just in time

63
Konsep Dasar Kanban Mixed Model Scheduling

Upload: diery-sipayung

Post on 14-Nov-2014

1.099 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

Handout mata kuliah PPC 2 Teknik Industri UNDIP

TRANSCRIPT

Page 1: Just In Time

bull Konsep Dasarbull Kanban

bull Mixed Model Scheduling

Tujuan Pembelajaran

Standar Kompetensi Pada akhir semester ini mahasiswa dapat

menjelaskan siklus perencanaan dan pengendalian produksi serta mampu menerapkan teknik perencanaan produksi sesuai karakteristik sistem manufakturnya

Kompetensi Dasar Dengan diberikannya materi tentang

penjadwalan di lingkungan manufaktur mahasiswa diharapkan akan memahami konsep just in Time dan dapat menerapkan teknik-teknik dalam mewujudkan just in time kanban mixed model scheduling dll

JIT Origins in JapanPost-WWII Japanese industry in ruinsldquoCatch up to Americans in 4 yearsrdquoToyoda made delivery trucks and

motorcycles and not many of either

-- the early yearsFirst two Toyotas imported to US 1957

Couldnrsquot Emulate GMGM huge batches in huge factoriesJapanrsquos area is 10 less than California and

70 agriculturalLand extremely expensive

Small BatchesGMrsquos large batches require large amounts of

storage spaceGM produces in large batches because of

significant setup costsIf Toyota had the same large setup costs it

could never afford small batchesReduce setup cost to reduce batch sizeGM didnrsquot think of doing this

Definisi JIT Penyelesaian yang terbaik untuk sebuah

produk atau pelayanan pada setiap tingkat aktivitas produksi dari vendor kepada konsumen tepat pada saat akan digunakan dan dengan biaya yang minimum

Prinsip Kunci JIT1 Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo2 ldquoUnitaryrdquo Produksi3 Menghilangkan waste (sampah)4 Perbaikan kontinyu aliran produk5 Kualitas produk yang sempurna6 Menghormati orang lain7 Menghilangkan kemungkinan-

kemungkinan8 Menjaga perhatian jangka panjang

Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo

Pada sistem produksi produce to order perusahaan menunggu memproduksi sampai pesanan konsumen datang Tujuannya adalah memproduksi barang tepat waktu saat akan dikonsumsi

1

Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi

ldquoUnitaryrdquo Produksi

Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah

Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori

2

Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time

Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP

Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi

Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi

3

Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product

Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co

7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible

STOP

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 2: Just In Time

Tujuan Pembelajaran

Standar Kompetensi Pada akhir semester ini mahasiswa dapat

menjelaskan siklus perencanaan dan pengendalian produksi serta mampu menerapkan teknik perencanaan produksi sesuai karakteristik sistem manufakturnya

Kompetensi Dasar Dengan diberikannya materi tentang

penjadwalan di lingkungan manufaktur mahasiswa diharapkan akan memahami konsep just in Time dan dapat menerapkan teknik-teknik dalam mewujudkan just in time kanban mixed model scheduling dll

JIT Origins in JapanPost-WWII Japanese industry in ruinsldquoCatch up to Americans in 4 yearsrdquoToyoda made delivery trucks and

motorcycles and not many of either

-- the early yearsFirst two Toyotas imported to US 1957

Couldnrsquot Emulate GMGM huge batches in huge factoriesJapanrsquos area is 10 less than California and

70 agriculturalLand extremely expensive

Small BatchesGMrsquos large batches require large amounts of

storage spaceGM produces in large batches because of

significant setup costsIf Toyota had the same large setup costs it

could never afford small batchesReduce setup cost to reduce batch sizeGM didnrsquot think of doing this

Definisi JIT Penyelesaian yang terbaik untuk sebuah

produk atau pelayanan pada setiap tingkat aktivitas produksi dari vendor kepada konsumen tepat pada saat akan digunakan dan dengan biaya yang minimum

Prinsip Kunci JIT1 Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo2 ldquoUnitaryrdquo Produksi3 Menghilangkan waste (sampah)4 Perbaikan kontinyu aliran produk5 Kualitas produk yang sempurna6 Menghormati orang lain7 Menghilangkan kemungkinan-

kemungkinan8 Menjaga perhatian jangka panjang

Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo

Pada sistem produksi produce to order perusahaan menunggu memproduksi sampai pesanan konsumen datang Tujuannya adalah memproduksi barang tepat waktu saat akan dikonsumsi

