materi 2 kecepatan efektif membaca

23
MODUL 2 KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA (ilustrasi siswa dan siswi yang memiliki kebiasaan membaca) Pokok Bahasan: 1. Pengertian membaca Cepat 2. Rumus Menghitung KEM 3. Tingkat Sekolah dan KEM yang Standar. 4. Teknik Meningkatkan KEM 5. Kebiasaan-kebiasaan Buruk dalam Membaca 6. Metode SQ3R Deskripsi Topik Materi: Setelah sesi materi ini dilaksanakan, diharapkan para Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCU BAHASA INDONESIA

Upload: rahmat-decode

Post on 25-Jun-2015

2.594 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi 2 Kecepatan Efektif Membaca

MODUL 2

KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA

(ilustrasi siswa dan siswi yang memiliki kebiasaan membaca)

Pokok Bahasan:

1. Pengertian membaca Cepat

2. Rumus Menghitung KEM

3. Tingkat Sekolah dan KEM yang Standar.

4. Teknik Meningkatkan KEM

5. Kebiasaan-kebiasaan Buruk dalam Membaca

6. Metode SQ3R

Deskripsi Topik Materi:

Setelah sesi materi ini dilaksanakan, diharapkan para mahasiswa dapat

meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruknya dalam membaca sehingga

hasilnya kurang optimal. Mahasiswa diharapkan dapat memahami teknik-teknik

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 2: Materi 2 Kecepatan Efektif Membaca

membaca cepat, karena hal ini sangat berhubungan dengan kepentingan praktis

mereka sebagai insan akademik. Dalam perspektif yang jangka panjang, apapun

profesi yang akan digeluti mahasiswa nantinya pasti tidak akan lepas dengan

kegiatan membaca cepat ini.

Membaca cepat yang digabungkan dengan pemahaman tinggi akan sangat

bermanfaat bagi mahasiswa yang sedang mencari rujukan-rujukan akademis

dari literatur-literatur ilmiah. Singkat kata kegiatan mahasiswa dalam lingkup

akademik tidak akan bisa dilepaskan dari aktivitas membaca.

1. Pengertian

Kecepatan Efektif Membaca adalah perpaduan antara kecepatan mata (kemampuan

visual) dengan kecepatan pemahaman (kemampuan kogniti) dalam meresposn

suatu bacaan.

Kecepatan Efektif Membaca sangat dibutuhkan dalam praktek lapangan. Maka

siswa, dosen, manajer perusahaan dan ilmuwan lainnya harus mampu menyerap isi

sebuah bacaan secara cepat dan efektif. Kecepatan ini harus dilatih sejak dini agar

kita tidak terbiasa berprilaku membaca secara salah, misalnya : membaca dengan

mulut berkomat-kamit, membaca dengan suara berdengung seperti bebek atau

mendesis seperti ular, membaca dengan bantuan tangan, penggaris atau alat tulis

lainnya, dan sebagainya.

2. Rumus Kecepatan Efektif Membaca

a.

b.

c.

Keterangan :

a. K = Jumlah kata yang dibaca

b. Wm = Waktu tempuh baca dalam satuan menit

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 3: Materi 2 Kecepatan Efektif Membaca

c. Wd = waktu tempuh baca dalam satuan detik

d. B = Skor dari jawaban yang benar

e. SI = Skor ideal/skor maksimal

f. Kpm = Kata permenit

3. Tingkat Sekolah dan KEM yang Standar

a. SD = 80 s.d. 140 Kpm

b. SMP = 140 s.d. 175 Kpm

c. SMTA = 175 s.d. 245 Kpm

d. PT = 245 s.d. 280 Kpm

4. Teknik-teknik untuk Meningkatkan KEM

a. Teknik seleccing (baca pilih)

b. Teknik Skipping (baca lompat)

c. Teknik Skimming (baca )

5. Kebiasaan-Kebiasaan Buruk dalam Membaca

a. Membaca dengan volalisasi (suara nyaring).

