komputerisasi sistem penjualan barang reklame filedan terpercaya. prosedur yang ada pada pt asuransi...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN
NASABAH BARU PADA PT ASURANSI JIWA PRUDENTIAL
PAM AGENCY TASIKMALAYA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III)
IMAS SITI ROBIAH ADAWIAH
NIM:12131807
Program Studi Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Tasikmalaya
2016
iv
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir ini diajukan oleh:
Nama : IMAS SITI ROBIAH ADAWIAH
NIM : 12131807
Program Studi : MANAJEMEN INFORMATIKA
Jenjang : DIPLOMA TIGA (D.III)
Judul Tugas Akhir :PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN
NASABAH BARU PADA PT ASURANSI JIWA
PRUDENTIAL PAM AGENCY TASIKMALAYA
Telah dipertahankan pada periode 2016 - I dihadapan penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh AHLI MADYA (A.Md) pada
Program DIPLOMA TIGA Program Studi Manajemen Informatika di Akademi
Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana Informatika.
Tasikmalaya, 23 Agustus 2016
PEMBIMBING TUGAS AKHIR
Pembimbing : Miftah Farid Adiwisastra, ST, M.Kom
D E W A N P E N G U J I
Penguji I : Yanti Apriyani, ST, M.Kom
Penguji II : Dini Silvi Purnia, S.Kom
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana tugas akhir ini penulis sajikan dalam
bentuk buku yang sederhana. Judul tugas akhir, yang penulis ambil sebagai berikut,
“Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Nasabah Baru Pada PT Asuransi Jiwa
Prudential PAM Agency Tasikmalaya”.
Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan
Program Diploma Tiga (D.III) Akademi BSI. Sebagai bahan penulisan diambil
berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur
yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan
dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir ini tidak akan lancar. Oleh
karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. Direktur AMIK BSI Tasikmalaya.
2. Ketua Jurusan Manajemen Informatika AMIK BSI Tasikmalaya.
3. Bapak Miftah Farid Adiwisasatra, ST, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Tugas
Akhir.
4. Staff/Karyawan/Dosen dilingkungan Akademi BSI.
5. Ibu Dian Ariesta selaku Branch Financial Planner Prudential PAM Agency
Tasikmalaya.
vii
6. Karyawan dilingkungan PT Prudential PAM Agency Tasikmalaya.
7. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual.
8. Rekan-rekan mahasiswa AMIK BSI Tasikmalaya.
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga
terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih
jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Tasikmalaya, 04 Agustus 2016
Penulis,
Imas Siti Robiah Adawiah
viii
ABSTRAKSI
Imas Siti Robiah Adawiah (12131807), Perancangan Sistem Informasi
Pendaftaran Nasabah Baru Pada PT Asuransi Jiwa Prudential PAM Agency
Tasikmalaya.
Pada saat ini perkembangan asuransi jiwa berkembang pesat di Indonesia seiring
dengan perkembangan globalisasi. Sehingga dalam waktu singkat, perkembangan
asuransi sudah memasuki kebutuhan yang sangat penting. Perkembangan asuransi
yang cepat ini menimbulkan implikasi yaitu diperlukannya suatu sistem yang cepat
dan terpercaya. Prosedur yang ada pada PT Asuransi Jiwa Prudential PAM Agency
Tasikmalaya dirasa belum efektif menunjang kecepatan dalam hal pengolahan
datanya pendaftaran nasabah baru yaitu ada beberapa kekurangan yang terdapat pada
prosedure pengisian formulir SPAJ, pemberian kwitansi premi pertama dan
pengajuan kartu polis. Untuk itulah penulis mencoba membuat perbaikan sistem
mengenai perancangan prosedur pendaftaran Nasabah baru. Metode yang digunakan
dengan sebuah metode pengumpulan data yang terdiri dari wawancara, observasi dan
studi pustaka. Perancangan sistem informasi ini merupakan solusi yang terbaik untuk
memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada pada perusahaan ini, serta dengan
sistem yang diusulkan diharapkan bisa membantu mempercepat proses pengolahan
data pendaftaran Nasabah baru pada Asuransi Jiwa Prudential PAM Agency
Tasikmalaya.
Kata Kunci: Perancangan Sistem Informasi, Pendaftaran Nasabah Baru
ix
ABSTRACT
Imas Siti Robiah Adawiah (12131807), Design System Information Registration
New Customer At PT Asuransi Jiwa Prudential PAM Agency Tasikmalaya.
At the moment the development of life insurance rapidly growing in indonesia with the advent of the globalization. So in a short time, the development of insurance had entered need for it is very important. The development of insurance this rapid implications need a system that is rapid and trusted. A procedure is in PT Life Insurance Prudential PAM Agency Tasikmalaya it is not effective support speed in terms of the data processing registration new borrowers which is there are a few flaws which is found in prosedure fill forms SPAJ, the provision of kwitansi the premium first and filing cards policy. For that writer tried to make improvements to systems about design procedure registration new borrowers. Methods used with a data collection method consisting of interview, observation and the literature study. Design these information systems is a solution the best to solve the problems that is in company, And the proposed expected to help speed up the data processing of customers are still at PT Life Insurance Prudential PAM Agency Tasikmalaya.
Keyword: Design System Information, Registration New Customer
x
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir ……………………………………………………….. i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ……………………………………….. ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah …………………………. iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ……………………………….. iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir ………………………………………………….. v
Kata Pengantar …………………………………………………………………… vi
Abstraksi ………………………………………………………………………….. viii
Daftar Isi ………………………………………………………………………….. x
Daftar Simbol ……………………………………………………………………... xii
Daftar Gambar ……………………………………………………………………. xiv
Daftar Tabel ………………………………………………………………………. xv
Daftar Lampiran ………………………………………………………………….. xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ………………………………………… 1
1.2. Maksud dan Tujuan …..……………………………………….. 2
1.3. Metode Penelitian ……………………………………………... 3
1.4 Ruang Lingkup ….……………………………………………. 4
1.5. Sistematika Penulisan …………………………………………… 4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem ..................................................................... 7
2.2. Teori Pendukung............................................................................ 10
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Tinjauan Perusahaan …..…………………………................... 22
3.1.1. Sejarah Perusahaan ..............…………………………… 22
3.1.2. Struktur Organisasi ..................………………………… 25
3.2. Prosedur Sistem Berjalan …………………………….. 26
3.3. Diagram Alir Data (DAD) Sistem berjalan..........………………. 28
3.4. Spesifikas Sistem Berjalan ........................................................ 30
3.4.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan ......................... 30
3.4.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran ......................... 31
3.5. Permasalahan Pokok .................................................................... 32
3.6. Pemecahan Masalah .................................................................... 32
BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN
4.1. Umum ….......………………………………………………… 33
4.2. Prosedur Sistem Usulan ............................................................. 34
4.3. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Usulan ................................. 36
xi
4.4. Kamus Data Sistem Usulan ...................................................... 38
4.5. Spesifikas Rancangan Sistem Usulan ....................................... 40
4.5.1. Bentuk Dokumen Masukan ........................................... 40
4.5.2. Bentuk Dokumen Keluaran ........................................... 41
4.5.3. Entity Relationship Diagram ......................................... 42
4.5.4. Logical Record Structure ............................................... 43
4.5.5. Spesifikasi File ............................................................... 44
4.5.6. Struktur Kode ................................................................ 47
4.5.7. Spesifikasi Program ....................................................... 48
4.6. Spesifikasi Sistem komputer ....................................................... 51
4.6.1. Umum ........................................................................... 51
4.6.2. Perangkat Keras ............................................................ 51
4.6.3. Perangkat Lunak ........................................................... 52
4.7. Jadwal Implementasi ............................................................... 53
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ............................................................................... 54
5.2. Saran ........................................................................................ 54
DAFTAR PUSTAKA
……………………………………..……………………
55
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ……………………………………..…………… 56
SURAT KETERANGAN PKL/RISET ……………………………………..….. 57
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………..……………….. 58
xii
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL KETERANGAN
EXTERNAL ENTITY
Dapat berupa orang/unit terkait yang
berinteraksi dengan sistem tetapi diluar
sistem
PROSES
Orang, unit yang mempergunakan atau
melakukan transformasi data. Komponen
fisik tidak diidentifikasikan
DATA FLOW/ ALIRAN DATA
Aliran data dengan arah khusus dari sumber
ke tujuan.
