manajemen proyek-ars 2011 week1-17

Upload: nov-kyu

Post on 08-Jul-2015

118 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

MANAJEMEN PROYEK LANJUTANSemester Genap 2010/11

[3 SKS]

Ir. Antony Sihombing, MPD., Ph.D.Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia

PENJELASAN SAP PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK

Week 1

TUJUANPeserta : Mampu memahami konsep Manajemen Proyek Modern dalam kegiatan perencanaan, perancangan dan pembangunan. Mampu menyusun dan mengkomunikasikan Proposal Perencanaan/Perancangan

CONTOH PROYEK Mengembangkan suatu produk/jasa yg baru. Melakukan suatu perubahan di dalam organisasi. Merancang suatu kendaraan transportasi yg baru. Mengembangkan atau membuat suatu sistem informasi yang baru atau dimodifikasi. Merencanakan/merancang/mengawasi/mem bangun suatu bangunan atau fasilitas fisik. Menjalani kampanye untuk jabatan politik. Melakukan implementasi pada suatu prosedur atau proses bisnis yg baru.

KEUNTUNGAN Manpro Biaya yang lebih rendah Kualitas yang lebih tinggi dan reliabilitas yang meningkat Waktu pengembangan yang lebih singkat Pengendalian yang lebih baik terhadap finansial, fisik & sumber daya manusia Produktivitas yang meningkat Koordinasi internal yang lebih baik Moral pekerja yang lebih tinggi Hubungan pelanggan yang makin baik

KARAKTERISTIK PROYEKProyek didefinisikan sebagai suatu usaha sementara yang dilakukan untuk membentuk suatu produk/ jasa/hasil yang unik: Sementara setiap proyek memiliki awal dan akhir yang pasti. Unik produk/jasa/hasil yang dihasilkan berbeda dalam hal tertentu dari produk/jasa/hasil lain yang serupa. Elaborasi yang progresif pengembangan secara bertahap & kesinambungan secara bertingkat

OPERASI & PROYEKOperasi dan proyek memiliki karakteristik yang sama: Dilakukan oleh manusia Dibatasi oleh sumber daya yang terbatas Direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan

Operasi vs ProyekOperasi: Berjalan terus dan berulang Proyek: Sementara dan unik

PROYEK & RENCANA STRATEGIS Permintaan pasar Kebutuhan organisasi Permintaan pelanggan Teknologi lanjutan Syarat hukum Masalah Issue

MANAJEMEN PROYEK Manajemen Proyek adalah aplikasi dari pengetahuan, keahlian, alat dan teknik pada suatu aktivitas proyek untuk mendapatkan/memenuhi kebutuhan dan harapan dari pihak yang terkait dari suatu proyek. Terkadang dideskripsikan sebagai pendekatan secara organisasi kepada pihak manajemen terhadap operasi yang sedang berjalan, sering disebut sebagai management by projects.

Proyek SalonKelompok I-1 Aisyah Dimas Adrian Nabila Azka Noor Fajrina Safira

Kelompok I-2 Iqro Eksa H Citra Trisiela Doryntan Martalenta Yayi Pratitha Yulia Vonny

Proyek: CafeKelompok I-3 A. A. Ayu Suci Warakanyaka Alida Fatima Catur Meiyogo Dwimayu Budinastiti Mutia Sekar Hapsari Kusyono Suryo

Proyek: PerkantoranKelompok S2-1 Shinta Hadianti Debby Rosmaniya Made Yaningga Endang Sri Purwanti Melissa Monoarfa Liffia R Effif Ferry Mulya P

Proyek: Mall / PerumahanKelompok S2-2 Irma Indriani Amy Karmia Cherisha Yusi M Ima Rachima N Wahyu Hidayat Purwanto Adhe Rangga

Proyek: Gedung ParkirKelompok Profesi Indira Pawitrasari Mirradewi Rianty Rachmadiansyah Wibisono Sheila Putrianti Narita

Proyek: Food CenterKelompok A-1 Harindra M Kosa L Tria N Leta Lestari M. Arlex Achmad Saiful

Proyek: Product StationaryKelompok A-2 Karina Prasetya Kiki Mutiara Maya Widyasrini Novi Dwi Aryani Siwi Ayuning Atmaji T. Aditya Nugraha

Proyek: Food FestivalKelompok A-3 Audita R Lintar Y Mia Setyani Jannah Wulan N Rangga S

Proyek: Counter CosmeticKelompok A-4 Alline D Berlinda P Cindy M Diandra Reyni R Wulan

Proyek: RestoranKelompok A-5 Bella Astrid Monica Lubis Dewi Y Hasibuan Gina Arrahmah Nirmala Hayati Novita Apriyani Belly Hardi Lawira

DESKRIPSI PROYEK

Week 2

1. Mempelajari Project Charter dan TOR 2. Tujuan dan Sasaran 3. Mendiskusikan gagasan/ide awal pemilihan proyek dengan menggunakan Analisa SWOT, Benchmarking/ Preseden

PROJECT CHARTER

ANALISA SWOT

BENCHMARKING

PRESEDEN

TUJUAN & SASARAN Tujuan

Sasaran

GAGASAN / IDE Mau bikin apa?

LINGKUP PENGETAHUAN PROYEK

Week 3

Bidang Pengetahuan ManproMANAJEMEN PROYEKMANAJEMEN INTEGRASI PROYEK MENGEMBANGKAN PROJECT CHARTER MENGEMBANGKAN PERNYATAAN LINGKUP PROYEK AWAL MENGEMBANGKAN RENCANA MANAJEMEN PROYEK MENGARAHKAN & MENGELOLA PELAKSANAAN PROYEK MEMONITOR & MENGENDALIKAN PEKERJAAN PROYEK PENGENDALIAN PERUBAHAN TERINTEGRASI MENUTUP PROYEK

MANAJEMEN LINGKUP PROYEK PERENCANAAN LINGKUP DEFINISI LINGKUP MENYUSUN WBS VERIFIKASI LINGKUP PENGENDALIAN LINGKUP

MANAJEMEN WAKTU PROYEKDEFINISI KEGIATAN URUTAN KEGIATAN ESTIMASI SUMBERDAYA KEGIATAN ESTIMASI DURASI KEGIATAN PENGEMBANGAN JADWAL PENGENDALIAN JADWAL

MANAJEMEN BIAYA PROYEK ESTIMASI BIAYA ANGGARAN BIAYA PENGENDALIAN BIAYA

MANAJEMEN MUTU PROYEK PERENCANAAN KUALITAS MELAKSANAKAN PENJAMINAN KUALITAS PENGENDALIAN KUALITAS

MANAJEMEN SUMBER DAYA PROYEKPERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA MEREKRUT TIM PROYEK MENGEMBANGKAN TIM PROYEK MENGELOLA TIM PROYEK

