inovasi kewirausahaan dan marketing
DESCRIPTION
Cafe Teh BaliTRANSCRIPT
INOVASI, KEWIRAUSAHAAN DAN MARKETING
“U.D CAFÉ TEH”
Oleh:
I Wayan Andis Indrawan 1304505014
Made Gilang Aditya 1304505025
Ni Luh Candra Darmayanti 1304505110
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berkaca dari implementasi usaha kedai yang semakin merajalela dan sangat diminati
masyarakat sebagai tempat santai, mengobrol, serta menghilangkan penat, lahir sebuah
gagasan/ide unik untuk membuat kedai/toko kecil yang memiliki konsep one point product
atau satu bahan pokok yang di afiliasikan ke berbagai macam olahan. Menimbang berbagai
macam bahan baku, terlalu banyak bahan baku mainstream atau yang sudah biasa dijual di
pasaran seperti kopi, jajanan basah serta hidangan dessert lainnya.
Berangkat dari latar belakang tersebut, muncul sebuah ide untuk menggunakan teh
sebagai bahan baku. Alasan penggunaan teh sebagai bahan baku dikarenakan Teh memiliki
banyak varian dan jenis yang bisa dikembangkan serta diolah untuk menjadi berbagai macam
produk. Selain itu, teh juga bisa dikonsumsi oleh segala kalangan baik muda, tua, maupun
anak-anak. Dengan konsep kedai/toko yang unik ini, diharapkan masyarakat dapat menerima
serta semakin sering untuk mengkonsumsi produk ini atau istilah kerennya nongkrong di
toko/kedai ini.
BAB II
RENCANA BISNIS
2.1 Deskripsi Usaha
Usaha ini merupakan cabang usaha kedai yang semakin merajalela dan sangat
diminati masyarakat sebagai tempat menikmati dessert, mengobrol, serta menghilangkan
penat. UD. Café Teh, merupakan gagasan/ide unik dalam usaha kedai/toko kecil yang
memiliki konsep one point product atau satu bahan pokok yang di afiliasikan ke berbagai
macam olahan. Dikarenakan berbagai macam bahan baku yang digunakan sudah biasa dijual
di pasaran seperti kopi, jajanan basah serta hidangan dessert lainnya.
Dengan didasari hal tersebut, lahir sebuah ide untuk menggunakan teh sebagai bahan
baku. Alasan penggunaan teh sebagai bahan baku dikarenakan Teh memiliki banyak varian
dan jenis yang bisa dikembangkan serta diolah untuk menjadi berbagai macam produk.
Dengan konsep kedai/toko yang unik ini, diharapkan masyarakat dapat menerima serta
semakin sering untuk mengkonsumsi produk ini atau istilah kerennya nongkrong di
toko/kedai ini. Targertnyapun tak muluk-muluk, usaha ini menargetkan konsumennya ialah
masyarakat kalangan menengah keatas seperti pekerja kantoran serta mahasiswa, pelajar
SMA dan sejenisnya.
2.1.1 Bidang Usaha
Bidang usaha yang dipilih ialah perdagangan. Perdagangan dipilih karena dirasa lebih
ringan dibanding bidang usaha Produksi yang memerlukan sumber daya manusia yang tidak
sedikit serta biaya produksi yang mahal. Adapun bidang usaha perdangan ini dikemas dalam
sebuah toko/kedai yang menjual suatu produk yang digemari masyarakat, mudah didapat
serta variatif untuk meningkatnya daya jual. Produk tersebut ialah serba-serbi olahan teh.
Penentuan bidang usaha sangatlah penting, jika suatu wirausaha salah menentukan
bidang usaha yang ingin ia bangun serta tidak memperhatikan prospek kedepannya dari
bidang usaha tersebut, tentunya akan merugikan wirausahawan itu sendiri karena nantinya
akan dibayangi kerugian serta hal-hal yang tidak ia inginkan.
2.1.2 Jenis Produk
Jenis produk yang akan dijual yaitu dessert dalam bentuk minuman dan roti, khususnya yang
berbahan baku teh. Dessert dipilih karena akan sangat digemari oleh kalangan masyarakat
yang hobi bersantai di café sembari mengkonsumsi hidangan pemuas lidah.
