manajemen (bahan ajar ekonomi berdasarkan k-13)

31
Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen MANAJEMEN (Materi Ajar Lengkap Berdasarkan Kurikulum 2013) PERTEMUAN 1 Indikator : Menjelaskan pengertian manajemen Istilah manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu to manage yang artinya mengendalikan, mengatur, menjalankan,memimpin, dan membina. Terdapat beberapa defenisi manajemen oleh para ahli sebagai berikut : No Tokoh Pendapat Ditinjau dari segi : 1. Mary Parker Follet Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Seni 2. Luther Gulick. Manajemen adalah bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerjasama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Ilmu pengetahuan 3. James A.F Stoner Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan kegiatan anggota serta tujuan penggunaan organisasi yang telah ditentukan. Proses 4. Harold Koontz dan Cyril O’ Donnel manajemen adalah usaha mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Kegiatan manusia 5. George R Terry manajemen adalah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan- tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran tertentu, melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. proses Secara umum manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas kegiatan perencanaan, pengorganisasi-an, pengarahan, pengoordinasian, dan pengendalian. Untuk menentukan serta mencapai sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain. Jadi

Upload: jogo-hera

Post on 26-Jul-2015

138 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

MANAJEMEN

(Materi Ajar Lengkap Berdasarkan Kurikulum 2013)

PERTEMUAN 1

Indikator : Menjelaskan pengertian manajemen

Istilah manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu to manage yang artinya mengendalikan,

mengatur, menjalankan,memimpin, dan membina.

Terdapat beberapa defenisi manajemen oleh para ahli sebagai berikut :

No Tokoh Pendapat Ditinjau dari segi :

1. Mary Parker Follet Manajemen adalah seni

menyelesaikan pekerjaan melalui

orang lain.

Seni

2. Luther Gulick. Manajemen adalah bidang

pengetahuan yang berusaha secara

sistematis memahami mengapa

dan bagaimana manusia

bekerjasama untuk menghasilkan

sesuatu yang bermanfaat bagi

kemanusiaan.

Ilmu pengetahuan

3. James A.F Stoner Manajemen adalah proses

perencanaan, pengorganisasian,

kepemimpinan dan pengawasan

kegiatan anggota serta tujuan

penggunaan organisasi yang telah

ditentukan.

Proses

4. Harold Koontz dan

Cyril O’ Donnel

manajemen adalah usaha

mencapai tujuan tertentu melalui

kegiatan orang lain.

Kegiatan manusia

5. George R Terry manajemen adalah proses yang

khas, yang terdiri dari tindakan-

tindakan perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan

dan pengendalian yang dilakukan

untuk mencapai sasaran tertentu,

melalui pemanfaatan sumber daya

manusia dan sumber-sumber

lainnya.

proses

Secara umum manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas kegiatan perencanaan,

pengorganisasi-an, pengarahan, pengoordinasian, dan pengendalian. Untuk menentukan serta

mencapai sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain. Jadi

Page 2: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

dalam istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu pertama, manajemen sebagai

proses; kedua, manajemen sebagai kolektivitas dari orang-orang yang melakukan aktivitas

manajemen; ketiga, manajemen sebagai suatu seni dan ilmu.

Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagaimana cara orang untuk mencapai suatu tujuan

yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Manajemen sebagai ilmu dan seni sebab diantara keduanya tak dapat dipisahkan. Manajemen

sebagai suatu ilmu pengetahuan karena telah dipelajari sejak lama dan telah diorganisasikan

menjadi suatu teori. Sedangkan manajemen sebagai seni memandang bahwa didalam mencapai

suatu tujuan diperlukan kerjasama dengan orang lain. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada

umumnya adalah managing (mengatur), untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana

orang lain melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.

Dari berbagai batasan/definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah ilmu dan

seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap usaha-usaha para

anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya.

Manajemen dibutuhkan dan diperlukan untuk semua tipe kegiatan yang diorganisir dan

dalam semua bentuk kegiatan organisasi, dimana ada orang bekerjasama didalam mencapai

suatu tujuan disitulah manajemen diperlukan dan dibutuhkan. Perusahaan dapat dipandang

sebagai suatu system kerjasama, kerjasama ini ada karena orang secara pribadi tidak dapat

mencapai tujuan yang ditentukan semula, tujuan ini dapat tercapai bila dengan bekerjasama,

karena hasil yang dicapai lebih besar dibanding bila dilakukan secara individu.

Ada dua konsep utama untuk mengukur prestasi kerja manajemen yaitu :

Efisien : kemampuan menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Dicapai dengan

menghitung tingkat ratio dari keluaran (ouput) dan masukan (input). Berapa besar biaya yang

dikeluarkan untuk mencapai tujuan dibandingkan dengan hasil atau pendapatan yang diterima

dari tercapainya tujuan tersebut.

Efektifitas : kemampuan guna memilih berbagai alternative yang ada guna mencapai tujuan

yang diinginkan

Ilmu manajemen bersifat universal karena menggunakan kerangka ilmu pengetahuan yang

bersifat dinamis yang mencakup kaidah-kaidah, rumusan-rumusan, prinsip-prinsip dan konsep-

konsep. Jadi bila seorang manajer mempunyai dan menggunakan pengetahuan dasar mengena

manajemen serta dapat menerapkan ilmu tersebut pada bentuk, situasi dan kondisi yang ada,

maka manajer tersebut dapat menjalankan fungsi-fungsi manajerial yang ada secara efisien dan

efektif.

Ilmu manajemen harus mempunyai sifat fleksibel. Hal ini disebabkan karena seorang

manajer memerlukan kerjasama dengan bawahannya, maka dalam penerpannya diperlukan

sikap dan tindakan yang fleksibel dengan melihat pada bentuk, tujuan dan situasi serta kondisi

yang ada baik di lingkungan intern perusahaan maupun di lingkungan ekstern perusahaan.

Apalagi dalam kerjasama ini harus bekerjasama dengan orang lain yang juga mempunyai sifat,

watak, dan kondisi yang berbeda juga kemampuan yan dimiliki oleh bawahannya.

Page 3: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

Indikator : Menjelaskan jenjang manajemen

1. Manajemen Puncak (Top Management)

Manajemen puncak merupakan tingkatan tertinggi dalam manajemen umumnya dipegang

oleh Dewan Direktur, Direksi Utama, Presiden Perusahaan dan CEO (Chief Excecutive

Officer).

Manajemen puncak bertugas membuat kebijakan-kebijakan yang sangat penting bagi

kelangsungan hidup badan usaha dan perusahaan, membuat rencana jangka panjang,

menetapkan tujuan dan misi organisasi, serta strategi yang digunakan. Manajemen puncak

juga harus dapat mengembangkan semua rencana yang telah dibuat dan mengadakan

hubungan dengan pihak luar.

2. Manajemen Menengah (Middle Management)

Posisi manajemen tingkat menengah berada di bawah manajemen puncak. Tugas manajemen

menengah adalah mengalihkan rencana, misi, dan tujuan yang dibuat oleh manajemen

puncak ke dalam program yang lebih spesifik. Biasanya yang termasuk manajemen

menengah adalah manajer, kepala divisi, kepala cabang, dan sebagainya.

3. Manajemen Pelaksana/Tingkat Pertama/Supervisor (Supervisory Management)

Manajemen tingkat pertama merupakan tingkatan yang paling rendah. Manajemen tingkat

pertama dapat juga disebut supervisor. Tugas dari manajemen ini adalah membawahi

langsung pekerja dan bertanggung jawab atas tugas mereka. Mereka juga yang selalu

memberikan motivasi pada karyawan dan menetapkan prestasi yang layak diterima

karyawan. Manajemen tingkat pertama terdiri atas kepala/pimpinan (leader), mandor

(foremen), dan penyelia (supervisor)

Page 4: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

Dalam melaksanakan tugas setiap tingkatan manajer mempunyai fungsi yang berbeda. Ada dua

fungsi utama atau keahlian (skill) yaitu Keahlian Teknik (Technical Skill) dan Keahlian

Manajerial (Managerial Skill).

Keahlian teknik yaitu keahlian tentang bagaimana cara mengerjakan dan menghasilkan sesuatu

yang terdiri atas pengarahan dan motivasi, supervise dan komunikasi. Sedang keahlian

manajerial yaitu keahlian yang berkenaan tentang hal penetapan tujuan perencanaan,

pengorganisasian, penyusunan personalia dan pengawasan. Perhatikan gambar berikut ini :

Indikator : Menjelaskan prinsip-prinsip manajemen

Henry Fayol dikenal sebagai pelopor manajemen modern. Banyak pendapatnya yang menjadi

dasar dari praktik manajemen sampai sekarang. Salah satu pendapat Henry Fayola adalah prinsip

manajemen sebagai berikut :

a. Pembagian kerja (Division of Labour)

Pembagian kerja harus dipikirkan agar mengarah pada spesialisasi. Semakin seorang

terspesialisasi, semakin efisien dan effektif orang tersebut melaksanakan pekerjaan

b. Otoritas/Wewenang (Authority)

Dalam pelaksanaan tugas, manajer harus memberi perintah kepada bawahan untuk

menyelesaikan pekerjaan. Meskipun manajer memiliki otoritas untuk memerintah, ia tidak

akan selalu mendapat respons yang positif dari bawahan. Hal ini dapat terjadi jika ia tidak

memiliki otoritas pribadi, misalnya keahlian yang sesuai.

c. Disiplin (Dicipline)