MANAJEMEN KOMUNIKASI PROYEK PERENCANAAN KOMUNIKASI DISTRIBUSI INFORMASI LAPORAN KINERJA MENGELOLA STAKEHOLDER

MANAJEMEN RISIKO PROYEKPERENCANAAN MANAJEMEN RISIKO IDENTIFIKASI RISIKO ANALISIS RISIKO KUALITATIF ANALISIS RISIKO KUANTITATIF PERENCANAAN PENANGANAN RISIKO MONITORING DAN PENGENDALIAN RISIKO

MANAJEMEN PENGADAAN PROYEKPERENCANAAN PEMBELIAN & AKUISISI PERENCANAAN KONTRAK PERMINTAAN PENAWARAN PENJUAL PEMILIHAN PENJUAL ADMINISTRASI KONTRAK PENUTUPAN KONTRAK

Bidang KeahlianProject Management Body of Knowledge

PMBOK GuideInterpersonal Skills

Application Area Knowledge, Standards & Regulations

General Management Knowledge & Skills

Under-standing the Project Environment

Aplikasi Bidang Pengetahuan Aplikasi Bidang Pengetahuan: Kategori proyek yang memiliki elemen serupa yang penting bagi proyek tsb: Departemen fungsional dan disiplin pendukung: (legal, marketing, logistik) Elemen teknis: (software development, construction) Spesialisasi dalam manajemen: (community development) Kelompok industri: (automotive, financial services)

Standard & Regulasi Standar: Dokumen yang disusun secara konsensus dan disetujui/ditetapkan oleh badan/lembaga yang diakui, yang memberikan pengaturan, pedoman atau karakteristik dari kegiatan atau hasil, yang ditujukan untuk mencapai tingkat optimum pada konteks yang ditentukan.

Regulasi: Persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah yang bersifat mandatory

Lingkungan Proyek Lingkungan sosial & budaya Pemahaman tim proyek mengenai dampak proyek terhadap manusia dan sebaliknya Lingkungan politik & internasional Pemahaman terhadap aturan internasional Lingkungan fisik Pemahaman tim proyek mengenai dampak proyek terhadap lingkungan sekitar proyek dan sebaliknya

Pengetahuan & Ketrampilan ManajemenUmum: Planning Organization Staffing Executing ControllingPendukung: Manajemen finansial & accounting Pembelian dan pengadaan Penjualan dan pemasaran Kontrak Manufaktur dan distribusi Logistik dan supply chain Perencanaan strategis, taktis dan operasional Organisasi dan sumberdaya manusia Kesehatan dan keselamatan kerja Teknologi informasi

Interpersonal Skills Komunikasi yang efektif Mempengaruhi organisasi Kepemimpinan Motivasi Negosiasi dan manajemen konflik Pemecahan masalah

Project Management Context (1) Program adalah suatu kumpulan dari proyek yang berhubungan, diatur dengan cara yang terkoordinasi untuk menghasilkan manfaat dan pengawasan yang tidak didapat dari pengaturan secara sendiri-sendiri. Program management adalah manajemen terpusat, manajemen yang dikoordinasi oleh sebuah kelompok proyek untuk mencapai sasaran dan manfaat program yang strategis.

Project Management Context (2) Portofolio adalah sekumpulan proyek atau program dan pekerjaan lain yang dikelompokkan bersama dalam memfasilitasi manajemen yang efektif untuk pekerjaan tersebut untuk mencapai sasaran bisnis strategis. Organisasi mengatur portofolio berdasarkan tujuan yang spesifik.

Project Management Context (3)Projects: Proyek, spesifik/unik dan temporary/time limited Proyek seringkali dibagi menjadi beberapa komponen yang dapat diatur atau subproyek. Subproyek sering dikontrakkan keluar perusahaan atau kepada unit fungsional lain dalam organisasi. Project Management Office (PMO): PMO adalah suatu unit organisasi untuk memusatkan dan mengatur manajemen dari proyek-proyek dibawah wewenangnya.

PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS)

Week 4

Pemangku Kepentingan (stakeholders) Proyek Para individu dan organisasi yang secara aktif terlibat di dalam proyek, atau yang kepentingannya dapat terkena dampak dari pelaksanaan atau hasil proyek. Stakeholders bisa berpengaruh positif maupun negatif terhadap proyek.

Hubungan antara Stakeholders & Proyek

Stakeholder Proyek Manajer Proyek:Individu yang bertanggung jawab untuk mengelola proyek.

Pelanggan:Individu / organisasi yang akan menggunakan produk proyek.

Organisasi yang menjalankan:Perusahaan yang pekerjanya secara langsung terlibat dalam melakukan kegiatan proyek.

Anggota Tim Proyek:Tim yang melaksanakan pekerjaan proyek.

Tim Manajemen Proyek:Anggota dari tim proyek yang terlibat langsung dalam kegiatan manajemen proyek.

Stakeholder Proyek (lanjutan) Sponsor: Individu atau kelompok yang menyediakan dana bagi proyek.

Influencers: Orang-orang atau kelompok yang tidak terlibat secara langsung terhadap pelaksanaan maupun hasil proyek, tetapi karena posisinya dapat mempengaruhi secara positif atau negatif, terhadap jalan proyek.

PMO (Project Management Office): Apabila ada pada organisasi pelaksana proyek, PMO dapat menjadi stakeholder jika bertanggung jawab, langsung atau tidak langsung, terhadap hasil proyek.

Pengaruh Stakeholders thdp Proyek

SIKLUS & ORGANISASI PROYEK

Week 6

Siklus Kehidupan Proyek

Proyek-proyek dan manajemen proyek beroperasi di dalam lingkungan yang lebih luas daripada proyek itu sendiri

Siklus Kehidupan ProyekProyek dibagi menjadi beberapa tahapan proyek guna memberikan pengendalian manajemen yang lebih baik dan kesesuaian hubungan pada kegiatan operasional untuk organisasi yang melaksanakannyaterintegrasi

Siklus Kehidupan Proyek

Siklus Hidup Proyek

Organisasi Proyek Organisasi yang memperoleh hasil utamanya dari menjalankan proyek untuk pihak lain Perusahaan arsitektur, perusahaan rekayasa/teknik, konsultan, kontraktor konstruksi, kontraktor pemerintah, dll.

Organisasi yang telah memakai management by projects.

