just in time
DESCRIPTION
Handout mata kuliah PPC 2 Teknik Industri UNDIPTRANSCRIPT
bull Konsep Dasarbull Kanban
bull Mixed Model Scheduling
Tujuan Pembelajaran
Standar Kompetensi Pada akhir semester ini mahasiswa dapat
menjelaskan siklus perencanaan dan pengendalian produksi serta mampu menerapkan teknik perencanaan produksi sesuai karakteristik sistem manufakturnya
Kompetensi Dasar Dengan diberikannya materi tentang
penjadwalan di lingkungan manufaktur mahasiswa diharapkan akan memahami konsep just in Time dan dapat menerapkan teknik-teknik dalam mewujudkan just in time kanban mixed model scheduling dll
JIT Origins in JapanPost-WWII Japanese industry in ruinsldquoCatch up to Americans in 4 yearsrdquoToyoda made delivery trucks and
motorcycles and not many of either
-- the early yearsFirst two Toyotas imported to US 1957
Couldnrsquot Emulate GMGM huge batches in huge factoriesJapanrsquos area is 10 less than California and
70 agriculturalLand extremely expensive
Small BatchesGMrsquos large batches require large amounts of
storage spaceGM produces in large batches because of
significant setup costsIf Toyota had the same large setup costs it
could never afford small batchesReduce setup cost to reduce batch sizeGM didnrsquot think of doing this
Definisi JIT Penyelesaian yang terbaik untuk sebuah
produk atau pelayanan pada setiap tingkat aktivitas produksi dari vendor kepada konsumen tepat pada saat akan digunakan dan dengan biaya yang minimum
Prinsip Kunci JIT1 Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo2 ldquoUnitaryrdquo Produksi3 Menghilangkan waste (sampah)4 Perbaikan kontinyu aliran produk5 Kualitas produk yang sempurna6 Menghormati orang lain7 Menghilangkan kemungkinan-
kemungkinan8 Menjaga perhatian jangka panjang
Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo
Pada sistem produksi produce to order perusahaan menunggu memproduksi sampai pesanan konsumen datang Tujuannya adalah memproduksi barang tepat waktu saat akan dikonsumsi
1
Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi
ldquoUnitaryrdquo Produksi
Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah
Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori
2
Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time
Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP
Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi
Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi
3
Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product
Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co
7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible
STOP
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Tujuan Pembelajaran
Standar Kompetensi Pada akhir semester ini mahasiswa dapat
menjelaskan siklus perencanaan dan pengendalian produksi serta mampu menerapkan teknik perencanaan produksi sesuai karakteristik sistem manufakturnya
Kompetensi Dasar Dengan diberikannya materi tentang
penjadwalan di lingkungan manufaktur mahasiswa diharapkan akan memahami konsep just in Time dan dapat menerapkan teknik-teknik dalam mewujudkan just in time kanban mixed model scheduling dll
JIT Origins in JapanPost-WWII Japanese industry in ruinsldquoCatch up to Americans in 4 yearsrdquoToyoda made delivery trucks and
motorcycles and not many of either
-- the early yearsFirst two Toyotas imported to US 1957
Couldnrsquot Emulate GMGM huge batches in huge factoriesJapanrsquos area is 10 less than California and
70 agriculturalLand extremely expensive
Small BatchesGMrsquos large batches require large amounts of
storage spaceGM produces in large batches because of
significant setup costsIf Toyota had the same large setup costs it
could never afford small batchesReduce setup cost to reduce batch sizeGM didnrsquot think of doing this
Definisi JIT Penyelesaian yang terbaik untuk sebuah
produk atau pelayanan pada setiap tingkat aktivitas produksi dari vendor kepada konsumen tepat pada saat akan digunakan dan dengan biaya yang minimum
Prinsip Kunci JIT1 Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo2 ldquoUnitaryrdquo Produksi3 Menghilangkan waste (sampah)4 Perbaikan kontinyu aliran produk5 Kualitas produk yang sempurna6 Menghormati orang lain7 Menghilangkan kemungkinan-
kemungkinan8 Menjaga perhatian jangka panjang
Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo
Pada sistem produksi produce to order perusahaan menunggu memproduksi sampai pesanan konsumen datang Tujuannya adalah memproduksi barang tepat waktu saat akan dikonsumsi
1
Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi
ldquoUnitaryrdquo Produksi
Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah
Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori
2
Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time
Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP
Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi
Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi
3
Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product
Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co
7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible
STOP
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
JIT Origins in JapanPost-WWII Japanese industry in ruinsldquoCatch up to Americans in 4 yearsrdquoToyoda made delivery trucks and
motorcycles and not many of either
-- the early yearsFirst two Toyotas imported to US 1957
Couldnrsquot Emulate GMGM huge batches in huge factoriesJapanrsquos area is 10 less than California and
70 agriculturalLand extremely expensive
Small BatchesGMrsquos large batches require large amounts of
storage spaceGM produces in large batches because of
significant setup costsIf Toyota had the same large setup costs it
could never afford small batchesReduce setup cost to reduce batch sizeGM didnrsquot think of doing this
Definisi JIT Penyelesaian yang terbaik untuk sebuah
produk atau pelayanan pada setiap tingkat aktivitas produksi dari vendor kepada konsumen tepat pada saat akan digunakan dan dengan biaya yang minimum
Prinsip Kunci JIT1 Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo2 ldquoUnitaryrdquo Produksi3 Menghilangkan waste (sampah)4 Perbaikan kontinyu aliran produk5 Kualitas produk yang sempurna6 Menghormati orang lain7 Menghilangkan kemungkinan-
kemungkinan8 Menjaga perhatian jangka panjang
Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo
Pada sistem produksi produce to order perusahaan menunggu memproduksi sampai pesanan konsumen datang Tujuannya adalah memproduksi barang tepat waktu saat akan dikonsumsi
1
Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi
ldquoUnitaryrdquo Produksi
Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah
Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori
2
Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time
Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP
Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi
Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi
3
Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product
Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co
7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible
STOP
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
-- the early yearsFirst two Toyotas imported to US 1957
Couldnrsquot Emulate GMGM huge batches in huge factoriesJapanrsquos area is 10 less than California and
70 agriculturalLand extremely expensive
Small BatchesGMrsquos large batches require large amounts of
storage spaceGM produces in large batches because of
significant setup costsIf Toyota had the same large setup costs it
could never afford small batchesReduce setup cost to reduce batch sizeGM didnrsquot think of doing this
Definisi JIT Penyelesaian yang terbaik untuk sebuah
produk atau pelayanan pada setiap tingkat aktivitas produksi dari vendor kepada konsumen tepat pada saat akan digunakan dan dengan biaya yang minimum
Prinsip Kunci JIT1 Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo2 ldquoUnitaryrdquo Produksi3 Menghilangkan waste (sampah)4 Perbaikan kontinyu aliran produk5 Kualitas produk yang sempurna6 Menghormati orang lain7 Menghilangkan kemungkinan-
kemungkinan8 Menjaga perhatian jangka panjang
Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo
Pada sistem produksi produce to order perusahaan menunggu memproduksi sampai pesanan konsumen datang Tujuannya adalah memproduksi barang tepat waktu saat akan dikonsumsi
1
Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi
ldquoUnitaryrdquo Produksi
Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah
Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori
2
Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time
Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP
Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi
Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi
3
Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product
Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co
7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible
STOP
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Couldnrsquot Emulate GMGM huge batches in huge factoriesJapanrsquos area is 10 less than California and
70 agriculturalLand extremely expensive
Small BatchesGMrsquos large batches require large amounts of
storage spaceGM produces in large batches because of
significant setup costsIf Toyota had the same large setup costs it
could never afford small batchesReduce setup cost to reduce batch sizeGM didnrsquot think of doing this
Definisi JIT Penyelesaian yang terbaik untuk sebuah
produk atau pelayanan pada setiap tingkat aktivitas produksi dari vendor kepada konsumen tepat pada saat akan digunakan dan dengan biaya yang minimum
