manajemen_resiko

14
Tugas Manajemen resiko DAN ASURANSI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS PADA MATA KULIAH STUDI MANAJEMEN RESIKO DAN ASURANSI OLEH NAMA : SUSILA NENGSIH LOKAL : V/3 ekonomi NO NIM : 13612010388 DOSEN : JAMALUL IKHSAN, MM SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ( STIE ) YAYASAN PENDIDIKAN PASAMAN ( YAPPAS ) PASAMAN BARAT 2014 2015

Upload: ali-imran-chan

Post on 01-Feb-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MAKALAH MANAJEMEN RESIKO

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN_RESIKO

Tugas

Manajemen resiko DAN ASURANSI

DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS PADA MATA KULIAH STUDI MANAJEMEN RESIKO DAN ASURANSI

OLEH

NAMA : SUSILA NENGSIH

LOKAL : V/3 ekonomi

NO NIM : 13612010388

DOSEN : JAMALUL IKHSAN, MM

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ( STIE )

YAYASAN PENDIDIKAN PASAMAN ( YAPPAS )

PASAMAN BARAT

2014 – 2015

Page 2: MANAJEMEN_RESIKO

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

1.1 . Pengertian Resiko

1.2 . Pengertian Manajemen Resiko

1.3 . Kategori Manajemen Resiko

1.4 . Manfaat Manajemen Resiko

1.5 . Sasaran Dan Tujuan Resiko

1.6 . Hubungan Manajemen Resiko dengan Perusahaan

1.7 . Mengidentifikasi resiko

1.8 .Kedudukan Manajemen Resiko di indonesia

1.9 . Sumbangan Manajemen Resiko Bagi Perusahaan,Keluarga dan Masyarakat

BAB III PENUTUP

1.1 Kesimpulan

1.2 Daftar Pustaka

Page 3: MANAJEMEN_RESIKO

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas berkat Rahmat dan KaruniaNYa kami dapat

menyelesaikan pembuatan makalah Manajemen Resiko dan Asuransi guna melengkapi tugas

Manajemen Resiko dan Asuransi.

Manajemen Risiko adalah berkaitan dengan kegiatan keamanan, yang tujuannyaadalah

menjaga harta benda dan personil perusahaan terhadap kerugian akibat kejahatan dan

semua gangguan sosial atau gangguan alamiah, yang mungkin membahayakan kehidupan dan

perkembangan perusahaan.

Dalam penyusunan ini mungkin masih banyak kekurangan untuk itu kritik dan saran dari

rekan-rekan sekalian sangat diharapkan demi menambah pengetahuan bagi kami semua.

Simpang Empat, November 2015

Penulis

Page 4: MANAJEMEN_RESIKO

BAB I

PENDAHULUAN

Perusahaan pada umumnya memiliki tujuan dalam mengimplementasikan manajemen

resiko. Tujuan yang ingin dicapai adalah : mengurangi pengeluaran, mencegah perusahaan dari

kegagalan, menaikkan keuntungan perusahaan, menekan biaya produksi dan sebagainya.

Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi

dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas

perusahaan. Penjabaran definisi manajemen resiko dari beberapa ahli :

Menurut Smith, 1990 Manajemen Resiko didefinisikan sebagai proses identifikasi,

pengukuran,dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan penghasilan

dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada

perusahaan tersebut.

Menurut Clough and Sears, 1994, Manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu

pendekatan yang komprehensif untuk menangani semua kejadian yang menimbulkan kerugian.

Asuransi adalah salah satu bentuk pengendalian resiko yang dilakukan dengan cara

mengalihkan/transfer resiko dari satu pihak kepada pihak lain dalam hal ini adalah perusahaan

asuransi.

1.1 Latar Belakang

Dunia asuransi sudah sangat identik dengan manajemen risiko. Maklum, asuransi adalah

salah satu teknik di dalam manajemen risiko. Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang

menerima pengalihan risiko dari tertanggung. Sehingga aktifitas keseharian perusahaan adalah

mengelola risiko pihak lain.

