peningkatan hasil belajar kognitif siswa pada materi
TRANSCRIPT
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI
SISTEM PEREDARAN DARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) SISWA KELAS XI
IPA SMA NEGERI 3 LUWU TIMUR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh:
FITRIANI NURHIDA
105441107916
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2020
vi
vii
viii
ix
x
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
βTIDAK PENTING BAGAIMANAPUN LAMBATNYA ANDA MELAJU, SELAGI ANDA TIDAK BERHENTI
KARENA KESUKSESAN ADALAH BUAH DARI USAHA-USAHA KECIL YANG DIULANG HARI DEMI
HARIβ
βSEGALA PERJUANGAN HINGGA TITIK INI SAYA PERSEMBAHKAN PADA DUA ORANG PALING
BERHARGA DALAM HIDUP SAYA YAITU KEDUA ORANG TUA SAYA.β
βKELUARGA, SAHABAT, DAN TEMAN-TEMAN YANG TELAH MEMBANTU SAYA. TANPA INSPIRASI,
DORONGAN, DAN DUKUNGAN YANG TELAH KALIAN BERIKAN KEPADA SAYA, SAYA MUNGKIN
BUKAN APA-APA SAAT INIβ
xi
ABSTRAK
Fitriani Nurhida, 2020. Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Materi
Sistem Peredaran Darah Melalui Model Pembelajaran STAD (Student Team
Achievement Division) Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Luwu Timur. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Irmawanty dan pembimbing
II Anisa.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (class room action research)
atau PTK yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif siswa
pada materi sistem peredaran darah melalui model pembelajaran STAD (Student
Team Achievement Division) siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Luwu Timur.
Penelitian ini menggunakan pola siklus, dimana setiap siklus terdiri dari tiga kali
pertemuan pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk tes hasil belajar dan tingkat
penyelesaian penelitian tergantung pada sejauh mana tingkat pencapaian
keberhasilan pembelajaran yang disesuaikan dengan standar penilaian. Setiap
siklus dalam penelitian ini terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi dan evaluasi, dan refleksi. Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
adanya peningkatan pada nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus
II, dimana nilai rata-rata siklus I yaitu 60.56 meningkat pada siklus II menjadi
75.60, dengan ketuntasan klasikal yang diperoleh pada siklus I sebesar 31.25%
meningkat pada siklus ke II menjadi 78.12. Berdasarkan hasil penelitian, analisis
data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) dapat meningkatkan
hasil belajar kognitif siswa pada materi sistem peredaran darah di kelas XI IPA I
SMA Negeri 3 Luwu Timur yang dilihat dengan adanya peningkatan pada nilai
rata-rata dan persentase ketuntasan klasikal pada siklus I dan siklus II.
Kata Kunci: hasil belajar kognitif, STAD
xii
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, segala puji dan syukur patutlah dipanjatkan atas kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul βPeningkatan Hasil Belajar Kognitif
Siswa Pada Materi Sistem Peredaran Darah Melalui Model Pembelajaran STAD
(Student Team Achievement Division) Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri3 Luwu
Timurβ. Salawat dan salam juga semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW, beserta sahabat, keluarga, dan umat yang istiqomah berada di
jalan-Nya.
Penulis persembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat dikasihi
dan sayangi ayahanda tercinta Risal Susanto dan ibunda Nurlia, yang senantiasa
mengiringi setiap perjalanan penulis dengan doβa restu, memberi harapan,
semangat, perhatian, kasih saying yang tulus tanpa pamrih, selalu memberi
motivasi dan menjadi tempat keluh kesah terbaik bagi penulis.
Untuk teman-teman terimakasih atas bantuan berupa saran dan masukan
selama proses pengerjaan proposal hingga penyelesaian skripsi ini. Kakak-kakak
yang selalu memberi dukungan moril dan materil serta mendukung dan
memberikan semangat disetiap keluh juga kesah. Serta terimakasih kepada seluruh
keluarga besar atas segala kasih sayang, dukungan yang telah diberikan demi
keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan
kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di
akhirat.
xiii
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang
setinggi-tingginya dan terimakasih banyak penulis sampaikan dengan hormat
kepada Ayahanda Prof. Dr. Ambo Asse, M.Ag selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar. Ayahanda Erwin Akib, M.Pd., Ph.D selaku Dekan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Ibunda Irmawanty, S.Si., M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
sekaligus pembimbing I yang sennatiasa meluangkan waktunya membimbing dan
mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat terselaikan dengan baik. Ibunda
Anisa, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing II yang telah berkenan membantu memberi
saran dan masukan selama penyusunan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan
dengan baik. Bapak/ Ibu dan Asistem Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah banyak membantu
dalam proses penyelesaian skripsi ini dan membekali penulis selama perkuliahan.
Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar. Bapak Drs. Muhammad Anwar selaku kepala SMA
Negeri 3 Luwu Timur dan Ibu Muliyani Muslimin, S.Si selaku guru pamong yang
telah banyak memberikan bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung
sehingga pelaksanaan penelitian dapat terlaksana dengan baik dan lancar, guru dan
staf jajaran SMA Negeri 3 Luwu Timur dan siswa yang telah menerima penulis.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak,
utamanya kepada Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar. Penulis
xiv
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun sangat diharapkan. Billahi Fisabilil Haq Fastabiqul
Khairat, Wassalamualaikum Wr.Wb.
Makassar, November 2020
Fitriani Nurhida
xv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN................................................................................... iv
SURAT PERJANJIAN ...................................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi
ABSTRAK ......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Masalah Penelitian ........................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 7
A. Kajian Pustaka ............................................................................... 7
1. Model pembelajaran STAD (Student Team Achievement
Division) .................................................................................. 7
xvi
2. Hasil Belajar ............................................................................ 12
3. Materi Ajar .............................................................................. 17
4. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................ 23
B. Kerangka Pikir .............................................................................. 25
C. Hipotesis ........................................................................................ 27
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 28
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 28
B. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian ........................................... 28
C. Faktor yang Diselidiki ................................................................... 29
D. Prosedur Penelitian........................................................................ 29
E. Instrumen Penelitian...................................................................... 33
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 34
G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 35
H. Indikator Keberhasilan .................................................................. 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 39
A. Hasil Penelitian ............................................................................. 39
B. Pembahasan ................................................................................... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 58
A. Kesimpulan ................................................................................... 58
B. Saran .............................................................................................. 58
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 60
LAMPIRAN ....................................................................................................... 63
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ 204
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Sintaks Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) . 9
2.2 Penggolongan Darah ................................................................................. 19
3.2 Kriteria Ketuntasan Belajar ...................................................................... 36
3.3 Kriteria Hasil Belajar ................................................................................ 36
3.4 Kriteria Ketuntasan Klasikal..................................................................... 37
4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Pra Siklus ..................................................... 39
4.2 Statistik Skor Hasil Belajar Siklus I ......................................................... 42
4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar Siklus I ...................... 43
4.4 Deskripsi Ketuntasan Belajar Siklus I ...................................................... 44
4.5 Statistik Skor Hasil Belajar Siklus II ........................................................ 48
4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar Siklus II .................... 49
4.7 Deskripsi Ketuntasan Belajar Siklus II ..................................................... 50
4.8 Statistik Peningkatan Hasil Belajar .......................................................... 53
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Bagian-bagian Darah ................................................................................ 17
2.2 Jantung ...................................................................................................... 20
2.3 Mekanisme Peredaran Darah .................................................................... 21
2.4 Bagan Kerangka Pikir ............................................................................... 26
3.1 Bagan Alur PTK ....................................................................................... 30
4.1 Grafik Peningkatan Nilai Hasil Belajar .................................................... 49
4.2 Grafik Peningkatan Kategori Hasil Belajar .............................................. 50
4.3 Grafik Peningkatan Ketuntasan Belajar.................................................... 51
5.1 Dokumentasi Penelitian ............................................................................ 199
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
A. Lampiran I Persuratan .................................................................................. 64
B. Lampiran II Validasi Instrumen ................................................................... 70
C. Lampiran III Instrumen Penelitian ............................................................... 103
D. Lampiran IV Analisis Data .......................................................................... 147
E. Lampiran V Hasil Observasi ........................................................................ 158
F. Lampiran VI Hasil Belajar ........................................................................... 167
G. Lampiran VII Kartu Kontrol Penelitian ....................................................... 189
H. Lampiran VIII Dokumentasi ........................................................................ 198
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan sumber
daya manusia. Menurut undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20
Tahun 2003 pendidikan dilakukan untuk mengembangkan potensi yang ada di
dalam diri sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan.
Berdasarkan tujuan pendidikan di atas, hal ini menjadikan pendidikan
sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, adil, jujur, terbuka,
dan demokratis. Oleh karena itu, pembaharuan harus selalu dilakukan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan suatu bangsa. Dengan demikian, berbagai
upaya telah ditempuh untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam
pendidikan, seperti: pembahasan dalam kurikulum, pelatihan pendidikan, dan
sebagainya.
Berdasarkan kurikulum sekolah, mata pelajaran Biologi menjadi salah-
satu Ilmu Pengetahuan Alam yang cakupannya sangat luas, sehingga banyak
siswa merasa kesulitan dalam memahami materi-materi Biologi. Seperti pada
materi sistem peredaran darah yang dimana materinya kebanyakan materi
hafalan dan terbilang cukup rumit. Hal tersebut dilihat berdasaran hasil
wawancara pada siswa di SMA Negeri 3 Luwu Timur, yang dimana sebagian
besar siswa menyatakan bahwa biologi merupakan salah-satu mata pelajaran
yang penuh dengan materi hafalan dan bahasa ilmiah. Siswa cenderung malas
2
dan mengantuk ketika mengikuti mata pelajaran Biologi karena materi yang
padat dan kurangnya variasi model dalam pembelajaran. Selain itu, siswa
kurang antusias dan kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran dan
cenderung pasif yang dilihat dari kurangnya siswa yang bertanya dan
menjawab, serta dalam proses pembelajaran, guru lebih sering menggunakan
model pembelajaran konvensional. Hal tersebut kemungkinan besar menjadi
salah-satu penyebab rendahnya hasil belajar Biologi siswa, dimana berdasarkan
hasil wawancara pada salah-satu guru Biologi SMA Negeri 3 Luwu Timur, satu
kelas dapat dikatakan tuntas belajar jika pada kelas tersebut lebih dari atau sama
dengan 75% siswa yang mencapai nilai KKM yaitu 75, sedangkan pada
pembelajaran Biologi semester genap masih terdapat 61% siswa yang belum
mencapai nilai KKM dan 39% siswa yang telah mencapai nilai KKM.
Proses pembelajaran yang menggunakan model pebelajaran konvensioal
seperti yang dijelaskan di atas masih didominasi oleh guru dan kurang
memberikan akses bagi siswa untuk berkembang secara mandiri melalui
penemuan dalam proses berpikirnya serta pengalaman yang dimilikinya
sehingga siswa menjadi pasif. Pembelajaran semacam ini terkesan monoton dan
kurang menarik, sehingga siswa mengalami kebosanan, mengantuk, bahkan
frustasi dalam mengahadapi pembelajaran yang menyebabkan hasil belajarnya
menjadi menurun. Padahal, dalam proses pembelajaran, guru seharusnya
bertindak sebagai pembimbing, fasilitator, dan motivator sehingga guru dituntut
untuk membuat siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Oleh karena
itu, diperlukan suatu tindakan dalam pembelajaran biologi untuk mengatasi
3
masalah tersebut, salah-satunya dengan menggunakan model pembelajaran
yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa seperti model pembelajaran
STAD (Student Team Achievement Division).
Melalui model pembelajaran STAD (Student Team Achievement
Division), siswa akan mendapatkan pengalaman secara langsung, membuktikan
konsep secara menyenangkan, menggali kreatifitas, melatih cara berfikir
tingkat tinggi, menguatkan hafalan, belajar bekerja sama dengan teman dan
sebagainya. Dengan kata lain, model pembelajaran ini menekankan bahwa
belajar pada dasarnya adalah proses berpikir, dan dalam pembelajaran
menggunakan STAD (Student Team Achievement Division) ini dapat
memperbesar keaktifan dan perhatian siswa sehingga dapat meningkatkan hasil
belajarnya, karena nantinya masing-masing siswa akan bertanggung jawab
untuk memperoleh nilai dari hasil kuis atau soal yang diberikan untuk
mendapatkan skor kelompoknya.
Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa hasil penelitian yang
menggunakan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement
Division) dalam pembelajaran, diantaranya penelitian oleh Irawati (2019)
dengan judul βPeningkatan Hasil Belajar Peserta Didik melalui Penerapan
Model Kooperatif Tipe STAD (Student Time Achievement Division)β. Dimana
Penerapan Model pembelajaran Tipe STAD (Student Time Achievement
Division) dapat meningkatkan hasil belajar Biologi peserta didik kelas X MIPA
2 SMAN 4 kota bengkulu pada pokok bahasan ekosistem.
4
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis termotivasi melaksanakan
penelitian dengan judul βPeningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa pada
Materi Sistem Peredaran Darah melalui Model Pembelajaran STAD
(Student Team Achievement Division) Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 3
Luwu Timurβ.
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, salah-satu masalah
utama dalam kegiatan pembelajaran Biologi di sekolah khususnya pada
materi sistem peredaran darah adalah siswa merasa kesulitan dalam
memahami materi biologi dan kecenderungan proses pembelajaran yang
bersifat konvensional sehingga siswa kurang aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran dan berdampak pada hasil belajarnya yang tidak mencapai
nilai KKM yaitu 75. Padahal, sebagai seorang guru profesional, seharunya
dapat menemukan dan menggunakan berbagai cara dalam proses
pembelajaran sehingga dapat menekankan keaktifan siswa dalam belajar
sehingga penguasaan terhadap materi pelajaran dapat lebih maksimal dan
dapat meningkatkan hasil belajarnya.
2. Alternatif Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah tentang rendahnya hasil belajar kognitif
siswa pada materi sistem peredaran darah kelas XI IPA SMA Negeri 3 Luwu
Timur, penulis menerapkan model pembelajaran STAD (Student Team
Achievement Division).
5
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini, yaitu apakah model pembelajaran STAD (Student Team
Achievement Division) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada
materi Sistem Peredaran Darah di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Luwu
Timur?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan hasil belajar
kognitif siswa pada materi Sistem Peredaran Darah melalui model pembelajaran
STAD (Student Team Achievement Division) di kelas XI IPA SMA Negeri 3
Luwu Timur.
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang
berarti sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan landasan pengembangan
pembelajaran pada mata pelajaran biologi khususnya pada materi Sistem
Peredaran Darah untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Dengan diterapkannya model pembelajaran STAD (Student Team
Achievement Division), dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran sehingga hasil belajar kognitif siswa meningkat.
6
b. Bagi Peneliti
Manfaat bagi peneliti yaitu, penelitian ini dapat digunakan sebagai
bahan referensi untuk memahami masalah-masalah pembelajaran yang
dihadapi guru di sekolah yang akan sangat membantu peneliti dimasa
mendatang sebagai calon pendidik.
c. Bagi guru
1) Memberikan dorongan atau motivasi kepada guru untuk
meningkatkan profesionalisme dalam kegiatan pembelajaran.
2) Sebagai referensi bagi guru dalam melakukan inovasi pembelajaran
di dalam kelas.
d. Bagi Sekolah
Penelitian ini akan memberikan bahan informasi untuk dapat
membenahi dan meningkatkan proses belajar mengajar. Sehingga para
pembaca, guru, atau pihak-pihak lain dapat menggunakan hasil
penelitian ini sebagai pertimbangan yang dapat diaplikasikan dalam
proses pembelajaran.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division)
a. Pengertian Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement
Division)
Model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division)
termasuk salah-satu model pembelajaran kooperatif atau pembelajaran
kelompok yang dikembangkan berdasarkan teori Psikologis sosial.
Robert Slavin adalah orang yang pertama kali mengembangkan model
pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division), dimana
nantinya siswa ditempatkan dalam beberapa kelompok. Semua
kelompok diberi tugas dan waktu pengerjaan yang sama sementara itu
guru dituntut harus selalu siap dalam membantu siswa jika mengalami
kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan, kemudian setiap
kelompok menunjukkan hasil belajarnya dengan berbagai cara. Setiap
kelompok akan diberikan skor sesuai dengan hasil pengerjaan mereka.
Dengan demikian, model pembelajaran STAD (Student Team
Achievement Division) membuat siswa termotivasi dalam pembelajaran
untuk meningkatkan skor kelompoknya (Paturohman, 2017:83).
Perolehan nilai kuis atau tes pada setiap anggota kelompok akan
menentukan skor yang diperoleh oleh masing-masing kelompoknya.
Dengan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement
8
Division) masing-masing siswa harus berusaha memperoleh nilai
maksimal dalam kuis agar kelompok mereka mendapatkan skor
tertinggi (Huda, 2017:116).
Tabany (2017:118) dalam bukunya mengemukakan bahwa, dalam
penerapan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement
Division), setiap anggota kelompok dibagi dalam 4-5 orang siswa secara
heterogen. Penerapan model pembelajaran ini diawali dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran hingga pemberian penghargaan
kelompok. Dengan kata lain model pembelajaran ini merupakan model
pembelajaran yang menarik dan menantang bagi siswa sehingga dapat
meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dan materi yang diberikan
mudah untuk dipahami.
Pemberian tes atau kuis dalam model pembelajaran tipe STAD
(Student Team Achievement Division) dilakukan untuk mengetahui
apakah terjadi peningkatan pembelajaran dan mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Sedangkan
pemberian penghargaan kelompok dalam model pembelajaran tipe
STAD (Student Team Achievement Division) dilakukukan sebagai suatu
penilaian atas keberhasilan usaha siswa selama pembelajaran.
Penghargaan dapat berupa pujian dengan kata-kata ataupun berupa nilai
dan hadiah material, sehingga dapat meningkatkan semangat, motivasi,
dan keaktifan siswa dalam melakukan yang lebih baik lagi ketika
pembelajaran berlangsung (Suparsawan, 2020: 64).
9
Model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division)
dalam buku Handayani (2019:14), memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Materi atau bahan pelajaran disajikan oleh guru dan siswa harus
fokus dan memperhatikan penyajian materi oleh guru karena
nantinya akan berpengaruh pada nilai atau skor yang diperoleh
siswa.
2. Setiap anggota kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang dan
dikelompokkan secara heterogen.
3. Materi pelajaran disiapkan oleh guru dalam bentuk Lembar Kerja
Siswa (LKS)
4. Penempatan anggota kelompok lebih baik dilakukan oleh guru.
b. Sintaks Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement
Division)
Tabel 2.1: Sintaks Model STAD (Student Team Achievement
Division) dalam Proses Pembelajaran:
Tahapan
Pembelajaran
Aktivitas yang
Dilakukan Guru
Aktivitas yang
Dilakukan Siswa
Fase 1
Menyampaikan
tujuan dan
memotivasi
siswa
Menyampaikan semua
tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai pada
pelajaran tersebut dan
memotivasi siswa belajar
Siswa
mendengarkan dan
memfokuskan
pikiran dalam
materi yang akan
dipelajari
Fase 2
Menyajikan/
Menyajikan informasi
kepada siswa dengan
Mencermati materi
yang dipaparkan
10
menyampaikan
informasi
jalan
mendemonstrasikan atau
lewat bahan bacaan
oleh guru
Fase 3
Mengorganisasikan
siswa dalam
kelompok belajar
Menjelaskan kepada
siswa bagaimana cara
membentuk kelompok
belajar dan membantu
setiap kelompok agar
melakukan transisi
secara efisien
Duduk dengan
masing-masing
anggota
kelompoknya
Fase 4
Membimbing
kelompok bekerja
dan belajar
Membimbing kelompok-
kelompok belajar pada
saat siswa mengerjakan
tugas
Mengerjakan tugas
kelompok secara
bersama-sama
hingga setiap
anggota kelompok
memahami materi
yang di pelajari
Fase 5
Evaluasi
Mengevaluasi hasil
belajar tentang materi
yang telah diajarkan atau
masing-masing
kelompok
mempresentasikan hasil
kerjanya
Masing-masing
siswa mengerjakan
soal atau kuis yang
diberikan untuk
mendapatkan skor
kelompoknya
Fase 6
Memberikan
penghargaan
Mencari cara untuk
menghargai baik upaya
maupun hasil belajar
individu dan kelompok
Mendapatkan
penghargaan untuk
tiap kelompok
sesuai dengan skor
yang diperolehnya
Sumber: Dimodifikasi (Tabany, 2014:121)
11
c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran STAD (Student
Team Achievement Division)
Ramadhani (2020: 32), dalam bukunya mengemukakan bahwa
kelebihan dari model pembelajaran STAD (Student Team Achievement
Division) diantaranya adalah selain dapat mengembangkan memapuan
kognitif siswa juga dapat melatih siswa dalam hal mengembangkan
keterampilan sosial. Selain itu, dalam proses pembelajaran guru
berperan aktif sebagai fasilitator, mediator, motivator hingga evaluator.