b. Membaca dengan gerakan tubuh.

c. Membaca dengan gerakan kepala.

d. Membaca dengan menunjuk baris bacaan dengan jari, pena, atau alat lain.

e. Membaca dengan mengulang-ulang (regresi).

f. Membaca dengan subvokalisasi (melafalkan dalam batin).

g. Membaca kata demi kata.

h. Membaca dengan konsentrasi yang tidak sempurna.

i. Membaca hanya jika perlu/ (insidentil).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 4: Materi 2 Kecepatan Efektif Membaca

(ilustrasi: Orang yang menerapkan metode membaca cepat SQ3R)

6. Metode SQ3R

A. Pengertian

Bagaimana pengalaman membaca Anda selama ini? Apakah selalu lancer,

mulus, dan tanpa hambatan? Ataukah sebaliknya, sering mengalami hambatan

atau kesulitan dalam memahami buku bacaan maupun bahan bacaan lainnya

yang Anda baca? Bila Anda berada pada kasus yang kedua, sudah bisa

dipastikan bahwa Anda memerlukan waktu lebih lama, misalnya dengan

membacanya lebih dari satu kali, atau mungkin dengan memperlambat

kecepatan membacanya.

Para mahasiswa, memang tidak sedikit orang yang membaca buku atau bacaan

lainnya dengan cara yang kurang efektif, misalnya sekaligus membaca secara

keseluruhan sampai selesai. Mereka beranggapan akan lebih mudah

memahaminya, dan yang jelas terasa akan lebih cepat selesai. Ternyata

anggapan seperti itu keliru, karena dengan berakhirnya membaca, akan berakhir

pula hasil yang dibacanya. Hanya sedikit presentasinya, atau bahkan nol presen

pemahaman yang tersisa. Anda jangan berkecil hati, karena ada kiat untuk

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 5: Materi 2 Kecepatan Efektif Membaca

menanggulangi kasus semacam itu. Kita bias menerapkan metode membaca

yang sudah lama dikembangkan oleh Prof. Francis P. Robinson, seorang guru

besar psokologi dari The Ohio State University, sejak tahun 1941.

Metode tersebut adalah metode SQ3R. Nurhadi (1989) memberi istilah

‘surtabaku’ (survey, Tanya, baca, katakana ulang). SQ3R merupakan metode

yang sangat baik untuk membaca secara intensif dan rasional. Metode ini lebih

tepat digunakan untuk keperluan studi. Karena metode ini dirancang menurut

jenjang yang memungkinkan siswa untuk belajar sistematis, dan efisien.

Metode SQ3R adalah metode membaca yang mencakup lima langkah kegiatan

yaitu:

1. Survey (penelaahan pendahuluan)

2. Question (bertanya)

3. Read (membaca)

4. Recite (mengutarakan kembali)

5. Review (mengulang kembali)

Para mahasiswa, dalam menggunakan SQ3R langkah pertama yang kita

lakukan sebelum membaca adalah menyurvei bahan bacaan tersebut. Dengan

survey, kita akan memperoleh gambaran umum dari isi bacaan tersebut.

Komponen yang disurvei adalah judul, nama pengarang, penerbit, tahun terbit,

daftar isi, kata pengantar, rangkuman, dan daftar pustaka. Setelah itu, kita mulai

merumuskan beberapa pertanyaan untuk diri kita sendiri. Sebagai penuntun

menemukan jawabannya dari bacaan. Melalui rumusan pertanyaan tersebut,

baru kita memulai membacanya. Untuk mengetahui pengetahuan dan

pemahaman setekah membaca, kita menceritakan atau menguraikan isi bacaan

tersebut. Dan untuk mempertajam daya ingat, kita bias membuat catatan-catatan

kecil.

