makalahslblok2mdl2

Upload: riyan-tonga

Post on 09-Mar-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

s

TRANSCRIPT

Pengelolaan Sampah Rumah TanggaReinanda Desiana Toyo Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Arjuna Utara No. 6 Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp. 021-56942061

E-mail: [email protected]

Sampah ialah suatu bahan yang terbuang atau dibuang; merupakan hasil aktivitas manusia maupun alam yang sudah tidak digunakan lagi karena sudah diambil unsur atau fungsi utamanya sehingga tidak memiliki nilai manfaat. Sampah dibagi menjadi tiga jenis yaitu sampah organik merupakan sampah basah dan sampah kering yang merupakan bahan-bahan buangan yang berasal dari sisa makhluk hidup, yaitu manusia, tumbuh-tumbuhan, dan hewan. Sampah An-Organik bukan berasal dari makhluk hidup. Sampah B3 merupakan jenis sampah yang dikategorikan beracun dan berbahaya bagi manusia. Setelah itu dibahas mengenai pengelolaan sampah di masyarakat berupa pemilahan sampah dimana sampah tersebut harus dibagi menjadi tiga bagian tempat sampah dengan klasifikasi tempat sampah warna hijau untuk sampah organik, warna merah untuk sampah non organik, dan warna biru untuk sampah B3 (bahan beracun dan berbahaya). Jumlah sampah ini bisa dikurangi dan dikendalikan dengan cara memilah dan 3R yakni (Reduce, Reuse, dan Recycle). Program ini dibuat untuk menyadarkan masyarakat mengenai sampah dan penangannya agar dilakukan dengan baik dan membantu mengurangi sampah di dunia. Kata kunci: sampah organik,non organik, B3, Reduce, Reuse, Recycle. AbstractGarbage is a material that is wasted or discarded; is the result of human activity and nature that are not used anymore because it has taken the element or the main function so it does not have a benefit. Garbage is divided into three types of organic waste is wet waste and dry waste which is a waste material that comes from the rest of living beings, namely humans, plants, and animals. An Organic garbage is not derived from living things. B3 waste is a type of waste that is considered toxic and dangerous to humans. After the discussion on waste management in communities such as sorting of waste where the waste should be divided into three parts bins with classification bins green for organic waste, red for non-organic waste, and blue for B3 waste (toxic and dangerous) , The amount of this waste can be reduced and controlled by means of sorting and 3R (Reduce, Reuse, and Recycle). The program was created to sensitize the public about the trash and workarounds in order to do well and help to reduce waste in the world.Keyword: organic waste, inorganic, B3, Reduce, Reuse, Recycle.Pendahuluan

Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh Negara di dunia. Tidak hanya di negara-negara berkembang, tetapi juga di Negara-negara maju, sampah selalu menjadi masalah. Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah.Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa diapa-apakan lagi. Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk dan terjadilah bukit sampah seperti yang sering kita lihat.

Sampah yang menumpuk itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain baunya yang tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat. Dan juga dapat mendatangkan wabah penyakit. Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan, tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menanganinya.

Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis sampah, menambah pengetahuan mengenai sampah, dan cara mengelola sampah. SampahSampah ialah suatu bahan yang terbuang atau dibuang; merupakan hasil aktivitas manusia maupun alam yang sudah tidak digunakan lagi karena sudah diambil unsur atau fungsi utamanya sehingga tidak memiliki nilai manfaat. Setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Sumber sampah bisa berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar dan sebagainya. Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang kita gunakan sehari-hari.1 Sampah merupakan salah satu tempat bersarang dan berkembangnya kuman penyakit. Di tempat sampah seing terlihat berbagai binatang pembawa kuman, seperti lalat, semut dan tikus. Disisi lain, sampah juga dapat menjadi sumber penghasilan bagi pemulung. Sampah-sampah plastik yang mereka kumpulkan dapat menghasilkan uang untuk menghidupi keluarganya.2Jenis-jenis Sampah3,4Sampah organik merupakan sampah basah dan sampah kering yang merupakan bahan-bahan buangan yang berasal dari sisa makhluk hidup, yaitu manusia, tumbuh-tumbuhan, dan hewan. Sampah jenis ini mudah membusuk dan dapat diuraikan oleh alam. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang stabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya. Istilah sampah organik basah dimaksudkan sampah mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. Contoh sampah basah adalah sisa makanan, kotoran hewan, buah busuk, sayuran dan kulit buah. Sedangkan contoh sampah kering adalah kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering.Sampah An-Organik bukan berasal dari makhluk hidup. Sampah ini bisa berasal dari dari bahan yang bisa didaur ulang. Sampah jenis ini sangat sulit diuraikan oleh alam atau tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Sampah ini tidak dapat diuraikan oleh organisme detrivor atau dapat diuraikan tetapi dalam jangka waktu yang lama. Sampah ini tidak dapat membusuk, oleh karena itu dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Limbah anorganik yang dapat di daur ulang, antara lain adalah plastik, logam, dan kaca. Namun, limbah yang dapat didaur ulang tersebut harus diolah terlebih dahulu. Limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik, kertas, kaleng dan aluminium.Sampah B3 merupakan jenis sampah yang dikategorikan beracun dan berbahaya bagi manusia. Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya baik langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia.Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Umumnya, sampah jenis ini mengandung merkuri seperti kaleng bekas cat semprot atau minyak wangi. Namun, tidak menutup kemungkinan sampah yang mengandung jenis racun yang berbahaya. Sampah berbahaya atau disebut juga dengan limbah khusus ini merupakan bahan-bahan berbahaya (beracun dan mudah meledak) yang memerlukan penanganan khusus sebelum dibuang. Contohnya adalah baterai, pembersih lantai, racun tikus, semir sepatu, kamper, obat anti nyamuk dan lain-lain.3,4Pengelolaan Sampah3,5,6

