manajemen penanganan krisis kesehatan.pptx

35
MANAJEMEN PENANGANAN KRISIS KESEHATAN OLEH : AGUSTINUS ARA

Upload: yanto-seran

Post on 15-Sep-2015

72 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

MANAJEMEN PENANGANAN KRISIS KESEHATAN

MANAJEMEN PENANGANAN KRISIS KESEHATANOLEH :AGUSTINUS ARAKONSEP DASAR MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANAManajemen penanggulangan bencana memiliki kemiripan dengan sifatsifat manajemen lainnya secara umum. Meski demikian terdapatbeberapa perbedaan, yaitu:Nyawa dan kesehatan masyarakat merupakan masalah utamaWaktu untuk bereaksi yang sangat singkatRisiko dan konsekuensi kesalahan atau penundaan keputusan dapat berakibat fatalSituasi dan kondisi yang tidak pastiPetugas mengalami stres yang tinggiInformasi yang selalu berubah.NEXTManajemen penanggulangan bencana adalah pengelolaan penggunaan sumber daya yang ada untuk menghadapi ancaman bencana dengan melakukan perencanaan, penyiapan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi di setiap tahap penanggulangan bencana yaitu pra, saat dan pasca bencana.TAHAPAN MANAJEMEN BENCANATahap prabencana, terdiri atas:Situasi tidak terjadi bencana, kegiatannya adalah pencegahan dan mitigasiSituasi potensi terjadi bencana, kegiatannya berupa kesiapsiagaan Tahap saat bencana, kegiatan adalah tanggap darurat dan pemulihan daruratTahap pasca bencana, kegiatannya adalah rehabilitasi dan rekonstruksiSIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA

UPAYA UPAYA PRA BENCANAMITIGASIPENCEGAHANKESIAGAAN

PECEGAHAN & MITIGASIMitigasi: Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi bencana.Pencegahan: segala upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana dan/atau bila memungkinkan meniadakan sebagian atau seluruh bencana yang mungkin terjadi

UPAYA-UPAYA MITIGASI & PENCEGAHANPenyusunan kebijakan, peraturan perundangan, pedoman dan standarPembuatan peta rawan bencana dan pemetaan masalah kesehatanPembuatan brosur/leaflet/posterAnalisis risiko bencanaKESIAGAANSerangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.Upaya kesiapsiagaan dilakukan pada saat bencana mulai teridentifikasi akan terjadiUpayaupaya yang dapat dilakukan antara lain:1) penyusunan rencana kontinjensi;2) simulasi/gladi/pelatihan siaga;3) penyiapan dukungan sumber daya;4) penyiapan sistem informasi dan komunikasi.UPAYA SAAT BENCANATANGGAP DARURAT : Serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda , pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan sarana dan prasarana.UPAYA2 TANGGAP DARURATpenilaian cepat kesehatan (rapid health assessment)Pertolongan pertama korban bencana dan evakuasi ke sarana kesehatanPemenuhan kebutuhan dasar kesehatanPerlindungan terhadap kelompok risiko tinggi kesehatan.UPAYA2 PASCA BENCANAPEMULIHAN TERDIRI DARI :REHABILITASIREKONSTRUKSI

NEXTRehabilitasi bertujuan mengembalikan kondisi daerah yang terkena bencana yang serba tidak menentu ke kondisi normal yang lebih baik.Upaya rekonstruksi bertujuan membangun kembali sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana secara lebih baik dan sempurna.BENTUK UPAYA PEMULIHANPerbaikan lingkungan dan sanitasiPerbaikan fasilitas pelayanan kesehatanPemulihan psikososialPeningkatan fungsi pelayanan kesehatanKARAKTERISTIK BENCANAJENIS BENCANAKARAKTERISTIKMASALAH SPESIFIKGEMPA BUMI TDK ADA TANDA PERINGATAN ONSET KEJADIAN TIBA-TIBA DAMPAK UTAMA :KERUSAKAN BANGUAN & INFRASTRUKTUR BUTUH EVAKUASI & TINDAKAN MEDIS SGERA AKSES & MOBILISASI SULIT PEREKONOMIAN MACETLETUSAN GA ADA PERTINGATAN DINI BISA DIPREDIKSI MRUSAK STRUKTUR BANGUNAN KEBAKARAN AKIBAT LAVA JANGKAUAN DEBU VULKANIK LUAS BANJIR & HUJAN LAVA GANGGUAN PERNAPASAN PENCEMARAN SMBR AIR LUKA BAKAR SIKAP APATIS MASYARAKAT BUTUH EVAKUASI & TINDAKAN MEDIS JENIS BENCANAKARAKTERISTIKMASALAH SPESIFIKTSUNAMI ADA TANDA PERINGATAN DINI DAPAT DIPREDIKSI BERSIFAT DESTRUKTIF TERHDP LINGKUNGAN, BANGUNAN, INFRASTRUKTUR WAKTU EVAKUASI SANGAT SINGKAT PERLU EVAKUASI & TINDAKAN MEDIS SEGERAANGIN SIKLON TROPIS DPT DIPREDIKSI & TERKAIT MUSIM MERUSAK BANGUNAN & MEMUTUS AKSES PERLU EVAKUASI & TINDAKAN MEDISTANAH LONGSOR ONSET KEJADIAN CEPAT DGN ATAU TANPA PERINGATAN MERUSAK BANGUNAN & MEMUTUS AKSES PERLU EVAKUASI & TINDAKAN MEDIS SEGERA KESULITAN AKSES KE LOKASIJENIS BENCANAKARAKTERISTIKMASALAH SPESIFIKBANJIR ONSET KEJADIAN BISA LAMBAT ATAU CEPAT TERKAIT MUSIM TINGKAT KERUSAKAN TRGTG PD KEKUATAN BANJIR TERJD KERUSAKAN BANGUNAN & INFRASTRUKTUR DPT MEMUTUS AKSES & ISOLASI MASYARAKAT PERLU EVAKUASI MASALAH KESEHATAN BISA TERJADIKEBIJAKAN DALAM PENANGANANKRISIS KESEHATANSetiap korban akibat bencana mendapatkan pelayanan kesehatan sesegera mungkin secara maksimal dan manusiawiPrioritas selama masa tanggap darurat adalah penanganan gawat darurat medik terhadap korban luka dan identifikasi korban mati di sarana kesehatanPelayanan kesehatan yang bersifat rutin di fasilitasfasilitas kesehatan pada masa tanggap darurat harus tetap terlaksana secara optimalPelaksanaan penanganan krisis kesehatan dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat dan dapat dibantu olehmasyarakat nasional dan internasional, lembaga donor, maupun bantuan negara sahabatBantuan kesehatan dari dalam maupun luar negeri mengikuti ketentuan yang berlaku yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian atau lembaga terkaitPenyediaan informasi yang berkaitan dengan penanggulangan kesehatan pada bencana dilaksanakan oleh dinas kesehatan setempat selaku anggota BPBD.Monitoring dan evaluasi berkala pelaksanaan penanggulangan krisis kesehatan dilakukan dan diikuti oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan penanggulangan kesehatan.