Struktur OrganisasiOrganization Structure Project Characteristics Project Managers Authority Resource Availability Little or None Limited Functional Weak Matrix Balanced Matrix Strong Matrix Moderate To High Moderate To High Project Manager

MatrixProjectized

Little or None

Limited

Low to Moderate Low to Moderate Mixed

High to Almost Total High to Almost Total Project Manager

Who controls the project budget Project Managers Role Project Management Administrative Staff

Functional Manager

Functional Manager

Part-time

Part-time

Full-time

Full-time

Full-time

Part-time

Part-time

Part-time

Full-time

Full-time

Week 5

FASE & SIKLUS PROYEK

Karakteristik Fase Proyek Penyelesaian dan persetujuan dari satu atau lebih deliverables memberi ciri kepada fase proyek. Sasaran antara (deliverable) adalah sesuatu yang dapat diukur, veriviable hasil kerja. Sebuah fase proyek biasanya mencakup evaluasi selesainya pekerjaan dan deliverable untuk persetujuan.

Urutan Fase dalam Siklus Kehidupan Proyek

Hubungan antara Produk & Siklus Kehidupan Proyek

Siklus Kehidupan Proyek Konstruksi (oleh: Morris)Installation Substantially CompletePercent Complete Full Operations

Project Go Decision

Major Contracts Let

FEASIBILITY - Project Formulation - Feasibility Studies - Strategy design and Approval

PLANNING and DESIGN - Base Design - Cost and Schedule - Contract Terms and Conditions - Detailed Planning

PRODUCTION - Manufacturing - Delivery - Civil Work - Installation -Testing

TURNOVER and STARTUP - Final Testing - Maintenance

PROSES MANAJEMEN PROYEK

Week 6

PROSES-PROSES MANAJEMEN PROYEK

Proses Proyek Proses adalah: Rangkaian tindakan dan kegiatan yang berkesinambungan untuk mencapai produk, hasil, atau jasa.

Kategori proses dari proyek: Proses manajemen proyek adalah mendeskripsikan dan menyusun kegiatan proyek. Proses yang berorientasi produk adalah melakukan spesifikasi dan membuat produk proyek.

Siklus Plan-Do-Check-ActSiklus dalam Manajemen Umum

Kelompok Proses Manajemen Proyek dipetakan pada siklus Plan-Do-Check-Act CycleSiklus dalam Manajemen Proyek

Kelompok Proses Proses Inisiasi Mengenali bahwa sebuah proyek / tahapan harus dimulai dan harus dijalankan.

Proses Perencanaan Mendefinisikan tujuan, dan merencanakan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan lingkup proyek.

Proses Pelaksanaan Mengintegrasikan orang-orang dan sumber daya lainnya untuk menjalankan rencana manajemen proyek.

Proses Monitoring & Pengendalian Secara reguler mengukur dan memonitor progres untuk mengidentifikasi penyimpangan dari rencana manajemen proyek sehingga tindakan koreksi dapat dilakukan bila diperlukan dalam mencapai tujuan proyek.

Proses Penutupan Secara formal menerima produk, jasa atau hasil dan membawa tahapan proyek pada penutupan.

Rangkuman Interaksi Kelompok ProsesFaktor-faktor Lingkungan Usaha Asset Proses Organisasi Kelompok Proses Inisiasi Inisiator Proyek atau Sponsor

Kelompok Proses Perencanaan

Kelompok Proses Pelaksanaan

Kelompok Proses Pengendalian

Kelompok Proses Penutupan Pelanggan

Kelompok Proses InisiasiKelompok Proses PerencanaanMengembangkan Project Charter

Kelompok Proses PelaksanaanMengembangkan pernyataan lingkup proyek awal

Kelompok Proses Monitoring & Pengendalian

Kelompok Proses PerencanaanKELOMPOK PROSES MONITORING & PENGENDALIAN

KELOMPOK

PROSES INISIASI

Mengembangkan rencana manajemen proyek

Perencanaan lingkup

Definisi lingkup

Definsi kegiatanEstimasi sumberdaya kegiatan

Menyusun WBS

Estimasi durasi kegiatan Urutan kegiatan

Perencanaan manajemen risikoIdentifikasi risiko Analisis risiko kualitatif Analisis risikokuantiatif

Estimasi Estimasi biaya biaya Anggaran biaya Perencanaan SDM Perencanaan kualitas Perencanaan Komunikasi

Penyusunan jadwalKELOMPOK PROSES PELAKSANA -AN

Perencanan pembelian & akuisisi

Perencanaan kontrak Perencanaan respon risiko

KELOMPOK PROSES PENUTUPAN

Kelompok Proses Pelaksanaan

KELOMPOK PROSES INISIASI

Melaksanakan penjaminan kualitasMerekrut timMengarahkan dan mengelola pelaksanaan proyek

KELOMPOK PROSES MONITORING & PENGENDALIAN

proyek Pengembangan tim proyek Permintaan Penawaran Penjual Distribusi Informasi Pemilihan PenjualKELOMPOK PROSES PENUTUPAN

KELOMPOK PERENCANAAN

Kelompok Proses Monitoring & PengendalianVerifikasi lingkup

KELOMPOK PROSES INISIASI

Pengendalian lingkup Pengendalian jadwal Pengendalian biaya Pengendalian kualitas Mengelola tim proyek Laporan

Memonitor dan mengendalikan pekerjaan proyek

KELOMPOK PERENCANAANPengendalian Perubahan terintegrasi

KELOMPOK PROSES PENUTUPAN

kinerjaMengelola stakeholder

KELOMPOK PELAKSANAAN

Monitoring & pengendalian risiko Administrasi Kontrak

Kelompok Proses Penutupan

KELOMPOK PROSES PERENCANAAN

Menutup Proyek KELOMPOK PROSES PELAKSANAAN Penutupan kontrak

KELOMPOK PROSES MONITORING DAN PENGENDALIAN

Posisi Kelompok Proses dalam Manajemen ProyekKet: Kelompok proses yang saling melengkapi dalam satu fase

Peta Proses Manajemen Proyek (1)Kelompok Proses Manajemen Proyek Proses Bidang PengetahuanManajemen Integrasi Proyek

Inisiasi Mengembangkan Project Charter Mengembangkan Pernyataan Lingkup Proyek Awal

Perencanaan

Pelaksanaan

Monitoring & Pengendalian Memonitor & Mengendalikan Pekerjaaan Proyek Pengendalian Perubahan Terintegrasi Verifikasi Lingkup Pengendalian Lingkup Pengendalian Jadwal

Penutupan Menutup Proyek

Mengarahkan & Mengembangkan Mengelola Rencana Manajemen Proyek Pelaksanaan Proyek

