membaca efektif 2

41
Membaca Berdasarkan Terdengar Tidaknya Suara Pembaca Ditinjau dari terdengar atau tidaknya suara pembaca pada waktu membaca , dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu: A. membaca dalam hati (silent reading) B. Membaca nyaring atau membaca bersuara(oral reading or aloud reading) Pada tataran paling rendah membaca nyaring merupakan aktifitas membaca sebatas melafalkan lambang-lambang bunyi bahasa dengan suara yang cukup keras. Sedangkan pada tataran yang lebih tinggi membaca nyaring merupakan proses pengkomunikasian Isi bacaan (dengan nyaring) kepada orang lain(pendengar) Membaca Dalam Hati merupakan proses membaca tanpa Mengeluarkan suara. Yang aktif bekerja hanya mata dan Otak .

Upload: febisastra

Post on 14-Jul-2015

2.918 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Membaca Berdasarkan Terdengar Tidaknya Suara PembacaDitinjau dari terdengar atau tidaknya suara pembaca pada waktumembaca , dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu:A. membaca dalam hati (silent reading)B. Membaca nyaring atau membaca bersuara(oral reading or aloud reading)

Pada tataran paling rendah membaca nyaring merupakan aktifitasmembaca sebatas melafalkan lambang-lambang bunyi bahasadengan suara yang cukup keras. Sedangkan pada tataran yang lebihtinggi membaca nyaring merupakan proses pengkomunikasian

Isi bacaan (dengan nyaring) kepada orang lain(pendengar)

Membaca DalamHati merupakan prosesmembaca tanpa

Mengeluarkan suara. Yang aktif bekerja hanyamata dan

Otak .

JENIS-JENIS MEMBACA

Bermacam-macam kelakuan dan tujuan

manusia dalam membaca, semua

tergantung kepada niat dan sikap dari si

pembaca. Dalam hal ini ada 2 jenis

membaca yang didasarkan kepada tingkat

dan kemauan berdasarkan kepada tujuan

dan kecepatan.

1. MEMBACA BERDASARKAN TINGKATANYA

1.MEMBACA PERMULAAN

2. MEMBACA INSPEKSIONAL

3. MEMBACA ANALITIS

4. MEMBACA SINTOPIKAL

a.) Membaca Permulaan

Membaca permulaan dianggap sebagai

membaca tingkat dasar. Ini lebih

mengutamakan kegiatan jasmani atau

fisik. Kesanggupan menyuarakan

lambang-lambang bahasa tulis serta

menangkap makna yang berada dibalik

lambang-lambang tersebut adalah

sebagian kegiatan yang dilakukannya.

b.) Membaca Inspeksional

Membaca inspeksional berkaitan

dengan masalah waktu yang tersedia

untuk membaca. Pembaca hanya

mempunyai waktu yang relatif singkat,

sedangkan pembaca harus

menyelesaikan.

c.) Membaca Analitis

membaca analitis merupakan membacalengkap, baik dan sempurna yang dilakukandalam waktu yang tidak terbatas dengantujuan menganalisa tentang bacaan yang dibaca.(bukan hanya sekedar menyuarakanlambang bahasa dan menangkap maknayang berada dibalik lambang itu saja)

d.) Membaca Sintopikal

Membaca sintopikal ini menuntut

pembaca untuk mempunyai waktu

lebih banyak lagi, karena dalam

membaca sintopikal pembaca harus

menganalisis lebih dari 1 buku.

Gani dan Semi (1976:4) membagi

membaca ke dalam 4 jenis, yaitu;

A. membaca kilat (skimming)

B. membaca cepat (speed reading)

c. membaca studi (careful reading),

D. membaca reflektiv (reflektive reading).

a.) Membaca Kilat (skimming)

salah satu cara membaca yang lebihmengutamakan penangkapan esensi materibacaan, tanpa membaca keseluruhan darimateri bacaan tersebut.

TUJUANYA : menangkap seperangkat idepokok, mendapatkan informasi yang pentingdalam waktu singkat atau terbatas, danmenemukan suatu pandangan atau sikap

penulis.

Membaca yang dilakukan dengan

kecepatan yang sangat tinggi. Biasanya

dengan membaca kalimat demi kalimat

dan paragaraf tetapi tidak membaca kata

demi kata.

TUJUANYA: untuk memperoleh informasi,

gagasan utama, dan penjelasan dari suatu

bacaan dalam waktu yang singkat.

c.) Membaca Studi (careful reading)

Membaca studi dilakukan untukmemahami, mempelajari, dan menelitisuatu persoalan, kadang-kadang dituntutpula untuk menghadapkannya dalamingatan.

Untuk keperluan ini, membaca harusdilaksanakan dengan kecepatan yang agak rendah.

