .................................. 22
C. Alat dan Bahan ................................................................ 23
D. Variabel Yang Diteliti ....................................................... 24
E. Analisa Data .................................................................... 25
F. Prosedur / langkah penelitian........................................... 25
G. Flow Chart Penelitian/ Bagan alur penelitian.................. 27
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN .................................... 29
A. Pola Aliran …….......................................…………… 29
B. Pengamatan Pengarus bentuk penampang terhadap
perubahan dasar saluran……….....………..………. 37
C. Perhitungan Lokasi yang berpotensi terjadinya geru
san dan pengendapan pada saluran… ………… 48
BAB V PENUTUP ...................................................................... 51
A. Kesimpulan……………………………………………...... 51
viii
B. Saran……………………………………………………….. 51
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................
LAMPIRAN ………………………………………...............................
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor halaman
1. Diagram Klasifikasi Aliran Saluran Terbuka 12
2. Pola penjalaran gelombang di saluran terbuka 15
3. Aliran turbulen dan laminar 17
4. Flowchat penelitian 27
5. Sketsa model saluran 28
6. Hubungan antara kecepatan aliran dengan nilai Froude
Bukaan intake 1,5 cm 30
7. Hubungan antara kecepatan aliran dengan nilai Froude
Bukaan intake 2 cm 31
8. Hubungan antara kecepatan aliran dengan nilai Froude
Bukaan intake 2,5 cm 32
9. Hubungan antara kecepatan dengan bilangan reynol pada
Pada bukaan intake 1,5 cm 34
10. Hubungan antara kecepatan dengan bilangan reynol pada
Pada bukaan intake 2 cm 35
11. Hubungan antara kecepatan dengan bilangan reynol pada
Pada bukaan intake 2,5 cm 36
12. Hubungan antara bentuk penampang saluran dengan
kedalaman gerusan pada bukaan intake 1,5
(waktu 15 menit) 38
x
13. Hubungan antara bentuk penampang saluran dengan
kedalaman gerusan pada bukaan intake 1,5 cm
(waktu 20 menit) 39
14. Hubungan antara bentuk penampang saluran dengan
kedalaman gerusan pada bukaan intake 1,5 cm
(waktu 25 menit) 40
15. Hubungan antara bentuk penampang saluran dengan
kedalaman gerusan pada bukaan intake 2 cm
(waktu 15 menit) 42
16. Hubungan antara bentuk penampang saluran dengan
kedalaman gerusan pada bukaan intake 2 cm
(waktu 2 menit) 43
17. Hubungan antara bentuk penampang saluran dengan
kedalaman gerusan pada bukaan intake 2 cm
(waktu 25 menit) 44
18. Hubungan antara bentuk penampang saluran dengan
kedalaman gerusan pada bukaan intake 2,5 cm
(waktu 15 menit) 45
19. Hubungan antara bentuk penampang saluran dengan
kedalaman gerusan pada bukaan intake 2,5 cm
(waktu 2 menit) 46
20. Hubungan antara bentuk penampang saluran dengan
kedalaman gerusan pada bukaan intake 2,5 cm
(waktu 25 menit) 47
xi
21. Grafik pengendapan dan gerusan pada penampang
persegi empat 49
22. Grafik pengendapan dan gerusan pada penampang
Trapesium 51
23. Grafik pengendapan dan gerusan pada penampang
Trapesium 52
xii
DAFTAR NOTASI DAN LAMBANG
A : Luas penampang basah
B : Lebar dasar saluran
Fr : Bilangan froude
H : Tinggi muka air
X , L : Panjang saluran
Q : Debit aliran
g : Gaya grafitasi bumi
R : Jari-jari hidraulik
T : Waktu pengaliran
V : Kecepatan aliran
Re : Bilangan Reynolds
P : Keliling basah
I : Kemiringan dasar saluran
xiii
DAFTAR TABEL
Nomor halaman
1. Geometri penampang trapesium, persegi empat, dan
segitiga 9
2. Hasil Perhitungan bilangan Froude bukaan intake 1,5 cm 29
3. Hasil Perhitungan bilangan Froude bukaan intake 2 cm 31
4. Hasil Perhitungan bilangan Froude bukaan intake 2,5 cm 32
5. Hasil Perhitungan bilangan Reynold bukaan intake 1,5 cm 34
6. Hasil Perhitungan bilangan Reynold bukaan intake 2 cm 35
7. Hasil Perhitungan bilangan Reynold bukaan intake 2,5 cm 36
8. Hasil pengamatan kedalaman gerusan bukaan intake
1,5 cm (waktu 15 menit) 38
9. Hasil pengamatan kedalaman gerusan bukaan intake
1,5 cm (waktu 20 menit) 39
10. Hasil pengamatan kedalaman gerusan bukaan intake
1,5 cm (waktu 25 menit) 40
11. Hasil pengamatan kedalaman gerusan bukaan intake
2 cm (waktu 15 menit) 41
12. Hasil pengamatan kedalaman gerusan bukaan intake
2 cm (waktu 20 menit) 43
13. Hasil pengamatan kedalaman gerusan bukaan intake
2 cm (waktu 25 menit) 44
xiv
14. Hasil pengamatan kedalaman gerusan bukaan intake
2,5 cm (waktu 15 menit) 45
15. Hasil pengamatan kedalaman gerusan bukaan intake
2,5 cm (waktu 20 menit) 46
16. Hasil pengamatan kedalaman gerusan bukaan intake
2,5 cm (waktu 25 menit) 47
17. Hasil Analisa pada Bentuk Penampang Segi Empat 49
18. Hasil Analisa pada Bentuk Penampang Trapesium 51
19. Hasil Analisa pada Bentuk Penampang Segitiga 52
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peranan saluran terbuka maupun sungai sebagai pelengkap dan
penunjang kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhannya saat ini
tidak bisa dipungkiri lagi. Saluran terbuka bukan hanya sebagai sarana
untuk mengalirkan air, melainkan dapat memberi manfaat lain baik
ditinjau dari segi ekonomis maupun pemenuhan kebutuhan lainnya
seperti, penyediaan air baku, pembangkit listrik, pertanian dan lain
sebagainya. Di daerah perkotaan saluran terbuka di gunakan sebagai
tempat aliran air ketika hujan. Apalagi jika tersumbat, aliran yang
mengalir di daratan tentunya tidak bisa di salurkan dengan lancar, hal
dapat mengakibatkan terjadinya banjir. Ada beberapa hal penyebab yang
dapat mengakibatkan banjir, salahsatunya adalah karena terjadi
pengendapan sedimentasi pada saluran terbuka. Sedimentasi
menyebabkan pendangkalan saluran terbuka, hal itu terjadi karena
ketinggian sedimentasi dan mengurangi kedalaman dari air, yang bisa
menyebabkan meluapnya air. Sehingga dapat mengakibatkan terjadinya
banjir.
Adapun proses perubahan dasar terjadi karena adanya pengaruh
seperti tampang saluran, kemiringan, penyempitan saluran, kecepatan
aliran dan lain sebagainya. Dan Perubahan bentuk penampang saluran
1
2
dapat menyebabkan perubahan karakteristik aliran seperti perubahan
tinggi energi, kecepatan aliran, dan debit. Dengan berubahnya perameter
tersebut maka akan terjadi pula perubahan karakteristik angkutan
sedimen
Atas penjelasan di atas penulis menyimpulkan bahwa bentuk
penampang akan sangat mempengaruhi perubahan dasar pada saluran
terbuka, hal yang menurut penulis suatu permasalahan pada saluran yang
menarik untuk di teliti. Maka dari itu penulis ingin melakukan penelitian
dengan mengambil judul, “PENGARUH BENTUK PENAMPANG
TERHADAP PERUBAHAN DASAR PADA SALURAN TERBUKA ( UJI
MODEL LABORATORIUM )”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang disebutkan di atas maka
penelitian pengaruh bentuk penampang terhadap proses sedimentasi
pada saluran terbuka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
1) Bagaimana pengaruh bentuk penampang terhadap kecepatan aliran
dengan menggunakan bentuk penampang yang berbeda ( persegi
empat, trapesium, dan segitiga ).
2) Bagaimana kondisi dasar saluran akibat pengaruh aliran terhadap
penampang yang berbeda ( persegi empat, trapesium, dan segitiga).
3
C.Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah sebagaimana
yang di uraikan diatas, maka penulis merumuskan tujuan penelitian
sebagai berikut :
1) Mengetahui hubungan antara bentuk penampang saluran ( persegi
empat, segitiga, trapesium ) dengan terhadap kecepatan aliran.
2) Mengetahui pengaruh perubahan dasar saluran akibat kecepatan
aliran terhadap perubahan bentuk penampang.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah agar pihak-pihak yang
berkepentingan dapat memperoleh gambaran mengenai masalah-
masalah atau kontraksi yang terjadi pada aliran saluran terbuka,
sehingga dapat menjadi atau memberikan sumbangan pemikiran dalam
merencanakan bangunan-bangunan air pada saluran terbuka, oleh
karena itu manfaat yang dapat di peroleh adalah :
1) Hasil penelitian ini dapat berguna untuk mengkaji seberapa pengaruh
bentuk penampang terhadap kecepatan aliran.
2) Hasil penelitian sebagai bahan perbandingan dalam menentukan
bentuk penampang pada saluran dengan berdasar pada perubahan
dasar saluran.
4
E.Batasan Masalah
Pada penelitian ini di batasi beberapa masalah-masalah, masalah
tersebut adalah sebagai berikut :
1) Penelitian di lakukan pada saluran terbuka yang berbeda (persegi,
trapesium dan segitiga) dengan ukuran yang lebih kecil dari yang ada
dilapangan..
2) Pembuatan bentuk penampang yang berbeda ini harus dengan
elevasi yang sama.
F.Sistematika Penulisan
Penulisan ini merupakan susunan yang serasi dan teratur, oleh
karena itu dibuat dengan komposisi bab-bab mengenai pokok uraian
sehingga mencakup pengertian tentang apa, dan bagaimana. Sistematika
penulisan skripsi ini dapat diuraikan sebagai berikut :
Bab I. PENDAHULUAN
Merupakan pendahuluan, yang isinya meliputi latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan
sistematika penulisan.
Bab II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang teori saluran terbuka, konsep dasar
pemodelan, geometri saluran, perilaku aliran sungai, aliran saluran
terbuka, klasifikasi aliran, aliran laminer dan turbulen, aliran sub kritis,
kritis, dan super kritis, distribusi kecepatan, konsep dasar gerusan.
5
Bab III. METODE PENELITIAN
Merupakan metodologi penelitian, meliputi lokasi dan waktu penelitian,
jenis penelitian dan sumber data, alat dan bahan, variabel yang diteliti,
prosedur/langkah penelitian, pencatatan data, analisis data, simulasi
penelitian, diagram proses penelitian laboratorium.
Bab IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan Pembahasan, bab ini terdiri dari perhitungan bilangan Froude,
perhitungan bilangan Reynold, perhitungan kedalaman gerusan,
pengamatan lokasi yang berpotensi terjadi pengendapan dan gerusan.
BAB V. PENUTUP
Penutup, bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Saluran Terbuka
Saluran terbuka adalah saluran di mana air mengalir dengan muka
air bebas. Kajian tentang perilaku aliran dikenal dengan mekanika fluida
(fluid mechanis). Hal ini menyangkut sifat-sifat fluida dan pengaruhnya
terhadap pola aliran dan gaya yang akan timbul di antara fluida dan
pembatas (dinding). Telah diketahui secara umum bahwa akibat adanya
perilaku terhadap aliran untuk memenuhi kebutuhan manusia,
menyebabkan terjadinya perubahan alur aliran dalam arah horizontal
maupun vertikal. (Bambang Triatmodjo: 2008)
Saluran digolongkan menjadi dua macam yaitu, saluran alam
(natural) dan saluran buatan (artifical). Saluran alam merupakan suatu
aliran yang meliputi semua alur aliran air secara alami, seperti sungai
yang kecil dan besar dimana alirannya mengalir dari hulu ke hilir. Saluran
buatan saluran yang dibuat dan direncanakan sesuai dengan konteks
pemanfaatnya seperti, saluran irigasi, saluran drainase, saluran pembawa
pada pembangkit listrik tenaga air dan saluran untuk industri. Karakteristik
aliran yang terjadi pada saluran buatan merupakan aliran seragam yang
terjadi di sepanjang saluran.
6
7
B. Konsep Dasar Pemodelan
Menurut Yuwono Nur (1996), konsep dasar pemodelan dengan
bantuan skala model adalah membentuk kembali masalah atau fenomena
yang ada di prototipe dalam skala yang lebih kecil, sehingga fenomena
yang terjadi di model akan sebangun (mirip) dengan yang ada pada
prototipe.
Menurut Triatmodjo Bambang (2003), hubungan antara model dan
prototip dipengaruhi oleh hukum-hukum sifat sebangun hidraulik. Sifat
sebangun ini terbagi atas sebangun geometrik, sebangun kinematik dan
sebangun dinamik.
1. Sebangun Geometrik
Sebangun geometrik dipenuhi apabila model dan prototipe
mempunyai bentuk yang sama tetapi berbeda ukuran. Hal ini berarti
bahwa perbandingan antara semua ukuran panjang antara model dan
prototipe adalah sama. Perbandingan ini disebut dengan skala geometrik.
Ada dua macam kesebangunan geometrik, yaitu sebangun
geometrik sempurna (tanpa distorsi) dan sebangun geometrik dengan
distorsi. Pada sebangun geometrik tanpa distorsi, skala panjang arah
horizontal dan skala panjang arah vertikal adalah sama, sedangkan pada
distorsi, model skala panjang arah horizontal dan skala panjang arah
vertikal tidak sama. Penggunaan skala sebaiknya dibuat tanpa distorsi,
namun jika terpaksa maka digunakan skala distorsi.
8
2. Sebangun Kinematik
Sebangun kinematik adalah kesebangunan yang memenuhi kriteria
sebangun geometrik dan perbandingan kecepatan dan percepatan aliran
di dua titik pada model dan prototipe pada arah yang sama adalah sama
besar.
Pada model tanpa distorsi, perbandingan kecepatan dan
percepatan pada semua arah adalah sama. Sedangkan pada model
dengan distorsi perbandingan yang sama hanya pada arah tertentu saja,
yaitu pada arah vertical atau horizontal.
3. Sebangun Dinamik
Jika prototipe dan model sebangun geometric dan kinematik, gaya-
gaya yang bersangkutan pada model dan prototipe untuk seluruh
pengaliran mempunyai perbandingan yang sama dan bekerja pada arah
yang sama, maka dikatakan sebagai sebangun dinamik.
C. Geometri saluran
Geometri (penampang) saluran, (channel section) adalah tegak
lurus terhadap arah aliran sedangkan penampang vertikal saluran (vertical
channelsection) adalah suatu penampang melalui titik terbawah atau
terendah daripenampang saluran pada tabel berikut :
9
Tabel. 1. Geometri penampang trapesium, persegi empat, dan segitiga
GEOMETRI
SALURAN
LUAS
(A)
KELILING BASAH
(O)
JARI-JARI
HIDROLIS (R)
Geometri penampang
trapesium
(b+zh)h
b+2h 1 + 𝑍2 𝑏 + 2ℎ ℎ
𝑏 + 2ℎ 1 + 𝑧2
Geometri penampang
persegi
b.h
b+2h
𝑏ℎ
𝑏 + 2ℎ
Geometri penampang
segitiga
T
Zℎ2
2h 𝐼 + 𝑍2
𝑧ℎ
2 𝐼 + 𝑧2
I
Z
I h
b
Z
z
h
b
h Z
Z
I I
10
Keterangan :
b = lebar dasar saluran dan h = tinggi kedalaman air
D. Perilaku Aliran Sungai
Sungai adalah suatu saluran drainase yang terbentuk secara
alamiah. Sungai yang mengalir di dalamnya air memiliki potensi untuk
menggerus tanah dasarnya secara terus-menerus sehingga terjadi
keruntuhan tebing yang menghasilkan volume sedimen yang sangat
besar. Tebing sungai di daerah pegunungan memiliki kemiringan sungai
yang curam, gaya tarik alirannya pun cukup besar, tetapi setelah aliran
sungai mencapai dataran, maka gaya tariknya sangat menurun. Dengan
demikian beban yang terdapat dalam arus sungai berangsur-angsur
diendapkan. Oleh karena itu ukuran butiran sedimen di hulu lebih besar
daripada di hilir.
Ada kondisi dimana daerah pegunungan yang curam dan
memasuki dataran yang lebih landai mengalami perubahan kemiringan
yang mendadak. Pada lokasi ini terjadi pengendapan yang sangat sensitif
yang menyebabkan alur sungai mudah berpindah dan membentuk kipas
pengendapan. Sungai semakin bertambah lebar dan dangkal, erosi dasar
sungai tidak terjadi lagi, namun sebaliknya pengendapan yang sangat
sensitif justru terjadi. Dasar sungai secara terus-menerus naik, dan
sedimen yang hanyut terbawa arus banjir tersebut dan mengendap
secara luas membentuk dataran alluvial.
11
E. Aliran Saluran Terbuka
Ditinjau dari mekanika aliran, terdapat dua macam aliran yaitu
aliran saluran tertutup dan aliran saluran terbuka. Dua macam aliran
tersebut dalam banyak hal mempunyai kesamaan tetapi berbeda dalam
satu ketentuan penting. Perbedaan tersebut adalah pada keberadaan
permukaan bebas; aliran saluran terbuka mempunyai permukaan bebas,
sedang aliran saluran tertutup tidak mempunyai permukaan bebas karena
air mengisi seluruh penampang saluran.
Saluran terbuka adalah saluran dimana air mengalir dengan muka
air bebas. Pada semua titik di sepanjang saluran, tekanan di permukaan
air adalah sama, yang biasanya adalah tekanan atmosfir. Pengaliran
melalui suatu pipa (saluran tertutup) yang tidak penuh (masih ada muka
air bebas) masih termasuk aliran dalam saluran terbuka. Oleh karena
aliran melalui saluran terbuka harus mempunyai muka air bebas, maka
aliran ini biasanya berhubungan dengan zat cair dan umumnya adalah air.
(Triatmodjo B, 2008)
Analisis aliran melalui saluran terbuka adalah lebih sulit daripada
aliran melalui pipa (saluran tertutup). Di dalam pipa, tampang lintang aliran
adalah tetap yang tergantung pada dimensi pipa. Demikian juga
kekasaran dinding pipa adalah seragam di sepanjang pipa. Pada saluran
terbuka, misalnya sungai (saluran alam), variabel aliran sangat tidak
teratur baik terhadap ruang maupun waktu. Variabel tersebut adalah
tampang lintang saluran, kekasaran, kemiringan dasar, belokan, debit
12
aliran dan sebagainya. Ketidakteraturan tersebut mengakibatkan analisis
aliran sangat sulit untuk diselesaikan secara analitis. Oleh karena itu
analisis aliran melalui saluran terbuka adalah lebih empiris jika
dibandingkan dengan aliran melalui pipa.
Untuk saluran buatan seperti saluran irigasi, drainase, saluran
pembawa pada pembangkit listrik tenaga air atau untuk keperluan industri;
karakteristik aliran disepanjang saluran adalah seragam. Analisis aliran
jauh lebih sederhana daripada aliran melalui saluran alam
. F. Klasifikasi Aliran
1. Klasifikasi Aliran berdasarkan Fungsi Ruang dan Waktu
Aliran saluran terbuka dapat diklasifikasikan dalam beberapa kelas
diantaranya berdasarkan pada perubahan kedalaman aliran mengikuti
fungsi waktu dan ruang sebagaimana yang dapat dilihat pada diagram
berikut.
gambar 1. Diagram Klasifikasi Aliran Saluran Terbuka
13
Aliran mantap adalah aliran yang terjadi apabila kedalaman aliran
tidak berubah atau konstan sepanjang waktu tertentu, sedangkan aliran
tidak mantap. adalah aliran yang terjadi apabila kedalaman aliran berubah
sepanjang waktu tertentu.
Aliran Seragam adalah aliran yang terjadi apabila kedalaman aliran
sama pada setiap penampang saluran, suatu aliran seragan dapat bersifat
tunak atau tidak tunak, tergantung apakah kedalamannya berubah sesuai
dengan perubahan waktu. Aliran seragam yang mantap (steady uniform
flow) adalah jenis pokok aliran yang digunakan dalam analisis hidrolika
saluran terbuka. Kedalaman aliran tidak berubah selama suatu waktu
tertentu yang telah diperhitungkan. Penetapan bahwa suatu aliran bersifat
seragam yang tidak mantap (unsteady uniform flow) harus dengan syarat
bahwa permukaan air berfluktuasi sepanjang waktu dan tetap sejajar
dasar saluran. Aliran berubah (varied flow) adalah aliran yang terjadi bila
kedalaman aliran berubah disepanjang saluran.
Ciri-ciri pokok aliran seragam adalah sebagai berikut:
a. Kedalaman, luas basah, kecepatan, dan debit pada setiap penampang
pada saluran yang lurus adalah konstan.
b. Garis energi, muka air dan dasar saluran saling sejajar, berarti
kemiringanya sama.
Berdasarkan pengaruh gaya tarik bumi aliran dibedakan menjadi
aliran subkritis, kritis, dan super kritis. Aliran disebut sub kritis apabila
14
gangguan (misalnya batu dilemparkan ke dalam aliran sehingga
menimbulkan gelombang) yang terjadi di suatu titik pada aliran dapat
menjalar ke arah hulu. Aliran sub kritis dipengaruhi oleh kondisi hilir,
dengan kata lain keadaan di hilir akan mempengaruhi aliran di sebelah
hulu. Apabila kecepatan aliran cukup besar sehingga gangguan yang
terjadi tidak menjalar ke hulu maka aliran disebut super kritis. Dalam hal
ini kondisi di hulu akan mempengaruhi aliran di sebelah hilir. Apabila
kecepatan aliran cukup besar sehingga gangguan yang terjadi tidak
menjalar ke hulu maka aliran adalah super kritis.Penentuan tipe aliran
dapat didasarkan pada nilai bilangan Froude Fr, yang mempunyai bentuk:
Fr = 𝑉
𝑔𝑦 ……………………………………………...……………… (1)
dengan: Fr = Bilangan Froude
v = Kecepatan aliran (m/detik)
g = Percepatan gravitasi (m/detik2)
y = Kedalaman aliran (m)
Gambar 2. menunjukkan perbandingan antara kecepatan aliran dan
kecepatan rambat gelombang karena adanya gangguan. Pada Gambar
2.a gangguan pada r diam (V = 0) akan menimbulkan gelombang yang
merambat ke segala arah. Gambar 2.b menunjukkan aliran sub kritis
dimana gelombang masih bisa menjalar ke arah hulu. Pada kondisi ini
15
bilangan Froude Fr < 1. Gambar 2.c adalah aliran kritis dimana kecepatan
aliran sama dengan kecepatan rambat gelombang. Dalam keadaan ini Fr
= 1. Sedangkan Gambar 2.d adalah aliran super kritis dimana gelombang
tidak bisa merambat ke hulu karena kecepatan aliran lebih besar dari
kecepatan rambat gelombang. Keadaan ini bilangan Froude Fr > 1.
gambar 2. Gambar Pola penjalaran gelombang disaluran terbuka
(Sumber: Bambang Triatmojo, 2008)
2. Klasifikasi Aliran berdasarkan Perilaku Aliran
Keadaan atau perilaku aliran saluran terbuka pada dasarnya
ditentukan oleh pengaruh kekentalan dan grabitasi sehubungan dengan
gaya-gaya inersia aliran. Tegangan permukaan air dalam keadaan
tertentu dapat pula mempengaruhi perilaku aliran, tetapi pengaruh ini tidak
16
terlalu besar dalam masalah saluran terbuka pada umumnya yang ditemui
dalam dunia perekayasaan. Menurut ilmu mekanika fluida aliran fluida
khususnya air diklasifikasikan berdasarkan perbandingan antara gaya-
gaya inersia (inertial forces) dengan gaya-gaya akibat kekentalannnya
(viscous forces) menjadi tiga bagian yaitu: aliran laminer, aliran transisi
dan aliran turbulen. Variabel yang dipakai untuk klasifikasi ini adalah
bilangan Reynolds yang didefinisikan sebagai:
Re = 𝑉.𝑅
𝜇 …....………...……………………………………………… (2)
Dimana: v = Karakteristik kecepatan aliran (m/detik)
L = Panjang karakteristik (m)
ν = kekentalan kinematik (m2/detik)
Kekentalan kinematik didefinisikan sebagai
ν = 𝜇
𝜌
dimana: μ = kekentalan dinamik dengan satuan kg/m.d
ρ = kerapatan air dengan satuan kg/m3
Secara jelasnya Klasifikasi aliran berdasarkan bilangan Reynolds
dapat dibedakan menjaditiga kategori seperti berikut ini :
a. Re < 500 aliran laminer
b. 500 < Re < 2000 aliran transisi
17
c. Re > 2000 aliran turbulen
a. aliran turbulen c. aliran laminar
b. aliran transisi
gambar 3. Aliran turbulen, laminar dan transisi (sumber: Amazon.com)
Aliran di katakan laminer apabila tahanan antara lapisan-lapisan zat
cair lebih besar jika di bandingkan dengan gaya inersia, sehingga
kekentalan lebih menentukan sifat aliran. Pada keadaan ini garis arus
tampak lurus karena butir-butir air bergerak secara teratur menurut garis
arus.
Aliran di sebut turbulen apabila tahanan antara lapisan-lapisan zat
cair sangat lemah di bandingkan gaya inersia. Pada keadaan ini garis arus
tampak bergelombang karena butir-butir air bergerak secara teratur.
Antara aliran laminer dan turbulen terdapat keadaan campuran yang
disebut keadaan peralihan.
