makalah+e gov mykad

47
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology/ICT) di dunia telah semakin luas. Hal tersebut merupakan dampak dari perkembangan dunia IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Meskipun ada dampak negatif atau kelemahan yang timbul dari kemajuan IPTEK, namun hal ini seolah tertutupi oleh dampak positif atau manfaat kemajuan IPTEK. Perkembangan dunia IPTEK termasuk didalamnya adalah perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi informasi maupun komunikasi menghasilkan manfaat positif bagi kehidupan manusia dan UNIVERSITAS INDONESIA

Upload: satria-putra

Post on 07-Aug-2015

114 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah+E Gov MyKad

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dewasa ini penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

(Information and Communication Technology/ICT) di dunia telah semakin

luas. Hal tersebut merupakan dampak dari perkembangan dunia IPTEK (Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi). Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK

telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Meskipun

ada dampak negatif atau kelemahan yang timbul dari kemajuan IPTEK,

namun hal ini seolah tertutupi oleh dampak positif atau manfaat kemajuan

IPTEK. Perkembangan dunia IPTEK termasuk didalamnya adalah

perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi tidak bisa kita hindari

dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai

dengan kemajuanm ilmu pengetahuan.

Perkembangan teknologi informasi maupun komunikasi menghasilkan

manfaat positif bagi kehidupan manusia dan memberikan banyak

kemudahan, seperti kemudahan dalam memperoleh informasi dan

kemudahan bertransaksi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

juga dapat membantu manusia dalam menjalankan aktivitasnya, karena

segala kegiatan dapat dilaksankan dengan cepat, murah, dan tepat, sehingga

produktivitas kerja akan meningkat. Perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi memperlihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang

berbasis pada teknologi ini, seperti dalam dunia bisnis (penggunaan e-

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 2: Makalah+E Gov MyKad

2

commerce), pemerintahan (e-government), pendidikan (e-education, e-

learning), kesehatan (e-medicine, e-laboratory), perbankan (e-banking) dan

lainnya, yang kesemuanya itu berbasiskan elektronika.

(http://andra354.multiply.com/ ).

Seperti telah disinggung diatas, salah satu penerapan penggunaan

teknologi dalam pemerintahan yaitu e-government. World Bank memberikan

definisi untuk istilah e-government yaitu penggunaan teknologi informasi oleh

badan-badan pemerintahan yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan

hubungan dengan warga negara, pelaku bisnis dan lembaga-lembaga

pemerintahan yang lain. Sedangkan pengertian yang lain mendefenisikan e-

government yang dibagi lagi yaitu online sevices adalah bagaimana

pemerintah menjalankan fungsinya ke luar baik itu masyarakat maupun

kepada pelaku bisnis (http://yuki23.wordpress.com). Tetapi yang terpenting

disini adalah pemerintah menawarkan pelayanan yang lebih sederhana dan

mudah kepada pihak yang terkait, contohnya seperti pembayaran retribusi,

pajak properti atau lisensi; dan government operations adalah kegiatan yang

dilakukan dalam internal pemerintah, lebih khusus lagi adalah kegiatan yang

dilakukan oleh pegawai pemerintah seperti electronic procurement,

manajemen dokumen berbasiskan web, formulir elektronik dan hal-hal lain

yang dapat disederhanakan dengan penggunaan internet.

Penerapan e-government bertujuan untuk membangun hubungan

yang baik antara pemerintah dengan masyarakatnya maupun dengan pelaku

bisnis yang berlangsung secara efisien, efektif dan ekonomis. Hal ini

diperlukan mengingat masyarakat terus mengalami perubahan (dinamis),

sehingga pemerintah harus dapat menyesuaikan fungsinya dalam negara,

agar masyarakat dapat menikmati haknya dan menjalankan kewajibannya

dengan nyaman dan aman, yang kesemuanya itu dapat dicapai dengan

pembenahan sistem dari pemerintahan itu sendiri, dan e-government adalah

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 3: Makalah+E Gov MyKad

3

salah satu caranya. Selain itu tujuan penerapan e-government adalah untuk

mencapai suatu tata pemerintahan yang baik (good governance). Good

governance memiliki beberapa unsur salah satunya adalah efektivitas dan

efisiensi. Dengan penerapan e-government maka akan membantu

tercapainya efektivitas dan efisiensi kinerja peemerintahan dalam mendukung

pemerintahan yang baik (good governance). Penerapan e-government dapat

memangkas struktur birokrasi pemerintahan yang terlalu panjang dan

berbelit-belit, memberikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat juga

meningkatkan kinerja pemerintahan.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, banyak negara-negara di dunia

yang menerapkan e-government dalam pemerintahan, tidak terkecuali

Malaysia. Di Malaysia, semenjak diterapkan e-government dalam

pemerintahannya telah membawa negara tersebut menjadi negara terdepan

dalam pemanfaatan e-government di kawasan Asia Tenggara setelah

Singapore seperti yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1.1

Peringkat e-government Asia Tenggara tahun 2008

Sumber: United Nations, 2008

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 4: Makalah+E Gov MyKad

4

Salah satu pemanfaatan e-government di Malaysia adalah pada

bidang pelayanan publik. Pada bidang ini, e-government telah menjadikan

Malaysia sebagai salah satu negara dengan kualitas layanan publik terbaik

dunia. Keberhasilan tersebut tentu memberikan manfaat bagi Malaysia

sendiri. Penerapan dan pengembangan e-government di Malaysia bertujuan

untuk mentranformasikan kerja pemerintah malaysia dengan memperbaiki

proses operasi internal dan memperbaiki pemberian layanan kepada publik

atau masyarakat (http://www.blogster.com).

Penerapan e-government di Malaysia dapat dilihat dari salah satu

aplikasi yang berbentuk kartu identitas yang bernama MyKad. MyKad ini

merupakan government multi-purpose card. MyKad berupa smart card yang

memiliki chip berkapasitas 64K yang menyimpan berbagai data seperti

identitas warga (termasuk data biometrik berupa sidik jari dan iris pattern),

surat izin mengemudi, MEPS cash (equally cash card function), kartu ATM,

transportation cards (Touch 'n Go), catatan medis, e-commerce

authentication/key, dan lain-lain (http://permata-serang.blogspot.com/). Di

Indonesia, MyKad sejenis KTP namun fungsinya lebih kecil. Melalui

penggunaan aplikasi MyKad ini, penulis tertarik untuk membahas

keberhasilan MyKad di Malaysia, sejauh mana efisiensi dan efektivitas

MyKad di Malaysia dalam mendukung tercapainya tujuan e-government dan

membandingkan penerapan e-government di Indonesia dan Malaysia.

