makalah filed study rps puskesmas sukmajaya

Upload: via-arsita-dewi

Post on 01-Mar-2016

28 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asdasfdsfds

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Berdasarkan konsep Bloom, lingkungan merupakan salah satu faktor yang pengaruhnya paling besar terhadap status kesehatan masyarakat disamping faktor pelayanan kesehatan, faktor genetik dan faktor perilaku. Bahaya potensial terhadap kesehatan yang diakibatkan oleh lingkungan dapat bersifat fisik, kimia ataupun biologi. (Departemen kesehatan RI, 1999).

Pada tahun 1998, pemerintah orde baru mencanangkan program pengendalian jumlah penduduk dengan menggratiskan pemasangan kontrasepsi implan bagi seluruh PUS di Indonesia. Seiring lengsernya presiden Soeharto, terjadi fenomena baby booming yaitu kenaikan jumlah kelahiran bayi dengan sangat signifikan.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia bekerja sama dengan dinas kependudukan, mencanangkan program Keluarga Berencana. Program ini dibentuk bersamaan dengan dibentuknya Badan Keluarga Berencana Nasional yang mengurusi distribusi sarana dan prasarana program Keluarga Berencana.

PERMASALAHAN

Pembangunan kesehatan saat ini mempunyai visi memenuhi MDGs, yaitu memberikan jaminan bagi tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Target yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Keluarga Berencana adalah 70%.

Kegiatan pokok dalam PWS KIA-KB adalah pencanangan Keluarga Berencana dan Asuhan Antenatal (ANC).

maka kiranya perlu dilakukan penilaian bagaimana pelaksanaan Program PWS KIA - KB, sejauh mana keberhasilan program-program tersebut dan faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan dan keberhasilan program tersebut di tingkat kecamatan.TUJUAN

Tujuan umum

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan VETERAN Jakarta Semester II mampu mengumpulkan , mengolah , dan menginterpretasikan data primer dan sekunder yang didapat dari puskesmas serta mengetahui program-program yang diadakan oleh puskesmas.Tujuan khusus

1. Mahasiswa dapat menerapkan dan mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah didapat di fakultas.

2. Mahasiswa dapat melatih kemampuan komunikasi efektif , berinteraksi dan bersosialisasi dengan tenaga kesehatan.

3. Mahasiswa memahami langkah-langkah dalam mengumpulkan, pengolahan serta interpretasi data.

MANFAAT

Manfaat Bagi Puskesmas Sukmajaya1. Mendapatkan hasil evaluasi dari program-program yang sudah dilaksanankan sebelumnya dan menjadi masukan untuk pelaksanaan program selanjutnya untuk menjadi lebih baik.2. Mengetahui masalah dalam pelaksanaan program pengawasan KIA KB di Puskesmas Sukmajaya periode Januari- Desember 2011 beserta penyebab masalah yang menyertainya.Manfaat Bagi Mahasiswa1. Mengetahui cara mengevaluasi program-program puskesmas khususnya program pelaksanaan KIA - KB di Puskesmas Sukmajaya.2. Mengetahui cara mengolah data-data primer yang didapat dari puskesmas , menganalisis masalah dari data yang didapat , dan mengintrepetasikan dalam sebuah laporan atau makalahBAB II

TINJAUAN PUSTAKA Ante Natal Care (ANC)Definisi Antenatal Care

pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas persiapan pemberian ASI.

Tujuan Antenatal Care

Manfaat Antanatal Care

Membangun rasa saling percaya antara klien dan petugas kesehatan, mengupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan bayi yang dikandungnya, memperoleh informasi dasar tentang kesehatan ibu dan kehamilannya, mengidentifikasi dan menatalaksanaan kehamilan resiko tinggi, memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan dalam menjaga kualitas kehamilan dan merawat bayinya, menghindari gangguan kesehatan selama kehamilan yang akan membahayakan keselamatan ibu hamil dan bayi yang dikandung.

Pelayanan Antenatal Care

Standar pelayanan ANC meliputi standar 7T, sehingga ibu hamil yang datang memperoleh pelayanan komprehensif dan dapat sebagai daya ungkit pelayanan kehamilan dan diharapkan ikut andil dalam menurunkan angka kematian ibu. Kebijakan program Pelayanan ANC minimal 5T, meningkat menjadi 7T.Prinsip dasar Ante Natal Care 7T:1. Tinggi Badan dan Timbang Berat Badan

2. Ukur Tekanan Darah

3. Pengukuran Tinggi Fundus Uteri

4. Pemberian Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) Imunisasi TT

TT 1: Pada kunjungan antenatal pertama

TT 2: 4 minggu setelah TT 1

TT 3: 6 bulan setelah TT 2

TT 4: 1 tahun setelah TT 3 TT 5: 1 tahun setelah TT 45. Pemberian tablet zat besi (minimal 90 tablet) selama kehamilan.

