manajemen persediaan just in time
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Manajemen Persediaan Just in Time
1/5
Manajemen Persediaan Just in Time (JIT)
Adanya kemajuan IPTEK telah memberikan banyak pengaruh dalam menciptakan
persaingan global, dimana dengan adanya kemajuan tersebut dapat mengakibatkan
keberagaman produk yang dihasilkan suatu perusahaan dan menyebabkan lebih singkatnya
siklus hidup produk. Perusahaan-perusahaan baru dan asing akan menawarkan produk yang
bernilai tinggi dan berkualitas tinggi dengan harga lebih rendah serta memiliki karakteristik
tersendiri, sehingga menyebabkan tekanan berat bagi perusahaan dalam negeri yang
mempunyai biaya persiapan tinggi guna menaikkan kualitas dan keanekaragaman produknya
sembari secara simultan mengurangi keseluruhan biaya. Tekanan kompetisi seperti inilah
yang menyebabkan perusahaan berali dari model pendekatan E! ke model just in time.
"ust in time merupakan suatu #iloso#i yang dalam operasi manajemen yang ber#okus
pada upaya pengurangan pemborosan yang menyebabkan adanya akti$itas tidak bernilai
tambah dan menaikkan akti$itas bernilai tambah. %alam artian keseluruhan sumber daya baik
itu bahan baku, personalia mapun #asilitas dan lainnya hanya dipakai sebatas diperlukannya
saja. Tujuan dari just in time ini adalah untuk mengurani pemborosan dan meningkatkan
produkti$itas.
&anu#aktur "IT merupakan sebuah sistem yang mendasarkan diri pada tarikan
permintaan yang memerlukan barang guna ditarik dengan sistem, bukan didorong. %alam
pembelian "IT, pemasok diisyaratkan untuk mengirimkan bahan baku dan suku cadang
dengan tepat waktu untuk berproduksi. 'al yang sangat perlu diperhatikan adalah
hubungannya dengan pemasok.
Karakteristik Dasar JIT
Tata Letak Pabrik
%alam proses manu#aktur "IT terdapat perbedaan kelola pada jenis dan e#isiensi tata
letak pabrik. (uatu produk akan dipindahkan dari kelompok mesin dan #ungsi yang sama ke
kelompok mesin lainnya pada pekerjaan tradisional. &esin dan #ungsi ini kemudian disebut
dengan suatu proses atau departemen. %imana setiap pekerja yang bekerja pada suatu mesin
tertentu ditempatkan pada setiap departemen yang berkaitan. )amun, pada "IT tata letak
pabrik tradisional ini diganti dengan sebuah pola sel manu#aktur. (el manu#aktur ini biasanya
berbentu setengah lingkaran dan di dalamnya terdapat beberapa mesin yang dikelompok-
kelompokkan yang diatur agar secara berurutan dapat melaksanakan bermacam operasi.
%alam hal ini setiap sel akan disiapkan sedemikian rupa untuk menghasilkan produk-produk
yang nantinya produk tersebut akan berpindah dari satu mesin ke mesin lainnya sampai
-
8/17/2019 Manajemen Persediaan Just in Time
2/5
selesai. Tenaga kerja pada "IT tidak memiliki keahlian khusus melainkan keahlian sekaligus.
(etiap sel manu#aktur diibaratkan sebagai sebuah pabrik mini atau pabrik dalam pabrik.
Pengelompokkan dan Pemberdayaan Karyawan
(etiap sel pada "IT memerlukan suatu akses yang cepat dan mudah guna mendukung
pelayanan. Ini berarti bahwa harus diturunkannya %epartemen Pelayanan terpusat dan
personel yang ada mendapat tugas ulang untuk bekerja dengan bermacam sel manu#aktur
secara langsung. Pekerja sel yang mendapat pelatihan untuk mengerjakan tugas ganda
mempunyai peran dalam relokasi dukungan pelayanan. Kemampuan melakukan banyak tugas
ini berhubungan dengan pendekatan tarikan produksi. Pekerja sel bisa melaksanakan tugas
persiapan, mentrans#er barang setengah jadi, melakukan pencegahan dan perawatan serta
perbaikan kualitas dan tugas pembersihan.
Total Quality ontrolKarakteristik just in time juga menekankan lebih kepada adanya pengelolaan kualitas.
Pada intinya total *uality control merupakan suatu pencapaian tiada henti untuk sesuatu yang
berkualitas sempurna serta merupakan sebuah usaha untuk meraih desain produk dan proses
manu#aktur yang berjalan mulus atau tidak ada cacat.
