materi 2-3

15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 2) Nama Sekolah : SMA / SMK …… Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti Tema : Gereja Subtema : Gereja sebagai Persekutuan yang Terbuka Kelas/Semester : XI/I A. Materi Pokok : Gereja sebagai Persekutuan yang Terbuka B. Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui metode Ceramah, tanyajawab, sharing, diskusi peserta didik dapat: 1.Mengamati tentang model-model Gereja dengan cermat 2.Memiliki cara pandang yang baru tentang model-model Gereja yang benar 3.Berperilaku sebagai anggota Gereja yang terbuka dengan baik 4.Menjelaskan arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka dengan benar 5.Menerapkan perilaku sebagai anggota Gereja yang terbuka dengan baik D. Kompetensi Dasar 1.1 Menghayati Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka 2.1 Berperilaku tanggung jawab sebagai anggota Gereja yang merupakan umat Allah dan persekutuan yang terbuka. 3.1 Memahami Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka. 4.1Mengahayati Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka E. Indikator PencapaianKompetensi

Upload: valentinus-eko-sucianto

Post on 03-Oct-2015

271 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

RPP KLS XI

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP 2)

Nama Sekolah:SMA / SMK Mata Pelajaran:Pendidikan Agama Katholik dan Budi PekertiTema:Gereja Subtema:Gereja sebagai Persekutuan yang Terbuka Kelas/Semester: XI/IA. Materi Pokok : Gereja sebagai Persekutuan yang Terbuka

B. Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui metode Ceramah, tanyajawab, sharing, diskusi peserta didik dapat:

1. Mengamati tentang model-model Gereja dengan cermat2. Memiliki cara pandang yang baru tentang model-model Gereja yang benar3. Berperilaku sebagai anggota Gereja yang terbuka dengan baik 4. Menjelaskan arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka dengan benar 5. Menerapkan perilaku sebagai anggota Gereja yang terbuka dengan baik D. Kompetensi Dasar1.1 Menghayati Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka2.1 Berperilaku tanggung jawab sebagai anggota Gereja yang merupakan umat Allah dan persekutuan yang terbuka.3.1 Memahami Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka.

4.1Mengahayati Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbukaE. Indikator PencapaianKompetensi3.1.1 Menjelaskan arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka

3.1.2 Membandingkan model-model Gereja institusional hirarkis piramidal dengan Gereja persekutuan terbuka3.1.3 Menyebutkan konsekwensi Gereja sebagai persekutuan yang terbuka 3.1.4 Menyebutkan ciri-ciri Gereja sebagai persekutuan terbuka3.1.5 Menjelaskan konsekwensi Gereja sebagai persekutuan terbuka4.1.1 Mendemontrasikan Gereja sebagai persekutuan yang terbuka4.1.2 Menjelaskan pandangan Kitab Suci tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka

4.1.3 Menjelaskan ajaran Gereja tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka

F. Materi Pembelajaran1. Menjelaskan arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka

2. Membandingkan model-model Gereja institusional hirarkis piramidal dengan Gereja persekutuan terbuka3. Menyebutkan konsekwensi Gereja sebagai persekutuan yang terbuka 4. Menyebutkan ciri-ciri Gereja sebagai persekutuan terbuka5. Menjelaskan konsekwensi Gereja sebagai persekutuan terbuka6. Mendemontrasikan Gereja sebagai persekutuan yang terbuka7. Menjelaskan pandangan Kitab Suci tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka (Kis. 4:32-37; 1 Kor. 12:12-27)8. Menjelaskan ajaran Gereja tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka (AG art. 10; LG art. 17)G. Metode Pembelajaran

Cerita, ceramah, tanyajawab, sharing, diskusi, demontrasiH. Media Pembelajaran

1. LCD proyektor2. Cerita tentang Gereja yang terbuka3. Lap TopI. Sumber Belajar1. Buku PAK Menjadi Murid Yesus untuk SMA/ SMK Kelas XI Yogyakarta, Kanisius, 20102. Kitab Suci (Kis. 4:32-37; 1Kor. 12:12-27)3. Dokumen Konsili Vatikan II (AG art. 10; LG art. 17)4. KWI, Iman Katolik, Yogyakarta, Kanisius 19955. Katekismus Gereja Katolik , Nusa Indah, Flores 6. Lingkungan alam sekitar