Prinsip Kunci JIT1 Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo2 ldquoUnitaryrdquo Produksi3 Menghilangkan waste (sampah)4 Perbaikan kontinyu aliran produk5 Kualitas produk yang sempurna6 Menghormati orang lain7 Menghilangkan kemungkinan-
kemungkinan8 Menjaga perhatian jangka panjang
Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo
Pada sistem produksi produce to order perusahaan menunggu memproduksi sampai pesanan konsumen datang Tujuannya adalah memproduksi barang tepat waktu saat akan dikonsumsi
1
Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi
ldquoUnitaryrdquo Produksi
Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah
Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori
2
Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time
Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP
Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi
Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi
3
Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product
Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co
7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible
STOP
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Small BatchesGMrsquos large batches require large amounts of
storage spaceGM produces in large batches because of
significant setup costsIf Toyota had the same large setup costs it
could never afford small batchesReduce setup cost to reduce batch sizeGM didnrsquot think of doing this
Definisi JIT Penyelesaian yang terbaik untuk sebuah
produk atau pelayanan pada setiap tingkat aktivitas produksi dari vendor kepada konsumen tepat pada saat akan digunakan dan dengan biaya yang minimum
Prinsip Kunci JIT1 Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo2 ldquoUnitaryrdquo Produksi3 Menghilangkan waste (sampah)4 Perbaikan kontinyu aliran produk5 Kualitas produk yang sempurna6 Menghormati orang lain7 Menghilangkan kemungkinan-
kemungkinan8 Menjaga perhatian jangka panjang
Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo
Pada sistem produksi produce to order perusahaan menunggu memproduksi sampai pesanan konsumen datang Tujuannya adalah memproduksi barang tepat waktu saat akan dikonsumsi
1
Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi
ldquoUnitaryrdquo Produksi
Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah
Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori
2
Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time
Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP
Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi
Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi
3
Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product
Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co
7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible
STOP
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Definisi JIT Penyelesaian yang terbaik untuk sebuah
produk atau pelayanan pada setiap tingkat aktivitas produksi dari vendor kepada konsumen tepat pada saat akan digunakan dan dengan biaya yang minimum
Prinsip Kunci JIT1 Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo2 ldquoUnitaryrdquo Produksi3 Menghilangkan waste (sampah)4 Perbaikan kontinyu aliran produk5 Kualitas produk yang sempurna6 Menghormati orang lain7 Menghilangkan kemungkinan-
kemungkinan8 Menjaga perhatian jangka panjang
Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo
Pada sistem produksi produce to order perusahaan menunggu memproduksi sampai pesanan konsumen datang Tujuannya adalah memproduksi barang tepat waktu saat akan dikonsumsi
1
Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi
ldquoUnitaryrdquo Produksi
Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah
Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori
2
Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time
Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP
Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi
Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi
3
Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product
Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co
7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible
STOP
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Prinsip Kunci JIT1 Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo2 ldquoUnitaryrdquo Produksi3 Menghilangkan waste (sampah)4 Perbaikan kontinyu aliran produk5 Kualitas produk yang sempurna6 Menghormati orang lain7 Menghilangkan kemungkinan-
kemungkinan8 Menjaga perhatian jangka panjang
Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo
Pada sistem produksi produce to order perusahaan menunggu memproduksi sampai pesanan konsumen datang Tujuannya adalah memproduksi barang tepat waktu saat akan dikonsumsi
1
Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi
ldquoUnitaryrdquo Produksi
Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah
Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori
2
Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time
Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP
Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi
Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi
3
Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product
Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co
7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible
STOP
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Jadwal produksi ldquomake-to-orderrdquo
Pada sistem produksi produce to order perusahaan menunggu memproduksi sampai pesanan konsumen datang Tujuannya adalah memproduksi barang tepat waktu saat akan dikonsumsi
1
Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi
ldquoUnitaryrdquo Produksi
Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah
Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori
2
Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time
Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP
Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi
Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi
3
Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product
Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co
7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible
STOP
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Pada sistem make-to-stock (operasi non JIT) menggunakan demand forecast dan menempatkan hasil produksi ke inventori Problemnya adalah seringkali terjadi forecast error dan inventory cost yang tinggi
ldquoUnitaryrdquo Produksi
Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah
Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori
2
Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time
Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP
Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi
Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi
3
Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product
Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co
7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible
STOP
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
ldquoUnitaryrdquo Produksi
Masing-masing unit dari produk jadi dilihat sebagai order yang terpisah-pisah
Tujuan dari sistem produksi JIT adalah produksi dengan lot size kecil Prinsip ini membuat flexibilitas produksi dan mengurangi biaya inventori
2
Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time
Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP
Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi
Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi
3
Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product
Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co
7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible
STOP
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Produksi dengan lot besar mengakibatkan lebih banyak perencanaan dan lead time
Alasan lain produksi unitary untuk membantu mengungkap masalah yang terjadi pada inventori dan produksi Raw material component part dan subassembly datang tepat pada saat WIP
Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi
Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi
3
Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product
Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co
7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible
STOP
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Menghilangkan wasteWaste yang dalam bhs Jepang disebut muda harus dihilangkan di setiap area produksi
Tujuannya adalah penggunaan yang tidak lebih dari jumlah minimum peralatan material dan sumber daya manusia yang penting dalam mencapai tujuan produksi
3
Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product
Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co
7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible
STOP
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Waste is anything other than the minimum amount of equipment materials parts space and workersrsquo time which are absolutely essential to add value to the product
Shoichiro ToyodaPresident Toyota Motor Co
7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible
STOP
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
7 Types of Waste (Ohno 1988)OverproductionTime on Hand (waiting time)TransportationStock on Hand - InventoryProcessingMovementMaking Defective Products
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible
STOP
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible
STOP
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Lowering Inventory Reduces Waste
WIP hides problems
Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible
STOP
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Lowering Inventory Reduces WasteReducing WIP makesproblem very visible
STOP