Manajemen Lingkup Proyek

Perencanaan LingkupDefinisi Lingkup Menyusun WBS

Manajemen Waktu Proyek

Definisi Kegiatan Urutan Kegiatan Estimasi Sumberdaya Kegiatan Estimasi Durasi Kegiatan Pengembangan Jadwal

Peta Proses Manajemen Proyek (2)Kelompok Proses Manajemen Proyek Proses Bidang PengetahuanManajemen Biaya Proyek

Inisiasi

Perencanaan Estimasi Biaya Anggaran Biaya Perencanaan Kualitas

Pelaksanaan

Monitoring & Pengendalian Pengendalian Biaya

Penutupan

Manajemen Kualitas Proyek

Melaksanakan Penjaminan Kualitas Merekrut Tim Proyek Mengembangkan Tim Proyek Distribusi Informasi

Pengendalian Kualitas

Manajemen Sumberdaya Proyek

Perencanaan Sumberdaya Manusia

Mengelola Tim Proyek

Manajemen Komunikasi Proyek

Perencanaan Komunikasi

Laporan Kinerja Mengelola Stakeholders

Peta Proses Manajemen Proyek (3)Kelompok Proses Manajemen Proyek Proses Bidang Pengetahuan Manajemen Risiko Proyek Inisiasi Perencanaan Pelaksanaan Monitoring & Pengendalian Monitoring dan Pengendalian Risiko Penutupan

Perencanaan Manajemen Risiko Identifikasi Risiko Analisis Risiko Kualitatif Analisis Risiko Kuantitatif Perencanaan Penanganan Risiko

Manajemen Pengadaan Proyek

Perencanaan Pembelian & Akuisisi Perencanaan Kontrak

Permintaan Penawaran Penjual

Administrasi Kontrak

Penutupan Kontrak

Pemilihan Penjual

PROSES INISIASI

Kelompok Proses InisiasiKelompok Proses PerencanaanMengembangkan Project Charter

Kelompok Proses PelaksanaanMengembangkan pernyataan lingkup proyek awal

Kelompok Proses Monitoring & Pengendalian

Mengembangkan Project Charter Project Charter adalah dokumen yang secara formal mengotorisasi sebuah proyek. Project Charter memberikan kewenangan kepada Manajer Proyek dalam menggunakan sumberdaya untuk kegiatan proyek. Project Charter biasanya dikeluarkan oleh seorang Manajer di luar proyek dan pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan proyek sebagai hasil dari hal-hal berikut: Permintaan pasar Kebutuhan usaha Permintaan pelanggan Kemajuan teknologi Persyaratan hukum Kebutuhan sosial

Mengembangkan Project CharterTOOLS & TECHNIQUES1. Metode pemilihan proyek 2. Metodologi manajemen proyek 3. Sistem Informasi Manajemen Proyek 4. Penilaian Pakar

INPUTS1. Kontrak 2. Pernyataan pekerjaan proyek 3. Faktor-faktor lingkungan usaha 4. Aset proses organisasi

OUTPUTS1. Project Charter

Tools & Techniques1. Metode Pemilihan Proyek Metode pemilihan proyek digunakan untuk membandingkan proyek mana yang akan dipilih oleh suatu organisasi. Ada dua cara: benefit measurement methods, mathematical models. Metodologi Manajemen Proyek Metodologi Manajemen Proyek menggambarkan suatu rangkaian Kelompok Proses Manajemen Proyek. Sistem Informasi Manajemen Proyek Sistem Informasi Manajemen Proyek adalah suatu standar alat otomatis yang ada dalam organisasi dan terintegrasi dalam sistem. Penilaian Pakar Unit lain didalam organisasi, konsultan, stakeholder, asosiasi dan teknikal yang profesional, kelompok industri.

2.

3.

4.

Mengembangkan Pernyataan Lingkup Proyek Awal Pernyataan Lingkup Proyek adalah definisi proyek apa yang dibutuhkan untuk diwujudkan. Pernyataan lingkup proyek awal dikembangkan dari informasi yang diberikan oleh inisiator atau sponsor.

Mengembangkan Pernyataan Lingkup Proyek AwalTOOLS & TECHNIQUES1. Metodologi manajemen proyek 2. Sistem Informasi Manajemen Proyek 3. Penilaian pakar

INPUTS1. Pernyataan lingkup proyek awal 2. Proses-proses manajemen proyek 3. Faktor-faktor lingkungan usaha 4. Aset-aset proses organisasi

OUTPUTS1. Pernyataan lingkup proyek awal

Mengembangkan Pernyataan Lingkup Proyek Awal Pernyataan lingkup proyek mencakup: Tujuan proyek dan produk Persyaratan dan karakteristik produk atau jasa Kriteria penerimaan produk Batasan-batasan proyek Persyaratan dan deliverables proyek Kendala-kendala proyek Asumsi-asumsi proyek Organisasi proyek awal Risiko Proyek

MilestonesWork Breakdown Structure awal Estimasi biaya awal (Order of magnitude) Persyaratan manajemen konfigurasi proyek Persyaratan persetujuan

CONTOH-CONTOH

Contoh Model Pembobotan untuk Pemilihan Proyek

Contoh Analisis TOWSInternal FactorsWeaknesses (W) 1. increase of expense in R&D Department 2. high cost for the unsuccessful system 3. inefficient system in card processing (paper based) T-W Strategies 1. (T1, W2) conduct environment screening, vendor surveys O-W Strategies 1. (O2, W3) Paperless system 2. (O3, W1, W2) Capable Vendor Strengths (S) 1. Financial 2. Companys image 3. Positive supports from business unit 4. willingness to adapt with new technologies T-S Strategies 1. (T2, S4) Adaptable Standard Operational & Procedures (SOP) O-S Strategies 1. (O2, S1, S4) Create new system which more efficient than the existing 2. (O3, S1, S4) Capable Vendor.