Suatu kombinasi dari efek viskositas dan gravitasi menghasilkan
salah satu dari empat regimen aliran, yang disebut:
a. Subkritis-laminer (subtricical-laminer), apabila Fr lebih kecil dari pada
satu dan Re berada dalam rentang laminer;
18
b. Superkritis_laminer (supercritcal-laminer), apabila Fr besar dari pada
satu dan Re berada dalam rentang laminer;
c. Superkritis-turbulent (supercritical-turbulrnt), apabila Fr lebih besar
dari pada satu dan Re berada dalam rentang laminer;
d. Subkritis-turbulen (subcritical-turbulent), apabila Fr lebih kecil dari
pada satu dan Re berada dalam rentang turbulen.
G. Konsep Dasar Gerusan
1. Pengertian Gerusan
Gerusan adalah fenomena alam yang disebabkan oleh aliran air
yang biasanya terjadi pada dasar sungai yang terdiri dari material alluvial
namun terkadang dapat juga terjadi pada sungai yang keras. Gerusan
dapat menyebabkan terkikisnya tanah di sekitar fondasi dari sebuah
bangunan yang terletak pada aliran air. Gerusan biasanya terjadi sebagai
bagian dari perubahan morfologi dari sungai dan perubahan akibat
bangunan buatan manusia (Breusers & Raudkivi, 1991 dalam Cahyono
Ikhsan & Solichin 2008).
Proses gerusan dan pengendapan umumnya terjadi karena
perubahan pola aliran terutama pada sungai aluvial. Perubahan pola
aliran terjadi karena adanya halangan pada aliran sungai tersebut, berupa
bangunan sungai seperti pilar jembatan dan abutmen. Bangunan
semacam ini dipandang dapat merubah geometri alur dan pola aliran yang
19
selanjutnya diikuti gerusan local disekitar bangunan (Legono,(1990) dalam
sucipto, (2004:33). Raudkivi dan Ettema (1982) dalam gunawan (2006:10)
membedakan tipe gerusan adalah sebagai berikut :
1. Gerusan umum (general scour) di alur sungai merupakan gerusan yang
terjadi akibat prose salami dan tidak berkaitan sama sekali dengan ada
atau tidaknya bangunan sungai.
2. Gerusan di lokalisir (constriction scour) di alur sungai, merupakan
gerusan yang terjadi karena penyempitan alur sungai, aliran menjadi
terpusat.
3. Gerusan lokal ( local scour) di sekitar bangunan, terjadi karena pola
aliran lokal di sekitar bangunan sungai.
Menurut Sucipto (2004:34), sifat alami gerusan mempunyai
fenomena sebagai berikut:
1. Besar gerusan akan sama selisihnya antara jumlah material yang
di transpor keluar daerah gerusan dengan jumlah material yang di
transpor masuk ke dalam daerah gerusan.
2. Besar gerusan akan berkurang apabila penampang basah di daerah
gerusan bertambah (misal karena erosi)
3. Untuk kondisi aliran akan terjadi suatu keadaan gerusan yang disebut
gerusan batas.
20
2. Mekanisme gerusan
Mempelajari proses gerusan, maka tidak lepas untuk mempelajari
karakteristik sedimen yang ada. Tujuan dari transportasi sedimen adalah
untuk mengetahui apakah pada keadaan tertentu akan terjadi keadaan
seimbang (equilibrium), erosi (erotion), atau pengendapan (deposition)
dan menentukan kuantitas yang terangkut dalam proses tersebut. Jika
struktur ditempatkan pada suatu arus air maka aliran air disekitar struktur
tersebut akan berubah, dan gradient kecepatan vertical dari aliran akan
berubah menjadi gradient tekanan pada ujung permukaan struktur
tersebut. Gradient tekanan ini merupakan hasil dari aliran bawah yang
membentuk dasar saluran.
Menurut Abdurrasyid (2005:37), gerusan yang terjadi di sekitar
abutmen jembatan adalah akibat system pusaran (vortex system) yang
timbul karena aliran dirintangi oleh bangunan tersebut. Sistem pusaran
yang menyebabkan lubang gerusan (scour hole), berawal dari sebelah
hulu abutmen yaitu pada saat mulai timbul komponen aliran dengan arah
aliran ke bawah, karena aliran yang datang dari hulu dihalangi oleh
abutmen, maka aliran akan berubah arah menjadi vertikal dan menuju
dasar saluran dan sebagian berbelok arah menuju depan abutmen
selanjutnya diteruskan di hilir. Aliran arah vertikal ini akan terus menuju
dasar yang selanjutnya akan membentuk pusaran. Di dekat dasar saluran
komponen aliran berbalik arah vertikal ke atas, peristiwa ini diikuti dengan
21
terbawanya material dasar sehingga terbentuk aliran spiral yang akan
menyebabkan gerusan dasar. Hal ini akan terus berlanjut hingga tercapai
keseimbangan. Gerusan lokal diklasifikasikan menjadi clear water scour
dan live bed scour (Miller 2003). Bila tidak ada perpindahan sedimen pada
bed menjauhi struktur, fenomena ini disebut clear water scour. Pada
kondisi ini, tegangan geser aliran kurang dari yang dibutuhkan untuk
perpindahan sedimen (kurang dari tegangan geser kritis). Pada struktur,
periode inisial dari erosi diikuti oleh equilibrium (keseimbangan, terjadi
pada saat perubahan aliran yang disebabkan lubang gerusan mengurangi
besarnya tegangan geser yaitu bila sedimen tidak bisa lagi bergerak dan
berpindah dari lubang gerusan). Chabert dan Engeldiner (1956) dalam
Breuser dan Raudkivi (1991:61) menyatakan lubang gerusan yang terjadi
pada alur sungai umumnya merupakan korelasi antara kedalaman
gerusan dengan kecepatan aliran sehinga lubang gerusan tersebut
merupakan fungsi waktu Sedangkan Breusers dan Raudkivi (1991:61)
menyatakan bahwa kedalaman gerusan maksimum merupakan fungsi
kecepatan geser.
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di labotatorium Fakulatas Teknik Sipil
Universitas Muhammadiyah Makassar dengan rencana waktu penelitian
selama 2 bulan yaitu dimulai bulan agustus sampai dengan bulan oktober,
dimana pada bulan pertama yakni di awal bulan agustus merupakan
kajian literatur, pada bulan kedua yakni bulan september merupakan
pengambilan data merupakan tahap pegelolaan data.
B. Jenis Penelitian dan Sumber Data
1. Jenis Penelitian
penelitian yang digunakan adalah simulasi eksperimental, dimana
kondisi tersebut dibuat dan diatur sendiri oleh peneliti dengan mengacu
pada literatur yang berkaitan dengan judul penelitian tersebut.
2. Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yang terdiri dari :
a. Data primer yakni data yang diperoleh langsung dari simulasi model
fisik di laboratorium.
b. Data sekunder yaitu data yang didapatkan dari literatur, hasil penelitian
yang telah ada, baik yang telah dilakukan di laboratorium maupun di
22
23
tempat lain yang berkaitan dengan penelitian karakteristik aliran saluran
terbuka.
C. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini
sebagai berikut :
1. Alat :
a. Flowatch untuk mengukur kecepatan aliran dan suhu tempat
penelitian
b. Stop watch untuk mengukur waktu lama pengaliran
c. Pintu sorong untuk mengatur besarnya debit (Q) yang di alirkan
d. Mesin pompa, digunakan untuk memompa air dari hilir ke hulu.
e. Meter lipat..
f. Pipa dan slang untuk mengalirkan/menaikkan air dari bak air
kesaluran.
g. Kamera digunakan untuk pengambilan dokumentasi dokumentasi.
h. Alat tulis
i. Benang nilon
2. Bahan :
a. Model morfologi sungai atau saluran terbuka dengan penampang
(Segi empat, Trapesium, dan Segitiga) model lurus dan belok,
panjang saluran 9 m, dan tinggi saluran 0,40 m dari dasar saluran.
24
b. Pasir, yang sebelumnya sudah di saring dan diloloskan di ayakan no
10 dan tertahan no. 200. Hal ini dimaksudkan agar material yang
dipakai tidak mengandung banyak lumpur. Pasir ini sudah
diperadakan oleh peneliti sebelum kami yang berasal dari sungai
jeneberang.
c. Tanah, sebagai lapisan bawah media/flume saluran penelitian
d. Air
D. Variabel Yang Diteliti
Sesuai tujuan penelitian ini yang dilaksanakan pada model saluran
terbuka (flume), dengan kajian untuk mengetahui besarnya tegangan
geser dasar dan untuk mengetahui lokasi-lokasi yang terjadi gerusan dan
pengendapan pada saluran terbuka yang mengacu pada rancangan yang
telah disetujui untuk mendapatkan data sebagai bahan kajian.
Variabel yang akan digunakan adalah :
1. Variabel bebas :
a) Tinggi muka air (h)
b) Kecepatan aliran (v)
c) Waktu (t)
2. Variabel tidak bebas:
a) Debit (Q)
25
b) Angka Froude (Fr)
c) Angka Reynold (Re)
d) Rapat massa sedimen (𝜌𝑠)
e) Rapat massa air (𝜌𝑤)
E. Analisa Data
Dari data lapangan atau laboratorium kemudian diolah sebagai
bahan analisa hasil kajian sesuai dengan tujuan dan sasaran penelitian.
Data yang diolah adalah data yang relevan yang dapat mendukung dalam
menganalisa hasil penelitian, antara lain : data debit Q (m3/det) kecepatan
aliran V (m/det).
F. Prosedur / Langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah yang di lakukan dalam penelitian adalah
sebagai berikut :
1) Mempersiapkan peralatan di laboratorium termasuk membuat model
fisik saluran terbuka ( persegi empat, trapesium, segitiga ).
2) Kalibrasi : Debit aliran, kecepatan aliran, dimensi saluran.
3) Melakukan pengaliran awal untuk mengetahui layak atau tidaknya
saluran yang akan digunakan dalam pengaliran (Running kosong)
4) Melakukan pengukuran pada saat pengaliran yaitu pengukuran
kecepatan aliran (v).
5) Mengamati gerusan dan pengendapan yang terjadi secara langsung
pada model saluran terbuka.
26
6) Mengamati lokasi-lokasi atau tempat yang terjadi gerusan dan
pengendapan pada saluran terbuka.
7) Mengamati perbandingan dasar saluran tiap bentuk saluran.
8) Mencatat data-data penelitian yang diperlukan dalam perhitungan.
27
G. Flow Chart Penelitian/ Bagan alur penelitian
Gambar 4. flow chart penelitian
Mulai
Identifikasi dan Permasalahan
Data Sekunder Pengambilan Data Data Primer
Model Saluran
VerifikasiData
Kecepatan Aliran (V) Kedalaman Aliran (h)
Selesai
Analisa Data
Kesimpulan
Tidak
Ya
22
910
540
133 180
270
270
166,62
286
242
144
30
GAMBAR MODEL SALURAN
27
G. Diagram Penelitian Laboratorium
Gambar 10 . Bagan alir penelitian
Mulai
Persiapan
Persiapan Alat Peraga
Laboratorium
Persiapan Alat dan bahan
yang akan digunakan
ya
Variasi bentuk penampang :
- Persegi Empat - Trapesium - Segitiga
ya
Verifikasi Data
Analisa Data
Selesai
Pengambilan
Data
Data kecepatan aliran
(v)
Data tinggi muka air
(h)
28
910
540
133 180
270
270
166,62
286
242
144
30
GAMBAR MODEL SALURAN
29
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pola Aliran
1. Perhitungan Bilangan Froude
Hasil perhitungan bilangan Froude untuk berbagai debit dan waktu
yang digunakan dalam penelitian, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2. Hasil Perhitungan bilangan Froude bukaan intake 1,5 cm
No Debit waktu Kecepatan
Tinggi Muka
Air Froude Keterangan Model
Penampang
(m3/s) (dtk) (m/s) (m)
1 0,0034
15 0,494 0,036 0,834 subkritis
Segi Empat 20 0,511 0,035 0,869 subkritis
25 0,539 0,036 0,906 subkritis
2 0,0034
15 0,506 0,038 0,831 subkritis
Segitiga 20 0,522 0,037 0,865 subkritis
25 0,547 0,038 0,893 subkritis
3 0,0034
15 0,467 0,034 0,806 subkritis
Trapesium 20 0,500 0,035 0,850 subkritis
25 0,517 0,036 0,872 subkritis
Sumber: hasil perhitungan
Gambar 6. Hubungan antara kecepatan aliran dengan nilai Froude bukaan intake 1,5 cm
0.806
0.850
0.872
0.800
0.850
0.900
0.950
0.460 0.480 0.500 0.520 0.540 0.560
Nila
i Fro
ud
e
Kecepatan (m/dtk)
Hubungan antara kecepatan dan nilai froude
Segi empat
Trapesium
Segitiga
29
30
Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa bilangan Froude yang
diperoleh adalah bervariasi, meskipun demikian dapat dipastikan bahwa
kondisi aliran yang terjadi yaitu aliran subkritis Karena nilai Fr < 1 dan
aliran kritis karena Fr = 1. Dan nilai Froud tertinggi diperoleh penampang
segi empat yaitu 0,906 pada kecepatan 0,539 m³/dtk, sedangkan nilai
Froud terendah diperoleh penampang Trapesium dengan nilai froud 0,806
pada kecepatan 0,467 m³/dtk.
Tabel 3. Hasil Perhitungan bilangan Froude bukaan intake 2 cm
No Debit waktu kecepatan
Tinggi Muka
Air Froude Keterangan Model
Penampang
(m3/s) (dtk) (m/s) (m)
1 0,0045
15 0,669 0,052 0,938 subkritis
Segi Empat 20 0,700 0,053 0,967 subkritis
25 0,747 0,055 1,017 Kritis
2 0,0045
15 0,678 0,055 0,926 subkritis
Segitiga 20 0,706 0,058 0,940 Subkritis
25 0,761 0,058 1,009 Kritis
3 0,0045
15 0,606 0,046 0,906 subkritis
Trapesium 20 0,656 0,050 0,936 subkritis
25 0,742 0,052 1,036 Kritis
Sumber: hasil perhitungan
Gambar 7. Hubungan antara kecepatan aliran dengan nilai Froude bukaan intake 2 cm
0.850
0.900
0.950
1.000
1.050
0.000 0.200 0.400 0.600 0.800
Nilai F
rou
de
Kecepatan (m/dtk)
Hubungan antara kecepatan dan nilai froude
Segi empat
Trapesium
Segitiga
31
Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa bilangan Froude yang
diperoleh adalah bervariasi, kondisi aliran yang terjadi yaitu aliran subkritis
Karena nilai Fr < 1 dan aliran kritis karena Fr = 1. Dan nilai Froud tertinggi
diperoleh penampang Trapesium yaitu 1,036 pada kecepatan 0,742
m³/dtk, sedangkan nilai Froud terendah diperoleh penampang trapesium
dengan nilai Froud 0,906 pada kecepatan 0,742 m³/dtk.
Tabel 4. Hasil Perhitungan bilangan Froude bukaan intake 2,5 cm
No Debit waktu kecepatan
Tinggi Muka
Air Froude Keterangan Model
Penampang
(m3/s) (dtk) (m/s) (m)
1 0,0057
15 0,767 0,056 1,035 Kritis
Segi Empat 20 0,792 0,060 1,034 Kritis
25 0,813 0,057 1,092 Kritis
2 0,0057
15 0,822 0,065 1,033 Kritis
Segitiga 20 0,850 0,068 1,045 Kritis
25 0,866 0,068 1,060 Kritis
3 0,0057
15 0,722 0,052 1,007 Kritis
Trapesium 20 0,756 0,054 1,040 Kritis
25 0,792 0,054 1,084 Kritis
Sumber: hasil perhitungan
Gambar 8. Hubungan antara kecepatan aliran dengan nilai Froude bukaan intake 2,5 cm
1.000
1.020
1.040
1.060
1.080
1.100
0.700 0.750 0.800 0.850 0.900
Nilai F
rou
de
Kecepatan (m/dtk)
Hubungan antara kecepatan dan nilai froude
Segi empat
Trapesium
Segitiga
32
Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa bilangan Froude yang
diperoleh adalah bervariasi, meskipun demikian dapat dipastikan bahwa
kondisi aliran yang terjadi yaitu aliran kritis Karena nilai Fr < 1 dan aliran
kritis karena Fr = 1. Dan nilai Froud tertinggi diperoleh penampang segi
empat yaitu 1,092 pada kecepatan 0,813m³/dtk, sedangkan nilai Froude
terendah diperoleh penampang trapesium dengan nilai Froud 1,007 pada
kecepatan 0,722 m³/dtk.
2. Perhitungan Kekentalan Relatif
Keadaan atau perilaku aliran pada saluran terbuka pada dasarnya
ditentukan oleh pengaruh kekentalan dan gravitasi. Pengaruh kekentalan
(viscosity) aliran dapat bersifat laminer, turbulen dan peralihan yang
tergantung pada pengaruh kekentalan, sehubungan dengan kelembaman.
Berikut hasil perhitungan bilangan Reynold untuk berbagai debit dan
waktu yang digunakan dalam penelitian, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5. Hasil Perhitungan bilangan Reynold bukaan intake 1,5 cm
No Debit waktu kecepatan
jari-jari hidrolis Reynold Keterangan
Model Penampang
(m3/s) (dtk) (m/s) (m)
1 0,0034
15 0,494 0,032 19,232,814 Turbulen
Segi Empat 20 0,511 0,032 19,852,000 Turbulen
25 0,539 0,033 21,110,017 Turbulen
2 0,0034
15 0,506 0,034 20,636,218 Turbulen
Segitiga 20 0,522 0,034 21,030,731 Turbulen
25 0,547 0,034 22,635,799 Turbulen
3 0,0034
15 0,467 0,031 17,377,985 Turbulen
Trapesium 20 0,500 0,032 19,173,023 Turbulen
25 0,517 0,032 20,097,210 Turbulen
Sumber: hasil perhitungan
33
Gambar 9. Hubungan antara kecepatan aliran dengan nilai reynold bukaan intake 1,5 cm
Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa bilangan Reynold yang
diperoleh adalah bervariasi, meskipun demikian dapat dipastikan bahwa
aliran yang diperoleh pada penelitian ini adalah aliran turbulen yaitu Re >
2000. Dan nilai Reynold tertinggi diperoleh penampang Segitiga yaitu
22635,799 pada kecepatan 0,547 m³/dtk, sedangkan nilai Reynold
terendah diperoleh penampang Trapesium dengan nilai Reynold
17377,985 pada kecepatan 0,467 m³/dtk.
Tabel 6. Hasil Perhitungan bilangan Reynold bukaan intake 2 cm
No Debit waktu kecepatan
jari-jari hidrolis Reynold Keterangan
Model Penampang
(m3/s) (dtk) (m/s) (m)
1 0,0045
15 0,669 0,045 36,368,047 Turbulen
Segi Empat 20 0,700 0,046 39,040,365 Turbulen
25 0,747 0,048 42,748,895 Turbulen
2 0,0045
15 0,678 0,047 38,567,466 Turbulen
Segitiga 20 0,706 0,050 41,985,075 Turbulen
25 0,761 0,050 45,677,348 Turbulen
3 0,0045
15 0,606 0,040 29,280,669 Turbulen
Trapesium 20 0,656 0,044 34,472,347 Turbulen
25 0,742 0,045 40,521,911 Turbulen
Sumber: Hasil perhitungan
0.000
5000.000
10000.000
15000.000
20000.000
25000.000
0.460 0.480 0.500 0.520 0.540 0.560
Nilai R
eyn
old
Hubungan antara kecepatan dan nilai reynold
Segi empat
Trapesium
Segitiga
34
Gambar 10. Hubungan antara kecepatan aliran dengan nilai reynold bukaan intake 2 cm
Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa bilangan Reynold yang
diperoleh adalah bervariasi, meskipun demikian dapat dipastikan bahwa
aliran yang diperoleh pada penelitian ini adalah aliran turbulen yaitu Re >
2000. Dan nilai Reynold tertinggi diperoleh penampang Segitiga yaitu
45677,348 pada kecepatan 0,761 m³/dtk, sedangkan nilai Reynold
terendah diperoleh penampang Trapesium dengan nilai Reynold
29280,669 pada kecepatan 0,606 m³/dtk.
Tabel 7. Hasil Perhitungan bilangan Reynold bukaan intake 2,5 cm
No Debit waktu kecepatan
jari-jari hidrolis Reynold Keterangan
Model Penampang
(m3/s) (dtk) (m/s) (m)
1 0,0057
15 0,767 0,048 44,575,027 Turbulen
Segi Empat 20 0,792 0,051 48,792,200 Turbulen
25 0,813 0,049 47,748,803 Turbulen
2 0,0057
15 0,822 0,055 54,254,913 Turbulen
Segitiga 20 0,850 0,057 58,231,599 Turbulen
25 0,866 0,057 59,723,147 Turbulen
0,0057
15 0,722 0,046 39,616,393 Turbulen
Trapesium 3 20 0,756 0,047 42,449,926 Turbulen
25 0,792 0,047 44,857,118 Turbulen
Sumber: Hasil perhitungan
0.000
10000.000
20000.000
30000.000
40000.000
50000.000
0.000 0.200 0.400 0.600 0.800
Nilai R
eyn
old
Kecepatan (m/dtk)
Hubungan antara kecepatan dan nilai reynold
Segi empat
Trapesium
Segitiga
35
Gambar 11. Hubungan antara kecepatan aliran dengan nilai reynold bukaan intake 2,5 cm
Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa bilangan Reynold yang
diperoleh adalah bervariasi, meskipun demikian dapat dipastikan bahwa
aliran yang diperoleh pada penelitian ini adalah aliran turbulen yaitu Re >
2000. Dan nilai Reynold tertinggi diperoleh penampang Segitiga yaitu
59723,147 pada kecepatan 0,866 m³/dtk, sedangkan nilai Reynold
terendah diperoleh penampang Trapesium dengan nilai Reynold
39616,393 pada kecepatan 0,722 m³/dtk.
B. Pengamatan Pengaruh Bentuk Penampang Terhadap Perubahan
Dasar Saluran
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 3 bentuk
penampang (Segi empat, trapesium, segitiga) dan variasi waktu yaitu
15 menit, 20 menit, 25 menit dan tiga variasi debit. Cara mengamati
0.000
10000.000
20000.000
30000.000
40000.000
50000.000
60000.000
70000.000
0.700 0.750 0.800 0.850 0.900
Nil
ai
Reyn
ol
Kecepatan (m/dtk)
Hubungan antara kecepatan dan nilai reynold
Segi empat
Trapesium
Segitiga
36
gerusan yaitu dengan mencatat kedalaman gerusan setiap waktu 15
menit, 20 menit 25 menit tiap penampang saluran.
Pengamatan gerusan dilakukan dengan tiga debit yang berbeda
sesuai dengan bukaan pintu di hulu saluran. Setelah pengujian selesai
setiap prosesnya langsung dilakukan pengambilan data dan diukur secara
manual. Besar kedalaman diambil dari dasar saluran hingga benang
elevasi acuan. Titik yang diukur diambil pada 1 meter setelah hulu
saluran, 2 meter setelah hulu saluran, 3 meter setelah hulu saluran, 4
meter setelah hulu saluran, 5 meter setelah hulu saluran, dan 6 meter
setelah hulu saluran. Dan pada tiap titik pengukuran, pengambilan data
juga diambil pada sebelah kanan, tengah, dan sebelah kiri saluran.
1. Perbandingan bentuk gerusan dengan tiga variasi bentuk
penampang (bukaan intake 1,5 cm)
a. Bentuk gerusan dengan (waktu 15 menit)
Tabel 8. Hasil pengamatan kedalaman gerusan
Bukaan Intake
Titik
Waktu 15 Menit
kedalaman gerusan
Segi empat (kiri)
Segitiga (kiri)
Trapesium (kiri)
(m) (m) (m)
1,5 cm
1 0,011 0,012 0,008
2 0,011 0,014 0,010
3 0,011 0,013 0,009
4 0,010 0,013 0,008
5 0,012 0,015 0,011
6 0,009 0,013 0,009
Sumber hasil perhitungan
37
Gambar 12. Hubungan antara bentuk penampang saluran dengan kedalaman gerusan (waktu 15 menit)
Dari hasil perhitungan pada bukaan intake 1,5 cm dengan durasi
waktu 15 menit, dapat dilihat bahwa kondisi dasar saluran mengalami
kedalaman gerusan yang bervariasi dengan gerusan terdalam pada
penamapang segitiga yang terletak pada posisi meter 5, dengan
kedalaman 0,015 m.
b. Bentuk gerusan dengan (waktu 20 menit)
Tabel 9. Hasil pengamatan kedalaman gerusan
Bukaan Intake
Titik
Waktu 20 Menit
kedalaman gerusan
Segi empat (kiri)
Segitiga (kiri)
Trapesium (kiri)
(m) (m) (m)
1,5 cm
1 0,013 0,015 0,010
2 0,013 0,016 0,011
3 0,012 0,015 0,009
4 0,013 0,016 0,011
5 0,012 0,013 0,010
6 0,010 0,013 0,009
Sumber hasil perhitungan
0.000
0.005
0.010
0.015
0.020
1 2 3 4 5 6
Ked
ala
man
g
eru
san
(m
)
Hubungan bentuk saluran dengan kedalaman gerusan dengan waktu 15 menit
Segi empat
Trapesium
Segitiga
38
Gambar 13. Hubungan antara bentuk penampang saluran dengan kedalaman gerusan (waktu 20 menit)
Dari hasil perhitungan pada bukaan intake 1,5 cm dengan durasi
waktu 20 menit, dapat dilihat bahwa kondisi dasar saluran mengalami
kedalaman gerusan yang bervariasi dengan gerusan terdalam pada
penamapang segitiga yang terletak pada posisi meter 4 dan meter 2,
dengan kedalaman 0,016 m.
c. Bentuk gerusan dengan (waktu 25 menit)
Tabel 10. Hasil pengamatan kedalaman gerusan
Bukaan Intake
Titik
Waktu 25 Menit
kedalaman gerusan
Segi empat (kiri)
Segitiga (kiri)
Trapesium (kiri)
(m) (m) (m)
1,5 cm
1 0,014 0,016 0,012
2 0,014 0,017 0,011
3 0,015 0,018 0,011
4 0,014 0,016 0,012
5 0,014 0,012 0,012
6 0,011 0,014 0,009
Sumber hasil perhitungan
0.000
0.002
0.004
0.006
0.008
0.010
0.012
0.014
0.016
0.018
1 2 3 4 5 6
Ked
ala
man
g
eru
san
(m
)
Hubungan bentuk saluran dengan kedalaman gerusan dengan waktu 20 menit
Segi empat
Trapesium
Segitiga
39
Gambar 14. Hubungan antara bentuk penampang saluran dengan kedalaman gerusan (waktu 25 menit)
Dari hasil perhitungan pada bukaan intake 1,5 cm dengan durasi
waktu 25 menit, dapat dilihat bahwa kondisi dasar saluran mengalami
kedalaman gerusan yang bervariasi dengan gerusan terdalam pada
penamapang segitiga yang terletak pada posisi meter 3, dengan
kedalaman 0,018 m.
