makalah tutorial

33
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Untuk semester 2 blok EMS, Dalam makalah ini dibahas mengenai Hormone dan HGH yang didalamnya mencakup pembahasan tentang Hormone secara keseluruhan, Hipofisis dan Hipotalamus, kelainan pada HGH, serta penatalaksanaan penyakit – penyakit kekurangan ormon tersebut. Darah adalah substansi kimia dari dalam tubuh yang di hasilkan kelenjar endokrin yang memiliki efek regularolik spesifik terhadap aktivitas beberapa organ. (Kamus Kedokteran Dorland ed. 29). Hormon dalam tubuh manusia ada berbagai macam yang di keluarkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar – kelenjar tersebut memiliki fungsi yang berbeda – beda, dan dapat bekera sama antar suatu organ dengan yang lain untuk membentuk suatu system tertentu. 1.2 Tujuan Tujuan dari proses pembelajaran mengenai kasus Hormone dan HGH ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hormon, seperti Fungsi khusus tiap hormon, apa yang terjadi bila terjadi kelainan, serta cara mengatasi bila terjadi kelainan, kita juga dapat mengetahui ciri – ciri para penderita. 1

Upload: dewa-ayu-sita-erlita

Post on 03-Dec-2015

241 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Hormonal

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Tutorial

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Untuk semester 2 blok EMS, Dalam makalah ini dibahas mengenai Hormone dan HGH

yang didalamnya mencakup pembahasan tentang Hormone secara keseluruhan, Hipofisis dan

Hipotalamus, kelainan pada HGH, serta penatalaksanaan penyakit – penyakit kekurangan

ormon tersebut. Darah adalah substansi kimia dari dalam tubuh yang di hasilkan kelenjar

endokrin yang memiliki efek regularolik spesifik terhadap aktivitas beberapa organ. (Kamus

Kedokteran Dorland ed. 29). Hormon dalam tubuh manusia ada berbagai macam yang di

keluarkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar – kelenjar tersebut memiliki fungsi yang berbeda – beda,

dan dapat bekera sama antar suatu organ dengan yang lain untuk membentuk suatu system

tertentu.

1.2 Tujuan

Tujuan dari proses pembelajaran mengenai kasus Hormone dan HGH ini adalah untuk

mengetahui lebih dalam mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hormon, seperti Fungsi

khusus tiap hormon, apa yang terjadi bila terjadi kelainan, serta cara mengatasi bila terjadi

kelainan, kita juga dapat mengetahui ciri – ciri para penderita.

1

Page 2: Makalah Tutorial

BAB 2

PEMBAHASAN

Terminologi :

1. Hormon2. Hipotalamus3. Hipofisis4. Sistem endokrin5. Neuro Endokrin

Problem :

Anak endah kalah tinggi dengan adiknya.Indikasi:

1. Nutrisi Bagus2. Genetik orang tua normal3. Pemeriksaan Rontgen tulang.

Hipotesis:

Kekurangan Hormon pertumbuhan

Mekanisme

I Don’t Know & Learning Issues

Hormon: - Definisi- Sumber -jenid- Fungsi- Letak anatomis- Struktur kimia

Hormon Pertumbuhan- Mekanisme- Struktur Kimia- Fungsi Spesifik-

Hipotalamus dan Hipofisis- Definisi- Fungsi - Letak Anatomis- Histologi

2

Page 3: Makalah Tutorial

Kelainan GH- Saat Kekurangan hormon- Saat Kelebihan Hormon- Manifestasi Klinis- Pemeriksaan

Penatalaksana- Farmako- Non Farmako

Pembahasan Terminologi

Hormn Hormon adalah Struktur Kimia dari dalam tubuh, yang di hasilkan oleh kelenjar endokrin

memiliki yang berfungsi sebagai pesan kimiawi antar sel atau atar kelompok sel Hipotalamus

Bagian ventral diensefalon yang membentuk dasar dan bagian dinding lateral ventrikel ketiga.

Hipofisis Terletak pada bagian basal otak dalam cellah turchica di lekatkan ke hipotalamus

melalui tangkai. Sistem endokrin:

organ dengan struktur yang mengeluarkan bahan yang di haslikan ke sirkulasi. Neuro endokrin

Berkenaan dengan interaksi antara saraf dan sistem endokrin serta hormon.

3

Page 4: Makalah Tutorial

Pembahasan IDK dah LI

Hormon

Hormon adalah pesan kimiawi antar sel atau antarkelompok sel. Hormon berfungsi untuk memberikan sinyal ke sel target melalui aliran darah yang selanjutnya akan melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing.

KLASIFIKASI HORMON

Hormon dapat diklasifikasikan melalui berbagai cara yaitu menurut komposisi kimia, sifat kelarutan, lokasi reseptor dan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel.

Klasifikasi hormon berdasarkan senyawa kimia pembentuknya

1. Golongan Steroid→turunan dari kolestrerol

2. Golongan Eikosanoid yaitu dari asam arachidonat

3. Golongan derivat Asam Amino dengan molekul yang kecil →Thyroid,Katekolamin

4. olongan Polipeptida/Protein →Insulin,Glukagon,GH,TSH

Berdasarkan sifat kelarutan molekul hormon

1. Lipofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam lemak

2. Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam air

Berdasarkan lokasi reseptor hormon

1. Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraseluler

2. Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel (plasma membran)

Penggolongan Hormon

Hormon terbagi dari 6 golongan yaitu :

1. Hormon androgen dan sintetisnya /testoteron

2. Hormon estrogen dan progesteron

3. Hormon kortikosteroid

4. Hormon tropik dan sintetiknya

4

Page 5: Makalah Tutorial

5. Obat anabolic

6. Hormon lainnya

Hormon Pertumbuhan

Fungsi Fisiologis Hormon Pertumbuhan

Selain hormone pertumbuhan, semua hormone utama yang dikeluarkan oleh kelenjar

hipofisis anterior mempunyai efek utama pada kelenjar sasaran yang dirangsangnya, meliputi

kelenjar tiroid, korteks adrenal, ovarium, testis, dan kelenjar payudara. Fungsi setiap hormone

hipofisis ini sangat erat hubungannya dengan fungsi dari masing-masing kelenjar sasaran,

kecuali hormone pertumbuhan, fungsi hormone ini akan dibahas di bab selanjutnya bersama

dengan kelenjar sasarannya. Hormone pertumbuhan, berbeda dengan hormone-hormon lainnya,

tidak berfungsi pada organ sasarannya dan berpengaruh secara langsung terhadap seluruh atau

hampir seluruh jaringan tubuh.