DATA STORE
Penyimpanan data atau tempat data
xiii
SIMBOL KETERANGAN
ENTITAS
Entitas adalah suatu ojek yang dapat
diidentifikasi dalam lingkungan pemakai
RELASI
Relasi menunjukan adanya hubungan
diantara sejumlah entitas yang berbeda
ATRIBUT
Atribut berfungsi mendeskripsikan karakter
entitas
GARIS
Gasir sebagai penghubung antara relasi dan
entitas atau relasi dan entitas dengan atribut
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1 Contoh DFD(Data Flow Diagram)
Gambar II.2 Contoh ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar II.3 Contoh LRS (Logical Record Structure)
Gambar III.1 Struktur Organisasi PT Asuransi Prudential
Gambar III.2 Diagram Konteks Sistem Berjalan
Gambar III.3 Diagram Nol Sistem Berjalan
Gambar IV.1 Diagram Konteks Sistem Usulan
Gambar IV.2 Diagram Nol Sistem Usulan
Gambar IV.3 Entity Relationship Diagram
Gambar IV.4 Logical Record Structure
Gambar IV.5 Struktur Navigasi
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
..
…
…
……
….…
12
13
14
26
28
29
36
37
42
43
48
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1. Tabel Notasi Tipe Data
Tabel II.2. Tabel Notasi Struktur Tabel
Tabel IV.1. Tabel Nasabah
Tabel IV.2. Tabel Pendaftaran
Tabel IV.3. Tabel Pembayaran Premi
Tabel IV.4. Tabel Kartu Polis
Tabel IV.4. Tabel Jadwal Implementasi
…………….……………..…………………
……….……………..………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
…
……
16
16
44
45
46
46
53
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A1. Formulir SPAJ
Lampiran A2. Surat Keterangan Kesehatan
Lampiran A3. Kartu Tanda Penduduk
Lampiran A4. Kartu Keluarga
Lampiran B1. Kartu Polis
Lampiran C1. Form Fromulir SPAJ
Lampiran C2. Form Pengajuan Kartu Polis
Lampiran D1. Kwitansi Pembayaran Premi
Pertama
Lampiran E1. Form Login
Lampiran E2. Form Menu Utama
…………….……………..………………………
…………………………………………………..
……….……………..……………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
…
…
58
59
60
61
62
62
63
63
64
64
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada saat ini perkembangan asuransi jiwa berkembang pesat di Indonesia
seiring dengan perkembangan globalisasi. Sehingga dalam waktu singkat,
perkembangan asuransi sudah memasuki kebutuhan yang sangat penting.
Perkembangan asuransi yang cepat ini menimbulkan implikasi yaitu diperlukannya
suatu sistem yang cepat dan terpercaya.
Dalam hal ini khususnya di PT. Asuransi Jiwa Prudential yang semenjak
dahulu sampai sekarang sudah banyak mempunyai nasabah dan akan selalu
menjadikan asuransi jiwa yang lebih baik dibandingkan dengan asuransi-asuransi lain
dalam hal kualitas pelayanan baik itu berupa pembayaran premi, pengajuan klaim
sehingga mendapatkan kepercayaan dari para nasabahnya.
Sistem layanan yang digunakan oleh prudential telah menggunakan sistem
komputerisasi berbasis website dan mobile yang untuk layanan nasabah bernama
SQS (Sales Quotation System) dan layanan pruaccess memalui halaman website
www.pruaccess.prudential.co.id/general/guidelines.action namun memiliki
kelemahan dalam layanan tersebut yaitu layanan tersebut hanya menampilkan
ilustrasi saja dan calon nasabah tidak bisa mendaftar online harus melalui agen,
kemudian dalam proses pembayaran premi pertama nasabah tidak mendapatkan
2
kwitansi premi pertama dan kesulitan dalam pengajuan kartu polis apabila hilang atau
rusak.
Agar calon nasabah asuransi baru dapat dengan mudah untuk menjadi nasabah
asuransi maka diperlukan suatu sistem yang efektif sehingga nasabah asuransi dapat
dengan cepat memperoleh pelayanan asuransi. Berdasarkan hal tersebut maka penulis
membuat perancangan sistem dengan judul: “PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI PENDAFTARAN NASABAH BARU PADA PT ASURANSI
JIWA PRUDENTIAL PAM AGENCY TASIKMALAYA”.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah:
1. Untuk Mengetahui sistem infomasi pendaftaran calon nasabah asuransi pada PT
Asuransi Jiwa Prudential PAM Agency Tasikmalaya
2. Untuk Merancang sistem informasi infomasi pendaftaran calon nasabah asuransi
pada PT Asuransi Jiwa Prudential PAM Agency Tasikmalaya
3. Membantu mengatasi masalah proses layanan bagi calon nasabah atau pemegang
polis baru dalam proses pendaftaran secara lebih efektif.
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat
kelulusan pada Program Diploma Tiga (D.III) untuk program studi Manajemen
Informatika di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika Tasikmalaya.
3
1.3. Metode Penelitian
Menjelaskan metode penelitian dan teknik pengumpulan data yang digunakan
untuk penyusunan Tugas Akhir.
A. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini
menggunakan model waterfall (sommerville, 2007:66) yang terbagi menjadi tiga
tahapan, yaitu:
1. Analisis Kebutuhan
Tahapan ini sangat menekan pada masalah pengumpulan kebutuhan pengguna
pada tingkatan sistem dengan menentukan konsep sistem beserta antar muka yang
menghubungkannya dengan lingkungan sekitar. Hasilnya berupa spesifikasi
sistem.
2. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak
Proses perancangan sistem ini difokuskan pada empat atribut, yaitu struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan detail (algoritma)
prosedural.
3. Implementasi dan Pengujian Unit
Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian
program atau unit program. Kemudian pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa
setiap unit program telah memenuhi spesifikasinya.
B. Teknik pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam melakukan
pengumpulan data untuk pembuatan Tugas Akhir adalah:
4
1. Metode Observasi
Metode observasi merupakan pengamatan dan penelitian secara langsung terhadap
obyek yang diselidiki pada PT Asuransi Prudential PAM Agency Tasikmalaya.
2. Metode Wawancara
Metode wawancara merupakan proses tanya jawab langsung dan sistematis kepada
orang yang mengetahui tentang permasalahan yang sedang diamati yaitu Ibu Dian
Ariesta selaku Branch Financial Planner Prudential PAM Agency Tasikmalaya.
3. Metode Studi Pustaka
Metode ini menggunakan buku-buku, berkas-berkas, laporan yang berkaitan
dengan judul yang diangkat sebagai referensi. Buku-buku tersebut diambil dari
berbagai sumber, baik dari luar maupun dari dalam perusahaan.
1.4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penulisan Tugas Akhir ini membahas tentang sistem
pendaftaran calon nasabah baru dengan memberi batasan yang meliputi prrosedure
wawancara calon nasabah, membuat ilustrasi, pengisian SPAJpemegang polis
mengecek data nasabah, pengesahan dokumen, penyerahan dokumen dan nasabah
menerima Kartu Polis sebagai bukti telah menjadi nasabah di perusahaan asuransi jiwa.
1.5. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis membuat beberapa bab, antara lain
sebagai berikut:
5
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan segala hal yang berkaitan dengan
ikhtisar segala permasalahan serta metode penyusunan dan penyajian
laporan. Umumnya meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, metode
penelitian, ruang lingkup dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi penjelasan-penjelasan kerangka teori dan kerangka berpikir
serta peralatan pendukung sistem (tool system). Dalam kerangka teori,
disajikan teori yang relevan, lengkap, serta menggambarkan struktur
organisasi yang berasal dari sumber-sumber teori dan dari hasil penelitian
tentang permasalahan yang sedang diamati. Sedangkan kerangka berpikir
memaparkan hubungan antar variabel atau teori yang sedang dikemukakan
sehingga hubungan antara permasalahan akan menjadi lebih jelas.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini membahas tentang gambaran umum analisa sistem berjalan, tinjauan
perusahaan, prosedur sistem berjalan, diagram arus data sistem berjalan,
kamus data, spesifikasi sistem berjalan, permasalahan pokok, alternatif
pemecahan masalah. Tinjauan perusahaan yang meliputi sejarah perusahaan,
struktur organisasi, dan fungsinya. Spesifikasi sistem berjalan yang meliputi
spesifikasi bentuk dokumen masukan dan spesifikasi bentuk dokumen
keluaran.
6
BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN
Bab ini membahas tentang gambaran umum rancangan sistem berjalan,
prosedur sistem usulan, diagram arus data sistem usulan, kamus data sistem
usulan, spesifikasi rancangan sistem usulan, spesifikasi sistem komputer,
dan jadwal implementasi. Spesifikasi rancangan sistem usulan yang meliputi
bentuk dokumen masukan, dokumen keluaran, normalisasi file, spesifikasi
file, struktur kode, dan spesifikasi program. Spesifikasi sistem komputer
yang meliputi gambaran spesifikasi sistem secara umum, perangkat keras,
perangkat lunak, dan konfigurasi sistem komputer.
BAB V PENUTUP
Merupakan bab akhir dari laporan Tugas akhir ini, penulis memberikan
kesimpulan dari tugas akhir yang telah ditulis dan juga saran yang
diharapkan berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Definisi Sistem
“Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem, yaitu
kelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok yang menekankan pada
elemen atau komponennya.” Tata Sutabri (2012:17)
Kelompok yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai
suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu.