Ketelusuran !iaya "#er$ead
(istem pembiayaan memakai tiga metode membebankan biaya pada produk
indi$idual diantaranya + penelusuran langsung, penelusuran penggerak, serta alokasi. %ari
ketiga metode tersebut yang dianggap paling akurat adalah metode penelusuran langsung.
Pada lingkungan just in time, jika P sebelumnya dibebankan pada produk secara langsung
dengan memakai pmetode penelusuran penggerak atau alokasi, namun sekarang dapat
ditelusuri secara langsung ke produk.
Tabel Pembebanan iaya Produk &anu#aktur Tradisional $s "IT
!iaya Manu%aktur Lingkungan Lingkungan JIT
Tenaga kerja langsung Penelusuran langsung Penelusuran langsung
ahan baku langsung Penelusuran langsung Penulusuran langsung
Penanganan bahan baku Penelusuran penggerak Penelusuran langsung
Perbaikan dan Pemeliharaan Penelusuran penggerak Penelusuran langsung
Energi Penelusuran penggerak Penelusuran langsung
(uplai operasional Penelusuran penggerak Penelusuran langsung
(uper$isi departemen Alokasi Alokasi
%epresiasi pabrik Alokasi Alokasi
%epresiasi peralatan Penelusuran penggerak Penelusuran langsung
Pelayanan bea cukai Alokasi Penelusuran langsung
Pelayanan ka#etaria Penelusuran penggerak Penelusuran penggerak
Pengaru$ Persediaan
-
8/17/2019 Manajemen Persediaan Just in Time
3/5
"ust in Time biasanya akan menurunkan tingkat persediaan sampai ke tingkat yang
paling rendah. /ntuk mencapai kesuksesan "IT, pencapaian tehadap tingkat tersebut sangat
perlu diperhatikan. leh karena itu, pencapaian yang tidak signi#ikan akan berdampak $ital
bagi kesuksesan "IT. "ust in time menolak memakai persediaan untuk mengatasi solusi dari
masalah tersebut. %alam hal ini, persediaan dianggap sebagai pemborosan dan berhubungan
dengan kemampuan bersaing.
!iaya Persiapan dan Penyimpanan & Pendekatan JIT
Pendekatan "IT digunakan untuk mengecilkan total biaya penyimpanan serta
persiapan yang begitu berbeda dengan pendekatan tradisional. erikut merupakan
perbandingan manu#aktur "IT dengan &anu#aktur Tradisional +
JIT Tradisional
0. (istem tarik
1. Persediaan tidak signi#ikan
2. Pemasok kecil
3. Kontrak pemasok jangka panjang
4. (truktur selular
5. Tenaga kerja berkeahlian ganda
6. Pelayanan terdesentralisasi
7. Keterlibatan karyawan tinggi
8. 9aya manajemen mem#asilitasi
0: Pengendalian kualitas total
00...%ominasi penelusuran langsungperhitungan biaya produk
0. (istem dorong
1. Persediaan signi#ikan
2. Pemasok besar
3. Kontrak pemasok jangka pendek
4. (truktur departemental
5. Tenaga kerja terspesialisasi
6. Pelayanan tersentralisasi
7. Keterlibatan karyawan rendah
8. 9aya manajemen mengawasi
0: Tingkat kualitas yang dapat diterima
00...%ominasi penelusuran penggerak perhitungan biaya produk
Kontrak Jangka Panjang' Pengisian Kembali yang !erkelanjutan' Pertukaran Data
lektronik dan JIT II
'ubungan yang erat dengan pemasok dapat dikembangkan guna mengurangi biaya
pemesanan. Pengurangan biaya pemesanan oleh pengecer dapat dilakukan dengan
menerapkan pengisian kembali berkelanjutan. Pengisian kembali berkelanjutan ini
menyebabkan adanya alih #ungsi dari manajemen persediaan pengecer ke pembuat barang.
%imana, adanya proses pengisian kembali berkelanjutan ini akan dimudahkan dengan adanya
pertukaran data elektronik. Pertukaran data elektronik merupakan suatu bentuk metode yang
terotomatisasi pengiriman in#ormasi dari komputer ke komputer lainnya. Pengaturan bersama
acap kali dibantu dengan kadanya kontrak terbuka jangka panjang yang disebut sebagai
kontrak abadi. Kontrak abadi itu sendiri tidak mempunya tanggal berakhirnya dan tidak
memerlukan penawaran ulang resiko permintaan bagi pemasok bisa menurun.