6. Tes Penyakit Menular Seksual/ VDRL

7. Temu Wicara/Konseling KONTRASEPSI

A. Definisi Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan, alat yang digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran. B. Tujuan Kontrasepsi

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran, mengendalikan jumlah anak, dan untuk kesehatan reproduksi wanita. Serta mencapai keluarga yang sejahtera.C. Jenis Jenis Kontrasepsi

Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita, berbentuk tablet. Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan, kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat ovulasi. Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur.Uji klinis terhadap pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 2,75% di Indonesia.

Jenis jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu :

Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon estrogen/progesterone dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon.

Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon estrogen/progesterone dengan dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon.

Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone estrogen/progesterone dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon .

Efektivitas

Pada pemakaian yang seksama, pil kombinasi 99 % efektif mencegah kehamilan. Namun, pada pemakaian yang kurang seksama, efektivitasnya masih mencapai 93%.

Keuntungan

Keuntungan menggunakan kontrasepsi pil adalah dapat diandalkan jika

pemakaiannya teratur, meredakan dismenorea, mengurangi resiko anemia,

mengurangi resiko penyakit payudara, dan melindungi terhadap kanker

endometrium dan ovarium.

Kerugian

Kerugian menggunakan kontrasepsi pil adalah harus diminum secara teratur, cermat, dan konsisten, tidak ada perlindungan terhadap penyakit menular, peningkatan resiko hipertensi dan tidak cocok digunakan ibu yang merokok pada usia 35 tahun. Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan estrogen, kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan suntik 3 bulan sekali ( depo provera ), akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur dan jarang menyebabkan spoting.

Efektifitas

Efektivitas kontrasepsi suntik adalah antara 99 % dan 100 % dalam mencegah kehamilan. Dan tinggat kegagalannya sangat kecil. Keefektifannya 0,1 0,4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama pemakaian.

Kerugian

Kerugian kontrasepsi suntik adalah perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak, mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, efektivitasnya berkurang bila digunakan bersamaan dengan obat epilepsi dan kemungkinan terjadi tumor hati.

Keuntungan

Keuntungan kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sederhana setiap 8 sampai 12 mingggu, tingkat keefektivitasannya tinggi, tidak menggagu pengeluaran pengeluaran asi. Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit, yang memiliki keefektivitas yang cukup tinggi, dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah. Sangat efektif bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen.

Keuntungan

Keuntungan kontrasepsi implant adalah dipasang selama 5 tahun, control medis ringan, dapat dilayani di daerah pedesaan, penyulit tidak terlalu tingggi, biaya ringan.

Kerugian

Kerugian kontrasepsi implant adalah terjadi perdarahan bercak, meningkatnya jumlah darah haid, berat badan bertambah, menimbulkan acne, dan membutuhkan tenaga yang ahli untuk memasang dan membukanya.

Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur, kebanyakan mempunyai lilitan tembaga yang dimasukkan kedalam rahim. IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga.Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 8 -10 tahun. Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang lama dan kehamilan ektopik. Angka kegagalan pada tahun petama 2,2%.

Keuntungan

Dapat segera aktif setelah pemasangan. Metode jangka panjang, tidak mempengaruhi produksi asi. Tidak mengurangi laktasi. Kesuburan cepat kembali setelah IUD dilepas. Dapat di pasang segera setelah melahirkan. Meningkatkan kenyamanan hubungan suami istri karena rasa aman terhadap resiko kehamilan.Sangat efektif 0,6 0,8 kehamilan / 100 perempuan dalam 1 tahun pertama pemakaian. IUDdapat segera aktif setelah pemasangan. Metode jangka panjang ( 8 10 tahun pemakaian ). Tidak mempengaruhi hubungan seksual. Tidak ada efek sampinghormonal.Tidak mempengaruhi kualitas dan volume asi. Dapat digunakanhingga menopause. Tidak ada interaksi dengan obat obatan.

Kerugian

Kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebihlama. Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang tidak steril. Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim).Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Haid menjadi lebih lama dan banyak. Perdarahan spoting (bercakbercak). Kadang kadang nyeri haid yang hebat, perlu tenaga terlatih untuk memasang dan membuka IUD.

Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan.a. Tubektomi

Efektivitas

Tubektomi ini mempunyai efektivitas nya 99,4 % - 99,8 % per 100 wanita

pertahun. Dengan angka kegagalan 1 5 per 100 kasus

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi, permanen, dapat segera

efektif setelah pemasangan.

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi,

tidak mudah kembali kesuburan.

b. Vasektomi

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif. Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000, angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000.