Anggota organisasi harus patuh pada aturan dan kesepakatan yang menjadi rambu-rambu

organisasi. Menurut Henry Fayol, disiplin merupakan hasil kepemimpinan yang baik

disemua jenjang organisasi. Contohnya tiap tahun diberikan penghargaan kepada pegawai

yang selalu hadir tepat waktu dan memberi teguran kepada pegawai yang bermalas-malasan

d. Kesatuan perintah (Unity of Command)

Setiap karyawan hanya mendapat satu perintah untuk satu pekerjaan. Henry Fayol

mengatakan kalau seorang karyawan harus bertanggungjawab kepada beberapa atasan akan

dapat mengakibatkan petunjuk yang bertentangan dan otoritas yang membingungkan.

e. Kesatuan arah (Unity of Direction)

Kegiatan-kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama sebaiknya ditangani oleh

seorang manajer dengan satu perencanaan saja. Sebaiknya, pada suatu perusahaan jangan

Page 5: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

sampai ada satu pekerjaan ditangani oleh dua orang karena bias mengakibatkan

kesimpangsiuran

f. Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi (Subordination of

Individual Interest to the Common Good)

Pada setiap organisasi, kepentingan organisasi secara keseluruhan harus lebih penting

dibanding kepentingan perorangan

g. Pemberian upah (Renumeration)

Pemberian balas jasa harus adil, baik untuk karyawan maupun untuk perusahaan

h. Pemusatan atau sentralisasi (Centralization)

Pengambilan keputusan yang banyak menggunakan pertimbangan atasan disebut

sentralisasi. Sebaliknya pengambilan keputusan dengan menampung aspirasi bawahan

disebut desentralisasi. Henry Fayol percaya bahwa manajer harus memikul tanggungjawab

terakhir, tetapi ia harus memberi otoritas yang cukup agar bawahan dapat mengembangkan

diri. Namun, yang terpenting adalah menentukan jenjang sentralisasi atau desentralisasi yang

terbaik.

i. Jenjang jabatan (The Hierarchy)

Jenjang jabatan dalam sebuah organisasi sering digambarkan dengan garis-garis rapi dalam

bagan organisasi. Bagan ini menunjukkan kedudukan manajer dari puncak sampai ke jenjang

bawah.

j. Tata tertib (Order)

Sarana dan manusia harus berada ditempat yang tepat dan pada waktu yang tepat. Khususnya

manusia. Manusia harus berada pada pekerjaan yang cocok baginya.

k. Kesamaan (Equity)

Para manajer harus bersahabat dan adil terhadap semua bawahannya.

l. Kestabilan staff (Stability of Staff)

Perputaran karyawan yang terlalu sering tidak baik bagi kelancaran kegiatan perusahaan

m. Inisiatif (Initiative)

Bawahan harus diberi kebebasan untuk membuat dan menjalankan rencananya, walaupun

bisa saja ada kesalahan

n. Semangat korps (Espirit de Corps)

Menggalakan kerjasama kelompok dapat menimbulkan rasa bersatu. Menurut Henry Fayol

factor sekecil apapun dapat membantu menumbuhkan semangat. Ia menyarankan untuk lebih

menggunakan komunikasi lisan daripada tertulis atau komunikasi formal sepanjang hal itu

memungkinkan.

Page 6: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

PERTEMUAN 2

Indikator : Mengidentifikasi unsur-unsur manajemen

Unsur manajemen dikenal istilah “The Six M” atau 6M sebagai berikut :

1. Man (manusia/orang)

Unsur yang utama dalam manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya adalah manusia atau men. Manusia diperlukan dalam manajeman untuk

melaksanakan beberapa aktivitas dalam mencapai tujuan, misalnya dalam kegiatan

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan. Tanpa ada manusia, manajer tidak

mungkin mencapai tujuannya. Ingat bahwa manajer adalah orang yang mencapai hasil

melalui orang lain.

2. Money (uang)

Untuk melakukan berbagai kegiatan diperlukan adanya uang. Uang digunakan untuk

menggaji pegawai, membeli peralatan-peralatan, membeli bahan-bahan baku, dan

sebagainya. Dalam manajemen, uang harus digunakan sedemikian rupa agar tujuan yang

akan dicapai bila dinilai dengan uang lebih besar dari uang yang digunakan untuk mencapai

tujuan tersebut. Kegagalan atau ketidaklancaran proses manajemen sering ditentukan atau

dipengaruhi oleh perhitungan dalam penggunaan uang.

3. Materials (bahan-bahan material)

Dalam mencapai hasil yang diinginkan, seorang manajer tidak hanya membutuhkan manusia

sebagai pelaksana kegiatan. Akan tetapi, materi atau bahan baik bahan setengah jadi maupun

bahan setengah jadi pun diperlukan dalam proses pelaksanaan kegiatan.

4. Machine (mesin-mesin)

Mesin digunakan oleh manajemen dalam proses pelaksanaan kegiatan, apalagi di masa

sekarang di mana ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang dan maju dengan pesat.

Mesin telah banyak membantu manusia dalam pekerjaannya dalam pencapaian tujuan.

5. Methods (metode)

Metode adalah cara untuk melakukan pekerjaan agar berdaya guna dan berhasil guna. Untuk

memperlancar jalannya usaha diperlukan metode-metode kerja yang tepat. Pemilihan metode

yang tepat akan menentukan tercapainya tujuan. Masing-masing metode memiliki daya guna

dan hasil guna yang berbeda.

6. Market (market)

Pasar merupakan faktor penting dalam mencapai tujuan perusaha-an. Seorang manajer harus

mampu menguasai pasar untuk memasarkan produknya. Penguasaan pasar menjadikan

perusahaan tetap terjaga kelangsungan hidupnya sehingga produksi tetap beroperasi dan

tujuan utama perusahaan tercapai, yaitu pencapaian laba. Lalu, bagai mana cara

mempertahankan pasar yang telah ada? Tentu saja kualitas dan harga yang sesuai selera

konsumen tetap terjaga.

Page 7: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

Indikator 3 : mendeskripsikan fungsi-fungsi manajemen

A. Fungsi-fungsi Manajemen

Para ahli berbeda pendapat tentan fungsi manajemen, secara lebih jelas dapat dilihat pada

tabel berikut :

No Tokoh Fungsi Manajemen

1. George Terry Planning, Organizing, Actuating, Controlling

2. Henry Fayol Planning, Organizing, Motivating, Conditioning,

Controlling

3. Ernest Dale Lanning, Organizing, Staffing, Directing, Inovating,

Representing, Controlling

4. Koontz & O’Donnel Planning, Organizing, Staffing, Directing, Controlling

5. William Newman Planning, Organizing, Assembling Of Resources,

Directing, Controlling

6. Sondang Siagian Planning, Organizing, Motivating, Controlling

Namun pada dasarnya mereka sepakat bahwa manajemen memerlukan fungsi perencanaan

(planning), pengaturan (organizing), pengendalian (controlling) sementara itu, fungsi-fungsi

yang lain merupakan variasi yang intinya pada fungsi pelaksanaan (Directing). Jadi dapat

disimpulkan bahwa ada 4 fungsi manajemen yaitu, Perencanaan (Planning), Pengaturan

(Organizing), Pelaksanaan (Actuating) dan Pengendalian (Controlling), yang dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. Planning (perencanaan)

Perencanaan merupakan proses dasar manajemen dalam menentukan langkah-

langkah untuk mencapai tujuan tertentu. Langkah-langkah tersebut seperti

menetapkan tujuan dan target, merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target,

menentukan sumber sumber daya yang diperlukan, serta menetapkan strandar

keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis.

Perencanaan merupakan suatu fungsi manajemen paling utama. Pada urut-urutan

kegiatan, perencanaan merupakan awal kegiatan. Fungsi yang lain akan bekerja

setelah diberi arahan oleh bagian perencanaan. Oleh karena itu perencanaan

merupakan proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan langkah-langkah

yang harus dilakukan agar tujuan tercapai.

a. Pertanyaan mendasar pada perencanaan

Umumnya dalam suatu perencanaan seorang manajer atau pengambil keputusan

akan memulai dengan menjawab pertanyaan 5W + 1H sebagai berikut :

1) What

Seorang manajer harus menjawab pertanyaan, apa yang hendak dicapai dan

dirumuskan dalam mencapai tujuan tertentu.

2) Why

Seorang manajer harus menjawab, mengapa hal itu menjadi tujuan, bukan

yang lain. Manajer harus bisa memberi alasan yang disertai hasil analisisnya.

3) Where

Seorang manajer harus mampu mempertanggungjawabkan pemilihan lokasi

perusahaan. Contohnya mengapa memilih lokasi perusahaan dekat konsumen?

Tentunya keputusan pemilihan tempat itu harus dapat dipertanggungjawabkan

manajer dilihat dari aspek ekonomis, social dan teknis

Page 8: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

4) When

Seorang manajer atau pengambil keputusan harus dapat dengan tepat

menentukan jadwal pekerjaan yang harus diselesaikan

5) Who

Seorang manajer harus mempertanggungjawabkan mengapa orang-orang itu

yang dipilih untuk melaksanakan suatu pekerjaan, bukan orang lain. Manajer

harus memberi alasan tersebut dengan memperhatikan asas the right man in

the right place.

