geo textile

13
1 GEOTEXTILE Geogrid vs Geotextile : Apakah Tensile Strength Merupakan Hal Utama Apakah Tensile Strength Merupakah Hal Utama dalam Stabilisasi Tanah Lunak ? Artikel ini ditulis sebagai jawaban atas pertanyaan, mengapa dalam spesifikasi Tensar TRIAX Geogrid tidak dicantumkan Tensile Strength ? Mari perhatikan spesifikasi TRIAX TX-160 berikut : Dalam spesifikasi tersebut tidak dicantumkan Tensile Strength ? Mengapa ? Jawaban singkatnya adalah karena seringkali Tensile Strength menjadi satu-satunya referensi untuk mendesain stabilisasi tanah dasar lunak pada struktur perkerasan. Padahal tidak demikian. Uraian mengenai jawaban ini dijelaskan sebagai berikut : 1. Jika memang benar Tensile Strength menjadi hal yang utama dalam desain stabilisasi tanah dasar lunak maka penggunaan Geotextile Woven menjadi satu-satunya pilihan terbaik karena memiliki Tensile Strength yang cukup tinggi dan harganya lebih murah dibandingkan Geogrid Biaxial maupun TRIAX. Sebagai contoh Geotextile Woven 250 gr/m2 buatan lokal mempunyai Tensile Strength lebih dari 50 kN/m. Sedangkan Geogrid Biaxial (seperti Tensar SS30, dulu mempunyai spesifikasi yang masih menyebutkan Tensile Strength) hanya mempunyai Tensile Strength sebesar 30 kN/m2). Tetapi performa Geotextile Woven 250 gr/m2 dan Tensar SS30 ini sangatlah berbeda, perhatikan gambar berikut :

Upload: sri-mulyarti

Post on 28-Dec-2015

78 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

1

GEOTEXTILE

Geogrid vs Geotextile : Apakah Tensile Strength Merupakan Hal Utama

Apakah Tensile Strength Merupakah Hal Utama dalam Stabilisasi Tanah Lunak ?Artikel ini ditulis sebagai jawaban atas pertanyaan, mengapa dalam spesifikasi Tensar TRIAX Geogrid tidak dicantumkan Tensile Strength ?

Mari perhatikan spesifikasi TRIAX TX-160 berikut :

Dalam spesifikasi tersebut tidak dicantumkan Tensile Strength ? Mengapa ? Jawaban singkatnya adalah karena seringkali Tensile Strength menjadi satu-satunya referensi untuk mendesain stabilisasi tanah dasar lunak pada struktur perkerasan. Padahal tidak demikian.

Uraian mengenai jawaban ini dijelaskan sebagai berikut :

1. Jika memang benar Tensile Strength menjadi hal yang utama dalam desain stabilisasi tanah dasar lunak maka penggunaan Geotextile Woven menjadi satu-satunya pilihan terbaik karena memiliki Tensile Strength yang cukup tinggi dan harganya lebih murah dibandingkan Geogrid Biaxial maupun TRIAX. Sebagai contoh Geotextile Woven 250 gr/m2 buatan lokal mempunyai Tensile Strength lebih dari 50 kN/m. Sedangkan Geogrid Biaxial (seperti Tensar SS30, dulu mempunyai spesifikasi yang masih menyebutkan Tensile Strength) hanya mempunyai Tensile Strength sebesar 30 kN/m2). Tetapi performa Geotextile Woven 250 gr/m2 dan Tensar SS30 ini sangatlah berbeda, perhatikan gambar berikut :

 Gambar 1                                               Gambar 2

2

Stabilisasi Menggunakan Geotextile Stabilisasi Menggunakan Tensar Biaxial Geogrid

Gambar 1 dan 2, merupakan proses penggelaran 2 bahan Geosintetik yang berbeda pada daerah tanah dasar lunak (rawa).