Para mahasiswa, inilah uraian tentang metode SQ3R. Perlu Anda ketahui bahwa

dalam melaksanakan kegiatan ini Anda sebaiknya menyiapkan alat tulis dan

buku catatan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 6: Materi 2 Kecepatan Efektif Membaca

B. Manfaat

Secara umum metode SQ3R bermanfaat untuk membantu Anda dalam

menentukan apakah buku/ bacaan yang akan And abaca telah sesuai dengan

keperluan Anda atau tidak. Metode ini juga dapat membuat Anda lebih fleksibel

dalam membaca. Maksudnya, Anda dapat mengatur kecepatan membaca,

karena setiap bagian bacaan, kecepatan membaca yang diperlukan tidaklah

sama. Untuk bagian yang mengandung hal-hal yang sama sekali baru dan

penting, Anda dapat memperlambat kecepatan membacanya. Sebaliknya, bila

sampai pada bagian yang kurang relevan dengan kebutuhan Anda, Anda dapat

meningkatkan kecepatan membacanya.

Manfaat laian yang dapat Anda peroleh adalah system belajar yang sistematis.

Dengan metode yang sistematis ini, Anda dapat mencapai hasil belajar yang

lebih efektif dan efisien. Karena metode yang Anda gunakan tepat, maka hasil

yang Anda peroleh tidak hanya sampai pada jenjang berpikir kognitif, melainkan

juga pada jrnjang pemahaman. Dengan demikian hasil yang kita peroleh akan

lebih lama tersimpan dalam memori kita.

C. Langkah-Langkah

1. Langkah Pertama: Survey (Penelaahan Pendahuluan)

Para mahasiswa, seperti yang telah disinggung di atas bahwa sebelum

memulai kegiatan membaca sebuah buku, kita harus menyisihkan waktu

beberapa menit untuk mengenal lebih dekat anatomi buku tersebut.

Untuk melaksanakannya, Anda tidak perlu membacanya secara rinci.

Anda cukup membuka-buka buku tersebut dan membacanya secara

sekilas serta cepat. Sebagai contoh , apabila Anda perhatikan daftar

pustaka pada sebuah buku, rata-rata jumlahnya begitu banyak. Tentunya

Anda bertanya-tanya bagaimana cara membaca buku rujukan tersebut

yang begitu banyak? Dan berapa lama waktu yang dibutuhkan? Saudara

mahasiswa, penulis tersebut tidak membacanya halaman per halaman

seperti yang Anda bayangkan, melainkan membaca secara sekilas,

seperti yang sedang Anda pelajari kali ini. Lalu, bagian mana saja yang

harus And abaca dengan sekilas? Bagian tersebut meliputi hal-hal berikut

ini:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 7: Materi 2 Kecepatan Efektif Membaca

a. Bagian Pendahuluan

Bagian ini terdiri atas: sampul buku luar dan dalam, kata

pengantar, tinjauan buku (kalau ada), daftar isi, dan symbol-

simbol/ singkatan,

Yang pertama harus Anda pergatikan pada sampul luar

tentunya judul buku, nama pengarang, dan penerbit. Pada

sampul dalam, biasanya sama dengan sampul luarnya. Coba

Anda perhatikan, siapa penerbitnya, tahun berapa buku itu

diterbitkan pertama kali? Dan cetakan ke berapa buku tersebut?

Apabila Anda pernah membaca buku lain dari pengarang yang

sama, tentunya Anda sudah mempunyai gambaran bagaimana

gaya kepenulisan pengarang tersebut. Setelah itu Anda dapat

membaca kata pengantarnya. Mengapa? Karena biasanya

seorang pengarang akan mengemukakan tujuan buku tersebut,

gambaran umum isi buku, sasaran pemakainya, sistematika

penulisan, dan petunjuk-petunjuk umum yang perlu Anda

ketahui.