Sedangkan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponen
mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yeng berinteraksi untuk mencapai
tujuan tertentu. Kedua kelompok definisi ini benar dan tidak bertentangan .
2.2.2. Definisi Sistem Informasi
Menurut Witarto (2004:22) “Sistem Informasi merupakan sistem, yang berisi
jaringan SPD (Sistem Pengolahan Data), yang dilengkapi dengan kanal-kanal
komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data”. Elemen proses dari sistem
informasi antara lain mengumpulkan data data gathering, mengelola data yang
tersimpan, menyebarkan informasi.
8
2.2.3. Karakteristik Sistem
Sebuah sistem juga memiliki karakteristrik atau sifat-sifat yang tertentu, yang
mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Menurut Tata
Sutabri ( 2012:20) karakteristik sistem dibagi menjadi 8 karakteristik:
1. Komponen-komponen sistem (components).
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,yang
bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut
dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang
disebut dengan supra sistem.
2. Batasan sistem (boundary).
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat
dipisah-pisahkan.
3. Lingkungan luar sistem (environments)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan atau batasan sistem
yang mempengaruhi operassi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar
sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga
bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung sistem (interface).
9
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan
penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari satu sistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu
subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati
penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integritas sistem yang membentuk
satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (input).
Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukan sistem yang dapat
berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem (output).
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
7. Pengolah Sistem (process).
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang dapat mengubah masukan
menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (objective).
Suatu siistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik.
Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi tidak ada gunanya.
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah
direncanakan.
2.2.4. Definisi Asuransi
Definisi asuransi menurut Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang
(KUHD) Republik Indonesia :
10
"Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang
penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu
premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan
dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu".
Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam asuransi terkandung 4 unsur yaitu:
1. Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi kepada
pihak penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur.
2. Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah uang
(santunan) kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur
apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tak tertentu.
3. Suatu peristiwa (accident) yang tak terntentu (tidak diketahui sebelumnya).
4. Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena peristiwa
yang tak tertentu.
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
2.2.1. DFD (Data Flow Diagram)
Menurut Jogiyanto (2005:700) “DFD sering digunakan untuk
menggambarkan sebuah sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data itu mengalir, DFD juga digunakan
sebagai alat untuk pengembangan sistem yang terstruktur”.
1. Simbol yang digunakan DFD antara lain:
a. External entity
External entity dapat berupa orang, organisasi, bagian yang berfungsi untuk
memberikan input atau menerima output dari 10ystem, 10ystem dengan notasi
11
kotak.
b. Data flow
Data flow berfungsi menunjukan arus data berupa input untuk 11ystem atau
hasil dari proses 11ystem dengan 11ystem panah mengalir diantara process,
data strore dan external entitiy
c. Process
Process dihasilkan dari suatu kegiatan yang dilakukan external entity dari
hasil arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan data store
yang keluar dari process
d. Data store
Data store merupakan hasil penyimpanan data yang berasal dari process dan
external entity serta data store
2. Aturan main DFD terdapat aturan yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Di dalam Diagram Alir Data tidak boleh menghubungkan antara external
entity dengan external entity secara langsung.
b. Di dalam Diagram Alir Data tidak boleh menghubungkan data store dengan
data store secara langsung.
c. Setiap Diagram Alir Data tidak boleh menghubungkan external entity dengan
data store secara langsung.
d. Setiap proses harus ada alir data yang masuk dan ada data yang keluar.
3. Tahapan pembuatan DFD dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu:
a. Diagram Konteks
12
Diagram konteks dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang
akan diproses untuk menggambarkan 12ystem secara umum.
b. Diagram Nol
Menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam diagram konteks, tetapi
penjabarannya lebih terperinci.
c. Diagram Detail
Dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih detail lagi dari diagram
nol.
Gambar dibawah ini contoh dari Data Flow Diagram (DFD)
AGEN Pengisian SPJ NASABAH
Serahkan Formulir SPJ Terima Formulir SPJ
Serahkan Formulir SPJ ISI,
FC SKK, FC KTP Pengecekan
Dokumen
Terima Formulir SPJ ISI,
FC SKK, FC KTP
Gambar II.1 Contoh DFD (Data Flow Diagram)
2.2.3. ERD (Entity Relationship Diagram)
Objek utama dari pembuatan ERD adalah untuk Menurut (Fathansyah,
2007:88) “ERD merupakan symbol yang menunjukan objek-objek (himpunan entitas)
apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan
13
yang terjadi antara objek-objek tersebut”. model data yang menggunakan beberapa
notasi untuk menggambarkan data alam konteks entitas dan hubungan yang
dideskripsikan oleh data tersebut. Permodelan awal basis data yang paling banyak
digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).
Gambar dibawah ini contoh dari Entity Relationship Diagram (ERD)
Konsumen FormulirMengisinama
alamat
no_pendaftaran
nama
alamat
alamat_pemasangan
pilihan_paket
No_ktp
1 1
Gambar II.2 Contoh ERD (Entity Relationship Diagram)
2.2.4. LRS (Logical record Structure)
Setelah diagram ERD dibentuk kedalam bentuk LRS, maka hasil akhir dari
proses pembentukan tersebut menjadi sebuah diagram yang sudah dapat
menggambarkan basis data yang akan digunakan.
LRS terdiri dari tipe record, yang berupa sebuah persegi dengan field yang
dibutuhkan di dalamnya. LRS terdiri juga dari hubungan antara tipe record tersebut.
Dimana sebuah LRS merupakan salah satu representasi dari struktur record-record
pada tebel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas serta enentukan
14
kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key (FK) digunakan LRS (Logical Record
Structure).
Gambar dibawah ini contoh dari LRS (Logical Record Structure).
Konsumen
No_ktp *namaalamat
Formulir
no_pendaftaran *namaalamatalamat_pemasanganpilihan_paket
Gambar II.3 Contoh LRS (Logical record Structure)
2.2.5. Kamus Data
Arhami (2010:7) “Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”. Juga sebagai katalog
untuk mengetahui detail data seperti sumber dan tujuan data, deskripsi, bentuk, dan
struktur dari data. Kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara
analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir pada sistem.
Kamus data atau data dictionary disebut juga dengan istilah sistem data
dictionary. Isi dari kamus data adalah:
1. Nama arus data
Kamus data dibuat berdasarkan arus data dalam diagram alir data sehingga nama
arus data harus dicatat di kamus data.
2. Alias
15
Merupakan nama lain dari data yang harus dituliskan. Karena sering terdapat data
yang sama tetapi mempunyai nama yang berbeda departemen yang satu dengan
yang lainnya.
3. Bentuk data
Bentuk data berupa dokumen dasar laporan cetak, parameter dan field-field.
4. Arus Data
Menjelaskan dari mana arus data mengalir dan kemana data akan menuju.
5. Penjelasan
Untuk menjelaskan makna dari arus data yang dicatat pada kamus.
6. Periode
Menunjukan kapan terjadi arus data sampai dengan kapan proses program
beserta laporan-laporan dapat dihasilkan.
7. Volume
Volume yang dicatat berupa volume rata-rata dan volume puncak suatu arus data.
8. Struktur data
Menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari elemen-
elemen data. Dalam kamus data dikenal dengan sebutan notasi. Notasi merupakan
kamus data yang mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti dari simbol
yang dijelaskan.
Kamus data mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti dari simbol
yang dijelaskan. Notasi yang dimaksud adalah:
1. Notasi Tipe Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi input dan output suatu data:
16
Tabel II.1 Tabel Notasi Tipe Data
Notasi Keterangan
X Setiap Karakter
9 Angka Numerik
A Karakter Alphabet
Z Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong
. Titik sebagai pemisah pecahan
, Koma sebagai pemisah pecahan
~ Hypen sebagai tanda penghubung
/ Slash sebagai tanda pembagi
Sumber: Jogiyanto (2005:370)
2. Notasi Struktur Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data, antara lain:
Tabel II.2 Tabel Notasi Struktur Data
Notasi Keterangan
= Terdiri dari
+ Dan (and)
( ) Pilihan ( boleh ya atau tidak )
{ } Iterasi atau pengulangan proses
[ ] Pilih salah satu pilihan
| Pemisah pilihan didalam tanda [ ]
* Keterangan atau catatan
@ Petunjuk (key)
Sumber: Jogiyanto (2005:370)
17
2.2.6. Pengkodean
Menurut (Jogiyanto, 2005:384).”Pengkodean digunakan untuk tujuan
mengklasifikasikan data, memasukkan data kedalam komputer dan untuk mengambil
bermacam informasi yang berhubungan denganya”. Kode dapat dibentuk dari
kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus misalnya %, /, -, $, #, &, :, dan
lain sebagainya”.