Pada gambar 1 Stabilisasi Menggunaan Geotextile, terlihat bahwa dalam proses penggelaran saja sudah mengalami kesulitan karena Geotextile tersebut tidak dapat menopang berat badan orang yang menggelarnya. Sedangkan pada gambar 2, Stabilisasi menggunakan Tensar Biaxial Geogrid, proses penggelaran menjadi demikian mudahnya. Mengapa bisa terjadi demikian ? Padahal Tensile Strength Geotexile lebih besar daripada Tensar Geogrid Biaxial. Sebab faktor kekakuan (Stiffness) bahan lebih utama dibandingkan Tensile Strength. Cara kerja kedua bahan juga berbeda, Geotextile menggunakan mekanisme Membrane Effect (yang hanya mengandalkan Tensile Strength), sedangkan Tensar Geogrid (Biaxial maupun TRIAX) menggunakan mekanisme Interlocking (Confinement Effect).

Gambar 3 Mekanisme Cara Kerja Geotextile dan Geogrid

Metode Pemasangan Geotextile

3

Metode (Cara) Pemasangan Geotextile (Geotekstil) pada proyek jalan :1. Harus digelar di atas tanah dalam keadaan terhampar tanpa gelombang

atau kerutan.2. Aturan untuk overlapping dan penyambungan Geotextile adalah :

3. Pada daerah pemasangan yang berbentuk kurva (misalnya tikungan jalan), maka Geotextiledipasang mengikuti / searah kurva

.4. Jangan membuat overlapping atau jahitan pada daerah yang searah

dengan beban roda (beban lalu lintas).5. Jika Geotextile dipasang untuk terkena langsung sinar matahari maka

gunakanlah yang berwarna hitam.

Geotextile Woven, Definisi dan Fungsi

DefinisiGeotextile (Geotekstil) Woven adalah jenis Geotextile yang teranyam. Bahan dasar pembuatannya biasanya Polypropilene (PP). Untuk

4

mempermudah visualisasi, Geotextile Woven ini mirip dengan karung beras (bukan yang dari bahan goni) tetapi berwarna hitam.

 FungsiFungsi Geotextile Woven adalah sebagai bahan stabilisasi tanah dasar (terutama tanah dasar lunak), karena Geotextile jenis ini mempunyai tensile strength (kuat tarik) yang lebih tinggi dibandingkan denganGeotextile Non Woven (sekitar 2 kali lipat untuk gramasi atau berat per m2 yang sama).

Cara kerja Geotextile Woven adalah membrane effect, yang hanya mengandalkan tensil strength, sehingga tidak mereduksi terjadinya penurunan setempat (differensial settlement) akibat tanah dasar yang lunak atau jelek.Beberapa merk Geotextile Woven lokal yang biasa digunakan di proyek infrastruktur adalah : Multitex (seri M), HaTe Reinfox (seri HRX), G-Tex, GKTex.

Geotextile Non Woven, Definisi dan Fungsi

DefinisiGeotextile (Geotekstil) Non Woven, atau disebut Filter Fabric (Pabrik) adalah jenis Geotextile yang tidak teranyam, berbentuk seperti karpet kain. Umumnya bahan dasarnya terbuat dari bahan polimer Polyesther (PET) atau Polypropylene (PP).

5

 FungsiGeotextile Non Woven berfungsi sebagai :1. Filter / PenyaringSebagai filter, Geotextile Non Woven berfungsi untuk mencegah terbawanya partikel-partikel tanah pada aliran air. Karena sifat Geotextile Non Woven adalah permeable (tembus air) maka air dapat melewati Geotextile tetapi partikel tanah tertahan. Aplikasi sebagai filter biasanya digunakan pada proyek-proyek subdrain (drainase bawah tanah).

 

2. Separator / PemisahSebagai separator atau pemisah, Geotextile Non Woven berfungsi untuk mencegah tercampurnya lapisan material yang satu dengan material yang lainnya.

Contoh penggunaan Geotextile sebagai separator adalah pada proyek pembangunan jalan di atas tanah dasar lunak (misalnya berlumpur). Pada proyek ini, Geotextile mencegah naiknya lumpur ke sistem perkerasan, sehingga tidak terjadi pumping effect yang akan mudah merusak perkerasan jalan. Selain itu keberadaan Geotextile juga mempermudah proses pemadatan sistem perkerasan.