1

Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi

ldquoUnitaryrdquo Produksi

Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah

Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori

2

Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time

Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP

Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi

Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi

3

Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product

Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co

7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible

STOP

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 3: Just In Time

JIT Origins in JapanPost-WWII Japanese industry in ruinsldquoCatch up to Americans in 4 yearsrdquoToyoda made delivery trucks and

motorcycles and not many of either

-- the early yearsFirst two Toyotas imported to US 1957

Couldnrsquot Emulate GMGM huge batches in huge factoriesJapanrsquos area is 10 less than California and

70 agriculturalLand extremely expensive

Small BatchesGMrsquos large batches require large amounts of

storage spaceGM produces in large batches because of

significant setup costsIf Toyota had the same large setup costs it

could never afford small batchesReduce setup cost to reduce batch sizeGM didnrsquot think of doing this

Definisi JIT Penyelesaian yang terbaik untuk sebuah

produk atau pelayanan pada setiap tingkat aktivitas produksi dari vendor kepada konsumen tepat pada saat akan digunakan dan dengan biaya yang minimum

Prinsip Kunci JIT1 Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo2 ldquoUnitaryrdquo Produksi3 Menghilangkan waste (sampah)4 Perbaikan kontinyu aliran produk5 Kualitas produk yang sempurna6 Menghormati orang lain7 Menghilangkan kemungkinan-

kemungkinan8 Menjaga perhatian jangka panjang

Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo

Pada sistem produksi produce to order perusahaan menunggu memproduksi sampai pesanan konsumen datang Tujuannya adalah memproduksi barang tepat waktu saat akan dikonsumsi

1

Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi

ldquoUnitaryrdquo Produksi

Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah

Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori

2

Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time

Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP

Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi

Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi

3

Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product

Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co

7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible

STOP

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 4: Just In Time

-- the early yearsFirst two Toyotas imported to US 1957

Couldnrsquot Emulate GMGM huge batches in huge factoriesJapanrsquos area is 10 less than California and

70 agriculturalLand extremely expensive

Small BatchesGMrsquos large batches require large amounts of

storage spaceGM produces in large batches because of

significant setup costsIf Toyota had the same large setup costs it

could never afford small batchesReduce setup cost to reduce batch sizeGM didnrsquot think of doing this

Definisi JIT Penyelesaian yang terbaik untuk sebuah

produk atau pelayanan pada setiap tingkat aktivitas produksi dari vendor kepada konsumen tepat pada saat akan digunakan dan dengan biaya yang minimum

Prinsip Kunci JIT1 Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo2 ldquoUnitaryrdquo Produksi3 Menghilangkan waste (sampah)4 Perbaikan kontinyu aliran produk5 Kualitas produk yang sempurna6 Menghormati orang lain7 Menghilangkan kemungkinan-

kemungkinan8 Menjaga perhatian jangka panjang

Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo

Pada sistem produksi produce to order perusahaan menunggu memproduksi sampai pesanan konsumen datang Tujuannya adalah memproduksi barang tepat waktu saat akan dikonsumsi

1

Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi

ldquoUnitaryrdquo Produksi

Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah

Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori

2

Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time

Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP

Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi

Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi

3

Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product

Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co

7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible

STOP

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 5: Just In Time

Couldnrsquot Emulate GMGM huge batches in huge factoriesJapanrsquos area is 10 less than California and

70 agriculturalLand extremely expensive

Small BatchesGMrsquos large batches require large amounts of

storage spaceGM produces in large batches because of

significant setup costsIf Toyota had the same large setup costs it

could never afford small batchesReduce setup cost to reduce batch sizeGM didnrsquot think of doing this

Definisi JIT Penyelesaian yang terbaik untuk sebuah

produk atau pelayanan pada setiap tingkat aktivitas produksi dari vendor kepada konsumen tepat pada saat akan digunakan dan dengan biaya yang minimum

Prinsip Kunci JIT1 Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo2 ldquoUnitaryrdquo Produksi3 Menghilangkan waste (sampah)4 Perbaikan kontinyu aliran produk5 Kualitas produk yang sempurna6 Menghormati orang lain7 Menghilangkan kemungkinan-

kemungkinan8 Menjaga perhatian jangka panjang

Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo

Pada sistem produksi produce to order perusahaan menunggu memproduksi sampai pesanan konsumen datang Tujuannya adalah memproduksi barang tepat waktu saat akan dikonsumsi

1

Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi

ldquoUnitaryrdquo Produksi

Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah

Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori

2

Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time

Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP

Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi

Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi

3

Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product

Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co

7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible

STOP

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 6: Just In Time

Small BatchesGMrsquos large batches require large amounts of

storage spaceGM produces in large batches because of

significant setup costsIf Toyota had the same large setup costs it

could never afford small batchesReduce setup cost to reduce batch sizeGM didnrsquot think of doing this

Definisi JIT Penyelesaian yang terbaik untuk sebuah

produk atau pelayanan pada setiap tingkat aktivitas produksi dari vendor kepada konsumen tepat pada saat akan digunakan dan dengan biaya yang minimum

