227377503 makalah-puskesmas

26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara teori, sebuah negara dibentuk oleh masyarakat di suatu wilayah yang tidak lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama setiap anggotanya dalam koridor kebersamaan. Dalam angan setiap anggota masyarakat, negara yang dibentuk oleh mereka ini akan melaksanakan fungsinya menyediakan kebutuhan hidup anggota berkaitan dengan konstelasi hidup berdampingan dengan orang lain di sekelilingnya. Di kehidupan sehari-hari, kebutuhan bersama itu sering kita artikan sebagai “kebutuhan publik”. Salah satu contoh kebutuhan publik yang mendasar adalah kesehatan. Kesehatan adalah pelayanan publik yang bersifat mutlak dan erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat. Untuk semua pelayanan yang bersifat mutlak, negara dan aparaturnya berkewajiban untuk menyediakan layanan yang bermutu dan mudah didapatkan setiap saat. Salah satu wujud nyata penyediaan layanan publik di bidang kesehatan adalah adanya Puskesmas. Tujuan utama dari adanya Puskesmas adalah menyediakan layanan kesehatan yang bermutu namun dengan biaya yanng relatif terjangkau untuk masyarakat, terutama masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah. Dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai “Pelayanan Puskesmas” karena Puskesmas sebagai bentuk nyata peran birokrasi dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan sdan karena Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat. 1

Upload: warnet-raha

Post on 31-Jul-2015

37 views

Category:

Career


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 227377503 makalah-puskesmas

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Secara teori sebuah negara dibentuk oleh masyarakat di suatu wilayah yang tidak lain

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama setiap anggotanya dalam koridor

kebersamaan Dalam angan setiap anggota masyarakat negara yang dibentuk oleh mereka

ini akan melaksanakan fungsinya menyediakan kebutuhan hidup anggota berkaitan

dengan konstelasi hidup berdampingan dengan orang lain di sekelilingnya Di kehidupan

sehari-hari kebutuhan bersama itu sering kita artikan sebagai ldquokebutuhan publikrdquo Salah

satu contoh kebutuhan publik yang mendasar adalah kesehatan

Kesehatan adalah pelayanan publik yang bersifat mutlak dan erat kaitannya dengan

kesejahteraan masyarakat Untuk semua pelayanan yang bersifat mutlak negara dan

aparaturnya berkewajiban untuk menyediakan layanan yang bermutu dan mudah

didapatkan setiap saat Salah satu wujud nyata penyediaan layanan publik di bidang

kesehatan adalah adanya Puskesmas Tujuan utama dari adanya Puskesmas adalah

menyediakan layanan kesehatan yang bermutu namun dengan biaya yanng relatif

terjangkau untuk masyarakat terutama masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke

bawah

Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai ldquoPelayanan Puskesmasrdquo karena

Puskesmas sebagai bentuk nyata peran birokrasi dalam memberikan pelayanan publik

kepada masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan sdan karena Puskesmas

merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat

12 Rumusan Masalah

1 Apa yang dimaksud dengan Puskesmas dan apa fungsi Puskesmas itu

2 Bagaimana penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas

3 Apa saja masalah-masalah yang terjadi dalam pelayanan kesehatan di lingkup

Puskesmas

4 Apa faktor-faktor penyebab terjadinya masalah-masalah di lingkup Puskesmas

5 Bagaimana solusi mengatasi masalah-masalah yang muncul di lingkup Puskesmas

13 Tujuan

1 Mengetahui definisi dan fungsi Puskesmas

2 Mengetahui penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas

3 Mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi dalam pelayanan kesehatan di lingkup

Puskesmas

1

4 Mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya masalah-masalah di

lingkup Puskesmas

5 Mengetahui solusi mengatasi masalah-masalah yang muncul di lingkup Puskesmas

14 Manfaat

Dari pembahasan materi yang tersedia dalam makalah ini diharapkan dapat

memberikan manfaat kepada pembaca untuk mengetahui tentang definisi dan fungsi

Puskesmas serta mengetahui penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh

Puskesmas Selain itu pembaca dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam

pelayanan kesehatan di lingkup Puskesmas dan mencari serta menemukan faktor-faktor

penyebab terjadinya masalah-masalah di lingkup Puskesmas sekaligus dapat mengetahui

solusi mengatasi masalah-masalah yang muncul di lingkup Puskesmas

2

BAB II

PEMBAHASAN

21 Definisi dan Fungsi Puskesmas

a Definisi Puskesmas (Ilham Akhsanu Ridlo 2008)

ldquoSuatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan

yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan

pelayanan kesehatan yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan

secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu

yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun

tidak mencakup aspek pembiayaanrdquo

Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan yang letaknya berada paling

dekat ditengah-tengah masyarakat dan mudah dijangkau dibandingkan dengan unit

pelayanan kesehatan lainya (Rumah Sakit Swasta maupun Negeri) Fungsi Puskesmas

adalah mengembangkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh seiring dengan

misinya Pelayanan kesehatan tersebut harus bersifat menyeluruh atau yang disebut

dengan Comprehensive Health Care Service yang meliputi aspek promotive

preventif curative dan rehabilitatif Prioritas yang harus dikembangkan oleh

Puskesmas harus diarahkan ke bentuk pelayanan kesehatan dasar (basic health care

services) yang lebih mengedepankan upaya promosi dan pencegahan (public health

service)

Seiring dengan semangat otonomi daerah maka Puskesmas dituntut untuk

mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanannya yang akan dilaksanakan Tetapi

pembiayaannya tetap didukung oleh pemerintah Sebagai organisasi pelayanan

mandiri kewenangan yang dimiliki Puskesmas juga meliputi kewenangan

merencanakan kegiatan sesuai masalah kesehatan di wilayahnya kewenangan

menentukan kegiatan yang termasuk public goods atau private goods serta

kewenangan menentukan target kegiatan sesuai kondisi geografi Puskesmas Jumlah

kegiatan pokok Puskesmas diserahkan pada tiap Puskesmas sesuai kebutuhan

masyarakat dan kemampuan sumber daya yang dimiliki namun Puskesmas tetap

melaksanakan kegiatan pelayanan dasar yang menjadi kesepakatan nasional

Jadi yang harus diketahui adalah bahwa peran Puskesmas adalah sebagai

ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan nasional secara komprehensif tidak

sebatas aspek kuratif dan rehabilitatif saja seperti di Rumah Sakit

3

LEVEL PELAYANAN KESEHATAN

RS Provinsi

RS Kabupaten

Puskesmas Kecamatan

Puskesmas Kelurahan

Posyandu

b Fungsi Puskesmas (Ilham Akhsanu Ridlo 2008)

1 Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya

2 Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan

kemampuan untuk hidup sehat

2 Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada

masyarakat di wilayah kerjanya

Proses dalam melaksanakan fungsinya dilaksanakan dengan cara

a Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam

rangka menolong dirinya sendiri

b Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan

menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien

c Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis

maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut

tidak menimbulkan ketergantungan

d Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat

e Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan

program

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas

Visi dan misi Puskesmas di Indonesia merujuk pada program Indonesia Sehat

2010 Hal ini dapat kita lihat pula dalam SPM (Standar Pelayanan Minimal) Standar

Pelayanan Minimal adalah suatu standar dengan batas-batas tertentu untuk mengukur

kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan dengan pelayanan

dasar kepada masyarakat yang mencakup jenis pelayanan indikator dan nilai

(benchmark) Pelaksanaan Urusan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal (UW-SPM)

diatur dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No

1457MENKESSKX2003 dibedakan atas UW-SPM yang wajib diselenggarakan oleh

seluruh kabupaten-kota di seluruh Indonesia dan UW-SPM spesifik yang hanya

diselenggarakan oleh kabupaten-kota tertentu sesuai keadaan setempat UW-SPM wajib

meliputi penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar penyelenggaraan perbaikan gizi

masyarakat penyelenggaraan pemberantasan penyakit menular penyelenggaraan

4

promosi kesehatan dll Sedangkan UW-SPM spesifik meliputi pelayanan kesehatan

kerja pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria dll Hal ini diperkuat dengan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standard Pelayanan Minimal

RANCANGAN KEWENANGAN WAJIB DAN STANDARD PELAYANAN MINIMAL

Kewenangan Wajib Jenis Pelayanan

1 Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Dasar

Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir

Pelayanan kesehatan bayi dan anak pra sekolah

Pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan

remaja

Pelayanan kesehatan usia subur

Pelayanan kesehatan usia lanjut

Pelayanan imunisasi

Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat

Pelayanan pengobatan perawatan

2 Penyelenggaraan

pelayanan kesehatan

rujukan dan penunjang

Pelayanan kesehatan dengan 4 kompetensi

dasar (kebidanan bedah penyakit dalam anak)

Pelayanan kesehatan darurat

Pelayanan laboratorium kesehatan yang

mendukung upaya kesehatan perorangan dan

kesehatan masyarakat

Penyediaan pembiayaan dan jaminan kesehatan

3 Penyelenggaraan

pemberantasan penyakit

menular

Penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi

dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa

(KLB)

Pencegahan dan pemberantasan penyakit polio

Pencegahan dan pemberantasan penyakit TB

paru

Pencegahan dan pemberantasan penyakit

malaria

Pencegahan dan pemberantasan penyakit kusta

Pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA

Pencegahan dan pemberantasan penyakit HIV-

AIDS

Pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD

Pencegahan dan pemberantasan penyakit diare

5

Pencegahan dan pemberantasan penyakit

fliariasis

4 Penyelenggaraan

perbaikan gizi masyarakat

Pemantauan pertumbuhan balita

Pemberian suplemen gizi

Pelayanan gizi

Penyuluhan gizi seimbang

Penyelenggaraan kewaspadaan gizi

5 Penyelenggaraan promosi

kesehatan

Penyuluhan prilaku sehat

Penyuluhan pemberdayaan masyarakat dalam

upaya kesehatan

6 Penyelenggaraan

kesehatan lingkungan dan

sanitasi dasar

Pemeliharaan kualitas lingkungan fisik kimia

biologi

Pengendalian vektor

Pelayanan hygiene sanitasi di tempat umum

7 Pencegahan dan

penanggulangan

penyalahgunaan narkotika

psikotropika dan zat

adiktif lain

Penyuluhan P3 NAPZA (Pencegahan dan

Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA)

yang berbasis masyarakat

8 Penyelenggaraan

pelayanan kefarmasian

dan pengamanan sediaan

farmasi alat kesehatan

serta makanan dan

minuman

Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan

untuk pelayanan kesehatan dasar

Penyediaan dan pemerataan pelayanan

kefarmasian di saranan pelayanan kesehatan

Pelayanan pengamanan farmasi alat kesehatan

Program Pokok Puskesmas

Kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga maupun fasilitasnya

karenanya kegiatan pokok di setiap Puskesmas dapat berbeda-beda Namun demikian

kegiatan pokok Puskesmas yang lazim dan seharusnya dilaksanakan adalah sebagai berikut

1 Kesejahteraan ibu dan Anak ( KIA )

2 Keluarga Berencana

3 Usaha Peningkatan Gizi

4 Kesehatan Lingkungan

5 Pemberantasan Penyakit Menular

6 Upaya Pengobatan termasuk Pelayanan Darurat Kecelakaan

7 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

8 Usaha Kesehatan Sekolah

6

9 Kesehatan Olah Raga

10 Perawatan Kesehatan Masyarakat

11 Usaha Kesehatan Kerja

12 Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut

13 Usaha Kesehatan Jiwa

14 Kesehatan Mata

15 Laboratorium ( diupayakan tidak lagi sederhana )

16 Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Kesehatan

17 Kesehatan Usia Lanjut

18 Pembinaan Pengobatan Tradisional

Pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai satuan

masyarakat terkecil Karenanya kegiatan pokok Puskesmas ditujukan untuk kepentingan

kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di wilayah kerjanya Setiap kegiatan

pokok Puskesmas dilaksanakan dengan pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat

Desa ( PKMD ) Disamping penyelenggaraan usaha-usaha kegiatan pokok Puskesmas seperti

tersebut di atas Puskesmas sewaktu-waktu dapat diminta untuk melaksanakan program

kesehatan tertentu oleh Pemerintah Pusat ( contoh Pekan Imunisasi Nasional ) Dalam hal

demikian baik petunjuk pelaksanaan maupun perbekalan akan diberikan oleh Pemerintah

Pusat bersama Pemerintah Daerah Keadaan darurat mengenai kesehatan dapat terjadi

misalnya karena timbulnya wabah penyakit menular atau bencana alam Untuk mengatasi

kejadian darurat seperti di atas bisa mengurangi atau menunda kegiatan lain

Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004

1 Azas pertanggungjawaban wilayah

a Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang

bertempat tinggal di wilayah kerjanya

b Dilakukan kegiatan dalam gedung dan luar gedung

c Ditunjang dengan puskesmas pembantu Bidan di desa puskesmas keliling

2 Azas pemberdayaan masyarakat

a Puskesmas harusmemberdayakan perorangan keluarga dan masyarakat agar berperan

aktif dalam menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas

b Potensi masyarakat perlu dihimpun

3 Azas keterpaduan

7

Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu

1048713 Keterpaduan lintas program

UKS keterpaduan Promkes Pengobatan Kesehatan Gigi Kespro Remaja

Kesehatan Jiwa

1048713 Keterpaduan lintassektoral

Upaya Perbaikan Gizi keterpaduan sektor kesehatan dengan camat

lurahkades pertanian pendidikan agama dunia usaha koperasi PKK

Upaya Promosi Kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengan camat

lurahkades pertanian pendidikan agama

4 Azas rujukan

Rujukan medisupaya kesehatan perorangan

rujukan kasus

bahan pemeriksaan

ilmu pengetahuan

Rujukan upaya kesehatan masyarakat

rujukan sarana dan logistik

rujukan tenaga

rujukan operasional

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung tombak pelayanan

kesehatan bagi masyarakat karena cukup efektif membantu masyarakat dalam

memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang dikenal murah seharusnya menjadikan Puskesmas sebagai tempat

pelayanan kesehatan utama bagi masyarakat namun pada kenyataannya banyak

masyarakat yang lebih memilih pelayanan kesehatan pada dokter praktek swasta atau

petugas kesehatan praktek lainnya Kondisi ini didasari oleh persepsi awal yang negatif

dari masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas misalnya anggapan bahwa mutu

pelayanan yang terkesan seadanya artinya Puskesmas tidak cukup memadai dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat baik dilihat dari sarana dan prasarananya

maupun dari tenaga medis atau anggaran yang digunakan untuk menunjang kegiatannya

sehari-hari Sehingga banyak sekali pelayanan yang diberikan kepada masyarakat itu

tidak sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan Misalnya

sikap tidak disiplin petugas medis pada unit pelayanan puskesmas Peudada yang

dikeluhkan masyarakat Mereka selalu diperlakukan kurang baik oleh para petugas medis

yang dinilai cenderung arogan berdalih terbatasnya persediaan obat-obatan pada

puskesmas telah menyebabkan banyak diantara pasien terpaksa membeli obat pada

apotik Di samping itu ketika membawa salah seorang warga yang jatuh sakit saat

8

mengikuti kegiatan perkampungan pemuda kemudian warga yang lain mengantarnya ke

Puskesmas Peudada pasien itu tidak dilayani dengan baik bahkan mereka (perawat-red)

mengaku telah kehabisan stok obat Hal tersebut tentu telah merusak citra Puskesmas

sebagai pemberi layanan kesehatan kepada masyarakat yang dianggap dapat membantu

dalam memberikan pertolongan pertama yang sesuai dengan standar pelayanan

kesehatan Selain itu tidak berjalannya tugas edukatif di Puskesmas yang berkaitan

dengan penyuluhan kesehatan yang sekaligus berkaitan dengan tugas promotif Menurut

masyarakat petugas puskesmas sangat jarang berkunjung kalaupun ada yaitu ketika

keluarga mempunyai masalah kesehatan seperti anggota keluarga mengalami gizi buruk

atau penderita TB Berarti tugas ini lebih untuk memberikan laporan dan kuratif

dibanding upaya promotif Kemudian perawat puskesmas biasanya aktif dalam BP

puskesmas keliling dan puskesmas pembantu Jelas dalam tugas tersebut perawat

melakukan pemeriksaan pasien mendiagnosa pasien melakukan pengobatan pada pasien

dengan membuat resep pada pasien Namun ketika melakukan tugas tersebut tidak ada

supervisi dari siapapun khususnya penanggung jawab dalam tindakan pengobatanmedis

Tenaga perawat seolah-olah tidak menghargai kegiatan-kegitan formalnya sendiri karena

mungkin tugas kuratif lebih penting Hal ini berdampak kepada status kesehatan

masyarakat status gizi penyakit infeksi menular dan mungkin upaya kesehatan ibu dan

anak tidak mendapatkan porsi yang sesuai sehingga berdampak pada kondisi kesehatan

masyarakat Kalaulah memang tugas tenaga kesehatan di Puskesmas lebih banyak ke arah

kuratif maka Puskesmas menjadi unit dari pelayanan Rumah sakit karena Rumah Sakit

akan memiliki banyak sumber daya manusia dan fasilitas medik Tapi kalaulah

Puskesmas ini menjadi lebih dominan dalam tugas promotif dan preventif maka tugas

eksekutif bagi perawat haruslah digiatkan dan puskesmas menjadi bagian dari unit Dinas

kesehatan atau bagian tersendiri yang memiliki otonomi yang kuat dalam mengatur

program-programnya sedangkan Dinas kesehatan hanya sebagai regulator pemberi dana

dan pengadaan petugas untuk pelayanan kesehatan masyarakat diberikan kepada

Puskesmas atau pelayanan kesehatan dapat ditenderkan kepada pihak swasta Tidak

hanya hal-hal yang telah diungkapkan di atas lebih dari itu masih ada permasalahan

yang muncul di lingkup puskesmas misalnya Jam kerja Puskesmas yang sangat singkat

hanya sampai jam 1400 WIB kemampuan keuangan daerah yang terbatas puskesmas

yang kurang memiliki otoritas untuk memanfaatkan peluang yang ada puskesmas belum

terbiasa mengelola kegiatannya secara mandiri serta kurangnya kesejahteraan karyawan

yang berpengaruh terhadap motivasi dalam melaksanakan tugas di puskesmas

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmas

9

Dalam realitanya pelayanan Puskesmas sekarang banyak memiliki masalah-

masalah Adapun masalah-masalah yang telah diungkapkan di atas itu diakibatkan oleh

faktor-faktor sebagai berikut (Tjiptoherijanto dan Said Zainal Abidin 1993 44-46)

Faktor Internal

Pelaksanaan Manajemen

Pelaksanaan manajemen merupakan hal penting yang menentukan dalam

mencapai tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan Puskesmas Dimana

fungsi manajemen itu untuk planning organaizing leading dan controling

Pada kegiatan perencanaan setiap tahunnya sering kali tidak berjalan sehingga

kegiatan berjalan apa adanya sesuai kebiasaan yang dianggap lsquobaiksudah

biasarsquo Bahkan terasa sekali bahwa tidak pernah adanya upaya pengembangan

Serta tidak pernah terpikir untuk mempersoalkan kendali mutu pelayanan yang

disebabkan kurangnya pengetahuan peralatan dan perhatian tersita pada

upaya pengobatan Dapat dikatakan bahwa kepala Puskesmas lebih sibuk pada

masalah-masalah manajerial daripada kasus-kasus klinik Dapat dikatakan

juga bahwa kurangnya pengetahuan para Kepala Puskesmas dan rendahnya

disiplinetos kerja staff menjadikan unsur manajemen ini tidak berjalan Tentu

hal ini menghambat kinerja Puskesmas untuk melayani masyarakat dalam

bidang kesehatan

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan suatu aspek terpenting dalam mencapai

target dari program-program Puskesmas Tetapi apa yang terjadi pada

Puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatian oleh pemerintah dengan

alasan wilayah geografis yang sulit untuk dijangkau sehingga sarana dan

prasarana yang ada di dalam Puskesmas sangat terbatas baik berupa alat

medis maupun obat-obatan Hal ini terjadi akibat dari sumber keuangan yang

dimiliki Puskesmas terbatas sehingga mutu pelayanan puskesmas pun menjadi

rendah karena tidak sesuai dengan standart kesehatan

Tenaga medis

Jumlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkan ketidakmampuannya

melaksanakan program dari Dinas Kesehatan Misalanya program Posyandu

yang tidak tepat sasaran Jumlah tenaga medis sedikit karena insentif dari

pemerintah daerah Faktor kesejahteraan pegawai memang hal penting karena

berkaitan dengan satu-satunya pendapatan resmi mereka adalah gaji Untuk

mencapai penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas di perlukan

pimpinan yang mau memotivasi pegawainya dengan cara memenuhi

kebutuhan hidupnya

Sumber keuangan Puskesmas

10

Sumber keuangan dari pemerintah pusat maupun daerah yang didapat tidak

sebanding dengan pengeluaran operasional Puskesmas sehingga biaya

pelayanan Puskesmas pun mahal padahal sarana yang terdapat di sana tidak

sebanding dengan apa yang harus dibayar sehingga hal ini berdampak kepada

masyarakat untuk beralih pergi ke Rumah Sakit saja yang fasilitas lebih baik

daripada Puskesmas Adapun sumber-sumber keuangan Puskesmas sebagai

berikut

Pemerintah

Sumber biaya berasal dari Pemerintah Kabupaten yang dibedakan atas dana

pembangunan dan dana anggaran rutin Dana ini diturunkan secara bertahap

ke Puskesmas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten

Retribusi

Retribusi merupakan salah satu sumber pendapatan Puskesmas yang

membiayai upaya kesehatan perorangan yang pemanfaatanya dan besarnya

ditentukan oleh Pemerintah Daerah

PT ASKES

Puskesmas menerima dana dari PT ASKES yang peruntukannya sebagai

imbal jasa kepada peserta ASKES yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PT JAMSOSTEK

Puskesmas menerima dana dari PT JAMSOSTEK yang peruntukannya

sebagai imbal jasa kepada peserta JAMSOSTEK yaitu Pegawai karyawan

yang berada dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja

BPP (Badan Penyantun Puskesmas)

Dengan memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Sumber-sumber keuangan Puskesmas ini ternyata tidak dapat membiayai

operasinal dari program-program Puskesmas Hal ini diakibatkan oleh

beberapa faktor yaitu birokratisasi penyaluran keuangan dari pemerintah

sampai ke Puskesmasnya dan rendahnya responsibilitas pengelola manajemen

Puskesmas

Psiko-sosial antara tenaga medis dengan penduduk

Perbedaan psiko-sosial antara tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas

dengan penduduk menimbulkan hambatan dalam penyelenggaraan pelayanan

kesehatan PuskesmaTenaga-tenaga yang diperbantukan di Puskesmas

biasanya terdiri dari orang-orang terpelajar dan bukan berasal dari daerah

tersebut sehingga penduduk menganggapnya sebagai orang asing Apalagi

11

jika bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tidak dimengerti oleh

penduduk maka akibatnya penduduk segan untuk datang ke Puskesmas

Faktor Eksternal

Kondisi Geografis

Kondisi geografis Puskesmas umumnya terletak pada daerah pelosok atau

setingkat dengan kecamatan Dimana kecamatan tiap-tiap daerah memilki

keadaan yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan

puskesmas Memang ada kecamatan-kecamatan yang hanya dengan satu

Puskesmas sudah dapat menjangkau seluruh penduduk Tetapi ada juga

puskesmas yang hanya dapat dijangkau oleh penduduk yang bermukim di

dekatnya karena penduduk yang lain bertempat tinggal jauh dari Puskesmas

Hal ini terkait pada dana yang tidak cukup untuk menggunakan alat-alat

transportasi atau memang tempat tinggalnya terpencil sehingga penduduknya

lebih senang tinggal di rumahnya daripada pergi ke Puskesmas

Pemerintah daerah

Peran Pemerintah Daerah yang terkesan gagap ini terlihat atas pemahaman

pembangunan kesehatan yang setengah-setengah dari pihak legslatif dan

eksekutif yang tercermin dari dijadikannya pelayanan kesehatan sebagai

tulang punggung pendapatan daerah Ini berarti orang sakit dijadikan tualng

punggung pendapatan daerah Padahal upaya menyehatkan masyarakat

sejatinya termaktub dalam hakikat dan semangat UU No22 dan UU No 25

tahun 1999 yang pada intinya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan

publik dan mengembangkan demokrasi menuju peningkatan kesejahteraan

rakyat Disamping itu alokasi anggaran kesehatan berbagai daerah

mencerminkan kurangnya perhatian terhadap investasi hak-hak dasar

pembangunan manusia diantaranya pelayanan kesehatan dasar

Keadaan Ekonomi Penduduk

Keadaan ekonomi penduduk memberikan andil dalam sulitnya mengupayakan

pelayanan kesehatan pada masyarakat Jumlah warga negara Indonesia

mayoritas bermata pencarian petani dan nelayan yang mana kondisi

ekonominya kurang memadai Walaupun ada ketentuan yang

memperbolehkan mereka yang tidak mampu untuk tidak usah membayar

retribusi di Puskesmas namun kenyataannya orang-orang yang demikian

justru enggan datang ke Puskesmas

Kondisi Pendidikan Penduduk

Masalah pendidikan penduduk juga berperan dalam menghambat pelayanan

yang dihadapi oleh Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan pada tingkat

12

pertama karena pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih rendah

maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang atau bahkan belum

paham akan arti kesehatan Mereka cenderung mengikuti sifat-sifat tradisional

yang sejak dulu dipegang oleh masyarakat dan lingkungannya

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat

pendidikan yang rendah yang mana sebagian besar penduduk Indonesia

lulusan SD terutama di daerah pelosok-pelosok Indonesia sehingga hal

berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan

masyarakat Indonesia sehat terutama pada lembaga Puskesmas yang letaknya

dekat dengan masyarakat tersebut Selain itu juga disebabkan Rumah Sakit

lebih baik sarana dan prasarananya padahal Puskesmas merupakan pelayanan

kesehatan yang paling dasar dalam lingkungan masyarakat setempat

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan yang berada di Propinsi bekerja pada aspek melayani

penyembuhan penyakit yang sudah diderita oleh penduduk dibandingkan

dengan melayani obat-obatan yang dapat digunakan sebagai upaya

pencegahan timbulnya suatu penyakit pada penduduk Dengan kata lain

pelayanan kesehatan Puskesmas lebih banyak ditekankan pada tindakan

kuratif dibandingkan pada tindakan preventif apalagi promotif Selain itu

Dinas Kesehatan juga kurang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program-program Puskesmas yang sudah ada sehingga tidak

terwujudnya pelayanan kesehatan di tingkat basis

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi

mempunyai kewenangan yang besar dalam menciptakan inovasi model pelayanan

kesehatan di daerah Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kemauan untuk

meningkatkanmeratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan melakukan

revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien

di Puskesmas peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatanrevitalisasi kader PKK

pembentukan standar pelayanan kesehatan minimum untuk kinerja sistem kesehatan yang

komprehensif serta memperbaiki sistem informasi pada semua tingkatan pemerintah

Dari banyak kasus yang terjadi dibanyak daerah jelas bahwa Puskesmas memiliki

pencitraan yang rendah pada saat sekarang terutama jika dilihat dari sarana Puskesmas

tidak memiliki fasilitas yang lengkap walaupun sudah mendapat dana dari Dinas

Kesehatan

BAB III

PENUTUP

13

41 Kesimpulan

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata

masih menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat

Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai tetapi juga dari

segi tenaga medis yang demikian pula adanya Oleh karena itu diperlukan perhatian

khusus dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta

komitmen untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai buruk oleh

masyarakat Selain itu Puskesmas juga harus memiliki standar pelayanan yang dapat

memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat

42 Saran

1 Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dan

pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh

2 Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya

kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

3 Merestrukturisasikan peran Puskesmas

4 Pemerintah harus memberikan otonomi kepada Puskesmas dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

5 Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk mengubah

citra Puskesmas yang sudah dinilai buruk oleh masyarakat

14

DAFTAR PUSTAKA

Tjiptoherijanto prijono Said Z Abidin Reformasi Administrasi dan Pembangunan

Nasional 1993 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta

wwwdinkesjatimgoid

wwwlitbangdepkesgoid

wwwlitbangdepkesgoid

definisi-puskesmashtml

model-puskesmas-era-desentralisasihtml

httponeindoskripsicom diunduh tanggal 24 November 2009

httpmuharrikyanuarwordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

httpgroupsyahoocom diunduh tanggal 24 November 2009

httpelsbappenasgoid diunduh tanggal 24 November 2009

httpalfredsalehfileswordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

15

MAKALAH PERMASALAHAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS

DISUSUN OLEH

NAMA WA ODE SITI NURAZIZAH

NIM 13131089

PEMERINTAH KABUPATEN MUNAAKADEMI KEPERAWATAN

2014

16

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan tentang Permasalahan

Kesehatan di Puskesmas

Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

bagi yang membaca makalah ini Selain itu kami juga berharap makalah ini digunakan

sebagai mana mestinya

Penulis sadar bahwa memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh

karena itu penulis mengharapakan segala saran kritik dan masukan yang membangun untuk

proses dimasa yang akan datang

Raha 14 September 2014

Penyusun

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i

DAFTAR ISI helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

B Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1

C Tujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

D Manfaathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

BAB II PEMBAHASANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

21 Definisi dan Fungsi Puskesmashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 1

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmashelliphelliphellip1

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphelliphellip 1

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmashelliphelliphellip 1

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphellip 1

BAB III PENUTUP

31 Kesimpulan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

32 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

18

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • BAB II
  • PEMBAHASAN
  • LEVEL PELAYANAN KESEHATAN
  • Program Pokok Puskesmas
  • Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
  • BAB III
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA
Page 2: 227377503 makalah-puskesmas