2.1.3 Kegunaan, Keunggulan, Keunikan
Usaha café teh ini terbilang sangat positif, berguna, unggul serta unik. Selain
menyediakan wadah untuk tempat bersantai masyarakat umum sembari mengkonsumsi
produk olahan teh, Produk yang dijualpun terbilang menyehatkan karena bahan baku teh
yang didapat dibeli dari supplier yang memiliki perkebunannya langsung.
Café teh ini dapat dipastikan unggul dari saingan-saingan café, kedai atu toko dessert
lainnya dikarenakan produk yang mereka pasarkan adalah produk-produk konsumen yang
sudah biasa seperti kopi, jajanan basah atau lainnya yang tidak variatif. Belum lagi Café Teh,
utamanya di kawasan Denpasar belum begitu terlihat. Dengan ide keunikan one point product
tersebut itulah yang akan menjadi daya tarik dari café ini. Siapa sangka Teh bisa diolah
menjadi berbagai macam produk minuman bahkan roti.
2.1.4 Lokasi Usaha
Denpasar akan menjadi lokasi usaha ini. Tempat ini dipilih karena merupakan pusat
kota yang mana mayoritas masyarakatnya merupakan kalangan menengah keatas. Belum lagi
pusat pemerintahan, perkantoran serta kampus-kampus bertebaran di kota ini. Beranjak dari
alasan tersebutlah dipilih Denpasar sebagai lokasi usaha Café Teh ini.
2.1.5 Waktu
Waktu ideal yang bagus digunakan untuk membuka Café Teh ini ialah siang hingga
malam hari pukul 10.00 AM – 21.00 PM. Waktu tersebut sangat cocok untuk menargetkan
calon pembeli yang notabene akan ramai hadir pada jam istirahat siang, sore serta malam
hari. Sehingga pegawai juga bisa menyempatkan waktu bersama keluarganya. Café ini akan
buka setiap hari kecuali hari libur nasional.
2.1.6 Dampak Usaha Terhadap Lingkungan
Adanya usaha café Teh ini tidak serta merta akan membuat masyarakat secara drastis
mengalami perubahan pola hidupnya, namun hanya menambah tambahan tempat santai serta
tempat berkumpul dengan kerabat serta orang terdekat mereka. Sehingga hidup mereka tidak
akan terasa bosan dengan minimarket serta kedai-kedai yang monoton serta minim inovasi.
2.1.7 Risiko Bisnis
Mendirikan sebuah usaha bukanlah perkara mudah, segala sesuatunya pasti akan
menemu risiko. Hal yang paling mungkin terjadi dalam jangka waktu dekat setelah café ini
berdiri adalah akan mulai tumbuhnya café café baru yang akan membuat inovasinya sendiri.
Sudah barang tentu ini akan menumbuhkan tingkat daya saing dan daya jual. Namun, jika
café ini sedari awal start sudah mencuri hati masyarakat, berapapun jumlah café berdiri yang
berusaha menyaingi akan tetap eksis karena keunikan serta kenyamanan tokonya.
2.2 Rencana Usaha
Perencanaan usaha ini menatap prospek kedepan dari kelangsungan hidup Usaha
Dagang yang akan didirikan ini. Berbagai masam aspek seperti konsumen yang ditarget,
wilayah pemasaran, situasi persaingan, jumlah dan harga produk harus diperhatikan serta di
pertimbangkan secara matang. Karena tanpa konsumen yang lumayan, tidak akan berjalan
mulus. Oleh karena itulah dibutuhkan pemilihan wilayah pemasaran yang tepat serta
kalkulasi harga yang menguntungkan namun tidak melilit dompet konsumen. Sehingga
produsen dan konsumen akan sama-sama senang dan puas.
2.2.1 Target Konsumen
Target konsumen mayoritas yang dituju adalah masyarakat menengah keatas. Pelajar
SMA, mahasiswa, pekerja kantoran, grup bisnis dan sejenisnya merupakan target utama
konsumen café ini. Alasannya karena prospek yang dituju ialah memuaskan pelanggan yang
ingin mencari tempat santai sembari mengkonsumsi sesuatu yang menyehatkan serta
menyegarkan, dan sebagian besar dari mereka merupakan masyarakat kalangan menengah
keatas.
2.2.2 Wilayah Pemasaran
Lokasi pemasaran yang ditarget ialah tidak jauh-jauh dari toko yang digunakan untuk
membangun usaha ini. Masih disekitar wilayah Kota Denpasar tepatnya seputaran wilayah
perkantoran dan kawasan akademis seperti kampus dan sekolah menengah yang berada di
kawasan Renon.
