makro 3
TRANSCRIPT
TEORI KLASIK
• TIDAK MENYUKAI CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM
PENGATURAN
JALANNYA RODA PEREKONOMIAN
( INTERAKSI antara SUPPLY & DEMAND
MEKANISME PASAR)
• DUA PRINSIP POKOK YANG MELANDASI TEORI KLASIK
• HUKUM PASAR SAY “SUPPLY CREATES ITS OWN DEMAND”
(Pengamatan pada Ekonomi BARTER)
• TEORI KUANTITAS UANG/ PERSAMAAN PERTUKARAN
MV = PTJML UANG BEREDAR
BESARAN SECARA NOMINAL
HUKUM PASAR SAY“SUPPLY CREATES ITS OWN DEMAND” PEREKONOMIAN
“BARTER”
• Setiap kali produk tercipta dan dibawa ke pasar, tercipta
pendapatan riil bagi pemilik faktor produksi dengan sekaligus akan
menimbulkan permintaan akan produk lain yang nilainya” sama
besar”.
• Pengangguran sumber-daya tidak akan terjadi, kalaupun terjadi,
sifatnya hanya sementara (selalu dalam kondisi “full employment
“).
• Dalam ekonomi yang menggunakan uang, kelebihan permintaan
atau penawaran produk akan diimbangi dengan terjadinya
kelebihan penawaran dan permintaan uang.
• * Kelebihan permintaan produk karena kelebihan jumlah uang yg
beredar.
• * Kelebihan penawaran produk sejalan dengan kelebihan
permintaan uang.
TEORI KUANTITAS UANG↓
(PERSAMAAN PERTUKARAN)
MV = PT
MV = Banyaknya jumlah uang beredar yg dipergunakan dalam
melancarkan jalannya transaksi dagang di pasar yg besarnya
secara nominal = PT
M = jumlah uang beredar variabel eksogen
V = kecepatan peredaran uang untuk transaksi
P = harga rata-rata atau angka indeks harga produk
T = volume transaksi, tergantung pada pendapatan riil•Perubahan jumlah uang beredar menyebabkan perubahan harga (P)
secara langsung dan proporsional.
•Disisi lain, harga (P) secara luwes akan mendorong jumlah uang
beredar selalu sama dengan jumlah uang yang diminta .
PENJABARAN TEORI KLASIK
PASAR TENAGA KERJA
PASAR PRODUKSI
PASAR UANG
STRUKTUR EKONOMI VERSI TEORI KLASIK
YS
YFE
0 TKFE TK
II
YS
YFE
0 P1
P2
A
M1VM2V
P
III
O TKFE TK
E
I
U
U1
U2
0 P1 P2 P
IV
PENJELASAN GRAFIK STRUKTUR EKONOMIVERSI TEORI KLASIK
I. Interaksi antara kurva penawaran tenaga kerja (TKS) dan kurva permintaan tenaga kerja (TKD) akan menghasilkan jumlah tenaga kerja dan upah riil pada kondisi kesempatan kerja penuh (full employment), TKFE dan
II. Menggunakan fungsi produksi agregat , akan dapat dicari output “maksimal“ pada kesempatan kerja penuh :YFE
III. Harga (P) dapat dicari setelah diperoleh YFE melalui teori kuantitas uang MV=PT. (Perhatikan luas segiempat OP, AYFE). Luas segiempat tersebut adalah P1YFE atau M1V= P1YFE. Apabila jumlah uang beredar bertambah dari M1 menjadi M2 , maka P1 juga naik menjadi P2, karena V dan YFE adalah konstan.
IV. Upah nominal (U) dapat dicari setelah P dan diketahui melalui rumus :
SIFAT DIKOTOMI PADA STRUKTUR EKONOMI KLASIK
•PERUBAHAN JUMLAH UANG BEREDAR DARI M1 M2
MENGAKIBATKAN PERUBAHAN HARGA P dari P1 P2 dengan Upah
Nominal U1 U2
U dan P adalah variabel moneter (nominal)
•PADA GRAFIK I DAN II perubahan jumlah uang beredar M1 M2 tidak
merubah YFE dan . =================== YFE adalah
output maksimal
YFE dan =================== adalah variabel riil.
•Perubahan pada variabel moneter hanya berakibat pada pasar uang
(sektor moneter), sedangkan sektor riil tidak ikut berubah.
↓
DIKOTOMI
PERUBAHAN PENAWARAN TENAGA KERJAYS
YFE
Y’FE
0 TK
Y’FE
YFE
MV
YS
0 P’ P P
IIIII
U
U1
0 P’ P PTK’FETKFE
E’
E
IIV
<<
<<
>>
>> >
>>
>>
PENJELASAN(Meningkatnya Penawaran TK)
•Meningkatnya Penawaran TK maka kurva TKS bergeser kekanan menjadi TKs‘
oUpah riil turun menjadi ---- (I)
oOutput meningkat dan YFE menjadi Y’FE --- (II)
•Meningkatnya output YFE Y’FE dengan jumlah uang beredar/ permintaan sama mengakibatkan harga turun dari P menjadi P’ --- (III)
•Turunnya harga P menjadi P’, maka garis dan titik 0 akan berputar ke kanan, dan mengakibatkan turunnya upah nominal U dari U menjadi U1 (IV)
•Turunnya U menjadi U1 dengan proporsi yg lebih besar daripada turunnya harga dari P menjadi P1 agar turun menjadi
•Penambahan jumlah penduduk meningkatnya penawaran tenaga kerja (TKs) mengganggu keseimbangan terjadi keseimbangan baru E’ kesempatan kerja penuh tetap akan tercapai
STRUKTUR EKONOMI KLASIK(Peningkatan produktivitas/ Permintaan TK)
Ys1
Ys2
O TK
MV
0 P2 P1 P
0 TK1 TK2
TKD
TKD’
TKS
TK 0 P2 P1
U1
U2
P
> >
>
>
> > >
>
>
>> >
>
Ys
Ys1
Ys2
Ys
PENJELASAN
Peningkatan Produktivitas/ Permintaan Tenaga Kerja
•Peningkatan produktivitas/ permintaan TK
•Peningkatan Tenaga Kerja, TKD TKD‘ --- (I)
•Peningkatan produktivitas (output) : YS1 YS2 --- (II)
•Peningkatan produk/ penawaran komoditi bertambah, tetapi jumlah
uang beredar tetap.
•Harga turun : P1 P2 --- (III)
•Upah riil meningkat : --- (IV)
•U dapat meningkat/ atau tidak, karena harga turun P P1
•Upah riil meningkat kesejahteraan buruh meningkat, dengan
“asumsi”, tambahan penduduk/ TK tidak menyerap seluruh
peningkatan “output”
PENYEMPURNAAN TEORI KLASIK
• Pendekatan Saldo Kas Cambridge•Fungsi uang bukan hanya sebagai alat tukar•Fungsi uang sebagai penimbun kekayaan
MD = k PY
MD = permintaan saldo kas (tunai)P = tingkat harga rata-rataY = pendapatan nasional riilK = faktor proporsionalitas
•Pasar Modal
S = S(i)I = I(i)S = I
“Loanable Funds Theory”
S = Pemasukan dana di pasar modalI = permintaan dana di pasar tersebut
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DANA
i0
i1
0 I, SS1 = I1
S0 = I0
i
I
S1
S
YFE
P P1 P
MVM1V
1. Penambahan jumlah uang beredar, meningkatkan jumlah uang yang dipinjamkan/ ditawarkan
S S1
2. Apabila investasi (I) tidak bertambah, maka akan menurunkan tingkat bunga
io i1
3. Output pada kesempatan kerja penuh YFE adalah maksimum, permintaan agregat tanpa diikuti peningkatan penawaran, hingga akan menaikan harga :
P P1
4. Kenaikan harga (P P1) proporsional dengan tambahan jumlah uang beredar.
NB. Mekanisme pasar dan tingkat bunga
DIKOTOMI DALAM MODEL KLASIK
• PERUBAHAN DALAM SEKTOR RIIL AKAN MEMBAWA PENGARUH PADA SEKTOR MONETER, TETAPI PERUBAHAN PADA SEKTOR MONETER “TIDAK” AKAN MEMBAWA PENGARUH PADA SEKTOR RIIL
SEKTOR RIIL : 7 VARIABEL
Pasar TK :
Fungsi Produksi :
Pasar Modal : S = S (i)I = I (i)S = I
SEKTOR MONETER : 3 VARIABEL
Pasar Uang :
MD = MS
PERANGKAP LIKUIDITAS(LIQUIDITY TRAP)
•Sebagai kecaman atas teori klasik yang tidak memperhatikan adanya permintaan uang untuk “spekulasi” yang merupakan fungsi suku bunga.•Pada kondisi dimana suku bunga” sangat rendah” dan tidak akan” turun” lagi orang lebih suka/ memilih uang tunai daripada obligasi.i
ik
i
A B
I
S
S, I0 0 S, I
iPermintaan uang
(S, I)
•Kesenjangan antara S dan I dibawah FE•I kekananS kekiri
Tidak akan terjadi•Permintaan uang menjadi sangat besar tidak terhingga
~
CONTOH SOAL
Diketahui :
a.Jumlah uang beredar = 1008
b.0,02 TKD = 23 –
c.YS = 30 TK – 0,04 TK2
d.Kecepatan uang beredar V = 5
e.0,05 TKS = -12,5
HitungUpah Nominal “U”
jawab
* Dalam keseimbangan TKD = TKS
* TKD = TKS = 1150 – 1000 = 150 orang
* YS = 30 TK – O,O4 TK2 = 30 x 150 – 0,04 (150)2
= 4500 – 900 = 3600 Satuan produk
* MV = PY 1,008 x 5 = P x 3600 P = I, 4
* satuan uang U = 20 x 1,4 = 28