2. Perbandingan Bentuk Gerusan Dengan Tiga Variasi Bentuk
Penampang (bukaan intake 2 cm)
a. Bentuk gerusan dengan (waktu 15 menit)
Tabel 11. Hasil pengamatan kedalaman gerusan
Bukaan intake
Titik
Waktu 15 Menit
kedalaman gerusan
Segi empat (kiri)
Segitiga (kiri)
Trapesium (kiri)
(m) (m) (m)
2 cm
1 0,012 0,015 0,011
2 0,012 0,014 0,010
3 0,011 0,012 0,008
4 0,012 0,013 0,010
5 0,010 0,011 0,008
6 0,009 0,011 0,008
Sumber hasil perhitungan
0.000
0.005
0.010
0.015
0.020
1 2 3 4 5 6
Ked
ala
man
g
eru
san
(m
)
Hubungan bentuk saluran dengan kedalaman gerusan dengan waktu 25 menit
Segi empat
Trapesium
Segitiga
40
Gambar 15. Hubungan antara bentuk penampang saluran dengan kedalaman gerusan (waktu 15 menit)
Dari hasil perhitungan pada pada bukaan intake 2 cm dengan
durasi waktu 15 menit, dapat dilihat bahwa kondisi dasar saluran
mengalami kedalaman gerusan yang bervariasi dengan gerusan terdalam
pada penamapang segitiga yang terletak pada posisi meter 1, dengan
kedalaman 0,015 m.
b. Bentuk gerusan dengan (waktu 20 menit)
Tabel 12. Hasil pengamatan kedalaman gerusan
Bukaan intake
Titiki
Waktu 20 Menit
kedalaman gerusan
Segi empat (kiri)
Segitiga (kiri)
Trapesium (kiri)
(m) (m) (m)
2 cm
1 0,014 0,017 0,012
2 0,013 0,015 0,011
3 0,014 0,017 0,010
4 0,012 0,015 0,010
5 0,011 0,014 0,012
6 0,013 0,013 0,010
Sumber hasil perhitungan
0.000
0.005
0.010
0.015
0.020
1 2 3 4 5 6Ked
ala
man
g
eru
san
(m
)
Hubungan bentuk saluran dengan kedalaman gerusan dengan waktu 15 menit
Segi empat
Trapesium
Segitiga
41
Gambar 16. Hubungan antara bentuk penampang saluran dengan kedalaman gerusan (waktu 20 menit)
Dari hasil perhitungan pada pada bukaan intake 2 cm dengan
durasi waktu 20 menit, dapat dilihat bahwa kondisi dasar saluran
mengalami kedalaman gerusan yang bervariasi dengan gerusan terdalam
pada penamapang segitiga yang terletak pada posisi meter 1 dan meter 3,
dengan kedalaman 0,017 m.
c. Bentuk gerusan dengan (waktu 25 menit)
Tabel 13. Hasil pengamatan kedalaman gerusan
Bukaan intake
Titik
Waktu 25 Menit
kedalaman gerusan
Segi empat (kiri)
Segitiga (kiri)
Trapesium (kiri)
(m) (m) (m)
2 cm
1 0,015 0,018 0,014
2 0,015 0,017 0,014
3 0,015 0,017 0,013
4 0,014 0,014 0,011
5 0,012 0,015 0,011
6 0,013 0,015 0,011
Sumber hasil perhitungan
0.000
0.002
0.004
0.006
0.008
0.010
0.012
0.014
0.016
0.018
1 2 3 4 5 6
Ked
ala
man
g
eru
san
(m
)
Hubungan bentuk saluran dengan kedalaman gerusan dengan waktu 20 menit
Segi empat
Trapesium
Segitiga
42
Gambar 17. Hubungan antara bentuk penampang saluran dengan kedalaman gerusan (waktu 25 menit)
Dari hasil perhitungan pada bukaan intake 2 cm dengan durasi
waktu 25 menit, dapat dilihat bahwa kondisi dasar saluran mengalami
kedalaman gerusan yang bervariasi dengan gerusan terdalam pada
penamapang segitiga yang terletak pada posisi meter 1, dengan
kedalaman 0,018 m.
3. Perbandingan Bentuk Gerusan Dengan Tiga Variasi Bentuk
Penampang (bukaan 2,5 cm)
a. Bentuk gerusan dengan (waktu 15 menit)
Tabel 14. Hasil pengamatan kedalaman gerusan
Bukaan intake
Titik
Waktu 15 Menit
kedalaman gerusan
Segi empat (kiri)
Segitiga (kiri)
Trapesium (kiri)
(m) (m) (m)
2,5 cm
1 0,013 0,015 0,011
2 0,011 0,014 0,010
3 0,012 0,015 0,012
4 0,010 0,013 0,009
5 0,010 0,012 0,008
6 0,008 0,010 0,006
Sumber hasil perhitungan
0.000
0.005
0.010
0.015
0.020
1 2 3 4 5 6
Ked
ala
man
g
eru
san
(m
)
Hubungan bentuk saluran dengan kedalaman gerusan dengan waktu 25 menit
Segi empat
Trapesium
Segitiga
43
Gambar 18. Hubungan antara bentuk penampang saluran dengan kedalaman gerusan (waktu 15 menit)
Dari hasil perhitungan pada bukaan intake 2,5 cm dengan durasi
waktu 15 menit, dapat dilihat bahwa kondisi dasar saluran mengalami
kedalaman gerusan yang bervariasi dengan gerusan terdalam pada
penamapang segitiga yang terletak pada posisi meter 1 dan meter 3,
dengan kedalaman 0,015 m.
b. Bentuk gerusan dengan (waktu 20 menit)
Tabel 15. Hasil pengamatan kedalaman gerusan
Bukaan intake
Titik
Waktu 20 Menit
kedalaman gerusan
Segi empat (kiri)
Segitiga (kiri)
Trapesium (kiri)
(m) (m) (m)
2,5 cm
1 0,015 0,018 0,013
2 0,014 0,017 0,012
3 0,013 0,016 0,012
4 0,013 0,014 0,011
5 0,011 0,014 0,011
6 0,010 0,012 0,008
Sumber hasil perhitungan
0.000
0.002
0.004
0.006
0.008
0.010
0.012
0.014
0.016
1 2 3 4 5 6
Ked
ala
man
g
eru
san
(m
)
Hubungan bentuk saluran dengan kedalaman gerusan dengan waktu 15 menit
Segi empat
Trapesium
Segitiga
44
Gambar 19. Hubungan antara bentuk penampang saluran dengan kedalaman gerusan (waktu 20 menit)
Dari hasil perhitungan pada bukaan intake 2,5 cm dengan durasi
waktu 20 menit, dapat dilihat bahwa kondisi dasar saluran mengalami
kedalaman gerusan yang bervariasi dengan gerusan terdalam pada
penamapang segitiga yang terletak pada posisi meter 1, dengan
kedalaman 0,018 m.
c. Bentuk gerusan dengan (waktu 25 menit)
Tabel 16. Hasil pengamatan kedalaman gerusan
Bukaan intake
Titik
Waktu 25 Menit
kedalaman gerusan
Segi empat (kiri)
Segitiga (kiri)
Trapesium (kiri)
(m) (m) (m)
2,5 cm
1 0,016 0,019 0,015
2 0,015 0,017 0,014
3 0,015 0,017 0,013
4 0,014 0,016 0,012
5 0,012 0,014 0,010
6 0,011 0,013 0,010
Sumber hasil perhitungan
0.000
0.005
0.010
0.015
0.020
1 2 3 4 5 6
Ked
ala
man
g
eru
san
(m
)
Hubungan bentuk saluran dengan kedalaman gerusan dengan waktu 20 menit
Segi empat
Trapesium
Segitiga
45
Gambar 20. Hubungan antara bentuk penampang saluran dengan kedalaman gerusan (waktu 25 menit)
Dari hasil perhitungan pada bukaan intake 2,5 cm dengan durasi
waktu 25 menit, dapat dilihat bahwa kondisi dasar saluran mengalami
kedalaman gerusan yang bervariasi dengan gerusan terdalam pada
penamapang segitiga yang terletak pada posisi meter 1, dengan
kedalaman 0,019 m.
C. Lokasi Yang Berpotensi Terjadinya Gerusan dan Pengendapan
Pada Saluran
Gerusan dan endapan merupakan perilaku yang terjadi pada
proses pengangkutan sedimen untuk setiap pengaliran, gerusan terjadi
bilamana kapasitas pengangkutan yang masuk ke suatu area pengamatan
lebih kecil daripada kapasitas pengangkutan yang meninggalkan area
tersebut, sedangkan endapan bilamana kapasitas pengakutan yang
masuk area pengamatan lebih besar daripada yang meninggalkan area
tersebut. Berikut tabel hasil proses sedimen pada bentuk penampang segi
empat, trapesium, segitiga.
0.000
0.005
0.010
0.015
0.020
1 2 3 4 5 6
Ked
ala
man
g
eru
san
(m
)
Hubungan bentuk saluran dengan kedalaman gerusan dengan waktu 25 menit
Segi empat
Trapesium
Segitiga
46
Tabel 17. Hasil Analisa pada Bentuk Penampang Segi Empat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -1.95 -1.95 -1.20 -1.95 -1.95 -1.95 -1.95 -1.50 -1.45 -1.25 -1.15 -0.95 -1.30 -0.75 -0.75
2 -1.95 -1.95 -1.20 -1.75 -1.75 -1.95 -1.95 -1.50 -1.45 -1.15 -1.15 -0.75 -1.20 -0.45 -0.35
3 -1.95 -1.75 -1.20 -1.85 -1.85 -1.95 -1.95 -1.50 -1.35 -1.15 -0.95 -0.95 -1.20 -0.55 -0.45
4 -0.70 -0.70 -1.10 -0.60 -0.50 -0.10 -0.50 -1.40 -0.40 0.95 1.15 1.15 -1.10 1.55 1.75
5 -0.70 -0.70 -1.00 -0.70 -0.70 -0.70 -0.70 -1.20 -0.20 0.15 0.35 0.55 -1.00 0.85 0.95
1,5
NO PIASTOPOGRAFI (CM)WAKTU
(MENIT)
BUKAAN
INTAKE
(CM)
15
Sumber hasil perhitungan
Gambar 21. Grafik pengendapan dan gerusan pada penampang persegi empat
-2.50
-2.00
-1.50
-1.00
-0.50
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Ge
rusa
n
I Pe
nge
nd
apan
Kondisi Dasar Saluran yang terjadi pada penampang segi empat (Q = 0,0034 m³/dtk dengan waktu 15 menit)
Pias 1
Pias 2
Pias 3
Pias 4
Pias 5
47
Tabel 18. Hasil Analisa pada Bentuk Penampang Trapesium
No. TOPOGRAFI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -1.02 0.63 -1.22 -1.93 -1.93 -1.89 -1.89 -1.44 -1.29 -1.09 -0.89 -0.89 -1.14 -0.49 -0.39
2 0.63 -1.93 -1.22 -1.77 -1.77 -1.93 -0.44 -1.34 -0.34 1.01 1.21 1.21 -1.04 1.41 1.41
3 0.63 -1.77 -1.22 -1.87 -1.87 -1.93 -0.64 -1.14 -0.14 0.21 0.41 0.61 -0.94 0.91 1.01
4 -0.84 -0.72 -1.12 -0.62 -0.52 -0.12 -0.64 -1.04 -0.24 0.11 0.61 0.61 -0.94 0.71 0.81
5 -0.64 -0.64 -0.74 -0.24 -0.24 -0.72 -0.54 -0.94 -0.24 0.01 0.21 0.31 -0.84 0.61 0.71
Sumber hasil perhitungan
Gambar 22. Grafik pengendapan dan gerusan pada penampang trapesium.
-3.00
-2.00
-1.00
0.00
1.00
2.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Ger
usa
n
I P
en
gen
dap
an
Kondisi Dasar Saluran yang terjadi pada penampang Trapesium(Q = 0,0034m³/dtk dengan waktu 15 menit)
Pias 1
Pias 2
Pias 3
Pias 4
Pias 5
48
Tabel 19. Hasil Analisa pada Bentuk Penampang Segitiga
No. TOPOGRAFI
1 2 3 4 5
1 -2.00 -2.00 -1.25 -1.90 -2.00
2 -2.00 -2.00 -1.25 -1.80 -1.80
3 -1.98 -1.80 -1.25 -1.90 -1.90
4 -1.89 -1.80 -1.15 -1.05 -1.75
5 -1.75 -1.80 -1.05 -1.05 -1.75
Sumber hasil perhitungan
Gambar 23. Grafik pengendapan dan gerusan pada penampang segitiga.
Pada Grafik diatas dapat kita lihat bagaimana variasi kedalaman
gerusan ditiap titik pengamatan pada betuk penampang persegi empat,
trapesium dan segitiga dengan waktu yakni 15 menit terjadi gerusan
terdalam pada pias 1 No. 1 dengan kedalaman 1,95 cm untuk
penampang persegi empat sedangkan pengendapan terjadi tertinggi
terjadi pada pias 4 no 15 dengan ketinggian 0,95 cm. Uuk penampang
trapesium terjadi gerusan terdalam pada pias 1 No. 4 dengan kedalaman
-2.50
-2.00
-1.50
-1.00
-0.50
0.00
1 2 3 4 5
Ge
rusa
n
I Pe
nge
nd
apan
Kondisi Dasar Saluran yang terjadi pada penampang Segitiga(Q = 0,0034 m³/dtk dengan
waktu 15 menit)
Pias 1
Pias 2
Pias 3
Pias 4
Pias 5
49
1,93 cm sedangkan pengendapan terjadi tertinggi terjadi pada pias 2 no
14 dengan ketinggian 1,41 cm. Dan untuk penampang segitiga terjadi
gerusan terdalam pada pias 1 no.4 dengan kedalaman 1,90 cm
sedangkan pengendapan terjadi tertinggi terjadi pada pias 5 no 3 dengan
ketinggian 0,25 cm.
Adapun hasil pengamatan gerusan dan pengendapan pada tiap
penampang untuk durasi waktu 15 menit ( Pias 5 ) sebagai berikut :
a) Sketsa potongan penampang persegi empat
Elevasi dasar
saluran (Sebelum
Pengaliran)
Pias 5, No = 1 2 3 4 5 8 9 10 11 126 7 13 14 15
PENAMPANG PERSEGI
EMPAT
b) Sketsa potongan penampang Trapesium
Elevasi dasar
saluran (Sebelum
Pengaliran)
Pias 5, No = 1 2 3 4 5 8 9 10 11 126 7 13 14 15
PENAMPANG TRAPESIUM
50
c) Sketsa potongan penampang segitiga
Elevasi dasar
saluran (Sebelum
Pengaliran)
Pias 5, No = 1 2 3 4 5
PENAMPANG SEGITIGA
51
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Pengaruh perubahan bentuk penampang menghasilkan kecepatan yang
bervariasi. Dan luas penampang segitiga yang luasnya lebih kecil dari
penampang persegi empat dan trapesium ternyata kecepatan alirannya
lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa luas penampang terhadap
kecepatan aliran adalah berbanding terbalik,artinya jika luas
penampangnya besar maka kecepatannya menjadi kecil begitupula
sebaliknya.
2) Pengaruh kecepatan aliran terhadap dasar saluran dari 3 bentuk
penampang (persegi empat, trapesium, segitiga) terjadi perubahan
dasar saluran yang berbeda akibat kecepatan aliran yang dihasilkan.
Berdasarkan ketiga bentuk penampang, yaitu bentuk segitiga yang
menghasilkan gerusan dasar lebih besar, dan penampang trapesium
yang menghasilkan gerusan lebih kecil.
B. Saran.
1) Untuk penelitian selanjutnya perlu mengkaji bentuk penampang yang
lain, serta dengan waktu yang relatif lebih lama.
2) Untuk penelitian selanjutnya perlu mengkaji bentuk penampang yang
sama dengan menambahkan sedimen yang berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraihini, 1997, Hidraulika Saluran Terbuka, Citra Media, Surabaya
Bambagn Triatmodjo, 2008, Hidraulika II, Beta Offset, Yogyakarta.
Bambang Triatmodjo, 2010, Hidrologi Terapan, Beta Offset, Yogyakarta.
Chow1992 ,Hidrolika Saluran Terbuka, (terjemahan), Erlangga , Jakarta
Edy Harseno. , V.L. Setdin Jonas, 2007, Studi Eksperimental Aliran
Berubah Beraturan Pada Saluran Terbuka Bentuk Prismatis, Tesis
Teknik Sipil UKRIM, Yogyakarta(http://Google, diakses 17
September 2013).
Frenc, 1980 ,Hidrolika Saluran Terbuka , (terjemahan), Erlangga , Jakarta
Heryana Oktaviana, 2008, Pengaruh Kontraksi Penampang Sungai , Tesis
Teknik Sipil Universitas Indonesia, Jakarta (http://Google, diakses 10
September 2013).
Priyantoro 1991., Studi Eksperimental Aliran laminar pada Saluran
Terbuka, Tesis Teknik Sipil UKRIM, Yogyakarta(http://Google,
diakses 23 Pebruari2013).
Rajartman, 1987) Studi Pengaruh Aliran Turbulen Terhadap Morfologi
Sungai , Tesis Teknik Sipil Universitas Indonesia , Jakarta
(http://Google, diakses 19Desember 2013).
Rangga Raju, 1981 Studi Pengaruh Energi specific Terhadap Kecepatan
Aliran , , Tesis Teknik Sipil Sriwijaya Indonesia ,
Palembang(http://Google, diakses 04September 2013).
Rinaldi,2002 Studi Eksprimental Aliran Laminer dan Turbulen , Tesis Teknik
Sipil Universitas Indonesia , Jakarta (http://Google, diakses 25
Oktober 2013).
Robert, J.K.,2002 , Hidrolika Saluran Terbuka, (terjemahan), Erlangga,
Jakarta.
Ven Te Cow., E.V. Nensi Rosalina, 1989,Hidrolika Saluran Terbuka,
(terjemahan), Erlangga, Jakarta.
Ven Te Chow,1959 , Hidrolika Saluran Terbuka, (terjemahan), Erlangga,
Jakarta.
