peningkatan hasil belajar matematika materi sudut...

146
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT MELALUI METODE PARTISIPATORI DAN MEDIA PAPER FAN PADA SISWA KELAS III A MADRASAH IBTIDAIYAH KARANGDUREN KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan OLEH : LULUK SAIDATUN MUKHADIROH NIM 11514099 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 30-Oct-2019

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI SUDUT MELALUI METODE PARTISIPATORI

DAN MEDIA PAPER FAN PADA SISWA KELAS III A

MADRASAH IBTIDAIYAH KARANGDUREN

KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

LULUK SAIDATUN MUKHADIROH

NIM 11514099

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI SUDUT MELALUI METODE PARTISIPATORI

DAN MEDIA PAPER FAN PADA SISWA KELAS III A

MADRASAH IBTIDAIYAH KARANGDUREN

KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

LULUK SAIDATUN MUKHADIROH

NIM 11514099

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

v

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

vi

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

vii

MOTTO

Memulai dengan penuh keyakinan

Menjalankan dengan penuh keikhlasan

Menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-Nya skripsi

ini penulis persembahkan untuk:

1. Orangtuaku tersayang, Bapak Didik Sudardi dan Ibu Sunarsih sebagai wujud

baktiku kepadanya, yang selalu membimbingku, memberikan doa, nasihat,

kasih sayang, dan motivasi dalam kehidupanku.

2. Adikku Muhammad Dodik Dwi Farkhan yang memberiku dukungan, kasih

sayang, semangat serta hiburan kepada penulis.

3. Dosen pembimbing Skripsi Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. yang dengan

keihlasan dan kesabarannya selalu membantu arahan sampai terselesainya

skripsi ini.

4. Institut Agama Islam Negeri Salatiga tempat dimana penulis mendapatkan

banyak sekali ilmu dan pengalaman.

5. Mahasiswa seperjuangan angkatan 2014 khususnya jurusan PGMI 2014 dan

Kosentrasi Matematika yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

6. Teman-teman terhebatku Berholo Kece, Jepit Squad, Syahrini KW Grup,

Pensiunan MI Mangunsari, dan Bolo Petjah yang tak hentinya memberikan

semangat kepada penulis.

7. Semua teman-teman da keluarga yang telah membantu dalam segala hal.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

ix

KATA PENGANTAR

بسم ہللا الرحمن الرحيم

Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, senantiasa penulis panjatkan

kepada Allah Swt yang selalu melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Peningkatan Hasil

Belajar Matematika Materi Sudut Melalui Metode Partisipatori dan Media Paper

Fan Pada Siswa Kelas III A MI Karangduren Kec. Tengaran Kab.Semarang.

Tahun Pelajaran 2017/2018.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Muhammad Saw, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu

pengetahuan, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan motivasi dari

berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd;

2. Dekan FTIK IAIN Salatiga, Suwardi, M.Pd;

3. Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga, Peni Susapti, M.Si;

4. Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing,

mengarahkan, memotivasi, dan meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan dalam penulisan skripsi ini;

5. Ibu Peni Susapti M.Si. selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan bimbingannya;

6. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan

ilmu dan bantuan kepada penulis;

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

x

7. Umi Irtifaiyah Mahmud, S.Pd.I selaku kepala MI Karangduren yang telah

memberikan izin melakukan penelitian di MI Klero; dan

8. Alfi Nugrahani, S.Pd.I selaku guru kelas III MI Karangduren yang telah

berkenan bekerjasama dengan penulis sehingga penelitian dapat terlaksana

dengan lancar;

9. Siswa kelas III MI Karagduren yang telah mendukung dan membantu penulis

dalam melakukan penelitian;

10. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini, semoga

segala bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah Swt. Serta

tercatat sebagai amal baik. Amin.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh

karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.

Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta

pembaca pada umumnya. Amin.

Salatiga, 07 Juni 2018

Luluk Saidatun Mukhadiroh

NIM: 115-14-099

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

xi

ABSTRAK

Mukhadiroh, Luluk S. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Sudut

Melalui Metode Partisipatori dan Media Paper Fan Pada Siswa

Kelas III A MI Karangduren Kec. Tengaran Kab.Semarang. Tahun

Pelajaran 2017/2018. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dra. Siti Asdiqoh,

M.Si.

Kata Kunci: Hasil Belajar Matematika, Metode Partisipatori dan Media Paper

Fan

Hasil belajar Matematika di MI Karangduren Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang masih rendah terbukti dengan hasil belajar siswa yang

belum mencapai KKM 70. Hal ini dikarenakan siswa kurang memperhatikan guru

saat pembelajaran berlangsung, sibuk bermain sendiri, mengobrol dengan teman

yang menyebabkan siswa kurang memahami materi yang diajurkan, atau terjadi

kesalahan kalkulasi dalam jawaban siswa sehingga mempengaruhi hasil akhir

jawaban, sehingga metode partisipori dan media paper fan dirasa dapat mengatasi

masalah tersebut. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah penerapan

metode partisipatori dan media paper fan dapat meningkatkan hasil belajar

matematika materi sudut pada siswa kelas III A MI Karangduren Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018?. Tujuan penelitian ini

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Matematika materi sudut melalui

metode partisipatori dan media paper fan pada siswa kelas III A MI Karangduren

Kec. Tengaran Kab.Semarang. Tahun Pelajaran 2017/2018.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah

siswa kelas III A MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

yang berjumlah 19 siswa meliputi 6 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki.

Instrumen penelitian meliputi lembar observasi dan soal tes. Metode pengumpulan

data yang digunakan yaitu observasi dan tes. Data analisis secara statistik

menggunakan rumus persentase, apabila ≥ 85% siswa tuntas belajar maka siklus

dihentikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode partisipatori dan medi paper

fan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III A MI Karangduren

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari Siklus I ke Siklus II 31,54%. Hal ini

dapat dilhat dari perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada Siklus I terdapat

63,16% siswa tuntas belajar. Siklus II terdapat 94,7% siswa tuntas belajar.

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

xii

DAFTAR ISI

Sampul ...................................................................................................................i

Lembar Berlogo ................................................................................................... ii

Halaman Judul .................................................................................................... iii

Persetujuan Pembimbing .....................................................................................iv

Pernyataan Keaslian Tulisan Dan Kesediaan Dipublikasikan ..............................v

Pengesahan Kelulusan ........................................................................................ vi

Motto ................................................................................................................. vii

Persembahan .................................................................................................... viii

Kata Pengantar ................................................................................................... ix

Abstrak ............................................................................................................... xi

Daftar Isi............................................................................................................ xii

Daftar Tabel ..................................................................................................... xiv

Daftar Gambar .................................................................................................. xv

Daftar Lampiran .............................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 7

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ............................... 8

F. Metode Penelitian ............................................................................... 9

1. Rancangan Penelitian ................................................................... 9

2. Subjek Penelitian .......................................................................... 10

3. Langkah-Langkah Penelitian ........................................................10

4. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 14

5. Instrumen Penelitian...................................................................... 15

6. Analisis Data ................................................................................ 16

G. Sistematika Penulisan ........................................................................ 17

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 19

A. Kajian Teori........................................................................................ 19

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

xiii

1. Hasil Belajar Matematika ........................................................... 19

2. Kajian Materi Penelitian ............................................................. 33

B. Kajian Pustaka ................................................................................... 52

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ......................................................... 55

A. Gambaran Umum Sekolah ................................................................ 55

B. Subjek Penelitian ............................................................................... 58

C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 59

1. Deskripsi Pra Siklus .................................................................... 59

2. Deskripsi Siklus I ....................................................................... 60

3. Deskripsi Siklus II ...................................................................... 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 77

A. Deskripsi Paparan Siklus ................................................................... 77

1. Deskripsi Data Siklus I................................................................. 77

2. Deskripsi Data Siklus II .............................................................. 79

B. Pembahasan ....................................................................................... 82

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 87

A. Kesimpulan ..................................................................................... 87

B. Saran ................................................................................................ 87

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 89

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Jumlah Siswa MI Karangduren ................................................ 56

Tabel 3.2 Daftar Nama Guru dan Karyawan MI Karangduren ......................... 57

Tabel 3.3 Daftar Nama Siswa Kelas IIIA MI Karangduren ................................. 58

Tabel 3.4Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)......................................................... 59

Tabel 3.5 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ...................................................... 64

Tabel 3.6 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I .................................................... 65

Tabel 3.7 Hasil Belajar Siswa Siklus I ................................................................ 66

Tabel 3.8 Lembar Pengamatan Guru Siklus II .................................................... 71

Tabel 3.9 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II ................................................... 73

Tabel 3.10 Hasil Belajar Siswa Siklus II ........................................................... 74

Tabel 4.1 Perolehan Hasil Belajar Siswa Siklus I .............................................. 77

Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siklus I ................................................................. 78

Tabel 4.3 Perolehan Hasil Belajar Siswa Siklus II .............................................. 80

Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Siklus II ................................................................. 81

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Per Siklus........................................ 82

Tabel 4.6 Rekapitulasi Data Siklus I dan Siklus II .............................................. 85

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Sudut Lancip..................................................................................... 35

Gambar 2.2Sudut siku-siku ................................................................................ 35

Gambar 2.3 Sudut tumpul ................................................................................... 36

Gambar 2.4 Urutan besar sudut ........................................................................... 36

Gambar 2.5Sudut Satu Putaran Penuh ................................................................. 36

Gambar 2.6 Sudut Setengah Putaran ................................................................... 36

Gambar 2.7 Sudut Seperempet Putaran .............................................................. 37

Gambar 4.1 Rentang Perolehan Nilai Siswa Siklus I ......................................... 79

Gambar 4.2 Rentang Perolehan Nilai Siswa Siklus I ......................................... 81

Gambar 4.3 Diagram Presentae Hasil Belajar Siswa Siklus I .......................... 83

Gambar 4.4 Diagram Presentae Hasil Belajar Siswa Siklus II .......................... 84

Gambar 4.5 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I, dan Siklus II ................... 86

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup Penulis ......................................................87

Lampiran 2. Nilai SKK Mahasiswa ..................................................................88

Lampiran 3. Surat Tugas Pembimbing Skripsi ..................................................95

Lampiran 4. Surat Izin Penelitian ......................................................................96

Lampiran 5. Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) ...............................................97

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ................................98

Lampiran 7. Soal Evaluasi Siklus I ..................................................................109

Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ..............................111

Lampiran 9. Soal Evaluasi Siklus II .................................................................120

Lampiran 10. Kartu Jenis Sudut Siklus II ........................................................124

Lampiran 11. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian ........................................126

Lampiran 12. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian ...................................130

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif diartikan sebagai

proses untuk membangun persepsi seseorang dari sebuah objek yang

dilihat. Proses belajar menuju kearah tujuan yang lebih baik dan

bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain (Zainal, 2013).

Dalam surah Al-Mujadalah ayat 11, Allah berfirman:

Yang artinya “Wahai orang orag yang beriman, Apabila dikatakan

kepadamu „Berilah kelapangan dalam majelis-majelis‟ mala lapangkanlah,

niscaya Allah akan memberi kelapangan kepadamu. Dan apabila dikatakan

„berdirilah kamu‟ maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan

derajat orang diantara kamu yang berilmu pengetahuan dan Allah

mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Berdasarkan ayat diatas peneliti berharap dapat melahirkan

generasi berilmu yang nantinya akan diangkat derajatnya dengan belajar.

Seseorang belajar pada dasarnya didorong oleh keinginannya untuk

mengembangkan perilaku yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan.

Hal ini berarti dengan belajar seseorang dapat melakukan hal-hal yang

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

2

sebelumnya tidak dapat dilakukannya. Perubahan perilaku yang terjadi

sebagai akibat dari proses belajar pada diri seseorang, inilah yang disebut

dengan hasil belajar (Hartini, 2010: 33).

Perkembangan hasil belajar sangatlah penting bagi peserta didik,

terutama pada materi pelajaran matematika. Belajar matematika

merupakan suatu syarat cukup untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

berikutnya. Kerena dengan belajar matematika, kita akan belajar bernalar

secara kritis, kreatif dan aktif. Matematika merupakan ide-ide abstrak yang

berisi simbol-simbol, maka konsep-konsep matematika harus dipahami

terlebih dahulu sebelum memanipulasi simbol-simbol itu (Susanto,

2013:183).

Pada usia sekolah dasar (7-8 tahun hingga 12-13 tahun), menurut

teori kognitif piaget termasuk pada tahap operasional konkret.

Berdasarkan perkembangan kognitif ini, maka anak usia sekolah dasar

pada umumnya mengalami kesulitan dalam memahami Matematika yang

bersifat abstrak. Karena keabstrakannya matematika relatif tidak mudah

untuk dipahami oleh siswa sekolah dasar pada umumnya (Susanto,

2013:184).

Matematika bukan hanya sebagai pembelajaran yang menekan

pada pengetahuan saja, akan tetapi juga sebagai pembelajaran yang

mengembangkan pemahaman dan keterampilan siswa menerapkan

matematika dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu agat tujuan

pembelajaran matematika dapat tercapai seseorang guru hendaknya dapat

menciptakan kondisi dan situasi pembelajaran yang memungkinkan siswa

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

3

aktif membentuk, menemukan, dan mengembangkan pengetahuannya.

Kemudian siswa dapat membentuk makna dari bahan-bahan pelajaran

melalui suatu proses belajar dan mengontruksinya dalam ingatan yang

sewaktu-waktu dapat diproses dan dikembangkan lebih lanjut. Hal ini

sebagaimana dijelaskan oleh Jean Piaget dalam Susanto, bahwa

pengetahuan atau pemahaman siswa ditemukan, dibentuk, dan

dikembangkan oleh siswa itu sendiri (Susanto: 2013: 190).

Sesuai hasil wawancara peneliti dengan guru kelas III MI

Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang ditemukan

beberapa masalah dalam pembelajaran matematika, diantaranya kurangnya

pemahaman siswa tentang materi sudut yang diajarkan oleh guru, sehingga

keterampilan dalam menerapkan matematika terlihat belum sesuai yang

diharapkan. Hal ini diperoleh dari guru menunjukkan masih banyaknya

siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal) yang ditetapkan yaitu 70. Secara klasikal nilai ulangan siswa

belum memenuhi KKM, dari 19 siswa hanya 7 siswa yang dapat

memenuhi KKM atau sebesar 36,84% sedangkan sisanya masih berada

dibawah KKM.

Selanjutnya, berdasarkan diskusi dengan guru matematika di MI

Karangduren, faktor yang mempengaruhi siswa mendapatkan nilai

dibawah standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), antara lain: Siswa

kurang memperhatikan saat pembelajaran berlangsung, sibuk bermain

sendiri, mengobrol dengan teman yang menyebabkan siswa kurang

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

4

memahami materi yang diajarkan, atau terjadi kesalahan kalkulasi dalam

jawaban siswa sehingga mempengaruhi hasil akhir jawaban.

Selain faktor tersebut, faktor lain yang mempengaruhi siswa

mendapatkan nilai dibawah KKM, yakni kurang ketertarikan siswa dengan

materi yang diajarkan sebab siswa kesulitan dalam memahami Matematika

yang bersifat abstrak. Dalam hal ini peneliti berama ibu Alfi Nugrahani,

S.Pd.I melakukan diskusi mengenai metode yang tepat dan penggunaan

media belajar untuk mengatasi permasalahan tesebut, sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Melalui diskusi yang telah dilakukan,

diputuskan untuk menggunakan metode partisipatori dan media paper fan

sebagai solusi tindakan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran

matematika yang ada di MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

Penerapan metode partisipatori dan media paper fan dalam

pembelajaran matematika materi bangun datar mampu memberikan

inovasi dalam pembelajaran. Sudjana menyatakan bahwa metode

partisipatori dapat diartikan sebagai upaya pendidik mengikutsertakan

murid dalam kegiatan pembelajaran. Dengan kata lain, kegiatan

pembelajaran yang partisipatif mengajak murid terlibat secara aktif di

dalam kegiatan belajar-mengajar. Partisipatori termasuk pendekatan baru

dalam proses pendidikan. Namun demikian, metode ini memiliki sifat

luwes dan terbuka serta berupaya mengembangkan prinsip, cara, serta

teknik pembelajaran. Dengan kata lain, metode partisipatori dapat

diartikan suatu cara penyajian bahan pembelajaran di mana murid

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

5

diikutsertakan dalam kegiatan yang sebenarnya dalam kehidupan

bermasyarakat. Metode ini dianjurkan untuk dipergunakan dalam

mengerjakan konsep yang diperkirakan memerlukan keterampilan.

Berdasarkan perhitungan guru, konsep tersebut akan memiliki banyak

kegunaan bagi murid di masa depan. Salah satu tuntutan dalam penerapan

metode ini adalah guru harus menjalin relasi secara luas atau setidaknya

sekolah dapat membangun komunikasi dengan masyarakat sekitar

(Setyanto 2017:208).

Menurut Criticos media merupakan salah satu komponen

komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju

komunikan. Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses

pembelajaran merupakan proses komunikasi. Secara umum dapat

dikatakan media mempunyai kegunaan antara lain adalah memperjelas

pesan agar tidak terlalu verbalitis, mengatasi keterbatasan ruang, waktu

tenaga dan daya indera, menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih

langsung, antara murid dengan sumber belajar, memungkinkan anak

belajar mandiri sesuai dekat bakat dan kemampuan visual, auditori dan

kinestitiknya. Oleh karena itu, proses komunikasi dan berlangsung dalam

suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi paling cukup

penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media,

komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media

pembelajaran adalah komponen sebagai integral dari sistem pembelajaran.