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Lowering Inventory Reduces Waste
Remove problem runWith less WIP
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Lowering Inventory Reduces Waste
Reduce WIP again to findnew problems
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Perbaikan kontinyu aliran produkPada sistem JIT tujuan aliran produk adalah menghilangkan proses bottleneck dan semua masalah yang dapat mengganggu aliran produk
product time = motion time + work time
Motion time material handling transportasi waktu persiapan menunggu dan menghitungMotion time tidak berguna dan harus dibuang hanya work time (contoh fabrikasi assembly dll) yang dapat menambah nilai produk
4
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Bagaimana JIT mengeliminasi motion time
5 S Seiri (ringkas) memilah inventori dan
perlengkapan serta membuang yang tidak perlu
Seiton (rapi teratur) Seiso (bersih) tempat kerja yang bersih Seiketsu (rawat) peralatan yang terawat
dengan baik Shitsuke (disiplin) usaha perbaikan haruslah
menjadi kebiasaan jangka panjang
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Kualitas produk yang sempurna
Tujuan dari JIT adalah mencapai zero defectPada JIT terdapat konsep TQC (Total Quality Control) kualitas produk yang sempurna itu merupakan pencarian (usaha) yang terus menerus dan tidak pernah berhenti
Pada operasi JIT pengawas kualitas adalah pekerja yang memproduksi produk tersebut
5
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Pada JIT dilakukan inspeksi 100 dimana setiap bahan mentah component part subassembly dan barang jadi harus diinspeksi saat melewati proses produksi
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Menghormati orang lain
Pada operasi JIT yang terpenting adalah membuat jernih setiap orang
Dalam sistem JIT orang diberi tanggung jawab besar untuk mengontrol aliran kerja dan kemampuan yang lebih besar dalam menentukan perbaikan kualitas produk
Di Jepang dikenal andon yaitu menggunakan sinyal lampu untuk menunjukkan problem yang dialami pekerja
6
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Lampu merah menunjukkan problem serius dan lampu kuning menunjukkan problem minor Sinyal manajemen ini menunjukkan bahwa terjadi problem kualitas dan membutuhkan koreksi
Dengan adanya andon menunjukkan komitmen bahwa kualitas sangatlah penting dan pendapat pekerja tentang kualitas sangat vital
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Menghilangkan kemungkinan ndash kemungkinan
Ketika manajemen berkonsentrasi untuk mempunyai cukup inventori mereka tidak memikirkan jika inventori tersebut tak digunakan maka akan terjadi waste
Pada sistem JIT demand adalah syarat untuk menjadwalkan produksi
7
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Rencana penggunaan inventori peralatan dan orang difokuskan pada sumber minimum yang tersedia untuk mencapai schedule produksi yang diinginkan
Dengan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan seperti buffer inventori maka problem pada aliran kerja scrap dan material yang cacat dapat tampak dan dikoreksi secepatnya
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Perhatian Jangka PanjangKeuntungan penggunaan JIT tidak tampak dalam jangka pendek Hal ini dikarenakan untuk mengimplementasikan tujuh prinsip sebelumnya membutuhkan waktu
Mengganti kebiasaan pekerja tanggung jawab kerja wewenang kerja dan seluruh sistem produksi membutuhkan waktu
8
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
PRINSIP MANAJEMEN PRODUKSI JIT
Jadwal produksi harian yang seragam (uniform daily)
Fleksibilitas jadwal produksiSistem tarik yang sinkronSistem otomasi yang praktisManufaktur Kelompok (cell manufacturing)Peningkatan fleksibilitas pekerjaPengurangan ukuran lot produksi dan biaya
setup
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
I Produksi Bulanan vs Harian
Hari Produksi dalam Bulan
Produ
k1 2 3 20 Total
Nomor
Lot
Jumlah
Ukuran Lot
A 5000 1 5000
B 1500 1 1500
C 1000 1 1000
Hari Produksi dalam Bulan
Produk 1 2 3 20 TotalNomor
Lot
Jumlah Ukuran
Lot
A 5000 20 250
B 1500 20 75
C 1000 20 50
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
3 Sistem Tarik yang SinkronPada sistem tarik manajemen menentukan
apa yang akan diproduksi berdasarkan para ramalan permintaan dan mencoba menekan produksi dan inventori melalui operasi agar dapat memenuhi ramalan permintaan
Salah satu metode penjadwalan dengan sistem tarik yang paling umum digunakan dan dapat mendukung tipe operasi JIT adalah sistem kartu yang disebut kanban (dibaca kahnbahn)
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Kanban System
Kanban Card label signboard or visible representation
The information system controlling the number of parts
Synchronizing production lines and assembly lines
Types of Kanban 1048707Production Kanban1048707Withdrawal Kanban1048707Vendor Kanban
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
