materi geo- 2011

98
PENGEMBANGAN MATERI ESENSIAL PENGEMBANGAN MATERI ESENSIAL GEOGRAFI SOSIAL DAN WILAYAH GEOGRAFI SOSIAL DAN WILAYAH Disampaikan Dalam Diklat Fasilitator Guru Mata Disampaikan Dalam Diklat Fasilitator Guru Mata Pelajaran Geografi MAN Tingkat Mahir Se Indonesia Pelajaran Geografi MAN Tingkat Mahir Se Indonesia Pudiklat Tenaga Teknis Pendidikan Dan Keagamaan Pudiklat Tenaga Teknis Pendidikan Dan Keagamaan Balitbang Diklat Departemen Agama RI Balitbang Diklat Departemen Agama RI OLEH : DRS. MUHAMMAD ZID. M.Si OLEH : DRS. MUHAMMAD ZID. M.Si JURUSAN GEOGRAFI JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2011 2011

Upload: mas-mun

Post on 14-Sep-2015

37 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

yy

TRANSCRIPT

  • PENGEMBANGAN MATERI ESENSIAL GEOGRAFI SOSIAL DAN WILAYAHDisampaikan Dalam Diklat Fasilitator Guru Mata Pelajaran Geografi MAN Tingkat Mahir Se IndonesiaPudiklat Tenaga Teknis Pendidikan Dan KeagamaanBalitbang Diklat Departemen Agama RI

    OLEH : DRS. MUHAMMAD ZID. M.SiJURUSAN GEOGRAFIFAKULTAS ILMU SOSIALUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA2011

  • STANDAR KOMPETENSISK 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografiSK 4. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer SK 6. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup SK 9. Menganalisis wilayah dan pewilayahan

  • TAGIHAN KELOMPOK :1. Analisis Materi Kajian Geo Manusia/Sosial lengkap dengan Bahan Tayangan Presentasi 2. Membuat RPP Plus3. Diskusi Kelompok dan Presentasi

  • KEL 1 KONSEP DASAR STUDI GEOGRAFI (Konsep Geo, Metode, Pendekatan Dalam Geo)KEL 2 FENOMENA BIOSFER (pembagian flora fauna Indonesia, sebaran flora fauna indonesia, upaya perlindungan terhadap flora dan fauna Indonesia)KEL 3 FENOMENA ANTROPOSFER PENDUDUK INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA; Dampak ledakan penduduk, pengendalian penduduk, komposisi, dan menghitung pertumbuhan penduduk.KEL 4 KAWASAN INDUSTRI DAN PERTANIAN Klasifikasi Industri, lokasi industri, aglomerasi industri, lokasi pertanian dan macam-macam pertanian

  • KEL 5 POLA PERSEBARAN DAN INTERAKSI SPASIAL ANTARA DESA-KOTA (Potensi Dan perkembangan desa, struktur spasial desa-kota, interaksi spasial desa-kota, pertumbuhan permukiman terhadap kualitas lingkungan)KEL 6 KONSEP WILAYAH DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN (Jenis wilayah, perwilayahan berdasarkan fenomena Geo, pusat-pusat pertumbuhan)KEL 7 WILAYAH NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG (Indikator negara maju berkembang, beberapa wilayah negara maju dan berkembang, model pengembangan wilayah di negara maju dan berkembang)

  • SESI 1 : MEMAHAMI KONSEP, PENDEKATAN, PRINSIP DAN ASPEK

  • RUANG LINGKUP DAN OBJEK GEOGRAFI1. Ruang lingkup dan Obyek GeografiKonsep-konsep geografiGeografi menyajikan pengertian bermakna mengenai :Bumi sebagai habitat manusiaMenelaah tentang cara memandang bumi dengan cara yang berbeda

  • Konsep gambaran abstrak tentang suatu gejala yang terbentuk berdasarkan struktur kognitif Konsep asasi Geo : (1) lokasi; (2) Jarak; (3) nilai kegunaan; (4) keterjangkauan; (5) pertalian wilayah (areal coherence); (6) interaksi keruangan (spatial Interaction); (7) aglomerasi; (8) pola; (9) morfologi; (10) differensiasi areal Masih banyak serangkaian konsep dalam Geografi yang sebenarnya kesemuanya mengacu kepada pentingnya hubungan timbal balik antara unsur fisik-sosial serta kehidupan makhluk hidup

  • Ruang Lingkup Kajian GeografiGeografi merupakan ilmu yang multi disiplin bermacam-macam cabang dan mendapat sumbangan atau pengaruh dari berbagai disiplin ilmu lain. Menurut Rhoad Murphey ruang lingkup geografi meliputi: (1) distribusi dan hubungan timbal balik antara manusia di permukaan bumi dengan aspek-aspek keruangan permukiman penduduk dan kegunaan dari bumi. (2) hubungan timbal balik antara masyarakat dengan lingkungan fisiknya sebagai bagian studi perbedaan area. (3) kerangka kerja regional dan analisis wilayah secara spesifik.

  • CARA MEMPELAJARI GEOGRAFI 4 W+1 HWhat? Geografi dapat menunjukkan fenomena apa yang terjadi?When, geografi dapat menunjukkan kapan peristiwa itu terjadiWhere? Geografi dapat menunjukkan lokasi terjadinya peristiwaWhy? Geografi dapat menunjukkan relasi-interelasi-interaksi-integrasi gejala-gejala itu sebagai faktor yang tidak terlepas satu sama lain.How? Geografi dapat menunjukkan kualitas dan kuantitas gejala dan interelasi/interaksi gejala-gejala tadi dalam ruang yang bersangkutan.