Angka merupakan simbol yang banyak digunakan pada sistem kode. Akan
tetapi kode yang berbentuk angka lebih dari 6 digit akan sangat sulit diingat. Kode
Numerik (numeric code) menggunakan sepuluh macam kombinasi angka, kode
alphabetic merupakan kode yang menggunakan 26 kombinasi huruf untuk kodenya.
Kode alphanumeric merupakan kode yang menggunakan gabungan angka, huruf,
atau karakter-karakter khusus. Meskipun kode numerik, alphabetik, alphanumerik
merupakan kode yang paling banyak digunakan dalam sistem informasi, tetapi kode
yang lain juga mulai banyak digunakan, seperti misalnya kode batang (bar code). Di
dalam merancang suatu kode harus diperhatikan beberapa hal, yaitu:
1. Harus mudah diingat
Menghubungkan kode dengan objek yang diwakili dengan kodenya adalah cara
yang dapat dilakukan agar kode tersebut mudah di ingat.
2. Harus unik
Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik berarti tidak
ada kode yang kembar.
3. Harus fleksibel
18
Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau
penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode.
4. Harus efisien
Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien bila
direkam disimpan luar komputer.
5. Harus konsisten
Kode harus konsisten dengan kode yang telah dipergunakan. Misalnya perusahaan
hanya membeli barang dari seorang pemasok (supplier), dapat dipergunakan kode
barang yang sudah dipergunakan pemasok.
6. Harus distandardisasi
Kode harus distrandardisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam
organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan kebingungan, salah
pegertian dapat cenderung terjadi kesalahan pemakai bagi yang menggunakan
kode tersebut.
7. Spasi dihindari
Spasi dalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan kesalahan
didalam menggunakannya.
8. Hindari karakter yang mirip
Karakter-karakter yang mirip serupa bentuk dan bunyi pengucapannya sebaiknya
tidak digunakan dalam kode.
9. Panjang kode harus sama
Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama.
19
Menuru Jogiyanto (2005:386) ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat
digunakan di dalam sistem informasi adalah:
1. Kode mnemonik (mnemonic code)
Digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode mnemonik dibuat dengan
dasar singkatan atau mengambil sebagian kerakter dari item yang akan diwakili
dengan kode ini. Umumnya kode ini menggunakan huruf. Akan tetapi dapat juga
menggunakan gabungn huruf dan angka. Kebaikan dari kode ini adalah mudah
diingat dan kelemahannya adalah kode dapat menjadi terlalu panjang.
Contoh :
YG Yogyakarta
SM Semarang
JK Jakarta
2. Kode urut (sequential code)
Kode urut disebut juga dengan kode seri (serial code) merupakan kode yang
nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya. Kebaikan dari kode ini
adalah sangat sederhana, mudah diterapkan, kode dapat pendek tetapi unik, mudah
dicari bila kodenya sudah diketahui, cocok untuk rekaman di file yang
mengunakan nomor record relatif, sehingga nomor record dapat sama dengan
kodenya, dengan demikian file tidak perlu diindeks, baik untuk pengendalian,
karena kode yang hilang dapat mudah diketahui. Kelemahanya adalah
penambahan kode hanya dapat ditambahkan pada akhir urutan dan tidak dapat
disisipkan, tidak mempunyai dasar logika tentang informasi item yang
diwakilinya, kecuali hanya berdasarkan urutannya saja, tidak fleksibel bila terjadi
perubahan kode.
20
Contoh:
a. Kas
b. Piutang Dagang
c. Persediaan Produk Selesai
d. Persediaan Produk Dalam Proses
3. Kode blok (block code)
Mengklasifikasikan item kedalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan
satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang diharapkan.
Kebaikan dari kode blok ini adalah nilai dari kode mempunyai arti, mudah
diperluas, kode dapat ditambah atau dibuang sebagian, proses pembuatan laporan
keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Kelemahannya adalah panjang
kode tergantung dari jumlah bloknya akibatnya kode menjadi cukup panjang, dan
kurang mudah diingat.
Contoh:
Rekening-rekening dalam buku besar:
Blok Kelompok
1000-1999 Aktiva Lancar
2000-2999 Aktiva Tetap
3000-3499 Hutang Lancar
3500-3999 Hutang Jangka Panjang
4000-4999 Modal
4. Kode group (group code)
Merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap-tiap field kode mempunyai
arti. Kebaikan kode ini adalah dari nilai kode mempunyai arti, mudah diperluas,
21
dapat ditambah atau dibuang sebagian, dapat menunjukan jenjang dari data.
Kelemahanya adalah kode dapat menjadi panjang.
Contoh:
X-XXX-XX
Kelompok Biaya-Rincian Biaya Tiap Kelompok-Pusat Pertanggungjawaban
5. Kode Desimal (decimal code)
Mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka decimal dimulai dari angka 0
sampai angka 9 atau dari 00 sampai dengan 99 tergantung dari banyak kelompok.
Contoh:
Aktiva Lancar
00100 Kas
00200 Piutang Dagang
00400 Biaya Dibayar Dimuka
Aktiva Tetap
01100 Tanah
01200 Bangunan Kantor
22
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Pada analisa berjalan ini penulis melakukan peninjauan pada perusahaan PT.
Asuransi Jiwa Prudential PAM Agency Tasikmalaya yang bergerak dalam bidang
asuransi yang semenjak dahulu sampai sekarang sudah banyak mempunyai nasabah
dan akan selalu menjadikan asuransi jiwa yang lebih baik dibandingkan dengan
asuransi-asuransi lain dalam hal kualitas pelayanan baik itu berupa pembayaran
premi, pengajuan klaim sehingga mendapatkan kepercayaan dari para nasabahnya
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Didirikan pada tahun 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential
Indonesia) merupakan bagian dari Prudential plc, sebuah grup perusahaan jasa
keuangan terkemuka di Inggris. Sebagai bagian dari Grup yang berpengalaman lebih
dari 167 tahun di industri asuransi jiwa, Prudential Indonesia memiliki komitmen
untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
PT Prudential Life Assurance memiliki izin usaha di bidang asuransi jiwa
patungan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Indonesia Nomor:
241/KMK.017/1995 tanggal 1 Juni 1995 juncto Surat Menteri Keuangan Nomor:
S.191/MK.6/2001 tanggal 6 Maret 2001 juncto Surat Menteri Keuangan Nomor
S.614/MK.6/2001 tanggal 23 Oktober 2001 juncto Surat Menteri Keuangan Nomor
S-9077/BL/2008 tanggal 19 Desember 2008.
23
Sejak peluncuran produk asuransi terkait investasi (unit link) pertamanya di
tahun 1999, Prudential Indonesia telah menjadi pemimpin pasar untuk kategori
produk tersebut di Indonesia. Prudential Indonesia menyediakan berbagai produk dan
layanan yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi setiap kebutuhan keuangan
para nasabahnya di Indonesia.
Sampai 31 Desember 2015, Prudential Indonesia memiliki kantor pusat di
Jakarta dan kantor pemasaran di Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar, Batam dan
Semarang. Prudential Indonesia melayani lebih dari 2,5 juta nasabah melalui lebih
dari 251.000 tenaga pemasar di 394 Kantor Pemasaran Mandiri (KPM) di seluruh
Nusantara termasuk Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta, Batam dan
Bali.
Misi Kami
"Menjadi perusahaan Jasa Keuangan Ritel terbaik di Indonesia, melampaui
pengharapan para nasabah, tenaga pemasaran, staf dan pemegang saham dengan
memberikan pelayanan sempurna, produk berkualitas, tenaga pemasaran profesional
yang berkomitmen tinggi serta menghasilkan pendapatan investasi yang
menguntungkan."
Empat Pilar Misi
Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Misi, PT Prudential Life Assurance
memiliki Empat Pilar, yaitu fondasi yang merupakan dasar berdiri dan
berkembangnya perusahaan serta yang membedakannya dengan perusahaan-
perusahaan lain. Berikut ini adalah Empat Pilar:
1. Semangat untuk selalu menjadi yang terbaik
24
Untuk memberikan yang terbaik dan memperbaiki kemampuan untuk
mendapatkan hasil yang terbaik pula.
2. Organisasi yang memberikan kesempatan belajarMemberikan kesempatan kepada
setiap orang di perusahaan untuk mendapatkan pengetahuan, keahlian dan
pengembangan pribadi melalui berbagi training.
3. Bekerja sebagai suatu keluarga
Bekerja bergandengan tangan sebagai satu keluarga besar memperlakukan satu
sama lainnya dengan rasa hormat dan penuh kasih untuk menciptakan suasana
penuh pengertian.
4. Integritas dan Keuntungan yang merata bagi semua pihak yang terkait dengan
perusahaan.
Komitmen untuk selalu memiliki integritas dalam setiap hal, menyediakan
pelayanan terbaik untuk nasabah, menghargai setiap orang dengan adil
berdasarkan nilai tambah bisnis, berkomunikasi dengan jelas dan memberikan
pendapatan penghasilan yang baik ke setiap orang (tanpa diskriminasi).