External Factors

Threats (T) 1. System imitating from our competitors 2. inconsistency procedures Opportunities (O) 1. Increasing demand on new credit card in Indonesia 2. Competitors are slow to adapt with new technologies 3. Wide variety of IT Consultant/Company

PROSES PERENCANAAN

Kelompok Proses PerencanaanKELOMPOK PROSES MONITORING & PENGENDALIAN Perencanaan lingkup Definisi lingkup Definsi kegiatan Estimasi sumberdaya kegiatan

KELOMPOK

PROSES INISIASI

Mengembangkan rencana manajemen proyekMenyusun WBS Perencanaan manajemen risiko

Estimasi durasi kegiatan

Estimasi biaya

Urutan kegiatan

Identifikasi risiko

Anggaran biaya Perencanaan sumberdaya manusia Penyusunan jadwal KELOMPOK PROSES PELAKSANA -AN

Analisis risiko kualitatifAnalisis risiko kuantitatif

Perencanaan kualitas Perencanaan komunikasi Perencanaan pembelian & akuisisi Perencanaan kontrak

KELOMPOK PROSES PENUTUPAN

Perencanaan respons risiko

Mengembangkan Rencana Manajemen Proyek Proses pengembangan rencana manajemen proyek mencakup kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mendefinisikan, mengintegrasikan dan mengkoordinasi berbagai sub-rencana ke dalam rencana manajemen proyek. Rencana manajemen proyek mendefinisikan bagaimana proyek akan dilaksanakan, dimonitor, dikendalikan dan ditutup.

Mengembangkan Rencana Manajemen ProyekINPUTS1. 2. 3. 4. Pernyataan lingkup proyek awal Proses-proses manajemen proyek Faktor-faktor lingkungan usaha Aset-aset proses organisasi

TOOLS & TECHNIQUES1. Metodologi manajemen proyek 2. Sistem Informasi Manajemen Proyek 3. Penilaian pakar

OUTPUTS

Rencana manajemen proyek

Perencanaan Proyek Perencanaan yang baik dapat membantu proyek dengan cara: Mendefinisikan secara jelas lingkup dari suatu proyek Membuat rincian interaksi yang logis antara beberapa komponen proyek Memprediksi dan menerapkan secara jelas waktu pelaksanaan proyek, dan tanggal-tanggal kritis Menggabungkan usulan anggaran dan perkiraan biaya proyek Menyediakan dokumen yang mengkomunikasikan secara jelas tujuan semula untuk menjadi acuan pada waktu yang akan datang

MANAJEMEN LINGKUP PROYEK

Week 7

Perencanaan Lingkup Menyusun rencana lingkup proyek yang mendokumentasikan bagaimana lingkup proyek akan didefinisikan, diverifikasi, dikendalikan, dan bagaimana Work Breakdown Structures (WBS) akan disusun dan didefinisikan.

Perencanaan Lingkup

INPUTS1. Faktor-faktor lingkungan usaha 2. Aset-aset proses organisasi 3. Project Charter 4. Pernyataan lingkup proyek awal 5. Rencana manajemen proyek

TOOLS & TECHNIQUES1. Penilaian pakar 2. Templates, forms, standards

OUTPUTS1. Rencana manajemen lingkup proyek

Definisi LingkupPernyataan lingkup proyek, menjelaskan secara detail deliverables proyek dan kegiatankegiatan yang diperlukan untuk menghasilkan deliverables tersebut.INPUTS1. Aset-aset proses organisasi 2. Project Charter 3. Pernyataan lingkup proyek awal 4. Rencana manajemen lingkup proyek 5. Permintaan perubahan yang disetujui 1. 2. 3. 4.

TOOLS & TECHNIQUESAnalisis produk Identifikasi alternatif Penilaian pakar Analisis stakeholder

OUTPUTS1. Pernyataan lingkup proyek 2. Permintaan perubahan 3. Rencana manajemen lingkup proyek (update)

Menyusun WBS WBS adalah analisa kegiatan pada proyek yang berorientasi pada keluaran/hasil yang mendefinisikan jumlah/total lingkup proyek. Merupakan dokumen dasar dalam manajemen proyek, karena menyediakan dasar untuk perencanaan dan pengelolaan jadwal, biaya, dan perubahan pada proyek.

Menyusun WBS

INPUTS1. Aset-aset proses organisasi 2. Pernyataan lingkup proyek 3. Rencana manajemen lingkup proyek 4. Permintaan perubahan yang disetujui

TOOLS & TECHNIQUES1. Template WBS 2. Dekomposisi

OUTPUTS1. Pernyataan lingkup proyek (update) 2. WBS 3. Kamus WBS 4. Scope baseline 5. Permintaan perubahan 6. Rencana manajemen lingkup proyek (update)

Contoh WBS (Pendekatan: Fase)

Contoh WBS(Pendekatan : Produk)

Definisi Kegiatan Mengidentifikasi kegiatan spesifik yang harus dilakukan untuk menghasilkan berbagai keluaran proyek.INPUTS1. Faktor-faktor lingkungan usaha 2. Aset-aset proses organisasi 3. Pernyataan lingkup proyek 4. WBS 5. Kamus WBS 6. Rencana manajemen proyek 1. 2. 3. 4.

TOOLS & TECHNIQUESTemplate Dekomposisi Penilaian pakar Komponen perencanaan

OUTPUTS1. Daftar kegiatan 2. Atribut kegiatan 3. Daftar milestone 4. Permintaan perubahan

Urutan Kegiatan Peng-urutan kegiatan mencakup kegiatan identifikasi dan dokumentasi hubungan logis antara kegiatan.INPUTS1. Pernyataan lingkup proyek 2. Daftar kegiatan 3. Atribut kegiatan 4. Daftar milestone 5. Permintaan perubahan yang telah disetujui

TOOLS & TECHNIQUES1. Precedence Diagramming Method (PDM) 2. Arrow Diagramming Method (ADM) 3. Template penjadwalan 4. Penentuan ketergantungan 5. Penerapan lead & lag

OUTPUTS1. Jadwal proyek 2. Daftar kegiatan (updates) 3. Atribut kegiatan (updates) 4. Permintaan perubahan

Diagram Jaringan Proyek Diagram jaringan proyek adalah teknik yang disarankan untuk menunjukkan urutan dalam kegiatan. Diagram jaringan proyek adalah tampilan skematik tentang hubungan logika antar kegiatan proyek.

Precedence Diagramming Method (PDM)

Arrow Diagramming Method (ADM)

Precedence Diagramming Method (PDM)Ada 4 jenis hubungan ketergantungan:

Finish to Start (FS): Start to Start (SS): Start to Finish (SF): Finish to Finish (FF):

A B A B A B

A B

Estimasi Sumberdaya Kegiatan Estimasi sumberdaya kegiatan mencakup menentukan jenis sumberdaya (manusia, alat, atau material) dan kuantitas dari setiap sumberdaya yang akan digunakan, dan kapan sumberdaya tersebut disediakan untuk melakukan kegiatan proyek.INPUTS1. Faktor-faktor lingkungan usaha 2. Aset proses organisasi 3. Daftar kegiatan 4. Atribut kegiatan 5. Ketersediaan sumberdaya 6. Rencana manajemen proyek 1. 2. 3. 4.