Namun hingar bingar pelaksanaan manajemen risiko di dunia perbankan di tanah air,

tidak serta merta merembet ke industri asuransi. Pemerintah, melalui Bank Indonesia (BI),

mewajibkan bank umum menerapkan manajemen risiko. Peraturan BI nomor 5/8/PBI/2003

tanggal 19 Mei 2003 dan Surat Edaran BI nomor 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003

mencantumkan manajemen risiko pada delapan jenis risiko di industri perbankan.

Page 5: MANAJEMEN_RESIKO

1.2 Tujuan Penulisan

Mata kuliah manajemen risiko dan asuransi ini merupakan mata kuliah di Program Studi

Manajemen jenjang S-1. Setelah mengikuti kegiatan perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan

memahami berbagai hal yang berkaitan dengan konsep risiko, pengertian, tujuan dan fungsi

manajemen risiko, mengidentifikasi dan mengukur risiko, pengendalian risiko, dan sebagainya.

Inti manajemen risiko meliputi identifikasi atas risiko yang ada, mengukur beratnya risiko, dan

menanganinya dengan pendekatan / strategi tertentu. Pokok bahasan yang dipelajari dalam

mata kuliah ini konsep risiko, pengertian, tujuan, dan fungsi manajemen risiko, mengidentifikasi

dan mengukur risiko, daftar kerugian potensial, prinsip-prinsip pengukuran risiko, pengendalian

risiko, pemindahan risiko kepada perusahaan asuransi, hukum asuransi di Indonesia, prinsip

dasar dalam asuransi dan polis asuransi, premi asuransi, asuransi jiwa, dan asuransi kerugian

Page 6: MANAJEMEN_RESIKO

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Resiko

Beberapa definisi resiko antara lain :

Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu

Resiko adalah ketidaktentuan (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian

atau loss.

Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu

dalam kondisi tertentu.

Beberapa pengertian Resiko menurut Silalahi yaitu :

Resiko adalah kesempatan timbulnya kerugian

Resiko adalah probabilitas timbulnya kerugian

Resiko adalah ketidakpastian

Resiko adalah penyimpangan aktual dari yang diharapkan

Resiko adalah probabilitas suatu hasil akan berbeda dari yang diharapkan

Sebagaimana manusia perusahaan selalu menghadapi resiko. Adapun resiko yang sering

dihadapi perusahaan antara lain resiko barang yang tidak terjual, resiko piutang yang tidak

tertagih, resiko perubahan harga, resiko kebakaran, resiko bencana alam dan sebagainya.

1.2 Pengertian Manajemen Resiko

Manajemen Resiko merupakan pengetahuan yang badan teorinya masih muda. Itulah

sebabnya kita menemukan banyak kontradiksi tentang pengertian tentang konsep resiko.

Berikut pengertian tentang Manajemen Resiko antara lain :

Manajemen Resiko dapat diartikan yaitu suatu sistem pengawasan resiko dan

perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas

kemungkinan timbulnya kerugan karena adanya suatu resiko.

Manajemen Resiko merupakan suatu pendekatan terstruktur atau metodologi dalam

mengelola ketidak pastian yang berkaitan dengan ancaman

Page 7: MANAJEMEN_RESIKO

Dalam konteks proyek manejemen resiko adalah seni dan pengetahuan dalam

mengidentifikasi, menganalisis serta menjawab faktor-faktor resiko sepanjang masa

proyek.

1.3 Kategori Resiko

1. Resiko berdasarkan sifat

Berdasarkan sifatnya resiko dibagi menjadi dua jenis yaitu :

1) Resiko Spekulatif (Speculative Risk)

Adalah resiko yang memang sengaja diadakan agar dilain pihak dapat diharapkan

hal-hal yang menguntungkan. Contohya resiko yang disebabkan oleh utang piutang,

membangun proyek,perjudian, menjual produk,dll.

