materi kd 3 2 dan 4 2 kelas x kurikulum 2013

22
MASALAH EKONOMI DAN CARA MENGATASINYA I. Kebutuhan dan keinginan A. Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan Kebutuhan dapat diartikan sebagai hal yang sangat kita butuhkan dan tanpanya, aktivitas hidup kita akan terganggu bahkan kita tidak bisa hidup lagi. Contohnya adalah makanan, minuman, dan tempat tinggal. Keinginan dapat diartikan sebagai suatu hal yang kita ingin miliki, namun bila kita tidak berhasil memilikinya, kelangsungan hidup kita sebagai manusia tidak akan terancam, dengan kata lain kita tidak akan meninggal bila tidak memiliki barang tersebut. B. Macam-macam kebutuhan Kebutuhan dapat dibedakan menjadi: 1. Menurut intensitasnya a) Primer: kebuthan yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Contoh: makan,minum, pakaian, rumah b) Sekunder: kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi(sebagai kebutuhan pelengkap). Contohnya: sepeda, kipas angin, meja, kursi, kulkas. c) Tersier: terkadang seseorang masih belum puas dengan kebutuhan primer dan sekundernya, dan masih memerlukan hal-hal lain yang tingkatnya lebih tinggi (biasanya untuk menaikkan status sosial). Contoh: kapal pesiar, mobil mewah, piano, dll.

Upload: febryana-rizqi-wasilaputri

Post on 20-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

materi

TRANSCRIPT

MASALAH EKONOMI DAN CARA MENGATASINYA

I. Kebutuhan dan keinginanA. Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan Kebutuhan dapat diartikan sebagai hal yang sangat kita butuhkan dan tanpanya, aktivitas hidup kita akan terganggu bahkan kita tidak bisa hidup lagi. Contohnya adalah makanan, minuman, dan tempat tinggal. Keinginan dapat diartikan sebagai suatu hal yang kita ingin miliki, namun bila kita tidak berhasil memilikinya, kelangsungan hidup kita sebagai manusia tidak akan terancam, dengan kata lain kita tidak akan meninggal bila tidak memiliki barang tersebut.

B. Macam-macam kebutuhanKebutuhan dapat dibedakan menjadi:1. Menurut intensitasnyaa) Primer: kebuthan yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Contoh: makan,minum, pakaian, rumahb) Sekunder: kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi(sebagai kebutuhan pelengkap). Contohnya: sepeda, kipas angin, meja, kursi, kulkas.c) Tersier: terkadang seseorang masih belum puas dengan kebutuhan primer dan sekundernya, dan masih memerlukan hal-hal lain yang tingkatnya lebih tinggi (biasanya untuk menaikkan status sosial). Contoh: kapal pesiar, mobil mewah, piano, dll.2. Menurut sifatnyaa) Kebutuhan Jasmani: kebutuhan yang berkaitan dengan jasmani, contoh; makanan, minuman, pakaian.b) Kebutuhan rohani: kebutuhan yang bersifat kejiwaan, contohnya rekreasi, mengikuti majlis taklim, ibadah haji.3. Menurut subjek yang membutuhkana) Kebutuhan individual: menunjuk pada kebutuhan tiap-tiap orang yang berbeda-beda. Contohnya petani membutuhkan cangkul, siswa membuthkan bukudan pensil.b) Kebutuhan umum: berhubungan dengan penggunaan barang dan jasa oleh orang banyak, contoh jembatan, jalan raya, angkutan umum.4. Menurut waktunyaa) Kebutuhan sekarang; kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini, contohnya orang lapar harus segera makan, orang sakit harus minum obat sekarang.b) Kebutuhan yang akan datang; kebutuhan yang sifatnya tidak mendesak dan dapat ditunda sampai waktu yang dapat ditentukan, contohnya suransi pendidikan, tabungan.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan Kebutuhan manusia yang satu dengan manusia yang lain tidak lah selalu sama, hal ini terjadi karena ada berbagai perbedaan sifat, situasi, kondisi, maupun selera yang terdapat pada masing-masing manusia, masyarakat atau negara. Faktor-faktor tersebut antara lain:1. Kondisi alam/lingkungan. Penduduk pesisir membutuhkan kapal, jaring, pancing, perahu motor, sedangkan masyarakat pegunungan lebih membutuhkan cangkul, benih tanaman untu ditanam.2. PeradabanPada jaman dulu orang bepergian cukup dengan berjalan kaki, tetapi sekarang sudah menggunakan sepeda motor/mobil.3. Agama dan kepercayaanOrang islam membutuhkan mukenah untuk sholat, sedangkan umat hindu tidak.4. Adat istiadatMasyarakat Jawa memiliki tradisi menggunakan blangkon, sedangkan masyarakat Bali menggunakan udheng.

D. Alat pemuas kebutuhanAlat pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan manusia, kalau kita berbicara mengenai benda pemuas kebutuhan, maka pada dasarnya kita berbicara tentang dua hal, yaitu barang (goods) dan jasa (service).

E. Jenis benda pemuas kebutuhan1. Cara mendapatkan:a) Benda ekonomi : benda yang untuk mendapatkannya memerlukan sejumlah pengorbanan. Contohnya untuk memperoleh makanan kita harus membayar terlebih dahulu.b) Benda bebas : benda yang tersedia dalam jumlah banyak di alam, dan kita dapat mengambilnya begitu saja tanpa memerlukan poengorbanan. Contohnya udara, sinar matahari, air laut2. Menurut fungsinya:a) Benda konsumsi: benda yang langsung dapat dinikmati manfaatnya tanpa harus melalui tahapan produksi lagi. Contohnya nasi, dan airb) Benda produksi: benda yang digunakan untuk melaksanakan proses produksi, guna menghasilkan benda lainnya. Contoh mesin, komputer3. Menurut cara penggunaanya:a) Barang substitusi: adalah benda pemuas kebutuhan yang pemakaiiannya dapat menggantikan benda lain atau saling menggantikan. Contoh beras digantikan dengan jagungb) Barang komplementer: benda pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat jika digunakan dengan benda lainnya. Contoh kopi dengan gula, mobil dengan bensin4. Menurut proses produksi:a) Barang mentah: bahan yang sama sekali belum mengalami proses pengolahan. Contoh kayu, padi, kelapa sawitb) Barang setengah jadi: hasil pengolahan bahan mentah tetapi belum menjadi produk akhir. Contohnya benangc) Barang jadi: adalah produk akhir setelah barang melalui proses pengolahan dari bahan mentah menjadi barang setenga jadi. Barang jadi siap untuk dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan. Contoh pakaian, kendaraanF. Kegunaan benda pemuas kebutuhanKegunaan barang meliputi : faedah elemen (element utility), faedah waktu (time utility), faedah tempat (place utility), faedah bentuk (form utility), faedah hak milik (ownership utility).II. Kelangkaan 1. Pengertian Kelangkaan Inti dari ilmu ekonomi adalah adanya kelangkaan. Kelangkaan adalah suatu keadaan saat manusia ingin mengonsumsi jauh lebih banyak dari apa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti barang itu sedikit atau terbatas tetapi adanya kesenjangan antara kebutuhan dan barang yang tersedia. Barang-barang dan sumber daya ekonomi memperlihatkan adanya keterbatasan atau kelangkaan. Maka, atas dasar kelangkaan itu, barang terbagi atas barang langka (barang ekonomi) dan barang tidak langka (barang bebas). Sumber daya ekonomi atau lebih dikenal dengan faktor produksi juga tersedia relatif terbatas sehingga untuk memperolehnya tidak gampang. Tetapi harus ada pengorbanan. Dengan demikian, sumber daya ekonomi bersifat langka. Sumber daya alam kelihatannya melimpah ruah, tetapi apa yang tersedia masih perlu pengolahan lebih lanjut agar bisa dimanfaatkan manusia. Begitupun sumber daya modal dan sumber daya manusia, keduanya juga mengalami kelangkaan. Oleh karena kelangkaan sumber daya tersebut, perlu dilakukan usaha penghematan (efisiensi). Individu atau masyarakat perlu melakukan pemilihan sumber daya untuk digunakan dalam kegiatan produksi sehingga apa yang dilakukan akan mendatangkan keuntungan.

2. faktor-faktor Penyebab Kelangkaan Jumlah benda pemuas kebutuhan yang disediakan alam terbatas Banyak sumber daya alam yang rusak akibat keserakahan manusia Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya yang ada Peningkatan kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan

III. Pilihan dan pengalokasian sumber daya dan barang Untuk menciptakan kesejahteraan setinggi mungkin, maka semua sumber daya yang dimiliki haruslah dikelola dan dialokasikan dengan cara yang sebaik dan seefisen mungkin. Oleh karena itu pemanfaatan sumber daya tersebut harus selalu dilakukan dengan mempertimbangkan apakah pengalokasiannya membawa manfaat bagi masyarakat. Berikut merupakan berbagai macam sumber daya: a. Sumber daya manusia, disebut juga tenaga kerja (labour). Tenaga kerja menunjukan pada kontribusi terhadap kegiatan produksi yang diberikan oleh para pekerja baik dengan menggunakan tangan maupun pikiran. b. Sumber daya alam, meliputi air, tanah, hutan, udara serta menghasilkan berbagai macam energi juga barang tambang. Sumber daya modal, disebut juga capital. Modal menunjukan pada kontribusi terhadap kegiatan produksi yang diberikan oleh investasi, fisik dan manusia. Kelangkaan Sumber Daya Wirausaha; Seorang wirausaha adalah orang yang memiliki sikap mental kewirausahaan. Kelangkaan sumber daya wirausaha merupakan dampak dari sedikitnya orang yang berpikir kreatif dan inovatif.

IV. Biaya Peluang (Opportunity Cost)Biaya peluang muncul, karena adanya pilihan yang dilakukan individu-individu, perusahaan dan masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi. Bila digambarkan dalam sebuah skema terlihat seperti berikut ini:BIAYA PELUANGKELANGKAANPILIHAN

Seperti diketahui, sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia sangat terbatas, sehingga memaksa manusia untuk melakukan pilihan dalam kehidupannya. Pilihan yang dibuat akan mengakibatkan pengorbanan pada pilihan yang lain, dan timbullah biaya peluang.Biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan untuk menggunakan sumber daya bagi tujuan tertentu, yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya karena tidak menggunakan untuk tujuan lain. Biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang, namun dapat berupa kesenangan, keuntungan, waktu, pengalaman, dan ilmu pengetahuan.Agar memahami lebih dalam tentang biaya peluang, perhatikanlah contoh berikut ini. Faris ditawari untuk bekerja di suatu perusahaan dengan gaji Rp 3.000.000,00. Di sisi lain Faris memiliki kemampuan secara keahlian dan modal untuk melakukan produksi suatu barang dengan peluang mendapatkan laba Rp 5.000.000,00. Dari ilustrasi di atas, jika Faris lebih memilih mengambil peluang untuk melakukan produksi barang sendiri maka dia telah kehilangan peluang sebesar Rp 3.000.000,00, yang diperolehnya jika ia memilih bekerja di perusahaan. Itulah yang dimaksud dengan biaya peluang. Jadi besarnya biaya peluang bagi Faris adalah sebesar Rp 3.000.000,00.

Menghitung Biaya PeluangPernahkah kalian dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama kalian sukai? Situasi seperti ini pasti membingungkan, apalagi jika uang yang kalian miliki tidak cukup untuk membeli kedua pilihan tersebut. Satu-satunya jalan adalah mengurangi atau mengorbankan salah satu dari dua pilihan tersebut. Jika hal ini kalian lakukan maka akan menciptakan biaya peluang. Bagaimanacara menghitung biaya peluang? Perhatikanlah contoh berikut ini.KAOSKEMEJA

Dari beberapa biaya peluang, ternyata Ade lebih memilih membelanjakan uang tabungannya untuk membeli kaos dan kemeja.Dengan uang yang dimilikinya, Ade harus membuat berbagai kombinasi pilihan seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini.Tabel Kombinasi Pilihan AdeKombinasi ProduksiJumlah Kaos@ Rp 25.000,00Jumlah Kemeja@ Rp 50.000,00Uang yang dikeluarkan dalam Rumah

A13Rp 175.000,00

B12Rp 125.000,00

C22Rp 150.000,00

D31Rp 125.000,00

E41Rp 150.000,00

F60Rp 150.000,00

Kombinasi A tidak dipilih Ade, karena uangnya tidak cukup. Seandainya Ade memilih kombinasi A, ia harus menambah Rp 25.000,00. Pada kombinasi B ia mendapat 1 kemeja dan 2 kaos tetapi uangnya masih lebih. Sementara itu pada kombinasi C ia mendapat 2 kemeja dan 2 kaos. Karena ingin mendapat kaos lebih banyak dan memaksimalkan uangnya, Ade memutuskan untuk memilih kombinasi E. Pada kombinasi E ini, Ade akan mendapatkan 2 tambahan kaos dengan mengorbankan 1 kemeja.Apabila digambarkan (dijelaskan) dalam bentuk kurva akan terlihat seperti gambar kurva di bawah ini.Garis miring pada kurva menunjukkan garis batas antara kombinasi yang bisa dicapai yaitu titik C, E, dan F. Adapun yang tidak dapat dicapai terlihat pada titik A. Sementara itu pada titik B dan D kombinasi dapat dicapai, namun penggunaan uang tidak maksimal.

V. Skala Prioritas dan Pengelolaan KeuanganSetiap kalian dihadapkan pada berbagai pilihan, kalian harus bisa menentukan pilihan kebutuhan yang paling mendesak terkait biaya peluang yang akan muncul. Dari biaya peluang yang muncul tersebut maka kita harus bisa menentukan skala prioritas sesuai dengan kebutuhan kita. Dari skala prioritas tersebut kita akan belajar mengelola keuangan. Pengelolaan keuangan diperlukan agar kita mampu menyesuaikan keuangan kita dengan berbagai pilihan kebutuhan untuk mencapai kepuasan/kemakmuran.Contoh pengelolaan keuanganUntuk kejelasan tersebut, paparan ini dapat kalian perhatikan pada daftar preferensi kebutuhan (Skala Prioritas) di bawah ini, Pak Masruri mempunyai penghasilan Rp 1.500.000,00 sebulan. Maka uang sebanyak ini tidak akan dipergunakan unrtuk memuaskan satu macam kebutuhan saja, misalnya hanya untuk makan sampai tingkat kepuasan yang maksimal, sedangkan kebutuhan lainnya diabaikan. Akan tetapi pendapatan Pak Masruri akan dipergunakan sebaik-baiknya agar supaya beberapa kebutuhannya dapat dipuaskan sampai tingkat kepuasan yang sama.Kalian perhatikan contoh berikut ini1. Untuk makan keluarga Rp 400.000,002. Mengangsur perumahan Rp 200.000,003. Pakaian Rp 80.000,004. Pendidikan &Kesehatan Rp 200.000,005. Transportasi Rp 160.000,006. Bayar listrik dan air bersih Rp 90.000,007. Rekreasi dan hiburan Rp 125.000,008. Sosial dan iuran kampung Rp 55.000,009. Menabung Rp 190.000,00

Daftar Kebutuhan Hidup

Jadi dengan pendapatan sebesar Rp 1.500.000,00 Pak Masruri dapat memuaskan kebutuhan sampai golongan kebutuhan yang ke sembilan (9), sedangkan kebutuhan yang ke sepuluh dan seterusnya tidak dapat dipuaskan.Namun jika pendapatan Pak Masruri mengalami kenaikan atau harga barang-barang turun, maka kebutuhan yang ke sepuluh dan seterusnya akan dapat dipuaskan. Akan tetapi sebaliknya, jika pendapatan berkurang atau tingkat harga barang-barang pada umumnya naik, maka golongan kebutuhan yang dapat dipuaskan akan berkurang dan tingkat kepuasannya akan berkurang. Golongan Kebutuhan yang masih dapat dipuaskan dengan pendapatan seseorang disebut dengan nama kebutuhan batas dan nilai kepuasannya disebut nilai batas.Dalam tabel diatas, golongan kebutuhan batas adalah kebutuhan kesembilan (9), sedangkan nilai batasnya adalah dua (2) yaitu sewaktu penghasilan Pak Masruri dipergunakan untuk memuaskan golongan kebutuhan menabung dengan nilai kepuasan (nilai batas ) sebesar dua (2).Selanjutnya menurut teori nilai subjektif, tinggi/rendahnya nilai suatu benda ditentukan oleh faktor-faktor:1. Guna pakai barang untuk memuaskan kebutuhan2. Intensitas kebutuhan konsumen3. Banyak/sedikitnya persediaan yang dimiliki

VI. Masalah Pokok EkonomiIngatlah materi yang telah lalu bahwa kelangkaan terjadi karena kebutuhan yang tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas. Karena keterbatasan sumber daya maka perlu adanya skala prioritas (pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan yang primer) dengan mempertimbangkan tiga masalah pokok ekonomi yaitu: 1. WHAT: Barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya.Persoalan yang muncul dalam WHAT :a. Barang jenis apa yang akan diproduksi?b. Berapa jumlah barang/jasa yang akan diproduksi?Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dicari jawabannya dengan cermat. Hal ini mengingat kesalahan dalam memberi jawaban akan berakibat tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat sehingga keuntungan yang akan diperoleh produsen menjadi hilang.1. HOW: Bagaimana cara memproduksi barang.Persoalan yang muncul dalam HOW : a. Bagaimana memilih kombinasi sumber daya yang digunakan, yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya modal, sehingga diperoleh hasil optimal dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. b. Bagaimana mengelola biaya produksi agar dengan biaya minimum diperoleh laba maksimum. c. Bagaimana memilih teknik produksi, apakah menggunakan teknik produksi yang padat karya ataukah padat modal. Masing-masing memiliki kelebihan tersendiri. Jika menggunakan teknik padat karya kelebihannya banyak menyerap tenaga kerja secara otomatis mengurangi pengangguran. Sedangkan teknik yang padat modal lebih menekankan penggunaan alat, mesin, dan teknologi yang canggih sehingga produksi dapat lebih efisien.1. FOR WHOM: Untuk siapa barang tersebut diproduksi.Persoalan yang muncul dalam FOR WHOM :a. Siapa pengguna atau pemakai produk yang diproduksi? b. Apakah barang yang dihasilkan dapat sampai ke tangan masyarakat dan dimanfaatkan?c. Bagaimana cara distribusi agar barang atau jasa sampai pada konsumen?

Setelah ada penentuan yang jelas tentang barang atau jasa apa yang akan diproduksi,bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa barang diproduksi (what, how, dan for whom) langkah selanjutnya adalah melaksanakan produksi sesuai rencana tersebut. Dalam pelaksanaan ini perlu konsistensi agar tidak ada pihak yang mengalami kerugian. Untuk itu harus teliti benar dalam merumuskan tiga permasalahan pokok ekonomi tersebut. Sebagai contoh, seseorang pemilik modal memiliki sebidang tanah yang cukup luas, dari hasil survey, dan pertimbangan what, how, dan for whom diputuskan di atas tanah tersebut akan dibangun sebuah pabrik tekstil. Tahap berikutnya pemilik modal berusaha mendapatkan faktor- faktor produksi lain yang dibutuhkan antara lain mesin-mesin dan tenaga kerja. Ketika semua faktor telah siap untuk proses produksi, namun tanpa diduga terjadi goncangan ekonomi nasional sehingga mengakibatkan lesunya pasar produk tekstil dalam negeri. Untuk mencoba pasar luar negeri belum berani mengingat kualitas produk belum mampu bersaing dengan produk luar negeri. Hal ini mendorong pemilik modal untuk memikirkan kembali keputusannya, setelah mempertimbangkan semua hal akhirnya sampailah pada keputusan bahwa langkah terbaik adalah merubah produksi dari memproduksi tekstil ke produk lain yang saat itu dirasa lebih menguntungkan yaitu mebel.Pemilik modalpun menjual mesin-mesin tekstil untuk dibelikan mesin-mesin baru yang diperlukan untuk pembuatan mebel. Meskipun keputusan yang diambil pemilik modal adalah tepat, namun demikian agar tidak mengalami kerugian, pihak yang perlu mendapat perhatian adalah para tenaga kerja, secara otomatis kehilangan kesempatan bekerja mengingat tenaga kerja yang ada tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk bekerja di perusahaan pembuatan mebel. Jika tidak dicari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak bisa mengakibatkan memburuknya hubungan perusahaan dengan karyawannya.Yang pada akhirnya dapat mengganggu kelancaran proses produksi di bidang baru tersebut.

VII. Sistem ekonomiSISTEM EKONOMISistem Ekonomi TradisionalSistem Ekonomi KapitalSistem Ekonomi KomandoSistem Ekonomi Campuran

Pengertian Sistem EkonomiSistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Jadi sistem ekonomi adalah cara untuk menjawab masalah ekonomi (apa, bagaimana dan untuk siapa). Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Macam-macam Sistem Ekonomi 1. Sistem Ekonomi TradisionalMasyarakat memproduksi sendiri barang-barang yang mereka butuhkan dengan cara sederhana, semua aktivitas dilakukan menurut adat istiadat dan kebiasaan serta turun temurun. Ciri-ciri1) Belum ada pembagian kerja 4) Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan2) Pertukaran dengan sistem barter 5) Bertumpu pada sektor agraris3) Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan 6) Keadaan masyarakatnya masih tradisional dan miskin Kebaikan1) Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen2) Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan3) Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur Keburukan1) Tidak ada kerjasama antar individu/masyarakat2) Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan3) Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan

Bagaimana Masyarakat Tradisional Memecahkan Masalah Ekonominya?Memanfaatkan sumber daya alamProduksi sendiriGunakan sendiri

2. Sistem Ekonomi Pasar / Kapitalis / LiberalPada sistem ekonomi ini, segala sesuatu ditentukan oleh kondisi pasar dimana pengaturan dan pengambilan keputusan mengenai produksi, distribusi dan konsumsi dapat dilakukan oleh semua orang dengan sebebas-bebasnya karena semuanya berdasarkan mekanisme pasar. Harga ditentukan oleh kekuatan pasar. Tokohnya Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations Ciri-ciri1) Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan2) Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar3) Adanya persaingan bebas4) Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian5) Modal memegang peran penting6) Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan Kebaikan1) Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi2) Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri3) Setiap orang / pengusaha termotivasi mencari keuntungan Keburukan1) Menimbulkan persaingan tidak sehat2) Terdapat kesenjangan kaya dan miskin (pendapatan tidak merata)3) Menimbulkan monopoli4) Terdapat eksploitasi SDM5) Pemanfaatan SDA sering tidak memperhatikan kelestarian lingkungan

Bagaimana Sistem Ekonomi Pasar Memecahkan Masalah Ekonominya?Sumber daya alamPemerintah menyerahkan ke masyarakat/swastaMekanisme pasar

3. Sistem Ekonomi Terpusat / Komando / SosialisMerupakan suatu sistem dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat dalam menentukan kepemilikan bisnis, laba dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan pemerintah. Semua faktor produksi adalah milik pemerintah sehingga hak individu tidak diakui. Tokohnya Karl marx dalam bukunya Das Kapital Ciri-ciri1) Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat 3) Produksi, distribusi dan konsumsi diatur secara terpusat2) Semua alat produksi dikuasai oleh negara 4) Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi Kebaikan1) Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian2) Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin3) Hasil produksi dapat dinikmati secara merata4) Mudah melakukan pengendalian harga Keburukan1) Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan2) Potensi dan daya kreasi tidak berkembang3) Tidak terdapat kebebasan individu

Bagaimana Sistem Ekonomi Terpusat Memecahkan Masalah Ekonominya?Sumber daya alamProduksi milik pemerintahProduksi didistribusikan ke rakyat

4. Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis dan Liberal) Ciri-ciri1) Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian2) Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian Kebaikan1) Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas2) Fluktuasi harga dapat lebih terkendali3) Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya Keburukan1) Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme2) Jika peran swasta mendominasi akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat

Bagaimana Sistem Ekonomi campuran Memecahkan Masalah Ekonominya?Sumber daya alamIndustri vitalIndustri lainnya

Pemerintah

Swasta Perbedaan Sistem EkonomiTradisionalTerpusatPasarCampuran

Kepemilikan sumber dayaIndividuPemerintahSwastaPemerintah dan Swasta

Harga

Belum ada perdaganganPemerintahMekanisme pasarPemerintah bisa mengintervensi

Persaingan

Tidak adaTertutupTerbuka/ bebasTerbuka bagi industri swasta

Kepemilikan IndividuAdaTidak ada (sangat kecil)AdaAda