manajemen strategik pearce robinson

223
Rangkuman Buku : MANAJEMENT STRATEGIK “John A.Pearce II & Richard B.Robinson,Jr” Jilid 1

Upload: randy-cavalera

Post on 05-Dec-2014

579 views

Category:

Documents


39 download

DESCRIPTION

manajemen strategis

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Rangkuman Buku :MANAJEMENT STRATEGIK

“John A.Pearce II & Richard B.Robinson,Jr”Jilid 1

Page 2: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Misi Perusahaan

Lingkungan Ekstern•JauhIndustri Global & domesticOperasional

Mungkin...?

Dikehendaki...?

Profil Perusahaan

Analisis dan pilihan Strategik

Sasaran Jangka Panjang Strategi Umum

Sasaran Tahunan Strategi Operasional Kebijakan

Melembagakan Strategi

Pengendalian dan evaluasiKeteranganDampak BesarDampak Kecil

MANAJEMEN STRATEGIKU

mpa

n ba

likU

mpan balik

Page 3: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Hakikat dan manfaat Hakikat dan manfaat manajemen strategikmanajemen strategik

Manajemen strategik didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan dan pelaksanaan rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Page 4: Manajemen Strategik Pearce Robinson

9 tugas penting manajemen 9 tugas penting manajemen strategikstrategik

1. Misi Perusahaan2. Profil Perusahaan3. Menilai lingkungan

ekstern perusahaan4. Analisa opsi

perusahaan (SDM)5. Evaluasi opsi

perusahaan: pilihan

6. Pemilihan strategi & sasaran jangka panjang

7. Pengembangan sasaran tahunan & strategi jangka pendek

8. Pengalokasian SDM dan teknologi

9. Evaluasi proses strategik

Page 5: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Dimensi Keputusan StrategikDimensi Keputusan Strategikmemiliki dimensi sbb:memiliki dimensi sbb:

• Isu (Masalah) Strategik Membutuhkan Keputusan dari Manajemen Puncak

• Isu Strategik Membutuhkan SDM dalam jumlah yang besar: layanan tepat jual

• Isu Strategik yang mempengaruhi Kesejahteraan Jangka Panjang Perusahaan: Strategi/posisioning

• Isu Strategik berorientasi ke Masa Depan : Proaktif

• Isu Strategik yang mempengaruhi Konsekuensi multifungsional : fungsi SDM

• Isu Strategik mengharuskan perusahaan mempertimbangkan Lingkungan Ekstern : pesaing, tk, pelanggan, pemerintah

Page 6: Manajemen Strategik Pearce Robinson

TIGA TINGKAT STRATEGITIGA TINGKAT STRATEGI dalam dalam jenjang (Hirarki) pengambilan jenjang (Hirarki) pengambilan keputusan perusahaankeputusan perusahaan

1. Tingkat Korporasi2. Tingkat bisnis

3. Tingkat fungsional

Page 7: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Karakteristik Keputusan Karakteristik Keputusan Manajemen StrategikManajemen Strategik

• Ditingkat korporasiberorientasi pada nilai,konseptual, resiko, laba

• Ditingkat bisnisberorientasi pada segmen pasar, lokasi dan distribusi

• Ditingkat FungsionalBerorientasi pada pelabelan, R & D, dan peralatan produksi

Page 8: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Manfaat Manajemen Manfaat Manajemen StrategikStrategik

• Perumusan strategi dapat memperkuat kemampuan perusahaan mencegah masalah

• Keputusan Strategik berdasarkan interaksi dalam kelompok, dapat menghasilkan kesimpulan keputusan terbaik dalam kelompok

• Keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan strategik, meningkatkan tanggung jawab

• Peran masing divisi terbentuk sehingga terhindar pekerjaan yang tumpang tindih

• Penolakan terhadap perubahan berkurang

Page 9: Manajemen Strategik Pearce Robinson

RISIKO-RISIKO MANAJEMEN STRATEGIKRISIKO-RISIKO MANAJEMEN STRATEGIK

• Manajer Strategik harus dapat meminimisasi dampak negatif atas tanggung jawab operasional

• Manajer strategik harus mampu membatasi janji janji kenerja yang dapat diwujudkan

• Manager stretegik harus mampu mengantisipasi dan menanggapi kekecewaan para bawahan yang berpartisipasi atas harapan – harapan yang tidak menjadi kenyataan.

Page 10: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Komponen Model Manajemen Komponen Model Manajemen StrategikStrategik

• Misi Perusahaan (Company Mission)• Profil Perusahaan (Company Profile)• Lingkungan Ekstern• Analisis dan Pilihan strategik (Strategic

Analysis dan choice)• Strategi umum (Grand Strategy)• Sasaran Tahunan (Annual Obyektives)• Strategi fungsional (Functional Strategies)• Kebijakan (Policies)

Page 11: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Contoh Keputusan Manajemen Strategik

2006 : Kapal Api, Torabika dan ABC berlomba melakukan promosi besar – besaranDengan hadiah mobil dan uang tunai

Dan Hasil….? MAKSIMAL

Apa tindakan yang diambil Indocafe ?Dia tidak melakukan hal yang sama tetapi hanya mengimbangi dengan memberikan bonus produk tambahan pada setiap bag ukuran tertentu

Dan Hasil…? TETAP MAKSIMAL

Page 12: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Alkisah Nasib seekor kutu

Tak menyadari akan potensi yang dimilikinya

danTak menyadari bahwa lingkungannya yang

mempengaruhi perkembangan potensi dirinya

Page 13: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Pray

Berdoa selalu agar Pimpinan/manajemen melihat

potensi yang kita miliki

Do Something

Kepak kan sayapmu untuk

meraih cita – cita mu

Page 14: Manajemen Strategik Pearce Robinson

BAB 2BAB 2COMPANY COMPANY MISSIONMISSION

Page 15: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Misi Perusahaan (Misi Perusahaan (company missioncompany mission))

Merupakan pernyataan atau rumusan umum yg luas & bersifat tahan lama

tentang keinginan & maksud perusahaan.

Page 16: Manajemen Strategik Pearce Robinson

• Misi mengandung filsofi bisnis dari para pengambil keputusan strategik prsh

• Menyiratkan citra yg dipancarkan prsh• Mencerminkan konsep diri prsh • Mengindikasikan produk atau jasa

utama prsh serta kebutuhan utama pelanggan yg akan dipenuhi prsh

Page 17: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Sasaran misi perusahaanSasaran misi perusahaan

Memastikan kesamaan tujuan dlm suatu organisasi Menjadi landasan utk memotivasi pemanfaatan

sumber daya organisasi Mengembangkan landasan atau standar utk

pengalokasian sumber daya organisasi Menetapkan warna umum iklim organisasi Berfungsi sebagai titik fokus bagi mereka yg

sepakat dg tujuan umum & arah organisasi serta menghalangi mereka yg tidak sepakat dg itu agar tidak melibatkan diri dg kegiatan-kegiatan organisasi.

Memudahkan penerjemahan sasaran & tujuan ke dlm struktur kerja yg mencakup penetapan tugas kpd elemen2 yg bertanggung jawab dlm organisasi.

Menegaskan tujuan umum organisasi & perwujudan tujuan umum ini menjadi tujuan yg lebih spesifik.

Page 18: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Responsibilities-stockholders-employee-environment-etc

Company Mission

Firm’s Business

Competencies and competitive advantage

Customer

Philosophy about:-Quality -company image,-self-concept

Economic goals

Page 19: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Keyakinan Dasar:Keyakinan Dasar: Produk atau jasa yg disediakan dpt memberikan

manfaat yg setidaknya sama dg harganya Produk atau jasa ini dpt memuaskan kebutuhan

pelanggan di segmen pasar tertentu yg pd saat ini belum dipenuhi secara memadai.

Teknologi yg digunakan dlm produksi dpt menghasilkan produk atau jasa yg dpt bersaing baik dari segi biaya mau pun kualitasnya

Dg kerja keras & dukungan pihak lain usaha tidak hanya dpt bertahan tetapi juga tumbuh & memberikan keuntungan.

Filosofi manajemen dari bisnis ini akan menghasilkan citra yg baik di mata publik & akan memberikan imbalan keuangan & psikologis bagi mereka yg bersedia menginvestasikan dana dlm membantu bisnis utk berhasil.

Konsep diri wirausaha dari bisnis ini dpt dikomunikasikan kpd & diterapkan oleh para karyawan & pemegang saham.

Page 20: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Public Image

Company Mission

Product or Service

Technology

Managerial Philosophy

Market or customer

Page 21: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Tanggung Jawab Board of Tanggung Jawab Board of DirectorsDirectors

• Menetapkan dan memutakhirkan misi perusahaan• Memilih pejabat-pejabat puncak perusahaan• Menetapkan tingkat imbalan bagi para pejabat puncak

termasuk gaji dan bonus mereka.• Menetapkan jumlah dan saat dividen dibayarkan kepada

para pemegang saham• Menetapkan kebijakan umum perusahaan mengenai hal-

hal seperti hubungan karyawan dengan manajemen, lini produk atau jasa, serta paket tunjangan karyawan.

• Menetapkan sasaran jangka panjang dan memberikan kewenangan kepada manajer untuk mengimplementasikan strategi jangka panjang yang disetujui pejabat puncak dan dewan direksi

• Memastikan ketaatan perusahaan terhadap ketentuan hukum dan etika

Page 22: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Stockholders

Agency TheoryAuthority

Management

Company goals

Strategic Decision

Page 23: Manajemen Strategik Pearce Robinson

PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL KORPORAT DAN ETIKA BISNISKORPORAT DAN ETIKA BISNIS

BAB 3BAB 3

Page 24: Manajemen Strategik Pearce Robinson

PERTANGGUNGJAWABAN PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL KORPORASOSIAL KORPORAT DAN T DAN

ETIKA BISNISETIKA BISNIS Hal-hal penting yang harus diperhatikan:• Memahami arti penting pendekatan stakeholder pada

pertanggungjawaban sosial. • Menjelaskan kisaran pertanggungjawaban sosial dan efek

bermacam-macam opsi terhdap laba perusahaan.• Menguraikan sebuah audit sosial dan menjelaskan arti

pentingnya. • Mendiskusikan efek Sarbanes-Oxley Act 2002 terhadap

perilaku etika bisnis. • Membandingkan keuntungan-keuntungan berbagai

pendekatan sosial kolaboratif dengan pendekatan-pendekatan alternatif pada CSR.

• Menjelaskan lima prinsip inisiatif sosial kolaboratif. • Membandingkan nilai-nilai kebaikan pendekatan-pendekatan

berbeda pada etika bisnis.• Menjelaskan relevansi etika bisnis pada praktek manajemen

strategis.

Page 25: Manajemen Strategik Pearce Robinson

PENDEKATAN STAKEHOLDER PD PENDEKATAN STAKEHOLDER PD PERTANGGUNGJAWABAN SOSIALPERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL

Pendekatan stakeholder pada Pertanggungjawaban sosial korporat merupakan misi bahwa sebuah bisnis mempunyai suatu kewajiban untuk melayani masyarakat pada umumnya dan juga kepentingan-kepentingan finansial para pemegang sahamnya, maka dari itu langkah-langkah yang perlu diambil perusahaan untuk melibatkan kepentingan-kepentingan kelompok kedalam pernyataan misi perusahaan adalah:

Pengenalan Para stakeholder → Manajer-manajer strategis harus mengenali semua kelompok stakeholder dan membobot hak-hak dan kemampuan masing-masing mereka untuk mempengaruhi keberhasilan perusahaan.Pemahaman → Para pengambil keputusan strategis harus memahami permintaan-permintaan khusus masing-masing kelompok

Page 26: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Tipe-tipe PertanggungjawabanTipe-tipe Pertanggungjawaban Empat (4) tipe komitmen sosial untuk lebih memahami hakekat dan kisaran pertanggungjawaban sosial untuk apa mereka merencanakan:

Pertanggungjawaban sosial → sebagai satu-satunya pertanggungjawaban sosial sah daripada bisnis.Pertanggungjawaban hukum → mencerminkan kewajiban-kewajiban perusahaan untuk mematuhi undang-undang yang mengatur aktivitas-aktivitas bisnis.Pertanggungjawaban etika → mencerminkan pandangan perusahaan tentang perilaku bisnis yang tepat dan benar, serta merupakan kewajiban-kewajiban yang melebihi ketentuan-ketentuan hukum.Pertanggungjawaban diskresional → merupakan pertanggungjawaban yang diasumsikan secara sukarela oleh sebuah organisasi bisnis, yang meliputi aktivitas hubungan masyarakat, kewarganegaraan yang baik dan pertanggungjawaban sosial korporat penuh.

Page 27: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Pertanggungjawaban sosial korporat dan Pertanggungjawaban sosial korporat dan labalaba

Tujuan setiap perusahaan → memelihara kelangsungan hidup melalui laba jangka panjang, tetapi sampai semua biaya dan manfaat dicapai, laba bisa jadi tidak diklaim. Pada kasus pertanggungjawaban sosial korporat, biaya-biaya dan manfaat-manfaat adalah ekonomis dan sosial.

Sementara biaya-biaya dan manfaat-manfaat ekonomis dapat dihitung dengan mudah, biaya-biaya dan manfaat sosial tidak. Dengan demikian para menajer beresiko mensubordinasi konsekuensi-konsekuensi sosial menuju kinerja lain yang dapat diukur lebih langsung.

Page 28: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Audit SosialAudit Sosial

Audit Sosial → untuk mengukur kinerja sosial aktual sebuah perusahaan terhadap sasaran-sasaran sosial yang telah ditetapkan olehnya sendiri. Sebuah audit sosial bisa dilaksanakan oleh perusahaan itu sendiri, tetapi audit sosial yang dilaksanakan oleh seorang konsultan luar yang akan mengenakan bias-bias minimal terbukti bisa lebih menguntungkan bagi perusahaan. Menyangkut sebuah audit sosial seorang auditor luar membawa kredibilitas kepada evaluasinya.

Audit Sosial → bisa juga digunakan lebih dari sekedar monitoring dan pengevaluasian terhadap kinerja sosial perusahaan.

Page 29: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Etika Manajemen Etika Manajemen

Terminologi etika → mengacu pada prinsip-prinsip moral yang mencerminkan keyakinan-keyakinan masyarakat tentang tindakan-tindakan seseorang individu atau sebuah kelompok yang adalah benar dan salah.

Standar-standar etika → tidak mencerminkan sebuah peraturan atau kode yang diterima secara universal, tetapi akhirnya produk akhir sebuah proses pendefinisian dan pengklarfikasian hakekat dan muatan interaksi manusia.

Page 30: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Memenuhi Pertanggungjawaban sosial Memenuhi Pertanggungjawaban sosial korporatkorporat

Pertanggungjawaban sosial korporat → menjadi sebuah bagian vital daripada percakapan bisnis. Tantangannya adalah bagaimana sebaiknya mencapai manfaat sosial maksimum dari sejumlah sumberdaya tertentu yang tersedia bagi proyek-proyek sosial.

Page 31: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Keuntungan-keuntungan Kolektif inisiatif-Keuntungan-keuntungan Kolektif inisiatif-inisiatif sosial Kolaboratifinisiatif sosial Kolaboratif

Masing-masing mitra memperoleh manfaat ketika mitra lainnya membawa sumberdaya, kapabilitas-kapabilitas atau aset-aset lain yang tidak dapat dengan mudah diperoleh sendiri.

Kapabilitas-kapabilitas kombinatif memperkenankan perusahaan memperoleh dan mensitesa sumbardaya dan membangun aplikasi-aplikasi baru dari sumberdaya itu, yang menciptakan respon-respon inovatif terhadap lingkungan-lingkungan yang berkembang pesat.

Page 32: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Prinsip inisiatif-inisiatif Sosial kolaboratif Prinsip inisiatif-inisiatif Sosial kolaboratif yang suksesyang sukses

Ada lima prinsip yg vital bagi CSR yg sukses antara lain:

Kenali sebuah misi jangka panjang yang bertahan lama → Perusahaan memberikan kontribusi sosial paling besar ketika mereka mengenali sebuah tantangan kebijakan penting, bertahan lama dan mereka berpartisipasi dalam solusinya dalam jangka panjang.Kontribusi What We DO → Perusahaan memaksimalkan manfaat berbagai kontribusi korporat mereka ketika mereka mengungkit kapabilitas inti dan mengkontribusikan produk-prodik dan jasa yang didasarkan pada kepakaran yang digunakan didalamnya.Kontribusikan layanan-layanan khusus pada sebuah proyek berskala besar → Kalangan perusahaan mempunyai dampak sosial paling besra ketika mereka memberikan kontribusikontribusi khusus kepada upaya-upaya koopertaif berskala besra.Bobotkan pengaruh pemerintah → Dukungan pemerintah untuk partisipasi korporat didalam CSR atau paling tidak keinginannya untuk menghilangkan rintangan-rintangan dapat mempunyai sebuah pengaruh positif penting.Susun dan nilai total paket manfaat-manfaat → Perusahaan akan memperoleh manfaat paling besar dari kontribusi sosial mereka ketika mereka mengenakan suatu harga pada paket total manfaat.

Page 33: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Pendekatan-pendekatan pada Pendekatan-pendekatan pada persoalan etikapersoalan etika

Ada tiga pendekatan etika mendasar yg perlu dipertimbangkan oleh para eksekutif:

Pendekatan utiliter → Mempertimbangkan efek-efek sebuah tindakan tertentu terhadap orang-orang yang terlibat langsung.Pendekatan hak-hak moral → Mempertimbangkan apakah keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan bersesuaian dengan pemeliharaan hak-hak kekhususan individu dan kelompok mendasar.Pendekatan keadilan sosial → mempertimbangkan seberapa konsistennya tindakan-tindakan itu dengan keadilan, kearifan,, dan ketidakberpihakan dalam distribusi imbalan-imbalan dan biaya antar para individu dan kelompok.

Page 34: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Kode-kode etika bisnisKode-kode etika bisnis

Untuk membantu memastikan konsistensi dalam aplikasi standar-standar etika, perhimpunan-perhimpunan profesional dan bisnis-bisnis yang jumlahnya semakin meningkat menetapkan kode-kode atau aturan-aturan prilaku etis yang setiap stekholder mempunyai kode etik masing-masing dalam menetapkan standar-standar

Page 35: Manajemen Strategik Pearce Robinson
Page 36: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Bab IV ini akan memberikan kalian kemampuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan berikut dibawah ini :

1.Tiga pengaruh lingkungan yg berkaitan, yang mempengaruhi performansi perusahaan ( remote, industri, operating environment)

2. Menyusun dan menjelaskan ke lima faktor dalam” lingkungan remote”

3. Mampu menyajikan contoh-contoh dari-pada masalah ekonomi, sosial, politik, teknologi, ekologik yang berpengaruh pada suatu Bisnis.

4. Menjelaskan kelima kekuatan model” analisa industri” dan contoh-contoh dari setiap kekuatan.

5. Menyajikan contoh-contoh dari-pada : entry barrier, supplier bu yer, buyer power, ketersediaan substitusi, persaingan dalam bisnis.