5

Berikut merupakan letak anatomis sumber/penghasil hormon,

Page 6: Makalah Tutorial

A. Hormone Pertumbuhan Meningkatkan Pertumbuhan Banyak Jaringan Tubuh

Hormone pertumbuhan, yang juga disebut sebagai hormone somatotropik atau somatotropin,

merupakan molekul protein kecil yang terdiri dari 191 asam amino yang dihubungkan dengan

rantai tunggal dan mempunyai berat molekul 22,005. Hormone ini menyebabkan pertumbuhan

seluruh jaringna tubuh yang memang mampu untuk tumbuh. Hormone ini menambah ukuran sel

dan meningkatkan proses mitosis yang diikuti dengan bertambahnya jumlah sel dan diferensiasi

khusus dari beberapa tipe sel tertentu seperti sel pertumbuhan tulang dan sel otot awal.

Gambar diatas menggambarkan grafik bert badan dua tikus seperindukan yang sedang

tumbuh, salah satu tikus disuntikan hormone pertumbuhan setiap hari dan tikus lainnya tidak

mendapat hormone pertumbuhan. Pada hari hari pertama kehidupan dan bahkan pada saat kedua

tikus sudah dewasa. Pada tahap awal pertumbuhan, semua organ tikus yang diberikan hormone

pertumbuhan itu mengalami pertambahan ukuran yang sebanding, sesudah tikus itu dewasa,

sebagian besar tulangnya berhenti memanjang namun banyak jaringan lunaknya yang terus

bertumbuh. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa setiap kali epifisis tulang panjang bersatu

6

Page 7: Makalah Tutorial

dengan badan tulang, pertumbuhan panajng tulang tidak akan terjadi lagiwalaupun sebagian

besar jaringan tubuh yang lainnya dapat tumbuh terus sepanjang hidup.

B. Hormon Pertumbuhan Memimiliki Beberapa Efek Metabolik

Selain dari efek umum hormone pertumbuhan dalam meyebabkan pertumbuhan, hormone

pertumbuhan juga mempunyai berbagai efek metabolic yang spesifik yang meliputi: (1)

meningkatkan kecepatan sintesis protein sebagian besar sel tubuh, (2) meningkatkan mobilisasi

asam lemak dari jaringan lemak, meningkatkan penggunaan asam lemak bebas dalam darah, dan

meningkatkan penggunaan asam lemak untuk energi, dan (3) menurunkan kecepatan pemakaian

glukosa diseluruh tubuh. Jadi, efek hormone pertumbuhan adalah meningkatkan protein tubuh,

menghabiskan simpanan lemak, dan menghemat karbohidrat.

Hormone pertumbuhan meningkatkan penyimpanan protein dalam jaringan.

Walaupun mekanisme kenaikan penyimpanan protein yang disebabkan oleh hormone

pertumbuhan tidak diketahui secara tepat, tetapi serangkaian efek yang berbeda yang semuanya

dapat menyebabkan peningkatkan penyimpanan protein, telah dikenal.

Peningkatan pengangkutan asam amino melalui membran sel. Hormone pertumbuhan

secara langsung meningkatkan penangkutan paling sedikit beberapa dan mungkin sebagian besar

asam amino melewati membran sel kebagian dalam sel. Keadaan ini meningkatkan konsentrasi

asam amino didalam sel dan diduga setidaknya berperan dalam meningkatkan sintesis protein.

Pengaturan pengangkutan asam amino ini mirip dengan efek insulin dalam mengatur

pengangkutan glukosa melewati membran.

Peningkatan translasi RNA menyebabkan sintesis protein oleh ribosom. Bahkan bila

konsentrasi asam amino meningkat didalam sel, hormone pertumbuhan tetap meningkatkan

translasi RNA, menyebabkan lebih banyak protein yang disintesis oleh ribososm didalam

sitoplasma.

Peningkatan transkripsi nucleus DNA untuk membentuk RNA. Sesudah melewati

jangka waktu panjang (24 sampai 48 jam) hormone pertumbuhan juga merangsang transkripsi

DNA didalam nucleus, sehingga meningkatkan jumlah pembentukan RNA. Keadaan ini

meningkatkan sistesis protein dan juga meningkatkan pertumbuhan bila energi, asam amino,

7

Page 8: Makalah Tutorial

vitamin, dan bahna-bahan lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tersedia. Keadaan ini

mungkin merupakan fungsi hormone pertumbuhan yang paling penting dalam jangka waktu

yang lama.

Penurunan katabolisme protein dan asam amino. Selain peningkatan sintesis protein,

juga terjadi penurunan pemecahan protein sel. Kemungkinan alas an untuk keadaan ini adalah

bahwa horomon pertumbuhan juga mengangkut banyak sekali asam lemak bebas dari jaringan

lemak, dan asam lemak bebas ini dugunakan untuk menyediakan energi bagi sel tubuh, sehingga

bekerja sebagai penghemat protein yang kuat.

Hormone pertumbuhan meningkatkan lemak untuk energi. Hormone pertumbuhan

mempunyai efek yang spesifik dalam menyebabkan pelepasan asam lemak dari jaringan lemak,

sehingga meningkatkan konsentrasi asam lemak dalam cairan tubuh. Selain itu didalam jaringan

diseluruh tubuh, hormone pertumbuhan meningkatkan perubahan asam lemak menjadi asetil

koenzim A dan kemudian digunakan untuk energi. Oleh karena itu dibawah pengaruh hormone

pertumbuhan, lebih disukai memakai lemak sebagai energi daripada memakai karbohidrat dan

protein.

Kemampuan hormone pertumbuhan untuk meningkatkan pemakaan lemak, bersama-sama

dengan efek anabolic proteinnya, menyebabkan peningkatan massa tubuh bebas lemak. Akan

tetapi, pengangkutan lemak akibat pengaruh hormone pertumbuhan membutuhkan waktu

beberapa jam, sedangkan peningkatan sintesis protein selular akibat pengaruh hormone

pertumbuhan dapat dimulai dalam waktu beberapa menit saja.

Efek ketogenik hormone pertumbuhan. Dibawah pengaruh jumlah hormone pertumbuhan

yang berlebihan, pengangkutan lemak dari jaringan lemak menjadi sangat besar sehingga

sejumlah besar asam asetoasetat dibentuk oleh hati dan dilepaskan kedalam cairan tubuh, dengan

demikian menyebabkan ketosis. Pengangkutan lemak yang berlebihan dari jaringan lemak ini

juga sering menyebabkan perlemakan hati.