Media Paper Fan adalah suatu alat bantu untuk peserta didik dalam

belajar matematika. Karena kita tahu bahwa bahwa matematika adalah

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

6

salah satu mata pelajaran yang berfungsi sebgai tolak ukur untuk pelajaran

yang lain. Anak sering jenuh dan malas dalam belajar matematika. Untuk

itu, paper fan merupakan suatu alat peraga yang berbentuk kipas kertas

yang dapat diputar hingga 360° sehingga siswa mampu menemukan

sendiri macam macam sudut dan ukuran sudut tersebut.

Penerapan metode partisipatori dan media paper fan dapat

menempatkan siswa sebagai sentral pembelajaran, siswa dapat mengikuti

proses pembelajaran dengan antusias sehingga dapat meningkatkan hasil

belajar siswa menjadi meningkat.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka peneliti

mengangkat judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI SUDUT MELALUI METODE PARTISIPATORI DAN

MEDIA PAPER FAN PADA SISWA KELAS IIIA MI KARANGDUREN

KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini rumusan masalah yang akan dibahas adalah:

Apakah penerapan metode partisipatori dan media paper fan dapat

meningkatkan hasil belajar matematika materi sudut pada siswa kelas III A

MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun

pelajaran 2017/2018?

C. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan Penilitian ini adalah:

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

7

Untuk mengetahui penerapan metode partisipatori dan media paper fan

dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi sudut pada siswa

kelas III A MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

tahun pelajaran 2017/2018.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi kegunaan baik dai segi teoritis

maupun praktis yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi dalam dunia pendidikan berupa gambaran mengenai sebuah

teori yang menyatakan bahwa peningkatan hasil belajar matematika

pada materi sudut dengan menggunakan metode partisipatori dan

media paper fan terhadap siswa sekolah dasar sangat bermanfaat bagi

siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

b. Meningkatkan keaktifan siswa dalam penerapan metode

partisipatori pada proses pembelajaran.

c. Meningkatkan kreatifitas dan inovatif siswa dalam menggunakan

media paper fan pada proses pembelajaran.

d. Guru dapat menganalisa terjadinya permasalahan-permasalahan

dalam penggunaan metode partisipatori dan mampu mengatasinya.

e. Diperoleh strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran.

f. Dapat meningkatkan mutu pendidikan sekolah.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

8

g. Dapat menciptakan kondisi, dan suasana pembelajaran yang efektif

dan menyenangkan.

h. Dapat memberikan pengalaman kepada peneliti untuk terjun ke

bidang pendidikan.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

Hipotesis tindakan adalah jawaban sementara terhadap masalah

yang dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat

untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK

(Mulyasa, 2011 : 63). Adapun dalam penelitian tindakan kelas ini penulis

mengambil hipotesis tindakan yaitu: “Penerapan metode partisipatori dan

media paper fan dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi

sudut pada siswa kelas III A MI Karangduren Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018”.

Penerapan metode partisipatori dan media paper fan ini dikatakan

efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun Indikator yang

dapat dirumuskan penulis sebagai berikut:

1. Ada peningkatan hasil belajar secara berkelanjutan dari siklus pertama

dan siklus kedua.

2. Nilai siswa Kelas III A memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) sebesar 75, serta tercapainya ketuntasan klasikal yang

besarnya 85% dalam pembelajaran matematika.

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

9

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip

dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan. Kemmis (1983)

menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan upaya

menguji cobakan ide-ide ke dalam praktik untuk memperbaiki atau

mengubah sesuatu agar memperoleh dampak nyata dari situasi.

Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif diri yang

secara kolektif dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk

meningkatkan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan sosial

mereka, serta pemahaman merek mengenai praktik ini terhadap siswa

tempat dilakukan praktik-praktik ini (Kemmis dan Taggart, 1998:5-6).

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MI Karangduren Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun pelajaran

2017/2018.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa MI Karangduren

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang yang berjumlah 19 siswa

dan guru yang mengampu mata pelajaran matematika kelas III A.

Peneliti menggunakan pola kolaboratif yaitu peneliti sebagai pengamat

dan guru yang melaksanakannya.

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

10

3. Langkah-langkah Penelitian

Wiriatmadja mengemukakan langkah-langkah penelitian

tindakan kelas terdiri atas empat tahap, (Wiriaatmadja, 2006:66) yaitu:

1. Perencanaan (plan)

2. Pelaksanaan Tindakan (action)

3. Pengamatan (Observation)

4. Refleksi (Reflektion)

Penelitian pada materi sudut melalui metode partisipatori dan

media paper fan akan dilalui dalam siklus-siklus memuat empat tahap,

yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berikut

gambaran keempat langkah yang dilakukan dalam penelitian materi

sudut.

Penelitian pada materi sudut melalui metode partisipatori dan

media paper fan akan dilalui dengan siklus-siklus, setiap siklus

PELAKSANAAN

PERENCANAAN PENGAMATAN

REFLEKSI

SIKLUS 1

PELAKSANAAN

PERENCANAAN PENGAMATAN

REFLEKSI

SIKLUS 2

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

11

memuat empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan,

pengamatan, refleksi.

a. Perencanaan

Perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perencanaan

umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum dimaksudkan

untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang

terkait PTK. Perencanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun

rancangan dari siklus per siklus. Perencanaan dalam hal ini hampir

sama dengan menyiapkan suatu kegiatan belajar mengajar

(Kusumah, 2010: 39).

Perencanaan penelitian meliputi hal-hal yang dilakukan

sebelum pelaksanaan tindakan. Kegiatan yang dilakukan adalah:

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan

metode partisipatori dan media pembelajaran paper fan.

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang

diperlukan saat proses pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan metode partisipatori dan media pembelajaran

paper fan.

3) Mempersiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui

keterampilan guru dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan metode partisipatori dan media pembelajaran

paper fan.

4) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan metode

Partisipatori dan media pembelajaran paper fan.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

12

5) Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa

berupa lembar tes.

6) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan

metode partisipatori dan media pembelajaran paper fan.

b. Pelaksanaan Tindakan

Guru mengadakan proses pembelajaran menggunakan metode

partisipatori dan media pembelajaran paper fan. Adapun langkah-

langkah yang dilakukan untuk menjalankan metode partisipatori

dan media pembelajaran paper Fan sebagai berikut (Mulyono,

2012:54-55):

1. Guru menciptakan suasana yang mendorong peserta didik siap

belajar.

2. Guru membantu peserta didik menyusun kelompok, agar siap

belajar dan membelajarkan.

3. Membantu peserta didik untuk mendiagnosis dan menemukan

kebutuhan belajarnya melalui media paper fan.

4. Membantu peserta didik menyusun tujuan belajar.

5. Membantu peserta didik merancang pola-pola pengalaman

belajar melalui media paper fan.

6. Mebantu peserta didik melakukan kegiatan belajar.

7. Membantu peserta didik melakukan evaluasi diri terhadap

proses dan hasil belajar.

c. Pengamatan atau Observasi

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

13

Pengamatan dalam penelitiantindkan kelas merupakan

pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Pengamatan ini

dilakukan dengan cara mengamati guru pada proses pembelajaran

dengan menggunakan lembar observasi serta tes evaluasi untuk

menggali data hasil belajar siswa setelah dilakukan proses

pembelajaran menggunakan metode partisipatori dan media paper

fan.

d. Refleksi atau Analisis

Tahap refleksi melibatkan kegiatan: menganalisis,

mensintesis, memaknai, dan menyimpulkan. Kegiatan refleksi

dapat dipandang sebagai upaya untuk memahami dan memaknai

proses dan hasil yang dicapai sebagai akibat dari tindakan yang

disertai dengan kegiatan pengamatan menghasilkan tentang cerita

apa yang terjadi. Refleksi didasarkan pada bukti-bukti empiris

yang telah terkumpul serta teori-teori yang relevan (Samsu

Somadayo, 2013:51-60).

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian tindakan kelas ini teknik yang digunakan dalam

pengumpulan data adalah:

a. Tes

Tes adalah sejumlah pertanyaan yang membutuhkan

jawaban, atau sejumlah pernyataan yang harus diberikan tanggapan

dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan siswa atau

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

14

mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes (Suyanto,

2013: 236).

Teknik tes, peneliti gunakan untuk mengukur ketuntasan

dan peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi sudut yang

diajarkan guru. siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan

materi apabila telah mencapai tingkat penguasaan materi apabila

telah mencapai nilai minimal 70 dari target yang ditentukan. Tes

ini dilakukan setelah proses pembelajaran menggunakan metode

partisipatori dan media paper fan.

b. Observasi

Observasi adalah suatu cara untuk mendapatkan keterangan

mengenai situasi dengan melihat dan mendengar apa yang terjadi,

kemudian semua dicatat dengan cermat. Observer akan menerima

kesan dan mencatat apa yang terjadi selama proses pengamatan

(Patmonodewo, 2003: 139).

Observasi ini dilakukan terhadap peserta didik dan guru

selama pembelajaran berlangsung untuk mengetahui tingkat

kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran matematika dengan

menggunakan metode partisipatori dan media paper fan.

c. Dokumentasi

Peneliti menggunakan dokumentasi sebagai salah satu teknik

memperoleh data yang berupa foto. Dokumentasi ini dilakukan

pada saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga aktivitas

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

15

siswa dan guru selama pembelajaran matematika dengan metode

partisipatori dan media paper an akan terkam dalam foto.

Dokumentasi foto dilakukan sebagai bukti visual kegiatan

pembelajaran selama penelitian berlangsung. Foto tersebut

merupakan sumber data yang dapat memperjelas data lainnya.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang dimaksudkan adalah alat yang digunakan oleh

guru atau peneliti untuk mengukur dan mengambil data yang akan

dimanfaatkan untuk menetapkan keberhasilan dari rencana tindakan

yang dilakukan. Instrumen yang digunakan data penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Silabus Matematika Kelas III

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

c. Lembar tes mata pelajaran Matematika materi sudut

d. Lembar observasi untuk megamati guru dan siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar.

6. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai

tip siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 70 (sesuai KKM

yang berlaku di MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018). Oleh karena itu, siswa

dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM jika nilai perolehan

siswa > 70. Sebaliknya jika nilai perolehan siswa < 70. Selanjutnya

untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus-siklus digunakan

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

16

tolak ukur Kriteria Ketuntasan Klasikal. Suatu kelas dikatakan tuntas

belajarnya jika dalam kelas tersebut > 85% siswanya telah tuntas

belajarnya (Trianto, 2013:241).

Presentasi ketuntasan klasikal dapat dihitung menggunakan rumus

(Daryanto, 2011:192).

G. Sistematika Penulisan

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Kegunaan Penelitian

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

2. Subjek Penelitian

3. Langkah-langkah Penelitian

4. Teknik Pengumpulan Data

5. Instrumen Penelitian

6. Analisis Data

G. Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

P = Σ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

Σ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 × 100%

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

17

A. Kajian Teori

1. Kajian Teori

2. Kajian Materi Penelitian

B. Kajian Pustaka

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I meliputi: perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi.

2. Deskripsi pelaksanaan siklus II.

3. Deskripsi pelaksanaan siklus III.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Deskripsi per siklus (data hasil penelitian, refleksi)

2. Pembahasan

BAB V PENUTUP

1. Kesimpulan

2. Saran.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

18

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hasil Belajar Matematika

a. Pengertian Belajar

Morgan mendifinisikan“Learning is any relatively permanent

change in behavior that is a result of past experience” Belajar adalah

perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari

pengalaman. Demikian juga Harlord Spear mendefinisikan bahwa

belajar terdiri dari pengamatan, pendengaran, membaca dan meniru

(Suprijono, 2011: 3). Definisi belajar diatas ini mengadung pengertian

bahwa belajar adalah perubahan perilaku seseorang akibat pengalaman

yang ia dapat melalui pengamatan, pendengaran, membaca dan

meniru.

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu

proses perubahan, yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil

dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya (Ahmadi, 2004: 128).Secara umum belajar apat diartikan

sebagai proses perubahan perilaku akibat adanya interaksi individu

dengan lingkungannya. Dalam arti luas mencakup pengetahuan,

pemahaman, keterampilan, sikap dan sebagainya. Setiap perilaku ada

yang tampak atau dapat diamati, dan ada pula yang tidak diamati.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

19

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar

adalahproses perubahan perilaku untuk memperoleh sebuah

pengetahuan, kemampuan, dan sesuatu hal yang baru serta diarahkan

pada suatu tujuan.

b. Prinsip Belajar

Prinsip-prinsip belajar terdiri dari perubahan perilaku belajar

merupakan proses, dan belajar merupakan bentuk pengalaman.

Masing-masing prinsip belajar tersebut dijelaskansebagai berikut:

1) Belajar Merupakan Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri:

a) Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaituperubahan

yang disadari;

b) Kontinu atau berkesinambungan dengan perilakulainnya;

c) Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup;

d) Positif atau berakumulasi;

e) Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dandilakukan;

f) Permanen atau tetap;

g) Bertujuan dan terarah; dan

h) Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan

2) Belajar Merupakan Proses

Belajar merupakan proses yang terjadi karenadidorong

kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajaradalah proses

sistemik yang dinamis, konstruktif, danorganik. Belajar merupakan

kesatuan fungsional dari berbagai komponen belajar.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

20

3) Belajar Merupakan Bentuk Pengalaman

Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalamanpada

dasarnya adalah hasil dari interaksi antara siswa dengan

lingkungannya. Belajar itu baru timbul bila seseorang menemui

suatu situasi atau persoalan baru (Suprijono, 2011: 4- 5). Dalam

menghadapi hal tersebut siswa akan menggunakan segala

pengalaman yang telah dimiliki. Siswa mengadakan analisa

reorganisasi pengalaman siswa.

c. Tujuan Belajar

Sardiman menyatakan tujuan belajar adalah mendapatkan

pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan, serta pembentukan

sikap. Masing-masing tujuan belajar dijelaskan dalam (Damayanti,

2018: 19-21) sebagai berikut:

1) Mendapatkan Pengetahuan

Belajar bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan, hal ini

ditandai dengan kemampuan berpikir.Pengetahuan dan

kemampuan berpikir tidak dapat dipisahkan. Seseorang tidak dapat

mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan,

sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan.

Tujuan ini yang memiliki kecenderungan lebih besar

perkembangannya di dalam kegiatan belajar.

2) Penanaman Konsep dan Keterampilan

Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga

memerlukan suatu keterampilan. Jadi, soal keterampilan yang

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

21

bersifat jasmani maupun rohani. Keterampilan jasmani adalah

keterampilan-keterampilan yang dapat dilihat, diamati, sehingga

akan menitikberatkan pada keterampilan gerak atau penampilan

dari anggota tubuh seseorang yang sedang belajar. Keterampilan

rohani lebih rumit karena tidak selalu berurusan dengan masalah-

masalah keterampilan yang dapat dilihat bagaimana ujung

pangkalnya tetapi lebih abstrak, menyangkut persoalan-persoalan

penghayatan, dan keterampilan berpikir serta kreativitas untuk

menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah atau konsep.

c) Pembentukan Sikap

Pembentukan sikap adalah salah satu tujuan belajar.Guru

dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku danpribadi siswa,

guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Guru

membutuhkan kecakapan mengarahkan motivasi dan berpikir

dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai

contoh ataumodel. Guru bertugas membentuk sikap mental dan

perilaku siswa, tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai,

transfer of values. Oleh karena itu, guru tidak sekedar“pengajar”,

tetapi betul-betul sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-

nilai itu kepada siswa. Guru dengan berlandaskan nilai-nilai

tersebut, siswa akan tumbuh kesadaran dan kemauannya untuk

mempraktikkan segala sesuatu yang sudah dipelajarinya.

d. Pengertian Hasil Belajar

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

22

Hasil belajar merupakan perubahan yang mengakibatkan orang

berubah dalam perilaku, sikap dan kemampuannya. Makna hasil

belajar yaitu, perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik

yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil

dari kegiatan belajar. Menurut Nahwawi hasil belajar dapat diartikan

sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran

di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes

mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu (Susanto, 2013: 5).

Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa

keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau

pengalaman yang diperoleh. Dalam hal ini, hasil belajar sebagai

kemampuan yang diperoleh siswa sesudah mengikuti proses

pembelajaran.

Gagne dan Briggs juga mengemukakan bahwa ada lima

kemampuan yang diperoleh seseorang sebagai hasil belajar yaitu

keterampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan

keterampilan motorik (Hartiny, 2010: 33-34). Berikut penjelasan dari

lima kemampuan dar hasil belajar:

1) Keterempilan intelektual adalah suatu kemampuan yang membuat

seseorang menjadi kompeten terhadap sesuatu sehingga ia dapat

mengklarifikasi, mengidentifikasi, mendemonstrasikan dan

menggeneralisasikan suatu gejala.

