& apa yang harus anda ketahui stroke 28 materi apakah stroke? stroke merupakan penyakit...
TRANSCRIPT
& apa yang harus anda ketahui untuk mencegah STROKE
Bacaan ringkas &
terpercaya
LEAFBook
Salam sehat & sejahtera
Yudi Garnadi
Gagas Medika untuk Keluarga Anda
Stroke merupakan serangan akut 'serebrovaskular' yang
merupakan pembunuh ketiga setelah penyakit
'kardiovaskular' dan 'kanker'. Stroke umumnya
menyerang pria / wanita diatas usia 60 tahun, namun
dapat pula menyerang pada penderita dengan usia yang
lebih muda.
Gejala klinik stroke bervariasi dari ringan hingga berat.
Keluhan penderita stroke adalah bicara rero, lemah /
lumpuh sebelah anggota gerak, mulut mencong dan
wajah tampak tidak simetris dan berbagai 'kelainan
sistem saraf pusat' lainnya.
Anda sekeluarga perlu mengenali gejala 'serangan stroke'
agar penderita dapat segera dirujuk ke rumah sakit.
Penanganan yang cepat dan tepat sangat berpengaruh
terhadap morbiditas (kesakitan) dan mortalitas
(kematian).
Penderita paska serangan stroke dapat kehilangan
produktifitas hidup. Pengobatan dan rehabilitasi perlu
kesabaran dalam waktu yang cukup lama. Cacat badan
dapat disertai perubahan psikologis penderitanya.
Kehidupan paska stroke merupakan adaptasi baru untuk
dapat kembali menjalani kehidupan sehari-hari seperti
sebelum serangan stroke. Upaya penderita stroke
bersama dengan keluarga, pelatih, dokter dan perawat
untuk mencapai kehidupannya menjadi lebih baik.
pengantar
& apa yang harus anda ketahui untuk mencegah STROKE
Oleh:
[FamiliaMedika]
Yudi Garnadi
Hak cipta milik Yudi Garnadi
Hak cipta dilindungi undang-undang.Dilarang memperbanyak, memindahkan, mengutip
sebagian atau seluruh isi 'LeafBook' ini dalam bentuk apa pun secara elektronik maupun mekanik, termasuk menyalin
menggunakan mesin foto copy dan berbagaiteknik perekaman / penyalinan lainnya.
Diterbitkan pertama kali oleh:Familia Medika
Perhatian!
Kontak penulis:
Bacaan ini bukan pedoman diagnosa / pengobatan.Konsultasikan kepada dokter
perihal keluhan / penyakit anda.
Istilah 'LeafBook' tidak ada di dalam kamus,'LeafBook' adalah istilah nama produk yang diterbitkan
oleh Familia Medika.
Klik KeluargaStroke.com
Cara hidup sehat yang bijak adalah
mencegah daripada mengobati
yaitu dengan memahami berbagai
'faktor risiko' stroke.
Cegahlah stroke sejak dini dengan
pola hidup yang sehat.
Salam sehat & sejahtera
Yudi Garnadi
Gagas Medika untuk Keluarga Anda
Stroke merupakan serangan akut 'serebrovaskular' yang
merupakan pembunuh ketiga setelah penyakit
'kardiovaskular' dan 'kanker'. Stroke umumnya
menyerang pria / wanita diatas usia 60 tahun, namun
dapat pula menyerang pada penderita dengan usia yang
lebih muda.
Gejala klinik stroke bervariasi dari ringan hingga berat.
Keluhan penderita stroke adalah bicara rero, lemah /
lumpuh sebelah anggota gerak, mulut mencong dan
wajah tampak tidak simetris dan berbagai 'kelainan
sistem saraf pusat' lainnya.
Anda sekeluarga perlu mengenali gejala 'serangan stroke'
agar penderita dapat segera dirujuk ke rumah sakit.
Penanganan yang cepat dan tepat sangat berpengaruh
terhadap morbiditas (kesakitan) dan mortalitas
(kematian).
Penderita paska serangan stroke dapat kehilangan
produktifitas hidup. Pengobatan dan rehabilitasi perlu
kesabaran dalam waktu yang cukup lama. Cacat badan
dapat disertai perubahan psikologis penderitanya.
