makalah tak - chapter 3 contoh kasus

Upload: rayhan

Post on 03-Mar-2016

29 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Makalah TAK - Chapter 3 Contoh Kasus

TRANSCRIPT

  • Kasus

    TEMPO Interaktif, Jakarta -Membengkaknya suntikan modal dari Lembaga PenjaminSimpanan ke Bank Century hingga Rp 6,7 triliun memaksa keingintahuan Dewan PerwakilanRakyat. Padahal awalnya pemerintah hanya meminta persetujuan Rp 1,3 triliun untuk BankCentury.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan kepada DPR bahwa jika Bank Century ditutupakan berdampak sistemik pada perbankan Indonesia. Pada hari yang sama pula, Wakil KetuaKomisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Riyanto menyatakan bahwa kasus Bank Centuryitu sudah ditingkatkan statusnya menjadi penyelidikan.Berbagai kejanggalan ditemukan dalam kasus tersebut. Bahkan KPK berencana menyergapseorang petiggi kepolisian yang diduga menerima suap dari kasus itu. Kejanggalan semakinmenguat ketika Badan Pemeriksa Keuangan laporan awal terhadap Bank Century sebanyakdelapan halaman beredar luas di masyarakat.

    Laporan tersebut mengungkapkan banyak kelemahan dan kejanggalan serius di balikpenyelamatan Bank Century dan ada dugaan pelanggaran kebijakan dalam memberikanbantuan ke Bank Century.

    Akibat kejanggalan temuan tersebut, Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung membentuktim kecil untuk menggulirkan hak angket guna mengkaji kasus Bank Century. Lima harikemudian, wacana pembentukan Panitia Khusus Hak Angket DPR untuk mengusut kasusBank Century menjadi perdebatan di DPR.

    Pembahasan :

    Kasus diatas adalah Kasus Bank Century, sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesiamengenai kasus ini. Menurut kelompok kami, kasus Bank Century terjadi karena agencyproblem.Nasabah terbesar adalah Principal dan Direktur Bank adalah Agent. Awal kasustersebut adalah sejumlah nasabah terbesar Bank Century waktu itu ingin menarik sejumlahdana yang mereka simpan di bank tersebut karena isu rush tetapi Bank Century kalah

    kliring atau tidak dapat memenuhi permintaan nasabah bank tersebut. Bukannya langsungdikembalikan kepada nasabah, bank justru memindahkan uang nasabah ke Jakarta(penyelewengan). Ditambah dengan bantuan lembaga penjamin simpanan yang membantukeberlangsungannya bank, uang yang diterima juga tidak untuk menstabilisasi bank tapidiindikasikan demi kepentingan pribadi. Karena tidak lama setelah kejadian tersebut bankcentury dengan cepat melakukan pergantian direktur. Dapat disimpulkan kejadian tersebutkarena agen mementingkan kepentingan pribadinya (conflict of interest Agency problem).