PENGORGANISASIANPengelolaan bencana tidak bisa dilakukan hanya dgn cara dadakan atau insidental tetapi harus terencana dgn manajemen yg baikManajemen bencana harus direncanakan jauh sebelum terjadi bencana Penyelenggaraan manajemen bencana diorganisasikan secara bertingkat : pusat (manajemen krisis),daerah (manajemen darurat) dan UPT (manajemen insiden)1. ORGANISASI TINGKAT PUSATBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kementerian KesehatanBADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA(BNPB)Lembaga pemerintah non departemen setingkat menteri yang memiliki fungsi merumuskan dan menetapkan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi secara cepat, tepat, efektif dan efisien serta mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruhTUGAS BNPBMemberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi secara adil dan setaraMenetapkan standardisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang undanganMenyampaikan informasi kegiatan kepada masyarakat

NEXTMelaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Presiden setiap sebulan sekali dalam kondisi normal dan pada setiap saat dalam kondisi darurat bencanaMenggunakan dan mempertanggungjawabkan bantuan nasional dan internasionalMempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraMelaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundangundanganMenyusun pedoman pembentukan BPBD.KEMENTERIAN KESEHATANTugas dan kewenangan Kementerian Kesehatan adalah merumuskan kebijakan, memberikan standar dan arahan serta mengkoordinasikan penanganan krisis dan masalah kesehatan lain, baik dalam tahap sebelum, saat maupun setelah terjadinya. Melibatkan instansi terkait, baik pemerintah, maupun non pemerintah, LSM, lembaga internasional, organisasi profesi maupun organisasi kemasyarakatan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Secara aktif membantu mengoordinasikan bantuan kesehatan yang diperlukan oleh daerah yang mengalami situasi krisis dan masalah kesehatan lainStruktur organisasi dalam Kementerian Kesehatan pada penanggulangan bencana

HUBUNGAN BNPB & KEMENKES

PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS REGIONAL

PUSAT REGIONAL PENANGANAN KRISIS KESEHATAN BERFUNGSI:Sebagai pusat komando dan pusat informasi (media centre) kesiapsiagaan dan penanggulangan kesehatan akibat bencana dan krisis kesehatan lainnyaFasilitasi buffer stock logistik kesehatan (bahan, alat dan obatobatan)Menyiapkan dan menggerakkan Tim Reaksi Cepat dan bantuan SDM kesehatan yang siap digerakkan di daerah yang memerlukan Bantuan akibat bencana dan krisis kesehatan lainnyaSebagai pusat networking antara 3 komponen kesehatan dalam regional tersebut yaitu dinas kesehatan, fasilitas kesehatan danperguruan tinggi.UNIT PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN KESEHATANKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Balai Teknis Kesehatan Lingkungan Pemberantasan Penyakit Menular (BTKL) Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) merupakan unitunit pelaksana teknis Kemenkes di daerah. KKP berperan dalam menfasilitasi penanganan keluar masuknya bantuan sumber daya kesehatan melalui pelabuhan laut/udara dan daerah perbatasan serta karantina kesehatan. BTKL berperan dalam perkuatan sistem kewaspadaan dini dan rujukan laboratorium.2. ORGANISASI TINGKAT DAERAHDisebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)BPBD adalah perangkat daerah yang dibentuk untuk melaksanakan tugas dan fungsi penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah. Di tingkat provinsi BPBD dipimpin oleh seorang pejabat setingkat di bawah gubernur atau setingkat eselon Ib Tingkat kabupaten/kota dipimpin oleh seorang pejabat setingkat di bawah bupati/walikota atau setingkat eselon IIa.Kepala BPBD dijabat secara rangkap (exofficio) oleh Sekretaris Daerah yang bertanggungjawab langsung kepada kepala daerah.FUNGSI BPBDPerumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisienPengoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh.TUGAS BPBDMenetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan BNPB terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara.Menetapkan standardisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan Peraturan PerundangundanganMenyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencanaMenyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana.NEXTMelaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana padaWilayahnyaMelaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepadakepala daerah setiap sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencanaMengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barangMempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahMelaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundangundangan.DINAS KESEHATAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTATugas dan kewenangan dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota adalah melaksanakan dan menjabarkan kebijakan, memberikan standar dan arahan serta mengkoordinasikan kegiatan penanganan kesehatan akibat bencana di wilayah kerjanya.