Hormone pertumbuhan menurunkan pemakaian karbohidrat. Hormone pertumbuhan

menyebabkan berbagai efek yang memengaruhi metabolisme karbohidrat, meliputi: (1)

mengurangi ambilam glukosa didalam jaringan seperti otot skelet dan lemak, (2) meningkatkan

produksi glukosa oleh hati, dan (3) meningkatkan sekresi insulin

8

Page 9: Makalah Tutorial

Setiap perubahan ini disebabkan oleh “resistensi insulin” akibat pengaruh hormon

pertumbuhan, yang melemahkan kerja insulin dalam merangsang pengambilan dan pemakaian

glukosa di dalam otot skelet dan lemak, dan dalam menghambat glukoneogenesis oleh hati,

keadaan in menyebabkan peningkatan kompensasi sekresi insulin. Karena alas an inilah, efek

hormone pertumbuhan disebut diabetogenik, dan sekresi hormone pertumbuhan yang berlebihan

dapat menimbulkan gangguan metabolic yang sangat mirip dengan gangguan metabolic pada

pasien diabetes tipe 2, yang juga sangat resisten terhadap efek metabolic insulin.

Kita tidak mengetahui secara tepat mekanisme resistensi insulin dan pengurangan pemakaian

glukosa oleh sel yang disebabkan hormone pertumbuhan. Akan tetapi peningkatan konsentrasi

asam lemak dalam darah akibat pengaruh hormone pertumbuhan dapat mengganggu kerja insulin

dalam pemakaian glukosa jaringan. Studi eksperimen menunjukan bahwa peningkatan kadar

asam lemak dalam darah di atas normal dengan cepat akan menurunkan sensivitas hati dan otot

skelet terhadap efek insulin yang berpengaruh pada metabolisme karbohidrat.

Pentingnya insulin dan karbohidrat untuk kerja hormone pertumbuhan dalam

meningkatkan pertumbuhan. Hormone pertumbuhan gagal menyebabkan pertumbuhan pada

seekor hewan yang tidak memiliki pancreas, hormone pertumbuhan juga gagal menyebabkan

pertumbuhan bila karbohidrat tidak terdapat dalam makanan. Hal ini menunjukan bahwa

aktivitas insulin yang adekuat dan ketersedian karbohidrat dalam jumlah yang adekuat

diperkukan agar kerja hormone pertumbuhan menjadiefektif. Sebagian dari kebutuhan

karbohidrat dan insulin ini adalah untuk menyediakan energi yang dibutuhkan untuk

metabolisme pertumbuhan, tap tampaknya ada efek yang lain juga. Yang khususnya penting

adalah kemampuan insuln untuk meningkatkan pengangkutan beberapa asam amino ke dalam sel

dengan cara yang sama seperti insulin meningkatkan pengangkutan glukosa.

C. Hormon Pertumbuhan Merangsang Pertumbuhan Kartilago dan Tulang

Walaupun hormone pertumbuhan merangsang peningkatan timbunan protein dan

meningkatkan oertumbuhan di hampir semua jaringan tubuh, efek hormone pertumbuhan yang

paling jelas adalah meningkatkan pertumbuhanstruktur rangka. Keadaan ini disebabkan oleh

berbagai efek hormone pertumbuhna pada tulang yang meliputi (1) peningkatan timbunan

protein oleh sel kondrositik dan sel osteogenik yang menyebabkan pertumbuhan tulang, (2) juga

9

Page 10: Makalah Tutorial

meningkatkan kecepatan reproduksi sel sel ini, dan (3) efek spesifik dalam mengubah kondrosit

menjadi sel osteogenik sehingga menyebabkan timbunan tulang yang baru.

Ada dua mekanisme utama pertumbuhan tulang. Pertama, sebagai respons terhadap

rangsangan hormone pertumbuhan, tulang panjang tumbuh secara memanjang pada kartilago

epifisisnya dipisahkan dari batang tulang pada bagian ujung tulang. Pertumbuhan ini mula-mula

menyebabkan penimbunan kartilago yang baru, diikuti pengubahan kartilago ini menjadi tulang

yang baru, sehingga membuat batang tulang semakin panjang dan mendorong epifisis semakin

jauh terpisah. Pada waktu yang sama, kartilago epifisis sendiri secara berangsur-angsur

dipergunakan, sehingga pada usia remake lanjut, tidak tersedia lagi tambahan kartilago epifisis

untuk pertumbuhan tulang panjang lebih lanjut. Pada waktu ini, terjadi penyatuan tulang antara

batang tulang dan epifisis pada masing-masing ujungnya, sehingga pemanjangan tulang panjang

tidak dapat terjadi lagi.

Kedua, osteoblast didalam periosteum tulang dan dalam beberapa kavitas tulang membentuk

tulang baru pada permukaan tulang yang lama. Secara bersamaan osteoklas didalam tulang

meresorpsi tulang yang lama. Bila kecepatan pembentukan lebih besar dari resorpsi, ketebalan

tulang akan meningkat. Hormone pertumbuhan dengan kuat merangsang osteoblas. Oleh karena

itu tulang dapat terus menebal sepanjang hidup dibawah pengaruh hormone pertumbuhan, hal ini

terjadi terutama pada tulang membranosa.

Hipotalamus

Hipotalamus adalah pemimpin umum sistem hormon ia memiliki tugas penting yaitu memastikan kemantapan dalam tubuh manusia. Setiap saat, hipotalamus mengkaji pesan-pesan yang datang dari otak dan dari dalam tubuh. Setelah itu, hipotalamus menjalankan beberapa fungsi, seperti menjaga kemantapan suhu tubuh,mengendalikan tekanan darah, memastikan keseimbangan cairan, dan bahkan pola tidur yang tepat.

Hipotalamus terletak langsung di bawah otak dan ukurannya sebesar  biji kenari. Sejumlah besar informasi sehubungan dengan keadaan tubuh dikirim ke hipotalamus.Informasi ini disampaikan ke sana dari setiap titik dalam tubuh, termasuk pusat indra dalam otak. Kemudian hipotalamus menguraikan informasi yang diterimanya,memutuskan tindakan yang harus diambil dan perubahan yang harus dibuat dalam tubuh, serta membuat sel-sel tertentu menjalankan keputusannya.

10

Page 11: Makalah Tutorial

Hal mendasar yang harus diperhatikan di sini adalah hipotalamus itu sebuah organ yang terdiri dari sel-sel tak sadar. Suatu sel yang tidak mengetahui berapa lamamanusiaharus tidur, ia tidak dapat menghitung berapa seharusnya suhu tubuh. Sel tidak dapat mengambil keputusan terbaik berdasarkan informasi yang ada, dan tidak dapat membuatsellain yang berjauhan letaknya dalam tubuh menjalankan keputusan itu. Namun, sel-seldalamhipotalamus bertindak dalam cara yang luar biasa sadar demi menjamin bahwa keseimbangan yang dibutuhkan dalam tubuh terjaga.

11

Page 12: Makalah Tutorial

Sekresi Hipotalamus

Sekresi dari hipotalamus dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu proyeksi saraf dan hormon endokrin.

Neural proyeksi

Sistem serat Sebagian besar hipotalamus berjalan di dua cara (bidirectional).

Proyeksi ke daerah caudal ke hipotalamus melalui bundel otak depan medial, saluran mammillotegmental dan membujur fasciculus dorsal.

Proyeksi ke daerah rostral ke hipotalamus yang dibawa oleh saluran mammillothalamic, forniks dan terminal stria.

Proyeksi ke daerah dari sistem motor simpatik (segmen tulang belakang tanduk lateralis T1-L2/L3 dari) yang dibawa oleh saluran hypothalamospinal dan mereka mengaktifkan jalur motorik simpatik

Hormon endokrin

Hipotalamus mempengaruhi sistem endokrin dan mengatur perilaku emosional, seperti kemarahan dan aktivitas seksual. Sebagian besar hormon hipotalamus yang dihasilkan didistribusikan ke pituitari melalui sistem portal hypophyseal. Hipotalamus mempertahankan homeostasis; ini mencakup pengaturan tekanan darah, denyut jantung, dan suhu.

Disekresikan hormon

Singkatan Diproduksi

oleh Efek

Thyrotropin-releasing hormone

(Prolaktin-

TRH, TRF, atau PRH

Parvocellular neurosecretory neuron

Merangsang thyroid-stimulating hormone release (TSH) dari hipofisis anterior (terutama) Merangsang pelepasan prolaktin dari

12

Page 13: Makalah Tutorial

releasing hormone)

hipofisis anterior

Dopamin (Prolaktin-

menghambat hormon)

DA atau PIH

Dopamin neuron dari inti arkuata

Menghambat pelepasan prolaktin dari hipofisis anterior

Pertumbuhan hormon-releasing

hormone GHRH

Neuroendokrin neuron dari inti arkuata

Merangsang Hormon Pertumbuhan (GH) rilis dari hipofisis anterior

Somatostatin (Pertumbuhan

hormon-hormon penghambat)

SS, GHIH, atau SRIF

Neuroendokrin sel-sel nukleus periventricular

Menghambat Hormon pertumbuhan (GH) rilis dari hipofisis anterior Menghambat thyroid-stimulating hormone release (TSH) dari hipofisis anterior

Gonadotropin-releasing hormone

GnRH atau LHRH

Neuroendokrin sel dari daerah preoptik

Merangsang follicle-stimulating hormone release (FSH) dari hipofisis anterior Merangsang luteinizing hormon (LH) rilis dari hipofisis anterior

Hormon pelepas kortikotropin

CRH atau CRF

Parvocellular neurosecretory neuron

Merangsang hormon pelepas (ACTH) dari pituitari anterior adrenokortikotropik

Oksitosin Magnoselular neurosecretory sel

Uterus kontraksi Laktasi (kekecewaan refleks)

Vasopressin (Hormon

antidiuretik)

ADH atau AVP

Magnoselular neurosecretory neuron

Meningkatkan permeabilitas air di tubulus distal dan duktus rumit pengumpulan nefron, sehingga mempromosikan reabsorpsi air dan meningkatkan volume darah

13

Page 14: Makalah Tutorial

Hipofisis

HipofisisHipofisis adalah kelenjar endokrin terkecil yang terletak di rongga tulang dasar otak tepat

dibawah hipotalamusKelenjar hipofisis merupakan kelenjar kecil-kecil diameternya kira-kira 1 cm dan beratnya 0,5-1 gram yang terletak di sela tursika, rongga tulang basis otak, dan dihubungkan dengan hipotalamus oleh tungkai hipofisis atau hipofisial.  Fisiologi Hipofisis   1) Hipofisis Anterior (Adenohipofisis)        Hormon yang dikeluarkan oleh hipofisis anterior berperan utama dalam pengaturan fungsi metabolisme di seluruh tubuh. Hormon-hormonnya yaitu:         a) Hormon Pertumbuhan             Meningkatkan pertumbuhan seluruh tubuh dengan cara mempengaruhi pembentukan                  protein, pembelahan sel, dan deferensiasi sel.        b) Adrenokortikotropin (Kortikotropin)            Mengatur sekresi beberapa hormon adrenokortikal, yang selanjutnya akan mempengaruhi metabolism glukosa, protein dan lemak.        c) Hormon perangsang Tiroid (Tirotropin)            Mengatur kecepatan sekresi tiroksin dan triiodotironin oleh kelenjar tiroid, dan selanjutnya mengatur kecepatan sebagian besar reaksi kimia diseluruh tubuh.        d) Prolaktin            Meningkatkan pertunbuhan kelenjar payudara dan produksi air susu.       e) Hormon Perangsang Folikel dan Hormon Lutein           Mengatur pertumbuhan gonad sesuai dengan aktivitas reproduksinya.    2) Hipofisis Posterior (Neurohipofisis)        Ada 2 jenis hormon:        a) Hormon Antideuretik (disebit juga vasopresin)             Mengatur kecepatan ekskresi air ke dalam urin dan dengan cara ini akan membantu mengatur konsentrasi air dalam cairan tubuh.        b) Oksitosin            Membantu menyalurkan air susu dari kelenjar payudara ke putting susu selama pengisapan dan mungkin membantu melahirkan bayi pada saat akhir masa kehamilan.      3) Pars Intermedia

Daerah kecil diantara hipofisis anterior dan posterior yang relative avaskular, yang pada manusia hamper tidak ada sedangkan pada bebrapa jenis binatang rendah ukurannya jauh lebih besar dan lebih berfungsi.

Pembuluh darah yang menghubungkan hipotalamus dengan sel- sel kelenjar hipofisis anterior. Pembuluh darah ini berkhir sebagai kapiler pada kedua ujungnya, dan makanya disebut system portal.dalam hal ini system yang menghubungkan hipotalamus dengan kelenjar hipofisis disebut juga system portal hipotalamus – hipofisis. System portal merupakan saluran vascular yang penting karena memungkinkan pergerakan hormone pelepasan dari hypothalamus ke kelenjar hipofisis , sehingga memungkinkan hypothalamus mengatur fungsi hipofisis.