1.2 Pokok Permasalahan

1. Bagaimana pelaksanaan MyKad di Malaysia?

2. Sejauh mana efektivitas dan efisiensi MyKad di Malaysia?

3. Bagaimana perbandingan penerapan e-government di Indonesia dan

Malaysia?

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 5: Makalah+E Gov MyKad

5

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk dapat mengetahui pelaksanaan MyKad di Malaysia

2. Untuk dapat mengetahui sejauh mana efektivitas dan efisiensi MyKad

di Malaysia

3. Untuk dapat mengetahui perbandingan penerapan e-government di

Indonesia dan Malaysia

BAB 2

KERANGKA TEORI

2.1 Electronic-Government

Definisi mengenai e-government banyak dikemukakan oleh para ahli

ataupun oleh suatu institusi. Menurut James S.L. Yong (2003) “...e-

government as the government’s use of technology,in particular, web-based

Internet applications to enhance access and delivery of government services

to citizens, business partners, employees and other government entities”.

Pengertian diatas memberikan penjelasan bahwa e-government merupakan

penggunaan teknologi oleh pemerintah khususnya penggunaan aplikasi

internet berbasis web untuk meningkatkan akses dan pemberian layanan

pemerintah kepada warga negara, mitra bisnis, pegawai atau karyawan, dan

badan pemerintah lainnya

Penjelasan e-government lain diberikan oleh Lee and Hong, Grupta

and Jana, Evans, Basu, Gandhi and Cross, Burn et al., and Stoltzfus.

Mereka mendefinisikan ”..e-government is about the transformation of internal

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 6: Makalah+E Gov MyKad

6

and external processes of government using information and communication

technologies to provide effcient and user focused services to citizens,

businesses and other stakeholders”. Artinya e government merupakan

perubahan pada proses internal dan eksternal pemerintah dengan

menggunakan teknologi komunikasi dan informasi untuk menyediakan

pelayanan pada warga negara, bisnis, dan pemegang kepentingan, yang

efisien dan fokus pada pelanggan.

Menurut World Bank (2004) memberikan definisi terhadap e-

government sebagai berikut: E-government refers to the use by government

agencies of information technologies that have the ability to transform

relations with citizens, businesses, and other arms of government. These

technologies can serve a variety of different ends: better delivery of

government services to citizens, improved interactions with business and

industry, citizen empowerment through access to information, or more

effcient government management. The resulting benefts can be less

corruption, increased transparency, greater convenience, revenue growth,

and/or cost reductions. Artinya e-government mengacu pada penggunaan

teknologi informasi oleh instansi pemerintah yang memiliki kemampuan untuk

mengubah hubungan dengan warga negara, bisnis, dan unit lain dari

pemerintah. Teknologi yang digunakan ini dapat melayani sebuah keragaman

yang berbeda yaitu pemberian pelayanan pada warga negara yang lebih

baik, meningkatkan interaksi dengan dunia bisnis dan industri,

pemberdayaan masyarakat melalui akses terhadap informasi, atau

manajemen pemerintah yang lebih efisien. Hasil yang didapat yaitu korupsi

yang berkurang, transparansi yang meningkat, kenyamanan yang lebih

besar, peningkatan penerimaan negara, dan/atau pengurangan biaya.

Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik satu benang merah yaitu

bahwa e-government merupakan pengguaan teknologi informasi untuk

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 7: Makalah+E Gov MyKad

7

menunjang tugas-tugas pemerintahan guna meningkatkan pelayanan publik

yang efektif dan efisien. E-government secara umum memiliki tiga bentuk

relasi/aspek yakni:

1. Government to Citizens (G2C)

Aplikasi ini fokus pada pelayanan online di mana pemerintah bekerja

untuk warga negaranya. Evans dan Yen (2007) mejabarkan G2C

sebagai sektor pelayanan yang fokus pada kemampuan pemerintah

dan warga negara untuk bertukar informasi satu sama lain dalam

sebuah bentuk elektronik yang efisien.

2. Government to Business (G2B)

Aplikasi ini mengacu pada penyediaan pelayanan informasi bagi

kalangan bisnis. Sektor ini fokus pada transaksi antara pemerintah dan

pebisnis dengan tujuan untuk mengurangi biaya dan mengumpulkan

informasi yang lebih akurat. Tujuan dari jenis pelayanan ini yaitu untuk

memudahkan pemerintah membeli sesuatu, membayar tagihan, dan

melakukan bisnis dengan biaya yang lebih efektif, dan juga untuk

membantu dalam memperoleh data untuk menganalisis atau untuk

membantu dalam pembuatan keputusan.

3. Government to Governments (G2G)

Sektor ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan ketika

melakukan pertukaran informasi antara pemerintah lokal dan pusat.

Manfaat dari sektor ini yaitu peningkatan kemampuan dalam hal

pendeteksi tindak kriminal, sistem respon terhadap tindakan darurat,

penegakan hukum, dan keamanan wilayah. Sebagai contoh, di

Amerika Serikat terdapat koordinasi antara pemerintah lokal, negara

bagian, dan federal dalam informasi pemberitahuan adanya bencana.

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 8: Makalah+E Gov MyKad

8

E-government memiliki banyak manfaat guna menunjang efektivtias

dan efisiensi pelayanan publik. Misuraca (2007) menyebutkan bahwa

terdapat tiga dimensi dalam melihat manfaat dari penerapan e-government,

yaitu dimensi, ekonomi, sosial, dan pemerintahan.

1. Dimensi ekonomi. Dalam hal ekonomi, manfaat e-government di

antaranya yaitu mengurangi biaya transaksi untuk kapasistas yang

lebih baik dengan target pelayanan, peningkatan cakupan dan kualitas

penyampaian pelayanan, meningkatkan kapasitas respon dalam

mengatasi permasalahan isu-isu kemiskinan dan meningkatkan

pendapatan.

2. Dimensi sosial. Dalam hal sosial, manfaat e-government cukup

beragam mulai dari penciptaan lapangan kerja di sektor ketiga,

peningkatan sistem pendidikan dan kesehatan, penargetan yang lebih

baik atas pelayanan pemerintah, peningkatan kapasistas dalam

penyediaan keselamatan dan keamanan. Pada banyak kasus

manfaat-manfaat ini dapat dievaluasi dalam istilah-istilah politik dan

dapat dikuantifikasi dalam istilah keuangan.