  • Obyek Formal dan Obyek Material GeografiObjek formal geografi adalah cara pandang dan cara berpikir mengenai fenomena geosfer. Cara pandang dan berpikir ini dapat dilakukan melalui analisis dengan pendekatan (1) keruangan; (2) kelingkungan dan; (3) komples-wilayahanObjek material geografi adalah segala sesuatu yang dipelajari dalam kaitannya dengan fenomena geosfer yang terdapat dan terjadi di lapisan litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antroposfer

  • Pendekatan dalam GeografiMenurut Haggett pendekatan Geografi ada tiga hal yaitu :Analisis keruangan pentingnya variasi dalam ruang. Cotoh; kepadatan pddk Jawa-luar Jawa, sebaran etnis di Kota TarakanAnalisis kelingkunganan pentingnya hubungan antara biotik dgn abiotikAnalisis kompleks wilayah mengkaji fenomena geo dengan memadukan analisis keruangan dan kelingkungan. Wilayah bagian ruang muka bumi dengan karakteristik tertentu.

  • MODEL ANALISIS HARVEY :DESKRIPTIF KOGNITIFMORFOMETRIKSEBAB AKIBATTEMPORALFUNGSIONAL DAN EKOLOGIKSISTEM

  • DESKRIPTIF KOGNITIF Menyajikan fenomena geo dlm bentuk deskripsi wilayah. Sifatnya; sederhana, kasus, tdk dpt untuk menggeneralisirMORFOMETRIK analisis yang terkait dengan kondisi geometris keruangan. Misalnya; pola permukiman, jaringan jalan, kecenderungan perkembangan kota

  • 3. SEBAB AKIBAT model analisis fenomena geo berdasarkan kpd hubungan kausal antara dua variabel atau lebih. Conto; ketersediaan lahan dengan pertumbuhan penduduk, kriminalitas dengan ketersediaan lapangan kerja

    4. TEMPORAL Analisis fenomena geo dengan dua model yaitu (1) continue; (2) descrete. Continue analisis deskripsi terhadap suatu fenomena berdasarkan dimensi waktu. Descrete analisis yang penerapannya mengacu pada tahapan eaktu

  • 5. FUNGSIONAL DAN EKOLOGIK suatu tempat dianalisis berdasarkan pada tujuan, fungsi dari tempat tsb, sehinga diperoleh kategorisasi wilayah kaitannya dengan fungsi ekologis tempat tersebut. Contoh; CBD dalam perkotaan6. SISTEM merupakan analisis kelanjutan dari analisis fungsional-ekologis. Dalam sistem, semua unsur fisik dan non fisik dikaji secara komprehensif sebagai satu kesatuan. Contoh; membicarakan banjir di suatu kota tidak hanya bisa diselesaikan hanya dengan mengeruk sungai, tapi secara sistemik harus diselesaikan dengan penataan tata ruang antara kawasan hulu dan hilir suatu DAS

  • UMPAN BALIK :Coba ibu/bapak pikirkan, permasalahan apa yang dihadapi oleh lingkungan tempat tinggal ibu/bapak yang terkait dengan unsur fisik maupun sosial geografi?Siapa saja yang harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan tersebut? Beri argumen!Bagaimana peran pendidikan dalam membantu memecahkan permasalahan tersebut?

  • SESI 2MENGANALISIS FENOMENA BIOSFER DAN ANTROPOSFER

  • Permasalahan Kependudukan Dan Penanggulangannya Di IndonesiaDampak Peledakan Penduduk :Persaingan di dalam lapangan pekerjaanPersaingan untuk mendapat permukimanKesempatan pendidikanBertambahnya berbagai fasilitas; kesehatan, rekreasiMeningkatnya kriminalitas, dlsb

  • Pengendalian Peledakan Penduduk1. Insentif dan Sanksi.China merupakan contoh Negara yang menerapkan kebijakan insentif dan sanksi. Insentif akan diberikan kepada pasangan yang memiliki anak sedikit. Sedangkan sanksi akan diberikan kepada pasangan yang memiliki banyak anak, dapat berupa kewajiban membayar pajak yang lebih besar2. Pendidikan keluarga berencana (KB)Di beberapa Negara pasangan suami istri diberikan pendidikan yang berkaitan dengan pengendalian jumlah penduduk. Dengan adanya penyuluhan diharapkan mereka dapat mengatur jumlah anak. Di Indonesia, pengendalian jumlah penduduk dilakukan dengan melakukan penyuluhan mengenai keluarga berencana (KB).

  • Menghitung Jumlah PendudukSensus PendudukRegistrasiSurvei

  • Masalah Kependudukan Di IndonesiaJumlah penduduk yang sangat banyak, saat ini penduduk Indonesia lebih dari 230 juta jiwaPertumbuhan penduduk yang cepat, sebagai akibat masih tingginya angka kelahiran sedangkan angka kematian sudah turunPersebaran penduduk yang tidak merata. Sekitar 60 % penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa, sisanya tersebar secara tidak merata di pulau-pulau lain. Pemerintah Orde Baru pernah menggalakan program transmigrasi, tetapi saat ini program tersebut kurang mendapat perhatian.Komposisi penduduk didominasi oleh usia muda, hal ini menyebabkan angka ketergantungan sangat tinggiUrbanisasi yang masih tinggi yang terjadi sebagai akibat tidak meratanya pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, antara Pulau Jawa dengan luar Jawa, antara Kawasan Barat Indonesia (KBI) dengan Kawasan Timur Indonesia (KTI)

  • Usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan penduduk Indonesia :Membuat perencanaan, pengaturan, dan pembatasan usia minimal perkawinanMeningkatkan program KB yang fungsinya antara lain merencanakan, mengatur dan membatasi kelahiranMeningkatkan kembali program transmigrasiMemperluas kesempatan kerja, meningkatkan berbagai fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, perumahanMembuat kebijakan pemerataan pembangunan antara kota dengan desa, Jawa-luar Jawa, Kawasan Barat-Kawasan Timur IndonesiaMeningkatkan ilmu pengetahuan teknologi untuk meningkatkan berbagai produksi barang dan jasa yang dibutuhkan

  • Sensus PendudukSensus dilakukan dengan cara mengumpulkan, menghimpun, dan menyusun data penduduk baik penduduk asli maupun pendatang pada waktu tertentu dan wilayah tertentu. Sensus dapat dibedakan atas dua macam yakni sensus de facto dan de jureSensus de facto adalah penghitungan penduduk atau pencacahan penduduk yang dilakukan terhadap setiap orang yang pada waktu diadakan berada dalam wilayah sensus.Sensus de jure merupakan pencacahan yang dikenakan pada penduduk yang benar-benar bertempat tinggal sesuai wilyah tersebut.