7. Pengalaman peserta didikJ. Langkah-langkah Pembelajaran No.Kegiatan Waktu

1.Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan berdoa dipimpin oleh salah satu siswa Guru mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik melalui menyanyi Guru menjelaskan tujuan pembelajaran materi dan kompetensi yang akan dicapai Guru mengkaitkan materi yang telah dipelajari yaitu Gereja sebagai Umat Allah, dan menghubungkan materi yang akan dipelajari/ apersepsi yaitu Gereja sebagai persekutuan yang terbuka15 menit

2.Kegiatan Inti

a. Mengamati Peserta didik mendengarkan cerita tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka Peserta didik mengamati dua model Gereja Siswa menyimak penjelasan guru tentang dua model Gerejab. Menanya Guru mengadakan tanyajawab seputar cerita yang telah didengarnya Peserta didik mengungkapkan pendapatnya tentang cerita Gereja sebagai persekutuan yang terbuka Peserta didik member umpan balik tentang cerita yang telah didengarnya Peserta didik menanyakan maksud cerita yang telah didengarnyac. Mengeksperimen/Mengexplorasi Peserta didik mencari informasi dari buku atau internet tentang dua model Gereja

Peserta didik berdiskusi hasil informasi yang ditemukan tentang dua model Gereja Peserta didik mencari pesan yang terkandung dari Kitab Suci tentang Kis 4:32-37 Mencari ajaran Gereja tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka (misalnya dalam GS. art.1; AG. Art.10; LG. art.17).d. Mengasosiasi

Merumuskan pesan Kitab Suci tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka.

Merumuskan ajaran Gereja tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka. Menyimpulkan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka Menuliskan konsekuensi sebagai anggota Gereja yang terbukae. Mengomunikasikan. Mengemukakan pesan berdasarkan Kis 4: 32-37 Menyampaikan konsekwensi yang perlu dilakukan sebagai anggota Gereja yang terbuka

100 menit

3.Penutup

Guru mengajak siswa mengadakan refleksi hasil pembelajaran Guru mengadakan tes hasil belajar Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan perilaku sebagai anggota Gereja yang terbuka Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu Gereja bagai bahtera Guru memberikan tugas individu menyusun doa bagi Gereja, dikumpulkan pada pertemuan berikutnya

Guru menutup pertemuan dengan doa yang dipimpin oleh seorang siswa

20menit

K. Penilaian Hasil BelajarTugasMendiskusikan arti, ciri serta konsekwensi Gereja sebagai persekutuan yang terbuka

Observasi Mengamati cerita tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbukaPortofolio

Mengumpulkan hasil tugasTes:Tes TulisBentuk Uraian:

1. Jelaskan pengertian Gereja sebagai persekutuan yang terbuka2. Sebutkan model-model Gereja 3. Jelaskan konsekwensi Gereja sebagai persekutuan yang terbuka4. Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai persekutuan terbuka5. Jelaskan pandangan Kitab Suci tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka (Kis. 4:32-37)6. Jelaskan ajaran Gereja tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka (AG art. 10; LG art. 17)Kunci jawaban

1. Pengertian Gereja sebagai persekutuan yang terbuka adalah persekutuan umat yang beriman pada Yesus Kristus dibimbing oleh Roh Kudus dalam perziarahan menuju pada Bapa dan terlibat dalam persekutuan jemaat serta terbuka pada umat yang beragama lain2. Model-model Gereja adalah Gereja hirarkis/ institusional dan persekutuan terbuka3. Konsekwensi Gereja sebagai persekutuan yang terbuka berarti Gereja tidak menutup diri namun siap berdialog (bekerja sama) dengan agama dan budaya manapun4. Ciri-ciri Gereja sebagai persekutuan terbuka : Ada semangat persaudaraan dan kasih Seluruh anggota Gereja umat Allah terlibat aktif dalam hidup menggereja Ada semangat kepedulian dan bela rasa terhadap anggota jemaat/ umat lain yang menderita Menerima perbedaan dan mengakui adanya kebenaran dalam agama lain5. Pandangan Kitab Suci tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka (Kis. 4:32-37) adalah Gereja perdana hidup dalam kasih Memiliki solidaritas dan kepeduliaan terhadap anggota yang berkekuranga Rela berkorban dan memiliki semangat berbagi Memiliki semangat persaudaraan dan kebersamaan6. Ajaran Gereja tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka (AG art. 10; LG art. 17) adalah Gereja harus menjadi sakramen keselamatan bagi dunia artinya Gereja perlu menghadirkan kasih Allah bagi sesama dan menjadi sarana / penyalur rahmat Allah bagi umat lainPedoman penskoran

Skor 4 jika anak selalu melalukan kegiatan tersebutSkor 3 Jika anak sering melakukan kegiatan tersebutSkor 2 jika anak kadang-kadang melakukan kegiatan tersebutSkor 1 jika anak tidak melakukan kegiatan tersebut Skor perolehan

Nilai = --------------------- x 100

Skor maksimal

Tes Lisan:Bentuk tanyajawabNon Test

a. Instrumen Sikap dalam pembelajaranNo. Pernyataan Selalu SeringCukupTidak

1Aktif dalam pembelajaran

2.Menunjukkan sikap ingin tahu

3Antusias dalam pembelajaran

Pedoman pensekoran:

Skor 2 jika selalu terlibat Skor 1 jika kadang kadan terlibatSkor 0 jika tidak pernah terlibatSkor perolehan

Nilai = --------------------- x 100

Skor maksimal

b. Test Sikap SosialNo. Pernyataan Selalu Kadang-kadangTdk pernah

1Terlibat dalam kegiatan keluarga

2.Berperan serta dalam kegiatan sekolah

3Berperan aktif dalam kegiatan masyarakat

Mengetahui,

Kepala .......NIP. ............................................................, ......................................Guru Mata Pelajaran PAK..NIP. ........................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 3)

Nama Sekolah:SMA/SMK ....Mata Pelajaran:Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Tema:GerejaSubtema:Gereja yang SatuKelas/Semester: XI/I

A. Materi Pokok : Gereja yang Satu

B. Alokasi Waktu : 1X 3 pertemuan C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui metode ceramah, tanyajawab, sharing, diskusi, peserta didik dapat :

1. Menerangkan pengertian Gereja dalam arti luas.

2. Menjelaskan pengertian Gereja yang Satu dengan benar.

3. Menyebutkan 5 ciri Gereja yang Satu dengan tepat.

4. Menjelaskan upaya mewujudkan kesatuan Gereja sebagai orang beriman Katolik

D. Kompetensi Dasar :1.1 Menghayati sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah

2.2 Berperilaku disiplin pada sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah

3.2. Memahami sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan

nilai-nilai Kerajaan Allah

3.3 Menghayati sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah E. Indikator PencapaianKompetensi :

3.2.1 Menyebutkan sifat-sifat Gereja dalam Syahadat Iman Katolik

3.2.2 Menjelaskan arti Gereja yang bersifat Satu

3.2.3 Mengemukakan lima ciri Gereja yang bersifat Satu 3.3.1 Menunjukkan contoh konkrit dalam mewujudkan kesatuan Gereja 3.3.2 Menyebutkan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Gereja

F. Materi Pembelajaran

1. Sifat-sifat Gereja dalam Syahadat Iman Katolik

2. Arti Gereja yang bersifat Satu

3. Lima ciri Gereja yang bersifat Satu 4. Contoh konkrit dalam mewujudkan kesatuan Gereja 5. Tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Gereja dalam masyarakat

G. Metode Pembelajaran

Ceramah, Tanya jawab, Sharing, Diskusi

H. Media Pembelajaran

a. LCD proyektor

b. Lap Top

c. Kisah Pertemuan kaum muda di Roma

I. Sumber Belajar1. Pengalaman siswa dan guru

2. Teks pertemuan kaum muda di Roma ( majalah hidup hidup edisi 22,27 Mei 19843. Kitab Suci 4. Komisi kateketik KWI, pendidikan agama katolik:menjadi murid Yesus,untuk SMA /K kelas XI, Kani Yogyakarta, 2010 5. KWI Iman katolik, Yogyakarta: Kanisius 1995

6. Katekismus Gereja Katolik,Nusa Indah, Ende Flores, 1995

7. Dokpen KWI ( penterj ) Dokumen Konsili Vatikan ll, obor,Jakarta 1993

J. Langkah-langkah PembelajaranNo.Kegiatan Waktu

1.Pendahuluan

Guru membuka pembelajaran dengan doa yang dipimpin oleh

seorang siswa.