3. Dimensi pemerintahan. Dalam hal pemerintahan, manfaat e-

government dapat meningkatkan tercapainya good governance dalam

hal peningkatan keterbukaan, transparansi, akuntabel atau demokratis

dibandingkan pemerintahan yang konvensional. E-government juga

dapat meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga dapat

mengokohkan sistem demokrasi yang ada.

2.2 Efektivitas dan Efisiensi

2.2.1 Efektivitas

Perkataan efektivitas meskipun sering diucapkan tetapi memiliki

pengertian dan makna yang berbeda, sehingga beberapa ahli berupaya

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 9: Makalah+E Gov MyKad

9

untuk mendefinisikan efektivitas tersebut. Efektivitas yang bertumpu pada

pendekatan tujuan diartikan sebagai pencapaian sasaran yang telah

disepekati atas usaha bersama. Tingkat pencapaian sasaran itu

menunjukkan tingkat efektivitas (Gibson. 1992).

Secara umum efektivitas digunakan sebagai ukuran di dalam

mencapai keberhasilan usaha atau pencapaian sasaran yang ditetapkan.

Menurut Jones (1996), berpendapat bahwa efektivitas menunjuk kepada

keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan (objectivitas), sehingga

efektivitas hanya berkepentingan terhadap output. Misalnya, jika sesuatu

perusaan ingin menambah mesin dan karyawannya agar dapat memenuhi

permintaan pasar terhadap produknya sebanyak 500 buah, dan ternyata

tujuan tersebut berhasil, maka perusahaan tersebut dikatakan efektif. Tetapi

jika perusahaan itu hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar kurang dari

500 buah, maka perusahaan tersebut dikatakan tidak efektif.

Efektivitas yang bertumpu pada pendekatan tujuan diartikan sebagai

pencapaian sasaran yang telah disepakati atas usaha bersama. Tingkat

pencapaian sasaran itu menunjukkan tingkat efektivitas (Gibson, 1992). Jadi

efektivitas didasarkan pada gagasan bahwa organisasi diciptakan sebagai

alat untuk mencapai tujuan.

Menurut Rosyidi (1980), bahwa efektivitas digunakan untuk

menyebutkan bahwa sesuatu itu telah berhasil dilaksanakan secara

sempurna, tepat, dan mencapai target yang diharapkan. Jadi yang dimaksud

disini adalah apabila suatu kegiatan dilakukan secara sempurna dan

mencapai target sesuai dengan yang diharapkan, maka kegiatan itu

dikatakan telah mencapai efektivitas.

Menurut Koesoemaatmaja (1979) yang dikutip oleh Arifin (2003: 23)

pengertian efektivitas adalah: Efektivitas (hasil guna) mempunyai pengetian

perbandingan antara hasil yang terlaksana secara nyata dengan hasil yang

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 10: Makalah+E Gov MyKad

10

direncanakan (target). Sedangkan menurut Hidayat(1986) dalam tulisannya

yang berjudul ”konsep dasar dan pengertian produktifitas serta interprestasi

hasil pengukuran” yang dikutip oleh Arifin (2003: 25) menjelaskan bahwa

pengertian efektivitas adalah: “Efektivitas adalah suatu ukuran yang

menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas, waktu) telah tercapai.

Makin besar persentase target yang dicapai, maka makin tinggi tingkat

efektivitasnya. Konsep ini telah tertuju pada pengeluaran. Masalah

penggunaan masukan tidak menjadi isu dalam konsep ini. Pada umumnya

organisasi pemerintah (yang tidak bertujuan mencari laba) berorientasi pada

pencapaian efektivitas.”

Selain itu, menurut Hidayat dan Sucherly (1986), dalam tulisannya

yang berjudul “peningkatan produktifitas organisasi pemerintahan dan

pegawai negeri di Indonesia”, yang dikutip oleh Arifin (2003: 26) memberi

pengertian efektivitas sebagai berikut: “Untuk mengukur karya aparat

pemerintah, maka indikator yang sering dipakai adalah membandingkan

antara realisasi dengan target yang ingin dicapai. Konsep pengukuran yang

membandingkan kedua hal tersebut adalah efektivitas. Konsep ini lebih

berorientasi pada output (keluaran), tidak pada input (masukan), jadi bila

dilihat dari kacamata seorang birokrat, upaya (effort) mengejar target adalah

rasional, karena semakin besar antara realisasi dibandingkan denga target,

bearti semakin tinggi tingkat efektivitas pelayanan jasa pemerintahan”.

Menurut Quinn dan Rohrbaugh, yang dikutip oleh Kasim (1993),

pendekatan dalam pengukuran efektivitas organisasi salah satu adalah

tujuan rasional (rasional goal model), yaitu menekankan pada fokus ekternal

dan pengawasan, kriteria perencanaan, penetapan tujuan (sebagai cara),

dan produktivitas serta efisiensi (sebagai tujuan). Pendekatan tujuan rasional

atau pendekatan sasaran (goal approach) ini dalam pengukuran efektivitas

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 11: Makalah+E Gov MyKad

11

dimulai dengan identifikasi sasaran organisasi dan mengukur tingkat

keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran tersebut.

Efektivitas menggambarkan tingkat pencapaian hasil program dengan

target yang ditetapkan. Secara sederhana efektivitas merupakan

perbandingan outcome dengan output (target/result) (Djamil, 2009: 10).

Efektivitas merupakan suatu konsep yang luas mencakup berbagai

factor baik di dalam maupun diluar oraganisasi. Biasanya efektivitas suatu

organisasi dilihat dari hasil (kuantitas) yang dicapai. Suatu organisasi sudah

tentu melaksanakan berbagai macam kegiatan dan memiliki berbagai jenis

output, sehingga tidak mungin pengukuran efektivitas organisasi dilakukan

dengan menggunakan kriteria tunggal (Lubis, 1987: 64).

Dari pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas

merujuk pada pencapaian tujuan (goal), yang melibatkan berbagai faktor baik

didalam maupun diluar organisasi, baik dalam jangka pendek maupun jangka

panjang.

