marketing politik partai persatuan pembangunan...

171
MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP) PADA PEMILU LEGISLATIF 2019 Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Hapsah Nur Habibah NIM: 11150510000128 JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2020

Upload: others

Post on 02-Dec-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

1

MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN

PEMBANGUNAN (PPP) PADA PEMILU LEGISLATIF 2019

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Hapsah Nur Habibah

NIM: 11150510000128

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/2020

Page 2: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai
Page 3: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai
Page 4: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai
Page 5: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

i

ABSTRAK

Hapsah Nur Habibah

Marketing Politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Pada Pemilu Legislatif 2019

Penelitian ini fokus pada marketing politik Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) pada Pemilu Legislatif 2019. Partai

Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan partai Islam yang

memiliki sejarah panjang di Indonesia. Namun, dalam

perkembangannya PPP terus mengalami penurunan perolehan

suara dari tahun ke tahun Pemilu.

Dari masalah di atas, muncul rumusan masalah. Pertama,

bagaimana konsep dan strategi marketing politik PPP pada

Pemilu Legislatif 2019? Kedua, apa kekuatan dan kelemahan PPP

dalam menjalankan marketing politik pada Pemilu Legislatif

2019?

Pendekatan dalam penelitian ini termasuk kategori

kualitatif dan sebagai metode penelitiannya adalah studi kasus,

sedangkan sifat penelitian ini adalah deskriptif.

Penerapan marketing politik PPP dianalisis menggunakan

Teori Penilaian Sosial. Terdapat tiga zona dalam teori ini, yaitu

zona penerimaan (latitude of acceptance), zona penolakan

(latitude of rejection), dan zona non komitmen (latitude of non

commitment).

Marketing politik PPP pada Pemilu Legislatif 2019

terbagi menjadi dua momentum. Pertama, sebelum kasus Operasi

Tangkap Tangan (OTT) Romahurmuziy, yang penekanannya

pada sosok Romahurmuziy. Kedua, setelah kasus OTT

Romahurmuziy, yang penekanannya pada caleg dan Kyai PPP.

Ada tiga kekuatan PPP dalam menjalankan marketing politiknya.

Diantaranya, referent power, figur ketua umum, dan ideologi

partai. Ada enam kelemahan PPP dalam menjalankan marketing

politik. Diantaranya, tersandung kasus OTT Romahurmuziy,

tidak optimal dalam membangun komunikasi dengan publik dan

komunitas muslim, kurang mampu mengadaptasi perubahan dan

melakukan inovasi dalam menyusun program kampanye, serta

pilihan politiknya tidak sesuai dengan aspirasi pemilihnya.

Kata kunci: Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Marketing

Politik, Pemilu 2019

Page 6: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah SWT

yang telah memberikan nikmat iman, Islam, serta kesehatan

sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Sholawat

serta salam semoga dapat tercurah limpahkan kepada junjungan

alam Nabi Besar Muhammad SAW. beserta keluarganya, sahabat,

serta orang-orang yang mengikuti semua kebaikan dan akhlak

beliau.

Alhamdulillahi robbil „alamin berkat usaha dan do‟a yang

tiada henti, skripsi ini dapat peneliti selesaikan. Terimakasih yang

teristimewa peneliti persembahkan pada semua pihak yang telah

membantu kelancaran penelitian skripsi ini, baik berupa dorongan

moril maupun materil. Tanpa bantuan dan dukungan tersebut,

sulit rasanya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada

waktunya. Pada kesempatan ini, izinkan peneliti menyampaikan

terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A.,

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Suparto, M.Ed., Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

3. Ibu Dr. Armawati Arbi, M.Si., Ketua Jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam.

4. Bapak Dr. Edi Amin, S.Ag., M.A., Sekretaris Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam.

5. Bapak Drs. Wahidin Saputra, M.Ag., Dosen Penasihat

Akademik.

Page 7: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

iii

6. Bapak Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si., Dosen pembimbing

serta orang tua saya selama di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang senantiasa meluangkan waktu, tenaga dan

pikiran untuk membimbing saya dengan sabar sehingga dapat

menyelesaikan penelitian ini.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

yang telah mendidik dan memberikan ilmu yang bermanfaat

kepada peneliti selama menempuh pendidikan di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Semoga peneliti dapat mengamalkan

ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan.

8. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang telah membantu peneliti dalam urusan

administrasi selama perkuliahan dan penelitian ini.

9. Seluruh staf perpustakaan utama dan perpustakaan fakultas

ilmu dakwah dan ilmu komunikasi yang telah melayani

peminjaman buku-buku literatur sebagai referensi dalam

penyusunan skripsi ini

10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

Persatuan Pembangunan (PPP) yang dengan ramah telah

menyilahkan peneliti untuk melakukan penelitian terkait

skripsi ini, secara khusus terimakasih dihaturkan pada Bapak

Idy Muzayyad dan Bapak Achmad Baidowi yang telah

meluangkan waktu untuk wawancara.

11. Bapak Arya Fernandes yang telah berkenan menjadi

narasumber dalam penelitian ini.

12. Orang tua tercinta Bapak Ano Suwarno, S.Ag., dan Ibu Yani

Muhdiani yang senantiasa men-support secara moril juga

Page 8: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

iv

materil demi kelancaran skripsi ini. Cinta dan do‟a tulus

mereka yang menjadi kekuatan untuk peneliti dapat

menyelesaikan penelitian ini.

13. Adik-adikku tersayang, Azizah Nur Zakiah dan Nabila Nur

Fauziah yang senantiasa memberikan semangat tiada henti.

14. Shulhan Rumaru, Dirga Maulana, Sofian Joheri, dan Shinta

Lestari yang senantiasa menemani perjalanan peneliti selama

penyusunan skripsi ini.

15. Rahmat Setiawan, Azhari, yang senantiasa memberikan

semangat yang tiada henti.

16. Ilham Pamungkas, Yaritsa Aghnia Qolbi, Nurbaity, Putri

Nabila, Anita Yulinar, Rifa Nur Fauziah, Leni Suartini,

Ghiffany Oktaviantie, Idah Farida, dan Lika Malika Lulu,

yang membuat perjalanan studi S1 saya menyenangkan.

17. Teman-teman seangkatan dan seperjuangan jurusan KPI A, B,

C, D, dan E tahun 2015 yang tidak pernah terlupakan selama

menjalani perkuliahan ini.

18. KKN Pelita 200 yang sudah menjadi bagian dari keluarga

peneliti selama perkuliahan.

19. Keluarga besar Perhimpunan Mahasiswa Purwakarta

(PERMATA), keluarga besar The Political Literacy Institute,

dan IMIKI UIN Jakarta yang menjadi rumah untuk saya

berproses.

20. Untuk semua pihak yang telah membantu dalam penelitian

skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Tanpa

mengurangi rasa hormat, peneliti ucapkan terima kasih yang

Page 9: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

v

begitu besar. Semoga apa yang telah dilakukan adalah hal

yang terbaik dan hanya Allah yang dapat membalas segala

kebaikan dengan balasan terbaik-Nya. Aamiin.

Akhir kata, penelitian skripsi ini tentunya masih banyak

kekurangan dan belum sempurna, namun diharapkan semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan segenap keluarga

besar civitas akademika Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam.

Jakarta, 17 Desember 2019

Hapsah Nur Habibah

Page 10: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

vi

DAFTAR ISI

PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ............................................................................... i

KATA PENGANTAR .............................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................ vi

DAFTAR TABEL .................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................ viii

DAFTAR BAGAN ................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ..................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................ 7

C. Batasan Masalah .................................................. 7

D. Rumusan Masalah ............................................... 8

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .......... 8

F. Tinjauan Kajian Terdahulu .................................. 9

G. Metodologi Penelitian. ........................................ 12

H. Sistematika Penulisan. ......................................... 17

BAB II LANDASAN TEORI ............................................... 19

A. Teori Penilaian Sosial (Social Judgement

Theory) ................................................................ 19

B. Konseptualisasi Marketing Politik ...................... 23

1. Definisi Marketing Politik .............................. 23

2. Karakteristik Marketing Politik ...................... 24

3. Tahapan Marketing Politik ............................. 25

Page 11: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

vii

4. Strategi Kampanye .......................................... 26

BAB III GAMBARAN UMUM .............................................. 33

A. Sejarah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ..... 33

B. Visi PPP ............................................................... 35

C. Misi PPP .............................................................. 36

D. Prinsip Dasar ........................................................ 38

E. Ideologi ................................................................ 42

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ................... 45

A. Marketing Politik Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) pada Pemilu Legislatif

2019 ..................................................................... 45

1. Sebelum Kasus OTT Romahurmuziy ........... 45

2. Setelah Kasus OTT Romahurmuziy ............. 55

B. Kekuatan dan Kelemahan Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) dalam Proses Marketing

Politik pada Pemilu Legislatif 2019 ..................... 61

1. Kekuatan ....................................................... 61

2. Kelemahan .................................................... 63

C. Hasil Rekapitulasi Suara PPP pada Pemilu

Legislatif 2019 ..................................................... 69

BAB V PEMBAHASAN ........................................................ 71

A. Penilaian Sosial Terhadap Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) ............................................ 71

B. Marketing Politik Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) pada Pemilu Legislatif

2019 ..................................................................... 73

1. Sebelum Kasus OTT Romahurmuziy ........... 74

Page 12: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

2. Setelah Kasus OTT Romahurmuziy ............. 84

C. Kekuatan dan Kelemahan Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) dalam Proses Marketing

Politik pada Pemilu Legislatif 2019 .................... 96

1. Kekuatan ...................................................... 96

2. Kelemahan .................................................... 97

BAB VI PENUTUP ................................................................. 99

A. Kesimpulan .......................................................... 99

B. Saran .................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 101

LAMPIRAN ............................................................................ 105

DOKUMENTASI ................................................................... 153

Page 13: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tinjauan Kajian Terdahulu..................................... 9

Tabel 5.1 Penilaian sosial terhadap Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) ............................................... 73

Tabel 5.2 Tipologi Pemilih PPP ............................................. 74

Tabel 5.3 Data Survei Elektabilitas PPP Sebelum Kasus

OTT Romahurmuziy pada Pemilu 2019 ............... 79

Tabel 5.4 Perbandingan Hasil Pemilu 2014 dengan 2019 ..... 95

Page 14: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Penurunan Perolehan Suara PPP pada

Pemilu 1999-2014 .......................................... 3

Gambar 1. 2 Hasil Pemilu Legislatif 2019 .......................... 5

Gambar 2. 1 Alur Pemenangan dalam Kampanye

Pemilu ............................................................. 28

Gambar 3. 1 Lambang PPP ................................................. 34

Gambar 3. 2 prinsip-prinsip perjuangan PPP ...................... 38

Gambar 4. 1 Team Bola Volly Sahabat Romahurmuziy ..... 47

Gambar 4. 2 Kader PPP Kota Waringin Barat .................... 48

Gambar 4. 3 E-flyer sebelum kasus Romahurmuziy,

figur Ketua Umum DPP PPP dikuatkan ......... 50

Gambar 4. 4 PPP tidak mengajukan caleg dari mantan

narapidana korupsi pada Pemilu Legislatif

2019 ................................................................ 52

Gambar 4. 5 Alur marketing politik PPP sebelum kasus

Romahurmuziy .............................................. 54

Gambar 4. 6 Tagline PPP setelah kasus Romahurmuziy .... 57

Gambar 4. 7 E-flyer setelah kasus Romahurmuziy,

tidak ditampilkan figur ketua umum PPP. ...... 58

Gambar. 4.8 Branding PPP pasca kasus OTT

Romahurmuziy ............................................... 59

Gambar 4.9 Berita mengenai penangkapan

Romahurmuziy ............................................... 64

Gambar 4.10 Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu

Legislatif 2019 ................................................ 69

Gambar 4.11 Perolehan Kursi DPR RI pada Pemilu

Legislatif 2019 ............................................... 70

Gambar 5.1 Alur marketing politik PPP sebelum kasus

Romahurmuziy .............................................. 75

Gambar 5. 2 Kunjungan PPP ke sejumlah Pondok

Pesantren ........................................................ 77

Gambar 5.3 Persiapan yang dilakukan PPP ...................... 80

Page 15: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

xi

Gambar 5.4 Ciri Khas Penampilan Romahurmuziy............ 82

Gambar 5.5 E-Flyer PPP yang menokohkan

Romahurmuziy sebagai bagian dari

kalangan milenial ............................................ 84

Gambar 5.6 Tagline PPP setelah kasus OTT

Romahurmuziy ................................................ 85

Gambar. 5.7 Branding PPP pasca kasus OTT

Romahurmuziy ................................................ 86

Gambar 5. 8 Kunjungan Suharso Monoarfa selaku

Pelaksana Tugas Ketua Umum DPP PPP

ke sejumlah tempat di Jawa Tengah dan

Jawa Timur ..................................................... 88

Gambar 5.9 Mentoring Tim Sukses ................................... 89

Gambar 5.10 Pemberitaan media setelah kasus OTT

Romahurmuziy ............................................... 90

Gambar 5.11 Pemberitaan media setelah kasus OTT

Romahurmuziy ............................................... 91

Gambar 5.12 Survei Charta Politika mengenai

elektabilitas partai politik ............................... 93

Page 16: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

xii

DAFTAR BAGAN

Bagan 4.1 Konsep Marketing Politik PPP Setelah Kasus

Romahurmuziy ................................................... 60

Bagan 5.1 Konsep Marketing Politik PPP Setelah Kasus

OTT Romahurmuziy .......................................... 87

Page 17: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Iklim demokrasi yang berkembang di Indonesia sejak

era reformasi telah membuka kesempatan bagi partai politik

untuk berkembang. Praktik politik di Indonesia sendiri telah

berkembang sedemikian pesat dengan memanfaatkan aplikasi

berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal ini

didorong oleh heterogenitas masyarakat Indonesia serta

meningkatnya taraf ekonomi dan pendidikan masyarakat yang

membuat partai politik harus mengaplikasikan berbagai

praktik marketing untuk dapat bersentuhan langsung dengan

masyarakat1.

Partai politik merupakan sarana bagi warga negara

untuk turut berpartisipasi dalam mengelola negara.

Perjuangan partai politik tidak terpisahkan dari sejarah

perjuangan bangsa Indonesia dalam menegakkan,

mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan, demi

terwujudnya cita-cita proklamasi.

Partai politik yang berasas Islam yang terdiri atas Partai

Nahdatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia, Partai Syarikat

Islam Indonesia dan Partai Islam Persatuan Tarbiyah

Islamiyah, melalui deklarasi tanggal 5 Januari 1973

bertepatan dengan tanggal 30 Djulqa'dah 1392 H,

mengusulkan kegiatan politiknya dalam satu partai politik

1Thamrin Dahlan, Prabowo Presindenku (Yogyakarta: Aryuning

Sejahtera, 2014), 83.

Page 18: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

2

yang bernama Partai Persatuan Pembangunan (PPP). PPP

merupakan wahana perjuangan umat Islam Indonesia untuk

mewujudkan masyarakat yang bertakwa kepada Allah dan

mengokohkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, bermoral,

demokratis, menegakkan supremasi hukum, serta menjunjung

tinggi harkat-martabat kemanusiaan dan keadilan sosial

berdasarkan pada nilai-nilai keislaman dan pancasila.

Dahulu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinilai

sebagai partai tua dan tradisional. Akan tetapi, semakin

bertumbuhnya partai nasionalis religius, partai-partai yang

dahulu mengandalkan platform agama mulai mengubah dan

menyesuaikan dengan dinamika politik yang ada. PPP pun

sudah berubah bukan hanya Islam saja tapi juga nasionalis.

PPP berusaha ingin mengubah stigma yang pada awalnya

dinilai sebagai partai tua dan tradisional, menjadi partai muda

dan modern tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisional. Partai

ini pun bertekad untuk mendapatkan posisi tiga besar pada

Pemilu Legislatif 2019 dan memiliki target 66 kursi untuk

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Page 19: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

3

Gambar 1.1

Penurunan Perolehan Suara PPP pada Pemilu 1999-20142.

2https://tirto.id/membaca-arah-parpol-islam-pasca-aksi-212-dan-jelang-

pemilu-2019-cMSa diakses pada 15 Juni 2019 pukul 16.00 WIB.

Page 20: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

4

Namun, PPP terus mengalami penurunan perolehan suara

dari tahun ke tahun Pemilu. Pada Pemilu 1999 sampai

Pemilu 2014 PPP mengalami penurunan suara yang

signifikan, pada Pemilu 1999 PPP mendapatkan 12,61%

suara, pada Pemilu 2004 PPP mendapat 10,61% suara, pada

Pemilu 2009 PPP mendapat 4,95% suara dan pada Pemilu

2014 PPP mendapat 9,04% suara.

Di tengah perburuan ambang batas menjelang Pemilu

Legislatif 2019, PPP diterpa masalah besar dengan

ditangkapnya Romahurmuziy selaku Ketua Umum PPP oleh

KPK yang dikhawatirkan akan menggerus elektabilitas partai

di Pemilu Legislatif 2019. Sepanjang sejarahnya, PPP sudah

dua kali diterpa masalah yang sama, yang mana sebelumnya

menimpa Suryadharma Ali karena kasus korupsi. Pada situasi

seperti inilah peran marketing politik dinilai penting.

Marketing politik dalam menghadapi Pemilu Legislatif 2019

merupakan perencanaan yang cermat dan disusun oleh tim

marketing politik yang bertujuan untuk mencapai

kemenangan atas sasaran yang ditentukan. Sasaran yang ingin

dicapai oleh tim marketing politik adalah hasil voting dan

efektivitas power3.

3Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik Di Era Industri Citra (Jakarta:

PT. Lasswell Visitama, 2010), 14.

Page 21: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

5

Gambar 1. 2

Hasil Pemilu Legislatif 20194.

Pada Pemilu Legislatif 2019, PPP memperoleh rangking

ke-6 dengan perolehan 6.323.147 suara atau sama dengan

4,52%. PPP pun mendapat 19 kursi untuk DPR RI.

Hal yang menjadi menarik pada Pemilu Legislatif 2019

ini adalah bagaimana PPP masih memperoleh angka

4https://www.liputan6.com/news/read/3972028/ranking-parpol-pemilu-

legislatif-2019 diakses pada 15 Juni 2019 pukul 16.00 WIB.

Page 22: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

6

Parliamentary Treshold (PT) 4%. Marketing politik yang

dijalankan PPP menjadi kunci utama bagaimana gagasan PPP

dapat diterima oleh masyarakat sehingga masyarakat mau

memilih PPP untuk masuk ke gedung DPR.

Berdasarkan pada perkembangan masyarakat, maka

dalam politik dibutuhkan komunikasi persuasif guna merebut

hati para pemilih. Komunikasi persuasif menjadi salah satu

kunci untuk memenangkan partai dalam sebuah kontestasi

elektoral. Menurut Deddy Mulyana, komunikasi persuasif

adalah suatu proses komunikasi dimana terdapat usaha untuk

meyakinkan orang lain agar publiknya bertingkah laku seperti

yang diharapkan komunikator dengan cara membujuk tanpa

memaksanya. Sedangkan menurut K. Andeerson, komunikasi

persuasif didefinisikan sebagai perilaku komunikasi yang

mempunyai tujuan mengubah keyakinan, sikap atau perilaku

individu atau kelompok lain melalui transmisi beberapa

pesan.

Di dalam politik, komunikasi persuasif memiliki peran

khusus bagi komunikator politik untuk mencapai tujuan

tertentu, yaitu dalam menarik perhatian masyarakat agar

menentukan pilihannya. Dalam praktik politik, komunikasi

persuasif diaplikasikan dalam bentuk marketing politik.

Marketing politik berfungsi mendukung sistem yang

dijalankan komunikasi politik.

Page 23: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

7

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik

untuk mengambil judul penelitian “Marketing Politik Partai

Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pemilu Legislatif 2019”.

B. Identifikasi Masalah.

1. Menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada PPP

karena kasus yang dialami Suryadharma Ali dan

Romahurmuziy.

2. Banyaknya partai-partai baru yang menjadi pesaing pada

Pemilu Legislatif 2019.

3. Masih melekatnya stigma bahwasannya PPP dinilai

sebagai partai tua dan tradisional.

C. Batasan Masalah.

Penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:

1. Fokus pada marketing politik Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) pada Pemilu Legislatif 2019.

2. Partai yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Partai

Persatuan Pembangunan (PPP).

3. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP)

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berlokasi di Jl.

Pangeran Diponegoro No. 60, RT. 01/RW 02, Menteng,

Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta

10310.

Page 24: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

8

4. Marketing politik dalam penelitian ini adalah Marketing

yang dilakukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada

Pemilu Legilatif 2019.

5. Marketing politik dalam penelitian ini dimulai dari 23

September 2018-17 April 2019.

D. Rumusan Masalah.

1. Bagaimana konsep dan strategi marketing politik PPP

pada Pemilu Legislatif 2019?

2. Faktor apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan

PPP dalam proses marketing politik pada Pemilu

Legislatif 2019?

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti memiliki tujuan penelitian

sebagai berikut:

1. Menggambarkan bagaimana konsep dan strategi

marketing politik PPP pada Pemilu Legislatif 2019.

2. Menjelaskan faktor apa saja yang menjadi kekuatan dan

kelemahan PPP dalam proses marketing politik pada

Pemilu Legislatif 2019.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis.

Memberi perspektif baru tentang marketing politik

partai Islam untuk memperkaya khazanah keilmuan

komunikasi politik, secara khusus bagi civitas akademika

Page 25: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

9

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Manfaat Praktis.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data,

fakta, terkait dengan implementasi marketing politik pada

partai-partai yang berbasis massa Islam. Sehingga, ini bisa

menjadi sumbangsih praktis bagi partai-partai dengan

identitas yang sama.

F. Tinjauan Kajian Terdahulu.

Sebelum menyusun penelitian ini, terlebih dahulu peneliti

melakukan tinjauan kajian terdahulu untuk mencari tahu

penelitian-penelitian terdahulu yang membahas tentang

marketing politik. Setelah melakukan penelusuran koleksi

skripsi pada perpustakaan utama Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta dan website reposity.uinjkt,

peneliti menemukan beberapa skripsi yang menggunakan

konsep marketing politik.

Tabel 1.1

Tinjauan Kajian Terdahulu

Peneliti Judul Persamaan Perbedaan

Shulhan

Rumaru

Strategi

Marketing

Politik

Lembaga

Konsultan

Komunikasi

Penggunaan

marketing

politik partai

Islam dalam

proses

marketing

Peneliti

memfokuskan

pada Lembaga

Konsultan

Komunikasi

Fastcomm

Page 26: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

10

Fastcomm

dalam

pemenangan

partai Islam di

Pemilu

Legislatif

2009

politik yang

menangani

marketing

politik partai

Islam

sedangkan

peneliti

memfokuskan

pada Partai

Persatuan

Pembangunan

(PPP) pada

Pemilu

Legislatif 2019

Sulastri

Damayanti

Marketing

Politik Calon

Anggota DPR

RI Ledia

Hanifa

Amaliah

dalam

Pemilihan

Anggota DPR

RI Periode

2014-2019

Penggunaan

konsep

marketing

politik

Peneliti

memfokuskan

pada Calon

Anggota DPR

RI dalam

Pemilihan

Anggota DPR

RI Periode

2014-2019

sedangkan

peneliti

memfokuskan

Page 27: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

11

pada Partai

Persatuan

Pembangunan

(PPP) pada

Pemilu

Legislatif 2019

Elvira

Hannum

Strategi

Kampanye

Humas Partai

Persatuan

Pembangunan

(PPP) dan

Partai

Kebangkitan

Bangsa (PKB)

dalam

Meningkatkan

Citra Partai

Menjelang

Pemilu 2014

Pemahaman

mengenai

Partai

Persatuan

Pembangunan

(PPP)

Peneliti

memfokuskan

pada pencarian

suara dan

dukungan

sebanyak-

banyaknya

seperti

kampanye

terbuka atau

tertutup, juga

melalui media

online dan

perangkat

telekomunikasi

dan

multimedia

yang secara

langsung

berhubungan

Page 28: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

12

dengan

masyarakat.

Serta

melakukan

strategi

kampanye

humas dengan

melakukan

pendekatan

personal,

sosial,

kultural.

Sedangkan

penulis

memfokuskan

pada Partai

Persatuan

Pembangunan

(PPP) pada

Pemilu

Legislatif

2019.

G. Metodologi Penelitian.

1. Subjek dan Objek Penelitian.

Subjek dari penelitian ini yaitu Partai Persatuan

Pembangunan (PPP), sedangkan yang menjadi objek

Page 29: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

13

dalam penelitian ini yaitu marketing politik Partai

Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pemilu Legislatif

2019.

2. Metode Penelitian.

Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian

ini adalah pendekatan kualitatif, bertujuan menjelaskan

fenomena secara mendalam melalui pengumpulan data.

Pendekatan kualitatif menurut Kirk dan Miller bahwa

penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu

pengetahuan sosial secara fundamental bergantung dari

pengamatan pada manusia, baik dalam kawasannya

maupun dalam peristilahannya5.