Pembuatan Kolam Saluran
Pemadatan Tanah Pada Saluran
Pembentukan Penampang Saluran
Pembuatan Pias Saluran (Lokasi Pengambilan Data)
Pelaksanaan Running Kosong
Pengambilan Data (Pengukuran Tinggi Muka Air, Kecepatan Air)
Proses Pemompaan
Kondisi Saluran Setelah Pengaliran
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 16 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0034 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 1.5 cm Model saluran : Segi Empat
t (waktu) : 15 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -1.95 -1.95 -1.20 -1.95 -1.95 -1.95 -1.95 -1.50 -1.45 -1.25 -1.15 -0.95 -1.30 -0.75 -0.75
2 -1.95 -1.95 -1.20 -1.75 -1.75 -1.95 -1.95 -1.50 -1.45 -1.15 -1.15 -0.75 -1.20 -0.45 -0.35
3 -1.95 -1.75 -1.20 -1.85 -1.85 -1.95 -1.95 -1.50 -1.35 -1.15 -0.95 -0.95 -1.20 -0.55 -0.45
4 -0.70 -0.70 -1.10 -0.60 -0.50 -0.10 -0.50 -1.40 -0.40 0.95 1.15 1.15 -1.10 1.55 1.75
5 -0.70 -0.70 -1.00 -0.70 -0.70 -0.70 -0.70 -1.20 -0.20 0.15 0.35 0.55 -1.00 0.85 0.95
6 -0.90 -0.70 -1.00 -0.50 -0.70 -0.70 -0.70 -1.10 -0.30 0.05 0.55 0.55 -1.00 0.65 0.75
7 -0.70 -0.70 -0.80 -0.30 -0.30 -0.70 -0.60 -1.00 -0.30 -0.05 0.15 0.25 -0.90 0.55 0.65
8 -0.70 -0.70 -0.50 -0.40 -0.30 -0.30 -0.40 -0.80 -0.30 -0.85 -0.65 -0.65 -0.90 -0.45 -0.45
9 -0.50 -0.60 -0.30 -0.30 -0.70 -0.70 -0.70 -0.80 -0.30 -1.15 -1.35 -0.85 -0.70 -0.65 -0.65
10 -0.70 -0.70 -0.50 -0.70 -0.70 -0.70 -0.70 -0.60 -0.30 -1.05 -1.15 -0.85 -0.60 -0.65 -0.65
11 -1.15 -1.15 -0.50 -1.35 -1.35 0.35 -0.75 -0.60 -0.45 -0.15 -0.85 -0.65 -0.60 -0.65 -0.55
12 -0.55 -0.55 -0.20 -1.15 -1.15 0.55 0.55 -0.50 0.85 1.05 1.05 -0.65 -0.40 -0.45 -0.55
13 -0.25 -0.75 -0.20 -1.15 -1.15 0.55 0.55 -0.30 0.75 0.75 0.85 -0.75 -0.30 -0.65 -0.65
14 -0.75 -0.65 -0.20 -0.95 -1.15 0.55 0.55 -0.30 0.85 0.95 0.95 -0.65 -0.10 -0.75 -0.65
15 -1.25 -1.05 0.20 -0.75 -0.85 -0.85 -0.75 0.10 0.25 0.25 0.35 -0.45 0.30 -0.35 -0.25
16 -0.60 -0.60 0.40 -0.60 0.30 0.30 0.10 0.30 1.00 0.90 0.90 0.90 0.30 1.10 1.10
17 1.25 1.25 0.40 1.45 1.35 1.05 1.05 0.30 -0.25 -0.25 -0.25 -0.45 0.50 -0.25 -0.15
18 1.45 1.45 0.60 1.55 1.55 1.55 1.45 0.40 -0.25 -0.25 -0.25 -0.45 0.50 -0.35 -0.25
19 1.05 1.05 0.70 1.25 1.25 1.15 1.05 0.50 -0.65 -0.35 -0.35 -0.45 0.50 -0.45 -0.45
20 1.45 1.45 0.70 1.55 1.25 1.15 1.05 0.50 -0.65 -0.45 -0.45 -0.45 0.60 -0.55 -0.55
No.TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 16 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0034 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 1.5 cm Model saluran : Segi Empat
t (waktu) : 20 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -2.20 -2.00 -1.47 -1.40 -1.40 -1.40 -1.30 -1.72 -1.20 -1.10 -1.00 -0.90 -1.58 -0.40 -0.10
2 -2.20 -2.10 -1.47 -1.70 -1.80 -1.80 -1.40 -1.72 -1.20 -1.20 -1.00 -0.80 -1.48 -0.40 -0.20
3 -0.80 -1.70 -1.47 -1.40 -1.20 -1.40 -1.50 -1.72 -1.30 -1.10 -1.00 -0.70 -1.48 -0.20 -0.20
4 -1.20 -1.50 -1.37 -1.40 -1.50 -1.70 -1.40 -1.62 -1.10 -0.50 0.00 0.00 -1.38 0.30 0.30
5 -1.70 -2.20 -1.27 -2.10 -1.70 -1.70 -1.70 -1.42 -1.20 -0.90 -0.70 -0.50 -1.28 -0.40 0.10
6 -2.20 -2.20 -1.27 -2.00 -1.80 -1.70 -1.70 -1.32 -1.40 -0.30 -0.30 -0.30 -1.28 0.00 0.40
7 -2.20 -2.00 -1.07 -1.80 -1.20 -1.70 -1.20 -1.22 -1.20 -0.30 -0.30 -0.20 -1.18 -0.10 -0.10
8 -2.00 -2.00 -0.77 -2.10 -2.00 -1.20 -1.90 -1.02 -1.20 -0.80 -0.30 -0.30 -1.18 0.20 0.50
9 -2.20 -1.42 -0.57 -1.60 -1.60 -1.90 -1.60 -1.02 -1.70 0.20 -0.40 -0.30 -0.98 0.20 0.20
10 -1.30 -1.20 -0.77 -1.20 -1.20 -1.70 -1.20 -0.82 -0.90 -0.30 -0.10 -0.10 -0.88 0.90 0.90
11 -1.20 -1.30 -0.77 -1.40 -1.30 -1.20 -1.20 -0.82 -1.30 0.50 -0.30 -0.20 -0.88 0.20 0.20
12 -1.20 -1.20 -0.47 -1.20 -1.20 -1.20 -1.20 -0.72 -1.00 -1.20 -0.70 -1.10 -0.68 0.00 0.00
13 -1.20 -1.20 -0.47 -1.20 -1.20 -1.20 -1.20 -0.52 -1.20 -0.40 -1.00 -0.50 -0.58 -0.70 -0.40
14 -1.20 -1.20 -0.47 -1.20 -1.20 -1.20 -1.10 -0.52 -0.80 -1.20 -0.40 -0.50 -0.38 -0.40 -0.40
15 0.70 0.30 -0.07 0.30 0.30 0.50 0.30 -0.12 -1.20 -1.00 -1.20 -0.90 0.02 -0.40 -0.40
16 -1.10 -1.10 0.13 -1.10 -0.10 -0.10 -0.50 0.08 0.60 0.50 0.50 0.50 0.02 0.80 0.80
17 0.90 0.90 0.13 0.90 1.00 1.00 0.90 0.08 -1.20 -1.20 -1.10 -1.00 0.22 -0.80 -0.70
18 0.80 0.80 0.33 0.80 0.90 0.90 1.00 0.18 -1.20 -1.00 -1.20 -1.20 0.22 -1.00 -1.00
19 1.00 1.00 0.43 1.00 1.00 0.90 1.00 0.28 -1.20 -0.80 -0.80 -0.70 0.22 -0.70 -0.80
20 1.00 1.00 0.43 1.00 1.00 1.00 1.00 0.28 -1.20 -0.80 -0.80 -0.90 0.32 -0.90 -1.00
No.TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 16 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0034 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 1.5 cm Model saluran : Segi Empat
t (waktu) : 25 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -2.75 -2.45 -1.74 -2.35 -2.35 -2.35 -2.35 -1.93 -2.35 -2.15 -2.05 -1.85 -1.80 -1.75 -1.55
2 -2.50 -2.20 -1.74 -2.00 -2.00 -2.00 -2.30 -1.93 -2.10 -2.10 -2.00 -2.00 -1.70 -1.90 -1.80
3 -2.20 -2.20 -1.74 -2.00 -2.00 -2.10 -2.00 -1.93 -1.50 -1.50 -1.00 0.00 -1.70 -1.90 -1.80
4 -2.50 -2.50 -1.64 -2.00 -2.00 -2.00 -2.00 -1.83 -1.50 -1.50 -1.00 0.50 -1.60 -2.00 -2.00
5 -2.00 -2.00 -1.54 -2.00 -2.00 -2.10 -2.00 -1.63 -1.50 -1.00 -1.00 0.50 -1.50 -2.00 -2.00
6 -2.10 -2.00 -1.54 -1.52 -0.83 -1.20 -1.50 -1.53 -1.50 -1.00 -1.00 -1.25 -1.50 -1.05 -0.95
7 -2.10 -2.00 -1.34 -1.60 -1.30 -0.90 -1.00 -1.43 -1.50 -0.85 -1.25 -1.25 -1.40 -0.95 -0.95
8 -2.00 -2.00 -1.04 -1.60 -1.00 -0.90 -1.15 -1.23 -2.00 -2.00 -1.80 -1.80 -1.40 -1.50 -1.20
9 -2.00 -2.00 -0.84 -1.72 -1.05 -1.00 -1.05 -1.23 -2.00 -2.00 -1.20 -1.20 -1.20 -1.20 -1.20
10 -2.00 -2.00 -1.04 -1.61 -0.83 -0.85 -1.20 -1.03 -2.00 -1.80 -1.90 -1.80 -1.10 -1.50 -1.50
11 -2.00 -2.00 -1.04 -2.00 -2.00 -2.00 -2.00 -1.03 -2.00 -2.00 -2.00 -1.80 -1.10 -1.50 -1.50
12 -2.00 -2.00 -0.74 -2.00 -2.00 -2.00 -2.00 -0.93 -2.00 -1.80 -1.70 -1.50 -0.90 -1.20 -1.20
13 -2.00 -2.00 -0.74 -2.00 -2.00 -1.80 -1.80 -0.73 -1.70 -1.70 -1.50 -1.20 -0.80 -1.20 -1.10
14 -1.27 -2.00 -0.74 -2.00 -2.00 -1.11 -1.50 -0.73 -1.50 -0.70 -0.40 -1.10 -0.60 -0.50 -1.10
15 -1.91 -2.00 -0.34 -2.00 -2.00 -1.22 -0.80 -0.33 -0.70 -0.80 -0.10 0.80 -0.20 0.60 1.00
16 -1.40 -1.40 -0.14 -1.40 -0.40 -0.40 -0.80 -0.13 0.30 0.20 0.20 0.20 -0.20 0.50 0.50
17 -1.50 -1.50 -0.14 -1.60 -1.60 -0.95 -0.11 -0.13 0.00 -0.70 -0.10 0.90 0.00 1.00 1.00
18 -1.50 -1.50 0.06 -1.50 -1.00 0.00 0.30 -0.03 1.00 1.00 1.00 0.90 0.00 1.00 1.00
19 -2.00 -2.00 0.16 -2.00 -1.80 0.65 0.75 0.07 0.73 0.65 0.65 -1.00 0.00 -0.80 -0.80
20 -1.55 -1.55 0.16 -1.35 -1.25 -1.05 0.65 0.07 0.65 0.85 0.95 -1.00 0.10 -1.00 -1.00
No.TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 20 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0034 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 1.5 cm Model saluran : Trapesium
t (waktu) : 15 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -0.97 -1.32 -0.77 -1.97 -1.97 -1.97 -1.97 -1.52 -1.47 -1.27 -1.17 -0.47 -0.17 -0.87 -0.67
2 -0.77 -1.22 -0.47 -1.77 -1.77 -1.97 -1.97 -1.52 -1.47 -1.17 -1.17 0.83 1.03 1.03 -0.67
3 -0.97 -1.22 -0.57 -1.87 -1.87 -1.97 -1.97 -1.52 -1.37 -1.17 -0.97 0.73 0.73 0.83 -0.77
4 1.13 -1.12 1.53 -0.62 -0.52 -0.12 -0.52 -1.42 -0.42 0.93 1.13 0.83 0.93 0.93 -0.67
5 0.53 -1.02 0.83 -0.72 -0.72 -0.72 -0.72 -1.22 -0.22 0.13 0.33 0.23 0.23 0.33 -0.47
6 0.53 -1.02 0.63 -0.52 -0.72 -0.72 -0.72 -1.12 -0.32 0.03 0.53 0.98 0.88 0.88 0.88
7 -0.72 -0.72 -0.82 -0.32 -0.32 -0.72 -0.62 -1.02 -0.32 -0.07 0.13 0.23 -0.92 0.53 0.63
8 -0.72 -0.72 -0.52 -0.42 -0.32 -0.32 -0.42 -0.82 -0.32 -0.87 -0.67 -0.67 -0.92 -0.47 -0.47
9 -0.52 -0.62 -0.32 -0.32 -0.72 -0.72 -0.72 -0.82 -0.32 -1.17 -1.37 -0.87 -0.72 -0.67 -0.67
10 -0.72 -0.72 -0.52 -0.72 -0.72 -0.72 -0.72 -0.62 -0.32 -1.07 -1.17 -0.87 -0.62 -0.67 -0.67
11 -1.17 -1.17 -0.52 -1.37 -1.37 0.33 -0.77 -0.62 -0.47 -0.17 -0.87 -0.67 -0.62 -0.67 -0.57
12 -0.57 -0.57 -0.22 -1.17 -1.17 0.53 0.53 -0.52 0.83 1.03 1.03 -0.67 -0.42 -0.47 -0.57
13 -0.27 -0.77 -0.22 -1.17 -1.17 0.53 0.53 -0.32 0.73 0.73 0.83 -0.77 -0.32 -0.67 -0.67
14 -0.77 -0.67 -0.22 -0.97 -1.17 0.53 0.53 -0.32 0.83 0.93 0.93 -0.67 -0.12 -0.77 -0.67
15 -1.27 -1.07 0.18 -0.77 -0.87 -0.87 -0.77 0.08 0.23 0.23 0.33 -0.47 0.28 -0.37 -0.27
16 -0.62 -0.62 0.38 -0.62 0.28 0.28 0.08 0.28 0.98 0.88 0.88 0.88 0.28 1.08 1.08
17 1.23 1.23 0.38 1.43 1.33 1.03 1.03 0.28 -0.27 -0.27 -0.27 -0.47 0.48 -0.27 -0.17
18 1.43 1.43 0.58 1.53 1.53 1.53 1.43 0.38 -0.27 -0.27 -0.27 -0.47 0.48 -0.37 -0.27
19 1.03 1.03 0.68 1.23 1.23 1.13 1.03 0.48 -0.67 -0.37 -0.37 -0.47 0.48 -0.47 -0.47
20 1.43 1.43 0.68 1.53 1.23 1.13 1.03 0.48 -0.67 -0.47 -0.47 -0.47 0.58 -0.57 -0.57
TOPOGRAFINo.
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 20 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0034 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 1.5 cm Model saluran : Trapesium
t (waktu) : 20 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -2.22 -2.02 -1.49 -1.42 -1.42 -1.22 -1.22 -1.72 -1.22 -1.12 -1.02 -0.52 -0.60 -0.72 -0.12
2 -2.22 -2.12 -1.49 -1.72 -1.82 -1.42 -1.32 -1.22 -1.22 -1.22 -0.42 -0.52 -0.40 -0.42 -0.22
3 -0.82 -1.72 -1.49 -1.42 -1.22 -1.22 -1.22 -1.22 -1.32 -1.12 -1.22 -0.92 0.00 -0.42 -0.22
4 -1.22 -1.52 -1.39 -1.42 -1.52 -1.22 -1.22 -1.22 -1.12 -0.52 0.48 0.48 0.00 0.78 0.28
5 -1.72 -2.22 -1.29 -2.12 -1.72 -1.22 -1.22 -1.22 -1.22 -0.92 -1.12 -1.02 0.20 -0.82 0.08
6 -2.22 -2.22 -1.29 -2.02 -1.82 0.28 0.28 0.48 -1.42 -0.32 -1.22 -1.22 0.20 -1.02 0.38
7 -2.22 -2.02 -1.09 -1.82 -1.22 -1.12 -0.12 -0.12 -1.22 -0.32 -0.82 -0.72 0.20 -0.72 -0.12
8 -2.02 -2.02 -0.79 -2.12 -2.02 -1.22 -1.92 -1.04 -1.22 -0.82 -0.32 -0.32 -1.20 0.18 0.48
9 -2.22 -1.44 -0.59 -1.62 -1.62 -1.92 -1.62 -1.04 -1.72 0.18 -0.42 -0.32 -1.00 0.18 0.18
10 -1.32 -1.22 -0.79 -1.22 -1.22 -1.72 -1.22 -0.84 -0.92 -0.32 -0.12 -0.12 -0.90 0.88 0.88
11 -1.22 -1.32 -0.79 -1.42 -1.32 -1.22 -1.22 -0.84 -1.32 0.48 -0.32 -0.22 -0.90 0.18 0.18
12 -1.22 -1.22 -0.49 -1.22 -1.22 -1.22 -1.22 -0.74 -1.02 -1.22 -0.72 -1.12 -0.70 -0.02 -0.02
13 -1.22 -1.22 -0.49 -1.22 -1.22 -1.22 -1.22 -0.54 -1.22 -0.42 -1.02 -0.52 -0.60 -0.72 -0.42
14 -1.22 -1.22 -0.49 -1.22 -1.22 -1.22 -1.12 -0.54 -0.82 -1.22 -0.42 -0.52 -0.40 -0.42 -0.42
15 0.68 0.28 -0.09 0.28 0.28 0.48 0.28 -0.14 -1.22 -1.02 -1.22 -0.92 0.00 -0.42 -0.42
16 -1.12 -1.12 0.11 -1.12 -0.12 -0.12 -0.52 0.06 0.58 0.48 0.48 0.48 0.00 0.78 0.78
17 0.88 0.88 0.11 0.88 0.98 0.98 0.88 0.06 -1.22 -1.22 -1.12 -1.02 0.20 -0.82 -0.72
18 0.78 0.78 0.31 0.78 0.88 0.88 0.98 0.16 -1.22 -1.02 -1.22 -1.22 0.20 -1.02 -1.02
19 0.98 0.98 0.41 0.98 0.98 0.88 0.98 0.26 -1.22 -0.82 -0.82 -0.72 0.20 -0.72 -0.82
20 0.98 0.98 0.41 0.98 0.98 0.98 0.98 0.26 -1.22 -0.82 -0.82 -0.92 0.30 -0.92 -1.02
No.TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 20 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0034 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 1.5 cm Model saluran : Trapesium
t (waktu) : 25 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -2.77 -2.47 -1.76 -2.37 -2.37 -2.37 -2.37 -1.96 -2.37 -2.17 -2.07 -1.87 -1.83 -1.77 -1.57
2 -2.52 -2.22 -1.76 -2.02 -2.02 -2.02 -2.32 -1.96 -2.12 -2.12 -2.02 -2.02 -1.73 -1.92 -1.82
3 -2.22 -2.22 -1.76 -2.02 -2.02 -2.12 -2.02 -1.96 -1.52 -1.52 -1.02 -0.02 -1.73 -1.92 -1.82
4 -2.52 -2.52 -1.66 -2.02 -2.02 -2.02 -2.02 -1.86 -1.52 -1.52 -1.02 0.48 -1.63 -2.02 -2.02
5 -2.02 -2.02 -1.56 -2.02 -2.02 -2.12 -2.02 -1.66 -1.52 -1.02 -1.02 0.48 -1.53 -2.02 -2.02
6 -2.12 -2.02 -1.56 -1.54 -0.85 -1.22 -1.52 -1.56 -1.52 -1.02 -1.02 -1.27 -1.53 -1.07 -0.97
7 -2.12 -2.02 -1.36 -1.62 -1.32 -0.92 -1.02 -1.46 -1.52 -0.87 -1.27 -1.27 -1.43 -0.97 -0.97
8 -2.02 -2.02 -1.06 -1.62 -1.02 -0.92 -1.17 -1.26 -2.02 -2.02 -1.82 -1.82 -1.43 -1.52 -1.22
9 -2.02 -2.02 -0.86 -1.74 -1.07 -1.02 -1.07 -1.26 -2.02 -2.02 -1.22 -1.22 -1.23 -1.22 -1.22
10 -2.02 -2.02 -1.06 -1.63 -0.85 -0.87 -1.22 -1.06 -2.02 -1.82 -1.92 -1.82 -1.13 -1.52 -1.52
11 -2.02 -2.02 -1.06 -2.02 -2.02 -2.02 -2.02 -1.06 -2.02 -2.02 -2.02 -1.82 -1.13 -1.52 -1.52
12 -2.02 -2.02 -0.76 -2.02 -2.02 -2.02 -2.02 -0.96 -2.02 -1.82 -1.72 -1.52 -0.93 -1.22 -1.22
13 -2.02 -2.02 -0.76 -2.02 -2.02 -1.82 -1.82 -0.76 -1.72 -1.72 -1.52 -1.22 -0.83 -1.22 -1.12
14 -1.29 -2.02 -0.76 -2.02 -2.02 -1.13 -1.52 -0.76 -1.52 -0.72 -0.42 -1.12 -0.63 -0.52 -1.12
15 -1.93 -2.02 -0.36 -2.02 -2.02 -1.24 -0.82 -0.36 -0.72 -0.82 -0.12 0.78 -0.23 0.58 0.98
16 -1.42 -1.42 -0.16 -1.42 -0.42 -0.42 -0.82 -0.16 0.28 0.18 0.18 0.18 -0.23 0.48 0.48
17 -1.52 -1.52 -0.16 -1.62 -1.62 -0.97 -0.13 -0.16 -0.02 -0.72 -0.12 0.88 -0.03 0.98 0.98
18 -1.52 -1.52 0.04 -1.52 -1.02 -0.02 0.28 -0.06 0.98 0.98 0.98 0.88 -0.03 0.98 0.98
19 -2.02 -2.02 0.14 -2.02 -1.82 0.63 0.73 0.04 0.71 0.63 0.63 -1.02 -0.03 -0.82 -0.82
20 -1.57 -1.57 0.14 -1.37 -1.27 -1.07 0.63 0.04 0.63 0.83 0.93 -1.02 0.07 -1.02 -1.02
No.TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 18 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0034 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 1.5 cm Model saluran : Segitiga
t (waktu) : 15 menit
No.
1 2 3 4 5
1 -1.90 -1.90 -1.15 -1.90 -0.45
2 -1.90 -1.90 -1.15 -1.70 -0.25
3 -0.20 -0.70 -0.15 -1.10 -1.10
4 -0.70 -0.60 -0.15 -0.90 -1.10
5 -1.20 -1.00 0.25 -0.70 -0.80
6 -0.55 -0.55 0.45 -0.55 0.35
7 1.30 1.30 0.45 1.50 1.40
8 -0.65 -0.65 -0.45 -0.35 -0.25
9 -0.45 -0.55 -0.25 -0.25 -0.65
10 -0.65 -0.65 -0.45 -0.65 -0.65
11 -1.10 -1.10 -0.45 -1.30 -1.30
12 -0.50 -0.50 -0.15 -1.10 -1.10
13 -0.20 -0.70 -0.15 -1.10 -1.10
14 -0.70 -0.60 -0.15 -0.90 -1.10
15 -1.20 -1.00 0.25 -0.70 -0.80
16 -0.55 -0.55 0.45 -0.55 0.35
17 1.30 1.30 0.45 1.50 1.40
18 1.50 1.50 0.65 1.60 1.60
19 1.10 1.10 0.75 1.30 1.30
20 1.50 1.50 0.75 1.60 1.30
TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 18 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0034 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 1.5 cm Model saluran : Segitiga
t (waktu) : 20 menit
1 2 3 4 5
1 -2.15 -1.95 -1.42 -1.35 -1.35
2 -2.15 -2.05 -1.42 -1.65 -1.75
3 -0.75 -1.65 -1.42 -1.35 -1.15
4 -1.15 -1.45 -1.32 -1.75 -1.15
5 -1.65 -2.15 -1.22 -2.05 -1.95
6 -2.15 -2.15 -1.22 -1.55 -1.55
7 -2.15 -1.95 -1.02 -1.15 -1.15
8 -1.95 -1.95 -0.72 -1.35 -1.25
9 -2.15 -1.37 -0.52 -1.55 -1.55
10 -1.25 -1.15 -0.72 -1.15 -1.15
11 -1.15 -1.25 -0.72 -1.35 -1.25
12 -1.15 -1.15 -0.42 -1.15 -1.15
13 -1.15 -1.15 -0.42 -1.15 -1.15
14 -1.15 -1.15 -0.42 -1.15 -1.15
15 0.75 0.35 -0.02 0.35 0.35
16 -1.05 -1.05 0.18 -1.05 -0.05
17 0.95 0.95 0.18 0.95 1.05
18 0.85 0.85 0.38 0.85 0.95
19 1.05 1.05 0.48 1.05 1.05
20 1.05 1.05 0.48 1.05 1.05
TOPOGRAFINo.
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 18 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0034 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 1.5 cm Model saluran : Segitiga
t (waktu) : 25 menit
1 2 3 4 5
1 -2.70 -2.40 -1.69 -2.30 -2.30
2 -2.45 -2.15 -1.69 -1.95 -1.95
3 -2.15 -2.15 -1.69 -1.95 -1.95
4 -2.45 -2.45 -1.59 -1.95 -1.95
5 -1.95 -1.95 -1.49 -1.95 -1.95
6 -2.05 -1.95 -1.49 -1.47 -0.78
7 -2.05 -1.95 -1.29 -1.55 -1.25
8 -1.95 -1.95 -0.99 -1.55 -0.95
9 -1.95 -1.95 -0.79 -1.67 -1.00
10 -1.95 -1.95 -0.99 -1.56 -0.78
11 -1.95 -1.95 -0.99 -1.95 -1.95
12 -1.95 -1.95 -0.69 -1.95 -1.95
13 -1.95 -1.95 -0.69 -1.95 -1.95
14 -1.22 -1.95 -0.69 -1.95 -1.95
15 -1.86 -1.95 -0.29 -1.95 -1.95
16 -1.35 -1.35 -0.09 -1.35 -0.35
17 -1.45 -1.45 -0.09 -1.55 -1.55
18 -1.45 -1.45 0.11 -1.45 -0.95
19 -1.95 -1.95 0.21 -1.95 -1.75
20 -1.50 -1.50 0.21 -1.30 -1.20
TOPOGRAFINo.