6

3. Stabilization / StabilisatorFungsi Geotextile ini sering disebut juga sebagai Reinforcement / Perkuatan. Misalnya dipakai pada proyek-proyek timbunan tanah, perkuatan lereng dll. Fungsi ini sebenarnya masih menjadi perdebatan dikalangan ahli geoteknik, sebab Geotextile bekerja menggunakan metode membrane effect yang hanya mengandalkan tensile strength (kuat tarik) sehingga kemungkinan terjadinya penurunan setempat pada timbunan, masih besar, karena kurangnya kekakuan bahan. Apalagi sifat Geotextile yang mudah mulur terutama jika terkena air (terjadi reaksi hidrolisis) menjadikannya rawan sebagai bahan perkuatan lereng.

 

4. Lain-lainFungsi Geotextile yang lain adalah sebagai pengganti karung goni pada proses curing beton untuk mencegah terjadinya retak-retak pada proses pengeringan beton baru.

Metode Pemasangan Geogrid TRIAX dan Biaxial

7

Metode/prosedur Pemasangan Geogrid TRIAX dan Biaxial1. Pertama, persiapan tanah dasar berupa pembersihan (site clearing) dan pemadatan

Gambar 1. Site Clearing

2. Kedua, penggelaran atau penghamparan material Geogrid, dengan ketentuan overlapping sebagai berikut :

Konsistensi Tanah

Nilai CBR Panjang Overlap

Kaku / Firm > 2 1 ft = 30.48 cm

Lunak / Soft Ground

1 – 2 2 ft = 60.96 cm

Sangat Lunak < 1 3 ft = 91.44 cm

Karena beratnya yang ringan dan ukurannya yang tidak terlalu besar, penghamparan material Geogrid dapat dilaksanakan dengan tenaga manusia.

Gambar 2. Penghamparan Geogrid

8

3. Ketiga, dilakukan penarikan atau penegangan Geogrid, kemudian dilakukan pemasakan atau penjangkaran menggunakan besi tulangan dan pemasak. ini dimaksudkan agar Geogrid tidak melengkung saat ditimbun.

Gambar 3. Penjangkaran Geogrid

4. Keempat, penghamparan / penimbunan agregat di atas Geogrid. Penghamparan agregat dilaksanakan dengan cara dituangkan dan diratakan searah dengan arah penghamparan geogrid dan arah overlapping nya.

Catatan :Ketebalan minimum agregat di atas Geogrid TRIAX adalah 15cm setelah dipadatkan.

Gambar 4. Penimbunan Agregat

5. Kelima, setelah agregat dihampar dan diratakan selajutnya dilakukan pemadatan sampai mencapai nilai kepadatan yang ditetapkan.

Gambar 5. Pemadatan

9

Geogrid, Definisi dan Fungsi

DefinisiGeogrid adalah salah satu jenis material Geosintetik (Geosynthetic) yang mempunyai bukaan yang cukup besar, dan kekakuan badan yang lebih baik dibanding Geotextile.

Material dasar Geogrid bisa berupa : Polyphropylene, Polyethilene dan Polyesther atau material polymer yang lain.

Berdasarkan bentuk bukaannya (Aperture), maka Geogrid bisa dibagi menjadi :

1. Geogrid UniaxialAdalah Geogrid yang mempunyai bentuk bukaan tunggal dalam satu segmen (ruas)

2. Geogrid BiaxialAdalah Geogrid yang mempunyai bukaan berbentuk persegi

10

3. Geogrid TriaxAdalah Geogrid yang mempunyai bukaan berbentuk segitiga

Fungsi GeogridSecara umum Geogrid adalah bahan Geosintetik yang berfungsi sebagai Perkuatan (reinforcement) dan Stabilisasi (stabilization), dengan penjelasan detailnya sebagai berikut :

1. Geogrid UniaxialBerfungsi sebagai material perkuatan pada sistem konstruksi dinding penahan tanah (Retaining Wall) dan perkuatan lereng (Slope reinforcement)

 

2. Geogrid BiaxialBerfungsi sebagai stabilisasi tanah dasar. Seperti pada tanah dasar lunak (soft clay maupun tanah gambut). Metode kerjanya adalah interlocking, artinya mengunci agregat yang ada di atas Geogrid sehingga lapisan agregat tersebut lebih kaku, dan mudah dilakukan pemadatan.

 

3. Geogrid Triax

11

Fungsinya sama dengan Biaxial sebagai material stabilisasi tanah dasar lunak, hanya saja performance nya lebih baik. Hal ini disebabkan bentuk bukaan segitiga lebih kaku sehingga penyebaran beban menjadi lebih merata.