Siswa juga akan menjadi lebih aktif dalam pembelajaran dan
memberikan kemudahan bagi siswa dalam memahami informasi baru
yang ia dapatkan dalam pembelajaran.
Sedangkan kelemahan dari model pembelajara STAD (Student
Team Achievement Division), salah-satunya yaitu membutuhkan waktu
yang relatif lama, serta membutuhkan atensi dan fokus guru dalam
memperhatikan sertiap aktivitas siswa pada pembelajaran kelompok.
Namun kelemahan tersebut sesungguhnya bergantung pada kerja sama
antara siswa dan guru dalam mengkreasikan proses pembelajaran yang
lebih inofatif.
Adapun kelebihan dari model pembelajaran STAD (Student Team
Achievement Division) menurut Habibati (2017:101-102), yaitu
1) Kelebihan
a) Suasana belajar menjadi menyenangkan.
b) Membuat pelajaran lebih terarah karena guru menyajikan
12
materi terlebih dahulu sebelum pemberian tugas kelompok dan
kuis individu.
c) Dapat meningkatkan kerja sama siswa dan meningkatkan
semangat siswa dalam mengerjakan kuis atau tugas yang
diberikan
d) Dapat mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi.
2) Kekurangan
a) Sulit bagi guru dalam membentuk kelompok yang heterogen.
b) Dapat menimbulkan ketidakocokan diantara siswa dalam satu
kelompok.
c) Siswa bisa saja mencontek dalam evaluasi sehingga tidak murni
berdasarkan kemampuannya sendiri.
2. Hasil Belajar
Belajar dalam buku Suardi (2018:11), merupakan βperubahan dalam
diri seseorang berupa peningkatan pengetahuan atau pemahaman
berdasarkan pengalaman yang diperolehnya. Sementara dalam buku
Purwanto (2016:43) βbelajar adalah suatu proses yang dilakukan untuk
membuat adanya perubahan dalam diri sesorang dengan cara berinteraksi
dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam berbagai aspek
baik kognitif, afektif maupun psikomotorik. Ciri-ciri belajar dalam buku
Suardi (2018: 12), meliputi:
a. Perubahan dalam diri seseorang yang bersifat fungsional. Perubahan
yang terjadi dalam diri seseorang mempunyai dampak terhadap
13
perubahan selanjutnya. Seperti karena membaca, pengetahuan akan
bertambah, dan karena pengetahuannya bertambah maka hal tersebut
akan mempengaruhi sikap dan perilakunya.
b. Belajar merupakan perbuatan yang sudah mungkin sewaktu terjadinya
prioritas. Seseorang yang mengalaminya mungkin tidak akan
menyadarinya, namun paling tidak dia akan menyadarinya ketika
peristiwa tersebut telah berlangsung.
c. Belajar terjadi melalui pengalaman yang bersifat individual. Belajar
hanya akan terjadi apabila dialami sendiri oleh yang bersangkutan, dan
tidak dapat digantikan oleh orang lain.
d. Perubahan yang terjadi bersifat menyeluruh dan terintegrasi. Yang
berubah bukan bagian-bagian dari diri seseorang, namun yang berubah
adalah kepribadiannya.
e. Belajar merupakan proses interaksi, dimana belajar bukanlah proses
penyerapan yang berlangsung tanpa usaha yang aktif dari yang
bersangkutan.
Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah mereka
melakukan pembelajaran dari beberapa mata pelajaran dan dibuktikan
melalui hasil tes yang berbentuk nilai hasil belajar. Dengan demikian nilai
tes yang diperoleh tersebut merupakan bentuk dari prestasi yang telah
dicapai setelah melakukan aktivitas belajar sesuai dengan target yang telah
ditentukan (Sinar, 2018: 22). Sedangkan menurut Paizaluddin (2016:212),
hasil belajar adalah prestasi yang telah dicapai atau diperoleh siswa setelah
14
melalui berbagai proses pembelajaran yang dapat dilihat dari nilai yang
tertera dalam raport yang menunjukkan kemampuan siswa dalam
memahami materi pelajaran.
Jufri (2013: 58), dalam bukunya menyatakan bahwa hasil belajar
adalah suatu kemampuan (performance) yang dapat dilihat dalam diri
seseorang. Sedangkan menurut Suprijono (2016:7), hasil belajar adalah
suatu prestasi atau capaian siswa dalam proses pembelajaran yang dapat
membawa suatu perubahan dalam perilaku seseorang.
Liriwati (2018: 33), dalam jurnalnya mengemukakan bahwa hasil
belajar pada bidang kognitif terdiri dari hasil belajar mengingat,
memahami, mengaplikasikan, menganalisis, dan mengevaluasi. Mengingat
adalah suatu bentuk kognitif yang memiliki tujuan dalam menumbuh
kembangkan kemampuan dalam meretensi suatu materi pelajaran yang
diajarkan. Cakupan dalam pengetahuan kognitif yang harus diingat seperti
batasan, peristilahan, pasal, hukum, bab, ayat, rumus dan lain sebagainya.
Siswa dikatakan mampu memahami apabila mereka dapat mengontruksi
makna dari setiap pesan-pesan pembelajaran. Mengaplikasikan merupakan
suatu bentuk kesanggupan siswa dalam menerapkan dan mengabstraksi
suatu konsep, hukum, ide, rumus, dan lain sebagainya. Menganalisis
merupakan kemampuan memahami sesuatu dengan menguraikannya ke
dalam unsur, sedangkan kemampuan evaluasi adalah suatu kemampuan
membuat penilaian dan mengambil keputusan dari penilaian tersebut.
15
Adapun tujuan dari pembelajaran kognitif yang dikemukakan dalam
buku Suardi (2018: 23), meliputi:
a. Pengetahuan, yang meliputi informasi dan fakta yang dapat dikuasai
melalui hafalan untuk diingat.
b. Pemahaman, merupakan kesanggupan siswa untuk menyatakan sauatu
defenisi, rumusan, atau menafsirkan suatu teori.
c. Penerapan, merupakan kesanggupan siswa dalam menerapkan atau
menggunakan suatu pengertian, konsep, prinsip, teori yang
memerlukan penguasaan pengetahuan dan pemahaman yang lebih
mendalam.
d. Analisis, yaitu kemampuan untuk menguraikan sesuatu dalam unsur-
unsurnya misalnya, analisis hubungan antara masyarakat dengan alam
dan jagat raya.
e. Sintesis, yaitu kesanggupan untuk melihat hubungan antara sejumlah
unsur.
f. Penilaian, memiliki kriteria-kriteria tertentu, diantaranya receiving
yaitu menerima , menaruh perhatian terhadap nilai tertentu.
Responding, yaitu memperlihatkan reaksi terhadap norma tertentu,
menunjukkan kesediaan dan kerelaan untuk merespon, merasa puas
dalam merespon. Valuing atau menghargai, Organization atau
menyusun dan membentuk suatu konsep, dan yang terakhir yaitu
mewujudkan nilai-nilai dalam priadi sehingga merupakan watak
seseorang.
16
Berhasil atau tidaknya seseorang dalam proses pembelajaran juga
disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut
terdiri dari faktor yang berasal dari dalam diri siswa atau yang disebut
dengan faktor internal yang juga terdiri dari aspek fisiologis dan aspek
psikologis, dan adapula faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor
eksternal) yang terdiri dari faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan
non sosial (Raresik, 2016: 4).
Berikut merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil
belajar menurut Paizaluddin (2016: 212-213), diantaranya:
a. Faktor internal
1) Faktor jasmaniah (fisiologi) seperti penglihatan, pendengaran,
struktur tubuh, dan sebagainya.
2) Faktor psikologis yang terdiri atas faktor intelektif yang meliputi
kecepatan dan bakat atau prestasi yang telah dimiliki dan faktor non
intelektif seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi,
emosi, dan penyesuaian diri,
3) Faktor kematangan fisik maupun psikis.
b. Faktor eksternal
1) Faktor lingkungan sosial yang terdiri dari lingkungan keluarga,
lingkungan sosial, lingkungan masyarakat, dan lingkungan
kelompok.
2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi
dan kesenian.
17
3) Faktor lingkungan fisik, diantaranya fasilitas rumah, fasilitas
belajar di sekolah dan di lingkungan masyarakat dan iklim.
3. Materi
a. Pengertian Darah
Darah merupakan cairan yang terdapat di dalam tubuh yang sangat
vital bagi kehidupan manusia. Darah bersirkulasi di dalam jantung dan
pembuluh darah. Salah-satu fungsi darah yaitu membawa oksigen dan
nutrisi bagi seluruh sel dalam tubuh serta mengangkut produk-produk
hasil metabolisme sel. Darah berada di dalam pembuluh darah arteri
maupun vena, dan merupakan sebagian dari sistem organ tubuh manusia
yang berperan penting bagi kelangsungan hidup manusia (Firani,
2018:1).
b. Komponen darah
Darah manusia terdiri dari dua komponen utama, yaitu sel-sel
darah dan plasma darah (cairan darah). Dalam buku Pearce (2011: 159-
165), sel-sel darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu sekitar
40 β 50 %. Sel-sel darah terdiri dari:
Gambar 2.1 Bagian-bagian Darah
Sumber: pendidikan.abi-blog.com
18
1) Sel darah merah (eritrosit) yang berbentuk seperti cakram kecil
bikonkaf, dan pada kedua sisinya cekung. Dalam setiap millimeter
kubik, darah terdapat 5.000.000 sel darah.
2) Sel darah putih (leukosit) dikatakan sel darah putih karena tidak
memiliki warna (bening), memiliki bentuk yang lebih besar
dibandingkan dengan sel darah merah tetapi jumlahnya lebih kecil.
Dalam setiap millimeter kubik, darah terdapat 6.000-10.000 sel
darah putih
3) Plasma Darah merupakan cairan yang berwarna kuning dan bersifat
sedikit alkali dan memiliki fungsi sebagai perantara untuk
penyaluran makanan, mineral, lemak, dan sebagainya ke jaringan.
4) Trombosit merupakan bagian dari beberapa sel-sel besar dalam
sumsum tulang belakang yang memiliki bentuk seperti cakram bulat,
oval, bikokveks, tidak berinti dan memiliki jumlah antara 150.000 β
400.000/ milliliter terkonsentrasi di dalam limpa dan sisanya
bersirkulasi di dalam darah. Trombosit berperan dalam
pembentukan pembekuan darah. Trombosit atau keeping darah
dalam keadaan normal bersirkulasi ke seluruh tubuh melalui aliran
darah (Haribowo, 2008: 12).
c. Fungsi darah
Darah merupakan jaringan penyokong istimewa yang mempunyai
banyak fungsi seperti yang tertera dalam buku Pearce (2011: 167), yaitu:
19
1) Sebagai transpor dari tubuh, menghantarkan sari-sari makanan ke
seluruh tubuh
2) Sel darah merah menghantarkan oksigen dan karbondioksida dari
alat pernapasan ke jaringan-jaringan ke seluruh tubuh
3) Sel darah putih melindungu tubuh terhadap serangan bakteri.
4) Mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi
5) Mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ke tempat yang
membutuhkan
d. Golongan Darah
Terdapat empat golongan utama darah yang terdapat dalam
Pearce (2011: 161). Berikut tabel penggolongan darah:
Tabel 2.2 Penggolongan Darah
Golongan AB 3,0%
Golongan A 42,0%
Golongan B 8,5%
Golongan O 46,5%
e. Pembekuan Darah
Proses pembekuan darah adalah bagian penting dari homeostasis,
yaitu upaya tubuh untuk mencegah terjadinya pendarahan dari
pembuluh darah yang terluka. Dalam buku Pearce (2011: 167), terdapat
rumus proses penggumpalan darah, yaitu:
Protrombin + kalsium + trombokinase = Trombin
Trombin + fibrinogen = Fibrin
Fibrin + sel darah = Penggumpalan
20
f. Alat-Alat Peredaran Darah
1) Jantung
Jantung merupakan salah-satu organ penting dalam tubuh
manusia. Jantung berbentuk kerucut, berongga, basisnya diatas, dan
puncaknya di bawah. Jantung berada di dalam toraks, antara kedua
paru-paru dan di belakang sternum, dan lebih menghadap ke kiri.
Jantung bekerja untuk memompa dan menerima darah ke seluruh
tubuh (Pearce, 2011: 143-144). Sedangkan dalam buku Nughrahaeni
(2013:186), dikemukakan bahwa fungsi utama jantung adalah
memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di antara paru-
paru dan terletak di sebelah kiri.
2) Pembuluh darah yang dikemukakan oleh Sonjaya (2019: 71),
terdapat tiga macam, yaitu:
a) Pembuluh nadi atau arteri, merupakan pembuluh darah yang
keluar dari jantung menuju ke kapiler atau ruang hemocoel. Pada
pembuluh nadi atau arteri, biasanya darah yang berada di
dalamnya kaya akan oksigen dan miskin akan karbondioksida,
Gambar 2.2 Jantung
Sumber: kitchenuhmaykoosib.com
21
tetapi kadar gas-gas pembuluh tergantung pada tempat
pertukaran gas.
b) Pembuluh balik atau vena, adalah pembuluh darah yang
memiliki fungsi untuk mengalirkan darah kembali ke jantung,
memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan arteri,
mempunyai dinding yang lebih tipis dan lebih lembek.
c) Pembuluh kapiler, merupakan suatu pembuluh-pembuluh yang
berukuran kecil, berjumlah besar, dan memiliki dinding yang
sangat tipis. Diameternya sama dengan diameter sel darah dan
seringkali terletak dekat satu sama lain.
e. Proses Peredaran Darah
1) Peredaran darah besar atau sistem sirkulatoria magna, yaitu
peredaran darah dari jantung (bilik kiri) menuju keseluruh tubuh
(kecuali paru-paru) dan kembali ke jantung (serambi kanan).
2) Peredaran darah kecil atau sirkulatoria parva, yaitu peredaran darah
dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru kembali ke jantung
Gambar 2.3 Proses Peredaran Darah
Sumber: saintif.com
22
(serambi kiri). Selain itu, ada juga sistem vena porta, yaitu vena dari
suatu alat tubuh sebelum menuju ke jantung, mampir dulu ke suatu
alat. Pada manusia adalah sistem vena porta hepatis, yaitu darah dari
usus, sebelum ke jantung mampir dulu ke hati.
f. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Menurut Zubaidah (2014:17), gangguan sistem peredaran darah
pada manusia yaitu:
1) Serangan jantung
Serangan jantung terjadi jika arteri koronaria yang terdapat pada
jantung tidak dapat mengirimkan darah yang cukup ke sel-sel
jantung. Kondisi seperti ini dapat terjadi karena arteri koronaria
tersumbat oleh lemak atau kolestrol. Tersumbatnya arteri koronaria
akan menyebabkan otot jantung berhenti beraktivitas jika sel-sel otot
tidak menerima oksigen dan nutrisi yang cukup.
2) Stroke
Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi karena matinya
jaringan di otak yang disebabkan oleh kurangnya asupan oksigen ke
otak.
3) Arteriosklerosis
Yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk
plak yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di
infiltrasi oleh lipid.
23
4) Anemia
Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau
berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah.
5) Hipertensi
Yaitu tekanan darah tinggi akibat arterioklerosis.
4. Hasil Penelitian yang Relevan
Berikut ini dikemukakan penelitian yang relevan dengan membahas
permasalahan yang sesuai dengan permasalahan ini:
a. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Duolam (2019), dalam penelitian
yang berjudul βPeningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi melalui
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team
Achievement Division) disertai Permainan Bowling Kampus di Kelas
XI IPA 2 SMA Negeri 1 Tambusai Kabupaten Rokan Hulu β. Dengan
hasil penelitian menyatakan bahwa: penerapan model pembelajaran
STAD (Student Team Achievement Division) disertai permainan
bowling kampus pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1
Tambusai tahun pelajaran 2012/2013 dapat meningkatkan aktivitas
siswa dalam hal mengerjakan latihan, bekerjasama dalam kelompok,
mempresentasikan hasil kerja, dan membuat kesimpulan.
b. Fajrin (2019) tentang βPerbandingan Hasil Belajar Biologi melalui
Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dan
Jigsaw pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sangatta Utara, Kalimantan
Timurβ. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat
24
disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik pada kelompok
pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dan Jigsaw
tergolong sangat tinggi dan melebihi KKM.
c. Penelitian oleh Irawati (2019), dengan judul βPeningkatan Hasil
Belajar Peserta Didik melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe
Student Team Achievement Division (STAD)β dapat disimpulkan
bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Student Team
Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar
biologi peserta didik kelas X MIPA 2 SMAN 4 Kota Bengkulu pada
pokok bahasan ekosistem.
d. Retnowati (2017) dalam penelitiannya yang berjudul βModel
Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) dengan
Media Pop Up Card untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Kelas
XI IPA 1 SMA Siliwangi Bogorβ, dimana hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran STAD (Student
Team Achievement Division) dengan media Pop Up Card dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA
Siliwangi Bogor. Kemampuan guru dalam melaksanakan perencanaan
pembelajaran mengalami perubahan yang baik, sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan harapan.
e. Penelitian oleh Mufida (2017), dengan judul βPengaruh Model
Pembelajaran Biologi Reading-Concept-Map-Student Team
Achievement Division pada Kemampuan Akademik Berbeda terhadap
25
Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X MIPA SMAβ, dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Remap-STAD
terhadap pencapaian keterampilan berpikir kreatif siswa yang
berkemampuan akademik tinggi dengan nilai yang signifikan.
B. Kerangka Pikir
Sebagai seorang guru yang profesional, dalam proses pembelajaran di
kelas sebaiknya dapat melakukan variasi dalam pembelajaran, memperhatikan
siswa yang tidak aktif dalam proses pembelajaran dan membuat siswa tertarik
dalam pembelajaran sehingga proses pembelajaran tidak menjadi Teacher
Center dan siswa tidak mengalami kesulitan dalam memahami materi.
Proses pembelajaran dipandang berkualitas jika berlangsung efektif,
bermakna dan ditunjang oleh sumber daya yang baik. Proses pembelajaran
dapat dikatakan berhasil dan efektif ditinjau dari ketuntasan belajar siswa,
aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, kemampuan guru dalam
mengolah pembelajaran, dan respon siswa terhadap pembelajaran. Oleh karena
itu guru sebagai pendidik bertanggung jawab merencanakan dan mengelolah
kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. Untuk dapat mencapai hasil belajar yang telah ditargetkan, tentunya
guru harus bisa memfasilitasi dan menerapkan model pembelajaran yang
bervariasi agar siswa lebih tertarik mengikuti pembelajaran serta lebih mudah
dalam menerima dan mengelola materi pembelajaran biologi khususnya pada
materi Sistem Peredaran Darah.
26
Penerapan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement
Division) dalam pembelajaran Sistem Peredaran Darah membuat siswa lebih
aktif dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, siswa tidak akan merasa bosan
dalam mengikuti pembelajaran karena siswa akan merasa tertantang dalam
prosesnya dimana masing-masing siswa akan mengumpulkan nilai tertinggi
untuk mendapatkan skor individu dan kelompoknya sehingga siswa dituntut
untuk aktif dalam pembelajaran agar dapat dengan mudah memahami materi,
khusunya pada mata pelajaran Biologi dan mendapatkan nilai tertinggi dari
kuis yang diberikan.
Adapun gambar kerangka pikir dalam penelitian ini, yaitu:
Kondisi Awal
Hasil belajar
siswa rendah
Tindakan
Penerapan Model Pembelajaran
STAD (Student Team
Achievement Division)
Kondisi Akhir
Dengan menggunakan model pembelajaran
STAD (Student Team Achievement
Division) diharapka hasil belajar siswa
meningkat
Gambar 2.4 Kerangka Pikir PTK
β’ Siswa kesulitan dalam memahami materi
biologi
β’ Guru menggunakan model pembelajaran
konvensional
β’ Siswa kurang aktif dalam pembelajaran
27
C. Hipotesis Tindakan
Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini, yaitu jika model
Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) diterapkan di Kelas
XI IPA SMA Negeri 3 Luwu Timur pada materi sistem peredaran darah, maka
hasil belajar kognitif siswa akan meningkat.