Guru mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik melalui lagu Dalam Yesus Kita bersaudara Guru menjelaskan tujuan mempelajari materi dan menjelaskan kompetensi yg akan dicapai.

Guru mengkaitkan materi sebelumnya dengan materi yang baru.10 menit

2.Kegiatan Inti

I. Mengamati

Siswa membaca kisah Pertemuan Kaum Muda di Roma Siswa membaca dan merenungkan teks Kitab Suci I Kor. 12: 12-31II. Menanya Guru mengadakan tanya jawab seputar kisah Pertemuan Kaum Muda di Roma

Peserta didik mengungkapkan pendapatnya tentang kisah Pertemuan Kaum Muda di Roma

Mengadakan tanya jawab perihal Teks Kitab Suci I Kor. 12 : 12-31

III. Mengeksperimen/Mengexplorasi Peserta didik dapat menemukan contoh dari kisah Pertemuan Kaum Muda di Roma yang menunjukkan kesatuaan Gereja

Peserta didik dapat menarik kesimpulan dari kisah Pertemuan Kaum Muda di Roma

Peserta didik menganalisa teks Kitab Suci I Kor. 12 : 12-31 dan mendiskusikannya dalam kelompok kecil.

Peserta didik menemukan pesan teks Kitab Suci. 12 : 12-31

IV. Asosiasi Menganalisis informasi yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan umat katolik yang menunjukan persatuan Gereja

Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang sifat Gereja yang Satu

Menunjukkan contoh konkrit bentuk tanggung jawab sebagai anggota Gereja di tengah masyarakat

V. Komunikasi. Menuliskan refleksi tentang Gereja yang Satu Mengemukakan contoh konkrit bentuk tanggung jawab sebagai anggota Gereja di tengah masyarakat

100 menit

3.Penutup Mengajak siswa hening merefleksikan materi yang baru saja diterima.

Menutup pembelajaran dengan doa yang dipimpin oleh seorang siswa.

20menit

Penilaian Hasil BelajarTugas Membaca cerita Pertemuan Kaum Muda di Roma

Menganalisa Kitab Suci

Portofolio

Mengumpulkan hasil kerja siswa

Tes:

Tes TertulisBentuk uraian:

1. Tulislah sifat-sifat Gereja dalam Syahadat Iman Katolik. 2. Jelaskan arti Gereja yang bersifat Satu. 3. Tulislah lima ciri Gereja yang bersifat Satu.

4. Menuliskankan contoh konkrit dalam mewujudkan kesatuan Gereja 5. Menuliskan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota GerejaKunci Jawaban1. Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik

2. Persekutuan umat yang beriman pada Yesus dibimbing dan dijiwai Roh Kudus

3. Satu Iman, satu pembaptisan, satu Roh Kudus, satu tata peribadatan, satu kehidupan sacramental

4. Terlibat dalam kegiatan gereja dan merayakan sakamen gereja

5. Aktif dalam kegiatan lingkungan dan masyarakat

Pedoman penskoran

Skor 4 jika anak selalu melalukan kegiatan tersebut

Skor 3 Jika anak sering melakukan kegiatan tersebutSkor 2 jika anak kadang-kadang melakukan kegiatan tersebut

Skor 1 jika anak tidak melakukan kegiatan tersebut Skor perolehan

Nilai = --------------------- x 100

Skor maksimal

Non Test

Instrumen Sikap dalam pembelajaran

No. Pernyataan Selalu SeringKadang-kadangTidak pernah

1Doa pribadi

2.Mengikuti kegiatan lingkungan jemaat

3Mengikuti perayaan sakramen-sakramen Gereja

Non Test

Sikap Spiritual

No. Pernyataan Setuju Ragu-raguTdk setuju

1Sifat-sifat Gereja adalah satu, kudus, katolik dan apostolik

2.Ciri -ciri Gereja yang satu adalah; satu iman, satu pembaptisan,satu asal dan tujuan.

3Pengertian Gereja adalah persekutuan orang yang diapnggil dan dihimpun oleh Allah sendiri

Pedoman penskoran :

Skor 2 jika setuju

Skor 1 jika ragu-ragu

Skor 0 jka tidak setuju

Mengetahui,

Kepala .....................................................

NIP. ............................................................, ......................................Guru Mata Pelajaran PAK.................................................NIP. ........................................