Menurut Gibson dalam Siagian yang dikutip oleh Tanklisan

mengatakan efektivitas dapat diukur sebagai berikut (Tangkilisan, 2005: 141):

1. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai

2. Kejelasan strategi pencapaian tujuan,

3. Proses analisis dan perumusan kebijaksanaan yang mantap

4. Perencanaan yang matang

5. Penyusunan program yang tepat

6. Tersedianya sarana dan prasarana

7. Sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik

2.2.2 Efisiensi.

Efisiensi ini berkenaan dengan jumlah usaha yang diperlukan untuk

meningkatkan tingkat efektivitas tertentu atau mencapai hasil yang

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 12: Makalah+E Gov MyKad

12

diinginkan. Efisiensi, yang merupakan sinonim dari rasionalitas ekonomi

adalah merupakan hubungan antara efektivitas dan usaha yang terakrir

umumnya di ukur dari ongkos monoter. Penilaian terhadap efisiensi ditujukan

untuk menjawab pengorbanan yang minim (usaha/biaya minimal) untuk

mencapai hasil maksimal (manfaat/keuntungan). Efisiensi dapat diukur

dengan melihat banyaknya input yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk

mencapai suatu output. Semakin sedikit input yang dilakukan oleh organisasi

dan menghasilkan output yang semakin besar maka organisasi tersebut

dikatakan semakin efisien. Untuk mengukur efisiensi tersebut parameternya

adalah biaya, rasio, keuntungan dan manfaat.

Menurut Jones Pendlebury, rasio dapat dilihat dari perbandingan

antara output dengan input (Jones, 1996: 9). Semakin besar output dibanding

input, maka semakin tinggi tingkat efisiensi suatu organisasi.

Efisiensi= Output/ Input

Rasio efisiensi tidak dinyatakan dalam bentuk absolute tetapi dalam

bentuk relatif. Karena efisiensi diukur dengan membandingkan keluaran dan

masukan, maka perbaikan efisiensi dapat dilakukan dengan cara (Arifin

2003: 21)

a. Meningkatkan output pada tingkat input yang sama

b. Meningkatkan output dalam proporsi yang lebih besar daripada

proporsi peningkatan input

c. Menurunkan input pada tingkat input yang sama

d. Menurunkan input dalam proporsi yang lebih besar daripada

proporsi penurunan output

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 13: Makalah+E Gov MyKad

13

BAB 3

GAMBARAN UMUM

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 14: Makalah+E Gov MyKad

14

3.1 Sejarah MyKad

MyKad merupakan salah satu aplikasi dalam e-goverment yang

diterapkan di Malaysia. MyKad adalah kartu pintar (smart card) dengan

banyak fungsi untuk kemudahan berbagai pelayanan yang disediakan oleh

pemerintah Malaysia. Alasan utama dikembangkannya MyKad adalah untuk

skema identifikasi yang lebih baik dimana sebuah negara dapat memantau

atau mengontrol warganya dengan baik apalagi setelah beberapa terakhir ini

ancaman teror sedang ramai-ramainya.

Proyek MyKad ini dikembangkan pada awalnya ditujukan untuk

memiliki empat fungsi:

1. Kartu identitas, termasuk sidik jari dan foto

2. Mengemudi lisensi

3. Perjalanan dokumen di Malaysia dan beberapa negara

tetangga. Namun, paspor konvensional masih diperlukan untuk

perjalanan internasional: kartu bertujuan untuk mengurangi

kemacetan di perbatasan dengan memungkinkan penggunaan

gerbang tak berawak dengan menggunakan biometrik (sidik

jari) identifikasi.

4. Penyimpanan informasi kesehatan

Empat aplikasi lebih lanjut yang ditambahkan sebelum atau selama

rilis awal,

1. E-kas, sistem sebuah 'dompet elektronik' ditujukan untuk nilai rendah

tetapi transaksi volume tinggi (batas maksimum adalah US $ 500)

2. ATM integrasi

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 15: Makalah+E Gov MyKad

15

3. N Touch 'Go, jalan tol Malaysia sistem berdentang dan juga sistem

pembayaran transportasi umum

Digital sertifikat, umumnya dikenal sebagai Public Key Infrastructure

(PKI), hanya didukung oleh versi 64KB (dilaksanakan pada akhir 2002)

MyKad diluncurkan oleh pemerintah Malaysia pada tahun 2001.

MyKad ini bertujuan menciptakan skema identifikasi yang lebih baik di

Malaysia . Dalam proses perkembangannya MyKad ini memiliki delapan

aplikasi/fungsi yaitu

1. Kartu identifikasi MyKad, dengan keamanan yang ditingkatkan fitur-

fiturnya menggunakan chip dan teknologi biometrik identifikasi,

menggantikan kartu berbasis plastik Kartu Identifikasi Nasional. Dilihat

sebagai jangkar penerapan MyKad, nomor kartu identifikasi

diharapkan untuk melayani sebagai akses yang aman kunci untuk

aplikasi lain dan sistem.

2. SIM. MyKad menggantikan kartu laminasi berbasis kertas dan

berfungsi sebagai SIM biasa. MyKad memfasilitasi penegakan dengan

menyediakan petugas penegakan dengan up to date catatan

mengemudi. Para pengguna untuk aplikasi ini adalah petugas

penegak JPJ dan Kepolisian Lalu Lintas PDRM.

3. Informasi Paspor. MyKad suplemen paspor Malaysia International

untuk memfasilitasi keluar efisien dan re-entry dari titik periksa Imigrasi

Malaysia. Perlu dicatat bahwa MyKad tidak menggantikan paspor,

karena hal ini diperlukan untuk masuk ke dalam dan keluar ketika

bepergian ke luar negeri.

4. Informasi Medis. Teknologi MyKad akan meningkatkan diagnosis dan

perawatan dalam situasi darurat dan perawatan umum. Dasar dan

informasi medis kritis adalah toko di chip.

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 16: Makalah+E Gov MyKad

16

5. MEPS Kas. MyKad memfasilitasi pembayaran pembelian kecil di mana

diterima. Hal ini meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik

dan pembayaran diservis.

6. Touch n 'Go. MyKad memfasilitasi kebutuhan transportasi Anda.

Fungsi seperti n Sentuh 'Go kartu. MyKad dapat digunakan untuk

pembayaran tol, biaya parkir, tarif bis, tarif LRT dan biaya taman.

7. ATM. MyKad menyediakan transaksi perbankan yang mudah dan

nyaman dan fungsi sebagai kartu ATM. aktivitas perbankan yang

tersedia meliputi penarikan tunai, informasi saldo, transfer dana dan

perubahan PIN. MyKad memungkinkan maksimal 3 rekening bank

yang berbeda untuk disimpan dalam chip. MyKad menggunakan

teknologi chip yang memiliki tingkat tinggi fitur keamanan dan

melindungi data yang tersimpan dari penipuan dan kloning.