Nilai-nilai Inti Kami
PT Prudential Life Assurance menjalankan "Core Values" (nilai-nilai inti) yang
dikembangkan oleh Prudential Corporation Asia (PCA) sebagai panduan kepada
setiap orang di perusahaan dalam bekerja.
1. Berinovasi dan menciptakan peluang - kita terus berinovasi dan menantang diri
untuk menciptakan peluang.
25
2. Menunjukkan rasa peduli dan memahami - kita mengerti dan peduli akan
kebutuhan dan harapan para karyawan, nasabah, agen, mitra kerja, dan para
pemegang saham.
3. Bekerja sama - kita menegakkan keterbukaan, saling percaya, dan kerja sama tim
di seluruh tingkatan organisasi.
4. Memberikan yang terbaik - kita memenuhi janji kita dan memberikan yang
terbaik berdasarkan harapan yang jelas dari para stakeholders, sambil terus
menjaga integritas kita di setiap waktu.
Kredo Kami:
"Hanya dengan mendengarkan, kami dapat memahami apa yang dibutuhkan
masyarakat, dan hanya dengan memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, kami
dapat memberikan produk dan tingkat pelayanan sesuai dengan yang diharapkan.”
3.1.2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan kerangka kerja dimana di dalamnya
digambarkan hubungan, wewenang dan tanggung jawab. Struktur organisasi ini
disusun sedemikian rupa sesuai dengan tugas masing-masing dengan maksud agar
dapat bekerja sama secara efektif dan efisien.
26
PRESIDEN
DIREKTUR
DIREKTUR
PEMASARAN &
KOMUNIKASI
KORPORAT
DIREKTUR
OPERASIONAL
DIREKTUR
KEUANGAN
DIREKTUR
PENELITIAN &
PENGEMBANGAN
DIREKTUR
PENGEMBANGAN
KEAGENAN
KEPALA
DEPARTEMEN
HUKUM &
KEPATUHAN
KEPALA
DEPARTEMEN
DISTRIBUSI
KEMITRAAN
KEPALA
DEPARTEMEN
AKTURIA
PENGAWAS
KEUANGAN
KEPALA
DEPARTEMEN
SDM
SPESIALIS
MANAJEMEN
RISIKO
KEPALA
DEPARTEMEN
TEKNOLOGI
INFORMASI
STRUKTUR ORGANISASI PRUDENTIAL INDONESIA
Gambar III.1 Struktur Organisasi
Sumber: (http://www.prudential.co.id/corp/prudential_in_id/header/aboutus/)
3.2. Prosedur Sistem Berjalan
Prosedur sistem berjalan pada sistem pendaftaran nasabah baru adalah sebagai
berikut:
A. Prosedur Pingisian SPAJ
Pada tahap ini Agen akan menawarkan produk asuransi Prudential dengan
mengajukan wawancara mengenai riwayat kesehatan calon Nasabah, kemudian
Agen membuat ilustrasi asuransi sebagai gambaran berapa besar biaya premi
sesuai dengan pilihan calon Nasabah, apabila vcalon Nasabah dan Agen telah
sepakat untuk pembayaran premi sesuai dengan ilsutrasi maka Agen akan
memberikan Formulir SPAJ kepada Nasabah untuk mengisi Formulir SPAJ
dengan lengkap kemudian diserahkan kepada Agen selain itu calon Nasabah
diwajibkan untuk melengkapi foto copy KTP, Kartu Keluarga dan Surat
Keterangan Kesahatan.
27
B. Prosedur Pengecekan Dokumen
Pada tahap ini setelah calon Nasabah melengkapi dokumen dan mengisi formulir
SPAJ, Nasabah memberikan kembali formulir SPAJ, Dokumen, serta uang
pembayaran premi pertama. Kemudian Agen kembali mengecek apakah dokumen
telah lengkap dan Formulir diisi dengan benar untuk selanjutnya diserahkan ke
bagian Supervisior
C. Prosedur Pengesahan Dokumen
Pada tahap ini Agen meyerahkan Formulir SPAJ yang telah diiis oleh Nasbah ke
bagian Supervisior disertai Surat Keterangan Kesehatan dan fotokopi Kartu Tanda
Penduduk dan foto copy Kartu Keluarga yang masih berlaku dan uang
pembayaran premi pertama. Kemudian bagian Supervisor akan memeriksa
kembali kelengkapan dokumen dan Formulir SPAJ bila telah lengkap dan sesuai
bagian Supervisior mengACC formulir SPAJ dan menandatanganinya untuk
diserahkan ke bagian Administrasi.
D. Prosedur Penyerahan Dokumen
Bagian Supervisior menyerahkan dokumen, formulir SPAJ yang sudah di isi oleh
Nasabah dan di tandatangani untuk diserahkan ke bagian Administrasi untuk
meregistrasi data nasabah serta mengajukan Kartu Polis ke Kantor Pusat, Setelah
menerima data nasabah maka Kantor Pusat menerbitkan Kartu Polis dan
dikirimkan kepada bagian Administrasi tersebut kemudian Agen menyerahkan
Kartu Polis tersebut ke Nasabah.
28
3.3. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan
A. Diagram Konteks Sistem Berjalan
Gambar III.2 Diagram Konteks Sistem Berjalan
Menawarkan Produk,
Membuat Ilsutrasi,
Serahkan Formulir SPAJ,
Kartu PolisTerima + Isi Formulir SPAJ, Kartu Polis
Serahkan Formulir SPAJ, FC SKK,
FC KTP, FC KK, Uang Pembayaran Premi Pertama
Terima Formulir SPAJ, FC SKK, FC KTP,
FC KK, Uang Pembayaran Premi Pertama,
Kartu Polis
Terima Formulir SPAJ,
FC SKK, FC KTP, FC KK
Uang Pembayaran Premi Pertama
Serahkan ACC Formulir SPAJ ISI,
FC SKK, FC KTP, FC KK
Uang Pembayaran Premi Pertama
Terima ACC Formulir SPAJ,
FC SKK, FC KTP, FC KK
Uang Pembayaran Premi Pertama,
Kartu Polis
Input Data Formulir SPAJ,
Pengajuan Kartu Polis
Data F
orm
ulir S
PA
J,
Pen
gaju
an K
artu P
olis
Cetak
Kartu
Polis
AGENNASABAH
ADMINISTRASI
KANTOR PUSAT
SUPERVISIOR
SISFO PENDAFTARAN CALON NASABAH
BARU PT ASURANSI
JIWA PRUDENTIAL
Keterangan:
SPAJ = Surat Pengajuan Asuransi Jiwa
SKK = Surat Keterangan Kesehatan
KK = Kartu Keluarga
KTP = Kartu Tanda Penduduk
29
B. Diagram Nol Sistem Berjalan
AGEN1.0
Pengisian SPAJNASABAH
Menawarkan Produk,
Membuat Ilsutrasi,
Serahkan Formulir SPAJ Terima + Isi Formulir SPAJ
Serahkan Formulir SPAJ, FC
SKK, FC KTP, FC KK,
Membayar Premi Pertama 2.0
Pengecekan
Dokumen
Terima Formulir SPAJ, FC SKK, FC
KTP, FC KK, Uang Premi Pertama
D1 Arsif Formulir SPAJData Formulir SPAJ
3.0
Pengesahan
Dokumen
SUPERVISOR
Serahkan ACC Formulir SPAJ,
FC SKK, FC KTP, FC KK
Uang Pembayaran Premi Pertama
Terima Formulir SPAJ,
FC SKK, FC KTP, FC KK
Uang Premi Pertama
4.0
Penyerahan
Dokumen
ADMINISTRASI
Terima ACC Formulir SPAJ,
FC SKK, FC KTP, FC KK
Uang Pembayaran Premi Pertama
Serahkan Formulir SPAJ,
FC SKK, FC KTP, FC KK, Uang Premi Pertama
KANTOR PUSAT
Input Data Formulir SPAJ,
Kartu Polis
Data Formulir SPAJ, Pengajuan Kartu Polis
Cetak Kartu PolisKartu Polis
Kartu Polis
Kartu Polis
D2 File Data Formulir SPAJData Formulir SPAJ
Gambar III.3 Diagram Nol Sistem Berjalan
Keterangan:
SPAJ = Surat Pengajuan Asuransi Jiwa
SKK = Surat Keterangan Kesehatan
KK = Kartu Keluarga
KTP = Kartu Tanda Penduduk
30
3.4. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan
A. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
Yang termasuk sebagai dokumen masukan adalah :
1. Nama dokumen : Formulir SPAJ
Fungsi : Formulir Isian Untuk Menjadi Nasabah
Sumber : Agen
Tujuan : Nasabah
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap Melakukan Pendaftaran
Bentuk : Lampiran A.1
2. Nama dokumen : Surat Keterangan Kesehatan
Fungsi : Persyaratan pengajuan asuransi
Sumber : Nasabah
Tujuan : Agen, Supervisior, Administrasi
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap Melakukan Pengajuan Pinjaman
Bentuk : Lampiran A.2
3. Nama dokumen : Kartu Tanda Penduduk
Fungsi : Persyaratan pengajuan asuransi
Sumber : Nasabah
Tujuan : Agen, Supervisior, Administrasi
31
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap Melakukan Pengajuan Pinjaman
Bentuk : Lampiran A.3
4. Nama dokumen : Kartu Keluarga
Fungsi : Persyaratan pengajuan asuransi
Sumber : Nasabah
Tujuan : Agen, Supervisior, Administrasi
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap Melakukan Pengajuan Pinjaman
Bentuk : Lampiran A.4
B. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
Yang termasuk dokumen keluaran yaitu:
1. Nama dokumen : Kartu Polis
Fungsi : Nomor Rekening Nasabah yang sudah terdaftar
Sumber : Agen, Kantor Pusat, Administrasi
Tujuan : Nasabah
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap Pendaftaran SPAJ
Bentuk : Lampiran B.1
32
3.5. Permasalahan Pokok
Berdasarakan hasil analisa sistem berjalan didapatkan beberapa permasalahan
pokok dari sistem pendaftaran Nasabah Baru yaitu:
1. Calon nasabah tidak bisa mendaftar online harus melalui Agen.
2. Nasabah tidak mendapatkan Kwitansi Premi Pertama dari Agen.
3. Pengajuan Kehilangan Kartu Polis tidak bisa dilakukan secara online oleh
Nasabah
3.6. Pemecahan Masalah
Berdasarakan permasalahan diatas Penulis dapat menemukan pemecahan
masalah dari sistem pendaftaran Nasabah Baru yaitu:
1. Calon nasabah bisa mendaftar online tanpa harus melalui Agen.
2. Nasabah mendapatkan kwitansi pembayaran pertama dari agen dan bisa
mengecek pembayaran pertamanya melalui website sebagai bukti pembayaran
pertama.
3. Pengajuan Kartu Polis bisa dilakukan secara online oleh Nasabah apabila Kartu
Polis hilang.
33
BAB IV
RANCANGAN SISTEM USULAN
4.1. Umum
Setiap kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan sangat memerlukan
kecepatan, ketepatan serta keakuratan dalam pengoperasian, terutama dalam hal
prosedur proses pendaftran calon pemegang polis atau nasabah. Seperti halnya yang
terjadi di Agen Asuransi Jiwa Prudential PAM Agency Tasikmalaya, dimana masih
terdapat prosedur yang dirasakan dapat menghambat tercapainya tujuan serta sasaran
dalam bekerja secara cepat, tepat dan akurat.
Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu prosedur yang baru dalam sistem yang ada
yang dapat lebih membantu, diantaranya dengan melakukan modifikasi terhadap
sistem yang ada sehingga bisa diperoleh data dan informasi yang up to date dan juga
mengatasi kendala dalam kegiatan tersebut. Berawal dari alasan inilah, penulis ingin
mengajukan sistem usulan ini, serta diharapkan dapat membantu memecahkan
permasalahan yang ada.
34
4.2. Prosedur Sistem Usulan
Pada sistem usulan ini, Asuransi Jiwa Prudential melakukan usulan dengan
merancang sistem yang lebih membantu memperoleh data yang up to date. Untuk
lebih jelasnya prosedur dari sistem usulan adalah sebagai berikut:
A. Proses Pingisian SPAJ
Pada tahap ini Agen akan menawarkan produk asuransi Prudential dengan
mengajukan wawancara mengenai riwayat kesehatan calon Nasabah, kemudian
Agen membuat ilustrasi asuransi sebagai gambaran berapa besar biaya premi
sesuai dengan pilihan calon Nasabah, apabila calon Nasabah dan Agen telah
sepakat untuk pembayaran premi sesuai dengan ilsutrasi maka Agen akan
mendaftarkan dan membuat akun Nasabah pada form registrasi online, calon
Nasabah diwajibkan untuk melengkapi data nasabah dan isian formulir SPAJ dan
upload KTP, Kartu Keluarga dan Surat Keterangan Kesehatan.
B. Proses Pengecekan Dokumen
Pada tahap ini setelah calon Nasabah melengkapi upload dokumen dan mengisi
formulir SPAJ, Nasabah dapat mengecek dan mencetak Formulir SPAJ sebagai
bukti keikutsertaan anggota dan mendapatkan kwitansi dari agen dan dapat
mengecek pembayaran premi pertama melalui website sebagai bukti pembayaran
pertama. Bagian Supervisor maupun Agen bisa langsung mengecek data Nasabah
dari Form Registrasi yang diisi nasabah
35
C. Proses Pengesahan Dokumen
Pada tahap ini Agen meyerahkan Bukti Cetak Formulir SPAJ dan Kwitansi Uang
Pembayaran Premi Pertama. Kemudian bagian Supervisor akan memeriksa
kembali kelengkapan dokumen dan Formulir SPAJ bila telah lengkap dan sesuai
bagian Supervisior meng ACC formulir SPAJ dan menandatanganinya untuk
diserahkan ke bagian Administrasi.
D. Proses Penyerahan Dokumen
Bagian Supervisior menyerahkan dokumen, formulir SPAJ yang sudah di isi oleh
Nasabah dan di tandatangani untuk diserahkan ke bagian Administrasi untuk
meregistrasi data nasabah serta mengajukan Kartu Polis ke Kantor Pusat, Setelah
menerima data nasabah maka Kantor Pusat menerbitkan Kartu Polis dan
dikirimkan kepada bagian Administrasi tersebut kemudian Agen menyerahkan
Kartu Polis dan Kwitansi Pembayaran Premi Pertama kepada Nasabah dan
apabila Nasabah kehilangan Kartu Polis bisa mengajukan langsung melalui
website tanpa harus ke Agen.
36
4.3. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Usulan
Berikut adalah tahapan-tahapan diagram alir data sistem usulan yang terdiri
dari :
A. Diagram Kontek Sistem Usulan
Gambar IV.1 Diagram Konteks Sistem Usulan
Menawarkan Produk, Membuat Ilsutras,
Kwitansi Pembayaran Premi Pertama
Pengajuan Kartu Polis
Pen
gaju
an K
artu P
olis
Cetak
Kartu
Polis
AGENNASABAH
ADMINISTRASI
KANTOR PUSAT
SUPERVISIOR
SISFO PENDAFTARAN CALON NASABAH
BARU PT ASURANSI
JIWA PRUDENTIAL
Keterangan:
SPAJ = Surat Pengajuan Asuransi Jiwa
SKK = Surat Keterangan Kesehatan
KK = Kartu Keluarga
KTP = Kartu Tanda Penduduk
Isi SPAJ + upload SKK,KTP, KK, Terima Kwitansi Pembayaran Premi Pertama,Terima Kartu Polis
Cetak Formulir SPAJ,
Serahkan Uang Pembayaran Premi Pertama,Pengajuan Kartu Polis
Cek SPAJ, terima dan input Uang Premi,
Terima SPAJ,
Uang Pemi Pertama
Serahkan ACC Formulir SPAJ
Terima ACC SPAJ
37
B. Diagram Nol Sistem Usulan
AGEN1.0
Pengisian SPAJNASABAH
Menawarkan Produk,
Membuat Ilsutrasi,Input Formulir SPAJ +
Upload KTP, KK, SKK
Cetak Formulir SPAJ,
Uang Pembayaran Premi Pertama2.0
Pengecekan Dokumen
Cek Input dan Upload Dokumen,
Terima Formulir SPAJ,
Terima Uang Pembayaran Premi Pertama
D1 File Formulir SPAJData Formulir SPAJ
3.0
Pengesahan DokumenSUPERVISOR
Serahkan ACC Formulir SPAJ,
Uang Pembayaran Premi Pertama
Serahkan Formulir SPAJ, Uang Pembayaran Premi Pertama
4.0
Penyerahan DokumenADMINISTRASI
Terima ACC Formulir SPAJ,
Uang Pembayaran Premi Pertama
Serahkan Formulir SPAJ,
Uang Pembayaran Premi Pertama
KANTOR PUSAT
Pengajuan Kartu Polis
Pengajuan Kartu Polis
Cetak Kartu PolisKartu Polis
Kartu Polis,
Kwitansi Pembayaran Premi Pertama
Gambar IV.2 Diagram Nol Sistem Usulan
Keterangan:
SPAJ = Surat Pengajuan Asuransi Jiwa
SKK = Surat Keterangan Kesehatan
KK = Kartu Keluarga
KTP = Kartu Tanda Penduduk
D2 Berkas Kwitansi Premi Pertama
Data Pembayaran Premi Pertama
Pen
gaju
an K
artu P
olis
Kartu Polis,
Kwitansi Pembayaran Premi Pertama
38
4.4. Kamus Data Sistem Usulan
1. Nama Arus Data : Data Nasabah
Alias : Data Nasabah
Bentuk Data : File
Arus Data : Proses 1.0 Agen ke Nasabah
Penjelasan : Input data Nasabah
Periode : Setiap terjadi pendaftaran Nasabah Baru
Struktur data : Header + Isi
Header
Header = Logo + Judul
Judul = *Data Nasabah*
ISI
Isi = Data Calon Pemegang Polis
1{ @ no_KTP + nm_lengkap + alamat + tmpt_lahir +
tgl_lahir + jns_klmn + agama}N
2. Nama Arus Data : Data Formulir SPAJ