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (class room action
research) atau PTK. Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan
pola siklus, dimana setiap siklus membutuhkan dua atau tiga kali pertemuan dan
tingkat penyelesaian penelitian tergantung pada sejauh mana tingkat pencapaian
keberhasilan pembelajaran yang disesuaikan dengan standar penilaian. Setiap
siklus dalam penelitian ini terdiri dari tahapan kegiatan: 1) Perencanaan, 2)
Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi dan Evaluasi, 4) Refleksi.
B. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Luwu Timur pada semester
ganjil tahun ajaran 2020/2021. Penelitian dilakukan mulai tanggal 28
September sampai pada tanggal 20 Oktober 2020. Alasan memilih lokasi ini
sebagai tempat penelitian adalah karena peneliti menemukan permasalahan
pada hasil belajar siswa yang kemungkinan besar disebabkan karena proses
pembelajaran berpusat pada guru dan kurang memvariasikan model dalam
pembelajaran sehingga siswa kurang bersemangat dan kurang aktif dalam
mengikuti pembelajaran dan berdampak pada hasil belajar siswa yang
dimana masih banyak siswa yang tidak mencapai nilai KKM yaitu 75 pada
pembelajaran biologi khususnya pada materi sistem peredaran darah.
29
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri
3 Luwu Timur yang berjumlah 32 orang siswa, terdiri dari 14 siswa laki-
laki dan 18 siswa perempuan.
C. Faktor yang Diselidiki
Faktor yang diselidiki dalam penelitian ini, yaitu hasil belajar kognitif
yang dicapai siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division).
D. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini adalah penelitian bersiklus atau penelitian
yang menggunakan pola siklus dalam penerapannya. Dimana pada siklus I
dalam penelitian ini dilaksanakan dalam empat (4) kali pertemuan. Begitupun
pada siklus II dilaksanakan dalam empat (4) kali pertemuan. Akan tetapi jika
siklus kedua belum berhasil maka akan dilanjutkan ke siklus berikutnya. Setiap
siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi/
pengamatan dan refleksi. Tahap dalam penelitian tindakan kelas ini
digambarkan pada bagan berikut:
30
Sebelum masuk pada tahap siklus I dalam penelitian tindakan kelas (PTK)
dengan penerapan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement
Division), maka peneliti terlebih dahulu memberikan tes awal kepada siswa (pra
tindakan/ pra siklus) yang digunakan untuk mengetahui kemampuan dan
pemahaman awal siswa, membentuk kelompok siswa secara heterogen, dan
menjadi acuan bagi peneliti dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada tahap
siklus I dan siklus berikutnya.
1. Siklus I
a. Perencanaan
1) Melakukan diskusi mengenai hasil belajar biologi siswa pada salah-
satu guru Biologi SMA Negeri 3 Luwu Timur.
Permasalahan Perencanaan
Tindakan
Pelaksanaan
Tindakan
Refleksi Pengamatan
Pelaksanaan
Tindakan
Perencanaan
Tindakan
Refleksi
SIKLUS I
SIKLUS II
Hasil Pengamatan
Gambar 3.1 Alur PTK
31
2) Merencanakan model pembelajaran yang akan diterapkan dalam
proses pembelajaran di kelas pada mata pelajaran Biologi materi
Sistem peredaran darah di SMA Negeri 3 Luwu Timur.
3) Membuat perangkat pembelajaran seperti RPP, LKS, lembar
observasi guru, lembar observasi siswa, dan soal tes.
4) Merencanakan pembentukan kelompok siswa secara heterogen
berdasarkan hasil tes awal.
b. Tahap Pelaksanaan
Siklus I dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan untuk proses
pembelajaran secara daring melalui aplikasi zoom dan melaksanakan
proses belajar mengajar berdasarkan RPP yang telah dibuat.
c. Observasi dan Evaluasi/ Pengamatan
1) Mengamati kejadian yang terjadi pada tahap pelaksanaan dengan
mengisi lembar observasi guru dan lembar observasi siswa.
2) Memberikan evaluasi kepada siswa untuk melihat peningkatan hasil
belajarnya di akhir siklus I pada pertemuan ke-4 setelah proses
pembelajaran di siklus I selesai. Soal yang diberikan berbentuk soal
pilihan ganda sebanyak 30 nomor.
d. Refleksi
1) Peneliti dan guru menganalisis, menilai hasil belajar dan membuat
kesimpulan, dari hasil observasi dan tes.
32
2) Memperbaiki pelaksanaan tindakan jika hasil belajar siswa belum
mencapai indikator keberhasilan sesuai dengan hasil pengamatan
pada siklus I untuk ditingkatkan pada siklus berikutnya.
3) Jika hasil tes menunjukkan bahwa hasil belajar siswa telah dan telah
mencapai indikator pembelajaran atau, maka penelitian dapat
dikatakan telah berhasil.
2. Siklus II
Setelah evaluasi pada Siklus I dilakukan, maka akan dilakukan
tindakan ke siklus II.
a. Perencanaan
1) Melakukan diskusi dengan guru mengenai hasil pengataman dan
refleksi di siklus I untuk kemudian diperbaiki di siklus ke II.
2) Menyiapkan soal tes untuk memperoleh data hasil belajar siswa.
b. Tahap Pelaksanaan
Siklus II dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan untuk proses
pembelajaran secara daring melalui aplikasi zoom dan melaksanakan
proses belajar mengajar berdasarkan RPP yang telah dibuat.
c. Observasi
1) Mengamati kejadian yang terjadi pada tahap pelaksanaan dengan
mengisi lembar observasi guru dan lembar observasi siswa.
2) Memberikan evaluasi kepada siswa untuk melihat peningkatan hasil
belajarnya di akhir siklus I pada pertemuan ke-4 setelah proses
33
pembelajaran di siklus I selesai. Soal yang diberikan berbentuk soal
pilihan ganda sebanyak 30 nomor.
d. Refleksi
1) Peneliti dan guru menganalisis, menilai hasil belajar dan membuat
kesimpulan, dari hasil observasi dan tes.
2) Memperbaiki pelaksanaan tindakan jika hasil belajar siswa belum
mencapai indikator keberhasilan sesuai dengan hasil pengamatan
pada siklus I untuk ditingkatkan pada siklus berikutnya.
3) Jika hasil tes menunjukkan bahwa hasil belajar siswa telah dan telah
mencapai indikator pembelajaran atau, maka penelitian dapat
dikatakan telah berhasil.
E. Instrumen Penelitian
1. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan pegangan bagi seorang
guru dalam mengajar agar sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi
dasar selama proses pembelajaran.
2. LKS (Lembar Kerja Siswa)
Lembar Kerja Siswa merupakan kumpulan soal atau tugas yang berisi
panduan bagi siswa dalam mengerjakan latihan untuk memaksimalkan
pemahaman dalam upaya mencapai indikator pembelajaran.
34
3. Tes
Tes diberikan kepada siswa setelah proses pembelajaran dilakukan
selama 3 kali pertemuan. Tes berbentuk soal pilihan ganda sebanyak 30
nomor yang digunakan untuk mengukur hasil belajar biologi siswa.
4. Lembar Observasi
Lembar observasi dalam penelitian ini berupa lembar observasi guru dan
lembar observasi siswa yang digunakan untuk melihat keterlaksanaan
model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) seperti
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Tes
Tes dilakukan untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa dalam
pembelajaran Sistem Peredaran Darah. Tes yang diberikan berupa soal
pilihan ganda sebanyak 30 soal untuk setiap siklusnya.
2. Non Tes
a. Observasi
Observasi dilakukan terhadap siswa dan guru beserta proses
pembelajaran yang menyertainya. Kegiatan observasi dilakukan untuk
melihat keterlaksanaan penggunaan model pembelajaran STAD
(Student Team Achievement Division) di kelas. Objek pengamatan
mencakup seluruh proses kegiatan belajar mengajar di kelas.
35
b. Dokumentasi
Dokumentasi bertujuan untuk memberikan gambaran visual pada
kegiatan belajar mengajar di kelas. Dokumen berupa foto pada saat
pembelajaran biologi menggunakan model pembelajaran STAD
(Student Team Achievement Division). Kejadian yang
didokumentasikan seperti kegiatan diskusi dan pelaksanaan tes.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif, yaitu
menjawab dan memecahkan masalah dengan melakukan pemahaman dan
pendalaman secara menyeluruh dari obyek yang diteliti dengan menggunakan
data atau angka guna mendapatkan kesimpulan yang bersifat deskriptif sesuai
dengan kondisi dan waktu.
1. Ketuntasan Individual
Setiap siswa dalam proses belajar dikatakan tuntas apabila memperoleh
nilai β₯ 75 (KKM). Tes kognitif diberikan disetiap akhir siklus yang
bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkannya
pembelajaran dengan model STAD (Student Team Achievement Division).
Adapun rumus yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan
individual, yaitu sebagai berikut:
Nilai = π½π’πππβ πππ€ππππ πππππ
π½π’πππβ π πππ’ππ’β π πππ π₯ π ππππ
(Purwanto, 2016).
36
Tabel 3.2: Kriteria Nilai Ketuntasan Belajar Siswa
Tingkat Ketuntasan Kategori
β₯ 75 Tuntas
< 75 TidakTuntas
(Sumber : SMA Negeri 3 Luwu Timur)
2. Data Nilai Rata-rata Kelas
Untuk mengetahui atau menentukan nilai rata-rata kelas dipergunakan
persamaan berikut:
π₯ =βfi. xi
βfi
Keterangan:
X = nilai rata-rata kelas
β ππ = frekuensi
Xi = nilai tes
(Purwanto, 2016).
Skor hasil belajar dikategorikan dengan menggunakan kategorisasi
yang mengacu pada nilai ketuntasan peserta didik, sebagai berikut.
Tabel 3.3: Kriteria Hasil Belajar Siswa
Interval Nilai Predikat Keterangan
93-100 A Sangat Baik
84-92 B Baik
75-83 C Cukup
< 75 D Kurang
(Sumber : Kemendikbud, 2017)
37
H. Indikator keberhasilan
Indikator keberhasilan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
dapat dilihat adanya peningkatan nilai hasil belajar kognitif siswa setiap
siklusnya. Hasil belajar siswa dianggap tuntas apabila adanya peningkatan rata-
rata nilai siswa pada siklus 1, siklus 2, dan seterusnya, kemudian persentase
hasil belajar siswa atau ketuntasan klasikal yang mencapai KKM β₯ 75 sebanyak
75%. Berikut merupakan tabel kriteria ketuntasan secara klasikal:
Tabel 3.4: Kriteria Tingkat Ketuntasan Klasikal Siswa
Persentase Hasil Belajar Kriteria Hasil Belajar
T β₯ 80% Sangat Tinggi
70% β€ T < 80% Tinggi
60% β€ T < 70% Cukup Tinggi
50% β€ T < 60% Rendah
T < 50% Sangat Rendah
(Sumber: Trianto, 2017)
Untuk mengetahui indikator keberhasilan belajar siswa atau ketuntasan
klasikal, maka data yang didapatkan dianalisis dengan rumus:
KK = β π
π Γ 100 %
Keterangan:
β π = jumlah siswa yang memperoleh nilai β₯ 75
KK = Ketuntasan Klasikal
N = jumlah siswa yang ikut tes
(Astawa, 2018)
38
Kelas yang dikatakan tuntas secara klasikal terhadap materi pelajaran
yang diajarkan, jika ketuntasan secara klasikal β₯ 75% jika ketentuan
klasikal < 75% maka belajar belum dikatakan tuntas.
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Model tindakan dalam peneltian tindakan kelas ini berupa penerapan
model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) yang
diharapkan dapat meningkatan hasil belajar kognitif siswa kelas XI IPA SMA
Negeri 3 Luwu Timur. Setiap siklus dalam pelaksanaan penelitian ini terdiri dari
kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi.
Sebelum melaksanakan keempat tahapan dalam penelitian tindakan kelas,
peneliti dan guru terlebih dahulu memberikan tes awal (pra tindakan/ pra siklus)
kepada siswa yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal
siswa terhadap materi sistem peredaran darah, membentuk kelompok siswa
secara heterogen berdasarkan kemampuan kognitifnya, dan digunakan bagi
peneiliti dan guru sebagai acuan dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Adapun nilai tes awal (pra tindakan/pra siklus) yang diperoleh siswa dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Statistik nilai tes awal (Pra tindakan/ pra siklus) hasil belajar
Biologi siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Luwu Timur
Statistik Nilai Statistik
Subjek 32
Skor ideal 100
Skor maksimum 43
Skor minimum 20
Rentang skor 23
Skor rata-rata 34.22
Variansi 52.43
Standar deviasi 7.24
Jumlah siswa yang mencapai KKM (75) 0
40
Berdasarkan nilai tes awal (pra siklus) sebelum diterapkannya model
pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division), dapat diketahui
bahwa pengetahuan awal siswa mengenai materi sistem peredaran darah
berdasarkan pengkategorian hasil belajar masih sangat rendah atau kurang,
dimana nilai rata-rata yang diperoleh dari tes awal atau pra tindakan yaitu 34.22
dari jumlah siswa yang mengikuti tes yaitu 32 orang. Hasil dari tes awal atau
pra tindakan yang diberikan menunjukkan bahwa tidak ada satu orangpun siswa
yang tuntas atau mencapai nilai KKM (75). Maka dari itu, setiap nilai yang
diperoleh siswa dari pra tindakan/pra siklus akan digunakan untuk membentuk
kelompok siswa berdasarkan kemampuan kognitifnya sebelum masuk pada
tahap pelaksanaan, dan menjadi acuan bagi peneliti untuk meningkatkan hasil
belajar siswa hingga indikator keberhasilan dalam penelitian ini tercapai.
Adapun deskripsi model tindakan masing-masing siklus diuraikan
sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan (Planning)
1) Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan observasi dan
berdiskusi mengenai hasil belajar biologi siswa pada salah-satu guru
biologi di SMA Negeri 3 Luwu Timur.
2) Peneliti melakukan analisis silabus untuk menentukan kompetensi
dasar dan indikator yang akan disampaikan pada siswa.
41
3) Membuat perangkat pembelajaran seperti RPP, LKS, lembar
observasi guru, lembar observasi siswa, soal kuis dan alat evaluasi
pembelajaran lainnya.
b. Pelaksanaan (Acting)
1) Memberikan arahan kepada siswa mengenai pentingnya proses
pembelajaran dalam berkelompok.
2) Guru menerapkan model pembelajaran STAD (Student Team
Achievement Division).
c. Observasi dan Evaluasi
1) Melakukan observasi selama kegiatan pelaksanaan pembelajaran
berlangsung dengan mengamati dan mengisi lembar observasi guru
dan lembar observasi siswa.
2) Siklus I dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan penyajian materi dan
1 kali pertemuan untuk kegiatan evaluasi atau tes hasil belajar. Tes
hasil belajar yang diberikan berbentuk soal pilihan ganda sebanyak
30 nomor. Berikut merupakan data nilai hasil belajar siswa pada
siklus I:
42
Tabel 4.2 Statistik nilai hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA
1 SMA Negeri 3 Luwu Timur Siklus I
Statistik Nilai Statistik
Subjek 32
Skor ideal 100
Skor maksimum 80
Skor minimum 40
Rentang skor 40
Skor rata-rata 60.56
Variansi 211.15
Standar deviasi 14.53
Jumlah siswa yang mencapai KKM (75) 10
Data nilai hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan skor
rata-rata (mean) hasil belajar biologi siswa setelah diterapkan model
pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) yaitu
60.56 dari skor ideal yang mungkin dicapai yaitu 100. Dari data
tersebut, menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan nilai rata-
rata (mean) yang dicapai siswa pada siklus I dari nilai rata-rata yang
dicapai siswa pada pra siklus/ pra tindakan meskipun masih
tergolong kurang jika dilihat berdasarkan pengkategorian hasil
belajar.
Hal tersebut disebabkan karena kurangnya minat dan perhatian
siswa terhadap pembelajaran biologi, siswa kurang aktif dalam
pembelajaran dan melakukan aktivitas lain seperti bercerita dengan
orang yang berada disekitarnya pada saat pembelajaran berlangsung.
Selain itu, pada waktu mengerjakan tugas kelompok dalam bentuk
LKS masih didominasi oleh siswa yang pintar saja, sedangkan siswa
yang lain masih kurang berpartisipasi, dan ada beberapa siswa yang
43
mengalami gangguan internet, pada saat pembelajaran sehingga
harus keluar dan masuk dalam aplikasi pembelajaran. Hal tersebut
menyebabkan siswa sulit dalam memahami materi yang sedang
berjalan dan mengganggu konsentrasi siswa lainnya.
Tabel 4.3 Distribusi frekuensi dan persentase nilai hasil belajar
Biologi siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Luwu Timur
(Siklus I)
Interval
Nilai
Keterangan Frekuensi Persentase
(%)
93-100 Sangat Baik 0 0
84-92 Baik 0 0
75-83 Cukup 10 31.25
< 75 Kurang 22 68.75
Jumlah 32 100
Apabila skor hasil belajar siswa dikelompokkan ke dalam 4
kategori, maka terlihat pada tabel 4.3, dimana pada siklus I terdapat
31.25% nilai siswa yang masuk dalam kategori cukup, dan 68.75%
nilai siswa berada pada kategori kurang. Persentase siswa yang
berada pada kategori kurang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa
yang nilainya berada pada kategori cukup. Hal ini disebabkan karena
masih kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran biologi,
siswa kurang aktif dalam pembelajaran dan melakukan aktivitas lain
seperti bercerita dengan orang yang berada disekelilingnya pada saat
pembelajaran berlangsung. Selain itu, pada waktu mengerjakan
tugas kelompok dalam bentuk LKS masih didominasi oleh siswa
yang pintar saja, sedangkan siswa yang lain masih kurang
44
berpartisipasi sehingga hal tersebut sehingga siswa kurang
memahami materi yang sedang berlangsung.
Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat dilihat
pada tabel 4.4:
Tabel 4.4 Deskripsi ketuntasan klasikal siswa Siklus I
Tingkat
Ketuntasan
Kategori Frekuensi Persentase
(%)
β₯ 75 Tuntas 10 31.25
< 75 Tidak Tuntas 22 68.75
Jumlah 32 100
Terlihat bahwa pada tabel ketuntasan klasikal siswa pada
akhir siklus I terdapat 22 siswa (68.75%) yang masuk dalam kategori
tidak tuntas dan 10 siswa (31.25%) yang masuk dalam kategori
tuntas sehingga dapat dikatakan bahwa ketuntasan klasikal pada
siklus I masih jauh dari nilai klasikal yang telah ditentukan yaitu
75% siswa tuntas.
c. Refleksi
Proses pembelajaran pada siklus I telah berjalan dengan baik,
namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Dalam proses
pembelajaran masih kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran
biologi, masih banyak siswa yang melakukan aktivitas lain. Selain itu,
pada waktu mengerjakan tugas kelompok dalam bentuk LKS masih
didominasi oleh siswa yang pintar saja, sedangkan siswa yang lain
masih kurang berpartisipasi, siswa juga masih kurang antusias dalam
mengikuti kuis yang diberikan, masih banyak siswa yang kurang bekerja
45
sama dalam diskusi kelompoknya, dan ada beberapa siswa yang
mengalami gangguan internet sehingga harus keluar dan masuk dalam
aplikasi pembelajaran dan terlambat pada saat proses pembelajaran. Hal
tersebut menyebabkan konsentrasi siswa menjadi terganggu dan
tentunya menyebabkan siswa kurang memahami materi yang sedang
berlangsung.
Tetapi pada siklus I ini, terjadi peningkatan hasil belajar siswa,
yakni nilai rata-rata dan nilai klasikal yang diperoleh siswa dari tes awal
yaitu 34.22 dengan ketuntasan klasikal yaitu 0% tuntas meningkat pada
siklus I dengan nilai rata-rata 60.56 dengan ketuntasan klasikal
mencapai 31.25%. Namun demikian, hasil belajar siswa atau indikator
keberhasilan belum tercapai seperti yang diharapkan dengan kondisi
masih banyak siswa yang belum tuntas dalam belajar dan belum
mencapai ketuntasan klasikal yang telah ditentukan yaitu 75% siswa
tuntas.
Untuk memperbaiki kelemahan atau kekurangan di siklus I, maka
peneliti bersama dengan guru biologi merancang perbaikan
pembelajaran ke siklus II dengan cara lebih intensif membimbing
kelompok yang mengalami kesulitan, membuat siswa lebih fokus dan
aktif dalam pembelajaran dengan membuat pembelajaran menjadi
menyenangkan. Salah-satu cara yang dilakukan yaitu menyiapkan
reward berupa hadiah pada beberapa kelompok yang mendapatkan nilai
kuis tertinggi, namun bersikap lebih tegas jika ada siswa yang
46
melakukan aktivitas lain pada jam pembelajaran, mengawasi setiap
kelompok secara bergiliran dengan bantuan guru maupun peneliti, dan
tetap memberikan motivasi pada setiap kelompok agar saling bekerja
sama dengan anggota kelompoknya, mengingatkan siswa untuk masuk
dalam aplikasi pembelajaran 10 menit sebelum pembelajaran
dilaksanakan dan mengarahkan siswa untuk mencari tempat atau lokasi
yang memiliki jaringan internet yang stabil.
Adanya perlakuan atau perbaikan yang dilakukan di siklus ke II
diharapkan dapat membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan
lebih mudah memahami materi sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada siklus ke II.
2. Siklus II
a. Perencanaan (Planning)
Hasil refleksi siklus I digunakan untuk merencanakan tindakan
pada siklus II. Adapun kegiatan-kegiatan dalam tahap perencanaan,
antara lain:
1) Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas hasil refleksi
siklus I. Tujuan dari diskusi ini adalah untuk mengatasi kelemahan-
kelemahan yang terjadi pada siklus I sebagai upaya untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
2) Membuat siswa lebih fokus dan aktif dalam pembelajaran dengan
membuat pembelajaran menjadi menyenangkan.
47
3) Bersikap lebih tegas jika ada siswa yang melakukan aktivitas lain
pada jam pembelajaran.
4) Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran dengan bantuan guru
maupun peneliti.
5) Memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif dalam proses
pembelajaran.
6) Lebih intensif dalam membimbing kelompok belajar yang
mengalami kesulitan.
7) Mengingatkan siswa untuk masuk ke dalam aplikasi pembelajaran
10 menit sebelum pembelajaran dilaksanakan dan mengarahkan
siswa untuk mencari lokasi atau tempat yang memiliki jaringan
internet yang stabil.
8) Menyiapkan penghargaan berupa hadiah kepada siswa yang
diberikan diakhir siklus.
b. Pelaksanaan (Acting)
1) Melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) .
2) Melakukan kegiatan-kegiatan yang telah dibahas pada tahap
perencanaan siklus II.
c. Observasi dan Evaluasi
1) Melakukan observasi selama kegiatan pelaksanaan pembelajaran
berlangsung dengan mengamati dan mengisi lembar observasi guru
dan lembar observasi siswa.
48
2) Tes hasil belajar diberikan di akhir siklus II, berbentuk soal pilihan
ganda sebanyak 30 nomor. Berikut merupakan data skor hasil
belajar biologi siswa:
Tabel 4.5 Statistik nilai hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA
1 SMA Negeri 3 Luwu Timur Siklus II
Statistik Nilai Statistik
Subjek 32
Skor ideal 100
Skor maksimum 90
Skor minimum 46
Rentang skor 44
Skor rata-rata 75.60
Variansi 137.60
Standar deviasi 11.73
Jumlah siswa yang mencapai KKM (75) 25
Berdasarkan tabel 4.5, menunjukkan bahwa skor rata-rata (mean)
hasil belajar biologi siswa setelah diterapkan model pembelajaran
STAD (Student Team Achievement Division) pada siklus II yaitu 75.60.
Data tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata
yang dicapai siswa dari pra siklus ke siklus I yaitu dari 34.22 meningkat
menjadi 60.56, tetapi belum mencapai indikator keberhasilan yang
ditentukan sehingga dilanjutkan di siklus ke II dengan berbagai
perbaikan dari siklus I sehingga pada siklus II hasil belajar siswa dapat
meningkat dari siklus I dengan nilai rata-rata 60.56 meningkat di siklus
II menjadi 75.60. Berikut merupakan grafik peningkatan nilai rata-rata
hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA 1 pada materi Sistem Peredaran
Darah melalui model pembelajaran STAD (Student Team Achievement
Divison).
49
Gambar 4.1 Peningkatan Nilai Rata-rata (Mean) Hasil Belajar
Kognitif Siswa Kelas XI IPA I SMA Negeri 3 Luwu
Timur
Apabila skor hasil belajar siswa dikelompokkan ke dalam 4
kategori, maka didapatkan data seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6 Distribusi frekuensi dan persentase nilai hasil belajar
Biologi siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Luwu Timur
(Siklus II)
Interval
Nilai
Keterangan Frekuensi Persentase
(%)
93-100 Sangat Baik 0 0
84-92 Baik 7 21.87
75-83 Cukup 18 56.25
< 75 Kurang 7 21.87
Jumlah 32 100
Berdasarkan tabel 4.6, terlihat bahwa pada siklus II persentase
siswa yang berada pada kategori kurang lebih rendah dibandingkan
dengan siswa yang nilainya berada pada kategori cukup. Dalam hal ini
dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa pada siklus II telah
mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dimana pada siklus I
hanya 31.25% siswa yang masuk dalam kategori cukup dan 68.75%
Rata-rata (Mean)
Pra Siklus 34.22
Siklus I 60.56
Siklus II 75.6
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Pra Siklus Siklus I Siklus II
50
yang masih dalam kategori kurang yang berarti bahwa pada siklus I
persentase siswa yang berada pada kategori kurang lebih tinggi
dibandingkan dengan siswa yang nilainya berada pada kategori cukup.
Sedangkan hasil pra tindakan/ pra siklus terdapat 100% siswa masuk
dalam kategori kurang.
Berikut merupakan grafik peningkatan kategori hasil belajar siswa
kelas XI IPA I SMA Negeri 3 Luwu Timur:
Gambar 4.2 Peningkatan Kategori Hasil Belajar Kognitif Siswa
Kelas XI IPA I SMA Negeri 3 Luwu Timur
Apabila hasil belajar siswa pada siklus II dianalisis maka
persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.7 Deskripsi ketuntasan klasikal siswa Siklus II
Tingkat
Ketuntasan
Kategori Frekuensi Persentase
(%)
β₯ 75 Tuntas 25 78.13
< 75 Tidak Tuntas 7 21.87
Jumlah 32 100
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Sangat Baik 0 0 0
Baik 0 0 7
Cukup 0 10 18
Kurang 32 22 7
0
5
10
15
20
25
30
35
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
51
Berdasarkan tabel 4.7, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
biologi siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Luwu Timur pada materi
Sistem Peredaran Darah setelah dilakukan tindakan dengan model
pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) pada siklus
II terdapat 25 siswa (78.13%) yang masuk dalam kategori tuntas dan 7
siswa (22.87%) yang masuk dalam kategori tidak tuntas. Hal tersebut
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar biologi siswa dan
juga ketuntasan klasikal dari setiap siklusnya. Dimana pada pra tindakan
tidak ada satu orang siswa yang tuntas atau mencapai nilai KKM,
sedangkan pada siklus I jumlah siswa yang tuntas hanya mencapai 10
orang (31.25%) dan meningkat di siklus ke II dengan jumlah siswa yang
tuntas mencapai 25 orang (78.13%). Berikut merupakan grafik
peningkatan ketuntasan klasikal yang diperoleh siswa pada siklus I dan
siklus II setelah diterapkannya model pembelajaran STAD (Student
Team Achievement Division) pada materi sistem peredaran darah.
Gambar 4.3 Peningkatan Ketuntasan Klasikal Siswa Kelas XI IPA
I SMA Negeri 3 Luwu Timur
Ketuntasan Klasikal (75%)
Pra Siklus 0%
Siklus I 31%
Siklus II 78%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
52
d. Refleksi
Proses pembelajaran pada siklus II telah berjalan dengan sangat
baik, dimana semangat dan antusias siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran telah memperlihatkan kemajuan, proses pembelajaran
kelompok tidak lagi didominasi oleh siswa yang pintar saja, siswa telah
mahir menggunakan aplikasi zoom dalam pembelajaran, dan nilai hasil
belajar kognitif siswa telah meningkat dari nilai pada tes sebelumnya.
Berdasarkan data hasil pengamatan, perbaikan pembelajaran siklus II
dapat dikatakan telah berhasil karena siswa telah memperlihatkan
semangat dan antusiasnya dalam belajar kelompok dan tidak lagi
didominasi oleh siswa yang pintar saja sehingga hasil belajar siswa
menjadi meningkat dan mencapai bahkan melebihi nilai klasikal yang
telah ditentukan yaitu 75% siswa tuntas.
Dalam tes siklus II ini, terdapat 7 orang siswa yang tidak tuntas
dalam pembelajaran, namun jika dilihat dari nilai tes awal, tes siklus I,
hingga tes siklus II, ternyata ketujuh siswa tersebut juga mengalami
peningkatan hasil belajar setiap siklusnya walaupun diakhir siklus II
belum mencapai nilai KKM (75). Hal tersebut terjadi karena siswa-
siswa tersebut beberapa kali tidak hadir pada proses pembelajaran
sehingga ada beberapa sub materi yang terlewatkan.
Berikut merupakan tabel peningkatan hasil belajar kognitif siswa
dari pra siklus, siklus I hingga siklus ke II:
53
Tabel 4.8 Statistik peningkatan nilai hasil belajar Biologi siswa
kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Luwu Timur
Statistik Nilai Statistik
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Subjek 32 32 32
Skor ideal 100 100 100
Skor maksimum 43 80 90
Skor minimum 20 40 46
Rentang skor 23 40 44
Skor rata-rata 34.22 60.56 75.60
Variansi 52.43 211.15 137.60
Standar deviasi 7.24 14.53 11.73
Ketuntasan Klasikal (%) 0.00 31.25 78.12
Keberhasilan perbaikan proses pembelajaran pada siklus II tidak
terlepas dari kegiatan refleksi yang dilakukan antara guru dan peneliti
pada siklus I. berdasarkan hal tersebut, guru dan peneliti melakukan
diskusi dan menyatakan bahwa proses pembelajaran pada siklus II
dikatakan telah berhasil.
B. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 September β 20 Oktober 2020,
bertempat di rumah masing-masing dengan subyek penelitian kelas XI IPA 1
SMA Negeri 3 Luwu Timur yang berjumlah 32 orang terdiri dari 14 laki-laki
dan 18 perempuan. Adapun objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar
kognitif siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Luwu Timur pada materi Sistem
Peredaran Darah melalui model pembelajaran STAD (Student Team
Achievement Division).
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklusnya terdiri dari
3 kali pertemuan untuk kegiatan pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk
54
kegiatan tes yang dilaksanakan disetiap akhir siklus. Untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa maka dilakukan tes awal sebelum tindakan siklus 1
dilaksanakan (pra tindakan/ pra siklus). Hasil dari tes awal juga digunakan
untuk membentuk kelompok secara heterogen berdasarkan kemampuan
kognitif siswa dan dijadikan sebagai acuan bagi peneliti untuk meningkatkan
hasil belajar kognitif siswa.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, ditemukan beberapa kendala
pada siklus I dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan
model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division), diantaranya
adalah: (1) siswa masih kurang aktif dan antusias dalam proses pembelajaran,
banyak siswa yang melakukan aktivitas lain seperti berbicara dengan orang di
sekitarnya, (2) pembelajaran kelompok hanya didominasi oleh siswa yang
pintar saja, (3) ada beberapa siswa yang tinggal di daerah dengan jaringan
internet yang kurang stabil sehingga harus keluar dan masuk dalam aplikasi
pembelajaran yang menyebabkan pembelajaran menjadi terhambat, (4) guru
dan siswa belum mahir dalam menggunakan aplikasi zoom sebagai media
pembelajaran.
Kendala atau permasalahan yang didapatkan pada siklus I menyebabkan
hasil belajar siswa masih tergolong rendah yang dilihat dari masih banyaknya
siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran dibandingkan dengan jumlah
siswa yang tuntas. Maka dari itu, peneliti bersama guru biologi melakukan
berbagai perbaikan pada siklus ke II dari kekurangan-kekurangan yang ada di
siklus I dengan cara: (1) lebih intensif membimbing kelompok yang mengalami
55
kesulitan dalam pembelajaran dan senantiasa mengarahkan siswa maupun guru
dalam menggunakan aplikasi zoom, (2) membuat siswa lebih fokus dan aktif
dalam pembelajaran dengan membuat pembelajaran menjadi menyenangkan.
Salah-satu cara yang dilakukan yaitu menyiapkan reward berupa hadiah pada
beberapa kelompok yang mendapatkan nilai kuis tertinggi yang akan diberikan
di akhir siklus, (3) bersikap lebih tegas jika ada siswa yang melakukan aktivitas
lain pada jam pembelajaran dan mengawasi atau mengontrol setiap kelompok
secara bergiliran pada tahap diskusi atau kerja sama kelompok dengan bantuan
guru maupun peneliti, (4) memberikan motivasi pada setiap kelompok agar
saling bekerja sama dengan anggota kelompoknya, (5) mengingatkan siswa
untuk masuk dalam aplikasi pembelajaran 10 menit sebelum pembelajaran
dilaksanakan dan mengarahkan siswa untuk mencari tempat atau lokasi yang
memiliki jaringan internet yang stabil.
Adapun kekurangan dalam penerapkan model pembelajaran STAD
(Srudent Team Achievement Division) yang dilakukan secara daring melalui
aplikasi zoom yaitu sulitnya guru dalam mengontrol dan mengawasi setiap
kelompok pada tahap diskusi atau pembelajaran kelompok, dikarenakan guru
tidak bisa mengontrol kelompok secara keseluruhan sampai tahap diskusi
kelompok selesai. Oleh karena itu, dalam tahap diskusi kelompok, guru dan
peneliti bekerja sama dalam mengawasi dan mengontrol setiap kelompok secara
bergiliran dengan bersikap tegas memberikan sanksi berupa teguran dan
pengurangan nilai kelompok atau memberikan tambahan tugas kepada siswa
jika melakukan aktivitas lain di diluar jam pembelajaran. Pemberian sanksi
56
edukatif pada siswa juga dikemukakan dalam buku Yaumi (2016: 86), yang
menyatakan bahwa dengan adanya sanksi edukatif yang diberikan kepada siswa
yang melanggar, maka akan membuat siswa lebih santun dan terarah
sebagaimana yang diharapkan.
Penerapan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement
Division) dalam pembelajaran pada materi sistem peredaran darah di kelas XI
IPA I SMA Negeri 3 Luwu Timur dapat meningkatkan keaktifan siswa dan
membuat siswa lebih fokus dalam proses pembelajaran, karena dalam
tahapannya siswa dituntut untuk bisa memahami materi, belajar untuk dirinya
sendiri dan saling bekerja sama dengan anggota kelompoknya untuk
mendapatkan nilai tertinggi dari kuis maupun tes yang diberikan. Seperti yang
dikemukakan oleh Gusniar (2013) , dimana dalam pembelajaran dengan model
pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) terjadi peningkatan
hasil belajar, sikap, dan kinerja siswa yang dilihat dari meningkatnya
pemahaman siswa pada materi yang dipelajari, terjadi kerjasama yang baik
selama proses pembelajaran terutama dalam mengerjakan tugas kelompok, dan
menjadi pendengar yang baik selama proses pembelajaran.
Selain itu dengan adanya penghargaan atau reward berupa hadiah yang
diberikan pada beberapa kelompok dengan nilai tertinggi akan menambah
semangat bagi siswa untuk aktif dalam pembelajaran, meningkatkan kerja sama
kelompok sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa baik secara individu maupun kelompok. Hal
tersebut sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Suparsawan (2020),
57
dimana pemberian penghargaan kelompok dalam model pembelajaran tipe
STAD (Student Team Achievement Division) dilakukukan sebagai suatu
penilaian atas keberhasilan usaha siswa selama pembelajaran. Penghargaan
dapat berupa pujian dengan kata-kata ataupun berupa nilai dan hadiah material,
sehingga dapat meningkatkan semangat, motivasi, dan keaktifan siswa dalam
melakukan yang lebih baik lagi ketika pembelajaran berlangsung.
Adanya peningkatan pada nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal siswa
disetiap siklus yang juga telah mencapai indikator keberhasilan dalam
penelitian ini, membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran STAD
(Student Team Achievement Division) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif
siswa pada materi sistem peredaran darah di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3
Luwu Timur. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Irawati (2019), dengan judul βPeningkatan Hasil Belajar Peserta Didik melalui
Penerapan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division
(STAD)β, dimana penerapan model pembelajaran kooperatif Student Team
Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa
kelas X MIPA 2 yang dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar dan klasikal
siswa dari siklus I ke siklus II.
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan, maka dapat
disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran STAD (Student Team
Achievement Division) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada
materi sistem peredaran darah di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Luwu Timur.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan pada nilai rata-rata hasil
belajar kognitif siswa dari siklus I yaitu 60.56, meningkat pada siklus II dengan
nilai rata-rata 75.60. Selain itu, ketuntasan klasikal pada siklus I yaitu 31.25%
mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 78.12%.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan
beberapa saran dan upaya meningkatkan mutu pendidikan, antara lain:
1. Bagi sekolah, sebaiknya dapat memberikan masukan kepada setiap guru
untuk lebih meningkatkan strategi dalam pembelajaran di kelas seperti
membuat suasana pembelajaran lebih menyenangkan dengan pemberian
reward kepada siswa agar siswa lebih aktif mengikuti pembelajaran.
2. Bagi guru khususnya guru biologi dapat menerapkan model pembelajaran
STAD (Student Team Achievement Division) pada materi sistem peredaran
darah untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sebagai tindak lanjut penerapan model pembelajaran STAD (Student Team
Achievement Division), pada saat proses pembelajaran secara daring
59
4. sebaiknya guru maupun peneliti lebih tegas dalam mengawasi dan
mengontrol serta membimbing siswa dalam hal bekerja dalam kelompok
dan mengerjakan kuis.
5. Bagi siswa, diharapkan dapat memiliki motivasi dan lebih aktif dalam
proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajarnya.
60
DAFTAR PUSTAKA
Astawa, I Gusti Lanang Gede Putra., dkk. 2018. Inovasi Pembelajaranku. Bali:
Yayasan Er Institute
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas
Duolam, Siti. 2019. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD disertai Permainan Bpwling Kampus
di Kelas XI IPA.2 SMA Negeri 1 Tambusai Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal
Pendidikan Rokania. Vol IV, No 1. ISSN: 2527-6018
Fajrin., dkk. 2019. Perbandingan Hasil Belajar Biologi melalui Model
Pembelajaran Student Team Achievement Division dan Jigsaw pada Siswa
Kelas XI SMA Negeri 1 Sangatta Utara, Kalimantan Timur. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Biologi. Vol 5, No 2. ISSN: 2580-0922
Firani, Novi Khila. 2018. Mengenal Sel-sel Darah dan Kelainan Darah. Malang:
UB Press
Gusniar. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team
Achievement Division (STAD) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
pada Pelajaran IPS Kelas IV SDN No. 2 Ogoamas II. Jurnal Kreatif
Tadulako Online. Vol 2, No 1. ISSN: 2354-614X
Habitati. 2017. Strategi Belajar Mengajar. Banda Aceh: Syiah Kualah University
Press
Handayani, Suci. 2019. Buku Model Pembelajaran Speaking Tipe STAD yang
Interaktif Fun Game Berbasis Karakter. Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia
Haribowo, Andi Sulistiyo dan Handayani Wiwik. 2008. Asuhan Keperawatan pada
Klien dengan Gangguan Hematologi. Jakarta: Salemba Medika
Huda, Miftahul. 2017. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Irawati, Sri., dkk. 2019. Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik melalui Penerapan
Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD).
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi. Vol 3 No 2, ISSN: 2598-966
Jufri, A. Wahab. 2013. Belajar dan Pembelajaran SAINS. Bamdumg: Pustaka Reka
Cipta
61
Kemendikbud. 2017. Panduan Penilaian oleh Pendidikan dan Satuan Pendidikan.
Jakarta
Liriwati, Fahrina Yustiasari. 2018. Keberadaan Masyarakat Ekonomi Asen (MEA)
dalam Mendorong Sinergitas Kontribusi Pendidikan Tinggi Keagamaan
Islam (PTKIS) menuju Generasi Indonesia Emas 2045. Jurnal Indragiri.
Vol 1, No 4. ISSN:2549- 0478
Nugrahaeni, Ardhina. 2020. Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia. Jakarta:
Gramedia
Paizaluddin., dan Ermalinda. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta
Paturohman, Imam. 2017. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Jasmani 2017.
Sumedang: UPI Sumedang Press
Pearce, Evelyn C. 2011. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Purwanto. 2016. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Prastya, Dicky. 2017. Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Penerapan Model
Pembelajaran Cooperative Tipe Student Team Achievement Division
(STAD) pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol.
9 No.2. ISSN: 2085-1243
Raresik, K.A., dkk. 2016. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V SD Gugus VI. Jurnal PGSD
Universitas Pendidikan Ghanesa. Vol 13, No.1
Ramadhani, Yulia Rizki., dkk. 2020. Metode dan Teknik Pembelajaran Inofatif.
Medan: Yayasan Kita Menulis
Sinar. 2018. Metode Active Learning. Yogyakarta: CV Budi Utama
Sonjaya, Heri. 2019. Dasar Fisiologi Ternak. Bogor: IPB Press
Suardi, Moh. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish
Suparsawan, I Komang. 2020. Kolaborasi Pendekatan Saintifik dengan Model
Pembelajaran STAD Geliatkan Peserta Didik. Bandung: Tata Akbar
Supiono, dkk. 2019. Guru, Mari Kita Menulis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Yogyakaarta: Deepublish
62
Suprijono. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Tabany-al., Trianto Ibnu Badar. 2017. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,
Progresif, dan Konstekstual. Jakarta: Kencana
Trianto. 2011.Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik .
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher
Yaumi, Muhammad. 2016. Pendidikan Karakter. Jakarta: Prenada Media Group
Zubaidah, S., dll. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan
63
LAMPIRAN
64
LAMPIRAN
I
PERSURATAN
65
66
67
68
69
70
LAMPIRAN
II
VALIDASI INSTRUMEN
71
VALIDATOR I
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
VALIDATOR II
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
LAMPIRAN
III
INSTRUMEN PENELITIAN
104
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Luwu Timur
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Peredaran Darah
Kelas / Semester : XI / I
Tahun Ajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : Pertemuan I (2 x 45 Menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian darah.
2. Menjelaskan fungsi darah dalam sistem sirkulasi darah manusia.
3. Mengklasifikasikan komponen sel darah dan fungsinya
B. Metode Pembelajaran, Media Belajar, & Sumber Belajar
1. Model : STAD (Student Team Achievement Division)
2. Pendekatan : Scientific
3. Metode : Ceramah, diksusi, tanya jawab
4. Media : Powerpoint, Handphone, PC
5. Sumber Belajar : Buku paket yang relevan, Internet
C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal (10 Menit)
Orientasi
β’ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan
berdoa untuk memulai pembelajaran secara daring melalui
aplikasi pembelajaran.
β’ Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin secara
daring.
Aperpepsi
β’ Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman siswa dengan materi/ tema/
kegiatan sebelumnya secara daring.
β’ Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan βApakah kalian pernah
terluka? Cairan apa yang keluar? Dan apa yang terjadi
setelah itu?β.
Fase I
Tujuan dan Motivasi
β’ Menyampaikan tujuan pembelajaran secara daring
β’ Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
secara daring.
β’ Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran sesuai
dengan model pembelajaran STAD (Student Team
Achievement Division).
Kegiatan Inti (70 Menit)
Fase II
Menyajikan Materi
β’ Menyajikan materi mengenai sistem peredaran darah
sesuai dengan tujuan pembelajaran secara daring.
β’ Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
hal-hal yang belum di mengerti dari penjelasan guru.
105
106
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Luwu Timur
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Peredaran Darah
Kelas / Semester : XI / I
Tahun Ajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : Pertemuan 2 (2 x 45 Menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
1. Menguraikan proses pembekuan darah
2. Menjelaskan beberapa macam golongan darah pada manusia.
B. Metode Pembelajaran, Media Belajar, & Sumber Belajar
1. Model : STAD (Student Team Achievement Division)
2. Pendekatan : Scientific
3. Metode : Ceramah, diksusi, tanya jawab
4. Media : Powerpoint, Handphone, PC
5. Sumber Belajar : Buku paket yang relevan, Internet
C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal (10 Menit)
Orientasi
β’ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan
berdoa untuk memulai pembelajaran secara daring melalui
aplikasi pembelajaran.
β’ Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin secara
daring.
Aperpepsi
β’ Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman siswa dengan materi/ tema/
kegiatan sebelumnya secara daring.
β’ Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan βMengapa pada saat kalian
terluka dan mengeluarkan darah, beberapa menit
kemudian darah kalian tidak keluar lagi? Kira- kira apa
yang menyebabkan hal tersebut terjadi?β
Fase I
Tujuan dan Motivasi
β’ Menyampaikan tujuan pembelajaran secara daring
β’ Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
secara daring.
β’ Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran sesuai
dengan model pembelajaran STAD (Student Team
Achievement Division).
Kegiatan Inti (70 Menit)
Fase II
Menyajikan Materi
β’ Menyajikan materi mengenai sistem peredaran darah
sesuai dengan tujuan pembelajaran secara daring.
β’ Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
hal-hal yang belum di mengerti dari penjelasan guru.
107
108
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Luwu Timur
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Peredaran Darah
Kelas / Semester : XI / I
Tahun Ajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : Pertemuan 3 (2 x 45 Menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
1. Mengukur frekuensi denyut nadi
2. Dapat menjelaskan faktor yang mempengaruhi denyut nadi..
B. Metode Pembelajaran, Media Belajar, & Sumber Belajar
1. Model : STAD (Student Team Achievement Division)
2. Pendekatan : Scientific
3. Metode : Ceramah, praktikum, diksusi, tanya jawab
4. Media : Powerpoint, Handphone, PC
5. Sumber Belajar : Buku paket yang relevan, Internet
C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal (10 Menit)
Orientasi
β’ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan
berdoa untuk memulai pembelajaran secara daring melalui
aplikasi pembelajaran.
β’ Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin secara
daring.
Aperpepsi
β’ Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman siswa dengan materi/ tema/
kegiatan sebelumnya secara daring.
β’ Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan βdimana saja letak denyut
nadi kalian? Apakah frekuensi denyut nadi sama ketika kita
diam dan berlari?
Fase I
Tujuan dan Motivasi
β’ Menyampaikan tujuan pembelajaran secara daring
β’ Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
secara daring.
β’ Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran sesuai
dengan model pembelajaran STAD (Student Team
Achievement Division).
Kegiatan Inti (70 Menit)
Fase II
Menyajikan Materi
β’ Menyajikan materi mengenai sistem peredaran darah
sesuai dengan tujuan pembelajaran secara daring.
β’ Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
hal-hal yang belum di mengerti dari penjelasan guru.
109
110
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Luwu Timur
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Peredaran Darah
Kelas / Semester : XI / I
Tahun Ajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : Pertemuan 4 (2 x 45 Menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
1. Mengetahui macam-macam pembuluh darah pada manusia dan fungsinya
2. Menunjukkan bagian-bagian jantung
3. Menjelaskan cara kerja jantung
B. Metode Pembelajaran, Media Belajar, & Sumber Belajar
1. Model : STAD (Student Team Achievement Division)
2. Pendekatan : Scientific
3. Metode : Ceramah, diksusi, tanya jawab
4. Media : Powerpoint, Handphone, PC
5. Sumber Belajar : Buku paket yang relevan, Internet
C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal (10 Menit)
Orientasi
β’ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan
berdoa untuk memulai pembelajaran secara daring melalui
aplikasi pembelajaran.
β’ Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin secara
daring.
Aperpepsi
β’ Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman siswa dengan materi/ tema/
kegiatan sebelumnya secara daring.
β’ Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan βCoba pegang pergelangan
tangan kalian, apa yang kalian rasakan? Kira-kira apa
yang menyebabkan hal tersebut terjadi?β
Fase I
Tujuan dan Motivasi
β’ Menyampaikan tujuan pembelajaran secara daring
β’ Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
secara daring.
β’ Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran sesuai
dengan model pembelajaran STAD (Student Team
Achievement Division).
Kegiatan Inti (70 Menit)
Fase II
Menyajikan Materi
β’ Menyajikan materi mengenai sistem peredaran darah
sesuai dengan tujuan pembelajaran secara daring.
β’ Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
hal-hal yang belum di mengerti dari penjelasan guru.
111
112
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Luwu Timur
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Peredaran Darah
Kelas / Semester : XI / I
Tahun Ajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : Pertemuan 5 (2 x 45 Menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan mekanisme peredaran darah besar
2. Menjelaskan mekanisme peredaran darah kecil
3. Menjelaskan perbedaan peredaran darah terbuka dan tertutup
B. Metode Pembelajaran, Media Belajar, & Sumber Belajar
1. Model : STAD (Student Team Achievement Division)
2. Pendekatan : Scientific
3. Metode : Ceramah, diksusi, tanya jawab
4. Media : Powerpoint, Handphone, PC
5. Sumber Belajar : Buku paket yang relevan, Internet
C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal (10 Menit)
Orientasi
β’ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan
berdoa untuk memulai pembelajaran secara daring melalui
aplikasi pembelajaran.
β’ Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin secara
daring.
Aperpepsi
β’ Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman siswa dengan materi/ tema/
kegiatan sebelumnya secara daring.
β’ Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan βMasih ingatkah kalian ada
fungsi dari jantungβ? Apa istilah dari darah dipompa oleh
jantung ke seluruh tubuh? Apa pula istilah dari darah
dipompa ke paru-paru?
Fase I
Tujuan dan Motivasi
β’ Menyampaikan tujuan pembelajaran secara daring
β’ Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
secara daring.
β’ Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran sesuai
dengan model pembelajaran STAD (Student Team
Achievement Division).
Kegiatan Inti (70 Menit)
Fase II
Menyajikan Materi
β’ Menyajikan materi mengenai sistem peredaran darah
sesuai dengan tujuan pembelajaran secara daring.
β’ Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
113
114
RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Luwu Timur
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Peredaran Darah
Kelas / Semester : XI / I
Tahun Ajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : Pertemuan 6 (2 x 45 Menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi kelainan/gangguan sistem peredaran darah pada manusia
2. Menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sistem peredaran darah.
B. Metode Pembelajaran, Media Belajar, & Sumber Belajar
1. Model : STAD (Student Team Achievement Division)
2. Pendekatan : Scientific
3. Metode : Ceramah, diksusi, tanya jawab
4. Media : Powerpoint, Handphone, PC
5. Sumber Belajar : Buku paket yang relevan, Internet
C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal (10 Menit)
Orientasi
β’ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan
berdoa untuk memulai pembelajaran secara daring melalui
aplikasi pembelajaran.
β’ Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin secara
daring.
Aperpepsi
β’ Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman siswa dengan materi/ tema/
kegiatan sebelumnya secara daring.
β’ Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan βMasih ingat kah kalian apa
itu darah? Apa yang terjadi ketika seseorang kekurangan
darah di dalam tubuhnyaβ?
Fase I
Tujuan dan Motivasi
β’ Menyampaikan tujuan pembelajaran secara daring
β’ Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
secara daring.
β’ Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran sesuai
dengan model pembelajaran STAD (Student Team
Achievement Division).
Kegiatan Inti (70 Menit)
Fase II
Menyajikan Materi
β’ Menyajikan materi mengenai sistem peredaran darah
sesuai dengan tujuan pembelajaran secara daring.
β’ Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
hal-hal yang belum di mengerti dari penjelasan guru.
115
116
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Sistem Peredaran Darah (Pertemuan I)
Petunjuk:
β’ LKS disusun untuk dikerjakan bersama kelompok
β’ Setiap anggota kelompok mendiskusikan dan menjawab soal yang ada pada LKS
1. Sistem peredaran darah memiliki 5 fungsi utama. Sebut dan jelaskan ke 5 fungsi
utama tersebut!
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
2. Tulis dan jelaskan ciri-ciri serta fungsi dari masing-masing komponen-komponen
darah!
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
3. Mengapa orang yang tinggal di daerah pegunungan mempunyai darah yang
eritrositnya lebih banyak?
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
117
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Sistem Peredaran Darah (Pertemuan II)
Petunjuk:
β’ LKS disusun untuk dikerjakan bersama kelompok
β’ Setiap anggota kelompok mendiskusikan dan menjawab soal yang ada pada LKS
1. Buatlah bagan skematik mengenai proses pembekuan darah!
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
2. Berdasarkan bagan pembekuan darah yang Anda gambar, jelaskanlah proses
pembekuan darah!
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
3. Mengapa golongan darah AB disebut receiver universal?
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
118
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Menghitung Frekuensi Denyut Nadi (Pertemuan III)
Petunjuk:
β’ LKS disusun untuk dikerjakan bersama kelompok
β’ Setiap anggota kelompok mendiskusikan dan menjawab soal yang ada pada LKS
Tujuan:
β’ Untuk mengetahui perbedaan frekuensi denyut nadi saat kita melakukan aktivitas
dengan tidak.
Alat dan Bahan:
1. Alat
a. Stopwatch/Hp
b. Alat tulis
2. Bahan
a. Probandus
Cara Kerja:
1. Hitunglah denyut nadi Anda atau teman Anda dalam keadaan rileks/ tidak
melakukan apapun selama 1 menit dengan stopwatch
2. Ulangi sampai 3 kali percobaan seperti langkah pertama dan catatlah hasilnya
3. Berlarilah selama dua menit, kemudian hitunglah denyut nadi seperti langkah
pertama dan kedua
4. Membuat tabulasi data seluruh anggota kelompok.
Tabel Pengamatan:
Nama Denyut Nadi/Menit Rata
-rata
Denyut Setelah Lari/Menit Rata-
rata
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-1 Ke-2 Ke-3
Evaluasi:
Berdasarkan data hasil percobaan, apakah terdapat perubahan denyut nadi dari kedua
perhitungan yang kamu lakukan? Bagaimana hasilnya? Dan mengapa itu bisa terjadi?
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
119
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Sistem Peredaran Darah (Pertemuan IV)
Petunjuk:
β’ LKS disusun untuk dikerjakan bersama kelompok
β’ Setiap anggota kelompok mendiskusikan dan menjawab soal yang ada pada LKS
1. Jelaskan perbedaan pembuluh vena, arteri dan kapiler!
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
2. Perhatikan gambar di bawah ini, lengkapi kolom yang kosong!
3. Jelaskan cara kerja jantung!
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
120
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Sistem Peredaran Darah (Pertemuan V)
Petunjuk:
β’ LKS disusun untuk dikerjakan bersama kelompok
β’ Setiap anggota kelompok mendiskusikan dan menjawab soal yang ada pada LKS
1. Jelaskan perbedaan sistem peredaran darah besar dan peredaran darah kecil!
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
2. Jelaskan urutan jalannya darah pada sistem peredaran darah besar pada tubuh
manusia!
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
3. Jelaskan pula urutan jalannya darah pada sistem peredaran darah kecil pada tubuh
manusia!
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦.
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
121
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Sistem Peredaran Darah (Pertemuan VI)
Petunjuk:
β’ LKS disusun untuk dikerjakan bersama kelompok
β’ Setiap anggota kelompok mendiskusikan dan menjawab soal yang ada pada LKS
1. Bagaimana fenomena penyakit jantung coroner di Indonesia? Apa yang
menyebabkan penyakit tersebut? Dan bagaimana cara menghindari/ mengaatasi
penyakit tersebut?
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
2. Bagaimana fenomena hipertensi saat ini? Mengapa penyakit tersebut harus
diwaspadai? Dan apa kaitannya dengan peredaran darah?
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.
3. Jelaskan salah-satu contoh kemajuan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan
sistem peredaran darah!
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
122
SOAL KUIS
PERTEMUAN I
Nama : β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kelompok : β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jawaban singkat dan benar!
1. Cairan dalam tubuh yang berperan untuk mengantarkan nutrisi, hormone, dan oksigen
ke seluruh tubuh disebutβ¦. (Skor 5)
2. Darah memiliki berbagai fungsi bagi tubuh manusia. Salah-satunya adalahβ¦.. (Skor
5)
3. Komponen darah pada manusia terdiri dari 4 macam, diantaranya β¦β¦., β¦β¦., β¦β¦.,
dan β¦β¦ (Skor 20)
4. Komponen sel darah β¦β¦ memiliki ciri yaitu tidak memiliki warna (bening), memiliki
bentuk yang lebih besar, dalam setiap millimeter kubik terdapat 6.000-10.000 sel.
(Skor 10)
5. Di dalam Eritrosit mengandung β¦β¦ sehingga menyebabkan darah manusia bewarna
merah (Skor 10)
6. β¦β¦. adalah komponen jenis darah terbesar dalam darah manusia. (Skor 10)
7. Jenis sel darah putih yang berfungsi untuk mencerna sel-sel yang mati atau rusak
adalahβ¦.. (Skor 10)
8. Fungsi utama eritrosit adalahβ¦. (Skor 10)
9. Sel darah putih atau leukosit, terdiri dari beberapa macam diantaranya yaitu β¦β¦ yang
berfungsi sebagai pembentuk antibody. (Skor 10)
10. Glukosa, asam amino, kolestrol, serta garam mineral merupakan zat makanan dan
mineral yang terdapat didalamβ¦. (Skor 10)
KUNCI JAWABAN
1. Darah
2. Mengangkut nutrisi
3. Plasma darah, eritrosit, leukosit dan trombosit
4. Sel darah putih/ leukosit
5. Hemoglobin
6. Eritrosit
7. Monosit
8. Membawa oksigen
9. Limfosit
10. Plasma darah
123
SOAL KUIS
PERTEMUAN II
Nama : β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kelompok : β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jawaban singkat dan benar!
1. Golongan darah pada manusia terdiri dari golongan darah β¦., β¦., β¦. dan β¦. (Skor
10)
2. Golongan darah terbanyak yang dimiliki manusia di dunia adalah β¦. dan β¦. adalah
golongan darah yang jumlahnya paling sedikit dimiliki oleh manusia di dunia (Skor
10)
3. Transfusi darah dari donor yang bergolongan darah A ke resipen yang bergolongan
darah B, menyebabkan aglutinasi karena bertemunya aglutinogen B dengan β¦.. (Skor
10)
4. Golongan darah β¦. dapat diberikan sebagai resivien universal. Hal tersebut
dikarenakan golongan darah tersebut dapat ditolong oleh semua jenis golongan darah
(Skor 10)
5. Jika dalam darah seseorang terdapat aglutinogen B dan aglutinin A, maka orang
tersebut mempunyai golongan darahβ¦. (Skor 10)
6. Dalam skema pembekuan darah terdapat vitamin yang membantu proses tersebut.
Vitamin yang dimaksud adalahβ¦. (Skor 10)
7. Tangan Adi terluka dan mengeluarkan darah, beberapa saat kemudian darahnya
berhenti keluar. Jenis darah yang berperan dalam kasus ini adalahβ¦. (Skor 10)
8. Dalam proses pembekuan darah, terdapat enzim β¦β¦. yang berperan di dalamnya.
(Skor 10)
9. Proses pembekuan darah diawali dengan adanya Luka β trombosit pecah β β¦β¦.β
protrombin β Ca2 dan Vit.K β β¦β¦.β Fibrinogen β fibrin (Skor 10)
10. β¦β¦. adalah protein dalam plasma darah yang akan digunakan untuk mempertahankan
tekanan darah adalah (Skor 10)
KUNCI JAWABAN
1. A, B, AB, dan O
2. O dan AB
3. Aglitinin Ξ²
4. AB
5. B
6. Vitamin K
7. Trombosit
8. Trombokinase
9. Trombokinase, Fibrinogen
10. Albumin
124
SOAL KUIS
PERTEMUAN III
Nama : β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kelompok : β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jawaban singkat dan benar!
1. β¦β¦ dan β¦.. adalah suatu zat yang digunakan untuk menentukan golongan darah
manusia. (Skor 20)
2. Pada saat kondisi normal, denyut jantung laki-laki adalahβ¦.. (Skor 10)
3. Kita dapat merasakan denyut nadi ditangan kita. Yang menyebabkan terjadinya denyut
nadi adalah gerakan β¦.. yang memompa darah ke β¦.(Skor 30)
4. Pada saat Adi berlari, denyut jantungnya berdetak lebih cepat dibandingkan saat Adi
duduk. Hal tersebut terjadi karena, β¦.. akan memompa darah untuk mencukupi β¦..
pada saat Adi beraktvitas. (Skor 30)
5. Tekanan darah manusia pada kondisi normal adalahβ¦. (Skor 10)
KUNCI JAWABAN
1. Agglutinin dan Aglutinogen
2. 64-72 denyut
3. Jantung, Arteri
4. Jantung, Oksigen
5. 120/80 mmHg
125
SOAL KUIS
PERTEMUAN IV
Nama : β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kelompok : β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jawaban singkat dan benar!
1. β¦β¦ adalah bagian jantung yang kaya akan oksigen (Skor 5)
2. Pada bagian jantung, terdapat katup yaitu β¦β¦ yang berfungsi untuk mencegah darah
kembali ke serambi kanan. (Skor 10)
3. Sistem peredaran darah manusia terdiri dari β¦.., β¦β¦, dan β¦β¦ (Skor 15)
4. Atrium dexter menerima darah dari seluruh tubuh melalui β¦.., yang kemudian
dialirkan ke β¦β¦ (Skor 10)
5. Pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah keluar jantung adalahβ¦. dan
pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah masuk ke jantung adalahβ¦. (Skor
10)
6. Jantung dilapisi oleh selaput bening yaitu β¦β¦ yang memiliki fungsi untuk melindungi
jantung agar tidak terluka karena gesekan. (Skor 5)
7. Pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung dengan membawa oksigen dan zat
makanan adalahβ¦. (Skor 5)
8. Arteri membawa darah yang kaya akan oksigen dari β¦.. ke β¦. sedangkan Vena
membawa darah yang miskin oksigen dari β¦. ke β¦β¦(Skor 20)
9. Kapiler merupakan pembuluh darah yang bertugas menghubungkan β¦.. dengan β¦..
(Skor 10)
10. β¦.. merupakan bagian jantung yang berfungsi untuk menerima darah kotor dari tubuh
yang dibawah oleh pembuluh darah, sedangkan β¦β¦ merupakan bagian jantung yang
berfungsi untuk memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru (Skor 10)
KUNCI JAWABAN
1. Vena
2. Vena pulmonalis
3. Jantung, pembuluh darah dan darah
4. Vena cava, Katup aorta
5. Arteri, Vena
6. Perikardium
7. Vena pulmonalis
8. Jantung ke tubuh lainnya, seluruh tubuh ke jantung
9. Arteri, Vena
10. Atrium, Ventrikel
126
SOAL KUIS
PERTEMUAN V
Nama : β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kelompok : β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jawaban singkat dan benar!
1. Tempat terjadinya pertukaran O2 dan CO2 adalahβ¦. (Skor 5)
2. Siklus aliran limfa dimulai dari Cairan dari jaringan β β¦β¦ β saluran penampung β
β¦β¦.. β batang saluran limfa utama. (Skor 10)
3. Darah di dalam tubuh manusia mengalir di dalam pembuluh darah, bukan diluar
pembuluh darah. Dalam hal ini, peredaran darah manusia dapat dikatakam sebagai
peredaran darahβ¦.(Skor 5)
4. Dalam sistem peredaran darah manusia dikenal ada tiga pembuluh darah, yaitu β¦..,
β¦β¦ dan β¦β¦. (Skor 15)
5. Merupakan tempat pemyimpanan cadangan sel darah, membunuh kuman penyakit, dan
pembentukan sel darah putih dan antibody. Merupakan fungsi dariβ¦. (Skor 10)
6. Darah yang mengalir dalam vena tidak dapat mengalir ke bagian sebelumnya karena
sepanjang vena terdapatβ¦.(Skor 5)
7. Aliran darah pada peredaran darah kecil melalui Jantung β β¦.. β paru-paru β β¦β¦-
jantung (Skor 20)
8. Dalam jantung manusia, katup yang dilewati darah dari atrium sinister menuju
ventrikel sinister disebutβ¦. (Skor 10)
9. Atrium dexter menerima darah dari seluruh tubuh melalui β¦.., yang kemudian
dialirkan keβ¦. (Skor 10)
10. Peredaran darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh kemudian kembali ke
jantung masuk ke serambi kanan disebut peredaran darahβ¦.(Skor 10)
KUNCI JAWABAN
1. Pembuluh kapiler
2. kapiler limfa, pembuluh limfa
3. Peredaran darah tertutup
4. arteri, vena, dan kapiler
5. Getah bening
6. Katup
7. Arteri pulmonalis, vena pulmonalis
8. Bikuspidalis
9. Vena cava, Ventrikel dexter
10. Peredaran darah besar
127
SOAL KUIS
PERTEMUAN VI
Nama : β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kelompok : β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jawaban singkat dan benar!
1. Ketika arteri koronaria bermasalah, penyakit yang kemungkinan timbul adalahβ¦.
(Skor 10)
2. Penyakit β¦β¦ adalah penyakit yang disebabkan karena kekurangan oksigen di otak
(Skor 10)
3. Suatu keadaan dimana vena mengalami pelebaran atau terpuntir disebutβ¦. (Skor 10)
4. Ketika Adi berumur 50 tahun, dia hanya dapat berlari dengan kecepatan rendah
dibandingkan ketika ia berumur 25 tahun. Hal ini merupakan pelemahan denyut
jantung karena faktorβ¦β¦ (Skor 10)
5. Jika pada seseorang diketahui jumlah sel darah putihnya 26000/mm3, wajahnya pucat
karena darah merahnya juga berkurang. Dapat dipastikan orang itu menderitaβ¦. (Skor
10)
6. Jika seseorang memerlukan transfusi darah, perlu diketahui dahulu golongan darah
orang tersebut untuk menghindari adanya penggumpalan. Reaksi penggumpalan ini
disebabkan oleh β¦. (Skor 10)
7. Ketika seseorang mengalami kerusakan pada jantungnya, maka tindakan medis yang
perlu dilakukan adalahβ¦. (Skor 10)
8. Gangguan pada pembuluh nadi yang mengeras diakibatkan endapan lemak, juga
disebutβ¦. (Skor 10)
9. dalam dunia kesehatan, pengobatan yang dilakukan dengan cara menumbuhkan
pembuluh darah baru dengan menyuntikkan beberapa perpindahan gen disebut
denganβ¦.. (Skor 10)
10. Jika tekanan darah diatas 120/80 mmHg, maka dapat dikatakan seseorang
mengalamiβ¦. (Skor 10)
KUNCI JAWABAN
1. Jantung coroner
2. Stroke
3. Varises
4. Usia
5. Leukimia
6. Adanya reaksi antigen antibody
7. Transplantasi jantung
8. Artherosklerosis
9. Terapi gen
10. Hipertensi/ darah tinggi
128
SOAL TES SISTEM PEREDARAN DARAH
SIKLUS I
Nama : β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kelas : β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang
benar!
1. Cairan yang terdapat pada manusia
yang berfungsi mengirimkan zat-zat
dan oksigen yang dibutuhkan oleh
jaringan tubuh disebutβ¦.
a. Air
b. Darah
c. Nanah
d. Enzim
e. Vitamin
2. Darah adalah bagian tubuh manusia
yang berfungsi untukβ¦.
a. Mengangkut nutrisi
b. Mengatur suhu tubuh
c. Menjaga kadar air tubuh
d. Suplei energi tubuh
e. Menjaga kesehatan tubuh
3. Darah manusia terdiri dariβ¦.
a. Plasma darah dan lemak
b. Elemen seluler dan lemak
c. Plasma darah dan elemen seluler
d. Plasma darah dan air
e. Air dan elemen seluler
4. Terdapat berbagai macam darah
manusia. Berikut adalah macam-
macam darah, kecualiβ¦.
a. Eritrosit
b. Trombosit
c. Aukosit
d. Keping darah
e. Leukosit
5. Dalam plasma darah terdapat
protein-protein. Protein tersebut
terlarut dalam plasma darah,
diantaranya kecualiβ¦.
a. Albumin
b. Fribin
c. Fibrinogen
d. Globulin
e. Gamma globulin
6. Tidak memiliki warna (bening),
memiliki bentuk yang lebih besar,
dalam setiap millimeter kubik
terdapat 6.000-10.000 sel.
Pernyataan di atas, merupakan ciri-
ciri dariβ¦.
a. Trombosit
b. Eritrosit (sel darah putih)
c. Leukosit (sel darah putih)
d. Keping darah
e. Plasma darah
7. Penyebab darah manusia berwarna
merah adalah karena darah manusia
mengandungβ¦.
a. Eritrosit
b. Hemoglobin
c. Leukosit
d. Plasma darah
e. Sel darah merah
8. Berikut faktor yang memperngaruhi
frekuensi denyut nadi, kecualiβ¦.
a. Aktivitas
b. Suhu
c. Jenis kelamin
d. Penyakit
e. Intensitas cahaya
9. Dalam skema pembekuan darah
terdapat vitamin yang membantu
proses tersebut. Vitamin yang
dimaksud adalahβ¦.
a. Vitamin A
b. Vitamin B
c. Vitamin C
129
d. Vitamin K
e. Vitamin D
10. Fungsi zat besi bagi darah adalahβ¦.
a. Mempertahankan bentuk sel
darah merah
b. Membantu pembekuan darah
c. Sumber gizi bagi darah
d. Bahan pembentuk sel darah
merah
e. Mengantarkan darah ke seluruh
tubuh
11. Perhatikan gambar berikut!
Urutan nama dari masing-masing
gambar diatas yang benar adalahβ¦.
a. Limfosit, monosit, basophil,
eusinofil, neutrophil
b. Neutrophil, eusinofil, basophil.
Monosit, limfosit
c. Neutrophil, basophil, eusinofil,
monosit, limfosit
d. Limfosit, monosit, eusinofil,
basophil, neutrophil
e. Neutrophil, limfosit, basophil,
monosit, eusinofil
12. Perhatikan gambar berikut!
Yang ditunjukkan oleh anak panah
merupakan leukosit yang berfungsi
sebagaiβ¦.
a. Pembentuk antibody
b. Menguraikan antigen
c. Menghancurkan antigen
d. Menurunkan jumlah antibody
e. Memakan kuman penyakit
13. Protein dalam plasma darah yang
akan digunakan untuk
mempertahankan tekanan darah
adalahβ¦.
a. Diame
b. Fibrinogen
c. Globulin
d. Hormone
e. Albumin
14. Setelah diproses, sari makanan siap
diserap dan dibawa ke seluruh tubuh
oleh darah. Bagian darah yang
membantu dalam pengangkutan
adalahβ¦.
a. Plasma darah
b. Eritrosit
c. Leukosit
d. Trombosit
e. Limfosit
15. Ketika Adi terluka dan keluar darah,
beberapa saat kemudian darahnya
berhenti keluar. Jenis darah yang
berperan dalam kasus ini adalahβ¦.
a. Stop Blood
b. Eritrosit
c. Trombosit
d. Leukosit
e. Keping darah
16. Jenis sel darah putih yang berfungsi
untuk mencerna sel-sel yang mati
atau rusak adalahβ¦.
a. Fagosit
b. Monosit
c. Limfosit
d. Trombosit
e. Eusinofil
17. Komponen jenis darah terbesar
dalam darah manusia adalahβ¦.
a. Leukosit
b. Eritrosit
c. Trombosit
d. Plasma darah
e. Semua salah
18. Ketika Hb dan O2 bersatu, maka
akan membentukβ¦
a. Oksihemoglobin
130
b. Carbohemoglobin
c. Dioksihemoglobin
d. Monocarbohemoglobin
e. Policarbohemoglobin
19. Enzim yang berfungsi dalam
pembekuan darahβ¦.
a. Amylase
b. Pepsin
c. Tripsin
d. Trombokinase
e. Laktase
20. Di bawah ini yang merupakan proses
pembekuan darah yang paling tepat
adalahβ¦.
a. Luka β trombosit pecah β
trombokinase β protrombin β
Ca2 dan Vit.K β trombin β
Fibrinogen β fibrin
b. Luka β trombosit pecah β
protrombin β trombokinase β
Ca2 dan Vit.K β Fibrinogen β
trombin β fibrin
c. Luka β trombokinase β
trombosit pecah β protrombin
β Ca2 dan Vit.K β Fibrinogen
β trombin β fibrin
d. Luka β trombosit pecah β
trombokinase β protrombin β
Ca2 dan Vit.K β fibrin β
Fibrinogen β trombin
e. Luka β trombosit pecah β
trombokinase β Ca2 dan Vit.K
β protrombin β trombin β
Fibrinogen β fibrin
21. Zat-zat berikut ini berperan dalam
proses pembekuan darah, kecualiβ¦.
a. Trombosit
b. Fibrinogen
c. Leukosit
d. Protrombin
e. Vit K
22. Golongan darah pada manusia terdiri
dari golongan darah A, B, AB, dan O.
diantara keempat golongan darah
tersebut, golongan darah apakah
yang jumlahnya paling sedikit
dimiliki oleh manusia di duniaβ¦
a. Golongan darah A
b. Golongan darah B
c. Golongan darah AB
d. Golongan darah O
e. Golongan darah A dan B
23. Berdasarkan soal nomor 22,
golongan darah terbanyak yang
dimiliki manusia di dunia adalahβ¦.
a. Golongan darah A
b. Golongan darah B
c. Golongan darah AB
d. Golongan darah O
e. Golongan darah A dan B
24. Kandungan yang menjadi dasar
penentuan golongan darah pada
manusia adalahβ¦.
a. Aglutinogen dan antigen
b. Aglutinogen dan agglutinin
c. Agglutinin dan antibody
d. Antibody dan antiresigen
e. Antibody dan hemoglobin
25. Berikut tabel kandungan di dalam
golongan darah:
Gol.
darah
Aglutinogen Agglutinin
A A Ξ²
B B -
AB A dan B -
O - Ξ dan Ξ²
Berdasarkan tabel di atas, golongan
darah yang kandungannya tidak tepat
adalahβ¦.
a. Golongan darah A
b. Golongan darah B
c. Golongan darah AB
d. Golongan darah O
e. Semua jawaban benar
26. Golongan darah AB dapat pula
diberikan sebagai resivien universal.
Hal tersebut dikarenakanβ¦.
a. Hanya dapat menolong golongan
sejenis saja
131
b. Dapat menolong setiap golongan
darah
c. Hanya mampu menolong
golongan darah A
d. Hanya mampu menolong
golongan darah B
e. Dapat ditolong setiap golongan
darah
27. Donor universal, adalah sebutan bagi
golongan darah O. Hal ini
disebabkan karenaβ¦.
a. Golongan darah O hanya dapat
digunakan untuk menolong
golongan darah B saja
b. Golongan darah O hanya bisa
menolong golongan darah AB
saja
c. Golongan darah O bisa ditolong
oleh golongan darah lainnya
d. Golongan darah O bisa
menolong golongan darah apa
saja
e. Golongan darah O hanya dapat
menolong golongan darah
sesamanya
28. Bahaya yang terjadi jika resipien
menerima transfuse darah dari donor
yang golongan darahnya tidak sama
adalahβ¦.
a. Aliran darah akan berhenti jika
ada luka
b. Tubuh resipien akan semakin
kuat
c. Mengakibatkan anemia
d. Terjadi penggumpalan darah
e. Tidak terjadi apapun
29. Pada membrane sel darah merah,
orang yang bergolongan darah A
memilikiβ¦.
a. Aglutinogen A
b. Aglutinogen B
c. Aglutinogen A dan B
d. Aglutinogen A dan O
e. Aglutinogen O
30. Jika dalam darah seseorang terdapat
aglutinogen B dan aglutinin A, maka
orang tersebut mempunyai golongan
darahβ¦.
a. A
b. B
c. A atau AB
d. AB
e. O
132
SOAL TES SISTEM PEREDARAN DARAH
SIKLUS II
Nama : β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kelas : β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang
benar!
1. Perhatikan gambar berikut ini!
Fungsi organ tersebut adalahβ¦.
a. Menyerap O2 dari atmosfir
b. Menyaring sisa metabolism dari
darah
c. Menghasilkan eritrosit
d. Menghasilkan leukosit
e. Memompa darah ke seluruh tubuh
2. Perhatikan gambar berikut!
Yang ditunjukkan oleh masing-
masing angka diatas adalahβ¦.
a. Aorta, vena cava, atrium,
ventrikel
b. Vena cava, aorta , atrium,
ventrikel
c. Vena cava, atrium, aorta,
ventrikel
d. Ventrikel, aorta, vena cava,
atrium
e. Aorta, arteri, atrium, vena cava
3. Berupa vena kecil, berdinding tipis,
transparan, terbuka di ujungnya, dam
memiliki kapiler limfa. Merupakan
ciri-ciri dari β¦.
a. Atrium dexter
b. Pembuluh darah
c. Ventrikel sinister
d. Pembuluh limfa
e. Vena
4. Pada bagian jantung, terdapat katup
yang berfungsi untuk mencegah
darah kembali ke serambi kanan.
Nama dari katup tersebut adalahβ¦.
a. Pulmonalis
b. Vena pulmonalis
c. Bikuspidalis
d. Arteri pulmonalis
e. Trikuspidalis
5. Dalam jantung manusia, katup yang
dilewati darah dari serambi kiri
menuju bilik kiri disebutβ¦.
a. Bikuspidalis
b. Arteri pulmonalis
c. Pulmonasil
d. Vena pulmonalis
e. Trikuspidalis
6. Pada saat kondisi normal, denyut
jantung laki-laki adalahβ¦.
a. 64-72 denyut
b. 72-100 denyut
c. 50-60 denyut
d. 100-120 denyut
e. >120 denyut
7. Pada limfonodus terdapat struktur
yang melalui sisi convexnya.
Struktrur yang dimaksud adalahβ¦.
a. Vena
b. Kapiler
c. Pembuluh limfatik effeni
d. Pembuluh limfatik afferent
e. Arteri
1 2
3
4
133
8. Kita dapat merasakan denyut nadi
ditangan kita. Yang menyebabkan
terjadinya denyut nadi adalahβ¦.
a. Gerakan jantung memompa
darah ke kapiler
b. Gerakan jantung memompa
darah ke vena
c. Gerakan jantung memompa
darah ke paru-paru
d. Gerakan paru-paru memompa
darah ke jantung
e. Gerakan jantung memompa
darah ke arteri
9. Atrium kanan menerima darah dari
seluruh tubuh melalui vena cava,
yang kemudian dialirkan keβ¦.
a. Atrium sinister
b. Ventrikal dexter
c. Ventrikel sinister
d. Atrium dexter
e. Katup aorta
10. Siklus aliran limfa yang benar
dibawah ini adalahβ¦.
a. Cairan dari jaringan β kapiler
limfa β saluran penampung β
pembuluh limfa yang lebih besar
β batang saluran limfa utama
b. Kapiler limfa β cairan yang ada
pada jaringan β saluran
penampung β pembuluh limfa
yang lebih besar β batang saluran
limfa utama
c. Kapiler limfa β cairan yang ada
pada jaringan β pembuluh limfa
yang lebih besar β batang saluran
limfa utama β saluran
penampung
d. Cairan dari jaringan β kapiler β
pembuluh limfa yang lebih besar
β batang saluran limfa utama β
saluran penampung
e. Cairan dari jaringan β pembuluh
limfa yang lebih besar - kapiler
limfa β saluran penampung β
batang saluran limfa utama
11. Berikut hasil laboratorium Adi! Komponen
sel-sel darah
Per mm3
darah
Hasil lab.
Eritrosit 4 β 6 juta 5,1 juta
Leukosit 4,5 β 10
ribu
12 ribu
Trombosit 140-450
ribu
150 ribu
Dari hasil laboratorium tersebut, Adi
diduga menderita penyakitβ¦.
a. AIDS
b. Leukimia
c. Hemofilia
d. Flu burung
e. Hipertensi
Soal untuk nomor 12-14
Perhatikan gambar dibawah ini!
12. Peredaran darah kecil ditunjukkan
oleh nomorβ¦.
a. 1 sampai 5
b. 6 sampai 10
c. 1 sampai 3
d. 1 sampai 7
e. 1 sampai 6
13. Peredaran darah besar ditunjukkan
oleh nomorβ¦.
a. 6 sampai 10
b. 1 sampai 5
c. 6 sampai 8
d. 4 sampai 6
e. 4 sampai 10
14. Tempat terjadinya pertukaran O2 dan
CO2 ditunjukkan oleh nomorβ¦.
a. 1 dan 2
b. 3 dan 5
134
c. 3 dan 4
d. 3 dan 8
e. 1 dan 3
15. Perhatikan gambar jantung berikut!
Dari tabel berikut yang menyatakan
fungsi X dan Y adalahβ¦. Fungsi X Fungsi Y
A Menerima darah
dari seluruh tubuh
Memompa darah ke
seluruh tubuh
B Menerima darah
dari seluruh tubuh
Menerima darah
dari paru-paru
C Menerima darah
dari seluruh tubuh
Memompa darah ke
paru-paru
D Menerima darah
dari paru-paru
Memompa darah ke
paru-paru
E Menerima darah
dari paru-paru
Memompa darah ke
seluruh tubuh
16. Otot jantung bekerja secara ritmik,
sehingga perlu mendapatkan oksigen
dan zat-zat makanan. Pembuluh
darah yang mengalirkan darah ke
jantung dengan membawa oksigen
dan zat makanan adalahβ¦.
a. Vena pulmonalis
b. Arteri pulmonalis
c. Arteri koronaria
d. Vena hepatika
e. Vena kava superior
17. Otot jantung pada dinding bilik kiri
memiliki ukuran yang lebih tebal
dibandingkan pada dinding bilik
kanan. Hal tersebut karena otot pada
dinding bilik kiriβ¦.
a. Mempunyai kemampuan
kontraksi lebih tinggi
b. Mampu berkontraksi sesuai
kehendak kita
c. Berkontraksi terus-menerus
sehingga mengalami atropi
d. Berkontraksi terus-menerus
sehingga mengalami hopertropi
e. Berkontraksi secara berkala
sesuai dengan kehendak kita
18. Ketika seseorang mengalami
kerusakan pada jantungnya, maka
tindakan medis yang perlu dilakukan
adalahβ¦.
a. Transplantasi jantung
b. Terapi gen
c. Terapi jantung
d. Scanning radioactive
e. Transplantasi gen
19. Tekanan darah manusia pada kondisi
normal adalahβ¦.
a. 60/80 mmHg
b. 120/80 mmHg
c. 80/120 mmHg
d. 100/140 mmHg
e. <80 mmHg
20. Dalam sistem peredaran darah
manusia dikenal ada tiga pembuluh
darah, yaitu arteri, vena dan kapiler.
Pernyataan berikut ini yang berkaitan
dengan vena adalahβ¦.
a. Mengangkut darah dimana kadar
O2 tinggi
b. Jalannya meninggalkan jantung
c. Mengangkut darah dimana kadar
CO2 dan O2 tinggi
d. Mengangkut darah dimana kadar
CO2 rendah
e. Mengangkut darah dimana kadar
CO2 tinggi
21. Aliran darah pada peredaran darah
kecil melaluiβ¦.
a. Jantung β aorta β seluruh tubuh β
jantung
b. Jantung β aorta β paru paru β
jantung
c. Jantung β seluruh tubuh β paru
paru β jantung
135
d. Jantung β vena pulmonalis β
arteri pulmonalis β jantung
e. Jantung β arteri pulmonalis β
paru paru β vena pulmonalis β
jantung
22. Darah yang mengalir dalam vena
tidak dapat mengalir ke bagian
sebelumnya karena sepanjang vena
terdapatβ¦.
a. Kapiler
b. Arteri
c. Valvula seminularis
d. Valvuna trikuspidalis
e. Valvuna bikuspidalis
23. Dinding arteri lebih tebal dan elastis
dibandingkan dinding vena. Hal ini
mengakibatkan arteri memiliki
kemampuan untukβ¦.
a. Mengedarkan darah keluar dari
jantung menuju paru-paru dan ke
seluruh tubuh
b. Membatasi jumlah darah yang
diangkut oleh arteri
c. Menahan tekanan darah akibat
pemompaan darah oleh jantung
d. Meyakinkan tidak ada plasma
drah yang hilang karena difusi
e. Menjaga sel-sel darah putih tidak
masuk ke dalam cairan tubuh
24. Ketika arteri koronaria bermasalah,
penyakit yang kemungkinan timbul
adalahβ¦.
a. Stroke
b. Jantung coroner
c. Verises
d. Anemia
e. Leukemia
25. Penyakit stroke adalah penyakit yang
disebabkan karenaβ¦.
a. Kelebihan eritrosit
b. Kekurangan trombosit
c. Kekurangan oksigen di otak
d. Kekurangan eritrosit
e. Kelebihan trombosit
26. Suatu keadaan dimana vena
mengalami pelebaran atau terpuntir
disebutβ¦.
a. Leukemia
b. Anemia
c. Stroke
d. Varises
e. Diabetes
27. Jika tekanan darah diatas 120/80
mmHg, maka disebut jugaβ¦.
a. Hipotensi
b. Vareses
c. Anemia
d. Leukemia
e. Hipertensi
28. Jika pada seseorang diketahui jumlah
sel darah putihnya 26000/mm3,
wajahnya pucat karena darah
merahnya juga berkurang. Dapat
dipastikan orang itu menderitaβ¦.
a. Anemia
b. Leukimia
c. Leukopenia
d. Leukositas
e. Varises
29. Jika seseorang memerlukan transfusi
darah, perlu diketahui dahulu
golongan darah orang tersebut untuk
menghindari adanya penggumpalan.
Reaksi penggumpalan ini disebabkan
olehβ¦.
a. Masuknya sel-sel darah merah
b. Masuknya hemoglobin
c. Adanya reaksi antigen antibody
d. Masuknya trombosit
e. Masuknya serum darah
30. Dalam dunia kesehatan, pengobatan
yang dilakukan dengan cara
menumbuhkan pembuluh darah baru
dengan menyuntikkan beberapa
perpindahan gen disebut denganβ¦.
a. Transplantasi gen
b. Translpantasi jantung
c. Pemindaian radioaktif
136
d. Terapi gen
e. Elektrokardiograf (ECG)
137
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN
BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (Student
Team Achievement Division)
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Luwu Timur
Kelas/Semester : XI IPA 1/ Ganjil
Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah
Nama Pengamat : Fitriani Nurhida
Petunjuk Pengisian :
β’ Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan siswa.
β’ Berilah penilaian pada aktivitas siswa sesuai aspek yang diamati setiap
pertemuan.
No Aspek Yang Diamati Hasil Pengamatan
Pertemuan Ke-
Rata-
rata
Persentase
(%)
I II III
Pendahuluan
1 Siswa yang menanggapi salam
dan berdoa.
2 Siswa yang memperhatikan apersepsi dari guru.
3 Siswa yang menanggapi
pertanyaan guru.
4 Siswa yang mencatat tujuan
pembelajaran yang di sampaikan
guru.
Kegiatan Inti
5 Siswa memperhatikan materi yang
disajikan oleh guru.
6 Siswa mengajukan pertanyaan
7 Siswa mengambil tempat
berdasarkan kelompok yang
dibentuk oleh guru
8 Siswa mengerjakan LKS dan aktif
dalam melakukan diskusi
kelompok
9 Siswa mengerjakan kuis individu
yang diberikan oleh guru
10 Siswa memperoleh penghargaan
baik secara individu maupun
kelompok
Penutup
11 Siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran.
138
12 Siswa memperhatikan arahan guru
untuk materi selanjutnya.
13 Siswa menjawab salam dan
berdoa.
Rata-rata
Penilaian : Jumlah Presentase
Jumlah aktivitas yang diamati Keterangan :
(0 β 20)% = Tidak Aktif
(21 - 40)% = Kurang Aktif
(41 - 60)% = Cukup Aktif
(61 - 80)% = Aktif
(81 β 100)% = Sangat Aktif
139
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PADA PEMBELAJARAN
BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (Student
Team Achievement Division)
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Luwu Timur
Kelas/Semester : XI IPA 1/ Ganjil
Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah
Nama Pengamat : Fitriani Nurhida
Petunjuk Pengisian :
β’ Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan guru.
β’ Berilah penilaian pada aktivitas guru dengan rentang skor 1-4 sesuai aspek
yang diamati setiap pertemuan.
β’ Kriteria Penskoran:
Skor 4 jika deskriptor dilakukan dengan sangat baik
Skor 3 jika deskriptor dilakukan dengan baik
Skor 2 jika deskriptor dilakukan dengan cukup
Skor 1 jika deskriptor dilakukan dengan kurang
Skor 0 jika deskriptor tidak dilakukan
No Aspek Yang Diamati Hasil Pengamatan
Pertemuan Ke-
Rata-
rata
Persentase
(%)
I II III
Pendahuluan
1 Guru membuka pembelajaran
dengan salam dan doa
2 Guru memberikan apersepsi untuk
menggali pengetahuan awal siswa
3 Guru memberikan motivasi
kepada siswa
4 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti
5 Guru menyajikan materi
pembelajaran
6 Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
7 Guru membentuk kelompok dan
membagikan LKS
8 Guru membimbing siswa dalam
belajar kelompok dan
mengerjakan LKS
9 Guru memberikan kuis individu
kepada siswa
10 Guru memberikan penghargaan
140
kepada siswa baik secara individu
maupun kelompok
Penutup
11 Guru memberikan penguatan dan
menyampaikan materi pada
pertemuan selanjutnya.
12 Guru memberikan pesan moral,
menutup pembelajaran dan
mengucapkan salam.
Rata-rata
Penilaian : Jumlah Presentase
Jumlah aktivitas yang diamati Keterangan :
(0 β 20)% = Tidak Aktif
(21 - 40)% = Kurang Aktif
(41 - 60)% = Cukup Aktif
(61 - 80)% = Aktif
(81 β 100)% = Sangat Aktif
141
KISI-KISI SOAL SIKLUS I
No Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Nomor
Soal
Aspek
Kognitif
Kunci
Jawaban
1 3.6 Menganalisis
hubungan antara
struktur jaringan
penyusun organ
pada sistem sirkulasi
dan mengaitkannya
dengan
bioprosesnya
sehingga dapat
menjelaskan
mekanisme
peredaran darah serta
gangguan fungsi
yang mungkin
terjadi pada sistem
sirkulasi manusia
melalui studi
literatur,
pengamatan,
percobaan, dan
simulasi.
3.6.1
menjelaskan
defenisi dari
sistem peredaran
darah melalui
literature yang
terkait dengan
tepat
Menjelaskan
pengertian darah
dan sistem
peredaran darah
1 C2 B
Menjelaskan
fungsi darah bagi
kehidupan
manusia
2 C3 A
10 C3 D
18 C3 A
2 3.6 Menganalisis
hubungan antara
struktur jaringan
penyusun organ
pada sistem sirkulasi
dan mengaitkannya
dengan
bioprosesnya
sehingga dapat
menjelaskan
mekanisme
peredaran darah
serta gangguan
fungsi yang
mungkin terjadi
pada sistem sirkulasi
manusia melalui
3.6.2
mengidentifikasi
komponen-
komponen darah
berdasarkan
kajian literature
dengan tepat
Menjelaskan
macam-macam
darah pada
manusia
3 C1 C
4 C2 C
Mengemukakan
kandungan
dalam
komponen darah
5 C3 B
7 C2 B
17 C1 D
Menjelaskan
perbedaan ciri-
ciri komponen
darah dan
fungsinya
6 C2 C
11 C3 E
12 C4 A
13 C2 E
14 C3 B
16 C3 B
Sub Materi : Komponen darah. Pembekuan darah, dan, Golongan darah
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/I
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Luwu Timur
Alokasi Waktu : 45 Menit
Bentuk Soal : Pilihan ganda
Jumlah Soal : 30
142
studi literatur,
pengamatan,
percobaan, dan
simulasi
3 3.6 Menganalisis
hubungan antara
struktur jaringan
penyusun organ
pada sistem sirkulasi
dan mengaitkannya
dengan
bioprosesnya
sehingga dapat
menjelaskan
mekanisme
peredaran darah
serta gangguan
fungsi yang
mungkin terjadi
pada sistem sirkulasi
manusia melalui
studi literatur,
pengamatan,
percobaan, dan
simulasi
3.6.3
menganalisis
tahapan-tahapan
dari proses
pembekuan
darah
berdasarkan
kajian literature
dengan tepat
Mengidentifikasi
alat pembekuan
darah
9 C1 D
15 C3 C
19 C1 D
21 C2 C
Menjelaskan
tahapan dalam
proses
pembekuan
darah
20 C3 A
4 3.6 Menganalisis
hubungan antara
struktur jaringan
penyusun organ
pada sistem sirkulasi
dan mengaitkannya
dengan
bioprosesnya
sehingga dapat
menjelaskan
mekanisme
peredaran darah
serta gangguan
fungsi yang
mungkin terjadi
pada sistem sirkulasi
manusia melalui
studi literatur,
pengamatan,
percobaan, dan
simulasi
3.6.4
membedakan
macam-macam
golongan darah
dan transfusi
darah
berdasarkan
kajian literature
dengan tepat
Menjelaskan
macam-macam
golongan darah
dan
kandungannya
22 C3 C
23 C1 D
24 C1 B
29 C2 A
30 C3 B
Mengaitkan
transfuse darah
dan golongan
darah
25 C3 B
26 C3 E
27 C3 D
28 C3 D
5 3.6 Menganalisis
hubungan antara
struktur jaringan
penyusun organ
3.6.5 mengukur
frekuensi denyut
nadi berdasarkan
Menjelaskan
faktor-faktor
yang
8 C3 E
143
pada sistem sirkulasi
dan mengaitkannya
dengan
bioprosesnya
sehingga dapat
menjelaskan
mekanisme
peredaran darah
serta gangguan
fungsi yang
mungkin terjadi
pada sistem sirkulasi
manusia melalui
studi literatur,
pengamatan,
percobaan, dan
simulasi
aktivitas yang
dilakukan
mempengaruhi
denyut nadi
Skor = Jumlah Skor Perolehan
Skor Maksimal (30)
Keterangan Bobot Skor :
1. Jika jawaban benar skor 1
2. Jika jawaban salah skor 0
3. Jumlah skor total 30
X 100%
144
KISI-KISI SOAL SIKLUS II
No Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Nomor
Soal
Aspek
Kognitif
Kunci
Jawaban
1 3.6 Menganalisis
hubungan antara
struktur jaringan
penyusun organ pada
sistem sirkulasi dan
mengaitkannya
dengan bioprosesnya
sehingga dapat
menjelaskan
mekanisme peredaran
darah serta gangguan
fungsi yang mungkin
terjadi pada sistem
sirkulasi manusia
melalui studi
literatur,
pengamatan,
percobaan, dan
simulasi
3.6.6
mengurutkan
organ-organ
pada sistem
peredaran darah
dari jantung ke
seluruh tubuh
beserta
fungsinya
melalui literature
yang terkait
dengan tepat
Menjelaskan
bagian-bagian
jantung, cara
kerja jantung
dan fungsinya
1 C2 E
2 C3 E
4 C2 E
5 C2 A
6 C2 A
8 C4 E
17 C3 A
16 C3 A
15 C3 E
Menjelaskan
macam-
macam
pembuluh
darah dan
fungsinya
9 C2 B
20 C3 E
22 C3 D
23 C3 C
2 3.6 Menganalisis
hubungan antara
struktur jaringan
penyusun organ pada
sistem sirkulasi dan
mengaitkannya
dengan bioprosesnya
sehingga dapat
menjelaskan
mekanisme peredaran
darah serta gangguan
fungsi yang mungkin
terjadi pada sistem
sirkulasi manusia
melalui studi
literatur,
pengamatan,
3.6.7
menjelaskan
mekanisme dari
sistem peredaran
darah melalui
gambar dengan
tepat
Menjelaskan
mekanisme
pereadaran
darah besar
13 C3 A
14 C2 D
Menjelaskan
mekanisme
peredaran
darah kecil
12 C3 A
21 C3 E
19 C1 B
Sub Materi : Organ sistem peredaran darah, Mekanisme peredaran darah,
Kelainan peredaran darah, dan Teknologi Peredaran Darah
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/I
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Luwu Timur
Alokasi Waktu : 45 Menit
Bentuk Soal : Pilihan ganda
Jumlah Soal : 30
145
percobaan, dan
simulasi
3 3.6 Menganalisis
hubungan antara
struktur jaringan
penyusun organ pada
sistem sirkulasi dan
mengaitkannya
dengan bioprosesnya
sehingga dapat
menjelaskan
mekanisme peredaran
darah serta gangguan
fungsi yang mungkin
terjadi pada sistem
sirkulasi manusia
melalui studi
literatur,
pengamatan,
percobaan, dan
simulasi
3.6.8
menjelaskan
tentang sistem
limfa berdasarkan
kajian literatur
yang tepat
Menjelaskan
ciri-ciri sistem
limfa
3 C2 D
Menguraikan
siklus aliran
limfa
10 C3 A
7 C2 D
4 3.6 Menganalisis
hubungan antara
struktur jaringan
penyusun organ pada
sistem sirkulasi dan
mengaitkannya
dengan bioprosesnya
sehingga dapat
menjelaskan
mekanisme peredaran
darah serta gangguan
fungsi yang mungkin
terjadi pada sistem
sirkulasi manusia
melalui studi
literatur,
pengamatan,
percobaan, dan
simulasi
3.6.9
menjelaskan
kelainan pada
sistem peredaran
darah melalui
literature yang
tepat
Mengetahui
kelainan-
kelainan pada
peredaran
darah
24 C5 B
25 C3 C
26 C5 D
27 C2 E
28 C5 B
29 C2 C
11 C4 B
5 3.6 Menganalisis
hubungan antara
struktur jaringan
penyusun organ pada
sistem sirkulasi dan
mengaitkannya
3.6.10
menjelaskan
teknologi yang
berkaitan dengan
kesehatan
peredaran darah
Menganalisis
teknologi yang
berkaitan
dengan
kesehatan
sistem
18 C4 A
146
dengan bioprosesnya
sehingga dapat
menjelaskan
mekanisme peredaran
darah serta gangguan
fungsi yang mungkin
terjadi pada sistem
sirkulasi manusia
melalui studi
literatur,
pengamatan,
percobaan, dan
simulasi
dari berbagai
sumber
peredaran
darah
30 C3 D
Skor = Jumlah Skor Perolehan
Skor Maksimal (30)
Keterangan Bobot Skor :
1. Jika jawaban benar skor 1
2. Jika jawaban salah skor 0
3. Jumlah skor total 30
X 100%
147
LAMPIRAN
IV
ANALISIS DATA
148
HASIL ANALISIS DATA PRA SIKLUS
Nilai Tes (xi) Frekuensi (fi) fi.xi
43 8 344
40 5 200
33 7 231
30 5 150
26 5 130
20 2 40
Jumlah 32 1095
1. Nilai rata-rata (x)
x = π΄ππ.π₯π
π΄ππ
x = 1095
32
x = 34.21875
x = 34.22
Nilai Tes
(xi)
Frekuensi
(fi)
fi.xi xi-x (xi-x)2 fi (xi-x)2
43 8 344 8.78 77.0884 616.7072
40 5 200 5.78 33.4084 167.042
33 7 231 -1.22 1.4884 10.4188
30 5 150 -4.22 17.8084 89.042
26 5 130 -8.22 67.5684 337.842
20 2 40 -14.22 202.2084 404.4168
Jumlah 32 1095 1625.4688
2. Variansi (s2)
s2 = π΄ππ(ππβπ₯π)π
πβ1
s2 = 1625.4688
32β1
s2 = 1625.4688
31
s2 = 52.4344
s2 = 52.43
149
3. Standar Deviasi
SD = βπ΄ππ(ππβπ₯π)π
πβ1
= β52.43
32β1
= β52.43
31
= 7.2408
= 7.24
4. Rentang Skor
RS = Skor Tertinggi β Skor Terendah
= 43 β 20
= 23
5. Ketuntasan Klasikal (75%)
KK = β π
π Γ 100 %
= 0
33 Γ 100 %
= 0% (Tuntas)
150
HASIL ANALISIS DATA SIKLUS I
Nilai Tes (xi) Frekuensi (fi) fi.xi
80 2 160
76 8 608
70 3 210
66 1 66
63 3 189
60 3 180
50 3 150
43 5 215
40 4 160
Jumlah 32 1938
1. Nilai rata-rata (x)
x = π΄ππ.π₯π
π΄ππ
x = 1938
32
x = 60.5625
x = 60.56
Nilai Tes
(xi)
Frekuensi
(fi)
fi.xi xi-x (xi-x)2 fi (xi-x)2
80 2 160 19.44 377.9136 755.8272
76 8 608 15.44 238.3936 1907.1488
70 3 210 9.44 89.1136 267.3408
66 1 66 5.44 29.5936 29.5936
63 3 189 2.44 5.9536 17.8608
60 3 180 -0.56 0.3136 0.9408
50 3 150 -10.56 111.5136 334.5408
43 5 215 -17.56 308.3536 1541.7680
40 4 160 -20.56 422.7136 1690.8544
Jumlah 32 1938 6545.8752
2. Variansi (s2)
s2 = π΄ππ(ππβπ₯π)π
πβ1
s2 = 6545.8752
32β1
151
s2 = 6545.8752
31
s2 = 211.1572
s2 = 211.15
3. Standar Deviasi
SD = βπ΄ππ(ππβπ₯π)π
πβ1
= β211.15
32β1
= β211.15
31
= 14.5311
= 14.53
4. Rentang Skor
RS = Skor Tertinggi β Skor Terendah
= 80 β 40
= 40
5. Ketuntasan Klasikal (75%)
KK = β π
π Γ 100 %
= 10
32 Γ 100 %
= 31.25% (Tuntas)
152
HASIL ANALISIS DATA SIKLUS II
Nilai Tes (xi) Frekuensi (fi) fi.xi
90 3 270
86 4 344
83 3 249
80 5 400
76 10 760
70 1 70
60 3 180
50 2 100
46 1 46
Jumlah 32 2419
1. Nilai rata-rata (x)
x = π΄ππ.π₯π
π΄ππ
x = 2419
32
x = 75.5937
x = 75.60
Nilai Tes
(xi)
Frekuensi
(fi)
fi.xi xi-x (xi-x)2 fi (xi-x)2
90 3 270 14.4 207.36 622.08
86 4 344 10.4 108.16 432.64
83 3 249 7.4 54.76 164.28
80 5 400 4.4 19.36 96.80
76 10 760 0.4 0.16 1.60
70 1 70 -5.6 31.36 31.36
60 3 180 -15.6 243.36 730.08
50 2 100 -25.6 655.36 1310.72
46 1 46 -29.6 876.16 876.16
Jumlah 32 2419 4265.72
2. Variansi (s2)
s2 = π΄ππ(ππβπ₯π)π
πβ1
s2 = 4265.72
32β1
153
s2 = 4265.72
31
s2 = 137.6038
s2 = 137.60
3. Standar Deviasi
SD = βπ΄ππ(ππβπ₯π)π
πβ1
= β137.60
32β1
= β137.60
31
= 11.7303
= 11.73
4. Rentang Skor
RS = Skor Tertinggi β Skor Terendah
= 90 β 46
= 44
5. Ketuntasan Klasikal (75%)
KK = β π
π Γ 100 %
= 25
32 Γ 100 %
= 78.12% (Tuntas)
154
ANALISIS DATA MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL
No
Pra
Siklus
Siklus
I
Siklus
II
Rata-
Rata Variansi
Standar
Deviasi
Ketuntasan
Klasikal
1 20 40 46 34.21875 52.434476 7.241165362 0%
2 20 40 50 60.5625 211.15726 14.53125108 31.25%
3 26 40 50 75.59375 137.60383 11.73046592 78.12%
4 26 40 60
5 26 43 60 Keterangan:
6 26 43 60 Hijau : Pra Siklus
7 26 43 70 Pink : Siklus I
8 30 43 76 Biru : Siklus II
9 30 43 76
10 30 50 76
11 30 50 76
12 30 50 76
13 33 60 76
14 33 60 76
15 33 60 76
16 33 63 76
17 33 63 76
18 33 63 80
19 33 66 80
20 40 70 80
21 40 70 80
22 40 70 80
23 40 76 83
24 40 76 83
25 43 76 83
26 43 76 86
27 43 76 86
28 43 76 86
29 43 76 86
30 43 76 90
31 43 80 90
32 43 80 90
155
LAMPIRAN HASIL UJI PLAGIASI/ TURNITIN
156
[
157
158
LAMPIRAN
V
HASIL OBSERVASI
159
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN
BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (Student
Team Achievement Division) SIKLUS I
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Luwu Timur
Kelas/Semester : XI IPA 1/ Ganjil
Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah
Observer : Fitriani Nurhida
Petunjuk Pengisian :
β’ Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan siswa.