6. Menyusun dan menjelaskan kelima faktor dalam lingkungan operasional.

7. Menyajikan contoh-contoh dari pengaruh-pengaruh pesaing, Kreditor, kustomer, labor, dan supplier dalam bisnis.

Page 37: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Company Mission, Social Responsibility, and Ethics

(Chpters 2,3)

Company Mission, Social Responsibility, and Ethics

(Chpters 2,3)

External Environment ( Global & Domestic) . Remote . Industry .Operating ( Chapters 4 ,5 )

Internal Analysis(Chapter 6)Internal Analysis

(Chapter 6)

Stretegic Analysis and Choice( Chapters 8, 9 )

Stretegic Analysis and Choice( Chapters 8, 9 )

Functional Tactics(Chapter 10)Functional Tactics

(Chapter 10)

Generic and Grand Stretegies(Chapter 7)Generic and Grand Stretegies

(Chapter 7)

Long-term Objective(Chapter 7)Long-term Objective

(Chapter 7)

Organizational Structure,Leadership and Culture

( Chapters 11, 12 )

Organizational Structure,Leadership and Culture

( Chapters 11, 12 )

Policies(Chapter 10)Policies

(Chapter 10)

Short-term Objectives;Reward System

(Chapter 10)

Short-term Objectives;Reward System

(Chapter 10)

Stregic Control,Innovation, and Entrepreneurship

(Chapters 13 )

Stregic Control,Innovation, and Entrepreneurship

(Chapters 13 )

Major Impact

Minor Impact

Feedback

Feedback

Page 38: Manajemen Strategik Pearce Robinson

• Pengaruh ini merupakan hambatan yang diluar kendali perusahaan, yang berhubungan dengan masalah; ekonomi, sosial, politik, teknologi, ekologis.

• Mencerminkan pengaruh-pengaruh pada perusahaan dalam bentuk ; opportunities, threats, & constraints.

• Kondisi perekonomian , baik tingkat nasional maupun internasional, harus jadi bahan pertimbangan perusahaan, misal hal-hal mengenai ;”general availability of credit”, “level of disposable income”, “propensity of people to spend”. Faktor lain yang perlu di-monitor; prime interest rates, inflation rates, trends in the growth of the gross national product.

• Faktor sosial yang berpengaruh; kepercayaan, values, attitudes, opinions, lifestyle dilingkungan perusahaan, …….. yang dikembangkan dari cultural, ecological, demographic, religious, educational, & ethnic conditioning.

• Faktor politik yang berpengaruh: Kondisi politik merupakan hal penting yang perlu menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam memformulasikan strategy perusahaan.Contoh (political constraint): fair-trade decisions, anti trust laws, tax programs, minimum wage legislation, pollution & pricing policies, administrative jawboning, dll.

Peran Supplier : peran dalam pengelolaan beberapa industri strategi pemerintah dapat secara signifikan berpengaruh pada kontinuitas strategi beberapa perusahaan swasta.

Peran Kustomer : kebutuhan pemerintah atas produk dan jasa dapat mengkreasikan, mengembangkan, ataupun menghilangkan banyak peluang pasar.

• Faktor Teknologi : Perkembangan teknologi secara signifikan merubah kondisi pada industri-industri , dan akan berdampak pada sektor-sektor lainnya dalam masyarakat.Dalam hal ini dikenal istilah “technological forecasting”

• Faktor Ekologi : ekologi ; keterkaitan antara kehidupan manusia dengan alam sekitar, sedangkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia sering menimbulkan masalah pada kehidupan manusia tersebut sendiri ataupun kehidupan alam/makhluk lainnya di bumi., ini yang disebut polusi.

Page 39: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Ternyata perusahaan ini mampu memanfaatkan regulasi/undang-undang dalam mengatasi masalah polusi, dimana kompetitor tidak memiliki kemampuan yang setara dgn perusahaan kita dlm mengatasinya.

Page 40: Manajemen Strategik Pearce Robinson

DETERMINANT OF BUYERPOWER

Bargaining LeverageBuyer concentration versus firm concentration

Buyer volumeBuyer switching cost relative to Firm switching cost.Buyer informationAbility to backward integrateSubstitute productsPull-through

Proce SensitivityPrice/total purchasesProduct diffrencesBrand identityImpact on quality/performanceBuyer profitsDecision maker” incentives

DETERMINANTS OF SUBSTITUTION THREAT

Relative price performance Of substitutesSwitching costBuyer propensity to substitute

DETERMINATION OF SUPPLIER POWER

Differentiation of inputsSwitching cost of suppliers and firms In the industryPresence of substitute inputsSupplier concentration

Importance of volume to supplierCost relative to total purchases in the IndustryImpact of inputs on cost or differenti ationThreat of forward integration relative To threat of backward integration By firms in the industry

DETERMINANTS OF ENTRY

Economies of scalePropritary product differencesBrand identitySwitching costCapital requirementsAccess to distributionAbsolute cost advantageProprietary curve Access to necessary inputs Proprietary low-cost product design

Government policyExpected retaliation

New Entrants

Substitutes

BuyersSuppliersBargaining power of suppliers

Bargaining power of buyers

Threat of new entrants

Threat of substitute

DETERMINANTS OF RIVALRY

Industry growthFixed(or storage) cost/Value addedProduct differencesBrand identitySwitching costConcentration and balanceInformational complexityDiversity of competitorsCorporate stakesExit barriers

Page 41: Manajemen Strategik Pearce Robinson

BARRIER TO ENTRY(Rintangan untuk masuk)

Usaha-usaha suatu perusahaan untuk membuat rintangan-rintangan terhadap masuknya pendatang baru dalam pasar yang sedang di kelolanya.

1Economies of scale(Skala Ekonomis)

Berkurangnya biaya (rata-rata) per unit dalam produksi dan distribusi produk pada waktu skala operasi perusahaan ditingkatkan

2Product differentiation(Pembedaan produk)

Mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk tertentu dengan cara menonjolkan kekhususan yg tidak di punyai produk pesaing.

3Capital Requirements(Kebutuhan modal)

Kebutuhan modal yang sangat besar membatasi kemungkinan pendatang baru

4Cost Disadvantages Independent of Size (Hambatan Biaya Bukan Karena Skala)

Keunggulan biaya yang tidak dimiliki pendatang baru, termasuk keunggulan-keunggulan lainnya selaku pendahulu.

5Acces to Distribution channels(Akses ke saluran distribusi )

Saluran distribusi produk yg sudah digunakan para pendahulu umumnya sulit ditembus pendatang baru

6Government Policy(Kebijakan Pemerintah )

Pemerintah mempunyai kendali dalam membatasi pendatang baru

Page 42: Manajemen Strategik Pearce Robinson

PEMASOK DAPAT MEMANFAATKAN KEKUATAN TAWAR MENAWARNYA ATAS PARA ANGGOTA INDUSTRI DENGAN MENAIKKAN HARGA, ATAU MENURUNKAN KUALITAS BARANG BARANG DAN JASA YANG DIJUALNYA.

Jual mahal untuk Industri-1, tapi barangnya bagus.Jual yang murah untuk Industri-2,Barangnya yang jelek

Page 43: Manajemen Strategik Pearce Robinson

KELOMPOK PEMASOK KUAT JIKA:

1. Kelompok didominasi sedikit perusahaan, & lebih terkonsentrasi ketimbang tempat mereka menjual produk.

2. Produk bersifat unik/terdifrensiasi, atau jika terdapat biaya pengalihan.

3 Pemasok tidak bersaing dengan produk-produk lain dalam industri.

4 Pemasok memiliki kemampuan utk melakukan integrasi maju ke industri pembelinya.

5 Industri bukan merupakan pelanggan penting bagi pemasok.

KELOMPOK PEMBELI KUAT JIKA : 1. Pembeli terkonsentrasi atau membeli dalam

jumlah(volume) besar.

2 Produk yang dibeli dari industri bersifat standar atau tidak terdiferensiasi.

3 Produk yang dibeli dari industri merupakan komponen penting dari produk pembeli, dan merupakan komponen biaya yang cukup besar.

4 Pembeli menerima laba yang rendah.5 Produk industri tidak penting bagi kualitas

produk atau jasa pembeli.6 Produk industri tidak menghasilkan

penghematan bagi pembeli.

Kekuatan masing-masing pemasok atau pembeli bergantung pada sejumlah karakteristik situasi pasarnya dan pada tingkat kepentingan relatif penjualan atau pembeliannya dalam industri tsb dibandingkan dengan keseluruhan bisnisnya.

Page 44: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Dengan menetapkan batas harga tertinggi (ceiling price), produk atau jasa substitusi membatasi potensi suatu industri.

Jika industri tidak mampu meningkatkan kualitas produk atau mendiferensiasikannya, laba dan pertumbuhan industri dapat terancam.

Produk substitusi tidak hanya membatasi laba dalam masa-masa normal, melainkan juga mengurangi “tambang emas” yang dapat diraih industri dalam masa ke-emasan.

Produk substitusi yang secara strategik layak diperhatikan adalah : (a) yg kualitasnya mampu menandingi kualitas produk industri atau (b) dihasilkan oleh industri yang menikmati laba tinggi.

Page 45: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Persaingan di kalangan anggota industri terjadi karena mereka berebut posisi dengan menggunakan taktik seperti persaingan harga, introduksi produksi, dan perang iklan.

Apakah ini sumber persaingan ????

Page 46: Manajemen Strategik Pearce Robinson

FAKTOR PENYEBAB PERSAINGAN DIANTARA SESAMA ANGGOTA INDUSTRI :

1. Kompetitor banyak, dan kekuatan hampir setara

2 Pertumbuhan industri lambat3 Produk atau jasa tidak terdiferensiasi atau

tidak membutuhkan biaya pengalihan4 Fix cost tinggi atau produk bersifat

mudah rusak.5 Penambahan kapasitas harus dalam

jumlah besar6 Hambatan keluar tinggi7 Para peserta persaingan beragam dalam

hal strategi, asal-usul, dan “kepribadian”.

Page 47: Manajemen Strategik Pearce Robinson

1.Apa batas-batas Industri ??2.Bagaimana struktur Industri ??3.Siapa Kompetitor ??4.Apa faktor utama penentu persaingan.

STRATEGI PERUSAHAAN

Industri : merupakan kumpulan perusahaan yang menawarkan produk atau jasa serupa.

Batas industri penting ,karena (1) dapat membantu eksekutif menentukan arena bersaing perusahaan, (2) dapat memusatkan perhatian atas pesaing-pesaing perusahaan,(3) dapat membantu menentukan faktor-faktor kunci keberhasilan.

Kesulitan Penetapan Batas Industri berasal dari tiga sumber :1. Evolusi industri setiap kali memunculkan peluang dan ancaman baru.2. Evolusi industri menciptakan industri dalam industri.3. Industri semakin global cakupannya

Page 48: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Lima hal yang perlu di telaah agar dapat menetapkan (Mendefinisikan) batas industri

1. Mana bagian industri yg berkaitan dg tujuan perusahaan??

2. Apa faktor-faktor penentu sukses di sana??

3. Apakah perusahaan memiliki keahlian yg dibutuhkan utk bersaing di bagian industri tersebut ?? jika tidak, dptkah perusahaan mengembangkan keahlian tsb??

4. Apakah keahlian tsb memungkinkan perusahaan memanfaatkan peluang & mengatasi ancaman yg akan datang??

5. Apakah definisi perusahaan tentang industri cukup fleksibel utk memungkinkan penyesuaian konsep bisnis perusahaan dg berkembangnya industri??

Agar lebih lengkap perlu dipahami atribut2 strukturalnya. Atribut Struktural adalah karakteristik tertentu yg memberikan karakter khas bagi suatu industri

Page 49: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Mengidentifikasi Pesaing 1.Bagaimana kompetitor menetapkan batas cakupan pasar mereka.

2. Sejauh mana kesamaan manfaat yang dirasakan pelanggan dari produk dan jasa yang ditawarkan kompetitor.

3. Seberapa besar komitmen kompetitor terhadap industri.

(1) KONSENTRASI : Variabel ini mengacu pada sejauh mana penjualan industri di dominasi hanya oleh beberapa

perusahaan

(2) (2) SKALA EKONOMIS : Variabel ini mengacu pada penghematan yang diperoleh perusahaan-perusahaan dalam

suatu industri

(3) DIFERENSIASI PRODUK : Variabel ini mengacu pada sejauh mana pelanggan menganggap produk atau jasa

yang ditawarkan perusahaan-perusahaan dalam industri berbeda-beda.

(4) HAMBATAN MASUK : Hambatan masuk perupakan perintang yang harus diatasi perusahaan untuk masuk ke

industri. Hambatan tsb dapat bersifat wujud maupun tanwujud. …………… Hambatan masuk tinggi Kompetisi

menurun.

SASARAN : (1) Mengidentifikasi pesaing yang ada dan pesaing potensial

(2) Mengidentifikasi kemungkinan gerakan pesaing

(3) Membantu perusahaan menyusun strategi bersaing yang efektif

Page 50: Manajemen Strategik Pearce Robinson

KESALAHAN2 YG LAZIM TERJADI DALAM MENGIDENTIFIKASI PESAING

1.Terlalu memperhatikan pesaing yg ada tanpa memperhatikan pendatang baru.2.Terlalu memperhatikan pesaing besar,dan mengabaikan pesaing kecil.3.Mengabaikan pesaing internasional potensial4.Menganggap perilaku pesaing sam dengan perilakunya dimasa lalu.5.Salah membaca isyarat akan adanya perubahan strategi lawan.6.Terlalu menekankan pada sumber daya keuangan, posisi pasar, dan strategi pesaing + aset tanwujud mereka (mis tim manajemen puncak)7.Menganggap bahwa semua perusahaan dalam industri menghadapi kendala atau memiliki peluang yang sama.8.Percaya bahwa tujuan strategi adalah mengalahkan pesaing, bukan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan

Page 51: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Terdiri dari faktor-faktor dalam situasi persaingan yang mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan atau dalam memasarkan produk dan jasanya secara menguntungkan.

Beberapa faktor terpenting1.Posisi Bersaing Perusahaan2.Komposisi Pelanggannya3.Reputasi di mata pemasok dan kreditor4.Kemampuan menarik Karyawan yang Berkemampuan

“Lingkungan Operasional” biasanya jauh lebih dapat dipengaruhi atau dikendalikan ketimbang “lingkungan jauh” (remote).

(= Lingkungan Persaingan,= Lingkungan Tugas)

Page 52: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Posisi BersaingMenilai posisi bersaing dapat meningkatkan kesempatan perusahaan untuk merancang strategi yang mengoptimalkan peluang yang muncul dari lingkungan

Kriteria yang sering tercakup1.Bagian pasar2.Kelebaran lini produk3.Efektifitas distribusi penjualan

4.Keunggulan dalam hal penguasaan hubungan dengan pelanggan-pelanggan penting5.Daya saing harga6.Efektifitas iklan dan promosi7.Lokasi dan usia fasilitas8.Kapasitas dan produktifitas9.Pengalaman10.Biaya bahan baku11.Posisi keuangan12.Kualitas relatif produk13.Posisi R&D14.Kaliber sumber daya manusia15.Citra secara umum

Page 53: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Hasil paling lemah dalam menganalisis lingkungan operasional adalah pemahaman terhadap pelanggan perusahaan

Geografis Demografis Psikografis Perilaku Pembeli

Hubungan yang dapat diandalkan antara suatu perusahaan dan pemasoknya sangat penting bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Perusahaan selalu bergantung pada pemasok untuk dukungan keuangan, layanan, bahan baku, dan peralatan

Page 54: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Karena kuantitas,kualitas,harga,dan aksesabilitas sumber daya keuangan,manusia,dan bahan baku jarang sekali ideal,penilaian atas pemasok dan kreditor sangat penting untuk evaluasi lingkungan operasional perusahaan yang akurat.

Reputasi

Tingkat Kesempatan Kerja

Ketersediaan

Page 55: Manajemen Strategik Pearce Robinson

-Perubahan lingkungan sering membuat para manajer strategik frustasi.

-Berbagai elemen eksternal mempengaruhi berbagai strategi pada waktu yang berbeda dan dengan kekuatan yang berbeda-beda pula.

-Satu-satunya yang pasti adalah bahwa dampak lingkungan jauh (remote) dan operasional akan tidak pasti sampai suatu strategi di-implementasikan.

-Ini membuat banyak manajer ,terutama diperusahaan yang tidak begitu kuat atau kecil mengurangi perencanaan jangka panjang, yang menuntut komitmen sumber daya.

-Sebaliknya mereka lebih cenderung membiarkan para manajer menyesuaikan diri dengan tekanan lingkungan

Page 56: Manajemen Strategik Pearce Robinson
Page 57: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Perusahan yang mengglobalisasi operasinya menghadapi masalah khusus. Globalisasi diartikan sebagai strategi mendekati pasar dunia dengan produk standar. Kesadaran terhadap peluang maupun ancaman yang dihadapi perusahan global sangat penting bagi para perencana di hampir semua industri domestic A.S.

Memahami liku-liku persaingan di pasar global dan menghadapi korporasi global dengan cepat telah menjadi kompetensi yang dituntut dari para manajer strategik.

Penilaian intern meliputi identifikasi kekuatan-kekuatan pokok operasi perusahan. Kekuatan ini khususnya penting dalam operasi global, karena mereka seringkali merupakan karakteristik perusahan yang di hargai Negara tuan rumah dan, karenanya, memberikan kekuatan tawar menawar yang penting. Kekuatan sumber daya dan kapabilitas global perusahaan hrs dianalisis.

Perusahan yang secara serius melakukan penilitian intern dan ekstern adalah Bisiness International Corporation, yang menyarankan untuk mempertimbangkan tujuh kategori umum factor. Seperti diperhatikan pada strategi Global, kategori ini meliputi factor ekonomi, politik, geografi, tenaga kerja, pajak, sumber modal, dan bisnis.

Page 58: Manajemen Strategik Pearce Robinson

PENGEMBANGAN KORPORASI GLOBALPENGEMBANGAN KORPORASI GLOBAL

Evolusi suatu korporasi global seringkali melibatkan tingkat strategi yang semakin tinggi. Tingkat pertama, yang seringkali melibatkan kegiatan ekspor-impor, kurang terasa dampaknya atas orientasi manajemen yang ada atau atas lini produk yang sudah ada.Tingkat kedua, yang dapat berupa lisensi asing dan alih teknologi, memerlukan sedikit perubahan pada manajemen atau operasi. Tingkat ketiga biasanya ditandai oleh investasi langsung dalam operasi seberang lautan, termasuk pabrik. Tingkat ini menuntut pengeluaran modal dan pengembangan ketrampilan mnajemen global, biasanya sudah dikategorikan sebagai perusahaan multinasional (MNC) sejati. Pada tingkat ini, perusahaan mulai muncul sebagai perusahaan global (global enterprise) dengan ancangan global untuk produksi, penjualan, keuangan, dan pengendalian.