4 Mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya masalah-masalah di

lingkup Puskesmas

5 Mengetahui solusi mengatasi masalah-masalah yang muncul di lingkup Puskesmas

14 Manfaat

Dari pembahasan materi yang tersedia dalam makalah ini diharapkan dapat

memberikan manfaat kepada pembaca untuk mengetahui tentang definisi dan fungsi

Puskesmas serta mengetahui penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh

Puskesmas Selain itu pembaca dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam

pelayanan kesehatan di lingkup Puskesmas dan mencari serta menemukan faktor-faktor

penyebab terjadinya masalah-masalah di lingkup Puskesmas sekaligus dapat mengetahui

solusi mengatasi masalah-masalah yang muncul di lingkup Puskesmas

2

BAB II

PEMBAHASAN

21 Definisi dan Fungsi Puskesmas

a Definisi Puskesmas (Ilham Akhsanu Ridlo 2008)

ldquoSuatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan

yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan

pelayanan kesehatan yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan

secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu

yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun

tidak mencakup aspek pembiayaanrdquo

Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan yang letaknya berada paling

dekat ditengah-tengah masyarakat dan mudah dijangkau dibandingkan dengan unit

pelayanan kesehatan lainya (Rumah Sakit Swasta maupun Negeri) Fungsi Puskesmas

adalah mengembangkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh seiring dengan

misinya Pelayanan kesehatan tersebut harus bersifat menyeluruh atau yang disebut

dengan Comprehensive Health Care Service yang meliputi aspek promotive

preventif curative dan rehabilitatif Prioritas yang harus dikembangkan oleh

Puskesmas harus diarahkan ke bentuk pelayanan kesehatan dasar (basic health care

services) yang lebih mengedepankan upaya promosi dan pencegahan (public health

service)

Seiring dengan semangat otonomi daerah maka Puskesmas dituntut untuk

mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanannya yang akan dilaksanakan Tetapi

pembiayaannya tetap didukung oleh pemerintah Sebagai organisasi pelayanan

mandiri kewenangan yang dimiliki Puskesmas juga meliputi kewenangan

merencanakan kegiatan sesuai masalah kesehatan di wilayahnya kewenangan

menentukan kegiatan yang termasuk public goods atau private goods serta

kewenangan menentukan target kegiatan sesuai kondisi geografi Puskesmas Jumlah

kegiatan pokok Puskesmas diserahkan pada tiap Puskesmas sesuai kebutuhan

masyarakat dan kemampuan sumber daya yang dimiliki namun Puskesmas tetap

melaksanakan kegiatan pelayanan dasar yang menjadi kesepakatan nasional

Jadi yang harus diketahui adalah bahwa peran Puskesmas adalah sebagai

ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan nasional secara komprehensif tidak

sebatas aspek kuratif dan rehabilitatif saja seperti di Rumah Sakit

3

LEVEL PELAYANAN KESEHATAN

RS Provinsi

RS Kabupaten

Puskesmas Kecamatan

Puskesmas Kelurahan

Posyandu

b Fungsi Puskesmas (Ilham Akhsanu Ridlo 2008)

1 Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya

2 Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan

kemampuan untuk hidup sehat

2 Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada

masyarakat di wilayah kerjanya

Proses dalam melaksanakan fungsinya dilaksanakan dengan cara

a Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam

rangka menolong dirinya sendiri

b Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan

menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien

c Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis

maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut

tidak menimbulkan ketergantungan

d Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat

e Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan

program

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas

Visi dan misi Puskesmas di Indonesia merujuk pada program Indonesia Sehat

2010 Hal ini dapat kita lihat pula dalam SPM (Standar Pelayanan Minimal) Standar

Pelayanan Minimal adalah suatu standar dengan batas-batas tertentu untuk mengukur

kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan dengan pelayanan

dasar kepada masyarakat yang mencakup jenis pelayanan indikator dan nilai

(benchmark) Pelaksanaan Urusan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal (UW-SPM)

diatur dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No

1457MENKESSKX2003 dibedakan atas UW-SPM yang wajib diselenggarakan oleh

seluruh kabupaten-kota di seluruh Indonesia dan UW-SPM spesifik yang hanya

diselenggarakan oleh kabupaten-kota tertentu sesuai keadaan setempat UW-SPM wajib

meliputi penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar penyelenggaraan perbaikan gizi

masyarakat penyelenggaraan pemberantasan penyakit menular penyelenggaraan

4

promosi kesehatan dll Sedangkan UW-SPM spesifik meliputi pelayanan kesehatan

kerja pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria dll Hal ini diperkuat dengan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standard Pelayanan Minimal

RANCANGAN KEWENANGAN WAJIB DAN STANDARD PELAYANAN MINIMAL

Kewenangan Wajib Jenis Pelayanan

1 Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Dasar

Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir

Pelayanan kesehatan bayi dan anak pra sekolah

Pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan

remaja

Pelayanan kesehatan usia subur

Pelayanan kesehatan usia lanjut

Pelayanan imunisasi

Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat

Pelayanan pengobatan perawatan

2 Penyelenggaraan

pelayanan kesehatan

rujukan dan penunjang

Pelayanan kesehatan dengan 4 kompetensi

dasar (kebidanan bedah penyakit dalam anak)

Pelayanan kesehatan darurat

Pelayanan laboratorium kesehatan yang

mendukung upaya kesehatan perorangan dan

kesehatan masyarakat

Penyediaan pembiayaan dan jaminan kesehatan

3 Penyelenggaraan

pemberantasan penyakit

menular

Penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi

dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa

(KLB)

Pencegahan dan pemberantasan penyakit polio

Pencegahan dan pemberantasan penyakit TB

paru

Pencegahan dan pemberantasan penyakit

malaria

Pencegahan dan pemberantasan penyakit kusta

Pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA

Pencegahan dan pemberantasan penyakit HIV-

AIDS

Pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD

Pencegahan dan pemberantasan penyakit diare

5

Pencegahan dan pemberantasan penyakit

fliariasis

4 Penyelenggaraan

perbaikan gizi masyarakat

Pemantauan pertumbuhan balita

Pemberian suplemen gizi

Pelayanan gizi

Penyuluhan gizi seimbang

Penyelenggaraan kewaspadaan gizi

5 Penyelenggaraan promosi

kesehatan

Penyuluhan prilaku sehat

Penyuluhan pemberdayaan masyarakat dalam

upaya kesehatan

6 Penyelenggaraan

kesehatan lingkungan dan

sanitasi dasar

Pemeliharaan kualitas lingkungan fisik kimia

biologi

Pengendalian vektor

Pelayanan hygiene sanitasi di tempat umum

7 Pencegahan dan

penanggulangan

penyalahgunaan narkotika

psikotropika dan zat

adiktif lain

Penyuluhan P3 NAPZA (Pencegahan dan

Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA)

yang berbasis masyarakat

8 Penyelenggaraan

pelayanan kefarmasian

dan pengamanan sediaan

farmasi alat kesehatan

serta makanan dan

minuman

Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan

untuk pelayanan kesehatan dasar

Penyediaan dan pemerataan pelayanan

kefarmasian di saranan pelayanan kesehatan

Pelayanan pengamanan farmasi alat kesehatan

Program Pokok Puskesmas

Kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga maupun fasilitasnya

karenanya kegiatan pokok di setiap Puskesmas dapat berbeda-beda Namun demikian

kegiatan pokok Puskesmas yang lazim dan seharusnya dilaksanakan adalah sebagai berikut

1 Kesejahteraan ibu dan Anak ( KIA )

2 Keluarga Berencana

3 Usaha Peningkatan Gizi

4 Kesehatan Lingkungan

5 Pemberantasan Penyakit Menular

6 Upaya Pengobatan termasuk Pelayanan Darurat Kecelakaan

7 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

8 Usaha Kesehatan Sekolah

6

9 Kesehatan Olah Raga

10 Perawatan Kesehatan Masyarakat

11 Usaha Kesehatan Kerja

12 Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut

13 Usaha Kesehatan Jiwa

14 Kesehatan Mata

15 Laboratorium ( diupayakan tidak lagi sederhana )

16 Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Kesehatan

17 Kesehatan Usia Lanjut

18 Pembinaan Pengobatan Tradisional

Pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai satuan

masyarakat terkecil Karenanya kegiatan pokok Puskesmas ditujukan untuk kepentingan

kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di wilayah kerjanya Setiap kegiatan

pokok Puskesmas dilaksanakan dengan pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat

Desa ( PKMD ) Disamping penyelenggaraan usaha-usaha kegiatan pokok Puskesmas seperti

tersebut di atas Puskesmas sewaktu-waktu dapat diminta untuk melaksanakan program

kesehatan tertentu oleh Pemerintah Pusat ( contoh Pekan Imunisasi Nasional ) Dalam hal

demikian baik petunjuk pelaksanaan maupun perbekalan akan diberikan oleh Pemerintah

Pusat bersama Pemerintah Daerah Keadaan darurat mengenai kesehatan dapat terjadi

misalnya karena timbulnya wabah penyakit menular atau bencana alam Untuk mengatasi

kejadian darurat seperti di atas bisa mengurangi atau menunda kegiatan lain

Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004

1 Azas pertanggungjawaban wilayah

a Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang

bertempat tinggal di wilayah kerjanya

b Dilakukan kegiatan dalam gedung dan luar gedung

c Ditunjang dengan puskesmas pembantu Bidan di desa puskesmas keliling

2 Azas pemberdayaan masyarakat

a Puskesmas harusmemberdayakan perorangan keluarga dan masyarakat agar berperan

aktif dalam menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas

b Potensi masyarakat perlu dihimpun

3 Azas keterpaduan

7

Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu

1048713 Keterpaduan lintas program

UKS keterpaduan Promkes Pengobatan Kesehatan Gigi Kespro Remaja

Kesehatan Jiwa

1048713 Keterpaduan lintassektoral

Upaya Perbaikan Gizi keterpaduan sektor kesehatan dengan camat

lurahkades pertanian pendidikan agama dunia usaha koperasi PKK

Upaya Promosi Kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengan camat

lurahkades pertanian pendidikan agama

4 Azas rujukan

Rujukan medisupaya kesehatan perorangan

rujukan kasus

bahan pemeriksaan

ilmu pengetahuan

Rujukan upaya kesehatan masyarakat

rujukan sarana dan logistik

rujukan tenaga

rujukan operasional

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung tombak pelayanan

kesehatan bagi masyarakat karena cukup efektif membantu masyarakat dalam

memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang dikenal murah seharusnya menjadikan Puskesmas sebagai tempat

pelayanan kesehatan utama bagi masyarakat namun pada kenyataannya banyak

masyarakat yang lebih memilih pelayanan kesehatan pada dokter praktek swasta atau

petugas kesehatan praktek lainnya Kondisi ini didasari oleh persepsi awal yang negatif

dari masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas misalnya anggapan bahwa mutu

pelayanan yang terkesan seadanya artinya Puskesmas tidak cukup memadai dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat baik dilihat dari sarana dan prasarananya

maupun dari tenaga medis atau anggaran yang digunakan untuk menunjang kegiatannya

sehari-hari Sehingga banyak sekali pelayanan yang diberikan kepada masyarakat itu

tidak sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan Misalnya

sikap tidak disiplin petugas medis pada unit pelayanan puskesmas Peudada yang

dikeluhkan masyarakat Mereka selalu diperlakukan kurang baik oleh para petugas medis

yang dinilai cenderung arogan berdalih terbatasnya persediaan obat-obatan pada

puskesmas telah menyebabkan banyak diantara pasien terpaksa membeli obat pada

apotik Di samping itu ketika membawa salah seorang warga yang jatuh sakit saat

8

mengikuti kegiatan perkampungan pemuda kemudian warga yang lain mengantarnya ke

Puskesmas Peudada pasien itu tidak dilayani dengan baik bahkan mereka (perawat-red)

mengaku telah kehabisan stok obat Hal tersebut tentu telah merusak citra Puskesmas

sebagai pemberi layanan kesehatan kepada masyarakat yang dianggap dapat membantu

dalam memberikan pertolongan pertama yang sesuai dengan standar pelayanan

kesehatan Selain itu tidak berjalannya tugas edukatif di Puskesmas yang berkaitan

dengan penyuluhan kesehatan yang sekaligus berkaitan dengan tugas promotif Menurut

masyarakat petugas puskesmas sangat jarang berkunjung kalaupun ada yaitu ketika

keluarga mempunyai masalah kesehatan seperti anggota keluarga mengalami gizi buruk

atau penderita TB Berarti tugas ini lebih untuk memberikan laporan dan kuratif

dibanding upaya promotif Kemudian perawat puskesmas biasanya aktif dalam BP

puskesmas keliling dan puskesmas pembantu Jelas dalam tugas tersebut perawat

melakukan pemeriksaan pasien mendiagnosa pasien melakukan pengobatan pada pasien

dengan membuat resep pada pasien Namun ketika melakukan tugas tersebut tidak ada

supervisi dari siapapun khususnya penanggung jawab dalam tindakan pengobatanmedis

Tenaga perawat seolah-olah tidak menghargai kegiatan-kegitan formalnya sendiri karena

mungkin tugas kuratif lebih penting Hal ini berdampak kepada status kesehatan

masyarakat status gizi penyakit infeksi menular dan mungkin upaya kesehatan ibu dan

anak tidak mendapatkan porsi yang sesuai sehingga berdampak pada kondisi kesehatan

masyarakat Kalaulah memang tugas tenaga kesehatan di Puskesmas lebih banyak ke arah

kuratif maka Puskesmas menjadi unit dari pelayanan Rumah sakit karena Rumah Sakit

akan memiliki banyak sumber daya manusia dan fasilitas medik Tapi kalaulah

Puskesmas ini menjadi lebih dominan dalam tugas promotif dan preventif maka tugas

eksekutif bagi perawat haruslah digiatkan dan puskesmas menjadi bagian dari unit Dinas

kesehatan atau bagian tersendiri yang memiliki otonomi yang kuat dalam mengatur

program-programnya sedangkan Dinas kesehatan hanya sebagai regulator pemberi dana

dan pengadaan petugas untuk pelayanan kesehatan masyarakat diberikan kepada

Puskesmas atau pelayanan kesehatan dapat ditenderkan kepada pihak swasta Tidak

hanya hal-hal yang telah diungkapkan di atas lebih dari itu masih ada permasalahan

yang muncul di lingkup puskesmas misalnya Jam kerja Puskesmas yang sangat singkat

hanya sampai jam 1400 WIB kemampuan keuangan daerah yang terbatas puskesmas

yang kurang memiliki otoritas untuk memanfaatkan peluang yang ada puskesmas belum

terbiasa mengelola kegiatannya secara mandiri serta kurangnya kesejahteraan karyawan

yang berpengaruh terhadap motivasi dalam melaksanakan tugas di puskesmas

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmas

9

Dalam realitanya pelayanan Puskesmas sekarang banyak memiliki masalah-

masalah Adapun masalah-masalah yang telah diungkapkan di atas itu diakibatkan oleh

faktor-faktor sebagai berikut (Tjiptoherijanto dan Said Zainal Abidin 1993 44-46)

Faktor Internal

Pelaksanaan Manajemen

Pelaksanaan manajemen merupakan hal penting yang menentukan dalam

mencapai tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan Puskesmas Dimana

fungsi manajemen itu untuk planning organaizing leading dan controling

Pada kegiatan perencanaan setiap tahunnya sering kali tidak berjalan sehingga

kegiatan berjalan apa adanya sesuai kebiasaan yang dianggap lsquobaiksudah

biasarsquo Bahkan terasa sekali bahwa tidak pernah adanya upaya pengembangan

Serta tidak pernah terpikir untuk mempersoalkan kendali mutu pelayanan yang

disebabkan kurangnya pengetahuan peralatan dan perhatian tersita pada

upaya pengobatan Dapat dikatakan bahwa kepala Puskesmas lebih sibuk pada

masalah-masalah manajerial daripada kasus-kasus klinik Dapat dikatakan

juga bahwa kurangnya pengetahuan para Kepala Puskesmas dan rendahnya

disiplinetos kerja staff menjadikan unsur manajemen ini tidak berjalan Tentu

hal ini menghambat kinerja Puskesmas untuk melayani masyarakat dalam

bidang kesehatan

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan suatu aspek terpenting dalam mencapai

target dari program-program Puskesmas Tetapi apa yang terjadi pada

Puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatian oleh pemerintah dengan

alasan wilayah geografis yang sulit untuk dijangkau sehingga sarana dan

prasarana yang ada di dalam Puskesmas sangat terbatas baik berupa alat

medis maupun obat-obatan Hal ini terjadi akibat dari sumber keuangan yang

dimiliki Puskesmas terbatas sehingga mutu pelayanan puskesmas pun menjadi

rendah karena tidak sesuai dengan standart kesehatan

Tenaga medis

Jumlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkan ketidakmampuannya

melaksanakan program dari Dinas Kesehatan Misalanya program Posyandu

yang tidak tepat sasaran Jumlah tenaga medis sedikit karena insentif dari

pemerintah daerah Faktor kesejahteraan pegawai memang hal penting karena

berkaitan dengan satu-satunya pendapatan resmi mereka adalah gaji Untuk

mencapai penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas di perlukan

pimpinan yang mau memotivasi pegawainya dengan cara memenuhi

kebutuhan hidupnya

Sumber keuangan Puskesmas

10

Sumber keuangan dari pemerintah pusat maupun daerah yang didapat tidak

sebanding dengan pengeluaran operasional Puskesmas sehingga biaya

pelayanan Puskesmas pun mahal padahal sarana yang terdapat di sana tidak

sebanding dengan apa yang harus dibayar sehingga hal ini berdampak kepada

masyarakat untuk beralih pergi ke Rumah Sakit saja yang fasilitas lebih baik

daripada Puskesmas Adapun sumber-sumber keuangan Puskesmas sebagai

berikut

Pemerintah

Sumber biaya berasal dari Pemerintah Kabupaten yang dibedakan atas dana

pembangunan dan dana anggaran rutin Dana ini diturunkan secara bertahap

ke Puskesmas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten

Retribusi

Retribusi merupakan salah satu sumber pendapatan Puskesmas yang

membiayai upaya kesehatan perorangan yang pemanfaatanya dan besarnya

ditentukan oleh Pemerintah Daerah

PT ASKES

Puskesmas menerima dana dari PT ASKES yang peruntukannya sebagai

imbal jasa kepada peserta ASKES yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PT JAMSOSTEK

Puskesmas menerima dana dari PT JAMSOSTEK yang peruntukannya

sebagai imbal jasa kepada peserta JAMSOSTEK yaitu Pegawai karyawan

yang berada dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja

BPP (Badan Penyantun Puskesmas)

Dengan memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Sumber-sumber keuangan Puskesmas ini ternyata tidak dapat membiayai

operasinal dari program-program Puskesmas Hal ini diakibatkan oleh

beberapa faktor yaitu birokratisasi penyaluran keuangan dari pemerintah

sampai ke Puskesmasnya dan rendahnya responsibilitas pengelola manajemen

Puskesmas

Psiko-sosial antara tenaga medis dengan penduduk

Perbedaan psiko-sosial antara tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas

dengan penduduk menimbulkan hambatan dalam penyelenggaraan pelayanan

kesehatan PuskesmaTenaga-tenaga yang diperbantukan di Puskesmas

biasanya terdiri dari orang-orang terpelajar dan bukan berasal dari daerah

tersebut sehingga penduduk menganggapnya sebagai orang asing Apalagi

11

jika bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tidak dimengerti oleh

penduduk maka akibatnya penduduk segan untuk datang ke Puskesmas

Faktor Eksternal

Kondisi Geografis

Kondisi geografis Puskesmas umumnya terletak pada daerah pelosok atau

setingkat dengan kecamatan Dimana kecamatan tiap-tiap daerah memilki

keadaan yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan

puskesmas Memang ada kecamatan-kecamatan yang hanya dengan satu

Puskesmas sudah dapat menjangkau seluruh penduduk Tetapi ada juga

puskesmas yang hanya dapat dijangkau oleh penduduk yang bermukim di

dekatnya karena penduduk yang lain bertempat tinggal jauh dari Puskesmas

Hal ini terkait pada dana yang tidak cukup untuk menggunakan alat-alat

transportasi atau memang tempat tinggalnya terpencil sehingga penduduknya

lebih senang tinggal di rumahnya daripada pergi ke Puskesmas

Pemerintah daerah

Peran Pemerintah Daerah yang terkesan gagap ini terlihat atas pemahaman

pembangunan kesehatan yang setengah-setengah dari pihak legslatif dan

eksekutif yang tercermin dari dijadikannya pelayanan kesehatan sebagai

tulang punggung pendapatan daerah Ini berarti orang sakit dijadikan tualng

punggung pendapatan daerah Padahal upaya menyehatkan masyarakat

sejatinya termaktub dalam hakikat dan semangat UU No22 dan UU No 25

tahun 1999 yang pada intinya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan

publik dan mengembangkan demokrasi menuju peningkatan kesejahteraan

rakyat Disamping itu alokasi anggaran kesehatan berbagai daerah

mencerminkan kurangnya perhatian terhadap investasi hak-hak dasar

pembangunan manusia diantaranya pelayanan kesehatan dasar

Keadaan Ekonomi Penduduk

Keadaan ekonomi penduduk memberikan andil dalam sulitnya mengupayakan

pelayanan kesehatan pada masyarakat Jumlah warga negara Indonesia

mayoritas bermata pencarian petani dan nelayan yang mana kondisi

ekonominya kurang memadai Walaupun ada ketentuan yang

memperbolehkan mereka yang tidak mampu untuk tidak usah membayar

retribusi di Puskesmas namun kenyataannya orang-orang yang demikian

justru enggan datang ke Puskesmas

Kondisi Pendidikan Penduduk

Masalah pendidikan penduduk juga berperan dalam menghambat pelayanan

yang dihadapi oleh Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan pada tingkat

12

pertama karena pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih rendah

maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang atau bahkan belum

paham akan arti kesehatan Mereka cenderung mengikuti sifat-sifat tradisional

yang sejak dulu dipegang oleh masyarakat dan lingkungannya

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat

pendidikan yang rendah yang mana sebagian besar penduduk Indonesia

lulusan SD terutama di daerah pelosok-pelosok Indonesia sehingga hal

berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan

masyarakat Indonesia sehat terutama pada lembaga Puskesmas yang letaknya

dekat dengan masyarakat tersebut Selain itu juga disebabkan Rumah Sakit

lebih baik sarana dan prasarananya padahal Puskesmas merupakan pelayanan

kesehatan yang paling dasar dalam lingkungan masyarakat setempat

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan yang berada di Propinsi bekerja pada aspek melayani

penyembuhan penyakit yang sudah diderita oleh penduduk dibandingkan

dengan melayani obat-obatan yang dapat digunakan sebagai upaya

pencegahan timbulnya suatu penyakit pada penduduk Dengan kata lain

pelayanan kesehatan Puskesmas lebih banyak ditekankan pada tindakan

kuratif dibandingkan pada tindakan preventif apalagi promotif Selain itu

Dinas Kesehatan juga kurang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program-program Puskesmas yang sudah ada sehingga tidak

terwujudnya pelayanan kesehatan di tingkat basis

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi

mempunyai kewenangan yang besar dalam menciptakan inovasi model pelayanan

kesehatan di daerah Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kemauan untuk

meningkatkanmeratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan melakukan

revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien

di Puskesmas peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatanrevitalisasi kader PKK

pembentukan standar pelayanan kesehatan minimum untuk kinerja sistem kesehatan yang

komprehensif serta memperbaiki sistem informasi pada semua tingkatan pemerintah

Dari banyak kasus yang terjadi dibanyak daerah jelas bahwa Puskesmas memiliki

pencitraan yang rendah pada saat sekarang terutama jika dilihat dari sarana Puskesmas

tidak memiliki fasilitas yang lengkap walaupun sudah mendapat dana dari Dinas

Kesehatan

BAB III

PENUTUP

13

41 Kesimpulan

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata

masih menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat

Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai tetapi juga dari

segi tenaga medis yang demikian pula adanya Oleh karena itu diperlukan perhatian

khusus dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta

komitmen untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai buruk oleh

masyarakat Selain itu Puskesmas juga harus memiliki standar pelayanan yang dapat

memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat

42 Saran

1 Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dan

pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh

2 Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya

kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

3 Merestrukturisasikan peran Puskesmas

4 Pemerintah harus memberikan otonomi kepada Puskesmas dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

5 Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk mengubah

citra Puskesmas yang sudah dinilai buruk oleh masyarakat

14

DAFTAR PUSTAKA

Tjiptoherijanto prijono Said Z Abidin Reformasi Administrasi dan Pembangunan

Nasional 1993 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta

wwwdinkesjatimgoid

wwwlitbangdepkesgoid

wwwlitbangdepkesgoid

definisi-puskesmashtml

model-puskesmas-era-desentralisasihtml

httponeindoskripsicom diunduh tanggal 24 November 2009

httpmuharrikyanuarwordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

httpgroupsyahoocom diunduh tanggal 24 November 2009

httpelsbappenasgoid diunduh tanggal 24 November 2009

httpalfredsalehfileswordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

15

MAKALAH PERMASALAHAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS

DISUSUN OLEH

NAMA WA ODE SITI NURAZIZAH

NIM 13131089

PEMERINTAH KABUPATEN MUNAAKADEMI KEPERAWATAN

2014

16

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan tentang Permasalahan

Kesehatan di Puskesmas

Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

bagi yang membaca makalah ini Selain itu kami juga berharap makalah ini digunakan

sebagai mana mestinya

Penulis sadar bahwa memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh

karena itu penulis mengharapakan segala saran kritik dan masukan yang membangun untuk

proses dimasa yang akan datang

Raha 14 September 2014

Penyusun

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i

DAFTAR ISI helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

B Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1

C Tujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

D Manfaathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

BAB II PEMBAHASANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

21 Definisi dan Fungsi Puskesmashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 1

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmashelliphelliphellip1

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphelliphellip 1

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmashelliphelliphellip 1

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphellip 1

BAB III PENUTUP

31 Kesimpulan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

32 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

18

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • BAB II
  • PEMBAHASAN
  • LEVEL PELAYANAN KESEHATAN
  • Program Pokok Puskesmas
  • Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
  • BAB III
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA
Page 3: 227377503 makalah-puskesmas

BAB II

PEMBAHASAN

21 Definisi dan Fungsi Puskesmas

a Definisi Puskesmas (Ilham Akhsanu Ridlo 2008)

ldquoSuatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan

yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan

pelayanan kesehatan yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan

secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu

yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun

tidak mencakup aspek pembiayaanrdquo

Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan yang letaknya berada paling

dekat ditengah-tengah masyarakat dan mudah dijangkau dibandingkan dengan unit

pelayanan kesehatan lainya (Rumah Sakit Swasta maupun Negeri) Fungsi Puskesmas

adalah mengembangkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh seiring dengan

misinya Pelayanan kesehatan tersebut harus bersifat menyeluruh atau yang disebut

dengan Comprehensive Health Care Service yang meliputi aspek promotive

preventif curative dan rehabilitatif Prioritas yang harus dikembangkan oleh

Puskesmas harus diarahkan ke bentuk pelayanan kesehatan dasar (basic health care

services) yang lebih mengedepankan upaya promosi dan pencegahan (public health

service)

Seiring dengan semangat otonomi daerah maka Puskesmas dituntut untuk

mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanannya yang akan dilaksanakan Tetapi

pembiayaannya tetap didukung oleh pemerintah Sebagai organisasi pelayanan

mandiri kewenangan yang dimiliki Puskesmas juga meliputi kewenangan

merencanakan kegiatan sesuai masalah kesehatan di wilayahnya kewenangan

menentukan kegiatan yang termasuk public goods atau private goods serta

kewenangan menentukan target kegiatan sesuai kondisi geografi Puskesmas Jumlah

kegiatan pokok Puskesmas diserahkan pada tiap Puskesmas sesuai kebutuhan

masyarakat dan kemampuan sumber daya yang dimiliki namun Puskesmas tetap

melaksanakan kegiatan pelayanan dasar yang menjadi kesepakatan nasional

Jadi yang harus diketahui adalah bahwa peran Puskesmas adalah sebagai

ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan nasional secara komprehensif tidak

sebatas aspek kuratif dan rehabilitatif saja seperti di Rumah Sakit

3

LEVEL PELAYANAN KESEHATAN

RS Provinsi

RS Kabupaten

Puskesmas Kecamatan

Puskesmas Kelurahan

Posyandu

b Fungsi Puskesmas (Ilham Akhsanu Ridlo 2008)

1 Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya

2 Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan

kemampuan untuk hidup sehat

2 Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada

masyarakat di wilayah kerjanya

Proses dalam melaksanakan fungsinya dilaksanakan dengan cara

a Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam

rangka menolong dirinya sendiri

b Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan

menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien

c Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis

maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut

tidak menimbulkan ketergantungan

d Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat

e Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan

program

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas

Visi dan misi Puskesmas di Indonesia merujuk pada program Indonesia Sehat

2010 Hal ini dapat kita lihat pula dalam SPM (Standar Pelayanan Minimal) Standar

Pelayanan Minimal adalah suatu standar dengan batas-batas tertentu untuk mengukur

kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan dengan pelayanan

dasar kepada masyarakat yang mencakup jenis pelayanan indikator dan nilai

(benchmark) Pelaksanaan Urusan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal (UW-SPM)

diatur dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No

1457MENKESSKX2003 dibedakan atas UW-SPM yang wajib diselenggarakan oleh

seluruh kabupaten-kota di seluruh Indonesia dan UW-SPM spesifik yang hanya

diselenggarakan oleh kabupaten-kota tertentu sesuai keadaan setempat UW-SPM wajib

meliputi penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar penyelenggaraan perbaikan gizi

masyarakat penyelenggaraan pemberantasan penyakit menular penyelenggaraan

4

promosi kesehatan dll Sedangkan UW-SPM spesifik meliputi pelayanan kesehatan

kerja pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria dll Hal ini diperkuat dengan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standard Pelayanan Minimal