β’ Tulislah jumlah siswa sesuai aspek yang diamati setiap pertemuan.
No Aspek Yang Diamati Hasil Pengamatan
Pertemuan Ke-
Rata-
rata
Persentase
(%)
I II III
Pendahuluan
1 Siswa yang menanggapi salam dan berdoa.
23 24 28 25.0 78.1
2 Siswa yang memperhatikan apersepsi dari guru.
20 23 23 22.0 68.8
3 Siswa yang menanggapi pertanyaan guru.
3 5 8 5.3 16.6
4 Siswa yang mencatat tujuan pembelajaran yang di sampaikan guru.
27 27 27 9.0 28.1
Kegiatan Inti
5 Siswa memperhatikan materi yang disajikan oleh guru.
21 23 25 23.0 71.9
6 Siswa mengajukan pertanyaan 2 3 2 2.3 7.2
7 Siswa bergabung dalam kelompok yang dibentuk oleh guru
30 28 29 29.0 90.6
8 Siswa mengerjakan LKS dan aktif dalam melakukan diskusi kelompok
20 25 25 23.3 72.8
9 Siswa mengerjakan kuis individu yang diberikan oleh guru
29 28 28 28.3 88.4
10 Siswa memperoleh penghargaan baik secara individu maupun kelompok
15 15 15 15.0 46.9
Penutup
11 Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
3 2 3 2.6 8.1
160
12 Siswa memperhatikan arahan guru untuk materi selanjutnya.
26 27 29 27.3 85.3
13 Siswa menjawab salam dan berdoa.
30 28 29 29.0 90.6
Jumlah Persentase 753.4
Penilaian : Jumlah Presentase
Jumlah aktivitas yang diamati
= 753.4
13
= 57.9% (Cukup Aktif)
Keterangan :
(0 β 20)% = Tidak Aktif
(21 - 40)% = Kurang Aktif
(41 - 60)% = Cukup Aktif
(61 - 80)% = Aktif
(81 β 100)% = Sangat Aktif
161
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN
BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (Student
Team Achievement Division) SIKLUS II
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Luwu Timur
Kelas/Semester : XI IPA 1/ Ganjil
Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah
Observer : Fitriani Nurhida
Petunjuk Pengisian :
β’ Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan siswa.
β’ Tulislah jumlah siswa sesuai aspek yang diamati setiap pertemuan.
No Aspek Yang Diamati Hasil Pengamatan
Pertemuan Ke-
Rata-
rata
Persentase
(%)
IV V VI
Pendahuluan
1 Siswa yang menanggapi salam dan berdoa.
26 28 30 28.0 87.5
2 Siswa yang memperhatikan apersepsi dari guru.
26 26 30 27.3 85.3
3 Siswa yang menanggapi pertanyaan guru.
10 11 11 16.3 48.0
4 Siswa yang mencatat tujuan pembelajaran yang di sampaikan guru.
30 29 32 10.6 33.1
Kegiatan Inti
5 Siswa memperhatikan materi yang disajikan oleh guru.
28 28 30 28.6 89.3
6 Siswa mengajukan pertanyaan 3 5 5 4.3 13.4
7 Siswa bergabung dalam kelompok yang dibentuk oleh guru
30 29 32 30.3 94.6
8 Siswa mengerjakan LKS dan aktif dalam melakukan diskusi kelompok
28 26 30 28.0 87.5
9 Siswa mengerjakan kuis individu yang diberikan oleh guru
29 29 29 29.0 90.6
10 Siswa memperoleh penghargaan baik secara individu maupun kelompok
15 15 15 15.0 46.8
Penutup
11 Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
3 4 5 4 12.5
162
12 Siswa memperhatikan arahan guru untuk materi selanjutnya.
30 29 32 30.3 94.6
13 Siswa menjawab salam dan berdoa.
30 29 32 30.3 94.6
Jumlah Persentase 877.8
Penilaian : Jumlah Presentase
Jumlah aktivitas yang diamati
= 877.8
13
= 67.5% (Aktif)
Keterangan :
(0 β 20)% = Tidak Aktif
(21 - 40)% = Kurang Aktif
(41 - 60)% = Cukup Aktif
(61 - 80)% = Aktif
(81 β 100)% = Sangat Aktif
163
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PADA PEMBELAJARAN
BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (Student
Team Achievement Division) SIKLUS I
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Luwu Timur
Kelas/Semester : XI IPA 1/ Ganjil
Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah
Observer : Fitriani Nurhida
Petunjuk Pengisian :
β’ Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan guru.
β’ Berilah penilaian pada aktivitas guru dengan rentang skor 1-4 sesuai aspek
yang diamati setiap pertemuan.
β’ Kriteria Penskoran:
Skor 4 jika deskriptor dilakukan dengan sangat baik
Skor 3 jika deskriptor dilakukan dengan baik
Skor 2 jika deskriptor dilakukan dengan cukup
Skor 1 jika deskriptor dilakukan dengan kurang
Skor 0 jika deskriptor tidak dilakukan
No Aspek Yang Diamati Hasil Pengamatan
Pertemuan Ke-
Rata
-
rata
Persentase
(%)
I II III
Pendahuluan
1 Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa
3 3 4 3.3 82.5
2 Guru memberikan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa
2 2 3 2.3 57.5
3 Guru memberikan motivasi kepada siswa
2 2 3 2.3 57.5
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
3 3 3 3.0 75.0
Kegiatan Inti
5 Guru menyajikan materi pembelajaran
3 3 4 3.3 82.5
6 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
2 3 3 2.6 65.0
7 Guru membentuk kelompok dan membagikan LKS
3 3 3 3.0 75.0
8 Guru membimbing siswa dalam 2 3 3 2.6 65.0
164
belajar kelompok dan mengerjakan LKS
9 Guru memberikan kuis individu kepada siswa
4 4 4 4.0 100.0
10 Guru memberikan penghargaan kepada siswa baik secara individu maupun kelompok
3 3 3 3.0 75.0
Penutup
11 Guru memberikan penguatan dan menyampaikan materi pada pertemuan selanjutnya.
2 3 3 2.6 65.0
12 Guru memberikan pesan moral, menutup pembelajaran dan mengucapkan salam.
2 3 3 2.6 65.0
Jumlah Persentase 865.0
Penilaian : Jumlah Presentase
Jumlah aktivitas yang diamati
= 865.0
12
= 72.1% (Aktif)
Keterangan :
(0 β 20)% = Tidak Aktif
(21 - 40)% = Kurang Aktif
(41 - 60)% = Cukup Aktif
(61 - 80)% = Aktif
(81 β 100)% = Sangat Aktif
165
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PADA PEMBELAJARAN
BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (Student
Team Achievement Division) SIKLUS II
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Luwu Timur
Kelas/Semester : XI IPA 1/ Ganjil
Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah
Observer : Fitriani Nurhida
Petunjuk Pengisian :
β’ Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan guru.
β’ Berilah penilaian pada aktivitas guru dengan rentang skor 1-4 sesuai aspek
yang diamati setiap pertemuan.
β’ Kriteria Penskoran:
Skor 4 jika deskriptor dilakukan dengan sangat baik
Skor 3 jika deskriptor dilakukan dengan baik
Skor 2 jika deskriptor dilakukan dengan cukup
Skor 1 jika deskriptor dilakukan dengan kurang
Skor 0 jika deskriptor tidak dilakukan
No Aspek Yang Diamati Hasil Pengamatan
Pertemuan Ke-
Rata
-
rata
Persentase
(%)
IV V VI
Pendahuluan
1 Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa
4 3 3 3.3 82.5
2 Guru memberikan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa
3 3 4 3.3 82.5
3 Guru memberikan motivasi kepada siswa
4 4 4 4.0 100.0
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
3 4 3 3.3 82.5
Kegiatan Inti
5 Guru menyajikan materi pembelajaran
3 4 4 3.6 90.0
6 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
4 4 4 4.0 100.0
7 Guru membentuk kelompok dan membagikan LKS
3 4 4 3.6 90.0
8 Guru membimbing siswa dalam 4 4 4 4.0 100.0
166
belajar kelompok dan mengerjakan LKS
9 Guru memberikan kuis individu kepada siswa
4 4 4 4.0 100.0
10 Guru memberikan penghargaan kepada siswa baik secara individu maupun kelompok
3 4 4 3.6 90.0
Penutup
11 Guru memberikan penguatan dan menyampaikan materi pada pertemuan selanjutnya.
2 3 4 3.0 75.0
12 Guru memberikan pesan moral, menutup pembelajaran dan mengucapkan salam.
2 3 4 3.0 75.0
Jumlah Persentase 1067.5
Penilaian : Jumlah Presentase
Jumlah aktivitas yang diamati
= 1067.5
12
= 88.9% (Sangat Aktif)
Keterangan :
(0 β 20)% = Tidak Aktif
(21 - 40)% = Kurang Aktif
(41 - 60)% = Cukup Aktif
(61 - 80)% = Aktif
(81 β 100)% = Sangat Aktif
167
LAMPIRAN
VI
HASIL BELAJAR SISWA
168
DAFTAR NILAI SIKLUS I DAN SIKLUS II
NO NAMA SIKLUS I SIKLUS II
Nilai Ket. Nilai Ket.
1 ANDREW ADITYA ANANDA PUTRA 43 TT 70 TT
2 APRYANTO SASTRYO LENTE 40 TT 50 TT
3 AULIYA RAHMAH TYARA B. 80 T 90 T
4 CRISILYA YUNITA TODING 63 TT 76 T
5 DYAN SETIAWARDHANI S. 50 TT 76 T
6 ELGI PUTRA POLANDA 66 TT 80 T
7 ERZY ADELIA 60 TT 76 T
8 EVELYN TRIVENA BEMBA 76 T 83 T
9 FEBRIANI 76 T 90 T
10 GALANG PRATAMA P. 70 TT 80 T
11 GERYN RANTELILI 43 TT 76 T
12 HANIPA 80 T 90 T
13 INDAH LESTARI URAMAKO 43 TT 60 TT
14 JAVIER ERNEST PETRA PARINDING 43 TT 60 TT
15 M FAUZAN ADHITYA PRATAMA H. 50 TT 76 T
16 MELVIN JANNI MBOTENGGU 50 TT 76 T
17 MUH REZA 63 TT 76 T
18 MUHAMMAD FARHAN SARIRA 60 TT 76 T
19 MUHAMMAD LUTHFI AZMI H. 43 TT 76 T
20 NUR VALIA MAULIDATULZAHRA 70 TT 80 T
21 NURALAM RAHMAN 70 TT 80 T
22 NURUL ASMA 76 T 83 T
23 ORFA DEWI KURNIA 40 TT 50 TT
24 RENYLDA TODING RONGKO 76 T 83 T
25 RIFALDI PAERUNAN 40 TT 60 TT
26 RIGEL ALLO PAKAMBANAN 40 TT 46 TT
27 RISMALIA TOMASSAWA 76 T 86 T
28 SAHRUL PONGSIMPIN 76 T 86 T
29 SALOMO BENNY JUNIAN 76 T 86 T
30 ULZIRA L 63 TT 80 T
31 VIONA ANGGIE RANTE BANDASO 60 TT 76 T
32 ZEHFANYA PRISKILIA 76 T 86 T
Keterangan :
T = Tuntas
TT = Tidak Tuntas
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
REKAPITULASI NILAI TES PRA SIKLUS/ PRA TINDAKAN
NO NAMA
NOMOR SOAL PILIHAN GANDA (SKOR 1) JUMLAH
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 B S
1 ANDREW ADITYA 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 8 22 26
2 APRYANTO 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 8 22 26
3 AULIYA RAHMAH 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 13 17 43
4 CRISILYA YUNITA 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 10 20 33
5 DYAN 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 8 22 26
6 ELGI PUTRA 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 10 20 33
7 ERZY ADELIA 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 10 20 33
8 EVELYN TRIVENA 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 12 18 40
9 FEBRIANI 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 13 17 43
10 GALANG PRATAMA 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 12 18 40
11 GERYN RANTELILI 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 9 21 30
12 HANIPA 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 13 17 43
13 INDAH LESTARI 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 10 20 33
14 JAVIER ERNEST. 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 8 22 26
15 M FAUZAN ADHITYA 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 9 21 30
16 MELVIN JANNI 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 9 21 30
17 MUH REZA 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 10 20 33
18 MUH FARHAN 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 10 20 33
19 MUHAMMAD LUTHFI 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 9 21 30
20 NUR VALIA 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 12 18 40
21 NURALAM RAHMAN 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 13 17 43
22 NURUL ASMA 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 13 17 43
184
23 ORFA DEWI KURNIA 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 6 24 20
24 RENYLDA TODING 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 13 17 43
25 RIFALDI PAERUNAN 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 8 22 20
26 RIGEL ALLO 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 8 22 20
27 RISMALIA 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 13 17 43
28 SAHRUL 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 12 18 40
29 SALOMO BENNY 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 12 18 40
30 ULZIRA L 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 10 20 33
31 VIONA ANGGIE 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 9 21 30
32 ZEHFANYA PRISILIA 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 13 17 43
Keterangan:
B = Benar
S = Salah
N = Nilai
Merah = Kurang
185
REKAPITULASI NILAI TES SIKLUS I
NO NAMA
NOMOR SOAL PILIHAN GANDA (SKOR 1) JUMLAH
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 B S
1 ANDREW ADITYA 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 13 17 43
2 APRYANTO SASTRYO 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 12 18 40
3 AULIYA RAHMAH 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24 6 80
4 CRISILYA YUNITA 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 19 11 63
5 DYAN 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 15 15 50
6 ELGI PUTRA 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 20 10 66
7 ERZY ADELIA 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 18 12 60
8 EVELYN TRIVENA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 23 7 76
9 FEBRIANI 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 23 7 76
10 GALANG PRATAMA P. 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 21 9 70
11 GERYN RANTELILI 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 13 17 43
12 HANIPA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 24 6 80
13 INDAH LESTARI 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 13 17 43
14 JAVIER ERNEST 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 13 17 43
15 M FAUZAN ADHITYA 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 15 15 50
16 MELVIN JANNI 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 15 15 50
17 MUH REZA 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 19 11 63
18 MUH FARHAN 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 18 12 60
19 MUHAMMAD LUTHFI 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 13 17 43
20 NUR VALIA 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 21 9 70
21 NURALAM RAHMAN 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 21 9 70
22 NURUL ASMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 23 7 76
186
23 ORFA DEWI KURNIA 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 12 18 40
24 RENYLDA TODING 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 23 7 76
25 RIFALDI PAERUNAN 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 12 18 40
26 RIGEL ALLO 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 12 18 40
27 RISMALIA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 23 7 76
28 SAHRUL PONGSIMPIN 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 23 7 76
29 SALOMO BENNY 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 23 7 76
30 ULZIRA L 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 19 11 63
31 VIONA ANGGIE 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 18 12 60
32 ZEHFANYA PRISILIA 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 23 17 76
Keterangan:
B = Benar
S = Salah
N = Nilai
Merah = Kurang
Kuning= Cukup
187
REKAPITULASI NILAI TES SIKLUS II
NO NAMA
NOMOR SOAL PILIHAN GANDA (SKOR 1) JUMLAH
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 B S
1 ANDREW ADITYA 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 21 9 70
2 APRYANTO 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 15 15 50
3 AULIYA RAHMAH 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 27 3 90
4 CRISILYA YUNITA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 23 7 76
5 DYAN 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 23 7 76
6 ELGI PUTRA 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 24 6 80
7 ERZY ADELIA 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 23 7 76
8 EVELYN TRIVENA 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 25 5 83
9 FEBRIANI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 27 3 90
10 GALANG PRATAMA 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 24 6 80
11 GERYN RANTELILI 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 23 7 76
12 HANIPA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 27 3 90
13 INDAH LESTARI 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 18 12 60
14 JAVIER ERNEST. 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 18 12 60
15 M FAUZAN ADHITYA 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 23 7 76
16 MELVIN JANNI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 23 7 76
17 MUH REZA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 23 7 76
18 MUH FARHAN 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 23 7 76
19 MUHAMMAD LUTHFI 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 23 7 76
20 NUR VALIA 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 24 6 80
21 NURALAM RAHMAN 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 24 6 80
22 NURUL ASMA 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 25 5 83
188
23 ORFA DEWI KURNIA 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 15 15 50
24 RENYLDA TODING 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 25 5 83
25 RIFALDI PAERUNAN 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 18 12 60
26 RIGEL ALLO 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 14 16 46
27 RISMALIA 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 4 86
28 SAHRUL 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 26 4 86
29 SALOMO BENNY 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 26 4 86
30 ULZIRA L 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 24 6 80
31 VIONA ANGGIE 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 23 7 76
32 ZEHFANYA PRISILIA 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 4 86
Keterangan:
B = Benar
S = Salah
N = Nilai
Merah = Kurang
Kuning= Cukup
Hijau = Baik
189
LAMPIRAN
VII
KARTU KONTROL
190
191
192
193
194
195
196
197
198
LAMPIRAN
VIII
DOKUMENTASI
199
Gambar 5.1 Dokumentasi Penelitian
Berdoa sebelum memulai pembelajaran Mengamati dan mengisi lembar observasi
Proses pembelajaran secara daring melalui aplikasi zoom
200
Pembagian Kelompok
Membimbing Kelompok
Pemberian Kuis
201
Kegiatan Bertanya dan Menyimpulkan
Kegiatan Praktikum Menghitung Denyut Nadi
202
Pemberian Tes Siklus I dan Siklus II
Berdiskusi bersama guru pamong
203
Proses Pembelajaran
Foto bersama guru pamong
Pemberian Penghargaan
204
RIWAYAT HIDUP
Fitriani Nurhida, Dilahirkan di Parudongka Kabupaten
Konawe pada tanggal 19 Oktober 1997, dari pasangan
Ayahanda Risal Susanto dan Ibunda Nurlia. Penulis masuk
sekolah dasar pada tahun 2004 di SDN Parubela
Kabupaten Konawe dan tamat tahun 2010, tamat SMP
Negeri 1 Towuti tahun 2013, dan tamat SMA Negeri 1 Towuti tahun 2016. Pada
tahun yang sama (2016), penulis melanjutkan pendidikan di Program Studi
Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar (UNISMUH).