Bogdan dan Taylor menjelaskan bahwa kualitatif

adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan berperilaku yang dapat diamati6.

Jenis metode kualitatif yang digunakan dalam

penelitian ini adalah studi kasus (case study). Menurut

John W. Creswell, studi kasus merupakan strategi

penyelidikan, di mana peneliti mengekplorasi secara

mendalam terhadap sebagian atau keseluruhan dari

program, acara, aktivitas, maupun proses. Peneliti

5Nurul Hidayati, Metodologi Penelitian Dakwah dengan Pendekatan

Kualitatif (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), 7. 6Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2007), 4.

Page 30: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

14

mengumpulkan informasi secara rinci dengan

menggunakan berbagai proses pengumpulan data selama

periode waktu yang berkelanjutan7.

Jika diidentifikasikan ada tiga jenis kajian dalam

studi kasus (case study). Jenis pertama adalah studi kasus

instrinsik (instrinsic case study). Jenis ini ditempuh oleh

peneliti yang ingin lebih memahami sebuah kasus

tertentu. Jenis ini ditempuh bukan karena suatu kasus

mewakili kasus-kasus lain atau karena menggambarkan

sifat atau problem tertentu, namun karena dalam

keseluruhan aspek kekhususan dan kesederhanaannya,

kasus itu sendiri menjadi menarik minat. Kedua, studi

kasus intrumental (instrumental case study). Jenis ini

digunakan untuk meneliti suatu kasus tertentu agar terjadi

sebuah perspektif tentang isu dan perbaikan suatu teori.

Dalam hal ini, kasus tidak menjadi minat utama; kasus

memainkan peran suportif, yang memudahkan

pemahaman kita tentang suatu yang lain. Ketiga, studi

kasus kolektif (collective case study). Jenis ini bukan

berarti melakukan studi tentang kasus kolektif, namun

lebih sebagai pengembangan dari studi intrumental ke

dalam beberapa kasus8.

7John W. Creswell, Research Desain: Quanlitative, Quantitative, and

Mixed Methods, Approach-3 ed (California, SAGE Publications Inc, 2009), 13. 8Norman K. Denzinn & Yvonna S. Lincoln, Handbook of Qualitative

Research (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), 300-301.

Page 31: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

15

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan studi

kasus instrumental dalam mengekplorasi strategi-strategi

marketing politik yang dilakukan PPP pada Pemilu

Legislatif 2019. Bahwa memang benar yang diteliti adalah

PPP, akan tetapi kasus ini bisa dialami oleh banyak partai

sehingga dari penelitian ini diharapkan memberi

landscape terkait dengan politik Indonesia yang

hubungannya dengan partai.

3. Paradigma Penelitian.

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini

adalah paradigma konstruktivisme. Konstruktivisme

menurut Guba ialah pengetahuan dapat digambarkan

sebagai hasil atau konsekuensi dari aktivitas manusia.

Pengetahuan merupakan konstruksi manusia, tidak pernah

mempertanggungjawabkan sebagai kebenaran yang tetap,

tetapi merupakan permasalahan dan selalu berubah.

Artinya, bahwa aktivitas manusia itu merupakan aktivitas

mengonstruksi realitas, dan hasilnya tidak merupakan

kebenaran tetap, tetapi selalu berkembang9.

4. Teknik Pengumpulan Data.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa

teknik pengumpulan data, sebagai berikut:

9Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik

(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), 49.

Page 32: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

16

a. Observasi.

Observasi merupakan kegiatan mengamati secara

langsung sesuatu objek untuk melihat kegiatan yang

dilakukan objek tersebut10

.

b. Wawancara.

Wawancara ialah metode pengumpulan data yang

digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari

narasumber11

.

c. Dokumentasi.

Peneliti melakukan dokumentasi dengan

pengumpulan data yang berasal dari buku-buku

sebagai referensi yang berkaitan dengan objek

penelitian. Mempelajari dan menelaah dokumen-

dokumen tertulis, foto, dan video yang terkait dengan

marketing politik PPP. Selain itu, ada pula

penggunaan data-data yang bersumber dari internet

berupa artikel-artikel media massa, dan laporan hasil

penelitian lainnya.

5. Teknik Analisis Data.

Peneliti menganalisis data dengan analisis

deskriptif, yaitu dengan menganalisis setiap data atau

fakta yang ditemukan melalui hasil pengumpulan data,

10

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi Disertasi

Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi

Organisasi, Komunikasi Pemasaran (Jakarta: Kencana, 2006), 110. 11

Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru,

Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2006), 35.

Page 33: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

17

kemudian dideskripsikan secara konkrit terkait marketing

politik yang dilakukan oleh Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) pada Pemilu Legislatif 2019.

6. Tempat dan Waktu Penelitian.

Penelitian ini akan dilakukan di kantor DPP PPP.

Dengan waktu penelitian selama kurang lebih 6 bulan,

mulai dari Februari 2019 sampai Juli 2019.

H. Sistematika Penulisan.

Untuk memberikan gambaran penulisan skripsi, maka peneliti

membagi menjadi lima bab yang terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan terdiri dari latar belakang, identifikasi

masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan

dan manfaat penelitian, tinjauan kajian terdahulu,

metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bagian ini berisi teori-teori yang relevan yang

digunakan dalam penulisan skripsi yang diperoleh

dari berbagai sumber seperti buku referensi maupun

internet

BAB III GAMBARAN UMUM

Bagian ini berisi tentang gambaran geografis,

historis, sosial budaya dan sebagainya.

Page 34: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

18

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Bagian ini berisi uraian penyajian data dan temuan

penelitian.

BAB V PEMBAHASAN

Bagian ini berisi uraian tentang Marketing Politik

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pemilu

Legislatif 2019

BAB VI PENUTUP

Bagian ini berisi kesimpulan dan saran serta

lampiran-lampiran sebagai pelengkap.

Page 35: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Penilaian Sosial (Social Judgement Theory).

Berkaitan dengan marketing politik sebagai bagian

penting dalam Pemilu, terdapat unsur pertimbangan terhadap

proses tersebut. Pola penyampaian dan penerapan marketing

politik menjadi bahan penilaian masyarakat. Maka, proses

penyampaian pesan politik memunculkan sebuah penilaian

sosial. Dalam konteks komunikasi dikenal dengan Teori

Penilaian Sosial (Social Judgement Theory).

Muzafer Sherif yang merupakan seorang psikolog dari

Oklahoma University AS, menjelaskan Teori Penilaian

Sosial (Social Judgement Theory) sebagai berikut:

1. Manusia tidak akan menerima suatu peran secara mutlak

sebelum melakukan penilaian berdasarkan apa yang

selama ini diyakini.

2. Perubahan sikap seseorang terhadap objek sosial atau isu

tertentu merupakan hasil proses pertimbangan

(judgement) yang terdiri dalam diri orang tersebut

terhadap pokok persoalan yang dihadapi.

3. Proses mempertimbangkan isu atau objek sosial tersebut

berpatokan pada kerangka tujuan yang dimiliki

seseorang1.

1M. Sherif, Attitude and Attitude Change: The Social Judgment-

Involvement Approach (Philadephia: W. B Saun-ders, 1956), 218.

Page 36: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

20

Dalam Teori Penilaian Sosial ini terdapat tiga zona sikap

(latitude) individu dalam melakukan interaksi sosial yaitu

penerimaan (acceptance), penolakan (rejection) dan non

komitmen (non commitment). Konsep ini diawali ketika

seseorang mendengar ataupun merespon suatu pesan maka

seseorang akan cenderung untuk memberikan penilaian

berdasarkan atas pengalaman yang telah dimiliki untuk

menyeleksi dan mempertimbangkan setiap informasi yang

diterima. Sherif berpendapat bahwa dalam menilai pesan-

pesan komunikasi terdapat proses-proses yang sama dalam

beroperasi. Dalam persepsi sosial, acuan-acuan ini bersifat

internal dan berdasarkan pada pengalaman masa lalu2.

Penelitian ini fokus pada konsep zona sikap (latitude).

Menurut Muzafer Sherif ada 3 rujukan yang digunakan

dalam merespon suatu stimulus yang dihadapi:3

a. Latitude of Acceptance yang terdiri dari pendapat yang

masih dapat diterima dan ditoleransi. Proses pertimbangan

di atas menurut Sherif & Hovland berlaku baik untuk

pertimbangan fisik (misalnya; berat) maupun mengukuran

sikap. Walaupun demikian ada dua perbedaan antara

pertimbangan terhadap situasi fisik yang bersifat obyektif

dengan sikap. Dalam sikap, individu sudah membawa

klasifikasinya sendiri dalam menilai suatu obyek tersebut.

Kedua, pertimbangan sosial (sikap) berbeda-beda dari

2Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2006), 190. 3Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2006), 190.

Page 37: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

21

satu individu ke individu lain, padahal dalam

pertimbangan fisik tidak terdapat variasi yang terlalu

besar. Perbedaan-perbedaan atau variasi antara individu

ini mendorong timbulnya konsep-konsep tentang garis-

garis lintang (latitude), garis lintang penerimaan (latitude

of acceptance) adalah rangkaian posisi sikap diterima atau

ditolerir oleh individu. Garis lintang penolakan (latitude

of rejection) adalah rangkaian posisi sikap yang tidak

dapat diterima oleh individu. Garis lintang

ketidakterlibatan (latitude of non commitment) adalah

posisi-posisi yang tidak termasuk dalam dua garis lintang

yang pertama. Jadi individu tidak menerima, tetapi juga

tidak menolak, acuh. Interaksi antara garis-garis lintang

inilah yang akan menentukan sikap individu terhadap

pernyataan-pernyataan tertentu dalam situasi tertentu.

Kalau pernyataan itu jatuh pada garis lintang penerimaan,

maka individu akan setuju dengan pernyataan itu. Jika

pernyataan itu jatuh ke garis lintang penolakan, individu

tersebut akan tidak menyetujuinya.

b. Latitude of Rejection yang mencakup gagasan yang

ditolak karena tidak rasional. Jika seorang individu

melibatkan dirinya sendiri dalam situasi yang dinilainya

sendiri, maka ia akan menjadikan dirinya sendiri sebagai

patokan. Hanya hal-hal yang dekat dengan posisinya mau

diterimanya. Makin terlibat individu itu, maka ambang

penerimaannya makin tinggi dan makin sedikit hal-hal

yang mau diterimanya. Asimilasi jadi makin kurang.

Page 38: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

22

Sebaliknya, ambang penolakan makin rendah, sehingga

makin banyak hal-hal yang tidak diterimanya. Hal ini

makin terasa jika individu diperbolehkan menggunakan

patokan-patokannya sendiri seberapa banyak pun dia

anggap perlu.

c. Latitude of Non Commitment yang terdiri dari pendapat

atau pesan persuasif yang tidak kita tolak dan tidak kita

terima. Komunikasi menurut Sherif & Hovland, bisa

mendekatkan sikap individu dengan sikap-sikap orang

lain, tetapi bisa juga malah semakin menjauhkannya. Hal

ini tergantung dari posisi awal individu tersebut terhadap

posisi individu-individu lain. Jika posisi awal saling

berdekatan, komunikasi akan lebih memperjelas

persamaan-persamaan antara mereka dan dekatnya posisi

mereka sehingga terjadilah pendekatan-pendekatan.

Tetapi sebaliknya, jika posisi awal sudah saling

berjauhan, maka komunikasi malah mempertegas

perbedaan dan posisi mereka akan saling menjauh.

Dengan perkataan lain, jika seseorang terlibat dalam

situasi isu, maka posisinya sendiri akan dijadikannya

patokan. Terhadap sikap-sikap yang tidak jauh dari

posisinya sendiri ia menilai cukup beralasan, dapat

dimengerti dan sebagainya. Dan suatu komunikasi dapat

bergeser posisinya mendekati posisi-posisi lain tersebut.

Sebaliknya, posisi-posisi yang jauh akan dinilai tidak

beralasan, kurang wajar dan sebagainya, sehingga jika

dalam hal ini tetap dilakukan komunikasi, maka akan

Page 39: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

23

terjadi efek bumerang dari komunikasi itu, yaitu posisi

dari sikap itu malah akan makin menjauh.

Jadi teori ini menjelaskan tentang bagaimana individu

menilai pesan-pesan yang mereka terima, lalu dari pesan

yang mereka terima, mereka juga bisa memprediksi

bahwa seseorang menerima atau menolak terhadap pesan-

pesan yang masuk. Selain itu juga teori ini juga

melahirkan hipotesis-hipotesis baru dan memperluas

rentangan pengetahuan seseorang, termasuk kita ketika

sedang menerima pesan-pesan, juga memiliki kekuatan

terorganisir melalui pengorganisasian pengetahuan yang

ada di dalam otak seseorang mengenai sesuatu. Tingkat

kredibilitas seorang persuader sangat ditentukan oleh

penilaian sosial. Oleh sebab itu, cara menjadi persuader

yang baik adalah dengan selalu berorientasi pada perilaku

setiap individu dan cara mereka membentuk keputusan

yang telah diterima, ditolak atau memilih tidak terlibatan

pada keduanya4.

B. Konseptualisasi Marketing Politik.

1. Definisi Marketing Politik.

Mauser G, mendefinisikan marketing sebagai

„influencing mass behavior in competitive situation”.

Marketing politik dianalogikan kepada marketing

komersial. Misalnya, di sektor komersial harus memiliki

4Antar Venus, Manajemen Kampanye (Bandung: Simbiosa Rekatama

Media, 2010), 83.

Page 40: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

24

target audience dari pemilih yang harusnya mendukung,

menggunakan media massa, dalam sebuah lingkungan

kompetitif yang dipadati lebih dari satu „brand‟ produk.

Meskipun memang akan ada perbedaan mendasar antara

marketing politik dengan marketing komersial. Misalnya,

marketing politik mengukur kesuksesan tidak dalam term

keuntungan, melainkan dalam hasil voting dan efektivitas

power5.

2. Karakteristik Marketing Politik.

Marketing politik menurut O‟Shaughnessy (2001),

adalah marketing politik yang berbeda dengan marketing

komersial. Marketing politik bukanlah konsep untuk

menjual partai politik atau kandidat presidensial ke

pemilih, namun sebuah konsep yang menawarkan

bagaimana sebuah partai politik atau kontestan dapat

membuat kebijakan yang berhubungan dengan

permasalahan aktual. Marketing politik adalah konsep

permanen yang harus dilakukan terus-menerus oleh

sebuah partai politik atau kontestan dalam membangun

kepercayaan dan image publik (Butler & Collins, 2000)6.

Marketing politik harus dipahami secara

komprehensif; Pertama, marketing politik lebih dari

komunikasi politik. Kedua, marketing politik

5Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik (Yogyakarta: IRCiSoD,

2018), 241. 6Firmanzah, Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitas

(Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008), 156.

Page 41: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

25

diaplikasikan dalam seluruh proses organisasi partai

politik. Tidak hanya kampanye politik, tetapi juga sampai

pada tahap bagaimana memformulasikan produk politik

melalui pembangunan simbol, image, platform dan

program yang ditawarkan. Ketiga, marketing politik

menggunakan konsep marketing secara luas, tidak hanya

terbatas pada teknik marketing, namun juga strategi

marketing, dari teknik publikasi, menawarkan ide dan

program, dan desain produk sampai ke market intelligent,

serta pemrosesan informasi7.

3. Tahapan Marketing Politik.

Menurut Newman, ada enam tahapan yang harus

diperhatikan dalam marketing kandidat atau partai.

Diantaranya:8

a. Riset Lingkungan.

Pada tahap ini, kandidat atau partai harus mengetahui

apa saja isu yang berkembang di masyarakat, peluang

dan tantangan yang dihadapi. Misalnya pada tahap ini

meriset situasi ekonomi, peta demografi pemilih, riset

partai dominan, dan lain-lain.

b. Analisis penilaian internal dan eksternal. Pada tahap

ini kandidat atau partai harus menilai kekuatan dan

kelemahan dirinya, peluang isu-isu kampanye,

7Gun Gun Heryanto, dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik (Ciputat,

Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2011), 45. 8Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik (Yogyakarta: IRCiSoD,

2018), 242.

Page 42: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

26

kekuatan dan kelemahan organisasi kampanyenya,

serta kekuatan dan kelemahan kompetitor.

c. Marketing strategis. Misalnya, terkait dengan

segmentasi pemilih (usia, income, pendidikan, etnis,

ideologi, dan lain-lain), target dan positioning (citra

kandidat atau partai dengan citra lawan).

d. Setting tujuan dan strategi kampanye. Misalnya

menyangkut pesan utama kampanye, pemilihan isu

dan solusi konsep pribadi kandidat atau partai, dan

lain sebagainya.

e. Komunikasi, distribusi, dan perencanaan organisasi.

Pada tahap ini, misalnya, menekankan pada sosok

penampilan, publisitas, iklan, pemilihan pesan, format

serta desain medianya. Termasuk penyiapan

organisasinya, misalnya fundraiser and development

staff, issue and research staff, dan lain-lain.

f. Pasar-pasar (massa) utama dan hasil yang terkait

dengan segmen konstituen pemilih partai, segmen

kontributor, segmen media, dan publisitas9.

4. Strategi Kampanye.

Ada beberapa prinsip pokok yang selayaknya

memperoleh perhatian serius dalam pengembangan

strategi kampanye, yakni positioning, branding, dan

segmenting.

9Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik (Yogyakarta: IRCiSoD,

2018), 242.

Page 43: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

27

a. Positioning.

Dalam Morissan (2010), positioning

didefinisikam sebagai strategi komunikasi yang

berhubungan dengan bagaimana khalayak

menempatkan suatu produk, merek, atau perusahaan

di dalam otaknya, di dalam khayalnya, sehingga

khalayak memiliki penilaian tertentu10

.

Ketika konsep ini diadopsi dalam dunia politik-

partai harus mampu menempatkan produk politik dan

image politik dalam benak masyarakat. Untuk dapat

tertanam, produk dan image politik harus memiliki

sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan produk-

produk politik lainnya.

b. Branding.

Branding dalam konteks pemasaran politik

merupakan upaya strategis mengembangkan

indentitas untuk menarik perhatian dan minat

masyarakat agar lebih mengenal produk politik.

c. Segmenting.

Partai politik harus mampu mengidentifikasi

kelompok-kelompok yang ada dalam masyarakat agar

bisa memahami sifat dan karakteristik kelompok-

kelompok tersebut untuk mempermudah ekspansi

politik sesuai target.

Dalam kampanye atau pemasaran politik, bila

dikaitkan dengan segmentasi, maka tujuannya adalah

10

Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik (Yogyakarta: IRCiSoD,

2018), 93.

Page 44: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

28

untuk mengidentifikasikan konsumen potensial. Lebih

tepat: untuk menjaring pemilih potensial, loyalis

ideologi partai politik, konstituen, maupun

simpatisan. Setiap karakteristik masyarakat yang

sudah tersegmentasikan butuh pendekatan berbeda.

Gambar 2.1

Alur Pemenangan dalam Kampanye Pemilu11

.

Ada tiga hal pokok yang harus dipetakan dalam alur

pemenangan kampanye Pemilu. Pertama, lingkup

pemenangan (scope of winning). Dimulai dengan survei

dan pemetaan (mapping). Langkah ini sangat penting

untuk mengetahui kondisi faktual di lapangan, terutama

untuk mendeteksi persepsi publik, posisi kandidat, isu

yang berkembang, dan potensi pemilih12

.

Kedua, langkah penyusunan rencana formulasi dan

implementasi strategi pemenangan. Sebuah kampanye

yang ideal adalah kampanye yang berkonsep; gagasan,

11

Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik (Yogyakarta: IRCiSoD,

2018), 96. 12

Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik (Yogyakarta: IRCiSoD,

2018), 96.

Page 45: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

29

tawaran program, dan pendekatan persuasinya

diformulasikan ke dalam rencana strategis pemenangan13

.

Langkah ketiga adalah mentoring candidates.

Dalam sebuah kampanye modern, kandidat memerlukan

banyak masukan dari berbagai pihak, seperti para ahli

(expert), orang lapangan, tokoh masyarakat, tokoh agama,

tokoh budaya, dan pihak-pihak lain yang bisa didengar

dan masukan-masukannya menjadi bahan yang nantinya

diolah menjadi kekuatan data dan perspektif bagi

kandidat14

.

Keempat, supervisi dan mentoring tim sukses. Posisi

tim sukses dalam alur pemenangan sangatlah signifikan.

Mereka merupakan sekelompok orang yang menjadi garda

terdepan (frontliner) bagi proses pemasaran politik

kandidat hingga basis-basis pemilih. Masalahnya,

seringkali tim sukses tidak supervisi dan mentoring para

tim sukses. Akibatnya, kerja tidak terukur, menghabiskan

dana tidak jelas, dan tidak memiliki sasaran capaian

seperti yang diharapkan15

.

Kelima, supervisi dan mentoring para relawan,

saksi, serta para pengaman suara. Relawan dan saksi

merupakan bentuk partisipasi warga, baik dari kader

maupun non kader, yang peduli dan rela berpartisipasi

dalam pemenangan kandidat. Pemilu merupakan

13

Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik (Yogyakarta: IRCiSoD,

2018), 96. 14

Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik (Yogyakarta: IRCiSoD,

2018), 96. 15

Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik (Yogyakarta: IRCiSoD,

2018), 96.

Page 46: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

30

serangkaian tindakan yang penuh siasat dan muslihat.

Oleh karenanya, relawan, saksi, dan juga mereka yang

berpartisipasi dalam pengamanan suara harus terlatih,

punya pengetahuan, keterampilan, dan sekaligus

keberanian untuk melaporkan ragam tindakan kompetitor

dan penyelenggara Pemilu/Pilkada/Pilpres yang

menyimpang dari aturan main dalam perundang-undangan

dan peraturan lainnya16

.

Aktivitas dalam alur pemenangan utamanya ada tiga:

1. Arahan personal (personal direction). Maknanya

adalah apa dan bagaimana seharusnya kadidat

bergerak, berucap, dan bersikap terukur selama masa

kampanye berlangsung.

2. Pengakuan media (media recognition). Ini terkait

dengan upaya publikasi dan publisitas kandidat dalam

ulasan dan perbincangan media massa dan media

sosial. Ini bagian dari merisonansikan figur kandidat

di khalayak luas. Posisi media menjadi sangat penting

mengingat media bisa menyebarkan informasi tentang

profil, gagasan, dan program kandidat secara

serempak (one-to-many communication model). Di

media sosial, saat ini pengaruhnya juga signifikan.

Media sosial menjadi kanal penting karena tidak

hanya bersifat satu ke banyak orang (one-to-many

communication model), melainkan juga bisa dari

16

Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik (Yogyakarta: IRCiSoD,

2018), 96.

Page 47: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

31

banyak orang ke banyak orang (many-to-many

communication model).

3. Mengelola komunitas dan organisasi yang menjadi

lumbung-lumbung warga. Membangun semangat

kekitaan di komunitas dan organisasi menjadi sangat

penting dan berkontribusi pada perolehan suara jika

dikelola dengan baik17

.

Adapun yang menjadi target dalam alur pemenangan

kampanye ini ada empat:

1. Penyusunan fondasi dasar dalam pendirian, dan

penguatan organ-organ pemenangan yang nantinya

menentukan di lapangan.

2. Popularitas (popularity), yakni tingkat keterkenalan

kandidat di khalayak luas. Semakin kandidat dikenal

publik, semakin memudahkan diri dan timnya

bergerak memersuasi komunikan.

3. Tingkat penerimaan (acceptability). Hal ini

menyangkut bagaimana kandidat bisa diterima dan

dianggap menjadi bagian dari warga, terutama yang

menjadi calon pemilih.

4. Tingkat keterpilihan (electability). Hal ini terkait

dengan probabilitas perolehan suara kandidat di basis-

basis pemilih18

.

17

Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik (Yogyakarta: IRCiSoD,

2018), 96. 18

Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik (Yogyakarta: IRCiSoD,

2018), 96.

Page 48: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

32

KERANGKA BERPIKIR

Marketing

Politik

Campaign:

Branding

Segmenting

Positioning

Candidate

Marketing Maps

Marketing

Politik PPP

Social

Judgement

Konsep

Komunikasi

Politik

Pemilu Legilatif

2019

23 September 2018-13 April 2019

Sebelum Kasus

OTT

Romahurmuziy

Setelah Kasus

OTT

Romahurmuziy

-Latitude of Acceptance

-Latitude of Rejection

-Latitude of Non

Commitmen

Page 49: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

33

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan hasil

fusi dari empat partai Islam diantaranya Partai Nahdlatul

Ulama, Partai Muslimin Indonesia, Partai Syarikat Islam

Indonesia dan partai Islam PERTI.

Karena berasaskan Islam maka kelompok masyarakat

pendukung utama partai adalah Warga Negara Indonesia

(WNI) yang beragama Islam, serta terbuka untuk semua

profesi dan status sosial ekonomi.

Tujuan PPP adalah terwujudnya masyarakat madani

yang adil, makmur, sejahtera lahir-batin, dan demokrasi

dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang

berdasarkan Pancasila di bawah ridha Allah SWT.