14

Page 15: Makalah Tutorial

Rangsangan yang berasal dari tak mengaktifkan neuron dalam nucleus hypothalamus yang menyintesis dan menyekresi protein degan berat molekul yang rendah. Protein atau neuro hormone ini dikenal sebagai hormone pelepas dan penghambat. Hormon –hormon ini dilepaska kedalam pembuluh darah system portal dan akhirnya mencapai sel – sel dalam kelenjar hipofisis. Dalam rangkaian kejadian tersebut hormon- hormon yang dilepaskan oleh kelenjar hipofisis diangkt bersama darah dan merangsang kelenjar-kelenjar lain ,menyebabkan pelepasan hormon – hormon kelenjar sasaran. Akhirnya hormon – hormon kelenjar sasaran bekerja pada hipothalamus dan sel – sel hipofisis yang memodifikasi sekresi hormone. Sistem porta hipothalamus – hipofisis1. Sekresi hormon pelepas hipothalamus dan hormon penghambat ke eminensia mediana.    Neuron-neuron khusus di dalam hypothalamus mensintesis dan mensekresi hormone pelepas hypothalamus dan hormone penghambat yang mengatur sekresi hormone hipofisis anterior. Neuron –neuron ini berasal dari berbagai bagian hypothalamus dan mengirimkan serat – serat sarafnya nenuju ke eminensia mediana da tuber sinerum , jaringan hypothalamus yang menyebar menuju tangkai hipofisis. Bagian ujung serat – serat saraf ini berbeda dengan ujung- ujung serat saraf umum yang ada di dalam system saraf pusat.dimana funsi serat ini tidak menghantarkan sinyal – sinyal yang berasal dari neuron ke neuron yang lain namun hanya mensekresi hormone pelepas dan hormone penghambat hypothalamus saja ke dalam cairan jaringan. Hormone- hormone ini segera diabsorbsi ke dalam kapiler system porta hypothalamus dan hipofisis dan langsung diangkut ke sinu kelenjar hipofisis anterior.2. Fungsi hormon pelepas dan hormon penghambat dalam hipofisis anterior.     Hormone –hormon pelepas dan hormone – hormone pnghambat berfungsi mengatur sekresi hormone hipofisis anterior. Untuk sebagian besar hormone hipofisis , yang penting adalah hormone pelepas ,tetapi untuk prolaktin ,mungkin sebagian besar hormone penghambat yang mempunyai pengaruh paling banyak terhadap pengaturan hormone. Hormone – hormone pelepas dan penghambat hypothalamus yang terpenting adalah :     • TRH : hormone pelepas tiroid yang menyebabkab pelepasan hormone perangsang tiroid.     • Hormone pelepaS kortikotropin(CRH) : menyebabkan pelepasan adenokortikotropin.     • Hormone pelepas hormone pertumbuhan (GHRH) : menyebabkan pelepasan hormone pertumbuhan dan hormone penghambat hormone pertumbuhan (GHIH) yang mirip dengan hormone somatostatin dan menghambat pelepasan hormone pertumbuhan.     • Hormone pelepas gonadotropin(GnRH) : menyebabkan pelepasan dari dua hormone gonadotropik, hormone lutein dan hormone perangsang folikel.     • Hormone penghambat prolaktin (PIH) : menghambat sekresi prolaktin.3. Daerah –daerah spesifik dalam hipothalamus yang mengatur sekresi faktor pelepas dan faktor penghambat hipothalamus yang spesifik.     Sebelum diangkut ke kelenjar hipofisis anterior , semua atau hamper semua hormone hypothalamus disekresi ke ujung serat saraf yang terletak di dalam eminensia mediana. Perangsangan listrik pada daerah ini merangsang ujung- ujung saraf dan oleh karena itu pada dasarnya menyebabkan pelepasan semua hormone hypothalamus. Akan tetapi badan sel neuron yang menyebar ke eminensia mediana ini terletak di daerah khusus dalam hypothalamus atau pada daerah yang berdekatan dengan bagian basal otak.

15

Page 16: Makalah Tutorial

Gangguan pada Hipotalamus-Hipofisis

Sebelum masuk kepada penyakit- penyakit yang menyerang kelenjar hipotalamus maupun hipofisis, marilah kita mengetahui dulu jenis gangguan yang terjadi pada sistem endokrin.

Secara etiologi, gangguan pada endokrin bisa disebabkan oleh faktor genetik, ketidakseimbangan atau gangguan asupan nutrisi, jenis bahan kimia atau toksin yang memengaruhi kelenjar endokrin, adanya gangguan autoimun, proses penyakit lain, iatrogenik (timbul setelah penatalaksanaan yang dilakukan tenaga medis),dan idiopatik (penyebab masih belum diketahui).

Secara gangguan sekresi pada kelenjar endokrin, aneka gangguan bisa dibagi menjadi hiposekresi dan hipersekresi. Hiposekresi adalah kondisi dimana kelenjar endokrin mensekresikan hormon dalam kadar di bawah normal, sedangkan hipersekresi adalah kondisi dimana kelenjar endokrin mensekresikan hormon dalam jumlah berlebih. Kedua kondisi ini dapat mengakibatkan gangguan pada aktivitas sel-sel target hormon yang disekresikan kelenjar endokrin bermasalah, bisa menimbulkan gangguan fungsi fisiologi tubuh baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hiposekresi maupun hipersekresi bisa disebabkan oleh faktor primer atau faktor sekunder. Pada faktor primer, kelenjar endokrin sendiri yang mensekresikan hormon dalam kadar tidak normal. Sedangkan pada faktor sekunder, kondisi kelenjar endokrin yang normal terganggu dikarenakan menerima sekresi hormon tropiknya yang tidak sesuai dengan takaran normal, sebagai contoh kelenjar tiroid yang normal mensekresikan hormon T3 & T4 yang sedikit karena menerima hormon TSH dalm kadar yang kurang.

Selain adanya masalah pada kelenjar endokrin, sistem endokrin bisa terganggu dikarenakan gangguan kepekaan pada sel target hormon. Pada kasus ini, sel tidak berespon secara adekuat. Hal ini bisa dikarenakan jumlah reseptor penerima hormon pada membran maupun inti sel target sedikit, bahkan tidak ada, dan bisa karena sel sasaran tidak memiliki enzim esensial untuk merespon hormon.

Jenis-jenis Penyakit

1. Sindroma Sella Kosong

Sindroma sella kosong terjadi jika ruang subaraknoid mendesak masuk sella tursika, sebagian terisidengan cairan serebrospinalis. Proses ini menyebabkan terjadinya perubahan bentuk dan pembesaran sella tursika serta penekanan kelenjar hipofisis.

Kelainan ini biasanya diderita wanita usia lanjut. Pada penderita mengalami gejala sakit kepala, sedangkan menifestasi klinis serius jarang ditemukan.

Untuk diagnosis gangguan ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan MRI untuk mengetahui apakah cairan serebrospinal sudah memasuki ruang sella tursika. Sedangkan pada pemeriksaan laboratorium bisa dilakukan dengan uji fungsi hipofisis anterior normal.