Kehidupan paska stroke merupakan adaptasi baru untuk
dapat kembali menjalani kehidupan sehari-hari seperti
sebelum serangan stroke. Upaya penderita stroke
bersama dengan keluarga, pelatih, dokter dan perawat
untuk mencapai kehidupannya menjadi lebih baik.
pengantar
& apa yang harus anda ketahui untuk mencegah STROKE
Oleh:
[FamiliaMedika]
Yudi Garnadi
Hak cipta milik Yudi Garnadi
Hak cipta dilindungi undang-undang.Dilarang memperbanyak, memindahkan, mengutip
sebagian atau seluruh isi 'LeafBook' ini dalam bentuk apa pun secara elektronik maupun mekanik, termasuk menyalin
menggunakan mesin foto copy dan berbagaiteknik perekaman / penyalinan lainnya.
Diterbitkan pertama kali oleh:Familia Medika
Perhatian!
Kontak penulis:
Bacaan ini bukan pedoman diagnosa / pengobatan.Konsultasikan kepada dokter
perihal keluhan / penyakit anda.
Istilah 'LeafBook' tidak ada di dalam kamus,'LeafBook' adalah istilah nama produk yang diterbitkan
oleh Familia Medika.
Klik KeluargaStroke.com
Cara hidup sehat yang bijak adalah
mencegah daripada mengobati
yaitu dengan memahami berbagai
'faktor risiko' stroke.
Cegahlah stroke sejak dini dengan
pola hidup yang sehat.
03 Apakah Stroke?
10 Upaya Merujuk
Penderita Serangan Stroke
12 Penanganan Medis
Serangan Stroke
16 Kehidupan Paska
Serangan Stroke
Kontrol
Penderita Stroke
20
Mengenal
Faktor Risiko
23
Menjenguk
Penderita Stroke
28
Materi
Apakah Stroke?
Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler akut, yaitu
penyakit yang berhubungan dengan otak (serebro) dan
pembuluh darah (vaskuler) yang datang tiba-tiba.
Stroke adalah penyebab kecatatan tertinggi:
*4 dari 5 keluarga di Amerika ada yang terkena
stroke*Kejadian stroke di Indonesia selalu meningkat dari
tahun ke tahun
*33% membutuhkan bantuan orang lain untuk
aktivitas pribadi
*20% membutuhkan bantuan orang lain untuk
dapat berjalan kaki
*75% kehilangan pekerjaan
*Penyebab dementia (kepikunan) no. 2
*Biaya perawatan yang sangat tinggi*Memerlukan waktu perawatan dan rehabilitasi yang
Sesi-1
03FamiliaMedika.com |
Definisi stroke Definisi stroke secara medis“ Stroke adalah gangguan aliran darah pada salah satu
bagian otak yang menyebabkan terjadinya defisit
neurologis. Secara klinis stroke ditandai oleh hilangnya
fungsi otak secara lokal atau global yang terjadi mendadak
dan disebabkan semata-mata oleh gangguan peredaran
darah otak. Defisit neurologik terjadi selama 24 jam atau
lebih, dapat mengalami perbaikan, menetap, memburuk
atau penderita meninggal.”
Gejala klinik strokeTanda-tanda stroke yang dapat dikeluhkan diantaranya:
Kelemahan atau perasaan berat pada salah satu sisi
tubuh
Mati rasa, baal, kesemutan, atau sensasi tidak
normal biasanya pada salah satu sisi tubuh
Gangguan berbicara dan berbahasa dapat berupa
bicara rero, bicara sengau, bicara tidak dimengerti
atau tidak mengerti pembicaraan
Gangguan penglihatan berupa kebutaan sebelah
lapang pandang, penglihatan gelap sesaat atau
penglihatan ganda.
Perasaan pusing atau berputar yang menetap pada
saat istrirahat
Kehilangan keseimbangan, sempoyongan, atau
kehilangan koordinasi salah satu sisi tubuh
Penurunan kesadaran
Gejala serangan stroke merupakan tanda bahaya.
*
*
*
*
*
*
*
03 Apakah Stroke?
10 Upaya Merujuk
Penderita Serangan Stroke
12 Penanganan Medis
Serangan Stroke
16 Kehidupan Paska
Serangan Stroke
Kontrol
Penderita Stroke
20
Mengenal
Faktor Risiko
23
Menjenguk
Penderita Stroke
28
Materi
Apakah Stroke?
Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler akut, yaitu
penyakit yang berhubungan dengan otak (serebro) dan
pembuluh darah (vaskuler) yang datang tiba-tiba.
Stroke adalah penyebab kecatatan tertinggi:
*4 dari 5 keluarga di Amerika ada yang terkena
stroke*Kejadian stroke di Indonesia selalu meningkat dari
tahun ke tahun
*33% membutuhkan bantuan orang lain untuk
aktivitas pribadi
*20% membutuhkan bantuan orang lain untuk
dapat berjalan kaki
*75% kehilangan pekerjaan
*Penyebab dementia (kepikunan) no. 2
*Biaya perawatan yang sangat tinggi*Memerlukan waktu perawatan dan rehabilitasi yang
Sesi-1
03FamiliaMedika.com |
Definisi stroke Definisi stroke secara medis“ Stroke adalah gangguan aliran darah pada salah satu
bagian otak yang menyebabkan terjadinya defisit
neurologis. Secara klinis stroke ditandai oleh hilangnya
fungsi otak secara lokal atau global yang terjadi mendadak
dan disebabkan semata-mata oleh gangguan peredaran
darah otak. Defisit neurologik terjadi selama 24 jam atau
lebih, dapat mengalami perbaikan, menetap, memburuk
atau penderita meninggal.”
Gejala klinik strokeTanda-tanda stroke yang dapat dikeluhkan diantaranya:
Kelemahan atau perasaan berat pada salah satu sisi
tubuh
Mati rasa, baal, kesemutan, atau sensasi tidak
normal biasanya pada salah satu sisi tubuh
Gangguan berbicara dan berbahasa dapat berupa
bicara rero, bicara sengau, bicara tidak dimengerti
atau tidak mengerti pembicaraan
Gangguan penglihatan berupa kebutaan sebelah
lapang pandang, penglihatan gelap sesaat atau
penglihatan ganda.
Perasaan pusing atau berputar yang menetap pada
saat istrirahat
Kehilangan keseimbangan, sempoyongan, atau
kehilangan koordinasi salah satu sisi tubuh
Penurunan kesadaran
Gejala serangan stroke merupakan tanda bahaya.
*
*
*
*
*
*
*
Stroke perdarahan
Stroke perdarahan terjadi akibat pecahnya pembuluh
darah otak, sehingga suplai darah jaringan ke otak
terganggu.
Stroke pendarahan lebih fatal dari pada stroke iskemik,
kira-kira 1/3 nya berakhir dengan kematian.
Stroke pendarahan berdasarkan lokasinya terdiri dari
stroke; perdarahan 'intraserebral' dan perdarahan
'subarachnoid'.
Stroke perdarahan 'intra serebral' Stroke perdarahan intra serebral erat hubungannya dengan
hipertensi, biasanya disertai dengan keluhan:
Penurunan kesadaran
Nyeri kepala hebat datang tiba-tiba
Mual dan muntah
Akibat pecahnya pembuluh darah terjadi perdarahan yang
mengisi jaringan otak.
*
*
*
Stroke perdarahan 'subarachnoid' Akibat pecahnya pembuluh darah terjadi perdarahan yang
mengisi ruangan antara otak dengan rongga tengkorak.
Perdarahan otak ruangan tersebut terisi oleh bocoran
darah. Perdarahan menyebabkan peningkatan tekanan
dalam rongga tengkorak yang sangat berbahaya. Tekanan
tinggi dalam rongga tengkorak dapat menekan jaringan
otak yang lain.
Gejala pendarahan subarachnoid yaitu:
Kaku kuduk
Nyeri kepala hebat
Mual muntah
Nyeri kepala
*
*
*
*
07FamiliaMedika.com |
Kematian
jaringan
otak
dinding
pembuluh
darah otak
pecah
Stroke InfarkStroke sumbatan,
Stroke 'iskemik',
Stroke 'infark'
Sebagian besar kejadian stroke adalah stroke infark,
sekitar 80% dari semua kejadian stroke.