PPP berasaskan Islam, dengan bercirikan Ahlussunnah

Wal Jama‟ah. Prinsip-prinsip perjuangan PPP adalah: prinsip

ibadah, prinsip amar ma‟ruf nahi munkar, prinsip kebenaran,

kejujuran, dan keadilan, prinsip musyawarah, prinsip

persamaan, kebersamaan dan persatuan, serta prinsip

istiqamah1.

PPP mempunyai lambang Ka‟bah yang merupakan

simbol pemersatu umat Islam.

1Ketetapan Muktamar VIII Pondok Gede Jakarta, Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Partai Persatuan Pembangunan 2016.

Page 50: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

34

Gambar 3. 1

Lambang PPP.

Ka‟bah bagi PPP merupakan simbol kesatuan arah

perjuangan umat Islam Indonesia dalam rangka beribadah

kepada Allah SWT. serta merupakan sumber inspirasi dan

motivasi untuk menegakkan ajaran Islam dalam segala bidang

kehidupan2.

Lambang PPP adalah gambar Ka‟bah yang dipandang

dari arah depan pintu masuk bertirai warna kuning emas, dan

tampak di sisi kiri Hajar Aswad yang berada di sudut dinding

tepat. Di bawah gambar Ka‟bah bertuliskan PPP berwarna

kuning emas yaitu singkatan nama Partai Persatuan

2Ketetapan Muktamar VIII Pondok Gede Jakarta, Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Partai Persatuan Pembangunan 2016.

Page 51: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

35

Pembangunan. Tulisan PPP berada di atas warna dasar hijau

dalam bingkai segi 4 (empat) sama sisi berwarna kuning

emas.

B. Visi PPP.

“Terwujudnya masyarakat yang bertakwa kepada Allah

SWT. dan negara Indonesia yang adil, makmur, sejahtera,

bermoral, demokratis, tegaknya supremasi hukum,

penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), serta

menjunjung tinggi harkat-martabat kemanusiaan dan keadilan

sosial yang berlandaskan kepada nilai-nilai keislaman”3.

Platform ekonomi PPP mempertegas terwujudnya

demokrasi ekonomi yang berpihak pada konsep dan sistem

ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada keadilan ekonomi.

Oleh karena itu politik-ekonomi harus menghindari

liberalisasi ekonomi, dengan demikian diperlukan campur

tangan negara/pemerintah untuk mengatur regulasi

perekonomian nasional. Tumbuhnya sistem neolib bagi

pertumbuhan ekonomi kesejahteraan karena sangat

bergantung pada pasar yang akan menumbuhkan kapitalisme

baru. Perekonomian nasional yang berorientasi pada

kesejahteraan masyarakat sesuai dengan UUD 1945,

seharusnya prioritas negara menyediakan lapangan kerja yang

cukup, pengentasan kemiskinan menyediakan infrastruktur

yang memadai, penguasaan negara terhadap cabang-cabang

ekonomi yang menguasai hidup orang banyak, serta

memaksimalisasi peran visi PPP di bidang agama, platform

3Ketetapan Muktamar VIII Pondok Gede Jakarta, Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Partai Persatuan Pembangunan 2016.

Page 52: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

36

PPP menegaskan tentang:4 (a) Perlunya penataan kehidupan

masyarakat yang Islami dan berakhlaqul karimah dengan

prinsip amar makruf nahi munkar; (b) Pentingnya peran

agama (Islam) sebagai panduan moral dan sumber inspirasi

dalam kehidupan kenegaraan; (c) Paradigma hubungan antara

Islam dan negara yang bersifat simbiotik, sinergis serta saling

membutuhkan dan memelihara yang berpegang pada prinsip

harmoni antara universalitas Islam dan lokalitas

keindonesiaan; (d) Komitmen pada prinsip dan sikap toleransi

serta pluralisme pemikiran keagamaan dan kerukunan antar

umat beragama.

C. Misi PPP.

1. PPP berkhidmat untuk berjuang dalam mewujudkan dan

membina manusia dan masyarakat yang beriman dan

bertakwa kepada Allah SWT., meningkatkan mutu

kehidupan beragama, mengembangkan ukhuwah

Islamiyah (persaudaraan sesama muslim). Dengan

demikian PPP mencegah berkembangnya faham-faham

atheisme, komunisme/ marxisrme/ leninisme, serta

sekularisme, kiberalisme, dan pendangkalan agama dalam

kehidupan bangsa Indonesia5.

2. PPP berkhidmat untuk memperjuangkan hak-hak asasi

manusia dan kewajiban dasar manusia sesuai harkat dan

martabatnya dengan memperhatikan nilai-nilai agama

terutama nilai-nilai ajaran Islam, dengan mengembangkan

4Ketetapan Muktamar VIII Pondok Gede Jakarta, Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Partai Persatuan Pembangunan 2016. 5Ketetapan Muktamar VIII Pondok Gede Jakarta, Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Partai Persatuan Pembangunan 2016.

Page 53: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

37

ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama manusia).

Dengan demikian PPP mencegah dan menentang

berkembangnya neo-feodalisme, faham-faham yang

melecehkan martabat manusia, proses dehumanisasi,

deskriminasi, dan budaya kekerasan.

3. PPP berkhidmat untuk berjuang memelihara rasa aman,

mempertahankan dan memperkukuh persatuan dan

kesatuan bangsa dengan mengembangkan ukhuwah

wathoniyah (persaudaraan sebangsa). Dengan demikian

PPP mencegah dan menentang proses disintegrasi,

perpecahan dan konflik sosial yang membahayakan

keutuhan bangsa Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal

Ika6.

4. PPP berkhidmat untuk berjuang melaksanakan dan

mengembangkan kehidupan politik yang mencerminkan

demokrasi dan kedaulatan rakyat yang sejati dengan

prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat. Dengan

demikian PPP mencegah dan menentang bentuk

otoritarianisme, fasisme, kediktatoran, hegemoni, serta

kesewenang-wenangan yang mendzalimi rakyat.

5. PPP berkhidmat untuk memperjuangkan berbagai upaya

dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur

yang diridhai oleh Allah SWT, baldatun thoyyibatun wa

rabbun ghofur. Dengan demikian PPP mencegah berbagai

bentuk kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi,

kesenjangan budaya, pola kehidupan yang

konsumenristis, materialistis, permisif, dan hedonidtis di

6Ketetapan Muktamar VIII Pondok Gede Jakarta, Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Partai Persatuan Pembangunan 2016.

Page 54: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

38

tengah-tengah kehidupan rakyat banyak yang masih hidup

di bawah garis kemiskinan.

D. Prinsip Dasar

Gambar 3. 2

Prinsip-prinsip perjuangan PPP.

Sumber: Akun instagram @dpp.ppp

1. Prinsip Ibadah: PPP senantiasa berupaya mendasari

perjuangannya dengan prinsip ibadah, dalam arti yang

seluas-luasnya yaitu untuk mencapai keridhaan Allah

SWT. Oleh karena itu, seluruh kegiatan berpolitik jajaran

partai adalah merupakan keterpanggilan untuk beribadah7.

2. Prinsip Amar Ma‟ruf Nahi Munkar: PPP mendasarkan

perjuangannya atas prinsip menyeru mendorong

7Ketetapan Muktamar VIII Pondok Gede Jakarta, Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Partai Persatuan Pembangunan 2016.

Page 55: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

39

melaksanakan segala perbuatan yang baik serta mencegah

segala perbuatan yang tercela (munkar). Prinsip ini juga

melandasi segala landasan perjuangan dalam

melaksanakan fungsi untuk menyerap, menampung,

menyalurkan, memperjuangkan dan membela aspirasi

rakyat dan melaksanakan pengawasan atau kontrol sosial.

Dengan prinsip ini partai berusaha untuk mendorong

budaya kritis dalam kehidupan masyarakat keseluruhan

sehingga tidak terjadi political decay (pembusukan

politik) yang mengakibatkan kemungkinan yang lebih

jauh oleh sikap tatanan masyarakat secara keseluruhan.

Prinsip ini juga menumbuhkan keberanian dalam

menegakkan kebenaran8.

3. Prinsip Kebenaran, Kejujuran dan Keadilan: Perjuangan

PPP selalu didasarkan pada penegakan dan pembelaan

prinsip kebenaran dalam kehidupan bermasyarakat.

Perjuangan partai mengarah pada perlawanan terhadap

kebatilan karena kebenaran berhadapan secara diametral

dengan kebatilan. Meskipun begitu kebenaran yang

mutlak hanya Allah SWT. yang Maha Benar. Karena itu

sepanjang kebenaran itu masih bersifat manusiawi

kebenaran itu bukanlah monopoli siapapun. Sementara

itu, prinsip kejujuran atau amanah bersifat sentral dan

esensial dalam perjuangan PPP. Dengan prinsip kejujuran

ini perjuangan dalam bentuk apapun akan menjamin

tegaknya saling pengertian, keharmonisan, keserasian dan

ketenteraman. Prinsip kejujuran merupakan penunaian

8Ketetapan Muktamar VIII Pondok Gede Jakarta, Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Partai Persatuan Pembangunan 2016.

Page 56: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

40

amanah dan kepercayaan rakyat yang perlu terus dijaga

sehingga terhindar dari perbuatan yang menghianati

amanah rakyat. PPP juga akan terus mempertahankan

prinsip keadilan di dalam setiap gerak langkah

perjuangannya. Tegaknya keadilan (justice) adalah

essensial dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan

negara. Dengan prinsip keadilan maka segala aturan dapat

terlaksana dan berjalan dengan baik sehingga

menimbulkan keharmonisan, keselarasan, keseimbangan,

ketenteraman, dan sekaligus akan menghilangkan

kedzaliman, kesenjangan, keresahan, dan konflik.9

4. Prinsip Musyawarah: PPP berpendirian bahwa

musyawarah untuk mencapai mufakat merupakan dasar

dalam proses pengambilan keputusan. Dengan

musyawarah dapat dipelihara sikap saling pengertian,

saling menghargai dan menjamin kemantapan hasilnya

serta menumbuhkan tanggung jawab bersama sehingga

demokrasi yang sejati dapat terwujud dengan baik dan

nyata. Di samping itu keputusan yang diambil harus dapat

dipertanggungjawabkan secara moral kepada Allah SWT.

Apabila dengan musyawarah tidak dicapai mufakat maka

tidak tertutup kemungkinan pengambilan keputusan

ditempuh dengan suara terbanyak dengan mencegah

munculnya diktator mayoritas.10

5. Prinsip Persamaan, Kebersamaan dan Persatuan: PPP

mendasarkan perjuangan atas dasar prinsip persamaan

9Ketetapan Muktamar VIII Pondok Gede Jakarta, Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Partai Persatuan Pembangunan 2016. 10

Ketetapan Muktamar VIII Pondok Gede Jakarta, Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Partai Persatuan Pembangunan 2016.

Page 57: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

41

derajat manusia di hadapan Allah SWT. Ini adalah

keyakinan yang mendasar, yang dapat memberikan

motivasi perjuangan kepada seluruh jajaran partai

sehingga terhindar dari bahaya kultus individu dan neo-

feodalisme yang dapat memerosotkan kualitas kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. PPP berjuang

untuk mengembangkan nilai-nilai kebersamaan dalam

memikul beban dan tanggung jawab kenegaraan,

pemerintahan, dan kemasyarakatan secara proporsional

sehingga terhindar dari dominasi, perasaan ditinggalkan,

dan dikucilkan. Di samping itu, perjuangan PPP juga

didasarkan atas prinsip menegakkan dan mempertahankan

persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga terhindar dari

bahaya disintegrasi dan perpecahan11

.

6. Prinsip Istiqomah: PPP menjadikan prinsip istiqomah atau

konsisten sebagai prinsip perjuangan. Artinya, PPP

sebagai institusi dan kader-kadernya harus gigih, kokoh,

teguh pendirian dan selalu konsisten dalam

memperjuangkan aspirasi rakyat berdasarkan nilai-nilai

kebenaran. Atas dasar istiqomah sebagai nilai-nilai dasar

perjuangan partai, maka keberhasilan akan dapat

ditegakkan dan kemantapan dalam perjuangan partai

dalam konteks perjuangan bangsa untuk mencapai cita-

cita nasional.

11

Ketetapan Muktamar VIII Pondok Gede Jakarta, Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Partai Persatuan Pembangunan 2016.

Page 58: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

42

E. Ideologi.

PPP berpendapat bahwa Islam sebagai syarȋ‟at terakhir

yang diturunkan Allah SWT. kepada umat manusia di muka

bumi adalah suatu kebenaran mutlak yang mengandung

tuntutan kebajikan yang bersifat universal serta meliputi

seluruh aspek kehidupan dan berlaku sepanjang masa. Islam

sebagai agama (al-dȋn) mengandung nilai kebenaran absolut

karena ajarannya diturunkan oleh Allah SWT. kepada umat

manusia untuk memuliakan martabat kemanusiaan pada

derajat yang paling sempurna di antara ciptaan-Nya. Islam

sebagai al-dȋn merupakan sekumpulan perintah dan larangan

(syarȋ‟at) yang mengandung tuntunan kebajikan bertujuan

menebarkan kedamaian dan kasih sayang untuk sekalian alam

semesta (rahmatan lil‟alamȋn).12

Keyakinan terhadap universalitas Islam menuntut

keharusan untuk meyakini adanya satu-satunya kebenaran

yang mutlak dalam ajaran Islam dan pengakuan terhadap

kemampuan ajaran Islam untuk diterapkan oleh siapa pun dan

dimana pun serta dalam segala sesuatu dan kondisi yang

bagaimana pun. Keyakinan terhadap universalitas Islam harus

disikapi dengan menjadikan nilai ajaran Islam sebagai tolak

ukur dan pembuat kriteria untuk menilai segala sesuatu.

Keyakinan terhadap universalitas Islam juga menuntut

keharusan untuk menerapkan nilai ajaran Islam dalam segala

aspek kehidupan serta menolak segala sesuatu yang diyakini

bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam.

12

Ketetapan Muktamar VIII Pondok Gede Jakarta, Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Partai Persatuan Pembangunan 2016.

Page 59: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

43

PPP menyadari bahwa kemajemukan dan keragaman

umat Islam dalam pikiran dan paham keagamaan merupakan

rahmat bagi umat yang harus diterima sebagai pelangi

dinamika untuk mencapai kebenaran hakiki. Sebab sikap

menghormati berbagai perbedaan pikiran dan pandangan

merupakan wasilah bagi terbentuknya kehidupan kolektif

yang dilandasi semangat persaudaraan (ukhuwwah), tolong

menolong (ta‟âwun), dan toleransi (tasâmuh).13

PPP menyadari kemajemukan dan keragaman umat

Islam dalam pikiran dan paham keagamaan merupakan suatu

yang wajar, sebagai konsekuensi dari pranata „ijtihâd‟ yang

memungkinkan terjadinya perbedaan. Untuk hal tersebut

sikap-sikap yang merasa hanya pendapatnya sendiri yang

paling benar serta cenderung menyalahkan pendapat orang

lain dan menolak dialog, merupakan sikap yang bertentangan

dengan prinsip toleransi (tasâmuh) dan sikap tersebut

merupakan egoisme (anâniyyah) dan fanatisme kelompok

(anâniyah hizbiyyah) yang berpotensi mengakibatkan saling

permusuhan (al-„adâwah), pertentangan (al-tanâzu‟) dan

perpecahan (al-insyiqâq).

PPP memandang bahwa paham keagamaan yang dianut

mayoritas umat Islam Indonesia dan sesuai dengan

kepribadian bangsa Indonesia adalah paham keagamaan Islam

ahlussunah wal jama‟ah dalam arti luas. Yaitu suatu faham

keagamaan yang bersandar kepada Nabi Muhammad SAW.

dan para sahabat (ma ana „ilaihi wa ashâbi) serta salaf al-

sâlih. Faham keagamaan Islam ahlussunnah wal jama‟ah

13

Ketetapan Muktamar VIII Pondok Gede Jakarta, Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Partai Persatuan Pembangunan 2016.

Page 60: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

44

adalah faham keagamaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai

moderasi (tawasut), toleransi (tasâmuh) dan menjaga

keseimbangan (tawâzun) serta menebarkan nilai-nilai kasih

sayang untuk semesta alam (rahmatan lil „alamȋn). Paham

keagamaan ahlussunnah wal jama‟ah menolak segala bentuk

sikap dan pandangan yang ekstrim, (tataruf), anarkisme,

radikalisme dan budaya kekerasan lainnya14

.

Islam sebagai ideologi dimaksudkan bahwa seluruh

pemikiran, sikap, dan kebijakan partai dan kader-kadernya

harus bersumber dari ajaran Islam. Ideologi adalah

sekumpulan nilai yang dihubungkan secara sistemik yang

menjadi dasar sebuah tindakan. Ideologi adalah penuntun,

pedoman dan arah untuk mencapai tujuan politik. Untuk itu

perlu terus dilakukan penanaman dan internalisasi nilai-nilai

ideologi kepada semua kader dan komponen partai untuk

mencapai tujuan dan cita-cita politik partai dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai dengan visi

misi PPP.

Islam sebagai ideologi PPP harus menjadi warna, corak,

dan indentitas (sibghah) partai, yang melambangkan

keluhuran dari ajaran Islam. PPP harus menyadari bahwa

sebagi partai yang membawa ideologi Islam, memiliki beban

dan tanggung jawab yang sangat besar untuk menjaga

kehormatan dan marwah agama Islam.

14

Ketetapan Muktamar VIII Pondok Gede Jakarta, Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Partai Persatuan Pembangunan 2016.

Page 61: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

45

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Marketing Politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

pada Pemilu Legislatif 2019.

1. Sebelum Kasus OTT Romahurmuziy.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Idy

Muzayyad selaku Badan Pemenangan Pemilu DPP PPP,

dan Achmad Baidowi selaku wakil sekretaris bidang

OKK DPP PPP, menjelaskan bahwasannya DPP PPP

memiliki beberapa strategi offensive dalam menjalankan

marketing politik pada Pemilu Legislatif 2019.

Diantaranya:

a. Berusaha mengubah stigma masyarakat terhadap PPP

yang dinilai sebagai partai tua dan tradisional menjadi

partai muda dan modern.

Pada Pemilu Legislatif 2019 PPP berusaha

mengubah stigma yang mulanya dinilai sebagai partai

tua dan tradisional menjadi partai muda dan modern

dengan terpilihnya Romahurmuziy sebagai ketua

umum partai termuda di parlemen.

Kutipan wawancara dengan Idy Muzayyad.

“Ya tadi secara branding kembali kita pingin

merubah stigma PPP sebagai partai tua dan

tradisional kita pingin menjadi partai yang

muda dan modern tapi tanpa meninggalkan

tradisi gitu ya, jadi boleh kita misalnya sosok

ketua umum di tampilan baliho itu tidak

memakai peci sekali pun tapi istigosah tetap

Page 62: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

46

kita lakukan, nah jadi itu kita kombinasikan

untuk penguatan partai.”1

b. Membangun persepsi publik bahwa PPP merupakan

partai Islam yang rahmatan lil „alamȋn.

Kutipan wawancara dengan Achmad Baidowi.

“PPP sebagai satu-satunya partai Islam di

Indonesia, Islam Indonesia, Islam rahmatan lil

„alamȋn gak ada lagi udah itu aja.”2

Pada Pemilu Legislatif 2019 PPP berusaha

menanamkan kesan dibenak masyarakat bahwasannya

satu-satunya partai Islam di Indonesia adalah PPP,

Islam disini adalah Islam yang tengah, Islam

rahmatan lil „alamȋn.

Konsep Islam rahmatan lil „alamȋn yang

dimaksud adalah Islam yang menjadi rahmat bagi

seluruh alam. Dalam konteks keindonesiaan konsep ini

bermakna bahwa Islam mampu memberikan

kebermanfaatan bagi masyarakat Indonesia yang

beragam.

Konsep ini juga dibutuhkan sebagai counter

issue dari dampak negatif isu SARA yang menimpa

Indonesia beberapa tahun ke belakang terutama

menjelang Pemilu.

1Wawancara dengan Idy Muzayyad, Jakarta, 22 Februari 2019.

2Wawancara dengan Achmad Baidowi, Jakarta, 21 Agustus 2019.

Page 63: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

47

c. PPP memfokuskan pada upaya untuk mempertahankan

basis pemilih tradisional dan penetrasi ke basis

milenial.

Kalangan milenial menjadi salah satu segmentasi

pemilih yang diincar oleh banyak partai oleh karena

itu PPP pun menjadikan kalangan milenial sebagai

basis pemilihnya. Dengan munculnya ketua umum

yang masih muda, PPP melakukan recruitment

kaderisasi serta kepengurusan dari kalangan muda.

Termasuk menampilkan figur-figur muda di depan

publik dan memunculkan caleg-caleg dari tokoh muda.

Gambar 4. 1

Team Bola Volly Sahabat Romahurmuziy.

Sumber: Akun instagram @dpp.ppp

Page 64: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

48

Gambar di atas menjelaskan bahwasannya PPP

sudah mulai menyasar kalangan milenial dengan

mengajak kalangan milenial bermain futsal bersama.

Gambar 4. 2 Kader PPP Kota Waringin Barat

Sumber: Akun instagram @dpp.ppp

Kutipan wawancara dengan Achmad Baidowi.

“Jadi kita melakukan berbagai cara sesuai

segmentasinya, untuk pemilih tradisional kita

melakukan pendekatan melalui tokoh, tokoh Kyai-Kyai

tatap muka secara langsung juga memilih PPP juga itu

pendekatan, yang ketiga pemilih baru lebih banyak

dengan era anak baru, anak-anak muda dengan media

sosial dengan hobi-hobi mereka kita dekati seperti itu

misalkan anak-anak muda senangnya futsal yaudah

kita bikin kegiatan lomba futsal pintu masuknya tidak

harus ke PPP duluan tapi melalui lomba futsal dulu

baru dia bisa gituloh.”3

3Wawancara dengan Achmad Baidowi, Jakarta, 22 Februari 2019.

Page 65: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

49

d. PPP ingin mengubah persepsi publik bahwa partai

Nahdatul Ulama (NU) bukan hanya PKB tapi juga

PPP.

Kutipan wawancara dengan Idy Muzayyad.

“PPP ingin mengubah persepsi publik termasuk

kalangan nadhdliyin bahwasanya partai NU

bukan hanya PKB, tetapi PPP juga merupakan

partai yang digawangi pendiriannya oleh PBNU

waktu itu, apalagi Gus Romy, masih keturunan

pendiri NU yaitu KH. Wahab Hasbullah.”4

Sejak era reformasi, sudah menjadi hal yang

lumrah bagi masyarakat nadhdliyin bahwa Partai

Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan perpanjangan

tangan dari Nadhatul Ulama. Selain karena salah satu

pendiri PKB yakni Alm. KH. Abdurrahman Wahid

(Gus Dur) merupakan cucu dari pendiri NU, sosok

Muhaimin Iskandar yang saat ini merupakan Ketua

Umum PKB merupakan keponakan dari Gus Dur.

NU merupakan salah satu organisasi berbasis

keislaman paling besar di Indonesia. Oleh sebab itu,

kalangan nadhdliyin bisa menjadi basis pemilih bagi

PPP. Dengan membawa fakta historis PPP yang

pendiriannya juga digawangi oleh PBNU serta

Romahurmuziy yang merupakan keturunan dari KH.

Wahab Hasbullah yang merupakan salah satu pendiri

4Wawancara dengan Idy Muzayyad, Jakarta, 22 Februari 2019.

Page 66: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

50

NU5, menyasar kalangan ini dinilai bisa menambah

perolehan suara PPP di Pemilu Legislatif 2019.

e. Dominasi figur ketua umum dikuatkan.

Gambar 4. 3

E-flyer sebelum kasus Romahurmuziy, figur Ketua

Umum DPP PPP dikuatkan.

Sumber: Akun instagram @dpp.ppp

Berdasarkan gambar 4.3 menunjukkan bahwa

sebelum kasus OTT Romahurmuziy figur ketua umum

dikuatkan. Dengan terpilihnya Romahurmuziy sebagai

ketua umum termuda. Romahurmuziy pun merupakan

5Soelaiman Fadeli dan Mohammad Subhan, Antologi NU: Sejarah –

Istilah- Amalia – Uswah (Surabaya: Khalista, 2007), 1.

Page 67: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

51

figur muda PPP yang diidolakan oleh kaum muda

sehingga ada relawan yang mendedikasikan dirinya

menjadi bagian dari sahabat Romahurmuziy.

Kutipan wawancara dengan Idy Muzayyad.

“Ya kita melakukan serangan udara ya kan

melalui iklan-iklan memang kita tonjolkan itu

sosok ketua umum kita Gus Romy sebagai

national endorsment karena jujur kita terus

terang belum ada figur lain yang hari ini

katakanlah menjadi yang menarik partai gitu

loh jadi itu kita serangan udara, seragan

daratnya juga kita lakukan infanteri sebagai

pengurus struktur selalu kita lakukan kita

misalnya kemarin pada harlah PPP itu ada

intruksi untuk bagaimana semua kantor wilayah

dan cabang untuk melakukan ziarah ke ketua-

ketua yang sudah meninggal, ada istigosah,

do‟a bersama sampai pada sembahan Al-

Qur‟an”6

Kehadiran figur Romahurmuziy memang sangat

dibutuhkan bagi PPP untuk melaksanakan marketing

politiknya. Hal ini tidak terlepas dari sosok

Romahurmuziy yang berasal dari kalangan milenial

serta keturunan dari tokoh penting pendiri NU.