16

Page 17: Makalah Tutorial

2. Disfungsi Hipotalamus

Disfungsi hipotalamus paling sering dikarenakan adanya tumor, walaupun sebagian dikarenakan adanya lesi hipotalamus. Tumor yang dijumpai biasanya adalah kraniofaringioma dan tumor primer sistem saraf pusat (SSP).

Pada jenis tumor krangiofaringioma, biasanya diderita oleh anak maupun remaja. Manifestasi klinis yang ditemukan adalah timbulnya sakit kepala yang disertai muntah, ketajaman penglihatan menurun (jika tumor mulai ekspansi). Manifestasi klinis jangka panjangnya adalah terganggunya proses akil balig pada penderita yang sedang pubertas.

Pada tumor primer sistem saraf pusat biasa dialami penderita usia dewasa dan usia lanjut. Tumor ini mengganggu struktur perineal. Tumor ini jika telah menekan (tekanan intrakranial meningkat) ke seluruh kepala akan menimbulkan sakit kepala, dan terkadang penderita mengalami hilangnya rasa kenyang.

Selain kedua tumor di atas, masih terdapat jenis-jenis tumor yang menyerang hipotalamus. Tumor- tumor hipotalamus bahkan dapat menyebabkan diabetes insipidus dan gangguan pertumbuhan tubuh.

Untuk diagnosis tumor, bisa dilakukan pemeriksaan MRI. Kadar PRL juga harus ditemukan, karena kebanyakan lesi hipotalamus menyebabkan hiperprolaktinemia baik disebabkan kerusakan hipotalamus atau rusaknya tangkai hipofisis. Sedangkan untuk diagnosis histologis bisa dilakukan biopsi.

untuk melakukan terapinya harus disesuaikan dengan jenis tumornya. Reseksi komplit dari kraniofaringioma biasanya tak mungkin dilakukan, tumor inibisa diatasi dengan pembedahan neurologis yang terbatas, angkat tumor yang dapat dicapai dan lakukan dekomposisi dari kista, diikuti dengan radioterapi konvensional.

3. Hipopituarisme

Sesuai dengan nama penyakitnya, manifestasi hipopituarisme berupa berkurang atau menghilangnya sekresi dari satu atau lebih hormon hipofisis. Tanda-tanda dan gejala biasanya lambat dan tersembunyi, bergantung dari cepatnya serangan dan hebatnya faktor kerusakan hipotalamus-hipofisis yang dipengaruhi oleh dasar patogenesis.

Etiologi penyakit ini ada 9 yang biasa dihapalkan denganjulukan “Sembilan I”, yaitu:

1) Invasif, bisa karena tumor hipofisis maupun tumor metastasis

2) Infark, berupa nekrosis postpartum (sindroma Sheehan) atau Apopleksi hipofisis

3) Infiltratif, seperti sarkoidosis, hemokromatosis

17

Page 18: Makalah Tutorial

4) Injury (cedera), bisa berupa trauma kapitis atau akibat penyiksaan

5) Imunologis, seperti Hipofisitis limfositik

6) Iatrogenik, seperti karena pembedahan atau akibat terapi radiasi

7) Infeksi, seperti diakibatkan agen mikosis, sifilis

8) Isolated, bisa ditemukan dari gangguan mekanisme GH, LH, TSH, ACTH-LPH, PRL

9) Idiopatik, masih belum diketahui

Manifestasi klinis pada hipopituarisme beragam, bergantung mekanisme sistem endokrin mana yang terganggu. Manifestasi yang dijumpai bisa berupa kecepatan tumbuh-kembang pada anak yang menurun, hipogonadisme, hipotiroidisme, defisiensi ACTH, defisiensi PRL, dan lain-lain. Tanda dan gejala yang timbul juga beragam, seperti warna kulit pucat, wajah terlihat sedikit keriput, dan rambut pada pubis yang sedikit atau bahkan tak dijumpai sama sekali (contoh kasus hipogonadisme).

Kelainan GH

Growth Hormone berperan meningkatkan ukuran dan volume dari otak, rambut, otot dan organ-organ di dalam tubuh.HG bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar. Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima. Pada orang dewasa GH berperan terutama untuk menjaga volume dan kekuatan yang cukup dari kulit, otot-otot, dan tulang. Selain itu GH juga berperan meningkatkan fungsi, perbaikan dan memelihara kesehatan dari otot, jantung, paru-paru, hati, ginjal, persendian, persarafan tubuh, dan otak.

Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH (HUMAN GROWTH HORMONE) adalah kelenjar pituitary. Kelenjar pituitary terletak di bawah otak manusia. Ukuran dari kelenjar ini adalah sebesar kacang kedelai. Walaupun kecil, kelenjar ini merupakan raja dari seluruh kelenjar yang memproduksi hormon di tubuh manusia. Produksi dari HGH (HUMAN GROWTH HORMONE) sangat mempengaruhi produksi hormon-hormon lain di dalam tubuh.

HG diproduksi pada tiga sampai empat jam pertama dari waktu tidur, dan produksinya mencapai puncak pada masa remaja, hingga mencapai kadar 1500 µg perhari. Pada pria dan wanita muda dengan usia 25 tahun dan bertumbuh dengan baik, produksi GH mencapai 350 µg perhari. Secara normal, seseorang akan mengalami penurunan kadar dari GH sejak usia memasuki 20 tahun yaitu menurun sebesar 14 % setiap pertumbuhan 10 tahun usia, dan akan memiliki GH dalam jumlah yang sedikit ataupun tidak sama sekali pada usia 65 tahun. Penurunan kadar GH di dalam tubuh, akan menyebabkan berbagai kemunduran, baik kemunduran fisik maupun mental.

Tanda-tanda adanya penurunan GH pada orang dewasa diantaranya adalah rambut yang menipis, kulit menjadi tipis, kering dan mengendur, kedua belah pipi yang mengendur, gusi yang menyusut, perut yang membesar dan kenyal seperti karet ban, otot-otot tubuh yang mengendur, mudah atau senantiasa merasa leleh dan sulit kembali menjadi bugar walupun telah

18

Page 19: Makalah Tutorial

beristirahat, perasaan tidak menyukai dan pandangan yang buruk tentang lingkungan sekitar sehingga cenderung lebih suka menyendiri dan disertai perasaan cemas serta khawatir yang dialami terus menerus.