8. Public Key Infrastructure (PKI). PKI di MyKad memungkinkan

pengguna untuk melakukan e-commerce aman dan transaksi

menggunakan sertifikat digital melalui jaringan seperti Internet. Otentik

dan integritas data yang dilindungi dan tidak dapat diakses ti siapa pun

kecuali pemilik sah MyKad.

Pada Tahun 2003 pemerintah Malaysia mengeluarkan varian baru dari

MyKad yaitu khusus untuk anak-anak yang diberinama MyKid. MyKid ini

digunakan untuk anak-anak yang telah berumur 12 tahun. MyKid ini tidak

memiliki foto pemilik, dan hanya berisi tiga kategori data:

1. Informasi pribadi dan informasi yang terbatas pada orang tua

2. Informasi kesehatan

3. Informasi pendidikan, untuk pendaftaran di sekolah

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 17: Makalah+E Gov MyKad

17

3.2 Spesifikasi Teknis dan Penampilan Fisik

Malaysia mengeluarkan kartu identitas yang bernama MyKad. MyKad

merupakan government multi-purpose card. MyKad berupa smart card yang

memiliki chip berkapasitas 64K yang menyimpan berbagai data seperti

identitas warga (termasuk data biometrik berupa sidik jari dan iris pattern),

surat izin mengemudi, MEPS cash (equally cash card function), kartu ATM,

transportation cards (Touch 'n Go), catatan medis, e-commerce

authentication/key , dan lain-lain.

MyKad (warna biru) diberikan ketika seorang berusia 12 tahun.

Sedangkan untuk penduduk berusia dibawah 12 tahun, diberikan MyKid

(warna pink) yang fungsinya sama dengan akte kelahiran. Nomor identitas

pada MyKid akan dipergunakan sebagai nomor identitas MyKad jika yang

bersangkutan telah mencapai usia 12 tahun.

Format nomor MyKad terdiri dari 12 digit yaitu YYMMDD-SS-###G.

Enam angka pertama (YYMMDD) menyatakan tanggal kelahiran. Lalu, SS

menyatakan tempat kelahiran pemegang kartu i.e. the states (01-13), the

federal territories (14-17) or the country of origin. Kelompok terakhir (###)

merupakan nomor seri pada unidentified pattern yang berhubungan dengan

kelompok etnis, golongan darah dan agama. Digit terakhir (G) menunjukkan

jenis kelamin dimana odd number untuk pria, dan even number untuk wanita

(Gambar 1).

Proyek MyKad ini ditangani oleh lima instansi pemerintahan Malaysia,

yaitu Jabatan Pendaftaran Negara (JPN), Jabatan Pengangkutan Jalan

(JPJ), Polis Diraja Malaysia(PDRM), Kementrian Kesehatan, Jabatan

Keimigrasian.

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 18: Makalah+E Gov MyKad

18

Gambar 3.1

MyKad

Sumber:

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 19: Makalah+E Gov MyKad

19

BAB 4

ANALISIS

4.1 Penerapan MyKad Malaysia

Malaysia merupakan salah satu negara yang memanfaat kemajuan

teknologi dalam memberikan pelayanan publiknya (e-goverment) untuk

mentransformasikan informasi baik untuk sesama unit dalam pemerintahan

maupun untuk masyarakat dan pelaku bisnis. Dalam penerapan e-goverment

ini malaysia telah berhasil memposisikan dirinya menjadi negara maju

dengan salah satunya aplikasinya yaitu MyKad. Di negara-negara Asean

malaysia berada diposisi ke-2 setelah singapura (United Nation, 2008)

Penerapan MyKad Malaysia dapat dikatakan sudah berjalan dengan

baik, hal ini terbukti dengan terintegrasinya lima departemen yaitu: Jabatan

Pendaftaran Negara (JPN), Jabatan Pengangkutan Jalan (JPJ), Polisi Diraja

Malaysia (PDRM), Kementerian Kesehatan dan Jabatan Keimigrasian untuk

mewujudkan terlaksananya penerapan MyKad Malaysia. Sistem MyKad

(multipurpose card) hanya bisa berjalan apabila masing-masing departemen

bersinergi satu sama lain.

Sebuah daftar dari semua pemegang kartu disimpan oleh Departemen

Registrasi Nasional (JPN) dari Malaysia, yang mengoperasikan sistem

MyKad. Disini terdapat Sebuah Pemerintah Pusat Layanan (GSC) adalah

pusat layanan satu atap untuk setiap transaksi atau layanan yang berkaitan

dengan MyKad. Pemohon dapat mengajukan permohonan untuk kartu pada

setiap GSCs. Data diambil di GSC akan dikirim ke kantor pusat Departemen

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 20: Makalah+E Gov MyKad

20

Pendaftaran Nasional sebelum dikirim untuk produksi personalisasi dan

kartu. Setelah personalisasi, MyKad akan dikirim ke GSCs ditunjuk harus

ditagih oleh pemohon.

Layanan yang ditawarkan oleh GSCs adalah untuk transaksi berikut

terkait MyKad:

Aplikasi MyKad

Penggantian MyKad

Perpanjangan SIM

Update informasi pemohon pada kartu

Upload Paspor informasi

Pembayaran dan Update dari Panggilan Telepon-dalam aplikasi dan

koleksi pihak ketiga juga tersedia sebagai tambahan kenyamanan

kepada publik.

Dokumen Pendukung

Identifikasi Nasional dan SIM Card

Anak Akta Kelahiran dan Kartu Identifikasi Nasional baik ibu, ayah

atau sponsor untuk aplikasi berusia 12 tahun

Machine Readable Passport untuk meng-upload informasi Paspor ke MyKad

Proses Aplikasi (Dalam memperoleh MyKad di Malaysia)

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 21: Makalah+E Gov MyKad

21

sumber: http://www.malaysiacentral.com

Tiga Langkah Mudah Untuk Mendapatkan MyKad Malaysia (Seperti yg

tertera pada gambar diatas):

1. Mendapatkan tiket antrian di konter. Tunggu sampai nomor Anda

dipanggil.

2. Verifikasi informasi dan sidik jari dan membayar biaya di konter

pengolahan.

3. Foto Tangkap Anda dan mendapatkan tanda terima Anda di konter

kamera.