2) Resiko Murni (Pure Risk)

Adalah resiko yang tidak disengaja, yang jika terjadi dapat menimbulkan kerugian

secara tiba-tiba. Contohnya resiko kebakaran, perampokan,pencurian,dll.

2. Resiko berdasarkan kemungkinan untuk dialihkan

Resiko berdasarkan kemungkinan untuk dapat dialihkan atau tidak antara lain :

1) Resiko yang dapat dialihkan

Adalah resiko yang dapat dipertanggungkan sebagai obyek yang terkena resiko

kepada perusahaan asuransi dengan membayar sejumlah premi.

2) Resiko yang tidak dapat dialihkan

Adalah semua resiko yang termasuk dalam resiko spekulatif yang tidak dapat

dipertanggungkan pada perusahaan asuransi

3. Resiko berdasarkan asal kemunculannya

1) Resiko Internal

Adalah resiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. Misalnya resiko

kerusakan peralatan kerja pada proyek karena kesalahan operasi, resiko

kecelakaan kerja,resiko mismanagement,dsb.

2) Resiko Eksternal

Adalah resiko yang berasal dari luar perusahaan atau lingkungan luar perusahaan.

Misalnya resiko pencurian, penipuan, fluktuasi harga,perusahaan politik,dsb.

Page 8: MANAJEMEN_RESIKO

1.4. Manfaat Manajemen Resiko

Manajemen Resiko akan memberikan wawasan yang luas tentang kedisplinan,hubungan

antar pihak,kepentingan masing-masing pihak dan kesetaraan. Sebagai hasilnya proses

manajemen resiko memberikan beberapa manfaat antara lain :

1. Mengurangi Kerugian

Tujuan utama para pemilik perusahaan pada saat menjalankan bisnisnya yaitu

meningkatkan penghasilan perusahaan dan memaksimalkan kemakmuran mereka atau

pemegang saham

2. Menjaga arus kas

Manajemen resiko sangat bermanfaat dalam menjaga kestabilan arus kas bersih.

Secara umum, meskipun tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap discount rate

manajemen resiko yang efektif dapat menjaga dan memperbaiki kondisi arus kas bersih

perusahaan sehingga pada dasarnya nilai perusahaan dapat ditingkatkan dengan

pengelolaan resiko yang efektif.

3. Mengurangi financial distress

Manajemen Resiko yang efektif dapat mengurangi finansial distress yaitu keadaan

dimana perusahaan mengalami kesulitan yang serius untuk memenuhi kewajibannya

baik bunga maupun pokok pinjaman.

4. Mengurangi penerbitan surat berharga

Tidak berbeda denganpoin financial distress,manajemen resiko juga mengurangi

kemungkinan perusahaan harus menerbitkan surat berharga baru untuk menutupi

kerugian ataupun untuk mendanai proyek investasi baru.

1.5. Sasaran/Tujuan resiko

Sasaran adalah suatu tujuan yang ingin dicapai atau dipercaya dapat dicapai. Cara yang

dapat kita lakukan dalam mencapai sasaran, diantaranya :

1. Mengumpulkan informasi dan wawasan

2. Melakukan analisis terhadap informasi yang terkumpul

3. Mengambil keputusan dari hasil analisis

Page 9: MANAJEMEN_RESIKO

1.6. Hubungan Manajemen Resiko dengan Perusahaan

Manajemen Risiko berkaitan erat dengan fungsi perusahaan lainnya (yaitu dengan fungsi :

akunting, keuangan, marketing, produksi, personalia, engineering dan maintenance), karena

bagian-bagian itu ada yang menciptakan risiko dan ada yang menjalankan sebagian fungsi

manajemen risiko.