KanbanVisibility Function
Information and material synchronizely flow while kanban moves
Production FunctionAs a production instruction and control
Inventory FunctionInventory control by controliing kanban
quantities
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Production Kanban
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Withdrawal Kanban
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Dual KanbanSystems
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Dual KanbanSystems
a b
cd
Stasiun kerja
Tempat penyimpanan
kontainer
Tempat penyimpanan
kontainer
z
x
y vendor
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Kanban
Worker 2 finishes a part outbound moves over
2 gets another part to work on2 takes off 1rsquos green tag giving it back to 1
and puts on her blue tag and moves it into position
Flow of work
32
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
When 3 finishes a part Finished parts move over one spotHe has to have a red tag available to put onHe gets a part from 2rsquos outbound pile And gives the blue back to 2
3rsquos production will be taken by 4 offstage right
Flow of work
32
Kanban
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Kanban
3 finishes a part adding it to his out pile
32
3 Takes part from 2 giving back blue kanban and putting his red one on it
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Kanban
Red finishes his part next
But 4 hasnrsquot freed up any of the red kanbans so there is nothing for 3 to work on now
3 could maintain his machine or see if 4 needs help
32
32
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Determining Number Of Kanbans
WhereN = number of kanbansor containersd = average demand over some time periodL = lead time to produce partsS = safety stockC = container size
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
c
etdnp
)1)()((
Dimananp = jumlah kanban yang harus dihasilkand = rataan unit produksi dalam 1 stasiun kerjae = nilai 0-1 yang menggambarkan persentase dari
ketidak efisienan sistem yang ada ( nilai 0 berarti tidak memiliki ketidak efisienan)
c = kapasitas unit dari kontainer (seringkali sama dengan 1 kecuali dalam ukuran produksi
Jumlah Kanban Produksi Material
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Kasus Untuk menentukan jumlah produksi j=kanban untuk stasiun kerja tertentu yang diharapkan memproduksi rata-rata 1500 unit produk per hari dengan rata-rata waktu tiap unit 5 dari waktu hari Inefisiensi indeks 4 dan kapasitas 10 unit dalam container yang dapat digunakan kembali Berapa banyaknya kanban yang dapat dihasilkan dalam stasiun kerja untuk menghitung rataan kebutuhan harian 1500 unit
10
)0401)(050)(1500( np
= 78 kanban
Jawaban
d = 1500 t = 005 e= 004 dan c= 10
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Jumlah Kanban Vendor
))((
)1)(2)((
cD
stdnv
Nv = vendor kartu kanband= rencana unit produksi rata-rata harian untuk inventry khusus yag harus disediakan2= jumlah minimum jadwal searah untuk memenuhi transaksi vendor ( 1 kartu mengangkut dan sekali mengantar) t = waktu singgah sebelum pengangkutan kartu dan membuat sebuah pengiriman sebagai persentase harians = buffer atau safety stock sebagai persentase kebutuhan harianc = kapasitas unit dari wadah kontainer
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
ldquoKanban is a tool for realizing just-in-time For this tool to work fairly well the process must be managed to flow as much as possible This is really the basic condition Other important conditions are leveling the product as much as possible and always working in accordance with standard work methods
-- Ohno 1988 p 3
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
4 Menggunakan otomasi yang praktisPada lingkungan Just in Time penerapan
otomasi biasanya meliputi robot sensor elektronik dan sistem pemindahan otomasi
pemanfaatan otomasi hanya jika akan memberikan performasi yang lebih baik dari manusia
otomasi dapat lebih efisien dan akurat dalam penugasan kerja Pada pekerjaan yang rutin dan membosankan membahayakan dan tingkat ketelitian tinggi Terutama pada industri dengan volume tinggi
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
5 Sistem Cell Konsep produksi JIT adalah small lot dengan
variasi tinggi sehingga membutuhkan fleksibilitas layout
Untuk mencapai fleksibilitas ini operasi JIT biasanya menggunakan suatu filosofi layout yang disebut group technology (GT)
GT adalah sebuah filosofi yang mengidentifikasi kesamaan maupun ketidaksamaan part peralatan atau proses produksi untuk mendapatkan keuntungan dari setup
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
5 Sistem Cell Layout Operasi Large Lot
text
Departemen Penerimaan
Departemen penyimpananbahan baku
DepartemenKomponen 1
dan 2
Departemen Komponen 3
Departemen Penyimpanan Part
Departemen Komponen 4
dan 5
Departemen Komponen 6
Departemen Shipping