2) Strategi kognitif adalah kemampuan seseorang untuk mengontrol

aktifitas intelektual dalam mengatasi masalah yang dihadapinya.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

23

3) Informasi verbal adalah kemampuan seseorang untuk dapat

menggunakan bahasa lisan dan tulisan dalam mengungkapkan

suatu masalah atau gagasan.

4) Sikap adalah suatu kecenderungan pada diri seseorang dalam

menerima atau menolak suatu obyek sikap.

5) Keterampilan motorik adalah kemampuan seseorang untuk

mengkoordinasikan semua gerakan secara teratur dan lancar dalam

keadaan sadar.

Menurut Bloom hasil belajar mencakup kemampuan kognitif,

afektif dan psikomotorik. Domain Kognitif adalah knowledge

(pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan,

meringkas, contoh),application (menerapkan), analysis (menguraikan,

menentukan hubungan), syntesis (mengorganisasikan, merencanakan,

membentuk, bangunan baru), evaluation (menilai). Domain Afektif

adalah receiving (sikap menerima), responding (memberikan respon),

valuing (nilai), organization (organisasi), characterization

(karakterisasi). Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine,

dan rountinized (Suprijono, 2011: 6). Berikut penjabaran dari definisi

diatas.

1) Domain kognitif merupakan ranah aspek yang berkaitan dengan

nalar atau proses berpikir, yaitu kemapuan dan aktifitas otak untuk

mengembangkan kemampuan rasional. Dalam domain kognitif

dibagi lagi menjadi beberapa aspek yang lebih rinci yaitu:

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

24

a) Knowledge (pengetahuan, ingatan), kemampuan untuk

mengenali dan mengingat materi-materi yang telah dipelajari

mulai dari hal sederhana hingga mengingat teori-teori yang

memerlukan kedalam berfikir.

b) Comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas,

contoh), kemampuan untuk mendemonstrasikan,

mengorganisir, membandingkan, memberikan diskripsi,

memahami dan terutama memahami makna hal-hal yang telah

dipelajari.

c) Application (menerapkan), kemampuan untuk menerapkan

materi yang telah dipelajari dengan menggunakan aturan serta

prinsip dari materi tersebut dalam kondisi yang baru atau dalam

kondisi nyata.

d) Analysis (menguraikan, menentukan hubungan), kemampuan

untuk menempatkan bagaimana satu bagian berhubungan

dengan bagian lainnya, mengidentifikasi motif atau penyebab

dan membuat kesimpulan serta materi pendukung kesimpulan

tersebut.

e) Syntesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk,

bangunan baru), kemampuan menyatukan konsep atau

komponen sehingga dapat membentuk suatu struktur yang

memiliki pola baru.

f) Evaluation (menilai), kemampuan untuk berfikir dan

meberikan penilaian serta pertimbangan dari nilai-nilai materi

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

25

untuk tujuan tertentu, atau kemampuan menilai sesuatu untuk

tujuan tertentu.

2) Domain afektif adalah materi yang berdasarkan segala sesuatu

yang berkaitan dengan emosi seperti penghargaan, nilai, perasaan,

semangat, minat, dan sikap terhadap suatu hal. Dalam domain

kognitif dibagi lagi menjadi beberapa aspek yang lebih rinci yaitu:

a) Receiving(sikap menerima), kemampuan untuk memperhatikan

dan merespon stimulasi yang tepat, juga kemampuan untuk

menunjukkan atensi atau penghargaan terhadap orang lain.

b) Responding(memberikan respon), kemampuan berpartisipasi

aktif dalam suatu pembelajaran dan selalu memiliki motivasi

untuk bereaksi dan mengambil tindakan.

c) Valuing(nilai), kemapuan untuk menyatakan mana hal yang

baik dan yang kurang baik dari suatu kegiatan atau kejadian

dan mengekspresikannya ke dalam perilaku.

d) Organization(organisasi), penyatuan nilai, sikap yang berbeda

yang membuat anak lebih konsisten dan membentuk sistem

nilai internalnya sendiri, dan menyelesaikan konflik yang

timbul diantaranya.

e) Characterization (karakterisasi). Karakter seseorang dan daya

hidupnya. Hal ini akan tercermin dalam sebuah tingkah laku

yang ada hubungannya dengan keteraturan pribadi, sosial, dan

emosi.

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

26

3) Domain psikomotor merupakan kelanjutan dari domain kognitif

dan afektif . Mencakup kemampuan keterampilan produktif,

teknik, fisik, sosial, manajerial dan intelektual.

Dari beberapa definisi diatas hasil belajar adalah kemampuan yang

dimiliki oleh siswa setelah mengalami proses pembelajaran dan dapat

diukur melalui pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan

sintesis yang diraih siswa dan merupakan tingkat penguasaan setelah

menerima pengalaman belajar.

e. Macam-macam Hasil Belajar

Suprijono (2011: 5-6) berpendapat bahwa hasil belajar adalah pola-

pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap,

apresiasi dan keterampilan. Macam-macam hasil belajar adalah

sebagai berikut:

1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan

dan bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan

merespons secara spesifik terhadap rangsangan spesifik.

Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol,

pemecahan masalah maupun penerapan aturan;

2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan untuk

mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual

terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-

sisntesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsi-prinsip

keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan

melakukan aktivitas kognitif bersifat khas;

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

27

3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan

konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah;

4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian

gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud

otomatisme gerak jasmani; dan

5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek

berdasarkan penilian terhadap objek tersebut. Sikap berupa

kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai.Sikap

merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar

perilaku.

f. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar

Wasliman berpendapat bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa

merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang memengaruhi,

baik faktor internal maupun faktor eksternal.

1) Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri

peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor

internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi

belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan

kesehatan.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

28

2) Faktor eksternal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi

hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keadaan

keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa (Susanto, 2013:

12).

Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor

internal (yang berasal dari diri peserta didik ) dan faktor eksternal

(berasal dari lingkungan atau luar diri peserta didik).

g. Pengertian Matematika

Definisi matematika menurut Johnson dan Rising adalah pola

berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logis, matematika

adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan secara

cermat, jelas dan akurat representasinyadengan simbol dan padat, lebih

berupa bahasa simbol mengenai ide daripada bunyi.

Matematika adalah pengetahuan struktur yang terorganisasi,

sifat-sifat dalam teori-teori dibuat secara deduktif berdasarkan kepada

unsur yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau teori yang

dibuktikan kebenarannya adalah ilmu tentang keterarturan pola atau

ide, dan matematika itu adalah suatu seni keindahannya terdapat pada

keterurutan dan keharmonisannya. Kline mengungkapkan matematika

itu bukan pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karea dirinya

sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu

manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial,

ekonomi, dan alam (Noer, 2017: 2). Matematika bukanlah

pengetahuan yang dapat berdiri sendiri, sebab matematika adalah

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

29

pengetahuan struktur yang terorganisasi dan diperlukan pembuktian

atas kebenaran dalam suatu permasalahan.

h. Tujuan Pembelajaran Matematika

Tujuan pembelajaran Matematika di sekolah tingkat dasar,

sebagaimana yang disajikan oleh Depdiknas dalam Susanto (2013:

190), sebagai berikut:

1) Memahami konsep Matematika, menjelaskan keterkaitan antar

konsep, dan mengaplikasikan konsep atau algotitma.

2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan

manipulasi Matematika dalam generalisasi, menyusun bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan Matematika.

3) Memecahkan masalah meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model Matematika, menyelesaikan model, dan

menafsirkan solusi yang diperoleh.

4) Mengkomunikasikan gagasan dan simbol, tabel, diagram, atau

media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah.

5) Memiliki sikap menghargai penggunaan Matematika dalam

kehidupan sehari-hari.

Tujuan pembelajaran matematika pada sekolah dasar

diharapkan siswa dapat memahami konsep matematika, menggunakan

penalaran pada pola dan sifat, memecahkan masalah meliputi

kemampuan memahami masalah, mengkomunikasikan gagasan dan

simbol, memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam

kehidupan sehari-hari.

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

30

i. Langkah Pembelajaran Matematika

Konsep-konsep pada kurikulum Matematika SD/MI dapat

dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu penanaman konsep dasar

(penanaman konsep), pemahaman konsep, dan pembinaan

keterampilan.Tujuan akhir pembelajaran Matematika di SD/MI yaitu

agar siswa terampil dalam menggunakan berbagai konsep Matematika

dalam kehidupan seehari-hari.Akan tetapi, untuk menuju tahap

keterampilan tersebut harus melalui langkah-langkah besar sesuai

dengan kemampuan dan lingkungan siswa. Berikut ini adalah

pemaparan pembelajaran yang ditekankan pada konsep-konsep

Matematika (Heruman, 2010:3):

1) Penanaman konsep dasar (penanaman konsep), yaitu pembelajaran

suatu konsep baru Matematika, ketika siswa belum pernah

mempelajari konsep tersebut. Kita dapat mengetahui konsep ini

dari isi kurikulum yang dicirikan dengan kata “mengenal”.

Pembelajaran penanaman kosep dasar merupakan jembatan yang

harus dapat menghubungkan kemampuan kognitif siswa yang

konkret dengan konsep baru Matematika yang abstrak.

2) Pemahaman konsep, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman

konsep, yang bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep

Matematika. Pemahaman konsep terdiri atas dua pengertian.

Pertama, merupakan kelanjutan dari pembelajaran penanaman

konsep dalam satu pertemuan. Sedangkan kedua, pembelajaran

pemahaman konsep dilakukan pada pertemuan yang berbeda, tetapi

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

31

masih merupakan lanjutan dari penanaman konsep. Pada

pertemuan tersebut, penanaman konsep dianggap sudah

disampaikan pada pertemuan sebelumnya.

3) Pembinaan keterampilan, yaitu pembelajaran lanjutan dari

penanaman konsep dan pemahaman konsep. Pembelajaran

pembinaan keterampilan bertujuan agar siswa lebih terampil dalam

menggunakan berbagai konsep Matematika. Seperti halnya pada

pemahaman konsep, pembinaan keterampilan juga terjadi terdiri

atas dua pengertian. Pertama, merupakan kelanjuatan dari

penanaman konsep dan pemahaman konsep dalam satu pertemuan.

Sedangkan kedua, pembelajaran pembinaan keterampilan

dilakukan pada pertemuan yang berbeda, tapi masih merupakan

lanjutan dari penanaman dan pemahan konsep. Pada pertemuan

tersebut, penanaman dan pemahaman konsep dianggap sudah

disampaikan pada pertemuan sebelumnya.

2. Kajian Materi Penelitian

a. Materi Sudut

1) Pengertian Sudut

Perhatikan proses terbentuknya sudut berikut ini.

Garis a

Garis b

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

32

Terdapat dua buah garis a dan b. Jika masing-masing

ujungnya bertemu maka akan terbentuk sudut. Garis a dan

garis b dinamakan kaki sudut dan titik yang berpotongan

dinakaman titik sudut.

Segitiga terbentuk dari tiga garis (kaki sudut) yaitu garis

AB, garis BC dan garis CA. Dan membentuk tiga titik potong

(titik sudut) yaitu titik A, titik B, dan titik C. Garis-garis

tersebut membentuk tiga buah sudut. Dari gambar diatas sudut

adalah daerah atau ruang bidang yang dibatasi oleh dua garis

yang berpotongan di satu titik.. Atau sudut adalah garis yang

menghubungkan dua titik yang berhadapan pada suatu bangun

(CV Ricardo, 2006: 56).

Garis b

Sudut

Titik sudut

Kaki sudut

Kaki sudut

A

C

B

sudut

sudut sudut

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

33

Dua garis yang saling berpotongan dan membentuk sudut

disebut kaki sudut. Adapun perpotongan kedua kaki sudut

disebut titik sudut. Kedua kaki sudut membentuk suatu daerah

yang disebut daerah sudut atau besar sudut.

2) Jenis-jenis Sudut

a) Sudut lancip

Gambar 2.1 Sudut Lancip

Dua garis lurus (CA dan AB) yang membentuk sudut

lebih kecil dari dari garis yang saling tegak lurus. Sudut

lancip merupakan sudut yang besarnya kurang dari

90°.Sudut lancip adalah suatu sudut yang dibangun oleh

perputaran yang kurangdari seperempat lingkaran tetapi

tidak sama dengan nol, sehingga besar sudutlancip berkisar

0° dan 90°.

b) Sudut siku-siku

Gambar 2.2 Sudut Siku-siku

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

34

Dua garis lurus (DE dan EF) yang saling tegak lurus

dinamakan sudut siku-siku. Sudut siku-siku memiliki sudut

sebesar 90°.Sudut siku-siku adalah suatu sudut yang

dibangun oleh perputaran sebesarseperempat lingkaran,

sehingga besar sudut siku-siku adalah 90°.

c) Sudut tumpul

Gambar 2.3 Sudut Tumpul

Dua garis lurus (QR dan RS) yang lebih besar dari garis

yang saling tegak lurus. Sudut tumpul merupakan sudut

yang besarnya lebih dari 90°.Sudut tumpul adalah suatu

sudut yang dibangun oleh perputaran diantaraseperempat

lingkaran dan setengah lingkaran, sehingga sudut tumpul

besarnyaberkisar antara 90° dan 180°.

3) Mengurutkan dan membandingkan besar sudut

Gambar 2.4 Urutan Besar Sudut

Contoh diatas menjelaskan sudut a lebih kecil dari sudut b dan

sudut c. Dan sudut c lebh besar dari sudut b dan sudut a. Untuk

mengurutkan besar sudut hendaknya dapat membandingkanbesar

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

35

sudut yang satu dengan yang lain.Dapat disimpulkan bahwa

mengurutkan dan membandingkan sudut dapat ditentukan dari

besaran masing-masing sudut.

4) Sudut sebagai jarak putar

1) Sudut satu putaran penuh

Gambar 2.5 Sudut Satu Putaran Penuh

Sudut satu putaran membentuk sudut satu lingkaran. Besar

sudut satu putaran penuh ditetapkan 360° .Titik A merupakan

titik pusat.Jika kitamembuat putaran dari titik B sampaike titik

B lagi, maka terbentuk sudutsatu putaran.

2) Sudut setengah putaran

Gambar 2.6 Sudut Setengah Putaran

Sudut setengah putaran membentuk sudut lurus. Besar sudut

setengah putaran adalah 180°.Gerakan memutar dari titik B

sampaike titik C merupakan gerakan membuatsudut setengah

putaran.

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

36

3) Sudut seperempat putaran

Gambar 2.7 Sudut Seperempat Putaran

Sudut seperempat putaran membentuk sudut siku-siku. Besar

sudut seperempat putaran adalah 90°. Jika kita membuat sudut

seperti disamping, berarti kita membuat sudutseperempat

putaran.

b. Metode Partisipatori

1) Pengertian metode partisipatori

Metode merupakan cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam

kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara

optimal (Wasisto, 2017: 79). Metode mengajar ialah cara yang

digunakan oleh guru untuk menyampaikan pelajaran kepada

pesert didik.

Metode partisipatori atau partisipatif menempatkan murid

sebagai sentral pembelajaran. pada metode ini, murid diberi

kesempatan luas untuk mencari informasi secara mandiri,

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

37

menemukan fakta , serta memecahkan persoalan yang menjadi

kajian dalam suatu topik pembelajaran. Melalui metode

partisipatori guru diharapkan mampu menyajikan bahan

pelajaran untuk meraih hasil yang memuaskan. menyatakan

metode partisipatif adalah metode pendidikan dimana peserta

didik dilibatkan dalam proses mengolah bahan pendidikan

(Mangunharjana 2016: 27).

Metode partisipatori lebih menekankan keterlibatan siswa

secara penuh. Siswa dianggap sebagai penentu keberhasilan

belajar. Siswa didudukan sebagai subjek belajar. Dengan

berpartisipasi aktif aktif, siswa dapat menemukan hasil belajar.

Guru hanya sebagai pemandu atau fasilitator. Dalam metode

partisipatori siswa aktif, dinamis, dan berlaku sebagai subjek.

Namun bukan berarti guru harus pasif, tetapi juga aktif dalam

memfasilitasi belajar siswa dengan suara, gambar, tulisan

dinding, pengarahan dan sebagainya. Guru berperan sebagai

pemandu yang penuh degan motivasi, pandai berperan sebagai

moderator dan kreatif.

Sudjana menyatakan bahwa metode partisipatori dapat

diartikan sebagai upaya pendidik mengikutsertakan murid

dalam kegiatan pembelajaran. dengan kata lain, kegiatan

pembelajaran yang partisipatif mengajak murid terlibat secara

aktif di dalam kegiatan belajar-mengajar. Metode patisipatori

memiliki sifat luwes dan terbuka serta berupaya

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

38

mengembangkan prinsip, cara, serta teknik pembelajaran.

Metode ini dianjurkan untuk dipergunakan dalam mengajarkan

konsep yang diperkirakan memerlukan keterampilan.

Berdasarkan perhitungan guru, konsep tersebut akan memiliki

banyak kegunaan bagi murid di masa depan. Salah satu

tuntutan dalam penerapan metode ini adalah guru harus

menjalin relasi secara luas atau setidaknya sekolah dapat

membangun komnikasi dengan masyarakat sekitar(Setyanto,

2017: 208). Metode partisipatori dapat diartikan suatu

penyajian bahan pembelajaran dimana murid diikutsertakan

dalam kegiatan yang sebenarnya dalam kehidupan

bermasyarakat.

