e gov prop

32
1. Faisal Matridi, 1. Faisal Matridi, SE, M. Si SE, M. Si 1 Pembimbing: Pembahas: 1. Jullimursyida, Ph. D 1. Jullimursyida, Ph. D 2. Adnan, SE., M. Si 3. Mariyudi, SE., MM Moderator: Aiyub, SE., M. Ec 2. Nur Ainun, SE, M.Sc

Upload: elia-kumala-wati

Post on 28-Jul-2015

114 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: E gov prop

1. Faisal Matridi, SE, M. Si1. Faisal Matridi, SE, M. Si

1

Pembimbing:

Pembahas:1. Jullimursyida, Ph. D1. Jullimursyida, Ph. D

2. Adnan, SE., M. Si

3. Mariyudi, SE., MM

Moderator: Aiyub, SE., M. Ec

2. Nur Ainun, SE, M.Sc

Page 2: E gov prop

PENERIMAAN PENERIMAAN E-GOVERNMENTE-GOVERNMENT PADA PEGAWAI PADA PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ACEH UTARA KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ACEH UTARA

DENGAN MENGGUNAKAN DENGAN MENGGUNAKAN DECOMPOSSED THEORY OF PLANNED BEHAVIOURDECOMPOSSED THEORY OF PLANNED BEHAVIOUR

(DTPB)(DTPB)

Oleh :Oleh :

Elia Kumala Wati111100410004

PROPOSAL TESISPROPOSAL TESIS

PPIM-UNIMAL 2013

Page 3: E gov prop

BAB I : PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Penelitian1.2 Perumusan Masalah1.3 Tujuan Penelitian1.4 Manfaat Penelitian

BAB III : KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Kerangka Konseptual3.2 Hubungan Antar Variabel3.3 Paradigma Penelitian3.4 HipotesisBAB VI : METODE PENELITIAN4.1 Subjek dan Lokasi Penelitian4.2 Populasi dan Sampel4.3 Tekhnik Pengumpulan Data4.4 Definisi Operasional

Variabel4.5 Pengukuran Variabel/Instrumen4.6 Uji Validitas dan Reabilitas4.7 Metode Analisis Data

BAB II : KAJIAN PUSTAKA2.1 E-Government2.2 Technology Acceptance Model (TAM)2.3 Innovation Diffusion

Technology (IDT)/Diffusion Of Innovation (DOI)2.4 Decompossed Theory Of Planned Behaviour (DTPB)2.5 Kementerian Agama RI

Page 4: E gov prop

• Pemanfaatan e-Government dalam Pemerintahan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih baik, Sucahyo (2012).

• Kurang siapnya aparatur pemerintah untuk mengadopsi e-Government, Wijaya (2006); Nuh (2007); Musa (2005).

• Gaya manajemen yang terlalu berorientasi kepada tugas (task oriented) yang ada dalam pemerintahan, Kumorotomo (2005).

• Overlapping Job atau terjadinya tumpang tindih pekerjaan pada pegawai yang tidak sesuai dengan job description.

Page 5: E gov prop

5 5

Peringkat e-Government Indonesia di Asia Tenggara

Sumber: Hasibuan,Z.A. (2012)

Singapura Malaysia Thailand IndonesiaBruneiDarussalam

Vietnam Filipina Laos Kamboja Myanmar Timor Leste

2012 UN e-Government Rangking – Asia Tenggara

Page 6: E gov prop

6

Peringkat e-Gov di Departemen (2009)(Sumber: Dir. Egov Kemenkominfo)

Page 7: E gov prop

1. TRA (Theory Reasoned Action) oleh Martin Fishbein & Icek Ajzen (1975)

1. TRA (Theory Reasoned Action) oleh Martin Fishbein & Icek Ajzen (1975)

TEORI-TEORI DALAM PENELITIAN E-GOVERNMENT

TEORI-TEORI DALAM PENELITIAN E-GOVERNMENT

Attitude toward Behaviour

Behaviour Intention

Subjective Norms

Use Behaviour

sumber Rana et.,al (2012) sumber Rana et.,al (2012)

Page 8: E gov prop
Page 9: E gov prop

• Mencoba menganalisis dengan mereplika penelitian Suki & Ramayah (2010) yang berjudul User Acceptance Of The E-Government Service in Malaysia : Structural Equation Modelling Approach.

Page 10: E gov prop

Interpersonal

Compatibility

Self Efficacy

Facilitating

Ease Of Use

External

Usefullness

Subjective Norms

Attitude

Perceived Behavioural

Control

Intention To Use

Laten Endogen/Dependent

Laten Exogen 1/Moderasi

Laten Exogen 2/Independent

Page 11: E gov prop

Kajian Pustaka

• E-Government : Merupakan pemanfaatan TI oleh lembaga pemerintahan sehingga memiliki kemampuan untuk berhubungan dengan masyarakat, dunia bisnis, dan lembaga pemerintahan lainnya. (World Bank)

• E-Government : instrument kunci dalam pemodernisasian dan reformasi wajah pemerintah dalam menindak lanjuti performa atau kinerjanya dalam memberikan informasi terhadap masyarakat (McLean & Jelassi, 2003).

