manajemen kurikulum
TRANSCRIPT
Total Quality Management (TQM)
dan Kepemimpinan Pendidikan
Manajemen Jaminan Mutu (TQA) dengan Peningkatan yang
Berkelanjutan (TQM) Oleh: Utawijaya
Pascasarjana Uninus Bandung
Manajemen Sekolah
1. Apa definisi manajemen secara teoritis?
2. Apa definisi manajemen secara
operasional?
3. Rumuskan definisikan manajemen
sekolah secara operasional !
4. Jelaskan ruang lingkup kegiatan
manajemen sekolah secara operasional!
Manajemen Sekolah
1. Kurikulum A.1 B.1 C.1 D.1 E.1
2. Personalia A.2 B.2 C.2 D.2 E.2
3. Kesiswaan A.3 B.3 C.3 D.3 E.3
4. Sarana &
prasarana
A.4 B.4 C.4 D.4 E.4
5. Keuangan A.5 B.5 C.5 D.5 E.5
6.Lingkungan A.6 B.6 C.6 D.6 E.6
Fungsi
Komponen
Peren
canaan
(A)
Pengorga
nisasian
(B)
Pengge
rakkan
(C)
Pengawas
an
(D)
Evaluasi
(E)
Ruang Lingkup
Kegiatan Manajemen Sekolah
1. Manajemen Kurikulum, kegiatan A1- E1
2. Manajemen Tenaga Pendidikan,(A2–E2)
3. Manajemen Kesiswaan, (A3-E3)
4. Manajemen Sarana-prasarana, (A4-E4)
5. Manajemen Keuangan, (A5-E5)
6. Manajemen Lingkungan, (A6-E6)
Seluruh kegiatan manajemen berdasarkan diagram tsb adalah 6 x 6 = 36 kegiatan
TQA dan TQM
1. Apa yang disebut dengan manajemen jaminan
mutu /total quality assurance (TQA) ?
2. Jelaskan langkah langkah operasional
penyelenggaraan manajemen jaminan mutu !
3. Apa yang disebut dengan manajemen mutu
terpadu atau total quality management (TQM)?
4. Jelaskan perbedaan antara TQA dan TQM !
Total Quality AssuranceDalam MPMBS
1. Kurikulum A.1 B.1 C.1 D.1 E.1
2. Personalia A.2 B.2 C.2 D.2 E.2
3. Kesiswaan A.3 B.3 C.3 D.3 E.3
4. Sarana &
prasarana
A.4 B.4 C.4 D.4 E.4
5. Keuangan A.5 B.5 C.5 D.5 E.5
6.Lingkungan A.6 B.6 C.6 D.6 E.6
Q Q Q Q Q
Fungsi
Komponen
Peren
canaan
(A)
Pengorga
nisasian
(B)
Pengge
rakkan
(C)
Pengawas
an
(D)
Evalua
si
(E)
Q
Q
Q
Q
Q
Q
TQA
Penyelenggaraan Manajemen
Jaminan Mutu (TQA)
1. Lembaga pendidikan disebut sebagai melaksanakan manajemen jaminan mutu (TQA) apabila lembaga pendidikan tsb melakukan pengelolaan semua komponen dengan prinsip dan konsep manajemen, sehingga menghasilkan komponen pendidikan yang bermutu,
2. Hasilnya adalah standar mutu
Pengorganisasian Dalam Manajemen
Jaminan Mutu (TQA)
1. Kurikulum A.1 B.1 C.1 D.1 E.1
2. Personalia A.2 B.2 C.2 D.2 E.2