2) Prisip pembelajaran partisipatif

Prinsip utama kegiatan pembelajaran partisipatif meliputi:

a) Berdasarkan kebutuhan belajar

b) Berorientasi pada tujuan pembelajaran

c) Berpusat pada warga belajar (peserta didik)

d) Belajar berdasarkan pengalaman

e) Kegiatan belajar dilakukan bersama oleh warga belajar

dengan sumber belajar dalam kelompok yang terorganisasi

f) Kegiatan pembelajaran merupakan proses kegiatan saling

membelajarkan

g) Kegiatan pembelajaran diarahkan pada tujuan belajar yang

hasilnya dapat langsung dimanfaatkan oleh warga belajar

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

39

h) Kegiatan menitik beratkan pada sumber pembelajaran yang

ersedia dalam masyarakat

i) Kegiatan pembelajaran amat memperhatikan potensi-

potensi manusiawi warga belajar.

Selain itu, pembelajaran partisipatif sebagai kegiatan

pembelajaran juga memperhatikan prinsip proses stimulus

respon dan respon yang didalamnya mengandung unsur-unsur

kesiapan belajar, latihan, dan munculnya pengaruh pada

terjadinya perubahan tingkah laku (Mulyono, 2012: 53-54).

Pembelajaran partisipatif sebagai kegiatan-kegiatan individual

dan mengutamakan kemampuan pendidik menekankan

pentingnya pengalaman dan pemecahan masalah dan

memfokuskan pada manfaat belajar bagi peserta didik.

3) Langkah-langkah metode partisipatori

Sudjana mengutip penjelasan Knowles mengenai langkah-

langkah yang harus dilakukan guru sebagai pendidik dalam

menerapkan metode partisipatori (Setyanto, 2017: 211).

Perhatikan langkah-langkah berikut:

a) Membantu peserta didik dalam menciptakan iklim belajar.

Dalam upaya menciptakan iklim belajar, guru harus

menyiapkan bahan ajar, menentukan fasilitas dan alat-alat,

serta membina keakraban dengan peserta didik. Bahan-

bahan ajar berupa informasi tertulis ataupun lisan harus

diperoleh murid sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

40

Informasi tertulis dapat disampaikan antara lain melalui

buku petunjuk. Adapun informasi lisan berwujud

penjelasan secara langsung kepada peserta didik. Informasi

mencakup syarat-syarat ketentuan, serta gambaran

mengenai program pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b) Membantu murid utuk membuat kelompok. Penerapan

metode partisipatori sebaiknya menggunakan model

kelompok karena mempermudah guru dalam mengawasi

murid. Selain itu, murid juga lebih mudah didalam

menyelesaikan tugas. Oleh karena itu, guru harus

membentuk kelompok dalam proses pembelajaran. hal yang

perlu dipertimbangkan adalah jumlah anggota kelompok.

Secara ideal, satu kelompok terdidri dari 3 atau 4 murid.

c) Membantu murid dalam mengidentifikasi kebutuhan

belajar. Identifikasi kebutuhan belajar dilakukan dengan

maksud meningkatkan motivasi peserta didik agar berperan

aktif dalam kegiatan pmbelajaran. Identifikasi kebutuhan

belajardilakukan melalui dua langkah. Pertama

merumuskan model tingkah laku atau kemampuan yang

ingin dimiliki peserta didik. Kedua, menggambarkan

tingkah laku atau kemampuan yang telah dimiliki peserta

didik pada saat ini.

d) Membantu murid menyusun tujuan belajar. Tujuan belajar

merupakan tolak ukur yang menentukan pemilihan sarana

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

41

belajar, merinci isi atau materi pelajaran, mengembangkan

kegiatan pelajaran, menyiapkan alat-alat evalusai, serat

melakukan perencanaan, menyususn tugas, menetapkan

standar supervisi, melakukan komunikasi dan motivasi,

serta meningkatkan moral guru terhadap murid. Penyususn

tugas dalam setiap aspek tingkah laku akan menentukan

penglaman belajar yang dilalui oleh murid.

e) Membantu murid mengevaluasi hasil pembelajaran.

evaluasi program dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

kecocokan rencana dengan pelaksanaan kegiatan

pembelajaran dalam mencapai tujuan. Berdasarkan prinsip

ini, guru akan membantu para murid untuk berbuat,

kemudian menganalisis serta merefleksi hasil dan proses

perbuatan tersebut.

Langkah-langkah yang harus dilakukan guru dalam

menerapkan metode partisipatori yaitu membantu peserta didik

dalam menciptakan iklim belajar, membantu murid utuk

membuat kelompok, membantu murid dalam mengidentifikasi

kebutuhan belajar, membantu murid menyusun tujuan belajar,

membantu murid mengevaluasi hasil pembelajaran.

Menurut mulyono pengembangan langkah-langkah

pembelajaran partisipatif dalam (Mulyono, 2012: 55) meliputi:

a) Menciptakan suasana yang mendorong peserta didik siap

belajar.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

42

b) Membantu peserta didik menyusun kelompok agar siap

belajar membelajarkan

c) Membantu peserta didik untuk mendiagnosis dan

menemukan kebutuhan belajarnya

d) Membantu peserta didik menyusun tujuan belajar

e) Membantu peserta didik merancang pola-pola pengalaman

belajar

f) Membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar

g) Membantu peserta didik melakukan evaluasi diri terhadap

proses dan hasil belajar.

Dalam hal ini guru berpengaruh dalam mengembangkan

pembelajaran partisipatif, dengan cara guru memfasilatisasi dan

membantu siswa dalam melibatkan emosional dan mental

peserta didik, memberikan stimulus kepada siswa agar siswa

berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

4) Kelebihan dan kelemahan metode partispatori

a) Kelebihan metode partisipatori

(1) Kegiatan pembelajaran dilakukan secara bersama oleh

murid dengan bimbingan guru dalam kelompok-

kelompok yang terorganisasi.

(2) Metode ini berorientasi meningkatkan sikap dan

perilaku hidup bersama secara harmonis serta

mengembangkan partisispasi murid kegiatan sosial dan

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

43

pengembangunan masyarakat baik manusia maupun

alam.

(3) Metode partisipatori lebih memperhatikan peserta didik

dengan menghargai potensi dan kemampuan setiap

individu.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa

kelebihan metode partisipatori adalah siswa menjadi pusat

atau sentral pembelajaran. Adapun kegiatan pembelajaran

memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada murid

untuk terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, serta

penilaian. Metode ini menekankan bahwa murid memegang

peran penting dalam keseluruhan proses pembelajaran.

sementara itu guru hanya bertugas memfasilitasi murid.

b) Kelemahan metode partisipatori

(1) Membutuhkan waktu relatif lama untuk diterapkan

dibanding metode pembelajaran lain yang telah dibahas

sebelumnya.

(2) Aktivitas dan pembicaraan dalam pembelajaran

cenderung didominasi oleh murid yang senang atau

terampil berbicara. Akibatnya murid yang lain hanya

mejadi penonton atau mengikuti jalan pikiran murid

yang pandai tersebut.

(3) Pembicaraan dapat menyimpang dari arah atau tujuan

pembelajaran. hal ini disebabkan terjadi banyak kontak

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

44

secara langsung antara sesama murid. Bahkan, akibat

yang lebih buruk dari itu adalah terjadi kegaduhan

(Setyanto, 2017: 208-210).

Kelemahan metode partisipatori adalah

pembelajaran didominasi oleh siswa yang senang berbicara

dan membutuhkan waktu yang relatif lama.

c. Media Paper Fan

1) Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa Latin dan

merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara

harafiah yang berarti pengantar atau perantara. Media adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima

pesan. Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis

komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya

untuk belajar(Sadiman, 1993: 6).

Sedangkan media pembelajaran secara umum adalah alat

bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat

dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian

dan kemampuan atau keterampilan pembelajar sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar. Sedangkan menurut

Brigges media pembelajaran adalah sarana fisik untuk

menyampaikan isi/materi pembelejaran seperti: buku, film,

video, dan sebagainya. Kemudian menurut national education

assosiation mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

45

sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-

dengar, termasuk teknologi perangkat keras.Oleh karena proses

pembelajaran merupakan proses komunikasi yang berlangsung

dalam suatu sistem maka media pembelajaran menempati

posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem

pembelajaran, karena media pembelajaran adalah komponen

integral dari sistem pembelajaran(Wasisto, 2017: 101).

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan

pesan, dapat merangsag fikiran, perasaan dan kemauan peserta

didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar

pada diri peserta didik.

2) Tujuan Menggunakan Media Pembelajaran

Tujuan menggunakan media pembelajaran adalah sebagai

berikut:

a) Mempermudah proses belajar-mengajar

b) Meningkatkan efisiensi belajar-mengajar

c) Menjaga relevansi materi dengan tujuan belajar

d) Membantu konsentrasi belajar siswa

Tujuan penggunaan media pembelajaran adalah

membantu guru dalam menyampaikan oesan-pesan atau materi

pelajaran kepada siswanya, agar pesan lebih mudah

dimengerti,lebih menarik, dan lebih menyenangkan kepada

siswa.

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

46

3) Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran baik secara umum maupun

khusus sebagai alat bantu pembelajaran bagi pengajar dan

pembelajar (Sanaky, 2013: 5). Jadi manfaat media

pembelajaran adalah:

a) Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga

dapat menumbuhkan motivasi belajar.

b) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga

dapat lebih difahami pembelajar, serta memungkinkan

pembeljar menguasai tujuan pengajaran dengan baik.

c) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan

pengajar, pebelajar tidak bosan, ddan pengajar tidak

kehabisan tenaga.

d) Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab

tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru saja, tetapi

juga aktivitas lain yang dilakukan seperti: mengamati,

melakukan medemonstrasikan dan lain-lain.

Media pembelajaran sangat bermanfaat dalam

kegiatan pembelajaran karena dengan adanya media

pembelajaran pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa

sehingga bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya.

4) Paper Fan

a) PengertianPaper Fan

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

47

Paper fan berasal dari bahasa inggris yaitu paper

dan fan. Paper berarti kertas dan fan berarti kipas. Paper

fan merupakan kipas kertas yang dibuat dari kertas lipat

origami dan stick (batang) es krim. Hira Kaemachela pada

skripsi (Oktavia, 2017) berpendapat bahwa kata origami

berasal dari bahasa jepang yakni dari kata oru yang berarti

melipat dan kami berati kertas. Ketika kedua kata

digabungkan ada sedikit perubahan namun tidak merubah

artinya, yakni dari kata kami menjadi gami sehingga bukan

orikami tetapi origami maksudnya adalah melipat kertas.

Stik eskrim merupakan sebuah batang kayu yang

berbentuk pipih biasa digunakan sebagai batang eskrim.

b) Langkah Pembuatan Media Paper Fan.

(1) Siapkan dua lembar kertas lipat berukuran 20 x 20cm,

dan dua buah stik eskrim.

(2) Potong setiap lembar kertas lipat menjadi dua bagian.

Yang pada akhirnya akan menjadi empat lembar kertas

lipat yang berbentuk persegi panjang.

(3) Letakkan kertas pada permukaan yang datar dan rata

menghadap ke bawah.

(4) Buatlah garis lipatan tipis pada setiap kertas yang

membentuk vertikal berjara 2 cm. Garis harus dibuat

lurus memanjang dari ujung bawah hingga ujung atas

kertas.

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

48

(5) Lipat kertas sesuai garis dan lipat pada garis selanjutnya

dengan melipat bolak balik hingga selesai. Lakukan

pada seluruh kertas.

(6) Gabungkan empat kertas yang sudah dilipat menjadi

satu kertas yang memanjang.

(7) Satukan bagian bawah kertas dan ikat bagian bawah

menggunakan perekat.

(8) Beri perekat double tip pada stik.

(9) Masukkan stik dari atas pada lipatan dalam pada bagian

samping-samping kertas yang sudah direkatkan ujung

bawahnya.

(10) Putar 360° menjadi sebuah kipas yang berbentuk

lingkaran.

c) Cara Penggunaan Media Paper fan

Cara penggunaan media paper fan sangatlah mudah.

Peserta didik tinggal memutar stik searah jarum jam dari

keadaan awal (berhimpit ke bawah) menjadi bentuk sudut

yang diinginkan sesuai besar derajatnya.

Berdasarkan pembahasan diatas, keterkaitan pembelajaran

matematika materi sudut melalui metode partisipatori dan penggunaan

media paper fan adalah Untuk menanaman konsep dasar atau pemahaman

konsep Matematika. Siswa ditempatkan sebagai sentral pembelajaran

dengan mencari informasi secara mandiri, menemukan fakta, serta

memecahkan masalah yang menjadi topik kajian pembelajaran (msteri

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

49

sudut) dengan penggunaan media paper fan. Media paper fan sebagai

jembatan dari kemampuan kognitif siswa yang kongkrit dengan

Matematika yang bersifat abstrak. sehingga peneliti yakin metode

partisipatori dan media paper fan mampu mengatasi permasalahan

pembelajaran matematika kelas III A MI Karangduren Kec. Tengaran

Kab.Semarang.

B. Kajian Pustaka

1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fredy Kustanto)dengan

judul“Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

Melalui Metode Participatory Learning Pada Materi Keliling Dan Luas

Bangun Datar”

Peran aktif atau keikutsertaan siswa dalam mengikuti pembelajaran

masih tergolong kurang. Memang kenyataan di sekolah menunjukkan

bahwa proses belajar mengajar yang berlangsung di kelas III SD N IV

Ngadirojo sebenarnya telah melibatkan siswa, misalnya saat guru

menerangkan siswa mendengarkan kemudian mencatat pelajaran yang

diberikan. Akan tetapi sebagian besar siswa jarang terlibat dalam hal

mengajukan pertanyaan atau mengutarakan pendapatnya.Melalui

penelitian tindakan kelas diharapkan adanya peningkatan antusiasme siswa

dalam pembelajaran matematika di SD N IV Ngadirojo. Guru kelas

sebagai mitra peneliti sangat mendukung upaya pencapaian kondisi

tersebut.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

50

Penerapan metode Participatory Learning membuat siswa lebih

tertarik dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran matematika

karena siswa tidak hanya duduk mendengarkan penjelasan dari guru tetapi

juga dilibatkan secara aktif ketika pembelajaran berlangsung.Dari

pelaksanaan PTK yang sudah dilakukan menunjukkan adanya peningkatan

hasil belajar di siklus ke-3, yaitu sebesar 87% siswa tuntas dalam belajar.

2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fajar Setiawan dengan

judul“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Media Kertas Origami”.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji meningkatkan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media kertas

origami. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas

(PTK) yang dilaksanakan selama dua siklus, setiap siklus melalui empat

tahap, yakni (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3)

pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting). Pengumpulan data

menggunakan teknik tes dengan instrumen lembar tes hasil belajar.Hasil

penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa secara klasikal

mengalami peningkatan secara berkesinambungan setelah menggunakan

media kertas origami, yakni dari 79% pada siklus I menjadi 91% pada

siklus II.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media kertas origami

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan dua penelitian diatas terdapat perbedaan dalam

penggunaan starategi pembelajaran. Penelitian oleh Fredy Kustanto

menggunakan metode partisipatory learning. Sedangkan penelitian oleh Fajar

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

51

Setiawan menggunakan media kertas origami.Namun, kedua penelitian diatas

menunjukkan adanya peningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan

metode partisipatori dan media kertas origami. Penelitian yang akan dilakukan

oleh peneliti adalah penggabungan kedua strategi diatas untuk meningkatkan

hasil belajar matematika dengan judul peningkatan hasil belajar matematika

materi sudut melalui metode partisipatori dan media paper fan pada siswa

kelas III A MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2017/2018.

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

52

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di MI Karangduren Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang. Peneliti ingin memaparkan lokasi dilaksanakannya

penelitian karena dipandang perlu untuk menghindari persepsi yang salah

mengenai lokasi penelitian.

Paparan lokasi penelitian secara garis besar sebagai berikut:

1. Identitas Madrasah

Nama Madrasah : MI Karangduren

N. PSN : 60712884

NSM : 1112332220012

Alamat Madrasah : Wedilelo RT034 RW 008

Desa Karangduren, Kecamatan Tengaran,

Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa

Tengah

Badan Penyelenggara : YPI Amanat Ummat Tengaran No.60

(Yaspinamat)

Tahun Berdiri : 1961

Status Akreditasi : A

Tahun : 2015

Nilai Akreditasi : 92

Email : [email protected]

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

53

Nama Kepala Madrasah : Umi Irtifaiyah Mahmud, S.Pd.

2. Visi dan Misi Madrasah

MI Karangduren memiliki visi dan misi yang bertujuan untuk memajukan

lembaga pendidikan di MI Karangduren.

Visi dan Misi madrasah yaitu antara lain:

a. Visi Madrasah

Mencetak generasi yang berkualitas, berakhlak mulia berdasarkan

Imtaq dan Iptek.

b. Misi Madrasah

1. Menumbuhkan penghayatan dan pengalaman ajaran agama islam

2. Membentuk siswa yang senantiasa aktif, kreatif, dan inovatif

sesuai dengan perkembangan zaman.