Alias : Data_SPAJ
Bentuk Data : File
Arus Data : Proses 1.0 Agen ke Nasabah
Penjelasan : Input data pengisian Formulir SPAJ
Periode : Setiap terjadi pendaftaran Nasabah Baru
Struktur data : Header + Isi + Footer
39
Header
Header = Logo + Judul
Judul = *Formulir Surat Pengajuan Asuransi Jiwa (SPAJ)*
ISI
Isi = Data Calon Pemegang Polis
1{ @no_SPAJ + no_KTP + sumber_penghasilan_perbulan
+ total_penghasilan_perbulan + jml_tanggungan +
hubungan_saudara+ jenis_investasi+
rencana_keuangan+pilihan_produk}N
Footer
Footer = *TTD Nasabah TTD Agen*
3. Nama Arus Data : Data Pembayaran Premi Pertama
Alias : Data_Pembayaran_Premi_Pertama
Bentuk Data : Kertas
Arus Data : Proses 2.0 – Nasabah – ke Agen
Penjelasan : Informasi bukti pembayaran kwitansi premi pertama
Periode : Setiap terjadi pembayaran premi pertama
Struktur data : Header + Isi + Footer
Header
Header = Logo + Judul
Judul = *Kwitansi Pembayaran Premi Pertama*
ISI
40
Isi = Pembayaran Premi Pertama
1{ @no_kwitansi + no_KTP + no_SPAJ + jml_byr }1
Footer
Footer = *TTD Nasabah TTD Agen*
4. Nama Arus Data : Data Kartu Polis
Alias : Data_Kartu_Polis
Bentuk Data : Kartu
Arus Data : Proses 4.0 – Admin – ke Kantor Pusat - Nasabah
Penjelasan : Informasi bukti pemegang polis
Periode : Setiap terjadi klaim asuransi
Struktur data : Header + Isi
Header
Header = Logo + Judul
Judul = *Logo Prudential*
ISI
Isi = Data Calon Pemegang Polis
1{no_SPAJ + no_KTP + nm_lengkap }1
4.5 Spesifikasi Rancangan Sistem Usulan
4.5.1 Bentuk Dokumen Masukan
Dokumen masukan yang digunakan pada sistem usulan adalah:
1. Nama Dokumen : Data Formulir SPAJ
41
Fungsi : Berisi Data Identitas Nasabah
Sumber : Nasabah
Tujuan : Agen, Supervisior, Administrsi, Kantor Pusat
Media : Aplikasi
Jumlah : 1 Form
Frekuensi : Setiap melakukan pendaftaran
Bentuk : Lampiran C1
2. Nama Dokumen : Data Kartu Pemegang Polis
Fungsi : Berisi Data Pengajuan Kartu Polis
Sumber : Administrasi - Kantor Pusat
Tujuan : Nasabah
Media : Aplikasi
Jumlah : 1 Form
Frekuensi : Setiap mengajukan Kartu Polis baru
Bentuk : Lampiran C2
4.5.2 Bentuk Dokumen Keluaran
Bentuk rancangan dokumen-dokumen keluaran yang digunakan pada sistem
usulan, dapat berupa:
1. Nama Dokumen : Data Pembayaran Premi Pertama
Fungsi : Berisi Data Kwitansi Pembayaran Premi Pertama
Sumber : Nasabah
Tujuan : Agen
42
Media : Aplikasi
Jumlah : 1 Form
Frekuensi : Setiap melakukan transaksi Pembayaran Premi Pertama
Bentuk : Lampiran D1
4.5.3. Entity Relationship Diagram
Penggambaran proses relasi yang telah dibuat pada diagram alir data di
kembangkan kembali ke dalam bentuk Entity Relational Diagram, sehingga
hubungan antar entity satu dengan lainnya dapat terlihat dan melibatkan rancangan
field-field di dalam database. Berikut adalaha ERD yang dibuat untuk pendaftaran
Nasabah Baru
Nasabah
jns_kelamin
Mengisi Pendaftaran
Melakukan
Pembayaran
Premi Pertama
agama
nm_lengkap
alamat
tmpt_lahir
tgl_lahir
no_KTP
1 1
1
1
no_SPAJ
no_KTP
sumber_penghasilan_perbulan
total_penghasilan_perbulan
jml_tanggungan
rencana_keuangan jenis _investasi
hubungan_saudara
pilihan_produk
jml_bayarno_SPAJ
no_kwitansi
MendapatkanKartu Polis11
no_SPAJ No_KTP
Keterangn
Gambar IV.3 Entity Relationship Diagram
43
4.5.4. Logical Record Structure
no_KTP *
nm_lengkap
alamat
tmpt_lahir
tgl_lahir
jns_klmn
agama
no_KTP *
nm_lengkap
alamat
tmpt_lahir
tgl_lahir
jns_klmn
agama
no_SPAJ *
no_KTP **sumber_penghasilan_perbulantotal_penghasilan_perbulanjml_tanggunganhungunagn_saudarajenis_investasirencana_keuanganpilihan_produk
no_SPAJ *
no_KTP **sumber_penghasilan_perbulantotal_penghasilan_perbulanjml_tanggunganhungunagn_saudarajenis_investasirencana_keuanganpilihan_produk
no_kwitansi *no_SPAJ **no_ktpjml_bayar
no_kwitansi *no_SPAJ **no_ktpjml_bayar
1 1
1
1
Gambar IV.4 Logical Record Structure
NasabahPendaftaran
Pembayaran Premi Pertama
no_SPAJ **
no_KTP
Keterangan
no_SPAJ **
no_KTP
Keterangan
Kartu Polis
1
1
44
4.5.5. Spesifikasi File
a. File Data Nasabah
Nama File : File Data Nasabah
Akronim : tbl_nasabah
Fungsi : Menginput data identitas Nasabah
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media Type : Hard Disk
Panjang Record : 296
Kunci Field : no_KTP
Software : PHPMyAdmin
Tabel IV.1. Tabel Nasabah
Field Name Akronim Type Wi
dth Keterangan
NO_KTP NOMOR KTP VARCHAR 16 Primary Key
NM_LENGKAP NAMA LENGKAP VARCHAR 100
ALAMAT ALAMAT VARCHAR 100
TMPT_LAHIR TEMPAT LAHIR VARCHAR 50
TGL_LAHIR TANGGAL LAHIR DATE 10
JNS_KLMN JENIS KELAMIN VARCHAR 10
AGAMA AGAMA VARCHAR 10
b. File Data Pendaftaran
Nama File : File Data Pendaftaran
Akronim : tbl_pendaftaran
Fungsi : untuk mengetahui jumlah data pendaftaran
45
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media Type : Hard Disk
Panjang Record : 102
Kunci Field : no_SPAJ
Software : PHPMyAdmin
Tabel IV.2. Tabel Pendaftaran
Field Name Akronim Type Width Ket
NO_SPAJ NO SPAJ VARCHAR 9 PRIMARY KEY
NO_KTP NO KTP VARCHAR 16 FOREIGN KEY
SUMBER_PENGHASILAN_PERBULAN SUMBER PENGHASILAN PERBULAN INT 11
TOTAL_PENGHASILAN_PERBULAN TOTAL PENGHASILAN PERBULAN INT 11
JML_TANGGUNGAN JUMLAH TANGGUNGAN INT 11
HUBUNGAN_SAUDARA HUBUNGAN SAUDARA VARCHAR 11
JENIS_INVESTASI JENIS INVESTASI VARCHAR 11
RENCANA_KEUANGAN RENCANA KEUANGAN VARCHAR 11
PILIHAN_PRODUK PILIHAN PRODUK VARCHAR 11
c. File Data Pembayaran Premi Pertama
Nama File : File Data Pembayaran Premi Pertama
Akronim : tbl_premi
Fungsi : Mengetahui jumlah pembayaran premi pertama
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media Type : Hard Disk
Panjang Record : 48
Kunci Field : no_kwitansi
46
Software : PHPMyAdmin
Tabel IV.3. Tabel Pembayaran Premi Pertama
Field Name Akronim Type Width Keterangan
NO_KWITANSI NO KWITANSI VARCHAR 12 PRIMARY KEY
NO_SPAJ NO SPAJ VARCHAR 9 FOREIGN KEY
NO_KTP NO KTP VARCHAR 16
JML_BAYAR JUMLAH BAYAR INT 11
d. File Data Kartu Polis
Nama File : File Data Kartu Polis
Akronim : tbl_kartupolis
Fungsi : No rekening nasabah yag sudah terdaftar
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media Type : Hard Disk
Panjang Record : 125
Kunci Field : -
Software : PHPMyAdmin
Tabel IV.3. Tabel Kartu Polis
Field Name Akronim Type Width Keterangan
NO_SPAJ NO SPAJ VARCHAR 9 PRIMARY KEY
NO_KTP NO KTP VARCHAR 16 FOREIGN KEY
KETERANGAN KETERANGAN VARCHAR 50
47
4.5.6. Struktur Kode
1. NOMOR KTP
1.
99 (1-2) : Kode provinsi dimana NIK diterbitkan
99 (3-4): Kode kabupaten / kota dimana NIK diterbitkan.
99 (5-6) : Kode kecamatan dimana NIK diterbitkan.
99 (7-8) : Tanggal lahir. Jika perempuan, tanggalnya ditambah 40. Misalnya tanggal
04 akan menjadi 44.
99 (9-10) : Bulan lahir
99( 11-12) : Dua angka terakhir tahun lahir.
9999 (13-16) : Nomor urut 0001-9999. Berurut sesuai dengan 12 angka sebelumnya.
Contoh: 327801101019990001
Keterangan
32 : Provinsi
78 : Kota/KAB
01 : Kecamatan
10 : Tanggal 10
10 : Bulan Oktober
1999 : Tahun 1999
0001 : Urutan
9 9 9 9
9
9 9 9 9 9 9 9
9
9 9 9 9 9
48
2. NOMOR SPAJ
no urut
Contoh: 116478153
Keterangan
116478153 : No Urut
2. NOMOR KWITANSI
Kode Bulan Tahun no urut
Contoh: PP0720160001
Keterangan
PP : Initial dari kode pembayaran premi pertama
07 : Bulan
2016 : Tahun
0001 : No Urut
4.5.7. Spesifikasi Program
LOGIN
INPUT FORMULIR
SPAJ
CEK PEMBAYARAN
PREMI PERTAMA
PENGAJUAN KARTU
POLISLOGOUT
Gambar IV.5 Struktur Navigasi
9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
D
9
9 9 9 9 9 9 9 9 9 X X
D
9
49
1. Spesifikasi Program Login
Nama Program : Program Menu Login
Akronim : Login.html
Fungsi : Program ini merupakan tampilan awal untuk masuk
ke menu utama
Index Program : -
Bahasa Pemrograman : PHP
Program Lampiran : Lihat Lampiran E1
Proses Program :Memasukan username dan password kalau benar
masuk ke menu utama
2. Spesifikasi Program Menu Utama
Nama Program : Program Menu Utama
Akronim : MenuUtama.html
Fungsi : Program ini merupakan tampilan awal yang di
dalamnya terdiri dari menu utama dan submenu yang
bisa digunakan untuk mengakses program.
Index Program : -
Bahasa Pemrograman : PHP
Program Lampiran : Lihat Lampiran E2
Proses Program : Di dalam menu utama terdapat berbagai menu dan
submenu sebagai berikut:
a. Menu Input Formulir SPAJ
50
b. Menu Pembayaran Kwitansi Premi Pertama
c. Menu Pengajuan Kartu Polis
d. Menu Logout
a. Spesifikasi Program Program Menu Input Formulir SPAJ
Nama Program : Program Menu Data Formulir
Akronim : Formulir_SPAJ.html
Fungsi : Program ini berfungsi input dan cetak data
formulir SPAJ
Index Program : -
Bahasa Pemrograman : PHP
Program Lampiran : Lihat Lampiran C1
b. Spesifikasi Program Menu Pembayaran Premi Pertama
Nama Program : Program Menu Pemabyaran Premi Pertama
Akronim : premi_pertama.html
Fungsi : Cek pembayran premi pertama
Index Program : -
Bahasa Pemrograman : PHP
Program Lampiran : Lihat Lampiran D1
Proses Program : Nasabah dapat cek Pembayran Premi Pertama
c. Spesifikasi Program Menu Pengajuan Kartu Polis
Nama Program : Program Menu Pengajuan Kartu Polis
Akronim : kartu_polis.php
51
Fungsi : Program ini berfungsi mengajukan kartu polis
yang hilang
Index Program : -
Bahasa Pemrograman : PHP
Program Lampiran : Lihat Lampiran C2
Proses Program : Nasabah menginput kartu pengajuan polis yang
hilang, bagian administrasi bisa melihat dan
mengajukan ke kantor pusat
4.6. Spesifikasi Sistem Komputer
4.6.1 Umum
Komputer merupakan peralatan (device) yang bekerja dibawah kontrol
program yang tersimpan, secara otomatis menerima, menyimpan, dam memproses
data untuk menghasilkan infromasi yang merupakan hasil dari pemrosesan tersebut.
Pengolahan data dengan menggunakan komputer dapat dikatakan Pengolahan
Data Elektrik (PDE) atau Electronik Data Processing (EDP). Dengan begitu PDE
adalah proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berarti berupa suatu
informasi dengan menggunakan suatu alat eletronik yaitu komputer.
4.6.2 Perangkat Keras
Perangkat keras berasal dari kata perangkat dan keras, dalam bahasi Inggris
yaitu Hardware. Hardware itu sendiri berasal dari kata “computer heard-were”.
Istilah umum yang sering digunakan untuk hardware adalah mendeskripsikan seluruh
52
elemen elektronik dan mekanik dari komputer, bersamaan dengan peralatan yang
digunakan dengan komputer. Perangkat keras pendukung sistem komputerisasi ini
adalah sebagai berikut:
a. CPU
1) Processor Intel® Pentium 4® CPU P620 @2.13GHz
2) RAM DDR3 2048MB
3) Hard Disk 500 GB
b. Mouse standar
c. Keyboard 110-102 keys
d. Monitor 12”
4.6.3. Perangkat Lunak
Perangkat lunak berasal dari kata perangkat dan lunak dalam bahasa inggris
yaitu software. Software merupakan komponen dalam data processing sistem yang
berupa program-program dan teknik-teknik lain untuk mengontrol sistem. Pada
umumnya, istilah umum yang sering digunakan untuk software adalah
mendeskripsikan semua macam program yang bisa digunakan pada sistem komputer
bersama dengan dokumentasinya yang tergabung. Perangkat lunak yang mendukung
pembuatan program aplikasi ini adalah sebagai berikut:
a. Sistem Operasi : windows 7
b. Program design : PHP
c. Database : PHPMyAdmin
53
4.7. Jadwal Implementasi
Tabel IV.4 Jadwal Implementasi
No KEGIATAN
WAKTU
BULAN I BULAN II BULAN III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan data awal
2 Analisa
3 Desain Sistem
4 Desain Perangkat Lunak
5 Pembuatan
6 Tes Program
7 Pelatihan
8
Pembuatan Buku
Petunjuk
9 Evaluasi & Operasional
54
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hal-hal yang telah penulis uraikan pada bab-bab sebelumnya,
maka diharapkan dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Nasabah atau pemegang polis baru dalam proses pendaftaran dapat lebih efektif
karena pengisian formulir dapat dilakukan secara online.
2. Nasabah mendapatkan kwitansi pembayaran pertama dari agen dan bisa mengecek
pembayaran pertamanya melalui website sebagai bukti pembayaran pertama.
3. Pengajuan Kartu Polis dapat dilakukan secara online melalui website oleh Nasabah
apabila Kartu Polis hilang.
5.2. Saran
Saran-saran yang ingin penulis kemukakan adalah:
1. Perangkat lunak ini dapat dikembangkan agar lebih baik sehingga dapat
diimplementasikan untuk standar sistem asuransi.
2. Back Up data harus dilakukan dalam penggunaan komputer karena jika terjadi
kerusakan pada komputer data-data yang ada akan tetap aman.
3. Adanya sosialisasi tentang pengunaan sistem yang baru ini.
55
DAFTAR PUSTAKA
Arhami, M. (2010). Data Flow Diagram (DFD) dan Kamus Data. Lhokseumawe
Aceh: Politeknik Negeri Lhoksemawe.
Fathansyah. (2007). Basis Data. Bandung: Informatika Bandung.
Jogiyanto. (2005). Anailisis & Design Sistem Informasi Penedkatan Terstruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (2010) . Bandung : Cetakan IV Citra
Umbara.
Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Witarto. (2004). Memahami Sistem Informasi. Bandung: Penerbit Informatika.
62
Lampiran B1. Kartu Polis
Lampiran C1. Form Fromulir SPAJ
Lampiran C2. Form Pengajuan Kartu Polis
Lampiran D1. Kwitansi Pembayaran Premi Pertama
Lampiran E1. Form Login
Lampiran E2. Form Menu Utama
Lampiran E3. Form Formulir SPAJ
Lampiran E4. Form Pembayran Premi Pertama
Lampiran E5. Form Pengajuan Kartu Polis