Stroke infark terjadi karena ada sumbatan aliran darah
ke otak. Sumbatan pembuluh darah dapat berupa
'trombus' (bekuan darah) atau 'embolus'. Akibat
sumbatan maka suplai darah terputus. Jaringan yang
mengalami kekurangan oksigen disebut jaringan
'iskemik' dapat berlanjut mati menjadi jaringan 'infark'
(mati).
Sumbatan akibat bekuan darah
Sumbatan akibat emboli pada pembuluh darah
Pada dinding pembuluh darah terbentuk atheroma atau
formasi lemak yang menyebabkan arteri mengeras dan
menebal. Namun atheroma tidak stabil, dapat mengalami
perlukaan yang memicu terbentuknya bekuan darah.
Bekuan darah ('trombus') yang terbentuk di sekitar
atheroma dapat menutup aliran darah.
Trombus yang terbentuk dari pembuluh darah lain dapat
terbawa aliran darah menjadi embolus. Sumber trombus
dapat juga berasal dari 'atrial fibrillation' jantung yang
kemudian hanyut menjadi 'embolus' yang menyumbat
pembuluh darah otak.
sumbatan
pembuluh
darah
Kematian
jaringan
otak
Stroke perdarahan
Stroke perdarahan terjadi akibat pecahnya pembuluh
darah otak, sehingga suplai darah jaringan ke otak
terganggu.
Stroke pendarahan lebih fatal dari pada stroke iskemik,
kira-kira 1/3 nya berakhir dengan kematian.
Stroke pendarahan berdasarkan lokasinya terdiri dari
stroke; perdarahan 'intraserebral' dan perdarahan
'subarachnoid'.
Stroke perdarahan 'intra serebral' Stroke perdarahan intra serebral erat hubungannya dengan
hipertensi, biasanya disertai dengan keluhan:
Penurunan kesadaran
Nyeri kepala hebat datang tiba-tiba
Mual dan muntah
Akibat pecahnya pembuluh darah terjadi perdarahan yang
mengisi jaringan otak.
*
*
*
Stroke perdarahan 'subarachnoid' Akibat pecahnya pembuluh darah terjadi perdarahan yang
mengisi ruangan antara otak dengan rongga tengkorak.
Perdarahan otak ruangan tersebut terisi oleh bocoran
darah. Perdarahan menyebabkan peningkatan tekanan
dalam rongga tengkorak yang sangat berbahaya. Tekanan
tinggi dalam rongga tengkorak dapat menekan jaringan
otak yang lain.
Gejala pendarahan subarachnoid yaitu:
Kaku kuduk
Nyeri kepala hebat
Mual muntah
Nyeri kepala
*
*
*
*
07FamiliaMedika.com |
Kematian
jaringan
otak
dinding
pembuluh
darah otak
pecah
Stroke InfarkStroke sumbatan,
Stroke 'iskemik',
Stroke 'infark'
Sebagian besar kejadian stroke adalah stroke infark,
sekitar 80% dari semua kejadian stroke.
Stroke infark terjadi karena ada sumbatan aliran darah
ke otak. Sumbatan pembuluh darah dapat berupa
'trombus' (bekuan darah) atau 'embolus'. Akibat
sumbatan maka suplai darah terputus. Jaringan yang
mengalami kekurangan oksigen disebut jaringan
'iskemik' dapat berlanjut mati menjadi jaringan 'infark'
(mati).
Sumbatan akibat bekuan darah
Sumbatan akibat emboli pada pembuluh darah
Pada dinding pembuluh darah terbentuk atheroma atau
formasi lemak yang menyebabkan arteri mengeras dan
menebal. Namun atheroma tidak stabil, dapat mengalami
perlukaan yang memicu terbentuknya bekuan darah.
Bekuan darah ('trombus') yang terbentuk di sekitar
atheroma dapat menutup aliran darah.
Trombus yang terbentuk dari pembuluh darah lain dapat
terbawa aliran darah menjadi embolus. Sumber trombus
dapat juga berasal dari 'atrial fibrillation' jantung yang
kemudian hanyut menjadi 'embolus' yang menyumbat
pembuluh darah otak.
sumbatan
pembuluh
darah
Kematian
jaringan
otak
Upaya Merujuk
Penderita Serangan
Stroke
INGAT! Pada saat stroke, detik-detik ke menit yang
berlalu, artinya kematian jaringan otak!!
