materi ii sesak nafas

8
SEMINAR AND WORKSHOP Menjadi Dokter Di Rumah Anda Sendiri Materi II “Mengenal Keluhan Sesak Nafas, Tanda-tanda Bahaya, dan Apa Yang Dapat Anda Lakukan”

Upload: septlendy-iqbal

Post on 15-Jan-2016

61 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dispneu

TRANSCRIPT

Page 1: Materi II Sesak Nafas

SEMINAR AND WORKSHOP

“Menjadi Dokter Di Rumah Anda Sendiri”

Materi II

“Mengenal Keluhan Sesak Nafas, Tanda-tanda Bahaya, dan Apa Yang Dapat Anda Lakukan”

Jakarta, 2013

Page 2: Materi II Sesak Nafas

2013

Materi II: Mengenal keluhan sesak nafas, tanda-tanda bahaya, dan apa yang dapat

anda lakukan.

Pertolongan Pertama Pada Sesak Nafas

Pertolongan Pertama adalah bantuan perawatan seketika kepada penderita sakit atau cedera

sebelum kedatangan perawat kesehatan profesional. Tujuannya adalah untuk menyelamatkan jiwa,

mencegah terjadinya keadaan yang lebih buruk dan memulihkan penderita secepat mungkin.

Prioritas paling harus dilakukan pada situasi darurat:

1. Sebelum memulai pertolongan pertama telepon bantuan medis / ambulans.

2. Cari bantuan: Bila ada orang di dekat tempat kejadian mintalah bantuan.

3. Bila berada di luar, periksa lingkungan sekitar untuk keamanan diri sendiri,bila tidak aman dan tidak

dapat menghampiri korban telepon untuk mencari bantuan.

Sesak nafas dalam istilah medis disebut dyspnea atau shortness of breath, adalah kesulitan bernapas

yang ditandai dengan rasa tidak nyaman atau sukar menarik napas, atau suatu sensasi “udara di

sekeliling dirasa tidak cukup”.

Kegawat daruratan sesak napas dapat disebabkan faktor:

1. Adanya infeksi paru (pneumonia): sesak napas, demam, batuk.

2. Asma: mengi dan batuk.

3. Alergi yang mengakibatkan sumbatan pada jalan napas

4. Sakit jantung yang disertai dengan nyeri dada.

5. Terjadinya kecelakaan yang mengenai dada: perdarahan, patah tulang dada akibat benturan keras

dll.

6. Tersedak benda asing pada saluran pernapasan di sekitar tenggorokan (laring) atau saluran

pernapasan (trakea).

Gejala Dyspnea:

1. Merasa sulit untuk menggerakkan otot dada, merasa tercekik, atau rasa kejang di otot dada.

2. Peningkatan jumlah frekuensi napas (dewasa >26x/menit; anak >30x/menit; bayi>40x/ menit).

3. Kebiruan pada sekitar bibir dan ujung-ujung jari.

4. Adanya suara napas tambahan seperti ngorok, serak, grok-grok, dan mengi.

2

Page 3: Materi II Sesak Nafas

2013

Apa yang harus dilakukan sebagai Pertolongan Pertama pada Dyspneu?

Ada dua langkah pertolongan jika kita ingin membantu penderita dyspnea:

I. Pertama, apabila penderita dalam keadaan sadar:

1. Amankan dulu posisi penderita.

2. Memanggil atau mencari pertolongan orang-orang sekitar kita.

3. Menanyakan obat-obatan dan penyakit yang diderita korban. Lalu berikan obat-obatan (apabila

korban memiliki penyakit khusus, contoh sakit jantung / asma) dan temani korban sampai

paramedis datang serta untuk mencegah kemungkinan apabila korban tiba-tiba tidak sadarkan

diri.

4. Apabila terdapat sumbatan pada saluran pernapasan, untuk melegakan saluran yang tersumbat

adalah dengan memasukkan jari hingga ke belakang tenggorokan, marih dan mengorek benda

penyumbat itu keluar. Metode ini hanya berhasil jika sumbatan berada di belakang atau atas

tenggorokan. Hati-hati, jangan sampai makanan atau benda penyumbat ini terdorong semakin

ke dalam ke saluran pernapasan. Keadaan ini mudah terjadi pada anak kecil.

II. Kedua, apabila penderita dalam keadaan tidak sadar:

1. Memanggil atau mencari pertolongan orang-orang sekitar kita.

2. Mengecek respon korban. Misalnya dengan memanggil atau merangsang nyeri penekanan pada

kuku korban.

3. Periksa apakah korban bernapas secara normal atau tidak.

4. Bila bernafas lambat atau tidak teratur dan berbunyi. Carilah bantuan medis segera, sambil

menunggu kedatangan pertolongan medis, telungkupkan korban seperti gambar di bawah:

3

3

1 2

4

Page 4: Materi II Sesak Nafas

2013

5. Bila bernafas normal. Longgarkan semua bagian baju yang ketat dan jagalah agar ia mendapat

cukup udara segar. Bila di tempat terbuka, taruh di tempat yang teduh. Jika di dalam rumah,

buka semua jendela agar mendapat cukup udara segar. Setelah siuman biarkan tetap terbaring

beberapa menit sebelum berdiri bangun.