4.2 Efektivitas dan Efisiensi MyKad

MyKad merupakan terobosan teknologi berupa smart card yang dapat

menyimpan berbagai data. MyKad dapat digunakan sebagai kartu identitas

diri ditambah dengan berbagai fungsi di dalamnya. MyKad lahir pada tahun

2001, Malaysia merupakan negara pertama di dunia yang merancang untuk

memperluaskan penggunaan teknologi MyKad. Penerapan MyKad di

Malaysia dapat dikaji dari efektifitas dan efisiensi. Apabila suatu aplikasi

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 22: Makalah+E Gov MyKad

22

berhasil diterapkan belum tentu aplikasi tersebut efektif dan efisien.

Efektivitas dan efisiensi artinya terselenggaranya kegiatan instansi public

dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal dan

dengan cara yang baik dan bertanggnung jawab. Indikatornya antara lain :

pelayanan mudah, cepat,tepat, dan murah.

Secara umum efektivitas digunakan sebagai ukuran di dalam

mencapai keberhasilan usaha atau pencapaian sasaran yang ditetapkan.

Tolak ukur efektivitas dalam penerapan MyKad apabila suatu kegiatan

dilakukan secara sempurna dan mencapai target, tujuan, atau sasaran yang

sesuai dengan yang diharapkan, maka kegiatan itu dikatakan telah mencapai

efektivitas. Atau juga dengan membandingkan antara realisasi dengan target

yang ingin dicapai. Efektivitas merupakan perbandingan outcome dengan

output (target/result).

Dari sudut pandang pemerintah, MyKad akan meningkatkan layanan

mereka secara efektif dengan biaya yang efisien. MyKad memudahkan untuk

berurusan dengan pemerintah maupun departemen, tidak hanya warga

mendapatkan layanan yang lebih cepat, karyawan pemerintahpun dapat

bekerja lebih produktif (Ayob, 2009: 5). Selain itu efektivitas penerapan

MyKad dapat dilihat dari pencapaian sasaran yang ditetapkan. Sasaran yang

ditetapkan dari pembuatan MyKad adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan good governance

Good Governance menurut Bank Dunia (World Bank) adalah

cara kekuasaan digunakan dalam mengelola berbagai sumberdaya

sosial dan ekonomi untuk pengembangan masyarakat. Good

Governance sinonim dengan penyelernggaraan manajemen

pembangunan memiliki salah satu prinsip yaitu: pencegahan korupsi

baik secara politik maupun administratif. Jika dilihat dari prinsip

tersebut, penerapan MyKad atau adanya MyKad mampu mencapai

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 23: Makalah+E Gov MyKad

23

prinsip tersebut. Dengan adanya MyKad maka seseorang sudah tidak

perlu untuk datang ke kantor imigrasi untuk mengurus paspor karena

MyKad sudah tercantum nomor paspor dan informasi mengenai

paspor. Untuk itu praktek-praktek korupsi seperti uang tip atau

pengenaan harga lebih mahal dari harga yang ditentukan dapat

dihindari.

Perspektif good governance dapat dilihat dari terjadinya

pengurangan peran pemerintah. Dengan berbagai fungsi yang dimiliki

oleh MyKad memungkinkan masyarakat untuk menggunakan kartu

tersebut dalam menjalankan aktivitasnya. Adanya berbagai fungsi

yang tersedia hanya dengan menggunakan satu kartu menurunkan

peran serta pemerintah dalam mengurusi pelayanan yang terdapat

dalam fungsi tersebut. Misalnya, dengan adanya MyKad seseorang

tidak perlu ke kantor pajak untuk membayar pajak karena MyKad

dapat digunakan untuk membayar pajak dengan menggunakan

aplikasi e-tax. untuk itu masyarakat dapat membayar langsung pajak

melalui MyKad sehingga dapat mengurangi peran pegawai pajak

(pemerintah) .

2. Kemudahan akses

Adanya MyKad membantu masyarakat dalam kemudahan

akses pada saat melakukan berbagai aktivitasnya. MyKad adalah

menyederhanakan atau memudahkan akses kehidupan bagi warga

Malaysia dengan beberapa aplikasi yang dimiliki:

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 24: Makalah+E Gov MyKad

24

One Card For All

MyKad menggantikan kartu identifikasi nasional dan SIM.

Hanya dengan satu kartu MyKad dapat digunakan untuk

berbagai macam pelayanan

Quick Exit & Re-Entry

Ketersediaan informasi paspor memungkinkan cepat keluar

dan masuk kembali di pos pemeriksaan imigrasi

Malaysia. (MyKad berfungsi sebagai pengganti paspor untuk

perjalanan luar negeri)

Reliable Identification of Data

Chip dan teknologi yang digunakan menjamin kerahasiaan dan

keamanan data. MyKad dilengkapi dengan fitur yang dapat

memproteksi dari adanya pemalsuan.

Facilitate transportation needs

MyKad dapat digunakan untuk membayar tol jalan raya, parkir

dan transportasi public

Easy Payment

MyKad memfasilitasi untuk pembayaran secara mudah. Warga

bisa menggunakan MyKad sebagai e-tax untuk pembayaran

pajak

Emergency Medical Assistance

Penyimpanan untuk informasi kesehatan

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 25: Makalah+E Gov MyKad

25

Public Key Infrastructure

Sertifikat digital, umumnya dikenal sebagai Public Key

Infrastructure (PKI), memungkinkan transaksi e-commerce

dapat berlangsung dengan aman

Easy and convenient banking transactions

Masyarakat dapat melakukan transaksi ATM

Adanya MyKad mampu membawa kemudahan yang besar untuk

masyarakat Malaysia, terutama dalam fitur ATM dan pembayaran tol (e-toll).