RANCANGAN KEWENANGAN WAJIB DAN STANDARD PELAYANAN MINIMAL

Kewenangan Wajib Jenis Pelayanan

1 Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Dasar

Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir

Pelayanan kesehatan bayi dan anak pra sekolah

Pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan

remaja

Pelayanan kesehatan usia subur

Pelayanan kesehatan usia lanjut

Pelayanan imunisasi

Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat

Pelayanan pengobatan perawatan

2 Penyelenggaraan

pelayanan kesehatan

rujukan dan penunjang

Pelayanan kesehatan dengan 4 kompetensi

dasar (kebidanan bedah penyakit dalam anak)

Pelayanan kesehatan darurat

Pelayanan laboratorium kesehatan yang

mendukung upaya kesehatan perorangan dan

kesehatan masyarakat

Penyediaan pembiayaan dan jaminan kesehatan

3 Penyelenggaraan

pemberantasan penyakit

menular

Penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi

dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa

(KLB)

Pencegahan dan pemberantasan penyakit polio

Pencegahan dan pemberantasan penyakit TB

paru

Pencegahan dan pemberantasan penyakit

malaria

Pencegahan dan pemberantasan penyakit kusta

Pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA

Pencegahan dan pemberantasan penyakit HIV-

AIDS

Pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD

Pencegahan dan pemberantasan penyakit diare

5

Pencegahan dan pemberantasan penyakit

fliariasis

4 Penyelenggaraan

perbaikan gizi masyarakat

Pemantauan pertumbuhan balita

Pemberian suplemen gizi

Pelayanan gizi

Penyuluhan gizi seimbang

Penyelenggaraan kewaspadaan gizi

5 Penyelenggaraan promosi

kesehatan

Penyuluhan prilaku sehat

Penyuluhan pemberdayaan masyarakat dalam

upaya kesehatan

6 Penyelenggaraan

kesehatan lingkungan dan

sanitasi dasar

Pemeliharaan kualitas lingkungan fisik kimia

biologi

Pengendalian vektor

Pelayanan hygiene sanitasi di tempat umum

7 Pencegahan dan

penanggulangan

penyalahgunaan narkotika

psikotropika dan zat

adiktif lain

Penyuluhan P3 NAPZA (Pencegahan dan

Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA)

yang berbasis masyarakat

8 Penyelenggaraan

pelayanan kefarmasian

dan pengamanan sediaan

farmasi alat kesehatan

serta makanan dan

minuman

Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan

untuk pelayanan kesehatan dasar

Penyediaan dan pemerataan pelayanan

kefarmasian di saranan pelayanan kesehatan

Pelayanan pengamanan farmasi alat kesehatan

Program Pokok Puskesmas

Kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga maupun fasilitasnya

karenanya kegiatan pokok di setiap Puskesmas dapat berbeda-beda Namun demikian

kegiatan pokok Puskesmas yang lazim dan seharusnya dilaksanakan adalah sebagai berikut

1 Kesejahteraan ibu dan Anak ( KIA )

2 Keluarga Berencana

3 Usaha Peningkatan Gizi

4 Kesehatan Lingkungan

5 Pemberantasan Penyakit Menular

6 Upaya Pengobatan termasuk Pelayanan Darurat Kecelakaan

7 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

8 Usaha Kesehatan Sekolah

6

9 Kesehatan Olah Raga

10 Perawatan Kesehatan Masyarakat

11 Usaha Kesehatan Kerja

12 Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut

13 Usaha Kesehatan Jiwa

14 Kesehatan Mata

15 Laboratorium ( diupayakan tidak lagi sederhana )

16 Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Kesehatan

17 Kesehatan Usia Lanjut

18 Pembinaan Pengobatan Tradisional

Pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai satuan

masyarakat terkecil Karenanya kegiatan pokok Puskesmas ditujukan untuk kepentingan

kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di wilayah kerjanya Setiap kegiatan

pokok Puskesmas dilaksanakan dengan pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat

Desa ( PKMD ) Disamping penyelenggaraan usaha-usaha kegiatan pokok Puskesmas seperti

tersebut di atas Puskesmas sewaktu-waktu dapat diminta untuk melaksanakan program

kesehatan tertentu oleh Pemerintah Pusat ( contoh Pekan Imunisasi Nasional ) Dalam hal

demikian baik petunjuk pelaksanaan maupun perbekalan akan diberikan oleh Pemerintah

Pusat bersama Pemerintah Daerah Keadaan darurat mengenai kesehatan dapat terjadi

misalnya karena timbulnya wabah penyakit menular atau bencana alam Untuk mengatasi

kejadian darurat seperti di atas bisa mengurangi atau menunda kegiatan lain

Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004

1 Azas pertanggungjawaban wilayah

a Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang

bertempat tinggal di wilayah kerjanya

b Dilakukan kegiatan dalam gedung dan luar gedung

c Ditunjang dengan puskesmas pembantu Bidan di desa puskesmas keliling

2 Azas pemberdayaan masyarakat

a Puskesmas harusmemberdayakan perorangan keluarga dan masyarakat agar berperan

aktif dalam menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas

b Potensi masyarakat perlu dihimpun

3 Azas keterpaduan

7

Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu

1048713 Keterpaduan lintas program

UKS keterpaduan Promkes Pengobatan Kesehatan Gigi Kespro Remaja

Kesehatan Jiwa

1048713 Keterpaduan lintassektoral

Upaya Perbaikan Gizi keterpaduan sektor kesehatan dengan camat

lurahkades pertanian pendidikan agama dunia usaha koperasi PKK

Upaya Promosi Kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengan camat

lurahkades pertanian pendidikan agama

4 Azas rujukan

Rujukan medisupaya kesehatan perorangan

rujukan kasus

bahan pemeriksaan

ilmu pengetahuan

Rujukan upaya kesehatan masyarakat

rujukan sarana dan logistik

rujukan tenaga

rujukan operasional

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung tombak pelayanan

kesehatan bagi masyarakat karena cukup efektif membantu masyarakat dalam

memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang dikenal murah seharusnya menjadikan Puskesmas sebagai tempat

pelayanan kesehatan utama bagi masyarakat namun pada kenyataannya banyak

masyarakat yang lebih memilih pelayanan kesehatan pada dokter praktek swasta atau

petugas kesehatan praktek lainnya Kondisi ini didasari oleh persepsi awal yang negatif

dari masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas misalnya anggapan bahwa mutu

pelayanan yang terkesan seadanya artinya Puskesmas tidak cukup memadai dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat baik dilihat dari sarana dan prasarananya

maupun dari tenaga medis atau anggaran yang digunakan untuk menunjang kegiatannya

sehari-hari Sehingga banyak sekali pelayanan yang diberikan kepada masyarakat itu

tidak sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan Misalnya

sikap tidak disiplin petugas medis pada unit pelayanan puskesmas Peudada yang

dikeluhkan masyarakat Mereka selalu diperlakukan kurang baik oleh para petugas medis

yang dinilai cenderung arogan berdalih terbatasnya persediaan obat-obatan pada

puskesmas telah menyebabkan banyak diantara pasien terpaksa membeli obat pada

apotik Di samping itu ketika membawa salah seorang warga yang jatuh sakit saat

8

mengikuti kegiatan perkampungan pemuda kemudian warga yang lain mengantarnya ke

Puskesmas Peudada pasien itu tidak dilayani dengan baik bahkan mereka (perawat-red)

mengaku telah kehabisan stok obat Hal tersebut tentu telah merusak citra Puskesmas

sebagai pemberi layanan kesehatan kepada masyarakat yang dianggap dapat membantu

dalam memberikan pertolongan pertama yang sesuai dengan standar pelayanan

kesehatan Selain itu tidak berjalannya tugas edukatif di Puskesmas yang berkaitan

dengan penyuluhan kesehatan yang sekaligus berkaitan dengan tugas promotif Menurut

masyarakat petugas puskesmas sangat jarang berkunjung kalaupun ada yaitu ketika

keluarga mempunyai masalah kesehatan seperti anggota keluarga mengalami gizi buruk

atau penderita TB Berarti tugas ini lebih untuk memberikan laporan dan kuratif

dibanding upaya promotif Kemudian perawat puskesmas biasanya aktif dalam BP

puskesmas keliling dan puskesmas pembantu Jelas dalam tugas tersebut perawat

melakukan pemeriksaan pasien mendiagnosa pasien melakukan pengobatan pada pasien

dengan membuat resep pada pasien Namun ketika melakukan tugas tersebut tidak ada

supervisi dari siapapun khususnya penanggung jawab dalam tindakan pengobatanmedis

Tenaga perawat seolah-olah tidak menghargai kegiatan-kegitan formalnya sendiri karena

mungkin tugas kuratif lebih penting Hal ini berdampak kepada status kesehatan

masyarakat status gizi penyakit infeksi menular dan mungkin upaya kesehatan ibu dan

anak tidak mendapatkan porsi yang sesuai sehingga berdampak pada kondisi kesehatan

masyarakat Kalaulah memang tugas tenaga kesehatan di Puskesmas lebih banyak ke arah

kuratif maka Puskesmas menjadi unit dari pelayanan Rumah sakit karena Rumah Sakit

akan memiliki banyak sumber daya manusia dan fasilitas medik Tapi kalaulah

Puskesmas ini menjadi lebih dominan dalam tugas promotif dan preventif maka tugas

eksekutif bagi perawat haruslah digiatkan dan puskesmas menjadi bagian dari unit Dinas

kesehatan atau bagian tersendiri yang memiliki otonomi yang kuat dalam mengatur

program-programnya sedangkan Dinas kesehatan hanya sebagai regulator pemberi dana

dan pengadaan petugas untuk pelayanan kesehatan masyarakat diberikan kepada

Puskesmas atau pelayanan kesehatan dapat ditenderkan kepada pihak swasta Tidak

hanya hal-hal yang telah diungkapkan di atas lebih dari itu masih ada permasalahan

yang muncul di lingkup puskesmas misalnya Jam kerja Puskesmas yang sangat singkat

hanya sampai jam 1400 WIB kemampuan keuangan daerah yang terbatas puskesmas

yang kurang memiliki otoritas untuk memanfaatkan peluang yang ada puskesmas belum

terbiasa mengelola kegiatannya secara mandiri serta kurangnya kesejahteraan karyawan

yang berpengaruh terhadap motivasi dalam melaksanakan tugas di puskesmas

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmas

9

Dalam realitanya pelayanan Puskesmas sekarang banyak memiliki masalah-

masalah Adapun masalah-masalah yang telah diungkapkan di atas itu diakibatkan oleh

faktor-faktor sebagai berikut (Tjiptoherijanto dan Said Zainal Abidin 1993 44-46)

Faktor Internal

Pelaksanaan Manajemen

Pelaksanaan manajemen merupakan hal penting yang menentukan dalam

mencapai tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan Puskesmas Dimana

fungsi manajemen itu untuk planning organaizing leading dan controling

Pada kegiatan perencanaan setiap tahunnya sering kali tidak berjalan sehingga

kegiatan berjalan apa adanya sesuai kebiasaan yang dianggap lsquobaiksudah

biasarsquo Bahkan terasa sekali bahwa tidak pernah adanya upaya pengembangan

Serta tidak pernah terpikir untuk mempersoalkan kendali mutu pelayanan yang

disebabkan kurangnya pengetahuan peralatan dan perhatian tersita pada

upaya pengobatan Dapat dikatakan bahwa kepala Puskesmas lebih sibuk pada

masalah-masalah manajerial daripada kasus-kasus klinik Dapat dikatakan

juga bahwa kurangnya pengetahuan para Kepala Puskesmas dan rendahnya

disiplinetos kerja staff menjadikan unsur manajemen ini tidak berjalan Tentu

hal ini menghambat kinerja Puskesmas untuk melayani masyarakat dalam

bidang kesehatan

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan suatu aspek terpenting dalam mencapai

target dari program-program Puskesmas Tetapi apa yang terjadi pada

Puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatian oleh pemerintah dengan

alasan wilayah geografis yang sulit untuk dijangkau sehingga sarana dan

prasarana yang ada di dalam Puskesmas sangat terbatas baik berupa alat

medis maupun obat-obatan Hal ini terjadi akibat dari sumber keuangan yang

dimiliki Puskesmas terbatas sehingga mutu pelayanan puskesmas pun menjadi

rendah karena tidak sesuai dengan standart kesehatan

Tenaga medis

Jumlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkan ketidakmampuannya

melaksanakan program dari Dinas Kesehatan Misalanya program Posyandu

yang tidak tepat sasaran Jumlah tenaga medis sedikit karena insentif dari

pemerintah daerah Faktor kesejahteraan pegawai memang hal penting karena

berkaitan dengan satu-satunya pendapatan resmi mereka adalah gaji Untuk

mencapai penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas di perlukan

pimpinan yang mau memotivasi pegawainya dengan cara memenuhi

kebutuhan hidupnya

Sumber keuangan Puskesmas

10

Sumber keuangan dari pemerintah pusat maupun daerah yang didapat tidak

sebanding dengan pengeluaran operasional Puskesmas sehingga biaya

pelayanan Puskesmas pun mahal padahal sarana yang terdapat di sana tidak

sebanding dengan apa yang harus dibayar sehingga hal ini berdampak kepada

masyarakat untuk beralih pergi ke Rumah Sakit saja yang fasilitas lebih baik

daripada Puskesmas Adapun sumber-sumber keuangan Puskesmas sebagai

berikut

Pemerintah

Sumber biaya berasal dari Pemerintah Kabupaten yang dibedakan atas dana

pembangunan dan dana anggaran rutin Dana ini diturunkan secara bertahap

ke Puskesmas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten

Retribusi

Retribusi merupakan salah satu sumber pendapatan Puskesmas yang

membiayai upaya kesehatan perorangan yang pemanfaatanya dan besarnya

ditentukan oleh Pemerintah Daerah

PT ASKES

Puskesmas menerima dana dari PT ASKES yang peruntukannya sebagai

imbal jasa kepada peserta ASKES yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PT JAMSOSTEK

Puskesmas menerima dana dari PT JAMSOSTEK yang peruntukannya

sebagai imbal jasa kepada peserta JAMSOSTEK yaitu Pegawai karyawan

yang berada dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja

BPP (Badan Penyantun Puskesmas)

Dengan memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Sumber-sumber keuangan Puskesmas ini ternyata tidak dapat membiayai

operasinal dari program-program Puskesmas Hal ini diakibatkan oleh

beberapa faktor yaitu birokratisasi penyaluran keuangan dari pemerintah

sampai ke Puskesmasnya dan rendahnya responsibilitas pengelola manajemen

Puskesmas

Psiko-sosial antara tenaga medis dengan penduduk

Perbedaan psiko-sosial antara tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas

dengan penduduk menimbulkan hambatan dalam penyelenggaraan pelayanan

kesehatan PuskesmaTenaga-tenaga yang diperbantukan di Puskesmas

biasanya terdiri dari orang-orang terpelajar dan bukan berasal dari daerah

tersebut sehingga penduduk menganggapnya sebagai orang asing Apalagi

11

jika bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tidak dimengerti oleh

penduduk maka akibatnya penduduk segan untuk datang ke Puskesmas

Faktor Eksternal

Kondisi Geografis

Kondisi geografis Puskesmas umumnya terletak pada daerah pelosok atau

setingkat dengan kecamatan Dimana kecamatan tiap-tiap daerah memilki

keadaan yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan

puskesmas Memang ada kecamatan-kecamatan yang hanya dengan satu

Puskesmas sudah dapat menjangkau seluruh penduduk Tetapi ada juga

puskesmas yang hanya dapat dijangkau oleh penduduk yang bermukim di

dekatnya karena penduduk yang lain bertempat tinggal jauh dari Puskesmas

Hal ini terkait pada dana yang tidak cukup untuk menggunakan alat-alat

transportasi atau memang tempat tinggalnya terpencil sehingga penduduknya

lebih senang tinggal di rumahnya daripada pergi ke Puskesmas

Pemerintah daerah

Peran Pemerintah Daerah yang terkesan gagap ini terlihat atas pemahaman

pembangunan kesehatan yang setengah-setengah dari pihak legslatif dan

eksekutif yang tercermin dari dijadikannya pelayanan kesehatan sebagai

tulang punggung pendapatan daerah Ini berarti orang sakit dijadikan tualng

punggung pendapatan daerah Padahal upaya menyehatkan masyarakat

sejatinya termaktub dalam hakikat dan semangat UU No22 dan UU No 25

tahun 1999 yang pada intinya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan

publik dan mengembangkan demokrasi menuju peningkatan kesejahteraan

rakyat Disamping itu alokasi anggaran kesehatan berbagai daerah

mencerminkan kurangnya perhatian terhadap investasi hak-hak dasar

pembangunan manusia diantaranya pelayanan kesehatan dasar

Keadaan Ekonomi Penduduk

Keadaan ekonomi penduduk memberikan andil dalam sulitnya mengupayakan

pelayanan kesehatan pada masyarakat Jumlah warga negara Indonesia

mayoritas bermata pencarian petani dan nelayan yang mana kondisi

ekonominya kurang memadai Walaupun ada ketentuan yang

memperbolehkan mereka yang tidak mampu untuk tidak usah membayar

retribusi di Puskesmas namun kenyataannya orang-orang yang demikian

justru enggan datang ke Puskesmas

Kondisi Pendidikan Penduduk

Masalah pendidikan penduduk juga berperan dalam menghambat pelayanan

yang dihadapi oleh Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan pada tingkat

12

pertama karena pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih rendah

maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang atau bahkan belum

paham akan arti kesehatan Mereka cenderung mengikuti sifat-sifat tradisional

yang sejak dulu dipegang oleh masyarakat dan lingkungannya

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat

pendidikan yang rendah yang mana sebagian besar penduduk Indonesia

lulusan SD terutama di daerah pelosok-pelosok Indonesia sehingga hal

berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan

masyarakat Indonesia sehat terutama pada lembaga Puskesmas yang letaknya

dekat dengan masyarakat tersebut Selain itu juga disebabkan Rumah Sakit

lebih baik sarana dan prasarananya padahal Puskesmas merupakan pelayanan

kesehatan yang paling dasar dalam lingkungan masyarakat setempat

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan yang berada di Propinsi bekerja pada aspek melayani

penyembuhan penyakit yang sudah diderita oleh penduduk dibandingkan

dengan melayani obat-obatan yang dapat digunakan sebagai upaya

pencegahan timbulnya suatu penyakit pada penduduk Dengan kata lain

pelayanan kesehatan Puskesmas lebih banyak ditekankan pada tindakan

kuratif dibandingkan pada tindakan preventif apalagi promotif Selain itu

Dinas Kesehatan juga kurang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program-program Puskesmas yang sudah ada sehingga tidak

terwujudnya pelayanan kesehatan di tingkat basis

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi

mempunyai kewenangan yang besar dalam menciptakan inovasi model pelayanan

kesehatan di daerah Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kemauan untuk

meningkatkanmeratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan melakukan

revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien

di Puskesmas peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatanrevitalisasi kader PKK

pembentukan standar pelayanan kesehatan minimum untuk kinerja sistem kesehatan yang

komprehensif serta memperbaiki sistem informasi pada semua tingkatan pemerintah

Dari banyak kasus yang terjadi dibanyak daerah jelas bahwa Puskesmas memiliki

pencitraan yang rendah pada saat sekarang terutama jika dilihat dari sarana Puskesmas

tidak memiliki fasilitas yang lengkap walaupun sudah mendapat dana dari Dinas

Kesehatan

BAB III

PENUTUP

13

41 Kesimpulan

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata

masih menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat

Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai tetapi juga dari

segi tenaga medis yang demikian pula adanya Oleh karena itu diperlukan perhatian

khusus dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta

komitmen untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai buruk oleh

masyarakat Selain itu Puskesmas juga harus memiliki standar pelayanan yang dapat

memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat

42 Saran

1 Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dan

pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh

2 Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya

kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

3 Merestrukturisasikan peran Puskesmas

4 Pemerintah harus memberikan otonomi kepada Puskesmas dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

5 Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk mengubah

citra Puskesmas yang sudah dinilai buruk oleh masyarakat

14

DAFTAR PUSTAKA

Tjiptoherijanto prijono Said Z Abidin Reformasi Administrasi dan Pembangunan

Nasional 1993 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta

wwwdinkesjatimgoid

wwwlitbangdepkesgoid

wwwlitbangdepkesgoid

definisi-puskesmashtml

model-puskesmas-era-desentralisasihtml

httponeindoskripsicom diunduh tanggal 24 November 2009

httpmuharrikyanuarwordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

httpgroupsyahoocom diunduh tanggal 24 November 2009

httpelsbappenasgoid diunduh tanggal 24 November 2009

httpalfredsalehfileswordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

15

MAKALAH PERMASALAHAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS

DISUSUN OLEH

NAMA WA ODE SITI NURAZIZAH

NIM 13131089

PEMERINTAH KABUPATEN MUNAAKADEMI KEPERAWATAN

2014

16

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan tentang Permasalahan

Kesehatan di Puskesmas

Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

bagi yang membaca makalah ini Selain itu kami juga berharap makalah ini digunakan

sebagai mana mestinya

Penulis sadar bahwa memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh

karena itu penulis mengharapakan segala saran kritik dan masukan yang membangun untuk

proses dimasa yang akan datang

Raha 14 September 2014

Penyusun

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i

DAFTAR ISI helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

B Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1

C Tujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

D Manfaathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

BAB II PEMBAHASANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

21 Definisi dan Fungsi Puskesmashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 1

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmashelliphelliphellip1

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphelliphellip 1

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmashelliphelliphellip 1

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphellip 1

BAB III PENUTUP

31 Kesimpulan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

32 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

18

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • BAB II
  • PEMBAHASAN
  • LEVEL PELAYANAN KESEHATAN
  • Program Pokok Puskesmas
  • Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
  • BAB III
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA
Page 4: 227377503 makalah-puskesmas

LEVEL PELAYANAN KESEHATAN

RS Provinsi

RS Kabupaten

Puskesmas Kecamatan

Puskesmas Kelurahan

Posyandu

b Fungsi Puskesmas (Ilham Akhsanu Ridlo 2008)

1 Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya

2 Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan

kemampuan untuk hidup sehat

2 Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada

masyarakat di wilayah kerjanya

Proses dalam melaksanakan fungsinya dilaksanakan dengan cara

a Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam

rangka menolong dirinya sendiri

b Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan

menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien

c Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis

maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut

tidak menimbulkan ketergantungan

d Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat

e Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan

program

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas

Visi dan misi Puskesmas di Indonesia merujuk pada program Indonesia Sehat

2010 Hal ini dapat kita lihat pula dalam SPM (Standar Pelayanan Minimal) Standar

Pelayanan Minimal adalah suatu standar dengan batas-batas tertentu untuk mengukur

kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan dengan pelayanan

dasar kepada masyarakat yang mencakup jenis pelayanan indikator dan nilai

(benchmark) Pelaksanaan Urusan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal (UW-SPM)

diatur dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No

1457MENKESSKX2003 dibedakan atas UW-SPM yang wajib diselenggarakan oleh

seluruh kabupaten-kota di seluruh Indonesia dan UW-SPM spesifik yang hanya

diselenggarakan oleh kabupaten-kota tertentu sesuai keadaan setempat UW-SPM wajib

meliputi penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar penyelenggaraan perbaikan gizi

masyarakat penyelenggaraan pemberantasan penyakit menular penyelenggaraan

4

promosi kesehatan dll Sedangkan UW-SPM spesifik meliputi pelayanan kesehatan

kerja pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria dll Hal ini diperkuat dengan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standard Pelayanan Minimal

RANCANGAN KEWENANGAN WAJIB DAN STANDARD PELAYANAN MINIMAL

Kewenangan Wajib Jenis Pelayanan

1 Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Dasar

Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir

Pelayanan kesehatan bayi dan anak pra sekolah

Pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan

remaja

Pelayanan kesehatan usia subur

Pelayanan kesehatan usia lanjut

Pelayanan imunisasi

Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat

Pelayanan pengobatan perawatan

2 Penyelenggaraan

pelayanan kesehatan

rujukan dan penunjang

Pelayanan kesehatan dengan 4 kompetensi

dasar (kebidanan bedah penyakit dalam anak)

Pelayanan kesehatan darurat

Pelayanan laboratorium kesehatan yang

mendukung upaya kesehatan perorangan dan

kesehatan masyarakat

Penyediaan pembiayaan dan jaminan kesehatan

3 Penyelenggaraan

pemberantasan penyakit

menular

Penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi

dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa

(KLB)

Pencegahan dan pemberantasan penyakit polio

Pencegahan dan pemberantasan penyakit TB

paru

Pencegahan dan pemberantasan penyakit

malaria

Pencegahan dan pemberantasan penyakit kusta

Pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA

Pencegahan dan pemberantasan penyakit HIV-

AIDS

Pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD

Pencegahan dan pemberantasan penyakit diare

5

Pencegahan dan pemberantasan penyakit

fliariasis

4 Penyelenggaraan

perbaikan gizi masyarakat

Pemantauan pertumbuhan balita

Pemberian suplemen gizi

Pelayanan gizi

Penyuluhan gizi seimbang

Penyelenggaraan kewaspadaan gizi

5 Penyelenggaraan promosi

kesehatan

Penyuluhan prilaku sehat

Penyuluhan pemberdayaan masyarakat dalam

upaya kesehatan

6 Penyelenggaraan

kesehatan lingkungan dan

sanitasi dasar

Pemeliharaan kualitas lingkungan fisik kimia

biologi

Pengendalian vektor

Pelayanan hygiene sanitasi di tempat umum

7 Pencegahan dan

penanggulangan

penyalahgunaan narkotika

psikotropika dan zat

adiktif lain

Penyuluhan P3 NAPZA (Pencegahan dan

Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA)

yang berbasis masyarakat

8 Penyelenggaraan

pelayanan kefarmasian

dan pengamanan sediaan

farmasi alat kesehatan

serta makanan dan

minuman

Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan

untuk pelayanan kesehatan dasar

Penyediaan dan pemerataan pelayanan

kefarmasian di saranan pelayanan kesehatan

Pelayanan pengamanan farmasi alat kesehatan

Program Pokok Puskesmas

Kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga maupun fasilitasnya

karenanya kegiatan pokok di setiap Puskesmas dapat berbeda-beda Namun demikian

kegiatan pokok Puskesmas yang lazim dan seharusnya dilaksanakan adalah sebagai berikut

1 Kesejahteraan ibu dan Anak ( KIA )

2 Keluarga Berencana

3 Usaha Peningkatan Gizi

4 Kesehatan Lingkungan

5 Pemberantasan Penyakit Menular

6 Upaya Pengobatan termasuk Pelayanan Darurat Kecelakaan

7 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

8 Usaha Kesehatan Sekolah

6

9 Kesehatan Olah Raga

10 Perawatan Kesehatan Masyarakat

11 Usaha Kesehatan Kerja

12 Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut

13 Usaha Kesehatan Jiwa

14 Kesehatan Mata

15 Laboratorium ( diupayakan tidak lagi sederhana )

16 Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Kesehatan

17 Kesehatan Usia Lanjut

18 Pembinaan Pengobatan Tradisional

Pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai satuan

masyarakat terkecil Karenanya kegiatan pokok Puskesmas ditujukan untuk kepentingan

kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di wilayah kerjanya Setiap kegiatan

pokok Puskesmas dilaksanakan dengan pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat

Desa ( PKMD ) Disamping penyelenggaraan usaha-usaha kegiatan pokok Puskesmas seperti

tersebut di atas Puskesmas sewaktu-waktu dapat diminta untuk melaksanakan program

kesehatan tertentu oleh Pemerintah Pusat ( contoh Pekan Imunisasi Nasional ) Dalam hal

demikian baik petunjuk pelaksanaan maupun perbekalan akan diberikan oleh Pemerintah