Page 59: Manajemen Strategik Pearce Robinson

MENGAPA PERUSAHAAN MELAKUKAN MENGAPA PERUSAHAAN MELAKUKAN GLOBALISASIGLOBALISASI

Keunggulan teknologi yang pernah dinikmati Amerika Serikat telah menurun dramatic selama 30 tahun terakhir. Pada akhir tahun 1950-an, lebih dari 80% inovasi teknologi penting dunia pertama kali diperkenalkan di A.S. Pada tahun 1990, angka itu telah menurun menjadi kurang dari 50%. Sebaliknya Perancis membuat kemajuan mengesankan di bidang traksi listrik, tenaga nuklir, dan penerbangan. Jerman memimpin di bidang kimia dan farmasi, peralatan berat dan peralatan presisi, barang listrik berat, metalurgi, dan peralatan transport permukaan. Jepang memimpin di bidang optic, solid state physic, rekayasa ilmu kimia, dan proses metalurgi. Eropa Timur dan mantan Uni Soviet, yang dinamakan megara-negara COMECON (Council for Mutual Economic Assistance), menghasilkan 30% dari aplikasi paten seluruh dunia setahun. Tetapi, A.S. dapat merebut kembali sebagian dari ketinggalan teknologi ini. Melalui globalisasi, perusahaan-perusahaan A.S. seringkali dapat meraih manfaat dari industri dan teknologi yang dikembangkan di mancanegara. Bahkan perusahaan jasa yang relatif kecil dapat memanfaatkan operasi seberang lautan yang besar.

Dalam banyak situasi, pengembangan global layak dijadikan senjata bersaing. Penetrasi langsung ke pasar asing dapat menarik arus kas yang vital dari operasi domestic pesaing asing.

Page 60: Manajemen Strategik Pearce Robinson

ORIENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN ORIENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN GLOBALGLOBAL

Perusahaan2 Multinasional pada dasarnya memperlihatkan satu dari empat orientasi mereka dalam aktivitasnya. Mereka punya keyakinan mengenai cara mengendalikan operasi asing. Perusahaan yang ethnocentric orientation percaya bahwa nilai dan prioritas organisasi induk seyogyanya menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan stratejik dalam semua operasinya. Perusahaan mempunyai polycentric orientation jika kemudian budaya negara tempat diterapkannya strategi tersebut memungkinkan untuk mendominasi proses pengambilan keputusan. Kebalikannya, regiocentric orientation tejadi ketika perusahaan induk berusaha mencampur nilai dan prioritas mereka dengan peraturan/nilai setempat. Akhirnya, perusahaan dengan geocentric orientation mengadopsi pendekatan system global untuk pembuatan keputusan stratejik, sehingga penekanan pada integrasi global.

Page 61: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Kompleksitas Lingkungan GlobalKompleksitas Lingkungan Global

Perencanaan srategik global lebih rumit daripada perencanaan sejenis untuk domestic. Sedikitnya ada lima factor yang menyebabkan kompleksitas ini ;

1. Operasi global menghadapi lingkungan politik, ekonomi, legal, social, dan budaya yang beragam di samping juga laju perubahan yang berlain-lainan pada masing-masing factor ini.2. Interaksi antara nasional dan asing bersifat kompleks, karena masalah kedaulatan nasional dan sangat berbedanyakondisi ekonomi dan sosial.3. Keterpisahan geografis, perbedaan budaya dan kebangsaan, serta perbedaan cara berbisnis kesemuanya cenderung menyulitkan komunikasi dan upaya pengendalian antara kantor pusat dan afiliasi seberang lautan.4. Operasi global menghadapi persaingan yang ekstrim, karena perbedaan dalam hal struktur industri.5. Operasi global terbatas dalam hal pilihan strtegi bersaing yang ada karena beragamnya blok-blok ekonomi, seperti

Masyarakat Ekonomi Eropa, Kawasan perdaganganbebes eropa, dan kawasan perdagangan bebas amerika latin.

Page 62: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Masalah Pengendalian Perusahaan GlobalMasalah Pengendalian Perusahaan Global

Faktor penyulit interen bagi banyak perusahaan global adalah kebijakan keuangan mereka umumnya disesuaikan dengan tujuan perusahaan induk dan kurang mempertimbangkan tujuan Negara tuan rumah. Hal ini menimbulkan konflik antara berbagai bagian dari perusahaan global yang bersangkutan, antara keseluruhan perusahaan dengan Negara asal dan Negara tuan rumah, serta antara Negara asal dengan Negara tuan rumah itu sendiri.

Dalam perusahaan global, perencanaan dipersulit oleh pebedaan sikap nasional terhadap pengukuran kerja, dan oleh perbedaan tuntutan pemerintah mengenai keterbukaan informasi. Meskipun masalah-masalah seperti ini merupakan satu aspek dari lingkungan global, bukan akibat dari manajemen yang lemah, mereka sering kali dapat dikurangi melalui peningkatan perhatian terhadap perencanaan strategik

Page 63: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Perencanaan strategic GlobalPerencanaan strategic Global Pada perusahaan demikian, manajer tidak

boleh melihat operasi global sebagai kumpulan informasi yang independent. Para manajer ini menghadapi keputusan saling tukar (trade of decision) yang harus mempertimbangkan berbagai produk, lingkungan Negara, sumber daya, kapabilitas perusahaan induk dan anak perusahaan, serta pilihan strategic. Dalam industri multiDalam industri multi domestik, anak-anak domestik, anak-anak perusahaan global haruslah dikelola sebagai perusahaan global haruslah dikelola sebagai badan-badan usaha yang berbeda artinya, badan-badan usaha yang berbeda artinya, masing-masing anak perusahaan bersifat masing-masing anak perusahaan bersifat otonom, memiliki otoritas untuk mengambil otonom, memiliki otoritas untuk mengambil keputusan independent sebagai reaksi terhadap keputusan independent sebagai reaksi terhadap kondisi pasar setempat.kondisi pasar setempat.

Page 64: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Industri GlobalIndustri Global

Industri global adalah industri yang persaingannya melintasi batas-batas Negara . persaingan terjadi dalam skla dunia. Banyaknya pakar percaya bahwa hampir semua industri yang berorientasi kepada produk akan menjadi global.

1.Meningkatkan globalisasi perusahaan.2.Ledakan informasi3.Meningkatkan persaingan global4.Perkembangan teknologi yang cepatMakin

luasnya cakupan tugas manejemen global.5.Perencanaan manajemen strategic

menumbuhkan rasa pecaya diri manajerial

Page 65: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Strategik demikian menuntut pengambilan keputusan yang sangat tersentralisasi di kantor pusat perusahaan untuk memungkinkan keputusan trade off di antara anak-anak perusahaan. Tingkat pengeluaran R&D yang besar untuk produk-produk yang memerlukan lebih dari satu pasar untuk menutup biaya pengembangan. Kurangnya regulasi perdangangan atau regulasi mengenai investasi asing.

Page 66: Manajemen Strategik Pearce Robinson

TANTANGAN GLOBALTANTANGAN GLOBAL

Meskipun bidang industri saat ini dapat dikatakan berkarakteristik global atau multidomestik, beberapa “kasus murni” masih tetap ada. Sebuah perusahaan industri global yang berkompetisi di industri global harus bias bersifat responsive, mulai dari level bawah sampai mengetahui kondisi pasar lokal. Demikian juga dengan kompetisi di industri multidomestik, tidak dapat mengabaikan kesempatan untuk selalu menggunakan semua sumber daya yang ada untuk selalu ikut dalam berkompetisi. Jadi, setiap perusahaan global harus dapat memutuskan fungsi perusahaan itu sendiri, mana yang yang harus dikerjakan, dimana, dan sampai level mana tingkat koordinasi dapat bertahan diantara mereka.

Page 67: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Lokasi Dan Koordinasi AktivitasLokasi Dan Koordinasi Aktivitas

• Tipe fungsional aktivitas harus mempunyai bagian pembelian, bagian operasi, riset dan development, penjualan, dan pelayanan. Sebuah perusahaan multinasional harus mempunyai batasan beberapa pilihan lokasi untuk setiap kegiatan dan oleh karena itu maka harus memutuskan bentuk, jumlah dan lokasi aktivitas tersebut. Perusahaan tersebut dapat juga membagi-bagi aktivitasnya di beberapa lokasi tertentu. Contohnya untuk riset dan development akan difokuskan di satu tempat dimana dimungkinkan untuk mengendalikan semua kegiatan perusahaan.

Page 68: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Permasalahan Lokasi dan KoordinasiPermasalahan Lokasi dan Koordinasi

LOKASI DAN KOORDINASI AKTIVITAS

AKTIFITAS LOKASI KOORDINASI

Operasi Lokasi dan fasilitas untuk memproduksi suatu komponen barang

Jaringan pabrik di seluruh dunia

Penjualan Pemilihan produk tertentuNegara tujuan

Menyamakan nama diseluruh duniaKoordinasi penjualan secara multinasionalKesamaan target konsumen dan produk di seluruh duniaKoordinasi harga di Negara-negara yang berbeda

Pelayanan Lokasi untuk pengorganisasian pelayanan

Menyamakan standar pelayanan diseluruh dunia

Research and Development

Jumlah dan lokasi untuk melakukan riset

Penukaran informasi untuk hasil risetBertanggung jawab untuk menentukan produk yang dibutuhkan di suatu NegaraMembuat dan memperkenalkan produk ke seluruh dunia

Pembelian Lokasi untuk tempat pembelian Mengatur pengadaan di semua lokasiMengetahui kemauan pasarMengatur pengadaan barang-barang yang sama

Tabel di bawah ini menunjukkan beberapa isu permasalahan yang terkait dengan titik kritis dimensi lokasi dan koordinasi pada rencana strategi penjualan multinasional. Tabel tersebut juga menunjukkan fungsi aktivitas dan performa perusahaan di setiap dimensi

Page 69: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Kebutuhan Pasar dan Karakteristik GlobalKebutuhan Pasar dan Karakteristik Global

Sebuah perusahaan harus dapat berpegang pada dua hal : “penerimaan konsumen untuk produk mereka dan seberapa tinggi produk tersebut dapat diterima oleh kalangan pasar” Seperti table di bawah ini, menunjukkan semua pasar dapat menjadi satu kesatuan dari pasar tertentu dimana untuk suatu produk tertentu dapat dinikmati juga oleh konsumen lain dengan cara market by market. Contohnya film berwarna dan petrochemicals, sementara untuk boneka dan toilet sebagai contoh yang baik untuk produk tambahan untuk pilihan Tabel dibawah ini juga menunjukkan bagaimana 2 Tabel dibawah ini juga menunjukkan bagaimana 2 dimensi dapat dikombinasi menjadi satu untuk dimensi dapat dikombinasi menjadi satu untuk memungkinkan keseragaman baik dari sisi kebutuhan memungkinkan keseragaman baik dari sisi kebutuhan konsumen dan tingkat rata-rata produk tambahan konsumen dan tingkat rata-rata produk tambahan baru. baru.

lanjutan

Page 70: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Kebutuhan Pasar dan Karakteristik Produk

Cip Komputer Konsumen Kasus Yang diperhatikanElektronik Otomotif Elektronik BonekaFilm Berwarna AutomobilesObat - Obatan TrukBahan - bahan KimiaTelekomunikasiPeralatan Jaringan Pasta gigi Industri

Shampoo PermesinanStandarisasi CustomizedDalam Semua Pasar Pasar demi Pasasr

Minimalisasi Biaya Pengiriman Pelatihan ToiletBaja Kesempatan Permen CoklatBahan Kimia Tempatpolyethylene) EksplorasiHidangan Minuman SodaPabrik untuk Kaus Pria

Lambat

Mengoperasikan perubahan yg pernah ada scr Globaldlm GudangPerbedaan Perawatan

Rata - rata dalam Perubahan setiap Produk

Cepat

LANJUTAN

Page 71: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Strategi InternasionalStrategi Internasional Tabel dibawah ini menunjukkkan strategi dasar dari perusahaan multinasional dari pertimbangan dimensi lokasi dan koordinasi. Rendahnya koordinasi dan penyebaran geografik aktivitas secara tidak langsung akan mempengaruhi operasi serta strategi bagi Negara yang dituju perusahaan tersebut.

AktivitasDalam

Koordinasi

Tinggi

Rendah

Strategi Internasional

High ForeignInvestment with extensive coordination among subsidiaries

Global strategy

Country-centered strategy by multinationals with a number of domestic firms operating in only one country

Export-based strategy with decentralized marketing

GeographicallyDispersed

GeographicallyConcentrated

Location of Activities

Page 72: Manajemen Strategik Pearce Robinson

BERBAGAI STRATEGI KOMPETITIF PERUSAHAAN PADA BERBAGAI STRATEGI KOMPETITIF PERUSAHAAN PADA PASAR LUAR NEGERPASAR LUAR NEGERII

Perusahaan yang memilih untuk mengikuti arus globalisasi harus memiliki strategi. Dan hal tersebut dapat dikategorikan sesuai dengan tingkat kompleksitas (kesulitan) dari tiap pasar luar negeri dan juga dari perbedaan produk perusahaan itu (lihat table 5.15). Kompleksitas akan menghubungkan sejumlah factor kesuksesan yang dibutuhkan di arena yang semakin kompetitif. Perbedaan dan ragam produk sebagai variabel kedua akan menghubungkan dengan luasnya jalur bisnis. Semakin banyak perusahaan tersebut menawarkan suatu bisnis, maka semakin tinggi pula perbedaan tersebut. Dua hal tersebut, kempleksitas dan perbedaan adalah rangkaian pilihan strategis. Apabila satu perusahaan dapat menggabungkan kedua hal tersebut, maka akan timbul banyak sekali pilihan aksi di pasar.

Page 73: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Tempat Tujuan EksporTempat Tujuan Ekspor

Tujuan utama pasar untuk suatu perusahaan yang menginginkan pasar ekspor adalah untuk memodifikasi performance suatu produk tertentu atau ukuran karakteristik untuk bertemu dengan pasar luar negeri. Dengan menggabungkan kombinasi antara pasar US dan pasar luar negeri, akan melambankan dan membosankan. Akan tetapi, sejumlah teknik ekspansi membuktikan beberapa perusahaan di US dapat mengambil beberapa kesempatan dilingkungan yang baru. Sebagai contoh N.V. Philips dan beberapa perusahaan kompetitor (saingan) dari Jepang seperti Sony dan Matsushita bekerjasama untuk mengejar kalangan pasar mereka sendiri. Untuk mengekspor barang biasanya dibutuhkan dana investasi yang minimal. Bagaimana cara perusahaan tersebut untuk mengatur dan mengkontrol kualitas barang setelah proses produksi dan menjaga resiko untuk dapat bertahan merupakan tipe yang paling minimal yang paling umum. Sebagai tambahan, Departemen Perdagangan US melalu program “ Export Now Program” denan beberapa agen pemerintah yang terkait dapat mengecilkan resiko perusahaan kecil dengan memberikan penyuluhan dan bantuan informasi tentang ekspor dan pelatihan tentang penjualan.

Page 74: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Perijinan Dan KontrakPerijinan Dan Kontrak Membuat persiapan kontrak adalah langkah selanjutnya yang dibutuhkan suatu perusahaan untuk keperluan kerjasama ekspor. Perijinan juga termasuk membawa beberapa produk dari pemegang ijin untuk dijadikan barang yang berguna. Kebanyakan barang-barang tersebut telah mempunyai hak paten sendiri, nama barang sendiri, atau secara teknikal diakui oleh pasar untuk batas waktu tertentu sebagai pengembalian bentuk royalty dan juga sebagai jalan untuk menghindari terkenanya tarif untuk batasan ekspor.

Dua masalah utama yang berkaitan dengan perijinan. Pertama adalah kemungkinan rekan bisnis luar negeri akan mendapat pelajaran dan pengalaman baru dan besar kemungkinan akan menjadi competitor (pesaing) utama setelah masa kontrak kerjasama berakhir. Hal ini dialami oleh perusahaan elektronik Jepang yang bekerjasama dengan perusahaan US, menjadikan US sebagai rival utama Jepang di bidang elektronik setelah masa kontrak kerjasama mereka berakhir. Masalah yang kedua sumber daya untuk produksi, penjualan dan distribusi secara umum dari produknya. Dengan hilangnya control ini dapat mengecilkan tingkat kebebasan dan menilai kembali tingkat perusahaan di masa depan.

Page 75: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Hak MonopoliHak Monopoli

Bentuk yang sangat special dari perijinan adalah Franchising (hak monopoli) dimana si penerima hak dapat menjual produk atau pelayanan dengan menggunakan nama serta logo dan semua hal yang berkaitan dengan perusahaan pemberi ijin. Sebagai balasannya, si penerima ijin akan memberikan bayaran berupa fee ke perusahaan pemberi ijin yang biasanya besarnya ditentukan dari jumlah serta volume penjualan dimana si penerima ijin berada. Contoh Mc Donald yang diketahui sebanyak 70% dari jumlah gerainya di seluruh dunia menggunakan perijinan franchising.

Page 76: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Kantor Cabang Luar NegeriKantor Cabang Luar Negeri

Kantor cabang adalah perluasan dari kantor pusat yang berada di luar wilayah kantor pusat yang bertanggungjawab terhadap semua kegiatan kantor pusat termasuk pengelolaan, operasional, penjualan, pelayanan terhadap konsumen dan juga distribusi. Kantor cabang ini akan sangat bermakna “lokal” sehingga akan dibutuhkan pimpinan dari penduduk setempat mulai dari level bawah sampai level pimpinan

Investasi SahamPerusahaan kecil dan menengah dengan tingkat pertumbuhan yang pesat biasanya membutuhkan dana tambahan untuk mendukung laju perusahaan tersebut agar lebih maksimal. Perusahaan seperti ini seringkali mendapat bantuan dana dari rekan kerja mereka atau mendapat bantuan dana dari investasi pribadi (investor) yang menginvestasikan dana mereka sebagai pemegang saham.

Page 77: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Kantor Cabang PribadiKantor Cabang Pribadi Kantor cabang yang dimiliki secara pribadi oleh satu orang biasanya memiliki pertimbangan sendiri dari kantor pusat. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan fungsi kontrol dan pengendalian peruasahaan agar lebih efisien. Untuk keputusan dan kebijakan yang berhubungan dengan penjualan, jenis produk, ekspansi dan lainnya akan di tentukan oleh manager senior dari kantor pusat. Pembukaan kantor cabang seperti ini dapat dimulai dari Pembukaan kantor cabang seperti ini dapat dimulai dari mengambil alih sebuah perusahaan yang sudah mulai maju. mengambil alih sebuah perusahaan yang sudah mulai maju. Bila hal ini berjalan lancar, maka kantor pusat dapat memiliki Bila hal ini berjalan lancar, maka kantor pusat dapat memiliki keuntungan yang berlipat, terutama bila perusahaan yang keuntungan yang berlipat, terutama bila perusahaan yang diambil alih tersebut telah mempunyai produk unggulan sendiri diambil alih tersebut telah mempunyai produk unggulan sendiri atau telah memiliki jaringan distribusi dan konsumen sendiri. atau telah memiliki jaringan distribusi dan konsumen sendiri.