TOOLS & TECHNIQUESPenilaian pakar Analisis alternatif Publikasi data estimasi Software manajemen proyek 5. Estimasi bottom-up

OUTPUTS1. Persyaratan sumberdaya kegiatan 2. Atribut kegiatan (updates) 3. Struktur pemecahan sumberdaya 4. Kalendar sumberdaya (updates) 5. Permintaan perubahan

MANAJEMEN WAKTU PROYEK

Week 8

Estimasi Durasi Kegiatan Proses estimasi durasi kegiatan mencakup estimasi terhadap besarnya pekerjaan untuk menyelesaikan kegiatan, asumsi jumlah sumberdaya yang akan digunakan dan jumlah periode kerja untuk menyelesaikan kegiatan.INPUTS1. Faktor-faktor lingkungan usaha 2. Aset proses organisasi 3. Pernyataan lingkup proyek 4. Daftar kegiatan 5. Atribut kegiatan 6. Persyaratan sumberdaya kegiatan 7. Kalender sumberdaya 8. Rencana manajemen proyek

TOOLS & TECHNIQUES1. 2. 3. 4. 5. Penilaian pakar Estimasi analogis Estimasi parametric Estimasi tiga-poin Analisis cadangan

OUTPUTS1. Estimasi durasi kegiatan 2. Atribut kegiatan (updates)

Penyusunan Jadwal Penyusunan jadwal proyek merupakan proses iteratif yang menghasilkan tanggal mulai dan akhir kegiatan proyek. Penyusunan jadwal memerlukan proses review dan revisi terhadap estimasi durasi dan sumberdaya untuk menghasilkan jadwal proyek yang berfungsi sebagai acuan untuk memonitor kemajuan proyek. Penyusunan jadwal berlanjut selama proyek berlangsung.

Penyusunan Jadwal:Inputs - Tools & Techniques - Outputs

INPUTS1. Aset Proses Organisasi 2. Pernyataan lingkup proyek 3. Daftar kegiatan 4. Atribut kegiatan 5. Diagram jaringan 6. Persyaratan sumberdaya kegiatan 7. Kalender sumberdaya 8. Estimasi durasi kegiatan 9. Rencana manajemen proyek 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

TOOLS & TECHNIQUESAnalisis jaringan Metode lintasan kritis Percepatan jadwal Analisis skenario what-if Perataan sumberdaya Metode rantai kritis Software manajemen proyek 8. Kalender 9. Penyesuaian leads & lags 10.Model jadwal

OUTPUTS1. 2. 3. 4.5. 6. 7. 8.

Jadwal proyek Data model jadwal Baseline jadwal Persyaratan sumberdaya (updates) Atribut kegiatan (updates) Kalender proyek Permintaan perubahan Rencana manajemen proyek (updates)

Metode Jalur Kritis Metode jalur kritis adalah suatu teknik analisis jaringan proyek yang digunakan untuk memprediksi durasi total proyek. Jalur kritis pada suatu proyek adalah rangkaian kegiatan yang menentukan waktu tersingkat untuk penyelesaian proyek. Jalur kritis merupakan jalur terpanjang pada diagram jaringan.

Free Float & Total Float Free Float (FF) atau Free Slack adalah jumlah waktu pada suatu kegiatan yang dapat ditunda tanpa menunda early start dari kegiatan selanjutnya. Total Float (TF) atau Total Slack adalah jumlah waktu dimana early start suatu aktivitas dapat ditunda tanpa menunda tanggal akhir proyek.

Contoh: Diagram PrecedenceB 4 ES LS A 2 EF LF C 6

F8

D Keterangan: 5

E 2

ES = Early Start (mulai paling awal) EF = Early Finish (selesai paling awal) LS = Late Start (mulai paling akhir) LF = Late Finish (selesai paling akhir) A = kegiatan 2 = durasi

Contoh: Total Float & Free FloatTF = 0 2 B 6 2 TF = 0 0 0 A 2 2 2 TF = 3 2 5 D 5 FF = 0 7 10 7 10 4 6 TF = 0 6 C 12 6 6 12 TF = 0 12 F 20 12 TF = 3 E 2 FF = 3 9 12 8 20 FF = 0

FF = 0

FF = 0

FF = 0

TFE = LFE DurasiE ESE FFE = ESF DurasiE ESE

Contoh: Jalur KritisTF = 0 2 B 6 TF = 0 6 C 12 6 6 12 TF = 0 FF = 0

2TF = 0 0 A 2 2

4

6

FF = 0

1212 TF = 3 2 D 5 7 TF = 3 7 E 9

F

20

0

2

8 20

FF = 0

FF = 0

5

10

10

2

12

Jalur Kritis:ABCF

FF = 0

FF = 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

Week 9

MANAJEMEN BIAYA PROYEK

Week 10

Estimasi Biaya Estimasi biaya mencakup identifikasi dan pertimbangan berbagai alternatif biaya. Proses estimasi biaya mempertimbangkan penghematan yang diharapkan dan perubahan biaya pada pekerjaan perancangan tambahan.

Estimasi Biaya:Inputs - Tools & Techniques - Outputs

INPUTS1. Faktor-faktor lingkungan usaha 2. Aset proses organisasi 3. Pernyataan lingkup proyek 4. WBS 5. Kamus WBS 6. Rencana manajemen proyek

TOOLS & TECHNIQUES1. Estimasi analogis 2. Penentuan tingkat biaya sumberdaya 3. Estimasi bottom-up 4. Estimasi parametrik 5. Software manajemen proyek 6. Analisis penawaran vendor 7. Analisis cadangan 8. Biaya kualitas

OUTPUTS1. Estimasi biaya kegiatan 2. Supporting detail estimasi biaya kegiatan 3. Permintaan perubahan 4. Rencana manajemen biaya (updates)

Anggaran Biaya Anggaran biaya mencakup agregasi berbagai estimasi kegiatan atau paket pekerjaan untuk menentukan total biaya yang akan dijadikan acuan dalam mengukur kinerja proyek. Pernyataan lingkup proyek memberikan rangkuman anggaran. Estimasi paket pekerjaan dipersiapkan sebelum permintaan detail anggaran dan otorisasi kerja.

Anggaran Biaya:Inputs - Tools & Techniques - Outputs

INPUTS1. Pernyataan lingkup proyek 2. WBS 3. Kamus WBS 4. Estimasi biaya kegiatan 5.Supporting detail estimasi biaya kegiatan 6. Jadwal proyek 7. Kalender sumberdaya 8. Kontrak 9. Rencana manajemen biaya 1. 2. 3. 4.