6) How

Seorang manajer harus dapat menentukan bagaimana cara melaksanakan suatu

pekerjaan. Seorang manajer tidak selalu harus melaksanakan suatu pekerjaan

seorang diri. Pekerjaan tersebut dapat pula dilimpahkan kepada stafnya.

b. Pembagian Perencanaan

Dilihat dari jenjang manajemen, perencanaan dibagi menjadi tiga jenjang

perencanaan sebagai berikut :

1) Perencanaan jenjang atas (top-level)

Di jenjang atas, perencanaan lebih bersifat strategis, yaitu memberi petunjuk

umum, merumuskan tujuan, mengambil keputusan dan memberi petunjuk pola

penyelesaian dan bersifat menyeluruh.

Perencanaan jenjang atas lebih menekankan kepada tujuan jangka panjang

dari perusahaan. Perencanaan ini menjadi tanggungjawab manajemen puncak.

2) Perencanaan jangka menengah (middle-level)

Pada jenjang ini perencanaan lebih bersifat administratif menyangkut cara-

cara menempuh dan bagaimana tujuan dari perencanaan itu dapat

dilaksanakan. Perencanaan jenjang menengah menjadi tanggungjawab

manajemen menengah

3) Perencanaan jenjang bawah (low-level)

Pada jenjang ini, perencanaan lebih memfokuskan untuk menghasilkan,

sehingga perencanaan mengarah pada pelaksanaan atau operasional.

Perencanaan jenjang bawah menjadi tanggungjawab manajemen pelaksana.

c. Syarat-syarat Perencanaan

Perencanaan yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1) Memiliki tujuan yang jelas

2) Bersifat sederhana (simple), dalam arti tidak muluk-muluk sehingga tidak

terlalu sulit dalam pelaksanaannya.

3) Memuat analisis-analisi terhadap pekerjaan yang dikerjakan

4) Bersifat fleksibel, dalam arti dapat berubah sesuai perkembangan yang ada

5) Memiliki keseimbangan, yaitu keselarasan tanggungjawab dan tujuan tiap

bagian dalam perusahaan dengan tujuan akhir perusahaan yang telah

ditetapkan.

6) Memiliki kesan bahwa segala sesuatu itu telah tersedia serta dapat digunakan

secara efektif dan berdaya guna

Page 9: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

d. Manfaat Perencanaan

Sebagai langkah awal dari kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan,

perencanaan memiliki manfaat-manfaat sebagai berikut :

1) Perencanaan dapat membuat pelaksanaan tugas menjadi tepat dan kegiatan

tiap unit akan terorganisasi menuju arah yang sama

2) Perencanaan yang disusun berdasarkan penelitian yang akurat akan

menghindarkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi

3) Perencanaan memuat standar-standar atas batas-batas tindakan dan biaya

sehingga memudahkan pelaksanaan pengawasan

4) Perencanaan dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan

kegiatan, sehingga aparat pelaksana memiliki irama atau gerak dan pandangan

yang sama untuk mencapai tujuan perusahaan

2. Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian adalah keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengalokasikan

keseluruhan sumber daya sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Dalam

pengorganisasian suatu rencana akan dibentuk pembagian kerja tertentu dalam sebuah

struktur organisasi. Struktur organisasi ini berisi tentang kejelasan bagaimana rencana

organisasi akan dilaksanakan, dikoordinasikan, dan dikomunikasikan.

Pengorganisasian merupakan langkah kedua fungsi manajemen. Hasil

pengorganisasian adalah suatu situasi dimana organisasi dapat digerakkan menjadi

satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

a) Unsur organisasi

Dalam sebuah organisasi terdapat unsur-unsur sebagai berikut :

1) Sekelompok manusia yang diarahkan untuk bekerjasama

2) Melakukan kegiatan yang telah ditetapkan

3) Kegiatan diarahkan untuk mencapai tujuan

b) Manfaat Pengorganisasian

Pengorganisasian bermanfaat untuk hal-hal berikut :

1) Memungkinkan pembagian tugas sesuai dengan keadaan perusahaan

2) Menciptakan spesialisasi dalam melaksanakan tugas

3) Anggota organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam

rangka mencapai tujuan

c) Fungsi Pengorganisasian

Hal-hal yang perlu diketahui dalam fungsi pengorganisasian adalah :

1) Adanya pendelegasian wewenang dari manajemen puncak kepada manajemen

pelaksana

2) Adanya pembagian tugas yang jelas

3) Memiliki manajer puncak yang profesioanl untuk mengkoordinasikan seluruh

kegiatan.

d) Bentuk Organisasi

Ada beberapa bentuk organisasi yang lazim digunakan oleh perusahaan-

perusahaan yaitu :

1) Organisasi garis

Bentuk organisasi dimana wewenang pimpinan langsung ditujukan kepada

bawahan. Bawahan bertanggungjawab langsung kepada atasan. Bentuk

organisasi garis sering disebut pula organisasi militer. Bentuk organisasi garis

Page 10: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

sering disebut pula bentuk organisasi militer. Bentuk organisasi garis cocok

diterapkan pada organisasi yang sederhana dan memiliki ciri antara lain

jumlah karyawan sedikit dan belum ada spesialisasi

Kebaikan organisasi garis

a) Kesatuan komando terjamin, karena pimpinan berada di tangan satu orang

b) Pengambilan keputusan cepat, karena pimpinan berada di tangan satu

orang

c) Prinsip the right man on the right place mudah diterapkan

d) Kemampuan dan sifat-sifat setiap karyawan dapat diketahui

e) Terdapat rasa kekeluargaan sesame karyawan dan pimpinan karena jumlah

anggota organisasi masih terbatas

Kelemahan organisasi garis

a) Maju mundurnya organisasi berada di tangan satu orang

b) Kecendrungan pimpinan bertindak otoriter cukup besar, karena ia sendiri

yang merencanakan, memberi komando dan mengawasi.

c) Kesempatan karyawan berkarier terbatas karena organisasi masih kecil.

Struktur Organisasi Garis

2) Organisasi fungsional

Organisasi yang disusun berdasarkan sifat dan jenis fungsi yang sama untuk

dilaksanakan.

Ciri-ciri organisasi fungsional :

a) Terdapat pemisahan yang tegas dalam pemberian tugas

b) Pelaksanaan tugas tidak banyak memerlukan koordinasi, sebab tugas-tugas

sudah cukup jelas

c) Koordinasi hanya perlu dilaksanakan di pimpinan jenjang atas

d) Pembagian unit-unit organisasi didasarkan atas spesialisasi tugas

e) Para direktur mempunyai wewenang komando pada unit-unit yang berada

dibawahnya atas nama sendiri dan tidak perlu nama direktur utama.

Page 11: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

Kebaikan organisasi fungsional

a) Tugas-tugas karyawan dapat dibagi secara tegas sehingga tidak ada

kesimpangsiuran

b) Produktifitas tinggi karena dapat diterapkan asas spesialisasi

c) Koordinasi bagi karyawan pada fungsi yang sama mudah karena terdapat

persamaan tugas

d) Koordinasi secara terus menerus hanya dijenjang atas

e) Untuk kelancaran tugas dan pembagian fungsi, pimpinan yang sejenjang

lebih atas dapat memberi perintah pada pimpinan bawahannya.

Kelemahan organisasi fungsional

a) Sulit mengadakan mutasi (perpindahan antar fungsi) dalam perusahaan

tanpa proses pembelajaran terlebih dahulu

b) Koordinasi secara menyeluruh sulit dilaksanakan

c) Karena perbedaan tugas, terjadi pengkotak-kotakan dalam tubuh

organisasi

d) Pada penerimaan tugas sering terdapat kesimpangsiuran karena perintah

diterima tidak hanya dari satu orang, melainkan juga dari beberapa orang.

3) Organisasi Garis dan Staf

Bentuk organisasi yang memberi wewenang kepada pimpinan untuk memberi

komando kepada bawahan. Dalam hal ini pemimpin dibantu oleh staf dalam

pelaksanaan tugasnya. Bentuk organisasi ini cocok digunakan pada organisasi

yang jumlah personilnya besar, daerah operasinya luas serta mempunyai

bidang-bidang tugas yang beraneka ragam dan kompleks.

Atas dasar pembagian tugas dan hierarki, personil organisasi dapat dibagi

menjadi tiga bagian, yaitu Pimpinan (bertugas mengendalikan organisasi,

menciptakan kelancaran tugas-tugas, menetapkan tujuan dan mengambil

keputusan), Pembantu Pimpinan/Staf (membantu pimpinan berdasarkan

Page 12: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

bidangnya masing-masing) dan Pelaksana (menjalankan kegiatan operasional

sehari-hari)

Kebaikan Organisasi Garis dan Staf

a) Dapat digunakan oleh organisasi yang besar dan rumit

b) Pembagian tugas yang jelas antara pimpinan, staf dan pelaksana

c) Dapat mengarah pada spesialisasi

d) Prinsip the right man on the right place lebih mudah dilaksanakan

e) Pengambilan keputusan lebih rasional sebab pimpinan mendapat nasihat

dari para ahli dibidangnya

f) Koordinasi dapat berjalan dengan baik karena telah mempunyai bidang

masing-masing

Kelemahan Organisasi Garis dan Staf

a) Rasa solidaritas kurang karena antar individu dalam organisasi tidak selalu

saling mengenal. Luasnya cakupan organisasi menyebabkan interaksi

antar individu menjadi sulit

b) Pelaksana sering bingung untuk membedakan mana nasihat dan mana

perintah, sebab dalam organisasi yang besar ada staf yang menerima

kewenangan memerintah.

3. Actuating (Penggerakan)

Penggerakan (actuating) adalah tindakan yang mengusaha-kan agar seseorang atau

semua kelompok mau dan memulai bekerja dengan senang hati untuk melakukan

tugas pekerjaannya sehingga dapat selesai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Untuk menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dibutuhkan kepemimpinan.