LANJUTAN

Page 78: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Akan tetapi cara ini juga masih memiliki resiko sendiri yang akan berbeda dengan operasi normal suatu perusahaan. Pertama bila kantor pusat ingin dana yang mereka investasikan aman, pimpinan harus benar-benar mengetahui karakter pasar Negara tersebut, bahasa Negara tersebut dan kebudayaan setempat. Kedua, biasanya Negara tujuan akan mengharapkan 2 hal dari kantor pusat, komitmen jangka panjang dan kemungkinan untuk dipekerjakan sebagai karyawan dalam struktur atau operasi di perusahaan mereka. Biasanya dengan mempekerjakan tenaga luar negeri, merupakan kebijakan yang baik dari suatu perusahaan yang ingin berkembang, tentunya dengan pertimbangan selama hal itu dapat mendekatkan diri pada kemampuan pasar dan komunikasi yang baik. Hal ini sangat penting bagi perusahaan kecil dengan lingkup regional. Kertiga, mengubah standar dengan kebijakan luar negeri kemungkinan dapat menghilangkan proteksi pasar.

LANJUTAN

Page 79: Manajemen Strategik Pearce Robinson

BAB 6BAB 6

PROFIL PERUSAHAAN :PROFIL PERUSAHAAN :ANALISIS INTERN ANALISIS INTERN

PERUSAHAANPERUSAHAAN

Page 80: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Kilasan Umum Analisis Intern

Para manajer mengukur makna strategi dari kompetensi intern perusahaan berdasarkan peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan persaingan industri perusahaan. Inti dari strategi yang terumuskan secara baik adalah kesesuaian yang tepat antara peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan itu sendiri.

Landasan yang penting bagi pemahaman akan analisis intern adalah pengertian mengenai pemikiran pencocokan kekuatan dan kelemahan intern perusahaan dengan peluang dan ancaman yang ada dilingkungan.

Page 81: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Analisis SWOT Analisis SWOT

SWOT adalah singkatan dari kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness) intern perusahaan SWOT adalah singkatan dari kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness) intern perusahaan serta peluang (Opportunity) dan ancaman (threats) dalam lingkungan yang dihadapi perusahaan. serta peluang (Opportunity) dan ancaman (threats) dalam lingkungan yang dihadapi perusahaan. Analisis SWOT didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan memaksimalkan Analisis SWOT didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan dan ancaman.kekuatan dan meminimalkan kelemahan dan ancaman.

1.1. Peluang, adalah situasi penting yang menguntungkan dalam Peluang, adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaanlingkungan perusahaan2.2. Ancaman, adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam Ancaman, adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam

lingkungan perusahaanlingkungan perusahaan3.3. Kekuatan, adalah sumber daya, ketrampilan atau keunggulan lainKekuatan, adalah sumber daya, ketrampilan atau keunggulan lain4.4. Kelemahan, adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, Kelemahan, adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kapabilitasketerampilan dan kapabilitas

Analisi SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk membantu analisis strategi. Cara yang Analisi SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk membantu analisis strategi. Cara yang paling lazim adalah memanfaatkannya sebagai kerangka acuan logis yang mempedomani paling lazim adalah memanfaatkannya sebagai kerangka acuan logis yang mempedomani pembahasan sistematik tentang situasi perusahaan dan alternatif-alternatif pokok yang mungkin pembahasan sistematik tentang situasi perusahaan dan alternatif-alternatif pokok yang mungkin dipertimbangkan perusahaan. dipertimbangkan perusahaan.

Page 82: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Diagram Analisis SWOTDiagram Analisis SWOT

Banyak peluang lingkungan

Kekuatan internyang penting

Sel 1 : Strategi Agresif

Sel 2 : Strategi diversivikasi

Sel 4 : Strategi defensif

Sel 3 : Strategi berbenah diri

Ancaman lingkunganyang besar

Kelemahan internyang kritis

Page 83: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Langkah 2 dan 3 : Evaluasi Faktor-Langkah 2 dan 3 : Evaluasi Faktor-faktor Strategik Internfaktor Strategik Intern

Sasaran analisis intern adalah menetukan secara cermat Sasaran analisis intern adalah menetukan secara cermat kekuatan dan kelemahan strategik perusahaan. Analisis intern kekuatan dan kelemahan strategik perusahaan. Analisis intern yang menghasilkan daftar panjang sumber daya dan yang menghasilkan daftar panjang sumber daya dan kapabilitas tidak banyak membantu dalam perumusan strategi. kapabilitas tidak banyak membantu dalam perumusan strategi. Sebaliknya, analisis intern haruslah mengidentifikasi dan Sebaliknya, analisis intern haruslah mengidentifikasi dan mengevaluasi sejumlah terbatas kekuatan dan kelemahan mengevaluasi sejumlah terbatas kekuatan dan kelemahan relatif terhadap peluang yang ada dalam lingkungan bersaing relatif terhadap peluang yang ada dalam lingkungan bersaing perusahaan saat ini dan mendatang.perusahaan saat ini dan mendatang.

Ada 4 perspektif dasar yang perlu digunakan para perancang Ada 4 perspektif dasar yang perlu digunakan para perancang strategi dalam mengevaluasi faktor-faktor strategi intern, strategi dalam mengevaluasi faktor-faktor strategi intern, yaitu : yaitu :

1. Perbandingan dengan kinerja masa lalu perusahaan1. Perbandingan dengan kinerja masa lalu perusahaan

2. Tahap dalam evolusi industri2. Tahap dalam evolusi industri

3. Perbandingan dengan pesaing3. Perbandingan dengan pesaing

4. Perbandingan dengan faktor-faktor penentu keberhasilan 4. Perbandingan dengan faktor-faktor penentu keberhasilan (key success(key success

factors) dalam industri yang diterjuni perusahaanfactors) dalam industri yang diterjuni perusahaan

Page 84: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Langkah 4 : Profil PerusahaanLangkah 4 : Profil Perusahaan

Langkah terakhir dalam analisis intern adalah menyertakan hasilnya

yaitu profil perusahaan sebagai masukan dalam proses manajemen

strategik . Masukan tersebut sangat penting selama tahap awal

perumusan strategi dalam proses ini. Dilengkapi dengan analisis intern

yang akurat, meyeluruh, dan tepat waktu, manajer akan lebih mampu

merumuskan strategi yang efektif.

Page 85: Manajemen Strategik Pearce Robinson

BAB 7BAB 7Merumuskan Sasaran Jangka Panjang Merumuskan Sasaran Jangka Panjang

dan Strategi Umumdan Strategi Umum

Page 86: Manajemen Strategik Pearce Robinson

SASARAN JANGKA SASARAN JANGKA PANJANGPANJANG

• Profitabilitas. Semua perusahaan beroperasi jangka panjang bergantung pada pencapaian tingkat laba yang layak.

• Produktivitas. Perusahaan yang meningkatkan hubungan masukan keluaran biasanya meningkatkan produktivitas. Sasaran produktivitas yang umum digunakan adalah jumlah produk atau layanan yang dihasilkan per unit masukan.

• Posisi bersaing. Perusahaan yang lebih besar biasanya menetapkan suatu sasaran yang menyangkut posisi bersaingnya, seringkali dengan menggunakan penjualan total atau bagian pasar sebagai ukuran posisi bersaing.

• Pengembangan Karyawan. Keputusan strategik sering mencantumkan sasaran pengembangan karyawan dalam rencana jangka panjang mereka.

• Hubungan Kekaryawanan. Produktivitas terkait dengan loyalitas karyawan. Cara sasaran ini seperti program keselamatan kerja, keikutsertaan dalam komite manajemen dsb.

• Kepemimpinan teknologi. Banyak perusahaan merumuskan sasaran yang berkaitan dengan kepemimpinan teknologi.

• Tanggung Jawab Sosial. Perusahaan menyadari tanggungjawab mereka terhadap pelanggan dan masyarakat.

Page 87: Manajemen Strategik Pearce Robinson

STRATEGI GENERIKSTRATEGI GENERIK• Istilah populer utk gagasan inti ini adalah

strategi generik, tiga strategi generik sbb:– Mencapai keunggulan biaya menyeluruh

(overall low cost leadership) dalam industri.– Menciptakan dan memasarkan produk unik

(khas) bagi berbagai kelompok melalui diferensiasi.

– Melayani kebutuhan khusus satu atau beberapa kelompok konsumen atau pembeli industrial dengan fokus pada segi biaya atau diferensiasi.

Page 88: Manajemen Strategik Pearce Robinson

STRATEGI UMUMSTRATEGI UMUM • Pertumbuhan Terkonsentrasi

– Sebab-sebab Kinerja yang Unggul– Kondisi yang mendukung Pertumbuhan Terkonsentrasi– Risiko dan keuntungan Pertumbuhan terkonsentrasi – Pertumbuhan Terkonsentrasi Seringkali Merupakan Pilihan

Paling Layak

• Pengembangan Pasar (market development)• Pengembangan Produk• Inovasi • Integrasi Horisontal • Integrasi Vertikal • Diversifikasi Konsentrik

Page 89: Manajemen Strategik Pearce Robinson

• Diversifikasi Konglomerat• Strategi berbenah diri (Turn around)

– Reduksi Biaya

– Reduksi Asset • Divestasi• Likuidasi • Usaha Patungan • Aliansi Strategik • Konsorsium, Keiretsu dan Chaebol

Page 90: Manajemen Strategik Pearce Robinson

STRATEGI BISNISSTRATEGI BISNIS

BAB VIII

Page 91: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Setelah mempelajari Bab ini Setelah mempelajari Bab ini diharapkandiharapkan

M a m p u :M a m p u :1) Menentukan kenapa sebuah Bisnis memilih

Strategi biaya rendah, strategi membuat perbedaan atau strategi langkah dasar

2) Menjelaskan keahlian dan nilai dasar strategi

3) Menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan memanfaatkan strategi biaya rendah dan membuat perbedaannya

4) Mengenali persyaratan kesuksesan sebuah bisnis pada tahap membuat perbedaan dari evolusi industri

5) Menerangkan strategi bisnis yang baik didalam industi global dan industri terpecah

6) Menyimpulkan bahwa sebuah bisnis itu membuat variasi/perubahan

Page 92: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Melihat Keuntungan PersainganMelihat Keuntungan Persaingan

1) Strategi biaya rendah

2) Strategi membuat perbedaan

3) Strategi berbasis kecepatan

4) Fokus Pasar

Page 93: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Strategi Biaya Rendah :Strategi Biaya Rendah :Strategi usaha yang berusaha membangun Strategi usaha yang berusaha membangun keuntungan persaingan jangka panjang dengan keuntungan persaingan jangka panjang dengan menekankan dan menyempurnakan nilai menekankan dan menyempurnakan nilai keuntungan aktivitas yang dapat diperoleh pada keuntungan aktivitas yang dapat diperoleh pada biaya dibawah yang sebenarnya, apakah para biaya dibawah yang sebenarnya, apakah para pesaing dapat menandingi nilai dasar secara terus - pesaing dapat menandingi nilai dasar secara terus - menerusmenerus

Strategi Membuat PerbedaanStrategi Membuat PerbedaanStrategi usaha yang berusaha membangun Strategi usaha yang berusaha membangun keuntungan persaingan dengan hasil produknya keuntungan persaingan dengan hasil produknya atau pelayanannya dengan membuat perbedaan atau pelayanannya dengan membuat perbedaan dari persaingan produk yang ada berdasarkan dari persaingan produk yang ada berdasarkan ciri, tampilan, atau faktor lain yang tidak ciri, tampilan, atau faktor lain yang tidak berhubungan langsung dengan biaya dan hargaberhubungan langsung dengan biaya dan harga

Page 94: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Pembentuk kembali produk memperkecil jumlah komponen

Pelatihan penyelamatan untuk pekerja memperkecil absent, waktu rendah, kecelakaan

Memperkecil tingkat manajemenPemotongan ongkos sama-sama

Komputerisasi, hubungan sistim informasi memperkecil kesalahan dan biaya administrasi

Kontrak jangka panjang, agen atau kunci pelanggan untuk agen

Global, agen online melengkapi otomatis stok kembali jenis pada penjualan

Skala ekonomi mengurangi biaya perlengkapan dan depresiasi

Proses inovasi dibawah biayaproduksi

Skala ekonomi mengurangi biaya perlengkapan dan depresiasi

Iklan yang koperatif dengan distribusi biaya lokal laba pada pembelian media dan waktu.

Sub-kontrak pelayanan teknis perbaikan produk pertama kali atau menahan semua biaya

Margin K

euntungan

Perkembangan Teknologi

Administrasi Umum

Pembelian

Manajemen SDM

Logistik didalam batas

Operasi Logistik diluar batas

Pemasaran dan penjualan

Pelayanan

Contoh Cara Bisnis mencapai Persaingan Laba melalui Biaya Pimpinan

Page 95: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Pengembangan produk untuk menjamin ahli teknik kemampuan staff penjual dan orientasi pemasaran dari pekerja servis

Membuat Pilihan, datadasar pekerja untuk pengetahuan grup pelanggan dan pembeli perorangan untuk menggunakan pemakaian bagaimana produk dijual, pelayanan dan penempatan kembali

Pekerja pengawas kuliatas memberikan fasilitas kunci agen ; bekerja dengan agen kegiatan pengembangan produk baru

Membeli kualitas yang super, komponen yang lebih baik, menaikan kualitas dan gambaran produk akhir.

Berhati-hati memeriksa produk di tiap tahpa produksi untuk memperbaiki pekerjaan produk dan tingkat terendah kerusakan

Memotong-produksi teknologi dan produk gambar untuk mempertahankan gambaran tertentu dan produk aktual

Koordinasi JIT dengan pembeli; digunakan sendiri atau transportasi melayani kepastian waktu

Membangun gambaran merk yang mahal, informative iklan dan promosi.

Menginginkan pelayanan pekerja dengan pertimbangan matang untuk kredit pelanggan bagi perbaikan

Margin K

euntungan

Perkembangan Teknologi

Manajemen SDM

Administrasi Umum

Pembelian

Logistik didalam batas

Logistik diluar batas Pemasaran dan Penjualan

PelayananOperasi

Contoh Cara Bisnis mencapai Persaingan Laba melalui Perbedaan

Page 96: Manajemen Strategik Pearce Robinson

STRATEGI BERBASIS KECEPATAN

Keuntungan kompetitif berbasis kecepatandapat diciptakan melalui beberapa aktifitas:

Kemauan mendengar pelangganPeredaran perkembangan produk

Peningkatan produk atau pelayananCepat dalam pengiriman dan pendistribusian

Berbagi informasi dan tehnologi

Respon yang cepat kepada permintaan pelanggan, perubahan teknologi yang menjadi sumber keuntungan

kompetitif

Page 97: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Membangun team kerja yang mengatur sendiri dan membuat keputusan pada tingkat terendah untuk meningkatkan daya tanggap

Membangun sistem proses informasi yang terintegrasi dan otomatis tinggi. Termasuk pembeli utama dalam ''sistem'' tersebut di atas dasar waktu sebenarnya

Menggabungkan penyedia barang sebelum diakui secara online kedalam produksi

Bekerja sedekat mungkin dengan peyedia barang untuk memasukan pilihan mereka atas lokasi pabrik untuk meminimalisir waktu pengiriman

Menstandarisasikan keputusan, komponen dan perlengkapan produk untuk membolehkan perubahan cepat bagi pemesanan baru atau khusus

Menjamin pengiriman secepatnya dengan pengiriman JIT ditambah pelayanan surat yang cepat

Menggunakan laptop yang terhubung langsung ke operasional untuk mempercepat proses pemesanan dan memperpendek peredaran penjualan

Menempatkan ahli teknik pelayanan pada fasilitas pelanggan yang secara geografis dekat

Menggunakan teknologi perusahaan secara luas untuk berbagi aktifitas dan otomatisasi team perkembangan teknologi untuk mempercepat perkembangan produk baru

Margin K

euntungan

Perkembangan Teknologi

Manajemen SDM

Administrasi Umum

Pembelian

Logistik didalam batas

Logistik diluar batas

Pemasaran dan Penjualan

PelayananOperasi

Contoh Cara Bisnis Memperoleh Keuntungan Kompetitif melalui Kecepatan

Page 98: Manajemen Strategik Pearce Robinson

FOKUS PASAR

Fokus yang terbatas: batas geografisnya / ciri produknya / target tipe pelanggannya / kombinasi

dari beberapa hal tersebut

Strategi sederhana yang mengaplikasikan pendekatan sebuah strategi, membuat perbedaan atau pendekatan strategi biaya rendah atau kombinasi keduanya dan melakukan pasar terbatas/terpusat dengan sendiri yang sesuai, lebih baik dari pada mencoba melakukannya dipasar luar/lain

yang berseberangan

Page 99: Manajemen Strategik Pearce Robinson

TAHAPAN DARI EVOLUSI INDUSTRI TAHAPAN DARI EVOLUSI INDUSTRI DAN PILIHAN STRATEGI USAHADAN PILIHAN STRATEGI USAHA

Strategi usaha pada industri yang sedang bangkit

Strategi bersaing dalam pertumbuhan industri

Strategi dalam peralihan menuju kematangan industri

Strategi dalam industri yang sedang menurun

Industri yang terpecah

Industri global

Page 100: Manajemen Strategik Pearce Robinson

1. Mengembangkan teknologi yang sebagian besar dikuasai oleh perusahaan perintis

2. Ketidakpastian pesaing karena informasi kurang memadai

3. Biaya awal tinggi, penurunan biaya secara tajam ketika kurva pengalaman menunjukkan pengaruh

4. Sedikit rintangan masuk, yang sering memacu pembentukan pabrik baru

5. Sejumlah produk yang tidak standar membuat bingung pembeli ketika pertama kali membeli barang

6. Ketidakmampuan mendapatkan bahan baku dan komponen sehingga pemasok dapat menyesuaikan diri dengan kbutuhan industri

7. Keinginan untuk modal resiko tinggi karena prospek industri yang tidak pasti

STRATEGI BISNIS PADA INDUSTRI YANG STRATEGI BISNIS PADA INDUSTRI YANG SEDANG BANGKIT (Emerging Industries)SEDANG BANGKIT (Emerging Industries)

Page 101: Manajemen Strategik Pearce Robinson

1. Kemampuan untuk menetapkan merk sebagai sumber promosi

2. Skala permintaan yang meningkat, dimana fasilitas produksi berkembang

3. Model produk yang kuat 4. Kemampuan membedakan produk dari

perusahaan pesaing5. R & D dan kemampuan membuat produk yang

beragam6. Kemampuan untuk membangun pembeli dari

pelanggan perusahaan dan pelanggan baru7. Kekuatan kapabilitas dalam penjualan dan

pemasaran

STRATEGI BERSAING DALAM STRATEGI BERSAING DALAM PERTUMBUHAN INDUSTRIPERTUMBUHAN INDUSTRI

Page 102: Manajemen Strategik Pearce Robinson

1. Merampingkan lini produk dengan menghapuskan model, ukuran dan pilihan produk yang tidak menguntungkan dari bauran produk perusahaan

