manajemen kedaruratan pada stroke akut

Upload: yohanis-rassang

Post on 07-Aug-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    1/31

    MANAJEMEN KEDARURATAN PADA STROKE AKUT

    DAN HIPERTENSI

    Dr. dr. H.Idham Chalik Sp.S. MH

    MANAJEMEN KEDARURATAN PADA STROKE AKUT

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    2/31

    DAN HIPERTENSI

     ABSTRAK 

    Prognosis Stroke Akut sangat tergantung kepada luas lesi dan waktu dari mulai sekarang sampai

     pertolongan di rumah sakit. Istilah “Time is Brain” adalah sangat tepat karena proses patobiologiStroke Akut dimulai dengan kerusakan pada tingkat biomolekuler pada jam2 pertama sampai

    kerusakan struktural pada hari2 berikutnya.

    Berdasar alsaah “Time is Brain” ini manajemen kedaruratan pada Stroke Akut dimulai dengan

    !esusitasi "ardiopulmoner dengan berorientasi serebral. #ang dimaksud adalah setelah

    stabilisasi AB"$ setiap langkah tindakan medik harus selalu mempertimbangkan kondisi %tak.

    &anajemen 'edaruratan selanjutnya ditujukan mengendalikan aktor2 “milieu” otak seperti

    keadaan ginjal (airan dan elektrolit$ keadaan )as2 darah dan pulmonal$ pen(egahan dan

     pengobatan thd ineksi sekunder. Selanjutnya ditujukan kepada otak sendiri berupa pengendalian

    edema serebral dan peninggian tekanan intra(ranial$ manajemen kon*ulsi jika timbul$ gaduhgelisah dan disorientasi sampai keadaan koma$ dengan indikasi khusus dapat dilakukan

    !esusitasi 'ardiopulmoner serebral pada hiperakut Stroke$ Pada umumnya goal dari manajemen

    Stroke Akut adalah memperke(il daerah “penumbra”pada Stroke Iskemik$

    men(egah+mengendalikan komplikasi$ men(egah Stroke ,lang dan memperbaiki 'walitas

    “out(ome”

    Tekanan darah yang tinggi sering terjadi pada Stroke Akut dan selalu dikaitkan dengan hasil

    keluarannya yang buruk. -engan mengontrol tekanan darah pada ase akut akan memperbaiki

     prognosis.

    'ey ords/ Stroke Akut$ 'edaruratan$ 0ipertensi

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    3/31

    Apa itu Stroke

    Stroke ialah ben(ana atau ganguan peredaran darah di otak. -alam bahasa Inggris

    dinamai juga sebagai "erebro1as(ular A((ident

    )angguan peredaran darah ini dapat berupa /

    3. I!kemia. Aliran darah berkurang atau terhenti pada sebagian daerah di otak.4Iskemia

     berarti aliran darah berkurang5.2. Perdaraha". Biasanya perdarahan terjadi karena dinding pembuluh darah robek.

    )angguan peredarahan ini mengakibatkan #u"$!i otak ter$a$$u$ dan bila berat dapat

    mengakibatkan kematia" sebagaian sel1sel otak 4disebut i"#ark 5.

    "ontoh + I66,ST!ASI 'AS,S

    3. Iwan $ berusia 78 tahun$ tadi pagi jam 39 mendadak mengalami kesulitanmenggunakan tanggan kanannya untuk menulis. 'ira1kira : jam kemudian tangan

    dan kaki kanannya menjadi lemah. -i samping itu ia merasa sulit untuk

     berkomunikasi. Separo badan kanannya juga menjadi kurang merasa.2. Sulastri$ usia ;9 tahun$ telah lama menderita tekanan darah tinggi dan ken(ing manis.

    'elarin$ sewaktu ia asik menonton tele*ise$ mendadak kepalanya sakit sekali.

    Beberapa menit kemudian ia menjadi pingsan dan segera dibawa ke rumah sakit.

    aktu diperiksa di rumah sakit ditemukan bahwa anggota gerak sebelah kiri lumpuh.

    Pada kedua (ontoh di atas kita lihat bahwa gangguan timbulnya mendadak. &emang$

    stroke timbulnya mendadak. Stroke dibagi atas 2 jenis$ yaitu Stroke i!kemia danStroke %erdarah.

    Iwan$ setelah diperiksa lebih mendalam$ ternyata menderita Stroke iskemia. Pada

    Stroke iskemia$ yang disebabkan oleh melambatnya atau terhentinya aliran darah ke

    sebagian otak$ penderitanya biasanya tetap sadar.Sulastri$ yang mendadak menjadi pingsan$ setelah diperiksa lebih lanjut$

    menderita Stroke berdarah atau Stroke hemoragik. -i otak terjadi perdarahan. Banyak 

     penderita Stroke hemoragik yang menurun kesadarannya sewaktu serangan.

    Ra$am $e&ala Stroke

    -ari keterangan terdahulu dapat diahami bahwa gejala Stroke dapat berma(am1ma(am.

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    4/31

    -iantaranya ialah /

    1 6umpuh separo badan$ yang kanan atau kiri

    1 Separo badan kurang merasa$ terasa semutan$ terasa seperti kena (abe$ terasa seperti

    terbakar.

    1 &ulut men(ong1 6idah men(ong bila dijulurkan1 Bi(ara menjadi pelo

    1 Sulit menelan

    1 Bila minum$ suka keselek 1 Bila makan suka keselek 

    1 Sulit berbahasa$apa yang ingin diu(apkan tidak ketemu kata1katanya

    1 Berbi(ara menjadi tidak lan(er$ sepatah1sepatah kata yang teru(apkan1 Bi(ara menjadi tak keruan$ lan(er tapi tak ada arti

    1 Tidak dapat memahani bi(ara orang lain

    1 Tidak dapat memba(a$menulis

    1 Tidak dapat memahami tulisan1 Berjalan sulit$ langka ke(il1ke(il

    1 'epintaran mundur$tak dapat berhitung

    1 Pelupa1 Penglihatan terganggu$ sebagian lapangan pandang tidak terlihat

    1 Pendengaran mundur$ menjadi tuli satu telinga

    1 &enjadi puyeng$ tujuh keliling$ *ertigo1 &enjadi mudah menangis

    1 &enjadi mudah tertawa

    1 &elihat dobel1 'elopak mata sulit dibuka

    1 Banyak tidur  1 )erakan tidak terkoordinasi

    1 Pingsan$ koma

    Me"$apa Stroke dapat ter&adi

    %tak membutuhkan banyak oksigen. Berat otak hanya ' () dari berat badan

    seluruhnya$ namun oksigen yang dibutuhkannya hamper men(apai '* ) dari kebutuhan badan

    seluruhnya. %ksigen ini diperoleh dari darah. -i otak sendiri hampir tidak ada (adangan oksigen.