TOOLS & TECHNIQUESCost aggregation Analisis cadangan Estimasi parametric Rekonsiliasi batasan pembiayaan

OUTPUTS1. Cost baseline 2. Persyaratan pembiayaan proyek 3. Rencana manajemen proyek (update) 4. Permintaan perubahan

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK

Week 11

Perencanaan Kualitas Perencanaan kualitas mencakup identifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek dan menetapkan bagaimana mencapainya Salah satu dasar penting dari manajemen kualitas modern adalah: kualitas direncanakan, dirancang dan dibangun (bukan disiapkan untuk diperiksa)INPUTS1. Faktor-faktor lingkungan usaha 2. Aset-aset proses organisasi 3. Pernyataan lingkup proyek 4. Rencana manajemen proyek 1. 2. 3. 4. 5.

TOOLS & TECHNIQUESAnalisis cost-benefit Benchmarking Rancangan eksperimen Biaya kualitas Alat-alat perencanaan kualitas lainnya

OUTPUTS1. Rencana manajemen kualitas 2. Quality Metrics 3. Checklist kualitas 4. Rencana Peningkatan Proses 5. Baseline kualitas 6. Rencana manajemen proyek (update)

MANAJEMEN SUMBER DAYA & KOMUNIKASI PROYEK

Week 12

Perencanaan Sumberdaya Manusia Perencanaan sumberdaya manusia menentukan peran, tanggung jawab dan hubungan pelaporan proyek, dan membuat rencana manajemen staf. Rencana manajemen staf dapat mencakup bagaimana dan kapan anggota tim akan direkrut, kriteria melepaskan mereka dari proyek, identifikasi kebutuhan pelatihan, rencana untuk penghargaan, masalah keselamatan, dan dampak rencana manajemen staf pada organisasi.

INPUTS1. Faktor-faktor lingkungan usaha 2. Aset-aset proses organisasi 3. Rencana manajemen proyek Persyaratan sumberdaya kegiatan

TOOLS & TECHNIQUES1. Bagan organisasi dan deskripsi posisi 2. Networking 3. Teori organisasi

OUTPUTS1. Peran dan tanggung jawab 2. Bagan organisasi proyek 3. Rencana manajemen staf

Format Peran & Tanggung Jawab

Responsibility Assignment Matrix (RAM) menggunakan format RACIRACI Chart Activity Define Design Develop Test Ann A I I AR= Responsible

Person Ben R A A IA= Accountable

Carlos I R R IC= Consult

Dina I C C RI= Inform

Ed I C C I

Perencanaan Komunikasi Proses perencanaan komunikasi menentukan kebutuhan informasi dan komunikasi dari stakeholder proyek; contoh, siapa yang memerlukan informasi, kapan mereka membutuhkannya, bagaimana informasi tersebut akan diberikan kepada mereka, dan oleh siapa. Walaupun semua proyek memiliki kebutuhan yang sama untuk mengkomunikasikan informasi proyek, kebutuhan informasi dan metode distribusi yang digunakan bervariasi. Identifikasi kebutuhan informasi dari stakeholder menentukan cara yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ini merupakan salah satu faktor penting bagi keberhasilan suatu proyek.

Perencanaan Komunikasi:Inputs - Tools & Techniques - Output

INPUTS1. Faktor-faktor lingkungan usaha 2. Aset-aset proses organisasi 3. Pernyataan lingkup proyek 4. Rencana manajemen proyek

TOOLS & TECHNIQUES1. Analisis kebutuhan informasi 2. Teknologi komunikasi

OUTPUTS1. Rencana manajemen komunikasi

MANAJEMEN RISIKO PROYEK

Week 13

Perencanaan Manajemen Risiko Perencanaan manajemen risiko adalah proses untuk menentukan pendekatan dan kegiatan-kegiatan manajemen risiko yang akan dilakukan. Proses perencanaan manajemen risiko penting untuk menentukan tingkatan, jenis dan kelayakan dari risiko yang dikaji, pengaruh proyek bagi organisasi/ perusahaan terhadap sumberdaya dan waktu, dan untuk menentukan acuan yang disepakati untuk mengevaluasi risiko. Proses perencanaan manajemen risiko seharusnya dilakukan seawal mungkin selama perencanaan proyek.

Perencanaan Manajemen Risiko:Inputs - Tools & Techniques - Output

INPUTS1. Faktor-faktor lingkungan usaha 2. Aset-aset proses organisasi 3. Pernyataan lingkup proyek 4. Rencana manajemen proyek

TOOLS & TECHNIQUES1. Perencanaan meeting dan analisis

OUTPUTS1. Rencana manajemen risiko

Skala Dampak pada 4 Sasaran ProyekDefined Conditions for Impact Scales of a Risk on Major Project Objectives (Example are shown for negative impacts only) Relative or numeric scales are shown Project Objective Scope Very low/.05 Scope decrease barely noticeable Insignificant time increase Low/.10 Minor areas of scope affected 20% time increase

Time

Cost

Insignificant cost increaseQuality degradation barely noticeable

40% cost increaseProject and item is effectively useless

Quality

Only very demanding applications are affected

This table presents examples of risk impact definitions for four different project objectives. They should be tailored in the Risk Management Planning process to the individual project and to the organizations risk thresholds. Impact definitions can be developed for opportunities in a similar way.

Contoh RBS(Risk Breakdown Structure)

Identifikasi Risiko Menentukan resiko-resiko yang mungkin mempengaruhi proyek dan mendokumentasikan karakteristiknya. Merupakan proses yang iteratif karena risiko baru mungkin diketahui sejalan dengan progres proyek: Iterasi pertama dapat dilakukan oleh sebagian dari tim proyek atau tim manajemen risiko; Iterasi kedua dapat dilakukan oleh tim proyek dan stakeholder utama; Untuk menghindari analisis yang bias, orang-orang yang tidak terlibat dalam proyek dapat dilibatkan pada iterasi terakhir.