2. Mengutamakan inovasi proses yang memungkinkan desain produk, metode, manufaktur dan sinergi distribusi biaya rendah

3. Penekanan biaya,harga beralih kekomponen yang lebih murah, mengefisienkan operasi, dan menkan biaya overhead

4. Seleksi pembeli dengan cermat5. Integrasi horizontal dengan membeli

perusahaan pesaing6. Ekspansi internasional ke pasar-pasar yang

pertumbuhannya menarik, persaingan terbatas

STRATEGI DALAM PERALIHAN MENUJU STRATEGI DALAM PERALIHAN MENUJU KEMATANGAN INDUSTRIKEMATANGAN INDUSTRI

Page 103: Manajemen Strategik Pearce Robinson

1. Fokus pada segmen dalam industri yang memberikan kesempatan untuk pertumbuhan lebih tinggi

2. Mengutamakan inovasi produk dan peningkatan kualitas

3. Mengutamakan efisiensi produksi dan distribusi dengan merampinkan produksi, menutup fasilitas produksi yang pas-pasan dan gerai outlet yang mahal, serta menambah fasilitas dan gerai baru

4. Secara bertahap bertahap memanen bisnis, menarik dana dengan mengurangi pemeliharaan

STRATEGI DALAM INDUSTRI YANG STRATEGI DALAM INDUSTRI YANG SEDANG MENURUNSEDANG MENURUN

Page 104: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Industri GlobalIndustri Global : : Industri yang terdiri dari Industri yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang posisi perusahaan-perusahaan yang posisi bersaingnya di pasar geografis atau bersaingnya di pasar geografis atau

nasional secara fundamental dipengaruhi nasional secara fundamental dipengaruhi oleh posisi bersaing global merekaoleh posisi bersaing global mereka

1. Perbedaan harga dan biaya, karena faktor nilai tukar dan fluktuasi mata uang

2. Perbedaan tingkat upah, inflasi, dll3. Perbedaan kebutuhan pembeli di negara

yang berbeda4. Perbedaan aturan perdagangan dan

Peraturan Pemerintah

ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI INDUSTRI ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI INDUSTRI GLOBALGLOBAL

Page 105: Manajemen Strategik Pearce Robinson

1. Lisensi kepada perusahaan mancanegara untuk membuat dan mendistribusikan produk perusahaan

2. Tetap melakukan produk domestic dan mengekspor produk ke mancanegara

3. Mendirikan pabrik dan membentuk jaringan distribusi dimancanegara untuk bersaing langsung disatu atau beberapa pasar negara asing

PILIHAN UTAMA UNTUK MENDAPATKAN PILIHAN UTAMA UNTUK MENDAPATKAN LIPUTAN PASAR GLOBALLIPUTAN PASAR GLOBAL

Page 106: Manajemen Strategik Pearce Robinson

1. Penyusun strategi harus menyadari bahwa pilihan mereka berkisar diantara 3 opsi generic dan setelah salah satu dipilih dibutuhkan komitmen total dan konsisten

2. Penyusun strategi harus secara cermat membobot ketrampilan, sumberdaya dan persyaratan organisasi serta resiko yang terkait dengan masing-masing strategi bisnis generic

3. Penyusun strategi harus mempertimbangkan faktor-faktor unik yang mempengaruhi lingkungan industri generic yang akan menentukan strategi generic yang dipilih

KESIMPULAN ANALISIS DAN PEMILIHAN KESIMPULAN ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI BISNISSTRATEGI BISNIS

Page 107: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Matrik Pemilihan Matrik Pemilihan Strategi UmumStrategi Umum

Masa laluMasa lalu : : Perencana mengikuti Perencana mengikuti aturan atau resep tertentu dalam aturan atau resep tertentu dalam

memilih strategi.memilih strategi.

Masa SekarangMasa Sekarang : : Pemilihan Pemilihan strategi berpedoman pada strategi berpedoman pada kekuatan dan kelemahan kekuatan dan kelemahan

perusahaanperusahaanPemilihan Strategi berupaya

menyesuaikan pertumbuhan intern dan ekstern dengan mengatasi kelemahan dan

memaksimalkan kekuatan

Page 108: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Eksternal (Akuisisi atau merger untuk mendapatkan kapabilitas sumber daya)

Model Pemilihan Strategi Umum

Maksimalkan kekuatan

Atasi Kelemahan

Integrasi VertikalDiversifikasi Konglomerat

Pembenahan diri / penghematanDivestasiLiquidasi

Internal (mengubah arah sumber daya dlm perusahaan

Integrasi HorizontalDiversifikasi KonsentrikUsaha Patungan

Pertumbuhan terkonsentrasiPengembangan PasarPengembangan ProdukInovasi

III

II I

IV

Page 109: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Model Pemilihan Strategi Umum :Model Pemilihan Strategi Umum :

KUADRAN I

• Integrasi Vertikal: Prsh mengurangi Resiko dg mengurangi ketidakpastian mengenai masukan atau akses ke pelanggan

• Difersifikasi Konglomerat: Prsh memberikan alternatif investasi yg menguntungkan dg mengalihkan perhatian manajemen dari bisnis semula

Page 110: Manajemen Strategik Pearce Robinson

KUADRAN II• Perusahaan sering memilih untuk

mengubah arah sumber daya dari satu aktivitas bisnis internal ke yang lain

• Penghematan (retrenchment Strategy), • Divestasi

berfungsi sbg Strategi Pembenahan Diri (turnaround Strategy): Bisnis memperoleh kekuatan baru karena merampingkan operasinya & meniadakan penyia-nyiaan.

• Likuidasi

Page 111: Manajemen Strategik Pearce Robinson

KUADRAN III

Perusahaan haruslah dibangun berdasarkan kekuatannya

• Pertumbuhan terkonsentrasi: Penetrasi Pasar. Perusahaan mengikatkan dirinya secara kuat pada produk dan pasarnya yang sekarang

• Pengembangan Pasar: Dipilih karena produk-produk yang sudah ada akan diterima dengan baik oleh kelompok pelanggan baru

• Pengembangan Produk: Pelanggan yang sudah ada akan berminat terhadap produk yang masih berkaitan

• Inovasi

Page 112: Manajemen Strategik Pearce Robinson

KUADRAN IV

Integrasi Horizontal: peningkatan kapabilitas keluaran yg tepat. Diperlukan keahlian Manajer dlm mengkonversi fasilitas yg baru diakuisisi.

Difersifikasi Konsentrik: Karena bisnis semula & bisnis yg diakuisisi berkaitan, kompetensi distinktif dari perusahaan yg berdiversifikasi diperlukan untuk ekspansi, sinergistik yang menguntungkan

Usaha patungan (penekanan eksternal)

Page 113: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Model Kelompok Model Kelompok Strategi UmumStrategi Umum

Di dasarkan pada:Di dasarkan pada:

Pemikiran bahwa situasi suatu Pemikiran bahwa situasi suatu bisnis ditentukan oleh tingkat bisnis ditentukan oleh tingkat pertumbuhan pasar dan posisi pertumbuhan pasar dan posisi bersaing perusahaan di pasar bersaing perusahaan di pasar

tersebuttersebut

Page 114: Manajemen Strategik Pearce Robinson

PosisiBersaingLemah

PertumbuhanPasar Lambat

PertumbuhanPasar Cepat

Reformulasi Pertumbuhan TerkonsentrasiIntegrasi HorizontalDivestasiLikuidasi

Pertumbuhan TerkonsentrasiIntegrasi VertikalDiversifikasi Konsentrik

PosisiBersaingKuat

Pembenahan diri / penghematanDiversifikasi konsentrikDiversifikasi konglomeratDivestasiLikuidasi

Diversifikasi konsentrikDiversifikasi konglomeratUsaha Patungan

IV

I II

III

Model Kelompok Strategi Umum

Page 115: Manajemen Strategik Pearce Robinson

KUADRAN IPosisi bersaing yang kuat di pasar yang Pertumbuhannya cepat Perusahaan dalam posisi strategi yang sangat baik

• Sumber daya Perusahaan > Strategi Pertumbuhan Terkonsentrasi, maka perusahaan dapat mempertimbangkan Integrasi Vertikal (membantu perusahaan melindungi marjin laba dan pasarnya, akses yang lebih baik ke konsumen atau masukan bahan baku)

• Difersifikasi Konsentrik : Untuk mengurangi resiko yang timbul oleh lini produk atau jasa yang sempit. Perusahaan melakukan investasi besar-besaran dibidang utamanya

Page 116: Manajemen Strategik Pearce Robinson

KUADRAN II

Posisi lemah di pasar yang Pertumbuhannya cepat

•Reformulasi strategi Pertumbuhan terkonsentrasi

• Integrasi Horizontal

• Divestasi

• Likuidasi

Page 117: Manajemen Strategik Pearce Robinson

KUADRAN III Posisi lemah di pasar yang pertumbuhannya sangat lambat • Para manajer mengurangi komitmen sumberdayanya pada bisnis ini• Penarikan diri secara minimal dengan cara penghematan (retrenchment strategy)• Diversifikasi konsentrik atau konglomerat : mengalihkan sumber daya untuk investasi pada bisnis lain• Divestasi , jika ada pembeli yang optimistik• Likuidasi

Page 118: Manajemen Strategik Pearce Robinson

KUADRAN IVPosisi Kuat di pasar yang Pertumbuhannya sangat lambat, memiliki basis yang kuat untuk melakukan diversifikasi ke bidang lain

Memiliki dana yang besar Diversifikasi konsentrik atau konglomerat : menyebarkan resiko investasi dan tidak mengalihkan perhatian manajerial dari bisnis lama Usaha Patungan : Usaha-usaha yang menarik bagi perusahaan Multi Nasional. Melalui usaha ini perusahaan domestik memperoleh keunggulan bersaing dibidang baru, menjanjikan dan tanpa resiko

Page 119: Manajemen Strategik Pearce Robinson

BAB IXSTRATEGI MULTIBISNIS

 

Sesudah membaca dan mempelajari bab ini, diharapkan anda dapat:

Memahami cara pendekatan potofolio (terhadap bermacam-macam produk barang dan jasa) dalam melakukan analisis dan membuat pilihan yang strategik di dalam suatu perusahaan multibisnis.

Memahami dan menggunakan ketiga cara pendekatan portofolio dalam melakukan analisis dan membuat pilihan yang strategik di dalam suatu perusahaan multibisnis.

Menemukenali batasan-batasan dan kekurangan-kekurangan dari berbagai cara pendekatan portofolio.

Memahami sinergi pendekatan dalam melakukan analisis dan membuat pilihan yang strategik di dalam suatu perusahaan multibisnis.

Mengevaluasi peran dari induk perusahaan dalam melakukan analisis dan membuat pilihan yang strategic untuk menentukan apa bagaimana meningkatkan nilai yang berujud di dalam suatu perusahaan multibisnis.

 

Page 120: Manajemen Strategik Pearce Robinson

TEKNIK PORTOFOLIO

Suatu cara pendekatan yang dipelopori The Boston Consulting Group yang berusaha membantu manajer dalam menyeimbangkan cash flow sumberdaya diantara berbagai bisnisnya sambil menemukenali tujuan strategi dasar dalam seluruh bisnis produk barang dan jasanya.

Page 121: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Dog

$Cash Cow

Rendah

Pertumbuhan

Growth rate: Tingkat Pertumbuhan suatu industri dinilai dalam konstanta dolar (misalnya jika dibandingkan terhadap tingkat tingkat pertumbuhan GNP)

Problem Child

*Star

Tinggi

Tingkat

Market Share: Penjualan jika dibandingkan terhadap kompetitor di pasar (biasanya dipilih hanya dua atau tiga kompetitor terbesar yang ada di pasar)

RendahTinggiDiskripsi dari dimensi:

ShareMarket

Tabel 1. The BGC Growth – Share Matrix

Page 122: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Harvest or divest:     Keluar dari pasar atau

memangkas jalur produksi    Mengatur tempo sehingga

memaksimalkan present value

    Konsentrasi pada kompetitor cash generators

 

Opportunistic-preserve for harvest:

    Tetap bertahan atau menaikkan cash flow

    Mencoba penjualan yg menguntungkan

    Mencoba rasionalisasi yang menguntungkan utk meningkatkan kekuatan

    Memangkas jalur produksi    Minimisasi investasi

Opportunistic-selectively invest for earnings:

    Mengikuti pasar memelihara posisi keseluruhan

    Mencari yg baik, spesialisasi    Mencari yg menguntungkan

utk meningkatkan kekuatan (melalui akuisisi)

    Investasi di level pemeliharaan

Rendah

Restructure-harvest or divest:

    Memungkinkan tiadanya komitmen yg tdk esensial

    Memposisikan utk divestasi    Bergeser kearah sekmen

yang lebih menarik

Prime-Selectively Invest for Earnings:

    Sekmen pasar    Membuat rancangan

contijensi untuk menghadapi tantangan

 

Challenge-invest for growth:    Selektif membangun utk

memperkuat    Menetapkan implikasi

kepemimpinan    Mengabaikan tantangan 

SedangDaya tarik

Industri

Protect/refocus-selectively invest for earnings:

    Kuat bertahan    Kembali focus pada

sekmen yang menarik    Mengevaluasi revitaqlisasi

industri    Memonitor perolehan atau

saat untuk divestasi    Mempertimbangkan utk

akuisisi

Selective-Invest for growth:    Investasi sukar dalam

sekmen tertentu    Mengikuti batas teratas    Mencari daya tarik sekmen

baru utk memperkuat 

Premium-Invest for growth:    Memungkinkan investasi

maksimum    Menembus seluruh dunia    Posisinya teratur    Rata-rata keuntungan dapat

dicapai    Cenderung mendominasi

Tinggi

LemahRata-rataKuat

Kekuatan bisnis

. Tabel 2. The Industry Attractiveness-Business Strength Matrix 

Page 123: Manajemen Strategik Pearce Robinson

keuntunganBesarnya

BesarKecil

Volume

Mesin jet, supermarket, speda

motor, microprocessor

standard

Stalemate

Kimia dasar, kertas bermutu, kapal pribadi, grosir perbankan

Sedikit

menguntungkan

Specialization

Farmasi, mobil mewah, pembuatan kembang gula coklat

Fragmented

Pakaian, pembangunan

perumahan, pengecer berlian, penggergajian

kayu

Banyak

Sumberdaya

Tabel 3. BGC”s Strategic Environments Matrix

Page 124: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Pengaruh Inti KompetesiPengaruh Inti Kompetesi

Berbagi KapabilitasOperasi

Mengulang Strategi Analisis

Memacu Keputusan Manajemen

Inti Dasar Bisnis

Page 125: Manajemen Strategik Pearce Robinson

DuaDua EElemen lemen KKritis dalam ritis dalam KKesempatan yang esempatan yang BBerernilainilai

• Dalam berbagi kesempatan nilai mata rantai dari bisnis yang tergabung porsinya harus signifikan.

• Didalam bisnis yang berbelit harus mempunyai kebutuhan bersama-kebutuhan untuk beberapa aktifitas-atau tidak ada dasar nomor satu untuk sinergi.

Page 126: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Kunci KompetensiKunci Kompetensi

Menciptakan Peluang Bisnis

Transparan

Menciptakan KekuatanYang Relatif

Page 127: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Portfolio Portfolio Sebaiknya Sebaiknya Dapat MenjadikanDapat Menjadikan

Keuntungan Kompetensi Inti PerusahaanKeuntungan Kompetensi Inti Perusahaan ““””Related-Bisnis”Related-Bisnis” merupakan merupakan kemampuan yang sama atau kemampuan yang sama atau

hampir sama untuk sukses dan hampir sama untuk sukses dan mengambil keuntungan kompetensi mengambil keuntungan kompetensi

dalam produk pasar. dalam produk pasar. Situasi yang berbelit “Situasi yang berbelit “Unrelated-Unrelated-BisnisBisnis” mendiversifikasi terjadi ” mendiversifikasi terjadi

ketika tumpang tindih kapabilitas ketika tumpang tindih kapabilitas yang tidak nyata atau produk tetap yang tidak nyata atau produk tetap

lainnya dan sumber keuanganlainnya dan sumber keuangan

Page 128: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Kombinasi Lain dari Kompetensi Sebaiknya Unik atau Kombinasi Lain dari Kompetensi Sebaiknya Unik atau Sulit untuk Diciptakan KembaliSulit untuk Diciptakan Kembali

Kadang-kadang strategi mencari Kadang-kadang strategi mencari sebuah kombinasi dari kompetensi, sebuah kombinasi dari kompetensi, merupakan jalan untuk menciptakan merupakan jalan untuk menciptakan suatu situasi dimana terlihat mudah suatu situasi dimana terlihat mudah

untuk diciptakan kembali menjadi unik, untuk diciptakan kembali menjadi unik, ini merupakan keuntungan kompetitifini merupakan keuntungan kompetitif

Banyak juga perusahaan Banyak juga perusahaan mengembangkan visi dengan konsep mengembangkan visi dengan konsep

yang masuk akal. Visi ini yang masuk akal. Visi ini mengembangkan sinergi untuk mereka mengembangkan sinergi untuk mereka

sendiri, para CEO memimpin dengan sendiri, para CEO memimpin dengan mendorong penggabungan untuk mendorong penggabungan untuk

pencipaan ulang membuktikan bahwa pencipaan ulang membuktikan bahwa memungkinkan untuk mencipatakn memungkinkan untuk mencipatakn

kembali ke posisi nomor satukembali ke posisi nomor satu

Page 129: Manajemen Strategik Pearce Robinson

PERUSAHAAN INDUKPERUSAHAAN INDUK• Induk perusahaan yang bagus akan Induk perusahaan yang bagus akan

menciptakan nilai-nilai yang lebih baik dari menciptakan nilai-nilai yang lebih baik dari pada yang diciptakan oleh lawan bisnisnya pada yang diciptakan oleh lawan bisnisnya yang memiliki usaha yang sama.yang memiliki usaha yang sama.

• Untuk meningkatkan nilai-nilai tersebut, Untuk meningkatkan nilai-nilai tersebut, perusahaan induk harus meningkatkan perusahaan induk harus meningkatkan mutu bisnis tersebut. Oleh karena itu mutu bisnis tersebut. Oleh karena itu harus ada peluang untuk usaha tersebut.harus ada peluang untuk usaha tersebut.

• Potensi untuk peningkatan dalam suatu Potensi untuk peningkatan dalam suatu bisnis disebut “Parenting Opportunity”.bisnis disebut “Parenting Opportunity”.