FAST
FACE, ARM, SPEECH dan TEST
Tanda bahaya stroke yang dapat dikenal dengan
cepat:
Bila menemukan gejala tersebut segera rujuk ke
rumah sakit.
F: FACEBila penderita anda ajak
tersenyum, tanpak wajah
tidak simetris. Mulut
mencong, tidak simetris, salah
satu sisi muka tertinggal
A: ARMLemah lengan, penderita bila diminta menutup mata
dan menahan kedua lengannya lurus ke depan selama
10 detik, maka salah satu lengan akan bergerak turun.
S: SPEECH Gangguan bicara / berbahasa: bicara rero,
menggunakan kata yang salah atau sama sekali tidak
dapat berbicara.
T: TEST and TIMELakukan pemeriksaan tadi diatas.Bila ada tanda-tanda diatas, waktu sangat penting,
segera ke rumah sakit!
Tanda lainnya:
*Gangguan gerakan bola mata.
*Mati rasa / baal pada salah satu sisi tubuh.
*Gangguan koordinasi.
*Penurunan kesadaran hingga koma.
Sesi-2
Tindakan segera
Bila ada kerabat atau tetangga dalam serangan stroke,
segera ambil tindakan berikut:*Jangan membuang-buang waktu, persingkat terlalu
banyak diskusi dengan keputusan cepat.*Bertindak cepat namun tidak panik. Panik akan
menghasilkan keputusan yang tidak tepat.*Tunjuk segera penanggungjawab kendaraan,
kendaraan harus SEGERA tiba.*Lupakan saja dulu barang-barang pribadi penderita,
seperti bajunya, perlengkapan mandinya, itu tidak
perlu! Yang penting penderita harus segera tiba di IGD
rumah sakit.*Tunjuk satu orang penanggungjawab di rumah sakit,
sebaiknya juga orang yang 'paling mengetahui'
keadaan penderita sebelum dan saat serangan stroke.*Tunjuk satu orang berada di rumah untuk mengatur
segala apa yang akan diperlukan nanti (menyusul) ke
rumah sakit. Misalnya:
Mempersiapkan kartu identitas
Mempersiapkan kartu asuransinya
Mempersiapkan materil untuk biaya pengobatan
*
*
*
Kemana Merujuk
Kemana saya akan merujuk / membawa penderita dicuriga
dalam serangan stroke?
Bila jarak / waktu anda memungkinkan, lebih baik
segera membawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD)
rumah sakit terdekat dibandingkan anda
membawa penderita serangan stroke ke
pelayanan kesehatan dengan standar fasilitas
yang lebih rendah dari IGD.
Dokter umum, puskesmas dan klinik dokter jaga
akan merujuk / mengirim penderita serangan
stroke ke IGD setelah memberikan pertolongan
pertama.
Salah merujuk / mengirim artinya telah
membuang-buang waktu.
Apa yang dapat anda lakukan selama di perjalanan:
Yakinkan bahwa penderita dapat bernafas dengan
baik.
Jangan memberinya air minum, terutama bila
penderita menurun kesadarannya. Hal ini
berbahaya karena bisa menimbulkan aspirasi! (air
masuk ke dalam paru-paru).
Siapkan plastik untuk menampung muntah. Bila
muntah miringkan posisi penderita.
Selalu berdoa
*
*
*
*
*
*
*
11FamiliaMedika.com |
Paska serangan stroke merupakan adaptasi baru
sehubungan adanya ketidakmampuan / kecatatan.
Penanganan pasca serangan stroke meliputi:
Terapi lanjutan
Upaya rehabilitasi dan adaptasi.
*
*
Stroke ulangan terjadi dalam 1 tahun pertama
pada 20% penderita stroke sebelumnya!
Masalah paska strokePenderita paska serangan stroke dapat mengalami
berbagai masalah akibat kecacatan / ketidakmampuan.
Penderita stroke secara fisik dan psikis membutuhkan
bantuan orang lain. Keadaan ini biasanya akan
memakan waktu yang cukup lama.
Kelemahan anggota gerak stroke akibat kelainan
sentral (otak) adalah keluhan terbanyak.
Kelemahan / kelumpuhan sebagian sisi anggota gerak
tubuh dapat berlanjut menjadi kekakuan (spasticity)
otot dan sendi.