    -engan demikian otak sangat bergantung kepada keadaan aliran darah setiap saat. Bila suplai

    oksigen terputus selama

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    5/31

    mempertahankan integritas strukturalnya. -engan demikian masa kelabu yang mempunyai

    akti*itas metabolik yang lebih tinggi lebih sensiti*e terhadap iskemia.

    'elainan yang terjadi akibat gangguan peredaran darah di otak dapat dibagi atas 2

    golongan$ yaitu/

    3. Inark iskemik$ disebut juga sebagai Stroke non1hemoragik 2. Perdarahan$ disebut sebagai Stroke hemoragik 

    Perlu diingat dahwa kedua keadaan ini dapat terjadi bersamaan.

    0emoragi dapat meninggikan tekanan di rongga tengkorak dan menyebabkan iskemia di daerah

    lain yang tidak terlibat hemoragi. -i daerah iskemia dapat pula terjadi hemoragi. Iskemia otak

    merupakan akibat mengurangnya aliran darah di otak$ baik se(ara umum maupun se(ara lo(al.

    'ata i!kemia berasal dari kata yunani$ “i!+hei"” 4menghentikan5 dan “haima” 4darah5.

    Stroke iskemia$ atau stroke non1hemoragik$ pada kelompok usia di atas 87 tahun$ paling

     banyak disebabkan atau ada kaitannya dengan atero sklerosis.

    ,AKTOR RISIKO -AN KUAT

    /. Tekanan darah tinggi 4hipertensi5

    '. Penyakit jantung

    a. Inark miokard

    %. =lektrokardiogram abnormal / disrtimia 4terutama ibrilasi jantung5$ hipertroi bilik

    kiri

    +. Penyakit katup jantung

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    6/31

    d. )agal jantung kongesti 

    0. Sudah ada maniestasi aterosklerosis se(ara klinis.

    a. )angguan pembuluh darah koroner4angina pektoris5

    %. )anggunan pembuluh darah karotis 4terdapat bising di karotis5

    +. 6ain1lain / klaudikasio intermiten$ denyut nadi di perier tidak ada.

    1. -iabetes mellitus 4penyakit ken(ing manis2. Polisitemia

    3. Pernah mendapat Stroke

    ,a+tor4#aktor re!iko 5a"$ lemah 6mi"or7

    3. 'adar lemak yang tinggi di darah

    2. 0ematokrit tinggi:. &erokok 

    8. 'egemukan

    7. 'adar asam urat tinggi

    ;. 'urang gerak badan+olah raga>. ?ibrinogen tinggi

    'edaruratan &edi( Stroke Akut

    Salah satu komponen krusial dalam penanggulangan  stroke  adalah upaya terapi

     stroke  ase akut. Paradigma lama memandang terapi  stroke akut dengan (ara pandang

    “wait and see”$ sehingga penderita yang mengalami serangan  stroke dibawa ke rumah

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    7/31

    sakit hanya jika gejala  stroke  semakin memberat. Berbagai studi klinik telah

    menyimpulkan bahwa serangan  stroke 

    merupakan keadaan darurat yang harus segera ditangani$ sebagaimana penanganan

    trauma berat atau infark miokard akut . -engan demikian$ “time is brain” merupakan

    (ara pandang yang lebih tepat dalam terapi  stroke ase akut.

    'eberhasilan terapi  stroke  akut sangat ditentukan oleh beberapa tahap yang

    merupakan mata rantai yang saling berkait. “Stroke chain survival and recovery”

    tersebut mel iput i/ 4 3 5 Detect ion$ pengenalan gejala dan tanda1tanda  stroke  oleh

     penderita$ keluarga atau orang di sekitar penderita . 4 2 5 Di spatch $ sistem komunikasi

    yang baik antara masyarakat dan rumah sakit. 4 : 5  D e livery $ asilitas pengiriman

     penderita ke rumah sakit. Berdasarkan hasil pelayanan ambulans darurat merupakan

    komponen paling signiikan yang berhubungan dengan ke(epatan penderita  stroke  tiba

    di unit pelayanan  stroke. 4 8 5  D oor $ bagian triage dari instansi rawat darurat. 4 7 5

     D ata$ e*aluasi penderita$ termasuk pemerisaan "T s(an kepala. 4 ; 5  D ecision$

     penentuan diagnosis dan ren(ana penanganan selanjutnya. -i sini$ peran neurologist

    sangat menentukan keberhasilan terapi. 4 > 5  D rug   therapy$ pengobatan umum dan

    spesiik$ termasuk tindakan bedah bila diperlukan. 4 < 5  Device$ perlengkapan atau

    sarana perawatan akut dan rehabilitasi dini.

    Sampai saat ini terdapat berbagai bentuk organisasi pelayanan penderita  stroke

    akut. Setelah tiba di triage dan menjalani e*aluasi di instalasi rawat darurat$ sebagian

     besar penderita dirawat di bangsal umum 4 general medical/neurologist words 5.

    Sebagian yang lain di rawat di bangsal perawatan khusus  stroke  4 strokespesific units5

    antara lain$ unit perawatan intensi penderita  stroke  akut$ unit neurorehabilitasi  stroke$