Apabila tidak ada kata pengantar, bacalah dua paragraph

pertama dengan kecepatan tinggi. Dari kata pengantar, Anda

dapat melanjutkan ke daftar isi. Periksalah judul-judul bab dan

subbab yang ada dalam daftar isi tersebut. Berilah tanda pada

bagian yang relevan atau sesuai dengan kebutuhan membaca

Anda. Kemudian kalau ada daftar gambar, table, grafik, peta,

statistic atau illustrasi lainya, periksalah bagian tersebut dengan

sekilas saja. Kemungkinan itu bias mengarahkan pada tujuan

membaca Anda.

Anda tentunya bertanya-tanya, bagaimana kalau yang dibaca

bukan berupa buku, tetapi berupa artikel, atau bahkan hanya

sebuah bab? Nah, untuk hal ini Anda bias membaca sekilas

judul dan subjudulnya. Anda dapat membaca pada paragraph

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 8: Materi 2 Kecepatan Efektif Membaca

awal atau paragraph akhir, karena biasanya penulis/ pengarang

menuangkan maksud tulisannya pada bagian tersebut.

Bacalah kata pengantar di bawah ini, kemudian jawablah

pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan.

Kata Pengantar

Buku yang sekarang ada di tangan Anda adalah buku keempat

tulisan saya dalam rubric “Inilah Bahasa Indonesia yang Benar”

yang terbit tiap bulan. Kumpulan tulisan yang pertama

diterbitkan oleh PT Gramedia pada tahun 1983 dan pada tahun

1991 sudah mengalami cetak ulang yang ke-9. Buku kedua

diterbitkan pada tahun 1986, dan buku ketiga pada tahun 1989.

Selama tulisan saya masih mengisi rubric bahasa dalam

majalah Intisari, selama itu pula masih akan bertambah buku

seri ini. Selain keempat buku ini, PT Gramedia juga sudah

menerbitkan dua buah buku kumpulan ceramah dan makalah

saya yang diberi judul ‘Cakrawala Bahasa Indonesia jilid I dan II.

Melihat kenyataan bahwa buku-buku saya ini terus mengalami

cetak ulang, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa buku-

buku seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai

buku yang memberikan petunjuk bagaimana seharusnya

bagaimana seharusnya bahasa Indonesia yang baik dan benar

digunakan.

Bahasa Indonesia, bahasa nasional kita ini, masih terus tumbuh.

Karena bermacam-macam pengaruh yang masuk, bermacam

hal dan unsure pula yang bertambah dan berubah. Orang yang

tidak mengikuti perkembangan bahasa Indonesia pastilah akan

ketinggalan. Bermacam-macam masalah kebebasan yang

muncul dalam pemakaiannya baik itu menyangkut kata, frasa,

maupun kalimat. Kata-kata dan istilah-istilah baru, muncul untuk

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 9: Materi 2 Kecepatan Efektif Membaca

memperkaya perbendaharaan bahasa kita. Kata serapan dan

bahasa asing bahkan bahasa daerah membawa banyak

persoalan karena kesalahan penggunaan atau ejaannya.

Penggunaan bahasa yang tidak didasari oleh pengetahuan yang

baik tentang bahasa itu akan meimbulkan banyak kesalahan.

Dan bila kesalahan-kesalahan itu tersebar karena orang yang

meniru orang lain, terjadilah apa yang kita sebut salah kaprah,

yaitu salah yang sudah menjadi umum. Orang terus

menggunakannya karena tidak tahu bahwa apa yang

digunakannya itu salah. Tulisan-tulisan saya menuju kea rah itu.

Menjelaskan kepada para pemakai bahasa kesalahan umum

yang muncul dalam pemakaian bahasa, sehingga pemakai

bahasa tahu dan mengerti mengapa bentuk itu salah dan

bagaimana yang benar dan yang seharusnya digunakan.