2.2.3 Situasi Persaingan
Untuk daerah denpasar café teh terbilang belum begitu muncul, lebih banyak café
dengan produk kopi serta café-café dengan produk yang terbilang biasa saja. Maka dari itu
persaingan masih bisa terbilang sedikit.
2.2.4 Jumlah dan Harga Produk
Jumlah dan harga produk dari Café Teh ini akan dipaparkan pada tabel dibawah. Untuk
jumlah dari masing-masing produk masih dalam skala estimasi karena bergantung pada minat
pembeli tiap harinya. Berikut Pemaparannya.
No Produk Harga Jumlah
1 Green Tea Latte 12.000 Maks 30/hari
2 Pulled Tea 7.000 Maks 30/hari
3 Teh Yogo Seru 7.500 Maks 30/hari
4 Green Tea Pinch Cake 11.000 Maks 30/hari
5 Tea Sponge Cake 8.000 Maks 30/hari
6 Greentea Cookies 13.000 Maks 30/hari
7 Kue Bolu Pisang Teh Hijau 9.000 Maks 30/hari
8 Green Tea Ice Cream 18.000 Maks 30/hari
9 Broken Heart Cinnamon Tea 15.000 Maks 30/hari
10 Milk Tea Mint Leaf 11.500 Maks 30/hari
2.3 Rencana Produksi
Dalam pengembangan sebuah usaha, perencanaan produksi sangatlah penting.
Produk-produk yang dipasarkan sangat mempengaruhi profit dari usaha itu sendiri. Rencana
produksi meliputi bahan baku, alat/teknologi, proses produksi serta kapasistas produksi.
2.3.1 Bahan Baku
Bahan baku utama dari Café ini ilah Teh. Teh yang digunakanpun bervariasi mulai
dari Teh hijau, Teh hitam hingga Teh-Teh lainnya sesuai produk yang dikeluarkan. Untuk
bahan baku tambahan yang lumayan membutuhkan jumlah signifikan ialah cream, susu,
tepung untuk bahan dasar kue serta varnishing untuk mempercantik produk itu sendiri.
2.3.2 Alat/Teknologi
Alat-alat yang digunakan tidaklah serumit teknologi restaurant. Konsep café yang
dijunjung membuat peralatan yang dibutuhkan ialah alat alat sederhana semacam cangkir,
sendok, piring, kompor, termos, toples, tray, oven, mixer dan lain sebagainya dalam lingkup
dessert kitchen.
2.3.3 Proses Produksi
Dalam proses produksi dilakukan pembuatan produk-produk pesanan konsumen yang
datang ke toko. Adapun tiap minuman atau kue dibuat dengan caranya tersendiri oleh chef
dan peracik Teh yang sudah mendalami ilmunya, Adapun proses pembuatan/produksinya
ialah seperti sub-bab dibawah ini.
2.3.3.1 Membuat Green Tea Latte
Bahan-bahan:
1. 1,5 sdt. teh hijau bubuk
2. 1 sendok makan air panas
3. 1 cangkir susu sapi, susu almond, susu kedelai, atau apapun sesuai selera
4. 1 sdt. gula, atau bisa menggunakan madu secukupnya
Cara membuat :
1. Ayak tepung teh hijau ke dalam cangkir untuk membuang gumpalan bubuk teh
hijau.
2. Tambahkan 1 sdm air panas (bukan mendidih), lalu aduk dengan sedikit kuat
supaya bubuk teh benar-benar larut dengan air (tak ada gumpalan). Hasilnya
adalah adonan halus teh hijau dan berbusa. Anda bisa mengaduk menggunakan
frother atau sikat gigi kalau tidak ada.
3. Kedalam panci kecil, masukkan susu dan gula. Panaskan susu di atas api sedang
sampai gelembung kecil mulai muncul di sekitar tepi panci. Jangan merebus susu
sampai benar-benar mendidih. Matikan api. (Atau bisa juga Anda meggunakan
susu dingin untuk es latte).
4. Aduk susu sampai berbusa dengan menggunakan froTehr.
5. Tambahkan susu panas dan berbusa kedalam cangkir yang sudah berisi dengan
adonan teh hijau sebelumnya, aduk dengan sendok teh beberapa putaran.