Page 130: Manajemen Strategik Pearce Robinson

10 Cara mengindikasikan 10 Cara mengindikasikan “Parenting Opportunity”“Parenting Opportunity”

• Ukuran dan WaktuUkuran dan Waktu• ManajemenManajemen• Pendefinisian UsahaPendefinisian Usaha• Meramalkan KesalahanMeramalkan Kesalahan• Hubungan antar unit usahaHubungan antar unit usaha• Kemampuan UmumKemampuan Umum• Keahlian KhususKeahlian Khusus• Hubungan dengan pihak luarHubungan dengan pihak luar• Keputusan PokokKeputusan Pokok• Perubahan BesarPerubahan Besar

Page 131: Manajemen Strategik Pearce Robinson

KESIMPULANKESIMPULAN• Pada pokok bahasan ini dibahas bagaimana seorang manajer

mengambil keputusan strategis dalam perusahaan multibisnis• Yang paling utama adalah denganmelihat portofolio

perusahaan. Di dalam portofolio perusahaan dapat digunakan:– Evaluasi pertumbuhan perusahaan– Mengetahui market share / posisi pasar– Melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, serta– Untuk melihat perusahaan tersebut menguntungkan atau tidak

• Keuntungan dari gabungan perusahaan atau perusahaan group:– Efisiensi– Keunggulan komparatif– Dari segi sumberdaya manusia: perusahaan tersebut terdiri dari

orang-orang yang mempunyai pengalaman dan keahlian yang berbeda-beda

• Di dalam era globalisasi, perubahan yang cepat, serta banyaknya kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi kondisi perekonomian membuat perusahaan memfokuskan pada role dan kontribusi nilai tambah pada perusahaan multibisnis itu sendiri

• Dua pandangan untuk memperoleh laba pada perusahaan multibisnis adalah strategi pengambilan keputusan dan Patching Approach

Page 132: Manajemen Strategik Pearce Robinson

STRATEGI STRATEGI PELAKSANAAN, PELAKSANAAN, KONTROL DAN KONTROL DAN

INOVASIINOVASI

BAB XBAB X

Page 133: Manajemen Strategik Pearce Robinson

STRATEGI PELAKSANAAN, KONTROL STRATEGI PELAKSANAAN, KONTROL DAN INOVASIDAN INOVASI

4 Langkah mencapai kesuksesan yang saling berhubungan:

• Menciptakan sasaran dan rencana tindakan jangka pendek yang jelas dan bersih.

• Pengembangan mengenai taktik fungsional yang spesifik, yang meliputi outsourcing yang dapat menciptakan kompetisi yang bermanfaat.

• Penguasaan dari personil untuk pengoperasian sampai kepada kebijakan untuk memandu keputusan.

• Implementasi mengenai sistem penghargaan yang efektif .

Page 134: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Tujuan Jangka PendekTujuan Jangka Pendek

Tujuan jangka pendek akan membantu pelaksanaan dari strategi dengan cara:

• Membuat sasaran jangka pendek yang akan diterapkan pada tujuan jangka panjang

• Diskusi mengenai persetujuan jangka pendek

• Sasaran jangka pendek membantu dalam

pelaksanaan strategi

Page 135: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Mengapa ada satu perusahaan yang Mengapa ada satu perusahaan yang berhasil dan yang lain gagal? berhasil dan yang lain gagal?

Alasan yang menyebabkan kesuksesan dari Anne Mulcahy adalah dia memfokuskan pada 5 hal utama yaitu :

• Mengidentifikasi tujuan jangka pendek• Membuat taktik fungsional yang spesifik.• Mengeluarkan fungsi/sumber yang tidak penting• Mengkomunikasika kebijakan yang melibatkan

orang di dalam organisasi• Pemberian penghargaan yang efektif

Page 136: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Apa yang diingat Apa yang diingat utk utk memikirkan/ memikirkan/

mengevaluasi ulang mengevaluasi ulang manfaat sasaran bagi manfaat sasaran bagi

perusahaan?perusahaan?• Sasaran terbaik adalah yang mudah dipahami,

mudah dikomunikasikan, dan setiap orang relatif mudah untuk mengakses data yang menyampaikan hasilnya. Yang menjadikan sasaran-sasaran berfungsi sebagai alat manajemen yang efektif. Kesederhanaan adalah kuncinya.

• Anda harus memilih sasaran terpenting dan mengelolanya sesuai standar yang ditentukan. Juga mengevaluasi tantangan bisnis untuk menjamin bahwa sasaran-sasaran anda masih relevan.

Page 137: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Terkait Dengan Sasaran Terkait Dengan Sasaran Jangka PendekJangka Pendek

• Sasaran jangka pendek dapat memperluas dan meningkatkan kekhususan dalam mengidentifikasi apa yang harus diselesaikan untuk mencapai sasaran jangka panjang.

• Kaitan antara sasaran jangka pendek dan jangka panjang harus menyerupai riam/air terjun yang mengalir melalui perusahaan dari sasaran dasar jangka panjang ke sasaran khusus jangka pendek dalam bidang-bidang operasi penting.

• Dampak pengaliran itu memiliki manfaat sampingan dalam penyediaan acuan yang jelas bagi komunikasi dan negosiasi, yang dibutuhkan dalam mengintegrasikan dan mengkoordinasikan sasaran dan aktivitas di tingkat operasional.

Page 138: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Manfaat Nilai Tambah Sasaran Manfaat Nilai Tambah Sasaran Jangka Pendek dan Rencana-Jangka Pendek dan Rencana-

Rencana AksiRencana Aksi

• Memberi pemahaman yang lebih baik bagi karyawan operasional terhadap peran mereka dalam misi perusahaan.

• Pengembangan proses. Sasaran jangka pendek dan rencana-rencana aksi memberi alasan kuat dalam menyelesaikan dan mengakomodasi masalah konflik yang dapat mencampuri efektivitas strategi.

• Memberi dasar bagi kendali strategis. • Manfaat pendorong (motivational payoff).

Page 139: Manajemen Strategik Pearce Robinson

TAKTIK FUNGSIONAL YANG TAKTIK FUNGSIONAL YANG MENERAPKAN STRATEGI MENERAPKAN STRATEGI

BISNISBISNIS• Taktik fungsional: keterangan terurai tentang

“cara” atau aktivitas yang akan digunakan perusahaan dalam mencapai sasaran-sasaran jangka pendek dan menetapkan keuntungan kompetitif

• Taktik fungsional merupakan aktivitas kunci dan rutin yang harus dijalankan di tiap bidang fungsional—pemasaran, keuangan, produksi/operasi, R&D, dan manajemen HRD

• Dalam batas tertentu, taktik fungsional menerjemahkan pemikiran (strategi besar), menjadi tindakan yang dirancang untuk menyelesaikan sasaran-sasaran jangka pendek.

Page 140: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Sifat dan nilai kekhususan Sifat dan nilai kekhususan dalam taktik fungsional dalam taktik fungsional

dibanding strategi bisnis dibanding strategi bisnis • Bisnis restoran sedang menghadapi masalah.

California Pizza Kitchen terus menghadapi inkonsitensi di berbagai lokasi restorannya menyangkut seberapa baik ia berfungsi. Konsultan mengidentifikasi bahwa pengalaman pelanggan sangat beragam dari satu toko ke toko lainnya. Kesimpulannya adalah bahwa sementara manajemen faham “strategi bisnis”, demikian juga secara umum para karyawannya, pelaksanaanya tidak memadai karena kurangnya spesifikasi dalam taktik fungsional—apa yang harus dikerjakan oleh setiap orang setiap hari di restoran—untuk menjadikan visi itu menjadi kenyataan dalam pengertian pengalaman makan pelanggan.

Page 141: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Umum Kekhususan Sangat Khusus

Strategi bisnis

Taktik fungsional

Strategi dalam TindakanStrategi dalam Tindakan

Page 142: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Fokus dan pembedaan di antara restoran pizza kelas atas berdasarkan lokasi, menu, dan layanan pelanggan

Menu kreatif. Item-itemnya unik bahkan bernilai sensitif

Memberi layanan pelanggan yang menyenangkan

Lokasi yang berada di distrik restoran kelas atas yang melayani pengunjung di tempat ramai dan di dekat pemukiman

Menyajikan kemudahan akses

Menyajikan suasana yang menyenangkan

Memberi sambutan khusus

Menjamin waktu menunggu untuk

mendapatkan meja seperti yang

diharapkan dan seceria mungkin

Menjalin hubungan khusus antara

pelayanan dan meja

Menjamin agar menu yang dihidangkan

menyenangkan (mengundang selera) dan menghidangkan

apa yang dipesan

Memberi layanan cepat sesuai keadaan

Mengurangi kerumunan saat

membayar

Tempat parkir (bila mungkin). Posisi dan gaya pintu. Papan nama mudah dilihat

Disain lantai. Penempatan bar (meja/rak pajang menu). Fitur/desain. Tata letak meja.

Sambutan pemilik (oleh pelayan). Minuman/makanan pembuka. Pengenalan menu. Dekorasi meja.

Sistem antri jelas. Literatur pemasaran. Hiburan bagi yang antri.

Seleksi pelayan. Pengembangan pelatihan pelayan. Pelatihan pelanggan. Rangkaian salam/ sambutan. Aturan untuk meminta bantuan pelayan

Ukuran menu. Materi menu. Penghidangan menu. Tata letak menu

Sistem antri dapur. Standar layanan

Tema: skema warna. Materi warna. Bahan meja. Dekorasi jendela

Pelatihan kepribadian. Penetapan jumlah pajak pelanggan. Penanganan gangguan. Mengiris dengan menekan. Pelatihan menu. Pengalaman kerja. Penghargaan motivasi. Rapat harian. Proses pelatihan/ pembekalan. Sistem disiplin.

Page 143: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Membangun Bakat

Menyebabkan Produksi baru

Sari buah Arus kas

Memutar Pertumbuhan Atas

Mengidentifikasi pemain sandiwara yang panas asyik organisasi dan pemeliharaan karier mereka

Mengurus seorang pengganti

Perhentian yang menuangkan saran besar ke dalam riset yang tidak mengakibatkan produk komersil

Membantu perkembangan kerja sama/kolaborasi antar pemasar dan ilmuwan sejak dini

Melanjut untuk memotong biaya-biaya dan menaikkan tegangan efisiensi

Menggunakan uang tabungan untuk memancing dengan tali untuk didapatnya

Menanam modal dalam Negeri China merah-pijar, punggung yang memotong di dalam Amerika Serikat

Mencurahkan sumber daya dan kepedulian pada atas dua paling berjanji grafik dan pajangan dan kepedulian units-health

Page 144: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Perbedaan antara Strategi Perbedaan antara Strategi bisnis dan Taktik bisnis dan Taktik

FungsionalFungsional

• Kaki langit waktu.• Ketegasan.• Peserta.

Page 145: Manajemen Strategik Pearce Robinson

OUTSOURCING OUTSOURCING FUNGSIONAL ACTIVIESFUNGSIONAL ACTIVIES

• Outsourcing, menguasakan sebagai cost-cutting ukuran oleh guru manajemen seperti sebagai Petrus Drucker dan Nama julukan thomas Mereda, telah muncul ketika paling menyapu kecenderungan untuk memukul manajemen karena insinyur kembali. Di dalam kesibukan untuk meningkatkan efisiensi, Amerika Perusahaan akan orang luar untuk membeli pernah lebih produk dan jasa yang sekali ketika dibuat oleh karyawan sendiri.

Page 146: Manajemen Strategik Pearce Robinson

RENCANA EKSEKUTIF GANTI-RENCANA EKSEKUTIF GANTI-RUGI BONUSRUGI BONUS

• Rencana Utama Mengetik• Sukses ganti-rugi bonus sebagai suatu

perangsang atas suatu pertandingan sesuai antara seorang bonus eksekutif merencanakan dan sasaran hasil perusahaan strategis. Ketika seorang pengarang menulis, " Perusahaan dapat berhasil dengan menjelaskan strategi atau visi bisnis mereka dan perusahaan membariskan membayar program dengan arah strategis nya

Page 147: Manajemen Strategik Pearce Robinson

PEMBERIAN KUASA PEMBERIAN KUASA OPERASI PERSONIL: PERAN OPERASI PERSONIL: PERAN

KEBIJAKANKEBIJAKAN

• Empowerment adalah tindakan dalam membiarkan perorangan atau regu adalah hak/ kebenaran dan fleksibilitas untuk membuat keputusan dan tindakan permulaan. sedang diperluas dan secara luas didukung di dalam banyak organisasi hari ini.

• Kebijakan adalah dirancang direktif untuk memandu pemikiran, keputusan, dan tindakan para manajer dan para bawahan;subordinat mereka di dalam menerapkan suatu strategi perusahaan.

Page 148: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Jenis Ganti-Rugi Bonus Jenis Ganti-Rugi Bonus EksekutifEksekutif

Bonus Mengetik

Uraian Dasar pemikiran

Kekurangan

Saham Hak-Hak untuk membeli bursa/stock di masa datang mahal menetapkan sekarang. Ganti-Rugi ditentukan oleh " yang di/tersebar" antara harga pelaksana tawaran dan harga pilihan.

Perangsang penyedia untuk eksekutif untuk menciptakan kekayaan untuk pemegang saham sebagai peningkatan di dalam harga / saham perusahaan.

Pergerakan di dalam harga atau saham tidak menjelaskan semua dimensi tentang

pencapaian managerial. 

Page 149: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Bursa/Stock Restriced merencanakan

Saham diberikan kepada eksekutif yang dilarang dari penjualan mereka untuk suatu periode waktu spesifik. Mei juga meliputi pembatasan capaian. 

.

Mempromosikan masa jabatan eksekutif lebih panjang dibanding format ganti-rugi lain

Tidak ada sisi menurun/jatuh resiko eksekutif, yang selalu beruntung tidak sama dengan pemegang saham lain.

Bonus Mengetik Uraian Dasar

pemikiranKekurangan

Page 150: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Belenggu keemasan

Pendapatan bonus menunda dalam deretan angsuran tahunan. Sejumlah yang ditunda belum dibayar kehilangan dengan pengunduran diri eksekutif.

Menawarkan suatu perangsang untuk eksekutif untuk tinggal dengan perusahaan itu.

Mei mempromosikan resiko- menentang pengambilan keputusan dalam kaitan dengan sisi menurun/jatuh resiko yang dipikul oleh eksekutif. 

Bonus Mengetik

Uraian Dasar pemikiran

Kekurangan

Page 151: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Parasut keemasan

Eksekutif mempunyai hak-hak untuk mengumpulkan bonus jika mereka

hilang[kan posisi dalam kaitan dengan takeover, menembak, pengunduran diri, atau pengunduran diri.

Menawarkan suatu perangsang untuk eksekutif untuk tinggal dengan perusahaan itu.

Ganti-Rugi dicapai ya atau tidaknya kekayaan diciptakan untuk pemegang saham. Memberilah penghargaan baik sukses maupun kegagalan.

Bonus Mengetik Uraian Dasar pemikiran Kekurangan

Page 152: Manajemen Strategik Pearce Robinson

STRUKTUR STRUKTUR ORGANISASIORGANISASI

Bab Bab KesebelasKesebelas

Page 153: Manajemen Strategik Pearce Robinson

LIMA STRUKTURLIMA STRUKTURORGANISASI ORGANISASI

TRADISIONALTRADISIONAL

1. Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organizational Structure)

2. Struktur Organisasi Fungsional3. Struktur Organisasi Divisi4. Struktur Organisasi Matriks5. Struktur Tim Produksi (Product-

Team Structure)

Page 154: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Struktur Organisasi Struktur Organisasi SederhanaSederhana

(Simple Organizational (Simple Organizational Structure)Structure)

Struktur organisasi dimana terdapat seorang pemilik dan biasanya hanya memiliki beberapa karyawan; Perencanaan dari suatu tugas, tanggung jawab, dan komunikasi sangat informal dan dicapai melalui pengawasan langsung

Page 155: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Struktur Organisasi Struktur Organisasi SederhanaSederhana

(Simple Organizational (Simple Organizational Structure)Structure)

Keunggulan : Memaksimalkan peran dari pemilik Memungkinkan respon yang cepat terhadap

perpindahan pasar/produk Memiliki kemampuan untuk mengakomodasi

permintaan konsumen yang tidak biasa/unik tanpa kesulitan koordinasi yang berarti

Kelemahan :Ketergantungan perusahaan kepada pemilik sebagai titik pusat dari semua keputusan dapat menghambat perkembangan mendatang dari kemampuan manajer untuk melaksanakan pekerjaannya, yang memungkinkan pemilik untuk memiliki waktu sebagai seorang pengatur strategi

Page 156: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Struktur Organisasi Struktur Organisasi FungsionalFungsional

Keunggulan : mencapai efisiensi melalui spesialisasi mengembangkan keahlian fungsional diferensiasi dan delegasi keputusan

operasional sehari-hari memelihara kendali terpusat atas

keputusan- keputusan strategik struktur terkait erat dengan strategi

melalui penunjukan kegiatan-kegiatan kunci sebagai unit-unit terpisah

Page 157: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Struktur Organisasi Struktur Organisasi FungsionalFungsional

Kelemahan : Mendorong spesialisasi yang sempit dan

persaingan atau konflik antar fungsi Menimbulkan kesulitan dalam koordinasi

fungsional dan pengambilan keputusan antar- fungsional

Membatasi pengembangan manajer umum (general manager)

Mengandung potensi kuat untuk terjadinya konflik antar fungsi - prioritas diletakkan pada bidang fungsional, bukan keseluruhan bisnis

Page 158: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Struktur Organisasi Struktur Organisasi FungsionalFungsional

CEO

MarketingFinance

and

accounting

PersonnelProductionEngineering

Page 159: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Struktur Organisasi Struktur Organisasi DivisiDivisi

Keunggulan : mendorong koordinasi dan wewenang yang

diperlukan ke tingkat yang sesuai demi ketanggapan yang cepat

menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan yang khas dari divisi

yang bersangkutan membebaskan CEO untuk melakukan pengambilan

keputusan yang lebih luas secara tajam memusatkan tanggung jawab atas

kinerja memepertahankan spesialisasi fungsional dalam

masing-masing divisi memberikan landasan pelatihan yang baik bagi

para manajer strategik

Page 160: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Struktur Organisasi Struktur Organisasi DivisiDivisi

Kelemahan : memupuk persaingan tidak sehat

memperebutkan sumber daya tingkat korporat

menimbulkan masalah mengenai seberapa besar wewenag yang harus diberikan kepada manajer divisi

menimbulkan kemungkinan tidak konsistennya kebijakan di antara divisi

menimbulkan masalah pendistribusian biaya overhead korporat yang dapat diterima oleh para manajer yang bertanggungjawab atas laba

Page 161: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Struktur Organisasi DivisiStruktur Organisasi DivisiCEO

General ManagerDivision/SBU C

General ManagerDivision/SBU B

General ManagerDivision/SBU A

Marketing

Production/Operation

Manager, marketingand sales

Marketing

Manager,Production/Operation

Production/Operation

Manager, marketingand sales

Manager, marketingand sales

Manager, HumanResources

Division Planning

Accounting andControl

Personnel Personnel

Accounting andControl

Division Planning

Vice President,Operating Support

Vice President,Adminstrative Services

Page 162: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Struktur Organisasi Struktur Organisasi MatriksMatriks