Akibat kelumpuhan berdampak banyak pada
kehidupan sehari-hari, misalnya:
*Memerlukan bantuan orang lain untuk
menggunakan pakaian sendiri.
*Adaptasi menggunakan peralatan rumah
tangga sehari-hari seperti alat makan.
Seorang fisioterapis akan dapat membantu mencegah
Kelemahan dan paralisis
Kehilangan kemampuan keseimbangan
Kesulitan tidur dan kelelahan
Kesulitan bicara
Disebabkan karena lumpuh sebelah juga rusaknya area
keseimbangan otak.
Keadaan kelelahan (fatigue), dan kesulitan tidur yang
dapat memperberat kelelahan.
Penderita paska stroke dapat mengalami kesulitan
untuk bicara dan berkomunikasi.
Dyphasia - AphasiaKesulitan berkomunikasi / berbahasa baik secara
verbal (bicara) maupun komunikasi tertulis:*Tidak mengerti bacaan dan tidak mampu
menulis.*Tidak mengerti pembicaraan dan tidak dapat
berbicara.
Dysphasia terdiri dari:*Receptive dysphasia: penderita kesulitan
mengerti, *Expressive dysphasia: mengerti pembicaraan
orang lain namun tidak dapat
mengungkapkan dengan benar apa yang
ingin dikatakan *Kedua-duanya dapat terjadi pada satu orang
penderita
Untuk terapi kesulitan bicara / komunikasi dapat
dilatih oleh seorang pelatih bicara.
17FamiliaMedika.com |
Sesi-4
Gangguan penglihatan
Gangguan mental
Gangguan BAB dan BAK
Depresi
Gangguan penglihatan dapat terjadi karena:
Gangguan menerima sinyal yang dilihat
Gangguan memproses apa yang dilihat
Gangguan 'mengartikan' apa objek yang dilihat
Gangguan penglihatan:
Penglihatan ganda
Kehilangan sebagian lapang pandan
Gangguan interpretasi objek , contohnya mengetahui
melihat sendok namun bingung apa yang akan dilakukan
dengan sendok.
Gangguan mental dapat meliputi:
Gangguan berfikir
Gangguan konsentrasi
Gangguan mengingat
Kesulitan membuat keputusan, alasan, rencana
Penderita yang mengalami kesulitan mengingat jangka
pendek akan kesulitan untuk berkonsentrasi.
Penderita sulit untuk mengontrol kemampuan buang air
besar maupun buang air kecil.
Perubahan emosi dapat terjadi karena area emosi otak
terganggu. Mood sangat labil dapat berubah naik atau
turun, misalnya tiba-tiba tertawa lalu berhenti sejenak
kemudian menangis atau sebaliknya. Penderita tampak
sulit untuk mengontrol emosinya.
Ketidakberdayaan akibat stroke dapat membuat penderita
depresi. Aktifitas penderita stroke menjadi terbatas,
bahkan aktifitas pribadi saja perlu mendapat bantuan
*
*
*
*
*
*
*
*
*
"Mencegah lebih baik
daripada mengobati,
mari
sejak dini ..."
cegah stroke
19
http:// FamiliaMedika.com/blog. stroke
Klik
FamiliaMedika.com |
Upaya konsultasi
Kesembuhan penderita stroke adalah 'kerjasama' antara
penderita dengan dokter dan paramedis lainnya.
Oleh karena kelainan utama stroke adalah organ otak, maka
dokter spesialis saraf memiliki kompetensi tinggi dalam
menangani penderita stroke.
Dokter spesialis penyakit dalam mempunyai kompetensi
dalam menangani berbagai penyakit yang menjadi penyerta
atau faktor risiko stroke:
*Kelainan endokrin: diabetes mellitus / kencing manis
*Kelainan jantung
*Kelainan profil lemak , kolesterol tinggi
Dokter spesialis rehabilitasi medik sangat berperan dalam
upaya 'rehabilitasi' yaitu memulihkan kembali penderita
stroke.
untuk mengatasi depresi atau kelabilan mental paska stroke.
Ahli terapi bicara akan melatih penderita stroke untuk dapat
berkomunikasi. Kerusakan area bicara otak menyebabkan
penderita stroke mengalami gangguan bicara.
Membantu penderita dalam upaya rehabilitasi.