Tambahkan bubuk teh hijau diatasnya sambil diayak halus.
6. Bisa menambahkan es batu untuk membuat green tea latte dingin. Sajikan untuk 1
cangkir.
2.3.3.2 Membuat Pulled Tea
Bahan:
1 sendok makan teh hitam
200 mili liter air panas
20 mili liter susu kental manis
es batu secukupnya
Cara membuat:
Teh dengan air panas dicampur, lalu dinginkan dan disaring.
Teh yang sudah dingin itu dicampur dengan susu kental manis dan es batu.
Masukkan ke dalam shaker, lalu kocok teh sampai berbuih
Hidangkan ke dalam gelas selagi dingin.
2.3.3.3 Membuat Teh Yogo Seru
Bahan-Bahan :
Teh celup 3 kantung
Yoghurt plain 2 sdt
Air dingin 150 ml
Es krim strawberry ½ sdm
Gula pasir 2 sdm
Es batu secukupnya
Buah nanas segar 2 iris
Juice mangga1 sdm
Cara membuat :
1. Siapkan Teh sirup
2. Blender semua bahan jus yang bertulis miring diatas menjadi satu selama 3 menit
3. Siapkan gelas saji, masukan jus, tuang Teh sirup secara perlahan
4. Hias dengan strawberry, nanas dan tambahkan es krim
5. Hidangkan dingin
2.3.3.4 Green Tea Pinch Cake
Bahan-Bahan:
1. 3 butir telur
2. 100 gr gula pasir
3. 100 gr tepung terigu
4. 100 gr margarin, lelehkan
5. 1 bungkus vanili bubuk
6. ¼ sdt soda kue
7. ½ sdt baking powder
8. Bubuk green tea, secukupnya
9. Meses cokelat, secukupnya
Cara Membuat
1. Masukkan telur dan gula pasir ke dalam mangkuk besar. Kocok adonan tersebut
hingga gula larut sepenuhnya dan mengembang;
2. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit dan aduk hingga rata. Kemudian,
tuangkan margarin cair dan aduk hingga rata lalu masukkan juga soda kue, baking
powder, dan vanili bubuk. Aduk hingga merata;
3. Masukkan juga bubuk green tea, aduk kembali hingga warna tercampur rata. Setelah
adonan rata, masukkan adonan ke dalam wadah bercorong atau teko;
4. Panaskan cetakan kue cubit di atas api kecil yang sudah diolesi sedikit margarin.
Setelah itu, tuangkan adonan hingga setengah tinggi cetakan, tutup;
5. Saat adonan setengah matang dan mengembang, tunggu hingga bagian bawah
berwarna sedikit kecokelatan, angkat adonan dan kue cubit setengah matang pun siap
disajikan.
2.3.3.5 Membuat Tea Sponge cake
Bahan-bahan:
1. 50 g pistachio, cincang hampir halus
2. 140 g tepung terigu serbaguna
3. 1 sdt baking powder
4. 130 ml susu cair
5. 2 sdm mentega tawar
6. 2 sdt teh hijau bubuk
7. 2 butir telur ayam
8. 70 g gula bubuk
Lapisan gelatin:
1. 250 g cream cheese, lunakkan
2. 60 g gula bubuk
3. 1 sdm teh hijau bubuk
4. 20 g gelatin lembaran
5. 250 ml susu evaporasi
Garnish: 200 ml thickened cream, kocok kaku
Cara Membuat:
Cake:
1. Aduk pistachio dengan 1/4 bagian tepung. Tujuannya agar pistachio tidak
tenggelam ke dasar cake setelah dipanggang. Sisihkan.
2. Ayak sisa tepung bersama baking powder. Sisihkan.
3. Panaskan susu, mentega, dan teh hijau hingga mentega meleleh. Angkat. Sisihkan.
4. Kocok telur menggunakan mixer hingga lembut. Masukkan gula secara bertahap
sambil terus dikocok hingga mengembang. Masukkan terigu secara bertahap
sambil diaduk lipat menggunakan spatula karet.
5. Masukkan susu dan pistachio, aduk perlahan. Tuang ke dalam loyang persegi
ukuran 20x20x3 cm. Ketuk-ketuk agar hasil cake tidak menggelembung di bagian
tengah.
