makalah teori belajar kognitif (2)

24
MAKALAH TEORI BELAJAR KOGNITIF Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Dosen Pengampu : Mustaghfirin, M.Pd. Disusun oleh Kelompok 2 : Chaerul Huda 0610072311 Edi Purwanto 0610081111 Ninda Agustiarsih 0610078312 Novariko Bagus P. 06100 81211 i

Upload: sultani

Post on 01-Feb-2016

330 views

Category:

Documents


47 download

DESCRIPTION

makalah teori belajar kognitif

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Teori Belajar Kognitif (2)

MAKALAH

TEORI BELAJAR KOGNITIF Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran

Dosen Pengampu : Mustaghfirin, M.Pd.

Disusun oleh Kelompok 2 :

Chaerul Huda 0610072311

Edi Purwanto 0610081111

Ninda Agustiarsih 0610078312

Novariko Bagus P. 0610081211

Sultani 0610076311

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PEKALONGAN

2015

i

Page 2: Makalah Teori Belajar Kognitif (2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanallahu wata’ala yang telah

melimpahkan rahmata taufik dan hidayahnya kepada kami sehingga

kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang bearjudul

“Teori Pembelajaran Kognitif” sebagai tugas mata kuliah Belajar

dan Pembelajaran.

Shalawat dan salam tidak lupa senantiasa tercurah kepada Nabi

Muhaammad SAW semoga diyaumil akhir nanti kita semua

mendapatkan syafa’atnya. Amin.

Kami ucapakan terima kasih kepada bapak Mustaghfirin, M. Pd

selaku dosen pengampu. Serta teman-teman kelompok dua pada

khususnya.

Penulisan makalah ini belumlah sempurna oeh karena itu kami

mohon kepada pembaca untuk bisa memberikan kritik dan saran yang

membangun. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penyusun

pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin

Penyusun,

Maret 2015

ii

Page 3: Makalah Teori Belajar Kognitif (2)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. i

Kata Pengantar ................................................................................................. ii

Daftar isi........................................................................................................... iii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1

C. Tujuan Penyusunan .............................................................................. 1

BAB II Pembahsan

A. Pengertian teori pembalajaran kognitif................................................. 2

B. Teori-Teori Belajar Berbasis Kognitivisme ......................................... 4

C. Aplikasi Teori Kognitif dalam Kegiatan Pembelajaran ....................... 9

D. Implikasi Teori Balajar Psikologi Kognitif dalam Pembelajaran......... 9

BAB III Penutup

A. Simpulan .............................................................................................. 11

B. Saran .................................................................................................... 12

Daftar Pustaka .................................................................................................. 13

iii

Page 4: Makalah Teori Belajar Kognitif (2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan maksud memperoleh pengetahuan serta untuk

meningkatkan keterampilan yang dimiliki seseorang, kegiatan belajar dapat

dilakukan dimana saja misalnya di perpustakaan, museum, sekolah maupun

tempat rekreasi. Menurut Wertheimer proses belajar tidaklah tepat

mempergunakan metode menghafal, tetapi lebih baik bila murid belajar

dengan pengertian atau pemahaman.

Kegiatan belajar harus berlandaskan pada teori-teori dan prinsip-

prinsip belajar agar biasa mencapai tujuan dari kegiatan belajar tersebut.

Teori belajar membahas dan menjelaskan bagaimana individu belajar dengan

maksud memperoleh pengetahauan, keterampilan, sikap dan nilai dari suatu

proses pembelajaran. Teori-teori belajar dapat digunakan sebagai landasan

untuk menciptakan suatu proses atau kegiatan pembelajaran yang ingin

dicapai oleh seorang guru khususnya dan oleh masyarakat luas pada

umumnya, salah satunya teori belajar kognitif yang akan dibahas dalam

makalah ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian teori pembelajaran kognitif?