  • RegistrasiRegistrasi merupakan kumpulan keterangan mengenai kelahiran, kematian dan segala kejadian penting manusia misalnya perkawinan, perceraian, dan perpindahan pendudukKumpulan tentang keadaan penduduk tersebut dapat digunakan untuk menghitung jumlah penduduk.

  • SurveiKegiatan survey nerupakan pencacahan penduduk dengan cara mengambil contoh daerah. Jadi pencacahan penduduk dengan metode ini tidak dilakukan di seluruh wilayah Negara melainkan hanya daerah2 tertentu yang dianggap mewakili seluruh wilayah.

  • Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis KelaminKomposisi penduduk adalah pengelompokkan penduduk atas dasar kriteria tertentuPengelompokkan data dan kriteria ini disesuaikan dengan tujuan tertentu. Misalnya secara geografis, biologis, sosial, atau ekonomi.

  • PIRAMIDA PENDUDUKKomposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat disajikan dalam bentuk tabel atau dalam bentuk grafik. Piramida penduduk atau grafik susunan penduduk dapat dimanfaatkan untuk mengetahui perbandingan antara jumlah laki-laki dan perempuan, jumlah tenaga kerja, dan struktur penduduk suatu negara secara cepat.Piramida penduduk dapat digolongkan dalam tiga macam, yaitu piramida penduduk muda, piramida penduduk stasioner, dan piramida penduduk tua.

  • Piramida penduduk muda dapat menunjukkan bahwa penduduk di suatu Negara sedang mengalami pertumbuhan. Piramida ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk berada pada kelompok umur muda, dengan angka kelahiran dan kematian yang tinggi. Contoh Negara yang tergolong poramida ini adalah Indonesia.

  • Piramida Penduduk stasioner menunjukkan bahwa penduduk dalam suatu Negara tersebut keadaan stasioner atau tetap. Piramida penduduk ini menunjukkan bahwa jumlah kelahiran dan kematian seimbang. Contoh Negara yang tergolong ke dalam piramida ini adalah Swedia. Piramida penduduk tua menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk suatu Negara tersebut berada pada kelompok usia tua. Contoh Negara yang memiliki piramida penduduk tua adalah Amerika Serikat.

  • Menghitung Pertumbuhan PendudukPertumbuhan penduduk dapat dibedakan atas pertumbuhan penduduk alami dan pertumbuhan penduduk total.Pertumbuhan Penduduk Alami (natural increase)Pertumbuhan penduduk alami adalah selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian. Dalam pertumbuhan penduduk alami, jumlah imigran dan emigrant tidak dihitung. Rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk alami adalah sebagai berikut:

  • T= (L-M)Keterangan:T= Pertumbuhan pendudukL= jumlah kelahiranM= jumlah kematian

  • Contoh :Misalkan Pada tahun 2009 angka kelahiran kasar penduduk P. Sumatera 50.000 jiwa dan angka kematiannya 10.000 jiwa. Berapakah pertumbuhan penduduk alami Pulau Sumatera?T= L M = 50.000 10.000= 40.000Jadi, pertumbuhan penduduk alami pulau Sumatera tahun 2009 adalah 40.000 jiwa

  • Pertumbuhan Penduduk TotalPada pertumbuhan penduduk total memperhitungkan migrasi (imigrasi dan emigrasi), dengan rumus sebagai berikut.T = (L M) + (I E)Keterangan:T = pertumbuhan pendudukL = jumlah kelahiranM = jumlah kematianI = jumlah imigrasiE = jumlah emigrasi

  • Misalkan jumlah kematian kasar penduduk pulau Sumatera tahun 2009 adalah 50.000 jiwa dan kematian kasar 10.000 jiwa. Diketahui pula jumlah imigrasi ada 10.000 dan emigrasi ada 5.000. berapakah pertumbuhan penduduk total Pulau Sumatera pada tahun 2009.T = (L M) + (I E) = (50.000 10.000) + (10.000 5.000)= 40.000 + 5.000= 45.000Jadi, pertumbuhan penduduk total pulau Sumatera pada tahun 2009 adalah 45.000

  • Proyeksi PendudukJumlah penduduk di masa yang akan datang dapat dihitung atau diproyeksikan. Informasi mengenai jumlah penduduk di masa yang akan datang sangat penting. Misalnya untuk merencanakan segala sesuatu yang bekaitan dengan penyediaan sarana dan prasarana, untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk.

  • Rumus proyeksi penduduk adalah sebagai berikut.Pn = Po (1 + r)nKeterangan:Pn = jumlah penduduk pada tahun n (ditanyakan)Po = jumlah penduduk pada tahun o atau tahun dasar (diketahui)n = jumlah tahun antara o dan nr = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (dalam %)

  • Kelahiran (natalitas)

    Kelahiran merupakan salah satu factor kependudukan yang bersifat menambah jumlah penduduk. Kelahiran bayi dapat dibedakan menjadi lahir hidup dan lahir matiBayi dikatakan lahir hidup apabila sewaktu lahir mempunyai tanda-tanda kehidupan misalnya bernapas, gerakan-gerakan otot ataupun ada denyut jantungApabila sewaktu lahir tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan maka disebut lahir mati.

  • FAKTOR PRONATALITAS DAN ANTINATALITAS

    Faktor-faktor pronatalitas; (1) kawin usia muda (2) Tingkat kesehatan (3) Anggapan banyak anak banyak rezeki

    Faktor faktor antinatalitas; (1) Pembatasan umur menikah(2) Program Keluarga Berencana(3) Pembatasan tunjangan anak(4) Anak merupakan beban

  • Kematian (mortalitas)Tingkat kematian laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuanDi Negara maju umumnya tingkat kematian lebih rendah dibandingakan di Negara berkembangTingkat kematian dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi sosial, ekonomi, pekerjaan, tempat tinggal, pendidikan dan jenis kelamin.