Kinerja Jatu$ Tempo
-
8/17/2019 Manajemen Persediaan Just in Time
4/5
Kinerja jatuh tempo merupakan ukuran untuk kemampuan perusahaan dalam
menanggapi apa dan seberapa banyak kebutuhan pelanggan. (istem "IT menyelesaikan
permasalahan jatuh tempo dengan cara waktu tunggunya yang dikurangi secara drastis bukan
dengan menumpuk persediaan.
Meng$indari Peng$entian Produksi dan Keandalan Proses & Pendekatan JIT
(uatu penghentian produksi dapat disebabkan oleh beberapa alasan diantaranya +
• Kegagalan mesin
• Kecacatan bahan baku atau subrakitan
• Tidak tersedianya bahan baku atau subrakitan tersebut
(ementara itu, solusi dari permasalahan tersebut di atas adalah dengan cara
mempunyai persediaan.
Pemeli$araan Penega$an Total
Tujuan dari adanya pemeliharaan pencegahan total adalah tidak adanya kegagalan
mesin. %engan memperhatikan pemeliharaan pencegahan, maka kegagalan mesin dapat
diatasi.
Pengendalian Kualitas Total
&elakukan upaya untuk menggapai tingkat kerusakan nol dapat mengatasi
permasalahan komponen yang cacat. leh karena untuk menggantikan komponen yang rusak
manu#aktur "IT tidak mengandalkan persediaan, maka penekanan yang terletak pada kualitas
bahan baku baik yang didapat secara internal maupun eksternal meningkat tajam.
*istem Kanban
(istem Kanban merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menjamin bahan baku
mampu tersedia saat diperlukan. (istem ini mengendalikan produksi dengan penggunaan
sebuah tanda ataupun kartu dan sistem ini mempunyai tanggungjawab untuk memastikaan
produk dan komponen yang diperlukan dapat diproduksi secara tepat dengan kuantitas yang
tepat pula. Pada dasar sistem kanban digunakan tiga kartu yaitu kartu kanban penarikan, kartu
kanban produksi dan kartu kanban pemasok. Kanban pertama digunakan untuk merinci
kuantitas proses, kanban kedua digunakan untuk merinci kuantitas yang perlu diproduksi, dan
kanban ketiga digunakan untuk merinci kapan dan berapa komponen yang dibutuhkan. Kartu
kanban penarikan dan kanban produksi berperan mengendalikan kerja antara proses
manu#aktur. (ementara itu, kartu kanban pemasok berperan mengendalikan pergerakkan
komponen proses dan pemasok.
Diskon dan Kenaikan $arga & Pembelian JIT #ersus Menyimpan Persediaan
Persediaan yang disimpan secara tradisional menyebabkan perusahaan dapat memilikikeuntungan dalam diskon kuantitas serta dapat menghindar dari peningkatan harga dimasa
-
8/17/2019 Manajemen Persediaan Just in Time
5/5
mendatang terhadap barang yang dibeli. Tujuan dari cara tradisional ini adalah untuk
mengurangi biaya persediaan. (ementara dalam sistem "IT dapat dicapai tujuan yang sama
namun tanpa harus persediaan tersebut disimpan. (olusi yang dapat ditawarkan "IT adalah
dengan negosiasi kontak jangka panjang dan melibatkan pemasok lebih ekstensi# lagi.
Keterbatasan JIT
Keterbatasan yang timbul dari sistem "IT diantaranya adalah "IT tidak dapat
diterapkan dengan hasil yang cepat karena implementasi dari pelaksanaan "IT merupakan
suatu proses yang berangsur-angsur atau e$olusioner. 'al lainnya lagi yaitu "IT memerlukan
kesabaran karena bukan merupakan program yang mudah untuk diterapkan. Keterbatasan "IT
juga berdampak terhadap pekerja, yaitu menyebabkan stress yang tinggi pada para pekerja
produksi akibat adanya pengurangan persediaan yang cukup tajam. %alam menerapkan
sistem "IT harus memperhatikan perencanaan dan persiapan perusahaan dalam menghadapi
tantangan dan hambatan. Keterbatasan lainnya yaitu, dalam "IT tidak ada persediaan guna
menyokong produksi yang terhenti. Kemudian digunakan teori kendala sebagai pendekatan
pelengkapnya.