Bahasa yang banyak salah kaprahnya, bukanlah bahasa yang

baik. Hal itu membuktikan bahwa bahasa itu bukanlah bahasa

yang mantap dan kesalahan-kesalahan itu memunculkan

banyak bentuk kecuali karena menyalahi kaidah. Makin banyak

pengecualian dalam suatu bahasa, makin sukarlah bahasa itu

dipelajari terutama oleh orang asing. Bahasa adalah sebuah

system, karena itu dapat dipelajari dengan mudah. Bila system

suatu bahasa tidak mantap karena selalu ada penyimpangan

dari kaidah, maka bahasa itu menjadi bahasa yang sukar

dipelajari.

Setiap orang tentu ingin agar dapat menggunakan bahasa

dengan benar, baik dalam penggunaan secara lisan maupun

tulisan. Lebih-lebih menggunakan bahasa tulis tidaklah demikian

mudah karena bahasa tulis harus tersusun dengan baik dan

harus menggunakan kata-kata yang tepat makna. Dalam

bahasa Inggris, tidak ada intonasi, gerak-gerik, atau mimiek

(pembicara) yang dapat membantu pemahaman dari bahasa

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 10: Materi 2 Kecepatan Efektif Membaca

yang digunakan sekiranya bentuk atau susunan kata-katanya

kurang teratur. Oleh karena itu, bahasa tulisan harus lebih baik

daripada bahasa lisan. Di samping itu, bahasa tulis harus juga

memperhatikan penggunaan ejaan dan penggunaan tanda-

tanda baca. Kesalahan penggunaan tanda baca dapat

mengaburkan makna kalimat atau mengubah maknanya

sehingga menjadi lain dari yang dimaksud si penulis.

Agar dapat menguasai bahasa dengan baik perlulah perhatian

terus-menerus terhadap bahasa itu. Sebagai orang Indonesia,

Anda dapat merasa bangga bila Anda dapat menggunakan

bahasa Indonesia dengan baik dan benar karena bahasa ini

adalah milik nasional termasuk milik Anda.

Kepada PT Gramedia yang telah sudi menerbitkan buku seri

keempat ini, saya mengucapkan banyak terima kasih. Kalau isi

buku ini berguna bagi Anda, maka jasa itu sebagian adalah

bagian PT Gramedia.

Akhirnya, semua tegur dan sapa yang disampaikan kepada

saya bagi perbaikan buku ini akan saya terima dengan tangan

terbuka. “tak ada gading yang tak retak”, maka buku ini pun tak

luput dari kekurangannya.

Bandung, Desember 1994 J.S. Badudu

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Buku yang dimaksudkan penulis adalah buku yang ke….

A. kedua

B. ketiga

C. keempat

D. kelima

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 11: Materi 2 Kecepatan Efektif Membaca

2. Buku yang pertama diterbitkan pada tahun….

A. 1984

B. 1985

C. 1989

D. 1995

3. Anda dapat memutuskan untuk meneruskan membaca

buku tersebut karena Anda memerlukan informasi

tentang….

A. penggunaan bahasa daerah dalam bahasa

Indonesia

B. penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan

benar

C. pengaruh bahasa asing

D. bahasa yang salah kaprah

4. Audien atau sasaran pembaca yang dimaksud penulis

tercermin dalam paragraph….

A. pertama

B. kedua

C. ketiga

D. keempat

5. Penilaian Anda terhadap penulis buku tersebut adalah….

A. seorang penulis yang pasif

B. seorang penulis yang produktif

C. penulis yang menulis tidak sesuai dengan

keahliannya

D. penulis yang akan mengakhiri kariernya

b. Bagian Isi Buku

Bagian nisi memuat inti atau batang tubuh karangan .

Yang perlu Anda perhatikan pada bagian ini yaitu judul dan

subjudul atau topic bahasan, yang kerap ditulis tebal. Pada

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 12: Materi 2 Kecepatan Efektif Membaca

umumnya subjudul menunjukkan focus yang khusus serta

aspek-aspek yang mengacu pada keseluruhan topic. Secara

umum, bagian isi buku akan menggambarkan urutan dan tata

sajian isi buku. Bagian ini perlu Anda ketahui untuk memperjelas

gambaran Anda terhadap buku yang akan And abaca.

c. Bagian Akhir Buku

Bagian akhir buku memuat kesimpulan, saran, atau

rekomendasi, daftar pustaka, dan indeks (tidak semua buku

menyajikan indeks).