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 16 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0045 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 1.5 cm Model saluran : Segi Empat
t (waktu) : 15 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -2.3 -2.3 -1.8 -2.3 -2.3 -2.3 -2.3 -1.9 -1.8 -1.6 -1.5 -1.3 -1.7 -1.1 -1.1
2 -2.3 -2.3 -1.7 -2.1 -2.1 -2.3 -2.3 -1.8 -1.8 -1.5 -1.5 -1.1 -1.7 -0.8 -0.7
3 -2.3 -2.1 -1.6 -2.2 -2.2 -2.3 -2.3 -1.8 -1.7 -1.5 -1.3 -1.3 -1.6 -0.9 -0.8
4 -1.05 -1.05 -1.6 -0.95 -0.85 -0.45 -0.85 -1.6 -0.75 0.6 0.8 0.8 -1.5 1.2 1.4
5 -1.05 -1.05 -1.5 -1.05 -1.05 -1.05 -1.05 -1.5 -0.55 -0.2 0 0.2 -1.5 0.5 0.6
6 -1.25 -1.05 -1.5 -0.85 -1.05 -1.05 -1.05 -1.4 -0.65 -0.3 0.2 0.2 -1.5 0.3 0.4
7 -1.05 -1.05 -1.4 -0.65 -0.65 -1.05 -0.95 -1.4 -0.65 -0.4 -0.2 -0.1 -1.3 0.2 0.3
8 -1.05 -1.05 -1.3 -0.75 -0.65 -0.65 -0.75 -1.3 -0.65 -1.2 -1 -1 -1.1 -0.8 -0.8
9 -0.85 -0.95 -1.2 -0.65 -1.05 -1.05 -1.05 -1.2 -0.65 -1.5 -1.7 -1.2 -1.1 -1 -1
10 -1.05 -1.05 -1.2 -1.05 -1.05 -1.05 -1.05 -1.2 -0.65 -1.4 -1.5 -1.2 -0.8 -1 -1
11 -1.5 -1.5 -1.1 -1.7 -1.7 0 -1.1 -1.2 -0.8 -0.5 -1.2 -1 -0.7 -1 -0.9
12 -0.9 -0.9 -0.9 -1.5 -1.5 0.2 0.2 -0.9 0.5 0.7 0.7 -1 -0.5 -0.8 -0.9
13 -0.6 -1.1 -0.5 -1.5 -1.5 0.2 0.2 -0.7 0.4 0.4 0.5 -1.1 -0.5 -1 -1
14 -1.1 -1 -0.2 -1.3 -1.5 0.2 0.2 -0.4 0.5 0.6 0.6 -1 -0.2 -1.1 -1
15 -1.6 -1.4 0.1 -1.1 -1.2 -1.2 -1.1 -0.1 -0.1 -0.1 0 -0.8 0.1 -0.7 -0.6
16 -0.8 -0.8 0.4 -0.8 0.1 0.1 -0.1 0.2 0.8 0.7 0.7 0.7 0.3 0.9 0.9
17 0.9 0.9 0.4 1.1 1 0.7 0.7 0.3 -0.6 -0.6 -0.6 -0.8 0.3 -0.6 -0.5
18 1.1 1.1 0.5 1.2 1.2 1.2 1.1 0.3 -0.6 -0.6 -0.6 -0.8 0.4 -0.7 -0.6
19 0.7 0.7 0.5 0.9 0.9 0.8 0.7 0.5 -1 -0.7 -0.7 -0.8 0.5 -0.8 -0.8
20 1.1 1.1 0.6 1.2 0.9 0.8 0.7 0.5 -1 -0.8 -0.8 -0.8 0.7 -0.9 -0.9
No.TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 16 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0045 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 1.5 cm Model saluran : Segi Empat
t (waktu) : 20 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -2.85 -2.65 -2.075 -2.05 -2.05 -2.05 -1.95 -2.179 -1.85 -1.75 -1.65 -1.55 -1.959 -1.05 -0.75
2 -2.85 -2.75 -2.075 -2.35 -2.45 -2.45 -2.05 -2.179 -1.85 -1.85 -1.65 -1.45 -1.759 -1.05 -0.85
3 -1.45 -2.35 -1.875 -2.05 -1.85 -2.05 -2.15 -2.179 -1.95 -1.75 -1.65 -1.35 -1.759 -0.85 -0.85
4 -1.85 -2.15 -1.875 -2.05 -2.15 -2.35 -2.05 -2.079 -1.75 -1.15 -0.65 -0.65 -1.659 -0.35 -0.35
5 -2.35 -2.85 -1.875 -2.75 -2.35 -2.35 -2.35 -2.079 -1.85 -1.55 -1.35 -1.15 -1.459 -1.05 -0.55
6 -2.85 -2.85 -1.675 -2.65 -2.45 -2.35 -2.35 -1.879 -2.05 -0.95 -0.95 -0.95 -1.459 -0.65 -0.25
7 -2.85 -2.65 -1.575 -2.45 -1.85 -2.35 -1.85 -1.879 -1.85 -0.95 -0.95 -0.85 -1.259 -0.75 -0.75
8 -2.65 -2.65 -1.475 -2.75 -2.65 -1.85 -2.55 -1.779 -1.85 -1.45 -0.95 -0.95 -1.159 -0.45 -0.15
9 -2.85 -2.07 -1.475 -2.25 -2.25 -2.55 -2.25 -1.579 -2.35 -0.45 -1.05 -0.95 -0.959 -0.45 -0.45
10 -1.95 -1.85 -1.275 -1.85 -1.85 -2.35 -1.85 -1.579 -1.55 -0.95 -0.75 -0.75 -0.759 0.25 0.25
11 -1.85 -1.95 -1.275 -2.05 -1.95 -1.85 -1.85 -1.479 -1.95 -0.15 -0.95 -0.85 -0.759 -0.45 -0.45
12 -1.85 -1.85 -1.075 -1.85 -1.85 -1.85 -1.85 -1.179 -1.65 -1.85 -1.35 -1.75 -0.559 -0.65 -0.65
13 -1.85 -1.85 -0.875 -1.85 -1.85 -1.85 -1.85 -0.979 -1.85 -1.05 -1.65 -1.15 -0.459 -1.35 -1.05
14 -1.85 -1.85 -0.675 -1.85 -1.85 -1.85 -1.75 -0.679 -1.45 -1.85 -1.05 -1.15 -0.259 -1.05 -1.05
15 0.05 -0.35 -0.475 -0.35 -0.35 -0.15 -0.35 -0.479 -1.85 -1.65 -1.85 -1.55 0.041 -1.05 -1.05
16 -1.5 -1.5 -0.075 -1.5 -0.5 -0.5 -0.9 0.021 0.2 0.1 0.1 0.1 0.141 0.4 0.4
17 0.25 0.25 0.125 0.25 0.35 0.35 0.25 0.021 -1.85 -1.85 -1.75 -1.65 0.141 -1.45 -1.35
18 0.15 0.15 0.125 0.15 0.25 0.25 0.35 0.221 -1.85 -1.65 -1.85 -1.85 0.341 -1.65 -1.65
19 0.35 0.35 0.325 0.35 0.35 0.25 0.35 0.421 -1.85 -1.45 -1.45 -1.35 0.341 -1.35 -1.45
20 0.35 0.35 0.425 0.35 0.35 0.35 0.35 0.521 -1.85 -1.45 -1.45 -1.55 0.341 -1.55 -1.65
No.TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 16 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0045 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 1.5 cm Model saluran : Segi Empat
t (waktu) : 25 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -3.05 -2.75 -2.177 -2.65 -2.65 -2.65 -2.65 -2.32 -2.65 -2.45 -2.35 -2.15 -2.132 -2.05 -1.85
2 -2.8 -2.5 -2.077 -2.3 -2.3 -2.3 -2.6 -2.22 -2.4 -2.4 -2.3 -2.3 -2.132 -2.2 -2.1
3 -2.5 -2.5 -1.977 -2.3 -2.3 -2.4 -2.3 -2.22 -1.8 -1.8 -1.3 -0.3 -2.032 -2.2 -2.1
4 -2.8 -2.8 -1.977 -2.3 -2.3 -2.3 -2.3 -2.02 -1.8 -1.8 -1.3 0.2 -1.932 -2.3 -2.3
5 -2.3 -2.3 -1.877 -2.3 -2.3 -2.4 -2.3 -1.92 -1.8 -1.3 -1.3 0.2 -1.932 -2.3 -2.3
6 -2.4 -2.3 -1.877 -1.82 -1.13 -1.5 -1.8 -1.82 -1.8 -1.3 -1.3 -1.55 -1.932 -1.35 -1.25
7 -2.4 -2.3 -1.777 -1.9 -1.6 -1.2 -1.3 -1.82 -1.8 -1.15 -1.55 -1.55 -1.732 -1.25 -1.25
8 -2.3 -2.3 -1.677 -1.9 -1.3 -1.2 -1.45 -1.72 -2.3 -2.3 -2.1 -2.1 -1.532 -1.8 -1.5
9 -2.3 -2.3 -1.577 -2.02 -1.35 -1.3 -1.35 -1.62 -2.3 -2.3 -1.5 -1.5 -1.532 -1.5 -1.5
10 -2.3 -2.3 -1.577 -1.91 -1.13 -1.15 -1.5 -1.62 -2.3 -2.1 -2.2 -2.1 -1.232 -1.8 -1.8
11 -2.3 -2.3 -1.477 -2.3 -2.3 -2.3 -2.3 -1.62 -2.3 -2.3 -2.3 -2.1 -1.132 -1.8 -1.8
12 -2.3 -2.3 -1.277 -2.3 -2.3 -2.3 -2.3 -1.32 -2.3 -2.1 -2 -1.8 -0.932 -1.5 -1.5
13 -2.3 -2.3 -0.877 -2.3 -2.3 -2.1 -2.1 -1.12 -2 -2 -1.8 -1.5 -0.932 -1.5 -1.4
14 -1.57 -2.3 -0.577 -2.3 -2.3 -1.41 -1.8 -0.82 -1.8 -1 -0.7 -1.4 -0.632 -0.8 -1.4
15 -2.21 -2.3 -0.277 -2.3 -2.3 -1.52 -1.1 -0.52 -1 -1.1 -0.4 0.5 -0.332 0.3 0.7
16 -1.6 -1.6 0.023 -1.6 -0.6 -0.6 -1 -0.22 0.1 0 0 0 -0.132 0.3 0.3
17 -1.8 -1.8 0.023 -1.9 -1.9 -1.25 -0.41 -0.12 -0.3 -1 -0.4 0.6 -0.132 0.7 0.7
18 -1.8 -1.8 0.123 -1.8 -1.3 -0.3 0 -0.12 0.7 0.7 0.7 0.6 -0.032 0.7 0.8
19 -2.3 -2.3 0.123 -2.3 -2.1 0.35 0.45 0.08 0.434 0.35 0.35 -1.3 0.068 -1.1 -1.1
20 -1.85 -1.85 0.223 -1.65 -1.55 -1.35 0.35 0.08 0.35 0.55 0.65 -1.3 0.268 -1.3 -1.3
No.TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 20 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0045 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 1.5 cm Model saluran : Trapesium
t (waktu) : 15 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -2.87 -2.67 -2.10 -2.07 -2.07 -2.07 -1.97 -2.20 -1.87 -1.77 -1.67 -1.57 -1.98 -1.07 -0.77
2 -2.87 -2.77 -2.10 -2.37 -2.47 -2.47 -2.07 -2.20 -1.87 -1.87 -1.67 -1.47 -1.78 -1.07 -0.87
3 -1.47 -2.37 -1.90 -2.07 -1.87 -2.07 -2.17 -2.20 -1.97 -1.77 -1.67 -1.37 -1.78 -0.87 -0.87
4 -1.87 -2.17 -1.90 -2.07 -2.17 -2.37 -2.07 -2.10 -1.77 -1.17 -0.67 -0.67 -1.68 -0.37 -0.37
5 -2.37 -2.87 -1.90 -2.77 -2.37 -2.37 -2.37 -2.10 -1.87 -1.57 -1.37 -1.17 -1.48 -1.07 -0.57
6 -2.87 -2.87 -1.70 -2.67 -2.47 -2.37 -2.37 -1.90 -2.07 -0.97 -0.97 -0.97 -1.48 -0.67 -0.27
7 -2.87 -2.67 -1.60 -2.47 -1.87 -2.37 -1.87 -1.90 -1.87 -0.97 -0.97 -0.87 -1.28 -0.77 -0.77
8 -2.67 -2.67 -1.50 -2.77 -2.67 -1.87 -2.57 -1.80 -1.87 -1.47 -0.97 -0.97 -1.18 -0.47 -0.17
9 -2.87 -2.09 -1.50 -2.27 -2.27 -2.57 -2.27 -1.60 -2.37 -0.47 -1.07 -0.97 -0.98 -0.47 -0.47
10 -1.97 -1.87 -1.30 -1.87 -1.87 -2.37 -1.87 -1.60 -1.57 -0.97 -0.77 -0.77 -0.78 0.23 0.23
11 -1.87 -1.97 -1.30 -2.07 -1.97 -1.87 -1.87 -1.50 -1.97 -0.17 -0.97 -0.87 -0.78 -0.47 -0.47
12 -1.87 -1.87 -1.10 -1.87 -1.87 -1.87 -1.87 -1.20 -1.67 -1.87 -1.37 -1.77 -0.58 -0.67 -0.67
13 -1.87 -1.87 -0.90 -1.87 -1.87 -1.87 -1.87 -1.00 -1.87 -1.07 -1.67 -1.17 -0.48 -1.37 -1.07
14 -1.87 -1.87 -0.70 -1.87 -1.87 -1.87 -1.77 -0.70 -1.47 -1.87 -1.07 -1.17 -0.28 -1.07 -1.07
15 0.03 -0.37 -0.50 -0.37 -0.37 -0.17 -0.37 -0.50 -1.87 -1.67 -1.87 -1.57 0.02 -1.07 -1.07
16 -1.52 -1.52 -0.10 -1.52 -0.52 -0.52 -0.92 0.00 0.18 0.08 0.08 0.08 0.12 0.38 0.38
17 0.23 0.23 0.10 0.23 0.33 0.33 0.23 0.00 -1.87 -1.87 -1.77 -1.67 0.12 -1.47 -1.37
18 0.13 0.13 0.10 0.13 0.23 0.23 0.33 0.20 -1.87 -1.67 -1.87 -1.87 0.32 -1.67 -1.67
19 0.33 0.33 0.30 0.33 0.33 0.23 0.33 0.40 -1.87 -1.47 -1.47 -1.37 0.32 -1.37 -1.47
20 0.33 0.33 0.40 0.33 0.33 0.33 0.33 0.50 -1.87 -1.47 -1.47 -1.57 0.32 -1.57 -1.67
No.TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 20 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0045 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 1.5 cm Model saluran : Trapesium
t (waktu) : 20 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -3.07 -2.77 -2.20 -2.67 -2.67 -2.67 -2.67 -2.34 -2.67 -2.47 -2.37 -2.17 -2.16 -2.07 -1.87
2 -2.82 -2.52 -2.10 -2.32 -2.32 -2.32 -2.62 -2.24 -2.42 -2.42 -2.32 -2.32 -2.16 -2.22 -2.12
3 -2.52 -2.52 -2.00 -2.32 -2.32 -2.42 -2.32 -2.24 -1.82 -1.82 -1.32 -0.32 -2.06 -2.22 -2.12
4 -2.82 -2.82 -2.00 -2.32 -2.32 -2.32 -2.32 -2.04 -1.82 -1.82 -1.32 0.18 -1.96 -2.32 -2.32
5 -2.32 -2.32 -1.90 -2.32 -2.32 -2.42 -2.32 -1.94 -1.82 -1.32 -1.32 0.18 -1.96 -2.32 -2.32
6 -2.42 -2.32 -1.90 -1.84 -1.15 -1.52 -1.82 -1.84 -1.82 -1.32 -1.32 -1.57 -1.96 -1.37 -1.27
7 -2.42 -2.32 -1.80 -1.92 -1.62 -1.22 -1.32 -1.84 -1.82 -1.17 -1.57 -1.57 -1.76 -1.27 -1.27
8 -2.32 -2.32 -1.70 -1.92 -1.32 -1.22 -1.47 -1.74 -2.32 -2.32 -2.12 -2.12 -1.56 -1.82 -1.52
9 -2.32 -2.32 -1.60 -2.04 -1.37 -1.32 -1.37 -1.64 -2.32 -2.32 -1.52 -1.52 -1.56 -1.52 -1.52
10 -2.32 -2.32 -1.60 -1.93 -1.15 -1.17 -1.52 -1.64 -2.32 -2.12 -2.22 -2.12 -1.26 -1.82 -1.82
11 -2.32 -2.32 -1.50 -2.32 -2.32 -2.32 -2.32 -1.64 -2.32 -2.32 -2.32 -2.12 -1.16 -1.82 -1.82
12 -2.32 -2.32 -1.30 -2.32 -2.32 -2.32 -2.32 -1.34 -2.32 -2.12 -2.02 -1.82 -0.96 -1.52 -1.52
13 -2.32 -2.32 -0.90 -2.32 -2.32 -2.12 -2.12 -1.14 -2.02 -2.02 -1.82 -1.52 -0.96 -1.52 -1.42
14 -1.59 -2.32 -0.60 -2.32 -2.32 -1.43 -1.82 -0.84 -1.82 -1.02 -0.72 -1.42 -0.66 -0.82 -1.42
15 -2.23 -2.32 -0.30 -2.32 -2.32 -1.54 -1.12 -0.54 -1.02 -1.12 -0.42 0.48 -0.36 0.28 0.68
16 -1.62 -1.62 0.00 -1.62 -0.62 -0.62 -1.02 -0.24 0.08 -0.02 -0.02 -0.02 -0.16 0.28 0.28
17 -1.82 -1.82 0.00 -1.92 -1.92 -1.27 -0.43 -0.14 -0.32 -1.02 -0.42 0.58 -0.16 0.68 0.68
18 -1.82 -1.82 0.10 -1.82 -1.32 -0.32 -0.02 -0.14 0.68 0.68 0.68 0.58 -0.06 0.68 0.78
19 -2.32 -2.32 0.10 -2.32 -2.12 0.33 0.43 0.06 0.41 0.33 0.33 -1.32 0.04 -1.12 -1.12
20 -1.87 -1.87 0.20 -1.67 -1.57 -1.37 0.33 0.06 0.33 0.53 0.63 -1.32 0.24 -1.32 -1.32
No.TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 20 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0045 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 1.5 cm Model saluran : Trapesium
t (waktu) : 25 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -3.15 -2.85 -2.28 -2.75 -2.75 -2.75 -2.75 -2.42 -2.75 -2.55 -2.45 -2.25 -2.24 -2.15 -1.95
2 -2.90 -2.60 -2.18 -2.40 -2.40 -2.40 -2.70 -2.32 -2.50 -2.50 -2.40 -2.40 -2.24 -2.30 -2.20
3 -2.60 -2.60 -2.08 -2.40 -2.40 -2.50 -2.40 -2.32 -1.90 -1.90 -1.40 -0.40 -2.14 -2.30 -2.20
4 -2.90 -2.90 -2.08 -2.40 -2.40 -2.40 -2.40 -2.12 -1.90 -1.90 -1.40 0.10 -2.04 -2.40 -2.40
5 -2.40 -2.40 -1.98 -2.40 -2.40 -2.50 -2.40 -2.02 -1.90 -1.40 -1.40 0.10 -2.04 -2.40 -2.40
6 -2.50 -2.40 -1.98 -1.92 -1.23 -1.60 -1.90 -1.92 -1.90 -1.40 -1.40 -1.65 -2.04 -1.45 -1.35
7 -2.50 -2.40 -1.88 -2.00 -1.70 -1.30 -1.40 -1.92 -1.90 -1.25 -1.65 -1.65 -1.84 -1.35 -1.35
8 -2.40 -2.40 -1.78 -2.00 -1.40 -1.30 -1.55 -1.82 -2.40 -2.40 -2.20 -2.20 -1.64 -1.90 -1.60
9 -2.40 -2.40 -1.68 -2.12 -1.45 -1.40 -1.45 -1.72 -2.40 -2.40 -1.60 -1.60 -1.64 -1.60 -1.60
10 -2.40 -2.40 -1.68 -2.01 -1.23 -1.25 -1.60 -1.72 -2.40 -2.20 -2.30 -2.20 -1.34 -1.90 -1.90
11 -2.40 -2.40 -1.58 -2.40 -2.40 -2.40 -2.40 -1.72 -2.40 -2.40 -2.40 -2.20 -1.24 -1.90 -1.90
12 -2.40 -2.40 -1.38 -2.40 -2.40 -2.40 -2.40 -1.42 -2.40 -2.20 -2.10 -1.90 -1.04 -1.60 -1.60
13 -2.40 -2.40 -0.98 -2.40 -2.40 -2.20 -2.20 -1.22 -2.10 -2.10 -1.90 -1.60 -1.04 -1.60 -1.50
14 -1.67 -2.40 -0.68 -2.40 -2.40 -1.51 -1.90 -0.92 -1.90 -1.10 -0.80 -1.50 -0.74 -0.90 -1.50
15 -2.31 -2.40 -0.38 -2.40 -2.40 -1.62 -1.20 -0.62 -1.10 -1.20 -0.50 0.40 -0.44 0.20 0.60
16 -1.70 -1.70 -0.08 -1.70 -0.70 -0.70 -1.10 -0.32 0.00 -0.10 -0.10 -0.10 -0.24 0.20 0.20
17 -1.90 -1.90 -0.08 -2.00 -2.00 -1.35 -0.51 -0.22 -0.40 -1.10 -0.50 0.50 -0.24 0.60 0.60
18 -1.90 -1.90 0.02 -1.90 -1.40 -0.40 -0.10 -0.22 0.60 0.60 0.60 0.50 -0.14 0.60 0.70
19 -2.40 -2.40 0.02 -2.40 -2.20 0.25 0.35 -0.02 0.33 0.25 0.25 -1.40 -0.04 -1.20 -1.20
20 -1.95 -1.95 0.12 -1.75 -1.65 -1.45 0.25 -0.02 0.25 0.45 0.55 -1.40 0.16 -1.40 -1.40
No.TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 18 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0045 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 1.5 cm Model saluran : Segitiga
t (waktu) : 15 menit
No. TOPOGRAFI
1 2 3 4 5
1 -2.35 -1.95 -1.85 -1.65 -1.55
2 -2.35 -1.85 -1.85 -1.55 -1.55
3 -2.35 -1.85 -1.75 -1.55 -1.35
4 -0.90 -1.65 -0.80 0.55 0.75
5 -1.10 -1.55 -0.60 -0.25 -0.05
6 -1.10 -1.45 -0.70 -0.35 0.15
7 -1.00 -1.45 -0.70 -0.45 -0.25
8 -0.80 -1.35 -0.70 -1.25 -1.05
9 -1.10 -1.25 -0.70 -1.55 -1.75
10 -1.10 -1.25 -0.70 -1.45 -1.55
11 -1.15 -1.25 -0.85 -0.55 -1.25
12 0.15 -0.95 0.45 0.65 0.65
13 0.15 -0.75 0.35 0.35 0.45
14 0.15 -0.45 0.45 0.55 0.55
15 -1.15 -0.15 -0.15 -0.15 -0.05
16 -0.15 0.15 0.75 0.65 0.65
17 0.65 0.25 -0.65 -0.65 -0.65
18 1.05 0.25 -0.65 -0.65 -0.65
19 0.65 0.45 -1.05 -0.75 -0.75
20 0.65 0.45 -1.05 -0.85 -0.85
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 18 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0045 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 1.5 cm Model saluran : Segitiga
t (waktu) : 20 menit
TOPOGRAFI
1 2 3 4 5
1 -2.1 -2 -2.2 -1.9 -1.8
2 -2.5 -2.1 -2.2 -1.9 -1.9
3 -2.1 -2.2 -2.2 -2 -1.8
4 -2.4 -2.1 -2.1 -1.8 -1.2
5 -2.4 -2.4 -2.1 -1.9 -1.6
6 -2.4 -2.4 -1.9 -2.1 -1
7 -2.4 -1.9 -1.9 -1.9 -1
8 -1.9 -2.6 -1.8 -1.9 -1.5
9 -2.6 -2.3 -1.6 -2.4 -0.5
10 -2.4 -1.9 -1.6 -1.6 -1
11 -1.9 -1.9 -1.5 -2 -0.2
12 -1.9 -1.9 -1.2 -1.7 -1.9
13 -1.9 -1.9 -1.0 -1.9 -1.1
14 -1.9 -1.8 -0.7 -1.5 -1.9
15 -0.2 -0.4 -0.5 -1.9 -1.7
16 -0.55 -0.95 0.0 0.15 0.05
17 0.3 0.2 0.0 -1.9 -1.9
18 0.2 0.3 0.2 -1.9 -1.7
19 0.2 0.3 0.4 -1.9 -1.5
20 0.3 0.3 0.5 -1.9 -1.5
No.
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 18 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0045 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 1.5 cm Model saluran : Segitiga
t (waktu) : 25 menit
TOPOGRAFI
1 2 3 4 5
1 -2.37 -2.7 -2.5 -2.4 -2.2
2 -2.27 -2.45 -2.45 -2.35 -2.35
3 -2.27 -1.85 -1.85 -1.35 -0.35
4 -2.07 -1.85 -1.85 -1.35 0.15
5 -1.97 -1.85 -1.35 -1.35 0.15
6 -1.87 -1.85 -1.35 -1.35 -1.6
7 -1.87 -1.85 -1.2 -1.6 -1.6
8 -1.77 -2.35 -2.35 -2.15 -2.15
9 -1.67 -2.35 -2.35 -1.55 -1.55
10 -1.67 -2.35 -2.15 -2.25 -2.15
11 -1.67 -2.35 -2.35 -2.35 -2.15
12 -1.37 -2.35 -2.15 -2.05 -1.85
13 -1.17 -2.05 -2.05 -1.85 -1.55
14 -0.87 -1.85 -1.05 -0.75 -1.45
15 -0.57 -1.05 -1.15 -0.45 0.45
16 -0.27 0.05 -0.05 -0.05 -0.05
17 -0.17 -0.35 -1.05 -0.45 0.55
18 -0.17 0.65 0.65 0.65 0.55
19 0.03 0.384 0.3 0.3 -1.35
20 0.03 0.3 0.5 0.6 -1.35
No.
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 16 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0057 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 2.5 cm Model saluran : Segi Empat
t (waktu) : 15 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -2.6 -2.6 -1.9 -2.6 -2.6 -2.6 -2.6 -2 -2.1 -1.9 -1.8 -1.6 -1.8 -1.4 -1.4
2 -2.6 -2.6 -1.9 -2.4 -2.4 -2.6 -2.6 -2 -2.1 -1.8 -1.8 -1.4 -1.6 -1.1 -1
3 -2.6 -2.4 -1.7 -2.5 -2.5 -2.6 -2.6 -2 -2 -1.8 -1.6 -1.6 -1.6 -1.2 -1.1
4 -1.35 -1.35 -1.7 -1.25 -1.15 -0.75 -1.15 -1.9 -1.05 0.3 0.5 0.5 -1.5 0.9 1.1
5 -1.35 -1.35 -1.7 -1.35 -1.35 -1.35 -1.35 -1.9 -0.85 -0.5 -0.3 -0.1 -1.3 0.2 0.3
6 -1.55 -1.35 -1.5 -1.15 -1.35 -1.35 -1.35 -1.7 -0.95 -0.6 -0.1 -0.1 -1.3 0 0.1
7 -1.35 -1.35 -1.4 -0.95 -0.95 -1.35 -1.25 -1.7 -0.95 -0.7 -0.5 -0.4 -1.1 -0.1 0
8 -1.35 -1.35 -1.3 -1.05 -0.95 -0.95 -1.05 -1.6 -0.95 -1.5 -1.3 -1.3 -1 -1.1 -1.1
9 -1.15 -1.25 -1.3 -0.95 -1.35 -1.35 -1.35 -1.4 -0.95 -1.8 -2 -1.5 -0.8 -1.3 -1.3
10 -1.35 -1.35 -1.1 -1.35 -1.35 -1.35 -1.35 -1.4 -0.95 -1.7 -1.8 -1.5 -0.6 -1.3 -1.3
11 -1.8 -1.8 -1.1 -2 -2 -0.3 -1.4 -1.3 -1.1 -0.8 -1.5 -1.3 -0.6 -1.3 -1.2
12 -1.2 -1.2 -0.9 -1.8 -1.8 -0.1 -0.1 -1 0.2 0.4 0.4 -1.3 -0.4 -1.1 -1.2
13 -0.9 -1.4 -0.7 -1.8 -1.8 -0.1 -0.1 -0.8 0.1 0.1 0.2 -1.4 -0.3 -1.3 -1.3
14 -1.4 -1.3 -0.5 -1.6 -1.8 -0.1 -0.1 -0.5 0.2 0.3 0.3 -1.3 -0.1 -1.4 -1.3
15 -1.9 -1.7 -0.3 -1.4 -1.5 -1.5 -1.4 -0.3 -0.4 -0.4 -0.3 -1.1 0.2 -1 -0.9
16 -1 -1 0.1 -1 -0.1 -0.1 -0.3 0.2 0.6 0.5 0.5 0.5 0.3 0.7 0.7
17 0.6 0.6 0.3 0.8 0.7 0.4 0.4 0.2 -0.9 -0.9 -0.9 -1.1 0.3 -0.9 -0.8
18 0.8 0.8 0.3 0.9 0.9 0.9 0.8 0.4 -0.9 -0.9 -0.9 -1.1 0.5 -1 -0.9
19 0.4 0.4 0.5 0.6 0.6 0.5 0.4 0.6 -1.3 -1 -1 -1.1 0.5 -1.1 -1.1
20 0.8 0.8 0.6 0.9 0.6 0.5 0.4 0.7 -1.3 -1.1 -1.1 -1.1 0.5 -1.2 -1.2
No.TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 16 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0057 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 2.5 cm Model saluran : Segi Empat
t (waktu) : 20 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -2.55 -2.35 -2.025 -1.75 -1.75 -1.75 -1.65 -2.115 -1.55 -1.45 -1.35 -1.25 -1.855 -0.75 -0.45
2 -2.55 -2.45 -1.925 -2.05 -2.15 -2.15 -1.75 -2.015 -1.55 -1.55 -1.35 -1.15 -1.855 -0.75 -0.55
3 -1.15 -2.05 -1.825 -1.75 -1.55 -1.75 -1.85 -2.015 -1.65 -1.45 -1.35 -1.05 -1.755 -0.55 -0.55
4 -1.55 -1.85 -1.825 -1.75 -1.85 -2.05 -1.75 -1.815 -1.45 -0.85 -0.35 -0.35 -1.655 -0.05 -0.05
5 -2.05 -2.55 -1.725 -2.45 -2.05 -2.05 -2.05 -1.715 -1.55 -1.25 -1.05 -0.85 -1.655 -0.75 -0.25
6 -2.55 -2.55 -1.725 -2.35 -2.15 -2.05 -2.05 -1.615 -1.75 -0.65 -0.65 -0.65 -1.655 -0.35 0.05
7 -2.55 -2.35 -1.625 -2.15 -1.55 -2.05 -1.55 -1.615 -1.55 -0.65 -0.65 -0.55 -1.455 -0.45 -0.45
8 -2.35 -2.35 -1.525 -2.45 -2.35 -1.55 -2.25 -1.515 -1.55 -1.15 -0.65 -0.65 -1.255 -0.15 0.15
9 -2.55 -1.77 -1.425 -1.95 -1.95 -2.25 -1.95 -1.415 -2.05 -0.15 -0.75 -0.65 -1.255 -0.15 -0.15
10 -1.65 -1.55 -1.425 -1.55 -1.55 -2.05 -1.55 -1.415 -1.25 -0.65 -0.45 -0.45 -0.955 0.55 0.55
11 -1.55 -1.65 -1.325 -1.75 -1.65 -1.55 -1.55 -1.415 -1.65 0.15 -0.65 -0.55 -0.855 -0.15 -0.15
12 -1.55 -1.55 -1.125 -1.55 -1.55 -1.55 -1.55 -1.115 -1.35 -1.55 -1.05 -1.45 -0.655 -0.35 -0.35
13 -1.55 -1.55 -0.725 -1.55 -1.55 -1.55 -1.55 -0.915 -1.55 -0.75 -1.35 -0.85 -0.655 -1.05 -0.75
14 -1.55 -1.55 -0.425 -1.55 -1.55 -1.55 -1.45 -0.615 -1.15 -1.55 -0.75 -0.85 -0.355 -0.75 -0.75
15 0.35 -0.05 -0.125 -0.05 -0.05 0.15 -0.05 -0.315 -1.55 -1.35 -1.55 -1.25 -0.055 -0.75 -0.75
16 -1.3 -1.3 0.175 -1.3 -0.3 -0.3 -0.7 -0.015 0.4 0.3 0.3 0.3 0.145 0.6 0.6
17 0.55 0.55 0.175 0.55 0.65 0.65 0.55 0.085 -1.55 -1.55 -1.45 -1.35 0.145 -1.15 -1.05
18 0.45 0.45 0.275 0.45 0.55 0.55 0.65 0.085 -1.55 -1.35 -1.55 -1.55 0.245 -1.35 -1.35
19 0.65 0.65 0.275 0.65 0.65 0.55 0.65 0.285 -1.55 -1.15 -1.15 -1.05 0.345 -1.05 -1.15
20 0.65 0.65 0.375 0.65 0.65 0.65 0.65 0.285 -1.55 -1.15 -1.15 -1.25 0.545 -1.25 -1.35
No.TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 16 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0057 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 2.5 cm Model saluran : Segi Empat
t (waktu) : 25 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -3.35 -3.05 -2.29 -2.95 -2.95 -2.95 -2.95 -2.364 -2.95 -2.75 -2.65 -2.45 -2.126 -2.35 -2.15
2 -3.1 -2.8 -2.29 -2.6 -2.6 -2.6 -2.9 -2.364 -2.7 -2.7 -2.6 -2.6 -1.926 -2.5 -2.4
3 -2.8 -2.8 -2.09 -2.6 -2.6 -2.7 -2.6 -2.364 -2.1 -2.1 -1.6 -0.6 -1.926 -2.5 -2.4
4 -3.1 -3.1 -2.09 -2.6 -2.6 -2.6 -2.6 -2.264 -2.1 -2.1 -1.6 -0.1 -1.826 -2.6 -2.6
5 -2.6 -2.6 -2.09 -2.6 -2.6 -2.7 -2.6 -2.264 -2.1 -1.6 -1.6 -0.1 -1.626 -2.6 -2.6
6 -2.7 -2.6 -1.89 -2.12 -1.43 -1.8 -2.1 -2.064 -2.1 -1.6 -1.6 -1.85 -1.626 -1.65 -1.55
7 -2.7 -2.6 -1.79 -2.2 -1.9 -1.5 -1.6 -2.064 -2.1 -1.45 -1.85 -1.85 -1.426 -1.55 -1.55
8 -2.6 -2.6 -1.69 -2.2 -1.6 -1.5 -1.75 -1.964 -2.6 -2.6 -2.4 -2.4 -1.326 -2.1 -1.8
9 -2.6 -2.6 -1.69 -2.32 -1.65 -1.6 -1.65 -1.764 -2.6 -2.6 -1.8 -1.8 -1.126 -1.8 -1.8
10 -2.6 -2.6 -1.49 -2.21 -1.43 -1.45 -1.8 -1.764 -2.6 -2.4 -2.5 -2.4 -0.926 -2.1 -2.1
11 -2.6 -2.6 -1.49 -2.6 -2.6 -2.6 -2.6 -1.664 -2.6 -2.6 -2.6 -2.4 -0.926 -2.1 -2.1
12 -2.6 -2.6 -1.29 -2.6 -2.6 -2.6 -2.6 -1.364 -2.6 -2.4 -2.3 -2.1 -0.726 -1.8 -1.8
13 -2.6 -2.6 -1.09 -2.6 -2.6 -2.4 -2.4 -1.164 -2.3 -2.3 -2.1 -1.8 -0.626 -1.8 -1.7
14 -1.87 -2.6 -0.89 -2.6 -2.6 -1.71 -2.1 -0.864 -2.1 -1.3 -1 -1.7 -0.426 -1.1 -1.7
15 -2.51 -2.6 -0.69 -2.6 -2.6 -1.82 -1.4 -0.664 -1.3 -1.4 -0.7 0.2 -0.126 0 0.4
16 -1.8 -1.8 -0.29 -1.8 -0.8 -0.8 -1.2 -0.164 -0.1 -0.2 -0.2 -0.2 -0.026 0.1 0.1
17 -0.75 -0.75 -0.09 -0.85 -0.85 -0.2 -0.71 -0.164 -0.6 -1.3 -0.7 0.3 -0.026 0.4 0.4
18 -0.75 -0.75 -0.09 -0.75 -0.25 0.75 -0.3 0.036 0.4 0.4 0.4 0.3 0.174 0.4 0.5
19 -1.25 -1.25 0.11 -1.25 -1.05 1.4 0.15 0.236 0.134 0.05 0.05 -1.6 0.174 -1.4 -1.4
20 -0.8 -0.8 0.21 -0.6 -0.5 -0.3 0.05 0.336 0.05 0.25 0.35 -1.6 0.174 -1.6 -1.6
No.TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 20 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0057 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 2.5 cm Model saluran : Trapesium
t (waktu) : 15 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -2.66 -2.66 -1.96 -2.66 -2.66 -2.66 -2.66 -2.06 -2.16 -1.96 -1.86 -1.66 -1.86 -1.46 -1.46
2 -2.66 -2.66 -1.96 -2.46 -2.46 -2.66 -2.66 -2.06 -2.16 -1.86 -1.86 -1.46 -1.66 -1.16 -1.06
3 -2.66 -2.46 -1.76 -2.56 -2.56 -2.66 -2.66 -2.06 -2.06 -1.86 -1.66 -1.66 -1.66 -1.26 -1.16
4 -1.41 -1.41 -1.76 -1.31 -1.21 -0.81 -1.21 -1.96 -1.11 0.24 0.44 0.44 -1.56 0.84 1.04
5 -1.41 -1.41 -1.76 -1.41 -1.41 -1.41 -1.41 -1.96 -0.91 -0.56 -0.36 -0.16 -1.36 0.14 0.24
6 -1.61 -1.41 -1.56 -1.21 -1.41 -1.41 -1.41 -1.76 -1.01 -0.66 -0.16 -0.16 -1.36 -0.06 0.04
7 -1.41 -1.41 -1.46 -1.01 -1.01 -1.41 -1.31 -1.76 -1.01 -0.76 -0.56 -0.46 -1.16 -0.16 -0.06
8 -1.41 -1.41 -1.36 -1.11 -1.01 -1.01 -1.11 -1.66 -1.01 -1.56 -1.36 -1.36 -1.06 -1.16 -1.16
9 -1.21 -1.31 -1.36 -1.01 -1.41 -1.41 -1.41 -1.46 -1.01 -1.86 -2.06 -1.56 -0.86 -1.36 -1.36
10 -1.41 -1.41 -1.16 -1.41 -1.41 -1.41 -1.41 -1.46 -1.01 -1.76 -1.86 -1.56 -0.66 -1.36 -1.36
11 -1.86 -1.86 -1.16 -2.06 -2.06 -0.36 -1.46 -1.36 -1.16 -0.86 -1.56 -1.36 -0.66 -1.36 -1.26
12 -1.26 -1.26 -0.96 -1.86 -1.86 -0.16 -0.16 -1.06 0.14 0.34 0.34 -1.36 -0.46 -1.16 -1.26
13 -0.96 -1.46 -0.76 -1.86 -1.86 -0.16 -0.16 -0.86 0.04 0.04 0.14 -1.46 -0.36 -1.36 -1.36
14 -1.46 -1.36 -0.56 -1.66 -1.86 -0.16 -0.16 -0.56 0.14 0.24 0.24 -1.36 -0.16 -1.46 -1.36
15 -1.96 -1.76 -0.36 -1.46 -1.56 -1.56 -1.46 -0.36 -0.46 -0.46 -0.36 -1.16 0.14 -1.06 -0.96
16 -1.06 -1.06 0.04 -1.06 -0.16 -0.16 -0.36 0.14 0.54 0.44 0.44 0.44 0.24 0.64 0.64
17 0.54 0.54 0.24 0.74 0.64 0.34 0.34 0.14 -0.96 -0.96 -0.96 -1.16 0.24 -0.96 -0.86
18 0.74 0.74 0.24 0.84 0.84 0.84 0.74 0.34 -0.96 -0.96 -0.96 -1.16 0.44 -1.06 -0.96
19 0.34 0.34 0.44 0.54 0.54 0.44 0.34 0.54 -1.36 -1.06 -1.06 -1.16 0.44 -1.16 -1.16
20 0.74 0.74 0.54 0.84 0.54 0.44 0.34 0.64 -1.36 -1.16 -1.16 -1.16 0.44 -1.26 -1.26
No.TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 20 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0057 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 2.5 cm Model saluran : Trapesium
t (waktu) : 20 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 0.52 1.52 2.52 3.52 4.52 5.52 6.52 7.52 8.52 9.52 10.52 11.52 12.52 13.52 14.52
2 -3.07 -3.13 -2.43 -3.13 -3.13 -3.13 -3.13 -2.53 -2.63 -2.43 -2.33 -2.13 -2.33 -1.93 -1.93
3 -3.13 -3.13 -2.43 -2.93 -2.93 -3.13 -3.13 -2.53 -2.63 -2.33 -2.33 -1.93 -2.13 -1.63 -1.53
4 -3.13 -2.93 -2.23 -3.03 -3.03 -3.13 -3.13 -2.53 -2.53 -2.33 -2.13 -2.13 -2.13 -1.73 -1.63
5 -1.88 -1.88 -2.23 -1.78 -1.68 -1.28 -1.68 -2.43 -1.58 -0.23 -0.03 -0.03 -2.03 0.37 0.57
6 -1.88 -1.88 -2.23 -1.88 -1.88 -1.88 -1.88 -2.43 -1.38 -1.03 -0.83 -0.63 -1.83 -0.33 -0.23
7 -2.08 -1.88 -2.03 -1.68 -1.88 -1.88 -1.88 -2.23 -1.48 -1.13 -0.63 -0.63 -1.83 -0.53 -0.43
8 -1.88 -1.88 -1.93 -1.48 -1.48 -1.88 -1.78 -2.23 -1.48 -1.23 -1.03 -0.93 -1.63 -0.63 -0.53
9 -1.88 -1.88 -1.83 -1.58 -1.48 -1.48 -1.58 -2.13 -1.48 -2.03 -1.83 -1.83 -1.53 -1.63 -1.63
10 -1.68 -1.78 -1.83 -1.48 -1.88 -1.88 -1.88 -1.93 -1.48 -2.33 -2.53 -2.03 -1.33 -1.83 -1.83
11 -1.88 -1.88 -1.63 -1.88 -1.88 -1.88 -1.88 -1.93 -1.48 -2.23 -2.33 -2.03 -1.13 -1.83 -1.83
12 -2.33 -2.33 -1.63 -2.53 -2.53 -0.83 -1.93 -1.83 -1.63 -1.33 -2.03 -1.83 -1.13 -1.83 -1.73
13 -1.73 -1.73 -1.43 -2.33 -2.33 -0.63 -0.63 -1.53 -0.33 -0.13 -0.13 -1.83 -0.93 -1.63 -1.73
14 -1.43 -1.93 -1.23 -2.33 -2.33 -0.63 -0.63 -1.33 -0.43 -0.43 -0.33 -1.93 -0.83 -1.83 -1.83
15 -1.93 -1.83 -1.03 -2.13 -2.33 -0.63 -0.63 -1.03 -0.33 -0.23 -0.23 -1.83 -0.63 -1.93 -1.83
16 -2.43 -2.23 -0.83 -1.93 -2.03 -2.03 -1.93 -0.83 -0.93 -0.93 -0.83 -1.63 -0.33 -1.53 -1.43
17 -1.53 -1.53 -0.43 -1.53 -0.63 -0.63 -0.83 -0.33 0.07 -0.03 -0.03 -0.03 -0.23 0.17 0.17
18 0.07 0.07 -0.23 0.27 0.17 -0.13 -0.13 -0.33 -1.43 -1.43 -1.43 -1.63 -0.23 -1.43 -1.33
19 0.27 0.27 -0.23 0.37 0.37 0.37 0.27 -0.13 -1.43 -1.43 -1.43 -1.63 -0.03 -1.53 -1.43
20 -0.13 -0.13 -0.03 0.07 0.07 -0.03 -0.13 0.07 -1.83 -1.53 -1.53 -1.63 -0.03 -1.63 -1.63
No.TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 20 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0057 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 2.5 cm Model saluran : Trapesium
t (waktu) : 25 menit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 -3.08 -3.08 -2.38 -3.08 -3.08 -3.08 -3.08 -2.48 -2.58 -2.38 -2.28 -2.08 -2.28 -1.88 -1.88
2 -3.08 -3.08 -2.38 -2.88 -2.88 -3.08 -3.08 -2.48 -2.58 -2.28 -2.28 -1.88 -2.08 -1.58 -1.48
3 -3.08 -2.88 -2.18 -2.98 -2.98 -3.08 -3.08 -2.48 -2.48 -2.28 -2.08 -2.08 -2.08 -1.68 -1.58
4 -1.83 -1.83 -2.18 -1.73 -1.63 -1.23 -1.63 -2.38 -1.53 -0.18 0.02 0.02 -1.98 0.42 0.62
5 -1.83 -1.83 -2.18 -1.83 -1.83 -1.83 -1.83 -2.38 -1.33 -0.98 -0.78 -0.58 -1.78 -0.28 -0.18
6 -2.03 -1.83 -1.98 -1.63 -1.83 -1.83 -1.83 -2.18 -1.43 -1.08 -0.58 -0.58 -1.78 -0.48 -0.38
7 -1.83 -1.83 -1.88 -1.43 -1.43 -1.83 -1.73 -2.18 -1.43 -1.18 -0.98 -0.88 -1.58 -0.58 -0.48
8 -1.83 -1.83 -1.78 -1.53 -1.43 -1.43 -1.53 -2.08 -1.43 -1.98 -1.78 -1.78 -1.48 -1.58 -1.58
9 -1.63 -1.73 -1.78 -1.43 -1.83 -1.83 -1.83 -1.88 -1.43 -2.28 -2.48 -1.98 -1.28 -1.78 -1.78
10 -1.83 -1.83 -1.58 -1.83 -1.83 -1.83 -1.83 -1.88 -1.43 -2.18 -2.28 -1.98 -1.08 -1.78 -1.78
11 -2.28 -2.28 -1.58 -2.48 -2.48 -0.78 -1.88 -1.78 -1.58 -1.28 -1.98 -1.78 -1.08 -1.78 -1.68
12 -1.68 -1.68 -1.38 -2.28 -2.28 -0.58 -0.58 -1.48 -0.28 -0.08 -0.08 -1.78 -0.88 -1.58 -1.68
13 -1.38 -1.88 -1.18 -2.28 -2.28 -0.58 -0.58 -1.28 -0.38 -0.38 -0.28 -1.88 -0.78 -1.78 -1.78
14 -1.88 -1.78 -0.98 -2.08 -2.28 -0.58 -0.58 -0.98 -0.28 -0.18 -0.18 -1.78 -0.58 -1.88 -1.78
15 -2.38 -2.18 -0.78 -1.88 -1.98 -1.98 -1.88 -0.78 -0.88 -0.88 -0.78 -1.58 -0.28 -1.48 -1.38
16 -1.48 -1.48 -0.38 -1.48 -0.58 -0.58 -0.78 -0.28 0.12 0.02 0.02 0.02 -0.18 0.22 0.22
17 0.12 0.12 -0.18 0.32 0.22 -0.08 -0.08 -0.28 -1.38 -1.38 -1.38 -1.58 -0.18 -1.38 -1.28
18 0.32 0.32 -0.18 0.42 0.42 0.42 0.32 -0.08 -1.38 -1.38 -1.38 -1.58 0.02 -1.48 -1.38
19 -0.08 -0.08 0.02 0.12 0.12 0.02 -0.08 0.12 -1.78 -1.48 -1.48 -1.58 0.02 -1.58 -1.58
20 0.32 0.32 0.12 0.42 0.12 0.02 -0.08 0.22 -1.78 -1.58 -1.58 -1.58 0.02 -1.68 -1.68
No.TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 18 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0057 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 2.5 cm Model saluran : Segitiga
t (waktu) : 15 menit
1 2 3 4 5
1 -2.65 -2.65 -2.65 -2.05 -2.15
2 -2.45 -2.65 -2.65 -2.05 -2.15
3 -2.55 -2.65 -2.65 -2.05 -2.05
4 -1.2 -0.8 -1.2 -1.95 -1.1
5 -1.4 -1.4 -1.4 -1.95 -0.9
6 -1.4 -1.4 -1.4 -1.75 -1
7 -1 -1.4 -1.3 -1.75 -1
8 -1 -1 -1.1 -1.65 -1
9 -1.4 -1.4 -1.4 -1.45 -1
10 -1.4 -1.4 -1.4 -1.45 -1
11 -2.05 -0.35 -1.45 -1.35 -1.15
12 -1.85 -0.15 -0.15 -1.05 0.15
13 -1.85 -0.15 -0.15 -0.85 0.05
14 -1.85 -0.15 -0.15 -0.55 0.15
15 -1.55 -1.55 -1.45 -0.35 -0.45
16 -0.15 -0.15 -0.35 0.15 0.55
17 0.65 0.35 0.35 0.15 -0.95
18 0.85 0.85 0.75 0.35 -0.95
19 0.55 0.45 0.35 0.55 -1.35
20 0.55 0.45 0.35 0.65 -1.35
TOPOGRAFINo.
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 18 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0057 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 2.5 cm Model saluran : Segitiga
t (waktu) : 20 menit
1 2 3 4 5
1 -2.6 -2.6 -2.6 -1.8 -1.6
2 -2.4 -2.4 -2.6 -1.8 -1.4
3 -2.5 -2.5 -2.6 -1.6 -1.6
4 -1.25 -1.15 -0.75 0.5 0.5
5 -1.35 -1.35 -1.35 -0.3 -0.1
6 -1.15 -1.35 -1.35 -0.1 -0.1
7 -0.95 -0.95 -1.35 -0.5 -0.4
8 -1.05 -0.95 -0.95 -1.3 -1.3
9 -0.95 -1.35 -1.35 -2 -1.5
10 -1.35 -1.35 -1.35 -1.8 -1.5
11 -2 -2 -0.3 -1.5 -1.3
12 -1.8 -1.8 -0.1 0.4 -1.3
13 -1.8 -1.8 -0.1 0.2 -1.4
14 -1.6 -1.8 -0.1 0.3 -1.3
15 -1.4 -1.5 -1.5 -0.3 -1.1
16 -1 -0.1 -0.1 0.5 0.5
17 0.8 0.7 0.4 -0.9 -1.1
18 0.9 0.9 0.9 -0.9 -1.1
19 0.6 0.6 0.5 -1 -1.1
20 0.9 0.6 0.5 -1.1 -1.1
No.TOPOGRAFI
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 18 oktober 2014 Pengamat : Yusuf/Hamzah
Q (Debit) : 0,0057 tinggi saluran : 30.2 cm
h bukaan pintu : 2.5 cm Model saluran : Segitiga
t (waktu) : 25 menit
1 2 3 4 5
1 0.58 1.58 2.58 3.58 3.58
2 -3.01 -3.07 -2.37 -3.07 -3.07
3 -3.07 -3.07 -2.37 -2.87 -2.87
4 -3.07 -2.87 -2.17 -2.97 -2.97
5 -1.82 -1.82 -2.17 -1.72 -1.62
6 -1.82 -1.82 -2.17 -1.82 -1.82
7 -2.02 -1.82 -1.97 -1.62 -1.82
8 -1.82 -1.82 -1.87 -1.42 -1.42
9 -1.82 -1.82 -1.77 -1.52 -1.42
10 -1.62 -1.72 -1.77 -1.42 -1.82
11 -1.82 -1.82 -1.57 -1.82 -1.82
12 -2.27 -2.27 -1.57 -2.47 -2.47
13 -1.67 -1.67 -1.37 -2.27 -2.27
14 -1.37 -1.87 -1.17 -2.27 -2.27
15 -1.87 -1.77 -0.97 -2.07 -2.27
16 -2.37 -2.17 -0.77 -1.87 -1.97
17 -1.47 -1.47 -0.37 -1.47 -0.57
18 0.13 0.13 -0.17 0.33 0.23
19 0.33 0.33 -0.17 0.43 0.43
20 -0.07 -0.07 0.03 0.13 0.13
No.TOPOGRAFI
Tanggal : 16 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0034 tinggi thomson : 8.5
h bukaan pintu : 1.5 cm Model Penampang : Persegi Empat
t (waktu) : 15 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.040 0.050 0.040 0.043 0.550 0.700 0.500 0.583
2 0.035 0.045 0.040 0.040 0.500 0.600 0.550 0.550
3 0.030 0.040 0.035 0.035 0.500 0.600 0.500 0.533
4 0.030 0.040 0.035 0.035 0.450 0.550 0.400 0.467
5 0.030 0.035 0.035 0.033 0.400 0.500 0.400 0.433
6 0.025 0.030 0.030 0.028 0.400 0.450 0.350 0.400
Tanggal : 16 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0034 tinggi thomson : 8.5
h bukaan pintu : 1.5 cm
t (waktu) : 20 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.040 0.050 0.045 0.045 0.600 0.700 0.600 0.633
2 0.035 0.045 0.040 0.040 0.500 0.700 0.500 0.567
3 0.030 0.040 0.040 0.037 0.500 0.600 0.500 0.533
4 0.030 0.035 0.035 0.033 0.400 0.600 0.500 0.500
5 0.025 0.035 0.030 0.030 0.400 0.500 0.400 0.433
6 0.025 0.030 0.025 0.027 0.400 0.400 0.400 0.400
Tanggal : 16 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0034 tinggi thomson : 8.5
h bukaan pintu : 1.5 cm
t (waktu) : 25 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.040 0.050 0.045 0.045 0.650 0.700 0.600 0.650
2 0.035 0.050 0.040 0.042 0.600 0.650 0.550 0.600
3 0.030 0.045 0.035 0.037 0.600 0.600 0.500 0.567
4 0.030 0.040 0.035 0.035 0.500 0.550 0.500 0.517
5 0.030 0.035 0.030 0.032 0.500 0.500 0.400 0.467
6 0.025 0.030 0.025 0.027 0.400 0.500 0.400 0.433
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
TABEL PENGAMATAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
Tanggal : 20 oktober 2014 Suhu : 28.5
Q (Debit) : 0,0034 tinggi thomson : 8.8
h bukaan pintu : 1.5 cm Model Penampang : Trapesium
t (waktu) : 15 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
0.040 0.050 0.045 0.045 0.600 0.700 0.550 0.617
0.040 0.050 0.040 0.043 0.550 0.600 0.550 0.567
0.035 0.045 0.040 0.040 0.500 0.600 0.500 0.533
0.030 0.040 0.035 0.035 0.450 0.550 0.450 0.483
0.030 0.035 0.030 0.032 0.400 0.500 0.400 0.433
0.030 0.035 0.030 0.032 0.350 0.450 0.400 0.400
Tanggal : 20 oktober 2014 Suhu : 28.5
Q (Debit) : 0,0034 tinggi thomson : 8.8
h bukaan pintu : 1.5 cm Model Penampang : Trapesium
t (waktu) : 20 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
0.040 0.050 0.045 0.045 0.600 0.700 0.600 0.633
0.040 0.050 0.040 0.043 0.550 0.700 0.550 0.600
0.035 0.040 0.040 0.038 0.550 0.650 0.500 0.567
0.030 0.040 0.030 0.033 0.500 0.550 0.450 0.500
0.030 0.035 0.030 0.032 0.400 0.500 0.400 0.433
0.030 0.035 0.030 0.032 0.350 0.450 0.400 0.400
Tanggal : 20 oktober 2014 Suhu : 28.5
Q (Debit) : 0,0034 tinggi thomson : 8.8
h bukaan pintu : 1.5 cm Model Penampang : Trapesium
t (waktu) : 25 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
0.040 0.050 0.050 0.047 0.650 0.750 0.600 0.667
0.040 0.050 0.045 0.045 0.600 0.700 0.600 0.633
0.035 0.045 0.040 0.040 0.550 0.650 0.550 0.583
0.030 0.045 0.035 0.037 0.500 0.550 0.500 0.517
0.030 0.035 0.030 0.032 0.450 0.500 0.450 0.467
0.030 0.030 0.030 0.030 0.400 0.450 0.400 0.417
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
TABEL PENGAMATAN TABEL PENGAMATAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
Tanggal : 18 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0034 tinggi thomson : 8.4
h bukaan pintu : 1.5 cm Model Penampang : Segitiga
t (waktu) : 15 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.040 0.050 0.040 0.043 0.550 0.650 0.500 0.567
2 0.035 0.045 0.035 0.038 0.500 0.600 0.500 0.533
3 0.030 0.040 0.035 0.035 0.450 0.550 0.450 0.483
4 0.030 0.035 0.030 0.032 0.450 0.500 0.400 0.450
5 0.030 0.030 0.030 0.030 0.400 0.450 0.350 0.400
6 0.025 0.030 0.025 0.027 0.350 0.400 0.350 0.367
Tanggal : 18 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0034 tinggi thomson : 8.4
h bukaan pintu : 1.5 cm
t (waktu) : 20 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.040 0.050 0.045 0.045 0.550 0.700 0.600 0.617
2 0.035 0.045 0.040 0.040 0.500 0.650 0.550 0.567
3 0.030 0.040 0.040 0.037 0.450 0.600 0.500 0.517
4 0.030 0.035 0.030 0.032 0.450 0.550 0.450 0.483
5 0.028 0.035 0.025 0.029 0.400 0.500 0.400 0.433
6 0.028 0.033 0.028 0.029 0.350 0.450 0.350 0.383
Tanggal : 18 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0034 tinggi thomson : 8.4
h bukaan pintu : 1.5 cm
t (waktu) : 25 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.040 0.050 0.040 0.043 0.600 0.700 0.600 0.633
2 0.035 0.045 0.040 0.040 0.500 0.650 0.550 0.567
3 0.030 0.045 0.035 0.037 0.500 0.600 0.500 0.533
4 0.030 0.040 0.035 0.035 0.450 0.550 0.500 0.500
5 0.030 0.035 0.030 0.032 0.450 0.500 0.400 0.450
6 0.025 0.030 0.030 0.028 0.400 0.450 0.400 0.417
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
TABEL PENGAMATAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 16 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0045 tinggi thomson : 9
h bukaan pintu : 2 cm Model Penampang : Persegi Empat
t (waktu) : 15 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.055 0.070 0.065 0.06 0.75 0.80 0.70 0.75
2 0.050 0.065 0.055 0.06 0.70 0.75 0.65 0.70
3 0.050 0.060 0.050 0.05 0.70 0.70 0.65 0.68
4 0.050 0.055 0.045 0.05 0.65 0.65 0.60 0.63
5 0.045 0.050 0.045 0.05 0.65 0.65 0.60 0.63
6 0.045 0.040 0.040 0.04 0.60 0.65 0.60 0.62
Tanggal : 16 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0045 tinggi thomson : 9
h bukaan pintu : 2 cm
t (waktu) : 20 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.065 0.070 0.065 0.07 0.75 0.80 0.75 0.77
2 0.060 0.065 0.050 0.06 0.75 0.80 0.75 0.77
3 0.060 0.060 0.050 0.06 0.70 0.75 0.70 0.72
4 0.055 0.055 0.045 0.05 0.65 0.75 0.65 0.68
5 0.047 0.050 0.040 0.05 0.60 0.70 0.65 0.65
6 0.040 0.050 0.035 0.04 0.60 0.65 0.60 0.62