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent, efektivitas permanen, menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan, prosedur

aman dan sederhanaANALISIS SISTEMUntuk mengevaluasi program KIA KB di Puskesmas Sukmajaya, digunakan pendekatan dengan analisis sistem. Pendekatan sistem adalah satu pendekatan analisis organisasi yang menggunakan sifat-sifat dasar sistem sebagai titik pusat analisis.

Pengertian sistem

Sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling dihubungkan oleh suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu yang telah ditetapkan Unsur sistem1. Masukan (input)2. Proses (process)3. Keluaran (output)

4. Umpan balik (feedback)

5. Dampak (impact)

6. Lingkungan (environment)

masukan proses keluaran dampak

umpan balik

lingkungan

Penilaian program

Salah satu fungsi administrasi adalah penilaian program atau evaluasi.

Penilaian adalah proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan hasil

yang dicapai dengan tolok ukur yang ada, kemudian diambil kesimpulan serta

penyususan saran-saran yang dapat dilakukan pada setiap tahap pelaksanaan

program. Untuk dapat melaksanakan penilaian terhadap program diperlukan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Memahami program yang akan dinilai meliputi latar belakang tujuan kegiatan yang dilakukan organisasi dan tenaga-tenaga pelaksana, sumber-sumber yang digunakan, waktu pelaksanaan, tolok ukur, kriteria keberhasilan, perencanaan penilaian program.

2. Menentukan ruang lingkup penilaian meliputi tujuan, macam data, sumber data, cara menarik kesimpulan.

3. Melaksanakan rencana penilaian.

4. Menarik kesimpulan tentang keberhasilan program dan nilai program dari segi efektifitas dan efisiensi.

Pengertian Imunisasi Dasar Imunisasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit serius yang paling efektif untuk bayi dari segi biaya. Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal pada bayi yang baru lahir sampai usia satu tahun untuk mencapai kadar kekebalan diatas ambang (Depkes RI, 2005). Tujuan Imunisasi Pemerintah Indonesia sangat mendorong pelaksanaan program imunisasi sebagai cara untuk menurunkan angka kesakitan, kematian pada bayi, balita/ anak-anak pra sekolah. Adapun tujuan program imunisasi dimaksud bertujuan sebagai berikut : 1. Tujuan Umum yakni untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Penyakit dimaksud antara lain, Difteri, Tetanus, Pertusis (batuk rejam), Measles (campak), Polio dan Tuberculosis. Manfaat Imunisasi Pemberian imunisasi memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Untuk anak, bermanfaat mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit menular yang sering berjangkit; 2. Untuk keluarga, bermanfaat menghilangkan kecemasan serta biaya pengobatan jika anak sakit; 3. Untuk negara, bermanfaat memperbaiki derajat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara (Depkes RI, 2001). Jenis-Jenis Vaksin Imunisasi Dasar Dalam Program Imunisasi a. Vaksin BCG ( Bacillius Calmette Guerine ) Diberikan pada umur sebelum 3 bulan. Namun untuk mencapai cakupan yang lebih luas, Departemen Kesehatan Menganjurkan pemberian BCG pada umur antara 0-12 bulan. b. Hepatit is B Diberikan segera setelah lahir, mengingat vaksinasi hepatitis B merupakan upaya pencegahan yang sangat efektif untuk memutuskan rantai penularan melalui transmisi maternal dari ibu pada bayinya. c. DPT (Dhifteri Pertusis Tetanus) Diberikan 3 kali sejak umur 2 bulan ( DPT tidak boleh diberikan sebelum umur 6 minggu ) dengan interval 4-8 minggu. d. Polio Diberikan segera setelah lahir sesuai pedoman program pengembangan imunisasi ( PPI ) sebagai tambahan untuk mendapatkan cakupan yang tinggi. e. Campak Rutin dianjurkan dalam satu dosis 0,5 ml secara sub-kutan dalam, pada umur 9 bulan. Jadwal Pemberian Imunisasi Pada Bayi Dengan Menggunakan Vaksin DPT dan HB dalam Bentuk Terpisah, Menurut Frekwensi dan Selang Waktu dan Umur Pemberian

Sumber : Petunjuk Pelaksanaan Program Imunisasi di Indonesia Tahun 2008.

Dari tabel diatas, bahwa pemberian imunisasi pada bayi usia 0-11 bulan diberikan dengan selang waktu pemberian 4 minggu dengan variasi pemberian vaksin yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi dan tentunya sesuai dengan tingkat usia bayi yang akan diberikan imunisasi.Jadwal Pemberian Imunisasi Pada Bayi Dengan menggunakan Vaksin DPT/HB Kombo

BAB IIIPENYAJIAN DATA

KONSEP DASAR PUSKESMAS

a. PENGERTIAN

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja b. PERANAN

Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota (UPTD ) Puskesmas berperan menyelenggarakan sebag dr tugas teknis operasional Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesiac. TUGAS