Keunggulan : mengakomodasi beragam kegiatan

bisnis yg berorientasi pada proyek menyediakan dasar pelatihan

manajemen untuk manajer strategik memaksimalkan pemanfaatan manajer-

manajer fungsional secara efisien memupuk kreativitas dan banyak

sumber keragaman memberikan kepada manajemen

menegah kontak lebih luas dengan masalah-masalah strategik

Page 163: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Struktur Organisasi Struktur Organisasi MatriksMatriks

Kelemahan : dapat menimbulkan kebingungan dan

kebijakan-kebijakan yang kontradiktif menuntut koordinasi horisontal dan

vertikal yang luar biasa dapat menimbulkan lalu lintas

informasi dan pelaporan yang berlebihan

dapat memicu konflik dan kehilangan tanggung jawab

Page 164: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Struktur Organisasi Struktur Organisasi MatriksMatriks

CEO

Vice President,Purchasing

Vice President,Production

Vice President,Engineering

ProjectManager

A

Vice President,Administration

ProjectManager

B

ProjectManager

C

AdministrationCoordinator

PurchasingAgent

ProductionStaff

EngineeringStaff

AdministrationCoordinator

PurchasingAgent

ProductionStaff

EngineeringStaff

AdministrationCoordinator

PurchasingAgent

ProductionStaff

EngineeringStaff

Page 165: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Struktur Tim ProduksiStruktur Tim Produksi(Product Team Structure)(Product Team Structure) Bermula dari keinginan untuk menghindari kelemahan yang

timbul dari struktur matriks yang permanen, dengan menggunakan struktur lapisan (overlay) sementara/yang fleksibel

Menugaskan manajer-manajer fungsional dan spesialis (dalam beberapa kasus secara permanen) ke suatu produk baru atau ke dalam suatu tim perumus yang diberi kewenangan untuk membuat keputusan-keputusan penting mengenai produk yang dihasilkan

Berakibat pada berkurangnya biaya koordinasi dan biasanya mengurangi jumlah tingkat manajemen di atas tingkat tim yang diperlukan untuk menyetujui keputusan dari tim tersebut

Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan desain, kegiatan pabrik, dan pemasaran dengan sekaligus mempercepat respon terhadap konsumen dan inovasi

Mengeliminasi kebutuhan akan satu atau lebih lapisan

manajemen di atas tingkat tim

Page 166: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Struktur Tim-ProduksiStruktur Tim-ProduksiCEO

Sales andMarketing

FinanceOperationsResearch andDevelopmentEngineering

Page 167: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Lima Cara Untuk Lima Cara Untuk MengembangkanMengembangkan

Struktur Organisasi Struktur Organisasi TradisionalTradisional

1. Mendefinisikan kembali peran dari kantor pusat korporat dari peran pengendalian ke peran pendukung dan koordinasi

2. Menyeimbangkan permintaan untuk pengendalian/perbedaan dengan kebutuhan akan koordinasi/penggabungan

3. Restrukturisasi untuk menonjolkan dan mendukung kegiatan-kegiatan yang penting secara strategik

4. Merekayasa kembali proses kerja strategik5. Downsize and Self-Manage : Force

Decisions to Operating Level

Page 168: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Organisasi Yang CerdasOrganisasi Yang Cerdas(An Agile Organization)(An Agile Organization)

Sebuah perusahaan yang mengidentifikasi suatu kumpulan pusat kemampuan kerja terhadap kegiatan yang sangat menguntungkan, lalu membangun suatu organisasi virtual di sekitar kemampuan-kemampuan tersebut, memungkinkan perusahaan tersebut untuk membangun bisnisnya di sekitar titik pusat, informasi yang sangat berharga, pelayanan, dan produk

Page 169: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Organisasi VirtualOrganisasi Virtual

Suatu jaringan sementara dari perusahaan-perusahaan independen (pemasok, pelanggan, subkontraktor, bahkan pesaing) dihubungkan terutama oleh teknologi informasi untuk berbagi keahlian, akses kepada pasar, dan biaya-biaya

Page 170: Manajemen Strategik Pearce Robinson

OUTSOURCINGOUTSOURCING

Memperoleh hasil pekerjaan dengan menggunakan sumber-sumber dari luar perusahaan, yang sebelumnya pekerjaan tersebut dilakukan oleh karyawan dari dalam perusahaan

Page 171: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Organisasi Modular Organisasi Modular (A Modular (A Modular

Organization)Organization)

Menyediakan produk atau pelayanan dengan menggunakan perusahaan atau spesialis yang berbeda-beda dan independen, untuk mengkontribusikan kegiatan utama atau pendukung mereka untuk menghasilkan outcome yang memuaskan

Page 172: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Business Process Business Process Outsourcing (BPO) :Outsourcing (BPO) :

Menggunakan jasa dari luar perusahaan untuk menangani berbagai macam kegiatan pengelolaan pekerjaan rutin yang sebelumya dilakukan oleh karyawan dari dalam perusahaan seperti HR, pengadaan barang persediaan, akuntansi dan keuangan, pelayanan konsumen, mata rantai persediaan logistik, hal-hal teknis, R&D, penjualan dan pemasaran, dan manajemen/pengembangan

Page 173: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Keuntungan dari Keuntungan dari Outsourcing :Outsourcing :

dapat menekan biaya-biaya yang timbul ketika kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan di dalam perusahaan dilakukan di luar perusahaan dapat mengurangi jumlah modal yang harus diinvestasikan oleh suatu perusahaan dalam kapasitas produksi atau pelayanan manajer dan personel perusahaan dapat berkonsentrasi dalam kegiatan-kegiatan yang lebih penting Memungkinkan perusahaan untuk mengendalikan dan

meningkatkan sumber daya perusahaan yang menguntungkan dan kompetitif pemilihan yang tepat terhadap partner di luar perusahaan memungkinkan perusahaan untuk dapat belajar dan mengembangkan kemampuannya melaui ide-ide, dan kemampuan yang muncul dari keahlian dan lingkup kerja yang dilakukan oleh partner dari luar perusahaan untuk beberapa perusahaan lain

Page 174: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Kelemahan dari Kelemahan dari Outsourcing :Outsourcing :

melibatkan hilangnya sebagian kontrol dan ketergantungan terhadap “pihak luar” dapat menciptakan pesaing-pesaing di masa yang akan datang hilangnya keahlian yang penting untuk suatu produk atau pelayanan dapat mengakibatkan reaksi negatif dari pihak publik dan investor sulit untuk menyusun suatu perjanjian/kesepakatan yang bagus dan sah, terutama untuk pelayanan perusahaan dapat terikat ke dalam suatu kontrak jangka

panjang dengan resiko suatu saat kontrak tersebut tidak kompetitif lagi

dapat mengarah ke arah meningkatnya budaya kerja yang terpecah dimana pekerja dengan upah yang rendah

menyelesaikan pekerjaan dengan antusias dan inisiatif yang rendah

Page 175: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Organisasi Tak TerbatasOrganisasi Tak Terbatas(Boundaryless Organization)(Boundaryless Organization)Organisasi tak terbatas : Struktur organisasi yang memperbolehkan seseorang untuk berhubungan/berinteraksi dengan orang lain di dalam suatu organisasi tanpa perlu menunggu sebuah hierarki untuk mengatur hubungan tersebut dalam melewati batasan fungsi, kerja, dan wilayahBatasan horisontal :aturan tentang komunikasi, akses, dan protokol dalam berhubungan dengan departemen, proses, atau fungsi yang berbeda di dalam perusahaanBatasan Vertikal :pembatasan dalam interaksi, hubungan, dan akses di antara personel manajemen dan operasi; antara tingkat manajemen yang berbeda; dan di antara bagian-bagian organisasi yang berbeda seperti korporat versus unit divisi

Page 176: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Organisasi Tak TerbatasOrganisasi Tak Terbatas

Batasan Geografis :pembatasan dalam interaksi dan hubungan antara orang-orang di dalam perusahaan berdasarkan pada lokasi fisik yang berbeda, baik secara domestik atau globalExternal Interface Boundaries :aturan formal dan informal, lokasi, dan protokol yang memisahkan dan/atau mendikte interaksi antara anggota dari suatu organisasi dan mereka yang ada di luar organisasi – pelanggan, supplier, partner, regulator, rekan-rekan, dan bahkan pesaing

Page 177: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Ambidextrous Learning Ambidextrous Learning OrganizationOrganization

Organisasi pembelajaran :organisasi yang dibangun di sekitar ide bahwa organisasi diatur sedemikian rupa sehingga dapat dimungkinkan pembelajaran, untuk berbagi pengetahuan, untuk mencari pengetahuan, dan untuk menciptakan kesempatan dalam menciptakan pengetahuan baru.Hal ini akan menciptakan suatu pasar dimana akan ada pembelajaran tentang pasar tersebut daripada hanya menempatkan suatu merek/brand ke pasar, atau mencari sumber daya untuk dieksploitasi ke dalamnya

Page 178: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Ambidextrous Learning Ambidextrous Learning OrganizationOrganization

Ambidextrous Organization :struktur organisasi yang lebih dikenal akan kekurangannya dalam struktur, dimana pengetahuan dan menempatkan pengetahuan ke tempat yang tepat secara cepat adalah kunci utama untuk organisasi. Manajer menjadikan pengetahuan sebagai acuan yang dapat merumitkan jaringan hubungan pribadi – di dalam dan di luar organisasi formal – yang secara konstan, dan biasanya informal, terkoordinasi untuk menciptakan kegiatan yang berhasil dan relevan

Page 179: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Ringkasan Buku

"Strategic Management, Formulation, Implementation &

Control“Pearce J ohn & Richard Robinson

Bab 12

Page 180: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Impac UtamaImpac UtamaImpac KecilImpac Kecil

Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika

( Bab 2,3 )

Lingkungan External Domestik & Global

Remote,Industri,Oprasi( Bab 4,5 )

Sasaran Hasil Jangka Panjang ( Bab 7 )

Pilihan dan analisa Strategi ( Bab 8,9 )

Analisa Internal ( Bab 6)

Strategi yang umum dan baik ( Bab 7 )

Sasaran Hasil Jangka Pendek Memberi penghargaan sistem

( Bab 10 )Taktik Fungsional

( Bab 10Kebijakan ( Bab 10 )

Struktur Organisasi , Kepemimpinan dan Budaya( Bab 11,12 )

Strategi Control, Inovasi dan Kewiraan( Bab 13 )

MungkinMungkin

Yang diinginkanYang diinginkan

UUMMPPAANN

BBAALLIIKK

UUMMPPAANN

BBAALLIIKK

Page 181: Manajemen Strategik Pearce Robinson

KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN & &

BUDAYABUDAYA

Page 182: Manajemen Strategik Pearce Robinson

John Kotter, seorang ahli yang dikenal dalam bidang kepemimpinan, Ia mengatakan bahwa pimpinan merupakan perkembangan dari peranan pimpinan didalam organisasi, Ia membedakan pengertian antara manajemen dan pimpinan :

Manajemen adalah tentang bagaimana menangani hal-hal yang kompleks. Pelaksanaan dan prosedur terutama untuk menanggapi munculnya organisasi – organisasi besar yang berkembang sangat pesat di abad 20. Tanpa manajemen yang baik perusahaan besar akan menjadi kacau, hal ini merupakan ancaman terhadap berlangsungnya hidup perusahaan-perusahaan tersebut.Kepemimpinan adalah bagaimana menangani perubahan ,salah satu alasan mengapa kepemimpinan menjadi sangat penting ,karena pada tahun-tahun terakhir ini dunia bisnis telah menjadi sangat kompetitif dan lebih cepat berubah .

Page 183: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Visi PimpinanArtikulasi dari Kriteria atau ciri sederhana yang dilihat oleh Pimpinan yang seharusnya dipenuhi/dipertahankan agar dapat membangun dan mempertahankan kepemimpinan Global.PerformanceStrategi yang jelas harus ditujukan untuk menjamin keberlangsungan Perusahaan , baik Pada saat perusahaan tsb sedang mewujukan visinya maupun pada saat perusahaan tersebut telah mencapai Visinya .

Page 184: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Permasalahan yang harus dapat dijawab Permasalahan yang harus dapat dijawab oleh seorang pemimpin, ketika mereka oleh seorang pemimpin, ketika mereka

mencoba untuk membangun atau mencoba untuk membangun atau membangun kembali organisasi merekamembangun kembali organisasi mereka

Memastikan suatu pemahaman yang umum tentang prioritas yang organisatoris

Menjelaskan tanggung-jawab antar manajers dan kesatuan organisasi

Pemberian kuasa lebih baru manajers dan mendorong otoritas menurunkan di organisasi

Membongkar dan memperbaiki permasalahan didalam koordinasi dan komunikasi ke seberang organisasi dan ke seberang batasan-batasan di dalam dan di luar itu organisasi

Memperoleh komitmen yang pribadi persis sama benar berbagi visi dari para manajer sepanjang; seluruh organisatoris

Pemeliharaan lekat menghubungkan berlangsung dengan apa yang di dalam dan di luar itu organisasi dan dengan nya costomers

Page 185: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Kemampuan yang harus Kemampuan yang harus dikuasai oleh seorang dikuasai oleh seorang

Pemimpin :Pemimpin :

a. Membangun confidanceb. Membangun Semangatc. Bekerja samad. Menyampaikan hasile. Membentuk jaringanf. Mempengaruhi orang yang

laing. Menggunakan informasi

Page 186: Manajemen Strategik Pearce Robinson

kemampuan yang kemampuan yang diperlukan oleh para diperlukan oleh para

pemimpin tentang bisnis, pemimpin tentang bisnis, antara lain :antara lain :

a. Literatur bisnisb. Kreativitasc. Crosscek - efektivitas yang budayad. Empathye. Flexibilityf. Proactivityg. Pemecahan masalahh. Hubungan membanguni. Teamworkj. Visi

Page 187: Manajemen Strategik Pearce Robinson

SUMBER KEKUATAN DAN SUMBER KEKUATAN DAN PENGARUH MANAJER :PENGARUH MANAJER :

a. KEKUATAN POSISI (JABATAN), SECARA FORMAL DIDIRIKAN BERDASARKAN PADA POSISI MANAJER DALAM ORGANISASI

b. KEKUATAN PENGHARGAAN, TERSEDIA KETIKA MANAJER MEMBERIKAN PENGHARGAAN SEBAGAI IMBALAN UNTUK KEINGINAN BERTINDAK DAN HASILNYA

c. KEKUATAN INFORMASI, DAPAT MENJADI SANGAT EFEKTIF DAN DAPAT DIPEROLEH DARI AKSES-AKSES SEORANG MANAJER UNTUK DAN MENGONTROL MELALUI PENYEBARAN INFORMASI YANG PENTING KEPADA BAWAHAN YANG TIDAKLAH MUDAH TERSEDIA DALAM ORGANISASI

Page 188: Manajemen Strategik Pearce Robinson

SUMBER KEKUATAN DAN SUMBER KEKUATAN DAN PENGARUH MANAJER : PENGARUH MANAJER :

(LANJUTAN)(LANJUTAN)

• KEKUATAN MENGHUKUM, KEKUATAN MENGGUNAKAN PAKSAAN ATAU KEKUATAN DARI HUKUMAN UNTUK KESALAHAN ATAU TINDAKAN YANG TIDAK DIINGINKAN OLEH MANAJER.

• PENGARUH AHLI (EXPERT), BERASAL DARI PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN PEMIMPIN PADA AREA ATAU SITUASI KHUSUS.

• PENGARUH REFERENSI, DATANG DARI ORANG-ORANG YANG MEMILIKI KEINGINAN UNTUK DIIDENTIFIKASI SEBAGAI PEMIMPIN.

• PENGARUH PANUTAN, DAPAT MENJADI JALAN YANG SANGAT EFEKTIF BAGI PEMIMPIN UNTUK MEMPENGARUHI KEBIASAAN ORANG LAIN.

Page 189: Manajemen Strategik Pearce Robinson

KULTUR ORGANISASIKULTUR (BUDAYA) ORGANISASI ADALAH SEKUMPULAN ASUMSI PENTING (SERINGKALI TIDAK DIUNGKAPKAN) YANG DIANUT OLEH SEMUA ANGGOTA SUATU ORGANISASI.ASUMSI, MENJADI ASUMSI BERSAMA MELALUI INTERNALISASI DIKALANGAN ANGGOTA-ANGGOTA ORGANISASI.

Page 190: Manajemen Strategik Pearce Robinson

KANDUNGAN KULTUR :KANDUNGAN KULTUR :a. PENGARUH LINGKUNGAN BISNIS PADA

UMUMNYA DAN INDUSTRI KHUSUSNYA MERUPAKAN FAKTOR PENENTU PENTING DARI ASUMSI BERSAMA

b. PENDIRI, PEMIMPIN DAN KARYAWAN MEMBAWA POLA ASUMSI MEREKA SENDIRI KETIKA MEREKA BERGABUNG DENGAN PERUSAHAAN

c. ASUMSI BERSAMA DIBENTUK OLEH PENGALAMAN AKTUAL YANG DIJUMPAI KARYAWAN DIPERUSAHAAN KETIKA MEREKA MENCARI PEMECAHAN ATAS MASALAH YANG DIHADAPI.

Page 191: Manajemen Strategik Pearce Robinson

MEMANAJEMENI HUBUNGAN MEMANAJEMENI HUBUNGAN STRATEGI - KULTURSTRATEGI - KULTUR

MANAJER SUKAR MEMBAYANGKAN HUBUNGAN ANTARA KULTUR PERUSAHAAN DAN FAKTOR-FAKTOR KRITIS YANG MENENTUKAN STRATEGI. TETAPI MANAJER MENYADARI BAHWA KOMPONEN-KOMPONEN KUNCI PERUSAHAAN : STRUKTUR, STAF, SISTEM, MANUSIA DAN GAYA, MEMPENGARUHI CARA PELAKSANA AN TUGAS-TUGAS MANAJERIAL PENTING DAN BAGAIMANA TATA HUBUNGAN MANAJEMEN TERBENTUK.

Page 192: Manajemen Strategik Pearce Robinson

KEPEMIMPINAN DAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYABUDAYA

KEPEMIMPINAN ORGANISASIONALKEPEMIMPINAN ORGANISASIONAL ADALAH SUATU PROSES DAN PRAKTEK ADALAH SUATU PROSES DAN PRAKTEK DARI PELAKSANA KUNCI UNTUK DARI PELAKSANA KUNCI UNTUK MEMBIMBING DAN MENGARAHKAN MEMBIMBING DAN MENGARAHKAN ANGGOTA ORGANISASI KEARAH ANGGOTA ORGANISASI KEARAH PENCAPAIAN VISI SEIRING DENGAN PENCAPAIAN VISI SEIRING DENGAN BERJALANNYA WAKTU SERTA BERJALANNYA WAKTU SERTA MEMBENTUK PIMPINAN ORGANISASI MEMBENTUK PIMPINAN ORGANISASI UNTUK MASA YANG AKAN DATANG DAN UNTUK MASA YANG AKAN DATANG DAN MEMBINA BUDAYA ORGANISASIMEMBINA BUDAYA ORGANISASI

Page 193: Manajemen Strategik Pearce Robinson

KEPEMIMPINAN ORGANISASI KEPEMIMPINAN ORGANISASI MELIBATKAN KEGIATAN PADA DUA MELIBATKAN KEGIATAN PADA DUA SEKTOR :SEKTOR :

• YANG PERTAMA, ADALAH MEMBIMBING ORGANISASI UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN PERUBAHAN YANG TERUS MENERUS.