Banyak orang yang menganggap bahwa tugas penggerak adalah fungsi yang paling

penting, karena untuk menggerakkan orang bukanlah pekerjaan yang mudah. Seorang

Page 13: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

pemimpin harus mampu memotivasi dan membimbing karyawan yang memiliki

karakter berbeda-beda.

4. Controlling (Pengawasan)

Pengawasan sering disebut juga pengendalian adalah tugas manajemen yang

diarahkan untuk melakukan pengawasan atas apa yang telah direncanakan dan

bagaimana langkah langkah koreksinya. Jika suatu rencana tidak berjalan dengan

semestinya, maka fungsi pengawasan dalam hal ini manajer melakukan proses untuk

mengoreksi kegiatan yang sedang berjalan agar tetap mencapai apa yang telah

direncanakan. Fungsi pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan,

mengoreksi kegagalan, dan memberikan solusi untuk mengatasi kegagalan tersebut.

Pengawasan merupakan tugas untuk mengoreksi kesalahan yang terjadi demi

tercapainya tujuan organisasi. Henry Fayol dalam bukunya General Industrical

Management mendefenisikan pengawasan sebagai tindakan meneliti apakah segala

sesuatunya telah tercapai atau berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Secara umum, tujuan dari pengawasan adalah memastikan pekerjaan sesuai dengan

rencana, mencegah adanya kesalahan, menciptakan kondisi agar karyawan

bertanggungjawab dalam melaksanakan pekerjaan, mengadakan koreksi terhadap

kegagalan yang timbul, dan memberi jalan keluar atas suatu kesalahan.

Pengawasan dapat berjalan efektif apabila memperhatikan hal-hal sebagao berikut :

a. Jalur/urut-urutan (routing)

Agar pengawasan efektif dan efisien, seorang manajer harus dapat menetapkan

jalur atau cara untuk mengetahui dimana sering terjadi kesalahan.

b. Penetapan waktu (scheduling)

Pengawasan yang terjadwal kadang-kadang kurang efisien dalam menemukan

kesalahan yang dilakukan karena orang-orang telah terlebih dahulu bersiap-siap

menyembunyikan kesalahan yang dilakukan.

Kadang-kadang pengawasan yang dilakukan secara mendadak lebih berguna

dibandingkan dengan pengawasan yang terjadwal.

c. Perintah pelaksanaan (dispatching)

Dispatching merupakan prinsip pengawasan berupa perintah pelaksanaan

terhadap suatu pekerjaan dengan tujuan agar pekerjaan tersebut dapat selesai tepat

pada waktunya. Melalui perintah ini dapat dihindari suatu pelaksanaan pekerjaan

yang terkatung-katung sehinga dapat diidentifikasi siapa yang berbuat salah.

d. Tindak lanjut (follow up)

Jika seorang pemimpin telah dapat menemukan kesalahan, maka dia harus

mencari jalan keluar atas kesalahan itu. Pemimpin bisa memberi peringatan pada

bawahan yang tidak sengaja berbuat salah atau memberi hukuman pada bawahan

yang sengaja berbuat salah. Selain itu, pimpinan harus dapat memberi petunjuk

pada bawahan agar kesalahan yang sama tidak terulang.

Page 14: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

PERTEMUAN 3

Indikator : Menjelaskan teori-teori manajemen

Sejarah Singkat

Sesungguhnya manajemen sudah ada sejak jaman dahulu, salah satu bukti adalah Piramida

di Mesir. Adanya bangunan Piramida di Mesir menunjukkan bahwa pada zaman dulu telah ada

serangkaian kegiatan yang diatur sedemikian rupa, mengikuti tahapan-tahapan tertentu yang

telah disiapkan hingga bangunan Piramida yang megah di tengah gurun pasir dapat menjadi

decak kagum masyarakat dis seluruh dunia dari dulu hingga kini. Dari sejarah dapat kita ketahui

bahwa tidak kurang dari ribuan orang telah terlibat dalam pembangunan Piramida di Mesir.

Selain Piramida di Mesir, ada juga benteng raksasa yang berdiri sepanjang ribuan kilometer

di Cina. Benteng ini juga menunjukkan betapa orang-orang Cina dahulu telah melakukan

kegiatan manajemen (dalam bentuk apapun kegiatan manajemen tersebut sehingga bangunan

benteng yang kokoh dapat tetap bertahan hingga hari ini. Selain itu juga Candi Borobudur di

Indonesia, dan masih banyak contoh bangunan-bangunan kuno yang sangat rumit bisa dibangun

oleh nenek monyang kita. Dari bukti-bukti tersebut dapat dilihat bagaimana orang-orang dahulu

telah menerapkan manajemen.

Secara keilmuan, manajemen baru terumuskan kurang lebih di abad 18 atau awal abad 19

Masehi. Diantara tokoh-tokoh yang mula-mula memperkenalkan manajemen secara keilmuan

adalah Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage (1972-1871). Owen seorang pembaru

dan indrustrialisasi dari Inggris adalah di antara tokoh pertama yang menyatakan perlunya

sumber daya manusia di dalam organisasi dan kesejahteraan pekerja. Sedangkan Babbage

seorang ahli matematika dari Inggris orang yang pertama kali berbicara mengenai pentingnya

efisiensi dalam proses produksi. Dia meyakini akan perlunya pembagian kerja dan perlunya

penggunaan matematika dalam efisiensi penggunaan fasilitas dan material produksi (Ernie dan

Saefullah: 2005). Dengan demikian bisa dikatakan Robert Owen dan Charles Babbage adalah

pionir dalam ilmu manajemen (sumber:http://www.sikkanet.com/counter/outdee/manajement/PERKEMBANGAN%20TEORI%20MANAJEMEN.doc)

1. Aliran Klasik

Aliran klasik mendefenisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen. Perhatian

dan kemampuan manajemen diarahkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut

a. Robert Owen (1771-1858)

dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia.

Menurutnya bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan

memberikan keuntungan bagi perusahaan. Demikian pula halnya dengan tenaga kerja.

Apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik

kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) akan menaikkan produksi dan

laba sehingga investasi yang paling menguntungkan adalah pada karyawan atau “vital

machine”

Page 15: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

b. Charles Babbage (1792-1871)

Menurutnya aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan

produktifitas dari tenaga kerja dan menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan

tersebut dilakukan secara efektif dan efisien.

Perhatiannya diarahkan dalam hal pembagian kerja (division of labour) yang mempunyai

beberapa keunggulan yaitu :

Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman baru

Banyak waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke

pekerjaan lain, dan orang tersebut harus menyesuaikan kembali pada pekerjaan

barunya sehingga akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu

diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya

Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seseorang pekerja bekerja terus-

menerus dalam tugasnya

Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena

perhatiannya pada itu-itu saja

Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu menciptakan mesin hitung (Calculator)

mekanis yang pertama, mengembangkan program-program permainan untuk computer,

mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan antar pekerja dengan pemilik

perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.

2. Aliran perilaku

Aliran ini juga sering disebut aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan

kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia. Aliran ini

menggunakan disiplin ilmu psikologi dan sosiologi dalam menerapkan teori-teorinya.

Elton Mayo, F.J. Roethlisberger dan William J. Dickson

melakukan studi tentang perilaku manusia dalam bermacam situasi kerja di pabrik

Hawthorner milik perusahaan Western Electric dengan temuan mereka menunjukkan bahwa

rantai reaksi emosional antar pekerja berpengaruh terhadap peningkatan produktifitas,

perhatian khusus dan simpatik sangat berpengaruh. Fenomen ini dikenal dengan Howthorne

Effect.

Douglas McGregor

memandang perlu adanya perhatian pada kebutuhan sosial dan aktualisasi diri karyawan

dengan menjunjukan dua kategori manusia yaitu manusia X dan manjusia Y atau lebih

dikenal dengan teori X dan teori Y. Manusia tipe X adalah manusia yang harus selalu

diawasasi agar mau melakukan usaha dalam pekerjaan mereka. Sedangkan manusia Y

sebaliknya, ia bersemangat bekerja sebagai kesempatan untuk mengaktualisasikan diri tanpa

ada pengawasan sekalipun.

Hugo Mustenberg

Menguraikan bahwa untuk mencapai tujuan produktifitas harus melakukan tiga cara yaitu

penemuan best possible person, penciptaan best possible work dan penggunaan best possible

effect.

Page 16: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

Di samping penelitian yang focus terhadap perilaku manusia, dikembangkan juga aliran

perilaku organisasi yang memandang bahwa hubungan manusia dalam manajemen berada

dalam konteks organisasi. Diantara tokohnya adalah Abraham Maslow, Frederick Herzberg,

Edgar Schein.

Aliran perilaku organisasi menganut prinsip bahwa:

Organisasi adalah satu keseluruhan jangan dipandang bagian perbagian.

Motivasi karyawan sangat penting yang menghasilkan komitmen untuk pencapaian

tujuan organisasi.

Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknis secara ketat (peranan,

prosedur dan prinsip).

3. Aliran manajemen ilmiah

Aliran ini menggunakan ilmu Matematika dan ilmu Statistika untuk mengembangkan teori-

teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat

berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.

Frederick W Taylor, Henry L Gantt, Frank Bunker Gillberth dan Lilian Gillberth adalah

tokoh-tokoh dibalik teori manajemen ilimiah. Mereka memikirkan suatu cara meningkatkan

produktivitas dengan menangani kondisi kekurangan tenaga terampil melalui efisiensi para

pekerja.

