makalah surveilans puskesmas mangasa.docx
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit menular masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat
Indonesia,disamping mulai meningkatnya masalah penyakit tidak menular.
Beberapa penyakit menular yang yang menjadi masalah utama di Indonesia
adalah diare,malaria, demam berdarah dengue, influenza, tifus abdominalis,
penyakit saluran pencernaaan,dan penyakit lainnya. Beberapa penyakit tidak menular yang
menunjukan kecenderungan peningkatan adalah penyakit jantung koroner, hipertensi,
kanker, diabetes meilitus, kecelakaan, dan sebagainya
Untuk kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), pada tahun 2010,
Indonesia bahkan mencatatatkan angka jumlah kematian tertinggi untuk wilayah
ASEAN, sebanyak 1.137 jiwa.
Melihat dari penjelasan di atas, untuk itu penyusun melakukan analisis
data surveilans pada salah satu puskesmas di Makassar, untuk melihat bagaimana
perkembangan penyakit menular dan tidak menular pada wilayah kerja Puskesmas
Mangasa, Kel. Mangasa, Kec. Rappocini.
B. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui distribusi penyakit, perbandingan
jumlah kejadian penyakit pada masing-masing kelompok umur, dan jenis kelamin
penyakit menular dan tidak menular serta sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti final test mata kuliah Surveilans Kesehatan Masyarakat jurusan
Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Surveilans Penyakit Menular Tahun 2012
Berdasarkan data yang kami kumpulkan dari Puskesmas Mangasa
kemudian di analisis, hasilnya menampakkan bahwa terdapat 11 penyakit menular
yaitu Diare, Diare Berdarah, Tifus perut klinis, Tersangka TB Paru, TB Paru
BTA, Malaria, Campak, Hepatitis, DBD, Pneumonia, dan Difteri. Penyakit
tertinggi yang terdapat pada wilayah kerja Puskesmas Mangasa adalah penyakit
Diare sebanyak 1044 kasus tercatat sepanjang tahun 2012 dan pada bulan Agustus
terdapt 140 kasus Diare serta terdapat 1 KLB yaitu penyakit Difteri pada bulan
Januari.
Berdasarkan Jenis Kelamin, penderita Diare terbanyak yaitu pada Laki-
laki sebanyak 494 kasus sedangkan pada Perempuan sebanyak 480 kasus.
Kemudian berdasarkan Kelompok Umur, penderit Diare terbanyak pada
kelompok Umur 1 th- 4th sebanyak 287 kasus.
B. Surveilans Penyakit Tidak Menular Tahun 2012
Dari hasil analisis data Puskesmas Mangasa, ditemukan bahwa terdapat 5
penyakit pada Kasus Lama yaitu Hipertensi, DM, Asthma, Penyakit Jantung
Korner, dan Stroke, sedangkan pada Kasus Baru terdapat 7 penyakit yaitu
Hipertensi, DM, Asthma, PPOK(Penyakit Paru Obstruktif Kronik), Penyakit
Jantung Koroner, Kanker Payudara, dan Kecelakaan Lalu lintas.
Pada Kasus Baru, penyakit tertinggi yaitu penyakit Hipertensi sebanyak
1376 kasus sepanjang tahun 2012 dengan 201 kasus pada bulan April. Sedangkan
pada Kasus Lama, terdapat 364 kasus pada penyakit Hipertensi dengan data
tertinggi pada bulan Mei sebanyak 57 kasus.
Berdasarkan Jenis Kelamin, penderita Hipertensi pada Kasus Baru
terbanyak yaitu pada Perempuan sebanyak 186 kasus dan Laki-laki sebanyak 161
kasus. Sedangkan pada Kasus Lama, terdapat 699 kasus pada Perempuan dan 677
kasus pada Laki-laki. Kemudian berdasarkan Kelompok Umur, Hipertensi Kasus
Baru tertinggi diderita pada usia 55-64 th sedangkan pada Kasus Lama sebanyak
631 kasus.
C. Laporan W2
Berdasarkan hasil analisis data, distribusi penyakit pada laporan W2
Puskesmas Mangasa menunjukkan data tertinggi pada Kelurahan Mangasa dengan
penyakit Diare >5th kemudian disusul oleh Kelurahan Gunung Sari pada penyakit
yang sama sebanyak 142 kasus, selanjutnya kembali pada Kelurahan Mangasa
dengan penyakit Diare <5th sebanyak 124 kasus dan Kelurahan Gunung Sari
dengan penyakit yang sama sebanyak 95 kasus.
D. Surveilans Penyakit Menular Bulan Januari-April Tahun 2013
Berdasarkan hasil analisis data Surveilans tahun 2013, pada Bulan Januari
penyakit yang diderita masyarakat adalah Diare, Tifus Perut Klinis, Tersangka TB
Paru, TB Paru BTA dan yang tertinggi yaitu penyakit Diare sebanyak 115 kasus
dengan kelompok umur penderita terbanyak yaitu kelompok 20-44 th sebanyak 27
kasus serta Jenis Kelamin yang banyak mengalaminya adalah Laki-laki sebanyak
76 kasus sedangkan pada Perempuan sebanyak 70 kasus.
Pada Bulan Februari penyakit yang ditemukan bertambah yaitu Disentri
sebanyak 3 kasus pada keolmpok umur 15-19 th, 45-54 th dan >70 th, Kusta MB
sebanyak 4 kasus pada kelompok umur 20-44 th, 45-54 th = 2 kasus, dan 55-59 th,
dan DBD sebanyak 6 kasus pada kelompok umur10-14 th=3 kasus, 15-19 th dan
45-54 th.
Kemudian pada Bulan Maret muncul penyakit baru lagi yaitu Campak
sebanyak 1 kasus pada usia 5-9 th, akan tetapi penyakit Kusta MB dan Disentri
menghilang.
Selanjutnya pada Bulan April muncul lagi penyakit baru yaitu Demam
Berdarah sebanyak 1 kasus pada kelompok umur 1-4 th.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, distribusi penyakit pada laporan W2
Puskesmas Mangasa menunjukkan data tertinggi pada Kelurahan Mangasa dengan
penyakit Diare >5th kemudian disusul oleh Kelurahan Gunung Sari pada penyakit
yang sama sebanyak 142 kasus, selanjutnya kembali pada Kelurahan Mangasa
dengan penyakit Diare <5th sebanyak 124 kasus dan Kelurahan Gunung Sari
dengan penyakit yang sama sebanyak 95 kasus.
Berdasarkan data yang kami kumpulkan dari Puskesmas Mangasa
kemudian di analisis, hasilnya menampakkan bahwa terdapat 11 penyakit menular
yaitu Diare, Diare Berdarah, Tifus perut klinis, Tersangka TB Paru, TB Paru
BTA, Malaria, Campak, Hepatitis, DBD, Pneumonia, dan Difteri.
Terdapat 5 penyakit pada Kasus Lama yaitu Hipertensi, DM, Asthma,
Penyakit Jantung Korner, dan Stroke, sedangkan pada Kasus Baru terdapat 7
penyakit yaitu Hipertensi, DM, Asthma, PPOK(Penyakit Paru Obstruktif Kronik),
Penyakit Jantung Koroner, Kanker Payudara, dan Kecelakaan Lalu lintas.