Kemunduran fisik maupun mental akibat penurunan kadar GH didalam tubuh dapat diketahui melalui pemeriksaan Insulin-like Growth Factor 1 (IGF-I) atau yang juga dikenal dengan Somatomedin C, dan seseorang dianggap mengalami kekurangan GH apabila didapatkan kadar IGF-1 kurang dari 350 ng/ml. Kekurangan GH dapat diatasi dengan terapi pemberian hormon atau sulih hormon dengan menggunakan sediaan GH yang diberikan memalui suntikan dan sediaan tersebut telah banyak tersedia di pasaran. Terapi sulih hormon menggunakan suntikan GH, mengikuti prinsip pemberian dosis kecil dan dengan jumlah pemberian yang sering, biasanya dosis sebesar 0,5 – 1 IU dengan pemberian sebanyak tiga kali perminggu. Pemberian terapi sulih hormon dengan GH dengan menggunakan prinsip tersebut adalah untuk menghindari efek samping yang dapat timbul akibat pemberian GH, diantaranya berupa carpal tunnel syndrome,  pembengkakan dan rasa nyeri yang ringan pada tubuh.

Pemberian GH tidak boleh dilakukan pada orang-orang dengan penyakit pada retina (retinopati proliferatif), peninggian tekanan di dalam kepala, penderita kanker (walupun masih menjadi kontroversi), dan relative pemberiannya tidak ditujukan pada wanita yang sedang hamil.

Manfaat dari terapi sulih hormon pada orang yang mengalami kekurangan GH meliputi peningkatan massa otot sebesar 8,8% dalam terapi selama 6 bulan tanpa melakukan olah raga, hilangya lemak sebesar 14,4% dalam terapi selama 6 bulan tanpa melakukan diet, memiliki tenaga ataupun kemampuan bekerja yang meningkat, perbaikan dari organ-organ hati, jantung, limpah dan organ-organ tubuh lainya yang terpengaruh oleh bertambahnya usia, perbaikan  dari daya ingat, penurunan tekanan darah yang tinggi, perbaikan sistem daya tahan tubuh terhadap penyakit, penurunan kadar kolesterol yang merugikan tubuh (koleterol LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol yang baik (kolesterol HDL), penurunan rasa lelah dandepresei akibat penuaan, penglihatan dan pendengaran yang lebih tajam, tulang yang lebih kuat, perbaikan mood, perbaikan dari penampilan tubuh yang ditandai dengan kembali menebalnya rambut, hilangnya keriput dan selulit di kaki, penembahan jumlah jaringan ikat dan kolagen kulit yang menyebabkan kulit menjadi tebal, lentur, dan terlebih mudah. Hormon-hormon lain juga dapat berperan dalam menigkatkan kadar atau manfaat dari GH, antara lain melatonin, insulin, hormone tiroid, estrogen, progesteron, gonadotropin, hormon luteizing, vasopressin, dihidroepiandrosteron (DHEA). 5-alfa-androstenediol, testosteron, eritropoeitin, dan hormone paratiroid.

Peningkatan ataupun untuk mempertahankan kadar GH dapat dilakukan secara alamiah tanpa melalui pemberian obat-obatan. Cara alamiah tersebut dengan memakan makanan, dengan jumlah kalor dan protein yang cukup terutama makanan –makanan berupa buah-buahan, daging terutama dari golongan unggas, telur dan ikan, kurangi konsumsi alkohol, cuka, maupun minuman ataupun makanan yang mengandung kafein, gula , permen, kue-kue, roti, pasta, sereal dan produk-produk olahan dari susu. “Hindari memiliki berat badan berlebihan ataupun gemuk, kurang tidur, tingkat stress yang tinggi dalam jangka waktu lama, rokok, obat-obatan atau narkoba

19

Page 20: Makalah Tutorial

MANFAAT HGH1.      Anti Penuaan2.      Meningkatkan Tenaga dan Fungsi Otak3.      Menguatkan Fungsi Otak dan Paru-paru4.      Membangun otot5.      Mengurangi Lemak Tubuh6.      Mncegah osteoporosis7.      Meningkatkan sistem Imunisasi8.      Memperbaiki penglihatan dan Daya Ingat

MEKANISME KERJA HGHHGH (HUMAN GROWTH HORMONE) yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary

pertama-tama mengalir melalui pembuluh darah menuju ke organ hati. Di dalam hati, HGH  HUMAN GROWTH HORMONE) dirubah menjadi IGF-1 (Insulinlike Growth Factor 1). Lalu melalui peredaran darah pula, IGF-1 dialirkan keseluruh organ-organ yang ada di tubuh manusia. IGF-1 inilah yang bertanggung jawab untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam tubuh manusia. Oleh karena terpeliharanya organ-organ didalam tubuh manusia, maka system imunisasi di dalam tubuh manusia juga ikutterpelihara. 

KEKURANGAN HORMON PERTUMBUHANDwarfism (cebol) yaitu gangguan pertumbuhan akibat gangguan pada fungsi hormon

pertumbuhan / growth hormone. Gejalanya berupa badan pendek, gemuk, muka dan suara imatur (tampak seperti anak kecil), pematangan tulang yang terlambat, lipolisis (proses pemecahan lemak tubuh) yang berkurang, peningkatan kolesterol total / LDL, dan hipoglikemia. Biasanya intelengensia / IQ tetap normal kecuali sering terkena serangan hipoglikemia berat yang berulang.Hormon pertumbuhan ini diproduksi oleh somatrotop (bagian dari sel asidofilik) yang ada di kelenjar hipofisis. Hormon ini merupakan hormon yang penting untuk pertumbuhan setelah kelahiran dan metabolisme normal karbohidrat, lemak, nitrogen serta mineral. Hormon ini tidak bekerja secara langsung dalam mempengaruhi pertumbuhan, tetapi melalui perantaraan suatu peptida yang disebut somatomedin (IGF I dan IGF II) yang produksinya diinduksi oleh hormonpertumbuhan. Somatomedin yang produksi utamanya di hati ini dipengaruhi juga oleh usia dan status gizi seseorang. Somatomedin inilah yang akan berikatan dengan reseptor-reseptor dalam sel tubuh guna merangsang pertumbuhan melalui:

20

Page 21: Makalah Tutorial

Sistesis protein. Hormon pertumbuhan akan meningkatkan produksi protein dan transportasinya ke sel-sel otot sehingga merangsang pertumbuhan otot dan jaringan pada umumnya.

Metabolisme karbohidrat. Hormon pertumbuhan memiliki efek antagonis terhadap insulin sehingga meningkatkan kadar gula dalam darah, yang nantinya akan meningkatkan proses konversi karbohidrat menjadi protein.

Metabolisme lemak. Hormon pertumbuhan akan meningkatkan penguraian lemak tubuh menjadi asam lemak bebas dan gliserol sehingga kadar lemak dalam darah meningkat.

Metabolisme mineral. Hormon pertumbuhan meningkatkan kadar kalsium, magnesium serta fosfat sehingga merangsang pertumbuhan panjang dari tulang keras dan pertumbuhan tulang rawan terutama pada anak-anak.

Efek mirip prolaktin sehingga merangsang kelenjar payudara dan produksi susu saat kehamilan.