Frederick W Taylor

Menurutnya perusahaan akan mendapat hasil yang memuaskan apabila pekerjaan yang akan

dilaksanakan harus direncanakan, juga memperhatikkan unsur teknologinya (mesin) maupun

pelaksananya dalam hal ini manusia.

Taylor mengungkapkan empat prinsip Scientific Management yaitu :

a. Menghilangkan system system coba-coba dan menerapkan metode ilmu pengetahuan

disetiap unsur kegiatan

b. Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan

dan pendidikan kepada pekerja

c. Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan didalam menjalankan

tugasnya

d. Harus dijalin kerjasama yang baik antara pimpinan dan pekerja

Hal yang menarik dari Taylor salah satunya adalah mengenai posisi manajer. Dimana

manajer adalah pelayan bagi bawahannya. Hal ini bertentangan dengan pendapat sebelumnya

yang mengatakan bahwa bawahan adalah pelayan manajer.

Karya lainnya adalah mengenai upah per potong minimum dan upah per potong

maksimum. Upah ini dimaksudkan untuk memotivasi karyawan sehingga mau bekerjasama

secara maksimal. System upah per potong ini lebih dikenal dengan dengan nama “The

Taylor Differential Rate System”. Upah perpotong minimum diberikan kepada pekerja

yang menghasilkan sama dengan standar atau dibawah standar yang telah ditentukan.

Sedangkan upah per potong maksimum diberikan kepada pekerja yang menghasilkan di atas

Page 17: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

standar. Hasil kerja standar yaitu jumlah hasil yang dapat dicapai oleh pekerja yang

berkemampuan biasa-biasa saja.

Frank dan Lilian Gilbreth (1868-1924 & 1878-1972)

Frank tertarik pada masalah efisiensi, terutama untuk menemukan “cara terbaik

pengerjaan suatu tugas”

Lilian lebih tertarik pada aspek manusia dalam kerja, manajemen ilmiah memiliki satu

tujuan akhir, yaitu membantu karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai makhluk

hidup.

Henry L Gantt (1861-1919)

Gagasan yang dicetuskan Gantt yaitu :

Kerjasama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai

tujuan bersama

Mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja

Membayar upah pegawai dengan menggunakan system bonus

Penggunaan instruksi kerja yang terperinci.

Kontribusi terbesarnya adalah penggunaan metoda grafik, yang dikenal sebagai “Gantt

Chart” untuk perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi.

Harrington Emerson (1853-1931)

Emerson mengemukakan 12 prinsip efisiensi untuk mengatasi pemborosan dan

ketidakefisienan yaitu :

a. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas (clearly defined ideals)

b. Kegiatan yang dilakukan masuk akal (Common Sense)

c. Adanya staf yang cakap (Competent Causal)

d. Disiplin (Dicipline)

e. Balas jasa yang adil (The fair deal)

f. Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg –sistem informasi dan

akuntansi (Reliable)

g. Pemberian perintah – perencanaan dan pengurutan kerja (Give and Order, Planning and

Scedulling)

h. Adanya standar-standar dan skedul-skedul – metode dan waktu setiap kegiatan (Scedul,

Standard working and time)

i. Kondisi yang distandardisasi (Standard Condition)

j. Operasi yang distandardisasi (Standard Operation)

k. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar (Written standard practice instruction)

l. Balas jasa efisiensi–rencana insentif (Efficiency Reward)

4. Aliran analisis system

Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain

dalam mengembangkan teorinya. Contohnya, bagian kepegawaian mengatakan bahwa

keberhasilan dalam memotivasi pegawai akan meningkatkan keuntungan perusahaan.

Page 18: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

Menurut aliran ini, memotivasi pegawai akan dilihat hubungannya dengan kesejahteraan,

penggajian, jam kerja, jaminan hari tua dan faktor lainnnya.

5. Aliran manajemen berdasarkan hasil

Aliran manajemen berdasarkan hasil (management by objective) diperkenalkan oleh Peter

Drucker pada awal tahun 1950-an. Aliran ini memfokuskan pemikiran pada hasil-hasil yang

dicapai, bukan pada interaksi kegiatan karyawan.

6. Aliran manajemen mutu

Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai

kepuasaan pelanggan (konsumen). Oleh karena itu fokus utama aliran manajemen mutu

adalah pelanggan, sebagai pihak yang berhak mengatakan apakah barang atau jasa yang

dihasilkan bermutu atau tidak.

Indikator : Mengidentifikasi bidang-bidang manajemen

Adapun bidang-bidang manajemen adalah sebagai berikut :

1. Manajemen Produksi

Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan

penggunaan sumber daya (sumber daya alat, sumber daya manusia, sumber daya dana) secara

efisien dan efektif untuk menambah kegunaan suatu barang dan jasa.

Manajemen produksi adalah rangkaian kegiatan yang terencana dan terkendali dalam rangka

mengubah input menjadi output, dan melakukan evaluasi terhadap output melalui umpan

balik. Dari pengertian ini terdapat dua hal penting yang mendapat perhatian dalam

manajemen produksi yakni perancangan sistem produksi dan pengendalian sistem produksi.

a. Perancangan sistem produksi

Ketika merancang system produksi, manajemen harus mempertimbangkan rancangan

produk (jasa), volume produksi, proses produksi, lokasi dan letak serta rancangan kerja.

1) Rancangan produk (Jasa)

Rancangan produk dipelajari oleh bagian produksi untuk mengetahui berbagai aspek

yang berkaitan dengan proses produksi. Contohnya, apakah teknologi yang dimiliki

saat ini mampu memproduksi produksi yang diusulkan. Jika tidak memungkinkan,

apakah teknologi yang ada harus diganti sebagian atau seluruhnya.

2) Volume produksi

Manajemen harus mempertimbangkan kapasitas produksi yang dimiliki. Contohnya,

apakah fasilitas produksi yang dimiliki mampu menghasilkan produk dalam jumlah

yang sesuai dengan yang diharapkan. Kemudian, berapa jumlah yang diproduksi agar

tidak terjadi kelebihan produksi. Kelebihan produksi berarti menumpuknya

persediaan yang berdampak buruk bagi keuangan perusahaan.

3) Proses produksi

Ketika merancang system produksi, manajemen harus mempertimbangkan proses

produksi yang paling efisien.

Contohnya, apakah proses produksi memerlukan dukungan teknologi baru, atau

cukup hanya dengan memodifikasi teknologi yang telah ada. Selain masalah efisiensi,

Page 19: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

proses produksi harus memenuhi tuntutan dari rancangan produk, dengan demikian

produk yang dihasilkan nantinya sesuai dengan yang diharapkan.

4) Lokasi dan letak

Setelah proses produksi dipilih, langkah selanjutnya adalah merancang lokasi dan tata

letak dari proses produksi. Lokasi dan tata letak didesain sedemikian rupa sehingga

efisien. Contohnya gudang penyimpanan bahan baku dan barang jadi sebaiknya

berdekatan dengan lokasi proses produksi.

Keputusan lokasi dan tata letak juga harus memperhatikkan peraturan-peraturan yang

berlaku. Pemerintah biasanya memiliki peraturan yang berkaitan dengan lokasi pabrik

atau industri.

5) Rancangan pekerjaan

Tahap akhir dari perancangan system produksi adalah menentukan pembagian kerja,

membuat standar kerja, dan sebagainya. Melalui rancangan pekerjaan, ditetapkan cara

yang terbaik untuk melaksanakan pekerjaan. Pada tahap ini juga ditentukan pelaksana

dari system operasi.

b. Pengendalian sistem produksi

Pengendalian system produksi berkaitan dengan dua masalah utama manajemen operasi,

yaitu :

1) Pengendalian mutu

Perusahaan harus dapat menjaga supaya mutu barang tetap terjamin. Usaha tersebut

dapat dilakukan dengan memperhatikkan hal-hal sebagai berikut :

a) Bahan baku (input) yang digunakan harus bermutu. Jika input bermutu, maka

secara umum output juga bermutu

b) Penggunaan teknologi maju untuk menjamin mutu

c) Penetapan tanggal berlakunya produk

Umumnya, penggunaan produk ada batas waktunya. Produk yang melampaui

batas waktu yang ditetapkan harus ditarik dari pasar.

d) Pengepakan (pengemasan) yang baik untuk mempertahankan mutu barang dan

menarik perhatian konsumen.

2) Manajemen persediaan

Berhasil tidaknya perusahaan menjual barang dalam banyak hal bergantung pada

persediaan.

Dalam pemikiran yang sederhana, siapkan saja persediaan dalam jumlah yang cukup.

Persediaan yang besar akan membutuhkan biaya yang besar pula. Oleh karena itu,

harus dipikirkan berapa jumlah persediaan yang ideal agar perusahaan beroperasi

secara efisien dan efektif.

Kejadian yang harus dihindari adalah bahwa pada saat ada pesanan, perusahaan tidak

mempunyai persediaan barang. Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, perlu ada

kerjasama antara bagian persediaan dan bagian pemasaran. Penanganan yang terbaik

adalah dengan menggunakan perhitungan jumlah persediaan yang efisien (Economic

Page 20: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

Order Quantity), peramalan kebutuhan persediaan yang tepat, dan mengontrol

persediaan secara ketat.

2. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran merupakan kegiatan manajemen yang berkaitan dengan memasarkan

produk kepada konsumen. Pada intinya kegiatan manajemen pemasaran berusaha untuk

mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dan bagaimana cara

pemenuhannya dapat diwujudkan.

Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial dimana

seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui

penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.