1. Hubungan dengan bagian Akuntansi

Bagian akunting menjalankan kegiatan manajemen risiko yang penting, yaitu :

- Mengurangi kesempatan pegawai melakukan penggelapan dengan jalan melakukan

internal control dan internal audit

- Melalui rekening asset bagian akunting mengidentifikasi dan mengukur exposure

kerugian terhadap harta

- Melalui penilaian rekening seperti rekening piutang

2. Hubungan dengan Fungsi Keuangan

Risiko Keuangan (Financial Risk) adalah sejauh mana perusahaan bergantung pada

pembiayaan external (termasuk pasar modal dan bank) untuk mendukung operasi yang

sedang berlangsung. Bagian Keuangan melakukan banyak penetapan yang

mempengaruhi manajemen risiko.

Tujuan Utama Manajemen Risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi

kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit,

komoditas dan equitas.

3. Hubungan dengan Marketing

Kegiatan marketing dapat menciptakan risiko, terutama risiko tanggung-gugat. Misalnya

perusahaan bisa dituntut oleh pihak luar berkenaan dengan penggunaan packpaging

yang tidak memenuhi syarat.

4. Hubungan dengan bagian produksi

Kegiatan produksi juga banyak menciptakan risiko. Dalam mendesain dan membuat

produk atau memberikan servis, pekerja seringkali di ekspose pada kecelakaan kerja.

Page 10: MANAJEMEN_RESIKO

5. Hubungan dengan aset dan pemeliharaannya/engineering maintenance

Bagian ini bertanggung jawab untuk disain pabrik, maintenance dan melaksanakan

fungsi perawatan gedung, pabrik dan peralatan yang semuanya sangat vital

untukmencegah, mebgurangi frekuensi dan keparahan kerugian. Untuk produk yang

mempunyai masa expired tertentu, kecepatan produksi dan tahap penyampaiannya

kepada konsumen sangatlah penting.

6. Hubungan dengan bagian Personalia

Bagian personalia mempunyai banyak tanggung jawab dibidang risiko karena bagian

personalia bertanggunag jawab untuk seleksi dan latihan personil, maka bagian

personalia yang bertanggung jawab dalam mengawasi jabatan yang mengandung risiko,

misalnya kecelakaan dan penyakit.

1.7 Mengidentifikasi Resiko

Sebelum memanajemeni risiko, maka harus dapat diketahui adanya risiko itu, berarti

membangun pengertian tentang sifat risiko yang dihadapi dan dampaknya terhadap aktivitas

perusahaan.

Salah satu alternatif system pengklasifikasian kerugian dalam suatu checklist adalah

sebagai berikut :

A. Kerugian Hak Milik

- Kerugian langsung yang dihubungkan dengan kebutuhan untuk mengganti atau

reparasi atau kehilangan harta

- Kerugian tidak langsung, seperti keharusan untuk menghancurkan sisa gedung yang

rusak akibat langsung

- Kerugian pendapatan (net income) seperti penghentian kegiatan sementara yang

disebabkan oleh suatu kerugian dimana tidak boleh ditempatinya ruangan kerja.

B. Kewajiban Mengganti kerugian Orang Lain

Karena rusaknya hak milik orang lain atau terlukanya orang lain

C. Kerugian Personalia

- Kerugian bagi perusahaan karena kematian. Cacat atau mengundurkan dirinya

pegawai,langganan atau pemilik

- Kerugian bagi keluarga yang disebabkan oleh kematian, cacat atau pemberhentian

Page 11: MANAJEMEN_RESIKO

1.8. Kedudukan Manajemen Resiko di Indonesia

Kedudukan Manajemen Resiko

Di Indonesia pada saat ini dapat dikatakan belum ada perusahaan yang mempunyai

manajer atau bagian yang khusus menangani pengelolaan risiko secara keseluruhan yang

dihadapi oleh perusahaan.

Di negara-negara yang telah maju, terutama di Amerika Serikat perusahaan-perusahaan

besar, umumnya telah memiliki Manajer Risiko dengan berbagai nama jabatan seperti manajer

resiko, manajer asuransi, direktur manajemen risiko dan sebagainya.