Pentingnya sosok ketua umum partai ini juga terlihat

dari gencarnya kampanye media sosial PPP yang

memasang potret dari Romahurmuziy.

Selain itu, PPP masih belum bisa mengorbitkan

tokoh lain selain Romahurmuziy. Artinya, ada

kekurangan dari proses kaderisasi internal PPP.

6Wawancara dengan Achmad Baidowi, Jakarta, 21 Agustus 2019.

Page 68: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

52

f. PPP tidak mengajukan caleg mantan napi korupsi

pada Pemilu Legislatif 2019.

Sebagai komitmen PPP dalam aspek

pemberantasan tindak pidana korupsi, PPP tidak

mengajukan nama caleg yang pernah terlibat kasus

korupsi.

Gambar 4. 4

PPP tidak mengajukan caleg dari mantan narapidana

korupsi pada Pemilu Legislatif 2019.

Sumber: Akun instagram @dpp.ppp

Kutipan wawancara dengan Idy Muzayyad.

“Kriteria caleg itu yang pertama kualitas ya

kan, kemudian kapasitas, kapasitas itu ada

kompetensinya, kemudian ada lagi integritas,

tentu sampean juga mungkin tau tidak ada satu

Page 69: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

53

pun caleg dari PPP khususnya yang mantan

koruptor diantara semua partai itu ada tiga

partai kalo ga salah yang tidak mencalonkan

mantan koruptor itu salah satunya PPP yang

lain ada semua itu kan itu kelebihannya, sampe

tadi integritas ya dan sebenernya kita juga

mendorong munculnya tadi caleg-caleg baru

gitu ya yang secara semangat juga usia masih

muda, yang muda-muda itu juga kita

prioritaskan untuk coba ikut maju.” 7

Isu mengenai hak mantan napi korupsi untuk

maju menjadi caleg menguat setelah Mahkamah

Agung (MA) memberikan putusan bahwa mantan

terpidana kasus korupsi boleh maju dalam Pemilu

Legislatif berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 tahun

2017 tentang Pemilihan Umum. Hanya saja keputusan

akhir dikembalikan kepada partai masing-masing untuk

mengajukan caleg dari mantan napi korupsi.

PPP yang memiliki komitmen dalam upaya

pemberantasan korupsi memiliki sikap untuk tidak

mengajukan caleg dari kalangan napi mantan korupsi.

Langkah ini diharapkan bisa menarik perhatian pemilih

serta menjadi kelebihan tersendiri bagi PPP sebagai

partai yang aktif dalam pencegahan serta

pemberantasan kasus korupsi.

Akan tetapi, menjelang Pemilu Legislatif 2019

tepatnya pada tanggal 15 Maret 2019, Ketua Umum

7Wawancara dengan Idy Muzayyad, Jakarta, 22 Februari 2019.

Page 70: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

54

PPP yaitu Romahurmuziy terkena OTT terkait kasus

korupsi.

g. Konsep Marketing Politik Sebelum Kasus OTT

Romahurmuziy.

Gambar 4. 5

Alur marketing politik PPP sebelum kasus OTT

Romahurmuziy8

Berdasarkan gambar 4.5 menunjukkan bahwa

sebelum kasus OTT Romahurmuziy PPP memiliki alur

marketing politik pada Pemilu Legislatif 2019, sebagai

berikut:

1) Pengurus Harian DPP PPP membentuk Lajnah

Pemenangan Pemilu (LP2).

8Diadaptasi dari wawancara dengan Achmad Baidowi , Jakarta, 21

Agustus 2019.

Page 71: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

55

2) LP2 kemudian membentuk beberapa divisi.

3) LP2 merumuskan strategi marketing politik, lalu

hasil perumusannya dikonsultasikan dengan divisi-

divisi yang bersangkutan terkait strategi yang

dicanangkan.

4) Setelah berkonsultasi dan divisi yang bersangkutan

menyepakati perumusan strategi yang dicanangkan

maka hasilnya dikembalikan lagi ke LP2.

5) Setelah terkumpul di LP2, maka LP2 akan

memasarkan partai ke publik sesuai dengan hasil

rumusan yang disepakati.

2. Setelah Kasus OTT Romahurmuziy.

Pada tanggal 15 Maret 2019 PPP diterpa musibah

dengan ditangkapnya Romahurmuziy sebagai ketua umum

karena kasus korupsi. Berdasarkan hasil wawancara

dengan Idy Muzayyad, dan Achmad Baidowi, PPP pun

secara cepat mengambil strategi deffensive untuk

melindungi partai. Strategi yang dijalankan sebagai

berikut:

a. PPP memiliki wacana bahwasannya kasus OTT

Romahurmuziy ini sebagai kasus personal tidak ada

kaitannya dengan PPP.

Kutipan wawancara dengan Achmad Baidowi.

“Ya kita sampaikan bahwa kasus Romy itu

pribadi, tidak ada kaitannya dengan partai, udah

itu aja.”9

9Wawancara dengan Achmad Baidowi, Jakarta, 21 Agustus 2019.

Page 72: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

56

b. Target PPP menyasar kalangan pemilih tradisional dan

tokoh masyarakat yang mempunyai hubungan dekat

dengan PPP.

Kutipan wawancara dengan Achmad Baidowi.

“Ketika beliau tenggelam gak mungkin dong kita

pertahanin, kita balik minimal yasudahlah kan

banyak ini orang yang mendekat ke PPP gara-

gara kasus itu menjauh gitu, kan gak mungkin

kita kejar waktu sudah mepet jadi yasudah yang

ada kita pertahankan maka dari 3 hal tadi, 1 2 3

lebih banyak pemilih tradisional yang bertahan

yang mengambil kembali, gagal, mengambil

anak muda, tidak terlalu maksimal, yang lebih

banyak ya pemilih 2014 ya itu saja

dipertahankan, tidak bergeser, pemilih 2014

saja pun menyusut gitu. Dan ataupun anak-anak

baru yang mempunyai ikatan emosional dengan

pemilih-pemilih tradisional, misalkan lulusan

pondok pesantren, kaya gitu lah.”10

Pada Pemilu Legislatif 2019 PPP memiliki target

yang disebut dengan Trilogi Pemenangan Pemilu,

diantaranya:

1) Mempertahankan suara dan kursi Pemilu 2014.

2) Mengambil kembali basis yang pernah memilih

PPP pada Pemilu 1999, 2004, dan 2009.

3) Merebut suara pemilih muda11

.

10

Wawancara dengan Achmad Baidowi, Jakarta, 21 Agustus 2019. 11

Ketetapan Mukernas II & Bintek Anggota DPRD Partai Persatuan

Pembangunan, 2017, Jakarta.

Page 73: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

57

c. Tagline PPP berganti menjadi “Yuk Coblos Ka‟bah”.

Gambar 4. 6

Tagline PPP setelah kasus OTT Romahurmuziy.

Sumber: Akun instagram @dpp.ppp

Kutipan wawancara dengan Achmad Baidowi.

“Kalo sebelum mas Romy kena kasus itu dominasi

figur dikuatkan yakni figur mas Romy

berkampanye untuk PPP dan berkampanye untuk

Pilpres namun karena kita mainstream nya,

pikiran mainstream-nya menyelamatkan PPP

maka tagline kita berganti “Yuk Coblos Ka‟bah”

menyelamatkan Ka‟bah, kampanyenya Ka‟bah aja

udah, meskipun terkesan jadul tapi itu bisa

merangsang emosional pemilih-pemilih lama

untuk tetap di PPP, pokoknya PPP aja

ditonjolkan”12

12

Wawancara dengan Achmad Baidowi, Jakarta, 21 Agustus 2019.

Page 74: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

58

Kasus yang menimpa Romahurmuziy menjadi

pukulan untuk PPP dan tidak bisa dipungkiri bahwa

suara PPP pun menurun, ini terlihat dari hasil survei

elektabilitas PPP sesudah kasus OTT Romahurmuziy.

d. Pada background PPP tidak ditampilkan lagi figur

mantan ketua umum Romahurmuziy, semuanya

diganti dengan lambang partai.

Gambar 4. 7

E-flyer setelah kasus OTT Romahurmuziy, tidak

ditampilkan figur ketua umum PPP.

Sumber: Akun instagram @dpp.ppp

Kutipan wawancara dengan Achmad Baidowi.

“Pasca OTT mas Romy di background itu tidak ada

foto figur, semuanya lambang partai.”13

Setelah kasus OTT Romahurmuziy, PPP

disibukkan untuk merekonstruksi ulang citra partai di

muka publik. Semua elemen partai diarahkan untuk

fokus kepada PPP, dan mengubah semua background

13

Wawancara dengan Achmad Baidowi, Jakarta, 21 Agustus 2019.

Page 75: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

59

PPP dengan lambang Ka‟bah karena itu bisa

merangsang psikologis pemilih PPP bahwasannya

PPP adalah rumah besar umat Islam, dan semua harus

kembali ke PPP.

e. PPP menampilkan Kyai-Kyai ke publik sebagai

branding bahwasannya PPP merupakan partai

warisan para Ulama.

Gambar. 4.8

Branding PPP pasca kasus OTT Romahurmuziy.

Sumber: Akun instagram @dpp.ppp

Kutipan wawancara dengan Achmad Baidowi.

“Yang kita branding adalah Kyai-Kyai yang kita

tonjolkan seperti Kyai Maimun Zubair, di

Madura ada Kyai Samsul Arifin, itu kita

tonjolkan aja, tausiyah-tausiyahnya gitu kan,

sehingga masyarakat terenyuh lagi, yang kita

tonjolkan adalah Kyai yang masih di PPP karena

kita gak mungkin menarik lagi orang-orang yang

pernah ke PPP kan gak mungkin sudah, dan

yang masih bertahan itu pun berkurang. Karena

dulu 39 kursi, sekarang 19 kursi, hilang 20.

Jangankan yang kedua dan ketiga,

Page 76: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

60

mempertahankan pemilih tradisional saja banyak

berkurang kok. Gimana mau bicara yang kedua

dan ketiga toh yang pertama saja itulah. Maka

kita tonjolkan kembali ke PPP “Yuk Coblos

Ka‟bah” PPP kita genjot supaya bisa lolos,

Kyai-Kyai nya kita munculkan.”14

f. Konsep marketing politik setelah kasus OTT

Romahurmuziy.

Bagan 4.1

Konsep Marketing Politik PPP Setelah Kasus

OTT Romahurmuziy15

Berdasarkan bagan 4.1 menunjukkan bahwa setelah

kasus OTT Romahurmuziy, maka alur marketing

politik yang dilakukan oleh PPP pada Pemilu

Legislatif 2019 pun berubah menjadi sebagai berikut:

1) Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan

Pembangunan (DPP PPP) memberikan instruksi

kepada caleg.

2) Caleg dan Kyai memasarkan PPP ke publik.

14

Wawancara dengan Achmad Baidowi, Jakarta, 21 Agustus 2019. 15

Diadaptasi dari wawancara dengan Achmad Baidowi, Jakarta, 21

Agustus 2019.

KYAI

DPP PPP CALEG PUBLIK

Page 77: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

61

B. Kekuatan dan Kelemahan Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) dalam Proses Marketing Politik

pada Pemilu Legislatif 2019.

1. Kekuatan

a. Referent power

Referent power yang ada pada PPP masih

menjadi kekuatan untuk menarik kalangan pemilih

tradisional.

Kutipan wawancara dengan Achmad Baidowi:

“Yang kita branding adalah Kyai-Kyai yang

kita tonjolkan seperti Kyai Maimun Zubair, di

Madura ada Kyai Samsul Arifin, itu kita

tonjolkan aja, tausiyah-tausiyahnya gitu kan,

sehingga masyarakat terenyuh lagi, yang kita

tonjolkan adalah Kyai yang masih di PPP

karena kita gak mungkin menarik lagi orang-

orang yang pernah ke PPP kan gak mungkin

sudah, dan yang masih bertahan itu pun

berkurang. Karena dulu 39 kursi, sekarang 19

kursi, hilang 20. Jangankan yang kedua dan

ketiga, mempertahankan pemilih tradisional

saja banyak berkurang kok. Gimana mau

bicara yang kedua dan ketiga toh yang pertama

saja itulah. Maka kita tonjolkan kembali ke

PPP “Yuk Coblos Ka‟bah” PPP kita genjot

supaya bisa lolos, Kyai-Kyai nya kita

munculkan.”16

Referent power yang dimaksud adalah Kyai-

Kyai yang masih ada pada PPP, seperti Kyai Maimun

Zubair, Kyai Samsul Zubair dan lain sebagainya.

Tokoh ini masih menjadi pendulang suara PPP.

16

Wawancara dengan Achmad Baidowi, Jakarta, 21 Agustus 2019.

Page 78: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

62

Hal yang sama, disampaikan oleh pakar

komunikasi politik CSIS Arya Fernandes:

“Dugaan saya sih masyarakat memilih PPP

karena pemilih tradisional PPP, jadi pemilih

lama misalnya berasal dari basis pesantren

tertentu atau orang yang memiliki kedekatan

dengan Kyai tertentu atau yang secara

tradisional bapak atau kakeknya pemilih PPP

gitu atau dia di lingkungan yang basis PPP nya

kuat atau mungkin juga seperti Baidowi itu kan

orang Madura, bapaknya punya pesantren,

Kyai, jadi yang buat kuat itu basis-basis tadi,

mungkin keluarga, atau basis pesantren, atau

kyai tertentu gitu ya” 17

b. Figur ketua umum.

Romahurmuziy menjadi kekuatan PPP dalam

menarik hati pemilih pada Pemilu Legislatif 2019.

Kutipan wawancara dengan Idy Muzayyad:

“Ya kita melakukan serangan udara ya kan

melalui iklan-iklan memang kita tonjolkan itu

sosok ketua umum kita Gus Romy sebagai

national endorsment karena jujur kita terus

terang belum ada figur lain yang hari ini

katakanlah menjadi yang menarik partai gitu

loh jadi itu kita serangan udara”18

c. Ideologi.

PPP merupakan partai yang berasaskan Islam.

Ini terlihat dari lambang partai yaitu Ka‟bah.

Kutipan wawancara dengan Achmad Baidowi:

17

Wawancara dengan Arya Fernandes, Jakarta, 31 November 2019. 18

Wawancara dengan Idy Muzayyad, Jakarta, 22 Februari 2019.

Page 79: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

63

“PPP sebagai satu-satunya partai Islam di

Indonesia, Islam Indonesia, Islam rahmatan

lil‟alamȋn gak ada lagi udah itu aja.”19

PPP sangat kuat dengan ideologi Islam yang

dibawanya. Sehingga ini masih menjadi kekuatan

PPP dalam memasarkan partai ke basis pemilih

muslim.

Namun, hal berbeda dalam pandangan pakar

komunikasi politik CSIS Arya Fernandes:

“Ga ada, karena kalo menurut saya yang milih

ini hanya basis-basis lamanya saja, pesantren,

Kyai, atau orang yang sejak lama lingkungannya

itu basis PPP nya kuat, atau orang yang sejak

lama memang orang tuanya PPP, bapaknya

PPP, ibunya PPP, segala macam gitu ya, gak

ada yang menarik, gak ada sesuatu yang

ditawarkan yang membuat dia ditarik untuk

dipilih.”20

Menurut Arya Fernandes, pada Pemilu

Legislatif 2019 ini PPP sudah tidak lagi memiliki

kekuatan politik untuk merebut suara pemilih baru.

Maka, yang tersisa hanyalah basis pemilih lamanya.

2. Kelemahan.

a. Tersandung kasus/efek penangkapan Romahurmuziy

selaku Ketua Umum PPP.

19

Wawancara dengan Achmad Baidowi, Jakarta, 21 Agustus 2019. 20

Wawancara dengan Arya Fernandes, Jakarta, 31 November 2019.

Page 80: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

64

Gambar 4.9

Berita mengenai penangkapan Romahurmuziy.

Page 81: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

65

Menjelang Pemilu Legislatif 2019 Ketua Umum

PPP tertangkap KPK terkait kasus korupsi. Kasus ini

membuat PPP kesulitan dalam mempersiapkan partai

untuk berkontestasi pada Pemilu Legislatif 2019.

Kutipan wawancara dengan Arya Fernandes:

“Nah, kemudian konflik itu juga membuat

jaringan aktor-aktor PPP di tingkat lokal juga

terbelah gitu yah, nah sehingga konflik

kemudian gak jelas arah kebijakan politiknya,

terutama soal programnya dan segmen pemilih

mana yang ingin dia sasar secara serius gitu

yah, ditambah lagi kasus korupsi itu membuat

PPP akhirnya kewalahan gitu untuk proses

yang cepat untuk mempersiapkan Pemilu.”21

b. Tidak optimal dalam membangun komunikasi dengan

publik.

PPP dinilai tidak optimal membangun

komunikasi dengan publik sehingga perubahan yang

dilakukan oleh PPP tidak terasa.

Kutipan wawancara dengan Arya Fernandes:

“Saya melihat PPP memang punya

kecenderungan yang mana trend nya

mengalami penurunan dalam setiap kali Pemilu

gitu ya, dan tidak ada usaha yang secara serius

dilakukan untuk membenahi strategi politiknya

atau tak ada juga usaha yang serius dilakukan

untuk memperbaiki cara PPP berkomunikasi

kepada publik. Kemudian PPP juga dari sisi

publiknya itu juga saya melihat tidak optimal

21

Wawancara dengan Arya Fernandes, Jakarta, 31 November 2019.

Page 82: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

66

juga dalam melakukan pergerakan ke basis-

basis pemilihnya.”22

c. Kemampuan mengadaptasi perubahan.

Ketika Romahurmuziy menjadi Ketua Umum

PPP, Romahurmuziy ingin mengubah PPP yang

mulanya dinilai sebagai partai tua dan tradisional

menjadi partai muda dan modern. Akan tetapi, itu tidak

mudah untuk internal PPP dan pemilih PPP yang masih

diisi oleh kader-kader lama.

Kutipan wawancara dengan Arya Fernandes:

“Kan PPP di waktu Romy itu berusaha keluar

dari vakumnya dari tradisional gitu yah, dengan

sosok Romy yang milenial, ini itu gitu yah, dan

itu tidak mudah bagi karakter pemilih PPP gitu

dan orang pemilih core mereka itu kesulitan

untuk melihat proses perubahan yang cepat itu

gitu yah. Tiba-tiba PPP dipaksakan menjadi

partai milenial misalnya, itu pasti agak susah itu,

di internal sendiri itu orang susah beradaptasi

dengan itu gitu”23

d. Kurang berhasil melakukan inovasi dalam menyusun

program kampanye.

PPP masih memakai cara lama dalam melakukan

kampanye kepada masyarakat.

Kutipan wawancara dengan Arya Fernandes:

22

Wawancara dengan Arya Fernandes, Jakarta, 31 November 2019. 23

Wawancara dengan Arya Fernandes, Jakarta, 31 November 2019.

Page 83: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

67

“Nah, yang kedua, posisi penilaian itu adalah

saya kira PPP juga kurang berhasil melakukan

inovasi program-program kampanye yang

dilakukan secara terukur dan terencana, inovasi

kampanyenya tidak kelihatan, masih model lama,

seharusnya kan didesain secara baik,

menggunakan pendekatan modern seperti survey

atau PPP meng-hire konsultan politik yang

profesional untuk mendesain arah kampanyenya,

pesannya apa, aktivasinya seperti apa, segmen

mana yang disasar, itukan tidak terlalu kelihatan

di kampanye PPP.”24

e. Pilihan politiknya tidak sesuai dengan aspirasi

pemilihnya.

Pilihan politik PPP beberapa kali tidak sesuai

dengan aspirasi pemilihnya.

Kutipan wawancara dengan Arya Fernandes:

“Saya kira terkait pilihan-pilihan politiknya

yang tidak sesuai dengan aspirasi kadernya

atau aspirasi pemilihnya. Misalnya soal Pilkada

di Jakarta atau Pilpres misalnya, itukan

preferensi elit PPP itu tidak linier dengan

keinginan pemilihnya gitu yah, itu yang

membuat PPP juga kehilangan basis

pemilihnya, seharusnya kebijakan-kebijakan

strategis partai itu juga mempertimbangkan

aspirasi pemilih gitu yah sehingga partai bisa

mempertahankan suaranya.”25

24

Wawancara dengan Arya Fernandes, Jakarta, 31 November 2019. 25

Wawancara dengan Arya Fernandes, Jakarta, 31 November 2019.

Page 84: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

68

f. Hubungan PPP dengan komunitas muslim atau

organisasi berbasis massa Islam belum terawat dengan

baik. PPP kurang bersuara mengenai moderasi Islam

misalnya, toleransi dan lain sebagainya.

Kutipan wawancara dengan Arya Fernandes:

“Begitu juga hubungan PPP dengan komunitas

muslim itukan juga tidak berlanjut dengan baik

gitu yah, misalnya dengan Muhammadiyah, atau

dengan NU nya, maksudnya gak berlanjut baik itu

maksudnya gini hubungannya dengan komunitas

muslim itu gak terawat dengan baik gitu, tapi

memang dari dulu sih sebenarnya gak terlihat

bagaimana PPP ini misalnya akrab atau

membangun hubungan dengan komunitas pemilih

muslim atau organisasi yang berbasis massa

Islam gitu. Itukan gak terawat dengan baik. Nah,

PPP juga misalnya tidak bersuara soal moderasi

Islam misalnya kan, gak ada suaranya juga kan?

Soal isu-isu soal toleransi, soal keperihatinan,

soal meningkatnya radikalisme, terorisme gitu

kan, itu kan tak tersuarakan, padahal ceruk

pemilih muslim yang moderat itu kan sangat besar

gitu. Itu gak diambil oleh PPP gitu. Nah, itu sih

saya lihat mungkin di situ yah kekurangannya.”

Page 85: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

69

C. Hasil Rekapitulasi Suara PPP pada Pemilu Legislatif

2019.

1. Perolehan Suara PPP pada Pemilu Legislatif 2019.

Gambar 4.10

Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu Legislatif 201926

.

Berdasarkan gambar 4.10 menujukkan bahwa hasil

rekapitulasi suara pada Pemilu Legislatif 2019 PPP

memperoleh 4,52% suara.

26

https://pemilu.kompas.com/read/2019/05/28/11241571/begini-skema-

waktu-penetapan-calon-terpilih-anggota-dprd diakses pada 15 Juni 2019 pukul

16.20 WIB.

Page 86: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

70

2. Perolehan kursi PPP di DPR RI 2019.

Gambar 4.11

Perolehan Kursi DPR RI pada Pemilu Legislatif 201927

Berdasarkan gambar 4.11 menujukkan bahwa pada

Pemilu Legislatif 2019, PPP mengalami penurunan

perolehan kursi DPR RI. Pada Pemilu Legislatif 2014

PPP memperoleh 39 kursi, sedangkan pada Pemilu

Legislatif 2019 PPP memperoleh 19 kursi.

27

https://www.facebook.com/tvOneNews/photos/a.614256755293878/24

90873077632227/?type=3&comment_id=2490932847626250&reply_commen

t_id=400311773898389&comment_tracking=%7B"tn"%3A"R"%7D diakses

pada 15 Juni 2019 pukul 13.00 WIB.

Page 87: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

71

BAB V

PEMBAHASAN

Pada Pemilu Legislatif 2019, Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) melakukan manuver politik, menerapkan

strategi dan taktik agar menarik perhatian para calon pemilih.

Seperti aktivitas-aktivitas pendekatan dan interaksi kepada

masyarakat secara langsung dan tidak langsung yang dilakukan

oleh partai maupun oleh pribadi calon legislatif.

Peran marketing politik diharapkan memberi efek kepada

calon pemilih yang merupakan bagian dari aktivitas persuasi.

Keberhasilan marketing politik dalam berkomunikasi yang

bersifat persuasif akan menciptakan dampak yang lebih tinggi

kadarnya dibanding dengan komunikasi informatif, karena selain

memiliki dampak kognitif, akan berdampak afektif, dan dampak

behavioral. Diantaranya tingkat keikutsertaan dalam Pemilihan

Umum dan dukungan suara kepada salah satu partai atau calon

yang berhasil memengaruhi pilihannya.

A. Penilaian Sosial Terhadap Partai Persatuan

Pembangunan (PPP).

Menurut pencetus Teori Social Judgement, Muzafer

Sherif mengatakan bahwa manusia tidak akan mudah

menerima informasi yang masuk secara mutlak sebelum

melakukan penilaian berdasarkan apa yang selama ini

diyakini. Selanjutnya, perubahan sikap seseorang terhadap

objek sosial atau isu tertentu merupakan hasil proses

pertimbangan (judgement) yang terdiri dalam diri orang

tersebut terhadap pokok persoalan yang dihadapi, serta proses

Page 88: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

72

mempertimbangkan isu atau objek sosial tersebut berpatokan

pada kerangka tujuan yang dimiliki seseorang1.