Selanjutnya dimaksud dengan manajemen pemasaran, menurut Philip Kotler adalah

Penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan

untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju untuk mencapai tujuan organisasi.

Berdasarkan pengertian tersebut, manajemen pemasaran diartikan sebagai kegiatan

pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran atau penyampaian

barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan melalui riset pasar,

promosi, pengaturan organisasi pemasaran, system distribusi, dan bagaimana memuaskan

pelanggan.

a. Riset pasar

Pengambilan keputusan tentang produk diawali dengan menganalisa pasarnya. Riset

pasar ini membuka kesempatan untuk memperkenalkan produk baru yang

menguntungkan

Pasar merupakan indikator pemberian informasi yang memengaruhi bidang-bidang

lainnya. Jika salah dalam menafsirkan keadaan pasar bisa berakibat fatal dalam

penentuan kebijakan perusahaan. Dalam riset pasar harus benar-benar diadakan penelitian

dan sedapat mungkin dihindari pengambilan kesimpulan yang salah. Riset pasar yang

dilakukan berbeda untuk setiap jenis pasar.

b. Strategi Pemasaran

Perbedaan pengertian antara istilah strategi pemasaran, tujuan pemasaran dan taktik

pemasaran adalah sebagai berikut :

Tujuan :Tujuan perusahaan adalah memberikan kepuasan kepada pembeli dan

masyarakat yang lain dalam pertukarannya untuk mendapatkan sejumlah laba, atau

perbandingan antara penghasilan dan biaya yang menguntungkan.

Strategi : Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan

perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama tetapi strategi

yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut dapat berbeda. Strategi dibuat berdasarkan

suatu tujuan.

Page 21: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

Taktik :

Taktik adalah tahap-tahap atau langkah-langkah tertentu yang dipakai untuk

melaksanakan strategi. Jika manajemen sudah merumuskan tujuan dan strateginya, maka

ia berada dalam posisi untuk menentukan taktik.

Ada perbedaan yang paling mendasar antara taktik dan strategi, yaitu :

Strategi mempunyai ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan taktik

Strategi pemasaran memerlukan keputusan dari manajemen tentang elemen-elemen

marketing mix perusahaan, sedangkan taktik merupakan program tertentu untuk jangka

pendek.

Strategi bersifat permanen sehingga sulit dan memakan biaya besar jika diadakan

perubahan, sedangkan taktik dapat diubah dengan mudah.

Contoh :

Produsen obat tradisional (jamu), menggunakan:

Strategi untuk memenuhi keinginan masyarakat akan obat yang berkhasiat tinggi. Taktik

berupa penawaran harga yang murah, dalah jumlah pembelian tertentu akan mendapatkan

kalender, dll

Adapun elemen-elemen strategi pemasaran beserta hubungan antara masing-masing

elemen dapat dilihat pada gambar berikut :

Elemen-elemen Strategi Pemasaran

c. Segmentasi, Targeting dan Positioning

Segmentasi

Segmentasi pasar adalah proses mengelompokan pasar keseluruhan yang heterogen

menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal

kebutuhan, keinginan, prilaku dan respon terhadap program-program pemasaran spesifik.

Variabel yang digunakan diantaranya demografis, psikolografis, prilaku, pengambilan

keputusan dan pola media.

Proses pemilihan pasar oleh manajemen pemasaran diawali oleh proses segmentasi.

Segementasi adalah proses identifikasi sekelompok konsumen homogen yang akan

dilayani perusahaan.

Proses segmentasi merupakan dasar untuk mengetahui bahwa setiap psar itu terdiri atas

beberapa segmen yang berbeda-beda. Dalam setiap segmen terdapat pembeli-pembeli

yang mempunyai :

Page 22: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

kebutuhan yang berbeda-beda

pola pembelian yang berbeda-beda

tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai macam penawaran

Contohnya; Astra Internasional (Astra), yang merupakan produsen mobil. Astra membuat

mobil yang ditujukan sebagai kendaraan rumah tangga dan kendaraan niaga.

Targeting

Targeting diartikan sebagai kegiatan menentukan pasar sasaran, yaitu tindakan memilih

satu atau lebih segmen untuk dilayani, Analisis targeting adalah kegiatan mengevaluasi

daya tarik masing-masing segmen dan memilih segmen-segmen sasaran. Penentuan pasar

sasaran (targeting) Menurut Fandy Tjiptono (2008:232) merupakan proses mengevaluasi

dan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang dinilai paling menarik untuk dilayani

dengan program pemasaran spesifik pemasaran. Kriteria evaluasi yang digunakan

meliputi ukuran dan potensi perubahan segmen, karakteristik struktual segmen dan

kesesuaian antara produk dan pasar.

Contoh; katakanlah Astra menargetkan pasar kendaraan keluarga jenis minibus yang akan

dilayani.

Positioning

Strategi positioning merupakan strategi yang berusaha menciptakan diferensiasi yang

unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra (image) produk yang lebih

unggul dibandingkan pesaing. (Ali Hasan:2008:204)

Strategi positioning adalah sebuah strategi yang berusaha menciptakan diferensiasi yang

unik dalam benak konsumen sehingga terbentuk citra (image) merek atau produk yang

lebih unggul dibandingkan merek atau produk pesaing. Positioning adalah upaya untuk

mempengaruhi pikiran konsumen dengan penawaran perusahaan atau upaya membangun

kepercayaan dimata konsumen.

Contoh; Astra memposisikan kendaraan minibus yang diproduksinya sebagai kendaraan

keluarga jenis minibus yang hemat bahan bakar.

Keterkaitan Strategi Pemasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

Segementasi Pasar Targeting Positioning

Mengidentifikasi

variabel segmentasi

dan segmentasi pasar

Mengembangkan

bentuk segmen yang

menguntungkan

Mengevaluasi daya

tarik masing-masing

segmen

Memilih segmen-

segmen sasaran

Mengidentifikasi

konsep positioning

yang mungkin bagi

masing-masing

segmen sasaran

Memilih,

mengembangkan dan

mengkomunikasikan

konsep positioning

yang dipilih

Sumber: Fandy Tjiptono (2008)

d. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Menuru Kotler (2003:15) Bauran pemasaran adalah : “Marketing mix is the set of

marketing tools that the firm uses to pursue it’s marketing objectives in the target

Page 23: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

market”. Bauran pemasaran merupakan sekumpulan alat pemasaran (marketing mix)

tersebut digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar

sasaran.

Terdapat empat unsur penting pemasaran yang perlu diperhatikan perusahaan dalam

memasarkan produknya kepada konsumen. Keempat unsur tersebut adalah produk

(product), harga (price), promosi (promotion) dan distribusi (place) yang disebut

Marketing Mix.

1) Produk

Definisi produk menurut Philip Kotler adalah : Produk adalah segala sesuatu yang

dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan

konsumen (A product is a thing that can be offered to a market to satisfy a want or

need). Produk dapat berupa sub kategori yang menjelaskan dua jenis seperti barang

dan jasa yang ditujukan kepada target pasar.

Perusahaan harus mampu mengidentifikasi aspek-aspek apa saja yang diinginkan oleh

konsumen dari suatu produk. Selain aspek fungsional, konsumen akan

mempertimbangkan aspek lainnya, misalnya mutu dan kemudahan penggunaan dari

suatu produk. Singkatnya, perusahaan harus mampu menawarkan produk yang sesuai

dengan kebutuhan pasar sasarannya.

2) Harga

Definisi harga menurut Philip Kotler adalah Harga adalah sejumlah uang yang

mempunyai nilai tukar untuk memperoleh keuntungan dari memiliki atau

menggunakan suatu produk atau jasa (Price is the amount of money charged for a

product or service). Harga merupakan bauran pemasaran yang bersifat fleksibel di

mana suatu harga akan stabil dalam jangka waktu tertentu tetapi dalam seketika harga

dapat meningkat atau menurun yang terdapat pada pendapatan dari hasil penjualan.

Harga memainkan peranan penting dalam pemasaran. Mutu produk yang baik

menjadi tidak ada artinya apabila konsumen enggan membeli produk tersebut karena

alasan harga. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan daya beli dari

konsumen yang menjadi sasarannya.

3) Promosi

Definisi promosi menurut Kotler adalah promosi adalah semua kegiatan yang

dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya

kepada pasar sasaran (Promotion includes all the activities the company undertakes to

communicate and promote its product the target market).

Banyak bukti menunjukkan bahwa keberhasilan produk di pasar ditentukan aktivitas

promosi perusahaan. Penggunaan media promosi seperti media elektronik dan cetak

adalah penting untuk menyampaikan pesan tentang produk.

Menurut Tjiptono tujuan promosi adalah :

a) Menginformasikan (informing)

Page 24: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru,

memperkenalkan cara pemakaian yang baru, menyampaikan perubahan harga,

menjelaskan cara kerja, menginformasikan jasa yang disediakan, dan meluruskan

kesan yang keliru.

b) Membujuk pelanggan/ konsumen sasaran (persuading)

Membujuk pelanggan mengenai pembentukan pilihan merek tertentu,

mengalihkan pilihan merek tertentu, mengugah persepsi pelanggan terhadap

atribut produk, dan mendorong pembeli untuk melakukan transaksi saat itu juga.

c) Mengingatkan (reminding)

Mengingatkan pembeli mengenai produk yang bersangkutan dibutuhkan waktu

dekat, mengingatkan akan tempat yang menjual produk perusahaan, dan membuat

pembeli tetap ingat akan produk perusahaan.