Sampah berasal dari sisa kegiatan manusia. Banyak sedikitnya sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang-barang yang digunakan sehari-hari. Semakin banyak menggunakan barang, berarti sampah akan semakin banyak, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, pengelolaan sampah tidak bisa dilepaskan dari pengelolaan gaya hidup masyarakat.

Cara pertama dalam pengolahan sampah ialah memilah sampah-sampah yang dihasilkan setiap hari tersebut dalam beberapa bagian. Dengan melakukan pemilahan, dimulai dari sampah organik, non organik, hingga sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun) membantu dalam pengolahan sampah khususnya sampah rumah tangga. Sampah dipilah menjadi tiga bagian tersebut dalam pembagian tempat sampah. Masing-masing golongan sampah ini mempunyai tempat sendiri-sendiri. Sebagai contoh, tempat sampah berwarna hijau untuk sampah organik, tempat sampah berwarna merah untuk sampah non organik, dan tempat sampah berwarna biru untuk sampah B3. Selain pemilahan, ada tiga cara yang harus dilakukan oleh masyarakat dalam mengelola sampah yang dilakukan. Yang pertama adalah menghemat sampah (Reduce). Bukan hanya rupiah yang perlu dihemat, tetapi sampah juga. Kita perlu dengan sadar mulai membatasi jumlah sampah yang kita produksi dalam waktu tertentu. Misalnya, jika sehari-hari kita menghasilkan sampah plastik 10 buah, yang diperoleh sejak bangun tidur sampai menjelang tidur dan dari membeli makanan ataupun berbelanja maka bisa kita hemat menjadi 5 buah atau jika mampu mencapai 1-2 buah. Kedua adalah memakai ulang barang bekas (Reuse). Dalam hal ini tidak perlu membayangkan harus menggunakan barang yang sama terus menerus atau harus menjadi pengguna barang loak. Sederhananya adalah menggunakan lagi benda-benda yang sudah dianggap sampah, tetapi masih dalam kondisi baik untuk digunakan. Misalnya, menggunakan ulang botol air minum, menyumbang baju, buku, atau benda-benda lain yang tidak dibituhkan lagi di rumah, tetapi masih berfungsi dan dapat berguna bagi orang lain.

Ketiga adalah mendaur ulang barang yang sudah habis terpakai (Recycle). Jenis barang-barang, seperti kaca, kaleng, logam dan beberapa jenis plastik, dapat dilebur, kemudian dibentuk kembali menjadi barang lain yang berbeda fungsi. Sampah memiliki potensi dari segi materi karena secara alami sulit hancur. Jika diolah secara cepat dan kreatif, sampah dapat menjadi bahan baku yang sangat kuat. Jika ditambah keterampilan tertentu, sampah dapat menghasilkan produk-produk yang tahan lama, berkualitas, dan menarik. Pemanfaatan sampah menjadi bahan baku suatu produk tentu akan mengurangi pemakaian sumber daya alam yang semakin menipis Kesimpulan

Sampah merupakan suatu bahan hasil kativitas manusia maupun alam yang sudah tidak digunakan lagi karena sudah diambil unsur atau fungsi utamanya sehingga tidak memiliki nilai manfaat. Sampah dibagi menjadi tiga jenis yaitu sampah organik, non organik dan sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun). Jumlah sampah ini bisa dikurangi dan dikendalikan dengan cara memilah dan 3R yakni (Reduce, Reuse, dan Recycle). Program ini dibuat untuk menyadarkan masyarakat mengenai sampah dan penangannya agar dilakukan dengan baik dan membantu mengurangi sampah di dunia. Daftar Isi1. Sejati K. Pengolahan sampah terpadu dengan sistem node,sub point,dan center point. Yogyakarta: Kanisius; 2009

2. (Hartono R. Penanganan dan pengolahan sampah. Depok: Penebar Swadaya;2008. h. 22-6)

3. (mengolah sampah untuk pupuk) (Nurhidayat SP. Mengolah sampah untuk pupuk & pestisida organik. Jakarta: Seri Agritekno; 2006. h. 7-9) dan

4. (memanen sampah) (Basriyanta. Memanen sampah. Yogyakarta: Kanisius; 2007. h. 18-20 )

5. ((Sirait Mita. Sulap sampah plastik keras jadi jutaan rupiah. Jakarta: Bentang Pustaka; 2009)

6. (Sudradjat HR. Mengelola sampah kota. Depok: Penebar Swadaya;2006

4