1. Latitude of Acceptance.

Pertimbangan masyarakat bahwa PPP merupakan partai

lama dan memiliki sejarah yang panjang di Indonesia.

Dengan ini, memberikan kesempatan PPP dalam

mengikuti kontestasi Pemilu Legislatif. Lebih dari itu,

masyarakat menerima PPP karena ideologi Islam yang

dibawa PPP hingga sekarang.

2. Latitude of Rejection.

Ketua umum PPP sudah berulang kali tersandung kasus

korupsi sehingga menimbulkan ketidakpercayaan dan

penolakan di masyarakat. PPP dinilai partai tua dan

tradisional. Eksklusif hanya untuk kalangan Islam tanpa

memperjuangkan isu kalangan non-Islam.

3. Latitude of Non Commitmen.

PPP kerapkali memainkan wacana keislaman, namun

realitasnya hanya sebatas visi retoris. Hal ini

terkonfirmasi dari rendahnya minat publik terhadap PPP

lantaran petinggi PPP yang banyak tersandung kasus

hukum. Sehingga publik tidak sepenuhnya mempercayai

PPP. Pilihan politik PPP seringkali tidak sesuai dengan

aspirasi pemilihnya. PPP pun belum mampu memberikan

solusi bagi isu-isu kontemporer yang berkaitan dengan

kalangan milenial. Tidak optimal dalam membangun

komunikasi dengan publik.

1M. Sherif. Attitude and Attitude Change: The Social Judgement-Involvement

Approach (Philadephia: W. B Saun-ders, 1956), 218.

Page 89: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

73

Tabel 5.1

Penilaian sosial terhadap Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Teori Penilaian

Latititude of

Acceptance

1. PPP merupakan partai Islam

2. PPP memperjuangkan aspirasi umat Islam

3. PPP mempunyai terobosan baru yaitu

dengan menggait kaum milenial

Latitude of

Rejection

1. Kasus OTT yang menimpa

Romahurmuziy

2. PPP dinilai partai tua dan tradisional

3. Eksklusif hanya untuk kalangan Islam

tanpa memperjuangkan isu kalangan non-

Islam

Latitude of

Non

Commitmen

1. Pilihan politiknya tidak sesuai dengan

aspirasi pemilihnya

2. Belum mampu memberikan solusi bagi

isu-isu keislaman kontemporer

3. Tidak optimal dalam membangun

komunikasi dengan publik

B. Marketing Politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

pada Pemilu Legislatif 2019.

Marketing politik yang dilakukan oleh PPP memiliki

kekuatan dan kelemahan. Marketing politik berfungsi

mendukung sistem yang dijalankan dalam komunikasi

politik.

Page 90: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

74

1. Sebelum Kasus OTT Romahurmuziy.

a. Strategi Kampanye.

1) Positioning.

PPP membangun kesan di benak

masyarakat bahwasannya PPP sebagai partai

warisan Ulama, satu-satunya partai Islam

Indonesia, Islam rahmatan lil‟alamȋn.

2) Branding.

Pada Pemilu Legislatif 2019, PPP

mengubah stigma dari partai tua dan tradisional

menjadi partai muda dan modern tanpa

meninggalkan tradisi. Misalnya walaupun

Romahurmuziy berpenampilan seperti anak

muda, akan tetapi istigosah tetap dilakukan2.

3) Segmenting.

PPP memetakan tipologi pemilih menjadi

tiga.

Tabel 5.2

Tipologi Pemilih PPP

Tipe Pemilih Penjelasan

Pemilih

Tradisional

Masyarakat yang pernah

memilih PPP pada Pemilu

1999, 2004, dan 2009

Pemilih PPP

pada Pemilu

2014

Masyarakat yang memilih

PPP pada Pemilu 2014

Pemilih Baru Pemilih milenial yang baru

memilih pada Pemilu 2019

2Wawancara dengan Pak Idy Muzayyad, Jakarta, 22 Februari 2019.

Page 91: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

75

b. Konsep marketing politik sebelum kasus OTT

Romahurmuziy.

Gambar 5.1

Konsep marketing politik PPP sebelum kasus OTT

Romahurmuziy3

Berdasarkan gambar 5.1 menunjukkan bahwa

sebelum kasus Romahurmuziy PPP memiliki alur

marketing politik pada Pemilu Legislatif 2019,

sebagai berikut:

1) Pengurus Harian DPP PPP membentuk Lajnah

Pemenangan Pemilu (LP2).

2) LP2 kemudian membentuk beberapa divisi.

3) LP2 merumuskan strategi marketing politik, lalu

hasil perumusannya dikonsultasikan dengan

3Diadaptasi dari wawancara dengan Achmad Baidowi, Jakarta, 21

Agustus 2019.

Page 92: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

76

divisi-divisi yang bersangkutan terkait strategi

yang dicanangkan.

4) Setelah berkonsultasi dan divisi yang

bersangkutan menyepakati perumusan strategi

yang dicanangkan maka hasilnya dikembalikan

lagi ke LP2.

5) Setelah terkumpul di LP2, maka LP2 akan

memasarkan partai ke publik sesuai dengan hasil

rumusan yang disepakati.

c. Alur Pemenangan dalam Kampanye.

Dalam kampanye, dipetakan tiga hal pokok

dalam alur pemenangan kampanye Pemilu.4 Pertama,

lingkup pemenangan (scope of winning). Pada Pemilu

Legislatif 2019, PPP telah melakukan survei dan

pemetaan (mapping) ke daerah-daerah yang menjadi

lumbung suara PPP diantaranya Provinsi Jawa Barat,

Banten, dan DKI Jakarta.

Kedua, langkah penyusunan rencana formulasi

dan implementasi strategi pemenangan. PPP telah

menyiapkan beberapa gagasan dan tawaran program

guna menarik hati pemilih diantaranya program

penguatan ekonomi keumatan dan penguatan lembaga

pendidikan keagamaan.

Langkah ketiga adalah mentoring candidates.

4Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik (Yogyakarta: IRCiSoD,

2018), 96.

Page 93: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

77

Gambar 5. 2

Kunjungan PPP ke sejumlah Pondok Pesantren5

Romahurmuziy melakukan kunjungan ke

sejumlah pondok pesantren, tokoh masyarakat untuk

mendengar masukannya agar menjadi bahan yang

nantinya diolah menjadi kekuatan data dan

perspektif bagi PPP.

Keempat, supervisi dan mentoring tim sukses.

Dalam memasarkan partai pada Pemilu Legislatif

2019 ini PPP membentuk Lajnah Pemenangan

Pemilu yang dimentori langsung oleh

Romahurmuziy selaku Ketua Umum PPP.

Kelima, supervisi dan mentoring para relawan,

saksi, serta para pengaman suara.

5https://www.jawapos.com/nasional/politik/08/05/2018/pengasuh-ponpes-

wali-rommy-bisa-jadi-role-model-santri-jaman-now/ diakses pada 15 Juni

2019 pukul 16.25 WIB.

Page 94: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

78

PPP memiliki beberapa relawan seperti

pemuda Ka‟bah, kelompok ini dimentori langsung

oleh petinggi-petinggi PPP.

Aktivitas dalam alur pemenangan utamanya

ada tiga:

1) Arahan personal (personal direction).

PPP sudah melakukan kampanye pada Pemilu

Legislatif 2019 melalui figur Romahurmuziy

selaku Ketua Umum PPP.

2) Pengakuan media (media recognition).

Caleg PPP telah melakukan publikasi baik di

media sosial seperti membuat vlog di youtube

dan membuat iklan di media massa seperti

koran.

3) Mengelola komunitas dan organisasi yang

menjadi lumbung suara.

Selain menjaga hubungan dengan organisasi-

organisasi berbasis massa Islam, PPP pun

menjaga kesolidan organisasi internalnya untuk

menghadapi kontestasi pada Pemilu Legislatif

2019.

Adapun yang menjadi target dalam alur

pemenangan kampanye ini ada empat:

a) Penyusunan fondasi dasar pendirian, dan

penguatan organ-organ pemenangan yang

nantinya menentukan di lapangan. Pada

tahap ini, PPP sudah cukup memadai dalam

Page 95: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

79

organ-organ pemenangan partai salah

satunya dengan membentuk Lajnah

Pemenangan Pemilu (LP2) pada Pemilu

Legislatif 2019.

b) Popularitas (popularity), yakni tingkat

keterkenalan kandidat di khalayak luas.

Sejak era Romahurmuziy, popularitas PPP

tidak meningkat secara signifikan.

c) Tingkat penerimaan (acceptability), dengan

ideologi Islam yang dimiliki PPP, ini masih

menjadi daya tarik PPP agar bisa diterima

oleh masyarakat.

d) Tingkat keterpilihan (electability). 6

Tabel 5.3

Data Survei Elektabilitas PPP Sebelum Kasus OTT

Romahurmuziy pada Pemilu Legislatif 20197

Lembaga Survei Waktu Hasil

LSI Denny JA 18 - 25 Januari 2019 3,5%

Roda Tiga Konsultan 28 Januari-15 Februari

2019

4,1%

Konsep Indonesia 17 – 24 Februari 2019 2,2%

Alvara 22 Feb – 2 Maret 2019 3,1%

Voxpol Center

Research and

Cansulting

24 Feb – 6 maret 2019 4,1%

Indometer 1 – 7 Maret 2019 3,9%

6Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik (Yogyakarta: IRCiSoD,

2018), 98. 7Diolah dari https://m.detik.com/news/berita/d-4472536/begini-

elektabilitas-ppp-sebelum-rommy-ditangkap-akankah-anjlok diakses pada 15

Juni 2019 pukul 16.15 WIB.

Page 96: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

80

Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa

elektabilitas PPP tidak stabil dari waktu ke

waktu menjelang Pemilu.

d. Konseptualisasi Marketing Politik.

Ada enam tahapan yang harus diperhatikan dalam

marketing politik menurut Newman:8

1) Riset Lingkungan.

Gambar 5.3

Persiapan yang dilakukan PPP9.

PPP mempersiapkan pasukan kampanye termasuk

didalamnya Lajnah Pemenangan Pemilu (LP2)

untuk keliling Indonesia salah satunya untuk

8Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik (Yogyakarta: IRCiSoD,

2018), 241. 9Diolah dari https://news.detik.com/berita/d-4278772/ppp-siapkan-

pasukan-kampanye-lapangan-untuk-keliling-indonesia pada 15 Juni 2019

pukul 15.15 WIB.

Page 97: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

81

meriset situasi ekonomi, mood pemilih (voters

satisfaction or dissatisfaction), isu dan konsen

penting pemilih, peta demografi pemilih, riset

partai dominan dan independen, dan lain

sebagainya.

2) Analisis penilaian internal dan eksternal.

PPP menilai kekuatan dan kelemahan PPP serta

kekuatan dan kelemahan kompetitor. Pada tahap

ini PPP menilai referent power, figur ketua

umum, ideologi, sejarah, dan keterwakilan

parlemen sebagai kekuatan.

3) Marketing strategis

PPP membagi segmentasi pemilihnya menjadi

tiga bagian yang disebut dengan Trilogi

Pemenangan Pemilu, diantaranya:

a) Mempertahankan suara dan kursi Pemilu

2014.

b) Mengambil kembali basis yang pernah

memilih PPP pada Pemilu 1999, 2004, dan

2009.

c) Merebut suara pemilih muda.

PPP pun memiliki target menjadi ketiga suara

terbanyak di parlemen, PPP berusaha

menanamkan kesan dibenak masyarat

bahwasannya PPP adalah satu-satunya partai

Islam, Islam Indonesia dan Islam rahmatan lil

„alamȋn.

Page 98: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

82

4) Setting tujuan dan strategi kampanye (goal setting

and campaign strategy).

Pesan utama kampanye PPP adalah “Bergerak

Bersama Rakyat”, PPP merupakan inisiator RUU

Pesantren dan Pendidikan Keagamaan, yang mana

PPP juga memimpin pembahasan RUU minuman

beralkohol. PPP akan memperjuangkan aspirasi

umat Islam terkait isu ekonomi dan pendidikan di

parlemen.

5) Komunikasi, distribusi, dan perencanaan

organisasi (communication, distribution, and

organization plan).

PPP menampilkan sosok Romahurmuziy dengan

tampilan yang lebih santai tapi tetap dengan kesan

Islami.

Gambar 5.4

Ciri Khas Penampilan Romahurmuziy.

Page 99: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

83

Berdasarkan gambar 5.4 menunjukkan

bahwa PPP menyusun penampilan

Romahurmuziy dengan mengenakan baju santai,

dan pakai sorban yang hanya dililit di leher.

Tampilan ini ditonjolkan agar menarik kalangan

milenial dengan kesan Islami yang tetap

dimunculkan.

Dalam memenangkan partai pada Pemilu

Legislatif 2019 PPP membentuk Lajnah

Pemenangan Pemilu. LP2 mempunyai wewenang

untuk mendistribusikan strategi marketing politik

PPP ke publik. PPP pun lebih sering

menggunakan media tatap muka daripada media

massa dan media sosial pada Pemilu Legislatif

2019.

6) Pasar utama PPP adalah pemilih PPP pada Pemilu

Legislatif 2014, pemilih yang pernah memilih

PPP, dan pemilih milenial. Dalam menyasar

kalangan milenial, PPP beberapa kali mengadakan

kegiatan yang dekat dengan kalangan milenial,

seperti nonton bareng piala dunia, bermain gitar

dsb.

PPP pun menggunakan media sosial sebagai

sarana kampanye.

Page 100: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

84

Gambar 5.5

E-Flyer PPP yang menokohkan Romahurmuziy

sebagai bagian dari kalangan milenial.

2. Setelah Kasus OTT Romahurmuziy

a. Strategi Kampanye.

1) Positioning.

a) PPP memiliki wacana bahwasannya kasus

OTT Romahurmuziy ini sebagai kasus

personal tidak ada kaitannya dengan PPP.

b) Tagline PPP berganti menjadi “Yuk Coblos

Ka‟bah”.

Page 101: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

85

Gambar 5.6

Tagline PPP setelah kasus OTT Romahurmuziy.

Sumber: Akun @dpp.ppp

Kasus instagram OTT yang menimpa

Romahurmuziy menjadi pukulan untuk PPP

dan perolehan suara PPP pun menurun, ini

terlihat dari hasil survei elektabilitas PPP

sesudah kasus Romahurmuziy.

Page 102: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

86

2) Branding.

PPP menampilkan sosok para Kyai kepada publik

sebagai branding bahwasannya PPP merupakan

partai warisan para Ulama.

Gambar. 5.7

Branding PPP pasca kasus OTT Romahurmuziy

Sumber: Akun instagram @dpp.ppp

3) Segmenting.

Target PPP menyasar kalangan pemilih tradisional

dan tokoh-tokoh masyarakat yang mempunyai

hubungan dekat dengan PPP.

4) Konsep Marketing Politik PPP Setelah Kasus OTT

Romahurmuziy.

Page 103: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

87

Bagan 5.1

Konsep Marketing Politik PPP Setelah Kasus

OTT Romahurmuziy10

Berdasarkan bagan 5.1 menunjukkan bahwa

setelah kasus OTT Romahurmuziy, maka alur

marketing politik yang dilakukan oleh PPP pada

Pemilu Legislatif 2019 pun berubah menjadi

sebagai berikut:

1) Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan

Pembangunan (DPP PPP) memberikan

instruksi kepada caleg.

2) Caleg dan Kyai memasarkan PPP ke publik.

b. Alur Pemenangan dalam Kampanye.

Dalam kampanye, dipetakan tiga hal pokok

dalam alur pemenangan kampanye Pemilu. Pertama,

lingkup pemenangan (scope of winning). Setelah

kasus OTT Romahurmuziy, PPP pun tetap melakukan

survei dan pemetaan (mapping) ke daerah-daerah

yang menjadi basis pemilihnya.

10

Diadaptasi dari wawancara dengan Achmad Baidowi, Jakarta, 21

Agustus 2019.

KYAI

DPP PPP CALEG PUBLIK

Page 104: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

88

Kedua, langkah penyusunan rencana formulasi

dan implementasi strategi pemenangan. PPP

mempunyai dua tema besar dalam menarik para

pemilih yang dituangkan dalam bentuk program,

yakni penguatan ekonomi keumatan atau kerakyatan

dan penguatan lembaga pendidikan keagamaan11

.

Langkah ketiga adalah mentoring candidates.

Gambar 5. 8

Kunjungan Suharso Monoarfa selaku

Pelaksana Tugas Ketua Umum DPP PPP ke

11

https://nasional.tempo.co/read/1181634/isu-agama-tak-laku-lagi-ppp-

bawa-program-ekonomi-dan-pendidikan diakses pada 15 Juni 2019 pukul

16.00 WIB.

Page 105: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

89

sejumlah tempat di Jawa Tengah dan Jawa

Timur12

.

Suharso Monoarfa selaku pelaksana tugas (Plt)

Ketua Umum DPP PPP melakukan kunjungan

keliling ke sejumlah tempat di Jawa Tengah dan

Jawa Timur untuk mendengar masukan dari para

Kyai dan tokoh masyarakat agar menjadi bahan yang

nantinya diolah menjadi kekuatan data dan perspektif

bagi PPP.

Keempat, supervisi dan mentoring tim sukses.

Gambar 5.9

Mentoring Tim Sukses13

.

12

https://intifocus.com/2019/03/28/plt-ketum-ppp-keliling-pesantren/

diakses pada 15 Juni 2019 pukul 16.00 WIB.

Page 106: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

90

Pada tahap ini, pelaksana tugas (Plt) Ketua

Umum PPP telah berkoordinasi dengan sejumlah

DPW PPP Jawa Timur, DPC PPP di Jawa Timur,

serta sejumlah Dapil yang berpotensi mendongkrak

suara PPP.

Kelima, supervisi dan mentoring para relawan,

saksi, serta para pengaman suara.

Bagian ini tidak dilaksanakan oleh PPP.

Aktivitas dalam alur pemenangan utamanya ada tiga:

1) Arahan personal (personal direction).

Caleg PPP melakukan kampanye di semua lini

media sosial personalnya baik di facebook,

youtube maupun instagram.

2) Pengakuan media (media recognition).

Gambar 5.10

13

https://www.tribunnews.com/regional/2019/03/29/berkunjung-ke-

surabaya-plt-ketum-ppp-bertemu-khofifah diakses pada 15 Juni 2019 pukul

16.00 WIB.

Page 107: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

91

Pemberitaan media setelah kasus OTT

Romahurmuziy14

Gambar 5.11

14

https://nasional.republika.co.id/berita/poh149409/lsi-penangkapan-

romi-meningkatkan-persepsi-negatif-ke-ppp diakses pada 15 Juni 2019 pukul

15.30 WIB.

Page 108: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

92

Pemberitaan media setelah kasus OTT

Romahurmuziy15

.

Setelah kasus OTT Romahurmuziy banyak

media yang memberitakan buruk tentang PPP

sehingga menjelang Pemilu PPP disibukkan untuk

memberikan klarifikasi terhadap berita buruk

tersebut.

3) Mengelola komunitas dan organisasi yang

menjadi lumbung suara.

Selain menjaga hubungan dengan

organisasi-organisasi berbasis massa Islam, PPP

pun menjaga kesolidan organisasi internalnya

untuk menghadapi kontestasi pada Pemilu

Legislatif 2019.

Adapun yang menjadi target dalam alur

pemenangan kampanye ini ada empat:

a) Penyusunan fondasi dasar pendirian, dan

penguatan organ-organ pemenangan yang

nantinya menentukan di lapangan.

b) Popularitas (popularity).

Setelah kasus OTT Romahurmuziy,

Popularitas PPP menurun.

15

https://tirto.id/survei-suara-ppp-semakin-turun-usai-romahurmuziy-

ditangkap-kpk-dk4e diakses pada 15 Juni 2019 pukul 16.00 WIB.

Page 109: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

93

c) Tingkat penerimaan (acceptability), referent

power yang dimiliki oleh PPP masih menjadi

icon partai dalam menarik hati pemilih

tradisional PPP.

d) Tingkat keterpilihan (electability).

Gambar 5.12

Survei Charta Politika mengenai elektabilitas

partai politik16

Setelah Kasus OTT Romahurmuziy,

elektabilitas PPP terus mengalami penurunan.

Hal ini terlihat dari tiga kali seri survei yang

dilakukan oleh Charta Politika. Pada survei

tanggal 22 Desember 2018-2 Januari 2019

elektabilitas PPP berada di 4,30%, pada survei

tanggal 1-9 Maret 2019 elektabilitasnya

menurun menjadi 3,6%. Setelah Kasus OTT

Romahurmuziy elektabilitas PPP dalam survei

tanggal 19-25 Maret 2019 hanya tinggal 2,4%.

16

https://seruji.co.id/politik/parpol/survei-charta-jelang-pencoblosan-

elektabilitas-pdip-dan-gerindra-naik-tinggi-dampak-efek-ekor-jas/ diakses

pada 15 Juni 2019 pukul 15.00 WIB.

Page 110: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

94

c. Konseptualisasi Marketing Politik.

Menurut Newman, ada enam tahapan yang harus

diperhatikan dalam marketing kandidat atau partai.

Diantaranya:17

1) Riset lingkungan (environment research).

Setelah kasus OTT yang menimpa

Romahurmuziy, tahap ini sudah tidak dilakukan

lagi, akan tetapi caleg PPP disibukkan untuk

menjaga suara di Dapilnya masing-masing.

2) Analisis penilaian internal dan eksternal.

Dalam mengambil suara pemilih PPP menguatkan

isu-isu keislaman serta akan memperjuangkan

aspirasi umat Islam di parlemen.

3) Marketing strategis (strategic marketing).

Segmentasi yang menjadi sasaran PPP yaitu

pemilih tradisional yang pernah memilih PPP

pada Pemilu Legislatif 2014, PPP berusaha

menanamkan kesan dibenak masyarakat

bahwasannya PPP adalah partai warisan Ulama,

rumah besar umat Islam, sehingga semua harus

kembali ke PPP.

17

Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik (Yogyakarta: IRCiSoD,

2018), 242.

Page 111: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

95

Tabel 5.4

Perbandingan Hasil Pemilu 2014 dengan 201918

Tahun

Pemilu

Perolehan

Suara

Jumlah

Kursi

2014 6,53% 39

2019 4,52% 19

Pada Pemilu Legislatif 2014 PPP

mendapatkan 6,53% suara dengan jumlah kursi

39, sedangkan pada Pemilu Legislatif 2019 PPP

hanya mendapatkan 4,52% dengan jumlah 14

kursi. Artinya, pada Pemilu Legislatif 2019 PPP

mengalami penurunan 20 kursi dari Pemilu

Legislatif 2014.

4) Setting tujuan dan strategi kampanye (goal setting

and campaign strategy).

Pesan utama yang dibawakan oleh PPP

adalah PPP satu-satunya partai Islam, Islam yang

rahmatan lil alamin.

5) Komunikasi, distribusi, dan perencanaan

organisasi (communication, distribution, and

organization plan).

PPP melakukan publisitas melalui iklan

yang diberikan slot oleh KPU, di sosial media

caleg seperti membuat vlog dsb, tagline PPP

menjadi “Yuk Coblos Ka‟bah” agar menarik

18https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/25/perubahan-

komposisi-kursi-partai-politik-di-dpr-ri diakses pada 15 Juni 2019 pukul 16.30

WIB.

Page 112: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

96

masyarakat agar kembali kepada PPP sebagai

rumah besar umat Islam.

6) Pasar-pasar utama dan hasil (key markets and

outcomes).

Segmentasi utama PPP adalah merebut

kembali pemilih PPP pada 2014 dan PPP pun

lebih gencar dalam melakukan marketing politik

lewat media tatap muka seperti silaturahmi

kepada para Kyai pondok pesantren dan tokoh

masyarakat.

C. Kekuatan dan Kelemahan Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) dalam Proses Marketing Politik pada

Pemilu Legislatif 2019.

Kekuatan dan kelemahan PPP dalam proses marketing

politik pada Pemilu Legislatif 2019. Diantaranya sebagai

berikut:

1. Kekuatan.

a. Referent power.

Referent power disini ialah sosok para Kyai yang

masih menjadi kekuatan PPP seperti KH. Maimoen

Zubair, KH. Syukron Makmun dan lain sebagainya.

b. Figur ketua umum.

Sebelum kasus OTT yang menimpa Romahurmuziy,

sosok Romahurmuziy menjadi daya tarik masyarakat

Page 113: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

97

untuk memilih PPP, karena Romahurmuziy

mempunyai terobosan baru dalam mengubah PPP

menjadi lebih modern dan muda.

c. Ideologi.

PPP konsisten dengan ideologi Islam yang

dibawanya, sehingga ini masih menjadi daya tarik

pemilih muslim dalam memilih PPP sebagai pilihan

politiknya.

2. Kelemahan.

a. Tersandung kasus/efek penangkapan Romahurmuziy

selaku Ketua Umum PPP.