Pusat bersama Pemerintah Daerah Keadaan darurat mengenai kesehatan dapat terjadi

misalnya karena timbulnya wabah penyakit menular atau bencana alam Untuk mengatasi

kejadian darurat seperti di atas bisa mengurangi atau menunda kegiatan lain

Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004

1 Azas pertanggungjawaban wilayah

a Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang

bertempat tinggal di wilayah kerjanya

b Dilakukan kegiatan dalam gedung dan luar gedung

c Ditunjang dengan puskesmas pembantu Bidan di desa puskesmas keliling

2 Azas pemberdayaan masyarakat

a Puskesmas harusmemberdayakan perorangan keluarga dan masyarakat agar berperan

aktif dalam menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas

b Potensi masyarakat perlu dihimpun

3 Azas keterpaduan

7

Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu

1048713 Keterpaduan lintas program

UKS keterpaduan Promkes Pengobatan Kesehatan Gigi Kespro Remaja

Kesehatan Jiwa

1048713 Keterpaduan lintassektoral

Upaya Perbaikan Gizi keterpaduan sektor kesehatan dengan camat

lurahkades pertanian pendidikan agama dunia usaha koperasi PKK

Upaya Promosi Kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengan camat

lurahkades pertanian pendidikan agama

4 Azas rujukan

Rujukan medisupaya kesehatan perorangan

rujukan kasus

bahan pemeriksaan

ilmu pengetahuan

Rujukan upaya kesehatan masyarakat

rujukan sarana dan logistik

rujukan tenaga

rujukan operasional

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung tombak pelayanan

kesehatan bagi masyarakat karena cukup efektif membantu masyarakat dalam

memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang dikenal murah seharusnya menjadikan Puskesmas sebagai tempat

pelayanan kesehatan utama bagi masyarakat namun pada kenyataannya banyak

masyarakat yang lebih memilih pelayanan kesehatan pada dokter praktek swasta atau

petugas kesehatan praktek lainnya Kondisi ini didasari oleh persepsi awal yang negatif

dari masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas misalnya anggapan bahwa mutu

pelayanan yang terkesan seadanya artinya Puskesmas tidak cukup memadai dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat baik dilihat dari sarana dan prasarananya

maupun dari tenaga medis atau anggaran yang digunakan untuk menunjang kegiatannya

sehari-hari Sehingga banyak sekali pelayanan yang diberikan kepada masyarakat itu

tidak sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan Misalnya

sikap tidak disiplin petugas medis pada unit pelayanan puskesmas Peudada yang

dikeluhkan masyarakat Mereka selalu diperlakukan kurang baik oleh para petugas medis

yang dinilai cenderung arogan berdalih terbatasnya persediaan obat-obatan pada

puskesmas telah menyebabkan banyak diantara pasien terpaksa membeli obat pada

apotik Di samping itu ketika membawa salah seorang warga yang jatuh sakit saat

8

mengikuti kegiatan perkampungan pemuda kemudian warga yang lain mengantarnya ke

Puskesmas Peudada pasien itu tidak dilayani dengan baik bahkan mereka (perawat-red)

mengaku telah kehabisan stok obat Hal tersebut tentu telah merusak citra Puskesmas

sebagai pemberi layanan kesehatan kepada masyarakat yang dianggap dapat membantu

dalam memberikan pertolongan pertama yang sesuai dengan standar pelayanan

kesehatan Selain itu tidak berjalannya tugas edukatif di Puskesmas yang berkaitan

dengan penyuluhan kesehatan yang sekaligus berkaitan dengan tugas promotif Menurut

masyarakat petugas puskesmas sangat jarang berkunjung kalaupun ada yaitu ketika

keluarga mempunyai masalah kesehatan seperti anggota keluarga mengalami gizi buruk

atau penderita TB Berarti tugas ini lebih untuk memberikan laporan dan kuratif

dibanding upaya promotif Kemudian perawat puskesmas biasanya aktif dalam BP

puskesmas keliling dan puskesmas pembantu Jelas dalam tugas tersebut perawat

melakukan pemeriksaan pasien mendiagnosa pasien melakukan pengobatan pada pasien

dengan membuat resep pada pasien Namun ketika melakukan tugas tersebut tidak ada

supervisi dari siapapun khususnya penanggung jawab dalam tindakan pengobatanmedis

Tenaga perawat seolah-olah tidak menghargai kegiatan-kegitan formalnya sendiri karena

mungkin tugas kuratif lebih penting Hal ini berdampak kepada status kesehatan

masyarakat status gizi penyakit infeksi menular dan mungkin upaya kesehatan ibu dan

anak tidak mendapatkan porsi yang sesuai sehingga berdampak pada kondisi kesehatan

masyarakat Kalaulah memang tugas tenaga kesehatan di Puskesmas lebih banyak ke arah

kuratif maka Puskesmas menjadi unit dari pelayanan Rumah sakit karena Rumah Sakit

akan memiliki banyak sumber daya manusia dan fasilitas medik Tapi kalaulah

Puskesmas ini menjadi lebih dominan dalam tugas promotif dan preventif maka tugas

eksekutif bagi perawat haruslah digiatkan dan puskesmas menjadi bagian dari unit Dinas

kesehatan atau bagian tersendiri yang memiliki otonomi yang kuat dalam mengatur

program-programnya sedangkan Dinas kesehatan hanya sebagai regulator pemberi dana

dan pengadaan petugas untuk pelayanan kesehatan masyarakat diberikan kepada

Puskesmas atau pelayanan kesehatan dapat ditenderkan kepada pihak swasta Tidak

hanya hal-hal yang telah diungkapkan di atas lebih dari itu masih ada permasalahan

yang muncul di lingkup puskesmas misalnya Jam kerja Puskesmas yang sangat singkat

hanya sampai jam 1400 WIB kemampuan keuangan daerah yang terbatas puskesmas

yang kurang memiliki otoritas untuk memanfaatkan peluang yang ada puskesmas belum

terbiasa mengelola kegiatannya secara mandiri serta kurangnya kesejahteraan karyawan

yang berpengaruh terhadap motivasi dalam melaksanakan tugas di puskesmas

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmas

9

Dalam realitanya pelayanan Puskesmas sekarang banyak memiliki masalah-

masalah Adapun masalah-masalah yang telah diungkapkan di atas itu diakibatkan oleh

faktor-faktor sebagai berikut (Tjiptoherijanto dan Said Zainal Abidin 1993 44-46)

Faktor Internal

Pelaksanaan Manajemen

Pelaksanaan manajemen merupakan hal penting yang menentukan dalam

mencapai tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan Puskesmas Dimana

fungsi manajemen itu untuk planning organaizing leading dan controling

Pada kegiatan perencanaan setiap tahunnya sering kali tidak berjalan sehingga

kegiatan berjalan apa adanya sesuai kebiasaan yang dianggap lsquobaiksudah

biasarsquo Bahkan terasa sekali bahwa tidak pernah adanya upaya pengembangan

Serta tidak pernah terpikir untuk mempersoalkan kendali mutu pelayanan yang

disebabkan kurangnya pengetahuan peralatan dan perhatian tersita pada

upaya pengobatan Dapat dikatakan bahwa kepala Puskesmas lebih sibuk pada

masalah-masalah manajerial daripada kasus-kasus klinik Dapat dikatakan

juga bahwa kurangnya pengetahuan para Kepala Puskesmas dan rendahnya

disiplinetos kerja staff menjadikan unsur manajemen ini tidak berjalan Tentu

hal ini menghambat kinerja Puskesmas untuk melayani masyarakat dalam

bidang kesehatan

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan suatu aspek terpenting dalam mencapai

target dari program-program Puskesmas Tetapi apa yang terjadi pada

Puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatian oleh pemerintah dengan

alasan wilayah geografis yang sulit untuk dijangkau sehingga sarana dan

prasarana yang ada di dalam Puskesmas sangat terbatas baik berupa alat

medis maupun obat-obatan Hal ini terjadi akibat dari sumber keuangan yang

dimiliki Puskesmas terbatas sehingga mutu pelayanan puskesmas pun menjadi

rendah karena tidak sesuai dengan standart kesehatan

Tenaga medis

Jumlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkan ketidakmampuannya

melaksanakan program dari Dinas Kesehatan Misalanya program Posyandu

yang tidak tepat sasaran Jumlah tenaga medis sedikit karena insentif dari

pemerintah daerah Faktor kesejahteraan pegawai memang hal penting karena

berkaitan dengan satu-satunya pendapatan resmi mereka adalah gaji Untuk

mencapai penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas di perlukan

pimpinan yang mau memotivasi pegawainya dengan cara memenuhi

kebutuhan hidupnya

Sumber keuangan Puskesmas

10

Sumber keuangan dari pemerintah pusat maupun daerah yang didapat tidak

sebanding dengan pengeluaran operasional Puskesmas sehingga biaya

pelayanan Puskesmas pun mahal padahal sarana yang terdapat di sana tidak

sebanding dengan apa yang harus dibayar sehingga hal ini berdampak kepada

masyarakat untuk beralih pergi ke Rumah Sakit saja yang fasilitas lebih baik

daripada Puskesmas Adapun sumber-sumber keuangan Puskesmas sebagai

berikut

Pemerintah

Sumber biaya berasal dari Pemerintah Kabupaten yang dibedakan atas dana

pembangunan dan dana anggaran rutin Dana ini diturunkan secara bertahap

ke Puskesmas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten

Retribusi

Retribusi merupakan salah satu sumber pendapatan Puskesmas yang

membiayai upaya kesehatan perorangan yang pemanfaatanya dan besarnya

ditentukan oleh Pemerintah Daerah

PT ASKES

Puskesmas menerima dana dari PT ASKES yang peruntukannya sebagai

imbal jasa kepada peserta ASKES yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PT JAMSOSTEK

Puskesmas menerima dana dari PT JAMSOSTEK yang peruntukannya

sebagai imbal jasa kepada peserta JAMSOSTEK yaitu Pegawai karyawan

yang berada dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja

BPP (Badan Penyantun Puskesmas)

Dengan memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Sumber-sumber keuangan Puskesmas ini ternyata tidak dapat membiayai

operasinal dari program-program Puskesmas Hal ini diakibatkan oleh

beberapa faktor yaitu birokratisasi penyaluran keuangan dari pemerintah

sampai ke Puskesmasnya dan rendahnya responsibilitas pengelola manajemen

Puskesmas

Psiko-sosial antara tenaga medis dengan penduduk

Perbedaan psiko-sosial antara tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas

dengan penduduk menimbulkan hambatan dalam penyelenggaraan pelayanan

kesehatan PuskesmaTenaga-tenaga yang diperbantukan di Puskesmas

biasanya terdiri dari orang-orang terpelajar dan bukan berasal dari daerah

tersebut sehingga penduduk menganggapnya sebagai orang asing Apalagi

11

jika bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tidak dimengerti oleh

penduduk maka akibatnya penduduk segan untuk datang ke Puskesmas

Faktor Eksternal

Kondisi Geografis

Kondisi geografis Puskesmas umumnya terletak pada daerah pelosok atau

setingkat dengan kecamatan Dimana kecamatan tiap-tiap daerah memilki

keadaan yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan

puskesmas Memang ada kecamatan-kecamatan yang hanya dengan satu

Puskesmas sudah dapat menjangkau seluruh penduduk Tetapi ada juga

puskesmas yang hanya dapat dijangkau oleh penduduk yang bermukim di

dekatnya karena penduduk yang lain bertempat tinggal jauh dari Puskesmas

Hal ini terkait pada dana yang tidak cukup untuk menggunakan alat-alat

transportasi atau memang tempat tinggalnya terpencil sehingga penduduknya

lebih senang tinggal di rumahnya daripada pergi ke Puskesmas

Pemerintah daerah

Peran Pemerintah Daerah yang terkesan gagap ini terlihat atas pemahaman

pembangunan kesehatan yang setengah-setengah dari pihak legslatif dan

eksekutif yang tercermin dari dijadikannya pelayanan kesehatan sebagai

tulang punggung pendapatan daerah Ini berarti orang sakit dijadikan tualng

punggung pendapatan daerah Padahal upaya menyehatkan masyarakat

sejatinya termaktub dalam hakikat dan semangat UU No22 dan UU No 25

tahun 1999 yang pada intinya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan

publik dan mengembangkan demokrasi menuju peningkatan kesejahteraan

rakyat Disamping itu alokasi anggaran kesehatan berbagai daerah

mencerminkan kurangnya perhatian terhadap investasi hak-hak dasar

pembangunan manusia diantaranya pelayanan kesehatan dasar

Keadaan Ekonomi Penduduk

Keadaan ekonomi penduduk memberikan andil dalam sulitnya mengupayakan

pelayanan kesehatan pada masyarakat Jumlah warga negara Indonesia

mayoritas bermata pencarian petani dan nelayan yang mana kondisi

ekonominya kurang memadai Walaupun ada ketentuan yang

memperbolehkan mereka yang tidak mampu untuk tidak usah membayar

retribusi di Puskesmas namun kenyataannya orang-orang yang demikian

justru enggan datang ke Puskesmas

Kondisi Pendidikan Penduduk

Masalah pendidikan penduduk juga berperan dalam menghambat pelayanan

yang dihadapi oleh Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan pada tingkat

12

pertama karena pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih rendah

maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang atau bahkan belum

paham akan arti kesehatan Mereka cenderung mengikuti sifat-sifat tradisional

yang sejak dulu dipegang oleh masyarakat dan lingkungannya

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat

pendidikan yang rendah yang mana sebagian besar penduduk Indonesia

lulusan SD terutama di daerah pelosok-pelosok Indonesia sehingga hal

berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan

masyarakat Indonesia sehat terutama pada lembaga Puskesmas yang letaknya

dekat dengan masyarakat tersebut Selain itu juga disebabkan Rumah Sakit

lebih baik sarana dan prasarananya padahal Puskesmas merupakan pelayanan

kesehatan yang paling dasar dalam lingkungan masyarakat setempat

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan yang berada di Propinsi bekerja pada aspek melayani

penyembuhan penyakit yang sudah diderita oleh penduduk dibandingkan

dengan melayani obat-obatan yang dapat digunakan sebagai upaya

pencegahan timbulnya suatu penyakit pada penduduk Dengan kata lain

pelayanan kesehatan Puskesmas lebih banyak ditekankan pada tindakan

kuratif dibandingkan pada tindakan preventif apalagi promotif Selain itu

Dinas Kesehatan juga kurang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program-program Puskesmas yang sudah ada sehingga tidak

terwujudnya pelayanan kesehatan di tingkat basis

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi

mempunyai kewenangan yang besar dalam menciptakan inovasi model pelayanan

kesehatan di daerah Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kemauan untuk

meningkatkanmeratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan melakukan

revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien

di Puskesmas peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatanrevitalisasi kader PKK

pembentukan standar pelayanan kesehatan minimum untuk kinerja sistem kesehatan yang

komprehensif serta memperbaiki sistem informasi pada semua tingkatan pemerintah

Dari banyak kasus yang terjadi dibanyak daerah jelas bahwa Puskesmas memiliki

pencitraan yang rendah pada saat sekarang terutama jika dilihat dari sarana Puskesmas

tidak memiliki fasilitas yang lengkap walaupun sudah mendapat dana dari Dinas

Kesehatan

BAB III

PENUTUP

13

41 Kesimpulan

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata

masih menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat

Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai tetapi juga dari

segi tenaga medis yang demikian pula adanya Oleh karena itu diperlukan perhatian

khusus dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta

komitmen untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai buruk oleh

masyarakat Selain itu Puskesmas juga harus memiliki standar pelayanan yang dapat

memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat

42 Saran

1 Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dan

pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh

2 Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya

kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

3 Merestrukturisasikan peran Puskesmas

4 Pemerintah harus memberikan otonomi kepada Puskesmas dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

5 Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk mengubah

citra Puskesmas yang sudah dinilai buruk oleh masyarakat

14

DAFTAR PUSTAKA

Tjiptoherijanto prijono Said Z Abidin Reformasi Administrasi dan Pembangunan

Nasional 1993 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta

wwwdinkesjatimgoid

wwwlitbangdepkesgoid

wwwlitbangdepkesgoid

definisi-puskesmashtml

model-puskesmas-era-desentralisasihtml

httponeindoskripsicom diunduh tanggal 24 November 2009

httpmuharrikyanuarwordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

httpgroupsyahoocom diunduh tanggal 24 November 2009

httpelsbappenasgoid diunduh tanggal 24 November 2009

httpalfredsalehfileswordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

15

MAKALAH PERMASALAHAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS

DISUSUN OLEH

NAMA WA ODE SITI NURAZIZAH

NIM 13131089

PEMERINTAH KABUPATEN MUNAAKADEMI KEPERAWATAN

2014

16

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan tentang Permasalahan

Kesehatan di Puskesmas

Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

bagi yang membaca makalah ini Selain itu kami juga berharap makalah ini digunakan

sebagai mana mestinya

Penulis sadar bahwa memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh

karena itu penulis mengharapakan segala saran kritik dan masukan yang membangun untuk

proses dimasa yang akan datang

Raha 14 September 2014

Penyusun

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i

DAFTAR ISI helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

B Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1

C Tujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

D Manfaathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

BAB II PEMBAHASANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

21 Definisi dan Fungsi Puskesmashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 1

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmashelliphelliphellip1

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphelliphellip 1

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmashelliphelliphellip 1

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphellip 1

BAB III PENUTUP

31 Kesimpulan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

32 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

18

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • BAB II
  • PEMBAHASAN
  • LEVEL PELAYANAN KESEHATAN
  • Program Pokok Puskesmas
  • Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
  • BAB III
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA
Page 5: 227377503 makalah-puskesmas

promosi kesehatan dll Sedangkan UW-SPM spesifik meliputi pelayanan kesehatan

kerja pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria dll Hal ini diperkuat dengan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standard Pelayanan Minimal

RANCANGAN KEWENANGAN WAJIB DAN STANDARD PELAYANAN MINIMAL

Kewenangan Wajib Jenis Pelayanan

1 Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Dasar

Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir

Pelayanan kesehatan bayi dan anak pra sekolah

Pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan

remaja

Pelayanan kesehatan usia subur

Pelayanan kesehatan usia lanjut

Pelayanan imunisasi

Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat

Pelayanan pengobatan perawatan

2 Penyelenggaraan

pelayanan kesehatan

rujukan dan penunjang

Pelayanan kesehatan dengan 4 kompetensi

dasar (kebidanan bedah penyakit dalam anak)

Pelayanan kesehatan darurat

Pelayanan laboratorium kesehatan yang

mendukung upaya kesehatan perorangan dan

kesehatan masyarakat

Penyediaan pembiayaan dan jaminan kesehatan

3 Penyelenggaraan

pemberantasan penyakit

menular

Penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi

dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa

(KLB)

Pencegahan dan pemberantasan penyakit polio

Pencegahan dan pemberantasan penyakit TB

paru

Pencegahan dan pemberantasan penyakit

malaria

Pencegahan dan pemberantasan penyakit kusta

Pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA

Pencegahan dan pemberantasan penyakit HIV-

AIDS

Pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD

Pencegahan dan pemberantasan penyakit diare

5

Pencegahan dan pemberantasan penyakit

fliariasis

4 Penyelenggaraan

perbaikan gizi masyarakat

Pemantauan pertumbuhan balita

Pemberian suplemen gizi

Pelayanan gizi

Penyuluhan gizi seimbang

Penyelenggaraan kewaspadaan gizi

5 Penyelenggaraan promosi

kesehatan

Penyuluhan prilaku sehat

Penyuluhan pemberdayaan masyarakat dalam

upaya kesehatan

6 Penyelenggaraan

kesehatan lingkungan dan

sanitasi dasar

Pemeliharaan kualitas lingkungan fisik kimia

biologi

Pengendalian vektor

Pelayanan hygiene sanitasi di tempat umum

7 Pencegahan dan

penanggulangan

penyalahgunaan narkotika

psikotropika dan zat

adiktif lain

Penyuluhan P3 NAPZA (Pencegahan dan

Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA)

yang berbasis masyarakat

8 Penyelenggaraan

pelayanan kefarmasian

dan pengamanan sediaan

farmasi alat kesehatan

serta makanan dan

minuman

Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan

untuk pelayanan kesehatan dasar

Penyediaan dan pemerataan pelayanan

kefarmasian di saranan pelayanan kesehatan

Pelayanan pengamanan farmasi alat kesehatan

Program Pokok Puskesmas

Kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga maupun fasilitasnya

karenanya kegiatan pokok di setiap Puskesmas dapat berbeda-beda Namun demikian

kegiatan pokok Puskesmas yang lazim dan seharusnya dilaksanakan adalah sebagai berikut

1 Kesejahteraan ibu dan Anak ( KIA )

2 Keluarga Berencana

3 Usaha Peningkatan Gizi

4 Kesehatan Lingkungan

5 Pemberantasan Penyakit Menular

6 Upaya Pengobatan termasuk Pelayanan Darurat Kecelakaan

7 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

8 Usaha Kesehatan Sekolah

6

9 Kesehatan Olah Raga

10 Perawatan Kesehatan Masyarakat

11 Usaha Kesehatan Kerja

12 Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut

13 Usaha Kesehatan Jiwa

14 Kesehatan Mata

15 Laboratorium ( diupayakan tidak lagi sederhana )

16 Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Kesehatan

17 Kesehatan Usia Lanjut

18 Pembinaan Pengobatan Tradisional

Pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai satuan

masyarakat terkecil Karenanya kegiatan pokok Puskesmas ditujukan untuk kepentingan

kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di wilayah kerjanya Setiap kegiatan

pokok Puskesmas dilaksanakan dengan pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat

Desa ( PKMD ) Disamping penyelenggaraan usaha-usaha kegiatan pokok Puskesmas seperti

tersebut di atas Puskesmas sewaktu-waktu dapat diminta untuk melaksanakan program

kesehatan tertentu oleh Pemerintah Pusat ( contoh Pekan Imunisasi Nasional ) Dalam hal

demikian baik petunjuk pelaksanaan maupun perbekalan akan diberikan oleh Pemerintah

Pusat bersama Pemerintah Daerah Keadaan darurat mengenai kesehatan dapat terjadi

misalnya karena timbulnya wabah penyakit menular atau bencana alam Untuk mengatasi

kejadian darurat seperti di atas bisa mengurangi atau menunda kegiatan lain

Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004

1 Azas pertanggungjawaban wilayah

a Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang

bertempat tinggal di wilayah kerjanya

b Dilakukan kegiatan dalam gedung dan luar gedung

c Ditunjang dengan puskesmas pembantu Bidan di desa puskesmas keliling

2 Azas pemberdayaan masyarakat

a Puskesmas harusmemberdayakan perorangan keluarga dan masyarakat agar berperan

aktif dalam menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas

b Potensi masyarakat perlu dihimpun

3 Azas keterpaduan

7

Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu

1048713 Keterpaduan lintas program

UKS keterpaduan Promkes Pengobatan Kesehatan Gigi Kespro Remaja

Kesehatan Jiwa

1048713 Keterpaduan lintassektoral

Upaya Perbaikan Gizi keterpaduan sektor kesehatan dengan camat

lurahkades pertanian pendidikan agama dunia usaha koperasi PKK

Upaya Promosi Kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengan camat

lurahkades pertanian pendidikan agama

4 Azas rujukan

Rujukan medisupaya kesehatan perorangan

rujukan kasus

bahan pemeriksaan

ilmu pengetahuan

Rujukan upaya kesehatan masyarakat

rujukan sarana dan logistik

rujukan tenaga

rujukan operasional

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung tombak pelayanan

kesehatan bagi masyarakat karena cukup efektif membantu masyarakat dalam

memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang dikenal murah seharusnya menjadikan Puskesmas sebagai tempat

pelayanan kesehatan utama bagi masyarakat namun pada kenyataannya banyak

masyarakat yang lebih memilih pelayanan kesehatan pada dokter praktek swasta atau

petugas kesehatan praktek lainnya Kondisi ini didasari oleh persepsi awal yang negatif

dari masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas misalnya anggapan bahwa mutu

pelayanan yang terkesan seadanya artinya Puskesmas tidak cukup memadai dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat baik dilihat dari sarana dan prasarananya

maupun dari tenaga medis atau anggaran yang digunakan untuk menunjang kegiatannya

sehari-hari Sehingga banyak sekali pelayanan yang diberikan kepada masyarakat itu

tidak sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan Misalnya

sikap tidak disiplin petugas medis pada unit pelayanan puskesmas Peudada yang

dikeluhkan masyarakat Mereka selalu diperlakukan kurang baik oleh para petugas medis

yang dinilai cenderung arogan berdalih terbatasnya persediaan obat-obatan pada

puskesmas telah menyebabkan banyak diantara pasien terpaksa membeli obat pada

apotik Di samping itu ketika membawa salah seorang warga yang jatuh sakit saat

8

mengikuti kegiatan perkampungan pemuda kemudian warga yang lain mengantarnya ke

Puskesmas Peudada pasien itu tidak dilayani dengan baik bahkan mereka (perawat-red)

mengaku telah kehabisan stok obat Hal tersebut tentu telah merusak citra Puskesmas

sebagai pemberi layanan kesehatan kepada masyarakat yang dianggap dapat membantu

dalam memberikan pertolongan pertama yang sesuai dengan standar pelayanan

kesehatan Selain itu tidak berjalannya tugas edukatif di Puskesmas yang berkaitan

dengan penyuluhan kesehatan yang sekaligus berkaitan dengan tugas promotif Menurut

masyarakat petugas puskesmas sangat jarang berkunjung kalaupun ada yaitu ketika

keluarga mempunyai masalah kesehatan seperti anggota keluarga mengalami gizi buruk

atau penderita TB Berarti tugas ini lebih untuk memberikan laporan dan kuratif

dibanding upaya promotif Kemudian perawat puskesmas biasanya aktif dalam BP

puskesmas keliling dan puskesmas pembantu Jelas dalam tugas tersebut perawat

melakukan pemeriksaan pasien mendiagnosa pasien melakukan pengobatan pada pasien

dengan membuat resep pada pasien Namun ketika melakukan tugas tersebut tidak ada

supervisi dari siapapun khususnya penanggung jawab dalam tindakan pengobatanmedis

Tenaga perawat seolah-olah tidak menghargai kegiatan-kegitan formalnya sendiri karena

mungkin tugas kuratif lebih penting Hal ini berdampak kepada status kesehatan

masyarakat status gizi penyakit infeksi menular dan mungkin upaya kesehatan ibu dan

anak tidak mendapatkan porsi yang sesuai sehingga berdampak pada kondisi kesehatan

masyarakat Kalaulah memang tugas tenaga kesehatan di Puskesmas lebih banyak ke arah

kuratif maka Puskesmas menjadi unit dari pelayanan Rumah sakit karena Rumah Sakit

akan memiliki banyak sumber daya manusia dan fasilitas medik Tapi kalaulah

Puskesmas ini menjadi lebih dominan dalam tugas promotif dan preventif maka tugas

eksekutif bagi perawat haruslah digiatkan dan puskesmas menjadi bagian dari unit Dinas

kesehatan atau bagian tersendiri yang memiliki otonomi yang kuat dalam mengatur

program-programnya sedangkan Dinas kesehatan hanya sebagai regulator pemberi dana

dan pengadaan petugas untuk pelayanan kesehatan masyarakat diberikan kepada

Puskesmas atau pelayanan kesehatan dapat ditenderkan kepada pihak swasta Tidak

hanya hal-hal yang telah diungkapkan di atas lebih dari itu masih ada permasalahan

yang muncul di lingkup puskesmas misalnya Jam kerja Puskesmas yang sangat singkat

hanya sampai jam 1400 WIB kemampuan keuangan daerah yang terbatas puskesmas

yang kurang memiliki otoritas untuk memanfaatkan peluang yang ada puskesmas belum

terbiasa mengelola kegiatannya secara mandiri serta kurangnya kesejahteraan karyawan

yang berpengaruh terhadap motivasi dalam melaksanakan tugas di puskesmas

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmas

9

Dalam realitanya pelayanan Puskesmas sekarang banyak memiliki masalah-

masalah Adapun masalah-masalah yang telah diungkapkan di atas itu diakibatkan oleh

faktor-faktor sebagai berikut (Tjiptoherijanto dan Said Zainal Abidin 1993 44-46)

Faktor Internal

Pelaksanaan Manajemen

Pelaksanaan manajemen merupakan hal penting yang menentukan dalam

mencapai tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan Puskesmas Dimana

fungsi manajemen itu untuk planning organaizing leading dan controling

Pada kegiatan perencanaan setiap tahunnya sering kali tidak berjalan sehingga

kegiatan berjalan apa adanya sesuai kebiasaan yang dianggap lsquobaiksudah

biasarsquo Bahkan terasa sekali bahwa tidak pernah adanya upaya pengembangan

Serta tidak pernah terpikir untuk mempersoalkan kendali mutu pelayanan yang

disebabkan kurangnya pengetahuan peralatan dan perhatian tersita pada

upaya pengobatan Dapat dikatakan bahwa kepala Puskesmas lebih sibuk pada

masalah-masalah manajerial daripada kasus-kasus klinik Dapat dikatakan

juga bahwa kurangnya pengetahuan para Kepala Puskesmas dan rendahnya

disiplinetos kerja staff menjadikan unsur manajemen ini tidak berjalan Tentu

hal ini menghambat kinerja Puskesmas untuk melayani masyarakat dalam

bidang kesehatan

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan suatu aspek terpenting dalam mencapai

target dari program-program Puskesmas Tetapi apa yang terjadi pada

Puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatian oleh pemerintah dengan

alasan wilayah geografis yang sulit untuk dijangkau sehingga sarana dan

prasarana yang ada di dalam Puskesmas sangat terbatas baik berupa alat

medis maupun obat-obatan Hal ini terjadi akibat dari sumber keuangan yang

dimiliki Puskesmas terbatas sehingga mutu pelayanan puskesmas pun menjadi

rendah karena tidak sesuai dengan standart kesehatan

Tenaga medis

Jumlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkan ketidakmampuannya

melaksanakan program dari Dinas Kesehatan Misalanya program Posyandu

yang tidak tepat sasaran Jumlah tenaga medis sedikit karena insentif dari

pemerintah daerah Faktor kesejahteraan pegawai memang hal penting karena

berkaitan dengan satu-satunya pendapatan resmi mereka adalah gaji Untuk

mencapai penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas di perlukan

pimpinan yang mau memotivasi pegawainya dengan cara memenuhi

kebutuhan hidupnya

Sumber keuangan Puskesmas

10

Sumber keuangan dari pemerintah pusat maupun daerah yang didapat tidak

sebanding dengan pengeluaran operasional Puskesmas sehingga biaya

pelayanan Puskesmas pun mahal padahal sarana yang terdapat di sana tidak

sebanding dengan apa yang harus dibayar sehingga hal ini berdampak kepada

masyarakat untuk beralih pergi ke Rumah Sakit saja yang fasilitas lebih baik

daripada Puskesmas Adapun sumber-sumber keuangan Puskesmas sebagai

berikut

Pemerintah

Sumber biaya berasal dari Pemerintah Kabupaten yang dibedakan atas dana

pembangunan dan dana anggaran rutin Dana ini diturunkan secara bertahap

ke Puskesmas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten

Retribusi

Retribusi merupakan salah satu sumber pendapatan Puskesmas yang

membiayai upaya kesehatan perorangan yang pemanfaatanya dan besarnya

ditentukan oleh Pemerintah Daerah

PT ASKES

Puskesmas menerima dana dari PT ASKES yang peruntukannya sebagai

imbal jasa kepada peserta ASKES yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PT JAMSOSTEK