  • FaKtor-faktor yang termasuk antimortalitas:Tersedianya fasilitas kesehatan yang memadaiLingkungan yang bersih dan teraturAdanya ajaran agama yang melarang bunuh diri, danTingkat kesehatan masyarakat yang tinggi sehingga penduduknya tidak mudah terserang penyakit

  • Faktor-faktor Promortalitas :Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatanFasilitas kesehatan yang kurang memadai, misalnya kurangnya rumah sakit peralatan kesehatan, dan obat-obatanSeringnya terjadi kecelakaan lalu lintasAdanya bencana alam yang memakan korban jiwaTerjadinya peperangan

  • Pengukuran kematian dapat dilakukan melalui beberapa cara :Angka Kematian KasarAngka kematian kasar (crude death rate/CDR) adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian setiap 1.000 penduduk setiap tahun dengan rumus sebagai berikut.CDR = D x k ----- PKeterangan:D = jumlah kematianP = jumlah penduduk pada pertengahan tahunk = konstanta (1.000)

  • Angka kematian Menurut UmurAngka kematian menurut umur (Age Specific Death Rate/ASDR) adalah angka yang menyatakan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu setiap 1.000 penduduk Apabila dibandingkan dengan CDR, maka ASDR lebih teliti, sebab sudah memperhitungkan golongan umur. Adapun rumus yang digunakan adalah.ASDR = Dx ------ x k PxKeterangan:Dx = jumlah kematian dalam kelompok umur xPx = jumlah penduduk pada kelompok umur xk = konstanta (1.000)

  • Persebaran dan Kepadatan Penduduk

    Persebaran atau distribusi penduduk di suatu wilayah maupun negara sangat tidak merata. Ada wilayah atau negara yang memiliki penduduk sangat padat, padat, dan jarangFaktor yang mempengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk antara lain;1). Faktor Fisiografis. Wilayah yang strategis, subur, relatif landai, cukup air, akan memiliki penduduk yang padat2) Faktor Biologi. Perbedaan penduduk suatu wilayah dipengaruhi oleh tingkat kelahiran, kematian dan angka perkawinan3) Faktor kebudayaan dan teknologi. Daerah yang teknologinya maju, memiliki pola berpikir yang bagus, pembangunan fisknya maju akan memilki kepadatan penduduk yang tinggi jika dibandingkan dengan daerah yang memiliki ciri-ciri sebaliknya

  • Terdapat dua jenis kepadatan penduduk yaitu; 1) kepadatan penduduk aritmatis; 2) kepadatan penduduk agraris. Kepadatan penduduk aritmatis adalah jumlah rata-rata penduduk setiap km.

  • Kepadatan Penduduk Aritmatis = Jumlah penduduk(jiwa) Luas Wilayah (km)

    Sedangkan kepadatan penduduk agraris adalah rata-rata penduduk petani pada setiap satuan luas lahan pertanian. Rumus kepadatan penduduk agraris adalah :Kepadatan Penduduk Agraris :

    Jumlah penduduk petaniLuas lahan pertanian (km)

  • TUGAS KELOMPOK TARAKAN : KAJIAN GEOGRAFIKEL 1. YUWONO, SK 4KEL 2. SAHRUDDIN SK 2KEL 3. HASDIANA SK 1KEL 4. IRNA SK 5KEL 5. SALIKIN SK 3KEL 6. IIS SK 6

  • MATERI 3: SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGANDISKUSI KELOMPOK;TOPIK KEKAYAAN SDA INDONESIA: UPAYA PEMANFAATAN DAN PERLINDUNGANNYAJenis SDAProses terbentuknyaSebaran SDAPengelolaan SDA dengan memperhatikan aspek ekonomis sekaligus ekologis

  • Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sebuah rumah besar bergaya joglo berdiri di ujung jalan Kota Kabupaten, berdinding kayu jati tua, bergenteng tirap, langit-langitnya tinggi, jendela yang lebar dengan tralis yang juga terbuat dari kayu, lantainya terbuat dari marmer tua berwarna hitam mengkilap. Halaman luas ditumbuhi berbagai pohon buah-buahan seperti mangga, jambu, nangka, tempat berbagai burung bersarang dan bersiul setiap pagi. Di bagian samping kiri dan kanan halaman yang berbatasan dengan rumah tetangga sebelah berjejer pohon kelapa yang selalu berbuah lebat. Di halaman belakang kebun bayam, terong, kacang, katuk, cabe berderet-deret rapi. Persis di sebelahnya terdapat kandang ayam yang berdiri di atas balong dengan ikan mas, mujaer, lele berseliweran. Air yang mengalir di sepanjangi selokan berwarna bening sehingga bisa dimanfaatkan penduduk untuk emncuci pakaian....

  • Bahan Diskusi :Bagaimana tanggapan saudara terhadap ilustrasi di atas?. Coba deskripsikan ilustrasi tersebut dari aspek kependudukan dan lingkungan hidup. Keseluruhan deskripsi dari ilustrasi di atas menggambarkan kondisi lingkungan hidup dan sumberdaya yang masih terjaga kelestariannya. Apakah kondisi seperti ilustrasi di atas masih bisa kita temukan saat ini?. Mengapa demikian?

  • Hakekat Sumberdaya AlamSumberdaya alam ialah suatu sumberdaya yang terbentuk karena kekuatan alamiah, misalnya tanah, air dan perairan, biotis, udara dan ruang, mineral, bentang alam, panas bumi dan gas bumi, angin, pasang surut, arus lautSingkatnya, sumberdaya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati (abiotis) maupun benda hidup (biotis) yang hidup di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

  • Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumberdaya alam dibagi menjadi :Sumberdaya alam materi. Contohnya mineral magnetit, hematit, pasir kuarsaSumberdaya alam hayati. Adalah sumberdaya alam yang berbentuk makhluk hidup yaitu hewan (hewani) dan tumbuh-tumbuhan (nabati)Sumberdaya alam energi. Bahan bakar minyak, gas alam, batu bara, kayu bakarSumberdaya alam ruang. Yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia untuk beraktifitas sehari-hari.Sumberdaya alam waktu. Waktu merupakan sumberdaya alam yang terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lain.