Peran perawat stroke di rumah cukup penting. Anggota
keluarga awalnya dapat bingung bagaimana menangani
penderita stroke. Perawat stroke lah yang akan membantu
dan menjelaskannya di rumah.
Dokter spesialis saraf
Dokter spesialis penyakit dalam
Dokter spesialis rehabilitasi medik
Dokter spesialis kedokteran jiwa / psikiatri
Ahli terapi bicara
Paramedis rehabilitasi
Perawat stroke
Dalam waktu 5 tahun, terjadi stroke ulangan pada 1/3
penderita stroke sebelumnya
Tujuan kontrolKontrol bagi penderita stroke penting dengan tujuan:
*Mencegah stroke ulangan
*Menilai kemajuan klinis / penyembuhan
*Menilai kepatuhan berobat
*Menilai kepatuhan untuk merubah pola hidup
*Mencegah komplikasi
*Mencegah stroke ulangan
*Upaya rehabilitasi dan mencapai kualitas
hidup yang lebih baik
Risiko stroke ulanganRisiko mendapatkan stroke adalah ada riwayat serangan
stroke / TIA sebelumnya. Stroke ulangan dapat terjadi
terutama pada satu tahun pertama paska serangan stroke. Upaya-upaya kontrol seperti diatas dapat mengurangi
risiko stroke ulangan.
21FamiliaMedika.com |
Sesi-5
Upaya
Rehabilitasi
Penderita stroke dapat mengalami kesulitan untuk
melaksanakan kegiatan sehari-hari. Aktifitas pribadi
memerlukan bantuan orang lain. Upaya rehabilitasi akan
membantu mengatasi masalah tersebut.
Rehabilitasi penderita stroke bertujuan agar:
*Penderita stroke dapat MANDIRI dalam
melaksanakan kegiatan sehari-hari.
*Memulihkan fungsi sosial, sehingga hubungan
penderita dengan masyarakat dapat kembali pulih.
Upaya rehabilitasi meliputi:
Upaya fisik
Upaya psikis: Psikologis penderita stroke perlu
dibantu agar tidak timbul depresi, rasa rendah diri
dan rasa bergantung pada orang lain.
Upaya rehabilitasi melibatkan:
Penderita
Keluarga
Lingkungan
Anggota keluarga, suami atau istri, anak-anak, atau
saudara dekat yang lain, dapat memberikan dukungan
bagi penderita stroke. Perlu kesabaran anggota keluarga
dalam menghadapi ketidakmampuan fisik dan mental
penderita stroke.
Kehidupan keluarga dari penderita stroke akan mengalami
perubahan relatif terhadap tingkat ketergantungan
penderita stroke.
Dukungan keluarga dapat meliputi dukungan kegiatan
penderita dan mengamati kepatuhan berobatnya.
Kegiatan anggota keluarga akan menyesuaikan diri dengan
hadirnya penderita stroke, untuk itu perlu berlapang hati
dan penuh kearifan dari anggota keluarga.
Tujuan rehabilitasi
*
*
*
*
*
Peranan anggota keluarga bagi penderita stroke
Mengenal Faktor Risiko
Mengenal faktor risiko penting untuk mencegah stroke
dan serangan kardiovaskular, yaitu:
*Faktor risiko yang dapat dikendalikan: hipertensi,
diabetes mellitus, merokok, penyakit jantung,
kegemukan, hiperkolesterol, hiperurikemia,
kelainan arteri karotis, hiperkoagulasi, alkohol,
dan penyalahgunaan obat.
*Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan: umur,
jenis kelamin, ras / suku bangsa, kelainan bawaan
dan riwayat stroke / TIA sebelumnya.
Dari dua faktor risiko diatas, maka anda dapat
mengendalikan faktor risiko pertama.
Sesi-6
Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikanKeturunan
Usia
Jenis kelamin
Bila ada anggota keluarga terdekat dengan riwayat
stroke apalagi dalam usia muda, maka risikonya
semakin tinggi.
Semakin bertambah usia, risiko terkena stroke semakin
meningkat. 2/3 kejadian stroke, terjadi pada golongan
usia diatas 65 tahun.
Pria mempunyai risiko mendapatkan stroke lebih tinggi
daripada wanita.
23FamiliaMedika.com |