4) Distribusi

Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah tempat merupakan

berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat produknya mudah

diperoleh dan tersedia pada konsumen sasaran (The various the company undertakes

to make the product accessible and available to target customer).

Distrubusi memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan guna

memastikan produknya. Hal ini dikarenakan tujuan dari distribusi adalah

menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada

waktu dan tempat yang tepat.

Produk yang baik dengan harga yang wajar dan promosi yang tepat sasaran, menjadi

tidak ada artinya apabila konsumen mengalami kesulitan untuk mendapatkan produk

tersebut. Oleh karena itu, perusahaan memilih saluran distribusi yang sesuai dengan

produk yang dipasarkan.

e. Kepuasaan Pelanggan (Customer Satisfaction)

Kepuasan berasal dari bahasa latin “satis”, yang berarti cukup dan sesuatu yang

memuaskan akan secara pasti memenuhi harapan, kebutuhan, atau keinginan, dan tidak

menimbulkan keluhan (Crow et.all, 2003). Kepuasan menurut kamus bahasa Indonesia

berasal dari kata puas yang didefinisikan sebagai suatu perasaan yang menyenangkan,

karena terpenuhinya hasrat hati dan kepuasan itu sendiri didefinisikan sebagai perihal

yang bersifat puas atau kesenangan jiwa karena telah berkecukupan (Tim Penyusun

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990).

Swan, et at. (1980) dalam bukunya Fandy Tjiptono (2004) mendefinisikan kepuasan

pelanggan sebagai evaluasi secara sadar atau penilaian kognitif menyangkut

apakahkinerja produk relatif bagus atau jelek atau apakah produk bersangkutan cocok

atau tidak cocok dengan tujuan/pemakaiannya.

Menurut Philip Kotler (2000) dalam Principle of Marketing 7e bahwa Kepuasan

Konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah

perusahaan yang sesuai dengan harapannya. Pelanggan merasa puas kalau harapan

Page 25: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

mereka terpenuhi, dan merasa amat gembira kalau harapan mereka terlampaui. Pelanggan

yang puas cenderung tetap loyal lebih lama, membeli lebih banyak, kurang peka terhadap

perubahan harga dan pembicaraannya menguntungkan perusahaan.

Dalam kaitannya dengan kepuasan Konsumen/pelanggan, kualitas memiliki beberapa

dimensi pokok, tergantung pada konteksnya. Dalam kasus pemasaran barang, ada

delapan dimensi utama yang biasanya digunakan (menurut Gregorius Chandra 2002),

yaitu:

a. Kinerja (performance): Karakteristik operaasi dasar dari suatu produk, misalnya

kecepatan pengiriman barang, serta jaminan keselamatan barang.

b. Fitur (features): arakteristik pelengkap khusus yang dapat mnambah pengalaman

pemakaian produk, contohya minuman gatis pada saat penerbangan.

c. Reliabilitas, yaitu probabilitas terjadinya kegagalan atau kerusakan produk dalam

periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan, semakin

andal produk bersangkutan.

d. Konformasi (conformance), yaitu tingkat kesesuaian produk dengan standar yang

telah ditetapkan, misalnya ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api.

e. Daya Tahan (Durability), yaitu jumlah pemakaian produk sebelum produk

bersangkutan harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian normal yang

dimungkinkan, semakin besar pula daya tahan produk.

f. Serviceablility, yaitu kecepatan dan kemudahan untuk direparasi, serta kompetensi

dan keramahtamahan staf layanan.

g. Estetika (aesthetics), menyangkut penampilan produk yang bisa dinilai dengan panca

indrea (rasa, bau, suara dst).

h. Persepsi terhadap kualitas (perceived quality), yaitu kulitas yang dinilai berdasarkan

reputasi penjual.misal BMW, SONY dll.

Pelanggan merupakan raja yang harus dipenuhi kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan ini

mengacu pada kepuasaan konsumen dalam jangka panjang.

Memberikan kepuasaan jangka panjang kepada konsumen bukan hal yang mudah.

Kepuasaan jangka panjang dapat terpenuhi dengan memperhatikkan hal-hal sebagai

berikut :

1) Mutu barang

Barang yang dipasarkan harus memenuhi standar mutu yang sesuai dengan keinginan

konsumen

2) Mudah mendapatkan produk tersebut

3) Pelayanan purnajual

Barang yang dijual haru selalu diikuti penggunaannya. Jika ada kesulitan dalam

penggunannya maka konsumen harus mendapatkan kepastian kepada siapa hal ini

dilaporkan.

Page 26: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

Misalnya PT. Astra Internasional pemegang merek mobil Toyota di Indonesia,

memberi layanan purnajual demi kepuasaan pelanggan. Mereka mempersiapkan

teknisi yang dapat membantu pemakai mobil Toyota jika mereka menemui kesulitan.

3. Manajemen Keuangan

Pada mulanya manajemen keuangan diartikan sebagai usaha – usaha untuk menyediakan

dana. Pada perkembangan selanjutnya pengertian manajemen keuangan tidak hanya

mencakup usaha – usaha untuk mendapatkan dana, tetapi juga meliputi kegiatan – kegiatan

untuk menggunakan atau mengalokasikan dana – dana yang telah diperoleh. Dengan

demikian peranan manajemen keuangan semakin luas dan kompleks.

Menurut Sutrisno (2003:3), manajemen keuangan adalah sebagai semua aktivitas perusahaan

yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang

murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.

Selanjutnya Menurut Agus Sartono (2001:6) Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai

manajemen dana yang baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai

bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi

atau pembelanjaan secara efisien.

Manajemen keuangan adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh dan menggunakan

dana untuk berbagai penggunaan bisnis dan berhubungan dengan kombinasi jenis-jenis

pembiayaan yang terbaik, dengan tujuan untuk meningkatkan dan memaksimalkan laba

perusahaan.

Manajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan langkah untuk

mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya dalam rangka mencapai

tujuan.

Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen keuangan adalah manajemen sumber dana,

manajemen penggunaan dana dan pengawasan penggunaan dana

a. Sumber dana

Manajer keuangan harus dapat memilih sumber dana yang akan digunakan dalam

perusahaan. Sumber dana tersebut dapat bersumber dari :

1) Dana dari dalam perusahaan

Perusahaan dapat memperoleh dana dari perusahaan dengan kebijakan menahan

pembagian dividen.

Para manajer keuangan harus

2) Dana dari luar perusahaan

Perusahaan dapat memperoleh dana dari luar seperti pasar modal, pinjaman bank dan

sumber-sumber lainnya.

Page 27: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

b. Penggunaan dana

Dana yang ada dalam perusahaan, baik yang bersumber dari dalam maupun dari luar

perusahaan harus digunakan sebaik mungkin. Hal ini bertujuan agar nilai perusahaan

semakin meningkat pada masa yang akan datang. Dana itu dapat digunakan untuk hal-hal

sebagai berikut :

1) Penanaman modal jangka pendek

Penanaman modal jangka pendek diwujudkan dalam usaha-usaha yang bersifat

sementara seperti surat berharga, tabungan dan penanaman modal lainnya. Karena

sifatnya jangka pendek, pembelian surat berharga harus dalam bentuk yang cepat

dijual kembali. Jika dalam bentuk tabungan di bank, dana tersebut harus dapat

dicairkan kapan pun saat dibutuhkan

2) Penanaman modal jangka panjang

Penanaman modal jangka panjang diwujudkan dalam usaha-usaha yang bersifat

permanen seperti pembangunan gedung bertingkat atau pemberian pinjaman dengan

jangka waktu pengembalian lebih dari satu tahun. Penanaman modal seperti ini harus

dilakukan dengan hati-hati, karena jika terjadi kesalahan akan sulit diperbaiki.

c. Pengawasan penggunaan dana

Dana yang digunakan harus diawasi agar sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah

ditetapkan. Kesalahan penggunaan dana dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan.

Untuk tujuan efisien dan efektifitas, sebaiknya perusahaan menetapkan pola penggunaan

dana yang disertai pola pengawasannya.

Secara garis besar fungsi manajemen keuangan menyangkut 3 keputusan pokok yang diambil

oleh manajer keuangan suatu perusahaan, yaitu :

1) Keputusan investasi (Investment Decision)

yaitu keputusan yang menyangkut masalah bagaimana manajer harus mengalokasikan dana

ke dalam bentuk – bentuk investasi yang akan mendatangkan keuntungan di masa depan.

Jenis dan besarnya investasi tersebut akan mempengaruhi tingkat keuntungannya.

Keuntungan yang diharapkan dari investasi tersebut tidak dapat diperkirakan secara pasti,

karenanya investasi akan menanggung resiko atau ketidak-pastian. Resiko dan ketidak-

pastian dari investasi itu akan sangat mempengaruhi pencapaian tujuan memaksimumkan

nilai perusahaan.

2) Keputusan pembelanjaan (Financing Decision)

keputusan untuk memilih berbagai alternatif sumber dana sehingga dapat dihasilkan suatu

komposisi pembelanjaan yang paling efisien. Keputusan pembelanjaan pada dasarnya

berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dana, baik pemilihan berbagai alternatif sumber

dana yang dapat ditarik oleh perusahaan maupun penentuan perimbangan atau komposisi

antara berbagai sumber dana.

