marketing dan politik
DESCRIPTION
MARKETING DAN POLITIK. Kelompok 3. Baais Anang Dwi Santoso Siti Zumrotul Ainiya Mela Adi Qurnia Nurlaili Fatmawati Wedar Purboningtyas Diana Kusuma Negara Fitria Darmawanti Andhi Pranata Faisal. MARKETING POLITIK. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
MARKETING DAN POLITIK
1. Baais2. Anang Dwi
Santoso3. Siti Zumrotul
Ainiya4. Mela Adi Qurnia5. Nurlaili Fatmawati6. Wedar
Purboningtyas7. Diana Kusuma
Negara8. Fitria Darmawanti9. Andhi Pranata10.Faisal
Kelompok 3
MARKETING POLITIK
Penggunaan pendekatan dan metode marketing untuk membantu politikus dan parpol agar lebih efisien serta efektif dalam membangun hubungan dua arah dengan konstituen dan masyarakat
Lock dan Harris (1996)
Perbedaan karakteristik marketing politik dengan marketing dalam dunia bisnis
Tiap pemilu,pemilih memutuskan yg mereka pilih pd hari yg sama, tidak ada perilaku pembelian produk/jasa seperti dlm pemilu.
Produk politik/kandidat individu adalah produk tidak nyata ( ingitable) yang sangat kompleks, tidak mungkin dianalisis secara keseluruhan.
Dalam dunia bisnis, brand yang memimpin pasar cenderung untuk tetap menjadi leader dalam pasar. Dalam politik, pihak yang berkuasa akan dapat dengan mudah jatuh menjadi partai yang tidak populer ketika mengeluarkan kebijakan publik yang tidak populer seperti menaikkan pajak.
Tidak ada harga langsung yg terkait pencoblosan berbeda dg bisnis.
Pemilih hrs hidup dg pilihan kolektif meskipun kandidat pilihannya tidak menang. Dalam bisnis, apa yg kita beli tentunya pasti kita dapatkan jika tidak cocok dapat menolak brg yg tidak disukai.
Meluncurkan brand politik baru sangat sulit karena image/brand biasanya melekat dg eksistensi parpol
Pemenang pemilu akan mendominasi kebijakan
Marketing politik
marketing
Ilmu politik
Ilmu marketing menggambarkan bagaimana suatu usaha bisa memenangkan persaingan di pasar. Tujuan utamanya adalah agar produk dan jasa relatif dapat unggul dan kompetitif dibandingkan dengan para pesaingnya. Ilmu politik adalah ilmu yang bertujuan untuk menciptakan tatanan masyarakat melalui sistematisasi perebutan kekuasaan
REDEFINISI ILMU MARKETING
Marketing telah berkembang pesat di kalangan yang lebih luas, tidak hanya di tataran akademisi. Hampir dipastikan bahwa setiap aspek kehidupan tidak terlepas dari aktivitas marketing : mulai dari iklan di TV, majalah, diskon di supermarket,papan reklame sampai hal-hal menyangkut komunikasi dan persuasi. Yang tadinya marketing hanya domain dari perusahaan yang mengejar laba, tapi sekarang telah diterapkan pada semua bentuk usaha atau institusi nirlaba seperti LSM,masjid,gereja,rumah sakit,museum, dan perpustakaan.
SEJARAH AKTIVITAS MARKETING
Aztek dan Maya
Sumeria, Babilonia,Yunani, Romawi
Eropa
Inward-looking
Outward-looking
MENUJU FILOSOFI MARKETING
Filosofi marketing
Hubungan dan pertukaran
Organisasi bisnis dan publik
Menjual produk dan memuaskan stakeholder
Persaingan
TRANSAKSIONAL RASIONAL
APA YANG DIINGINKAN KONSUMEN ?
WHY ?
TUJUAN
NAMA, TERMINOLOGY, SIMBOL LOGO SPESIFIK.
Marketing Berbasis Konsumen Dan Pesaing
Marketing mengalami pergeseran perspektif dari orientasi internal
ke orientasi pasar
Karena saat ini tidak cukup hanya dengan
berorientasi pada produk saja namun juga
memperhitungkan kondisi pasar
Orientasi pada konsumen
Orientasi pada pesaing
Orientasi Pada Konsumen
Orientasi pada konsumen didefinisikan sebagai kecukupan
pemahaman dari suatu perusahaan akan target konsumen mereka dalam rangka terus menerus
menciptakan kaunggulan nilai yang relatif lebih tinggi dibandingkan
dengan pesaing (Narver & Slater, 1990)
Kemampuan organisasi “to generate, disseminate, and
use superior information about customer (Kohli &
Jaworski, 1990)
A firm with the ability and the will to identify, analyze, understand,
and answer user needs (Gatignon & Xuereb,
1997)
Orientasi Pada Pesaing
Sukses tidaknya aktivitas marketing sangat ditentukan
oleh kemampuan untuk memahami dan
menerjemahkan siapa pesaingnya dan bagaimana
menghadapinya
The ability and the will to identify, analyze,
and respond to competitor’s action
(Narver &Slater, 1990)
Semua aktivitas marketing mulai dari positioning, pricing,
distribusi, pembangunan brand, komunikasi, publikasi, promosi
harus memperhitungkan pesaing.
Dalam persaingan kehidupan politik konsekuensi yang muncul seiring dengan gelombang demokratisasi diseluruh dunia adalah semakin ditekankannya aspek transparansi dan kebebasan masyarakat
Konsekuensi yang logis dalam hal ini bahwa persaingan yang fair semakin dituntut untuk dilaksanakan oleh partai politik dan kontestan selama pemilu
Kekuasaan Negara beserta instrument-instrumennya seperti angkatan bersenjata,polisi dan kejaksaan diharapkan sebgai pihak yang netral dan tidak menganak emaskan suatu partai politik tertentu dengan mengorbankan partai lainnya
Karena hal ini semakin meningkatkan intensitas persaingan antara partai politik atau antara konstentan individu untuk memperebutkan hati masyarakat
PERSAINGAN DALAM KEHIDUPAN POLITIK
Semakin terbukanya masyarakat lokal terhadap dunia luar membuat mereka semakin sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga Negara.
Dengan kemudahan mengakses informasi membuat masyarakat dengan cepat dapat melakukan komparasi atas aktivitas politik di negaranya dibandingkan dengan aktivitas di Negara-negara lain.
berkontribusi pada proses kehancuran praktik-praktik represi *)
Lembaga-lembaga demokrasi
internasional pun turut memberikan
tekanan kepada Negara yang melakukan
praktik diskriminatif dan represif. *)
Dari represi ke keterbukaan
Gelombang demokratisasi
Kesadaran semua pihak akan pentingnya aturan main (rule of game) dalam kehidupan berpolitik.
Demokrasi menolak absolutisme dan pemaksaan kehendak terhadap pihak-pihak yang memiliki ideologi
berbeda.
Demokrasi melihat bahwa perbedaan adalah suatu aset sosial yang harus dipertahankan. *)
Seperti telah dibahas di Bab1, setelah luluh-lantahnya blok Uni Soviet, demokrasi dianggap sebagai
alternative terbaik. *) Hal ini tidak dapat dilakukan tanpa adanya kesadaran tentang hak dan kewajiban
masyarakat atas kehidupan politik mereka. Selain itu, masyarakat juga harus mengetahui hak dan
kewajiban partai politik dan kontestan.
Hal terpenting dalam iklim demokrasi
Emansipatoris dalam berpolitik (munculnya partai politik baru)
Berpolitik merupakan suatu kebutuhan manusia dalam kehidupan sosial. Pengekangan atas kebutuhan ini sama saja dengan pelanggaran terhadap hak asasi manusia.
Masing-masing kelompok masyarakat memiliki kesetaraan hak untuk membangun institusi politik dalam rangka memperjuangkan aspirasi, ideologi, dan tujuan kelompok mereka. *)
Proses pendiriannya harus sesuai dan mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan di masing-masing Negara. Kekuasaan untuk mempengaruhi kebijakan publik harus diterjemahkan dalam arti yang luas. *)
Alhasil, demokrasi harus bisa menjamin kebebasan pendirian institusi-institusi politik sebagai implementasi kebebasan individu dan kelompok yang sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
• Persaingan yang sehat merupakan fenomena yang tidak dapat di hindarkan dalam iklim demokrasi.
• Semakin bertambahnya partai politik membuat persaingan semakin tinggi pula.
• Tuntutan masyarakat akan kinerja partai poltik atau seorang kontestan pun semakin tinggi seiring dengan meningkatnya pilihan yang ada. Masing masing kontestan harus mampu menunjukan bahwa merekalah yang paling mampu untuk memecahkan permasalahan bangsa dan negara
MENINGKATNYA PERSAINGAN PARTAI POLITK
Kebutuhan akan metode dan pendekatan marketing
Dengan kondisi persaingan masing-masing kontestan membutuhkan cara dan metode yang tepat untuk bisa memenangkan persaingan.