6. Memanggang: Panggang dalam oven panas bersuhu 180° C hingga matang (± 30
menit). Angkat. Keluarkan cake. Belah membujur menjadi dua. Sisihkan.
Lapisan gelatin:
1. Rendam gelatin dalam air es. Sisihkan.
2. Kocok cream cheese dan gula menggunakan mixer hingga ringan. Masukkan teh
hijau, kocok lagi. Peras gelatin, masukkan ke dalam adonan bersama susu, aduk
hingga gelatin larut.
3. Penyelesaian: Lingkari satu bagian cake dengan mika. Tuangi adonan gelatin.
Dinginkan hingga padat.
4. Taruh lapisan terakhir cake di atasnya. Padatkan perlahan. Spuit heavy cream
secara membujur di permukaannya. Dinginkan di lemari es hingga saat penyajian.
2.3.3.6 Membuat Green Tea Cookies
Bahan-bahan:
Bahan A :
1. 175 gram gula halus
2. 3 gram garam (halus)
3. 225 gram butter blend
Bahan B :
1. 1 butir telur utuh
2. 1 butir kuning telur
Bahan C :
1. 25 gram susu bubuk full cream
2. 10 gram green tea bubuk/ bisa pakai pasta
3. 425 gram tepung terigu protein sedang
Coating :
1. 10 gram wijen hitam (untuk taburan saja)
2. 250 gram chocolate
Cara membuat:
1. Langkah pertama kocok bahan A :butter blend, gula dan garam. Kocok dengan
kecepatan tinggi sampai mengembang.
2. Masukkan bahan B : telur utuh dan kuning telur tuangkan sedikit demi sedikit
sambil dikocok.
3. Masukkan bahan C : susu bubuk full cream, green tea bubuk, tepung terigu
protein sedang. Aduk rata hingga semua bahan tercampur.
4. Spuit adonan dengan tube bundar ke atas loyang yang sudah dipoles dengan
shortening.
5. Kemudian panggang di dalam oven dengan suhu 150 derajat selama kurang lebih
30 menit.
6. Setelah matang angkat dan dinginkan. Setelah dingin, celupkan ke dalam cokelat
coating kemudian taburi dengan wijen. SajikanResep Greentea Cookies Enak dan
Sederhana
2.3.3.7 Membuat Kue Bolu Pisang Teh Hijau
Bahan-bahan:
1. Bahan Pertama:
1. 150 gram mentega cair
2. 150 gram coklat putih
3. 15 gram bubuk teh hijau
4. 1 sdt pasta teh hijau
2. Bahan Kedua:
1. 150 gram mentega cair
2. 150 gram coklat
3. Bahan Ketiga:
1. 5 butir telur
2. 180 gram tepung gula
3. 2 sdt cake emulsifier
4. 2 buah pisang ambon
5. 340 gram tepung terigu
6. 2 sdt baking powder
7. Butter cream secukupnya
8. Keju parut secukupnya
Cara Membuat:
1. Campurkan BAHAN 1 satu persatu kemudian diaduk rata, sisihkan dahulu
2. Campurkan BAHAN 2 satu persatu dan diaduk rata, sisihkan
3. Kocok telur dan tepung gula hingga lembut.
4. Tambahkan cake emulsifier dan kocok sampai mengembang
5. Tambahkan pisang ambon,tepung terigu dan baking powder
6. Aduk rata,kemudian bagi menjadi 2 adonan
7. Masing-masing campurkan dengan BAHAN 1 dan BAHAN 2
8. Aduk rata masing-masing adonan
9. Cetakan kue disiapkan dan dialasi dengan kertas roti, lalu tuangkan adonan sedikit
demi sedikit sedemikian rupa sesuai selera
10. Didihkan air kemudian kukus kue selama 35-45 menit
11. Angkat dan biarkan dingin
12. Olesi dengan butter cream dan taburan keju parut
2.3.3.8 Membuat Green Tea Ice Cream
Bahan:
6 sendok makan gula pasir
3 sendok makan teh hijau bubuk
2 kuning telur
1 sendok makan tepung maizena, larutkan dalam sedikit air
200 mili liter susu cair
175 mili liter krim kental
Cara membuat:
Larutkan teh hijau bubuk dalam air panas. Kekentalannya sesuai selera. Semakin
kental, semakin hijau pekat warna es krim.