2. Siapa saja tokoh-tokoh teori belajar kognitif?

3. Bagaimankah aplikasi teori kognitif dalam kegiatan pembelajaran?

4. Bagaimanakah implikasi teori kognitifistik dalam pembelajaran?

B. Tujuan Penyusunan

1. Mengetahui pengertian belajar menurut tori kognitif

2. Dapat mengetahui nama tokoh yang berperan dlam teori pembelajaran

kognitif

3. Dapat menerapkan bempelajaran kognitif dalam kegiatan pembelajaran

4. Dapat memahami teori kognitif dalam pembelajaran

1

Page 5: Makalah Teori Belajar Kognitif (2)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Belajar Kognitif

Menurut Wundt kognitif adalah suatu proses aktif dan kreatif yang

bertujian membangun struktur melalui pengalaman-pengalaman. Wundt

percaya bahwa pikiran adalah hasil kreasi para siswa yang aktif dan kreatif

yang kemudian disimpan di dalam memori (Divesta, 1987).

Teori belajar kognitif menekankan bahwa perilaku seseorang

ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang

berhubungan dengan tujuan belajarnya. Teori ini lebih mementingkan proses

belajar dari pada hasil belajar. Model belajar kognitif merupakan suatu bentuk

teori belajar yang sering disebut sebagai model perceptual. Belajar

merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat

terlihat sebagai tingkah laku yang tampak1. Teori ini berpandangan bahwa

belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi,

pengolahan informasi, emosi dan aspek kejiwaan lainnya. belajar merupakan

aktifitas yang melibatkan proses berpikiryang sangat kompleks (Budiningsih,

2005 : 34).

Menurut pendekatan kognitif, dalam kaitan teori pemrosesan

informasi, unsur terpenting dalam proses belajar adalah pengetahuan yang

dimiliki setiap individu sesuai dengan situasi belajarnya. Apa yang telah

diketahui siswa akan menentukan apa yang akan diperhatikannya, dipersepsi

olehnya, dipelajari, diingat atau bahkan dilupakan. Perspektif kognitif

membagi jenis pengetahuan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.2

1. Pengetahuan deklaratif, yaitu pengetahuan yang dapat dinyatakan dalam

bentuk kata atau disebut pula pengetahuan yang konseptual. Pengetahuan

yang deklaratif rentangnya luas, dapat tentang fakta, konsep, generalisasi,

pengalaman pribadi atau tentang hukum dan aturan.

1 Suyono, Haryanto, 2011, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Remaja Rosdakarya, h. 752 Suyono, Haryanto, loc.cit., h. 75

2

Page 6: Makalah Teori Belajar Kognitif (2)

2. Pegetahuan procedural, yaitu pengetahuan tentang tahap-tahap atau

proses-proses yang harus dilakukan, atau pengetahuan tentang bagaimana

melakukan (how to do). Pengetahuan ini dicirikan oleh adanya praktik

atau implementasi dari suatu konsep.

3. Pengetahuan kondisional, yaitu pengetahuan tentang kapan dan

mengapa (when and why) suatu pengetahuan deklaratif dan

pengetahuan procedural digunakan. Pengetahuan ini terkait dengan

bagaimana mengimplementasikan baik pengetahuan deklaratif, maupun

procedural. Pengetahuan ini amat penting karena menentukan kapan

penggunaan konsep dan prosedur yang tepat dalam pemecahan

masalah.

Dalam konteks kognivisme yang dianggap pengembanagan teori

pemrosesan informasi yang justru Robert M. Gagne, yang kemudian

dikembangkan oleh Geoerge Miller.3 Menurut Gangne, dalam pembelajaran

terjadi proses peerimaan informasi yang selanjutnya diolah sehingga

menghasilkan keluaran berupa hasil belajar.

Dalam pengolahan informasi terjadi interaksi antara kondisi-kondisi

internal dengan kondisi eksternal individu. Kondisi internal adalah kondisi

dalam diri individu yang diperlukan untuk mencapai hasil pembelajaran yang

optimal serta proses kognitif yang terjadi dalam diri individu. Sedangkan

kondisi eksternal adalah rangsanag dari luar yang mempengaruhi individu

dalam proses pembelajaran.4

Model pengolahan informasi merupakan model dalam teori belajar yang

menjelaskan kerja motorik manusia yang meliputi Tiga macam system

penyimpanan ingatan, yaitu :

1. Memori sensori, suatu sistem mengingat stimuli secara cepat.

2. Memori kerja, yaitu memori jangka pendek.

3 Suyono, Haryanto, 2011, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Remaja Rosdakarya, h. 774 Suyono, Haryanto, loc.cit., h. 77

3

Page 7: Makalah Teori Belajar Kognitif (2)

3. Memori jangka panjang. Berfungsi menyimpan informasi yang sangat

besar dalam waktu yang lama.

B. Teori-Teori Belajar Berbasis Kognitivisme

1. Teori Kognitif Gestalt

Pokok pandangan gestalt bahwa objek atau peristiwa tertentu akan

dipandang sebagai suatu keseluruhan yang terorganisasi.5 Pandangan

gestalt lebih menekankan kepada perilaku molar.

Implementasi teori Gestalt dalam pembelajaran, antara lain :

(1) Pengalaman tilikan (insight), kemampuan tilikan adalah kemapuan

mengenali keterkaitan unsur-unsur dalam suatu peristiwa.

(2) Pembelajaran bermakana (meaningful learning), kebermakaa unsure-

unsur yang terkait dalam proses pembelajaran akan semakin efektif

sesuatu yang dipelajari, hal ini akan sangat penting dalam pemecahan

masalah.

(3) Perilaku bertujuan (purposive behavior), maknanya perilaku terarah

pada tujuan. Proses pembelajaran akan sangat efektif jika peserta didik

mengenal tujuan yang ingin dicapai dari suatu proses pembelajaran

tersebut.

(4) Prinsip ruang hidup (life space), bahwa perilaku individu memiliki

keterkaitan dengan lingkungan di mana ia berada. Materi

pembelajaran hendaknya memiliki keterkaitan dengan situasi dan

kondisi lingkungan ditempat siswa tinggal dan hidup. Konsep ini

dikembangkan oleh Lewin.

(5) Transfer dalam belajar, transfer belajar akan terjadi apabila peserta

didik telah menangkap prinsip-prinsip pokok dari suatu maslah dan

menemukan generalisasi untuk kemudian digunakan dalam

pemecahan masalah.

5 Ibid., h. 80

4

Page 8: Makalah Teori Belajar Kognitif (2)

2. Teori belajar medan kognitif dari kurt lewin

Kurt lewin mengembangkan teori belajar medan kognitif (cognitive

feld menitikberatkan perhatian pada kepribadian dan psikologi sosial,

karena pada hakikatnya masing-masing individu berada didalam suatu

medan kekuatan, yang bersifat psikologis, yang disebut life space. Life

space mencakup perwujudan lingkungan dimana individu bereaksi,

misalnya orang yang dijumpai, fungsi kejiwaan yang dimiliki dan objek

material yang dihadapi.6

Jadi, tingkah laku merupakan hasil inteaksi antar kekuatan, baik

yang berasal dari dalam diri individu, seperti tujuan, kebutuhan, tekanan

kejiwaan, maupun yang berasal dari luar diri individu, seperti tantangan

dan permasalahan yang dihadapi.7 Dalam pencapaian tujuan seorang

individu selalu ada hambatan atau tantangan yang harus dihadapi.

Sehingga motivasi internal akan muncul karena untuk mencapai suatu

tujuan dengan menghadapi hambatan diperlukan motivasi dalam diri,

dengan demikian peran motivasi jauh lebih penting daripada hadiah.

3. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget

Teori perkembangan kognitif disebut pula teori perkembangan

intelektual atau teori perkembangan mental. Menurut Piaget,

perkembangan kognitif adalah suatu proses genetik yaitu suatu proses

yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem saraf.8

Piaget cenderung menganut teori psikogenesis, artinya pengetahuan

sebagai hasil belajar berasal dari dalam individu. Proses berpikir anak

merupakan suatu aktivitas gradual, tahap demi tahap dari fungsi

intelektual, dari konkret menuju abstrak.9

6 Djaali, 2011, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, h. 757 Djaali, loc.cit., h.768 Suyono, Haryanto, op.cit., hh. 82-83 9 Suyono, Haryanto, loc.cit., h. 83

5

Page 9: Makalah Teori Belajar Kognitif (2)

Menurut Piaget Secara garis besar skema yang digunakan anak

untuk memahami dunianya dibagi dalam empat periode utama atau

tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Tahap sensori motor ( sejak lahir sampai sekitar 2 tahun)

2. Tahap pra-operasional ( sekitar usia 2 – 7 tahun)

3. Tahap operasional konkret ( sekitar 7- 11 tahun)

4. Tahap operasional formal ( usia 11 tahun dan seterusnya)

Perkembangan skema adalah universal dalam urutannya, artinya

semua pembelajar di seluruh dunia memang harus melewati tahap sensori

motor sampai kepada tahap operasional formal.10 Menurut Piaget

(Semiawan, 2002 : 51-52) semua perkembangan skema bersifat universal

bagi seluruh umat manusia, sehingga implikasinya bagi pendidikan adalah

kita tidak dapat mengajarkan sesuatu pada seseorang bila belum ada

kesiapan yang merujuk kepada kematangannya.11

Piaget mengembangkan konsep adaptasi dengan dua varian yaitu

asimilasi dan akomodasi. Adaptasi yaitu struktur fungsional, sebuah istilah

yang digunakan Piaget untuk menunjukkan pentingnya pola hubungan

individu dengan lingkungannya dalam proses pengembangan kognitif.12

Akomodasi yaitu menciptakan langkah baru atau memperbaharui atau

menggabungkan isitlah/konsep lama menghadapi tantangan baru.13 Jadi,

asimilasi terjadi perubahan pada objeknya, sedangkan pada akomodasi

perubahan pada subjeknya, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan

objek yang ada diluar dirinya.14

10 Ibid, h.8511 Suyono, Haryanto, loc.cit., h. 8512 Ibid., h. 8613 Suyono, Haryanto, loc.cit. h. 8614 Suyono, Haryanto, 2011, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Remaja Rosdakarya. hh.

86-87

6

Page 10: Makalah Teori Belajar Kognitif (2)

Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran

adalah sebagai berikut :

1. Bahasa dan cara berpikir anak berbeda dengan orang dewasa.

2. Anak-anak akan belajar lebih baik bila dapat menghadapi lingkungan

dengan baik.

3. Bahan yang harus dipejarai anak hendaknya dirasakan sebagai bahan

baru tetapi tidak asing.

4. Berikan peluang agar anak belajar sesuai dengan tahap

perkembangannya.

5. Didalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling

berbicara dan diskusi dengan teman-temannya.

Konsep Piaget langkah-langkah pembelajaran meliputi aktivitas

sebagai berikut :

1. Menentukan tujuan pembelajaran

2. Memilih materi pembelajaran

3. Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari siswa secara aktif

4. Menentukan kegiatan belajar yang sesuai dengan topik-topik

5. Mengembangkan metode pembelajaran untuk merangsang kreativitas

dan cara berpikir siswa

6. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa

4. Teori Discovery Learning dari Jerome S. Bruner

Dasar teori Bruner adalah ungkapan Piaget yang menyatakan

bahwa anak harus berperan secara aktif saat belajar di kelas. Konsepnya

adalah belajar dengan menemukan, siswa mengorganisasikan bahan

pelajaran yang dipelajarinya dengan suatu bentuk akhir yang sesuai

dengan tingkat kemajuan berpikir anak.15

Menurut Bruner seiring dengan terjadinya pertumbuhan kognitif

para pembelajar harus melalui tiga tahapan perkembangan intelektual itu

menurut Bruner meliputi :

15 Ibid., h. 89

7

Page 11: Makalah Teori Belajar Kognitif (2)

1. Enaktif, seseorang belajar tentang dunia melalui respon atau aksi

terhadap suatu objek.

2. Ikonik, pembelajarn terjadi melalui penggunaan model dan gambar-

gambar dan visualisasi verbal.

3. Simbolik, siswa mampu menggambarkan kapasitas berpikir dalam

istilah yang abstrak.