1. UPAYA KESEHATAN WAJIB : Ditetapkan berdasarkan komitmen global, nasional dan regional yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan terdiri dari :a. Upaya Promosi Kesehatan b. Upaya Kesehatan Lingkungan c. Upaya KIA dan KBd. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

e. Upaya P2Mf. Upaya Pengobatan2. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN : Ditetapkan berdasar masalah kesehatan di masyarakat & disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas apabila upaya kesehatan wajib telah dilakukan secara optimal dalam arti target cakupan serta mutu pelayanan telah tercapai terdiri dari :a. Upaya Kesehatan Sekolah b. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut c. Upaya Kesehatan Jiwa d. Upaya Kesehatan Matae. Upaya Kesehatan Usia Lanjut d. FUNGSI

a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat c. Pusat Pelayanan kesehatan Strata Pertama :- Pelayanan Kesehatan Perorangan - Pelayanan Kesehatan Masyarakat e. PROSES DALAM MELAKSANAKAN FUNGSI

a. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendirib. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efesienc. Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan tekhnis materi dan rujukan medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungand. Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan program Puskesmas. PROFIL PUSKESMAS SUKMAJAYA, DEPOK

A. SEJARAH

Puskesmas Sukmajaya berdiri sejak tahun 1981, terletak di Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Puskesmas Sukmajaya berubah menjadi UPT Puskesmas Kecamatan Sukmajaya pada tanggal 3 Agustus 2010.

B. GAMABARAN GEOGRAFIS

Wilayah kerja Puskesmas meliputi Kelurahan Mekarjaya dan Tirtajaya, dengan kelurahan terdekat berjarak 1 Km (Kelurahan Mekarjaya) dan jarak kelurahan terjauh 5 Km (Kelurahan Tirtajaya). Batasan wilayah kerja Puskesmas terdiri dari: Sebelah Utara : Kelurahan Pondok Cina. Sebelah Selatan : Kelurahan Kalimulya dan Cilodong serta Sukmajaya. Sebelah Barat : Kelurahan Kemiri Muka dan Depok. Sebelah Timur : Kelurahan Abadijaya dan BhaktijayaC. GAMBARAN UMUMWilayah Kerja dibagi atas 2 Kelurahan : 1. Kelurahan Mekarjaya (Luas: 26,60 km2) 2. Kelurahan Tirtajaya (Luas: 28,54 km2)a. Jumlah Penduduk

: 63.481 Jiwa b. Jumlah Usila

: 4.184 Orang c. Jumlah RW

: 39 RWd. Jumlah Posyandu

: 37 Posyandu e. Jumlah Posbindu

: 21 Posbindu f. Jumlah Kader

: 106 orang g. Jumlah Kader Aktif

: 93 orang h. Jumlah Kader Terlatih : 46 orangD. SUMBER DAYA MANUSIA

Dokter umum

: 6 orang

Dokter gigi

: 2 orang

Perawat

: 5 orang

Perawat gigi

: 1 orang

Bidan

: 8 orang

Ahli gizi

: 2 orang

Apoteker

: 1 orang

Asisten apoteker: 1 orang

Analis kesehatan: 1 orang

Sarjana kesehatan: 2 orang

Non kesehatan

: 8 orang

Jumlah

: 37 orang

E. STRUKTUR ORGANISASI

F. VISI DAN MISI

a. VISI :

Puskesmas Terbaik di Jawa Barat b. MISI : Menggerakan pembangunan yang berwawasan kesehatan Memberdayakan semua potensi yang ada Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas Menciptakan Puskesmas Idaman (Indah, Aman dan Nyaman) Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi G. MOTTO

Kompetensi Teknis. Efektifitas. Kesinambungan. Efisiensi. Hubungan Interpersonal. Aman. Terjangkau. Nyaman. (KESEHATAN)

H. PROGRAM-PROGRAM

a. KEGIATAN DALAM GEDUNG

PROGRAM PENGEMBANGAN:1. Klinik Terpadu (Klinik Sanitasi, Klinik Gizi dan P2 TB Paru)2. Klinik SANTUN LANSIA3. Klinik Psikologi( Fakultas Psikology UI)4. Klinik Bersalin 5. Klinik Harm Reduction (HCPI)6. Program MTBS7. Panti Pemulihan Gizi 8. Laboratorium

9. Klinik methadonb. KEGIATAN LUAR GEDUNG 1. Puskesmas Keliling 2. Posyandu 3. Posbindu 4. UKS/UKGS 5. RW Siaga 6. Sistem rujukan 7. Pengelolaan limbah bekerja sama dengan Pihak SwastaDATA PUSKESMAS SUKMAJAYA TAHUN 2011

DATA DESKRIPTIF

Nama PuskesmasSukmajaya

a. Jumlah ibu hamil tahun 20112580

b. jumlahibu bersalin tahun 20112463

c. jumlah bayi