Kocok kuning telur dan gula pasir dalam wadah yang lain hingga warna adonan
pucat. Beri tambahan maizena cair ke dalamnya sambil diaduk.
Masukkan susu cair dan krim kental dalam panci kemudian jerang di atas api
sedang. Diaduk pelan-pelan hingga hampir mendidih. Matikan api.
Masukkan teh hijau, aduk hingga merata. Lalu beri tambahan adonan kuning telur,
aduk kembali.
Jerang kembali di atas api kecil, aduk sampai mengental, angkat.
Rendam panci panas di dalam air es untuk menyejukkan adonan sambil diaduk
sampai dingin.
Pindahkan ke dalam wadah, bekukan dalam freezer.
Setelah beku, keluarkan dari freezer, kocok dengan mikser hingga lembut.
Bekukan lagi dalam freezer. Lakukan proses ini 3-4 kali.
2.3.3.9 Membuat Broken Heart Cinnamon Tea
Bahan :
4 cm kayu manis
2 saset teh earl gramey
2 sendok makan air jeruk lemon
2 sendok teh kulit jeruk yang dipotong-potong
1 liter air
75 gram gula pasir
es batu
Cara membuat :
Kayu manis, air jeruk lemon, kulit jeruk, teh, dan air disatukan ke dalam panci.
Rebus memakai api kecil sampai mendidih.
Lalu masukkan gula sambil diaduk dan cicipi, sampai rasa manisnya sesuai
selera. Aduk terus hingga gula larut, angkat, dan biarkan mendingin. Setelah
dingin lalu disaring.
Siapkan 4 buah gelas saji, masing-masing dituang es batu ke dalamnya.
Masukkan teh yang sudah dingin itu ke dalam gelas.
Percantik dengan hiasan dari kayu manis dan irisan jeruk nipis.
2.3.3.10 Milk Tea Mint Leaf
Bahan :
600 mili liter air
1 sendok makan teh bubuk
30 lembar daun mint
9 sendok makan susu kental manis
Cara membuat :
Air direbus sampai mendidih.
Lalu masukkan teh dan daun mint ke air, dan biarkan 1 menit
Siapkan 3 gelas teh. Isi dengan 3 sendok makan susu kental manis.
Lalu masukkan air teh yang telah disaring ke dalam 3 gelas teh itu.
Aduk secara merata dan hidangkan teh.
2.3.4 Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi tiap hari tiap produk tentu saja harus dibatasi untuk mencegah
tidak diolahnya bahan baku dalam jangka waktu dekat. Untuk itu, tiap harinya satu produk
maksimal dijual 30 kali. Sehingga keterbatasan bahan baku dapat diatasi serta kontinuitas
produksi tiap minuman atau kue yang dibuat perharinya bisa konsisten.
2.4 Rencana Manajemen
Setelah konsep serta produk dari Café Teh ini berhasil di tuangkan, tentunya akan
membutuhkan sebuah manajemen yang bagus untuk menjalankan roda usaha dari Café Teh
ini. Adapun dalam rencana manajemen, harus menetapkan bentuk usaha, struktur organisasi,
jumlah tenaga kerja, dan rencana UKM mitra.
2.4.1 Bentuk Usaha
Bentuk usaha yang paling cocok dengan Café Teh ialah Usaha Dagang (UD). Karena
pada realisasinya, Café Teh merupakan suatu usaha yang mana menjual atau mendagangkan
produk yang memerlukan bahan baku untuk diolah yang kemudian di
pasarkan/dikomersialkan.
2.4.2 Struktur Organisasi
Gambar 1. Struktur Organisasi UD. Café Teh
Gambar 1 merupakan struktur organisasi dari Café Teh. UD ini diprakarsai oleh
seorang owner (Gilang) yang memberi modal serta menguasai seluruh usaha yang mana
dalam manajerialnya dilimpahkan kepada seorang manajer (Andis) yang akan mengurus dan
mengawasi kinerja dari Chef (Wayan Redite) yang merupakan keluarga dari owner yang
sudah pensiun dari PNS, Peracik Teh (Ni Luh Kartini) merupakan bibi dari manajer yang
awalnya adalah seorang ibu rumah tangga, Waitrees (Tut Nyamprut) adalah sepupu dari
owner yang putus sekolah di Jembrana, serta Kasir (Candra Darmayanti).