  • Berdasarkan pembentukannya, sumberdaya alam dapat digolongkan menjadi dua :

    Sumberdaya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources). Secara alamiah sumberdaya jenis ini akan mengalami pembentukan dan penggantian dalam waktu relatif cepat. Contoh tumbuhan, hewanSumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources). Adalah jenis sumberdaya alam yang pembentukannya memerlukan waktu yang sangat lama, jumlahnya relatif statis. Contohnya bahan mineral, batu bara, gas alam, dan bahan fosil lainnya.

  • Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui kebanyakan berupa bahan galian. Menurut cara terbentuknya, bahan galian dibedakan menjadi :1.bahan galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan bertempat di dalam atau berhubngan dan dekat dengan magma2.bahan galian pematit, yait bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam bentukan instrusi (gang dan apofisal)3.Bahan galian hasil pengendapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses pelarutan ataupun tidak.

  • Persebaran Sumberdaya Alam Di Indonesia1. Sumberdaya Alam Biotik (Hayati) berupa tumbuhan dan hewan tersebar di seluruh Wilayah Indonesia, baik di dart maupun di laut. Setiap wilayah memiliki kekhasan sumberdaya alam hayati sesuai dengan tipe iklim, curah hujan, jenis tanah, morfologi2. Persebaran Hasil tambang; (1) minyak bumi terdapat pantai Utara Pulau Jawa seperti Cirebob, Cepu, Wonokromo. Pulau Sumatera seperti Plaju, Sungai Gerong Dumai. Pulau Kalimantan seperti Tarakan, Pulau Bunyu, Kutai, Balikpapan. Papua seperti Sorong; (2) Gas Alam. Merupakan produk penting Indonesia yang banyak diekspor ke luar negeri. Penghasil antara lain Arun dan Badak

  • (3) Batu Bara merupakan fosil tumbuh-tumbuhan tropis masa karbon yang mengalami proses pengarangan secara bikomia dan metamorfosis. Banyak ditemukan di Sumatera seperti Ombilin, Bukit Asam, Tanjung Enim. Berbagai tempat di Pulau Kalimantan, Banten Selatan(4) Bauksit, terdapat di Pulau Bintan dan Riau (5) Timah, banyak di Pulau Bangka, Belitung, Singkep( 6) Nikel, banyak ditemukan di sekitar danau matana, Danau Towuti, dan Kolaka di Sulawesi Selatan(7) Emas dan Perak, banyak ditemukan di Tembagapura Papua, Batu Hijau di NTB, Simau di Bengkulu, Logos di riau.

  • Kerusakan Sumberdaya Alam dan LingkunganPengenab kerusakan sumberdaya alam antara lain berupa:(a) kemerosotan kualitas tanah akibat penggundulan hutan yang dilakukan secara legal maupun ilegal, pembakaran hutan untuk perkebunan(b) rusaknya ekosistem terumbu karang dan laut sebagai akibat penangkapan ikan dan hasil laut secara serampangan seperti penggunaan bahan peledak, penggunaan pukat harimau(c) berbagai pencemaran udara, air, tanah, suara dari industri yang tidak memperhatikan dampak industri terhadap lingkungan(d) banjir(e)gunung meletus(f) gempa bumi(h) tsunami(i) angin topan)(j) musim kemarau).

  • PENGELOLAAN SDA DENGAN BERBASIS PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTANreboisasi hutan yang gundulpenghijauan di daerah pemukiman dan kawasan industrimembuat terasering di daerah pertanian yang memiliki kemiringan lerengmembuat pengolahan air limbah di setiap pabrik sebelum limbah dibuang ke saluran air, penertiban pembuangan sampah.

  • Upaya pemanfaatan sumberdaya alam agar terus mendukung pembangunan yang berkelanjutan :

    Menyamakan persepsi mengenai upaya konservasi biosfer dan sumberdaya alamMenegakkan hukum dan berbagai peratutran mengenai pengelolan sumberdaya alaMMemperhitungkan eksploitasi sumberdaya alam secara cermatMengembangkan dan menerapkan teknologi yang ramah lingkungan

  • Peran strategis dunia pendidikan dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan:Penanaman sikap untuk menjaga lingkungan melalui pengintegrasian ke dalam materi pembelajaran yang sesuai seperti geografi, biologi, kewarganegaraan, ekonomi, pendidikan agamaSeorang guru merupakan figur penting dalam menanamkan kecintaan terhadap lingkungan dan menjaga kelestarian sumberdaya alam melalui sikap, contoh konkrit di kelas dan di lingkungan masyarakat tempat tingal.

  • Pola Persebaran Spasial Desa dan Kota .................... Kota dimiliki oleh orang desa, desa dimiliki orang kota, petani mencari pekerjaan di kota, orang kota mencari kekayaan di desa.Apalagi yang kan terlihat, tentang kau dan akuuuuu..................Pernahkan Ibu/Bapak Guru mendengar bait syair dari lagu Franky dan Jane Sahilatua yang populer pada era tahun 1980 an?. Apakah makna dibalik lagu tersebut? Ya, lagu tersebut bercerita tentang kondisi pedesaan dan perkotaan yang terus mengalami degradasi lingkungan akibat pertambahan penduduk dan pembangunan yang tidak terencana.