Dana atau modal yang dapat dipergunakan oleh perusahaan, dapat dikategorikan menjadi

dua, yaitu modal sendiri dan modal asing. Termasuk dalam modal sndiri adalah modal yang

berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, yaitu modal yang dihasilkan atau dibentuk sendiri

Page 28: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

di dalam perusahaan seperti laba ditahan, maupun modal yang berasal dari luar perusahaan

yang berupa pengeluaran saham biasa dan saham preferen. Modal asing adalah modal berasal

dari kreditur, sehingga modal ini merupakan hutang bagi perusahaan, dan bentuk modal ini

adalah hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang. Keputusan pembelanjaan akan

menentukan perimbangan atau komposisi modal sendiri dan modal asing. Perimbangan

antara kedua sumber dana tersebut dalam perusahaan menentukan struktur finansial dari

perusahaan tersebut. Struktur finansial mencerminkan cara bagaimana aktiva – aktiva

perusahaan dibelanjai, dengan demikian struktur finansial tercermin pada keseluruhan pasiva

dalam neraca. Struktur finansial mencerminkan pula perimbangan antara keseluruhan modal

asing (baik jangka pendek maupun jangka panjang) dengan jumlah modal sendiri dan

perimbangan antara hutang jangka panjang dan modal sendiri, membentuk struktur modal.

3) Keputusan dividen

Dividen adalah bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang

saham. Oleh karena itu dividen merupakan bagian dari penghasilan yang diharapkan oleh

pemegang saham. Besar kecilnya dividen yang dibayarkan akan sangat mempengaruhi

pencapaian tujuan maksimalisasi kesejahteraan bagi pemegang saham.

Secara singkat fungsi utama manajemen keuangan adalah merencanakan, memperoleh dan

memanfaatkan dana guna memaksimumkan nilai perusahaan (the value of the firm), sehingga

manajer keuangan bertanggung jawab menyangkut keputusan tentang investasi yang harus

dilakukan, cara pengelolaan yang paling efektif atas sumber daya yang ada. Jika tanggung

jawab ini dijalankan secara optimal, manajer keuangan akan membantu pemaksimuman nilai

perusahaan, dan juga akan meningkatkan kesejahteraan jangka panjang dari para pelanggan

dan karyawannya.

4. Manajemen Personalia

Menurut Prof. Edwin B. Filippo, manajemen personalia adalah “perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja,

pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan

sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat”.

Menurut T. Hani Handoko, manajer personalia adalah “seorang manajer dan sebagai manajer

harus melaksanakan fungsi –fungsi dasar manajemen tanpa memperdulikan apapun hakekat

fungsi operasional.

Manajemen personalia sering disamakan dengan Manajemen Sumber Daya Manusia

(MSDM) Persamaan MSDM dengan manajemen personalia jelas keduanya merupakan ilmu

yang mengatur manusia dalam suatu organisasi, agar mendukung terwujudnya atau

tercapainya tujuan.

Perbedaan MSDM dan manajemen personalia: MSDM dikaji secara makro, manajemen

personalia dikaji secara mikro. MSDM menganggap karyawan merupakan kekayaan (asset)

utama organisasi yang harus dipelihara dengan baik, manajemen personalia menganggap

karyawan merupakan faktor produksi yang harus dimanfaatkan secara produktif.

MSDM pendekatannya secara modern, Manajemen personalia pendekatannya secara klasik.

Page 29: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

Pada perusahaan yang telah kompleks permasalahan dan luas struktur orga-nisasinya lebih

memerlukan manajer SDM untuk membantu merekrut, menyeleksi, dan menempatkan orang-

orang pada tempat yang tepat. Seperti apa pun canggihnya teknologi dan peralatan yang

dimiliki oleh perusahaan, namun faktor penentu keberhasilan tetaplah user (orang yang

menggunakannya).

Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian

atas tenaga kerja, pengembangan kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan

hubungan kerja (PHK) dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perseorangan.

Hal-hal yang berhubungan dengan manajemen personalia antara lain sebagai berikut :

a. Penerimaan pegawai

Penerimaan pegawai harus dapat menjaring sumber daya manusia yang sesuai dengan

kebutuhan. Langkah-langkah yang diperlukan dalam penerimaan pegawai adalah sebagai

berikut :

1) Analisis jabatan

Untuk penerimaan pegawai terlebih dahulu diadakan analisis jabatan yang akan diisi.

Berdasarkan analisis jabatan akan diketahui kriteria orang yang akan ditempatkan

atau diseleksi

2) Seleksi penerimaan pegawai

Seleksi penerimaan pegawai digunakan untuk memastikan siapa yang ditunjuk atau

tepat untuk mengisi suatu jabatan. Seleksi tersebut harus dapat menggambarkan

kualifikasi calon bersangkutan. Setelah berhasil menentukan orang untuk mengisi

suatu jabatan, langkah berikutnya adalah tahap pelatihan

3) Pelatihan dan pendidikan

Mempersiapkan pegawai untuk mengisi suatu pekerjaan memerlukan proses, yaitu

melalui pelatihan. Pelatihan memungkinkan seseorang memiliki pengetahuan atau

ketrampilan untuk menduduki suatu posisi. Setelah mengikuti pelatihan diharapkan

yang bersangkutan mampu bekerja sesuai dengan tuntutan pekerjaan.

b. Penilaian pegawai

Pegawai sebagai bagian dari perusahaan harus dinilai atas prestasi dan kemampuannya

dalam melakukan pekerjaan. Penilaian harus didasarkan atas sikap yang obyektif.

Penilaian baik tidaknya seseorang sebaiknya ditentukan oleh kemampuan orang tersebut

dalam menjabarkan pekerjaan demi mencapai tujuan dan dedikasinya dalam rangka

mengemban misi organisasi

c. Promosi dan mutasi

Setelah mengadakan penilaian atas pegawai yang bersangkutan, ada beberapa

kemungkinan sebagai akibat dari penilaian tersebut :

1) Pertimbangan untuk memberhentikan

Tindakan ini terpaksa dilakukan karena yang bersangkutan tidak layak menjadi

pegawai perusahaan tersebut. Layak tidaknya menjadi pegawai disebabkan oleh

beberapa hal berikut :

Page 30: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

a) Sering melakukan pelanggaran dengan sengaja

b) Tidak dapat bekerjasama dengan orang lain

c) Tidak memiliki kemampuan

Memberhentikan seseorang harus dengan alasan yang jelas dan masuk akal. Sebelum

diberhentikan, sebaiknya terlebih dahulu diberi peringatan

2) Dipindahkan ke lingkup kerja yang lebih sempit

Tindakan ini dilakukan sebagai akibat kesimpulan penilaian terhadap seseorang yang

dianggap tidak mampu lagi mengisi jabatan lama yang lingkupnya lebih luas. Sebagai

jalan keluar, ia diberi jabatan lebih rendah atau lebih sempit lingkupnya.

3) Dipindahkan ke jabatan lain

Tindakan ini dilakukan karena seseorang tidak cocok pada pekerjaannya sekarang,

sehingga ia dipindahkan ke pekerjaan baru yang masih satu level.

4) Promosi

Pemberian kepercayaan kepada seseorang untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.

Hal ini merupakan suatu penilaian positif untuk orang yang bersangkutan. Promosi

akan memberi motivasi kepada seseorang untuk bekerja lebih giat.

d. Motivasi

Menurut George Terry salah satu fungsi manajemen adalah menggerakan (actuating).

Penggerakan merupakan suatu langkah dalam organisasi agar anggota dapat atau mau

bekerjasama secara maksimal. Untuk bekerja secara maksimal ia perlu diberi motivasi,

antara lain diberikan dalam bentuk penghargaan terhadap prestasinya, pujian, kepastian

pengembangan diri pada perusahaan, dan penghargaan bahwa ia adalah pribadi yang

diperhitungkan keberadaannya.

5. Manajemen Administrasi

Manajemen administrasi memberi perhatian pada pemberian layanan dibidang administrasi,

penggunaan alat yang efektif dan kemudahan pada bidang lain. Untuk itu perlu diperhatikan

hal-hal berikut :

a. Pengadministrasian kegiatan

Kegiatan dalam organisasi berukuran besar, sangat banyak dan beragam sehingga perlu

dilengkapi dengan pengadministrasian terpadu. Bentuknya adalah bahwa setiap bagian

masih mempunyai hubungan dengan bagian administrasi, baik menyangkut data

kepegawaian, hubungan ke luar, hubungan dengan pemerintah, maupun hubungan

jaringan computer pusat dengan bagian-bagian lain

b. Pemakaian alat-alat perkantoran

Pemakaian alat-alat kantor harus efektif dan efisien agar dapat menunjang kemajuan

organisasi. Setiap bagian harus diatur untuk menggunakan peralatan yang ada

c. Pemeliharaan organisasi

Manajemen administrasi harus memikirkan keserasian dan efektivitas organsiasi secara

keseluruhan, berkaitan dengan itu, manajemen administrasi harus dapat menyediakan

informasi yang dibutuhkan seperti data akuntansi dalam pengambilan keputusan

Page 31: Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)

Materi Ajar Ekonomi Kelas X-Manajemen

ekonomi. Agar dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan, manajemen administrasi

juga harus melakukan pengarsipan yang baik. Arsip harus dikelola sedemikian rupa

setiap orang membutuhkan informasi dapat memperolehnya. Dengan informasi yang

lengkap, organisasi dapat beroperasi dengan baik.

Sumber Referensi :

a. BSE Ekonomi Kelas XII Chumidatus Sadyah

b. S. Alam. 2013.Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta: ESIS

c. Iswanto. 2009. Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas XII, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional

d. http://www.sikkanet.com/counter/outdee/manajement/PERKEMBANGAN%20TEORI%20

MANAJEMEN.doc