2.4.3 Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang pas dalam pengembangan usaha ini ialah 5 orang pekerja
yang terdiri dari masing-masing satu orang Chef, Peracik Teh, Kasir dan 2 Waitress. Seluruh
tenaga kerja tersebut diurus oleh seorang manajer sesuai instruksi dari owner.
2.4.4 Rencana UKM Mitra
Ada banyak sekali UKM Mitra yang bisa diajak kerja sama. Namun dalam
perjalanannya, Café Teh ini akan sangat membutuhkan sekali mitra yang mampu memenuhi
kebutuhan barang pokok dari Usaha Dagang ini, yakni Supplier Teh lokal maupun diluar
kota. Sehingga usaha ini bisa berjalan tanpa harus cemas kekurangan bahan baku, bahkan jika
bisa mitra tersebut bisa memberi keringanan biaya jika bisa menciptakan suatu simbiosi
mutualisme.
2.3 Rencana Keuangan
Rencana keuangan adalah hal yang paling vital dalam memulai sebuah usaha.
Ketelitian sangat dibutuhkan jika ingin suatu usaha tersebut sukses dan menghasilkan
laba/profit yang lumayan. Sehingga, perencanaan keuangan harus dilakukan secara rinci dan
penuh perhitungan.
2.5.1 Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja
Kebutuhan investasi
No Keterangan Jumlah (Rp ) Umur Ekonomis (th)
1 Pendirian usaha 5.000.000 5
2 Sewa tempat 30.000.000 5
3 Peralatan 10.000.000 5
Total 45.000.000
Modal Kerja
No Keterangan Per bulan Per 6 bulan
1 Gaji Koki 1.000.000 6.000.000
2 Gaji Peracik Teh 1.000.000 6.000.000
3 Gaji Pelayan 900.000 5.400.000
4 Gaji Kasir 1000.000 6.000.000
5 Bahan produksi 1.000.000 6.000.000
6 ATK 50.000 300.000
7 Listrik 150.000 900.000
8 Air 150.000 900.000
9 Transportasi 200.000 1.200.000
10 Hotspot 100.000 600.000
Total modal kerja 5.550.000 33.300.000
2.5.2 Rencana Laba/Rugi
Keterangan Per bulan Per 6 bulan
Pendapatan
Hasil Jual Green Tea Latte 800.000 4.800.000
Hasil Jual Pulled Tea 750.000 4.500.000
Hasil Jual Teh Yogo Seru 500.000 3.000.000
Hasil Jual Green Tea Pinch Cake 650.000 3.900.000
Hasil Jual Tea Sponge Cake 800.000 4.800.000
Hasil Jual Green Tea Cookies 1.150.000 6.900.000
Hasil Jual Kue Bolu Pisang Teh Hijau 600.000 3.600.000
Hasil Jual Green Tea Ice Cream 1.250.000 7.500.000
Hasil Jual Broken Heart Cinnamon Tea 700.000 4.200.000
Hasil Jual Milk Tea Mint Leaf 800.000 4.800.000
Total Pendapatan 8.000.000 48.000.000
Biaya-biaya
Gaji Koki 1.000.000 6.000.000
Gaji Peracik Teh 1.000.000 6.000.000
Gaji Pelayan 900.000 5.400.000
Gaji Kasir 1.000.000 6.000.000
Bahan produksi 1.000.000 6.000.000
ATK 50.000 300.000
Listrik 100.000 600.000
Air 200.000 1.200.000
Transportasi 200.000 1.200.000
Promosi 100.000 600.000
Penyusutan atau amortisasi 750.000 4.500.000
Total biaya 6.300.000 37.800.000
Laba (Rugi) 1.700.000 10.200.000
2.5.3 Benefit/Cost Ratio
Pendapatan/biaya = 8.000.000/6.300.000 = 1,27
BAB III
PENUTUP
3.1 Keyakinan
“DISIPLIN, akan memandu anda menjadi wirausahawan yang tangguh. Disiplin
menabung, Disiplin menjaga eksistensi, mengembangkan usaha serta Disiplin dalam menjaga
pengeluaran. Niscaya USAHA tak akan menghianati HASIL”
3.2 Harapan
Setiap pengusaha pasti memiliki harapan. Suatu harapan yang pasti mereka miliki
adalah sudah jelas, “UNTUNG, USAHA BERKEMBANG, serta SUKSES”