Ciri-ciri pembaca yang baik dan efesienyaitu mempunyai kebiasaan yang baikdalam membaca, betul-betul mengertitentang apa yang dibaca, sehabismembaca dapat mengingat sebahagianbesar pokok-pokok bacaan, dan dapatmembaca dengan kecepatan yang terkontrol (Al-Falasay dan Naif, 1985:25).

Membaca reflektiv adalah membaca untukmenangkap informasi dengan terperinci dankemudian melahirkannya kembali ataumelaksanakannya dengan tepat sesuaidengan keterangan yang diperoleh.

Contoh : membaca dilakukan dengantuntutan petunjuk tentang percobaan

3. Membaca Berdasarkan Cakupan Bahan Bacaan

a. Membaca ekstensif1. membaca survei (survei reading)2. Membaca sekilas (skimming)3. membaca dangkal (superficial reading).

b. Membaca intensif1. membaca telaah isi (content study reading)- Membaca telaah teliti- Membaca pemahaman1. membaca telaah bahasa I(linguistik study reading)- Membaca bahasa asing- Membaca bahasa sastra3. Membaca kritis4. Membaca ide

TAHAP-TAHAP DALAM KEGIATAN MEMBACA

Ada tiga tahapan dalamkegiatan membaca yaitu :A. Kegiatan PramembacaB. Kegiatan MembacaC. Kegiatan Pasca membaca

A. Kegiatan PramembacaFungsinya adalah memberikan pengetahuan awal terkait

dengan aspek-aspek bacaan yang hendak dipahami , melatihsiswa mengetahui tujuan membaca, memberikan motivasi danrasa percaya diri. Kegiatan ini merupakan jembatan untukmengaitkan beragam pengetahuan yang memiliki keterkaitandengan isi bacaan.

Kegiatan pramembaca ini tidak boleh terlepas darikompetensi dasar dan indikator dalam pembelajaran membaca,artinya semua kegiatan pramembaca dirancang untuk mencapaikompetensi dasar dan indikator yang akan dibelajarkan padasiswa.

B. Kegiatan tahap membacaKegiatan ini adalah salah satu tahap kegiatan yang penting

dan utama dalam keseluruhan tahapan membaca. Seorangpembaca yang efektif dan efisien terlebih dahulu mengetahuitujuan dia membaca. Setelah mengetahui tujuan membaca,seseorang akan memilih strategi membaca yang tepat dan sesuaiuntuk mencapai tujuan tersebut

Teknik skimming sangat cocok digunakan untuk membaca cepatdan menemukan gagasan inti bacaan secara cepat.

Sedangkan teknik membaca scanning sangat tepat digunakanuntuk menemukan informasi tertentu secara cepat dalam teks yangdibaca.

C. Kegiatan pascamembaca

Kegiatan ini dilaksanakan setelah siswa melaksanakankegiatan membaca. Fungsi utama kegiatan ini adalah untukmengecek apakah apa yang dibaca telah dipahami denganbaik atau tidak. Kegiatan setelah membaca ini dapat berupatugas atau pertanyaan –pertanyaan terkait dengan teks yangdibaca.

Kegiatan pascamembaca ini tidak boleh terlapas darikompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai dalampembelajaran membaca.

Faktor-faktor yang mempengaruhi

kemampuan membaca.

1. Karakteristik meteri bacaan

Teks bacaan sangat berpengaruh

terhadap pemahaman pembaca, ada teks

yang tingkat kesulitanya rendah, sedang,

dan tinggi.

2. Karakteristik pembaca

Karakteristik pembaca yang dapat

mempengaruhi pemahaman teks adalah :

IQ, minat baca, kebiasaan membaca yang

jelek, dan minimnya pengetahuan

membaca cepat dan efektif.

Hujan Buatan Mengatasi Krisis Listrik Sumbar, Riau, dan Jambi

“Hari ini, hari pertama kamimengarahkan dua pesawat Casa untukmenyemaikan bahan kimia NACI. “Menurut laporan BMG Tabing, Solok,yang semula tak ada hujan menjadihujan; papar kepala Unit PelaksanaanTeknis Hujan Buatan, Badan Pengkajiandan Penerapan Teknologi (BPPT). Karsidi,Rabu kemarin di posnya, pangkalan udaraTNI AU Tabing, Padang.

Sejak sebulan lalu, di wilayah Sumbar,Riau, dan Jambi, dilakukan pemadamanlistrik secara bergilir setiap hari.Kondisinya semakin kritis setelah terjadipenyusutan muka air danau secaradrastis.