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    8/31

    serta unit perawatan  stroke  akut dan rehabilitasi dini. ,ntuk unit perawatan intensi 

     penderita  stroke  akut 4 stroke intensive care unit 5 disediakan khusus untuk merawat

     penderita  stroke  akut yang berat. &en(ontoh keberhasilan unit perawatan intensi 

     penyakit jantung koroner 4I"",5$ unit ini hanya melakukan perawatan singkat sampai

     beberapa hari saja. ,nit ini dilengkapi berbagai asilitas (anggih$ antara lain alat

     pemantau intensi berbagai ungsi isiologik 4jantung$ rehabilitati respiratorik$ dan

    neurologik5$ serta kemampuan untuk melakukan tindakan intensi terhadap peningkatan

    tekanan intrakranial dan keadaan gawat lainnya. -engan asilitas pemeriksaan (anggih$

     pemantauan ketat$ dan perawatan yang sangat intensi$ diharapkan “accute

    neurovascular intensive care unit ” ini mampu menurunkan angka kematian penderita

     stroke  akut. ,ntuk unit @eurorehabilitasi Penderita Stroke  yang lebih menekankan

     perawatan penderita pas(a  stroke  daripada perawatan  stroke  akut. Penderita yang

    dirawat di unit ini biasanya sudah selesai menjalani terapi  stroke akut di bangsal umum

    atau bangsal perawatan khusus  stroke  akut. ?isioterapi$ terapi wi(ara$ terapi okupasi$

    dan upaya neurorehabilitati lain yang dilakukan terutama untuk menurunkan angka

    ketergantungan$ atau meningkatkan kemandirian penderita yang mengalami (a(at akibat

     stroke. Perawatan di unit ini menunjukkan perbaikan ungsional yang nyata dan lebih

    (epat$ adanya perbaikan ungsional yang lebih men(olok pada kelompok usia di bawah

    >7 tahun dibanding kelompok usia diatas >7 tahun. -an yang tak kalah pentingnya juga

    adalah ,nit Perawatan Stroke Akut dan !ehabilitasi -ini yang melakukan perawatan

     penderita  stroke  akut sesuai prosedur terapi  stroke  akut dan komplikasinya$ disertai

    neurorehabilitasi yang dimulai sedini mungkin. ,nit sema(am inilah yang sekarang

    lebih sering dikembangkan sebagai unit  stroke. ,paya neurorehabilitasi dilakukan

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    9/31

    se(ara integrati dengan pengobatan  stroke  akut sejak saat penderita dirawat di unit

     stroke. -engan demikian$ neurorehabilitasi merupakan unsur yang tak terpisahkan dari

     perawatan penderita  stroke  akut$ termasuk pula dalam penentuan dan peme(ahan

    masalah serta tujuan terapi.

    Perawatan penderita di unit  stroke  di kendalikan oleh tim multidisipliner yang

    terdiri dari dokter$ perawat$ isioterapist$ terapist wi(ara+bahasa$ terapist okupasi$

     pekerja sosial$ dan ahli gii. -okter spesialis sara 4sebagai ketua tim5 mengendalikan

     perawatan penderita di unit  stroke. -okter spesialis lain 4kardiolog$ radiolog$ penyakit

    dalam$ psikiatrist$ bedah sara$ dan anestesi5 bertindak sebagai konsultan yang

    dihubungi sesuai masalah yang dihadapi. 'egiatan masing1masing anggota tim

    multidisipliner di(atat dan die*aluasi. ,ntuk menilai dan mengatasinya berbagai

    masalah penderita yang dirawat$ tim multidisipliner mengadakan pertemuan berkala

    4biasanya setiap minggu5. 4Arisetijono$ 29335

    ,ntuk assessment   di ruang rawat darurat rumah sakit$ e*aluasi harus segera dilakukan

    se(ara simultan oleh dokter spesialis sara dan dokter instalasi rawat darurat. Assessment  tersebut

    meliputi ungsi neurologis dan ungsi *ital yang dilaksanakan se(ara bersama1sama dengan

     pemberian tindakan kedaruratan sesuai dengan kondisi pasien pada saat itu bagai basic life

     support . &anajemen kedaruratan terhadap pasien stroke akut meliputi tiga proses se(ara paralel$

    yaitu 435 manajemen terhadap kondisi mengan(am yang dapat menyebabkan terjadinya

     perburukan maupun komplikasi pada ase akut$ 425 e*aluasi medik maupun neurologik dengan

     peralatan neuroimaging terkini$ dan 4:5 manajemen terhadap  strokenya itu sendiri dengan

     pemberian terapi primer 4awal5. Pemeriksaan awal yang harus dilakukan di ruang rawat darurat

    adalah pemeriksaan ungsi pernaasan$ tekanan darah$ ungsi jantung$ dan pemeriksaan analisa

    gas darah. Se(ara simultan dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan darah rutin$ kimia

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    10/31

    darah$ pemeriksaan koagulasi darah serta pemeriksaan ungsi hematologi yang lain$ dan

     bersamaan dengan tindakan tersebut pasien dipasang inus intra*ena dengan (airan elektrolit

    standar hingga diganti dengan (airan lainnya sesuai dengan hasil pemeriksaan kimia darah$ dan

    selanjutnya pasien dilakukan pemeriksaan  !lektrokardiografi  4=')5. Cuga dilakukan persiapan

     pemberian antitrombotik dengan mempertimbangkan beberapa pemeriksaan ungsi koagulasi$

    kemudian jika pasien akan diberikan antikoagulan oral maka harus dilakukan pemeriksaan

     "nternational #ormali$ed Ratio  4I@!5. Selanjutnya pasien dilakukan pemeriksaan "T S(an

    kepala atau &agneti( !esonan(y Imaging 4&!I5 untuk mendapatkan kepastian diagnosis

     berdasarkan jenis patologisnya.,ntuk pengelolaan di ,nit Stroke$ setiap pasien  stroke akut yang datang di rumah sakit

    setelah dilakukan penanganan di ruang Instalasi !awat -arurat maka harus segera di kelola di

    ,nit Stroke. &anajemen pasien di unit  stroke  ditujukan untuk pemberian terapi primer$

     pengendalian aktor risiko$ men(egah perburukan serta men(egah terjadinya komplikasi pada

    ase akut serta manajemen rehabilitasi sedini mungkin dan semuanya dilaksanakan se(ara

    komprehensi dan terintegrasi$ dan diawasi selama 28 jam terus menerus$ sehingga diharapkan

    dengan manajemen tersebut akan menurunkan angka ke(a(atan$ morbiditas dan mortalitas.

    0ingga saat ini masih terdapat beberapa model dalam manajemen pasien  stroke di rumah sakit$

    misalnya dititipkan di ruang intensi 4I",5$ digabungkan dengan penyakit sara yang lain

    maupun yang sudah dirawat tersendiri di unit  stroke walaupun mungkin sarana dan prasarananya

    masih belum lengkap.

    am%ar 1. Alur Pa!ie" Pe"derita Stroke.