Bacalah kesimpulan dan saran serta rekomendasi sekilas saja,

karena di situ Anda juga bias menggali isi buku, kemudian

telusuri daftar pustakanya. Dari daftar pustaka, Anda

mendapatkan informasi dari sumber lain bila Anda akan

memperdalam pengetahuan Anda tentang isi buku tersebut.

Kemudian dengan memperhatikan indeks, Anda dapat

mengetahui hal-hal penting/ istilah yang ada dalam buku

tersebut.

Para mahasiswa, itulah uraian tentang suevei buku yang sangat

bermanfaat bagi Anda, karena dengan mensurvei buku Anda

akan memperoleh, bahkan mengenal organisasi tulisan dan

kesan umum buku tersebut. Dengan demikian proses

pemahaman Anda terhadap buku tersebut akan lebih lancar.

Setelah Anda melakukan langkah pertama tersebut, Anda dapat

menilainya atau mempertimbangkan apakah buku tersebut ada

relevansinya dengan tujuan membaca dan kebutuhan Anda. Bila

tidak ada, Anda dapat menggantinya dengan buku yang lain,

begitu seterusnya sampai Anda benar-benar menemukan buku

yang cocok dengan kebutuhan Anda. Bila Anda sudah

menemukannya, Anda dapat langsung melangkah ke langkah

yang ke dua, yaitu merumuskan pertanyaan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 13: Materi 2 Kecepatan Efektif Membaca

2. Langkah Kedua: Question (Merumuskan Pertanyaan)

Anda tentu masih ingat, apa yang telah Anda lakukan pada langkah

pertama di atas, yaitu memberi tanda pada bagian-bagian yang penting.

Urutkan bagian-bagian tersebut berdasarkan tingkat kepentingannya.

Pelajari sebentar bagian-bagian itu, lalu cobalah susun rumusan

pertanyaan-pertanyaannya. Rumusan pertanyaan yang Anda buat

sebaiknya ada yang bersifat umum, dan ada yang bersifat khusus. Untuk

rumusan pertanyaan yang bersifat umum, Anda dapat menggalinya dari

halaman judul, kata pengantar, daftar isi, dan sebagainya.

Sedangkan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat khusus dapat Anda

peroleh dari bab, atau bagian tertentu dari buku tersebut. Untuk

membantu Anda dalam merumuskan pertanyaan, Anda dapat

menggunakan kata-kata Tanya seperti: apa, siapa, mengapa, bagaimana

perbandingannya, apa sebab dan akibatnya. Rumusan pertanyaan yang

akan Anda susun akan lebih lengkap dan memadai bila menggunakan

berbagai jenjang pemahaman. Misalnya, dari ingatan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Sebagai ilustrasi, perhatikan dan pelajari contoh rumusan pertanyaan

berikut:

Judul Bab yang dibaca: Daya Tahan ubuh

Rumusan pertanyaan:

a. Apa yang dimaksud dengan daya tahan tubuh?

b. Bagaimana cara meningkatkan daya tahan tubuh?

c. Mengapa daya tahan tubuh perlu ditingkatkan?

d. Apa manfaat daya tahan tubuh bagi kesehatan?

e. Dan seterusnya, Anda dapat melanjutkannya sendiri.

Rumusan pertanyaan itu sangat bermanfaat. Mengapa? Pertama, Anda

termotivasi untuk segera membaca dan memperoleh informasi dari

bacaan. Kedua, Anda dapat membaca secara cepat dengan perolehan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 14: Materi 2 Kecepatan Efektif Membaca

informasi yang cukup akurat. Secara cepat, karena Anda tmemiliki focus

dan target informasi yang diperlukan sehingga tidak perlu membaca

semua hal yang tertulis kecuali yang berkaitan dengan kebutuhan Anda.