Hanya sejak dua hari menjelang dantujuh hari setelah pemilu, dinyatakan takada rencana pemadaman listrik. Akantetapi, setelah itu, listrik di tiga provinsiini akan mengalami pemadaman bergilir

Untuk mengantisipasi adanyapemadaman total, pihak PT PLN (persero)membuat program teknologi modifikasicuaca (TMC). Program ini untuk membuathujan buatan. Dua pekan lalu, tim BPPTsudah melakukan survei. Akan tetapi,TMC belum dapat dilakukan.

Menurut Karsidi, TMC baru dapatdilakukan jika persyaratan teknis sepertiawan-awan yang berpotensi hujan di atasarea terget, sudah siap.

Soal penguji kemampuan memahami bacaan

1. Apa nama dua pesawat yang diarahkan untukmenyemaikan bahan kimia NACI.

2. Apa kepanjangan dari BPPT.

3. Siapa nama kepala Unit Pelaksanaan Teknis HujanBuatan BPPT.

4. Apa penyebab semakin kritisnya pemadaman listrik diwilayah Sumbar, Riau, dan Jambi.

5. Siapa pembuat program TMC, dengan tujuan untukmengantisipasi adanya pemadaman total.

6. Apa kepanjangan dari TMC

1. Casa

2. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

3. Karsidi

4. Penyusutan muka air danau

5. PT PLN

6. Teknologi Modifikasi Cuaca

Pada waktu membaca anak melakukan kebiasaab berikut:

1. A. Kebiasaan lama yang telah mendarah daging sepertimenggerakan bibir untuk melafalkan kata yang dibaca.

2. B. Menggerakan kepala dari kiri ke kanan

3. C. Menggunakan jari atau benda lain untuk menunjuk katademi kata.

RUMUS KECEPATAN MEMBACAJUMLAH KATA YANG DIBACA

X 60 = JUMLAH KPM

JUMLAH DETIK UNTUK MEMBACA

Andaikata Anda membaca 1.600 kata dalam 3 menit dan20 detik atau total 200 detik, maka kecepatan Anda ?

1.600 x 60 = 9 x 60 = 480 kpm200

Bagaiman menghitung jumlah kata yang dibaca ?

a. Jumlah kata per baris rata-rata = 11

b. Jumlah baris yang dibaca = 60

c. Jumlah kata yang anda baca = 11 x 60 = 660 kata

Untuk menghitung jumlah kata dalam bacaan yang kalian

baca, hitung jumlah kata dalam lima baris dahulu lalu dibagi

lima. Nah….hasilnya merupakan jumlah rata-rata per baris

bacaan itu.

Wah…ini bola apa telor asin ya

Jika anda membaca dalam 2 menit dan 10 detik, atau total 130 detik maka untuk menghitung kecepatan membcanya

adalah :

660 kata x 60 = 342 kata per menit

130

342 kpm

Banyak orang yang belum pernah mendapat bimbingan khususdalam membaca cepat, mempunyai kecepatan yang sama dalammembaca. Apapun tujuanya atau apapun jenis bacaanya orangmembaca dengan kecepatan yang sama.

Suatu contoh apabila kita mengendarai mobil, kecepatan itu

fleksibel, adakalanya lambat misal kita melewati jalan

yang berbatu-batu, adakalanya meluncur cepat apabila

kita melewati jalan bebas hambatan.

Kecepatan membaca pun harus fleksibel

artinya kecepatan itu tidak harus selalu sama

adakalanya kecepatan itu diperlambat hal ini

tergantung pada bahan dan tujuan kita membaca.

Bacaan ringan yaitu untuk rekreasi misalnya kita baca dengan

cepat sekali seperti komik, majalah ,tabloid. Akan tetapi

tulisan yang bersifat analisis perlu diperlambat cara

membacanya. Demikian pula tulisa ilmiah lainya kecepatan

membacanya perlu dikurangi sampai seperunya.

Pembaca yang efisien mempunyai kecepatan yang bermacam-macam, sesuai dengan bahan yang dihadapi dan keperluanya. Umumnya dapat dirinci sebagai berikut :

A. Membaca secara skimming da scanning (kec lebih dari 1000 kpm) digunakan untuk :

1. mengenal bahan yang akan dibaca

2. mencari jawaban atas pertanyaan tertentu

3. mendapatkan struktur dan organisasi bacaan serta

menemukan gagasan umum dari bacaan

LANJUTANYA………….

B. Membaca dengan kecepatan tinggi (500-800

kpm)digunakan untuk :

1. membaca bahan-bahan yang mudah dan telah

dikenali

2. membaca novel ringan untuk mengikuti jalan

ceritanya

C. Membaca secara cepat (350-500 kpm) digunakan

untuk:

1. membaca bacaan yang mudah dalam bentuk

deskriptif dan bahan-bahan non fiksi lain yang

bersifat informatif.