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    11/31

    Sumber % "smail Setyopranoto&  Bagian "lmu 'enyakit Saraf (K )*+ / )nit Stroke RS)D' Dr 

    Sard,ito-

    Pasien  stroke  yang dirawat di unit  stroke  bisa langsung dari instalasi rawat darurat$

     poliklinik rawat jalan$ pindahan dari bangsal lain atau bangsal IP$ atau langsung ke unit  stroke

    4gambar 85$ dan selanjutnya jika setelah melewati ase akut dimana beberapa parameter sudah

    menunjukkan adanya perbaikan maka pasien sebut bisa langsung pulang$ pindah bangsal atau

    ruang .ery "mportant 'eople ."'0$ dan jika pada ase akut didapatkan adanya tanda1tanda gagal

    naas 4respiratory distress5 maka pasien dirujuk ke ruang intensi "ntensif 1are )nit "1)0 untuk 

     penanganan pemberian *entilator$ dan jika terdapat miokard inark akut atau odem paru akut

    maka pasien stroke tersebut dirujuk ke ruang perawatan jantung "ntensif 1are 1ard )nit "11)0.

    Pemberian trombolisis pada pasien  stroke  iskemik akut harus dilakukan di unit  stroke  dengan

    mempertimbangkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi se(ara ketat$ termasuk 

     pemeriksaan dengan neuro imaging  yang terkini sehingga dapat dipastikan terjadinya iskemia

    serebral 4Setyopranoto5.,ntuk protokol standard dan clinical pathways  pasien  stroke  akut$ semua tindakan dan

     pemberian terapi harus ditulis pada cheklist  yang tersedia sesuai dengan protokol$ baik pada saat

     pra1rumah sakit sampai pada  follow up harian selama mondok di rumah sakit. Berdasarkan

    (atatan tersebut perkembangan pasien dapat dimonitor dengan rin(i dan hal itu merupakan

    inormasi yang sangat berharga sebagai pembelajaran untuk kasus1kasus lainnya sehingga

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    12/31

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    13/31

    mendeteksi terjadinya perubahan se(ara (epat kondisi pasien$ sehingga harus segera dilakukan

    tindakan medik maupun inter*ensi pembedahan. ,ntuk manajemen se(ara umum terhadap

     pasien  stroke akut terdiri dari/Sistem respirasi dan kardial$ pemberian (airan dan manajemen

    terhadap gangguan metabolik$ pengendalian tekanan darah$ pen(egahan terhadap deep venous

    thrombosis dan emboli pulmonum$ pen(egahan terhadap aspirasi pneumonia dan ineksi lainnya$

    serta pen(egahan dekubitus. &anajemen tersebut dilaksanakan se(ara simultan$ komprehensi 

    dan terintegrasi$ sehingga diharapkan akan menurunkan angka ke(a(atan$ morbiditas$ dan

    mortalitas serta meningkatkan kemadirian pasien jika sudah pulang.

    -eteksi dini dan tindakan se(ara (epat terhadap komplikasi neurologik pada  stroke iskemik 

    akut maupun stroke perdarahan merupakan salah satu aktor yang akan meningkatkan  survival 

     pasien pada ase akut kejadian serangan  stroke. Tindakan tersebut membutuhkan sarana

     prasarana medis yang lengkap$ sumber daya manusia yang terlatih$ serta monitoring kondisi

    neurologik se(ara kontinyu yang dilakukan baik di unit  stroke$ maupun di ruang neurointensi.

    Penatalaksanaan spesiik berupa/

     stroke non hemoragik / asetosal$ neuroprotektor$ trombolisis$ antikoagulan$ obat hemoragik dan

     stroke hemoragik/ mengobati penyebabnya$ neuroprotektor$ tindakan pembedahan$ menurunkan

    TI' 4Tekanan Intrakranial5 yang tinggi.Beberapa keadaan yang mungkin sebagai penyebab terjadinya perburukan pada stroke akut

    harus se(ara (epat dilakukan e*aluasi .alaupun se(ara umum pada pasien didapatkan seakan1

    akan dalam kondisi normal se(ara isiologis$ tetapi dokter tidak salah untuk melakukan e*aluasi

    melihat kondisi pasien tersebut dengan beberapa parameter$ yaitu/ penurunan tekanan darah

    se(ara (epat pada hipertensi pasien stroke akut bisa merupakan suatu tanda yang membahayakan$

    dan bukan sesuatu yang baik$ hipotermia mungkin lebih baik daripada normotermia$ pemberian

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    14/31

    makan lebih dini baik melalui mulut maupun nasogastric tube  4@)T5 pada pasien stroke  akut

    dengan disasia akan meningkatkan kejadian aspirasi.Perhimpunan -okter Spesialis Sara Indonesia 4P=!-%SSI5 tahun 299> sudah membuat

     pedoman terapi terhadap  stroke akut yang dapat diterapkan di ,nit Stroke dan Instalasi !awat

    -arurat. Pasien  stroke di ,nit Stroke$ berasal dari Instalasi !awat -arurat$ I",$ I"",$ unit

     perawatan lainnya di rumah sakit yang sama$ atau rujukan oleh dokter se(ara indi*idu$ atau dari

    rumah sakit+institusi pelayanan kesehatan lainnya melalui unit rawat jalan$ dan rangkaian

    tindakannya dibagi berdasarkan beberapa stadium$ yaitu/

    a. Stadium 0iperakut

    Tindakan pada stadium ini dilakukan di Instalasi !awat -arurat dan merupakan

    tindakan resusitasi serebrokardiopulmoner. ,saha neuroresusitasi lebih diutamakan agar 

    kerusakan organ otak dibatasi seke(il mungkin disamping penyelamatan jiwa pasien.

    Sebaiknya pasien dilakukan pemberian oksigen 2 6+menit dan pemberian (airan

    kristaloid+koloid$ hindari pemberian (airan dekstrosa atau saline dalam air. Pemeriksaan

    sistim koagulasi dan hemostasis serta pemeriksaan kimia darah dilakukan sebelum pasien

    dipindahkan ke ,nit Stroke. Pada stadium hiperakut pasien dilakukan pemeriksaan "T

    s(an otak$ elektrokardiograi$ oto thoraks$ darah perier lengkap dan jumlah trombosit$

     protrombin time$ APTT$ glukosa darah$ kimia darah termasuk elektrolit$ jika hipoksia

    dapat dilakukan pemeriksaan analisa gas darah dan pemeriksaan "S? 41erebrospinal 

     (luid 5 bila (uriga kasus perdarahan sub1ara(hnoid. Tindakan suporti lain yang harus

    dilakukan di Instalasi !awat -arurat adalah stimulasi dini terhadap penderita lebih

    ditujukan terhadap keadaan kognisi dan mental penderita serta memberikan penjelasan

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    15/31

     pada keluarga penderita agar keluarga tenang dalam menghadapi krisis yang menimpa

     penderita. 4Setyopranoto5.