Prinsip Kunci JIT1 Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo2 ldquoUnitaryrdquo Produksi3 Menghilangkan waste (sampah)4 Perbaikan kontinyu aliran produk5 Kualitas produk yang sempurna6 Menghormati orang lain7 Menghilangkan kemungkinan-

kemungkinan8 Menjaga perhatian jangka panjang

Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo

Pada sistem produksi produce to order perusahaan menunggu memproduksi sampai pesanan konsumen datang Tujuannya adalah memproduksi barang tepat waktu saat akan dikonsumsi

1

Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi

ldquoUnitaryrdquo Produksi

Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah

Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori

2

Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time

Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP

Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi

Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi

3

Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product

Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co

7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible

STOP

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 7: Just In Time

Definisi JIT Penyelesaian yang terbaik untuk sebuah

produk atau pelayanan pada setiap tingkat aktivitas produksi dari vendor kepada konsumen tepat pada saat akan digunakan dan dengan biaya yang minimum

Prinsip Kunci JIT1 Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo2 ldquoUnitaryrdquo Produksi3 Menghilangkan waste (sampah)4 Perbaikan kontinyu aliran produk5 Kualitas produk yang sempurna6 Menghormati orang lain7 Menghilangkan kemungkinan-

kemungkinan8 Menjaga perhatian jangka panjang

Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo

Pada sistem produksi produce to order perusahaan menunggu memproduksi sampai pesanan konsumen datang Tujuannya adalah memproduksi barang tepat waktu saat akan dikonsumsi

1

Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi

ldquoUnitaryrdquo Produksi

Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah

Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori

2

Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time

Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP

Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi

Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi

3

Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product

Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co

7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible

STOP

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 8: Just In Time

Prinsip Kunci JIT1 Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo2 ldquoUnitaryrdquo Produksi3 Menghilangkan waste (sampah)4 Perbaikan kontinyu aliran produk5 Kualitas produk yang sempurna6 Menghormati orang lain7 Menghilangkan kemungkinan-

kemungkinan8 Menjaga perhatian jangka panjang

Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo

Pada sistem produksi produce to order perusahaan menunggu memproduksi sampai pesanan konsumen datang Tujuannya adalah memproduksi barang tepat waktu saat akan dikonsumsi

1

Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi

ldquoUnitaryrdquo Produksi

Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah

Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori

2

Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time

Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP

Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi

Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi

3

Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product

Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co

7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible

STOP

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 9: Just In Time

Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo

Pada sistem produksi produce to order perusahaan menunggu memproduksi sampai pesanan konsumen datang Tujuannya adalah memproduksi barang tepat waktu saat akan dikonsumsi

1

Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi

ldquoUnitaryrdquo Produksi

Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah

Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori

2

Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time

Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP

Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi

Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi

3

Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product

Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co

7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible

STOP

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 10: Just In Time

Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi

ldquoUnitaryrdquo Produksi

Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah

Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori

2

Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time

Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP

Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi

Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi

3

Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product

Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co

7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible

STOP

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 11: Just In Time

ldquoUnitaryrdquo Produksi

Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah

Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori

2

Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time

Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP

Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi

Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi

3

Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product

Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co

7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible

STOP

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 12: Just In Time

Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time

Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP

Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi

Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi

3

Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product

Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co

7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible

STOP

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 13: Just In Time

Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi

Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi

3

Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product

Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co

7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible

STOP

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 14: Just In Time

Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product

Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co

7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible

STOP

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 15: Just In Time

7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible

STOP

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 16: Just In Time

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible

STOP

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 17: Just In Time

Lowering Inventory Reduces Waste

WIP hides problems

Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible

STOP

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 18: Just In Time

Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible

STOP

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 19: Just In Time

Lowering Inventory Reduces Waste

Remove problem runWith less WIP

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 20: Just In Time

Lowering Inventory Reduces Waste

Reduce WIP again to findnew problems

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 21: Just In Time

Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk

product time = motion time + work time

Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk

4

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 22: Just In Time

Bagaimana JIT mengeliminasi motion time

5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan

perlengkapan serta membuang yang tidak perlu

Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat

dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah

menjadi kebiasaan jangka panjang

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 23: Just In Time

Kualitas produk yang sempurna

Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti

Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut

5

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 24: Just In Time

Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 25: Just In Time

Menghormati orang lain

Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang

Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk

Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja

6

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 26: Just In Time

Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi

Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 27: Just In Time

Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan

Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste

Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi

7

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 28: Just In Time

Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan

Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 29: Just In Time

Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu

Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu

8

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 30: Just In Time

PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT

Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)

Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya

setup

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 31: Just In Time

I Produksi Bulanan vs Harian

Hari Produksi dalam Bulan

Produ

k1 2 3 20 Total

Nomor

Lot

Jumlah

Ukuran Lot

A 5000 1 5000

B 1500 1 1500

C 1000 1 1000

Hari Produksi dalam Bulan

Produk 1 2 3 20 TotalNomor

Lot

Jumlah Ukuran

Lot

A 5000 20 250

B 1500 20 75

C 1000 20 50

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 32: Just In Time

3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan

apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan

Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 33: Just In Time

Kanban System

Kanban Card label signboard or visible representation

The information system controlling the number of parts

Synchronizing production lines and assembly lines

Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 34: Just In Time

KanbanVisibility Function

Information and material synchronizely flow while kanban moves

Production FunctionAs a production instruction and control

Inventory FunctionInventory control by controliing kanban

quantities

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 35: Just In Time

Production Kanban

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 36: Just In Time

Withdrawal Kanban

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 37: Just In Time

Dual KanbanSystems

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 38: Just In Time

Dual KanbanSystems

a b

cd

Stasiun kerja

Tempat penyimpanan

kontainer

Tempat penyimpanan

kontainer

z

x

y vendor

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 39: Just In Time

Kanban

Worker 2 finishes a part outbound moves over

2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1

and puts on her blue tag and moves it into position

Flow of work

32

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 40: Just In Time

When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2

3rsquos production will be taken by 4 offstage right

Flow of work

32

Kanban

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 41: Just In Time

Kanban

3 finishes a part adding it to his out pile

32

3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 42: Just In Time

Kanban

Red finishes his part next

But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now

3 could maintain his machine or see if 4 needs help

32

32

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 43: Just In Time

Determining Number Of Kanbans

WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 44: Just In Time

c

etdnp

)1)()((

Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari

ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)

c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi

Jumlah Kanban Produksi Material

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 45: Just In Time

Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit

10

)0401)(050)(1500( np

= 78 kanban

Jawaban

d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 46: Just In Time

Jumlah Kanban Vendor

))((

)1)(2)((

cD

stdnv

Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 47: Just In Time

ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods

-- Ohno 1988 p 3

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 48: Just In Time

4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan

otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi

pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia

otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 49: Just In Time

5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan

variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout

Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)

GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 50: Just In Time

5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot

text

Departemen Penerimaan

Departemen penyimpananbahan baku

DepartemenKomponen 1

dan 2

Departemen Komponen 3

Departemen Penyimpanan Part

Departemen Komponen 4

dan 5

Departemen Komponen 6

Departemen Shipping

Departemen Persediaan Bahan jadi

Inventory Masuk Inventory Keluar

Dep

arte

men

P

erak

itan

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 51: Just In Time

text

Departemen Penerimaan

Departemen Penerimaan

Departemen Komponen 1

Departemen Shipping

Inventory Masuk

Inventory KeluarD

ep

art

em

en

P

era

kita

nDepartemen Komponen 2

Departemen Komponen 5

Departemen Komponen 6

Departemen Komponen 4

Departemen Komponen 3

Departemen Perakitan

5 Sistem Cell Layout Operasi JIT

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 52: Just In Time

Layout Group Technology Cell Produk A

A B CA

B C

A B C

A

A C

B

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 53: Just In Time

A B C

A

B C

A B C

A C

C

A B C

B C

START PRODUK AKHIR

Kiriman Persediaan

Material Mentah

Kiriman Persediaan

Part Komponen

Kiriman Persediaan Part Komponen

Proses Machining

Proses Finishing

Layout Group Technology Cell Produk B

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 54: Just In Time

6 Peningkatan fleksibilitas pekerja

Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya

Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 55: Just In Time

7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam

mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT

Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT

1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja

2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai

3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 56: Just In Time

Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ

Biaya

Jumlah

Biaya Setup Awal

Biaya Simpan

EMQ 1EMQ 2

Biaya Setup Baru

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 57: Just In Time

8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain

untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi

Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi

Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 58: Just In Time

9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual

Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT

Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 59: Just In Time

MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan

harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk

masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik

waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal

unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 60: Just In Time

Kasus MMS

Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan

antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)

Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok

Aproduksikluswaktu

1Bproduksikluswaktu

1

Cproduksikluswaktu

1

menit

unit

3

1

menit

unit

6

1

menit

unit

6

1

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 61: Just In Time

Menentukan rasio

menit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

tan

min

uruwaktuTotal

rangkaiandalamimalUnitmenit

unit

6

2

menit

unit

6

1menit

unit

6

1

=

+

+

menit

unit

18

4=

+

=

+

bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C

Page 62: Just In Time

No 1 2 3 4

1 A B A C

2 A C A B

3 A B C A

4 A C B A

5 B A C A

6 C A B A

Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C