• TIK di Kementerian dan Lembaga Pemerintahan =

e-Governmente-Government04/15/23

Page 12: E gov prop

E - G o v e r n m e n t

G o v e r n m e n t

B u s i n e s s

E m p l o y e e

C i t i z e n

G 2 G

G 2 E

G 2 B

G 2 C

Dimensi e-Government

Page 13: E gov prop

Hambatan dalam Mengimplementasikan E-Government

• Kultur berbagi belum adaKultur berbagi belum ada• Kultur mendokumentasikan belum lazimKultur mendokumentasikan belum lazim• Langkanya SDM yang handalLangkanya SDM yang handal• dimanfaatkan oleh oknum bisnis dengan dimanfaatkan oleh oknum bisnis dengan

menjual solusi yang salah dan mahal.menjual solusi yang salah dan mahal.• Infrastruktur yang belum memadai dan mahalInfrastruktur yang belum memadai dan mahal• Tempat akses yang terbatasTempat akses yang terbatas

Page 14: E gov prop

23

Contoh Program e-Government

Kemenag

23

Page 15: E gov prop

Perceived Usefullness terhadap AttitudeHal yang diyakini oleh seseorang akan manfaat yang akan diperolehnya apabila menggunakan teknologi informasi, Fred Davis (1989).

Back Back

Up Up

TheorTheor

yy

Variabel manifest : Work Faster, Improve Performance, Improve Productivity, Enhance Effectiveness, make it easier, Usefull.

H1: Persepsi manfaat (Perceived Usefullness) berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap (Attitude)

Page 16: E gov prop

Perceived Ease Of Use terhadap AttitudeDavis et al.,(1989) mendefinisikan sebagai tingkatan dimana seseorang percaya menggunakan teknologi itu mudah, persepsi kemudahan dapat mendukung persepsi manfaat dalam mengadopsi e-Government secara langsung atau tidak langsung.

Variabel manifest : ease for learn, it can controlled, clear and understable, flexible, skill full, east to use.H2 :Persepsi Kemudahan (Perceived Ease Of Use) berpengaruh positif &signifikan terhadap sikap (Attitude)

Back Back

Up Up

TheoTheo

ryry

Page 17: E gov prop

Back

Up

Theory

Compatibility terhadap AttitudeKesesuaian adalah tingkat dimana letak kecocokan sebuah inovasi dengan nilai potensial yang dimiliki, seperti pengalaman sebelumnya dan kebutuhan saat ini, Rogers (1995).

Variabel Manifest : fit with job, fit with work style, fit

with working process.

H3 : Kesesuaian (Compatibility) berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap

(Attitude)

Page 18: E gov prop

Variabel Manifest (Bhattacherjee):1. WOM by colleages,2. WOM by partners,3. WOM by superior

• H4 :Pengaruh Orang-orang Terdekat (Interpersonal) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Norma Subjektif (Subjective Norm)

Back

Up

Theory

Interpersonal terhadap Subjective Norms Pengaruh dari orang-orang terdekat merupakan bagian dari norma subjektif yang sangat mempengaruhi keyakinan seseorang dalam bersikap untuk mengambil keputusan, Taylor & Todd (1995).

Page 19: E gov prop

Variabel Manifest (Bhattacherjee):1. Mass Media2. Expert Opinion3. Disseminated by press

H5 : Pengaruh pihak lain (External) berpengaruh positif dan signifikan terhadap NormaSubjektif (Subjective Norm)

Back Up

Theory

External terhadap Subjective NormsAjzen (2005), faktor lingkungan sosial khususnya orang-orang yang berpengaruh bagi kehidupan individu (significant others) dapat mempengaruhi keputusan individu.

Page 20: E gov prop

29

Self Efficacy dengan Kemampuan Mengontrol Diri

Ajzen (2002); persepsi seseorang terhadap kemudahan atau kesulitan yang di yakininya dalam melakukan perilaku atau keyakinan terhadap kemampuannya sendiri untuk melakukannya.

Variabel Manifest (Taylor&Todd, 1995):1. comfortable2. able to use on my own3. able without help

H6:Kemampuan Diri (Self Efficacy) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Mengontrol Diri (Perceived Behavioral Control).