Mereka tidak perlu tergesa-gesa atau terburu-buru, dan MyKad membantu

mereka mendapatkan layanan yang lebih cepat. Selain itu teknologi chip

yang ada pada MyKad terjamin keamanannya. Untuk fitur ATM, ada dua

kunci untuk cek keamanan - satu adalah kunci bank dan satu adalah kunci

pemerintah, sehingga kartu tersebut tidak dapat digandakan. Bahkan MyKad

dapat digunakan untuk mempercepat proses verifikasi ketika individu ingin

melakukan pinjaman untuk membiayai suatu proyek besar. MyKad telah

berhasil menjadi langkah pertama untuk sebuah transformasi luar biasa

dalam kehidupan warga negara Malaysia. Selain itu kemudahan akses dari

MyKad dapat dilihat dari kegunaan atau manfaat dari adanya MyKad yaitu:

Dari sisi efisiensi, MyKad dapat dilihat sebagai suatu aplikasi yang

dapat menciptakan efisiensi waktu maupun efisiensi biaya. Efisiensi

merupakan hubungan antara efektivitas dan usaha yang umumnya di ukur

dari biaya. Penilaian terhadap efisiensi ditujukan untuk menjawab

pengorbanan yang minim (usaha/biaya minimal) untuk mencapai hasil

maksimal (manfaat/keuntungan). Efisiensi dapat diukur dengan melihat

banyaknya input yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk mencapai suatu

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 26: Makalah+E Gov MyKad

26

output. Semakin sedikit input yang dilakukan oleh organisasi dan

menghasilkan output yang semakin besar maka organisasi tersebut

dikatakan semakin efisien.

Dalam penggunaan MyKad terlihat bahwa hanya dengan satu kartu

pintar (smart card) dapat menghasilkan berbagai macam fungsi. Biaya yang

diperlukan untuk pembuatan MyKad ini tidak sebanding dengan banyaknya

keuntungan yang diberikan. Bandingkan apabila MyKad hanya memiliki satu

fungsi yaitu hanya sebagai kartu identitas, maka masyarakat Malaysia harus

mengeluarkan biaya untuk pembuatan passport, kartu tol, ATM, kartu

jaminan kesehatan dll. Dengan adanya MyKad, masyarakat hanya

mengeluarkan biaya untuk satu kali pembuatan MyKad untuk berbagai jenis

manfaat yang diberikan oleh kartu tersebut.

Dengan menggunakan MyKad seseorang tidak perlu membuang

waktu untuk mengurusi hal yang diperlukan, misalnya pada saat membayar

tol atau transportasi umum lainnya bisa menggunakan Mykad, dengan begitu

dalam hal kecepatan waktu dalam bertransportasi dapat diselesaikan dengan

MyKad sehingga tercapai efesiensi waktu. Dengan berbagai fungsi yang

dimiliki oleh satu kartu, sebenarnya struktur birokrasi dalam pemerintah dapat

dikecilkan karena tidak perlu banyak SDM karena urusan yang ada dapat

diselesaikan dengan menggunakan MyKad.

MyKad dapat memperbaiki dan meningkatkan kemudahan masyarakat

dalam menjalankan urusan harian di dalam pemerintahan atau sektor swasta.

Kemudahan lain yang turut ditawarkan oleh aplikasi MyKad seperti

pembayaran elektronik adalah untuk mempercepat dan memudahkan urusan

harian selain meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Selain itu dilihat

dari penggunaan sumber daya secara optimal, MyKad dapat mengurangi

penggunaan kertas. Data yang telah ada di dalam MyKad dapat digunakan

untuk berbagai pelayanan yang ada hal tersebut berdampak pada

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 27: Makalah+E Gov MyKad

27

pengurangan penggunaan kertas. Dengan banyaknya pelayanan yang dapat

diakses hanya dengan satu kartu MyKad, masyarakat sudah tidak perlu lagi

mengurus pembuatan passport dengan mengajukan berkas-berkas yang

memerlukan penggunaan kertas dalam jumlah yang banyak.

3.2 Perbandingan dengan Indonesia

Pengalaman Malaysia yang memulai e-government dari pembangunan

database kependudukan merupakan suatu langkah strategis, sehingga

semua kegiatan pemerintahannya mengacu kepada satu-satunya data

kependudukan (MyKad)

Berbeda dengan Malaysia, saat ini, pemerintahan Republik Indonesia

baru memulai pembangunan database kependudukan yang dikoordinir oleh

Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan, Departemen Dalam Negeri.

Dalam inisiatif tersebut, pemerintah menetapkan penggunaan e-KTP yang

menggunakan nomor induk penduduk (NIK). Dengan NIK ini, akan dijamin

bahwa, setiap penduduk hanya memiliki satu dan hanya satu nomor KTP.

Pembuatan e-KTP saat ini sedang dalam tahap pengujian di beberapa

wilayah Indonesia.

Proyek e-KTP dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP

konvensional di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki

lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu

yang menghimpun data penduduk dari seluruh Indonesia. Fakta tersebut

memberi peluang penduduk yang ingin berbuat curang terhadap negara

dengan menduplikasi KTP-nya. Beberapa diantaranya digunakan untuk hal-

hal berikut:

1. Menghindari pajak

2. Memudahkan pembuatan paspor yang tidak dapat dibuat di seluruh

kota

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 28: Makalah+E Gov MyKad

28

3. Mengamankan korupsi

4. Menyembunyikan identitas (misalnya oleh para teroris)

Untuk mengatasi duplikasi tersebut sekaligus menciptakan kartu

identitas multifungsi, digagaslah e-KTP yang menggunakan pengamanan

berbasis biometrik.

Autentikasi menggunakan biometrik yaitu verifikasi dan validasi sistem

melalui pengenalan karakteristik fisik atau tingkah laku manusia. Ada banyak

jenis pengamanan dengan cara ini, antara lain sidik jari (fingerprint), retina

mata, DNA, bentuk wajah, dan bentuk gigi. Pada e-KTP, yang digunakan

adalah sidik jari. Tujuan penggunaan biometrik pada e-KTP adalah sebagai

berikut:

1. Mencegah adanya pemalsuan. Dengan biometrik, autentikasi

dilakukan dua tahap, yakni:

o what you have (apa yang kamu punya) melalui fisik kartu e-KTP

o what you are (seperti apa kamu) melalui identifikasi biometrik

Jika terjadi kehilangan kartu, maka orang yang menemukan kartu

e-KTP milik orang lain tidak akan dapat menggunakannya karena akan

dicek kesamaan biometriknya.

2. Mencegah adanya penggandaan. Dengan e-KTP, seluruh rekaman

sidik jari penduduk akan disimpan di AFIS (Automated Fingerprint

Identification System) yang berada di pusat data di Jakarta.