3. Membangun citra madrasah sebagai mitra terpercaya di

masyarakat.

3. Keadaan Siswa dan Guru

Jumlah siswa di MI Karangduren pada tahun ajaran 2017/2018 adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.1 Daftar Jumlah Siswa MI Karangduren,

Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang

No Kelas Siswa

1 I A 18

2 I B 18

3 II A 18

4 II B 19

5 III A 19

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

54

6 III B 27

7 IV 33

8 V 25

9 VI 19

Jumlah Siswa 196

Jumlah guru dan karyawan di MI Karangduren seluruhnya

berjumlah 13 orang. Berikut data lengkap guru dan karyawan di

MIKarangduren:

Tabel 3.2 Daftar Nama Guru dan Karyawan MI

Karangduren Tahun 2017/2018.

No Nama Guru NIP L/P Jabatan

1 Umi Irtifaiyah M, S.Pd 197312282005012002 P Kepala Madrasah

2 Ruqoyah.A. Ma GTY P Guru Mapel

3 Nursikhah, S.Ag GTY P Guru II B

4 Supadi, S.HI GTY P Guru IV

5 Khumasiatul Arifah, S.Pdi GTY P Guru I A

6 Muhammad Muin, S.Ag GTY L Guru I B

7 Alfi Nugrahani, S.Pdi GTY L Guru III A

8 Fitriyah, S.Pd.i GTY P Guru V

9 Puji Sahri, S.Pd.i GTY L Guru II A

10 Siti Nur Rosidani, S.Pd.i GTY P Guru III B

11 Mundirin, S.pd GTY L Guru VI

12 Makmun PTT L Penjaga Sekolah

13 Fakhrurrozie PTT L Guru Mapel

B. Subjek Penelitian

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

55

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V MI Karangduren yang

berjumlah 19 siswa, terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.

Adapun nama-nama siswa atau subjek penelitian adalah sebagai berikut.

Tabel 3.3 Daftar Nama Siswa Kelas V MI Karangduren Tahun

2017/2018

No Nama Siswa Jenis Kelamin

1 Mei Wulansari Perempuan

2 M. Akbar Wijanarko Laki-laki

3 Joshua Ageng Maulana Laki-Laki

4 M. Rifki Naksabandi Laki-laki

5 Rahma Dea Saputri Perempuan

6 Risma Dwi Lestari Perempuan

7 Septian Indrayono Laki-laki

8 Agus Rama Danu Laki-laki

9 Alivia Wahyu R. Perempuan

10 Aman Mutain Laki-laki

11 Gita Nindia Marta Perempuan

12 Haikal Ahmad Dani Laki-laki

13 Khansa Indana S. Perempuan

14 Khoirul Daim Laki-laki

15 M. Alfan Aflacha Laki-laki

16 M. Alfin Aflacha Laki-laki

17 M. Ali Rifai Laki-laki

18 Rifqi Ari Putra Utama Laki-laki

19 Alfin Bagas Setiawan Laki-laki

C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

56

1. Deskripsi Pra Siklus

Pada penelitian ini, peneliti melaksanakan penelitian menggunakan

metode partisipatori dan media paper fan, metode partisiparoti bukanlah

metode pembelajaran baru di dunia pendidikan namun metode

pembelajaran dan penggunaan media paper fan ini tergolong baru di MI

Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun 2018.

Acuan penilaian pada penelitian ini, peneliti menggunakan Kriteria

Ketuntasan Klasikal yaitu 85% dar jumlah seluruh siswa dengan

berpatokan pada nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Berdasarkan data nilai ulangan harian mata pelajaran Matematika

yang diperoleh siswa kelas III MI Karangduren Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang, menunjukkan bahwa KKM untuk mata pelajaran

Matematika adalah hasil ulangan harian mata pelajaran Matematika adalah

70. Peneliti menggunakan evaluasi formatif dalam penelitian tindakan

kelas ini yaitu tes obyektif dan tes subyektif. Dibawah ini adalah hasil

ulangan harian sebelum menggunakan metode partisipatori dan media

paper fan.

Tabel 3.4 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)

No. Nama Siswa Nilai Ketuntasan

1. Mei Wulansari 60 Belum Tuntas

2. M. Akbar Wijanarko 66 Belum Tuntas

3. Joshua Ageng M. 21 Belum Tuntas

4. M. Rifki Naksabandi 62 Belum Tuntas

5. Rahma Dea Saputri 36 Belum Tuntas

6. Risma Dwi Lestari 66 Belum Tuntas

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

57

7. Septian Indrayono 72 Tuntas

8. Agus Rama Danu 84 Tuntas

9. Alivia Wahyu R. 74 Tuntas

10. Aman Mutain 92 Tuntas

11. Gita Nindia Marta 82 Tuntas

12. Haikal Ahmad Dani 75 Tuntas

13. Khansa Indana S. 54 Belum Tuntas

14. Khoirul Daim 66 Belum Tuntas

15. M. Alfan Aflacha 61 Belum Tuntas

16. M. Alfin Aflacha 60 Belum Tuntas

17. M. Ali Rifai 36 Belum Tuntas

18. Rifqi Ari Putra Utama 62 Belum Tuntas

19. Alfin Bagas Setiawan 74 Tuntas

Rata-rata 58,31

Prosentase Ketuntasan 36,84%

Keterangan :

Tuntas : 7 siswa

Belum Tuntas : 12 siswa

P = ℎ

× 100%

P =

× 100%

P = 36,84%

2. Deskripsi Siklus I

Siklus I dilakukan dalam empat tahap. Tahapan-tahapan tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Perencanaan

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

58

1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi sudut

melalui metode Partisipatori dan media Paper Fan.

2) Menyiapkan absensi untuk mengetahui kehadiran siswa.

3) Menyiapkan soal proyek sudut untuk dikerjakan siswa dan

merancang tes formatif bangun datar untuk mengetahui kemampuan

siswa sehingga hasil belajar pada siklus I dapat diketahui.

4) Mempersiapkan lembar pengamatan siswa pada materi sudut melalui

metode Partisipatori dan media Paper Fan yang digunakan untuk

mengamati aktivitas atau kegiatan siswa pada saat pembelajaran

berlangsung.

5) Mempersiapkan lembar pengamatan guru pada materi sudut melalui

metode Partisipatori dan media Paper Fan yang digunakan untuk

mengamati dan mengetahui kegiatan guru pada saat pembelajaran

berlangsung.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2017.

Pelaksanaan siklus I ini menggunakan metode partisipatori dan media

paper fan pada materi mengenal jenis sudut dan membuat sudut satu

putaran, setengah putaran dan seperempat putaran dengan waktu 2 x 35

menit. Langkah-langkah dalam pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

1) Pendahuluan

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

59

a) Guru mengawali dan menyiapkan peserta didik secara psikis

dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran, diantaranya:

Guru mengucap salam dan mengajak siswa berdoa

Guru mengecek kehadiran siswa dan mengecek

kerapian siswa.

b) Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian

kegiatan sesuai silabus.

c) Guru menjelaskan kompetensi dasar atau tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

2) Kegiatan Inti

a) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kerja.

b) Guru memberikan ice breaking guna menciptakan iklim belajar

dengan membina keaktifan siswa agar mampu melakukan

kegiatan partisipatif.

c) Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat media paper

fan dengan batasan waktu 5-10 menit.

d) Siswa diminta mempraktikkan seperti apa jenis sudut lancip,

sudut siku-siku, sudut tumpul, sudut putaran penuh ,sudut

setengah putaran, dan sudut seperempat putaran menggunakan

media paper fan.

e) Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai sudut yang siswa

buat menggunakan media paper fan.

f) Siswa diminta memberikan penjelasan dengan teman

sekelompok mengenai jenis sudut dengan bahasa sendiri.

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

60

g) Kelompok lain memberikan timbal balik kepada siswa yang

presentasi di depan kelas.

h) Siswa mendengarkan penjelasan guru dan memperhatikan guru

tentang sudut lancip, sudut siku-siku, sudut tumpul, sudut

putaran penuh, sudut setengah putaran, dan sudut seperempat

putaran menggunakan media paper fan.

3) Penutup

a) Guru bersama siswa mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas

pembelajarn dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya

siswa secara bersama menemukan manfaat langsung maupun

tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;

b) Guru memberi kesempatan siswa untuk berpendapat tentang

pembelajaran yang diikuti.

c) Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok;

(Melakukan penilaian hasil belajar).

d) Guru mengakhiri pelajaran dengan doa dan ditutup dengan

salam.

c. Pengamatan dan Observasi

Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan

pengamatan untuk mengetahui keterampilan guru dan pengamatan

dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode partisipatori

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

61

dan media paper fan dalam meningkatkan hasil belajar. Aspek-aspek

yang diamati sebagai berikut:

1) Lembar Observasi Guru

Tabel 3.5 Lembar Pengamatan Guru Siklus I

No Fase Kompetensi Skor

A B C

1. Pendahuluan Guru mengawali dan menyiapkan peserta

didik secara psikis dan fisik untuk

mengikuti proses pembelajaran

Guru menyampaikan cakupan materi dan

penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus √

Guru menjelaskan kompetensi dasar atau

tujuan pembelajaran yang akan dicapai √

2. Kegiatan Inti Guru membagi siswa dalam kelompok-

kelompok kerja √

Guru menciptakan iklim belajar dengan

membina keaktifan siswa √

Guru membimbing siswa membuat media

paper fan √

Guru bertanya jawab dengan siswa

mengenai sudut yang siswa buat

menggunakan media paper fan

Guru membimbing siswa untuk

memberikan penjelasan dengan teman

sekelompok mengenai jenis sudut dengan

bahasa sendiri

Guru memberikan penjelasan tentang

cakupan materi yang dipelajari. √

3. Penutup Guru memberikan evaluasi seluruh

rangkaian aktivitas pembelajaran √

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

62

Guru memberi kesempatan siswa untuk

berpendapat tentang pembelajaran yang

diikuti

Guru melakukan kegiatan tindak lanjut

dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas

individual maupun kelompok; (Melakukan

penilaian hasil belajar)

Guru mengakhiri pelajaran dengan doa dan

ditutup dengan salam √

Kategori Baik

Keterangan :

Skala Kategori

A = 3 (baik)

B = 2 (cukup)

C = 1 (kurang)

2) Lembar Pengamatan Siswa

Tabel 3.6 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

No Nama

Percaya

Diri Disiplin Keaktifan Total

Skor Kategori

A B C A B C A B C

1. Mei Wulansari √ √ √ 3 Kurang

2. M. Akbar Wijanarko √ √ √ 6 Cukup

3. Joshua Ageng M. √ √ √ 5 Cukup

4. M. Rifki Naksabandi √ √ √ 5 Cukup

5. Rahma Dea Saputri √ √ √ 5 Cukup

6. Risma Dwi Lestari √ √ √ 6 Cukup

7. Septian Indrayono √ √ √ 8 Baik

8. Agus Rama Danu √ √ √ 9 Baik

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

63

9. Alivia Wahyu R. √ √ √ 6 Cukup

10. Aman Mutain √ √ √ 6 Cukup

11. Gita Nindia Marta √ √ √ 6 Cukup

12. Haikal Ahmad Dani √ √ √ 7 Baik

13. Khansa Indana S. √ √ √ 6 Cukup

14. Khoirul Daim √ √ √ 5 Cukup

15. M. Alfan Aflacha √ √ √ 6 Cukup

16. M. Alfin Aflacha √ √ √ 6 Cukup

17. M. Ali Rifai √ √ √ 6 Cukup

18. Rifqi Ari Putra Utama √ √ √ 6 Cukup

19. Alfin Bagas Setiawan √ √ √ 4 Cukup

Keterangan :

Apek perilaku yang diamati : Jumlah Skor :

A = 3 (baik) 1-3 = kurang

B = 2 (cukup) 4-6 = cukup

C = 1 (kurang) 7-9 = baik

3) Hasil belajar siswa siklus I

Tabel 3.7 Hasil Belajar Siswa Siklus I

No. Nama Skor Nilai

1. Mei Wulansari 14 70

2. M. Akbar Wijanarko 15 75

3. Joshua Ageng M. 5 25

4. M. Rifki Naksabandi 17 85

5. Rahma Dea Saputri 12 60

6. Risma Dwi Lestari 12 60

7. Septian Indrayono 19 95

8. Agus Rama Danu 17 85

9. Alivia Wahyu R. 13 65

10. Aman Mutain 15 75

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

64

d. Refleksi

Kegiatan ini bertujuan untuk menilai seluruh kegiatan

pembelajaran menggunakan metode partisipatori dan media paper fan.

Pada siklus I menunjukkan bahwa, terdapat peningkatan pada hasil

belajar siswa. Siswa terlihat antusias dalam melaksanakan proses

pembelajaran dengan menggunakan metode partisipatori dan media

paper fan. Guru berperan sebagai fasilitator, motivator dan pusat

pembelajaran berada pada siswa. Metode ini membuat siswa aktif

dimana setiap siswa menemukan fakta sendiri, serta memecahkan

persoalan materi ajar dengan mengajukan pertanyaan dan melakukan

tanya jawab kepada guru dan teman sekelompok.

Selama pengamatan berlangsung masih ditemukan sedikit masalah

pada siswa yang ramai karena membuat dan memperagakan media

paper fan. Hal tersebut menyebabkan siswa tidak mendengarkan

penjelasan guru dan memakan banyak waktu pembelajaran sehingga

siswa kekurangan waktu dalam mengerjakan evaluasi pembelajaran.

11. Gita Nindia Marta 17 85

12. Haikal Ahmad Dani 18 90

13. Khansa Indana S. 11 55

14. Khoirul Daim 17 85

15. M. Alfan Aflacha 17 85

16. M. Alfin Aflacha 10 50

17. M. Ali Rifai 16 80

18. Rifqi Ari Putra Utama 17 85

19. Alfin Bagas Setiawan 13 65

Rata-rata 63,16

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

65

dengan adanya masalah tersebut, maka peneliti akan melakukan

tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada siklus I.

2. Deskripsi Siklus II

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan refleksi yang diperoleh dari pengamatan dan hasil

perolehan nilai pada siklus I, maka siklus II merupakan perbaikan dari

siklus I. Rencana pelaksanaan pada siklusu II yang dilakukan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi jenis

dan besar sudut melalui metode Partisipatori dan media Paper Fan.

2) Menyiapkan soal proyek menggambar jenis sudut untuk dikerjakan

siswa dan merancang tes formatif sudut untuk mengetahui hasil

belajar siswa pada siklus II dapat diketahui.

3) Mempersiapkan lembar pengamatan siswa pada materi sudut

melalui metode Partisipatori dan media Paper Fan yang digunakan

untuk mengamati aktivitas atau kegiatan siswa pada saat

pembelajaran berlangsung.

4) Mempersiapkan lembar pengamatan guru pada materi sudut

melalui metode Partisipatori dan media Paper Fan yang digunakan

untuk mengamati dan mengetahui kegiatan guru pada saat

pembelajaran berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2017.

Pelaksanaan siklus II ini menggunakan metode Partisipatori dan media

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

66

Paper Fan pada materi menggambar jenis sudut dan membandingkan

dan mengurutkan sudut dengan waktu 2 x 35 menit. Berikut langkah-

langkah pelaksanaanya:

1) Pendahuluan

a) Guru mengawali dan menyiapkan peserta didik secara psikis

dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran, diantaranya:

Guru mengucap salam dan mengajak siswa berdoa

Guru mengecek kehadiran siswa dan mengecek

kerapian siswa.

b) Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian

kegiatan sesuai silabus.

c) Guru menjelaskan kompetensi dasar atau tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

2) Kegiatan Inti

a) Siswa diminta mengamati jenis sudut dan besar sudut pada

buku Buku paket kelas III: Tim bina karya guru. “Terampil

Berhitung Matematika 3”(Jakarta: Erlangga 2007) halaman

153-162.

b) Guru mendemonstrasikan jenis sudut, besar sudut dan urutan

sudut menggunakan media paper fan kemudian

menggambarnya dipapan tulis dan memberikan penjelasan.

c) Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai jenis sudut, besar

sudut dan urutan sudut menggunakan media paper fan.

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

67

d) Guru memberikan ice breaking berupa sebuah permainan

“Milik Siapa” guna menciptakan iklim belajar dengan

membina keaktifan siswa agar mampu melakukan kegiatan

partisipatif.

e) Setelah permainan “Milik Siapa” siswa diminta menggambar

jenis sudut pada kartunya.

f) Guru membimbing siswa secara berkelompok untuk

membentuk besar sudut menggunakan media paper fan.

g) Siswa diminta mengamati, membandingkan dan mengurutkan

besar sudut yang dibuatnya dengan teman sekelompoknya.

h) Siswa secara berkelompok diminta memberikan penjelasan

urutan besar sudut pada guru dengan bahasa sendiri.

3) Penutup

a) Guru mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajarn

dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya siswa secara

bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung

dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung.

b) Guru memberi kesempatan siswa untuk berpendapat tentang

pembelajaran yang diikuti.

c) Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok;

d) Guru mengakhiri pelajaran dengan doa dan ditutup dengan

salam.

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

68

c. Pengamatan

Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan

pengamatan untuk mengetahui keterampilan guru dan pengamatan

siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode

partisipatori dan media paper fan dalam meningkatkan hasil belajar.