2. membaca fiksi yang agak sulit untuk menikmati

keindahan sastranya dan mengantisipasi akhir

cerita.

LANJUTANYA LAGI…………….D. Membaca dengan kecepatan rata-rata (250-350) biasanya

digunakan untuk :

1. membaca fiksi yang kompleks untuk analisis watak dan

jalan ceritanya.

2. membaca nonfiksi yang agak sulit untuk mendapatkan

detail mencari hubungan, atau membuat evaluasi ide

penulis.

E. Membaca lambat (100-125 kpm) biasanya digunakan untuk:

1. mempelajari bahan-bahan yang sulit dan untuk menguasaiisinya.

2. menguasai bahan-bahan ilmiah yang sulit dan bersifat teknis

3. Membuat analisi bahan-bahan bernilai sastra kllasik4. memcahkan persoalan yang ditunjuk dengan bacaan yang ber

sifat instruksional (petunjuk)

Wah… anakmu sudahlahir dengan selamat

Bu………

1. Mengorganisasikan bahan yang dibacanya dalamkaitan yang muadah dipahami

2. Mengaitkan fakta yang satu dengan fakta yang lain atau menghubungkanya denagn fakta dan konteks.

TINGKAT PEMAHAMAN DALAM MEMBACA BERKAITAN PULA DENGAN

SISTEM MEMBACA YANG DIPAKAINYA. UMUMNYA ORANG CENDERUNG

LANGSUNG MEMBACA TEKS TANPA MEMPERSIAPKAN PRAKONDISI.

Salah satu sistem yang banyak dikenal dan dipakai orang

adalah SQ3R yang ditemukan oleh Francis P. Robinson

tahun 1941. SQ3R merupakan proses membaca yang terdiri

dari lima langkah yaitu :

. SURVEI

. QUESTION

. READ

. RECITE/RECALL

. REVIEW

Membaca Intensif adalah program kegiatan membaca yangdilakukan secara seksama. Dalam membaca ini, parapembaca hanya membaca satu atau beberapa pilihan daribahan bacaan yang ada dan bertujuan untuk menumbuhkanserta mengasah kemampuan membaca kritis. Secara garisbesar membaca intensif dibagi menjadi 2 yaitu:

A. Membaca telaah isi (content studi reading)

B. Membaca telaah bahasa I (linguistik study reading)

• Membaca telaah isi : membaca telaah teliti (close reading),

membaca pemahaman (reading for understanding), membaca

kritis (outical reading), membaca ide (reading for ideas)

• Membaca telaah bahasa : membaca bahasa asing (foreign

language reading) dan membaca sastra (literari reading)

KEGIATAN PRAMEMBACA

Di sebut kegiatan pramembaca karena kegiatan ini dilaksanakan

sebelum siswa melaksanakan kegiatan.

Fungsi :

Memberikan pengetahuan awalterkait dengan aspek-aspekbacaan yang hendak dipahami,melatih siswa mengetahui tujuanmembaca memberikan motifasidan rasa percaya diri.

Kegiatan pramembaca merupakan

jembatan untuk mengaitkan

beragam pengetahuan yang

memilki keterkaitan dengan isi

bacaan.

A. Proses PsikologiB. Proses sensoriC. Proses PerseptualD. Proses PerkembanganE. Proses Perkembangan Keterampilan

He..he..ini bola ap a telor asin

ya…..?

LANJUTANYA……….

D. Proses membaca sebagai perkembangan, bahwa membaca itu

pada dasarnya merupakan suatu proses perkembangan yang

terjadi sepanjang hayat seseorang, kita tidak tahu kapan

perkembangan mulai dan berakhir.

E. Proses membaca sebagai perkembangan keterampilan

megandung arti membaca merupakan sebuah keterampilan

berbahasa (language skills) yang sifatnya objektif, bertahap,

merupakan perkembangan konsep, pengenalan dan identifikasi,

serta merupakan interpretasi mengenai informasi.

PROSES MEMBACA

A. Sebagai proses psikologi, membaca itu perkembanganya akan

dipengaruhi oleh sifat psikologis pembaca, seperti

intelegensi, usia mental, jenis kelamin, tingkat sosial

ekonomi, ras, sikap, pertumbuhan fisik.

B. Sebagai proses sensoris, kegiatan membaca itu dimulai dengan

melihat. Stimulus masuk lewat indra penglihatan (mata), setelah

itu dilakukan pemaknaan atau pengucapan terhadapnya.

C. Sebagai proses perseptual, bahwa dalam membaca merupakan

proses mengasosiasikan makna dan interpretasi berdasarkan

pengalaman tentang stimulus atau lambang, serta respon yang

menghubungkan makna dengan stimulus atau lambang tersebut.