Sesak Karna Tersedak & Pertolongannya

Tersedak atau chocking disebabkan oleh tersumbatnya saluran pernapasan di sekitar

tenggorokan (laring) atau saluran pernapasan (trakea). Aliran udara menuju paru-paru pun terhambat

sehingga aliran darah yang menuju otak dan organ tubuh lain terputus. Pada orang dewasa biasanya

terjadi akibat tersedak makanan pada kerongkongan, sedangkan pada bayi ataupun anak – anak

biasanya tersedak oleh benda kecil yang dimasukan ke dalam mulut.

Tersedak ini biasanya ditunjuk dengan terbatuk atau tersengal dan memegang tenggorokan

yang terjadi pada orang dewasa dan anak yang lebih besar. Sedangkan pada anak kecil yang tersedak

akan menunjukan tenggorokan nya dan leher beserta wajahnya berubah merah. Serta pada bayi yang

tersedak suarnya akan memekik dan wajahnya membiru karena kekurangan oksigen. Untuk itulah

diperlukan pemberian pertolongan pertama dana tekniknya sebagai berikut :

Penanganan Orang Dewasa dalam Keadaan Sadar

1. Minta ijin untuk melakukan pertolongan.

2. Meminta korban untuk batuk sekeras mungkin agar benda asing dapat keluar. Bila hal tersebut tidak

membuat sumbatan keluar, maka bungkukan korban dan tepuk – tepuk punggung korban dengan

kuat sebanyak 5 kali,diantara kedua tulang belikat.

3. Bila masih terbatuk - batuk dan tidak mampu mengeluarkan benda penyebab tersedak, segera

lakukan hentakan perut dengan cara berdiri dibelakang korban, masukan 1 kaki diantara kaki

korban. Pakai telunjuk tangan kiri untuk mencari pusar korban lalu tempatkan kepalan tangan kanan

4

Page 5: Materi II Sesak Nafas

2013

di sisi sebelah atas pusar, genggam pergelanan tangan kiri dengan tangan kanan lalu lakukan

hentakan kearah atas belakang sekuat tenaga sebanyak 5 kali hentakan.

4. Bila penyumbat belum keluar lakukan tepuk – tepuk punggung (back blows) korban dengan kuat

sebanyak 5 kali lagi dan hentakan perut (abdominal thrusts) sebanyak 5 kali hentak. Dapat diulangi

sebanyak 3-4 kali.

5. Bila tidak keluar dan sampai pingsan lakuakan pertolongan tersedak orang dewasa dalam keadaan

tidak sadar dan hubungi dokter.

Penanganan Orang Dewasa dalam Keadaan Tidak Sadar

1. Mintalah bantuan! Hubungi nomer telepon darurat (118 untuk bantuan ambulan)

2. Bila benda asing tidak keluar dan sampai pingsan, baringkan penderita, lalu lakukan penekanan dada

(lakukan resusitasi jantung paru) sesuai kebutuhan, sampai objek yang memblokir jalan napas dapat

keluar atau sampai bantuan medis datang dan mengambil alih.

3. Bila benda asing tetap tidak keluar. Posisikan penderitan dalam posisi miring (Recovery position)

untuk mempertahankan jalan napas terbuka. Sambil menunggu kedatangan pertolongan medis.

Penanganan Anak- Anak Usia 1-8 Tahun

1. Untuk anak sadar, berikan dorongan perut

(abdominal thrusts) seperti untuk orang

dewasa tetapi jangan terlalu kuat.

2. Untuk anak tidak sadar, berikan pertolongan pertama untuk tersedak seperti pada orang dewasa

yang tidak sadar.

Penanganan Anak-Anak Usia Kurang Dari 1 Tahun

5

Page 6: Materi II Sesak Nafas

2013

1. Jangan melakukan intervensi jika bayi dapat batuk kuat, menangis, atau bernafas lancar.

2. Jika bayi sadar, posisi kepala bayi (menghadap bawah) di satu tangan. Baringkan bayi di atas lengan

Anda. Letakkan lengan Anda pada kaki Anda untuk menstabilkan posisi. Pastikan kepala bayi lebih

rendah dari bagian tubuh lainnya.

3. Dengan tumit tangan lainnya, pukul bayi pada punggung di antara tulang scapula atau tulang belikat

(back blows) 5 kali. Lakukan dengan cepat dan kuat. Jika objek masih menghalangi jalan napas,

lanjutkan ke langkah 4.

4. Putar posisi bayi menghadap atas (wajah menghadap atas). Baringkan bayi di lengan Anda. Dukung

kepala dengan satu tangan. Pastikan kepala bayi lebih rendah dari bagian tubuh lainnya. Letakkan

tangan Anda pada kaki Anda untuk menstabilkan posisi. Letakkan 2-3 jari penolong di bawah tulang

iga bayi dan berikan 5 sentakan ke arah dada (chest thrusts). Tekanlah sternum 1/2 sampai 1 inci

pada setiap dorongan.

5. Periksa dan keluarkan objek di jalan napas jika terlihat. Jika objek tersebut dapat dikeluarkan,

hentikan tindakan.

6. Walaupun objek dapat dikeluarkan, segera antar bayi untuk mendapatkan perawatan medis, agar

mengetahui apakah ada efek samping dari tindakan yang kita lakukan.

6