Aspek-aspek yang diamati sebagai berikut:

1) Lembar Observasi Guru

Tabel 3.8 Lembar Pengamatan Guru Siklus II

No Fase Kompetensi Skor

A B C

1. Pendahuluan Guru mengawali dan menyiapkan peserta

didik secara psikis dan fisik untuk

mengikuti proses pembelajaran

Guru menyampaikan cakupan materi dan

penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus √

Guru menjelaskan kompetensi dasar atau

tujuan pembelajaran yang akan dicapai √

2. Kegiatan Inti Guru membagi siswa dalam kelompok-

kelompok kerja √

Guru mendemonstrasikan jenis sudut, besar

sudut dan urutan sudut menggunakan

media paper fan kemudian

menggambarnya dipapan tulis dan

memberikan penjelasan

Guru bertanya jawab dengan siswa

mengenai cakupan materi menggunakan

media paper fan

Guru menciptakan iklim belajar dengan

membina keaktifan siswa √

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

69

Guru membimbing siswa secara

berkelompok untuk membentuk besar

sudut menggunakan media paper fan

Guru membimbing siswa untuk

mengamati, membandingkan dan

mengurutkan besar sudut yang dibuatnya

dengan teman sekelompoknya

Guru membantu siswa secara berkelompok

memberikan penjelasan urutan besar sudut

dengan bahasa sendiri

3. Penutup Guru memberikan evaluasi seluruh

rangkaian aktivitas pembelajaran √

Guru memberi kesempatan siswa untuk

berpendapat tentang pembelajaran yang

diikuti

Guru melakukan kegiatan tindak lanjut

dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas

individual maupun kelompok; (Melakukan

penilaian hasil belajar)

Guru mengakhiri pelajaran dengan doa dan

ditutup dengan salam √

Kategori Baik

Keterangan :

Skala Kategori : A = 3 (baik)

B = 2 (cukup)

C = 1 (kurang)

2) Lembar Pengamatan Siswa

Tabel 3.9 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II

No Nama Percaya Disiplin Keaktifan Total Kategori

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

70

Diri Skor

A B C A B C A B C

1. Mei Wulansari √ √ √ 6 Cukup

2. M. Akbar Wijanarko √ √ √ 8 Baik

3. Joshua Ageng M. √ √ √ 6 Cukup

4. M. Rifki Naksabandi √ √ √ 6 Cukup

5. Rahma Dea Saputri √ √ √ 6 Cukup

6. Risma Dwi Lestari √ √ √ 7 Baik

7. Septian Indrayono √ √ √ 9 Baik

8. Agus Rama Danu √ √ √ 8 Baik

9. Alivia Wahyu R. √ √ √ 7 Baik

10. Aman Mutain √ √ √

9 Baik

11. Gita Nindia Marta √ √ √ 9 Baik

12. Haikal Ahmad Dani √ √ √ 8 Baik

13. Khansa Indana S. √ √ √ 9 Baik

14. Khoirul Daim √ √ √ 8 Baik

15. M. Alfan Aflacha √ √ √ 6 Cukup

16. M. Alfin Aflacha √ √ √ 6 Cukup

17. M. Ali Rifai √ √ √ 7 Baik

18. Rifqi Ari Putra Utama √ √ √ 7 Baik

19. Alfin Bagas Setiawan √ √ √ 6 Cukup

Keterangan :

Apek perilaku yang diamati : Jumlah Skor :

A = 3 (baik) 1-3 = kurang

B = 2 (cukup) 4-6 = cukup

C = 1 (kurang) 7-9 = baik

3) Hasil belajar siswa siklus II

Tabel 3.10 Hasil Belajar Siswa Siklus II

No. Nama Nilai Nilai Rata-

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

71

K

e

K

e

t

e

r

a

n

K

e

t

e

rangan:

Nilai (1) : Nilai jenis sudut

Nilai (2) : Nilai banding dan urutan sudut

Skor Maksimal : 20

Skor Minimal : 0

Nilai :

(1) (2) rata tes

tertulis

1. Mei Wulansari 80 90 85

2. M. Akbar Wijanarko 100 80 90

3. Joshua Ageng M. 60 50 55

4. M. Rifki Naksabandi 100 60 80

5. Rahma Dea Saputri 100 95 97,5

6. Risma Dwi Lestari 100 95 97,5

7. Septian Indrayono 100 95 97,5

8. Agus Rama Danu 100 85 92,5

9. Alivia Wahyu R. 80 90 85

10. Aman Mutain 100 100 100

11. Gita Nindia Marta 80 75 77,5

12. Haikal Ahmad Dani 100 100 100

13. Khansa Indana S. 100 95 97,5

14. Khoirul Daim 80 100 90

15. M. Alfan Aflacha 100 90 95

16. M. Alfin Aflacha 80 95 87,5

17. M. Ali Rifai 100 65 82,5

18. Rifqi Ari Putra Utama 80 95 87,5

19. Alfin Bagas Setiawan 100 90 95

Total 1692,5

Rata-rata 89,08

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

72

Rata-rata : ( ) ( )

d. Refleksi

Hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan

lebih baik dibanding dengan Siklus I. Siswa sangat antusias dalam

melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode

partisipatori dan media paper fan. Hal ini dapat terlihat ketika

semua siswa antusias dalam pembelajaran dan tercipta iklim

belajar yang kondusif sehingga siswa dapat memahami materi yang

diajarkan.

Berdasarkan nilai pada tes evaluasi dapat diketahui bahwa

nilai yang didapatkan lebih baik dari siklus I. Pembelajaran siklus

II telah mencapai tujuan yang diharapkan yakni partisipasi siswa

dalam pembelajaran, keaktifan siswa, terciptanya iklim belajar

yang kondusif serta menyenangkan dan peningkatan hasil belajar.

Selain itu nilai yang diperoleh siswa telah mencapai KKM dan

siswa telah mencapai Kriteria ketuntasan klasikal 94,7% dari

jumlah siswa, Hal ini menunjukkan bahwa tindakan yang telah

dilakukan telah mencapai hasil yang maksimal, untuk itu penelitian

ini dirasa telah cukup.

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

73

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Siklus I

Penelitian Siklus I dilaksanakan pada Jum‟at, 2 Maret 2018.

Pembelajaran berlansung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi pokok

yang diajarkan pada Siklus I adalah mengenal jenis sudut dan sudut

putaran. Hasil pengamatan yang peneliti lakukan pada Siklus I

menunjukkan bahwa siswa terlihat bersemangat dalam mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan metode partisipatori dan media paper

fan, meskipun belum semua siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran.

Berikut nilai hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Perolehan Hasil Belajar Siswa Siklus I

No. Nama Nilai Ketuntasan

1. Mei Wulansari 70 Tuntas

2. M. Akbar Wijanarko 75 Tuntas

3. Joshua Ageng M. 25 Belum Tuntas

4. M. Rifki Naksabandi 85 Tuntas

5. Rahma Dea Saputri 60 Belum Tuntas

6. Risma Dwi Lestari 60 Belum Tuntas

7. Septian Indrayono 95 Tuntas

8. Agus Rama Danu 85 Tuntas

9. Alivia Wahyu R. 65 Belum Tuntas

10. Aman Mutain 75 Tuntas

11. Gita Nindia Marta 85 Tuntas

12. Haikal Ahmad Dani 90 Tuntas

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

74

Keterangan :

Tuntas : 12 siswa

Belum tuntas : 7 siswa

Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:

P = ℎ

× 100%

P =

× 100%

P = 63,16%

Dari Tabel 4.1 menunjukkan bahwa hasil tes evaluasi pada siklus I

mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan nilai pra siklus.

Pada siklus I terdapat 12 siswa yang tuntas dan 7 siswa yang belum tuntas,

dengan demikian baru 63,16% dari jumlah keseluruhan siswa yang

mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada

siklus I belum memenuhi terget peneliti tentukan yaitu 85% dari jumlah

seluruh siswa yang mencapai nilai KKM.

Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siklus I

13. Khansa Indana S. 55 Belum Tuntas

14. Khoirul Daim 85 Tuntas

15. M. Alfan Aflacha 85 Tuntas

16. M. Alfin Aflacha 50 Belum Tuntas

17. M. Ali Rifai 80 Tuntas

18. Rifqi Ari Putra Utama 85 Tuntas

19. Alfin Bagas Setiawan 65 Belum Tuntas

Rata-rata 72.36

Presentase Ketuntasan 63,16%

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

75

Siklus Rata-rata Kategori Jumlah Presentase

I 72,36 Tuntas 12 63,16%

Belum Tuntas 7 36,84%

Gambar 4.1 Rentang Perolehan Nilai Siswa pada Siklus I

2. Deskripsi Data Siklus II

Penelitian Siklus II dilaksanakan pada Selasa, 20 Maret 2018.

Pembelajaran berlansung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi pokok

yang diajarkan pada Siklus II adalah menggambar jenis sudut dan

mengurutkan dan membandingkan besar sudut. Hasil pengamatan yang

peneliti lakukan pada Siklus II menunjukkan bahwa siswa terlihat

mengalami peningkatan atau perbaikan dari kelemahan-kelamahan pada

Siklus I. Berikut nilai hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada

Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Perolehan Hasil Belajar Siswa Siklus II

0

1

2

3

4

5

6

7

Siswa Kelas III

No. Nama Nilai tes Ketuntasan

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

76

Keterangan :

Tuntas : 18 siswa

Belum Tuntas : 1 siswa

tertulis

1. Mei Wulansari 85 Tuntas

2. M. Akbar Wijanarko 90 Tuntas

3. Joshua Ageng M. 55 Belum Tuntas

4. M. Rifki Naksabandi 80 Tuntas

5. Rahma Dea Saputri 97,5 Tuntas

6. Risma Dwi Lestari 97,5 Tuntas

7. Septian Indrayono 97,5 Tuntas

8. Agus Rama Danu 92,5 Tuntas

9. Alivia Wahyu R. 85 Tuntas

10. Aman Mutain 100 Tuntas

11. Gita Nindia Marta 77,5 Tuntas

12. Haikal Ahmad Dani 100 Tuntas

13. Khansa Indana S. 97,5 Tuntas

14. Khoirul Daim 90 Tuntas

15. M. Alfan Aflacha 95 Tuntas

16. M. Alfin Aflacha 87,5 Tuntas

17. M. Ali Rifai 82,5 Tuntas

18. Rifqi Ari Putra Utama 87,5 Tuntas

19. Alfin Bagas Setiawan 95 Tuntas

Rata-rata 89,08

Prosentase Ketuntasan 94,7%

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

77

Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:

P = ℎ

× 100%

P =

× 100%

P = 94,7%

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa hasil pembelajaran pada siklus II

mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding dengan siklus I.

Pada siklus II 94,7% dari seluruh siswa mencapai KKM yang telah

ditentukan sekolah. Terdapat 18 siswa yang tuntas dan 1 siswa yang belum

tuntas. Hasil belajar siswa sudah memenuhi target penelitian, yaitu 85%

dari seluruh jumlah siswa mencapai KKM. Berdasakan hasil belajar siswa

tersebut maka Siklus II dainggap berhasil sehingga penelitian dihentikan

pada siklus II. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa metode

partispatori dan media paper fan dapat meningkatkan hasil belajar pada

siswa kelas III mata pelajaran Matematika materi sudut.

Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Siklus II

Siklus Rata-rata Kategori Jumlah Presentase

I 89,08 Tuntas 18 94,7%

Belum Tuntas 1 5,3%

Gambar 4.2 Rentang Perolehan Nilai Siswa pada Siklus II

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

78

B. Pembahasan

Peneliti tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus, dari data yang

diperoleh menunjukkan terjadinya peningkatan nilai yang cukup baik. Selain

itu antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran juga sangat tinggi.

Sehingga jika dipadukan dengan metode parisipatori dan media paper fan

dalam pembelajaran Matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas

III MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Hal ini dapat

dilihat dari hasil belajar siswa Matematika melalui metode partisipatori dan

media paper fan.

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Pebelajaran Siswa Per Siklus

No. Nama Siswa Nilai Siklus I Nilai Siklus II

1. Mei Wulansari 70 85

2. M. Akbar Wijanarko 75 90

3. Joshua Ageng M. 25 55

4. M. Rifki Naksabandi 85 80

5. Rahma Dea Saputri 60 97,5

6. Risma Dwi Lestari 60 97,5

7. Septian Indrayono 95 97,5

8. Agus Rama Danu 85 92,5

0

1

2

3

4

5

6

51-60 61-70 71-80 81-90

Siswa Kelas III

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

79

9. Alivia Wahyu R. 65 85

10. Aman Mutain 75 100

11. Gita Nindia Marta 85 77,5

12. Haikal Ahmad Dani 90 100

13. Khansa Indana S. 55 97,5

14. Khoirul Daim 85 90

15. M. Alfan Aflacha 85 95

16. M. Alfin Aflacha 50 87,5

17. M. Ali Rifai 80 82,5

18. Rifqi Ari Putra Utama 85 87,5

19. Alfin Bagas Setiawan 65 95

Rata-rata 72.36 89,08

Prosentase Ketuntasan 63,16% 94,7%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perolehan rata-rata nilai

pada siklus I meningkat menjadi 72.36 jika dibandingkan dengan rata-rata

nilai pra siklus yang hanya 63,31. Pada Siklus II meningkat menjadi 89,08.

Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan PTK

dengan menggunakan media partisipatori dan media paper fan berhasil

meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil dari penelitian tindakan kelas ini

memperoleh hasil seperti tabel 4.5. Berikut ini penjabaran hasil penelitian di

siklus ke siklus:

1. Siklus I

Proses pembelajaran pada siklus I, peneliti menggunakan metode

pertisipatori dan media paper fan. Adapun dalam peneltian mencakup

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

80

empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap

pengamatan dan tahap refleksi. Sebelum dilakukan penelitian melakukan

observasi ke MI Karangduren Kecamatan tengaran Kabupaten Semarang.

Pad atahap in hasil tes evaluasi adalah 63,16% (12 siswa) yang tuntas dan

36.84% (7 siswa) yang belum tuntas. Dengan demikian hasil belajar siswa

pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 26% jika dibandingkan

dengan pra siklus. Perolehan hasil tes evaluasi siklus I dapat dilihat pada

gambar dibawah ini:

Gambar 4.3 Presentase Hasil Belajar Siklus I

2. Siklus II

Pada siklus II tindakan penelitian mempertimbangkan kekurangan

dan kendala atau kelemahan yang muncul pada Siklus I. Untuk proses

pembelajran masih sama dengan siklus I yaitu mengunakan media

partisipatori dan media paper fan. Melalui data yang diperoleh pada siklus

II dilihat terjadi peningkatan yang signifikan pada hasil belajar siswa

sebesar 57,86% dari pra siklus dan 30,54% dari siklus I. Hasil tes evaluasi

yang diperoleh pada siklus II yaitu 94,7% (18 siswa yang tuntas) dan 5,3%

(1 siswa yang belum tuntas). Dengan demikian, presentase nili yang

tuntas

tidak tuntas

63,16%

36,84%

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

81

diperoleh pada siklus II telah memenuhi target yang telah ditetapkan

peneliti yaitu 85% siswa tuntas atau mencapai KKM yang ditetapkan MI

Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Perolehan

presentase nilai tes evaluasi pada siklus II sebagai berikut:

Gambar 4.4 Persentase Hasil Pembelajaran Siklus II

3. Rekapitulasi Siklus I dan Siklus II

Tabel 4.6 Rekapitulasi Data Siklus I, dan Siklus II

Kategori

Siklus I Siklus II

Siswa Prosentase Siswa Prosentase

Tuntas 12 63,16% 18 94,7%

Tidak Tuntas 7 36,84% 1 5,3%

Jumlah 19 100% 19 100%

Tabel 4.6. menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa

setelah dilakukan tindakan. Hasil belajar siswa yang mengalami

penigkatan pada setiap siklus merupakan bukti keberhasilan penggunaan

metode partisipatori dan media paper fan pada proses pembelajaran.

Tuntas

Tidak Tuntas

5,3%

94,7%

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

82

Pembahasan ketuntasan belajar siswa Pra Siklus - Siklus II dapat dicermati

pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I, dan

Siklus II

Gambar 4.5 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah

diterapkan metode partisipatori dan media paper fan terjadi peningkatan

dari Siklus I terdapat 63,16% siswa tuntas belajar. Siklus II terdapat 94,7%

siswa tuntas belajar. Penigkatan siswa yang tuntas belajar dari Siklus I ke

Siklus II 31,54%.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Siklus I Siklus II

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode partisipatori dan media paper fan dapat meningkatkan hasil

belajar Matematika materi sudut pada siswa kelas III MI Karangduren

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari Pra Siklus ke Siklus I 26,32% , dan

Siklus I ke Siklus II 31,54%. Hal ini dapat dilhat dari perolehan ketuntasan

hasil belajar siswa pada Siklus I terdapat 63,16% siswa tuntas belajar. Siklus

II terdapat 94,7% siswa tuntas belajar.

B. Saran

1. Siswa

a. Siswa hendaknya terlibat penuh dalam pembelajaran sejak awal

b. Siswa hendaknya aktif dalam mengikuti proses pembelajaran; dan

c. Siswa hendaknya melibatkan seluruh indra dan intellectual dalam

proses pembelajaran.

