materi 11 problem based learning (eko)
TRANSCRIPT
PENGENALAN PROBLEM-BASED LEARNING/ PBL
Eko Mindarsih
Latar belakang inovasi pendidikan kesehatan
Perkembangan IPTEK globalisasi
Daya saing yang tinggi
SDM handal bermutu Tinggi, tangguh, kreatif, Mandiri, inovatif, daya
Penalaran tinggi
Perkembangan teknologikomunikasi
Perubahan persepsi dan sikapMasyarakat terhadapNilai-nilai kesehatan
DEFINISI PBLPBL adalah suatu metoda pembelajaran
dimana mahasiswa sejak awal dihadapkan pada suatu masalah , kemudian diikuti oleh proses pencarian informasi yang bersifat student-centered (Harsono, 2004).
PBL adalah sebuah metode pengajaran yang memberi kesempatan bagi para mahasiswa untuk bisa “belajar bagaimana belajar” dan agar mampu bekerja sama dalam suatu kelompok untuk memecahkan masalah (Amin & Eng, 2003)
Sejarah PBL
• Diperkenalkan pertama kali oleh Universitas McMaster Kanada th 1969
Selanjutnya :Universitas Maastrich BelandaUniversitas Newcastle Australia
Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
• Tidak dirancang untuk membantu dosen/guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada mahasiswa.
• Membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, keterampilan intelektual, dan belajar berbagai peran orang dewasa dengan terlibat dalam pengalaman nyata/simulasi
5
PBL (Problem Based Learning)Ciri:
• Mengorientasikan siswa kepada masalah autentik
• Berfokus pada keterkaitan antar disiplin • Penyelidikan autentik • Menghasilkan produk/karya dan
memamerkannya
6
Karakteristik PBL
• Menghindari pembelajaran terisolasi dan berpusat pada guru
• Menciptakan pembelajaran interdisiplin, berpusat pada siswa dalam jangka waktu lama
• Terintegrasi dengan dunia nyata dan pengalaman praktis
• Mengajarkan kepada siswa untuk mampu menerapkan apa yang mereka pelajari di sekolah dalam kehidupannya yang panjang
7
Karakteristik PBL • Pembelajaran berpusat pada siswa. • Pembelajaran terjadi pada kelompok kecil. • Guru berperan sebagai tutor dan pembimbing. • Masalah diformulasikan untuk memfokuskan dan
merangsang pembelajaran• Masalah adalah kenderaan untuk pengembangan
keterampilan pemecahan masalah. • Informasi baru diperoleh lewat belajar mandiri.
8
Kapan PBL digunakan?
• Bila mengajarkan keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah
• Bila melatih pemodelan Peranan Orang Dewasa
• Bila melatih siswa menjadi pebelajar yang otonom (mandiri)
9
PBL bertujuan mengembangkan
10
Pengetahuan - dasar-dasar materi sesuai konteks
Keterampilan – penalaran ilmiah, berpikir kritis, berpikir tingkat tinggi melek informasi, keterampilan pengaturan diri, belajar sepanjang hayat
Sikap - kerjasama, keterampilan interpersonal, meniru peran orang dewasa
Di samping itu PBL (Problem Based Learning)
• Bertujuan: – Melatih peran orang dewasa, – Melatih mahasiswa berpikir tingkat tinggi
dan pemecahan masalah, – Melatih mahasiswa menjadi pebelajar yang
mandiri (self regulated learning)
11
Peran guru/dosen dalam PBL
• Mengajukan masalah otentik/mengorientasikan siswa/mahasiswa kepada masalah
• Memfasilitasi/membimbing penyelidikan (Scaffolding) pada saat Pengamatan/eksperimen
• Memfasilitasi dialog antara siswa• Mendukung belajar siswa
12
13
Strategi –strategi Problem-Based Learning
Berdasarkan Masalah
Terintegrasi
Berpusat pada Siswa
Sinambungg
Mengapa menggunakan PBL
• Meningkat pendidikan untuk semua siswa• Mengubah pola mengajar dari memberitahu ke
melakukan• Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk belajar
sesuai dengan minat dan membuat keputusan sendiri
• Memberi kesempatan siswa untuk berdiskusi tentang bagaimana mereka akan menemukan jawaban pertanyaan atau memecahkan masalah
14
• Memungkinkan siswa melek teknologi
• Melengkapi siswa dengan keterampilan dan rasa percaya diri untuk sukses pada kompetisi global
• Mengajarkan inti kurikulum dengan cara interdisiplin
15
Perbedaan antara sistem konvensional dan PBL
KONVENSIONAL PBL
Pengajar :•berperan sebagai expert•bekerja terisolasi•memberi kuliah•Mengorganisasikan content ke dalam SAP berdasarkan konteks disiplin
Pengajar :•Berperan sebagai fasilitator, pemandu, co-learner, mentor atau konsultan profesional•Bekerja dalam tim interdisipliner•Menekankan motivasi pada mahasiswa melalui masalah
Perbedaan antara sistem konvensional dan PBL
KONVENSIONAL PBLMahasiswa :•Pasif, seperti tong kosong•Bekerja dalam situasi terisolasi•Menyerap, menyalin, mengingat, dan mengulang informasi untuk tugas khusus•Kegiatan belajar individualistik dan kompetitif•Mencari hasil yang bagus dalam ujian
Mahasiswa :•Aktif, belajar mandiri•Berinteraksi dengan fakultas•Belajar dalam suasana kolaboratif dan suportif•Belajar merangkai pertanyaan, menyusun masalah, mengeksplorasi alternatif, membuat keputusan yang efektif•Mengidentifikasi, menganalisis,memecahkan masalah dengan prior knowledge bukan recall
ISTILAH-ISTILAH DALAM PEMBELAJARAN KBK METODE PBL
• BLOK• MODUL • SKENARIO• TUTORIAL-TUTOR • SKILLS LAB-INSTRUKTUR• PRAKTIKUM
BLOK
Suatu periode waktu (biasanya beberapa minggu) dalam masa pembelajaran mahasiswa dan biasanya memiliki satu tema central.
Tema central adalah hasil integrasi berbagai disiplin ilmu
Kegiatan dalam suatu blok :Tutorial, belajar mandiri, praktikum, kuliah
pakar, skills lab, dll
MODUL
Modul adalah bahan pemandu mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan dalam satu blok.
Isi Modul :• Skenario-skenario yang harus didiskusikan• Jadwal-jadwal kegiatan pendukung (kuliah
tatap muka, praktikum, sklls lab, dll)
Sumber belajar dalam PBL
• Perpustakaan• Internet• Pakar• Kuliah tatap muka• Praktikum• Skills lab• dll
Tutorial sebagai sarana intervensi (fasilitasi dan mediasi)
Latihan
Tutorial
Praktikum
Belajar mandiriKuliah
TUTORIAL DALAM PBL
TUTOR
PROSES TUTORIAL : METODE SEVEN JUMP
LANGKAH
AKTIFITAS WAKTU
1 Klarifikasi istilah Pertemuan pertama
2 Menetapkan masalah
3 Curah pendapat penjelasan msl
4 Menyusun penjelasan masalah
5 Merumuskan tuj pembljran
6 Mengumpulkan informasi Antara pertemuan 1-2
7 Berbagi informasi Pertemuan kedua
LANGKAH 1. CLARIFY UNFAMILIAR TERMS
Klarifikasi terminologi/ istilah serta konsep yang belum diketahui/ dipahami yang terdapat di dalam skenario
– Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang artinya kurang jelas
– Anggota lain mencoba mendefinisikan kata atau nama yang oleh kelompok masih diperdebatkan ditulis di papan tulis
LANGKAH 2. DEFINE THE PROBLEM(S)menetapkan masalah.
• Sesi terbuka untuk mengutarakan dan menampung pendapat tentang masalah yang terdapat pada step 1
• Tutor mendorong seluruh anggota untuk memberi kontribusi dalam diskusi
• Sangat mungkin ada perbedaan perspektif dalam menilai masalah
• Membandingkan dan mengelompokkan pendapat akan meluaskan horison intelektual
• Catatlah seluruh issue yang dijelaskan oleh kelompok
LANGKAH 3. BRAINSTRORM POSSIBLE HYPOTHESIS OR EXPLANATION
(curah pendapat penjelasan masalah)
• Mahasiswa mencoba membuat formulasi dan perbandingan tentang kemungkinan yang sesuai dengan hipotesis mereka
• Diskusi tetap dalam tingkat hipotesis, tidak terlalu cepat masuk ke hal-hal yang rinci
• Hipotesis sebagai dasar pemikiran tanpa asumsi benar/salah, atau sebagai langkah awal untuk mencari informasi lebih lanjut
• Catatlah seluruh hipotesis yang ada
LANGKAH 4. ARRANGE EXPLANATION INTO A TENTATIF SOLUTION
(menyusun penjelasan masalah)
Mendiskusikan, membuat kritik terhadap penjelasan yang diajukan oleh setiap anggota kelompokMencoba untuk membuat deskripsi tentang masalah yang sedang didiskusikan
LANGKAH 5. DEFINE LEARNING OBJECTIVES(merumuskan tujuan pembelajaran)
• Kelompok menyusun inti tujuan belajar• Tutor mendorong mahasiswa agar inti
tujuan belajar menjadi lebih fokus, tidak terlalu lebar atau superfisial serta dapat diselesaikan dalam waktu yang tersedia
LANGKAH 6. INFORMATION GATHERING AND PRIVATE STUDY
(Mengumpulkan informasi)
Setiap mahasiswa mencari informasi lebih lanjut yang berkaitan dengan pokok bahasan (yang telah ditetapkan pada langkah ke-5), meliputi :
– Penelusuran pustaka– Konsultasi pakar– Internet– Melihat VCD/ Video– Mendengarkan kaset, dll
LANGKAH 7. SHARE THE RESULT OF INFORMATION GATHERING AND PRIVATE STUDY (berbagi informasi)
Kegiatan dilakukan beberapa hari sesudah pertemuan pertama :
– Setiap mahasiswa melaporkan hasil studinya
– Seluruh informasi (tentang masalah yang didiskusikan) diintegrasikan dalam bentuk penjelasan yang komprehensif)
– Kelompok membuat analisis yang lengkap tentang masalah yang ada
TUTORIAL YANG EFEKTIFKelompok yang efektif :• Kohesif, motivasi tinggi, saling membantu
antar individu, dan dengan kebersamaan belajar yang tinggi
• memahami tugas yang harus diselesaikan dan berusaha menyelesaikan tugas dengan semangat (Sefton, 2001)
TUTORIAL YANG EFEKTIF• Atmosfer diskusi : akrab dan
diwarnai humor• Diskusi bersifat terbuka
tetapi terarah dan konstruktif
• Kesulitan yang ada bukan untuk diabaikan melainkan diselesaikan atau dicairkan dengan penuh toleransi dan saling pengertian (Sefton, 2001)
TUTORIAL YANG EFEKTIF• Setiap anggota kelompok bangga akan
kelompoknya yang berhasil dalam tugasnya• Para mahasiswa ingin mengetahui tutorial
berikutnya dan menggunakan waktu senggangnya untuk mencari informasi lebih lanjut
• Kelompok yang baik akan berpengaruh terhadap tutor sehingga tutor tidak berkeinginan memberi kuliah saat tutorial (Sefton, 2001)
TUTORIAL YANG EFEKTIF• Seluruh anggota kelompok saling menghormati
pendapat anggota kelompok tetapi tetap bersikap kritis
• Diskusi berlangsung secara kooperatif dan bukan kompetitif
• Anggota kelompok yang pendiam didorong untuk aktif berpartisipasi, anggota yang dominan diminta mengurangi dominasinya
• Setiap anggota kelompok dibantu untuk tidak mengalami stres personal (Sefton, 2001)
TUTORIAL YANG EFEKTIF
• Peran individu dalam kelompok bergantian: ketua, sekretaris, maupun peran lainnya atas persetujuan bersama
• Apabila tutor datang terlambat, kelompok tetap melangsungkan proses diskusi sebagaimana biasanya
Semua berperan dalam tutorialSebaiknya semua tahu dan melaksanakan perannya
masing-masing dengan efektif maka tutorial akan berjalan dengan lancar dan berguna dalam mencapai tujuan belajar
Peran tutor
•Fasilitator•Pendengar•Profesional•Pencatat/ evaluator
Karakteristik tutor
• Sabar• Rendah hati• Bersahabat• Ramah, empati• Responsif• Fleksibel• Tepat waktu• Bertanggung jawab
Peran ketua kelompok
• Memimpin jalannya tutorial• Mengajak seluruh anggota untuk
berpartisipasi aktif• Mempertahankan dinamika kelompok yang
positif• Time keeper• Memastikan kelompok melaksanakan tugas• Memastikan penulis bekerja cermat
Tugas Ketua kelompok
• Menyiapkan/ membuka• Melaksanakan struktur diskusi• Menyimpulkan• Memberi pertanyaan• Menstimulasi• Memformulasi kembali• Menutup
Menyiapkan
• Menentukan tujuan pembelajarn• Memikirkan kesulitan dalam materi
pembelajaran• Memperkirakan kontribusi yang diharapkan• Membaca tugas baru• Membuat agenda pertemuan
Menjalankan struktur diskusi
• Mempresentasikan agenda• Menjelaskan kerangka kerja• Memberi pertanyaan• Menhubungkan masukan-masukan• Menyeleksi masukan yang relevan
Menyimpulkan• Menentukan inti sari diskusi• Menyampaikan dengan tepat• Jika diperlukan, meminta anggota
kelompok untuk menyimpulkan
Menstimulasi• Memberi pertanyaan• Menstimulasi anggota kelompok
maupun isi diskusi
Memberi pertanyaan
Membuat pertanyaan yang :Jelas, mengarah pada satu topikWaktu bertanya tepat
Membuat formulasi kembali• Klarifikasi dan penjelasan informasi• Menjelaskan informasi penting dalam kata-katanya
sendiri• Waktu tepat
Menutup diskusi
• Menyimpulkan dengan tepat• Mengulangi persetujuan yang telah dibuat• Menyediakan kesempatan untuk evaluasi
Peran penulis
• Mencatat pendapat dan usulan anggota kelompok
• Membantu mengurutkan pendapat anggota• Sebagai partisipan aktif dalam diskusi• Mencatat sumber belajar yang digunakan
dalam diskusi
Peran anggota kelompok
• Mengikuti urutan/ langkah proses tutorial• Berpartisipasi aktif dalam diskusi• Membagi pendapat teman• Memperhatikan dan menghargai pendapat
teman lain• Mengajukan pertanyaan• Mencermati seluruh tujuan belajar, dan aktif
mencari sumber belajar
Yang melakukan penilaian?
Bisa :TutorTeman dalam kelompokPenilaian diri sendiri