3. Kesiswaan A.3 B.3 C.3 D.3 E.3
4. Sarana &
prasarana
A.4 B.4 C.4 D.4 E.4
5. Keuangan A.5 B.5 C.5 D.5 E.5
6.Lingkungan A.6 B.6 C.6 D.6 E.6
Vi mi tu St stf fn motivasi pengend Ev PS
Fungsi
Komponen
Peren
canaan
(A)
Pengorg
anisasian
(B)
Pengge
rakkan
(C)
Pengawas
an
(D)
Evalua
si
(E)
Peja
bat
WK
KTU
WK
KTU
KTU
Hmas
KSek
Pengorganisasian Dalam
Manajemen Jaminan Mutu (TQA)
1. Langkah pertama pengorganisasian
adalah penstrukturan (structuring),
2. Langkah kedua pengorganisasian adalah
penetapan staff (staffing),
3. Langkah ketiga pengorganisasian adalah
memfungsikan Staff dengan memberikan
job description (functionalyzing)
Hasilnya: the right man on the right place
Piramida Organisasi Manufaktur
dan Organisasi Layanan
Leader
Senior
Manager
Middle
Manager
Support
Staff Kepala
Wk. Kep
Pamong
Siswa
(B)(A)
Kepemimpinan Pendidikan Dalam
Manajemen Mutu Terpadu (TQA)
1. Kurikulum A.1 B.1 C.1 D.1 E.1
2. Personalia A.2 B.2 C.2 D.2 E.2
3. Kesiswaan A.3 B.3 C.3 D.3 E.3
4. Sarana &
prasarana
A.4 B.4 C.4 D.4 E.4
5. Keuangan A.5 B.5 C.5 D.5 E.5
6.Lingkungan A.6 B.6 C.6 D.6 E.6
Vi mi tu St stf fn motivasi pengend Ev PS
Fungsi
Komponen
Peren
canaan
(A)
Pengorg
anisasian
(B)
Pengge
rakkan
(C)
Pengawas
an
(D)
Evalua
si
(E)
Peja
bat
WK
KTU
WK
KTU
KTU
Hmas
Kep
Hierarkhi dan Pertumbuhan
Konsep Kualitas
Quality
Control
Inspection
Detection
Prevention
Continuous
ImprovementQuality
Assurance
TQM
TQA Merupakan Landasan Bagi
Penyelenggaraan TQM
Manajemen mutu terpadu (Total quality
management / TQM) adalah upaya
peningkatan yang berkelanjutan (conti-
nuous improvement) dari standar mutu
yang diperoleh dari manajemen jaminan
mutu (Total Quality Assurance / TQA)
Fungsi Kepemimpinan
Pendidikan 1. Menetapkan arah lembaga pendidikan, dan
melakukan percepatan pencapaian tujuan,
2. Mengorganisasikan lembaga pendidikan, struc turing, staffing, functionallyzing.
3. Memotivasi staf, pamong, warga belajar dan masyarakat (internal & external marketing)
4. Mengendalikan dan mensupervisi penyeleng-garaan pendidikan,
5. Memecahkan masalah, menetapkan solusinya, mengambil keputusan dan mencegah konflik,
1. Menetapkan Visi, Misi dan
Tujuan Lembaga Pendidikan
1. Visi merupakan elaborasi rasional dari keya-
kinan (agama) dari staf, guru dan masyarakat.
2. Visi lembaga pendidikan adalah pandangan
jauh kedepan tentang profil kompetensi
lulusan, berdasarkan keyakinan (agama)
3. Visi yang berintikan nilai agama merupakan
dasar untuk membangun motivasi intrinsik
(need of achievement), dan landasan bagi
penyusunan misi dan tujuan
Visi Lembaga Pendidikan Ar-Rafi’ (contoh rumusan visi dan misi)
1. Visi: Lulusan SD Ar-Rafi’ adalah calon
pemimpin bangsa (Qs 2: 30), seorang ulul
albab (Qs 3: 190-191), dan memiliki pribadi yg
integral (Qs 2: 208)
2. Misi: SD Ar Rafi’ menyiapkan lulusan sesuai
dgn Visi, melalui fasilitas pembelajaran dgn
metoda ilmiah (Qs 96: 1-5), PAKEM
(Qs 53: 39) sehingga terjadi aktualisasi seluruh
potensi yg dimiliki siswa
2. Mengorganisasikan Lembaga
Pendidikan1. Kepala, adalah pemimpin lembaga pendidikan
2. Wakil dan pembantu kepala, kepala TU dan
staf tata usaha, merupakan tim manajemen
lembaga pendidikan,
3. Pamong, BP dan Pustakawan, merupakan
tenaga fungsional yg profesional, sebagai
pelanggan dalam (internal customers)
4. Warga belajar, dan masyarakat merupakan
pelanggan luar (external customers)
3. Komunikasi dan Memotivasi
1. Memotivasi staf, pamong dan masyarakat dilakukan dgn mengkomunikasikan visi agar difahami dan dimiliki mereka
2. Motivasi kerja tertinggi dicapai apabila staf dan pamong menggunakan seluruh potensi yg dimilikinya utk mencapai tujuan berdasarkan misi dan visi (need of achievement)
3. Kinerja tertinggi staff dan pamong dicapai apabila mereka memiliki motivasi intrinsik
4. Motivasi intrinsik terjadi apabila mereka menguasai dan memiliki visi yang berintikan nilai-nilai keyakinan (agama) yg dianutnya
4. Mengendalikan dan Supervisi
1. Semua tujuan yg ditetapkan staf dan
pamong, harus bermuara pada tujuan
lembaga pendidikan (coordination and
alignment)
2. Pengawasan terhadap tenaga fungsional
(pamong) dilakukan dgn prinsip-prinsip
supervisi
5. Memecahkan Masalah Menetapkan
Solusi dan Mengambil Keputusan
Ada dua cara memecahkan masalah:
• Memecahkan masalah secara analitis
sistematik dan menetapkan alternatif
solusi yg terbaik
• Memecahkan masalah secara heuristik
kreatif, dan menetapkan solusi dengan
analitis sistematik
Fungsi Kepala sebagai
Pemimpin Lembaga Pendidikan• Pertama, menetapkan visi, misi dan tujuan
sekolah, serta strategi pencapaiannya,
• Kedua, membangun organisasi sekolah sbg lembaga layanan (service industry),
• Ketiga, mengkomunikasikan visi dan misi agar dimiliki oleh semua pihak,
• Keempat, mengendalikan dan mensupervisi penyelenggaraan pendidikan,
• Kelima, memecahkan masalah, menetapkan solusi, mengambil keputusan dan mencegah konflik
Tanggung Jawab Kepala Sekolah
sebagai Pemimpin Pendidikan • Pertama, tanggung spiritual, manusia dijadikan
Allah Swt sbg pemimpin dimuka bumi (QS 2: 30),
• Kedua, tanggung jawab profesional, kepala sbg tumpuan keberhasilan manajemen peningkatan mutu terpadu (total quality management / TQM),
• Ketiga, tanggung jawab sosial, membangun lembaga pendidikan sbg pusat pengembangan masyarakat, penyebar rahmatan lil’alamin
• Keempat, tanggung jawab individual, sbg ilmu-wan/ulama ia adalah teladan yang harus digugu dan ditiru
Tanggung Jawab Guru
Sebagai Pemimpin Pendidikan • Pertama, tanggung spiritual, manusia dijadikan Allah Swt
sbg pemimpin dimuka bumi (QS 2: 30),
• Kedua, tanggung jawab profesional, sebagai manajer kelas, ia mempromosikan fasilitas belajar bagi siswa, agar mereka mampu mengaktualisasikan seluruh potensi yang dimilikinya (QS 16:78) menjadi kompetensi
• Ketiga, tanggung jawab sosial, bersama-sama mem-bangun lembaga pendidikan sbg pusat pengembangan masyarakat, penyebar rahmatan lil’alamin
• Keempat, tanggung jawab individual, sbg ilmuwan/ulama ia adalah teladan yang harus digugu dan ditiru
Tugas Terstruktur
1. Jelaskan pelaksanaan manajemen mutu
terpadu dalam MPMBS
2. Kepemimpinan pendidikan merupakan
tumpuan keberhasilan manajemen
sekolah, mengapa? Jelaskan
3. Visi sekolah yang berintikan nilai agama
dapat digunakan utk membangun moti-
vasi intrinsik guru, mengapa? jelaskan
• TERIMA KASIH