Puskesmas menerima dana dari PT JAMSOSTEK yang peruntukannya

sebagai imbal jasa kepada peserta JAMSOSTEK yaitu Pegawai karyawan

yang berada dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja

BPP (Badan Penyantun Puskesmas)

Dengan memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Sumber-sumber keuangan Puskesmas ini ternyata tidak dapat membiayai

operasinal dari program-program Puskesmas Hal ini diakibatkan oleh

beberapa faktor yaitu birokratisasi penyaluran keuangan dari pemerintah

sampai ke Puskesmasnya dan rendahnya responsibilitas pengelola manajemen

Puskesmas

Psiko-sosial antara tenaga medis dengan penduduk

Perbedaan psiko-sosial antara tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas

dengan penduduk menimbulkan hambatan dalam penyelenggaraan pelayanan

kesehatan PuskesmaTenaga-tenaga yang diperbantukan di Puskesmas

biasanya terdiri dari orang-orang terpelajar dan bukan berasal dari daerah

tersebut sehingga penduduk menganggapnya sebagai orang asing Apalagi

11

jika bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tidak dimengerti oleh

penduduk maka akibatnya penduduk segan untuk datang ke Puskesmas

Faktor Eksternal

Kondisi Geografis

Kondisi geografis Puskesmas umumnya terletak pada daerah pelosok atau

setingkat dengan kecamatan Dimana kecamatan tiap-tiap daerah memilki

keadaan yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan

puskesmas Memang ada kecamatan-kecamatan yang hanya dengan satu

Puskesmas sudah dapat menjangkau seluruh penduduk Tetapi ada juga

puskesmas yang hanya dapat dijangkau oleh penduduk yang bermukim di

dekatnya karena penduduk yang lain bertempat tinggal jauh dari Puskesmas

Hal ini terkait pada dana yang tidak cukup untuk menggunakan alat-alat

transportasi atau memang tempat tinggalnya terpencil sehingga penduduknya

lebih senang tinggal di rumahnya daripada pergi ke Puskesmas

Pemerintah daerah

Peran Pemerintah Daerah yang terkesan gagap ini terlihat atas pemahaman

pembangunan kesehatan yang setengah-setengah dari pihak legslatif dan

eksekutif yang tercermin dari dijadikannya pelayanan kesehatan sebagai

tulang punggung pendapatan daerah Ini berarti orang sakit dijadikan tualng

punggung pendapatan daerah Padahal upaya menyehatkan masyarakat

sejatinya termaktub dalam hakikat dan semangat UU No22 dan UU No 25

tahun 1999 yang pada intinya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan

publik dan mengembangkan demokrasi menuju peningkatan kesejahteraan

rakyat Disamping itu alokasi anggaran kesehatan berbagai daerah

mencerminkan kurangnya perhatian terhadap investasi hak-hak dasar

pembangunan manusia diantaranya pelayanan kesehatan dasar

Keadaan Ekonomi Penduduk

Keadaan ekonomi penduduk memberikan andil dalam sulitnya mengupayakan

pelayanan kesehatan pada masyarakat Jumlah warga negara Indonesia

mayoritas bermata pencarian petani dan nelayan yang mana kondisi

ekonominya kurang memadai Walaupun ada ketentuan yang

memperbolehkan mereka yang tidak mampu untuk tidak usah membayar

retribusi di Puskesmas namun kenyataannya orang-orang yang demikian

justru enggan datang ke Puskesmas

Kondisi Pendidikan Penduduk

Masalah pendidikan penduduk juga berperan dalam menghambat pelayanan

yang dihadapi oleh Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan pada tingkat

12

pertama karena pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih rendah

maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang atau bahkan belum

paham akan arti kesehatan Mereka cenderung mengikuti sifat-sifat tradisional

yang sejak dulu dipegang oleh masyarakat dan lingkungannya

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat

pendidikan yang rendah yang mana sebagian besar penduduk Indonesia

lulusan SD terutama di daerah pelosok-pelosok Indonesia sehingga hal

berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan

masyarakat Indonesia sehat terutama pada lembaga Puskesmas yang letaknya

dekat dengan masyarakat tersebut Selain itu juga disebabkan Rumah Sakit

lebih baik sarana dan prasarananya padahal Puskesmas merupakan pelayanan

kesehatan yang paling dasar dalam lingkungan masyarakat setempat

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan yang berada di Propinsi bekerja pada aspek melayani

penyembuhan penyakit yang sudah diderita oleh penduduk dibandingkan

dengan melayani obat-obatan yang dapat digunakan sebagai upaya

pencegahan timbulnya suatu penyakit pada penduduk Dengan kata lain

pelayanan kesehatan Puskesmas lebih banyak ditekankan pada tindakan

kuratif dibandingkan pada tindakan preventif apalagi promotif Selain itu

Dinas Kesehatan juga kurang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program-program Puskesmas yang sudah ada sehingga tidak

terwujudnya pelayanan kesehatan di tingkat basis

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi

mempunyai kewenangan yang besar dalam menciptakan inovasi model pelayanan

kesehatan di daerah Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kemauan untuk

meningkatkanmeratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan melakukan

revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien

di Puskesmas peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatanrevitalisasi kader PKK

pembentukan standar pelayanan kesehatan minimum untuk kinerja sistem kesehatan yang

komprehensif serta memperbaiki sistem informasi pada semua tingkatan pemerintah

Dari banyak kasus yang terjadi dibanyak daerah jelas bahwa Puskesmas memiliki

pencitraan yang rendah pada saat sekarang terutama jika dilihat dari sarana Puskesmas

tidak memiliki fasilitas yang lengkap walaupun sudah mendapat dana dari Dinas

Kesehatan

BAB III

PENUTUP

13

41 Kesimpulan

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata

masih menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat

Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai tetapi juga dari

segi tenaga medis yang demikian pula adanya Oleh karena itu diperlukan perhatian

khusus dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta

komitmen untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai buruk oleh

masyarakat Selain itu Puskesmas juga harus memiliki standar pelayanan yang dapat

memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat

42 Saran

1 Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dan

pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh

2 Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya

kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

3 Merestrukturisasikan peran Puskesmas

4 Pemerintah harus memberikan otonomi kepada Puskesmas dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

5 Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk mengubah

citra Puskesmas yang sudah dinilai buruk oleh masyarakat

14

DAFTAR PUSTAKA

Tjiptoherijanto prijono Said Z Abidin Reformasi Administrasi dan Pembangunan

Nasional 1993 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta

wwwdinkesjatimgoid

wwwlitbangdepkesgoid

wwwlitbangdepkesgoid

definisi-puskesmashtml

model-puskesmas-era-desentralisasihtml

httponeindoskripsicom diunduh tanggal 24 November 2009

httpmuharrikyanuarwordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

httpgroupsyahoocom diunduh tanggal 24 November 2009

httpelsbappenasgoid diunduh tanggal 24 November 2009

httpalfredsalehfileswordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

15

MAKALAH PERMASALAHAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS

DISUSUN OLEH

NAMA WA ODE SITI NURAZIZAH

NIM 13131089

PEMERINTAH KABUPATEN MUNAAKADEMI KEPERAWATAN

2014

16

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan tentang Permasalahan

Kesehatan di Puskesmas

Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

bagi yang membaca makalah ini Selain itu kami juga berharap makalah ini digunakan

sebagai mana mestinya

Penulis sadar bahwa memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh

karena itu penulis mengharapakan segala saran kritik dan masukan yang membangun untuk

proses dimasa yang akan datang

Raha 14 September 2014

Penyusun

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i

DAFTAR ISI helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

B Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1

C Tujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

D Manfaathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

BAB II PEMBAHASANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

21 Definisi dan Fungsi Puskesmashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 1

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmashelliphelliphellip1

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphelliphellip 1

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmashelliphelliphellip 1

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphellip 1

BAB III PENUTUP

31 Kesimpulan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

32 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

18

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • BAB II
  • PEMBAHASAN
  • LEVEL PELAYANAN KESEHATAN
  • Program Pokok Puskesmas
  • Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
  • BAB III
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA
Page 6: 227377503 makalah-puskesmas

Pencegahan dan pemberantasan penyakit

fliariasis

4 Penyelenggaraan

perbaikan gizi masyarakat

Pemantauan pertumbuhan balita

Pemberian suplemen gizi

Pelayanan gizi

Penyuluhan gizi seimbang

Penyelenggaraan kewaspadaan gizi

5 Penyelenggaraan promosi

kesehatan

Penyuluhan prilaku sehat

Penyuluhan pemberdayaan masyarakat dalam

upaya kesehatan

6 Penyelenggaraan

kesehatan lingkungan dan

sanitasi dasar

Pemeliharaan kualitas lingkungan fisik kimia

biologi

Pengendalian vektor

Pelayanan hygiene sanitasi di tempat umum

7 Pencegahan dan

penanggulangan

penyalahgunaan narkotika

psikotropika dan zat

adiktif lain

Penyuluhan P3 NAPZA (Pencegahan dan

Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA)

yang berbasis masyarakat

8 Penyelenggaraan

pelayanan kefarmasian

dan pengamanan sediaan

farmasi alat kesehatan

serta makanan dan

minuman

Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan

untuk pelayanan kesehatan dasar

Penyediaan dan pemerataan pelayanan

kefarmasian di saranan pelayanan kesehatan

Pelayanan pengamanan farmasi alat kesehatan

Program Pokok Puskesmas

Kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga maupun fasilitasnya

karenanya kegiatan pokok di setiap Puskesmas dapat berbeda-beda Namun demikian

kegiatan pokok Puskesmas yang lazim dan seharusnya dilaksanakan adalah sebagai berikut

1 Kesejahteraan ibu dan Anak ( KIA )

2 Keluarga Berencana

3 Usaha Peningkatan Gizi

4 Kesehatan Lingkungan

5 Pemberantasan Penyakit Menular

6 Upaya Pengobatan termasuk Pelayanan Darurat Kecelakaan

7 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

8 Usaha Kesehatan Sekolah

6

9 Kesehatan Olah Raga

10 Perawatan Kesehatan Masyarakat

11 Usaha Kesehatan Kerja

12 Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut

13 Usaha Kesehatan Jiwa

14 Kesehatan Mata

15 Laboratorium ( diupayakan tidak lagi sederhana )

16 Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Kesehatan

17 Kesehatan Usia Lanjut

18 Pembinaan Pengobatan Tradisional

Pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai satuan

masyarakat terkecil Karenanya kegiatan pokok Puskesmas ditujukan untuk kepentingan

kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di wilayah kerjanya Setiap kegiatan

pokok Puskesmas dilaksanakan dengan pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat

Desa ( PKMD ) Disamping penyelenggaraan usaha-usaha kegiatan pokok Puskesmas seperti

tersebut di atas Puskesmas sewaktu-waktu dapat diminta untuk melaksanakan program

kesehatan tertentu oleh Pemerintah Pusat ( contoh Pekan Imunisasi Nasional ) Dalam hal

demikian baik petunjuk pelaksanaan maupun perbekalan akan diberikan oleh Pemerintah

Pusat bersama Pemerintah Daerah Keadaan darurat mengenai kesehatan dapat terjadi

misalnya karena timbulnya wabah penyakit menular atau bencana alam Untuk mengatasi

kejadian darurat seperti di atas bisa mengurangi atau menunda kegiatan lain

Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004

1 Azas pertanggungjawaban wilayah

a Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang

bertempat tinggal di wilayah kerjanya

b Dilakukan kegiatan dalam gedung dan luar gedung

c Ditunjang dengan puskesmas pembantu Bidan di desa puskesmas keliling

2 Azas pemberdayaan masyarakat

a Puskesmas harusmemberdayakan perorangan keluarga dan masyarakat agar berperan

aktif dalam menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas

b Potensi masyarakat perlu dihimpun

3 Azas keterpaduan

7

Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu

1048713 Keterpaduan lintas program

UKS keterpaduan Promkes Pengobatan Kesehatan Gigi Kespro Remaja

Kesehatan Jiwa

1048713 Keterpaduan lintassektoral

Upaya Perbaikan Gizi keterpaduan sektor kesehatan dengan camat

lurahkades pertanian pendidikan agama dunia usaha koperasi PKK

Upaya Promosi Kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengan camat

lurahkades pertanian pendidikan agama

4 Azas rujukan

Rujukan medisupaya kesehatan perorangan

rujukan kasus

bahan pemeriksaan

ilmu pengetahuan

Rujukan upaya kesehatan masyarakat

rujukan sarana dan logistik

rujukan tenaga

rujukan operasional

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung tombak pelayanan

kesehatan bagi masyarakat karena cukup efektif membantu masyarakat dalam

memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang dikenal murah seharusnya menjadikan Puskesmas sebagai tempat

pelayanan kesehatan utama bagi masyarakat namun pada kenyataannya banyak

masyarakat yang lebih memilih pelayanan kesehatan pada dokter praktek swasta atau

petugas kesehatan praktek lainnya Kondisi ini didasari oleh persepsi awal yang negatif

dari masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas misalnya anggapan bahwa mutu

pelayanan yang terkesan seadanya artinya Puskesmas tidak cukup memadai dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat baik dilihat dari sarana dan prasarananya

maupun dari tenaga medis atau anggaran yang digunakan untuk menunjang kegiatannya

sehari-hari Sehingga banyak sekali pelayanan yang diberikan kepada masyarakat itu

tidak sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan Misalnya

sikap tidak disiplin petugas medis pada unit pelayanan puskesmas Peudada yang

dikeluhkan masyarakat Mereka selalu diperlakukan kurang baik oleh para petugas medis

yang dinilai cenderung arogan berdalih terbatasnya persediaan obat-obatan pada

puskesmas telah menyebabkan banyak diantara pasien terpaksa membeli obat pada

apotik Di samping itu ketika membawa salah seorang warga yang jatuh sakit saat

8

mengikuti kegiatan perkampungan pemuda kemudian warga yang lain mengantarnya ke

Puskesmas Peudada pasien itu tidak dilayani dengan baik bahkan mereka (perawat-red)

mengaku telah kehabisan stok obat Hal tersebut tentu telah merusak citra Puskesmas

sebagai pemberi layanan kesehatan kepada masyarakat yang dianggap dapat membantu

dalam memberikan pertolongan pertama yang sesuai dengan standar pelayanan

kesehatan Selain itu tidak berjalannya tugas edukatif di Puskesmas yang berkaitan

dengan penyuluhan kesehatan yang sekaligus berkaitan dengan tugas promotif Menurut

masyarakat petugas puskesmas sangat jarang berkunjung kalaupun ada yaitu ketika

keluarga mempunyai masalah kesehatan seperti anggota keluarga mengalami gizi buruk

atau penderita TB Berarti tugas ini lebih untuk memberikan laporan dan kuratif

dibanding upaya promotif Kemudian perawat puskesmas biasanya aktif dalam BP

puskesmas keliling dan puskesmas pembantu Jelas dalam tugas tersebut perawat

melakukan pemeriksaan pasien mendiagnosa pasien melakukan pengobatan pada pasien

dengan membuat resep pada pasien Namun ketika melakukan tugas tersebut tidak ada

supervisi dari siapapun khususnya penanggung jawab dalam tindakan pengobatanmedis

Tenaga perawat seolah-olah tidak menghargai kegiatan-kegitan formalnya sendiri karena

mungkin tugas kuratif lebih penting Hal ini berdampak kepada status kesehatan

masyarakat status gizi penyakit infeksi menular dan mungkin upaya kesehatan ibu dan

anak tidak mendapatkan porsi yang sesuai sehingga berdampak pada kondisi kesehatan

masyarakat Kalaulah memang tugas tenaga kesehatan di Puskesmas lebih banyak ke arah

kuratif maka Puskesmas menjadi unit dari pelayanan Rumah sakit karena Rumah Sakit

akan memiliki banyak sumber daya manusia dan fasilitas medik Tapi kalaulah

Puskesmas ini menjadi lebih dominan dalam tugas promotif dan preventif maka tugas

eksekutif bagi perawat haruslah digiatkan dan puskesmas menjadi bagian dari unit Dinas

kesehatan atau bagian tersendiri yang memiliki otonomi yang kuat dalam mengatur

program-programnya sedangkan Dinas kesehatan hanya sebagai regulator pemberi dana

dan pengadaan petugas untuk pelayanan kesehatan masyarakat diberikan kepada

Puskesmas atau pelayanan kesehatan dapat ditenderkan kepada pihak swasta Tidak

hanya hal-hal yang telah diungkapkan di atas lebih dari itu masih ada permasalahan

yang muncul di lingkup puskesmas misalnya Jam kerja Puskesmas yang sangat singkat

hanya sampai jam 1400 WIB kemampuan keuangan daerah yang terbatas puskesmas

yang kurang memiliki otoritas untuk memanfaatkan peluang yang ada puskesmas belum

terbiasa mengelola kegiatannya secara mandiri serta kurangnya kesejahteraan karyawan

yang berpengaruh terhadap motivasi dalam melaksanakan tugas di puskesmas

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmas

9

Dalam realitanya pelayanan Puskesmas sekarang banyak memiliki masalah-

masalah Adapun masalah-masalah yang telah diungkapkan di atas itu diakibatkan oleh

faktor-faktor sebagai berikut (Tjiptoherijanto dan Said Zainal Abidin 1993 44-46)

Faktor Internal

Pelaksanaan Manajemen

Pelaksanaan manajemen merupakan hal penting yang menentukan dalam

mencapai tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan Puskesmas Dimana

fungsi manajemen itu untuk planning organaizing leading dan controling

Pada kegiatan perencanaan setiap tahunnya sering kali tidak berjalan sehingga

kegiatan berjalan apa adanya sesuai kebiasaan yang dianggap lsquobaiksudah

biasarsquo Bahkan terasa sekali bahwa tidak pernah adanya upaya pengembangan

Serta tidak pernah terpikir untuk mempersoalkan kendali mutu pelayanan yang

disebabkan kurangnya pengetahuan peralatan dan perhatian tersita pada

upaya pengobatan Dapat dikatakan bahwa kepala Puskesmas lebih sibuk pada

masalah-masalah manajerial daripada kasus-kasus klinik Dapat dikatakan

juga bahwa kurangnya pengetahuan para Kepala Puskesmas dan rendahnya

disiplinetos kerja staff menjadikan unsur manajemen ini tidak berjalan Tentu

hal ini menghambat kinerja Puskesmas untuk melayani masyarakat dalam

bidang kesehatan

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan suatu aspek terpenting dalam mencapai

target dari program-program Puskesmas Tetapi apa yang terjadi pada

Puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatian oleh pemerintah dengan

alasan wilayah geografis yang sulit untuk dijangkau sehingga sarana dan

prasarana yang ada di dalam Puskesmas sangat terbatas baik berupa alat

medis maupun obat-obatan Hal ini terjadi akibat dari sumber keuangan yang

dimiliki Puskesmas terbatas sehingga mutu pelayanan puskesmas pun menjadi

rendah karena tidak sesuai dengan standart kesehatan

Tenaga medis

Jumlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkan ketidakmampuannya

melaksanakan program dari Dinas Kesehatan Misalanya program Posyandu

yang tidak tepat sasaran Jumlah tenaga medis sedikit karena insentif dari

pemerintah daerah Faktor kesejahteraan pegawai memang hal penting karena

berkaitan dengan satu-satunya pendapatan resmi mereka adalah gaji Untuk

mencapai penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas di perlukan

pimpinan yang mau memotivasi pegawainya dengan cara memenuhi

kebutuhan hidupnya

Sumber keuangan Puskesmas

10

Sumber keuangan dari pemerintah pusat maupun daerah yang didapat tidak

sebanding dengan pengeluaran operasional Puskesmas sehingga biaya

pelayanan Puskesmas pun mahal padahal sarana yang terdapat di sana tidak

sebanding dengan apa yang harus dibayar sehingga hal ini berdampak kepada

masyarakat untuk beralih pergi ke Rumah Sakit saja yang fasilitas lebih baik

daripada Puskesmas Adapun sumber-sumber keuangan Puskesmas sebagai

berikut

Pemerintah

Sumber biaya berasal dari Pemerintah Kabupaten yang dibedakan atas dana

pembangunan dan dana anggaran rutin Dana ini diturunkan secara bertahap

ke Puskesmas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten

Retribusi

Retribusi merupakan salah satu sumber pendapatan Puskesmas yang

membiayai upaya kesehatan perorangan yang pemanfaatanya dan besarnya

ditentukan oleh Pemerintah Daerah

PT ASKES

Puskesmas menerima dana dari PT ASKES yang peruntukannya sebagai

imbal jasa kepada peserta ASKES yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PT JAMSOSTEK

Puskesmas menerima dana dari PT JAMSOSTEK yang peruntukannya

sebagai imbal jasa kepada peserta JAMSOSTEK yaitu Pegawai karyawan

yang berada dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja

BPP (Badan Penyantun Puskesmas)

Dengan memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Sumber-sumber keuangan Puskesmas ini ternyata tidak dapat membiayai

operasinal dari program-program Puskesmas Hal ini diakibatkan oleh

beberapa faktor yaitu birokratisasi penyaluran keuangan dari pemerintah

sampai ke Puskesmasnya dan rendahnya responsibilitas pengelola manajemen

Puskesmas

Psiko-sosial antara tenaga medis dengan penduduk

Perbedaan psiko-sosial antara tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas

dengan penduduk menimbulkan hambatan dalam penyelenggaraan pelayanan

kesehatan PuskesmaTenaga-tenaga yang diperbantukan di Puskesmas

biasanya terdiri dari orang-orang terpelajar dan bukan berasal dari daerah

tersebut sehingga penduduk menganggapnya sebagai orang asing Apalagi

11

jika bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tidak dimengerti oleh

penduduk maka akibatnya penduduk segan untuk datang ke Puskesmas

Faktor Eksternal

Kondisi Geografis

Kondisi geografis Puskesmas umumnya terletak pada daerah pelosok atau

setingkat dengan kecamatan Dimana kecamatan tiap-tiap daerah memilki

keadaan yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan

puskesmas Memang ada kecamatan-kecamatan yang hanya dengan satu

Puskesmas sudah dapat menjangkau seluruh penduduk Tetapi ada juga

puskesmas yang hanya dapat dijangkau oleh penduduk yang bermukim di

dekatnya karena penduduk yang lain bertempat tinggal jauh dari Puskesmas

Hal ini terkait pada dana yang tidak cukup untuk menggunakan alat-alat

transportasi atau memang tempat tinggalnya terpencil sehingga penduduknya

lebih senang tinggal di rumahnya daripada pergi ke Puskesmas

Pemerintah daerah

Peran Pemerintah Daerah yang terkesan gagap ini terlihat atas pemahaman

pembangunan kesehatan yang setengah-setengah dari pihak legslatif dan

eksekutif yang tercermin dari dijadikannya pelayanan kesehatan sebagai

tulang punggung pendapatan daerah Ini berarti orang sakit dijadikan tualng

punggung pendapatan daerah Padahal upaya menyehatkan masyarakat

sejatinya termaktub dalam hakikat dan semangat UU No22 dan UU No 25

tahun 1999 yang pada intinya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan

publik dan mengembangkan demokrasi menuju peningkatan kesejahteraan

rakyat Disamping itu alokasi anggaran kesehatan berbagai daerah

mencerminkan kurangnya perhatian terhadap investasi hak-hak dasar

pembangunan manusia diantaranya pelayanan kesehatan dasar

Keadaan Ekonomi Penduduk

Keadaan ekonomi penduduk memberikan andil dalam sulitnya mengupayakan

pelayanan kesehatan pada masyarakat Jumlah warga negara Indonesia

mayoritas bermata pencarian petani dan nelayan yang mana kondisi

ekonominya kurang memadai Walaupun ada ketentuan yang

memperbolehkan mereka yang tidak mampu untuk tidak usah membayar

retribusi di Puskesmas namun kenyataannya orang-orang yang demikian

justru enggan datang ke Puskesmas

Kondisi Pendidikan Penduduk

Masalah pendidikan penduduk juga berperan dalam menghambat pelayanan

yang dihadapi oleh Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan pada tingkat

12

pertama karena pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih rendah

maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang atau bahkan belum

paham akan arti kesehatan Mereka cenderung mengikuti sifat-sifat tradisional

yang sejak dulu dipegang oleh masyarakat dan lingkungannya

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat

pendidikan yang rendah yang mana sebagian besar penduduk Indonesia

lulusan SD terutama di daerah pelosok-pelosok Indonesia sehingga hal

berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan

masyarakat Indonesia sehat terutama pada lembaga Puskesmas yang letaknya

dekat dengan masyarakat tersebut Selain itu juga disebabkan Rumah Sakit

lebih baik sarana dan prasarananya padahal Puskesmas merupakan pelayanan

kesehatan yang paling dasar dalam lingkungan masyarakat setempat

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan yang berada di Propinsi bekerja pada aspek melayani

penyembuhan penyakit yang sudah diderita oleh penduduk dibandingkan

dengan melayani obat-obatan yang dapat digunakan sebagai upaya

pencegahan timbulnya suatu penyakit pada penduduk Dengan kata lain

pelayanan kesehatan Puskesmas lebih banyak ditekankan pada tindakan

kuratif dibandingkan pada tindakan preventif apalagi promotif Selain itu

Dinas Kesehatan juga kurang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program-program Puskesmas yang sudah ada sehingga tidak

terwujudnya pelayanan kesehatan di tingkat basis

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi

mempunyai kewenangan yang besar dalam menciptakan inovasi model pelayanan

kesehatan di daerah Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kemauan untuk

meningkatkanmeratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan melakukan

revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien

di Puskesmas peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatanrevitalisasi kader PKK

pembentukan standar pelayanan kesehatan minimum untuk kinerja sistem kesehatan yang

komprehensif serta memperbaiki sistem informasi pada semua tingkatan pemerintah

Dari banyak kasus yang terjadi dibanyak daerah jelas bahwa Puskesmas memiliki

pencitraan yang rendah pada saat sekarang terutama jika dilihat dari sarana Puskesmas

tidak memiliki fasilitas yang lengkap walaupun sudah mendapat dana dari Dinas

Kesehatan

BAB III

PENUTUP

13

41 Kesimpulan

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata

masih menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat

Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai tetapi juga dari

segi tenaga medis yang demikian pula adanya Oleh karena itu diperlukan perhatian

khusus dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta

komitmen untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai buruk oleh

masyarakat Selain itu Puskesmas juga harus memiliki standar pelayanan yang dapat

memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat

42 Saran

1 Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dan

pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh

2 Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya

kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

3 Merestrukturisasikan peran Puskesmas

4 Pemerintah harus memberikan otonomi kepada Puskesmas dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

5 Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk mengubah

citra Puskesmas yang sudah dinilai buruk oleh masyarakat

14

DAFTAR PUSTAKA

Tjiptoherijanto prijono Said Z Abidin Reformasi Administrasi dan Pembangunan

Nasional 1993 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta

wwwdinkesjatimgoid

wwwlitbangdepkesgoid

wwwlitbangdepkesgoid

definisi-puskesmashtml

model-puskesmas-era-desentralisasihtml

httponeindoskripsicom diunduh tanggal 24 November 2009

httpmuharrikyanuarwordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

httpgroupsyahoocom diunduh tanggal 24 November 2009

httpelsbappenasgoid diunduh tanggal 24 November 2009

httpalfredsalehfileswordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

15

MAKALAH PERMASALAHAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS

DISUSUN OLEH

NAMA WA ODE SITI NURAZIZAH

NIM 13131089

PEMERINTAH KABUPATEN MUNAAKADEMI KEPERAWATAN

2014

16

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan tentang Permasalahan

Kesehatan di Puskesmas

Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

bagi yang membaca makalah ini Selain itu kami juga berharap makalah ini digunakan

sebagai mana mestinya

Penulis sadar bahwa memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh

karena itu penulis mengharapakan segala saran kritik dan masukan yang membangun untuk

proses dimasa yang akan datang

Raha 14 September 2014

Penyusun

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i

DAFTAR ISI helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

B Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1

C Tujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

D Manfaathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

BAB II PEMBAHASANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

21 Definisi dan Fungsi Puskesmashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 1

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmashelliphelliphellip1

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphelliphellip 1

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmashelliphelliphellip 1

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphellip 1

BAB III PENUTUP

31 Kesimpulan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

32 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

18

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • BAB II
  • PEMBAHASAN
  • LEVEL PELAYANAN KESEHATAN
  • Program Pokok Puskesmas
  • Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
  • BAB III
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA
Page 7: 227377503 makalah-puskesmas

9 Kesehatan Olah Raga

10 Perawatan Kesehatan Masyarakat

11 Usaha Kesehatan Kerja

12 Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut

13 Usaha Kesehatan Jiwa

14 Kesehatan Mata

15 Laboratorium ( diupayakan tidak lagi sederhana )

16 Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Kesehatan

17 Kesehatan Usia Lanjut

18 Pembinaan Pengobatan Tradisional

Pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai satuan

masyarakat terkecil Karenanya kegiatan pokok Puskesmas ditujukan untuk kepentingan

kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di wilayah kerjanya Setiap kegiatan

pokok Puskesmas dilaksanakan dengan pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat

Desa ( PKMD ) Disamping penyelenggaraan usaha-usaha kegiatan pokok Puskesmas seperti

tersebut di atas Puskesmas sewaktu-waktu dapat diminta untuk melaksanakan program

kesehatan tertentu oleh Pemerintah Pusat ( contoh Pekan Imunisasi Nasional ) Dalam hal

demikian baik petunjuk pelaksanaan maupun perbekalan akan diberikan oleh Pemerintah

Pusat bersama Pemerintah Daerah Keadaan darurat mengenai kesehatan dapat terjadi

misalnya karena timbulnya wabah penyakit menular atau bencana alam Untuk mengatasi

kejadian darurat seperti di atas bisa mengurangi atau menunda kegiatan lain

Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004

1 Azas pertanggungjawaban wilayah

a Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang

bertempat tinggal di wilayah kerjanya

b Dilakukan kegiatan dalam gedung dan luar gedung

c Ditunjang dengan puskesmas pembantu Bidan di desa puskesmas keliling

2 Azas pemberdayaan masyarakat

a Puskesmas harusmemberdayakan perorangan keluarga dan masyarakat agar berperan

aktif dalam menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas

b Potensi masyarakat perlu dihimpun

3 Azas keterpaduan

7

Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu

1048713 Keterpaduan lintas program

UKS keterpaduan Promkes Pengobatan Kesehatan Gigi Kespro Remaja

Kesehatan Jiwa

1048713 Keterpaduan lintassektoral

Upaya Perbaikan Gizi keterpaduan sektor kesehatan dengan camat

lurahkades pertanian pendidikan agama dunia usaha koperasi PKK

Upaya Promosi Kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengan camat

lurahkades pertanian pendidikan agama

4 Azas rujukan

Rujukan medisupaya kesehatan perorangan

rujukan kasus

bahan pemeriksaan

ilmu pengetahuan

Rujukan upaya kesehatan masyarakat

rujukan sarana dan logistik

rujukan tenaga

rujukan operasional

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung tombak pelayanan

kesehatan bagi masyarakat karena cukup efektif membantu masyarakat dalam

memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang dikenal murah seharusnya menjadikan Puskesmas sebagai tempat

pelayanan kesehatan utama bagi masyarakat namun pada kenyataannya banyak

masyarakat yang lebih memilih pelayanan kesehatan pada dokter praktek swasta atau

petugas kesehatan praktek lainnya Kondisi ini didasari oleh persepsi awal yang negatif

dari masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas misalnya anggapan bahwa mutu

pelayanan yang terkesan seadanya artinya Puskesmas tidak cukup memadai dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat baik dilihat dari sarana dan prasarananya

maupun dari tenaga medis atau anggaran yang digunakan untuk menunjang kegiatannya

sehari-hari Sehingga banyak sekali pelayanan yang diberikan kepada masyarakat itu

tidak sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan Misalnya

sikap tidak disiplin petugas medis pada unit pelayanan puskesmas Peudada yang

dikeluhkan masyarakat Mereka selalu diperlakukan kurang baik oleh para petugas medis

yang dinilai cenderung arogan berdalih terbatasnya persediaan obat-obatan pada

puskesmas telah menyebabkan banyak diantara pasien terpaksa membeli obat pada

apotik Di samping itu ketika membawa salah seorang warga yang jatuh sakit saat

8

mengikuti kegiatan perkampungan pemuda kemudian warga yang lain mengantarnya ke

Puskesmas Peudada pasien itu tidak dilayani dengan baik bahkan mereka (perawat-red)

mengaku telah kehabisan stok obat Hal tersebut tentu telah merusak citra Puskesmas

sebagai pemberi layanan kesehatan kepada masyarakat yang dianggap dapat membantu

dalam memberikan pertolongan pertama yang sesuai dengan standar pelayanan

kesehatan Selain itu tidak berjalannya tugas edukatif di Puskesmas yang berkaitan

dengan penyuluhan kesehatan yang sekaligus berkaitan dengan tugas promotif Menurut

masyarakat petugas puskesmas sangat jarang berkunjung kalaupun ada yaitu ketika

keluarga mempunyai masalah kesehatan seperti anggota keluarga mengalami gizi buruk

atau penderita TB Berarti tugas ini lebih untuk memberikan laporan dan kuratif

dibanding upaya promotif Kemudian perawat puskesmas biasanya aktif dalam BP

puskesmas keliling dan puskesmas pembantu Jelas dalam tugas tersebut perawat

melakukan pemeriksaan pasien mendiagnosa pasien melakukan pengobatan pada pasien

dengan membuat resep pada pasien Namun ketika melakukan tugas tersebut tidak ada

supervisi dari siapapun khususnya penanggung jawab dalam tindakan pengobatanmedis

Tenaga perawat seolah-olah tidak menghargai kegiatan-kegitan formalnya sendiri karena

mungkin tugas kuratif lebih penting Hal ini berdampak kepada status kesehatan

masyarakat status gizi penyakit infeksi menular dan mungkin upaya kesehatan ibu dan

anak tidak mendapatkan porsi yang sesuai sehingga berdampak pada kondisi kesehatan

masyarakat Kalaulah memang tugas tenaga kesehatan di Puskesmas lebih banyak ke arah

kuratif maka Puskesmas menjadi unit dari pelayanan Rumah sakit karena Rumah Sakit

akan memiliki banyak sumber daya manusia dan fasilitas medik Tapi kalaulah

Puskesmas ini menjadi lebih dominan dalam tugas promotif dan preventif maka tugas

eksekutif bagi perawat haruslah digiatkan dan puskesmas menjadi bagian dari unit Dinas

kesehatan atau bagian tersendiri yang memiliki otonomi yang kuat dalam mengatur

program-programnya sedangkan Dinas kesehatan hanya sebagai regulator pemberi dana

dan pengadaan petugas untuk pelayanan kesehatan masyarakat diberikan kepada

Puskesmas atau pelayanan kesehatan dapat ditenderkan kepada pihak swasta Tidak

hanya hal-hal yang telah diungkapkan di atas lebih dari itu masih ada permasalahan

yang muncul di lingkup puskesmas misalnya Jam kerja Puskesmas yang sangat singkat

hanya sampai jam 1400 WIB kemampuan keuangan daerah yang terbatas puskesmas

yang kurang memiliki otoritas untuk memanfaatkan peluang yang ada puskesmas belum

terbiasa mengelola kegiatannya secara mandiri serta kurangnya kesejahteraan karyawan

yang berpengaruh terhadap motivasi dalam melaksanakan tugas di puskesmas

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmas

9

Dalam realitanya pelayanan Puskesmas sekarang banyak memiliki masalah-

masalah Adapun masalah-masalah yang telah diungkapkan di atas itu diakibatkan oleh

faktor-faktor sebagai berikut (Tjiptoherijanto dan Said Zainal Abidin 1993 44-46)

Faktor Internal

Pelaksanaan Manajemen

Pelaksanaan manajemen merupakan hal penting yang menentukan dalam

mencapai tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan Puskesmas Dimana

fungsi manajemen itu untuk planning organaizing leading dan controling

Pada kegiatan perencanaan setiap tahunnya sering kali tidak berjalan sehingga

kegiatan berjalan apa adanya sesuai kebiasaan yang dianggap lsquobaiksudah

biasarsquo Bahkan terasa sekali bahwa tidak pernah adanya upaya pengembangan

Serta tidak pernah terpikir untuk mempersoalkan kendali mutu pelayanan yang

disebabkan kurangnya pengetahuan peralatan dan perhatian tersita pada

upaya pengobatan Dapat dikatakan bahwa kepala Puskesmas lebih sibuk pada

masalah-masalah manajerial daripada kasus-kasus klinik Dapat dikatakan

juga bahwa kurangnya pengetahuan para Kepala Puskesmas dan rendahnya

disiplinetos kerja staff menjadikan unsur manajemen ini tidak berjalan Tentu

hal ini menghambat kinerja Puskesmas untuk melayani masyarakat dalam

bidang kesehatan

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan suatu aspek terpenting dalam mencapai

target dari program-program Puskesmas Tetapi apa yang terjadi pada

Puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatian oleh pemerintah dengan

alasan wilayah geografis yang sulit untuk dijangkau sehingga sarana dan

prasarana yang ada di dalam Puskesmas sangat terbatas baik berupa alat

medis maupun obat-obatan Hal ini terjadi akibat dari sumber keuangan yang

dimiliki Puskesmas terbatas sehingga mutu pelayanan puskesmas pun menjadi

rendah karena tidak sesuai dengan standart kesehatan

Tenaga medis

Jumlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkan ketidakmampuannya

melaksanakan program dari Dinas Kesehatan Misalanya program Posyandu

yang tidak tepat sasaran Jumlah tenaga medis sedikit karena insentif dari

pemerintah daerah Faktor kesejahteraan pegawai memang hal penting karena

berkaitan dengan satu-satunya pendapatan resmi mereka adalah gaji Untuk

mencapai penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas di perlukan

pimpinan yang mau memotivasi pegawainya dengan cara memenuhi

kebutuhan hidupnya

Sumber keuangan Puskesmas

10

Sumber keuangan dari pemerintah pusat maupun daerah yang didapat tidak

sebanding dengan pengeluaran operasional Puskesmas sehingga biaya

pelayanan Puskesmas pun mahal padahal sarana yang terdapat di sana tidak

sebanding dengan apa yang harus dibayar sehingga hal ini berdampak kepada

masyarakat untuk beralih pergi ke Rumah Sakit saja yang fasilitas lebih baik

daripada Puskesmas Adapun sumber-sumber keuangan Puskesmas sebagai

berikut

Pemerintah

Sumber biaya berasal dari Pemerintah Kabupaten yang dibedakan atas dana

pembangunan dan dana anggaran rutin Dana ini diturunkan secara bertahap

ke Puskesmas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten

Retribusi

Retribusi merupakan salah satu sumber pendapatan Puskesmas yang

membiayai upaya kesehatan perorangan yang pemanfaatanya dan besarnya

ditentukan oleh Pemerintah Daerah

PT ASKES

Puskesmas menerima dana dari PT ASKES yang peruntukannya sebagai

imbal jasa kepada peserta ASKES yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PT JAMSOSTEK

Puskesmas menerima dana dari PT JAMSOSTEK yang peruntukannya

sebagai imbal jasa kepada peserta JAMSOSTEK yaitu Pegawai karyawan

yang berada dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja

BPP (Badan Penyantun Puskesmas)

Dengan memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Sumber-sumber keuangan Puskesmas ini ternyata tidak dapat membiayai

operasinal dari program-program Puskesmas Hal ini diakibatkan oleh

beberapa faktor yaitu birokratisasi penyaluran keuangan dari pemerintah

sampai ke Puskesmasnya dan rendahnya responsibilitas pengelola manajemen

Puskesmas

Psiko-sosial antara tenaga medis dengan penduduk

Perbedaan psiko-sosial antara tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas

dengan penduduk menimbulkan hambatan dalam penyelenggaraan pelayanan

kesehatan PuskesmaTenaga-tenaga yang diperbantukan di Puskesmas

biasanya terdiri dari orang-orang terpelajar dan bukan berasal dari daerah

tersebut sehingga penduduk menganggapnya sebagai orang asing Apalagi

11

jika bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tidak dimengerti oleh

penduduk maka akibatnya penduduk segan untuk datang ke Puskesmas

Faktor Eksternal

Kondisi Geografis

Kondisi geografis Puskesmas umumnya terletak pada daerah pelosok atau

setingkat dengan kecamatan Dimana kecamatan tiap-tiap daerah memilki

keadaan yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan

puskesmas Memang ada kecamatan-kecamatan yang hanya dengan satu

Puskesmas sudah dapat menjangkau seluruh penduduk Tetapi ada juga

puskesmas yang hanya dapat dijangkau oleh penduduk yang bermukim di

dekatnya karena penduduk yang lain bertempat tinggal jauh dari Puskesmas

Hal ini terkait pada dana yang tidak cukup untuk menggunakan alat-alat

transportasi atau memang tempat tinggalnya terpencil sehingga penduduknya

lebih senang tinggal di rumahnya daripada pergi ke Puskesmas

Pemerintah daerah

Peran Pemerintah Daerah yang terkesan gagap ini terlihat atas pemahaman

pembangunan kesehatan yang setengah-setengah dari pihak legslatif dan

eksekutif yang tercermin dari dijadikannya pelayanan kesehatan sebagai

tulang punggung pendapatan daerah Ini berarti orang sakit dijadikan tualng

punggung pendapatan daerah Padahal upaya menyehatkan masyarakat

sejatinya termaktub dalam hakikat dan semangat UU No22 dan UU No 25

tahun 1999 yang pada intinya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan

publik dan mengembangkan demokrasi menuju peningkatan kesejahteraan

rakyat Disamping itu alokasi anggaran kesehatan berbagai daerah

mencerminkan kurangnya perhatian terhadap investasi hak-hak dasar

pembangunan manusia diantaranya pelayanan kesehatan dasar

Keadaan Ekonomi Penduduk

Keadaan ekonomi penduduk memberikan andil dalam sulitnya mengupayakan

pelayanan kesehatan pada masyarakat Jumlah warga negara Indonesia

mayoritas bermata pencarian petani dan nelayan yang mana kondisi

ekonominya kurang memadai Walaupun ada ketentuan yang

memperbolehkan mereka yang tidak mampu untuk tidak usah membayar

retribusi di Puskesmas namun kenyataannya orang-orang yang demikian

justru enggan datang ke Puskesmas

Kondisi Pendidikan Penduduk

Masalah pendidikan penduduk juga berperan dalam menghambat pelayanan

yang dihadapi oleh Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan pada tingkat

12

pertama karena pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih rendah

maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang atau bahkan belum

paham akan arti kesehatan Mereka cenderung mengikuti sifat-sifat tradisional

yang sejak dulu dipegang oleh masyarakat dan lingkungannya

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat

pendidikan yang rendah yang mana sebagian besar penduduk Indonesia

lulusan SD terutama di daerah pelosok-pelosok Indonesia sehingga hal

berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan

masyarakat Indonesia sehat terutama pada lembaga Puskesmas yang letaknya

dekat dengan masyarakat tersebut Selain itu juga disebabkan Rumah Sakit

lebih baik sarana dan prasarananya padahal Puskesmas merupakan pelayanan

kesehatan yang paling dasar dalam lingkungan masyarakat setempat

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan yang berada di Propinsi bekerja pada aspek melayani

penyembuhan penyakit yang sudah diderita oleh penduduk dibandingkan

dengan melayani obat-obatan yang dapat digunakan sebagai upaya

pencegahan timbulnya suatu penyakit pada penduduk Dengan kata lain

pelayanan kesehatan Puskesmas lebih banyak ditekankan pada tindakan

kuratif dibandingkan pada tindakan preventif apalagi promotif Selain itu

Dinas Kesehatan juga kurang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program-program Puskesmas yang sudah ada sehingga tidak

terwujudnya pelayanan kesehatan di tingkat basis

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi

mempunyai kewenangan yang besar dalam menciptakan inovasi model pelayanan

kesehatan di daerah Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kemauan untuk

meningkatkanmeratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan melakukan

revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien

di Puskesmas peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatanrevitalisasi kader PKK

pembentukan standar pelayanan kesehatan minimum untuk kinerja sistem kesehatan yang

komprehensif serta memperbaiki sistem informasi pada semua tingkatan pemerintah

Dari banyak kasus yang terjadi dibanyak daerah jelas bahwa Puskesmas memiliki

pencitraan yang rendah pada saat sekarang terutama jika dilihat dari sarana Puskesmas

tidak memiliki fasilitas yang lengkap walaupun sudah mendapat dana dari Dinas

Kesehatan

BAB III

PENUTUP

13

41 Kesimpulan

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata

masih menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat

Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai tetapi juga dari

segi tenaga medis yang demikian pula adanya Oleh karena itu diperlukan perhatian

khusus dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta

komitmen untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai buruk oleh

masyarakat Selain itu Puskesmas juga harus memiliki standar pelayanan yang dapat

memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat

42 Saran

1 Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dan

pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh

2 Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya

kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

3 Merestrukturisasikan peran Puskesmas

4 Pemerintah harus memberikan otonomi kepada Puskesmas dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

5 Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk mengubah

citra Puskesmas yang sudah dinilai buruk oleh masyarakat

14

DAFTAR PUSTAKA

Tjiptoherijanto prijono Said Z Abidin Reformasi Administrasi dan Pembangunan

Nasional 1993 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta

wwwdinkesjatimgoid

wwwlitbangdepkesgoid

wwwlitbangdepkesgoid

definisi-puskesmashtml

model-puskesmas-era-desentralisasihtml

httponeindoskripsicom diunduh tanggal 24 November 2009

httpmuharrikyanuarwordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

httpgroupsyahoocom diunduh tanggal 24 November 2009

httpelsbappenasgoid diunduh tanggal 24 November 2009

httpalfredsalehfileswordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

15

MAKALAH PERMASALAHAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS

DISUSUN OLEH

NAMA WA ODE SITI NURAZIZAH

NIM 13131089

PEMERINTAH KABUPATEN MUNAAKADEMI KEPERAWATAN

2014

16

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan tentang Permasalahan

Kesehatan di Puskesmas

Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

bagi yang membaca makalah ini Selain itu kami juga berharap makalah ini digunakan

sebagai mana mestinya

Penulis sadar bahwa memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh

karena itu penulis mengharapakan segala saran kritik dan masukan yang membangun untuk

proses dimasa yang akan datang

Raha 14 September 2014

Penyusun

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i

DAFTAR ISI helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

B Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1

C Tujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

D Manfaathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

BAB II PEMBAHASANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

21 Definisi dan Fungsi Puskesmashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 1

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmashelliphelliphellip1

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphelliphellip 1

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmashelliphelliphellip 1

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphellip 1

BAB III PENUTUP

31 Kesimpulan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

32 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

18

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • BAB II
  • PEMBAHASAN
  • LEVEL PELAYANAN KESEHATAN
  • Program Pokok Puskesmas
  • Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
  • BAB III
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA
Page 8: 227377503 makalah-puskesmas

Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu

1048713 Keterpaduan lintas program

UKS keterpaduan Promkes Pengobatan Kesehatan Gigi Kespro Remaja

Kesehatan Jiwa

1048713 Keterpaduan lintassektoral

Upaya Perbaikan Gizi keterpaduan sektor kesehatan dengan camat

lurahkades pertanian pendidikan agama dunia usaha koperasi PKK

Upaya Promosi Kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengan camat

lurahkades pertanian pendidikan agama

4 Azas rujukan

Rujukan medisupaya kesehatan perorangan

rujukan kasus

bahan pemeriksaan

ilmu pengetahuan

Rujukan upaya kesehatan masyarakat

rujukan sarana dan logistik

rujukan tenaga

rujukan operasional

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung tombak pelayanan

kesehatan bagi masyarakat karena cukup efektif membantu masyarakat dalam

memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang dikenal murah seharusnya menjadikan Puskesmas sebagai tempat

pelayanan kesehatan utama bagi masyarakat namun pada kenyataannya banyak

masyarakat yang lebih memilih pelayanan kesehatan pada dokter praktek swasta atau

petugas kesehatan praktek lainnya Kondisi ini didasari oleh persepsi awal yang negatif

dari masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas misalnya anggapan bahwa mutu

pelayanan yang terkesan seadanya artinya Puskesmas tidak cukup memadai dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat baik dilihat dari sarana dan prasarananya

maupun dari tenaga medis atau anggaran yang digunakan untuk menunjang kegiatannya

sehari-hari Sehingga banyak sekali pelayanan yang diberikan kepada masyarakat itu

tidak sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan Misalnya

sikap tidak disiplin petugas medis pada unit pelayanan puskesmas Peudada yang

dikeluhkan masyarakat Mereka selalu diperlakukan kurang baik oleh para petugas medis

yang dinilai cenderung arogan berdalih terbatasnya persediaan obat-obatan pada

puskesmas telah menyebabkan banyak diantara pasien terpaksa membeli obat pada

apotik Di samping itu ketika membawa salah seorang warga yang jatuh sakit saat

8

mengikuti kegiatan perkampungan pemuda kemudian warga yang lain mengantarnya ke

Puskesmas Peudada pasien itu tidak dilayani dengan baik bahkan mereka (perawat-red)

mengaku telah kehabisan stok obat Hal tersebut tentu telah merusak citra Puskesmas

sebagai pemberi layanan kesehatan kepada masyarakat yang dianggap dapat membantu

dalam memberikan pertolongan pertama yang sesuai dengan standar pelayanan

kesehatan Selain itu tidak berjalannya tugas edukatif di Puskesmas yang berkaitan

dengan penyuluhan kesehatan yang sekaligus berkaitan dengan tugas promotif Menurut

masyarakat petugas puskesmas sangat jarang berkunjung kalaupun ada yaitu ketika

keluarga mempunyai masalah kesehatan seperti anggota keluarga mengalami gizi buruk

atau penderita TB Berarti tugas ini lebih untuk memberikan laporan dan kuratif

dibanding upaya promotif Kemudian perawat puskesmas biasanya aktif dalam BP

puskesmas keliling dan puskesmas pembantu Jelas dalam tugas tersebut perawat

melakukan pemeriksaan pasien mendiagnosa pasien melakukan pengobatan pada pasien

dengan membuat resep pada pasien Namun ketika melakukan tugas tersebut tidak ada

supervisi dari siapapun khususnya penanggung jawab dalam tindakan pengobatanmedis

Tenaga perawat seolah-olah tidak menghargai kegiatan-kegitan formalnya sendiri karena

mungkin tugas kuratif lebih penting Hal ini berdampak kepada status kesehatan

masyarakat status gizi penyakit infeksi menular dan mungkin upaya kesehatan ibu dan

anak tidak mendapatkan porsi yang sesuai sehingga berdampak pada kondisi kesehatan

masyarakat Kalaulah memang tugas tenaga kesehatan di Puskesmas lebih banyak ke arah

kuratif maka Puskesmas menjadi unit dari pelayanan Rumah sakit karena Rumah Sakit

akan memiliki banyak sumber daya manusia dan fasilitas medik Tapi kalaulah

Puskesmas ini menjadi lebih dominan dalam tugas promotif dan preventif maka tugas

eksekutif bagi perawat haruslah digiatkan dan puskesmas menjadi bagian dari unit Dinas

kesehatan atau bagian tersendiri yang memiliki otonomi yang kuat dalam mengatur

program-programnya sedangkan Dinas kesehatan hanya sebagai regulator pemberi dana

dan pengadaan petugas untuk pelayanan kesehatan masyarakat diberikan kepada

Puskesmas atau pelayanan kesehatan dapat ditenderkan kepada pihak swasta Tidak

hanya hal-hal yang telah diungkapkan di atas lebih dari itu masih ada permasalahan

yang muncul di lingkup puskesmas misalnya Jam kerja Puskesmas yang sangat singkat

hanya sampai jam 1400 WIB kemampuan keuangan daerah yang terbatas puskesmas

yang kurang memiliki otoritas untuk memanfaatkan peluang yang ada puskesmas belum

terbiasa mengelola kegiatannya secara mandiri serta kurangnya kesejahteraan karyawan

yang berpengaruh terhadap motivasi dalam melaksanakan tugas di puskesmas

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmas

9

Dalam realitanya pelayanan Puskesmas sekarang banyak memiliki masalah-

masalah Adapun masalah-masalah yang telah diungkapkan di atas itu diakibatkan oleh

faktor-faktor sebagai berikut (Tjiptoherijanto dan Said Zainal Abidin 1993 44-46)

Faktor Internal

Pelaksanaan Manajemen

Pelaksanaan manajemen merupakan hal penting yang menentukan dalam

mencapai tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan Puskesmas Dimana

fungsi manajemen itu untuk planning organaizing leading dan controling

Pada kegiatan perencanaan setiap tahunnya sering kali tidak berjalan sehingga

kegiatan berjalan apa adanya sesuai kebiasaan yang dianggap lsquobaiksudah

biasarsquo Bahkan terasa sekali bahwa tidak pernah adanya upaya pengembangan

Serta tidak pernah terpikir untuk mempersoalkan kendali mutu pelayanan yang

disebabkan kurangnya pengetahuan peralatan dan perhatian tersita pada

upaya pengobatan Dapat dikatakan bahwa kepala Puskesmas lebih sibuk pada

masalah-masalah manajerial daripada kasus-kasus klinik Dapat dikatakan

juga bahwa kurangnya pengetahuan para Kepala Puskesmas dan rendahnya

disiplinetos kerja staff menjadikan unsur manajemen ini tidak berjalan Tentu

hal ini menghambat kinerja Puskesmas untuk melayani masyarakat dalam

bidang kesehatan

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan suatu aspek terpenting dalam mencapai

target dari program-program Puskesmas Tetapi apa yang terjadi pada

Puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatian oleh pemerintah dengan

alasan wilayah geografis yang sulit untuk dijangkau sehingga sarana dan

prasarana yang ada di dalam Puskesmas sangat terbatas baik berupa alat

medis maupun obat-obatan Hal ini terjadi akibat dari sumber keuangan yang

dimiliki Puskesmas terbatas sehingga mutu pelayanan puskesmas pun menjadi

rendah karena tidak sesuai dengan standart kesehatan

Tenaga medis

Jumlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkan ketidakmampuannya

melaksanakan program dari Dinas Kesehatan Misalanya program Posyandu

yang tidak tepat sasaran Jumlah tenaga medis sedikit karena insentif dari

pemerintah daerah Faktor kesejahteraan pegawai memang hal penting karena

berkaitan dengan satu-satunya pendapatan resmi mereka adalah gaji Untuk

mencapai penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas di perlukan

pimpinan yang mau memotivasi pegawainya dengan cara memenuhi

kebutuhan hidupnya

Sumber keuangan Puskesmas

10

Sumber keuangan dari pemerintah pusat maupun daerah yang didapat tidak

sebanding dengan pengeluaran operasional Puskesmas sehingga biaya

pelayanan Puskesmas pun mahal padahal sarana yang terdapat di sana tidak

sebanding dengan apa yang harus dibayar sehingga hal ini berdampak kepada

masyarakat untuk beralih pergi ke Rumah Sakit saja yang fasilitas lebih baik

daripada Puskesmas Adapun sumber-sumber keuangan Puskesmas sebagai

berikut

Pemerintah

Sumber biaya berasal dari Pemerintah Kabupaten yang dibedakan atas dana

pembangunan dan dana anggaran rutin Dana ini diturunkan secara bertahap

ke Puskesmas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten

Retribusi

Retribusi merupakan salah satu sumber pendapatan Puskesmas yang

membiayai upaya kesehatan perorangan yang pemanfaatanya dan besarnya

ditentukan oleh Pemerintah Daerah

PT ASKES

Puskesmas menerima dana dari PT ASKES yang peruntukannya sebagai

imbal jasa kepada peserta ASKES yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PT JAMSOSTEK

Puskesmas menerima dana dari PT JAMSOSTEK yang peruntukannya

sebagai imbal jasa kepada peserta JAMSOSTEK yaitu Pegawai karyawan

yang berada dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja

BPP (Badan Penyantun Puskesmas)

Dengan memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Sumber-sumber keuangan Puskesmas ini ternyata tidak dapat membiayai

operasinal dari program-program Puskesmas Hal ini diakibatkan oleh

beberapa faktor yaitu birokratisasi penyaluran keuangan dari pemerintah

sampai ke Puskesmasnya dan rendahnya responsibilitas pengelola manajemen

Puskesmas

Psiko-sosial antara tenaga medis dengan penduduk

Perbedaan psiko-sosial antara tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas

dengan penduduk menimbulkan hambatan dalam penyelenggaraan pelayanan

kesehatan PuskesmaTenaga-tenaga yang diperbantukan di Puskesmas

biasanya terdiri dari orang-orang terpelajar dan bukan berasal dari daerah

tersebut sehingga penduduk menganggapnya sebagai orang asing Apalagi

11

jika bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tidak dimengerti oleh

penduduk maka akibatnya penduduk segan untuk datang ke Puskesmas

Faktor Eksternal

Kondisi Geografis

Kondisi geografis Puskesmas umumnya terletak pada daerah pelosok atau

setingkat dengan kecamatan Dimana kecamatan tiap-tiap daerah memilki

keadaan yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan

puskesmas Memang ada kecamatan-kecamatan yang hanya dengan satu

Puskesmas sudah dapat menjangkau seluruh penduduk Tetapi ada juga

puskesmas yang hanya dapat dijangkau oleh penduduk yang bermukim di

dekatnya karena penduduk yang lain bertempat tinggal jauh dari Puskesmas

Hal ini terkait pada dana yang tidak cukup untuk menggunakan alat-alat

transportasi atau memang tempat tinggalnya terpencil sehingga penduduknya

lebih senang tinggal di rumahnya daripada pergi ke Puskesmas

Pemerintah daerah

Peran Pemerintah Daerah yang terkesan gagap ini terlihat atas pemahaman

pembangunan kesehatan yang setengah-setengah dari pihak legslatif dan

eksekutif yang tercermin dari dijadikannya pelayanan kesehatan sebagai

tulang punggung pendapatan daerah Ini berarti orang sakit dijadikan tualng

punggung pendapatan daerah Padahal upaya menyehatkan masyarakat

sejatinya termaktub dalam hakikat dan semangat UU No22 dan UU No 25

tahun 1999 yang pada intinya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan

publik dan mengembangkan demokrasi menuju peningkatan kesejahteraan

rakyat Disamping itu alokasi anggaran kesehatan berbagai daerah

mencerminkan kurangnya perhatian terhadap investasi hak-hak dasar

pembangunan manusia diantaranya pelayanan kesehatan dasar

Keadaan Ekonomi Penduduk

Keadaan ekonomi penduduk memberikan andil dalam sulitnya mengupayakan

pelayanan kesehatan pada masyarakat Jumlah warga negara Indonesia

mayoritas bermata pencarian petani dan nelayan yang mana kondisi

ekonominya kurang memadai Walaupun ada ketentuan yang

memperbolehkan mereka yang tidak mampu untuk tidak usah membayar

retribusi di Puskesmas namun kenyataannya orang-orang yang demikian

justru enggan datang ke Puskesmas

Kondisi Pendidikan Penduduk

Masalah pendidikan penduduk juga berperan dalam menghambat pelayanan

yang dihadapi oleh Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan pada tingkat