    -alam stadium ini$ tugas dokter yakni menentukan diagnosis  stroke

     berdasarkan anamnesis$ pemeriksaan isik dan "T s(an otak+&!I otak$

    menetukan jenis terapi sesuai patologi  stroke$ S%P 4Standar %perasional5 dan

     guidelines $ mengatasi penyakit penyerta seperti /  Diabetes +ellitus   4-&5$

    hipertensi$ ginjal$ jantung$  pneumoni   dll. ,ntuk perawat mahir mereka harus

    mempertahankan jalan napas tetap paten dan sirkulasi agar tetap adekuat dengan

    inuse (airan isotonis$ memonitor tanda *ital se(ara berkala 4tekanan darah$

    rekuensi nadi$ suhu$ dan rekuensi pernaasan5. 6aporkan bila ada kelainan atau

     perubahan signiika$ monitor status .neurologis 4)"S+*lasgow 1oma Scale$

     pupil$ ungsi motorik dan ungsi sensorik5$ mengatur posisi dengan ele*asi

    kepala 371:9 derajat bila tidak ada kontra indikasi$ memberikan oksigen sesuai

    kebutuhan atau 312 6+menit$ bila gelisah$ periksa undus kandung ken(ing$ bila

     penuh keluarkan dengan kateter @eolation$ melakukan  sei$ure pre caution$

    memonitor kadar gula darah dan pertahankan kadar gula darah dalam batas

    normal 4Arisetijono$ 29335.

     b. Stadium Akut

    Asuhan medis yang dilakukan terhadap pasien  stroke  akut pada stadium ini

    meliputi tindakan terapi isik$ okupasi$ wi(ara dan psikologis serta melakukan telaah

    sosial untuk membantu pemulihan penderita. Penjelasan dan edukasi kepada keluarga

     penderita diperlukan yang menyangkut dampak  stroke terhadap penderita dan keluarga

    serta tata(ara perawatan penderita yang dapat dilakukan keluarga. Tujuan

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    16/31

     penatalaksanaan  stroke  akut 435 menetapkan diagnosa  stroke  se(ara pasti$ 425

    meminimalisasi (edera otak iskemik ataupun hemoragik men(egah dan mengobati

    komplikasi yang terjadi$ 485 men(egah  stroke berulang$ dan 475 memaksimalkan kualitas

    hidup penderita stroke. 4Setyopranoto5.

    Pada stadium ini tugas dokter yakni melakukan  follow up terhadap

     perkembangan kondisi pasien dan mendeteksi serta menangani komplikasi

    $mengadakan konsultasi ke bidang lain sesuai dengan penyakit yang menyertai

     penderita/ jantung$ paru$ ginjal$ hipertensi$ endokrinologi$ hematologi dll dan

    memulai pre*ensi sekunder. ,ntuk perawat mahir$ melakukan assesment   se(ara

    teratur/ tingkat kesadaran$ tanda *ital dan besar pupil serta ungsi motorik dan

    sensorik$ melakukan assesment   ungsi kandung kemih berupa pengukuran sisa

    urin sesudah berkemih$ melakukan assesment terhadap kemampuan menelan

     pasien$ memonitor keseimbangan (airan$ mengkaji kemampuan pasien untuk 

    mobilisasi 4duduk$ pindah dan berdiri5 dan lain lain. ,ntuk terapis sosial$

    memberikan (ara1(ara praktis untuk mengatasi persoalan terutama yang

     berhubugan dengan kondisi sosial yang ada$ mempunyai peran penting untuk 

    mempersiapkan pemulangan pasien termasuk membantu pasien dan keluarga

    mewujudkan keinginan1keinginan mereka$ bekerja sama dengan ketua tim dan

    anggota tim lainnya dalam menangani pasien  stroke  sesuai dengan

    keterbatasannya$ serta memberikan konsultasi gii kepada pasien dan keluarga

     pada saat dirawat dan sesuadah pulang rawat.

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    17/31

    -ari uraian diatas dapat kita lihat bahwa dengan adanya  stroke unit akan

    mampu memberikan kesempatan kepada pasien yang mengalami  stroke  bahwa

    mereka mempunyai kesempatan untuk sembuh se(ara maFimal. 4Arisetijono5

    /. Ma"a&eme" Umum di U"it Stroke 

    a. &anajemen Calan @aas

    Terdapat laporan tentang kondisi beberapa pasien pada ase akut stroke didapatkan

    adanya hipoksemia 4penurunan oksigen dalam darah5 4Sulter et al.$ 29995. Penyebab

    hipoksemia adalah sangat kompleks$ misalnya akibat penyakit paru atau jantung$

     penurunan ungsi *entilasi$ kejang umum epilepsi$ sumbatan jalan naas$ gagal jantung$

    dan penurunan kemampuan perubahan gas pada paru yang disebabkan oleh pneumonia$

    atelektasis$ dan emboli pulmonum 4Bassetti et al.$ 299;5. Pemeriksaan Analisis )as

    -arah 4A)-5 atau pengukuran tekanan parsial "%2 4p"%25 ekspirasi harus dilakukan

    terhadap pasien yang didapatkan adanya tanda gejala gangguan ungsi respirasi atau

    kondisi stroke yang parah. Se(ara eksperimantal$ penggunaan oksigen intraserebral dapat

    diukur dengan pemeriksaan  'ositron !mission Tomography  4P=T5 atau dilakukan

    estimasi terhadap hasil pemeriksaan &!I 4)eisler et al.$ 299;5. &empertahankan saturasi

    oksigen diatas E2G sangat direkomendasikan 4Adams Cr et al.$ 299: Toni et al.$ 3EE85

    dan dapat dipertahankan se(ara maksimal dengan pemberian oksigen 218 liter+menit

    melalui nasal tube. Pada pasien dengan desaturasi oksigen pada malam hari 4nocturnal 

    o3ygen desaturation5 oleh karena apnea sumbatan$ pemberian tekanan oksigen non1

    in*asi se(ara terus menerus melalui nasal tube atau masker wajah sangat membantu

    untuk memperbaiki kondisi tersebut 4Irano et al.$ 29925. Cika situasi dimana intubasi

    harus diberikan$ maka perlu dipertimbangkan beberapa kondisi pasien misalnya$

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    18/31

    kemampuan pasien untuk mempertahankan oksigenasi jaringan yang men(ukupi$

     penggunaan sedasi selama prosedur intra1arterial$ risiko bronkhoaspirasi$ manajemen pra1

    operasi oleh karena eek massa$ dan terapi hipotermia. Prognosis pasien yang terpasang

    intubasi endotrakheal kebanyakan sangat buruk 4Steiner et al.$ 3EE>5.

    b. &anajemen 0ipertensi

    Selama masa stroke akut$ kebanyakan pasien mengalami peningkatan tekanan darah

    4H389+E9 mm0g5$ walaupun mereka tidak mempunyai riwayat hipertensi sebelumnya

    46eonardi1Bee et al .$ 29925. Pemberian terapi antihipertensi jika didapatkan tekanan

    darah yang tinggi 4hipertensi emergensi5 diberikan dengan pertimbangan bukan hanya

    terhadap otak saja$ tetapi juga terhadap kerusakan organ lain misalnya jantung dan ginjal.

    &eskipun demikian jika tekanan darahnya rendah pada pasien yang mempunyai riwayat

    hipertensi pada ase akut serangan stroke$ hal tersebut mungkin menandakan deteriorasi

    neurologis dini atau peningkatan *olume inark$ dan merupakan outcome yang buruk 

     pada bulan pertama saat serangan$ khususnya penurunan tekanan darah sistolik lebih dari

    29 mm0g 4"astillo et al .$ 29985. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya tentang risiko

     perdarahan ulang$ maka tekanan darah harus diturunkan se(ara progresi jika didapatkan

    adanya perdarahan intraserebral spontan dan juga perdarahan sub1ara(hnoid. Pada

    kebanyakan kasus  stroke iskemik akut$ tekanan darah tidak boleh diturunkan$ dan hanya

    direkomendasikan pemberian anti hipertensi jika didapatkan tekanan darah sistolik lebih

    dari 229 mm0g atau diastolik lebih dari 329 mm0g 4Adams Cr et al .$ 299: Toni et al-$

    3EE85. Cika anti hipertensi memang perlu dipertimbangkan untuk diberikan$ maka

    ditargetkan tekanan darah sistolik kira1kira pada le*el 3

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    19/31

    terapi trombolisis atau pemberian heparin$ maka tekanan darah sistolik tidak boleh labih

    dari 3

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    20/31

    'ehilangan berat badan hingga 7139G sering dijumpai pada pasien  stroke  pada

    minggu awal setelah serangan stroke 4?inestone et al-& 3EE75. &alnutrisi dan khususnya

    hipoalbuminemia akan meningkatkan risiko kejadian komplikasi$ juga akan

    mempengaruhi  Body +ass "nde3 4B&I5 4?ood Trial "ollaboration$ 299:5. -isagia

    dijumpai kurang lebih 79G pada pasien  stroke  ase akut 4&artino et al .$ 29975$ dan

    kemudian akan menurun dengan *ariasi yang berbeda. -eteksi adanya disagia sangat

    tergantung dengan ketelitian pemeriksaan dan sering se(ara klinis tersembunyi$ dan

    mun(ul dalam beberapa minggu setelah serangan  stroke  4&artino et al .$ 29975. Seperti

    halnya pada malnutrisi$ disagia juga merupakan prediktor adanya komplikasi$

    kelambatan perbaikan$ dan perburukan outcome  4Sharma et al .$ 29935. Pasien  stroke

    dengan lesi di batang otak$ atau lesi luas di hemiser$ mempunyai risiko lebih tinggi untuk 

    terjadinya bronkhoaspirasi 4Smithard$ 29925. Tanda1tanda adanya bronkhoaspirasi harus

    selalu diperhatikan setiap saat$ misalnya batuk atau perubahan suara setelah menelan$

    demam berulang atau persisten$ perkusi dan auskultasi dinding dada memperlihatkan

    tanda1tanda abnormal$ desaturasi oksigen$ takhipnea$ dan takhikardia. Cika pasien dapat

    minum air sedikit demi sedikit kemudian dinaikkan *olumenya dan pasien tidak terbatuk 

    atau tidak terjadi perubahan suara 4-ePippo et al   3EE85$ maka diet normal bisa

    diusahakan. Tetapi jika pasien tidak bisa menelan (airan dengan aman$ maka (airan yang

    lebih kental 4sema(am jelly5 mungkin bisa diusahakan. =*aluasi terhadap status nutrisi

     pada pasien stroke akut saat masuk rumah sakit meliputi penghitungan Body +ass "nde3

    4B&I5$ pemeriksaan darah rutin$ albumin$ kreatinin kadar *itamin untuk pasien yang

    mempunyai indikasi dan jika memungkinkan. Selanjutnya pasien dilakukan penilaian

    terhadap adanya insuisiensi nutrisi dengan (ara mengestimasi intake kalori harian$ atau

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    21/31

    dengan menghitung kalori se(ara sistematik. Seminggu sekali ditimbang untuk melihat

     perkembangan berat badannya$ dan juga untuk mendeteksi risiko timbulnya malnutrisi

    dengan menggunakan skor 'ondrup 4'ondrup et al .$ 299:5. Selain disagia$ pasien

    dengan skor Body +ass "nde3 4B&I5 rendah saat masuk rumah sakit$ adanya komplikasi

    medis$ nasu makan menurun$ dan adanya disungsi kogniti mungkin berisiko juga untuk 

    terjadinya malnutrisi setelah  stroke. Pada saat dilakukan pengawasan terhadap status

    nutrisi$ harus juga diperhatikan kadar gula dan jika didapatkan hiperglikemia maka harus

    dilakukan koreksi juga$ terutama pasien stroke dengan hiperglikemia saat masuk rumah

    sakit. Setelah dilakukan e*aluasi disagia pada pasien  stroke  selama perawatan$ maka

    dapat diprediksi apakah pasien dapat dengan aman menelan terhadap beberapa makanan

    termasuk yang berbentuk (airan$ (airan yang kental atau sama sekali tidak bisa menelan.