  • Hakekat Desa Dan KotaUndang-undang terbaru tentang pemerintahan daerah yaitu UU No. 32/2004 yang menggantikan Undang-undang sebelumnya yaitu UU no 22/1999 mengamanatkan bahwa desa adalah sistem pemerintahan terkecil yang diberikan kewenangan mengatur urusan pemerintahan sendiri

  • Secara implisit dan eksplisit kedua UU tersebut memiliki ciri untuk :a. menegakkan kesetaraan, kesejajaran, etika-egalitarianismeb. pemerintahan desentralisasic. menghargai prakarsa dan hak politik masyarakat lokald. memperjuangkan kemandirian dan kedaulatan sistem sosial-ekonomi lokal

  • Karakteristik Desa :Sebagai bagian dari pemerintahan yangberada di bawah kecamatan, desa memilikiciri-ciri :a. Memiliki wilayah tertentub. Mempunyai pemerintahan sendiri, dengan kepala desa sebagai pemimpin yang dipilih langsung oleh warga desac. Mempunyai sistem masyarakat sendirid. Mempunyai adat istiadat dan budaya sendiri

  • Perbedaan antara desa dengan kelurahan terletak pada otonominya untuk mengurus rumah tangganya sendiriKelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten dan / atau daerah kota di bawah kecamatanKepala kelurahan adalah pegawai negeri sipil yang diangkat oleh pemerintah. Sedangkan kepala desa dipilih dan diberhentikan oleh warga desa sendiri.

  • Potensi Sumberdaya Alam Desa :Lokasi. Lokasi desa yang strategis, mudah dijangkau dari pusat-pusat pembangunan jelas sangat menguntungkan terhadap kemajuan desa tersebut. Berdasarkan lokasinya, besa dibedakan menjadi empat kategori, yaitu :a) Desa kategori I, adalah desa yang lokasinya dekat ibu kota propinsi atau kota. Desa kategori I biasanya sudah memiliki berbagai fasilitas perkotaan seperti pasar, bank, pendidikan yang lengkap, terdapat kawasan industri. b) Desa kategori II, merupakan desa yang lokasinya berada di sekitar ibu kota kabupaten. Biasanya sudah memiliki terminal antarkota, industri ringan, pasar, bank, pendidikan sampai tingkat menengah.

  • c) Desa kateori III, merupakan desa yang lokasinya berada di sekitar kota kecamatan atau kota-kota kecil. Mempunyai terminal subregional, pendidikan menengah pertama, pasar lokal, ada bank pembantu/capang pembantu. d) Desa kategori IV adalah desa yang lokasinya terpencil, kurang memiliki hubungan yang lancar dengan pusat fasilitas pembangunan, beberapa desa bahkan belum bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat maupun roda dua.

  • 2). Luas desa. Wilayah desa berbeda-beda, ada desa yang sangat luas, luas, sempit. Desa-desa di Pulau Jawa umumnya sempit, sedangkan di luar Jawa memiliki wilayah yang luas. Luas desa berpengaruh terhadap penggunaan lahan seperti lahan untuk pemukiman, lahan pertanian3) Kesuburan tanah. Kesuburan tanah yang dimiliki suatu desa akan emmpengaruhi terhadap kemajuan dan kesejahteraan warga desa. Desa yang terletak di lereng Gunung Tangkuban Parahu yang merupakan tanah vulkanis yang subur akan berbeda dengan desa yang terletak di pelosok Kemadang Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki batuan karst.

  • 4). Iklim. Iklim yang meliputi curah hujan, kelembaban, temperatur, penyinaran matahari akan mempengaruhi kehidupan pendiuduk pedesaan. Saudara bisa mengambil ilustrasi yang kontras antara desa di Nusa Tenggara Timur dengan desa yang terletak di sekitar Danau Maninjau Sumatera Barat.5) Bentang alam. Relief suatu desa ikut mempengaruhi maju tidaknya suatu desa. Ada desa yang terletak di pantai, dataran rendah, perbukitan, lembah pegunungan dan pegunungan

  • Bentang alam jelas akan mempengaruhi mata pencaharian, perilaku dan budaya warga suatu desa. Saudara bisa membandingkan bagaimana budaya masyarakat desa nelayan di Muara Eretan Subang Utara dengan budaya masyarakat Suku Tengger di Pegunungan Bromo pada waktu upacara adat kesodho akhir tahun atau setelah panen. Beberapa perbedaan kondisi fisik tersebut oleh tokoh Geografi Manusia yaitu Paul Vidal de Blacke disebut sebagai Genre de View bahwa kebudayaan, kemajuan suatu masyarakat ikut dipengaruhi oleh unsur fisik wilayah dan jenis mata pencaharian yang dikembangkan masyarakat tersebut.

  • Potensi Sumberdaya Manusia DesaPenduduk desa bisa dilihat dari aspek jumlahnya, tingkat pendidikannya, kesehatan, adat-istiadat, budayanya. Selain penduduk desa, yang tidak kalah penting adalah aparat pemerintahan desa yang merupakan elite desa dan bertugas menjalankan roda pemerintahan desaSebagai aparat yang melayani warga desa sekaligus menjadi kepanjangan tangan pemerintah pusat, aparat desa harus memiliki pendidikan yang memadai dan keterampilan dalam menjalankan fungsi administrasi pemerintahan, penggerak ekonomi, sosial budaya masyarakat desa setempat

  • Ironisnya, masih banyak desa yang memiliki aparat yang belum baik sehingga di beberapa wilayah, kehidupan desa masih statis dan belum maju.Beberapa kendala dalam pembangunan desa antara lain berasal dari kondisi internal desa seperti :1. rendahnya kualitas penduduk2. rendahnya kualitas aparat desa3. letak dan lokasi desa yang terisolir

  • Struktur Spasial Desa Dan KotaPola keruangan suatu desa tergantung kepada letaknya. Dengan demikian, pola keruangan desa di dataran rendah dan daerah pantai akan memiliki kecenderunagn yang sama dalam hal bentuk desa, pola pemukiman, pusat-pusat pelayanan. Desa-desa seperti ini umumnya memiliki pola pemukiman yang linier memanjang sepanjang garis jalan, mengikuti pola garis pantaiDesa yang terdapat di daerah pegunungan dan dataran tinggi cenderung memiliki pola keruangan yang tidak teratur, pemukiman penduduk cenderung bergerombol

  • Berdasarkan unsur sosial budayanya, ciri-ciri masyarakat desa antara lain:masih memperlihatkan budaya kelompok yang guyub (gemmeinschaft)masyarakatnya masih relatif homogen dalam hal mata pencaharian, adat istiadat, agamahubungan antara sesama warga masih terjalin eratkontrol sosial relatif ketat yang ditentukan oleh nilai, moral, hukum adatdinamika sosial berjalan relatif rendah