Penggunaan sidik jari e-KTP lebih canggih dari yang selama ini telah

diterapkan untuk SIM (Surat Izin Mengemudi). Sidik jari tidak sekedar dicetak

dalam bentuk gambar (format jpeg) seperti di SIM, tetapi juga dapat dikenali

melalui chip yang terpasang di kartu. Data yang disimpan di kartu tersebut

telah dienkripsi dengan algoritma kriptografi tertentu. Proses pengambilan

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 29: Makalah+E Gov MyKad

29

sidik jari dari penduduk sampai dapat dikenali dari chip kartu adalah sebagai

berikut:

Gambar 4.1

Proses Pengambilan Sidik Jari

Sumber:

Sidik jari yang direkam dari setiap wajib KTP adalah seluruh jari

(berjumlah sepuluh), tetapi yang dimasukkan datanya dalam chip hanya dua

jari, yaitu jempol dan telunjuk kanan. Sidik jari dipilih sebagai autentikasi

untuk e-KTP karena alasan berikut:

1. Biaya paling murah, lebih ekonomis daripada biometrik yang lain

2. Bentuk dapat dijaga tidak berubah karena gurat-gurat sidik jari akan

kembali ke bentuk semula walaupun kulit tergores

3. Unik, tidak ada kemungkinan sama walaupun orang kembar

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 30: Makalah+E Gov MyKad

30

Informasi penduduk yang dicantumkan dalam e-KTP ditunjukkan pada

layout kasar berikut:

Gambar 4.2

Loyout e-KTP

Sumber:

Data Pokok e-KTP

1. Database kependudukan berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan);

nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, dsb.

2. Sidik jari; memuat geometri jari yang unik bagi setiap orang

3. Mekanisme verifikasi dan otentifikasi; Data sidikjari dibandingkan dan

dicocokkan dg pemegang e- KTP menggunakan alat pemindai.

4. Validasi proses pelayanan publik yang lain; imigrasi, perbankan,

kepolisian, rumah-sakit, perhotelan, transportasi, asuransi,

ketenagakerjaan, perpajakan, dll.

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 31: Makalah+E Gov MyKad

31

Selain tujuan yang hendak dicapai, manfaat e-KTP diharapkan dapat

dirasakan sebagai berikut:

1. Identitas jati diri tunggal

2. Tidak dapat dipalsukan

3. Tidak dapat digandakan

4. Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau pilkada

Struktur e-KTP sendiri terdiri dari sembilan layer yang akan

meningkatkan pengamanan dari KTP konvensional. Chip ditanam di antara

plastik putih dan transparan pada dua layer teratas (dilihat dari depan). Chip

ini memiliki antena didalamnya yang akan mengeluarkan gelombang jika

digesek. Gelombang inilah yang akan dikenali oleh alat pendeteksi e-KTP

sehingga dapat diketahui apakah KTP tersebut berada di tangan orang yang

benar atau tidak. Untuk menciptakan e-KTP dengan sembilan layer, tahap

pembuatannya cukup banyak, diantaranya:

1. Hole punching, yaitu melubangi kartu sebagai tempat meletakkan chip

2. Pick and pressure, yaitu menempatkan chip di kartu

3. Implanter, yaitu pemasangan antenna (pola melingkar berulang

menyerupai spiral)

4. Printing,yaitu pencetakan kartu

5. Spot welding, yaitu pengepresan kartu dengan aliran listrik

6. Laminating, yaitu penutupan kartu dengan plastik pengaman

E-KTP yang digagas oleh pemerintah merupakan salah satu inovasi

dari penerapan e-government di Indonesia. Namun, dibalik inovasi tersebut,

jika kita bandingkan dengan Malaysia, E-KTP yang akan direalisasikan oleh

pemerintahan Indonesia dari segi performance dan funginya jauh lebih kecil

dibandingkan dengan MyKad Malaysia. Hal itu dikarenakan fungsi MyKad di

Malaysia sebagai government multi purpose yang memiliki berbagai fungsi

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 32: Makalah+E Gov MyKad

32

sedangkan E-KTP yang dicanangkan Indonesia hanya sebagai government

single-purpose yang hanya memiliki satu fungsi saja yakni sebagai kartu

identitas diri sebagai mana yang telah ditetapkan dalam undang-undang.

Akibatnya E-KTP Indonesia tidak bisa terintegrasi dengan layanan-layanan

lainya seperti: SIM, Pasport, Hotel, dan rumah sakit. Untuk lebih jelasnya,

mengenai perbandingan antara E-KTP Indonesia dan MyKad Malaysia dapat

dilihat pada Tabel dibawah ini

Tabel 4.1

Perbandingan antara E-KTP dengan MyKad

No Perbedaan E-KTP MyKad

1 Sifat Government Single-

Purpose

Government Multi-Purpose

2 Fungsi Kartu Identitas Diri Kartu Identitas Diri

SIM

Informasi Paspor

Informasi Medis.

MEPS Kas

Touch n 'Go. ATM.

Public Key

Infrastructure (PKI).

3 Teknologi Memiliki memori 4 KB

EEPROM (Electrically,

Erasable Programmable

Read Only)

Memiliki memori 64 KB

EEPROM (Electrically,

Erasable Programmable

Read Only) dan bekerja

dengan system informasi M-

COS (My-Kad Chip Operating

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 33: Makalah+E Gov MyKad

33

System)

4 Masa

berlaku

Berlaku 5 tahun Berlaku 3 tahun

5 Nomor

Identifikasi

Nasional

Terdiri dari 16 (enam

belas) digit.

a. 6 (enam) digit

pertama merupakan

kode wilayah provinsi,

kabupaten/kota dan

kecamatan tempat

tinggal pada saat

mendaftar.

b. 6 (enam) digit kedua

adalah tanggal, bulan,

dan tahun kelahiran

dan khusus untuk

perempuan tanggal

lahirnya ditambah

angka 40; dan

c. 4 (empat) digit terakhir

merupakan nomor

urut penerbitan NIK

yang diproses secara

otomatis dengan SIAK

(Sistem Informasi

Administrasi

Kependudukan).

Terdiri  dari  12  digit  yaitu

YYMMDD-AA-XXXZ. 

a. Enam  angka  pertama

(YYMMDD) 

menyatakan  tanggal 

kelahiran.

b. AA menyatakan tempat

kelahiran, Kelompok 

terakhir 

c. (XXX) merupakan nomor

seri pada unidentified

pattern yang

berhubungan dengan

kelompok etnis,

golongan darah dan 

agama. 

d. Digit  terakhir  (Z) 

menunjukkan  jenis

kelamin  dimana  odd 

number  untuk  pria, 

dan  even number untuk

wanita

Sumber: Diolah dari berbagai Sumber

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 34: Makalah+E Gov MyKad

34

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

UNIVERSITAS INDONESIA