Kasus OTT Romahurmuziy menjadi pukulan untuk

PPP, sehingga ini menjadi kelemahan marketing PPP

pada Pemilu Legislatif 2019.

b. Tidak optimal dalam membangun komunikasi

dengan publik.

PPP terlihat kurang maksimal dalam membangun

komunikasi dengan publik seperti menyampaikan

aspirasi partai.

c. Kemampuan mengadaptasi perubahan.

PPP mengalami kesulitan dalam mengadaptasi

perubahan, seperti berkampanye melalui media

sosial dan sebagainya.

d. Kurang berhasil melakukan inovasi dalam menyusun

program kampanye.

Page 114: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

98

Program yang ditawarkan oleh PPP saat

berkampanye dinilai monoton karena selalu

memakai kesan sebagai aspirasi umat Islam, tidak

ada inovasi lain yang dapat menarik perhatian

pemilih.

e. Pilihan politiknya tidak sesuai dengan aspirasi

pemilihnya.

Beberapa kali PPP berbeda pilihan dengan aspirasi

pemilih PPP baik dalam pemilihan Gubernur

maupun Pilpres.

f. Hubungan PPP dengan komunitas muslim atau

organisasi berbasis massa Islam belum terawat

dengan baik. PPP kurang bersuara mengenai

moderasi Islam misalnya, atau soal toleransi dan lain

sebagainya.

Page 115: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

99

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian serta analisis data mengenai

Marketing Politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada

Pemilu Legislatif 2019, maka dapat disimpulkan menjadi dua

point sebagai berikut:

1. Marketing politik PPP terbagi menjadi dua momentum.

Pertama, sebelum kasus OTT yang menekankan pada

sosok Romahurmuziy yang mencitrakan diri ketua

umum milenial. Kedua, setelah kasus OTT, PPP

mengubah marketing politiknya ke caleg dan Kyai PPP

tanpa menyebut Ketua Umum PPP.

2. Ada tiga kelebihan yang dimiliki PPP dalam

menjalankan marketing politik pada Pemilu Legislatif

2019, yaitu: Pertama, referent power seperti para Kyai

yang masih berada di PPP. Kedua, figur ketua umum.

Ketiga, ideologi partai. Ada pula enam kelemahan PPP

dalam menjalankan marketing politik pada Pemilu

Legislatif 2019, yaitu: Tersandung kasus/efek kasus

OTT Romahurmuziy selaku Ketua Umum PPP, tidak

optimal dalam membangun komunikasi dengan publik,

kurang mampu mengadaptasi perubahan, kurang berhasil

melakukan inovasi dalam menyusun program kampanye,

pilihan politiknya tidak sesuai dengan aspirasi

pemilihnya, serta hubungan PPP dengan komunitas

Page 116: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

100

muslim atau organisasi berbasis massa Islam belum

terawat dengan baik.

B. Saran

1. Saran Akademik.

Sebaiknya ada riset kuantitatif yang menguji persepsi

khalayak terkait eksistensi PPP pasca OTT

Romahurmuziy.

2. Saran Praktis.

Riset ini menjadi sumbangsih pada tata kelola PPP

terutama dalam marketing politik di kontestasi elektoral.

Page 117: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

101

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Creswell, John W. Research Desain: Quanlitative, Quantitative,

and Mixed Methods, Approach-3 ed. California, SAGE

Publications Inc, 2009.

Dahlan, Thamrin. Prabowo Presindenku. Yogyakarta: Aryuning

Sejahtera, 2014.

Denzinn Norman K. & Yvonna S. Lincoln. Handbook of

Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Fadeli, Soelaiman dan Mohammad Subhan. Antologi NU:

Sejarah – Istilah- Amalia – Uswah. Surabaya: Khalista,

2007.

Firmanzah. Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitas.

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik.

Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2013.

Heryanto, Gun Gun dan Ade Rina Farida. Komunikasi Politik.

Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2011.

Heryanto, Gun Gun. Komunikasi Politik Di Era Industri Citra.

Jakarta: PT. Lasswell Visitama, 2010.

Heryanto, Gun Gun. Media Komunikasi Politik. Yogyakarta:

IRCiSoD, 2018.

Hisayarti, Nurul. Metodologi Penelitian Dakwah dengan

Pendekatan Kualitatif. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2016.

Ketetapan Mukernas II & Bintek Anggota DPRD Partai

Persatuan Pembangunan. Jakarta, 2017.

Page 118: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

102

Ketetapan Muktamar VIII Pondok Gede. Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Partai Persatuan

Pembangunan. 2016.

Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi Disertasi

Contoh Praktis Riset Media, Public Relations,

Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi

Pemasaran. Jakarta: Kencana, 2006.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2007.

Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif, Paradigma

Baru, Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006.

Sherif, M. Attitude and Attitude Change: The Social Judgement-

Involvement Approach. Philadephia: W. B Saun-ders,

1956.

Venus, Antar. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, 2010.

Wirawan Sarwono, Sarlito. Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta:

PT RajaGrafindo Persada, 2006.

Wawancara

Wawancara dengan Achmad Baidowi. Jakarta, 21 Agustus 2019.

Wawancara dengan Arya Fernandes. Jakarta, 31 November 2019.

Wawancara dengan Idy Muzayyad. Jakarta, 22 Februari 2019.

Internet

Akun instagram @dpp.ppp

Page 119: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

103

https://m.detik.com/news/berita/d-4472536/begini-elektabilitas-

ppp-sebelum-rommy-ditangkap-akankah-anjlok diakses

pada 15 Juni 2019 pukul 16.15 WIB.

https://nasional.republika.co.id/berita/poh149409/lsi-

penangkapan-romi-meningkatkan-persepsi-negatif-ke-

ppp diakses pada 15 Juni 2019 pukul 15.30 WIB.

https://nasional.tempo.co/read/1181634/isu-agama-tak-laku-lagi-

ppp-bawa-program-ekonomi-dan-pendidikan diakses

pada 15 Juni 2019 pukul 16.00 WIB.

https://news.detik.com/berita/d-4278772/ppp-siapkan-pasukan-

kampanye-lapangan-untuk-keliling-indonesia diakses

pada 15 Juni 2019 pukul 15.15 WIB.

https://pemilu.kompas.com/read/2019/05/28/11241571/begini-

skema-waktu-penetapan-calon-terpilih-anggota-dprd

diakses pada 15 Juni 2019 pukul 16.20 WIB.

https://seruji.co.id/politik/parpol/survei-charta-jelang-

pencoblosan-elektabilitas-pdip-dan-gerindra-naik-tinggi-

dampak-efek-ekor-jas/ diakses pada 15 Juni 2019 pukul

15.00 WIB.

https://tirto.id/membaca-arah-parpol-islam-pasca-aksi-212-dan-

jelang-pemilu-2019-cMSa diakses pada 15 Juni 2019

pukul 16.00 WIB.

https://tirto.id/survei-suara-ppp-semakin-turun-usai-

romahurmuziy-ditangkap-kpk-dk4e diakses pada 15 Juni

2019 pukul 16.00 WIB.

https://www.facebook.com/tvOneNews/photos/a.6142567552938

78/2490873077632227/?type=3&comment_id=2490932

847626250&reply_comment_id=400311773898389&co

mment_tracking=%7B"tn"%3A"R"%7D diakses pada

15 Juni 2019 pukul 13.00 WIB.

https://www.liputan6.com/news/read/3972028/ranking-parpol-

pemilu-legislatif-2019 diakses pada 15 Juni 2019 pukul

16.00 WIB.

Page 121: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

105

LAMPIRAN

Page 122: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

106

Page 123: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

107

Page 124: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

108

Page 125: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

109

Page 126: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

110

Hasil Wawancara

Nama: Idy Muzayyad

Jabatan: Badan Pemenangan Pemilu DPP PPP

Tempat dan Tanggal: Kantor DPP PPP, 22 Februari 2019

Waktu: 38 menit 58 detik

1. Apa prinsip dasar partai ini?

Prinsip-prinsip perjuagan PPP adalah:

a. Prinsip ibadah

b. Prinsip amar ma‟ruf nahi munkar

c. Prinsip kebenaran, kejujuran, dan keadilan

d. Prinsip musyawarah

e. Prinsip persamaan, kebersamaan, dan persatuan

f. Prinsip istiqamah

2. Bagaimana strategi politik yang diterapkan dalam

mengampanyekan partai ini?

Ya PPP inikan kemarin lebih di ini kan sebagai partai tua ya

kan? Logo nya saja ka‟bah dan kita merasakan ada stigma ini

bahwasannya PPP ini sebagai partai tua tapi dengan

munculnya Gus Romy ini sebagai ketua umum itu menjadi

salah satu nilai tambah bahwasannya PPP yang dianggap tua

itu, jadi ketua umum termuda. Jadi PPP hari ini menjadi partai

yang memilih ketua umum termuda, partai parlemen yang

memiliki ketua umum paling muda, itulah kemudian kita

berusaha kemas, kita kemas ulang PPP ini sebagai partai

muda, dengan munculnya ketua umum yang masih muda

kemudian juga di recruitmen kaderisasi serta kepengurusan

Page 127: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

111

itu juga banyak dimasukkan tokoh-tokoh muda termasuk

ditampilkan di publik itu juga figur-figur muda. Di caleg-

caleg juga banyak tokoh muda yang muncul. Di samping itu,

karena partai ini adalah partai Islam maka selain muda dan

milenial, itu juga kesan Islam tetap dipertahankan tetapi Islam

yang di sini Islam yang tengah sebenarnya, bukan Islam yang

kanan ya, Islam yang tengah adalah Islam yang katakanlah

rahmatan lil alamin begitu. Jadi termasuk beberapa hari ini,

ketua umum selalu menyampaikan soal NKRI bersyari‟ah,

kenapa ada kalimat itu? Karena ada sementara ini

dikotomisasi di satu sisi ya, ada kutub yang anti syariat Islam

ya kan? partai-partai merah, anti sekali terhadap syariat Islam,

anti terhadap masuknya spirit dan nilai syari‟at Islam di

dalam peraturan perundang-undangan. Nah, di sisi lain ada

yang kepingin mendirikan atau menegakkan syariat Islam itu

secara „saklek‟ dalam bentuk sampai misalnya negara Islam.

Nah, di antara dua kutub itulah yang saling bertentangan itu

PPP berada, Islam yang tengah, Islam yang tengah itu juga

tidak alergi dengan kalimat atau istilah penegakkan syariat

Islam. Tapi syariat Islam yang seperti apa dan bagaimana

bentuk penerapannya.

3. Apa produk utama PPP dalam memasarkan partai ke

masyarakat?

Ya, jadi tadi sebenernya sudah saya sebut di awal

bahwasannya produknya adalah Islam yang rahmah itu, Islam

yang kemudian menjadi pengayom bagi kelompok-kelompok

lain yang ada di Indonesia gitu ya, melihat sejarahnya juga

kan memang partai ini kan rumah besar umat Islam karena

Page 128: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

112

merupakan hasil fusi dari empat partai, empat ormas gitu kan

yang kemudian menggabung menjadi satu, dari sisi NU

misalnya kita sekarang ini sedang juga menggalang dan

mematahkan stigma bahwasanya partai NU itu hanya PKB,

kita sekarang sedang mengampanyekan dan ingin merebut

persepsi publik juga termasuk di kalangan nadhdliyin

bahwasannya PPP ini justru partai yang digawangi

pendiriannya oleh PBNU waktu itu gitu loh, oleh partai NU

waktu itu, yaitu ada pak Idham Cholid. Jadi kalo bicara pasar

segmen, sebenarnya segmen ini itu termasuk segmen yang

masih menjanjikan sehingga mendekatkan kaum muda ke NU

kalangan nahdliyin itu menjadi penting. Apalagi Gus Romy

itu adalah masih keturunan ya cicit dari pendiri NU yaitu KH.

Wahab Hasbullah gitu loh, jadi itu juga merupakan nilai jual

yang kita sampaikan kepada kalangan nahdliyin gitu loh, jadi

PPP ini juga partainya NU, partainya warga NU, tidak hanya

yang sebelah gitu loh.

4. Bagaimana cara menarik masyarakat agar menjadi

pendukung atau simpatisan PPP?

Ya pemilih PPP ini kan pemilih yang secara umum ini kan

ada 3 macam pemilih ideologis, pemilih yang rasional dan

pemilih yang pragmatis, ya kalo yang dulu tuh kita sudah

hampir selesai, ya yang artinya kita dengan pendekatan

keislaman dan ke NU-an dan ASWAJA kita bisa mendekati

pemilih bisa mendukung kita, kepada pemilih rasional

memang kita gunakan pendekatan-pendekatan dialogis agar

mereka bisa menerima PPP ya, yang ketiga pemilih pragmatis

ini yang kalian harus ketahui memberikan penyadaran

Page 129: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

113

sebenarnya pragmatis itu tidak selalu jelek juga, dalam artian

kan sekarang masyarakat tuh menjadi lebih ingin sesuatu

yang kongkrit gitu ya. Misalnya bagaimana misalnya

kontribusi partai terhadap mereka sesuatu yang melingkupi

mereka keseharian misalnya urusan keagamaan, misalnya

apakah PPP misalnya punya konsen terhadap misalnya

pembangunan mushola, pembangunan madrasah-madrasah

diniyah. Nah, itu bagaimana PPP menggalang kebijakan-

kebijakan yang pro misalnya terhadap pengembangan

keagamaan, yang pro terhadap pemberdayaan ekonomi umat.

Nah, jadi pada tiga segmen pemilih itulah kita kemudian

melakukan hal-hal yang bisa kita lakukan.

5. Bagaimana cara partai dalam mempertahankan para

pendukung yang lama yang telah ada sambil mencari

pendukung yang baru?

Memang kita punya prinsip juga, jadi mempertahankan yang

lama yang sudah ada dan mencari hal-hal baru yang pemilih

baru yang menambah gitu ya. Terhadap pemilih yang lama itu

kita melakukan penyapaan-penyapaan sentuhan-sentuhan gitu

ya cuma karena agar mereka masih berada pada rumah besar

umat Islam ini ya partai ka‟bah. Kisaran partai atau pemilih

yang masih lama ini ya kira-kira 30%. Nah, sehingga mau

tidak mau kita harus mencari ceruk pasar baru, ceruk pasar

baru itu termasuk kalangan yang masih muda yang milenial,

karena secara statistik pemilih mereka itu kan 40%. Jadi,

sosok ketua umum yang selama ini juga tampil progresif itu

menjadi salah satu cara untuk menarik kaum muda, misalnya

bagaimana seorang ketua umum partai ka‟bah itu tampil di

Page 130: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

114

ruang publik bahkan di baliho misalnya tidak pakai peci

dengan gaya pake sorban hijau itu sebenarnya juga sebagai

salah satu pakai jeans ya kan, pakai baju putih sebenarnya

juga bagian dari cara untuk memilih ceruk pasar baru. Di

samping tadi juga, kita menampilkan figur-figur muda di

dalam caleg-caleg itu di beberapa dapil dan itu diharapkan

bisa menarik ya simpati dari para anak-anak muda.

6. Bagaimana cara partai dalam penangani masalah yang

terjadi saat kampanye?

Kalo masalah itu pasti akan muncul tapi pertama kita kembali

kepada regulasi ya kan regulasinya bagaimana, kan ada aturan

mainnya semua, yang kedua bagaimana kita “memberikan

penyadaran” kepada kader dan pengurus untuk disiplin ya kan

di dalam menaati aturan tadi, yang ketiga itu juga secara

kultural juga pingin membangun trias politik yang damai

yang santun yang bermartabat termasuk kepada masyarakat

luas gitu loh, jadi pemilu itu kan cara damai, cara legal untuk

melakukan perebutan kekuasaan, jadi kalo pemilu itu tidak

damai, itu artinya tidak setipe dengan tujuan itu.

7. Sejauh mana kemajuan PPP dalam Pileg 2019?

Ya sejauh ini H-2 bulan ya. Kita sudah melakukan berbagai

cara pendekatan kepada masyarakat, pemilih, kita

maksimalkan dan kita memiliki target-target tertentu yang

ingin kita capai khususnya untuk DPR RI ini kita juga kan

punya 39 kursi, kita pingin ada target sekitar 66 kursi target

maksimal kita. Dan dengan segala daya upaya yang kita

lakukan saya kira itu sangat bisa apalagi SDM-SDM yang ada

Page 131: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

115

sekarang ini kita lihat sih dan saya rasakan spirit nya tinggi,

kemudian partai juga melakukan katakanlah pendampingan

sekaligus support kepada caleg dalam hal logistik pun kita

sediakan seperti artibut APK (Alat Peraga Kampanye) juga

kita sediakan meskipun dengan jumlah yang saya kira ya

karena itu supporting, jadi untuk memantik itu setidaknya ada

perhatian dari partai ada bendera ada apa-apa, wah segala

macam ada, APK payung dan sebagainya, itu bentuk

partisipasi partai agar caleg merasa partai juga memberi

perhatian, yang kedua dia sebenarnya memiliki satu tools

untuk melakukan pendekatan terhadap masyarakat.

8. Hal apa saja yang dilakukan partai atau caleg dalam

proses pendekatan emosional kepada masyarakat?

Ya kalo pendekatan emosional tentu kita sebagai partai Islam

mau tidak mau juga kita melakukan pendekatan-pendekatan

terhadap segmen di mana kalangan Islam itu berada, misalnya

kalangan pesantren, kemudian ormas-ormas keagamaan ya

kan ormas keagamaan di sini ya tidak hanya NU, ya ada NU,

ada Muhammadiyah dan ada ormas-ormas yang lain memiliki

satu ide, memang ini ada tantangan besar bagi kita, saya

pernah ketemu dengan sekjen Gerindra namanya pak Ahmad

Muzani, beliau mengatakan bahwasannya yang diidentikkan

atau simbol atau partai Islam itu sekarang Gerindra, itu

menurut klaim nya pak Muzani ini sebagai sekjen partai

Gerindra, ini kira-kira terpengaruh juga kasus-kasus atau

politik-politik yang lalu pada pilkada DKI kemudian juga

pilpres gitu ya. Tapi “tantangan” dari Gerindra tadi itu kita

Page 132: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

116

jawab bahwasannya partai yang masih identik dengan Islam

ya itu tetep partai ka‟bah.

9. Bagaimana PPP memosisikan dan mendistibusikan diri

sebagai partai yang siap bersaing di pileg 2019?

Ya pertama secara performa kita sudah melakukan strategi-

strategi ya menyusun dan melaksanakan strategi-strategi

untuk pileg itu, yang kedua terkait dengan survei memang

beberapa hari ini sebelumnya terutama itu sebelum pilpres

dulu itu di bawah 4, tapi kalo kita berkaca pada 2014, survei

yang sama juga menimpa kita sekitar 2 tapi faktanya 6,5. Nah

alhamdulillah, belakangan ini juga survei-survei sudah

menempatkan PPP pada 4,3 atau 4,1 ini sebenarnya menurut

kita sudah lewat 4% itu sudah selesai, tinggal lebihnya

berapa, katakanlah kalo kita mengacu pada penelitian-

penelian atau survei-survei itu seperti pada lipi, lipi pernah

mengatakan kita 4,7 yang terakhir yang kalo ga salah charta

politika itu 4,3 dengan itu kira-kira kita bisa dapat sekitar 7%

maka dari itu saya rasa kita sangat siap melakukan itu

termasuk yang kita lakukan metode canvassing door to door

oleh para caleg bahkan ada tim khsusus sehingga upaya

penetrasi terhadap masyarakat itu insyaAllah semakin nyata

terutama di hari-hari sudah mendekati pileg 17 April ini.

10. Apa saja yang menjadi kriteria caleg 2019?

Kriteria caleg itu yang pertama kualitas ya kan, kemudian

kapasitas, kapasitas itu ada kompetensinya, kemudian ada

lagi integritas, tentu sampean juga mungkin tau tidak ada satu

pun caleg dari PPP khususnya yang mantan koruptor di antara

Page 133: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

117

semua partai itu ada tiga partai kalo ga salah yang tidak

mencalonkan mantan koruptor itu salah satunya PPP yang

lain ada semua itu kan itu kelebihannya, sampe tadi integritas

ya dan sebenernya kita juga mendorong munculnya tadi

caleg-caleg baru gitu ya yang secara semangat juga usia

masih muda, yang muda-muda itu juga kita prioritaskan untuk

coba ikut maju.

11. Bagaimana regulasi marketing politik PPP dalam pileg

2019?

Ya kita melakukan serangan udara ya kan melalui iklan-iklan

memang kita tonjolkan itu sosok ketua umum kita Gus Romy

sebagai national endorsmen karena jujur kita terus terang

belum ada figur lain yang hari ini katakanlah menjadi yang

menarik partai gitu loh jadi itu kita serangan udara, seragan

daratnya juga kita lakukan infanteri sebagai pengurus struktur

selalu kita lakukan kita misalnya kemarin pada harlah PPP itu

ada intruksi untuk bagaimana semua kantor wilayah dan

cabang untuk melakukan ziarah ke ketua-ketua yang sudah

meninggal, ada istigosah, do‟a bersama sampai pada

sembahan Al-Qur‟an dan sebagainya kita ingin berbasis

haditsi itu kita bisa mencapai hal yang secara praktis politik

itu bisa menguntungkan kita terus di samping kita juga

melakukan ya tadi udaranya jalan infanteri struktur partai,

yang ketiga kita melakukan kemitraan dengan lembaga-

lembaga berbasis masyarakat gitu ya tapi kita juga di PPP ini

kita membuat program tastis yang bisa menjadi partner gitu

ya, karena kalo masih pake baju partai kadang tidak luwes

oleh karena itu kita membikin organ tastis salah satunya

Page 134: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

118

adalah Madani (Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam), itu

ketua dewan pimpinannya itu adalah Gus Romy kemudian

ketua umumnya saya, Madani itu mempunyai visi

membangun peradaban Islam, ya misinya adalah membangun

dan menciptakan peradaban masyarakat Islam Indonesia yang

rahmatan lil „alamȋn melalui dakwah bil hikmah dan

pendidikan berkarakter akhlakul karimah, nah sampai detik

ini kegiatan-kegiatan yang kira-kira tidak bisa memakai

atribut partai langsung itu menggunakan Madani, contoh

misalnya kemarin ini kita melakukan diklat manajemen

masjid kita undang, ada juga kita mengadakan misalnya

halaqoh ulama itu juga memakai Madani. Jadi ini juga strategi

kita membangun kemitraan dengan masyarakat melalui

organisasi-organisasi yang kita kita visi nya sama dengan kita

sama dengan PPP biar kita bisa luwes gitu ya, kemarin juga

kita mengadakan “Cara Cepat Baca Kitab Kuning” itu juga

pake Madani jadi kalo pake Madani kan tidak sekaku kalo

pake PPP.

12. Bagaimana PPP dalam memasarkan diri, dilihat dari

positioning, branding, segmenting?

Ya tadi secara branding kembali kita pingin merubah stigma

PPP sebagai partai tua dan tradisional kita pingin menjadi

partai yang muda dan modern tapi tanpa meninggalkan tradisi

gitu ya, jadi boleh kita misalnya sosok ketua umum di

tampilan baliho itu tidak memakai peci sekali pun tapi

istigosah tetap kita lakukan, nah jadi itu kita kombinasikan

untuk penguatan partai. Ketua umum PPP kemarin

Page 135: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

119

menyampaikan bahwasannya PPP ini bisa dan layak menjadi

rujukan bahkan referensi serta pilihan alternatif utama

pemilih muda Islam, pemilih muda dan Islam, pemilih muda

yang Islam ini seperti kalangan santri kemudian kalangan kan

sekarang juga kan ada ormas-ormas kepemudaan Islam gitu

ya. Karena pemilih besar itu milenial tetap kita singkronkan

walaupun kita sedang menggalang yang muda karena kalo

kita fokus yang tua kan, yang tua-tua ini juga suatu saat akan

habis secara kaderisasi kita melakukan kaderisasi kepada

kalangan yang muda, kita juga melakukan berbagai hal

seperti pelatihan-pelatihan, ada latihan-latihan kader oleh

pengurus yang diikuti juga oleh masyarakat secara umum.

Kalo Islamnya tetap tidak bisa kita tinggalkan.

13. Siapa yang menjadi sasaran PPP dalam memasarkan

partai di Pileg 2019?

Kita kembali kepada data tadi pemilih milenial itu 40% jadi

kita menyasar pemilih itu jadi kalo kita ga masuk ke situ

susah dari beberapa daerah DPR itu tidak semua muslim PPP

itu di basis itu tidak boleh itu anggota DPR kalo kita kalangan

Islam, tidak liat anggota DPRD non-muslim, di basis-basis

non-muslim, yang tidak boleh itu adalah DPR RI kalo

provinsi atau daerah boleh asal bukan muslim, bahkan disana

itu lambang ka‟bah itu dinilai sebagai kotak amal lemari jadi

memang tidak melulu karena saya yang menyusun dan

menyarankan nama nama caleg kuota perempuan melebihi

40% Caleg yang diajukan PPP kalangan prempuan juga kita

Page 136: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

120

sasar, apalagi ada satu perkembangan bagus ibu Khofifah

sudah menyatakan mendukung PPP itu kesempatan yang kita

usahakan.