Tujuan pokok pendidikan menurut Bruner adalah guru harus

memandu para siswa sehingga mereka dapat membangun basis

pengetahuannya sendiri dan bukan karena diajari melalui memorisasi

hafalan.16

Teori pembelajaran dari Jerome Bruner adalah teori pembelajaran

konsep atau pembelajaran kategori atau dikenal sebagai pemerolehan

konsep.17

Jadi, pembelajaran konsep adalah strategi yang mempersyaratkan

seorang pembelajar untuk membandingkan dan mengontraskan seorang

pembelajar untuk membandingkan dan mengontraskan kelompok-

kelompok atau kategori-kategori yang mengandung cirri-ciri konsep yang

relevan dengan kelompok atau kategori yang tidak mengandung cirri-ciri

konsep yang relevan.18

Langkah-langkah pembelajaran menurut Bruner sebagai berikut :

1. Menentukan tujuan pembelajaran

2. Melakukan identifikasi karakteristik siswa

3. Memilih materi pelajaran

4. Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari siswa secara induktif

5. Mengembangkan bahan-bahan belajar

6. Mengatur topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari

yang konkret ke abstrak, dari tahap enaktif, ikonik, ke simbolik

7. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.

16 Suyono, Haryanto, loc.cit., h. 8917 Ibid., h. 9018 Ibid., h.91

8

Page 12: Makalah Teori Belajar Kognitif (2)

C. Aplikasi Teori Kognitif dalam Kegiatan Pembelajaran

Hakekat belajar menurut teori kognitif dijelaskan sebagai suatu aktivitas

belajar yang berkaitan dengan penataan informasi, reorganisasi perceptual,

dan proses internal. Kegiatan pembelajaran yang berpihak pada teori belajar

kognitif ini sudah banyak digunakan. Dalam menemukan tujuan

pembelajaran, mengembangkan strategi dan tujuan pembelajaran, tidak lagi

mekanistik sebagaimana yang dilakukan dalam pendekatan behavioristik.

Kebebasan dan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar amat

diperhitungkan, agar belajar lebih bermakna bagi siswa. Sedangkan kegiatan

pembelajarannya mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Siswa bukan sebagai orang dewasa yang mudah dalam proses berfikirnya.

Mereka mengalami perkembangan kognitif melalui tahap-tahap tertentu.

2. Anak usia pra sekolah dan awal sekolah dasar akan dapat belajar dengan

baik terutama jika mendengarkan benda-benda kongrit.

3. Keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar amat dipentingkan, karena

hanya dengan mengaktifkan siswa maka proses asimilasi dan akomodasi

pengetahuan dan pengalaman dapat terjadi dengan baik.

4. Untuk menarik minat dan meningkatkan retensi perlu mengkaitkan

pengalaman atau informasi baru dengan struktur kognitif yang telah

memiliki si belajar.

5. Pemahaman dan retensi akan meningkat jika materi pelajaran disusun

dengan menggunakan pola atau logika tertentu, dari sederhana ke

kompleks.

6. Belajar memahami akan lebih bermakna daripada belajar mneghafal.

7. Adanya perbedaan individual pada diri siswa pelu diperhatikan karena

faktor ini sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa.

D. Implikasi Teori Balajar Psikologi Kognitif dalam Pembelajaran

Dalam perkembangan setidaknya ada empat teori belajar yang bertitik tolak

dari teori kognitivisme ini yaitu: Teori perkembangan Gestalt, teori kognitif

9

Page 13: Makalah Teori Belajar Kognitif (2)

Brunner, Teori Piaget dan Teori Kurt Lewin. Keempat tokoh teori penting ini

yang dapat mengembangkan teori belajar kognitif.

Teori Kognitif Piaget, Brunner, Gestalt dan Kurt Lewin, Proses belajar

terjadi menurut pola tahap-tahap perkembangan tertentu sesuai dengan umur

siswa. Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap:

1. Asimilasi (penyesuaian (peleburan) sifat asli yg dimiliki dengan sifat

lingkungan sekitar; lingkungan perubahan bunyi konsonan akibat pengaruh

konsonan yg berdekatan)

2. Akomodasi (penyesuaian mata untuk menerima bayangan yang jelas dari

objek yg berbeda; Antara penyesuaian manusia dalam kesatuan sosial

untuk menghindari dan meredakan interaksi ketegangan dan konflik; Sos

penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok manusia

untuk meredakan pertentangan;)

3. Equilibrasi

Proses belajar lebih ditentukan oleh karena cara kita mengatur materi

pelajaranan bukan ditentukan oleh umur siswa. Proses belajar terjadi

melalui tahap-tahap:

1. Enaktif (aktivitas)

2. Ekonik (visual verbal)

3. Simbolik

Dari keempat macam teori diatas jelas masing-masing mempunya implikasi

yang berbeda, namun secara umum teori kognitivisme lebih mengarah pada

bagaimana memahami struktur kognitif siswa dan ini tidaklah mudah,

Dengan memahami struktur kognitif siswa, maka dengan tepat pelajaran

bahasa disesuaikan sejauh mana kemampuan siswanya. Selain itu, juga model

penyusunan materi pelajaran hendaknya disusun berdasarkan pola dan logika

tertentu agar lebih mudah dipahami. Penyusunan materi pelajaran di buat

bertahap mulai dari yang paling sederhana ke kompleks. hendaknya dalam

proses pembelajaran sebisa mungkin tidak hanya terfokus pada hafalan, tetapi

juga memahami apa yang sedang dipelajari, dengan demikian jauh akan lebih

baik dari sekedar menghafal kosakata.

10

Page 14: Makalah Teori Belajar Kognitif (2)

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Teori belajar kognitif lebih menekankan bahwa perilaku seseorang

ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang

berhubungan dengan tujuan belajarnya. Teori ini lebih mementingkan proses

belajar dari pada hasil belajar. Tokoh dalam teori belajar kognitivisme dari

Gestalt yang memandang bahwa objek atau peristiwa tertentu akan dipandang

sebagai suatu keseluruhan yang terorganisasi, teori belajar medan kognitif

dari Kurt Lewin yang memandang bahwa setiap individu berada didalam

suatu medan kekuatan yang bersifat psikologis, teori belajar perkembangan

Jean Piaget yang memandang bahwa perkembangan kognitif merupakan

suatu proses genetik, yaitu suatu proses yang didasarkan atas mekanisme

bilogis, perkembangan sistem saraf, teori belajar discovery learning dari

Jerome S. Bruner yang memandang bahwa anak haus berperan secara aktif

saat belajar dikelas. Konsepnya adalah belajar dengan menemukan siswa

mengorganisasikan bahan pelajaran yang dipelajarinya dengan suatu bentuk

akhir yang sesuai dengan tingkat kemajuan berpikir anak.

Hakekat belajar menurut teori kognitif dijelaskan sebagai suatu

aktivitas belajar yang berkaitan dengan penataan informasi, reorganisasi

perceptual, dan proses internal. Kegiatan pembelajaran yang berpihak pada

teori belajar kognitif ini sudah banyak digunakan. Dalam menemukan tujuan

pembelajaran, mengembangkan strategi dan tujuan pembelajaran, tidak lagi

mekanistik sebagaimana yang dilakukan dalam pendekatan behavioristik.

Kebebasan dan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar amat

diperhitungkan, agar belajar lebih bermakna bagi siswa. Proses belajar terjadi

melalui tahap-tahap Asimilasi (penyesuaian (peleburan), (penyesuaian mata

untuk menerima bayangan yang jelas dari objek yg berbeda dan Equilibrasi

proses belajar terjadi melalui tahap-tahap aktivitas, visual verbal, simbolik

11

Page 15: Makalah Teori Belajar Kognitif (2)

A. Saran

Teori belajar kognitif hendaknya digunakan sebagai landasan atau dasar

yang harus dipahami oleh guru ataupun calon guru pada khususnya dan pada

masyarakat pada umumnya agar apa yang di di pelajari dapat digunakan dalam

kegiatan belajar dan pembelajaran.

12

Page 16: Makalah Teori Belajar Kognitif (2)

DAFTAR PUSTAKA

Djaali, 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Hariyanto, Suyono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Remaja

Rosdakarya.

Lestari, Asih. “Makalah Teori Pembelajaan Kognitif”. 9 Maret 2015.

https://www.academia.edu

13