3. Langkah Ketiga (Read (Membaca)

Pada langkaj ini, Anda mulai melakukan kegiatan membaca. Selama

Anda membaca, pusatkan pikiran untuk mencari jawaban dari rumusan

pertanyaan yang telah Anda susun sebelumnya. Dalam kegiatan ini

bukanberarti Anda harus membaca keseluruhannya. Anda bias bersifat

luwes. Anda bias memilih bagian-bagian yang harus And abaca

seluruhnya, atau perlu sebagian saja, atau bahkan ada bagian yang

harus Anda tinggalkan sama sekali.

Seandainya Anda menemukan bagian yang Anda anggap paling penting,

Anda dapat mengurangi kecepatan membacanya. Begitu pula sebaliknya,

bila menemukan bagian yang tidak perlu dan kurang relevan dengan

tujuan Anda, tingkatkan kecepatan membacanya atau bahkan

melompatinya bilamana dianggap perlu. Apabila sampai pada bagian

grafik, table, atau peta, sebaiknya perlu Anda pahami dengan baik.

Dalam membaca grafik, table, atau peta, cobalah Anda simak petunjuk-

petunjuk berikut:

a. Bacalah petunjuknya, karena sangat bermanfaat untuk

pemahaman selanjutnya.

b. Perhatikan skala yang dipergunakan dalam pembuatan peta

tersebut.

c. Bacalah informasi tentang panjang dan luas peta tersebut.

d. Pahami simbol-simbol yang digunakan dalam peta tersebut,

misalnya symbol gunung, sungai, kota, jalan, dan sebagainya.

Kegiatan membaca ini dapat Anda lakukan dengan cepat, karena Anda

telah dipandu dengan kegiatan pada langkah mensurvei dan menyusun

rumusan pertanyaan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 15: Materi 2 Kecepatan Efektif Membaca

Setelah selesai langkah membaca ini, tutuplah buku Anda, langkah

berikutnya adalah menceritakan kembali.

4. Langkah Keempat:Recite (Menceritakan Kembali)

Langkah keempat ini Anda awali dengan membaca kembali rumusan

pertanyaan yang telah Anda susun pada langkah kedua. Kemudian

ceritakan kembali jawaban yang Anda peroleh dari langkah ketiga,

dengan bahasa Anda sendiri. Untuk memudahkan pengecekan

kesesuaian antara pertanyaan dan jawaban, tuliskan jawaban tersebut

dalam bentuk catatan di bawah rumusan pertanyaan. Sesuaikah jawaban

yang Anda temukan? Bila belum sesuai, buka kembali bacaannya, dan

ulangi kegiatan langkah ketiga. Begitu setrusnya. Catatan yang

merupakan jawaban dari rumusan pertanyaan, sangat membantu ingatan

Anda dalam memahami isi bacaan. Dengan demikian akan

memperlancar dalam menceritakan kembali. Bila jawaban yang Anda

temukan sudah sesuai dengan rumusan pertanyaan, Anda dapat

mengikuti langkah yang kelima atau yang terakhir, yaitu mengulangi

kembali.

5. Langkah Kelima: Review (Meninjau Kembali)

Pada langkah yang kelima ini, Anda buka kembali buku yang And abaca.

Anda tidak perlu membaca ulang secara keseluruhan, tetapi cukup

melihat-lihat bagian tertentu saja, yang Anda anggap penting, seperti

judul bab, subjudul, gambar, grafik, dan lain-lain. Hal itu perlu Anda

lakukan untuk meyakinkan apakah ada bagian yang terlewat atau tidak,

sebagai pengetesan penguasaan Anda. Karena Anda diharapkan akan

memperoleh penguasaan secara bulat dan menyeluruh, maka setelah

merasa yakin bahwa Anda sudah menguasai isi bacaan tersebut, berarti

selesailah sudah metode SQ3R yang Anda gunakan.