14. Bagaimana sikap PPP terhadap kehadiran partai-partai

lain yang juga memiliki kekuatan yang sangat besar?

Namanya demokrasi itu munculnya partai-partai baru, asas

sudah memiliki pasar-pasar partai lima yang masih bertahan

di samping golkar dan PDIP harus semakin lihai agar tidak

tersalib paling juga banyak yang ga laku, ga gampang.

15. Fenomena berpolitik bukanlah hal yang sudah tidak asing

lagi di dunia ini. Tetapi hal yang paling penting adalah

bagaimana menciptakan persaingan tersebut secara fair,

adil, dan tanpa kolusi. Bagaimana partai ini menjalankan

persaingan tanpa meninggalkan nilai-nilai tersebut?

Partai ini sebagai partai Islam kan tentu mengedepankan di

samping juga kita ada regulasinya ada jadi tidak mau

mencederai prisip-prinsip yang menjadi spirit kita pinginnya

konsisten yang Islam partai politik kita ingin menjalankan

partai politik yang islam juga

16. Bagaimana PPP menampung aspirasi masyarakat untuk

disampaikan dan dijalankan oleh pemerintah?

Ya memang tugasnya partai itu melakukan memperjuangkan

aspirasi rakyat melalui apa? Ukuran jalannya partai itu atau

tidak kan diperolehan suara DPR ya kalo legislatif jadi kalo

ditanyakan bagaimana menyampaikan aspirasi masyarakat ya

melalui terhadap wakil rakyatnya menjalankan tiga fungsi

tersebut yaitu budgeting, legislating, controlling. Pemerintah

Page 137: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

121

kan tidak bisa melakukan semaunya harus berdasarkan

persetujuan dari DPR kader-kader kita juga dilibatkan jika

masih melakukan agar apa yang diusahakan oleh pemeintah

seiring dengan yang diharapkan oleh masyarakat.

17. Bagaimana partai ini menjalankan prinsip-prinsip hak

kebebasan untuk memilih terhadap masyarakat?

Saya kira masyarakat berhak menentukan namun masyarakat

perlu juga melakukan pemetaan, pemelaahan, juga melakukan

kajian dengan partai politik mana yang kemudian akan

dipilihnya itu, jadi jangan sampai masyarakat terlena atau

misalnya dengan tampilan partai politik yang seolah-olah

khususnya partai politik baru yang seolah olah ingin

melakukan hal baru yang sebetulnya belum melakukan apa-

apa, itu saya kita silahkan menentukan tapi harus selektif gitu.

18. Bagaimana PPP turut berpartisipasi dalam kegiatan

politik jika di dalamnya berbeda maksud, tujuan serta

ideologi yang dipegang?

Ya jutru itulah tantangannya warna politik di parlemen

khususnya itukan nanti berbeda-beda meskipun ya sebenernya

bingkainya kan sama gitukan sepanjangan itu ujunganya sama

yaitu NKRI begitu ya demi kepentingan bersama dan umat

sebenernya kita bisa bersinergi tapi kalau dalam hal prinsip

kita harus berbeda ya maka akan kita lakukan contoh PPP ini

sekarang menjadi ketua pansus ya Undang-Undang Dasar

larangan minuman beralkohol Undang-Undang Dasar ini

sudah tiga tahun tidak selesai-selesai karena apa? karena

semangatnya PPP semakin melarang tapi ada juga partai yang

Page 138: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

122

ideologinya berbeda malah pengen nya itu hanya mengatur

bahkan mungkin akan malah melonggarkan. Jadi ya untuk

prinsip kita harus tetap diperjuangkan meskipun kemudian ya

itu kita mungkin dalam beberapa kursi terpojokkan tapi dalam

hal prinsip kita perjuangkan.

19. Bagaimana partai ini menyikapi lobby-lobby politik yang

terkadang cenderung bertentangan dengan nilai-nilai

demokratis dan ideologi PPP?

Saya kira PPP mulai memiliki kontrol yang kuat terhadap

dengan baik terhadap melakukan controlling yang sangat

baik bahkan kemarin juga ketua fraksi itu langsung kalo

sampe untuk mengambil tanggung jawab kontrol itu bahkan

tidak ada kader yang menyalahi ideologi dan partai tentu akan

ada punishment.

20. Bagaimana cara PPP dalam menghadapi perbedaaan

pendapat di internal partai?

Kalo di internal kita kan ada mekanisme-mekanisme, ada

rapat-rapat, dan musyawarah-musyawarah, mufakat-mufakat,

yang itu sepanjang itu sebenarnya dimasukan untuk

kepentingan umum maka harus menurunkan ego dan

kepentingan yang sempit untuk kepentingan yang lebih besar

jadi saya kita musyawarah mufakat atau bisa untuk

memperjuangkan kepentingan-kepentingan umat itu.

21. Mengenai program kerja jangka panjang atau pendek.

Hal apa saja yang telah dilakukan oleh PPP di bawah

kepemimpinan Romahurmuziy?

Page 139: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

123

Kalo secara jangka panjang kita kan pinginnya adalah

pertama soal Islam dan pancasila di Indonesia ini kan kita

sudah viral jadi tidak ada lagi sebenarnya bertentangan dan

hal yang patut diperdebatkan terkait dengan Islam dan

Indonesia ini sudah selesai ketika ada kelompok-kelompok

lain yang masih saja mempermasalahkan seperti kemarin Abu

Bakar Baasyir itu kan tidak mau keluar penjara dan tidak mau

menandatangi surat setia terhadap pancasila dengan alasan itu

bertentangan dengan syariat Islam, ini sebenarnya hal yang

tidak tepat, pancasila itu apa? Pancasila itukan sila pertama

itukan ketuhanan, sila kedua itu soal kemanusiaan, sila ketiga

persatuan, sila keempat tentang musyawarah, sila ke lima

keadilan, kalo Abu Bakar Baasyir atau tokoh yang lain tidak

mau mengakui pancasila itukan tidak mengakui sila-sila itu

tauhid itukan, jadi saya kita untuk konsep dan produk dalam

jangka pendek untuk kepentingan-kepentingan praktis untuk

menghadapai pileg kan tadi beberapa langkah sudah kita

lakukan melalui hal baik secara udara, infantri struktur dan

kemitraan. Kalau Madani pileg iya panjang iya dalam NKRI.

22. Apa yang menjadi hambatan PPP dalam memasarkan

partai pada pileg 2019 ini?

Secara integritas tidak semua pengurus dan kader partai itu

aware dengan urusan PPP ini harus tampil dengan banyak

yang pikirannya masih ini PPP ini jangan aneh-aneh, yang

kedua cara regenerasi masih banyak pula kalangan-kalangan

tua yang masih ada yang tidak menerima perubahan banyak

yang melek teknologi banyak yang tidak menerima dan bisa

mempraktekan ketika pengurus pusat ingin melibatkan

Page 140: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

124

menghendakan struktur itu dengan istilahnya medsos upaya

terhadap kampanye di medsos tidak selalu diterima karena

kegagapan teknologi.

23. Apa saja tantangan yang dihadapi PPP ketika melakukan

riset lapangan?

Ya tadi tantangannya pertama soal persepsi PPP sebagai

partai Islam itu akan direbut oleh partai lain, sehingga ini

menjadi tantangan untuk kita agar menegaskan kembali partai

Islam itu ya PPP. Tidak hanya dengan simbol tapi dengan

alisi bahwasannya PPP itu berjuang untuk kepentingan syariat

Islam, yang kedua itu tantangan terkait dengan tadi pemilih-

pemilih yang pagmatis yang tidak hanya menerima kehadiran

partai yang itu dengan serta merta atau dengan secara

keturunan secara mungkin hanya dikasih tahu Kyai nya atau

dikasih tahu gurunya itu tidak serta merta menjadi bagi yang

terhadap partai saat ini tidak lebih pada urusan kecocokan

setelah melakukan ke itu yang harus kita jelaskan terhadap

mereka.

24. Positioning seperti apa yang dibangun PPP agar terbenak

di masyarakat?

Partai Islam modern muda.

Page 141: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

125

25. Dalam pemasaran politik, biasanya akrab dengan

publisitas-publisitas, nah, publisitas seperti apakah yang

menjadi fokus PPP menjelang Pileg 2019 ini?

Semuanya dilakukan tapi PPP jarang mendapatkan

momentum menjadi titik tolak PPP itu naik.

Page 142: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

126

Hasil Wawancara

Nama: Achmad Baidowi

Jabatan: Wakil Sekretaris Jenderal PPP

Tempat dan Tanggal: Gedung DPR RI, 21 Agustus 2019

Waktu: 58 menit, 50 detik.

1. Bagaimana pemetaan yang dilakukan oleh PPP di

Pemilu Legislatif 2019?

Jadi PPP itu membagi apa cluster pemilih membagi tiga

cluster pemilih yang harus dibidik pada Pemilu 2019 apa

yang kita kenal dengan istilah trilogi pemenangan PPP.

Kita mengambil konsep kaidah mempertahankan tradisi

lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih

baik. Satu, trilogi yang pertama adalah mempertahankan

basis pemilih tradisional PPP, artinya pemilih PPP 2014

itu harus dipertahankan, yang kedua adalah mengambil

kembali pemilih-pemilih yang pernah memilih PPP, pada

tahun 1999 dan 2004 PPP itu masuk ke dalam 3 besar

dengan 58 kursi, tapi 2009 menyusut, 2014 menyusut 20

kursi. Kita ingin mengembalikan lagi ke angka 50,

caranya orang yang memilih PPP itu diajak gabung

kembali. Yang ketiga, mengambil ceruk pemilih baru

yang disebut kalangan milenial yang belum pernah

memilih PPP, itu yang kita petakan itu sudah dilakukan

dan dikombinasikan dan dikompilasi menjadi sebuah

Page 143: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

127

analisa di LP2 untuk menyasar segmen tersebut, tentu

dengan pendekatan yang berbeda-beda sesuai

segmentasinya.

2. Bagaimana bentuk komunikasi yang dilakukan PPP

dalam memersuasif pemilih?

Jadi kita melakukan berbagai cara sesuai segmentasinya,

untuk pemilih tradisional kita melakukan pendekatan

melalui tokoh, tokoh Kyai-Kyai tatap muka secara

langsung juga memilih PPP juga itu pendekatan, yang

ketiga pemilih baru lebih banyak dengan era anak baru,

anak-anak muda dengan media sosial dengan hobi-hobi

mereka kita dekati seperti itu misalkan anak-anak muda

senangnya futsal yaudah kita bikin kegiatan lomba futsal

pintu masuknya tidak harus ke PPP duluan tapi melalui

lomba futsal dulu baru dia bisa gituloh.

3. Bagaimana PPP merekonstruksi ulang manajemen

reputasi pasca OTT Romy?

Jadi kasus mas Romy itu memang menjadi pukulan bagi

PPP, tetapi kita tidak ingin larut dalam kesedihan, maka

ketika musibah itu datang kita langsung membangun

sebuah paradigma bersama bahwa PPP harus

diselamatkan, soal kasus perorangan jangan sampai

menyandra PPP, maka PPP harus diselamatkan. PPP

harus diselamatkan seperti apa? Semua orang

mengerahkan jerih payah, tenaga dan pikirannya kepada

Page 144: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

128

PPP, bagaimana caranya bagaimana PPP menang,

bagaimana caranya PPP mendapatkan suara, bagaimana

caranya PPP lolos Pemilu. Maka, kita melepaskan sekat-

sekat yang selama ini ada semua konsestrasi

penyelamatan kepada PPP, kalo ada riak-riak nanti

dibicarakan setelah Pemilu, itu kontruksi komunikasi

yang kita bangun, kita hubungin lagi, kita telepon Kyai-

Kyai agar terus tetap semangat ada di PPP.

4. Bagaimana sistem penunjukkan Caleg?

Kita menilai berdasarkan PDL, PDL itu prestasi, dia itu

prestasinya apa selama ini, dedikasi, dedikasi kepada

partai, loyalitas kepada partai seperti apa gitukan jadi

sehingga dengan pendekatan itu akan ketahuan bahwa

Caleg ini tetep misalkan saya sebagai incumbent,

sebelumnya diurutkan ke delapan karena dianggap

berprestasi dan punya potensi maka dinaikkan menjadi

nomor satu, ada juga yang pindah Dapil, ada juga

misalkan yang diturunkan nomor urutnya itu ada, semua

ada dan itu dalam rangka untuk membesarkan partai, itu

siapa yang melakukan siapa yang menyusun? Ada

namanya LPC, yaitu Lajnah Penetapan Caleg. Beliau-

beliaulah yang menetapkan posisi Caleg-Calegnya

meskipun Caleg-Calegnya juga memiliki hak

mengusulkan formasi Caleg.

Page 145: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

129

5. Bagaimana marketing politik PPP sebelum dan

sesudah tertangkapnya Romahurmuziy?

Kalo sebelum mas Romy kena kasus itu dominasi figur

dikuatkan yakni figur mas Romy berkampanye untuk PPP

dan berkampanye untuk Pilpres namun karena kita

mainstream nya, pikiran mainstream-nya menyelamatkan

PPP maka tag line kita berganti “Yuk coblos ka‟bah”

menyelamatkan ka‟bah, kampanyenya ka‟bah aja udah,

meskipun terkesan jadul tapi itu bisa merangsang

emosional pemilih-pemilih lama untuk tetap di PPP,

pokoknya PPP aja ditonjolkan, tag line sebelum kasus

mas Romy “Bergerak Bersama Rakyat” dan mas Romy

tampil dipermukaan dan bagus responnya anak-anak

muda seneng semua, tapi ketika beliau tenggelam gak

mungkin dong kita pertahanin, kita balik minimal

yasudahlah kan banyak ini orang yang mendekat ke PPP

gara-gara kasus itu menjauh gitu, kan gak mungkin kita

kejar waktu sudah mepet jadi yasudah yang ada kita

pertahankan maka dari 3 hal tadi, 1 2 3 lebih banyak

pemilih tradisional yang bertahan yang mengambil

kembali, gagal, mengambil anak muda, tidak terlalu

maksimal, yang lebih banyak ya pemilih 2014 ya itu saja

dipertahankan, tidak bergeser, pemilih 2014 saja pun

menyusut gitu. Dan ataupun anak-anak baru yang

mempunyai ikatan emosional dengan pemilih-pemilih

tradisional, misalkan lulusan pondok pesantren, kaya gitu

lah.

Page 146: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

130

6. Media apa yang sering digunakan dalam proses

marketing politik?

Sama semua, media sosial, media massa, dan juga media

tatap muka secara langsung, media komunikasi langsung

kepada masyarakat, lebih dominan yang tatap muka,

karena memang berat Pemilu 2019 itu, kalau tidak ketemu

langsung dengan konstituen, engga bisa, media sosial dan

media massa itu perwajahan PPP bahwa PPP ini juga

dikelola secara modern dan mengikuti ketentuan undang-

undang Pemilu, tapi ujung tombaknya ada di masing-

masing Caleg.

7. Apa program unggulan partai dalam menarik suara

pemilih?

Ya kita menjual isu-isu keislaman, Islam keindonesiaan,

bahwa Islam itu tidak bertentangan dengan demokrasi

bahwa Islam bisa berjalan beriringan gitu, itu karena

memang sudah berbeda karena kan setelah kasus mas

Romy ini harus bikin diferensiasi jadi udahlah harus bikin

yang jelas-jelas aja apalagi PPP ditunduh sebagai partai

penista agama, kita ingin mengembalikan persepsi itu

dengan mengedepankan ciri PPP sebagai partai Islam.

8. Siapa saja yang menjadi tim marketing politik dalam

Pemilu Legislatif 2019 ini?

Page 147: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

131

Ada LP2 yang dipimpin langsung oleh pak Romy ketika

pak Romy kasus maka diganti dan dikedalikan oleh sekjen

saksi hukum toritorial.

9. Apa yang ditonjolkan oleh partai pasca OTT

Romahurmuziy?

Identitas PPP sebagai partai Islam, itu yang kita muatkan.

Media massa lebih ke pemberitaan, iklan kita hanya

pasang iklan di space yang disediakan oleh KPU karena

kita gak mampu, uangnya gak cukup mending untuk

pemenangan partai.

10. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam

proses marketing politik pada Pemilu Legislatif 2019?

Yang lebih utama itu finansial, yang kedua kemampuan

dari masing-masing Caleg masing-masing aparatus partai

melakukan marketing politik, kan tidak sama lebih pada

kemampuan juga. Contoh, seseorang dipaksa melakukan

marketing politik melalui media sosial tapi ternyata dia

tidak melek media sosial, kemampuan gak ada, gak bisa,

seseorang diminta untuk bisa ber-orasi di kampung, kan

tidak semua orang ahli bidang agama, di PPP itu ada yang

ahli insinyur, ada yang fakultas ekonomi tapi belum tentu

ia menguasai ilmu-ilmu agama sementara ia partai Islam

kalau dihadapkan dengan kelompok-kelompok pengajian

kan gak mungkin juga dia bercerita tentang moneter, dolar

naik, kan gak mungkin, dia pasti disesuaikan dengan ibu-

Page 148: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

132

ibu, ceramah, tausiyah kan tidak bisa tidak semua mampu

seperti itu atau misalkan disuruh pidato tidak semua orang

memiliki kemampuan berpidato yang bagus ya kalo hanya

sekedar sambutan semua saya yakin bisa sambutan, itu aja

lebih kepada kemampuan yang tidak merata.

11. Bagaimana pemetaan pemilih dan strategi yang

diterapkan?

Ya beda-beda sesuai karakteristiknya. Pak Romy dan

Waketum serta Caleg-Caleg seperti Bu Reni sering bikin

vlog untuk mendekati kalangan millenial kan saya pun

buat vlog, dan saya di media sosial pun aktif juga interaksi

itu kan garapan milenial gitu kan sering sesuai

segmentasinya, kalau dengan Kyai ya saya pakai

berdandan komunikasi ala Kyai, dengan kelompok petani

ya saya berposisi seperti kelompok petani.

12. Apakah PPP sudah mengatur apa saja langkah-

langkah yang akan dilakukan dalam proses marketing

politik?

Secara umum kita bikin kebijakan, terus penyesuaiannya

pelaksanaannya disesuaikan dengan masing-masing

daerah. Contoh, kita PPP sebagai partai Islam kebijakan

politik kita adalah mendukung pemerintah sebagai saluran

aspirasi umat Islam dan Islam yang kita kedepankan Islam

moderat Islam rahmatan lil „alamȋn secara umum, maka

penerjemahannya disesuaikan dengan masing-masing

Page 149: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

133

Dapil. Contoh, kalau di Madura penerjemahan Islam

Rahmatan Lil Alamin itu seperti apa? berbeda dong di

Madura dengan dengan di Solo misalkan atau di Jawa

Tengah bagian lain misalnya itu berbeda

dikontekstualiasasi sesuai apa kebutuhan masing-masing

cara kita menyampaikan. Contoh, kebijakan tentang

pendidikan, pendidikan agama dan pondok pesantren, di

Dapil saya, pendidikan diniyah kan sangat banyak, maka

pola komunikasi kita menyampaikan bagaimana

pembelaan PPP terhadap pendidikan diniyah ala Madura

ala Dapil saya, itu saya kedepankan. Kebijakan umumnya

ada, penerjemahannya ada, hanya masing-masing Dapil

beda-beda, gak bisa disamakan misalkan Dapil

Banyuwangi dengan Dapil Madura, di Banyuwangi

pendidikan diniyah itu tidak banyak dikenal hanya dikenal

di pendidikan ke kelas, sementara di Madura pendidikan

dikelas madrasah diniyah itu kelas-kelasnya kelas 1

sampai kelas 6 kan sementara di tempat saya misalkan

Dapil saya kan Banyuwangi ya itu pendidikan di

masyarakat itu hanya mengaji Al-Qur‟an sore hari atau

malam hari kan cara menjelaskan ke masyarakat

bagaimana pembelaan PPP tehadap pendidikan

keagamaan pendidikan diniyah beda dong cara

menyampaikannya di Madura dengan di Banyuwangi itu

pembedanya di situ, tapi secara umum global ada gitukan.

Penyampaiannya disesuaikan dengan konteks masyarakat.

Page 150: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

134

13. Bagaimanakah PPP membentuk tim marketing politik

di Pemilu Legislatif 2019?

Marketing politik PPP setelah kasus mas Romy langsung

dijalankan oleh masing-masing caleg.

14. Adakah trik khusus dalam men-treatment masyarakat

pasca OTT Romahurmuziy?

Ya kita sampaikan bahwa kasus Romy itu pribadi, tidak

ada kaitannya dengan partai, udah itu aja.

15. Apakah PPP melakukan pendekatan kepada pemilih-

pemilih non muslim?

Di daerah-daerah yang mayoritas non muslim ada, kayak

di Papua, NTT itu ya memang harus mendekati mereka

yang non muslim tetapi dengan kondisi seperti ini tidak

maksimal, karena berubah, bandul politiknya berubah,

yang semuanya kenceng kesana tiba-tiba kena tsunami

kan harus puter gitu maka yang terpenting penyelamatan

partai akhirnya sudah kembali ka‟bah semua yang disasar

muslim semua akhirnya. Ada pendekatan sebelum OTT

mas Romy contoh mas Romy hadir di sekolah tinggi

kristen di NTT memberikan kuliah umum, di sekolah

tinggi kristen di NTT di Kupang yaudah memberikan

kuliah umum tentang ekonomi Indonesia, diterima gitu

kan. Ketemu dengan para apa di batak-batak itu, waktu

Sumut itu, pendeta-pendeta batak itu ketemu, salaman,

suka dengan PPP karena mendukung siapa Jarod Syihar

Page 151: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

135

sebagai perpaduan muslim dan non muslim. Di Papua

ketemu dengan kepala-kepala suku yang notabene nya

non muslim dan banyak di Papua itu ketua DPC PPP non

muslim orang Papua asli. Karena kalo gak ngambil non

muslim, gak ada yang pegang partai, karena disitu kan

sistem kepala suku. Artinya populasi pemilih di Timur

kan tidak terlalu signifikan, sudah kita apa adanya sajalah,

kalau masih memilih PPP ya syukur kalau tidak

yasudahlah. Di Papua itu banyak loh ketua DPRD

Kabupaten yang non muslim yang terpilih dari PPP, di

Dogia itu dapat 5 kursi, itu non muslim semua itu,

anehkan? Karena apa? Di situ suku, dia tuh tidak melihat

partai, partai ini siapa ketuanya? Kepala suku, yasudah

saya tusuk kepala suku. Kalau saya kepala suku, dan saya

pegang partai, yasudah anggota saya pilih saya semua.

16. Bagaimanakah pemetaan terkait dengan tingkat

keadaan atau tingkat perbedaan masyarakat dalam

penyusunan program partai dan visi misi partai?

Ya kita petakan sesuai karakteristiknya masing-masing,

kita sesuaikan, contohnya tentang larangan minuman

beralkohol, di Madura saya bisa langsung kampanye

“Tolak Miras” tapi di Papua gak boleh begitu harus pelan-

pelan caranya “Pak daripada minum alkohol mending

minum air putih dong”, contoh Islam rahmatan lil „alamȋn

kalau ditempatan di sarjana kan harus dijabarkan apa itu

Islam rahmatan lil „alamȋn, Pak Romy datang ke kampus-

Page 152: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

136

kampus diskusi, contoh Rahmatan Lil Alamin di desa-desa

datengin Kyai kampung, selametan itulah Islam Rahmatan

Lil Alamin, ketemu petani nanem padi di sawah itu

dilakukan Mas Romy di Karawang, di Bondowoso dengan

petani kopi, di Jember dengan anak band, di Banyuwangi

dengan nelayan, itu kan segmentasi toh gak mungkin kan

kita ketemu petani bawa jazz gitu kan bawa alat band ga

mungkin, ketemu petani kopi bawa jaring ikan gak

mungkin, ketemu nelayan kita bicara kopi ya gak

mungkin kan, bagaimana cara mensejahterakan

masyarakat itu sesuai dengan segmentasinya, kalau

ketemu dengan masyarakat nelayan bagaimana caranya

PPP memperjuangankan agar nelayan hasil tangkapannya

maksimal, bagaimana budi daya ikannya melimpah, itu

cara PPP menjelaskan program kesejateraan masyarakat.

Kepada petani, bagaimana petani bisa menghasilkan kopi

yang kelas nomor 1, bagaimana caranya petani bisa

memasarkan kopinya ke Eropa, dengan anak band

bagaimana industri industri kreatif itu bisa muncul, yang

band-band apa musik-musik cadas bagaimana kalau

dimasukkan nuansa-nuansa Islam, itu cara PPP

menjelaskan kepada publik sebelum tanggal 15 Maret,

setelah tanggal 15 Maret ya sudah masing-masing Caleg

saja.

17. Dalam mem-branding partai, bagaimana PPP dapat

diterima di masyarakat pasca OTT Romy?