  • Struktur Spasial Ruang KotaBeberapa istilah yang terkait dengan perkotan, yaitu :Urban, adalah suatu kawasan yang memiliki suasana kehidupan dan penghidupan yang modernCity, adalah pusat dari suatu kota. Biasanya ditandai dengan adanya kantor-kantor pemerintahan, alun-alun, pusat perdaganganSuburban, yaitu kawasan yang lokasinya dekat dengan pusat kota. Biasanya merupakan permukiman para pekerja yang bekerja di kota, dan mereka bekerja dengan cara nglaju (commuter)Suburban fringe yaitu suatu wilayah yang merupakan peralihan atau transisi antara daerah perkotaan dengan daerah perdesaan.Urban fringe, yaitu suatu wilayah perkotaan yang paling luar atau wilayah kota yang terletak di perbatasanRural-urban fringe, yaitu suatu wilayah yang terletak antara kota dan desa yang ditandai dengan adanya pola penggunaan campuran antara sektor pertanian dengan non-pertanianRural adalah wilayah perdesaan yang berbeda sama sekali dengan kota, misalnya dalam hal mata pencahariannya yang dominan pertanian.

  • Pola PerkotaanSetiap kota memiliki kekhasan tersendiri yang bersifat unik dan berbeda dengan kota lainnya. Perbedaan ini karena setiap kota memiliki letak, morfologi, sejarah yang berbeda-beda

  • Pola konsentris. Kota ini awalnya berkembang dari suatu titik pusat kota, secara perlahan kota berkembang ke arah luar dan kota semakin membesar. Pusat kota seolah-olah dikelilingi oleh zona-zona yang berbentuk lingkaran yang berlapis lapis. Pusat kota seringkali menjadi daerah pusat kegiatan perdagangan (CBD = central bussiness district)

  • (2) Pola sektoralAdalah pola kota yang memiliki sektor-sektor yang menjadi bagian dari suatu kota dapat berkembang sendiri-sendiri tanpa banyak mendapat pengaruh dari pusat kota. Kota dapat tumbuh secara horisontal yaitu tumbuh kearah luar kotaSebagai akibat semakin berkurangnya lahan kosong di perkotaan kota juga tumbuh secara vertikal berupa dibangunnya gedung-gedung tinggi sebagai pusat perkantoran, perdagangan, dan apartemen. Di beberapa titik kota tumbuh juga permukiman padat dan kumuh (slums area) yang dihuni penduduk miskin perkotaan.

  • 3. Pola pusat kegiatan gandaAdalah kota yang memiliki bagian-bagian kota yang mempunyai latar belakang lingkungan yang berlainan, baik lingkungan alami mapun lingkungan sosial ekonominya. Kota semacam ini biasanya terdapat di tepi sungai besar atau teluk dan menunjukkan perluasan kota ke arah darat.

  • Sejarah Pertumbuhan KotaAwalnya sebuah kota berasal dari permukiman kecil berupa desa dengan aktifitas ekonomi penduduk yang terbatas. Secara historis, beberapa kota di Indonesia tumbuh menjadi besar berawal dari kota kecil yang berasal dari :1. Kota yang berasal dari perkebunan. Beberapa kota di Jawa berasal dari perkebunan tebu yang dikembangkan oleh kolonial Belanda. Kota-kota ini umumnya tertata dengan baik. Sedangkan kota-kota di Sumatera berasal dari perkebunan karet yang dirancang hanya untuk beberapa ratus kepala keluarga.

  • 2. Kota yang berasal dari adminsitrasi pemerintahan. Sama halnya dengan kota perkebunan, kota-kota ini secara sengaja dirancang oleh kolonial Belanda untuk menjadi pusat administrasi pemerintahan. Ciri yang paling khas, kota ini memiliki alun-alun sebagai pusat kota yang dikelilingi oleh kantor pemerintahan (gubernuran, kabupaten), rumah sakit, mesjid agung, kejaksaan, pengadilan, rumah sakit yang sengaja dibangun di dalam satu komplek.3. Kota yang berasal dari pertambangan. Beberapa kota yang terletak dengan daerah pertambangan seperti tambang minyak, batu baru, intan, emas. Beberapa kota tambang yang sudah habis cadangan barang tambangnya akan banyak ditinggalkan penduduk kota sehingga cenderung menjadi kota mati.

  • Berdasarkan jumlah penduduknya, kota bisa dibedakan menjadi :(1) kota kecil 20.000-100.000 jiwa(2) kota besar 100.000-1 juta jiwa(3) kota metropolita memiliki penduduk lebih dari 1 juta jiwa.

  • Interaksi Spasial Antara Wilayah Desa dengan KotaInteraksi antara desa dengan kota terjadi akibat adanya perbedaan sumberdaya dan perbedaan kebutuhan. Penduduk desa menghasilkan barang kebutuhan pokok sehari-hari dan memerlukan barang-barang yang tidak dihasilkan di desa. Berbagai barang tersebut dijual ke kota, dan dari kota penduduk desa membeli berbagai barang untuk kebutuhan warga desa.

  • Para ahli Geografi mengadopsi teori gravitasi dari Isaac Newton (1642-1727) untuk mengukur jumlah penduduk pada suatu wilayah termasuk perkotaan. Dengan rumus sebagai berikut :Interaksi = PW1. PW2 (JW1. 2)PW1 = jumlah penduduk wilayah pertamaPW2 = jumlah penduduk wilayah keduaJW1.2 = jarak antara kedua wilayah tersebut

  • WILAYAH DAN PERENCANAAN PEMBANGUNANWilayah suatu areal yang memiliki karakteristik tertentu, berupa; iklim, relief tipe batuan, pola pertanian, vegetasi alami, keg.ekonomiWilayah dibedakan menjadi; (1) Wilayah Formal; (2) Wilayah Fungsional