Tanggal : 16 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0045 tinggi thomson : 9
h bukaan pintu : 2 cm
t (waktu) : 25 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.065 0.070 0.060 0.07 0.85 0.90 0.80 0.85
2 0.060 0.065 0.055 0.06 0.80 0.85 0.75 0.80
3 0.055 0.065 0.050 0.06 0.75 0.80 0.75 0.77
4 0.050 0.060 0.050 0.05 0.75 0.75 0.70 0.73
5 0.045 0.055 0.045 0.05 0.70 0.70 0.65 0.68
6 0.045 0.050 0.045 0.05 0.60 0.70 0.65 0.65
TABEL PENGAMATAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
TABEL PENGAMATAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
TABEL PENGAMATAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
Tanggal : 20 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0045 tinggi thomson : 9.1
h bukaan pintu : 2 cm Model Penampang : Trapesium
t (waktu) : 15 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.060 0.070 0.070 0.067 0.750 0.800 0.750 0.767
2 0.055 0.070 0.065 0.063 0.700 0.750 0.700 0.717
3 0.055 0.065 0.055 0.058 0.700 0.700 0.650 0.683
4 0.050 0.055 0.045 0.050 0.650 0.650 0.650 0.650
5 0.045 0.050 0.040 0.045 0.650 0.650 0.600 0.633
6 0.050 0.045 0.040 0.045 0.550 0.650 0.650 0.617
Tanggal : 20 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0045 tinggi thomson : 9.1
h bukaan pintu : 2 cm Model Penampang : Trapesium
t (waktu) : 15 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.065 0.070 0.065 0.07 0.800 0.800 0.750 0.78
2 0.065 0.065 0.065 0.07 0.800 0.800 0.700 0.77
3 0.060 0.065 0.060 0.06 0.750 0.750 0.700 0.73
4 0.055 0.060 0.055 0.06 0.750 0.700 0.600 0.68
5 0.045 0.055 0.045 0.05 0.600 0.700 0.650 0.65
6 0.045 0.055 0.040 0.05 0.550 0.700 0.600 0.62
Tanggal : 20 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0045 tinggi thomson : 9.1
h bukaan pintu : 2 cm Model Penampang : Trapesium
t (waktu) : 15 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.065 0.070 0.065 0.07 0.850 0.950 0.800 0.87
2 0.065 0.065 0.060 0.06 0.800 0.900 0.800 0.83
3 0.060 0.065 0.055 0.06 0.750 0.850 0.750 0.78
4 0.050 0.065 0.055 0.06 0.700 0.800 0.700 0.73
5 0.045 0.055 0.055 0.05 0.650 0.750 0.700 0.70
6 0.050 0.050 0.050 0.05 0.600 0.700 0.650 0.65
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
TABEL PENGAMATAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 18 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0045 tinggi thomson : 8.9
h bukaan pintu : 2 cm Model Penampang: Segitiga
t (waktu) : 15 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.055 0.065 0.055 0.058 0.700 0.750 0.700 0.717
2 0.050 0.050 0.050 0.050 0.650 0.700 0.650 0.667
3 0.045 0.055 0.045 0.048 0.600 0.650 0.550 0.600
4 0.040 0.050 0.040 0.043 0.600 0.650 0.500 0.583
5 0.035 0.045 0.035 0.038 0.550 0.600 0.500 0.550
6 0.035 0.040 0.030 0.035 0.500 0.550 0.500 0.517
Tanggal : 18 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0045 tinggi thomson : 8.9
h bukaan pintu : 2 cm Model Penampang: Segitiga
t (waktu) : 15 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.060 0.070 0.065 0.065 0.700 0.800 0.700 0.733
2 0.055 0.065 0.058 0.059 0.700 0.750 0.700 0.717
3 0.055 0.063 0.045 0.054 0.700 0.700 0.650 0.683
4 0.050 0.055 0.040 0.048 0.650 0.700 0.600 0.650
5 0.045 0.053 0.035 0.044 0.600 0.650 0.550 0.600
6 0.040 0.045 0.003 0.029 0.550 0.600 0.500 0.550
Tanggal : 18 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0045 tinggi thomson : 8.9
h bukaan pintu : 2 cm Model Penampang: Segitiga
t (waktu) : 15 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.065 0.070 0.060 0.065 0.850 0.900 0.800 0.850
2 0.060 0.065 0.055 0.060 0.800 0.850 0.750 0.800
3 0.055 0.060 0.050 0.055 0.750 0.800 0.750 0.767
4 0.050 0.055 0.045 0.050 0.700 0.750 0.700 0.717
5 0.045 0.045 0.040 0.043 0.650 0.750 0.650 0.683
6 0.040 0.045 0.035 0.040 0.600 0.700 0.600 0.633
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 16 oktober 2014 Suhu : 28.5
Q (Debit) : 0,0057 tinggi thomson : 10.5
h bukaan pintu : 2.5 cm Model Penampang : Persegi Empat
t (waktu) : 15 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.065 0.070 0.060 0.06 0.85 0.90 0.80 0.85
2 0.060 0.065 0.055 0.06 0.80 0.85 0.80 0.82
3 0.055 0.060 0.055 0.06 0.75 0.80 0.80 0.78
4 0.055 0.060 0.055 0.06 0.70 0.80 0.75 0.75
5 0.050 0.055 0.050 0.05 0.70 0.75 0.70 0.72
6 0.045 0.050 0.045 0.05 0.65 0.75 0.65 0.68
Tanggal : 16 oktober 2014 Suhu : 28.5
Q (Debit) : 0,0057 tinggi thomson : 10.5
h bukaan pintu : 2.5 cm
t (waktu) : 20 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.060 0.080 0.070 0.07 0.85 0.95 0.90 0.90
2 0.055 0.072 0.065 0.06 0.85 0.80 0.80 0.82
3 0.050 0.070 0.070 0.06 0.80 0.85 0.80 0.82
4 0.050 0.060 0.065 0.06 0.75 0.85 0.75 0.78
5 0.045 0.055 0.060 0.05 0.75 0.75 0.75 0.75
6 0.045 0.055 0.050 0.05 0.70 0.70 0.65 0.68
Tanggal : 16 oktober 2014 Suhu : 28.5
Q (Debit) : 0,0057 tinggi thomson : 10.5
h bukaan pintu : 2.5 cm Model Penampang : Persegi Empat
t (waktu) : 25 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.060 0.075 0.069 0.07 0.85 0.90 0.88 0.88
2 0.055 0.062 0.057 0.06 0.85 0.90 0.85 0.87
3 0.050 0.059 0.057 0.06 0.80 0.90 0.85 0.85
4 0.050 0.062 0.057 0.06 0.80 0.85 0.80 0.82
5 0.045 0.057 0.052 0.05 0.75 0.80 0.75 0.77
6 0.045 0.052 0.052 0.05 0.70 0.75 0.66 0.70
TABEL PENGAMATAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 20 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0057 tinggi thomson : 10.5
h bukaan pintu : 2.5 cm Model Penampang : Trapesium
t (waktu) : 15 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.070 0.080 0.080 0.08 0.900 0.950 0.900 0.92
2 0.065 0.080 0.075 0.07 0.850 0.900 0.850 0.87
3 0.065 0.075 0.065 0.07 0.800 0.850 0.850 0.83
4 0.060 0.065 0.055 0.06 0.800 0.850 0.800 0.82
5 0.055 0.060 0.050 0.05 0.750 0.800 0.750 0.77
6 0.060 0.055 0.050 0.05 0.700 0.800 0.700 0.73
Tanggal : 20 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0057 tinggi thomson : 10.5
h bukaan pintu : 2.5 cm Model Penampang : Trapesium
t (waktu) : 15 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.075 0.080 0.075 0.08 0.900 1.000 0.950 0.95
2 0.075 0.075 0.075 0.08 0.900 0.850 0.900 0.88
3 0.070 0.075 0.070 0.07 0.850 0.900 0.850 0.87
4 0.065 0.070 0.065 0.07 0.800 0.900 0.800 0.83
5 0.055 0.065 0.055 0.06 0.800 0.800 0.800 0.80
6 0.055 0.065 0.050 0.06 0.750 0.800 0.750 0.77
Tanggal : 20 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0057 tinggi thomson : 10.5
h bukaan pintu : 2.5 cm Model Penampang : Trapesium
t (waktu) : 15 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.075 0.080 0.075 0.08 0.900 1.000 0.930 0.94
2 0.075 0.075 0.070 0.07 0.900 0.950 0.900 0.92
3 0.070 0.075 0.065 0.07 0.850 0.950 0.850 0.88
4 0.060 0.075 0.065 0.07 0.850 0.900 0.850 0.87
5 0.055 0.065 0.065 0.06 0.800 0.850 0.800 0.82
6 0.060 0.060 0.060 0.06 0.750 0.800 0.750 0.77
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
Tanggal : 18 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0057 tinggi thomson : 10.3
h bukaan pintu : 2.5 cm Model Penampang : Segitiga
t (waktu) : 15 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.060 0.065 0.060 0.06 0.80 0.85 0.80 0.82
2 0.055 0.065 0.060 0.06 0.75 0.80 0.75 0.77
3 0.050 0.060 0.055 0.05 0.70 0.75 0.75 0.73
4 0.050 0.055 0.045 0.05 0.70 0.75 0.70 0.72
5 0.045 0.050 0.040 0.04 0.65 0.70 0.65 0.67
6 0.045 0.045 0.040 0.04 0.60 0.70 0.60 0.63
Tanggal : 18 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0057 tinggi thomson : 10.3
h bukaan pintu : 2.5 cm Model Penampang : Segitiga
t (waktu) : 15 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.060 0.070 0.065 0.07 0.80 0.90 0.80 0.83
2 0.055 0.065 0.055 0.06 0.80 0.80 0.80 0.80
3 0.050 0.065 0.050 0.06 0.75 0.80 0.75 0.77
4 0.050 0.060 0.050 0.05 0.75 0.80 0.70 0.75
5 0.045 0.055 0.045 0.05 0.70 0.75 0.70 0.72
6 0.040 0.050 0.040 0.04 0.65 0.70 0.65 0.67
Tanggal : 18 oktober 2014 Suhu : 28.4
Q (Debit) : 0,0057 tinggi thomson : 10.3
h bukaan pintu : 2.5 cm Model Penampang : Segitiga
t (waktu) : 15 menit
h V
h1 h2 h3 rata-rata V1 V2 V3 rata-rata
(m) (m) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s)
1 0.060 0.070 0.065 0.06 0.85 0.90 0.85 0.87
2 0.055 0.065 0.060 0.06 0.85 0.90 0.80 0.85
3 0.050 0.060 0.050 0.05 0.80 0.90 0.80 0.83
4 0.050 0.060 0.050 0.05 0.75 0.85 0.75 0.78
5 0.045 0.055 0.050 0.05 0.75 0.70 0.70 0.72
6 0.040 0.050 0.045 0.05 0.70 0.70 0.70 0.70
KECEPATAN ALIRAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
TABEL PENGAMATAN
NO
TINGGI MUKA AIR
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
NO
TINGGI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
TABEL PENGAMATAN
TABEL PENGAMATAN
debit= 0.0034 m3/dtk
No V1 V2 V3 Vrata 2 No V1 V2 V3 Vrata 2 No V1 V2 V3 Vrata 2
1 0.550 0.700 0.500 0.583 1 0.600 0.700 0.600 0.633 1 0.650 0.700 0.600 0.650
2 0.500 0.600 0.550 0.550 2 0.500 0.700 0.500 0.567 2 0.600 0.650 0.550 0.600
3 0.500 0.600 0.500 0.533 3 0.500 0.600 0.500 0.533 3 0.600 0.600 0.500 0.567
4 0.450 0.550 0.400 0.467 4 0.400 0.600 0.500 0.500 4 0.500 0.550 0.500 0.517
5 0.400 0.500 0.400 0.433 5 0.400 0.500 0.400 0.433 5 0.500 0.500 0.400 0.467
6 0.400 0.450 0.350 0.400 6 0.400 0.400 0.400 0.400 6 0.400 0.500 0.400 0.433
0.494 0.511 0.539
No. h1 h2 h3 h rata2 No. h1 h2 h3 h rata2 No. h1 h2 h3 h rata2
1 0.040 0.050 0.040 0.043 1 0.040 0.050 0.045 0.045 1 0.040 0.050 0.045 0.045
2 0.035 0.045 0.040 0.040 2 0.035 0.045 0.040 0.040 2 0.035 0.050 0.040 0.042
3 0.030 0.040 0.035 0.035 3 0.030 0.040 0.040 0.037 3 0.030 0.045 0.035 0.037
4 0.030 0.040 0.035 0.035 4 0.030 0.035 0.035 0.033 4 0.030 0.040 0.035 0.035
5 0.030 0.035 0.035 0.033 5 0.025 0.035 0.030 0.030 5 0.030 0.035 0.030 0.032
6 0.025 0.030 0.030 0.028 6 0.025 0.030 0.025 0.027 6 0.025 0.030 0.025 0.027
0.036 0.035 0.036
Kecepatan
(m/dtk)
TMA
(m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.5833 0.0433 0.3 0.014878 0.387 0.03848 0.89514 26964
2 0.5500 0.0400 0.3 0.013600 0.380 0.03579 0.87846 23648
3 0.5333 0.0350 0.3 0.011725 0.370 0.03169 0.91065 20304
4 0.4667 0.0350 0.3 0.011725 0.370 0.03169 0.7968 17766
5 0.4333 0.0333 0.3 0.011111 0.367 0.0303 0.7582 15775
6 0.4000 0.0283 0.3 0.009303 0.357 0.02608 0.7591 12534
Kecepatan
(m/dtk)
TMA
(m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.6333 0.0450 0.3 0.015525 0.390 0.03981 0.9537 30288
2 0.5667 0.0400 0.3 0.013600 0.380 0.03579 0.9051 24364
3 0.5333 0.0367 0.3 0.012344 0.373 0.03307 0.8897 21186
4 0.5000 0.0333 0.3 0.011111 0.367 0.0303 0.8748 18202
5 0.4333 0.0300 0.3 0.009900 0.360 0.0275 0.7992 14316
6 0.4000 0.0267 0.3 0.008711 0.353 0.02465 0.7825 11847
Kecepatan
(m/dtk)
TMA
(m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.6500 0.0450 0.3 0.015525 0.390 0.03981 0.9788 31085
2 0.6000 0.0417 0.3 0.014236 0.383 0.03714 0.9390 26769
3 0.5667 0.0367 0.3 0.012344 0.373 0.03307 0.9453 22510
4 0.5167 0.0350 0.3 0.011725 0.370 0.03169 0.8822 19669
5 0.4667 0.0317 0.3 0.010503 0.363 0.02891 0.8377 16206
6 0.4333 0.0267 0.3 0.008711 0.353 0.02465 0.8477 12835
Kecepatan
(m/dtk)
TMA
(m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.494 0.036 0.3 0.012034 0.372 0.0324 0.8344 19233
2 0.511 0.035 0.3 0.011828 0.371 0.0319 0.8693 19599
3 0.539 0.036 0.3 0.012137 0.372 0.0326 0.9059 21110
No.
Kecepatan Pengaliran (m/dt) (15 menit)
Tinggi Muka Air / TMA (m) (15 menit)
Menghitung nilai Froude dan Reynold (15 menit)
Kecepatan Pengaliran (m/dt) (20menit) Kecepatan Pengaliran (m/dt) (25 menit)
Tinggi Muka Air / TMA (m) (20 menit) Tinggi Muka Air / TMA (m) (25 menit)
Menghitung nilai Froude dan Reynold
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold (25 menit)
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold (20 menit)
No.
debit= 0.0034 m3/dtk
No V1 V2 V3 Vrata 2 No V1 V2 V3 Vrata 2 No V1 V2 V3 Vrata 2
1 0.600 0.700 0.550 0.617 1 0.600 0.700 0.600 0.633 1 0.650 0.750 0.600 0.667
2 0.550 0.600 0.550 0.567 2 0.550 0.700 0.550 0.600 2 0.600 0.700 0.600 0.633
3 0.500 0.600 0.500 0.533 3 0.550 0.650 0.500 0.567 3 0.550 0.650 0.550 0.583
4 0.450 0.550 0.450 0.483 4 0.500 0.550 0.450 0.500 4 0.500 0.550 0.500 0.517
5 0.400 0.500 0.400 0.433 5 0.400 0.500 0.400 0.433 5 0.450 0.500 0.450 0.467
6 0.350 0.450 0.400 0.400 6 0.350 0.450 0.400 0.400 6 0.400 0.450 0.400 0.417
0.506 0.522 0.547
No. h1 h2 h3 h rata2 No. h1 h2 h3 h rata2 No. h1 h2 h3 h rata2
1 0.040 0.050 0.045 0.045 1 0.040 0.050 0.045 0.045 1 0.040 0.050 0.050 0.047
2 0.040 0.050 0.040 0.043 2 0.040 0.050 0.040 0.043 2 0.040 0.050 0.045 0.045
3 0.035 0.045 0.040 0.040 3 0.035 0.040 0.040 0.038 3 0.035 0.045 0.040 0.040
4 0.030 0.040 0.035 0.035 4 0.030 0.040 0.030 0.033 4 0.030 0.045 0.035 0.037
5 0.030 0.035 0.030 0.032 5 0.030 0.035 0.030 0.032 5 0.030 0.035 0.030 0.032
6 0.030 0.035 0.030 0.032 6 0.030 0.035 0.030 0.032 6 0.030 0.030 0.030 0.030
0.038 0.037 0.038
Kecepatan
(m/dtk)
TMA
(m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.6167 0.0450 0.3 0.015525 0.390 0.03981 0.92861 29491
2 0.5667 0.0433 0.3 0.014878 0.387 0.03848 0.86957 26194
3 0.5333 0.0400 0.3 0.013600 0.380 0.03579 0.85184 22931
4 0.4833 0.0350 0.3 0.011725 0.370 0.03169 0.8253 18400
5 0.4333 0.0317 0.3 0.010503 0.363 0.02891 0.7779 15048
6 0.4000 0.0317 0.3 0.010503 0.363 0.02891 0.7180 13891
Kecepatan
(m/dtk)
TMA
(m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.6333 0.0450 0.3 0.015525 0.390 0.03981 0.9537 30288
2 0.6000 0.0433 0.3 0.014878 0.387 0.03848 0.9207 27735
3 0.5667 0.0383 0.3 0.012969 0.377 0.03443 0.9245 23440
4 0.5000 0.0333 0.3 0.011111 0.367 0.0303 0.8748 18202
5 0.4333 0.0317 0.3 0.010503 0.363 0.02891 0.7779 15048
6 0.4000 0.0317 0.3 0.010503 0.363 0.02891 0.7180 13891
Kecepatan
(m/dtk)
TMA
(m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.6667 0.0467 0.3 0.016178 0.393 0.04113 0.9858 32941
2 0.6333 0.0450 0.3 0.015525 0.390 0.03981 0.9537 30288
3 0.5833 0.0400 0.3 0.013600 0.380 0.03579 0.9317 25081
4 0.5167 0.0367 0.3 0.012344 0.373 0.03307 0.8619 20524
5 0.4667 0.0317 0.3 0.010503 0.363 0.02891 0.8377 16206
6 0.4167 0.0300 0.3 0.009900 0.360 0.0275 0.7684 13765
Kecepatan
(m/dtk)
TMA
(m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.506 0.038 0.3 0.012760 0.376 0.0340 0.8309 20636
2 0.522 0.037 0.3 0.012552 0.374 0.0335 0.8647 21031
3 0.547 0.038 0.3 0.012969 0.377 0.0344 0.8928 22636
Kecepatan Pengaliran (m/dt) (15 menit) Kecepatan Pengaliran (m/dt) (20menit) Kecepatan Pengaliran (m/dt) (25 menit)
Tinggi Muka Air / TMA (m) (15 menit) Tinggi Muka Air / TMA (m) (20 menit) Tinggi Muka Air / TMA (m) (25 menit)
Menghitung nilai Froude dan Reynold (15 menit)
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold (20 menit)
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold (25 menit)
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold
No.
debit= 0.0034 m3/dtk
No V1 V2 V3 Vrata 2 No V1 V2 V3 Vrata 2 No V1 V2 V3 Vrata 2
1 0.550 0.650 0.500 0.567 1 0.550 0.700 0.600 0.617 1 0.600 0.700 0.600 0.633
2 0.500 0.600 0.500 0.533 2 0.500 0.650 0.550 0.567 2 0.500 0.650 0.550 0.567
3 0.450 0.550 0.450 0.483 3 0.450 0.600 0.500 0.517 3 0.500 0.600 0.500 0.533
4 0.450 0.500 0.400 0.450 4 0.450 0.550 0.450 0.483 4 0.450 0.550 0.500 0.500
5 0.400 0.450 0.350 0.400 5 0.400 0.500 0.400 0.433 5 0.450 0.500 0.400 0.450
6 0.350 0.400 0.350 0.367 6 0.350 0.450 0.350 0.383 6 0.400 0.450 0.400 0.417
0.467 0.500 0.517
No. h1 h2 h3 h rata2 No. h1 h2 h3 h rata2 No. h1 h2 h3 h rata2
1 0.040 0.050 0.040 0.043 1 0.040 0.050 0.045 0.045 1 0.040 0.050 0.040 0.043
2 0.035 0.045 0.035 0.038 2 0.035 0.045 0.040 0.040 2 0.035 0.045 0.040 0.040
3 0.030 0.040 0.035 0.035 3 0.030 0.040 0.040 0.037 3 0.030 0.045 0.035 0.037
4 0.030 0.035 0.030 0.032 4 0.030 0.035 0.030 0.032 4 0.030 0.040 0.035 0.035
5 0.030 0.030 0.030 0.030 5 0.028 0.035 0.025 0.029 5 0.030 0.035 0.030 0.032
6 0.025 0.030 0.025 0.027 6 0.028 0.033 0.028 0.029 6 0.025 0.030 0.030 0.028
0.034 0.035 0.036
Kecepatan
(m/dtk)
TMA
(m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.5667 0.0433 0.3 0.014878 0.387 0.03848 0.86957 26194
2 0.5333 0.0383 0.3 0.012969 0.377 0.03443 0.87016 22061
3 0.4833 0.0350 0.3 0.011725 0.370 0.03169 0.82528 18400
4 0.4500 0.0317 0.3 0.010503 0.363 0.02891 0.8078 15627
5 0.4000 0.0300 0.3 0.009900 0.360 0.0275 0.7377 13215
6 0.3667 0.0267 0.3 0.008711 0.353 0.02465 0.7173 10860
Kecepatan
(m/dtk)
TMA
(m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.6167 0.0450 0.3 0.015525 0.390 0.03981 0.9286 29491
2 0.5667 0.0400 0.3 0.013600 0.380 0.03579 0.9051 24364
3 0.5167 0.0367 0.3 0.012344 0.373 0.03307 0.8619 20524
4 0.4833 0.0317 0.3 0.010503 0.363 0.02891 0.8676 16785
5 0.4333 0.0292 0.3 0.009601 0.358 0.02679 0.8105 13948
6 0.3833 0.0292 0.3 0.009601 0.358 0.02679 0.7170 12338
Kecepatan
(m/dtk)
TMA
(m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.6333 0.0433 0.3 0.014878 0.387 0.03848 0.9719 29275
2 0.5667 0.0400 0.3 0.013600 0.380 0.03579 0.9051 24364
3 0.5333 0.0367 0.3 0.012344 0.373 0.03307 0.8897 21186
4 0.5000 0.0350 0.3 0.011725 0.370 0.03169 0.8537 19035
5 0.4500 0.0317 0.3 0.010503 0.363 0.02891 0.8078 15627
6 0.4167 0.0283 0.3 0.009303 0.357 0.02608 0.7907 13056
Kecepatan
(m/dtk)
TMA
(m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.467 0.034 0.3 0.011417 0.368 0.0310 0.8065 17378
2 0.500 0.035 0.3 0.011828 0.371 0.0319 0.8504 19173
3 0.517 0.036 0.3 0.012034 0.372 0.0324 0.8719 20097
Kecepatan Pengaliran (m/dt) (15 menit) Kecepatan Pengaliran (m/dt) (20menit) Kecepatan Pengaliran (m/dt) (25 menit)
Tinggi Muka Air / TMA (m) (15 menit) Tinggi Muka Air / TMA (m) (20 menit) Tinggi Muka Air / TMA (m) (25 menit)
Menghitung nilai Froude dan Reynold (15 menit)
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold (20 menit)
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold (25 menit)
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold
No.
debit= 0.0045 m3/dtk
No V1 V2 V3 Vrata 2 No V1 V2 V3 Vrata 2 No V1 V2 V3 Vrata 2
1 0.750 0.800 0.700 0.750 1 0.750 0.800 0.750 0.767 1 0.850 0.900 0.800 0.850
2 0.700 0.750 0.650 0.700 2 0.750 0.800 0.750 0.767 2 0.800 0.850 0.750 0.800
3 0.700 0.700 0.650 0.683 3 0.700 0.750 0.700 0.717 3 0.750 0.800 0.750 0.767
4 0.650 0.650 0.600 0.633 4 0.650 0.750 0.650 0.683 4 0.750 0.750 0.700 0.733
5 0.650 0.650 0.600 0.633 5 0.600 0.700 0.650 0.650 5 0.700 0.700 0.650 0.683
6 0.600 0.650 0.600 0.617 6 0.600 0.650 0.600 0.617 6 0.600 0.700 0.650 0.650
0.669 0.700 0.747
No. h1 h2 h3 h rata2 No. h1 h2 h3 h rata2 No. h1 h2 h3 h rata2
1 0.055 0.070 0.065 0.063 1 0.065 0.070 0.065 0.067 1 0.065 0.070 0.060 0.065
2 0.050 0.065 0.055 0.057 2 0.060 0.065 0.050 0.058 2 0.060 0.065 0.055 0.060
3 0.050 0.060 0.050 0.053 3 0.060 0.060 0.050 0.057 3 0.055 0.065 0.050 0.057
4 0.050 0.055 0.045 0.050 4 0.055 0.055 0.045 0.052 4 0.050 0.060 0.050 0.053
5 0.045 0.050 0.045 0.047 5 0.047 0.050 0.040 0.046 5 0.045 0.055 0.045 0.048
6 0.045 0.040 0.040 0.042 6 0.040 0.050 0.035 0.042 6 0.045 0.050 0.045 0.047
0.052 0.053 0.055
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.7500 0.0633 0.3 0.023011 0.427 0.0539 0.952 48593
2 0.7000 0.0567 0.3 0.020211 0.413 0.0489 0.9393 41120
3 0.6833 0.0533 0.3 0.018844 0.407 0.0463 0.9452 38040
4 0.6333 0.0499 0.3 0.017473 0.400 0.0437 0.9054 33248
5 0.6333 0.0465 0.3 0.016125 0.393 0.041 0.9379 31214
6 0.6167 0.0415 0.3 0.014185 0.383 0.037 0.9666 27433
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.7667 0.0667 0.3 0.024444 0.433 0.0564 0.9485 51956
2 0.7667 0.0583 0.3 0.020903 0.417 0.0502 1.0140 46205
3 0.7167 0.0567 0.3 0.020211 0.413 0.0489 0.9617 42099
4 0.6833 0.0517 0.3 0.018169 0.403 0.045 0.9603 36981
5 0.6500 0.0457 0.3 0.015785 0.391 0.0403 0.9716 31499
6 0.6167 0.0417 0.3 0.014236 0.383 0.0371 0.9650 27513
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.8500 0.0650 0.3 0.023725 0.430 0.0552 1.0650 56341
2 0.8000 0.0600 0.3 0.021600 0.420 0.0514 1.0433 49427
3 0.7667 0.0567 0.3 0.020211 0.413 0.0489 1.0288 45036
4 0.7333 0.0533 0.3 0.018844 0.407 0.0463 1.0144 40824
5 0.6833 0.0483 0.3 0.016836 0.397 0.0424 0.9929 34843
6 0.6500 0.0467 0.3 0.016178 0.393 0.0411 0.9612 32117
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.669 0.052 0.3 0.018259 0.404 0.0452 0.938 36368
2 0.700 0.053 0.3 0.018890 0.407 0.0464 0.967 39040
3 0.747 0.055 0.3 0.019525 0.410 0.0476 1.017 42749
Menghitung nilai Froude dan Reynold (25 menit)
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold (15 menit)
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold (20 menit)
No.