Page 153: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

137

Kita sampaikan kepada masyarakat bahwa ini musibah,

tidak dikehendaki, dan itu pribadi tidak ada kaitannya

dengan partai, yang kita branding adalah Kyai-Kyai yang

kita tonjolkan seperti Kyai Maimun Zubair, di Madura

ada Kyai Samsul Arifin, itu kita tonjolkan aja, tausiyah-

tausiyahnya gitu kan, sehingga masyarakat terenyuh lagi,

yang kita tonjolkan adalah Kyai yang masih di PPP

karena kita gak mungkin menarik lagi orang-orang yang

pernah ke PPP kan gak mungkin sudah, dan yang masih

bertahan itu pun berkurang. Karena dulu 39 kursi,

sekarang 19 kursi, hilang 20. Jangankan yang kedua dan

ketiga, mempertahankan pemilih tradisional saja banyak

berkurang kok. Gimana mau bicara yang kedua dan ketiga

toh yang pertama saja itulah. Maka kita tonjolkan kembali

ke PPP “Yuk Coblos Ka‟bah” PPP kita genjot supaya bisa

lolos, Kyai-Kyai nya kita munculkan.

18. Grand desain atau isu utama apa yang dibawakan PPP

pada Pemilu Legislatif 2019?

PPP sebagai satu-satunya partai Islam di Indonesia, Islam

Indonesia, Islam Rahmatan Lil Alamin gak ada lagi udah

itu aja.

19. Apa yang membedakan marketing politik pada Pemilu

Legislatif 2019 ini dengan Pemilu Legislatif 2014?

Ya karena di 2019 ini Pemilu nya secara langsung jadi

kita melakukan marketing politik ya kondisional,

Page 154: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

138

kondisionalnya begini beda-beda sesuai kearifan

masyarakat lokal, tujuannya satu, jelas ada kebijakan

umum cara mengkomunikasikan ke bawah itu beda-beda

misalkan marketing politik PPP di Jawa Tengah efektif

apabila mengampanyekan PPP bersama Pak Jokowi, Jawa

Tengah secara umum. Di Jawa Timur bisa efektif tetapi

untuk daerah-daerah tertentu tidak bisa, di Madura

misalkan, atau di Sumatera Barat gak bisa leluasa kita

mengampanyekan marketing politik mem-branding PPP

berafiliasi dengan pak Jokowi di Madura bisa keok, maka

saya memakai pendekatan yang lain, itu yang

membedakan. Kalau 2014 gak ada masalah, PPP sendiri,

kalau di 2019 kan gabungan, ya idealnya sih

mengampanyekan Jokowi juga mengampanyekan PPP

tapikan gak bisa di semua daerah diperlakukan sama,

kalau di NTT dan Papua bagus. Tapi di Madura harus cari

celah supaya PPP bisa tetap tetap dan Jokowi tidak terlalu

kalah kan gitu, jangan ngarep menang gitu ya, karena

basisnya Prabowo di situ.

20. Kalau dari influencer, adakah tokoh-tokoh yang

digandeng dalam proses marketing politik?

Tidak ada, lebih kepada Caleg kalaupun ada influencer

nya ya Kyai-Kyai itu, ya orang tokoh-tokoh Kyai, pemuka

agama di masing-masing Dapilnya. Tapi mayoritas dia itu

kalo influencer kan orang luar, gak ada di PPP. Ketika

kasus mas Romy berubah sudah gak ada lagi 2 tadi, sudah

Page 155: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

139

berubah jadi 1, satu itupun gak bisa maksimal, jadi yang 2

tadi sudah kita lupakan itu.

21. Siapa yang menjadi Brand Ambassador PPP pada

Pemilu Legislatif 2019?

Pasca OTT mas Romy di background itu tidak ada foto

figur, semuanya lambang partai.

22. Apakah PPP melibatkan jasa tim marketing lain untuk

pemenangan di Pemilu Legislatif 2019?

Ada sebenarnya sebelum OTT, jasa konsultan dan tim

survei ada juga pendampingan dan setelah OTT berhenti

dan marketing-nya akhirnya masing-masing Caleg

akhirnya di tiap Dapil. Masih penjajakan semua tapi

setelah OTT itu buyar.

23. Bagaimana cara PPP dalam memasarkan partai ke

basis pemilih tetapnya?

PPP sebagai partai Islam itu aja, satu-satunya saluran

politik Islam itu ya PPP, sampean harus istiqomah di PPP

supaya aspirasi umat Islam ada yang ngawal, itu aja udah

gak ada yang lain. Karena kita udah mikir yang kedua dan

ketiga udah gak mungkin, gak mungkin dapat sudah.

Maka mau tidak mau kita harus mempertahankan pilihan

pertama itu, mempertahankan basis pemilih tradisional itu

pun masih jebol. Media yang sering digunakan ya tatap

muka, karena mau iklan di tv gak ada duit, kecuali iklan

Page 156: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

140

yang kecil-kecil kaya di facebook tipis-tipis gitu masih

ada duit, orang sekarang daripada duit untuk kampanye

mending untuk pemenangan Pemilu karena banyak

kebutuhan, saksi, karena subsidi dari partai gak ada,

hanya 25.000, otomatis ditanggung Caleg, maka kalaupun

ada duit yang sedikit itu, ya bukan utnuk hura-hura tapi

untuk pemenangan Pemilu akibatnya marketing politiknya

tidak bisa berjalan maksimal sesuai skenario awal, karena

kembali kepada apa ya kebutuhan lokal. Marketing

politiknya sesuai Calegnya aja udah, kalau mau pasang

iklan di media cetak ya pasang, kalo enggak ya gausah

gitu aja, tapi itu lebih kepada mengampanyekan Caleg itu

sendiri karena kan suara terbanyak, kan sistem suara

terbanyak, ngapain Caleg itu mengampanyekan partai, ya

kampanye diri sendiri, partai mah urusan DPP gitu, urusan

pak Suharso ngomong “Yuk Coblos Ka‟bah” tapi

faktanya Caleg “Yuk Coblos No. 1” “Yuk Coblos No. 2”.

Terbukti di Pemilu, di Dapil saya, yang milih partai itu

hanya 9.000 yang milih saya 227.000 yang milih Caleg

lain ada yang 18.000 ada yang 4.000 kan jauh. Saya saja

lebih dari suara partai orang 227.000 partai hanya 9.000.

24. Pendekatan apa yang paling dominan diterapkan oleh

PPP di Pemilu Legislatif 2019?

Perdekatan tatap muka, mau iklan gak ada duit, kecuali ya

iklan di media sosial, facebook yang kecil-kecil lah, tipis-

tipis lah masih ada duit, orang sekarang dari pada duit

Page 157: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

141

habis untuk kampanye mending untuk pemenangan

pemilu karena banyak kebutuhan, saksi, karena subsidi

dari partai gak ada hanya 25.000 otomatis ditanggung

Caleg, maka kalaupun ada duit yang sedikit itu ya bukan

untuk hura-hura tapi untuk pemenangan Caleg, artinya

marketing politiknya tidak bisa berjalan maksimal sesuai

skenario awal, karena kembali pada apa ya kebutuhan

lokal. Sesuai Calegnya aja udah, kalau ada yang mampu

bayar iklan di media cetak, ya pasang, kalau enggak ya

gausah, gitu aja. Caleg lebih mengaampanyekan dirinya

sendiri, karena sistem suara terbanyak, ngapain kampanye

partai, ya kampanye diri sendiri, partai mah urusan DPP

gitu, urusan Pak Suharso ngomong “Yuk Coblos Ka‟bah”

tapi faktanya Caleg ngomong “Yuk Coblos Nomor 1”

terbukti di Dapil saya, yang pilih partai itu hanya 9.000

yang pilih saya 227.000, saya saja lebih tinggi dari suara

partai. Marketing politik partai yang dijual ya partai

Islam, Islam Rahmatan Lil Alamin, Islam Indonesia, itulah

yang menjadi background politik PPP sebagai partai

warisan ulama, udah, itu aja diulang-ulang, karena sudah

gak mungkin ngejar yang tiga kategori tadi, ngejar yang

dua terakhir sudah ga mungkin, waktu gak cukup, yang

berpikir kita waktu itu, pokoknya yang terpenting pemilih

tradisional 2014 itu tetap bertahan itu aja kok, dengan

segala upaya, ternyata masih menyusut juga, dari 39 kursi

menjadi 19 kursi gitu loh, bayangkan coba. Pemilih

banyaknya memilih personal bukan partai, tapi ada juga

Page 158: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

142

yang memilih partai seperti di Dapil saya itu yang

memilih partai ya segitu, personal itu ya karena

mendekatan Caleg dengan segala manuver nya.

25. Bagaimana cara PPP dalam memasarkan partai ke

basis pemilih yang tidak menyukai PPP?

Ya counter isu bahwa kasus-kasus itu pribadi bukan

diajarkan oleh PPP, ya karena ada kesempatan bukan

karena ada niat, tapi kemudian yang paling berat bagi PPP

itu adalah meng-counter isu yang menggerogoti PPP, PPP

dituduh sebagai partai penista agama, PPP temennya PKI,

wah banyaklah, justru itu tantangannya kalau kasus mas

Romy, Suryadharma Ali dijelaskan mereka paham karena

personal tapi yang berat itu membalikkan persepsi bahwa

PPP partai penista agama, partainya Jokowi yang dekat

dengan PKI, partai pro China, itu harus kita counter

sangat, udah ampun dah kalau itu, itu sangat berat, lebih

sulit daripada menghadapi kasus Mas Romy dan Pak

Surya Dharma Ali. Ketika kita jelaskan berulang-ulang,

muncul lagi link berita yang lain, kita counter, muncul

lagi berita yang lain. Akhirnya kami masing-masing

membikin pertahanan sendiri-sendiri zona marking

akhirnya, saya akhirnya fokus di Dapil saya gak ngurus

Dapil lain meskipun saya Bapilu karena kalau enggak

Dapil saya bisa jebol gitu loh, semua begitu akhirnya

menjaga Dapil sendiri dengan counter isu yang PPP

penista agama, PPP temennya PKI, PPP temennya China.

Page 159: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

143

Cara meng-counter-nya ya kita sampaikan apa alesannya

PPP dituduh partai penista agama, dukung Ahok? PPP

tidak pernah mendukung Ahok secara resmi, gak ada

dokumen tertulis PPP dukung Ahok, PPP bergabung

dengan koalisi, itu keniscayaan karena PPP ingin menang,

karena basis Indonesia ini nasionalis religius dari dulu jadi

kalau nasionalis dengan religius bergabung insyaAllah itu

kuat. Dan terbukti menang kan, Jokowi menang, PPP

lolos, di luar itu sudah gak bisa. Yang dukung PPP itu

PPP Djan Farid bukan PPP resmi karena Djan Farid itu

iparnya Ahok. Padahal, PPP yang resmi pada putaran

pertama mendukung Agus-Silvy, pada putaran kedua kita

netral. Di counter gitu, mereka faham gitu loh. PPP mas

Romy gak pernah dukung Ahok.

26. Pemilih pada Pemilu Legislatif 2019 banyaknya

kalangan apa?

Kalangan tradisional itupun berkurang.

27. Bagaimana cara PPP dalam memasarkan partai ke

basis pemilih yang belum menentukan pilihan?

Ya susah. Yang dua tadi sudah kita tinggalkan. Kan ini

setelah Mas Romy. Kalau sebelum kasus Mas Romy ini

dipetakan sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.

Contoh anak yang hobi bola kita dekati dengan bola, gak

mungkin kita dekati dengan catur, anak yang suka diskusi

ya kita ajak diskusi tidak mungkin kita ajak main bola,

Page 160: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

144

anak yang suka games kita siapkan permainan games nya,

anak yang suka nulis, ya kita bikin pelatihan menulis,

supaya pesan PPP nya masuk, itu dilakukan oleh partai,

mas Romy itukan di medsosnya aktif banget, itu bagian

dari itu, tapi setelah 15 Maret buyar semua itu, gak ada itu

semua, saya pun di medsos itu ogah-ogahan aja setelah 15

Maret itu.

Page 161: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

145

Hasil Wawancara

Nama: Arya Fernandes

Jabatan: Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS

Tempat dan Tanggal: Kantor CSIS, 31 Oktober 2019

Waktu: 33 menit 54 detik

1. Bagaimana pandangan anda terkait marketing politik

PPP pada Pemilu Legislatif 2019?

Saya melihat PPP memang punya kecenderungan yang

mana trend nya mengalami penurunan dalam setiap kali

Pemilu gitu ya, dan tidak ada usaha yang secara serius

dilakukan untuk membenahi strategi politiknya atau tak

ada juga usaha yang serius dilakukan untuk memperbaiki

cara PPP berkomunikasi kepada publik. Kemudian PPP

juga dari sisi publiknya itu juga saya melihat tidak

optimal juga dalam melakukan pergerakan ke basis-basis

pemilihnya. Kecenderungan yang kedua kalau kita lihat

gabungan partai-partai berbasis Islam itu kan dalam

Pemilu ke Pemilu kan juga mengalami penurunan

contohnya gabungan suara PKS, PPP, nah kalo misalkan

ditambahkan dengan PAN atau PKB, nanti lihat datanya

di 2019 ini, dugaaan saya sih juga mengalami penurunan

gitu ya, artinya orang yang memilih karena pemilih

tradisional partai-partai berbasis Islam itu mengalami

Page 162: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

146

penurunan juga gitu, kecuali PKS yang keluar dari cara

lama gitu yah, misalnya program soal SIM seumur hidup,

STNK seumur hidup gitu yah, dan ada gebrakan gitu.

Kalo PPP kan sisi marketing-nya terutama bagaimana dia

menjelaskan kepada publik mungkin brand baru gitu ya,

itukan ga terlihat gitu, jadi orang masih lihat PPP yang

dulu aja, padahal demografi pemilih kita kan sudah

berubah. Misalnya orang kelompok pemilih milenial

bertambah gitu ya, orang yang hidup diperkotaan juga

bertambah, akses kepada sosial media juga bertambah.

Nah sementara di PPP, cara-cara kampanyenya masih

cara-cara lama, kemudian juga vote getter nya juga tidak

banyak gitu, dan di daerah dan di banyak tempat kan

kader-kadernya juga masih banyak kader-kader yang

lama, sementara dari sisi pendekatan ke NU juga agak

kesulitan gitu karena ada PKB yang secara konsisten

merawat dukungan dari NU gitu yah, bahkan di banyak

tempat itu PKB menempatkan misalnya ketua PW NU

Provinsi atau Kabupaten gitu yah atau Kecamatan

menjadi Dewan Syuro nya PKB di daerah tersebut. Jadi

memang secara kelembagaan PKB memberikan tempat

atau mengakomodasi kepada NU gitu. Nah, kalo PPP kan

enggak, saya gak tahu, mungkin enggak gitu ya, gak di

desain secara kelembagaan untuk itu gitu. Nah, kemudian

kalau kita lihat di beberapa tempat PPP kehilangan basis

pemilihnya gitu, misalnya dia dulu kuat sekali di Jakarta

tapi sekarang kemaren kan cuma 1 kursi DPRD nya kan,

Page 163: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

147

dan dia juga sempat menang di Jakarta tahun 1997 kalau

tidak salah, sekarang dapat 1 kursi. Bahkan, kan

kampanyenya soal tadi yah partai bersama Ulama,

Ka‟bah, tapi kan dari sisi aktivasinya, aktivasi tag line itu

kan gak ada gitu yah, gak terlihat optimal gitu, aktivasi

kampanye nya itu gak kelihatan gitu yah, tambah lagi isu

menjelang Pemilu ada kasus Romy, tapi sebelum Romy

pun PPP sebenarnya juga sudah kerepotan, mengalami

penurunan gitu, itu terlihat dari hasil survey bahkan ada

yang memprediksi dia tidak lolos PT. Nah jadi itu sih

yang saya lihat ya.

2. Apa kelebihan PPP dalam menjalankan marketing

politik pada Pemilu Legislatif 2019?

Apa yah kelebihannya ya, bingung, jadi gini ya

kompetitor politiknya bertambah, dari partai-partai lain

mengalami perubahan yang sangat cepat, PKS terutama

gitu ya melakukan perubahan strategi dan agenda politik

yang cepat gitu, positioning-nya jelas, kaya sekarang gitu

ya dia ambil oposisi. Nah, sementara di partai-partai

berbasis nasional itu juga memahami, melakukan

pendekatan juga kepada pemilih Islam atau komunitas

Islam, sementara di sisi lain, partai dengan platform yang

sama dengan basis yang sama seperti PKB itukan lebih

serius merawat massa nya, merawat nahdliyin-nya, PPP

tidak terlihat serius juga untuk mendekatkan diri kepada

NU, baik dari misalnya menempati posisi di Dewan Syuro

Page 164: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

148

atau posisi di kepemimpinan partai gitu ya, itukan gak

banyak seperti PKB, ditengah situasi eksternal yang

berubah tidak direspon secara cepat oleh PPP ditambah

didalamnya juga kelembagaan dan keanggotaannya yang

terkelola dengan baik karena konflik, orang pindah partai

gitu yah, kemudian leadership-nya yang ada dualisme

kepemimpinan gitu, itu akhirnya membuat PPP susah

merumuskan positioning-nya seperti apa gitu.

3. Bagaimana penilaian sosial terhadap PPP yang berada

pada zona penerimaan?

Kan PPP di waktu Romy itu berusaha keluar dari

vakumnya dari tradisional gitu yah, dengan sosok Romy

yang milenial, ini itu gitu yah, dan itu tidak mudah bagi

karakter pemilih PPP gitu dan orang pemilih core mereka

itu kesulitan untuk meilhat proses perubahan yang cepat

itu gitu yah. Tiba-tiba PPP dipaksakan menjadi partai

milenial misalnya, itu pasti agak susah itu, di internal

sendiri itu orang susah beradaptasi dengan itu gitu, nah

makanya ketika Romy ditangkap KPK, langsung berubah

tag line nya kan. Kesulitan yang lain adalah begini juga

karena kompetitornya juga misalnya diluar partai-partai

Islam misalnya Gerindra, itukan juga punya pendekatan

ke kelompok pemilih muslim gitu yah, dan aktif sekali

misalnya melakukan, terlibat dalam proses gerakan 212

misalnya, beda dengan PPP kan yang enggak terlibat, nah

itu yang membuat begitu juga hubungan PPP dengan

Page 165: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

149

komunitas muslim itukan juga tidak berlanjut dengan baik

gitu yah, misalnya dengan Muhammadiyah, atau dengan

NU nya, maksudnya gak berlanjut baik itu maksudnya

gini hubungannya dengan komunitas muslim itu gak

terawat dengan baik gitu, tapi memang dari dulu sih

sebenarnya gak terlihat bagaimana PPP ini misalnya akrab

atau membangun hubungan dengan komunitas pemilih

muslim atau organisasi yang berbasis massa Islam gitu.

Itukan gak terawat dengan baik. Nah, PPP juga misalnya

tidak bersuara soal moderasi Islam misalnya kan, gak ada

suaranya juga kan? Soal isu-isu soal toleransi, soal

keperihatinan, soal meningkatnya radikalisme, terorisme

gitu kan, itu kan tak tersuarakan, padahal ceruk pemilih

muslim yang moderat itu kan sangat besar gitu. Itu gak

diambil oleh PPP gitu. Nah, itu sih saya lihat mungkin di

situ yah kekurangannya. Belum mungkin juga ketika

konflik itu terjadi migrasi kader-kader ke partai lain, jadi

konflik yang panjang itu antara Romy dan Djan Farid

itukan membelah struktur partai dan cukup lama dan tidak

terselesaikan dengan baik, jadi orang misalnya calon

kepala daerah dari PPP, kader PPP, kalo dia memilih

fraksi, dia gatau dari fraksi mana yang akan menang,

dikabulkan oleh pengadilan, makanya akhirnya dia

memilih maju melalui partai lain, dia tidak dapat

kepastian akan pencalonan misalnya, dia melalui Djan

Farid ternyata nanti Djan Farid kalah ataupun sebaliknya,

jadi memilih pindah partai atau tidak mencalonkan diri.

Page 166: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

150

Nah, kemudian konflik itu juga membuat jaringan aktor-

aktor PPP di tingkat lokal juga terbelah gitu yah, nah

sehingga konflik kemudian gak jelas arah kebijakan

politiknya, terutama soal programnya dan segmen pemilih

mana yang ingin dia sasar secara serius gitu yah, ditambah

lagi kasus korupsi itu membuat PPP akhirnya kewalahan

gitu untuk proses yang cepat untuk mempersiapkan

Pemilu.

4. Bagaimana penilaian sosial terhadap PPP yang berada

pada zona penolakan?

Saya kira terkait pilihan-pilihan politiknya yang tidak

sesuai dengan aspirasi kadernya atau aspirasi pemilihnya.

Misalnya soal Pilkada di Jakarta atau Pilpres misalnya,

itukan preferensi elit PPP itu tidak linier dengan keinginan

pemilihnya gitu yah, itu yang membuat PPP juga

kehilangan basis pemilihnya, seharusnya kebijakan-

kebijakan strategis partai itu juga mempertimbangkan

aspirasi pemilih gitu yah sehingga partai bisa

mempertahankan suaranya. Nah, yang kedua, posisi

penilaian itu adalah saya kira PPP juga kurang berhasil

melakukan inovasi program-program kampanye yang

dilakukan secara terukur dan terencana, inovasi

kampanyenya tidak kelihatan, masih model lama,

seharusnya kan didesain secara baik, menggunakan

pendekatan modern seperti survey atau PPP meng-hire

konsultan politik yang profesional untuk mendesain arah

Page 167: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

151

kampanyenya, pesannya apa, aktivasinya seperti apa,

segmen mana yang disasar, itukan tidak terlalu kelihatan

di kampanye PPP. Ditengah perubahan politik ini PPP

muncul lagi dengan tagline lama tadi, itukan apa yang ini,

demografi pemilih kita kan berubah ya. Bahkan menyasar

kalangan milenial pun mungkin belum berhasil juga. Dan

yang kedua juga, ketika dia ingin menyesuaikan milenial

kan gak jelas juga. Gini, kalau ia ingin mengembangkan

satu pendekatan ketokohan itukan Romy juga tidak begitu

populer juga gitu kan, sementara sisi programnya juga,

misalnya gini pemilih kan gak melihat lagi misalnya

partai seperti PPP maka ia representasi Islam politik atau

tidak, itu tidak dilihat lagi oleh pemilih. Nah, PKS sadar

bahwa isu seperti itu tidak penting bagi pemilih, maka ia

langsung ke isu SIM misalkan STNK, sementara PPP kan

gak jelas kampanyenya tuh apa gitu, kembali ke Ka‟bah,

terus kembali kaya gimana? Kenapa harus kembali? Kan

dia gak jelaskan kan. Memang kalau kembali ke Ka‟bah

terus ngapain gitu yah, kan gak ada. Gak jelas gitu yah.

Faktor Kyai juga tentu punya pengaruh tapi dengan

pemilih demografi yang berubah, masyarakat yang

berubah gitu yah fungsi Kyai dalam mempengaruhi

politik orang juga berkurang tapi fungsinya secara

keagamaan tetap nya, tapi fungsi sebagai pendorong untuk

orang memilih itu juga kurang seiring dengan perubahan-

perubahan politik ini gitu dan yang kedua adalah kembali

ke rumah besar umat Islam, kan selama ini apakah PPP

Page 168: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

152

sudah memerankan peran sebagai rumah besar umat

Islam? Menjadi representasi politik Islam? Kan belum ada

kajian juga, tapi mungkin maksud saya gak sepenuhnya

juga. Gimana respon PPP soal meningkatnya intoleransi

misalnya, meningkatnya soal radikalisme misalnya, kan

gak ada juga, misalnya ketika mengembangkan pemikiran

Islam yang moderat atau mengantisipasi pentingnya

pemikiran Islam, gak ada juga. Gak terlihat perannya

sebagai satu kekuatan yang menjadi hype kelompok-

kelompok Islam ini, gak ada gitu.

5. Bagaimana penilaian sosial terhadap PPP yang berada

pada zona non komitmen?

Gak ada. Kalau menurut saya suaranya hilang setengah

dari 2014 itu artinya sejak lama itu suaranya menjadi

basisnya. Kalau misalnya turun, ga ada di provinsi berarti

naik gitu yah, kalau menurut saya sih ini masih basis-basis

lama nya saja seperti basis-basis pesantren,K gitu yah,

atau orang yang sejak lama, daerahnya itu ada basis PPP

nya kuat atau orang yang memang memiliki orang tua

yang PPP. Gak ada yang menarik, gak ada sesuatu yang

ditawarkan yang membuat dia ditarik untuk dipilih.

Page 169: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

153

DOKUMENTASI

Foto bersama dengan Bapak Idy Muzayyad.

selaku Badan Pemenangan Pemilu DPP PPP

Di Kantor DPP PPP, 22 Februari 2019.

Page 170: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

154

DOKUMENTASI

Foto bersama dengan Bapak Achmad Baidowi.

selaku Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP

Di Gedung DPR RI, 21 Agustus 2019.

Page 171: MARKETING POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49883/1/HAPSA… · 10. Seluruh pejabat dan staf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

155

DOKUMENTASI

Foto bersama dengan Bapak Arya Fernandes.

selaku Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS

Di Kantor CSIS, 31 Oktober 2019.