12

pertama karena pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih rendah

maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang atau bahkan belum

paham akan arti kesehatan Mereka cenderung mengikuti sifat-sifat tradisional

yang sejak dulu dipegang oleh masyarakat dan lingkungannya

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat

pendidikan yang rendah yang mana sebagian besar penduduk Indonesia

lulusan SD terutama di daerah pelosok-pelosok Indonesia sehingga hal

berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan

masyarakat Indonesia sehat terutama pada lembaga Puskesmas yang letaknya

dekat dengan masyarakat tersebut Selain itu juga disebabkan Rumah Sakit

lebih baik sarana dan prasarananya padahal Puskesmas merupakan pelayanan

kesehatan yang paling dasar dalam lingkungan masyarakat setempat

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan yang berada di Propinsi bekerja pada aspek melayani

penyembuhan penyakit yang sudah diderita oleh penduduk dibandingkan

dengan melayani obat-obatan yang dapat digunakan sebagai upaya

pencegahan timbulnya suatu penyakit pada penduduk Dengan kata lain

pelayanan kesehatan Puskesmas lebih banyak ditekankan pada tindakan

kuratif dibandingkan pada tindakan preventif apalagi promotif Selain itu

Dinas Kesehatan juga kurang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program-program Puskesmas yang sudah ada sehingga tidak

terwujudnya pelayanan kesehatan di tingkat basis

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi

mempunyai kewenangan yang besar dalam menciptakan inovasi model pelayanan

kesehatan di daerah Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kemauan untuk

meningkatkanmeratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan melakukan

revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien

di Puskesmas peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatanrevitalisasi kader PKK

pembentukan standar pelayanan kesehatan minimum untuk kinerja sistem kesehatan yang

komprehensif serta memperbaiki sistem informasi pada semua tingkatan pemerintah

Dari banyak kasus yang terjadi dibanyak daerah jelas bahwa Puskesmas memiliki

pencitraan yang rendah pada saat sekarang terutama jika dilihat dari sarana Puskesmas

tidak memiliki fasilitas yang lengkap walaupun sudah mendapat dana dari Dinas

Kesehatan

BAB III

PENUTUP

13

41 Kesimpulan

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata

masih menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat

Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai tetapi juga dari

segi tenaga medis yang demikian pula adanya Oleh karena itu diperlukan perhatian

khusus dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta

komitmen untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai buruk oleh

masyarakat Selain itu Puskesmas juga harus memiliki standar pelayanan yang dapat

memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat

42 Saran

1 Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dan

pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh

2 Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya

kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

3 Merestrukturisasikan peran Puskesmas

4 Pemerintah harus memberikan otonomi kepada Puskesmas dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

5 Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk mengubah

citra Puskesmas yang sudah dinilai buruk oleh masyarakat

14

DAFTAR PUSTAKA

Tjiptoherijanto prijono Said Z Abidin Reformasi Administrasi dan Pembangunan

Nasional 1993 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta

wwwdinkesjatimgoid

wwwlitbangdepkesgoid

wwwlitbangdepkesgoid

definisi-puskesmashtml

model-puskesmas-era-desentralisasihtml

httponeindoskripsicom diunduh tanggal 24 November 2009

httpmuharrikyanuarwordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

httpgroupsyahoocom diunduh tanggal 24 November 2009

httpelsbappenasgoid diunduh tanggal 24 November 2009

httpalfredsalehfileswordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

15

MAKALAH PERMASALAHAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS

DISUSUN OLEH

NAMA WA ODE SITI NURAZIZAH

NIM 13131089

PEMERINTAH KABUPATEN MUNAAKADEMI KEPERAWATAN

2014

16

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan tentang Permasalahan

Kesehatan di Puskesmas

Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

bagi yang membaca makalah ini Selain itu kami juga berharap makalah ini digunakan

sebagai mana mestinya

Penulis sadar bahwa memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh

karena itu penulis mengharapakan segala saran kritik dan masukan yang membangun untuk

proses dimasa yang akan datang

Raha 14 September 2014

Penyusun

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i

DAFTAR ISI helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

B Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1

C Tujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

D Manfaathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

BAB II PEMBAHASANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

21 Definisi dan Fungsi Puskesmashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 1

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmashelliphelliphellip1

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphelliphellip 1

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmashelliphelliphellip 1

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphellip 1

BAB III PENUTUP

31 Kesimpulan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

32 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

18

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • BAB II
  • PEMBAHASAN
  • LEVEL PELAYANAN KESEHATAN
  • Program Pokok Puskesmas
  • Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
  • BAB III
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA
Page 9: 227377503 makalah-puskesmas

mengikuti kegiatan perkampungan pemuda kemudian warga yang lain mengantarnya ke

Puskesmas Peudada pasien itu tidak dilayani dengan baik bahkan mereka (perawat-red)

mengaku telah kehabisan stok obat Hal tersebut tentu telah merusak citra Puskesmas

sebagai pemberi layanan kesehatan kepada masyarakat yang dianggap dapat membantu

dalam memberikan pertolongan pertama yang sesuai dengan standar pelayanan

kesehatan Selain itu tidak berjalannya tugas edukatif di Puskesmas yang berkaitan

dengan penyuluhan kesehatan yang sekaligus berkaitan dengan tugas promotif Menurut

masyarakat petugas puskesmas sangat jarang berkunjung kalaupun ada yaitu ketika

keluarga mempunyai masalah kesehatan seperti anggota keluarga mengalami gizi buruk

atau penderita TB Berarti tugas ini lebih untuk memberikan laporan dan kuratif

dibanding upaya promotif Kemudian perawat puskesmas biasanya aktif dalam BP

puskesmas keliling dan puskesmas pembantu Jelas dalam tugas tersebut perawat

melakukan pemeriksaan pasien mendiagnosa pasien melakukan pengobatan pada pasien

dengan membuat resep pada pasien Namun ketika melakukan tugas tersebut tidak ada

supervisi dari siapapun khususnya penanggung jawab dalam tindakan pengobatanmedis

Tenaga perawat seolah-olah tidak menghargai kegiatan-kegitan formalnya sendiri karena

mungkin tugas kuratif lebih penting Hal ini berdampak kepada status kesehatan

masyarakat status gizi penyakit infeksi menular dan mungkin upaya kesehatan ibu dan

anak tidak mendapatkan porsi yang sesuai sehingga berdampak pada kondisi kesehatan

masyarakat Kalaulah memang tugas tenaga kesehatan di Puskesmas lebih banyak ke arah

kuratif maka Puskesmas menjadi unit dari pelayanan Rumah sakit karena Rumah Sakit

akan memiliki banyak sumber daya manusia dan fasilitas medik Tapi kalaulah

Puskesmas ini menjadi lebih dominan dalam tugas promotif dan preventif maka tugas

eksekutif bagi perawat haruslah digiatkan dan puskesmas menjadi bagian dari unit Dinas

kesehatan atau bagian tersendiri yang memiliki otonomi yang kuat dalam mengatur

program-programnya sedangkan Dinas kesehatan hanya sebagai regulator pemberi dana

dan pengadaan petugas untuk pelayanan kesehatan masyarakat diberikan kepada

Puskesmas atau pelayanan kesehatan dapat ditenderkan kepada pihak swasta Tidak

hanya hal-hal yang telah diungkapkan di atas lebih dari itu masih ada permasalahan

yang muncul di lingkup puskesmas misalnya Jam kerja Puskesmas yang sangat singkat

hanya sampai jam 1400 WIB kemampuan keuangan daerah yang terbatas puskesmas

yang kurang memiliki otoritas untuk memanfaatkan peluang yang ada puskesmas belum

terbiasa mengelola kegiatannya secara mandiri serta kurangnya kesejahteraan karyawan

yang berpengaruh terhadap motivasi dalam melaksanakan tugas di puskesmas

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmas

9

Dalam realitanya pelayanan Puskesmas sekarang banyak memiliki masalah-

masalah Adapun masalah-masalah yang telah diungkapkan di atas itu diakibatkan oleh

faktor-faktor sebagai berikut (Tjiptoherijanto dan Said Zainal Abidin 1993 44-46)

Faktor Internal

Pelaksanaan Manajemen

Pelaksanaan manajemen merupakan hal penting yang menentukan dalam

mencapai tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan Puskesmas Dimana

fungsi manajemen itu untuk planning organaizing leading dan controling

Pada kegiatan perencanaan setiap tahunnya sering kali tidak berjalan sehingga

kegiatan berjalan apa adanya sesuai kebiasaan yang dianggap lsquobaiksudah

biasarsquo Bahkan terasa sekali bahwa tidak pernah adanya upaya pengembangan

Serta tidak pernah terpikir untuk mempersoalkan kendali mutu pelayanan yang

disebabkan kurangnya pengetahuan peralatan dan perhatian tersita pada

upaya pengobatan Dapat dikatakan bahwa kepala Puskesmas lebih sibuk pada

masalah-masalah manajerial daripada kasus-kasus klinik Dapat dikatakan

juga bahwa kurangnya pengetahuan para Kepala Puskesmas dan rendahnya

disiplinetos kerja staff menjadikan unsur manajemen ini tidak berjalan Tentu

hal ini menghambat kinerja Puskesmas untuk melayani masyarakat dalam

bidang kesehatan

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan suatu aspek terpenting dalam mencapai

target dari program-program Puskesmas Tetapi apa yang terjadi pada

Puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatian oleh pemerintah dengan

alasan wilayah geografis yang sulit untuk dijangkau sehingga sarana dan

prasarana yang ada di dalam Puskesmas sangat terbatas baik berupa alat

medis maupun obat-obatan Hal ini terjadi akibat dari sumber keuangan yang

dimiliki Puskesmas terbatas sehingga mutu pelayanan puskesmas pun menjadi

rendah karena tidak sesuai dengan standart kesehatan

Tenaga medis

Jumlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkan ketidakmampuannya

melaksanakan program dari Dinas Kesehatan Misalanya program Posyandu

yang tidak tepat sasaran Jumlah tenaga medis sedikit karena insentif dari

pemerintah daerah Faktor kesejahteraan pegawai memang hal penting karena

berkaitan dengan satu-satunya pendapatan resmi mereka adalah gaji Untuk

mencapai penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas di perlukan

pimpinan yang mau memotivasi pegawainya dengan cara memenuhi

kebutuhan hidupnya

Sumber keuangan Puskesmas

10

Sumber keuangan dari pemerintah pusat maupun daerah yang didapat tidak

sebanding dengan pengeluaran operasional Puskesmas sehingga biaya

pelayanan Puskesmas pun mahal padahal sarana yang terdapat di sana tidak

sebanding dengan apa yang harus dibayar sehingga hal ini berdampak kepada

masyarakat untuk beralih pergi ke Rumah Sakit saja yang fasilitas lebih baik

daripada Puskesmas Adapun sumber-sumber keuangan Puskesmas sebagai

berikut

Pemerintah

Sumber biaya berasal dari Pemerintah Kabupaten yang dibedakan atas dana

pembangunan dan dana anggaran rutin Dana ini diturunkan secara bertahap

ke Puskesmas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten

Retribusi

Retribusi merupakan salah satu sumber pendapatan Puskesmas yang

membiayai upaya kesehatan perorangan yang pemanfaatanya dan besarnya

ditentukan oleh Pemerintah Daerah

PT ASKES

Puskesmas menerima dana dari PT ASKES yang peruntukannya sebagai

imbal jasa kepada peserta ASKES yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PT JAMSOSTEK

Puskesmas menerima dana dari PT JAMSOSTEK yang peruntukannya

sebagai imbal jasa kepada peserta JAMSOSTEK yaitu Pegawai karyawan

yang berada dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja

BPP (Badan Penyantun Puskesmas)

Dengan memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Sumber-sumber keuangan Puskesmas ini ternyata tidak dapat membiayai

operasinal dari program-program Puskesmas Hal ini diakibatkan oleh

beberapa faktor yaitu birokratisasi penyaluran keuangan dari pemerintah

sampai ke Puskesmasnya dan rendahnya responsibilitas pengelola manajemen

Puskesmas

Psiko-sosial antara tenaga medis dengan penduduk

Perbedaan psiko-sosial antara tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas

dengan penduduk menimbulkan hambatan dalam penyelenggaraan pelayanan

kesehatan PuskesmaTenaga-tenaga yang diperbantukan di Puskesmas

biasanya terdiri dari orang-orang terpelajar dan bukan berasal dari daerah

tersebut sehingga penduduk menganggapnya sebagai orang asing Apalagi

11

jika bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tidak dimengerti oleh

penduduk maka akibatnya penduduk segan untuk datang ke Puskesmas

Faktor Eksternal

Kondisi Geografis

Kondisi geografis Puskesmas umumnya terletak pada daerah pelosok atau

setingkat dengan kecamatan Dimana kecamatan tiap-tiap daerah memilki

keadaan yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan

puskesmas Memang ada kecamatan-kecamatan yang hanya dengan satu

Puskesmas sudah dapat menjangkau seluruh penduduk Tetapi ada juga

puskesmas yang hanya dapat dijangkau oleh penduduk yang bermukim di

dekatnya karena penduduk yang lain bertempat tinggal jauh dari Puskesmas

Hal ini terkait pada dana yang tidak cukup untuk menggunakan alat-alat

transportasi atau memang tempat tinggalnya terpencil sehingga penduduknya

lebih senang tinggal di rumahnya daripada pergi ke Puskesmas

Pemerintah daerah

Peran Pemerintah Daerah yang terkesan gagap ini terlihat atas pemahaman

pembangunan kesehatan yang setengah-setengah dari pihak legslatif dan

eksekutif yang tercermin dari dijadikannya pelayanan kesehatan sebagai

tulang punggung pendapatan daerah Ini berarti orang sakit dijadikan tualng

punggung pendapatan daerah Padahal upaya menyehatkan masyarakat

sejatinya termaktub dalam hakikat dan semangat UU No22 dan UU No 25

tahun 1999 yang pada intinya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan

publik dan mengembangkan demokrasi menuju peningkatan kesejahteraan

rakyat Disamping itu alokasi anggaran kesehatan berbagai daerah

mencerminkan kurangnya perhatian terhadap investasi hak-hak dasar

pembangunan manusia diantaranya pelayanan kesehatan dasar

Keadaan Ekonomi Penduduk

Keadaan ekonomi penduduk memberikan andil dalam sulitnya mengupayakan

pelayanan kesehatan pada masyarakat Jumlah warga negara Indonesia

mayoritas bermata pencarian petani dan nelayan yang mana kondisi

ekonominya kurang memadai Walaupun ada ketentuan yang

memperbolehkan mereka yang tidak mampu untuk tidak usah membayar

retribusi di Puskesmas namun kenyataannya orang-orang yang demikian

justru enggan datang ke Puskesmas

Kondisi Pendidikan Penduduk

Masalah pendidikan penduduk juga berperan dalam menghambat pelayanan

yang dihadapi oleh Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan pada tingkat

12

pertama karena pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih rendah

maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang atau bahkan belum

paham akan arti kesehatan Mereka cenderung mengikuti sifat-sifat tradisional

yang sejak dulu dipegang oleh masyarakat dan lingkungannya

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat

pendidikan yang rendah yang mana sebagian besar penduduk Indonesia

lulusan SD terutama di daerah pelosok-pelosok Indonesia sehingga hal

berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan

masyarakat Indonesia sehat terutama pada lembaga Puskesmas yang letaknya

dekat dengan masyarakat tersebut Selain itu juga disebabkan Rumah Sakit

lebih baik sarana dan prasarananya padahal Puskesmas merupakan pelayanan

kesehatan yang paling dasar dalam lingkungan masyarakat setempat

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan yang berada di Propinsi bekerja pada aspek melayani

penyembuhan penyakit yang sudah diderita oleh penduduk dibandingkan

dengan melayani obat-obatan yang dapat digunakan sebagai upaya

pencegahan timbulnya suatu penyakit pada penduduk Dengan kata lain

pelayanan kesehatan Puskesmas lebih banyak ditekankan pada tindakan

kuratif dibandingkan pada tindakan preventif apalagi promotif Selain itu

Dinas Kesehatan juga kurang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program-program Puskesmas yang sudah ada sehingga tidak

terwujudnya pelayanan kesehatan di tingkat basis

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi

mempunyai kewenangan yang besar dalam menciptakan inovasi model pelayanan

kesehatan di daerah Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kemauan untuk

meningkatkanmeratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan melakukan

revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien

di Puskesmas peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatanrevitalisasi kader PKK

pembentukan standar pelayanan kesehatan minimum untuk kinerja sistem kesehatan yang

komprehensif serta memperbaiki sistem informasi pada semua tingkatan pemerintah

Dari banyak kasus yang terjadi dibanyak daerah jelas bahwa Puskesmas memiliki

pencitraan yang rendah pada saat sekarang terutama jika dilihat dari sarana Puskesmas

tidak memiliki fasilitas yang lengkap walaupun sudah mendapat dana dari Dinas

Kesehatan

BAB III

PENUTUP

13

41 Kesimpulan

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata

masih menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat

Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai tetapi juga dari

segi tenaga medis yang demikian pula adanya Oleh karena itu diperlukan perhatian

khusus dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta

komitmen untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai buruk oleh

masyarakat Selain itu Puskesmas juga harus memiliki standar pelayanan yang dapat

memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat

42 Saran

1 Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dan

pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh

2 Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya

kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

3 Merestrukturisasikan peran Puskesmas

4 Pemerintah harus memberikan otonomi kepada Puskesmas dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

5 Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk mengubah

citra Puskesmas yang sudah dinilai buruk oleh masyarakat

14

DAFTAR PUSTAKA

Tjiptoherijanto prijono Said Z Abidin Reformasi Administrasi dan Pembangunan

Nasional 1993 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta

wwwdinkesjatimgoid

wwwlitbangdepkesgoid

wwwlitbangdepkesgoid

definisi-puskesmashtml

model-puskesmas-era-desentralisasihtml

httponeindoskripsicom diunduh tanggal 24 November 2009

httpmuharrikyanuarwordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

httpgroupsyahoocom diunduh tanggal 24 November 2009

httpelsbappenasgoid diunduh tanggal 24 November 2009

httpalfredsalehfileswordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

15

MAKALAH PERMASALAHAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS

DISUSUN OLEH

NAMA WA ODE SITI NURAZIZAH

NIM 13131089

PEMERINTAH KABUPATEN MUNAAKADEMI KEPERAWATAN

2014

16

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan tentang Permasalahan

Kesehatan di Puskesmas

Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

bagi yang membaca makalah ini Selain itu kami juga berharap makalah ini digunakan

sebagai mana mestinya

Penulis sadar bahwa memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh

karena itu penulis mengharapakan segala saran kritik dan masukan yang membangun untuk

proses dimasa yang akan datang

Raha 14 September 2014

Penyusun

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i

DAFTAR ISI helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

B Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1

C Tujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

D Manfaathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

BAB II PEMBAHASANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

21 Definisi dan Fungsi Puskesmashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 1

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmashelliphelliphellip1

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphelliphellip 1

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmashelliphelliphellip 1

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphellip 1

BAB III PENUTUP

31 Kesimpulan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

32 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

18

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • BAB II
  • PEMBAHASAN
  • LEVEL PELAYANAN KESEHATAN
  • Program Pokok Puskesmas
  • Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
  • BAB III
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA
Page 10: 227377503 makalah-puskesmas

Dalam realitanya pelayanan Puskesmas sekarang banyak memiliki masalah-

masalah Adapun masalah-masalah yang telah diungkapkan di atas itu diakibatkan oleh

faktor-faktor sebagai berikut (Tjiptoherijanto dan Said Zainal Abidin 1993 44-46)

Faktor Internal

Pelaksanaan Manajemen

Pelaksanaan manajemen merupakan hal penting yang menentukan dalam

mencapai tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan Puskesmas Dimana

fungsi manajemen itu untuk planning organaizing leading dan controling

Pada kegiatan perencanaan setiap tahunnya sering kali tidak berjalan sehingga

kegiatan berjalan apa adanya sesuai kebiasaan yang dianggap lsquobaiksudah

biasarsquo Bahkan terasa sekali bahwa tidak pernah adanya upaya pengembangan

Serta tidak pernah terpikir untuk mempersoalkan kendali mutu pelayanan yang

disebabkan kurangnya pengetahuan peralatan dan perhatian tersita pada

upaya pengobatan Dapat dikatakan bahwa kepala Puskesmas lebih sibuk pada

masalah-masalah manajerial daripada kasus-kasus klinik Dapat dikatakan

juga bahwa kurangnya pengetahuan para Kepala Puskesmas dan rendahnya

disiplinetos kerja staff menjadikan unsur manajemen ini tidak berjalan Tentu

hal ini menghambat kinerja Puskesmas untuk melayani masyarakat dalam

bidang kesehatan

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan suatu aspek terpenting dalam mencapai

target dari program-program Puskesmas Tetapi apa yang terjadi pada

Puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatian oleh pemerintah dengan

alasan wilayah geografis yang sulit untuk dijangkau sehingga sarana dan

prasarana yang ada di dalam Puskesmas sangat terbatas baik berupa alat

medis maupun obat-obatan Hal ini terjadi akibat dari sumber keuangan yang

dimiliki Puskesmas terbatas sehingga mutu pelayanan puskesmas pun menjadi

rendah karena tidak sesuai dengan standart kesehatan

Tenaga medis

Jumlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkan ketidakmampuannya

melaksanakan program dari Dinas Kesehatan Misalanya program Posyandu

yang tidak tepat sasaran Jumlah tenaga medis sedikit karena insentif dari

pemerintah daerah Faktor kesejahteraan pegawai memang hal penting karena

berkaitan dengan satu-satunya pendapatan resmi mereka adalah gaji Untuk

mencapai penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas di perlukan

pimpinan yang mau memotivasi pegawainya dengan cara memenuhi

kebutuhan hidupnya

Sumber keuangan Puskesmas

10

Sumber keuangan dari pemerintah pusat maupun daerah yang didapat tidak

sebanding dengan pengeluaran operasional Puskesmas sehingga biaya

pelayanan Puskesmas pun mahal padahal sarana yang terdapat di sana tidak

sebanding dengan apa yang harus dibayar sehingga hal ini berdampak kepada

masyarakat untuk beralih pergi ke Rumah Sakit saja yang fasilitas lebih baik

daripada Puskesmas Adapun sumber-sumber keuangan Puskesmas sebagai

berikut

Pemerintah

Sumber biaya berasal dari Pemerintah Kabupaten yang dibedakan atas dana

pembangunan dan dana anggaran rutin Dana ini diturunkan secara bertahap

ke Puskesmas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten

Retribusi

Retribusi merupakan salah satu sumber pendapatan Puskesmas yang

membiayai upaya kesehatan perorangan yang pemanfaatanya dan besarnya

ditentukan oleh Pemerintah Daerah

PT ASKES

Puskesmas menerima dana dari PT ASKES yang peruntukannya sebagai

imbal jasa kepada peserta ASKES yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PT JAMSOSTEK

Puskesmas menerima dana dari PT JAMSOSTEK yang peruntukannya

sebagai imbal jasa kepada peserta JAMSOSTEK yaitu Pegawai karyawan

yang berada dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja

BPP (Badan Penyantun Puskesmas)

Dengan memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Sumber-sumber keuangan Puskesmas ini ternyata tidak dapat membiayai

operasinal dari program-program Puskesmas Hal ini diakibatkan oleh

beberapa faktor yaitu birokratisasi penyaluran keuangan dari pemerintah

sampai ke Puskesmasnya dan rendahnya responsibilitas pengelola manajemen

Puskesmas

Psiko-sosial antara tenaga medis dengan penduduk

Perbedaan psiko-sosial antara tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas

dengan penduduk menimbulkan hambatan dalam penyelenggaraan pelayanan

kesehatan PuskesmaTenaga-tenaga yang diperbantukan di Puskesmas

biasanya terdiri dari orang-orang terpelajar dan bukan berasal dari daerah

tersebut sehingga penduduk menganggapnya sebagai orang asing Apalagi

11

jika bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tidak dimengerti oleh

penduduk maka akibatnya penduduk segan untuk datang ke Puskesmas

Faktor Eksternal

Kondisi Geografis

Kondisi geografis Puskesmas umumnya terletak pada daerah pelosok atau

setingkat dengan kecamatan Dimana kecamatan tiap-tiap daerah memilki

keadaan yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan

puskesmas Memang ada kecamatan-kecamatan yang hanya dengan satu

Puskesmas sudah dapat menjangkau seluruh penduduk Tetapi ada juga

puskesmas yang hanya dapat dijangkau oleh penduduk yang bermukim di

dekatnya karena penduduk yang lain bertempat tinggal jauh dari Puskesmas

Hal ini terkait pada dana yang tidak cukup untuk menggunakan alat-alat

transportasi atau memang tempat tinggalnya terpencil sehingga penduduknya

lebih senang tinggal di rumahnya daripada pergi ke Puskesmas

Pemerintah daerah

Peran Pemerintah Daerah yang terkesan gagap ini terlihat atas pemahaman

pembangunan kesehatan yang setengah-setengah dari pihak legslatif dan

eksekutif yang tercermin dari dijadikannya pelayanan kesehatan sebagai

tulang punggung pendapatan daerah Ini berarti orang sakit dijadikan tualng

punggung pendapatan daerah Padahal upaya menyehatkan masyarakat

sejatinya termaktub dalam hakikat dan semangat UU No22 dan UU No 25

tahun 1999 yang pada intinya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan

publik dan mengembangkan demokrasi menuju peningkatan kesejahteraan

rakyat Disamping itu alokasi anggaran kesehatan berbagai daerah

mencerminkan kurangnya perhatian terhadap investasi hak-hak dasar

pembangunan manusia diantaranya pelayanan kesehatan dasar

Keadaan Ekonomi Penduduk

Keadaan ekonomi penduduk memberikan andil dalam sulitnya mengupayakan

pelayanan kesehatan pada masyarakat Jumlah warga negara Indonesia

mayoritas bermata pencarian petani dan nelayan yang mana kondisi

ekonominya kurang memadai Walaupun ada ketentuan yang

memperbolehkan mereka yang tidak mampu untuk tidak usah membayar

retribusi di Puskesmas namun kenyataannya orang-orang yang demikian

justru enggan datang ke Puskesmas

Kondisi Pendidikan Penduduk

Masalah pendidikan penduduk juga berperan dalam menghambat pelayanan

yang dihadapi oleh Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan pada tingkat

12

pertama karena pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih rendah

maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang atau bahkan belum

paham akan arti kesehatan Mereka cenderung mengikuti sifat-sifat tradisional

yang sejak dulu dipegang oleh masyarakat dan lingkungannya

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat

pendidikan yang rendah yang mana sebagian besar penduduk Indonesia

lulusan SD terutama di daerah pelosok-pelosok Indonesia sehingga hal

berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan

masyarakat Indonesia sehat terutama pada lembaga Puskesmas yang letaknya

dekat dengan masyarakat tersebut Selain itu juga disebabkan Rumah Sakit

lebih baik sarana dan prasarananya padahal Puskesmas merupakan pelayanan

kesehatan yang paling dasar dalam lingkungan masyarakat setempat

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan yang berada di Propinsi bekerja pada aspek melayani

penyembuhan penyakit yang sudah diderita oleh penduduk dibandingkan

dengan melayani obat-obatan yang dapat digunakan sebagai upaya

pencegahan timbulnya suatu penyakit pada penduduk Dengan kata lain

pelayanan kesehatan Puskesmas lebih banyak ditekankan pada tindakan

kuratif dibandingkan pada tindakan preventif apalagi promotif Selain itu

Dinas Kesehatan juga kurang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program-program Puskesmas yang sudah ada sehingga tidak

terwujudnya pelayanan kesehatan di tingkat basis

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi

mempunyai kewenangan yang besar dalam menciptakan inovasi model pelayanan

kesehatan di daerah Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kemauan untuk

meningkatkanmeratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan melakukan

revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien

di Puskesmas peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatanrevitalisasi kader PKK

pembentukan standar pelayanan kesehatan minimum untuk kinerja sistem kesehatan yang

komprehensif serta memperbaiki sistem informasi pada semua tingkatan pemerintah

Dari banyak kasus yang terjadi dibanyak daerah jelas bahwa Puskesmas memiliki

pencitraan yang rendah pada saat sekarang terutama jika dilihat dari sarana Puskesmas

tidak memiliki fasilitas yang lengkap walaupun sudah mendapat dana dari Dinas

Kesehatan

BAB III

PENUTUP

13

41 Kesimpulan

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata

masih menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat

Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai tetapi juga dari

segi tenaga medis yang demikian pula adanya Oleh karena itu diperlukan perhatian

khusus dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta

komitmen untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai buruk oleh

masyarakat Selain itu Puskesmas juga harus memiliki standar pelayanan yang dapat

memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat

42 Saran

1 Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dan

pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh

2 Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya

kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

3 Merestrukturisasikan peran Puskesmas

4 Pemerintah harus memberikan otonomi kepada Puskesmas dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

5 Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk mengubah

citra Puskesmas yang sudah dinilai buruk oleh masyarakat

14

DAFTAR PUSTAKA

Tjiptoherijanto prijono Said Z Abidin Reformasi Administrasi dan Pembangunan

Nasional 1993 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta

wwwdinkesjatimgoid

wwwlitbangdepkesgoid

wwwlitbangdepkesgoid

definisi-puskesmashtml

model-puskesmas-era-desentralisasihtml

httponeindoskripsicom diunduh tanggal 24 November 2009

httpmuharrikyanuarwordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

httpgroupsyahoocom diunduh tanggal 24 November 2009

httpelsbappenasgoid diunduh tanggal 24 November 2009

httpalfredsalehfileswordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

15

MAKALAH PERMASALAHAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS

DISUSUN OLEH

NAMA WA ODE SITI NURAZIZAH

NIM 13131089

PEMERINTAH KABUPATEN MUNAAKADEMI KEPERAWATAN

2014

16

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan tentang Permasalahan

Kesehatan di Puskesmas

Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

bagi yang membaca makalah ini Selain itu kami juga berharap makalah ini digunakan

sebagai mana mestinya

Penulis sadar bahwa memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh

karena itu penulis mengharapakan segala saran kritik dan masukan yang membangun untuk

proses dimasa yang akan datang

Raha 14 September 2014

Penyusun

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i

DAFTAR ISI helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

B Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1

C Tujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

D Manfaathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

BAB II PEMBAHASANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

21 Definisi dan Fungsi Puskesmashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 1

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmashelliphelliphellip1

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphelliphellip 1

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmashelliphelliphellip 1

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphellip 1

BAB III PENUTUP

31 Kesimpulan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

32 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

18

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • BAB II
  • PEMBAHASAN
  • LEVEL PELAYANAN KESEHATAN
  • Program Pokok Puskesmas
  • Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
  • BAB III
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA
Page 11: 227377503 makalah-puskesmas