Di tengah-tengah era demokrasi dan kapitalisme strategi-strategi merketing merupakan cara yang tepat dalam pemilihan umum, tetapi tidak semua metode marketing dapat langsung di gunakan dalam konteks dunia politik.
Partai politik dan kontestan sangat membutuhkan metode efektif untuk bisa membangun hubungan jangka panjang dengan konstituen masyarakat yang luas,
Marketing dapat memberikan inspirasi tentang cara suatu kontestan dalam membuat produk berupa isue dan program kerja berdasarkan permasalahan-permasalahan yang sedang di hadapi masyarakat
Perdebatan Marketing Politik
Marketing politikIlmu marketing
politikCara,metode,etika,
dan moralitas
Pemahaman
Peran Marketing dalam Dunia Politik
Marketing Filosofis = hubungan dan pertukaran
Relasiona Adanya feedback dari masyarakat
Loyalitas
Partai politik
Atribut-atribut fisik ( simbol, logo, warna )
Program kerja
Ideologi
Pro-Marketing Politic
CONTOH
No. Bentuk Pro-Marketing Politic
1. Negara Inggris Amerika
2. Tokoh Wring (1996) Rothcild (1978)
3. Bentuk Dilakukan semasa PEMILU di
Inggris pada tahun 1929. melalui
media pamflet dan poster (yang
digunakan oleh Partai
Konservatif) dan media TV, radio,
koran dan periklanan (yang
digunakan oleh Partai Buruh).
a. Dilakukan pada
pemilihan Presiden AS era
Abraham Lincoln (1984)
melalui media publikasi.
b. Dilakukan pada
pemilihan Presiden AS yaitu
Bill Clinton melalui media
cetak dan media
elektronik .
1. Menurut Kotler dan Levy (1969) : Anjuran penggunaan metode marketing dalam dunia politik.
2. Menurut Bagozzi (1975) : Marketing sebagai media interaksi antara dua atau lebih struktur sosial.
Kontra-Marketing Politic
1. Menurut Laczniak and Michie (1979) menyatakan bahwa
Penggunaan ilmu marketing di luar teks perusahaan bisnis dan
masuk ke dalam sistem yang lebih luas seperti interaksi sistem
sosial, dikhawatirkan akan menghancurkan struktur sosial dan
menurunkan reputasi ilmu marketing itu sendiri.
2. Menurut Kotler and Levy (1969) mengatakan bahwa dengan
memperluas marketing di luar domain tradisional dipercaya akan
merusak sistem sosial. Karena menurut Parson sistem sosial itu
terdiri dari spesialisasi fungsi.
Perbedaan mendasar antara POLITIK dengan PRODUK JASA KOMERSIAL
a. Dalam pemilu, semua pemilih akan memberikan suara dalam sehari
secara bersamaan.
b. Adanya kekecewaan dalam jangka panjang setelah memberikan
suaranya, kenyataannya tidak ada harga nominal yang dibayar
dalam memilih sebuah partai dan calon presiden.
c. Pemilih harus menerima hasil kolektif meskipun itu berbeda dengan
pilhannya.
d. Partai politik atau calon adalah produk TIDAK NYATA
(INTANGIABLE).
e. Dari sudut BRAND, kapasitas dan kualitas seorang
pemimpin(leader) memiliki peranan sangat penting.
Konvergensi pemahaman marketing politik
Marketing memberikan arahan bgmna kita dapat menerapkan ilmu marketing alam dunia politik karena pada dasarnya ilmu marketing melihat bahwa kebutuhan stakeholder (konsumen) adalah hal terpenting shg perlu diidentifikasi dan dicari bgmna memenuhi kebutuhan tersebut.
O’Cass (1996)
Pesan yang ada dalam konsep marketing politik
Menjadikan pemilih subyek,bukan obyek
Permasalahan yg dihadapi pemilih menjadi kajian dalam program kerja yg ditawarkan
Marketing politik bukan menyediakan kemenangan tetapi alat ntuk
memperoleh kepercayaan dan dukungan
Marketing politik harus dilihat secara komprehensip, ( Lees-Marshmant,2001):
1.Marketing politik lebih dari komunikasi politik
2.Marketing politik diaplikasikan dalam seluruh proses organisasi parpol
3.Marketing politik menggunakan konsep marketing yang luas
4.Marketing politik menggunakan banyak disiplin ilmu
TERIMA KASIH