    Selanjutnya pasien harus dilakukan pemberian @a"l intra*ena$ dan se(ara berkala setiap

    hari dilakukan tes menelan (airan. Pasien dengan disagia yang persisten tidak hanya

    mempunyai risiko terjadinya aspirasi air liurnya sendiri maupun (airan lambung$ tetapi

     juga bisa berasal dari makanan yang diberikan melalui nasogastric tube. =*aluasi dan

    latihan menelan yang dibimbing oleh perawat yang terlatih atau oleh isioterapis terhadap

     pasien disagia yang persisten mempunyai kontribusi terhadap perbaikan disagianya

    4"arnaby et al-$ 299;5. Pemeriksaan umum dan latihan yang dilakukan terhadap pasien

    disagia meliputi menaikkan posisi kepala pasien di tempat tidur dengan segera sebagai

    upaya mobilisasi setiap hari.

    &obilisasi dengan (ara pasien turun dari tempat tidur$ menghindari obat1obat yang

     bereek sedati$ higiene rongga mulut yang baik$ adaptasi terhadap pakaian$ suhu$ dan

    rasa makanan akan sangat membantu untuk perbaikan menelan dan rehabilitasinya. Cika

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    22/31

    didapatkan adanya hipersali*asi$ (egukan 4hiccup5$ dan mual maka harus diterapi dengan

    segera. Cika didapatkan disagia berat dan persisten$ mak pemberian makanan harus

    dilakukan melalui nasogastric tube dan paling lambat pada hari kelima setelah serangan

     stroke$ tindakan tersebut akan menurunkan mortalitas dan perbaikan outcome 4-ennis et 

    al-$ 2997 @akajima et al .$ 299;5. Pemberian nutrisi parenteral dilakukan melalui tube$

    dan amati jika terjadi regurgitasi$ diare dan hiperglikemia. Pemberian makanan melalui

    tube sebaiknya dihentikan minimal 8 jam sebelum tidur malam$ karena pada saat itu

    risiko  gastric reflu3 lebih tinggi$ dan pada keadaan tersebut se(ara isiologis terjadi

     proses pengasaman (airan gaster.

    d. &anajemen @eurorehabilitasi

    Pengenalan se(ara dini rehabilitasi pada pasien  stroke  akut dapat meningkatkan

     prognosis ungsional Stroke )nit Trialists2 1ollaboration$ 29995 dan merupakan salah

    satu permasalahan yang sangat penting mengapa pasien  stroke akut yang dirawat di unit

     stroke lebih baik outcome ungsionalnya dibandingkan dengan yang dirawat diluar unit

     stroke  4Corgensen et al-& 3EEE5. ,sia lanjut bukan sebagai alasan untuk tidak dilakukan

     program rehabilitasi 4Corgensen et al .$ 29995. Program rehabilitasi se(ara dini merupakan

    tindakan yang strategis untuk beberapa kondisi pada pasien  stroke  akut$ misalnya

    disagia$ dan imobilitas$ risiko jatuh$ (edera pada kulit$ nyeri$ (edera bahu dan depresi

    4Tutuarima et al-$ 3EE>5.

    'eberhasilan manajemen  stroke sangat tergantung dari ke(epatan$ ke(ermatan dan

    ketepatan terhadap penanganan awal$ diagnosis maupun terapi emergensi dirumah sakit.

    Pemeriksaan se(ara general selama ase akut  stroke  akan meningkatkan outcome

     prognosis. -eteksi klinis yang eekti sebelum dirujuk ke rumah sakit atau sistem triase

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    23/31

    dan selanjutnya segera dirujuk ke unit  stroke$ juga akan meningkatkan outcome

     prognosisnya oleh karena semua tindakan dan penanganan pasien  stroke di unit stroke

    sesuai dengan standar manajemen stroke  terkini. &anajemen pasien  stroke pada tingkat

     pra rumah sakit$ instalasi gawat darurat dan pemberian terapi se(ara dini mempunyai

    kontribusi yang besar terhadap keselamatan pasien 4Setyopranoto5.

    Cadi$ rekomendasi untuk pembentukan center stroke  yang komprehensi dan

    mampu menyediakan keseluruhan spektrum penanganan bagi pasien dengan  stroke dan

     penyakit  serebrovaskuler   yang didukung oleh evidence based medicine  yang penting

    untuk sebuah stroke center yang komprehensi dan kemampuannya untuk menyediakan

     berbagai penanganan khusus yang diperlukan pasien dengan "- 41erebrovaskular 

     Disease5 serius. Area ini termasuk / Personel pelayanan kesehatan dengan keahlian

    spesiik didalam sejumlah disiplin ilmu termasuk bedah sara dan neurologi vaskuler $

    'emampuan neuroimaging  yang maju seperti &!I 4 +agnetic Resonance "maging 5 dan

     berbagai tipe angiografi serebral $ Teknik bedah dan endovaskuler termasuk clipping  dan

    coiling aneurisma intrakranial $ endarterectomy karotis$ dan terapi trombolitik 

    intrakranial $ Serta inrastruktur spesiik lainnya dan elemen program seperti I",

    4 "ntensive 1are )nit 5 dan register stroke.

    Persyaratan minimum untuk unit stroke meliputi / 435 -apat memberikan perawatan

     stroke  dan prosedur operasinya$ 425 'erjasama yang erat antara tim dokter untuk 

    melakukan e*aluasi dan perawatan$ 4:5 Adanya personel perawat khusus yang terlatih$ 485

    -apat memberikan rehabilitasi dini$ termasuk terapi wi(ara$ terapi okupasi dan terapi

    isik$ 475 Adanya asilitas rehabilitasi$ 4;5 Adanya asilitas pemeriksaan penunjang yang

    siap 28 jam$ meliputi "T s(an 41omputeri$ed Tomography Scanning 5$ =')

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    24/31

    4=le(tro(ardiography5$ ==)4=le(troen(ephalography5$ laboratorium dan neurosonologi$

    4>5 Adanya instalasi pemeriksaan tekanan darah$ gas darah$ glukosa darah dan temperatur 

     badan$ 4

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    25/31

    299< 3; 39 2: 37 8; 3; 32;

    299E 3: E E 39 2> E >>

    Ta%el o%at a"tihiperte"!i pada Stroke Akut.

    olo"$a" 8

    O%at

    Meka"i!me Do!i!i Keu"tu"$a" Keru$ia"