Fungsi Pokok Manajemen Risiko mencakup :

- Menemukan Kerugian Potensial (Mengidentifikasi Risiko yang dihadapi)

- Menemukan kerugian potensial (Mengukur/menilai besarnya risiko)

- Memilih Teknik/Cara yang tepat untuk menanggulangi risiko (mencari jalan keluarnya)

1.9. Sumbangan Manajemen Resiko bagi Perusahaan,Keluarga dan Masyarakat

a. Sumbangan Manajemen Resiko bagi Perusahaan

1. Manajemen resiko mungkin dapat mencegah perusahaan dari kegagalan.

2. Pelaksanaan program penanggulangan resiko yang berhasil juga menyumbang secara

tidak langsung kepada pencapaian keuntungan perusahaan.

b. Sumbangan Manajemen Resiko bagi keluarga

1. Manajemen yang sehat mungkin menyanggupkan suatu keluarga untuk mengurangi

pengeluaran untuk asuransi tanpa mengurangi sifat perlindungannya

2. Ia akan mampu melindungi keluarga dari kerugian-kerugian yang parah, sebagai akibat

terjadinya peristiwa yang merugikan

3. Jika keluarga telah terlindungi secara memadai dari resiko misalnya kematian,

kehilangan kekayaan,ia akan dapat memusatkan perhatiannya guna menjamin

pengembangan karirnya.

4. Akan meringankan keluarganya dari tekanan mental dan fisik akibat adanya

ketidakpastian/resiko

5. Keluarga mungkin pula memetik faedah dari program manajemen resiko yang

menolong orang-orang lain

Page 12: MANAJEMEN_RESIKO

Sumbangan Manajemen Resiko bagi Masyarakat

1. Penanggulangan yang baik terhadap kemungkinan terjadinya pemogokan buruh akan

menghindarkan masyarakat di sekitar perusahaan terhadap huru-hara akibat

pemogokan

2. Pengelolaan limbah yang baik untuk menghindari pencemaran lingkungan (yang dapat

menimbulkan tanggung jawab hukum) akan ikut memelihara ketentraman kehidupan

masyarakat sekitar perusahaan.

3. Disamping itu masyarakat adalah terdiri dari keluarga dan perusahaan, ajdi kalau

semua perusahaan berjalan lancar dan semua keluarga dalam keadaan

sejahtera,maka masyarakat secara keseluruhan juga dalam keadaan sejahtera

4. Masyarakat juga memetik faedah dari makin lebih efisiennya manajemen resiko

menangani perusahaan dan keluarga akan mengurangi beban masyarakat.

Page 13: MANAJEMEN_RESIKO

BAB III

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Pada dasarnya didalam upaya penaggulangan manajemen resiko dapat menghilangkan

kerugian yang bersifat ekonomis dari suatu resiko.Sehinga dalam penangulangan resiko

terdapat nilai ekonomis yang sangat besar.Maka dengan adanya penangulangan resiko maka

orang berani berusaha disektor sektor yang tinggi resikonya dengan mengasuransikan sektor

tersebut.Sehinga terjalilah keseimbangan didalam kehidupan ekonomi yang sesuai dengan

mekanisme pasar.

Page 14: MANAJEMEN_RESIKO

1.2. Daftar Pustaka

Vaughan, Emmet J. 1978. Fundamental of Risk and Insurance. 2nd. New York: John

Willey.

Djojosoedarso, Soeisno. 2000. Manajemen Risiko dan Asuransi. Jakarta: Salemba Empat.

Prodjodikoro, Wirjomo. 1981. Hukum Asuransi di Indonesia. Jakarta: Intermasa.

Darmawi, Herman. 1992. Manajemen Risiko. Jakarta: Bumi Aksara

.

Salim, Abbas. 1998. Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta: Raya Grafindo

Persada