Kekurangan hormon pertumbuhan ini akan mempengaruhi pertumbuhan tulang dan otot serta mengganggu metabolisme karbohidrat, lemak dan mineral yang bermanifestasi menjadi cebol. Ada dua sebab kekurangan hormon pertumbuhan yaitu:

1.   Kekurangan hormon pertumbuhan yang congenital (bawaan) yaitu karena produksinya memang kurang atau karena reseptor dalam sel yang kurang atau tidak sensitive terhadap ragsangan hormon. Biasanya gejala mulai tampak sejak bayi hingga puncaknya pada dewasa, jadi dari kecil postur tubuhnya selalu lebih kecil dari anak yang lain. Misalnya karena agenesis hipofisis atau defek /mutasi dari gen tertentu yang menyebabkan kurangnya kadar hormon seperti sindroma laron dan fenomena pada suku pygmi di Afrika.

2.   Kekurangan hormon pertumbuhan yang didapat. Biasanya gejala baru muncul pada penghujung masa kanak-kanak atau pada masa pubertas, jadi saat kecil sama dengan yang lain, namun kemudian tampak terhentinya pertumbuhan sehingga menjadi lebih pendek dari yang lain. Kadang juga disertai gejala-gejala lain akibat kurangnya hormon-hormon lain yang juga diproduksi hipofisis. Penyebab paling sering adalah tumor pada hipothalamus – kelenjar hipofisis seperti kraniofaringioma, glioma, histioma atau germinoma. Iradiasi kronis juga dapat mengurangi produksi hormon.Terapi untuk cebol akibat kekurangan hormon pertumbuhan dapat berupa pemberian hormon pertumbuhan dari luar terutama pada produksi yang berkurang atau tumor pada hipofisis setelah tumor diatasi terlebih dahulu. Sedangkan pada reseptor yang kurang atau resisten terhadap hormon belum ada terapi yang dapat dilakukan.

KELEBIHAN HORMON PERTUMBUHANKelebihan hormon pertumbuhan/growth hormone disebut dengan gigantisme

(berperawakan raksasa). Gigantisme dapat terjadi bila keadaan kelebihan hormon pertumbuhan terjadi sebelum lempeng epifisis tulang menutup atau masih dalam masa pertumbuhan. Penyebab kelebihan produksi hormon pertumbuhan terutama adalah tumor pada sel-sel somatrotop yang menghasilkan hormon pertumbuhan.

Ciri utama gigantisme adalah perawakan yang tinggi hingga mencapai 2 meter atau lebih dengan proporsi tubuh yang normal. Hal ini terjadi karena jaringan lunak seperti otot dan lainnya tetap tumbuh. gigantisme dapat disertai gangguan penglihatan bila tumor membesar hingga menekan khiasma optikum yang merupakan jalur saraf mata.Yang lebih bahaya adalah bila kelebihan hormon pertumbuhan terjadi setelah masa pertumbuhan lewat atau lempeng epifisis menutup karena akan menimbulkan penebalan tulang terutama pada

21

Page 22: Makalah Tutorial

tulang akral tanpa diikuti pertumbuhan jaringan lunak di sekitarnya yang disebut akromegali. Penebalan tulang terutama pada wajah dan anggota gerak. Akibat penonjolan tulang rahang dan pipi, bentuk wajah menjadi kasar secara perlahan dan tampak seperti monyet. Tangan dan kaki membesar dan jari-jari tangan kaki dan tangan sangat menebal. Sering terjadi gangguan saraf perifer akibat penekanan saraf oleh jaringan yang menebal. Dan karena hormon pertumbuhan mempengaruhi metabolisme beberapa zat penting tubuh, penderita sering mengalami problem metabolisme termasuk diabetes mellitus.

Terapi yang paling tepat untuk kelebihan hormon pertumbuhan tak lain adalah pengangkatan tumor pada hipofisis sedini mungkin untuk mencegah efek negatif darinya.Terapi reseksi operasi pada adenoma yang memproduksi GH merupakan terapi pilihan pertama pada akromegali. Angka kesembuhan dengan reseksi ini sekitar 80-90% pada mikroadenoma dan 50% pada makroadenoma

Terapi akromegali lain yang juga efektif adalah dengan analog somatostatin seperti octreotide. Dosis  50-500ug sc tiap 8 jam dikatakan efektif menurunkan kadar GH selama terapi jangka panjang, namun sekitar 35% pasien tidak berespon terhadap terapi ini. Pengecilan massa tumor dibuktikan secara radiografik pada 40% pasien yang diterapi dengan 300-750ug octreotide /hari.

Kriteria kesembuhan bila kadar GH kurang dari 2 ng/ml setelah 70-100gr pemberian glukosa oral dan penurunan kadar IGF-1 hingga kadar normal.Efek samping yang biasanya timbul yaitu gangguan saluran cerna seperti diare, nyeri perut, dan mual. Efek samping serius berupa timbulnya batu empedu ditemukan pada sekitar 23.5% pasien.

Agonis dopamin, seperti bromokriptin dapat digunakan untuk tatalaksana akromegali dengan dosis yang lebih tinggi sekitar 20-30mg/hari. Beberapa laporan menyarankan terapi kombinasi octreotide dan bromokriptin agar lebih efektif. Namun terapi dengan octreotide saja masih menjadi terapi utama untuk akromegali.

EFEK SAMPING PEMBERIAN HGHHGH yang terlalu banyak dapat menyebabkan sakit kepala (karena tekanan intrakranial

yang meningkat),  sindroma carpal tunnel (nyeri pda pergelangan tangan) ,hipertensi (karena air tertahan dalam tubuh), gynecomastia (payudara membesar pada`pria), respons terhadap  insulin sedikit meningkat, penebalan saraf mata dsb. Biasanya semua gejala akan menghilang setelah pemberian HGH dihentikan sementara atau dosis dikurangi.

22

Page 23: Makalah Tutorial

BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan.

Hormon merupakn pesan kimiawi antar sel atau antarkelompok sel. Hormon berfungsi untuk memberikan sinyal ke sel target melalui aliran darah yang selanjutnya akan melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing. Permasalahan yang di derita oleh anak endah merupakan kelainan dari Growth hormone, kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH (HUMAN GROWTH HORMONE) adalah kelenjar pituitary. Ada beberapa permasalahan yg di sebabkan adanya kelainan kerja pad HGH.

Saran.

Untuk lebih memperdalam wawasan dan pengetahuan mengenai Hormone dan HGH, disaran mambaca literatur yang lebih menjelaskan materi ini, ataupun buku-buku yang membahas tentang Hormon spesifik mengingat makalah kami yang belum sempurna baik dalam pengerjaannya dan penyelesaiannya.

23