Departemen Persediaan Bahan jadi
Inventory Masuk Inventory Keluar
Dep
arte
men
P
erak
itan
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
text
Departemen Penerimaan
Departemen Penerimaan
Departemen Komponen 1
Departemen Shipping
Inventory Masuk
Inventory KeluarD
ep
art
em
en
P
era
kita
nDepartemen Komponen 2
Departemen Komponen 5
Departemen Komponen 6
Departemen Komponen 4
Departemen Komponen 3
Departemen Perakitan
5 Sistem Cell Layout Operasi JIT
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Layout Group Technology Cell Produk A
A B CA
B C
A B C
A
A C
B
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
A B C
A
B C
A B C
A C
C
A B C
B C
START PRODUK AKHIR
Kiriman Persediaan
Material Mentah
Kiriman Persediaan
Part Komponen
Kiriman Persediaan Part Komponen
Proses Machining
Proses Finishing
Layout Group Technology Cell Produk B
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
6 Peningkatan fleksibilitas pekerja
Kelemahan sistem sewa pergantian pekerja yang cepat ini menghalangi pencapaian prinsip-prinsip JIT jangka panjang termasuk untuk mengeliminasi waste peningkatan perbaikan berkelanjutan penghargaan terhadap orang lain dan perhatian jangka panjang lainnya
Beberapa strategi dilakukan dalam operasi JIT untuk mengatasi masalah pergantian secara cepat dan meningkatkan flaksibilitas pekerja adalah training dan penggunaan pekerja paruh waktu
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
7 Mengurangi Lotsize dan biaya setup Pengurangan biaya setup membantu dalam
mendapatkan jadwal pengurangan lot size produksi yang dibutuhkan untuk mendukung prinsip- prinsip inventory JIT
Strategi mengurangi biaya setup dalam operasi JIT
1 Penghilangan waste dengan 5S (seiri) rapih (seiton) bersih (seiso) terawat (seiketsu) dan disiplin (shitsuke) dapat membantu mengurangi setup time pada stasiun kerja
2 Cell GT pekerja yang telah selesai dengan satu jenis produk dapat memulai changeover ke jenis produk lain segera setelah unit terakhir dari suatu lot selesai
3 Penyederhanaan setup dengan teknik SMED
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Pengaruh Reduksi Biaya Setup pada EMQ
Biaya
Jumlah
Biaya Setup Awal
Biaya Simpan
EMQ 1EMQ 2
Biaya Setup Baru
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
8 Kepercayaan pada pekerja untuk menentukan aliran produksiSetiap stasiun kerja dengan GT cell didesain
untuk memperkenankan pekerja menentukan aliran produksi
Dengan membiarkan pekerja mengendalikan lini produksi manajemen dapat mengobservasi dengan lebih baik saat lini produksi tidak seimbang atau masalah produksi terjadi dapat mempengaruhi jadwal produksi
Jika antrian WIP terjadi dalam stasiun kerja manajemen dapat mengidentifikasi dimana penugasan kerja memerlukan penyeimbangan pekerja perlu training tambahan peningkatan dalam setup lead time dibutuhkan
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
9 Memperbaiki komunikasi dan kontrol visual
Planning meetings yang melibatkan banyak departemen kewajiban komunikasi departemen yang melibatkan seluruh area operasi produksi mengkomunikasikan ide kontinu informasi tertulis kontinu membahas prinsip JIT mendorong komunikasi informal antara pekerja sebagai subjek JIT dan pertemuan individual antara manajer dan subordinat untuk membahas tujuan JIT
Operasi JIT harus didesain untuk memfasilitasi visibility management yang mempertinggi pengendalian managemen dan perbaikan saat deviasi tujuan diobservasi
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
MIXED MODEL SCHEDULING1 Menetapkan jadwal produksi per satuan
harian 2 Menetapkan waktu siklus untuk
masing-masing produk 3 Menentukan hubungan timbal balik
waktu siklus untuk tiap produk4 Menentukan rasio jumlah total minimal
unit dalam satu urutan waktu 5 Menentukan jadwal sequence
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Kasus MMS
Waktu siklus Waktu siklus adalah jumlah waktu yang diperlukan
antara penyelesaian berurutan dari satu produk ke produk berikutnya Dengan kata lain jika memerlukan 60 menit untuk menyelesaikan 30 unit waktu siklus untuk tiap unit adalah 2 menit (yaitu 6030)
Misal wsA = 3 menit wsB = 6 menit wsC= 6 menitResiprok
Aproduksikluswaktu
1Bproduksikluswaktu
1
Cproduksikluswaktu
1
menit
unit
3
1
menit
unit
6
1
menit
unit
6
1
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
Menentukan rasio
menit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
tan
min
uruwaktuTotal
rangkaiandalamimalUnitmenit
unit
6
2
menit
unit
6
1menit
unit
6
1
=
+
+
menit
unit
18
4=
+
=
+
bullJumlah produk dalam 1 runtime = 4 unit A 1 unit B dan 1 unit Cbull Waktu total untuk menyelesaikan sequence adalah 18 menit bullSequence akan berulang 2667 kali dalam 8 jam-hari (8 jam x 60 menit18menit)
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C
No 1 2 3 4
1 A B A C
2 A C A B
3 A B C A
4 A C B A
5 B A C A
6 C A B A
Contoh Sequence dengan 2 A 1 B dan 1 C