2. Guru

a. Langkah utama yang harus dilakukan guru adalah proses

pembelajaran yaitu menumbuhkan minat belajar siswa.

b. Dalam usaha menumbuhkan minat belajar siswa, salah satu cara yang

dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran dan

media pembelajaran.

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

84

c. Dalam melaksanakan pembelajaran, seorang guru hendaknya

memperhatikan metode yang dipakai dan media yang sesuai agar

siswa berminat terhadap kegiatan pembelajaran.

3. Sekolah

Sekolah hendaknya memberikan pembinaan kepada guru tentang

penggunaan pendekatan pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta

dapat memfasilitasi semua gaya belajar siswa.

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

85

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka

Cipta. Hlm.125-127

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Hlm.243-

248

Hamdayama, Jumanta. 2016. Metodologi Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hartiny, Rosma Sam‟s. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:

Teras. Hlm: 11-37

Mangunhardjana. 2016. Pendidikan Karakter Tujuan Bahan Metode dan

Modelnya. Yogyakarta: Grahatma Semesta. Hlm 27.

Marwiyanto (dkk). 2008. Matematika untuk SD dan MI kelas 3. Jakarta: Piranti

Darma Kalokatama. Hlm.124

Mulyono. 2012. Strategi Pembelajaran Menuju Efektifitas Pembelajaran di Abad

Global. Malang: UIN Maliki Press. Hlm.53-56

Noer, Sri Hastuti. 2017. Strategi Pembelajaran Matematika. Yogyakarta:

Matematika.

Sadiman, Arif S (dkk). 1993. Media Pendidikan: Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hlm.6

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

86

Sanaky, Hujair AH. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:

Kaukaba Dipantara. Hlm 5-7

Setyanto, N. Ardi. 2017. Interaksi Dan Komunikasi Efektif Belajar-Mengajar.

Yogyakarta: DIVA Press. hlm: 207-213

Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta. Hlm:2

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: cetakan ke 5 Pustaka

Belajar. Hlm. 1-13

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana. Hlm. 5-6

Wardi (dkk). 2016. LKS Sang Juara Matematika 3 Semester Genap. Surakarta:

Usaha Makmur Solo. Hlm.28-30

Warso, Agus wasisto Dwi Doso. 2017. Pembelajaran dan Penilaian. Yogyakarta:

Graha Cendikia. Hlm. 79 dan 101-103

Yamin, Martinis. 2005. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Ciputat:

Gaung Persada Press. Hlm:97-104

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

87

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Luluk Saidatun Mukhadiroh

NIM : 11514099

Tempat, tanggal lahir : Kab. Semarang, 20 November 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Dsn. Pancuran 04/02, Ds. Kandangan, Kec. Bawen, Kab.

Semarang

No. HP : 085743766668

Riwayat Pendidikan : MI Karangduren lulus tahun 2008

SMPN 2 Bawen lulus tahun 2011

MAN Salatiga lulus tahun 2014

Demikian daftar riwayat hidup penulis dibuat dengan sebenar-benanya.

Salatiga, 7 Juni

2018

Penulis,

Luluk Saidatun M.

NIM : 11514099

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

88

DAFTAR SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK)

NAMA : Luluk Saidatun Mukhadiroh

NIM : 115-14-099

JURUSAN : PGMI

No Nama Kegiatan Tanggal

Pelaksanaan

Keikutsertaan skor

1 Opak STAIN Salatiga 2014

“Aktualisasi Gerakan

Mahasiswa yang Beretika,

Disiplin dan Berfikir

terbuka” oleh Dema STAIN

Salatiga Tahun 2014

18-19 Agustus

2014

Peserta

3

2 Opak Jurusan Tarbiyah

STAIN Salatiga 2014

“Aktualisasi Pendidikan

Karakter Sebagai

Pembentuk Generasi yang

Religius, Educative dan

Humans” Oleh HMJ

Tarbiyah STAIN Salatiga

Tahun 2014

20-21 Agustus

2014

Peserta

3

3 Orientasi Dasar Keislaman

(ODK) “ Pemahaman Islam

Rahmatan Lil‟alamin

Sebagai Langkah Awal

Menjadi Mahasiswa

Berkarakter” oleh LDK

Daarul Amal Dan Ittaqo

STAIN Salatiga Tahun

2014

21 Agustus 2014 Peserta

2

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

89

4 Pengakraban Mahasiswa

Baru PGMI STAIN Salatiga

“Harmoni Keluarga PGMI

yang harmonis dan

berkarakter” oleh HIMA

Prodi PGMI STAIN

Salatiga pada tanggal 27

Agustus 2014.

27 Agustus 2014 Peserta

2

5 Library User Education

(Pendidikan Pemustakaan)

Tahun 2014

28 Agustus 2014 Peserta

2

6 Ibtida‟ 2014 “Ikatan

Bingkai Cinta dalam titian

dakwah menuju insan

kamil” oleh LDK Darul

Amal STAIN Salatiga pada

tanggal 18-19 Oktober 2014

18 Oktober 2014 Peserta

2

7 SIBA-SIBI Training UTS

Semester Ganjil 2014 oleh

CEC dan ITTAQO pada

tanggal 24-25 Oktober 2014

24-25 Oktober

2014

Peserta

3

8 “Training Pembuatan

Makalah” oleh LDK Darul

Amal STAIN Salatiga pada

tanggal 17 September 2014

17 September

2014

Peserta

2

9 Seminar Nasional

Perlindungan hukum

Terhadap Usaha Mikro

Menghadapi Pasar Asean

oleh HMPS AS STAIN

Salatiga pada tahun 2014

Tahun 2014 Peserta

8

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

90

10 WORKSHOP NASIONAL

“Sukses Akademik, Sukses

Bakat dan Hidup

Bermartabat dengan Karya”

oleh HMPS Pendidikan

Agama Islam STAIN

Salatiga dan Talents Center

Indonesia pada tanggal 16

Desember 2014

16 Desember

2014

Peserta

8

11 Seminar Regional tingkat

Jateng DIY “Membumikan

Peran dan Tantangan

Pemuda dalam Masyarakat

Ekonomi Asean” pada

tanggal 22 April 2015

22 April 2015 Panitia

6

12 Seminar Nasional

“Mencegah Generasi

Pemuda Islam dari

pengaruh Radikalisme

ISIS” oleh Anjangsana

Ahwal al-syakhshiyyah #12

IAIN SALATIGA pada

tanggal 06 Mei 2016

06 Mei 2016 Peserta

8

13 Seminar Revolusioner

“EMPOWERING

WOMAN TO DO THE

BEST” oleh PT Sayap

Rajawali Sentosa pada

tanggal 28 Agustus 2015

28 Agustus 2015 Peserta

2

14 Pendidikan dan Latihan

Calon Anggota Pramuka

25-27 September

2015

Peserta

3

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

91

Pandega XXV “Racana

sebagai Garda Terdepan

Pelaku Perubahan” oleh

Racana Kusuma Dilaga –

Woro Srikandhi IAIN

Salatiga pada tanggal 25-27

September 2015

15 Seminar Nasional

“Muslimah Sejati bertabur

Inspirasi” oleh LDK Fathir

Ar-rasyid IAIN Salatiga

pada tanggal 29 November

2015

29 November

2015

Peserta

8

16 Seminar Nasional

“Indonesia Budayaku

Indonesia Warisanku

(Salatiga Kota Pusaka)”

oleh HMJ PGMI IAIN

Salatiga pada tanggal 02

Juni 2016

02 Juni 2016 Peserta

8

17 Seminar Nasional dan

Launching Majalah

“HEDONISME” Oleh LPM

Dinamika IAIN Salatiga

pada tanggal 4 Maret 2017

4 Maret 2017 Peserta

8

18 Seminar Online “Sharing

Online (ShareOn!) via

Whatsapp Kupas Tuntas

Kuliah di Luar Negeri” oleh

Primagama

Tahun 2017 Peserta

2

19 Festival Semarak Miladiyah 21-27 Maret 2017 Peserta 2

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

92

ke 23, Seminar dan Ngaji

Akbar 1000 Juz UKM JQH

el-Fasya UIN Walisongo

Semarang “Khidmah

mengaji Al-Qur‟an Melalui

Seni dan Kajian Islami

dalam Rangka membangun

NKRI” oleh JQH el-Fasya

UIN Walisongo Semarang

pada tanggal 21-27 Maret

2017

20 Seminar Online

Departemen Kerohanian

LBM Universitas

Pendidikan Indonesia

“Ramadhan kan pergi, ku

harap bisa berjumpa lagi”

oleh Departemen

Kerohanian LBM

Universitas Pendidikan

Indonesia pada tanggal 17

Juni 2017

17 Juni 2017 Peserta

2

21 Seminar Online “Online

Talk FLAC Regional

Bengkulu” oleh FLAC

(Future Leader for Anti

Corruption) INDONESIA

pada 19 Agustus 2017

19 Agustus 2017 Peserta

2

22 Seminar Online “Tips dan

Trik Mendapatkan

Beasiswa Kesehatan” oleh

PT. Indonesian Health

30 Agustus 2017 Peserta

2

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

93

Center pada tanggal 30

Agustus 2017

23 Seminar online “Berburu

beasiswa ke negeri

komodod, unta dan

kangguru” oleh Sahabat

Beasiswa Cirebon pada

tanggal 30 September 2017

30 September

2017

Peserta

2

24 Seminar Online “Meraih

Beasiswa Soetandyo” oleh

Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas

Airlangga pada tanggal 9

Oktober 2017

9 Oktober 2017 Peserta

2

25 Seminar Online “Tips and

Trick Student Exchange”

oleh HAMADA Faundation

Jakarta pada tanggal 14

Oktober 2017

14 Oktober 2017 Peserta

2

26 Festifal Budaya PGMI

“Bersama Kita Bisa” oleh

HMJ PGMI IAIN Salatiga

pada tanggal 15 November

2017

15 November

2017

Peserta

2

27 Seminar Nasional

“Pelatihan Penulisan

Online” oleh ForBEST

(Forum Barudak Ekonomi

Syariah Garut) pada tanggal

20-23 November 2017

20-23 November

2017

Peserta

4

Total 100

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

94

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

95

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

96

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

97

Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)

No. Nama Siswa Nilai Ketuntasan

1. Mei Wulansari 60 Belum Tuntas

2. M. Akbar Wijanarko 66 Belum Tuntas

3. Joshua Ageng M. 21 Belum Tuntas

4. M. Rifki Naksabandi 62 Belum Tuntas

5. Rahma Dea Saputri 36 Belum Tuntas

6. Risma Dwi Lestari 66 Belum Tuntas

7. Septian Indrayono 72 Tuntas

8. Agus Rama Danu 84 Tuntas

9. Alivia Wahyu R. 74 Tuntas

10. Aman Mutain 92 Tuntas

11. Gita Nindia Marta 82 Tuntas

12. Haikal Ahmad Dani 75 Tuntas

13. Khansa Indana S. 54 Belum Tuntas

14. Khoirul Daim 66 Belum Tuntas

15. M. Alfan Aflacha 61 Belum Tuntas

16. M. Alfin Aflacha 60 Belum Tuntas

17. M. Ali Rifai 36 Belum Tuntas

18. Rifqi Ari Putra Utama 62 Belum Tuntas

19. Alfin Bagas Setiawan 74 Tuntas

Rata-rata 58,31

Prosentase Ketuntasan 36,84%

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

98

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MI Karangduren

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III/2

Materi Pokok : Sudut

Alokasi Waktu : 2 × 35 menit

A. Standar Kompetensi

4. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana

B. Kompetensi Dasar dan Indikator.

Kompetensi Dasar

4.2. Mengidentifikasi berbagai jenis dan besar sudut.

Indikator

4.2.1. Mengenal jenis sudut lancip, siku siku dan tumpul.

4.2.2. Membuat sudut satu putaran, setengah putaran dan

seperempat putaran

C. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan membentuk kertas lipat mejadi sebuah paper fan, siswa

dapat mengenal jenis-jenis sudut (Lancip, siku-siku dan tumpul).

2. Dengan mendengarkan penjelasan singkat guru siswa dapat

membedakan jenis-jenis sudut (Lancip, siku-siku dan tumpul).

3. Dengan mendemonstrasikan paper fan sesuai contoh dari guru,

siswa mampu membuat sudut satu putaran menggunakan media

paper fan.

4. Dengan mendemonstrasikan paper fan sesuai contoh dari guru,

siswa mampu membuat sudut setengah putaran menggunakan

media paper fan.

5. Dengan mendemonstrasikan paper fan sesuai contoh dari guru,

siswa mampu membuat sudut seperempat putaran menggunakan

media paper fan.

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

99

Karakter yang diharapkan :

Jujur

Disiplin

Percaya diri

Aktif

D. Materi Pembelajaran

d. Materi Sudut

5) Pengertian Sudut

Perhatikan proses terbentuknya sudut berikut ini.

Garis a

Garis b

Terdapat dua buah garis a dan b. Jika masing-masing ujungnya

bertemu maka akan terbentuk sudut. Garis a dan garis b

dinamakan kaki sudut dan titik yang berpotongan dinakaman titik

sudut.

Garis b

Sudut

Titik sudut

Kaki sudut

Kaki sudut

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

100

Segitiga terbentuk dari tiga garis (kaki sudut) yaitu garis AB,

garis BC dan garis CA. Dan membentuk tiga titik potong (titik

sudut) yaitu titik A, titik B, dan titik C. Garis-garis tersebut

membentuk tiga buah sudut. Dari gambar diatas sudut adalah

daerah atau ruang bidang yang dibatasi oleh dua garis yang

berpotongan di satu titik.. Atau sudut adalah garis yang

menghubungkan dua titik yang berhadapan pada suatu bangun (CV

Ricardo, 2006: 56).

Dua garis yang saling berpotongan dan membentuk sudut

disebut kaki sudut. Adapun perpotongan kedua kaki sudut disebut

titik sudut. Kedua kaki sudut membentuk suatu daerah yang disebut

daerah sudut atau besar sudut.

6) Jenis-jenis Sudut

d) Sudut lancip

Gambar Sudut Lancip

A

C

B

sudut

sudut sudut

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

101

Dua garis lurus (CA dan AB) yang membentuk sudut lebih

kecil dari dari garis yang saling tegak lurus. Sudut lancip

merupakan sudut yang besarnya kurang dari 90°.Sudut lancip

adalah suatu sudut yang dibangun oleh perputaran yang

kurangdari seperempat lingkaran tetapi tidak sama dengan nol,

sehingga besar sudutlancip berkisar 0° dan 90°.

e) Sudut siku-siku

Gambar Sudut Siku-siku

Dua garis lurus (DE dan EF) yang saling tegak lurus

dinamakan sudut siku-siku. Sudut siku-siku memiliki sudut

sebesar 90°.Sudut siku-siku adalah suatu sudut yang dibangun

oleh perputaran sebesarseperempat lingkaran, sehingga besar

sudut siku-siku adalah 90°.

f) Sudut tumpul

Gambar Sudut Tumpul

Dua garis lurus (QR dan RS) yang lebih besar dari garis

yang saling tegak lurus. Sudut tumpul merupakan sudut yang

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

102

besarnya lebih dari 90°.Sudut tumpul adalah suatu sudut yang

dibangun oleh perputaran diantaraseperempat lingkaran dan

setengah lingkaran, sehingga sudut tumpul besarnyaberkisar

antara 90° dan 180°.

7) Sudut sebagai jarak putar

4) Sudut satu putaran penuh

Gambar 2.5 Sudut Satu Putaran Penuh

Sudut satu putaran membentuk sudut satu lingkaran. Besar

sudut satu putaran penuh ditetapkan 360° .Titik A merupakan

titik pusat.Jika kitamembuat putaran dari titik B sampaike titik

B lagi, maka terbentuk sudutsatu putaran.

5) Sudut setengah putaran

Gambar 2.6 Sudut Setengah Putaran

Sudut setengah putaran membentuk sudut lurus. Besar sudut

setengah putaran adalah 180°.Gerakan memutar dari titik B

sampaike titik C merupakan gerakan membuatsudut setengah

putaran.

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

103

6) Sudut seperempat putaran

Gambar 2.7 Sudut Seperempat Putaran

Sudut seperempat putaran membentuk sudut siku-siku. Besar

sudut seperempat putaran adalah 90°. Jika kita membuat sudut

seperti disamping, berarti kita membuat sudutseperempat

putaran.

E. Metode Pembelajaran

1. Partisipatori

2. Penugasan

F. Media Pembelajaran

1. Paper Fan (Kipas 360º)

2. Stick

3. Double Tip

G. Sumber Belajar

1. Lingkungan sekitar kelas.

2. Silabus Tematik Kelas III. MI Karangduren 2017/2018

3. Buku paket kelas III: Tim bina karya guru. “Terampil Berhitung

Matematika 3”(Jakarta: Erlangga 2007) halaman 153-162.

4. Buku paket kelas III: Gunanto,M.Pd. Dhesy Adhalia, S.Si. “ESPS

Matematika III”. (Jakarta: Erlangga 2015).