Identifikasi Risiko:Inputs - Tools & Techniques - Outputs

INPUTS1. lingkunganFaktorfaktor usaha 2. Aset-aset proses organisasi 3. Pernyataan lingkup proyek 4. Rencana manajemen risiko 5. Rencana manajemen proyek

TOOLS & TECHNIQUES1. Review dokumen 2. Teknik-teknik pengumpulan informasi 3. Analisis checklist 4. Analisis asumsi 5. Diagramming techniques

OUTPUTS1. Risk register

Analisis Risiko Kualitatif:Inputs - Tools & Techniques - Outputs

INPUTS1. Aset-aset proses organisasi 2. Pernyataan lingkup proyek 3. Rencana manajemen risiko 4. Risk register

TOOLS & TECHNIQUES1. Penilaian probabilitas & dampak risiko 2. Matriks probabilitas & dampak 3. Penilaian kualitas data risiko 4. Kategorisasi risiko 5. Penilaian urgency risiko

OUTPUTS1. Risk register (updates)

Risk Ranking & Impact Probability of Occurrence vs Impact Skala 1 - 5 Prioritas Merah - High Kuning - Med Hijau - Low Catatan: Manajemen Risiko harus dilakukan selama proyek Semua risiko mempunyai probabilitas > 0 dan < 100% Risiko dengan probabilitas = 100% bukan suatu risikoRisk #1Higher Impact

Risk #4

Impact

Risk #3Lower Impact

Risk #2

Risk #5

Lower Probability

Higher Probability

Probability of Occurrance

Analisis Risiko Kuantitatif Dilakukan pada risiko yang diprioritaskan Analisis dampak dari kejadian risiko dan memberikan penilaian numerik pada risiko tersebut Pendekatan kuantitatif untuk membuat keputusan dengan adanya ketidakpastian Dalam beberapa kasus, analisis kuantitatif mungkin tidak diperlukan untuk menyusun respons yang efektif terhadap risiko

Analisis Risiko KuantitatifTOOLS & TECHNIQUES1. Teknik pengumpulan data dan representasi 2. Analisis risiko secara kuantitatif dan analisis pemodelan

INPUTS1. Aset-aset proses organisasi 2. Pernyataan lingkup proyek 3. Rencana manajemen risiko 4. Risk register 5. Rencana manajemen proyek

OUTPUTS1. Risk register (updates)

Perencanaan Penanganan(Response) Risiko Perencanaan penanganan (response) risiko adalah proses mengembangkan opsi, dan menentukan tindakan untuk meningkatkan kesempatan serta mengurangi ancaman terhadap tujuan proyek. Penanganan risiko mencakup identifikasi dan alokasi satu orang atau lebih untuk mengambil tanggung jawab bagi setiap penanganan risiko yang disepakati untuk didanai. Perencanaan penanganan risiko mempertimbangkan risiko berdasarkan prioritas, memasukkan sumberdaya dan kegiatan-kegiatan kedalam anggaran, jadwal dan rencana manajemen proyek bila diperlukan.

Perencanaan Penanganan Risiko:Inputs - Tools & Techniques - Outputs

INPUTS1. Rencana manajemen proyek 2. Risk register

TOOLS & TECHNIQUES1. Strategi untuk risiko negatif (ancaman) 2. Strategi untuk risiko positif (kesempatan) 3. Strategi untuk ancaman dan kesempatan 4. Strategi penanganan kontingensi

OUTPUTS1. Risk register (updates) 2. Rencana manajemen proyek (updates) 3. Kesepakatan kontraktual yang terkait dengan risiko

Perencanaan Penanganan Risiko:Tools and Techniques

1. Strategi untuk Risiko Negatif (Ancaman)

Avoid Transfer MitigateExploit Share Enhance Acceptance

2. Strategi untuk Risiko Positif (Kesempatan)

3. Strategi Ancaman & Kesempatan4. Strategi Penanganan Kontingensi

MANAJEMEN PENGADAAN PROYEK

Week 14

Perencanaan Pembelian & Akuisisi Proses perencanaan pembelian & akuisisi mengidentifikasi kebutuhan proyek: mana yang lebih baik dipenuhi antara pembelian/akuisisi produk/jasa/hasil dari luar organisasi proyek, dengan kebutuhan proyek yang dapat dilakukan tim proyek selama pelaksanaan proyek. Proses ini mencakup pertimbangan apakah perlu, bagaimana, apa, berapa banyak dan kapan pembelian atau akuisisi dilakukan.

Perencanaan Pembelian & Akuisisi:Inputs - Tools & Techniques - Outputs

INPUTS1. Faktor-faktor lingkungan usaha 2. Aset proses organisasi 3. Pernyataan lingkup proyek 4. WBS 5. Kamus WBS 6. Rencana manajemen proyek

TOOLS & TECHNIQUES1. Analisis make-or-buy 2. Penilaian pakar 3. Jenis kontrak

OUTPUTS1. Rencana manajemen pengadaan 2. Pernyataan pekerjaan kontrak 3. Keputusan make-orbuy 4. Permintaan perubahan

Jenis Kontrak Jenis kontrak yang digunakan dan kontrak term and condition tertentu menentukan tingkat risiko yang diasumsikan oleh pembeli dan penjual. Ada 3 (tiga) kategori umum dari kontrak: 1. Kontrak lump-sum atau harga tetap/borongan Jenis kontrak ini melibatkan harga total yang tetap untuk produk yang didefinisikan dengan baik. 2. Kontrak penggantian biaya (cost-reimbursable/unit price) Jenis kontrak ini melibatkan pembayaran kepada penjual untuk biaya aktual yang dikeluarkan penjual, ditambah fee yang menggambarkan keuntungan penjual. Tiga bentuk kontrak jenis ini: Cost-Plus-Fee (CPF) or Cost-Plus-Percentage of Cost (CPPC) Cost-Plus-Fixed-Fee (CPFF) Cost-Plus-Incentive-Fee (CPIF) 3. Kontrak waktu dan material Jenis kontrak kombinasi antara cost-reimbursable dengan lump-sum.

Risk Sharing StrategyLingkup informasi kerja Ketidakpastian Tingkat risiko Sangat sedikit Tinggi Tinggi100%

Sebagian Sedang SedangBuyer Agency (Buyer)

Lengkap Rendah Rendah0%

Alokasi risiko

Seller (Contractor)0%

Seller

100%

Tipe Kontrak

CPPC

CPFF

CPIF Cost Plus Incentive Fee

FPI

FFP

Cost Plus Cost Plus Percentage Fixed of Costs Fee

Fixed Price Firm-Fixed Incentive Price

Perencanaan Kontrak Proses perencanaan kontrak mempersiapkan dokumendokumen yang dibutuhkan untuk mendukung proses permintaan penawaran dan pemilihan penjual.INPUTS1. Rencana manajemen pengadaan 2. Pernyataan pekerjaan kontrak 3. Keputusan make-or-buy 4. Rencana manajemen proyek

TOOLS & TECHNIQUES1. Form standar 2. Penilaian pakar

OUTPUTS1. Dokumen-dokumen pengadaan 2. Kriteria evaluasi 3. Pernyataan pekerjaan kontrak (updates)

LIBUR KENAIKAN YESUS KRISTUS

Week 15

REVIEW TUGAS PROPOSAL

Week 16

Week 17UJIAN AKHIR SEMESTER