  • Wilayah Formal kawasan geografis yang homogen. Klasifikasi berdasar :a. kriteria fisik contoh;iklim, topografib. kriteria ekonomi wilayah pert, industric. kriteria sosial-politik kawasan partai tertentu, dll2. Wilayah Fungsional kawasan geografis yang difungsikan menurut jenis dan kekhususan tertentu. Bersifat dinamis, terus berubah

  • PERWILAYAHAN BERDASARKAN FENOMENA GEOGRAFIS POLA KERUANGAN WILAYAH PERKOTAAN

    Menurut Burgess (1924)suatu kota memiliki pola keruangan berupa lingkaran 1,2,3,4,5, berturut turut dari 1 CBD; 2 Kawasan Pabrik; 3 Kawasan pemukiman kelas rendah; 4 Kawasan pemukiman kelas menengah; kawasan pemukiman kelas tinggiBeberapa asumsi teori Burgess :- Kota berada di daerah datar- Sistem transportasi bagus, murah- Harga tanah semakin turun ke arah luar kota- Bangunan tua ada di pusat atau dekat kota- Penduduk kota berbagai etnis dan kelas sosial ekonomi

  • 2. Menurut Hoyt (1939) hampir sama dengan model Burgess, dengan tambahan pada :Adanya kelompok wealthy people Adanya lahan yang memiliki daya tarik yang sama

  • PUSAT PERTUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH ANTARPULAU DI INDONESIAPulau Jawa padat penduduk, lahan subur tapi luasnya terbatas. Pengembangan wilayah intensifikasi pertanian, industrialisasi, mengurangi urbanisasi, transmigrasiPulau Sumateramemiliki sumberdaya alam bernilai ekonomi tinggi seperti; minyak bumi, gas, batu bara, nikel, timah. Pengembangan wilayah pertambangan, industri, pertanian, pengembangan daerah/pulau perbatasan untuk pertumbuhan wilayah. Contoh, P Batam

  • P. Kalimantan ciri; relief cukup kasar, daerah perbatasan merupakan perbukitan mulai Kalbar-Kalteng-Kaltim, transportasi air memegang peran penting, sebagian lahan gambut, dan rawa-rawa yang banyak dimanfaatkan untuk pertanian pasang surut.Pengembangan wilayah ekstensifikasi pertanian, pengolahan kayu, industri kilang minyak dan gas alamPulau Sulawesi ciri; relief bergunung-gunung, memiliki dataran rendah yang sempit, terdapat daerah yang kering (Palu),memiliki penduduk yang mobilitasnya tinggi Suku Bugis, Makassar, pelaut dan pedagang ulung yang tersebar dimana-manaPengembangan wilayah pembangunan pertanian,industri kecil-besar, perdagangan laut, perikanan

  • Pulau Bali; Ciri; relief bervariasi, dan terkenal keindahannya, religi dan tradisi penduduk yang khas. Pengembangan wilayah peingkatan kepariwisataa, industri kecil yang terkait dengan pariwisata, perikanan lautPulau Papua Ciri; relief kasar, bagian tengah bergunung-gunung, memiliki berbagai cadangan sumberdaya alam yang melimpah, penduduk jarang dan penduduk asli masih terbelakang dengan pola hidup sederhana. Pengembangan wilayah pembukaan transportasi darat untuk mengurangi isolasi daerah, pemekaran wilayah (kabupaten,propinsi), pertanian perkebunan skala besar, pertambangan, perikanan, industri (kayu dan hasil hutan)

  • WILAYAH PUSAT PERTUMBUHAN DI INDONESIAWPPI SUMATERA BAGIAN UTARA POTENSI sdaWPPI SUMATERA BAGIAN SELATAN (TERMASUK BANTEN) POTENSI sda, INDUSTRI, PERHUBUNGNANWPPI JAWA DAN BALI (TANPA BANTEN) PRASARANA YANG BAIK, TENAGA KERJA YANG BANYAK, SUMBER ENERGI, PERTANIANWPPI KALIMANTAN BAGIAN TIMUR POTENSI MINYAK BUMI DAN GAS ALAM, BATU BARAWPPI SULAWESIPERTANIAN, PERIKANAN, BARANG TAMBANGWPPI BATAM DAN KAL BARLETAK STRATEGIS, POTENSI HUTAN, GAS ALAMWPPI IND TIMUR BAGIAN SELATAN SUMBERDAYA ALAM, BUDAYA, SDM UNTUK INDUSTRI KECILWPPI IND TIMUR BAGIAN UTARA POTENSI HASIL LAUT, HUTAN BERBAGAI BARANG TAMBANG

  • WILAYAH NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

    Secara Geografis negara maju umumnya terletak di kawasan Bumi Utara, negara berkembang di Kawasan SelatanSecara Astronomis, negara maju beriklim sub tropis, negara berkembang beriklim tropis

  • CIRI-CIRI NEGARA MAJUJumlah dan pertumbuhan penduduk kecil, bahkan di beberapa negara Eropa Barat pertumbuhan penduduknya sudah mencapai 0%Jumlah penduduk pencari kerja dengan ketersediaan lapangan kerja relatif seimbangDaya serap ekonomi sangat tinggiTingkat kesejahteraan penduduk sudah baikTingkat pendidikan penduduk sangat baikGNP dan pendapatan per kapita tinggi

  • CIRI NEGARA BERKEMBANGJumlah dan pertumbuhan penduduk masih tinggiAngka harapan hidup masih rendahTingkat pendidikan,keterampilam dan produktivitas penduduk masih rendahTingkat kesejahteraan penduduk masih rendahJumlah penduduk pencari kerja tidak seimbang dengan lapangan kerja yang tersediaPendapatan nasional dan pendapatan per kapita rendah

  • Faktor Yang Mempengaruhi Negara Menjadi MajuKondisi fisik kekayaan SDA, luas, iklimSosial pendidikan, keterampilanBudaya etos kerja, demokrasi, toleransi

  • UPAYA MENJEMBATANI KESENJANGAN NEGARA MAJU-BERKEMBANGDIALOG ANTARA NEGARA UTARA-SELATANKERJASAMA NEGARA MAJU-BERKEMBANG DALAM BIDANG INDUSTRI, PENDIDIKAN, KESEHATAN