Back Up

Theory

Page 21: E gov prop

Fasilitasi (Facilitating) terhadap Kemampuan Mengontrol Diri (Perceived Behavioral Control)Venkatesh, et al., (2003)kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai mempunyai pengaruh pada perilaku penggunaan teknologi informasi pada karyawan.

Variabel Manifest (Taylor&Todd, 1995):1. resource2. Access3. have time

H7 : Fasilitasi (Facilitating) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemampuan Mengontrol Perilaku

(Perceived Behavioral Control).

Back

Up

Theo

ry

Page 22: E gov prop

Norma Subjektif terhadap Minat

Taylor & Todd (1995) dalam studi mengatakan pengaruh sosial sama dengan norma subjektif dan didefinisikan sebagai pendapat orang lain, pengaruh kerabat, dan pengaruh sahabat/teman sebaya.

Measurement Variabels, Taylor & Todd (1995):1.important people2.value people3.important practisioner/expert

H8 : Norma Subjektif (Subjective Norm) berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Minat (Intention).

Back Up

Theory

Page 23: E gov prop

Measurement Variabels, Taylor & Todd (1995):1. Good Idea2. Foolish Idea3. Wise4. Like it

CH9 : Sikap (Attitude) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat (Intention).

Sikap (Attitude) terhadap Minat (Intention)

Ajzen (1991) sikap (Attitude) dapat didefinisikan sebagai tingkatan seseorang yang memiliki penilaian suka atau tidak suka dalam menilai perilakunya (Mahadeo, 2009)

Back Back

Up Up

TheoTheo

ryry

Page 24: E gov prop

Kemampuan Mengontrol Perilaku (PBC)) terhadap Minat (Intention)

Ajzen (2005) mendefinisikan Perceived Behavioral Control atau disingkat PBC yaitu keyakinan (beliefs) bahwa individu pernah melaksanakan atau tidak pernah melaksanakan perilaku tertentu, individu memiliki fasilitas dan waktu untuk melakukan perilaku itu, kemudian individu melakukan estimasi atas kemampuan dirinya apakah dia memiliki kemampuan atau tidak untuk melaksanakan perilaku itu (Ramdani, 2007).

Measurement Variabels, Taylor & Todd (1995):1.ability2.can control3.have the resource

H10: Kemampuan Mengontrol Perilaku (PBC) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat (Intention) Back Up

Back Up

TheoryTheory

Page 25: E gov prop

Penelitian mereplika dari penelitian yang dilakukan oleh Suki & Ramayah (2010) , bedanya terdapat pada responden , dalam peneltian ini Pegawai sebagai responden.

Page 26: E gov prop

Subjek penelitian :PNS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara yang berjumlah 1.225 pegawai (angka 2012).karakteristik subjek :1. Pegawai Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara.2. Pegawai Tetap (berstatus Pegawai Negeri Sipil), hal ini bertujuan agar pegawai yang telah mengenal lingkungan kerjanya, dapat merasakan dan menghayati pekerjaannya maupun segala sesuatu yang terdapat di tempat kerjanya.3. Memiliki wewenang atau perincian kerja (Job Description) yang memiliki kaitan erat atau yang bersinggungan dengan penggunaan teknologi informasi.Lokasi penelitian :Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara yang berada di Kota Lhokseumawe di Jalan Nyak Adam Kamil, Kantor Urusan Agama (KUA), dan Sekolah-sekolah yang berada dibawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara.

Page 27: E gov prop

Sampel nonprobabilitas/non acak yaitu setiap unsur dalam populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel, bahkan probabilitas anggota populasi tertentu untuk dipilih tidak diketahui.

Tehnik Purposive Sampling,

yaitu tekhnik memilih orang-orang yang terseleksi oleh peneliti berpengalaman berdasarkan ciri-ciri khusus yang dimiliki sampel tersebut yang dipandang mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.

Jumlah Sample atau responden = 200 orang.

Page 28: E gov prop

Jumlah Populasi = 1.225(Data tahun 2012)

Page 29: E gov prop

Pengumpulan Data

Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian dengan menyebarkan kuesioner.

Page 30: E gov prop

39

Langkah-langkah permodelan SEM dengan AMOS 20.

1. Pengembangan Model Teoritis2. Pengembangan diagram alur (Path Diagram)3. Konversi diagram alur ke dalam persamaan4. Memilih Matriks Input dan Estimasi Model Kovarians atau korelasi5. Menilai Problem Identifikasi6. Evaluasi Kriteria Goodness -Of-Fit7. Interpretasi dan Modifikasi Model

Goodness of Fit Index

Cut-off Value

χ2 Chi-Square Statistik

df, α = 5 %

Probability >0,05

CMIN/DF <2.00

GFI >0.90

AGFI >0.90

TLI >0.95

CFI >0.95

RMSEA <0.08

Page 31: E gov prop
Page 32: E gov prop