5. Lembar Kerja Siswa: Gemilang Matematika III Semester 2.

Halaman 23-29

H. Langkah-langkah Pembelajaran

4) Pendahuluan (10 menit)

a. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik

untuk mengikuti proses pembelajaran, diantaranya:

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

104

d) Mengucap salam

e) Mengecek kerapian siswa

f) Berdoa bersama dipimpin oleh ketua kelas

g) Presensi Siswa

h) Guru membuat aturan pembelajaran, jika melanggar

siswa diminta membaca istighfar sebanyak 21 kali

b. Guru mengajukan pertanyaan terhadap materi pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.

1) Siapa yang masih ingat pelajaran matematika

pertemuan sebelumnya?

c. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian

kegiatan sesuai silabus.

1) Kita bersama-sama akan mempelajari tentang jenis

sudut dan membuat sudut satu putaran setnagh

putaran dan seperempat putaran.

2) Akan disediakan alat dan bahan untuk membuat

media paper fan sebagi praktik kita mempelajari

sudut.

d. Guru menjelaskan kompetensi dasar atau tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

1) Anak-anak tujuan pembelajaran pada materi kali ini

adalah:

dapat mengenal jenis-jenis sudut (Lancip,

siku-siku dan tumpul).

dapat membedakan jenis-jenis sudut

(Lancip, siku-siku dan tumpul).

mampu membuat sudut satu putaran

menggunakan media paper fan.

mampu membuat sudut setengah putaran

menggunakan media paper fan.

mampu membuat sudut seperempat putaran

menggunakan media paper fan.

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

105

5) Kegiatan Inti (55 menit)

1) Guru membagi kelompok siswa berisi 4-5 siswa

2) Guru memberi motivasi belajar peserta didik secara

kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi sudut dalam

kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan

perbandingan lokal, nasioanal dan internasional, serta

disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik.

a. Guru memberikan ice breaking berupa nyanyian guna

menciptakan iklim belajar dengan membina keaktifan

siswa agar mampu melakukan kegiatan partisipatif.

Berikut lagu yang akan dinyayikan:

Sudut apa, sudut apa, sudut apa sekarang

Sekarang sudut apa sudut apa sekarang

Sudut lancip, sudut lancip, sudut lancip sekarang

sekarang sudut apa sudut apa sekarang

siku-siku, siku-siku, siku-siku sekarang

sekarang sudut apa sudut apa sekarang

sudut tumpul, sudut tumpul, sudut tumpul sekarang

sekarang sudut apa sudut apa sekarang

b. Guru membimbing kelompok dengan tebak-tebakan

menggunakan lagu diatas dengan kelompok lain.

c. Guru menjelaskan tentang kaitan materi sudut denan

kehidupan sehari-hari anak.

3) Siswa dibimbing oleh guru mengamati beberapa contoh

media paper fan.

4) Siswa bertanya jawab dengan guru tentang pembuatan

media paper fan.

5) Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat media

paper fan dengan batasan waktu 5-10 menit.

6) Siswa membuat sudut sendiri dengan Media Paper Fan

7) Siswa bertanya jawab dengan mengenai sudut yang siswa

buat menggunakan media Paper Fan.

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

106

8) Guru memberi sedikit penjelasan jenis jenis sudut

menggunakan media paper fan.

9) Siswa bertanya jawab dengan guru tentang jenis-jenis

sudut.

10) Siswa diminta mempraktikkan seperti apa jenis sudut

lancip, sudut siku-siku dan sudut tumpul.

11) Siswa diminta memberikan penjelasan dengan teman

sekelompok mengenai jenis sudut dengan bahasa sendiri.

12) Siswa mendengarkan penjelasan guru dan memperhatikan

guru tentang sudut putaran penuh, sudut setengah putaran,

dan sudut seperempat putaran menggunakan media paper

fan.

13) Siswa secara aktif bertanya jawab dengan guru terkait yang

belum dipahami mengenai sudut putaran penuh, sudut

setengah putaran, dan sudut seperempat putaran.

14) Siswa mampu mendemonstrasikan sudut putaran penuh

menggunakan media paper fan buatan mereka,sudut

setengah putaran, dan sudut seperempat putaran.

15) Siswa dapat menjelaskan dengan bahasa sendiri didepan

kelas mewakili teman sekelompoknya mengenai sudut

putaran penuh,sudut setengah putaran, dan sudut

seperempat putaran secara bergilir.

16) Kelompok lain memberikan timbal balik kepada siswa yang

presentasi di depan kelas.

17) Siswa diminta menyelesaikan lembar soal-soal yang

diberikan guru.

6) Penutup (5 menit)

a. Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajarn dan

hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya siswa secara

bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak

langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

107

1) Melakukan tanya jawab materi yang telah dipelajari

untuk mengetahui hasil ketercapaian materi.

2) Guru menyampaikan hal-hal yang belum/kurang

disampaikan dalam pembelajaran (*jika ada)

b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran.

1) Guru memberi kesempatan siswa untuk berpendapat

tentang pembelajaran yang diikuti.

2) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran yang telah diikuti.

c. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian

tugas, baik tugas individual maupun kelompok;

1) Melakukan penilaian hasil belajar.

d. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran

pertemuan berikutnya.

1) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari di

pertemuan mendatang.

2) Guru mengakhiri pelajaran dengan doa dan ditutup

dengan salam.

I. Penilaian

Teknik Penilaian

1. Penilaian sikap.

Instrumen : Penilaian Observasi (terlampir)

2. Penilaian keterampilan : produk

Instrumen : terlampir

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

108

3. Penilaian Pengetahuan

Instrumen : Tes tertulis (terlampir)

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

109

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

110

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

111

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MI Karangduren

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III/2

Materi Pokok : Sudut

Alokasi Waktu : 2 × 35 menit

J. Standar Kompetensi

5. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana

K. Kompetensi Dasar dan Indikator.

Kompetensi Dasar

4.3. Mengidentifikasi berbagai jenis dan besar sudut.

Indikator

4.3.1. Membuat jenis sudut lancip, siku siku dan tumpul.

4.3.2. Membandingkan dan mengurutkan besar sudut.

L. Tujuan Pembelajaran

6. Dengan membentuk kertas lipat mejadi sebuah paper fan, siswa

dapat membuat jenis-jenis sudut (Lancip, siku-siku dan tumpul).

7. Dengan mengamati media papr fan yang membentuk sudut, Siswa

dapat menggambar sudut (Lancip, siku-siku dan tumpul).

8. Dengan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat

membandingkan besar sudut.

9. Dengan mendemonstrasikan paper fan sesuai contoh dari guru,

siswa mampu membandingkan besar sudut menggunakan media

paper fan dengan teman sekelompoknya.

10. Dengan mendemonstrasikan paper fan sesuai contoh dari guru,

siswa mampu mengurutkan besar sudut menggunakan media paper

fan dengan teman sekelompoknya.

Karakter yang diharapkan :

- Jujur - Aktif

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

112

- Disiplin - Percaya diri

M. Materi Pembelajaran

8) Jenis-jenis Sudut

g) Sudut lancip

Gambar 2.1 Sudut Lancip

Dua garis lurus (CA dan AB) yang membentuk sudut lebih

kecil dari dari garis yang saling tegak lurus. Sudut lancip

merupakan sudut yang besarnya kurang dari 90°.Sudut lancip

adalah suatu sudut yang dibangun oleh perputaran yang

kurangdari seperempat lingkaran tetapi tidak sama dengan nol,

sehingga besar sudutlancip berkisar 0° dan 90°.

h) Sudut siku-siku

Gambar 2.2 Sudut Siku-siku

Dua garis lurus (DE dan EF) yang saling tegak lurus

dinamakan sudut siku-siku. Sudut siku-siku memiliki sudut

sebesar 90°.Sudut siku-siku adalah suatu sudut yang dibangun

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

113

oleh perputaran sebesarseperempat lingkaran, sehingga besar

sudut siku-siku adalah 90°.

i) Sudut tumpul

Gambar 2.3 Sudut Tumpul

Dua garis lurus (QR dan RS) yang lebih besar dari garis yang

saling tegak lurus. Sudut tumpul merupakan sudut yang besarnya

lebih dari 90°.Sudut tumpul adalah suatu sudut yang dibangun

oleh perputaran diantaraseperempat lingkaran dan setengah

lingkaran, sehingga sudut tumpul besarnyaberkisar antara 90° dan

180°.

9) Mengurutkan dan membandingkan besar sudut

Gambar 2.4 Urutsn Besar Sudut

Contoh diatas menjelaskan sudut a lebih kecil dari sudut b dan sudut

c. Dan sudut c lebh besar dari sudut b dan sudut a. Untuk

mengurutkan besar sudut hendaknya dapat membandingkanbesar

sudut yang satu dengan yang lain.Dapat disimpulkan bahwa

mengurutkan dan membandingkan sudut dapat ditentukan dari

besaran masing-masing sudut

N. Metode Pembelajaran

3. Partisipatori

4. Penugasan

O. Media Pembelajaran

4. Paper Fan (Kipas 360º)

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

114

5. Kertas lipat

P. Sumber Belajar

6. Lingkungan sekitar kelas.

7. Buku paket kelas III: Tim bina karya guru. “Terampil Berhitung

Matematika 3”(Jakarta: Erlangga 2007) halaman 153-162.

8. Buku paket kelas III: Gunanto,M.Pd. Dhesy Adhalia, S.Si. “ESPS

Matematika III”. (Jakarta: Erlangga 2015).

9. Buku paket kelas III: Nur Fajariyah, Defi Triratnawati.

“Matematiaka 3”. (Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen

Pendidikan Nasional. 2008).

10. Lembar Kerja Siswa: Gemilang Matematika III Semester 2.

Halaman 23-29

Q. Langkah-langkah Pembelajaran

7) Pendahuluan

e. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik

untuk mengikuti proses pembelajaran, diantaranya:

i) Mengucap salam

j) Mengecek kerapian siswa

k) Berdoa bersama dipimpin oleh ketua kelas

l) Presensi Siswa

m) Guru membuat aturan pembelajaran, jika melanggar

siswa diminta membaca istighfar sebanyak 21 kali

n) Guru membagi kelompok siswa berisi 4-5 siswa

f. Guru mengajukan pertanyaan terhadap materi pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari dan

mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

2) Siapa yang masih ingat pelajaran matematika

pertemuan sebelumnya?

g. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian

kegiatan sesuai silabus.

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

115

3) Kita bersama-sama akan mempelajari tentang

membuat jenis sudut, membandingkan dan

mengurutkan besar sudut.

4) Akan disediakan alat dan bahan untuk membuat

media paper fan sebagi praktik kita mempelajari

sudut.

h. Guru menjelaskan kompetensi dasar atau tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

2) Anak-anak tujuan pembelajaran pada materi kali ini

adalah:

dapat membuat jenis-jenis sudut (Lancip,

siku-siku dan tumpul).

dapat menggambar jenis-jenis sudut (Lancip,

siku-siku dan tumpul).

mampu membandingkan besar sudut

menggunakan media paper fan.

mampu mengurutkan besar sudut

menggunakan media paper fan.

8) Kegiatan Inti

18) Siswa diminta mengamati jenis sudut pada buku Buku

paket kelas III: Tim bina karya guru. “Terampil Berhitung

Matematika 3”(Jakarta: Erlangga 2007) halaman 153-162.

19) Guru memberikan sedikit penjelasan mengenai membuat

jenis sudut menggunakan media paper fan.

20) Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai membuat

jenis sudut menggunakan media paper fan.

21) Guru mendemonstrasikan salah satu jenis sudut

menggunakan paper fan kemudian menggambarnya

dipapan tulis.

22) Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai demonstrasi

salah satu jenis sudut menggunakan paper fan.

23) Guru memberikan sedikit penjelasan mengenai besar sudut

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

116

24) Guru memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual

sesuai manfaat dan aplikasi materi sudut dalam kehidupan

sehari-hari.

Guru memberikan ice breaking berupa sebuah

permainan “Milik Siapa” guna menciptakan iklim

belajar dengan membina keaktifan siswa agar mampu

melakukan kegiatan partisipatif. Berikut aturan

permainan “Milik Siapa” yang akan dilakukan:

i. Siswa diajak untuk menggambar salah satu jenis

sudut pada kartu jenis sudut .

ii. Guru menunjuk salah satu siswa untuk

memperkenalkan diri dan menyebutkan secara

jelas bahwa dia membawa jenis sudut yang

berbentuk (apa) milik siapa.contoh: Saya Gita,

saya membawa kartu sudut lancip milik Akbar.

iii. Kemudian, guru menanya pada siswa yang

disebut namanya tadi. Contoh: “Akbar apakah

kamu menggambar sudut lancip seperti yang

diucapkan gita”?. Dan Akbar menjawab “betul

bu”, namun apabila salah Gita diminta

menyebutkan jenis sudut yang benar.

iv. Lalu, berlanjut ke siswa berikutnya yang

ditunjuk oleh guru. Siswa tersebut

memperkenalkan diri dan menyebutkan gambar

sudut apa pada kartu jenis sudut yang

dibawanya . Contoh: Saya Ali, saya membawa

kartu sudut siku-siku milik Tain.

v. Kemudian, guru menanya pada siswa yang

disebut namanya tadi. Contoh: “Tain apakah

kamu menggambar sudut lancip seperti yang

diucapkan Ali”?. Dan Ali menjawab “betul bu”,

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

117

namun apabila salah Gita diminta menyebutkan

jenis sudut yang benar.

vi. Selanjutnya berlanjut seterusnya hingga lima

anak. Jika sudah lima anak yang ditunjuk tadi

diminta maju ke depan kelas.

vii. Kemudian, guru meminta anak tersebut berbaris

sesuai dengan besar sudut mereka dari yang

terkecil di mulai dari sebelah kiri.

viii. Setelah selesai siswa mengambil kartu yang

dibawa temannya, jika ada siswa yang tidak

menemukan kartu miliknya siswa dihukum untuk

senam muka di depan kelas.

25) Setelah permainan “Milik Siapa” siswa diminta

menggambar jenis sudut lain pada kartunya. Misal pada

kartunya sudah ada gambar sudut lancip maka siswa harus

menggambar jenis sudut lain pada kartu yang ia miliki.

26) Guru membimbing siswa secara berkelompok untuk

membentuk besar sudut menggunakan media paper fan.

27) Siswa bertanya jawab dengan guru tentang besar sudut.

28) Siswa diminta mengamati perbedaan besar sudut yang

dibuatnya.

29) Siswa membandingkan besar sudut yang dibuatnya dengan

teman sekelompoknya.

30) Siswa diminta mengurutkan besar sudut dari kecil ke besar

sesuai yang dibuat sekelompoknya.

31) Siswa secara berkelompok diminta memberikan penjelasan

urutan besar sudut pada guru dengan bahasa sendiri.

32) Siswa diminta menyelesaikan lembar soal-soal yang

diberikan guru.

9) Penutup

e. Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajarn dan

hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya siswa secara

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

118

bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak

langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;

3) Melakukan tanya jawab materi yang telah dipelajari

untuk mengetahui hasil ketercapaian materi.

4) Guru menyampaikan hal-hal yang belum/kurang

disampaikan dalam pembelajaran (*jika ada)

f. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran.

3) Guru memberi kesempatan siswa untuk berpendapat

tentang pembelajaran yang diikuti.

4) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran yang telah diikuti.

g. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian

tugas, baik tugas individual maupun kelompok;

2) Melakukan penilaian hasil belajar.

h. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran

pertemuan berikutnya.

3) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari di

pertemuan mendatang.

4) Guru mengakhiri pelajaran dengan doa dan ditutup

dengan salam.

R. Penilaian

Teknik Penilaian

4. Penilaian sikap.

Instrumen : Penilaian Observasi (terlampir)

5. Penilaian keterampilan : produk (menggambar jenis sudut)

Instrumen : terlampir

6. Penilaian Pengetahuan

Instrumen : Tes tertulis (terlampir)

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

119

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

120

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

121

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

122

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

123

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

124

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

125

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

126

Gambar 1. Kegiatan Awal Pembelajaran Siklus I

Gambar 2. Guru memberikan Ice breaking pada Siklus I

Gambar 3. Guru Menjelaskan langkah-langkah pembuatan media paper fan pada

Siklus I

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

127

Gambar 4. Siswa mempraktikkan jenis-jenis sedut dengan bimbingan guru pada

Siklus I

Gambar 5. Siswa memberikan penjelasan dengan teman sekelompok

menggunakan bahasa sendiri dan kelompok lain memberikan timbal balik pada

Siklus I

Gambar 6. Guru bersama siswa mendemonstrasikan Sudut setengah putaran

menggunakan media paper fan pada Siklus I

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

128

Gambar 7. Guru mendemonstrasikan besar sudut menggunakan media paper fan

pada Siklus II

Gambar 8. Guru memberikan ice breaking berupa permainan “milik siapa”

Gambar 9. Siswa menggambar jenis sudut pada kartu permainan “milik siapa”

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

129

Gambar 10. Siswa secara berkelompok menjelaskan besar sudut menggunakan

bahasa sendiri

Gambar 11. Siswa berdiri sesuai urutan besar sudut yang mereka buat.

GAmbar 12. Siswa mengerjakan lembar evaluasi

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SUDUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4178/1/LulukSaidatunMukhadiroh... · Definisi belajar menurut pandangan teori kognitif

130