    Tia9id

    -iaoksid Akti*asi ATP1

    sensiti*e

    '1(hannels

    I bolus/791

    399mgI

    inus/371

    :9mg+menit

    AwitanJ7menit !etensi (airan dan

    garam$ hiperglikemia

     berat$durasi lama431

    32 jam5

    ACEI

    =nalaprilat A"= inhibitor 9$;2713$27

    mg$Iselama 37

    menit

    AwitanJ37

    menit

    -urasi

    lama4;jam5$disungsi

    renal

    Cal+ium

    Cha""el

    :lo+ker

     @ikardipin

    "le*idipin

    erapamil

    Penyekat kanal

    kalsium

    7mg+jam

    I$2$7mg+jam

    tiap37menit$sampa

    Awitan (epat

    431

    7menit5$tidak 

    Takikardia atau

     bradikardia$hipotensi

    $

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    26/31

    -iltiaem i 37 mg+jam terjadi rebound

    yang bermakna

     jika dihentikan

    =liminasi tidak 

    dipengaruhi

    oleh disungsi

    hati atau

    renal$potensi

    interaksi obat

    renda$awitan

    (epatJ3

    menit$tidak 

    terjadi rebound

    atau

    takiilaksis

    -urasi lama481;jam5

    :eta

    :lo+ker

    6abetalol

    =smolol

    Antagonis

    reseptor 

    a3$K3$β2

    Antagonis

    selekti reseptor K3

    391

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    27/31

    Tiopental

    Trimetaan

    ?enoldipam

    Sodium

     @itroprusid

     @itrogliserin

    Akti*asi

    reseptor )ABA

    Blokade

    ganglionik 

    Agonis -A13

    dan reseptor a2

     @itro*asodilato

     @itro*asodilator 

    :91;9 mg I

    317mg+menit I

    9$9931

    3$;Lg+kg+menit

    Itanpa bolus

    9$271

    39Lg+kg+menit I

    71399Lg+kg+menitI

    Awitan (epat

    42menit5$durasi

    singkat 471

    39menit5

    Awitan

    segera$durasi

    singkat 47139

    menit5

    Awitan

    J37menit$

    durasi 39129

    menit

    Awitan 31

    2menit$durasi

    singkat421:

    menit5

    Awitan 312menit$durasin:

    18 menit

    -epresi miokardial

    Bronkospasme$

    !etensi urin$

    Siklopegia$

    &idriasis

    0ipokalemia$

    Takhikardia$

    Bradikardia

    'era(unan sianid$

    asodilator 

    serebral4dapat

    mengakibatkan

     peningkatan tekanan

    intrakranial5$

    !eleks takhikardia

    Produksi&ethemoglobin$

    !eleks

    takhikardia

    belum tersedia di indonesia

    Penatalaksanaan 0ipotensi pada Stroke Akut

    0ipotensi arterial pada Stroke akut berhubungan dengan buruknya keluaran neurologis$

    terutama bila T-SJ399 mm0g atau T--J>9 mm0g. %leh karena itu$hipotensi pada Stroke akut

    harus diatasi dan di(ari penyebabnya$ terutama diseksi aorta$ hipo*olemia$perdarahan$dan

     penurunan "ardia( %utput karena iskemia miokardial atau aritmia.

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    28/31

    Penggunaan obat *asopresor dapat diberikan dalam bentuk inus dan disesuaikan dengan

    eek samping yang akan ditimbulkan seperti takikardia. %bat1obat *asopressor yang dapat

    digunakan antara lain$enilephrin$ dopamine$ dan norepinerin. Pemberian %bat1obat tersebut

    diawali dengan dosisi ke(il dan dipertahankan pada tekanan darah optimal$yaitu T-S berkisar 

    389 mm0g pada kondisi akut Stroke.

    %bat intra*ena untuk meningkatkan tekanan darah pada Stroke akut

    olo"$a"

    o%at

    Meka"i!me Do!i!i Keu"tu"$a" keru$ia"

     @orepinerin

    -opamin

    ?enilerin

    Agonis reseptor 

    a3$ a2$ K3

    agonis reseptor 

    a3 pada dosisi

    tinggi

    Agonis reseptor 

    a3 dan a2

    8Lg+ml$dimulai

    3µg+menit$

    titrasi

    H39Lg+kg+meni

    t

    =ek minimal

     pada reseptor 

    K4tidak 

    mempengaruhi

    kontraktilitas

    dan irama

     jantung

    !eleks bradikardia$

    asokonstriksi sistemik 

    dapat memperburuk ungsi endorgan

    Takiaritmia$ nekrosis

    ekstremitas karena

    iskemia dengan

    ekstra*asasi$peningkatan

    tekanan intraokular 

    !eleks bradikardia

    belum tersedia di Indonesia

    DAFTAR PUSTAKA

    Arisetijono$ Peran Stroke ,nit dalam penanganan 'omprehensi Penderita Stroke$ -iakses

    Tanggal 3: ebruari 2933

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    29/31

    Adams$ 0.P. Cr.$ Adams$ !.C.$ Brott$ T.$ el al.$. )uindelines or the =arly &anagement o Patients

    with Is(hemi( . Stroke 299: / :8/ 397;139

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    30/31

    Steiner.$ suatu guidelines terkini merekomendasikan untuk pemberian anti hipertensi jika didapat

    kan tekanan darah sistolik lebih dari 3;9 mm0g dan diastoli( lebih dari E7 mm0g.299;. 22/

    2E81:3;.

    Sharma$ seperti halnya pada malnutrisi$disagia juga merupakan predi(tor adanya

    komplikasi$kelambatan perbaikan$dan perburukan out(ome.2993.

    Smithard$ pasien Stroke dengan lesi dibatang otak$ atau lesi luas di hemiser$ mempunyai resiko

    lebih tinggi untuk terjadinya bronkhoaspirasi.2992. 38/31

  • 8/20/2019 Manajemen Kedaruratan Pada Stroke Akut

    31/31

    $. Petugas kesehatan %aik &eramedis dan dokter harus mengena tanda dan

    gejaa a'a Stroke.(. Fasiitas rumah sakit khususn#a Unit Stroke dan keengka&ann#a sudah

    seharusn#a ada dirumah sakit RSUD Sa'erigading Pao&o.). Ada Struktur *rganisasi untuk &enanganan Stroke akut.