Dengan selesainya kelima langkah tersebut, bagaimana perasaan Anda?

Mudah-mudahan Anda merasa lebih lancer dalam menguasai dan

memahami isi bacaan yang And abaca, sehingga hal itu akan

memperlancar studi Anda secara keseluruhan. Untuk kegiatan membaca

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 16: Materi 2 Kecepatan Efektif Membaca

berikutnya, pastikan Anda menggunakan metode SQ3R. Selamat

mencoba, semoga berhasil…

7. KEM, Tujuan Membaca, dan Karakteristik Bacaan

Pembaca yang efisien mempunyai kecepatan baca yang fleksibel sesuai

dengan bahan bacaan yang dihadapinya serta tujuan membacanya. Berikut ini

disajikan rincian rata-rata kecepatan baca yang disesuaikan dengan keperluan

baca.

a. Kecepatan 100 kpm atau lebih digunakan pada saat membaca skimming

atau scanning, manakala pembaca hendak mengenal bahan bacaan

yang akan dibaca, mencari jawaban atas pertanyaan tertentu,

mengetahui struktur organisasi bacaan, mencari gagasan pokok,

mendapatkan kesan umum suatu bacaan, dan lain-lain.

b. Kecepatan antara 500-800 kpm (tinggi) digunakan untuk membaca bahan

bacaan yang mudah/ ringan atau yang sudah dikenal, antara lain

membaca novel, cerpen untuk mengetahui jalan ceritanya.

c. Kecepatan antara 350-500 kpm (cepat) digunakan untuk membaca

bacaan yang mudah yang bersifat deskriptif, informative dan bacaan fiksi

yang agak sulit untuk menikmati keindahan sastranya, atau

mengantisipasi akhir cerita.

d. Kecepatan antara 250-350 kpm (rata-rata) digunakan untuk membaca

fiksi yang kompleks guna menganalisis watak tokoh dan jalan cerita atau

bahan-bahan nonfiksi yang agak sulit untuk mendapatkan detil informasi,

mencari hubungan atau membuat evaluasi terhadap ide penulisnya.

e. Kecepatan antara 100-125 kpm (lambat) digunakan untuk mempelajari

bacaan yang sukar, bahan bacaan ilmiah yang bersifat teknis, analisis

nilai sastra klasik, memecahkan persoalan yang dirujuk oleh bacaan yang

bersifat instruksional (petunjuk).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 17: Materi 2 Kecepatan Efektif Membaca

f. Kecepatan rata-rata di atas hendaknya disertai dengan minimal 70%

pemahaman isi bacaan. Karena kecepatan rata-rata tersebut masih

merupakan kecepatan kasar yang belum menyertakan pemahaman isi

bacaan. Berdasarkan hasil studi para ahli membaca di Amerika,

kecepatan yang memadai untuk siswa tingkat akhir Sekolah Dasar,

kurang lebih 200 kpm, siswa tingkat sekolah lanjutan pertama 200-250

kpm, siswa tingkat sekolah lanjutan atas antara 250-325 kpm. Sedangkat

tingkat mahasiswa antara 325-400 kpm dengan pemahaman isi minimal

70%. Dengan demikian, bila dihitung KPM-nya masing-masing akan

menjadi sebagai berikut:

1. Tingkat SD : 200 X 70% = 140 kpm

2. Tingkat SMTP : 200 X 70% s.d. 250 X 70% =140 – 175 kpm

3. Tingkat SLTA : 250 X 70% s.d. 325 X 70% = 175 – 245 kpm

4. Tingkat PT : 325 X 70% s.d. 400 X 70% = 245 – 280 kpm

TUGAS:

Carilah sebuah artikel yang berhubungan dengan membaca

cepat. Jelaskan pikiran-pikiran pokok dalam artikel tersebut!

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA