mastoiditis presentasi

7
2.1. Anatomi tulang temporal 2.2. Definisi Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel-sel mastoid pada tulang tempora tersebut terjadi biasanya paling sering disebabkan komplikasi dari otitis media supuratif kronik. Mastoiditis terbagi menjadi, mastoiditis akut dan mastoiditis kronik. Mastoiditis akut merupakan komplikasi dari otitis media supuratif akut, sedangkan mastoiditis kro komplikasi dari otitis media supuratif kronik. Gambar 2. Mastoiditis akut dan mastoiditis kronik Otitis media adalahperadangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid. 2.3. Patogenesis 1

Upload: angga

Post on 04-Nov-2015

256 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

angga

TRANSCRIPT

2.1. Anatomi tulang temporal

2.2. DefinisiMastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel-sel mastoid pada tulang temporal. Keadaan tersebut terjadi biasanya paling sering disebabkan komplikasi dari otitis media supuratif akut maupun kronik.Mastoiditis terbagi menjadi, mastoiditis akut dan mastoiditis kronik. Mastoiditis akut merupakan komplikasi dari otitis media supuratif akut, sedangkan mastoiditis kronik merupakan komplikasi dari otitis media supuratif kronik. Gambar 2. Mastoiditis akut dan mastoiditis kronikOtitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid.

2.3. PatogenesisPeradangan mukosa cavum timpani pada otitis media supuratif akut maupun kronik yang sifatnya maligna (atikoantral) atau disebut juga tipe tulang (kolesteatom) maka dapat menyebabkan komplikasi intra temporal berupa mastoiditis, karena kolesteatom mampu mendestruksi tulang disekitarnya. Oleh karena letak dari antrum mastoid pada dinding anteriornya berbatasan dengan telinga tengah dan aditus ad antrum.Mastoiditis merupakan komplikasi intratemporal dari otitis media yang paling sering dijumpai. Otitis media, khususnya yang kronik (otitis media supuratif kronik) adalah infeksi telinga tengah yang ditandai dengan sekret telinga tengah aktif atau berulang pada telinga tengah yang keluar melalui perforasi membran timpani yang kronik. OMSK sukar disembuhkan dan menyebabkan komplikasi yang luas. Umumnya penyebaran bakteri merusak struktur sekitar telinga dan telinga tengah itu sendiri. Komplikasi intratemporal yaitu mastoiditis, labirintis, petrositis, paralisis n. facialis; dan ekstratemporal meliputi komplikasi intrakranial (abses subperiosteal, abses bezolds) dan intrakranial (meningitis, abses otak, sinus trombosis).1

Gambar 3. Mastoiditis akutInfeksi akut yang menetap dalam rongga mastoid dapat menyebabkan osteoitis, yang menghancurkan trabekula tulang yang membentuk sel-sel mastoid. Oleh karena itu istilah mastoiditis coalescent digunakan. Mastoiditis coalescent pada dasarnya merupakan empiema tulang temporal yang akan menyebabkan komplikasi lebih lanjut, kecuali bila progresifitasnya dihambat, baik dengan mengalir melalui antrum secara alami yang akan menyebabkan resolusi spontan atau mengalir ke permukaan mastoid secara tidak wajar, apeks petrosus, atau ruang intrakranial. Tulang temporal lain atau struktur didekatnya seperti nervus fasiais, labirin, sinus venosus dapat terlibat. Mastoidtis dapat berlangsung dalam 5 tahapan : Tahap 1 : hiperemia dari lapisan mukosa sel udara mastoid Tahap 2 : trasudasi dan eksudasi cairan dan atau nanah dalam sel-sel Tahap 3 : nekrosis tulang yang disebabkan hilangnya vaskularitas septa Tahap 4 : hilangnya dinding sel dengan proses peleburan (coalescence) menjadi rongga abses Tahap 5 : proses inflamasi berlanjut ke struktur yang berdekatan.

2.11. Gambaran radiologik mastoiditis

Gambar 4 . Posisi Schuller

Gambar 5 . Mastoid normal posisi schuller

Gambar 6. Foto radiografi polos posisi owen

Gambar 6. Foto radiografi polos posisi Chause III

GAMBAR 7 Mastoiditis akut posisi schuller

akut pada posisi schuller nampak perselubungan difus serta sedikit destruksi trabekula posterior

Gambar 9 . Mastoiditis kronik posisi schuller

Gambar 11. mastoiditis kronik dengan posis foto Schuller nampak perselubungan tidak homogen dan penebalan trabekulasi

3. Gambaran CT-Scan mastoiditis

Gambar 12. CT scan mastoiditis akut

Gambar 17. Kiri : Gambaran CT scan mastoid laki laki dengan pneumatisasi normal pada mastoid dengan aerasi sel. Kanan : gambaran sklerotik total mastoid. Tidak tampak air cells.

Gambar 19. Potongan CT scan koronal dari pasien mastoiditis kronik pada gambar 9, tampak blunt scutum (ditunjukkan dengan panah)

7