• KEDUA, YAITU MENYIAPKAN KEMAMPUAN UNTUK MEMIMPIN UNTUK MENGATASI BERAGAM PERUBAHAN YANG TERUS MENERUS

Page 194: Manajemen Strategik Pearce Robinson

STRATEGI KEPEMIMPINAN : STRATEGI KEPEMIMPINAN : MENGAKOMODIR PERUBAHANMENGAKOMODIR PERUBAHAN

PARA PEMIMPIN MENGGEMBLENG TANGGUNG JAWAB UNTUK MEMASUKKAN PERUBAHAN MELALUI 3 AKTIVITAS YANG SALING BERHUBUNGAN :

• MENJELASKAN TUJUAN YANG STRATEGIS• BANGUNAN SUATU ORGANISASI• MEMBENTUK BUDAYA ORGANISASI

Page 195: Manajemen Strategik Pearce Robinson

MENJELASKAN TUJUAN YANG MENJELASKAN TUJUAN YANG STRATEGISSTRATEGIS

• PARA PEMIMPIN MEMBANTU PERUSAHAAN MEMBUAT CAKUPAN PERUBAHAN, MENGATUR TUJUAN STRATEGI MEREKA SELANJUTNYA, PENGERTIAN YANG JELAS TENTANG ARAH PEMBINAAN PERUSAHAAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN.

• PARA PEMIMPIN MELAKUKAN HAL TERSEBUT DIATAS, DENGAN MENGHIMPUN SECARA BERSAMA DAN DENGAN SANGAT JELAS TERHADAP DUA ISU (PERSOALAN) YANG SANGAT BERBEDA, YAITU : VISI DAN PELAKSANAAN (PERFORMANCE)

Page 196: Manajemen Strategik Pearce Robinson

VISIVISIVISI KEPEMIMPINAN ADALAH SUATU

ARTIKULASI DARI KRITERIA ATAU CIRI SEDERHANA DARI APA YANG DILIHAT PIMPINAN, PERUSAHAAN HARUS MEMBENTUK DAN MENJADI PENOPANG KEPEMIMPINAN GLOBAL

Page 197: Manajemen Strategik Pearce Robinson

PELAKSANAAN PELAKSANAAN (PERFORMANCE(PERFORMANCE))

STRATEGI YANG JELAS HARUS DITUJUKAN UNTUK MENJAMIN KELANGSUNGAN PERUSAHAAN, BAIK PADA SAAT PERUSAHAAN SEDANG MEWJUDKAN VISINYA MAUPUN PADA SAAT PERUSAHAAN TERSEBUT TELAH MENCAPAI VISINYA.

Page 198: Manajemen Strategik Pearce Robinson

BANGUNAN SUATU BANGUNAN SUATU ORGANISASIORGANISASI

PERMASALAHAN YANG HARUS DAPAT DIJAWAB OLEH SEORANG PEMIMPIN KETIKA MEREKA MENCOBA UNTUK MEMBANGUN ATAU MEMBANGUN KEMBALI ORGANISASI MEREKA ADALAH :

• MEMASTIKAN SUATU PEMAHAMAN YANG UMUM TENTANG YANG DIPERIORITASKAN ORGANISASI

• MENJELASKAN TANGGUNG JAWAB ANTAR MANAJER DAN KESATUAN ORGANISASI

• PEMBERIAN KUASA (MEMBERDAYAKAN) MANAJER-MANAJER BARU DAN MENDORONG OTORITAS DALAM ORGANISASI

• MEMBONGKAR DAN MEMPERBAIKI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN DALAM KOORDINASI DAN KOMUNIKASI SILANG ORGANISASI DAN SILANG BATASAN-BATASAN DIDALAM DAN DILUAR ORGANISASI

• MEMPEROLEH KOMITMEN PERSONAL YANG SAMA BENAR UNTUK BERBAGI (SHARING) VISI DARI PARA MANAJER ORGANISASI

• MENJAGA HUBUNGAN MELEKAT, BERLANGSUNG DENGAN APA YANG DIDALAM DAN DILUAR ORGANISASI DAN DENGAN CUSTOMER.

Page 199: Manajemen Strategik Pearce Robinson

TIGA CARA DIJALANKAN TENTANG TIGA CARA DIJALANKAN TENTANG BANGUNAN ORGANISASI, YAITU :BANGUNAN ORGANISASI, YAITU :

• PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN

• PRINSIP-PRINSIP KEPAMIMPINAN• KETEKUNAN

Page 200: Manajemen Strategik Pearce Robinson

MEMBENTUK BUDAYA ORGANISASIMEMBENTUK BUDAYA ORGANISASI

• ELEMEN KEPEMIMPINAN YANG BAIK : VISI, PELAKSANAAN, PRINSIP-PRINSIP, KETEKUNAN, MERUPAKAN CARA PENTING SEBAGAI WADAH BAGI PIMPINAN MEMBENTUK BUDAYA ORGANISASI.

• PIMPINAN MEMBENTUK BUDAYA ORGANISASI LEWAT KEINGINANNYA UNTUK MELAHIRKAN DAN SELEKSI ATAU MENGEMBANGKAN TALENTA-TALENTA MANAJER UNTUK PEMIMPIN YANG AKAN DATANG

Page 201: Manajemen Strategik Pearce Robinson

KEMAMPUAN YANG HARUS KEMAMPUAN YANG HARUS DIKUASAI OLEH SEORANG DIKUASAI OLEH SEORANG PEMIMPIN :PEMIMPIN :

1. MEMBANGUN CONFIDANCE2. MEMBANGUN SEMANGAT3. BEKERJA SAMA4. MENYAMPAIKAN HASIL5. MEMBENTUK JARINGAN6. MEMPENGARUHI (ORANG) YANG LAIN7. MENGGUNAKAN INFORMASI

Page 202: Manajemen Strategik Pearce Robinson

KEMAMPUAN YANG DIPERLUKAN OLEH PARA KEMAMPUAN YANG DIPERLUKAN OLEH PARA

PEMIMPIN TENTANG BISNIS, ANTARA LAIN :PEMIMPIN TENTANG BISNIS, ANTARA LAIN : 1. LITERATUR BISNIS2. KREATIVITAS3. CROSSCEK-EFEKTIVITAS BERBUDAYA 4. EMPATHY5. FLEXIBILITY6. PROACTIVITY7. PEMECAHAN MASALAH8. HUBUNGAN MEMBANGUN9. TEAMWORK10. VISI

Page 203: Manajemen Strategik Pearce Robinson

SUMBER KEKUATAN DAN PENGARUH YANG DIMILIKI SUMBER KEKUATAN DAN PENGARUH YANG DIMILIKI

MANAJERMANAJER 1. KEKUATAN ORGANISASI (ORGANIZATIONAL POWER) : a. Position Power; secara formal didirikan berdasarkan pada posisi

manajer dalam organisasi b. Reward Power; tersedia ketika manajer memberikan penghargaan

sebagai imbalan untuk keinginan bertindak dan hasilnya c. Information Power; dapat menjadi sangat efektif dan dapat

diperoleh dari akses-akses seorang manajer untuk dan mengontrol melalui penyebaran informasi yang penting ke bawahan

d. Punitive Power; menggunakan paksaan atau ketakutan dari hukuman atas kesalahan atau tindakan yang tidak diinginkan

2. PENGARUH PERSONAL (PERSONAL INFLUENCE) : a. Expert Influence; berasal dari pengetahuan dan pengalaman

pemimpin pada area atau situasi khusus b. Referent Influence; datang dari orang yang memiliki keinginan

untuk diidentifikasi sebagai pemimpin, dengan memiliki pengaruh yang besar, atas dasar yang sederhana pada kharisma, kepribadian, empati, dan sifat personal lainnya

c. Peer Influence; pengaruh panutan dapat menjadi jalan yang sangat efektif untuk pemimpin mempengaruhi kebiasaan orang lain

Page 204: Manajemen Strategik Pearce Robinson

BUDAYA ORGANISASIBUDAYA ORGANISASI• BUDAYA (KULTUR) ORGANISASI

ADALAH SEKUMPULAN ASUMSI PENTING (SERING KALI TIDAK DIUNGKAPKAN) YANG DIANUT OLEH SEMUA ANGGOTA ORGANISASI.

• ASUMSI, MENJADI ASUMSI BERSAMA MELALUI INTERNALISASI DIKALANGAN ANGGOTA ORGANISASI.

Page 205: Manajemen Strategik Pearce Robinson

KANDUNGAN KULTURKANDUNGAN KULTUR• PENGARUH LINGKUNGAN BISNIS PADA UMUMNYA

DAN INDUSTRI KHUSUSNYA MERUPAKAN FAKTOR PENENTU PENTING DARI ASUMSI BERSAMA

• PENDIRI, PEMIMPIN DAN KARYAWAN MEMBAWA POLA ASUMSI MEREKA MASING-MASING KETIKA BERGABUNG DENGAN PERUSAHAAN

• ASUMSI BERSAMA DIBENTUK OLEH PENGALAMAN AKTUAL YANG DIJUMPAI KARYAWAN KETIKA MEREKA MENCARI PEMECAHAN ATAS MASALAH YANG DIHADAPI

Page 206: Manajemen Strategik Pearce Robinson

MEMANAJEMENI HUBUNGAN MEMANAJEMENI HUBUNGAN STRATEGI - BUDAYASTRATEGI - BUDAYA

1. KAITAN DENGAN MISI2. MEMAKSIMALKAN SINERGI3. MEMANAJEMENI BERDASARKAN

KULTUR4. REFORMULASI STRATEGI ATAU

BUDAYA

Page 207: Manajemen Strategik Pearce Robinson

EMPAT SITUASI DASAR YANG MUNGKIN DIHADAPI DALAM EMPAT SITUASI DASAR YANG MUNGKIN DIHADAPI DALAM MEMANAJEMENI HUBUNGAN STRATEGI - KULTURMEMANAJEMENI HUBUNGAN STRATEGI - KULTUR

Banyak

Perubahan pada faktor-faktorOrganisasi penting yangdiperlukan untukmengimplementasikan Strategi baru

Sedikit

Kaitkan perubahan dengan misi pokok dan norma norma organisasi yang fundamental

1

Reformulasi strategi atau siapkan diri secara cermat menghadapi perubahan jangka panjang yg sukar

4

2Sinergistik–Fokus pada meneguhkan kultur

3

Tinggi

Kesesuaian potensial dari perubahan dengan kultur yang ada

Rendah

Page 208: Manajemen Strategik Pearce Robinson

RINGKASAN RINGKASAN

MANAJEMEN STRATEGIK & PERUBAHANMANAJEMEN STRATEGIK & PERUBAHAN

BAB XIIIBAB XIII

PENGENDALIAN, INOVASI PENGENDALIAN, INOVASI DAN KEWIRAUSAHAANDAN KEWIRAUSAHAAN

Page 209: Manajemen Strategik Pearce Robinson

1. Gambaran dan Ilustrasi 1. Gambaran dan Ilustrasi empat type kontrol empat type kontrol

strategis:strategis:

Pengendalian Strategi adalah pengendalian yang mengikuti strategi yang sedang diimplementasikan, mendeteksi masalah atau perubahan yang terjadi pada landasan pemikirannya, dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.

Page 210: Manajemen Strategik Pearce Robinson

4 Jenis Dasar Pengendalian 4 Jenis Dasar Pengendalian StrategikStrategik

1. Pengendalian AsumsiDirancang untuk memeriksa secara sistematik dan berkesinambungan apakah asumsi yang mendasari strategi masih berlaku

Asumsi Apa yang Dipantau

a. Faktor Lingkungan

b. Faktor-Faktor Industri

Page 211: Manajemen Strategik Pearce Robinson

2. Pengawasan StrategikMemantau beragam peristiwa di dalam dan luar perusahaan yang mempengaruhi jalannya strategi perusahaan

3. Pengendalian Peringatan KhususPemikiran kembali terhadap strategi perusahaan secara mendalam dan seringkali cepat

4. Pengendalian ImplementasiBentuk pengendalian strategik yang dilakukan ketika peristiwa sedang berlangsung.

Page 212: Manajemen Strategik Pearce Robinson

2. Meringkas metode kartu 2. Meringkas metode kartu keseimbangan dan mengitegrasikan keseimbangan dan mengitegrasikan

strategi kontrol operasionalstrategi kontrol operasional

• Kartu keseimbangan adalah suatu sistem pengendalian manajemen tentang strategi, aksi, balasan kuantitatif sebagai nilai strategis, pengaruh kompetensi utama, kenyamanan konsumen dan balasan finansial shareholders

Page 213: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Kartu Keseimbangan meliputiKartu Keseimbangan meliputi::• Pembelajaran dan pertumbuhan perspektif:

Bagaimana sebaiknya kita mengimprofisasi dan menilai kreasi secara berlanjut ?mengukur hubungan inovasi dan pembelajaran organisasi dalam dimensi kepemimpinan.

• Perspektif proses bisnis:Apa yang dimaksud kompetensi dan area operasional yang terbaik ?Internal proses bisnis dan efektivitas keputusan sebagai ukuran dari produktivitas

Page 214: Manajemen Strategik Pearce Robinson

• Perspektif Konsumen : Bagaimana kenyamanan konsumen ?Perspektif kenyamanan konsumen adalah pelayanan perusahaan kepada konsumen dalam kerusakan, waktu pengantaran, garansi, dan pengembangan produk dan lainnya.

• Perspektif Finansial : Bagaimana kami dapat berbuat untuk shareholder ?

Perspektif finansial digunakan untuk pengukuran seperti aliran dana, return on equity, penjualan dan pertumbuhan pendapatan.

Page 215: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Integrasi strategi kontrol Integrasi strategi kontrol operasionaloperasional

Sales Order Size

Target Customer Mix

Sales/Account

COGS / Customer Churn

Sales rate

Deficit Rates

Development Cost per Delivery

Cost/Sales Maintenance Cost

New Product

Development Time

Indirect/Direct

Inventory Labor

Turnover Customer

Complaints

Capacity Downtime

Utilization Accounts Payable

Time

Cash Account

Turnover Receivable Time

FunctionalDepartment and

teams

ROCE

Economic

Profit

Turnover

Coorporate/Divisional

CEO

Creation

Value

Margin

Capital

Shareholder

Page 216: Manajemen Strategik Pearce Robinson

3. Ringkasan perbedaan 3. Ringkasan perbedaan peningkatan inovasi dengan peningkatan inovasi dengan

radikal inovasiradikal inovasi

• Peningkatan inovasi adalah perubahan atau penyesuaian sederhana terus menerus terhadap suatu produk, pelayanan atau proses yang telah ada.

• Radikal Inovasi adalah terobosan peningkatan pada hasil produksi, proses, teknik pekerjaan dan biaya sehingga tercipta terobosan baru.

Page 217: Manajemen Strategik Pearce Robinson

4. Arti perubahan terus menerus dan 4. Arti perubahan terus menerus dan dan kontribusinya terhadap dan kontribusinya terhadap

peningkatan inovasipeningkatan inovasi• Perubahan secara terus

menerus (Continuous Improvement), kaizen di Jepang adalah

suatu proses untuk meningkatkan produk suatu perusahaan dan proses-proses yang dilakukan mulai dari tahap pendisainan sampai dengan tahap perakitan, penjualan

dan pelayanan yang diberikan

Page 218: Manajemen Strategik Pearce Robinson

Meliputi:• Penentuan (Define)• Selalu Berorientasi Kepada Pelanggan• Konsentrasi pada Proses Ekonomi

Perusahaan• Ciptakan Hubungan yang Baik antara

Pelanggan dan Produsen• Pendekatan Antisipasi• Lakukan Kebiasaan Menciptakan Proses

Yang Sempurna (Error free) • Utamakan Pencarian Bukti-bukti • Peningkatan Partisipasi di Tingkat Manajer

dan Pekerja• Ciptakan Lingkungan Kerja yang

Menyeluruh• Proses Peningkatan Secara Terus Menerus

Harus Dilakukan Secara Maksimal

Page 219: Manajemen Strategik Pearce Robinson

5. Ringkasan resiko penggabungan dan 5. Ringkasan resiko penggabungan dan radikal inovasiradikal inovasi

Resiko penggabungan dengan peningkatan inovasi dicirikan dengan 5 sifat:

1. Keragaman yang baru masuk ke pasar2. Peningkatan kinerja dan tes teknologi3. Berhemat pada saat terjadi perubahan24. Melaporkan kebutuhan dari informasi pelanggan5. Mendukung kebiasaan baik yang telah ada

Page 220: Manajemen Strategik Pearce Robinson

• Radikal inovasi

• sebagai radikal pada pasar yang ada dan pelanggan dapat gagal membayar pada saat produk, proses, atau teknologi baru dikeluarkan ketika terjadi pemaksaan pasar, ada kepentingan, atau ada ketertarikan pada bisnis tertentu bukan kpd keinginan pasar

Page 221: Manajemen Strategik Pearce Robinson

6. Gambaran 3 elemen dari proses 6. Gambaran 3 elemen dari proses kewirausahaan kewirausahaan

Kewirausahaanadalah proses membawa ide-ide dan tindakan-tindakan kreatif dan inovatif secara bersama-sama dengan keahlian manajemen dan organisasi yang diperlukan untuk memobilisasi orang-orang, uang, dan sumber-sumber operasi yang tepat untuk memenuhi sebuah kebutuhan

tertentu dan menciptakan kesejahteraan.

Page 222: Manajemen Strategik Pearce Robinson

• Tiga elemen Kewirausahaan:

1. Kesempatan Pengusaha yang efektif mencoba

untuk mengkon-firmasikan sebuah kesempatan yang ditetapkan oleh

apa yang diinginkan pelanggan 2. Tim Kewirausahaan

Tim kewirausahaan yang memiliki Kompetensi teknis dan Keahlian manajemen bisnis

3. Sumber- sumber

uang dan waktu.

Page 223: Manajemen Strategik Pearce Robinson

7. Intrapreneurship dan upaya dapat 7. Intrapreneurship dan upaya dapat maju pesatmaju pesat

• Intrapreneurship adalah Kewirausahaan dalam perusahaan-perusahaan besar

• Delapan cara untuk tumbuh dengan pesat– Menunjuk “sponsor” kewirausahaan– Memberikan waktu inovasi– Mengakomodasikan team kewirausahaan– Menyediakan forum kewirausahaan– Menggunakan kontrol kewirausahaan– Menyediakan imbalan kewirausahaan– Mengkomunikasikan tujuan-tujuan inovasi

tertentu

– Menciptakan sebuah budaya kewirausahaan