3. materi-3

MANAJEMEN MANAJEMEN

KONSTRUKSIKONSTRUKSI

Kuliah 3 & 4Kuliah 3 & 4

MANAGEMENT

DEFINISI :

1. PROSES PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN, MEMIMPIN,

MENGENDALIKAN USAHA ANGGOTA ORGANISASI DAN PROSES

PENGGUNAAN SUMBER DAYA ORGANISASI UNTUK MENCAPAI

TUJUAN ORGANISASI YANG SUDAH DITETAPKAN (H. Koontz, 1982)

2. PROSES TERTENTU YANG TERDIRI DARI KEGIATAN MERENCANAKAN,

MENGORGANISASIKAN, MENGGERAKKAN SUMBER DAYA MANUSIA

DAN SUMBER DAYA LAIN UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG

DITETAPKAN.

SECARA SINGKAT :

MANAJEMEN ADALAH, PROSES KEGIATAN PENCAPAIAN TUJUAN

MELALUI KERJASAMA SEKELOMPOK ORANG DENGAN MEMANFAATKAN

SUMBER DAYA LAIN.

MANAGEMENT PROYEK

DEFINISI : H. KERZNER (1982)

MANAJEMEN PROYEK ADALAH

MERENCANAKAN, MENGORGANISIR,

MEMIMPIN, DAN MENGENDALIKAN SUMBER

DAYA PERUSAHAAN UNTUK MENCAPAI

SASARAN JANGKA PENDEK YANG TELAH

DITENTUKAN.

LEBIH JAUH, MANAJEMEN PROYEK

MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM DAN

HIRARKI (ARUS KEGIATAN) VERTIKAL MAUPUN

HORISONTAL.

PELAKU MANAJEMEN :PELAKU MANAJEMEN : PIMPINAN DALAM ARTI PIMPINAN DALAM ARTI UMUMUMUM

PRESIDEN

MENTERI

JENDRAL

GUBERNUR

LURAH

DSB.

SIKLUS MANAJEMEN

PLANNING (P) ORGANIZING (O) ACTUATING (A) CONTROLLING (C)

KUNCI KEBERHASILAN PROYEK : PERENCANAAN BAIK PERENCANAAN TERCERMIN DARI PENJADWALAN DAN PENGGAMBARAN.

EFISIENSI&EFEKTIF

PLANNING :PLANNING : SATU ANGKATAN AKAN KE BALI

BIAYA

JUMLAH HARI

SIAPA SAJA YANG IKUT

ALAT TRANSPORTASI

IJIN

ORGANIZING :ORGANIZING :PILIH STRUKTUR ORGANISASI YANG COCOK

A : KETUA PANITIA

B : BENDAHARA

C : TRANSPORTASI

D : KONSUMSI

E : KONSUMSI

IMPLEMENTASI :IMPLEMENTASI : PERGI KE BALI

CONTROLLING :CONTROLLING : JADWAL DITEPATI / TIDAK - KENDARAAN RUSAK > Antisipasi ? DANA MENCUKUPI / TIDAK

PerencanaanPerencanaan

PLANNING (PERENCANAAN)PLANNING (PERENCANAAN)

PROSES PEMIKIRAN, DUGAAN DAN PENENTUAN PRIORITAS YANG HARUS DILAKUKAN SEBELUM

MELAKSANAKAN TINDAKAN SEBENARNYA

PROSES PEMILIHAN INFORMASI DAN PEMBUATAN ASUMSI-ASUMSI MENGENAI KEADAAN DI MASA

MENDATANG UNTUK MERUMUSKAN LANGKAH-LANGKAH KEGITAN YANG DIPERLUKAN UNTUK

MENCAPAI SASARAN

PERENCANAAN SANGAT DIPERLUKAN DALAM RANGKA MENGARAHKAN TUJUAN DAN SASARAN

ORGANISASI MAUPUN TUJUAN SUATU PROGRAM PEMBANGUNAN YANG MELIPUTI PULA KEBUTUHAN,

PENGGUNAAN TENAGA KERJA, BIAYA, WAKTU, PERALATAN DAN SUMBER LAIN.

LANGKAH-LANGKAH PLANNING (PERENCANAAN)LANGKAH-LANGKAH PLANNING (PERENCANAAN)

MENDEFINISKAN PERSOALAN

MENGUMPULKAN INFORMASI-INFORMASI

MELAKUKAN ANALISIS

MENETAPKAN BATASAN-BATASAN PERENCANAAN

MENETAPKAN ALTERNATIF-ALTERNATIF PERENCANAAN

MEMILIH ALTERNATIF TERBAIK

MENYIAPKAN LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN YANG LEBIH

RINCI

MELAKUKAN REVIEW / PEMERIKSAAN ULANG TERHADAP

RENCANA YANG DI USULKAN.

PERBEDAAN PERENCANAAN DAN PERANCANGANPERBEDAAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN (PLANNING) (DESIGN)(PLANNING) (DESIGN)

TUJUAN : MENGOPTIMALKAN TATA BAIK DALAM WAKTU

PERENCANAAN / PERANCANGAN, DI BANGUN, MAUPUN

SETELAH DIBANGUN

PEREN-CANAAN

PERAN-CANGAN

PERENCANAAN

PERANCANGAN

RENCANA INDUK (MASTER PLAN)

RANCANGAN RINCI REKAYASA(DETAIL DESIGN ENGINEERING)

PEKERJAAN : 3 (TIGA) TAHAP

1. TAHAP I : PERENCANAAN DAN PERANCANGAN (PLANNING AND DESIGN)

2. TAHAP II : PEMBANGUNAN (CONSTRUCTION)

3. TAHAP III : PENGOPERASIAN (EKSPERIMENTASI)

PROSES PERENCANAAN / PERANCANGAN TATA MELIBATKAN 3 PROSES PERENCANAAN / PERANCANGAN TATA MELIBATKAN 3 PARAMETER SUMBER DATA YAITU :PARAMETER SUMBER DATA YAITU :

LABOUR POWER

MONEY

MATERIALS

SUMBERDAYA MEMILIH NILAI PASAR (MARKET VALUE)

ARTINYA : DAPAT DIPERJUAL BELIKAN

AKIBAT TERBATASNYA UANG (MONEY) MAKA PENEMPATAN SUMBER

DAYA SANGAT PENTING

= HARUS EFEKTIF DAN EFISIEN

MODELMODEL

TUJUAN • MEMINIMUMKAN BIAYA

• MEMINIMUMKAN KERUGIAN

• MEMAKSIMALKAN PROFIT

PROFIT = REVENUE – COST

KENDALA (CONSTRAINT)•TERBATASNYA DANA•PERATURAN-PERATURAN•HUKUM•KONDISI FISIK (MATERIAL)

KONDISI PEKERJAAN• PEKERJAAN LAYAK : semua kendala terpenuhi• PEKERJAAN OPTIMAL : semua kendala terpenuhi, fungsi tujuan

terpenuhi• PEKERJAAN TIDAK LAYAK : sebagian / tidak ada sama sekali

kendala terpenuhi

OrganisasiOrganisasi

ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)

MENGORGANIZIR ADALAH SEGALA SESUATU YANG BERHUBUNGAN

DENGAN CARA BAGAIMANA MENGATUR DAN MEGNALOKASIKAN

KEGIATAN DAN SUMBER DAYA YANG DIMILIKI ORGANISASI AGAR DAPAT

MENCAPAI SASARAN YANG DITENTUKAN SECARA EFISIEN.

PROSES PENYUSUNAN PEMBAGIAN KERJA KE DALAM UNIT-UNIT KERJA

DAN FUNGSI-FUNGSINYA DENGAN CARA YANG TEPAT MENGENAI ORANG-

ORANG YANG HARUS MENDUDUKI FUNGSI-FUNGSI TERSEBUT.

(HAK, WEWENANG, TANGGUNG JAWAB)

TUJUAN PENGORGANISASI INI ADALAH AGAR PELAKSANAAN KERJA

DARI PERENCANAAN DAPAT TERLAKSANA DENGAN BAIK KARENA

ADANYA PEMBAGIAN TUGAS / KERJA YANG TEPAT

FAKTOR TERPENTING ADALAH “KOORDINASI”

Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu

• Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang.

• Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya.

• Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana.

• Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.

Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu

ciri dan sifat perusahaan perseorangan :- relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan

- tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi- tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi- seluruh keuntungan dinikmati sendiri- sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri- keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar- jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup- sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan

Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / PartnershipPartnership

• Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis.

• Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias cv.

• Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait.

a. Firma• Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua

orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.

• ciri dan sifat firma :- Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.- Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin- Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.- keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup- seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma- pendiriannya tidak memerlukan akte pendirian- mudah memperoleh kredit usaha


b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap• CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh

dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.

• ciri dan sifat cv :- sulit untuk menarik modal yang telah disetor- modal besar karena didirikan banyak pihak- mudah mendapatkan kridit pinjaman- ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan- relatif mudah untuk didirikan- kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu


• Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.

• ciri dan sifat pt :- kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi- modal dan ukuran perusahaan besar- kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham- dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham- kepemilikan mudah berpindah tangan- mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai- keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen- kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham- sulit untuk membubarkan pt- pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden

Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / KorporatPerseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat

MANAGEMENT AND ORGANIZATIONMANAGEMENT AND ORGANIZATION

• Organization– Structure organization– Job description– Reward and punishment

contohcontoh

StaffingStaffing

STAFFINGSTAFFING

STAFFING ADALAH PROSES / FUNGSI YANG BERKAITAN DENGAN

PENGADAAN, PENEMPATAN, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA

KERJA DALAM ORGANISASI.

PRINSIP “RIGHT PEOPLE, RIGHT POSITION, RIGHT TIME”

LANGKAH-LANGKAH :

PERENCANAAN SDM

- Menentukan kebutuhan

- Rencana pengambagnan

- Faktor-faktor eksternal seperti : pasar tenaga kerja, dll

PENGERAHAN TENAGA KERJA (RECRUITMENT)

PELATIHAN

PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE APPRAISAL)

Penilaian untuk melihat kemungkinan promosi, mutasi, dll.

EMPAT PERANAN YANG MUNGKIN PADA SUMBER EMPAT PERANAN YANG MUNGKIN PADA SUMBER DAYA MANUSIADAYA MANUSIA

Strategic FocusStrategic Focus

Operational FocusOperational Focus

PeoplePeopleSystemsSystems

Strategic Partner

Administrative Expert

Change Agent

Employer Champion

SUMBER DAYA MANUSIA STRATEGIS DAN SUMBER SUMBER DAYA MANUSIA STRATEGIS DAN SUMBER DAYA MANUSIA TRADISIONALDAYA MANUSIA TRADISIONAL

Traditional HR Strategic HR

Responsibility for HR Staff specialist Line managers

Focus Employee relation Partnerships with internal and

External customers

Role for HR Transactional, change follower, Transformational, change leader,

And respondent and initiator

Initiatives Slow, reactive, fragmented Fast, proactive, integrated

Time horizon Short-term Short, medium, long (asnecessary)

Control Bureaucratic-roles, policies, Organic,-flexible, whateves is

Procedures necessary to succeed

Job design Tight division of labor, independence,

Specialization

Broad, flexible, cross training, teams

Key investments Capital, products People knowledge

Accountability Cost center Investment centre

Model dari manajemen sumber daya manusia strategik

External Environment

CompetitionGovernment

regulation

TechnologyMarket trendEconomic

External Environment

CompetitionGovernment

regulation

TechnologyMarket trendEconomic

CorporedStrategy

CorporedStrategy

BusinetUnit Strategy

BusinetUnit Strategy

Internal Environment

CultureStructurePolitics

Employeee skillsPast strategy

Internal Environment

CultureStructurePolitics

Employeee skillsPast strategy

HR Strategy

HR PlanningDesign of jobs

And work systems

What workeds doWhat workeds need

How jobs interface with others

HR Strategy

HR PlanningDesign of jobs

And work systems

What workeds doWhat workeds need

How jobs interface with others HR Information

SystemsHR Information

Systems

Employee SeparationEmployee Separation

Laws Regulationg Employment

Laws Regulationg Employment

StaffingStaffing

TrainingTraining

Performance ManagementPerformance Management

CompensationCompensation

Labor RelationLabor Relation

Keluaran sumber daya manusia strategik

Customer andEmployee Satisfaction

Customer andEmployee Satisfaction

EnhancedShareholder Value

EnhancedShareholder Value

IncreasedPerformanceIncreased

Performance

throughthrough

Efective management of staffing, retention, and turnover through selection of employees that fit with both stategy and culture

Cost-efective utilization of employees through investment in identified human capital with potential for high retentionIntegrated HR programs and pilicies that clearly follow from corporate strategyFacilitation of change and adaptation through a flexible, more dynamic organizationTighter focus on customer needs, key and emerging markets, quality.

HALANGAN PADA SUMBER DAYA MANUSIA STRATEGISHALANGAN PADA SUMBER DAYA MANUSIA STRATEGIS

Mental jangka pendek dan fokus pada performance saat ini ( Short-term mentality / focus on current performance)

Ketidakmampuan sumber daya manusia untuk berpikir secara strategik (Inability of HR to think strategically)

Kurangnya penghargaan apa kontribusi sumber daya manusia (Lack of appreciation of what HR can contribute)

Kegagalan untuk memahami peranan manajer umum sebagai manajer sumber daya manusia (Failure to understand general manager’s role as an HR manager).

Kesulitan untuk mengkuantifikasi seberapa besar keluaran / “outcomes” sumber daya manusia (Difficulty in quantifying many HR outcomes)

Persepi dari aset manusia sebagai investasi yang beresiko tinggi (Perception of human assets as higher risk investments)

Insentif bagi perubahan yang mungkin timbul (Incentives for

change that might arise).

Proses / Fungsi Penyusunan Personalia

Perencanaan Sumber daya

Manusia

Penarikan PersonaliaYang dibutuhkan

SeleksiPengenalan

Dan Orientasi

PemeliharaanKesehatan dan

keamanan

PerencanaanDan pengembangan

Karier

Pemberian Balas jasa danPenghargaan

PenilaianPelaksanaan

kerja

Latihan danPengembangan

karyawan

Analisis JabatanAnalisis JabatanMerupakan prosedur yang melaluinya anda Merupakan prosedur yang melaluinya anda menetapkan tugas-tugas dari posisi ini dan menetapkan tugas-tugas dari posisi ini dan

karakteristik dari orang yang hendak karakteristik dari orang yang hendak diangkat untuk itu (Gary Dessler, 1997)diangkat untuk itu (Gary Dessler, 1997)

Analisis jabatan menghasilkan informsi Analisis jabatan menghasilkan informsi tentang tuntutan jabatan, yang selanjutnya tentang tuntutan jabatan, yang selanjutnya

digunakan untuk mengembangkan:digunakan untuk mengembangkan:1.1.Uraian jabatan (job description)Uraian jabatan (job description)

2.2.Spesifikasi jabatan (job spesification)Spesifikasi jabatan (job spesification)

Kegunaan dari Informasi analisis Jabatan

• Perekrutan dan seleksi• Kompensasi• Penilaian Kinerja• Pelatihan• Memastikan Pengangkatan yang Lengkap atas semua

tugas

Langkah-langkah dalam analisis jabatan:1. Identifikasi kebutuhan informasi2. Meninjau informasi latar belakang yang relevan seperti

bagan organisasi dan proses3. Memilih posisi yang representatif untuk dianalisis4. Analisis secara sungsuh-sungguh jabatan dengan

mengumpulkan data berdasarkan kegiatan jabatan5. Meninjau informasi dengan pemangku jabatan6. Mengembangkan suatu uraian jabatan dan spesifikasi

jabatan

Metode mengumpulkan informasi analisis

jabatan• Siapa yang mengumpulkan informasi jabatan

• Analisis jabatan dan peluang kerja yang sama

Wawancara: individual, kelompok, penyelia

• Pro dan kontra• Pertanyaan-pertanyaan khas

• Pedoman wawancara

KuesionerObservasi

Buku harian (Diary/logs) peserta

Uraian Jabatan

Uraian jabatan merupakan satu pernyataan tertulis tentang apa yang sesungguhnya dilakukan pemegang jabatan,

bagaimana dia melakukannya, dan dalam kondisi apakah pekerjaan secara memuaskan

Uraian Jabatan memuat bagian-bagian tentang:1. Identifikasi jabatan2. Ringkasan jabatan

3. Hubungan, tanggung jawab, dan kewajiban4. Standar kinerja5. Kondisi kerja

6. Spesifikasi jabatan

Penentuan Spesifikasi jabatanPenempatan tenaga kerja harus sesuai sengan spesifikasi dan

kualifikasi jabatan yang akan diisi agar terdapat kesesuaian dalam pelaksanaan tugas

Pentingnya kualifikasi dan kompetensi:Secara singkat seseorang dikatakan profesional karena dia ahli

dalam profesinya

Pengembangan profesi, harus diperhatikan:1. Tasks dari suatu jabatan harus jelas2. Harus ditentukan pada peringkat keberapa kualifikasi yang

diperlukan untuk jabatan tersebut3. Harus diukur diperingkat mana kualifikasi individu itu berada4. Peringkat kompetensi dalam suatu jabatan5. Diperingkat mana kompetensi seseorang yang memangku

jabatan tersebut

Spesifikasi Jabatan

Spesifikasi jabatan mengambil uraian jabatan dan menunjukkan orang macam apakah yang direkrut dan dalam kualitas apakah

orang tersebut hendaknya diuji.

• Spesifikasi untuk personil terlatih dan tidak terlatih

• Spesifikasi jabatan berdasarkan penilaian• Spesifikasi jabatan berdasarkan analisis

statistik

ActuatingActuating

Albert Einstein: Jenius adalah 10% inspirasi dan 90% keringat.

Motivasi adalah keinginan untuk melakukan sesuatu karena adanya dorongan dan

tekanan akibat dari kebutuhan yang tidak terpuaskan.

• Proses motivasi berawal dari adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi sehingga menciptakan ketegangan yang menimbulkan dorongan-dorongan dalam diri seseorang.

• Secara individual: upaya motivasi bisa dilakukan melalui upaya-upaya mengontrol, menilai lalu memotivasi diri sendiri.

• Teori motivasi dipengaruhi oleh budaya dimana seseorang bertempat tinggal dan berinteraksi.

• Pada prinsipnya: jika kita selalu menggunakan pendekatan kekuasaan untuk memaksa orang lain melakukan sesuatu, maka organisasi kita tidak akan bertahan lama

• Hubungan Motivasi dengan Emosi:

1. Mengenali emosi diri

2. Mengelola emosi diri sendiri

3. Memotivasi diri sendiri

4. Mengenali emosi orang lain

5. Mengelola emosi orang lain

6. Memotivasi orang lain

3 Jenis Motivasi

1. Motivasi yang didasarkan ketakutan (fear Motivation), melakukan sesuatu karena takut jika tidak maka sesuatu yang buruk akan terjadi

2. Karena ingin mencapai sesuatu ( Achievement Motivation), melakukan sesuatu karena ingin mencapai suatu sasaran atau prestasi tertentu.

3. Motivasi yang didorong oleh kekuatan dari dalam (Inner Motivation), karena didasarkan oleh misi atau tujuan hidupnya

Tiga langkah motivasi yang efektif (Kenneth Blanchard dan Spencer Johnson, The One

Minute Manager)

1. Membangkitkan inner motivation dari orang yang dipimpinnya dengan menetapkan berbagi misi atau sasaran yang akan dicapai.

2. Memberikan pujian yang tulus, dorongan dan kata-kata atau gesture yang positif

3. Teguran yang tepat

Dale Carnegie

(How to win Friends and Influence People):

1. Jangan mengkritik, mencerca atau mengeluh

2. Berikan penghargaan yang jujur dan tulus

The 7 Habits of Highly effective PeopleThe 7 Habits of Highly effective PeopleSTEPHEN COVEYSTEPHEN COVEY

• Proaktif• Mulai dengan tujuan akhir• Dahulukan yang utama• Berpikir menang-menang• Berusaha memahami dulu kemudian

berusaha dipahami • Mewujudkan Sinergi• Mengasah gergaji

ProaktifProaktif

USAHA YANG MENCAPAI PRIVATE VICTORY

Mulai dengan tujuan akhirMulai dengan tujuan akhir

Mengerti efektitas => Manajemen waktu dan hari

Dahulukan yang utamaDahulukan yang utama

PRIORITAS

Berpikir menang-menangBerpikir menang-menang

• MM => Keuntungan dan Kepuasan yang timbal balik

• MK => Otoriter

• KM => Asal Bapak Senang

• KK => Konflik

Berusaha memahami dulu kemudian berusaha Berusaha memahami dulu kemudian berusaha dipahamidipahami

• KOMUNIKASI SEMPURNA – BACA– TULIS– BICARA– MENDENGAR => Ada 5 (lima) tingkatan.

- Mengabaikan - Pura-pura - Mendengar selektif - Mendengar attention (perhatian) - Mendengar emphatik

Mewujudkan SinergiMewujudkan Sinergi

Prinsip kerja sama kreatif Saling menghargai perbedaan

Mengasah gergajiMengasah gergaji

• PERUBAHAN DIRI YANG SEIMBANG

- Fisik

- Spiritual

- Mental

- Sosial


• Temukan Suara Anda dan Ilhami Orang Lain untuk Menemukan Suara Mereka.

• Organisasi, baik swasta maupun pemerintahan, perlu belajar, agar mereka hanya akan bisa bertahan secara berkelanjutan, jika mereka melayani kebutuhan-kebutuhan manusia.


• prinsipnya 8 habits:– pelayanan. – melampaui diri sendiri.

• Itulah unsur pembentukan kesuksesan yang sesungguhnya “Bukan mengenai “apa bagian saya.” tetapi mengenai “apa yang bisa saya sumbangkan.

5757

presepsi

Need Synergy to win competition

Need Synergy to win competition

MICHAEL PORTERMICHAEL PORTER

POTENTIALENTRANTS

INDUSTRYCOMPETITION

RIVAL AMONGEXISTING FIRM

SUPPLIER BUYERS

SUBTITUTE

BARGAININGPOWEROF SUPPLIER

BARGAININGPOWEROF BUYER

THREAT OFSUBTITUTE PRODUCT

3 STRATEGIG GENERIC3 STRATEGIG GENERIC

DIFERENTIATION

F O C U S

COST LEADER SHIP

SEGMENTERTENTU

STRATEGITARGET

INDUSTRILUAS

STRATEGI ADVANTAGESLOW COSTUNIK :

ControllingControlling

CONTROLLING (PENGENDALIAN)CONTROLLING (PENGENDALIAN)• MENGENDALIKAN ADALAH MENUNTUN DALAM ARTI MEMANTAU, MENGKAJI

DAN BILA PERLU MEMBUAT KOREKSI AGAR HASIL KEGIATAN SESUAI DENGAN SPESIFIKASI YANG TELAH DITENTUKAN

RANGKAIAN KEGIATAN UNTUK MENGADAKAN PENGAWASAN PENYEMPURNAAN DAN PENILAIAAN (EVALUASI) UNTUK MENJAMIN BAHWA TUJUAN DAPAT TERCAPAI SEBAGAIMANA YANG DITETAPKAN SEMULA PADA PLANNING

PENGENDALIAN DIPERLUKAN UNTUK MENGETAHUI SAMPAI DIMANA PEKERJAAN SUDAH DILAKSANAKAN, SUMBER-SUMBER YANG TELAH DIMANFAATKAN, HAMBATAN, DSB.

DARI HASIL PENGENDALIAN / KONTROL INI DAPAT DILAKUKAN

PENYEMPURNAAAN, PENENTUAN PERLU TIDAKNYA TINDAKAN KOREKTIF ATAU

TINDAK LANJUT YANG HARUS DILAKUKAN SEHINGGA PEMBOROSAN DAPAT

DIHINDARKAN.

RENCANA PELAKSANAAN EVALUASI

YA

TIDAK

KOREKSI / TIMBAL BALIK

PROSES PENGENDALIAN / CONTROLLINGPROSES PENGENDALIAN / CONTROLLING

DILAKUKAN PENGUKURAN TERHADAP KINERJA YANG TELAH DITAMPILKAN DALAM

SELANG WAKTU PENGENDALIAN TERTENTU.

HASIL TERSEBUT DIBANDINGKAN DENGAN STANDART-STANDART YANG TELAH

DITETAPKAN DALAM RENCANA UNTUK MENENTUKAN PENYIMPANGAN-

PENYIMPANGAN YANG TERJADI.

BILA PENYIMPANGAN YANG TERJADI MASIH DALAM BATASAN YANG DIIJINKAN, MAKA

PROSES MANAJEMEN DAPAT TERUS DILAKUKAN

BILA TIDAK, HARUS DILAKUKAN PERBAIKAN-PERBAIKAN.

MASALAH

GUNAKANINTUISI ATAUPENGAMALANMASA LALU

DAPAT DIPECAHKAN

DENGANMODEL

STANDART

FORMULASIKANDALAM BENTUKMODEL STANDART

ALTERNATIFBARU

SIMULASIBUAT MODEL

BARU

SOLUSI DAPAT

DITERIMA

KEPUTUSAN DANTINDAKAN

YA

YA

TIDAK

DIAGRAM PENCARIAN SOLUSIDIAGRAM PENCARIAN SOLUSI

M O D E LM O D E L

JENIS – JENIS MODEL ADALAH :JENIS – JENIS MODEL ADALAH :• MODEL DESKRIPTIF

- MODEL YANG DIBUAT UNTUK MENJELASKAN / MENERANGKAN

SUATU FENOMENA KEJADIAN.

• MODEL PREDIKTIF- MODEL YANG DIBUAT UNTUK MENGANTISIPASI KEJADIAN

DIMASA MENDATANG

• MODEL NORMATIF- MODEL YANG DIBUAT UNTUK MENCARI SOLUSI OPTIMAL (TERBAIK) ATAS SUATU PERMASALAHAN YANG TIMBUL DALAM SUATU SISTIM / TATA YANG NYATA.

- SOLUSI OPTIMAL ADALAH SOLUSI TERBAIK DARI KUMPULAN SOLUSI YANG DAPAT DI IDENTIFIKASI.

UNTUK MEMPRESENTASIKAN MODEL DAPAT DILAKUKAN :UNTUK MEMPRESENTASIKAN MODEL DAPAT DILAKUKAN :• MODEL KOMIK

- MODEL SECARA FISIK MEMPRESENTASIKAN SISTEM NYATA CONTOH : MAKET, FOTO, PETA

• MODEL ANALOG- MODEL TIRUAN MEMPRESENTASIKAN KETERKAITAN ANTARA KOMPONEN SATU DENGAN YANG LAIN. CONTOH : FLOWCHART, NETWORK DIAGRAM

• MODEL SIMBOLIK :- MODEL YANG MEMPRESENTASIKAN SISTEM NYATA DENGAN MENGGUNAKAN SIMBOL CONTOH : MODEL MATEMATAIKA.

PENGAMBILAN KEPUTUSANPENGAMBILAN KEPUTUSAN

• PADA SETIAP TAHAP MANAJEMEN (P-O-A-C) DIPERLUKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

• KEPUTUSAN BISA BERSIFAT INDIVIDU ATAU KELOMPOK• KUALITAS KEPUTUSAN TERGANTUNG PADA KUALITAS

SUMBER DAYA MANUSIA YANG TERLIBAT• KUALITAS KEPUTUSAN UMUMNYA DIDASARKAN PADA

– TINGKAT PENGETAHUAN

– TINGKAT PENDIDIKAN

– BUDAYA

– NORMA

– KONDISI SOSIAL EKONOMI

– KONDISI LINGKUNGAN

– DLL

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

SUMBER

DAYA

KUALITAS

BIAYAWAKTU

SPESIFIKASI

METODA KONSTRUKSI

FINISHING

HARGA SATUAN

R A B

JADWAL

PRESTASI KEMAJUAN

TENAGA KERJA

PERALATAN

MATERIAL

DANA

MANAJEMEN (P.O.A.C.)

GAMBAR DESAIN

3. materi-3

Documents