Kecepatan Pengaliran (m/dt) (15 menit) Kecepatan Pengaliran (m/dt) (20menit) Kecepatan Pengaliran (m/dt) (25 menit)
Tinggi Muka Air / TMA (m) (15 menit) Tinggi Muka Air / TMA (m) (20 menit) Tinggi Muka Air / TMA (m) (25 menit)
debit= 0.0045 m3/dtk
No V1 V2 V3 Vrata 2 No V1 V2 V3 Vrata 2 No V1 V2 V3 Vrata 2
1 0.750 0.800 0.750 0.767 1 0.800 0.800 0.750 0.783 1 0.850 0.950 0.800 0.867
2 0.700 0.750 0.700 0.717 2 0.800 0.800 0.700 0.767 2 0.800 0.900 0.800 0.833
3 0.700 0.700 0.650 0.683 3 0.750 0.750 0.700 0.733 3 0.750 0.850 0.750 0.783
4 0.650 0.650 0.650 0.650 4 0.750 0.700 0.600 0.683 4 0.700 0.800 0.700 0.733
5 0.650 0.650 0.600 0.633 5 0.600 0.700 0.650 0.650 5 0.650 0.750 0.700 0.700
6 0.550 0.650 0.650 0.617 6 0.550 0.700 0.600 0.617 6 0.600 0.700 0.650 0.650
0.678 0.706 0.761
No. h1 h2 h3 h rata2 No. h1 h2 h3 h rata2 No. h1 h2 h3 h rata2
1 0.060 0.070 0.070 0.067 1 0.065 0.070 0.065 0.067 1 0.065 0.070 0.065 0.067
2 0.055 0.070 0.065 0.063 2 0.065 0.065 0.065 0.065 2 0.065 0.065 0.060 0.063
3 0.055 0.065 0.055 0.058 3 0.060 0.065 0.060 0.062 3 0.060 0.065 0.055 0.060
4 0.050 0.055 0.045 0.050 4 0.055 0.060 0.055 0.057 4 0.050 0.065 0.055 0.057
5 0.045 0.050 0.040 0.045 5 0.045 0.055 0.045 0.048 5 0.045 0.055 0.055 0.052
6 0.050 0.045 0.040 0.045 6 0.045 0.055 0.040 0.047 6 0.050 0.050 0.050 0.050
0.055 0.058 0.058
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.7667 0.0667 0.3 0.024444 0.433 0.0564 0.9485 51956
2 0.7167 0.0633 0.3 0.023011 0.427 0.0539 0.9097 46434
3 0.6833 0.0583 0.3 0.020903 0.417 0.0502 0.9038 41183
4 0.6500 0.0499 0.3 0.017473 0.400 0.0437 0.9292 34123
5 0.6333 0.0449 0.3 0.015473 0.390 0.0397 0.9551 30207
6 0.6167 0.0449 0.3 0.015473 0.390 0.0397 0.9300 29412
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.7833 0.0667 0.3 0.024444 0.433 0.0564 0.9691 53085
2 0.7667 0.0650 0.3 0.023725 0.430 0.0552 0.9606 50817
3 0.7333 0.0617 0.3 0.022303 0.423 0.0527 0.9433 46414
4 0.6833 0.0567 0.3 0.020211 0.413 0.0489 0.9170 40141
5 0.6500 0.0483 0.3 0.016836 0.397 0.0424 0.9444 33143
6 0.6167 0.0467 0.3 0.016178 0.393 0.0411 0.9119 30470
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.8667 0.0667 0.3 0.024444 0.433 0.0564 1.0722 58732
2 0.8333 0.0633 0.3 0.023011 0.427 0.0539 1.0578 53993
3 0.7833 0.0600 0.3 0.021600 0.420 0.0514 1.0215 48397
4 0.7333 0.0567 0.3 0.020211 0.413 0.0489 0.9841 43078
5 0.7000 0.0517 0.3 0.018169 0.403 0.045 0.9837 37883
6 0.6500 0.0500 0.3 0.017500 0.400 0.0438 0.9286 34163
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.678 0.055 0.3 0.019388 0.409 0.0474 0.926 38567
2 0.706 0.058 0.3 0.020556 0.415 0.0495 0.940 41985
3 0.761 0.058 0.3 0.020787 0.416 0.0500 1.009 45677
Kecepatan Pengaliran (m/dt) (15 menit) Kecepatan Pengaliran (m/dt) (20menit) Kecepatan Pengaliran (m/dt) (25 menit)
Tinggi Muka Air / TMA (m) (15 menit) Tinggi Muka Air / TMA (m) (20 menit) Tinggi Muka Air / TMA (m) (25 menit)
Menghitung nilai Froude dan Reynold (15 menit)
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold (20 menit)
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold (25 menit)
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold
No.
debit= 0.0045 m3/dtk
No V1 V2 V3 Vrata 2 No V1 V2 V3 Vrata 2 No V1 V2 V3 Vrata 2
1 0.700 0.750 0.700 0.717 1 0.700 0.800 0.700 0.733 1 0.850 0.900 0.800 0.850
2 0.650 0.700 0.650 0.667 2 0.700 0.750 0.700 0.717 2 0.800 0.850 0.750 0.800
3 0.600 0.650 0.550 0.600 3 0.700 0.700 0.650 0.683 3 0.750 0.800 0.750 0.767
4 0.600 0.650 0.500 0.583 4 0.650 0.700 0.600 0.650 4 0.700 0.750 0.700 0.717
5 0.550 0.600 0.500 0.550 5 0.600 0.650 0.550 0.600 5 0.650 0.750 0.650 0.683
6 0.500 0.550 0.500 0.517 6 0.550 0.600 0.500 0.550 6 0.600 0.700 0.600 0.633
0.606 0.656 0.742
No. h1 h2 h3 h rata2 No. h1 h2 h3 h rata2 No. h1 h2 h3 h rata2
1 0.055 0.065 0.055 0.058 1 0.060 0.070 0.065 0.065 1 0.065 0.070 0.060 0.065
2 0.050 0.050 0.050 0.050 2 0.055 0.065 0.058 0.059 2 0.060 0.065 0.055 0.060
3 0.045 0.055 0.045 0.048 3 0.055 0.063 0.045 0.054 3 0.055 0.060 0.050 0.055
4 0.040 0.050 0.040 0.043 4 0.050 0.055 0.040 0.048 4 0.050 0.055 0.045 0.050
5 0.035 0.045 0.035 0.038 5 0.045 0.053 0.035 0.044 5 0.045 0.045 0.040 0.043
6 0.035 0.040 0.030 0.035 6 0.040 0.045 0.003 0.029 6 0.040 0.045 0.035 0.040
0.046 0.050 0.052
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
FroudeReynold
s
v h b A P R Fr Re
1 0.7167 0.0583 0.3 0.020903 0.417 0.0502 0.9479 43192
2 0.6667 0.0500 0.3 0.017500 0.400 0.0438 0.9524 35039
3 0.6000 0.0483 0.3 0.016836 0.397 0.0424 0.8718 30594
4 0.5833 0.0433 0.3 0.014878 0.387 0.0385 0.8951 26964
5 0.5500 0.0383 0.3 0.012969 0.377 0.0344 0.8973 22751
6 0.5167 0.0350 0.3 0.011725 0.370 0.0317 0.8822 19669
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
FroudeReynold
s
v h b A P R Fr Re
1 0.7333 0.0650 0.3 0.023725 0.430 0.0552 0.9188 48608
2 0.7167 0.0592 0.3 0.021251 0.418 0.0508 0.9412 43736
3 0.6833 0.0542 0.3 0.019184 0.408 0.047 0.9379 38568
4 0.6500 0.0483 0.3 0.016836 0.397 0.0424 0.9444 33143
5 0.6000 0.0442 0.3 0.015201 0.388 0.0391 0.9120 28215
6 0.5500 0.0293 0.3 0.009660 0.359 0.0269 1.0258 17797
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
FroudeReynold
s
v h b A P R Fr Re
1 0.8500 0.0650 0.3 0.023725 0.430 0.0552 1.0650 56341
2 0.8000 0.0600 0.3 0.021600 0.420 0.0514 1.0433 49427
3 0.7667 0.0550 0.3 0.019525 0.410 0.0476 1.0443 43861
4 0.7167 0.0500 0.3 0.017500 0.400 0.0438 1.0238 37667
5 0.6833 0.0433 0.3 0.014878 0.387 0.0385 1.0486 31587
6 0.6333 0.0400 0.3 0.013600 0.380 0.0358 1.0116 27230
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
FroudeReynold
s
v h b A P R Fr Re
1 0.606 0.046 0.3 0.015742 0.391 0.0402 0.906 29281
2 0.656 0.050 0.3 0.017511 0.400 0.0438 0.936 34472
3 0.742 0.052 0.3 0.018394 0.404 0.0455 1.036 40522
Kecepatan Pengaliran (m/dt) (15 menit) Kecepatan Pengaliran (m/dt) (20menit) Kecepatan Pengaliran (m/dt) (25 menit)
Tinggi Muka Air / TMA (m) (15 menit) Tinggi Muka Air / TMA (m) (20 menit) Tinggi Muka Air / TMA (m) (25 menit)
Menghitung nilai Froude dan Reynold (15 menit)
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold (20 menit)
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold (25 menit)
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold
No.
debit= 0.0057 m3/dtk
Kecepatan Pengaliran (m/dt) (25 menit)
No V1 V2 V3 Vrata 2 No V1 V2 V3 Vrata 2 No V1 V2 V3 Vrata 2
1 0.850 0.900 0.800 0.850 1 0.850 0.950 0.900 0.900 1 0.850 0.900 0.880 0.877
2 0.800 0.850 0.800 0.817 2 0.850 0.800 0.800 0.817 2 0.850 0.900 0.850 0.867
3 0.750 0.800 0.800 0.783 3 0.800 0.850 0.800 0.817 3 0.800 0.900 0.850 0.850
4 0.700 0.800 0.750 0.750 4 0.750 0.850 0.750 0.783 4 0.800 0.850 0.800 0.817
5 0.700 0.750 0.700 0.717 5 0.750 0.750 0.750 0.750 5 0.750 0.800 0.750 0.767
6 0.650 0.750 0.650 0.683 6 0.700 0.700 0.650 0.683 6 0.700 0.750 0.660 0.703
0.767 0.792 0.813
Tinggi Muka Air / TMA (m) (25 menit)
No. h1 h2 h3 h rata2 No. h1 h2 h3 h rata2 No. h1 h2 h3 h rata2
1 0.065 0.070 0.060 0.065 1 0.060 0.080 0.070 0.070 1 0.060 0.075 0.069 0.068
2 0.060 0.065 0.055 0.060 2 0.055 0.072 0.065 0.064 2 0.055 0.062 0.057 0.058
3 0.055 0.060 0.055 0.056 3 0.050 0.070 0.070 0.063 3 0.050 0.059 0.057 0.056
4 0.055 0.060 0.055 0.057 4 0.050 0.060 0.065 0.058 4 0.050 0.062 0.057 0.057
5 0.050 0.055 0.050 0.052 5 0.045 0.055 0.060 0.053 5 0.045 0.057 0.052 0.052
6 0.045 0.050 0.045 0.047 6 0.045 0.055 0.050 0.050 6 0.045 0.052 0.052 0.050
0.056 0.060 0.057
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.8500 0.0649 0.3 0.023696 0.430 0.05512 1.06555 56290
2 0.8167 0.0599 0.3 0.021544 0.420 0.05133 1.0662 50358
3 0.7833 0.0565 0.3 0.020128 0.413 0.04875 1.05302 45872
4 0.7500 0.0565 0.3 0.020156 0.413 0.0488 1.0076 43966
5 0.7167 0.0516 0.3 0.018143 0.403 0.045 1.0078 38740
6 0.6833 0.0467 0.3 0.016178 0.393 0.04113 1.0105 33764
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.9000 0.0700 0.3 0.025900 0.440 0.05886 1.0866 63644
2 0.8167 0.0640 0.3 0.023296 0.428 0.05443 1.0312 53401
3 0.8167 0.0633 0.3 0.023011 0.427 0.05393 1.0366 52913
4 0.7833 0.0583 0.3 0.020903 0.417 0.05017 1.0360 47210
5 0.7500 0.0533 0.3 0.018844 0.407 0.04634 1.0374 41752
6 0.6833 0.0500 0.3 0.017500 0.400 0.04375 0.9762 35915
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.8767 0.0681 0.3 0.025068 0.436 0.05747 1.0731 60524
2 0.8667 0.0582 0.3 0.020847 0.416 0.05007 1.0615 52126
3 0.8500 0.0555 0.3 0.019744 0.411 0.04803 1.0727 49047
4 0.8167 0.0565 0.3 0.020156 0.413 0.0488 1.0972 47874
5 0.7667 0.0515 0.3 0.018116 0.403 0.04494 1.0788 41395
6 0.7033 0.0499 0.3 0.017447 0.400 0.04365 1.0061 36878
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.767 0.056 0.3 0.019941 0.412 0.0484 1.035 44575
2 0.792 0.060 0.3 0.021530 0.420 0.0513 1.034 48792
3 0.813 0.057 0.3 0.020195 0.413 0.0489 1.092 47749
Menghitung nilai Froude dan Reynold (25 menit)
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold
No.
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold (20 menit)
No.
Kecepatan Pengaliran (m/dt) (15 menit) Kecepatan Pengaliran (m/dt) (20menit)
Tinggi Muka Air / TMA (m) (15 menit) Tinggi Muka Air / TMA (m) (20 menit)
Menghitung nilai Froude dan Reynold (15 menit)
debit= 0.0057 m3/dtk
Kecepatan Pengaliran (m/dt) (25 menit)
No V1 V2 V3 Vrata 2 No V1 V2 V3 Vrata 2 No V1 V2 V3 Vrata 2
1 0.900 0.950 0.900 0.917 1 0.900 1.000 0.950 0.950 1 0.900 1.000 0.930 0.943
2 0.850 0.900 0.850 0.867 2 0.900 0.850 0.900 0.883 2 0.900 0.950 0.900 0.917
3 0.800 0.850 0.850 0.833 3 0.850 0.900 0.850 0.867 3 0.850 0.950 0.850 0.883
4 0.800 0.850 0.800 0.817 4 0.800 0.900 0.800 0.833 4 0.850 0.900 0.850 0.867
5 0.750 0.800 0.750 0.767 5 0.800 0.800 0.800 0.800 5 0.800 0.850 0.800 0.817
6 0.700 0.800 0.700 0.733 6 0.750 0.800 0.750 0.767 6 0.750 0.800 0.750 0.767
0.822 0.850 0.866
Tinggi Muka Air / TMA (m) (25 menit)
No. h1 h2 h3 h rata2 No. h1 h2 h3 h rata2 No. h1 h2 h3 h rata2
1 0.070 0.080 0.080 0.077 1 0.075 0.080 0.075 0.077 1 0.075 0.080 0.075 0.077
2 0.065 0.080 0.075 0.073 2 0.075 0.075 0.075 0.075 2 0.075 0.075 0.070 0.073
3 0.065 0.075 0.065 0.068 3 0.070 0.075 0.070 0.072 3 0.070 0.075 0.065 0.070
4 0.060 0.065 0.055 0.060 4 0.065 0.070 0.065 0.067 4 0.060 0.075 0.065 0.067
5 0.055 0.060 0.050 0.055 5 0.055 0.065 0.055 0.058 5 0.055 0.065 0.065 0.062
6 0.060 0.055 0.050 0.055 6 0.055 0.065 0.050 0.057 6 0.060 0.060 0.060 0.060
0.065 0.068 0.068
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.9167 0.0767 0.3 0.028878 0.453 0.0637 1.05754 70150
2 0.8667 0.0733 0.3 0.027378 0.447 0.06129 1.02232 63817
3 0.8333 0.0683 0.3 0.025169 0.437 0.05764 1.01833 57705
4 0.8167 0.0599 0.3 0.021572 0.420 0.05138 1.0656 50407
5 0.7667 0.0549 0.3 0.019470 0.410 0.04752 1.0455 43767
6 0.7333 0.0549 0.3 0.019470 0.410 0.04752 1.0001 41864
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.9500 0.0767 0.3 0.028878 0.453 0.0637 1.0960 72701
2 0.8833 0.0750 0.3 0.028125 0.450 0.0625 1.0303 66324
3 0.8667 0.0717 0.3 0.026636 0.443 0.06008 1.0341 62555
4 0.8333 0.0667 0.3 0.024444 0.433 0.05641 1.0310 56474
5 0.8000 0.0583 0.3 0.020903 0.417 0.05017 1.0581 48214
6 0.7667 0.0567 0.3 0.020211 0.413 0.0489 1.0288 45036
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.9433 0.0767 0.3 0.028878 0.453 0.0637 1.0883 72190
2 0.9167 0.0733 0.3 0.027378 0.447 0.06129 1.0615 67498
3 0.8833 0.0700 0.3 0.025900 0.440 0.05886 1.0727 62465
4 0.8667 0.0667 0.3 0.024444 0.433 0.05641 1.0722 58732
5 0.8167 0.0617 0.3 0.022303 0.423 0.05268 1.0505 51688
6 0.7667 0.0600 0.3 0.021600 0.420 0.05143 0.9998 47367
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.822 0.065 0.3 0.023582 0.429 0.0549 1.033 54255
2 0.850 0.068 0.3 0.024806 0.435 0.0570 1.045 58232
3 0.866 0.068 0.3 0.025048 0.436 0.0574 1.060 59723
No.
Kecepatan Pengaliran (m/dt) (15 menit) Kecepatan Pengaliran (m/dt) (20menit)
Tinggi Muka Air / TMA (m) (15 menit) Tinggi Muka Air / TMA (m) (20 menit)
Menghitung nilai Froude dan Reynold (15 menit)
Menghitung nilai Froude dan Reynold
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold (20 menit)
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold (25 menit)
No.
debit= 0.0057 m3/dtk
Kecepatan Pengaliran (m/dt) (25 menit)
No V1 V2 V3 Vrata 2 No V1 V2 V3 Vrata 2 No V1 V2 V3 Vrata 2
1 0.800 0.850 0.800 0.817 1 0.800 0.900 0.800 0.833 1 0.850 0.900 0.850 0.867
2 0.750 0.800 0.750 0.767 2 0.800 0.800 0.800 0.800 2 0.850 0.900 0.800 0.850
3 0.700 0.750 0.750 0.733 3 0.750 0.800 0.750 0.767 3 0.800 0.900 0.800 0.833
4 0.700 0.750 0.700 0.717 4 0.750 0.800 0.700 0.750 4 0.750 0.850 0.750 0.783
5 0.650 0.700 0.650 0.667 5 0.700 0.750 0.700 0.717 5 0.750 0.700 0.700 0.717
6 0.600 0.700 0.600 0.633 6 0.650 0.700 0.650 0.667 6 0.700 0.700 0.700 0.700
0.722 0.756 0.792
Tinggi Muka Air / TMA (m) (25 menit)
No. h1 h2 h3 h rata2 No. h1 h2 h3 h rata2 No. h1 h2 h3 h rata2
1 0.060 0.065 0.060 0.062 1 0.060 0.070 0.065 0.065 1 0.060 0.070 0.065 0.065
2 0.055 0.065 0.060 0.060 2 0.055 0.065 0.055 0.058 2 0.055 0.065 0.060 0.060
3 0.050 0.060 0.055 0.055 3 0.050 0.065 0.050 0.055 3 0.050 0.060 0.050 0.053
4 0.050 0.055 0.045 0.050 4 0.050 0.060 0.050 0.053 4 0.050 0.060 0.050 0.053
5 0.045 0.050 0.040 0.045 5 0.045 0.055 0.045 0.048 5 0.045 0.055 0.050 0.050
6 0.045 0.045 0.040 0.043 6 0.040 0.050 0.040 0.043 6 0.040 0.050 0.045 0.045
0.052 0.054 0.054
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.8167 0.0617 0.3 0.022303 0.423 0.05268 1.05053 51688
2 0.7667 0.0600 0.3 0.021586 0.420 0.0514 1.00009 47344
3 0.7333 0.0550 0.3 0.019511 0.410 0.0476 0.99917 41932
4 0.7167 0.0499 0.3 0.017473 0.400 0.0437 1.0245 37622
5 0.6667 0.0449 0.3 0.015499 0.390 0.03975 1.0046 31839
6 0.6333 0.0433 0.3 0.014852 0.387 0.03842 0.9726 29235
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.8333 0.0650 0.3 0.023725 0.430 0.05517 1.0441 55236
2 0.8000 0.0583 0.3 0.020903 0.417 0.05017 1.0581 48214
3 0.7667 0.0550 0.3 0.019525 0.410 0.04762 1.0443 43861
4 0.7500 0.0533 0.3 0.018844 0.407 0.04634 1.0374 41752
5 0.7167 0.0483 0.3 0.016836 0.397 0.04244 1.0413 36543
6 0.6667 0.0433 0.3 0.014878 0.387 0.03848 1.0230 30816
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.8667 0.0649 0.3 0.023675 0.430 0.05509 1.0869 57355
2 0.8500 0.0600 0.3 0.021600 0.420 0.05143 1.0615 52516
3 0.8333 0.0532 0.3 0.018797 0.406 0.04625 1.0727 46301
4 0.7833 0.0533 0.3 0.018844 0.407 0.04634 1.0835 43607
5 0.7167 0.0500 0.3 0.017500 0.400 0.04375 1.0238 37667
6 0.7000 0.0450 0.3 0.015525 0.390 0.03981 1.0541 33476
Kecepatan
(m/dtk)TMA (m)
Lebar
Saluran
(m)
Luas
Penampang
Basah (m²)
Keliling
Basah (m)
Jari-jari
hidrolis
(m)
Froude Reynolds
v h b A P R Fr Re
1 0.722 0.052 0.3 0.018488 0.405 0.0457 1.007 39616
2 0.756 0.054 0.3 0.019071 0.408 0.0468 1.040 42450
3 0.792 0.054 0.3 0.019282 0.409 0.0472 1.084 44857
No.
Kecepatan Pengaliran (m/dt) (15 menit) Kecepatan Pengaliran (m/dt) (20menit)
Tinggi Muka Air / TMA (m) (15 menit) Tinggi Muka Air / TMA (m) (20 menit)
Menghitung nilai Froude dan Reynold (15 menit)
Menghitung nilai Froude dan Reynold
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold (20 menit)
No.
Menghitung nilai Froude dan Reynold (25 menit)
No.