Sumber keuangan dari pemerintah pusat maupun daerah yang didapat tidak

sebanding dengan pengeluaran operasional Puskesmas sehingga biaya

pelayanan Puskesmas pun mahal padahal sarana yang terdapat di sana tidak

sebanding dengan apa yang harus dibayar sehingga hal ini berdampak kepada

masyarakat untuk beralih pergi ke Rumah Sakit saja yang fasilitas lebih baik

daripada Puskesmas Adapun sumber-sumber keuangan Puskesmas sebagai

berikut

Pemerintah

Sumber biaya berasal dari Pemerintah Kabupaten yang dibedakan atas dana

pembangunan dan dana anggaran rutin Dana ini diturunkan secara bertahap

ke Puskesmas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten

Retribusi

Retribusi merupakan salah satu sumber pendapatan Puskesmas yang

membiayai upaya kesehatan perorangan yang pemanfaatanya dan besarnya

ditentukan oleh Pemerintah Daerah

PT ASKES

Puskesmas menerima dana dari PT ASKES yang peruntukannya sebagai

imbal jasa kepada peserta ASKES yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PT JAMSOSTEK

Puskesmas menerima dana dari PT JAMSOSTEK yang peruntukannya

sebagai imbal jasa kepada peserta JAMSOSTEK yaitu Pegawai karyawan

yang berada dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja

BPP (Badan Penyantun Puskesmas)

Dengan memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Sumber-sumber keuangan Puskesmas ini ternyata tidak dapat membiayai

operasinal dari program-program Puskesmas Hal ini diakibatkan oleh

beberapa faktor yaitu birokratisasi penyaluran keuangan dari pemerintah

sampai ke Puskesmasnya dan rendahnya responsibilitas pengelola manajemen

Puskesmas

Psiko-sosial antara tenaga medis dengan penduduk

Perbedaan psiko-sosial antara tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas

dengan penduduk menimbulkan hambatan dalam penyelenggaraan pelayanan

kesehatan PuskesmaTenaga-tenaga yang diperbantukan di Puskesmas

biasanya terdiri dari orang-orang terpelajar dan bukan berasal dari daerah

tersebut sehingga penduduk menganggapnya sebagai orang asing Apalagi

11

jika bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tidak dimengerti oleh

penduduk maka akibatnya penduduk segan untuk datang ke Puskesmas

Faktor Eksternal

Kondisi Geografis

Kondisi geografis Puskesmas umumnya terletak pada daerah pelosok atau

setingkat dengan kecamatan Dimana kecamatan tiap-tiap daerah memilki

keadaan yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan

puskesmas Memang ada kecamatan-kecamatan yang hanya dengan satu

Puskesmas sudah dapat menjangkau seluruh penduduk Tetapi ada juga

puskesmas yang hanya dapat dijangkau oleh penduduk yang bermukim di

dekatnya karena penduduk yang lain bertempat tinggal jauh dari Puskesmas

Hal ini terkait pada dana yang tidak cukup untuk menggunakan alat-alat

transportasi atau memang tempat tinggalnya terpencil sehingga penduduknya

lebih senang tinggal di rumahnya daripada pergi ke Puskesmas

Pemerintah daerah

Peran Pemerintah Daerah yang terkesan gagap ini terlihat atas pemahaman

pembangunan kesehatan yang setengah-setengah dari pihak legslatif dan

eksekutif yang tercermin dari dijadikannya pelayanan kesehatan sebagai

tulang punggung pendapatan daerah Ini berarti orang sakit dijadikan tualng

punggung pendapatan daerah Padahal upaya menyehatkan masyarakat

sejatinya termaktub dalam hakikat dan semangat UU No22 dan UU No 25

tahun 1999 yang pada intinya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan

publik dan mengembangkan demokrasi menuju peningkatan kesejahteraan

rakyat Disamping itu alokasi anggaran kesehatan berbagai daerah

mencerminkan kurangnya perhatian terhadap investasi hak-hak dasar

pembangunan manusia diantaranya pelayanan kesehatan dasar

Keadaan Ekonomi Penduduk

Keadaan ekonomi penduduk memberikan andil dalam sulitnya mengupayakan

pelayanan kesehatan pada masyarakat Jumlah warga negara Indonesia

mayoritas bermata pencarian petani dan nelayan yang mana kondisi

ekonominya kurang memadai Walaupun ada ketentuan yang

memperbolehkan mereka yang tidak mampu untuk tidak usah membayar

retribusi di Puskesmas namun kenyataannya orang-orang yang demikian

justru enggan datang ke Puskesmas

Kondisi Pendidikan Penduduk

Masalah pendidikan penduduk juga berperan dalam menghambat pelayanan

yang dihadapi oleh Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan pada tingkat

12

pertama karena pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih rendah

maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang atau bahkan belum

paham akan arti kesehatan Mereka cenderung mengikuti sifat-sifat tradisional

yang sejak dulu dipegang oleh masyarakat dan lingkungannya

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat

pendidikan yang rendah yang mana sebagian besar penduduk Indonesia

lulusan SD terutama di daerah pelosok-pelosok Indonesia sehingga hal

berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan

masyarakat Indonesia sehat terutama pada lembaga Puskesmas yang letaknya

dekat dengan masyarakat tersebut Selain itu juga disebabkan Rumah Sakit

lebih baik sarana dan prasarananya padahal Puskesmas merupakan pelayanan

kesehatan yang paling dasar dalam lingkungan masyarakat setempat

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan yang berada di Propinsi bekerja pada aspek melayani

penyembuhan penyakit yang sudah diderita oleh penduduk dibandingkan

dengan melayani obat-obatan yang dapat digunakan sebagai upaya

pencegahan timbulnya suatu penyakit pada penduduk Dengan kata lain

pelayanan kesehatan Puskesmas lebih banyak ditekankan pada tindakan

kuratif dibandingkan pada tindakan preventif apalagi promotif Selain itu

Dinas Kesehatan juga kurang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program-program Puskesmas yang sudah ada sehingga tidak

terwujudnya pelayanan kesehatan di tingkat basis

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi

mempunyai kewenangan yang besar dalam menciptakan inovasi model pelayanan

kesehatan di daerah Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kemauan untuk

meningkatkanmeratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan melakukan

revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien

di Puskesmas peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatanrevitalisasi kader PKK

pembentukan standar pelayanan kesehatan minimum untuk kinerja sistem kesehatan yang

komprehensif serta memperbaiki sistem informasi pada semua tingkatan pemerintah

Dari banyak kasus yang terjadi dibanyak daerah jelas bahwa Puskesmas memiliki

pencitraan yang rendah pada saat sekarang terutama jika dilihat dari sarana Puskesmas

tidak memiliki fasilitas yang lengkap walaupun sudah mendapat dana dari Dinas

Kesehatan

BAB III

PENUTUP

13

41 Kesimpulan

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata

masih menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat

Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai tetapi juga dari

segi tenaga medis yang demikian pula adanya Oleh karena itu diperlukan perhatian

khusus dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta

komitmen untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai buruk oleh

masyarakat Selain itu Puskesmas juga harus memiliki standar pelayanan yang dapat

memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat

42 Saran

1 Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dan

pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh

2 Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya

kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

3 Merestrukturisasikan peran Puskesmas

4 Pemerintah harus memberikan otonomi kepada Puskesmas dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

5 Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk mengubah

citra Puskesmas yang sudah dinilai buruk oleh masyarakat

14

DAFTAR PUSTAKA

Tjiptoherijanto prijono Said Z Abidin Reformasi Administrasi dan Pembangunan

Nasional 1993 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta

wwwdinkesjatimgoid

wwwlitbangdepkesgoid

wwwlitbangdepkesgoid

definisi-puskesmashtml

model-puskesmas-era-desentralisasihtml

httponeindoskripsicom diunduh tanggal 24 November 2009

httpmuharrikyanuarwordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

httpgroupsyahoocom diunduh tanggal 24 November 2009

httpelsbappenasgoid diunduh tanggal 24 November 2009

httpalfredsalehfileswordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

15

MAKALAH PERMASALAHAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS

DISUSUN OLEH

NAMA WA ODE SITI NURAZIZAH

NIM 13131089

PEMERINTAH KABUPATEN MUNAAKADEMI KEPERAWATAN

2014

16

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan tentang Permasalahan

Kesehatan di Puskesmas

Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

bagi yang membaca makalah ini Selain itu kami juga berharap makalah ini digunakan

sebagai mana mestinya

Penulis sadar bahwa memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh

karena itu penulis mengharapakan segala saran kritik dan masukan yang membangun untuk

proses dimasa yang akan datang

Raha 14 September 2014

Penyusun

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i

DAFTAR ISI helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

B Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1

C Tujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

D Manfaathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

BAB II PEMBAHASANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

21 Definisi dan Fungsi Puskesmashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 1

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmashelliphelliphellip1

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphelliphellip 1

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmashelliphelliphellip 1

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphellip 1

BAB III PENUTUP

31 Kesimpulan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

32 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

18

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • BAB II
  • PEMBAHASAN
  • LEVEL PELAYANAN KESEHATAN
  • Program Pokok Puskesmas
  • Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
  • BAB III
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA
Page 12: 227377503 makalah-puskesmas

jika bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tidak dimengerti oleh

penduduk maka akibatnya penduduk segan untuk datang ke Puskesmas

Faktor Eksternal

Kondisi Geografis

Kondisi geografis Puskesmas umumnya terletak pada daerah pelosok atau

setingkat dengan kecamatan Dimana kecamatan tiap-tiap daerah memilki

keadaan yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan

puskesmas Memang ada kecamatan-kecamatan yang hanya dengan satu

Puskesmas sudah dapat menjangkau seluruh penduduk Tetapi ada juga

puskesmas yang hanya dapat dijangkau oleh penduduk yang bermukim di

dekatnya karena penduduk yang lain bertempat tinggal jauh dari Puskesmas

Hal ini terkait pada dana yang tidak cukup untuk menggunakan alat-alat

transportasi atau memang tempat tinggalnya terpencil sehingga penduduknya

lebih senang tinggal di rumahnya daripada pergi ke Puskesmas

Pemerintah daerah

Peran Pemerintah Daerah yang terkesan gagap ini terlihat atas pemahaman

pembangunan kesehatan yang setengah-setengah dari pihak legslatif dan

eksekutif yang tercermin dari dijadikannya pelayanan kesehatan sebagai

tulang punggung pendapatan daerah Ini berarti orang sakit dijadikan tualng

punggung pendapatan daerah Padahal upaya menyehatkan masyarakat

sejatinya termaktub dalam hakikat dan semangat UU No22 dan UU No 25

tahun 1999 yang pada intinya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan

publik dan mengembangkan demokrasi menuju peningkatan kesejahteraan

rakyat Disamping itu alokasi anggaran kesehatan berbagai daerah

mencerminkan kurangnya perhatian terhadap investasi hak-hak dasar

pembangunan manusia diantaranya pelayanan kesehatan dasar

Keadaan Ekonomi Penduduk

Keadaan ekonomi penduduk memberikan andil dalam sulitnya mengupayakan

pelayanan kesehatan pada masyarakat Jumlah warga negara Indonesia

mayoritas bermata pencarian petani dan nelayan yang mana kondisi

ekonominya kurang memadai Walaupun ada ketentuan yang

memperbolehkan mereka yang tidak mampu untuk tidak usah membayar

retribusi di Puskesmas namun kenyataannya orang-orang yang demikian

justru enggan datang ke Puskesmas

Kondisi Pendidikan Penduduk

Masalah pendidikan penduduk juga berperan dalam menghambat pelayanan

yang dihadapi oleh Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan pada tingkat

12

pertama karena pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih rendah

maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang atau bahkan belum

paham akan arti kesehatan Mereka cenderung mengikuti sifat-sifat tradisional

yang sejak dulu dipegang oleh masyarakat dan lingkungannya

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat

pendidikan yang rendah yang mana sebagian besar penduduk Indonesia

lulusan SD terutama di daerah pelosok-pelosok Indonesia sehingga hal

berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan

masyarakat Indonesia sehat terutama pada lembaga Puskesmas yang letaknya

dekat dengan masyarakat tersebut Selain itu juga disebabkan Rumah Sakit

lebih baik sarana dan prasarananya padahal Puskesmas merupakan pelayanan

kesehatan yang paling dasar dalam lingkungan masyarakat setempat

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan yang berada di Propinsi bekerja pada aspek melayani

penyembuhan penyakit yang sudah diderita oleh penduduk dibandingkan

dengan melayani obat-obatan yang dapat digunakan sebagai upaya

pencegahan timbulnya suatu penyakit pada penduduk Dengan kata lain

pelayanan kesehatan Puskesmas lebih banyak ditekankan pada tindakan

kuratif dibandingkan pada tindakan preventif apalagi promotif Selain itu

Dinas Kesehatan juga kurang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program-program Puskesmas yang sudah ada sehingga tidak

terwujudnya pelayanan kesehatan di tingkat basis

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi

mempunyai kewenangan yang besar dalam menciptakan inovasi model pelayanan

kesehatan di daerah Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kemauan untuk

meningkatkanmeratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan melakukan

revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien

di Puskesmas peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatanrevitalisasi kader PKK

pembentukan standar pelayanan kesehatan minimum untuk kinerja sistem kesehatan yang

komprehensif serta memperbaiki sistem informasi pada semua tingkatan pemerintah

Dari banyak kasus yang terjadi dibanyak daerah jelas bahwa Puskesmas memiliki

pencitraan yang rendah pada saat sekarang terutama jika dilihat dari sarana Puskesmas

tidak memiliki fasilitas yang lengkap walaupun sudah mendapat dana dari Dinas

Kesehatan

BAB III

PENUTUP

13

41 Kesimpulan

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata

masih menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat

Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai tetapi juga dari

segi tenaga medis yang demikian pula adanya Oleh karena itu diperlukan perhatian

khusus dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta

komitmen untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai buruk oleh

masyarakat Selain itu Puskesmas juga harus memiliki standar pelayanan yang dapat

memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat

42 Saran

1 Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dan

pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh

2 Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya

kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

3 Merestrukturisasikan peran Puskesmas

4 Pemerintah harus memberikan otonomi kepada Puskesmas dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

5 Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk mengubah

citra Puskesmas yang sudah dinilai buruk oleh masyarakat

14

DAFTAR PUSTAKA

Tjiptoherijanto prijono Said Z Abidin Reformasi Administrasi dan Pembangunan

Nasional 1993 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta

wwwdinkesjatimgoid

wwwlitbangdepkesgoid

wwwlitbangdepkesgoid

definisi-puskesmashtml

model-puskesmas-era-desentralisasihtml

httponeindoskripsicom diunduh tanggal 24 November 2009

httpmuharrikyanuarwordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

httpgroupsyahoocom diunduh tanggal 24 November 2009

httpelsbappenasgoid diunduh tanggal 24 November 2009

httpalfredsalehfileswordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

15

MAKALAH PERMASALAHAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS

DISUSUN OLEH

NAMA WA ODE SITI NURAZIZAH

NIM 13131089

PEMERINTAH KABUPATEN MUNAAKADEMI KEPERAWATAN

2014

16

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan tentang Permasalahan

Kesehatan di Puskesmas

Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

bagi yang membaca makalah ini Selain itu kami juga berharap makalah ini digunakan

sebagai mana mestinya

Penulis sadar bahwa memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh

karena itu penulis mengharapakan segala saran kritik dan masukan yang membangun untuk

proses dimasa yang akan datang

Raha 14 September 2014

Penyusun

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i

DAFTAR ISI helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

B Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1

C Tujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

D Manfaathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

BAB II PEMBAHASANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

21 Definisi dan Fungsi Puskesmashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 1

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmashelliphelliphellip1

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphelliphellip 1

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmashelliphelliphellip 1

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphellip 1

BAB III PENUTUP

31 Kesimpulan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

32 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

18

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • BAB II
  • PEMBAHASAN
  • LEVEL PELAYANAN KESEHATAN
  • Program Pokok Puskesmas
  • Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
  • BAB III
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA
Page 13: 227377503 makalah-puskesmas

pertama karena pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih rendah

maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang atau bahkan belum

paham akan arti kesehatan Mereka cenderung mengikuti sifat-sifat tradisional

yang sejak dulu dipegang oleh masyarakat dan lingkungannya

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat

pendidikan yang rendah yang mana sebagian besar penduduk Indonesia

lulusan SD terutama di daerah pelosok-pelosok Indonesia sehingga hal

berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan

masyarakat Indonesia sehat terutama pada lembaga Puskesmas yang letaknya

dekat dengan masyarakat tersebut Selain itu juga disebabkan Rumah Sakit

lebih baik sarana dan prasarananya padahal Puskesmas merupakan pelayanan

kesehatan yang paling dasar dalam lingkungan masyarakat setempat

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan yang berada di Propinsi bekerja pada aspek melayani

penyembuhan penyakit yang sudah diderita oleh penduduk dibandingkan

dengan melayani obat-obatan yang dapat digunakan sebagai upaya

pencegahan timbulnya suatu penyakit pada penduduk Dengan kata lain

pelayanan kesehatan Puskesmas lebih banyak ditekankan pada tindakan

kuratif dibandingkan pada tindakan preventif apalagi promotif Selain itu

Dinas Kesehatan juga kurang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program-program Puskesmas yang sudah ada sehingga tidak

terwujudnya pelayanan kesehatan di tingkat basis

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi

mempunyai kewenangan yang besar dalam menciptakan inovasi model pelayanan

kesehatan di daerah Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kemauan untuk

meningkatkanmeratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan melakukan

revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien

di Puskesmas peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatanrevitalisasi kader PKK

pembentukan standar pelayanan kesehatan minimum untuk kinerja sistem kesehatan yang

komprehensif serta memperbaiki sistem informasi pada semua tingkatan pemerintah

Dari banyak kasus yang terjadi dibanyak daerah jelas bahwa Puskesmas memiliki

pencitraan yang rendah pada saat sekarang terutama jika dilihat dari sarana Puskesmas

tidak memiliki fasilitas yang lengkap walaupun sudah mendapat dana dari Dinas

Kesehatan

BAB III

PENUTUP

13

41 Kesimpulan

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata

masih menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat

Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai tetapi juga dari

segi tenaga medis yang demikian pula adanya Oleh karena itu diperlukan perhatian

khusus dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta

komitmen untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai buruk oleh

masyarakat Selain itu Puskesmas juga harus memiliki standar pelayanan yang dapat

memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat

42 Saran

1 Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dan

pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh

2 Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya

kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

3 Merestrukturisasikan peran Puskesmas

4 Pemerintah harus memberikan otonomi kepada Puskesmas dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

5 Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk mengubah

citra Puskesmas yang sudah dinilai buruk oleh masyarakat

14

DAFTAR PUSTAKA

Tjiptoherijanto prijono Said Z Abidin Reformasi Administrasi dan Pembangunan

Nasional 1993 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta

wwwdinkesjatimgoid

wwwlitbangdepkesgoid

wwwlitbangdepkesgoid

definisi-puskesmashtml

model-puskesmas-era-desentralisasihtml

httponeindoskripsicom diunduh tanggal 24 November 2009

httpmuharrikyanuarwordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

httpgroupsyahoocom diunduh tanggal 24 November 2009

httpelsbappenasgoid diunduh tanggal 24 November 2009

httpalfredsalehfileswordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

15

MAKALAH PERMASALAHAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS

DISUSUN OLEH

NAMA WA ODE SITI NURAZIZAH

NIM 13131089

PEMERINTAH KABUPATEN MUNAAKADEMI KEPERAWATAN

2014

16

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan tentang Permasalahan

Kesehatan di Puskesmas

Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

bagi yang membaca makalah ini Selain itu kami juga berharap makalah ini digunakan

sebagai mana mestinya

Penulis sadar bahwa memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh

karena itu penulis mengharapakan segala saran kritik dan masukan yang membangun untuk

proses dimasa yang akan datang

Raha 14 September 2014

Penyusun

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i

DAFTAR ISI helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

B Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1

C Tujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

D Manfaathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

BAB II PEMBAHASANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

21 Definisi dan Fungsi Puskesmashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 1

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmashelliphelliphellip1

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphelliphellip 1

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmashelliphelliphellip 1

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphellip 1

BAB III PENUTUP

31 Kesimpulan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

32 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

18

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • BAB II
  • PEMBAHASAN
  • LEVEL PELAYANAN KESEHATAN
  • Program Pokok Puskesmas
  • Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
  • BAB III
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA
Page 14: 227377503 makalah-puskesmas

41 Kesimpulan

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata

masih menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat

Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai tetapi juga dari

segi tenaga medis yang demikian pula adanya Oleh karena itu diperlukan perhatian

khusus dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta

komitmen untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai buruk oleh

masyarakat Selain itu Puskesmas juga harus memiliki standar pelayanan yang dapat

memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat

42 Saran

1 Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dan

pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh

2 Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya

kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

3 Merestrukturisasikan peran Puskesmas

4 Pemerintah harus memberikan otonomi kepada Puskesmas dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

5 Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk mengubah

citra Puskesmas yang sudah dinilai buruk oleh masyarakat

14

DAFTAR PUSTAKA

Tjiptoherijanto prijono Said Z Abidin Reformasi Administrasi dan Pembangunan

Nasional 1993 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta

wwwdinkesjatimgoid

wwwlitbangdepkesgoid

wwwlitbangdepkesgoid

definisi-puskesmashtml

model-puskesmas-era-desentralisasihtml

httponeindoskripsicom diunduh tanggal 24 November 2009

httpmuharrikyanuarwordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

httpgroupsyahoocom diunduh tanggal 24 November 2009

httpelsbappenasgoid diunduh tanggal 24 November 2009

httpalfredsalehfileswordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

15

MAKALAH PERMASALAHAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS

DISUSUN OLEH

NAMA WA ODE SITI NURAZIZAH

NIM 13131089

PEMERINTAH KABUPATEN MUNAAKADEMI KEPERAWATAN

2014

16

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan tentang Permasalahan

Kesehatan di Puskesmas

Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

bagi yang membaca makalah ini Selain itu kami juga berharap makalah ini digunakan

sebagai mana mestinya

Penulis sadar bahwa memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh

karena itu penulis mengharapakan segala saran kritik dan masukan yang membangun untuk

proses dimasa yang akan datang

Raha 14 September 2014

Penyusun

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i

DAFTAR ISI helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

B Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1

C Tujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

D Manfaathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

BAB II PEMBAHASANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

21 Definisi dan Fungsi Puskesmashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 1

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmashelliphelliphellip1

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphelliphellip 1

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmashelliphelliphellip 1

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphellip 1

BAB III PENUTUP

31 Kesimpulan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

32 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

18

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • BAB II
  • PEMBAHASAN
  • LEVEL PELAYANAN KESEHATAN
  • Program Pokok Puskesmas
  • Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
  • BAB III
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA
Page 15: 227377503 makalah-puskesmas

DAFTAR PUSTAKA

Tjiptoherijanto prijono Said Z Abidin Reformasi Administrasi dan Pembangunan

Nasional 1993 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta

wwwdinkesjatimgoid

wwwlitbangdepkesgoid

wwwlitbangdepkesgoid

definisi-puskesmashtml

model-puskesmas-era-desentralisasihtml

httponeindoskripsicom diunduh tanggal 24 November 2009

httpmuharrikyanuarwordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

httpgroupsyahoocom diunduh tanggal 24 November 2009

httpelsbappenasgoid diunduh tanggal 24 November 2009

httpalfredsalehfileswordpresscom diunduh tanggal 24 November 2009

15

MAKALAH PERMASALAHAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS

DISUSUN OLEH

NAMA WA ODE SITI NURAZIZAH

NIM 13131089

PEMERINTAH KABUPATEN MUNAAKADEMI KEPERAWATAN

2014

16

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan tentang Permasalahan

Kesehatan di Puskesmas

Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

bagi yang membaca makalah ini Selain itu kami juga berharap makalah ini digunakan

sebagai mana mestinya

Penulis sadar bahwa memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh

karena itu penulis mengharapakan segala saran kritik dan masukan yang membangun untuk

proses dimasa yang akan datang

Raha 14 September 2014

Penyusun

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i

DAFTAR ISI helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

B Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1

C Tujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

D Manfaathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

BAB II PEMBAHASANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

21 Definisi dan Fungsi Puskesmashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 1

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmashelliphelliphellip1

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphelliphellip 1

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmashelliphelliphellip 1

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphellip 1

BAB III PENUTUP

31 Kesimpulan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

32 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

18

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • BAB II
  • PEMBAHASAN
  • LEVEL PELAYANAN KESEHATAN
  • Program Pokok Puskesmas
  • Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
  • BAB III
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA
Page 16: 227377503 makalah-puskesmas

MAKALAH PERMASALAHAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS

DISUSUN OLEH

NAMA WA ODE SITI NURAZIZAH

NIM 13131089

PEMERINTAH KABUPATEN MUNAAKADEMI KEPERAWATAN

2014

16

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan tentang Permasalahan

Kesehatan di Puskesmas

Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

bagi yang membaca makalah ini Selain itu kami juga berharap makalah ini digunakan

sebagai mana mestinya

Penulis sadar bahwa memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh

karena itu penulis mengharapakan segala saran kritik dan masukan yang membangun untuk

proses dimasa yang akan datang

Raha 14 September 2014

Penyusun

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i

DAFTAR ISI helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

B Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1

C Tujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

D Manfaathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

BAB II PEMBAHASANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

21 Definisi dan Fungsi Puskesmashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 1

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmashelliphelliphellip1

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphelliphellip 1

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmashelliphelliphellip 1

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphellip 1

BAB III PENUTUP

31 Kesimpulan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

32 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

18

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • BAB II
  • PEMBAHASAN
  • LEVEL PELAYANAN KESEHATAN
  • Program Pokok Puskesmas
  • Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
  • BAB III
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA
Page 17: 227377503 makalah-puskesmas

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan tentang Permasalahan

Kesehatan di Puskesmas

Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

bagi yang membaca makalah ini Selain itu kami juga berharap makalah ini digunakan

sebagai mana mestinya

Penulis sadar bahwa memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh

karena itu penulis mengharapakan segala saran kritik dan masukan yang membangun untuk

proses dimasa yang akan datang

Raha 14 September 2014

Penyusun

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i

DAFTAR ISI helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

B Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1

C Tujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

D Manfaathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

BAB II PEMBAHASANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

21 Definisi dan Fungsi Puskesmashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 1

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmashelliphelliphellip1

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphelliphellip 1

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmashelliphelliphellip 1

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphellip 1

BAB III PENUTUP

31 Kesimpulan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

32 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

18

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • BAB II
  • PEMBAHASAN
  • LEVEL PELAYANAN KESEHATAN
  • Program Pokok Puskesmas
  • Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
  • BAB III
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA
Page 18: 227377503 makalah-puskesmas

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i

DAFTAR ISI helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

B Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1

C Tujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

D Manfaathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

BAB II PEMBAHASANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip helliphelliphellip 1

21 Definisi dan Fungsi Puskesmashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 1

22 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmashelliphelliphellip1

23 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphelliphellip 1

24 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmashelliphelliphellip 1

25 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmashelliphellip 1

BAB III PENUTUP

31 Kesimpulan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

32 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

18

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • BAB II
  • PEMBAHASAN
  • LEVEL PELAYANAN KESEHATAN
  • Program Pokok Puskesmas
  • Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
  • BAB III
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA