makalah puskesmas purbaratu

37
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Menurut Undang-undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Hal ini berarti kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari aspek fisik, mental dan sosial saja, tetapi juga diukur dari tingkat produktivitasnya maksudnya adalah mempunyai pekerjaan atau menghasilkan secara ekonomi. Bagi yang belum memasuki usia kerja, anak dan remaja atau bagi yang sudah tidak bekerja (pensiun) atau usia lanjut berlaku produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan, misalnya sekolah atau kuliah bagi anak dan remaja, dan kegiatan pelayanan sosial bagi usia lanjut. Keempat aspek tersebut sangat mempengaruhi kesehatan seseorang, kelompok atau masyarakat. Wujud atau indikator dari masing-masing aspek tersebut dalam kesehatan individu antara lain: 1. Kesehatan fisik Kesehatan fisik terwujud apabila seseorang tidak merasa sakit dan memang secara klinis tidak sakit. Semua organ tubuh normal dan berfungsi normal atau tidak ada gangguan fungsi tubuh. 2. Kesehatan mental (jiwa)

Upload: adhika-pramudya

Post on 13-Apr-2016

142 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

zffafafSasdasfasf

TRANSCRIPT

Page 1: makalah puskesmas purbaratu

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar belakangMenurut Undang-undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Kesehatan

adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang

memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan

ekonomis. Hal ini berarti kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari aspek

fisik, mental dan sosial saja, tetapi juga diukur dari tingkat produktivitasnya

maksudnya adalah mempunyai pekerjaan atau menghasilkan secara

ekonomi. Bagi yang belum memasuki usia kerja, anak dan remaja atau bagi

yang sudah tidak bekerja (pensiun) atau usia lanjut berlaku produktif secara

sosial, yakni mempunyai kegiatan, misalnya sekolah atau kuliah bagi anak

dan remaja, dan kegiatan pelayanan sosial bagi usia lanjut. Keempat aspek

tersebut sangat mempengaruhi kesehatan seseorang, kelompok atau

masyarakat. Wujud atau indikator dari masing-masing aspek tersebut dalam

kesehatan individu antara lain:

1. Kesehatan fisik

Kesehatan fisik terwujud apabila seseorang tidak merasa sakit dan

memang secara klinis tidak sakit. Semua organ tubuh normal dan

berfungsi normal atau tidak ada gangguan fungsi tubuh.

2. Kesehatan mental (jiwa)

Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen yakni sebagai berikut:

a. Pikiran

Pikiran yang sehat tercermin dari cara berfikir seseorang, yakni

mampu berpikir logis (masuk akal) atau berpikir secara runtut.

b. Emosional

Emosional yang sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk

mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, khawatir, sedih

dan sebagainya.

c. Spiritual

Spiritual yang sehat tercermin dari cara seseorang dalam

mengekspresikan rasa syukur, pujian atau penyambahan terhadap

sang pencipta alan dan seisinya (Allah Yang Maha Kuasa). Serta,

Page 2: makalah puskesmas purbaratu

dilihat dari praktik keagamaan atau kepercayaannya, serta perbuatan

baik yang sesuai dengan norma-norma masyarakat.

3. Kesehatan sosial

Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan

dengan orang lain secara baik, atau mampu berinteraksi dengan orang

atau kelompok lain tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama atau

kepercayaan, status sosial, ekonomi, politik dan sebagainya, saling

menghargai dan toleransi.

4. Kesehatan dari aspek ekonomi

Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat dari aspek produktivitas

seseorang (dewasa). Aspek produktivitas seseorang adalah kemampuan

seseorang yang memiliki kegiatan yang dapat menghasilkan dan

menyokong kehidupannya maupun kehidupan keluarganya secara

finansial. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik

membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itu perbaikan status

ekonomi sangat berpengaruh dalam peningkatan kesehatan seseorang

utamanya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang cukup. Bagi

anak, remaja dan usia lanjut, tingkat produktivitas dapat diartikan

mempunyai kegiatan yang berguna kehidupan mereka,misalnya sekolah

atau kuliah bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan pelayanan atau

keagamaan bagi para usia lanjut.

Kesehatan sangat penting dan berpengaruh terhadap kehidupan

manusia. Dengan demikian derajat kesehatan masyarakat perlu ditingkatkan,

yakni dengan upaya pembangunan kesehatan. Sesuai dengan pembangunan

nasional yang merupakan upaya pencapaian tujuan bangsa Indonesia

sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea 4, yaitu

untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan

kehidupan bangsa. Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpenting

dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan

kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup

sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang

Page 3: makalah puskesmas purbaratu

optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam

meningkatkan mutu dan daya saing manusia Indonesia.

Berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu

dapat dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Puskesmas

adalah penanggungjawab penyelnggara upaya kesehatan untuk jenjang

tingkat pertama.

Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah unit pelaksana teknis

dinas Kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan

pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.

Puskesmas merupakan suatu unit pelayanan kesehatan yang

memberikan pelayanan kuratif dan preventif secara terpadu, menyeluruh dan

mudah dijangkay, dalam wilayah kerja kecamatan atau sebagian kecamatan

di kota madya atau kabupaten. Puskesmas sebagai upaya pelayanan

kesehatan strata pertama meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan

pelayanan kesehatan masyarakat.

Puskesmas di setiap wilayah kerja memiliki beberapa perbedaan yang

dapat dilihat dari sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana,

pencapaian hasil program kerja serta beberapa hal lain yang terdapat di

puskesmas.

Penulisan makalah ini bermaksud untuk menganalisa bagaimana

keadaan Puskesmas Purbaratu yang berada di Kecamatan Purbaratu, Kota

Tasikmalaya dan membandingkan hasil pengamatan pada puskesmas

tersebut dengan konsep dasar puskesmas yang tercantum dalam Peraturan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat

Kesehatan Masyarakat.

B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas penulis dapat merumuskan masalah yang

akan dibahas dalam makalah yakni sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Puskesmas ?

2. Bagaimana konsep dasar Puskesmas ?

3. Bagaimana keadaan Puskesmas Purbaratu ?

4. Bagaimana hasil pencapaian program kerja di Puskesmas Purbaratu?

Page 4: makalah puskesmas purbaratu

5. Bagaimana perbandingan hasil pengamatan terhadap manajemen

Puskesmas Purbaratu dengan konsep dasar puskesmas yang tercantum

dalam berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat ?

C. TujuanBerdasarkan rumusan masalah tersebut penulis menyusun makalah ini

dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tentang Puskesmas.

2. Untuk mengetahui konsep dasar Puskesmas.

3. Untuk mengetahui Keadaan Puskesmas Purbaratu.

4. Untuk mengetahui hasil pencapaian program kerja di Puskesmas

Purbaratu.

5. Untuk mengetahui perbandingan Puskesmas Purbaratu dengan konsep

dasar Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

D. Manfaat Pembuatan Makalah1. Bagi Penulis, bisa menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku

kuliah untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam suatu

organisasi/masyarakat

2. Bagi kalangan umum diharapkan makalah ini nantinya dapat bermanfaat

bagi kehidupan dimasyarakat

Page 5: makalah puskesmas purbaratu

BAB IIPEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKAPuskesmas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun

2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat adalah sebagai berikut :

1. Pengertian PUSKESMASPuskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif

dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya.

2. Prinsip Penyelenggaraan, Tugas, Fungsi dan Wewenang Puskesmasa. Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi :

1) Paradigma sehat

Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk

mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu,

keluarga, kelompok dan masyarakat.

2) Pertanggungjawaban wilayah

Puskesmas menggerakan dan bertanggung jawab terhadap

pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya.

3) Kemandirian masyarakat

Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu,

keluarga, kelompok, dan masyarakat.

4) Pemerataan

Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat

diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya

secara adil tanpa membedakan status social, ekonomi, budaya, dan

kepercayaan.

5) Teknologi tepat guna

Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan

memanfaatkan teknolohi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan

pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi

lingkungan.

Page 6: makalah puskesmas purbaratu

6) Keterpaduan dan kesinambungan

Puskesmas mengintegrasikan dan mengoordinasikan

penyelanggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas sector serta

melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung dengan manajemen

Puskesmas.

b. Tugas

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan

untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah dalam rangka

mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

c. Fungsi

Puskesmas menyelenggarakan fungsi :

1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama diwilayah kerjanya.

2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

d. Wewenang

Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggara UKM tingkat pertama.

Puskesmas berwenang untuk:

1) melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan

masyarakat dananalisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;

2) melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;

3) melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan

masyarakat dalam bidang kesehatan;

4) menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan

masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakatyang

bekerjasama dengan sektor lain terkait;

5) melaksanakanmpembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan

upaya kesehatan berbasis masyarakat;

6) melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia

puskesmas;

7) memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan

8) melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,

mutu, dan cakupan pelayanan kesehatan; dan,

Page 7: makalah puskesmas purbaratu

9) memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,

termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon

penanggulangan penyakit.

Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggara UKP tingkat

pertama, Puskesmas berwenang untuk:

1) menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komperhensif,

berkesinambungan dan bermutu ;

2) menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya

promotif dan preventif;

3) menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada

individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;

4) menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan

keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;

5) menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif

dan kerja sama inter dan antar profesi;

6) melaksanakan rekam medis;

7) melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan

aksesPelayanan Kesehatan;

8) melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;

9) mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan

kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan

10) melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis

dan rujukan.

3. Persyaratan Puskesmasa. Puskesmas harus didirikan pada setiap kecamatan.

b. Dalam kondisi tertentu, pada 1 (satu) kecamatan dapat didirikan lebih dari

1 (satu) Puskesmas.

c. Kondisi tertentu sebagaimana dimaksud pada poin ke-2 ditetapkan

berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk dan

aksesibilitas.

Page 8: makalah puskesmas purbaratu

d. Pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan,

prasarana, peralatan kesehatan, ketenagaan, kefarmasian dan

laboratorium.

1) Pendirian Puskesmas harus memperhatikan ketentuan teknis

pembangunan bangunan gedung negara. Lokasi pendirian Puskesmas

harus memenuhi persyaratan :

a) geografis;

b) aksesibilitas untuk jalur transportasi;

c) kontur tanah;

d) fasilitas parkir;

e) fasilitas keamanan;

f) ketersediaan utilitas publik;

g) pengelolaan kesehatan lingkungan;

h) kondisi lainnya.

Bangunan Puskesmas harus memenuhi persyaratan yang meliputi:

a) persyaratan administratif, persyaratan keselamatan dan kesehatan

kerja, serta persyaratan teknis bangunan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

b) bersifat permanen dan terpisah dengan bangunan lain;

c) menyediakan fungsi, keamanan, kenyamanan, perlindungan

keselamatan dan kesehatan serta kemudahan dalam memberi

pelayanan bagi semua orang termasuk yang berkebutuhan khusus,

anak-anak dan lanjut usia.

Selain bangunan Puskesmas, setiap Puskesmas harus memiliki

bangunan rumah dinas Tenaga Kesehatan dengan mempertimbangkan

aksesibilitas tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan.

2) Puskesmas harus memiliki prasarana yang berfungsi paling sedikit

terdiri atas:

a) sistem penghawaan (ventilasi);

b) sistem pencahayaan;

c) sistem sanitasi;

Page 9: makalah puskesmas purbaratu

d) sistem kelistrikan;

e) sistem komunikasi;

f) sistem gasmedik;

g) sistem proteksi petir;

h) sistem proteksi kebakaran;

i) sistem pengendalian kebisingan;

j) sistem transportasi vertikal untuk bangunan lebih dari 1 (satu) lantai;

k) kendaraan Puskesmas keliling; dan

l) kendaraan ambulans

3) Peralatan kesehatan di Puskesmas harus memenuhi persyaratan:

a) standar mutu, keamanan, keselamatan;

b) memiliki izin edar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

c) diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh institusi penguji dan

pengkalibrasi yang berwenang.

4) Ketenagaan

a) Sumber daya manusia Puskesmas terdiri atas Tenaga Kesehatan

dan tenaga non kesehatan.

b) Jenis dan jumlah Tenaga Kesehatan dan tenaga non kesehatan

sebagaimana dimaksud pada poin 1) dihitung berdasarkan analisis

beban kerja, dengan mempertimbangkan jumlah pelayanan yang

diselenggarakan, jumlah penduduk dan persebarannya, karakteristik

wilayah kerja, luas wilayah kerja, ketersediaan fasilitas pelayanan

kesehatan tingkat pertama lainnya di wilayah kerja, dan pembagian

waktu kerja.

c) Jenis Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud pada poin 2)

paling sedikit terdiri atas:

(1) dokter atau dokter layanan primer;

(2)dokter gigi;

(3)perawat;

(4)bidan;

(5)tenaga kesehatan masyarakat;

(6)tenaga kesehatan lingkungan;

Page 10: makalah puskesmas purbaratu

(7)ahli teknologi laboratorium medik;

(8)tenaga gizi;

(9)tenaga kefarmasian.

d) Tenaga non kesehatan sebagaimana dimaksud pada poin 2) harus

dapat mendukung kegiatan ketatausahaan, administrasi keuangan,

sistem informasi, dan kegiatan operasional lain di Puskesmas.

e) Tenaga Kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai dengan

standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional,

etika profesi menghormati hak pasien, serta mengutamakan

kepentingan dan keselamatan pasien dengan memperhatikan

keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja.

f) Setiap Tenaga Kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus memiliki

surat izin praktik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

g) Pelayanan kefarmasian di Puskesmas harus dilaksanakan oleh

Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi dan kewenangan untuk

melakukan pekerjaan kefarmasian dan dilaksanakan sesuai

peraturan perundang-undangan.

h) Pelayanan laboratorium di Puskesmas harus memenuhi kriteria

ketenagaaan, sarana, prasarana, perlengkapan dan peralatan, serta

dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan.

i) Organisasi Puskesmas disusun oleh dinas kesehatan kabupaten/kota

berdasarkan kategori upaya kesehatandan beban kerja Puskesmas.

Paling sedikit terdiri atas:

(1)kepala Puskesmas;

(2)kepala sub bagian tata usaha;

(3)penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan

Masyarakat;

(4)penanggung jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium;

Page 11: makalah puskesmas purbaratu

(5)penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring

fasilitas pelayanan kesehatan.

j) Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama:

(1)Upaya kesehatan masyarakat esensial, harus diselenggarakan

oleh setiap puskesmas untuk mendkung pencapaian standar

minimal kabupaten/kota bidang kesehatan.

(a) pelayanan promosi kesehatan;

(b) pelayanan kesehatan lingkungan;

(c) pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;

(d) pelayanan gizi;

(e) pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.

(2)Upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya

kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang

sifatnya inovatif dan/atau bersifat eksrensifikasi dan intensifikasi

pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan,

kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia

di masing-masing Puskesmas.

k) Upaya Kesehatan Perseorangan tingkat pertama, dilaksanakan

sesuai dengan standar prosedur operasional dan standar pelayanan.

(1)Rawat jalan;

(2)Pelayanan gawat darurat;

(3)Pelayanan satu hari (one day care);

(4)Home care;

(5)Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan

kesehatan.

Dalam melaksanakan upaya kesehatan pada poin j) dan k), Puskesmas

harus menyelenggarakan:

(1) Manajemen Puskesmas;

(2) Pelayanan kefarmasian;

(3) Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat

(4) Pelayanan laboratorium.

Page 12: makalah puskesmas purbaratu

B. HASIL PENGAMATAN DI PUSKESMAS UPTD PUSKESMAS DTP-PONED PURBARATU

1. GAMBARAN UMUMa. Letak Geografis

Secara geografis UPTD Puskesmas DTP-Poned Purbaratu terletak di

Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya. Wilayah kerja Puskesmas

berbatasan dengan beberapa daerah, yaitu :

1) Sebelah Utara : Kabupaten Ciamis

2) Sebelah Selatan : Kelurahan Tawang

3) Sebelah Timur : Kecamatan Manonjaya

4) Sebelah Barat : Kecamatan Cibeureum

Luas Wilayah kerja Puskesmas Purbaratu mencapai 1090,78 ha.

Kondisi alamnya berupa tanah dataran, pesawahan, dan beberapa

perbukitan.Wilayah kerja Puskesmas Purbaratu terdiri dari enam kelurahan

yaitu, Sukamenak, Sukanagara, Sukaasih, Purbaratu, Sukajaya, dan

Singkup. Setiap Kelurahan dibentuk organisasi Rukun Warga (RW)

sebanyak 56 RW, dan Rukun Tetangga sebanyak 244 RT. Semua wilayah

kerja Puskesmas Purbaratu mudah diakses dengan kendaraan.

Page 13: makalah puskesmas purbaratu

b. Struktur OrganisasiStruktur organisasi dan tata kerja UPTD Puskesmas DTP Poned Purbaratu

tahun2015.

Page 14: makalah puskesmas purbaratu

c. Visi Misi UPTD Puskesmas DTP-Poned Purbaratu1) Visi

Visi pembangunan kesehatan yang diselanggarakan oleh

Puskesmas Purbaratu adalah Mewujudkan Puskesmas DTP Poned

Purbaratu sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan, sebagai pusat rujukan

kerja Puskesamas, dan satelit Rumah Sakit yang berkualitas dan

professional.

2) Misi

a) Mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai

tenaga pelayanan.

b) Menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang

memadai.

c) Menciptakan hubungan kerja sama yang harmonis dengan instansi

yang terkait dan masyarakat pengguna jasa.

d) Memberikan pelayanan kesehatan dengan tariff yang terjangkau oleh

semua lapisan masyarakat.

e) Meningkatkan hubungan kemitraan dan kesejahteraan pegawai yang

lebih baik.

f) Mengembangkan Puskesmas DTP Poned Purbaratu sebagai pilihan

pertama bagi masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan.

d. Data Kepegawaian Berdasarkan data yang diperoleh dari laporan tahunan Puskesmas

pada tahun 2014, jumlah pegawai dilingkungan UPTD Puskesmas DTP-

Poned Purbaratu berdasarkan status kepegawaian yaitu sebanyak 42

orang. Terdiri dari 29 orang PNS (Pegawai Negeri Sipil),dan 13 orang PTT

(Pegawai Tidak Tetap). Berikut data pegawai berdasarkan status

kepegawaian.

NO Jenis KepegawaianStatus

JumlahPNS PTT Pen Sus

1. Kepala Puskesmas 1 - - 1

2. Kepala Tata Usaha 1 - - 1

Page 15: makalah puskesmas purbaratu

3. Dokter Umum 2 - - 2

4. Dokter Gigi - - - -

5. Perawat di Puskesmas 8 - - 8

Perawat di Pustu 2 - - 2

6. Bidan di Puskesmas 6 5 - 11

Bidan di Kelurahan 3 8 - 11

7. Sanitarian 1 - - 1

8. Perawat Gigi 3 - - 3

9. Nutritionis 1 - - 1

10. Asisten Apoteker 1 - - 1

Jumlah 29 13 - 42

Sumber : Laporan Tahunan UPTD PUSKESMAS DTP PONED

PURBARATU tahun 2014

Selain data kepegawaian diatas, dikemukakan pula jumlah pegwai

berdasarkan standarisasi ketenagaan. Berikut ini data pegawai

berdasarkan standar ketenagaan tahun 2014.

NO. Jenis KetenagaanJumlah

Kurang KeteranganYang ada Standar

1. Kepala Puskesmas 1 1 - Cukup

2. Kepala Tata Usaha 1 1 - Cukup

3. Dokter Umum 2 2 - Cukup

4. Dokter Gigi - 1 1 Kurang

5. Apoteker - 1 1 Kurang

6. Tenaga Kesmas - 1 1 Kurang

7. Perawat S1 Ners 2 1 - Cukup

8. Tenaga Promkes D4 - 1 1 Kurang

Page 16: makalah puskesmas purbaratu

9. Bidan D3 29 6 1 Cukup

10. Perawat D3 4 10 6 Cukup

11. Nutritionis D3 1 1 - Cukup

12. Perawat Gigi D3 1 2 1 Kurang

13. Sanitarian D3 1 1 - Cukup

14. Ass Apoteker 1 1 - Cukup

15. Analisis Kesehatan 2 1 1 Cukup

16. Epidemiologi D4 - 1 1 Kurang

17. Tenaga Pendukung - 1 1 Kurang

18. SPRG 2

SPK 3

Jumlah 50 33 cukup

Sumber : Laporan Tahunan UPTD PUSKESMAS DTP PONED

PURBARATU tahun 2014

Berdasarkan data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah

tenaga Bidan D3 melebihi jumlah standar yakni dengan jumlah tenaga

sebanyak 29 orang, sementara standar yang dibutuhkan hanya 6 orang.

Masih kurangnya tenaga Perawat D3, belum terdapat ketenagaan ahli

Dokter gigi, tenaga Promosi Kesehatan D4, Epidemiologi D4, dan tenaga

pendukung.

e. Pembagian Daerah Binaan

Page 17: makalah puskesmas purbaratu

Pembagian daerah binaan bertujuan untuk mempercepat akses

pelayanan kepada masyarakat pemerataan beban kerja para petugas

puskesmas dan agar terdapat pembagian tanggungjawab dalam

memajukan derajat kesehatan masyarakat di kelurahan. Dalam pelayanan

kepada masyarakat semua pembina kelurahan diharuskan membina

masyarakat dalam pencapaian program upaya kesehatan wajib dan

uapaya kesehatan pengembangan.

Berikut ini adalah data pembagian daerah binaan:

NO Nama Jabatan GolonganKelurahan

Binaan

1. dr. Uus Supangat Ka Puskesmas III/d

2. Tatang Suryana Ka TU III/c

3. dr. Yutta Tarita P Dokter III/d

4. dr. H. Eddi Sadaryun Dokter III/d

5.Hj Iim Jamilah, S.Kep.,

NersPerawat IV/a Sukajaya

6. Hj T. Noor Sriwigati,AmK Perawat III/d Sukanagara

7. Cucu Sumiati,AmKeb Bidan III/d Purbaratu

8. Retno Sawitri,AMKL Sanitasi III/d Sukamenak

9. Hj Nani Heryani Perawat Gigi III/d Sukaasih

10.Ika Wartika Mulya,

AmKebBidan III/d Sukaasih

11. Aas Aisyah,AmKeb Bidan III/d Singkup

12.Lia Marlia Noviani,

AmKebBidan III/d Sukanagara

13. Eti Maryati,Amkeb Bidan III/d Purbaratu

14.Hj Imas Sarimanah,

AmKebBidan III/b Sukamenak

15. Wanwan Munawar Perawat III/d Singkup

16. Ita Rosita Perawat Gigi II/c Purbaratu

Page 18: makalah puskesmas purbaratu

17. Hj Rokayah Perawat III/d

18. Yulianti, AmdAK Analis III/a

19. Ika Kartika,AmdAK Analis III/a

20.Rendi

Meilandi,Skep.,NersPerawat III/a

21. Dwi Astuti,AMK Perawat II/d

22. Ilham Nugraha,AMG Gici II/c

23. Iis Isnawati Apoteker III/d

24. Dadang Afendi Perawat III/b Sukajaya

25.Dede

Alimulhuda,Amd.KepPerawat II/d Singkup

26.Hj Uken

Sukendarsih,AmKebBidan III/d Sukamenak

27. Popi Suprapti,AmKeb Bidan III/d Singkup

28. Hj Rika Widiana,AmKeb Bidan II/c Sukanagara

29. Ujang Effendi.AMK Perawat II/d

30. Sri Masturoh,AMKG Perawat Gigi II/d

31. Kusnadi Perawat II/a

32. Erni Anggraeni,AmKeb Bidan PTT Sukanagara

33. Novi Suci Arti, AmKeb Bidan PTT Poned

34. Widyaningsih,AmKeb Bidan PTT Poned

35. Isni Nurjalilah,AmKeb Bidan PTT Poned

36. Yuli Yulianti,AmKeb Bidan PTT Poned

37. Devi Apriyanti,AmKeb Bidan PTT Poned

38. Eni Suryani,AmKeb Bidan PTT Sukaasih

39. Linda Astrea,AmKeb Bidan PTT Sukajaya

40. Rina Purniawati,AmKeb Bidan PTT Sukamenak

41. Rissa Novita Sari,AmKeb Bidan PTT Singkup

42. Erna Wikawati,AmKeb Bidan PTT Sukaasih

Page 19: makalah puskesmas purbaratu

43. Utami Sari Dewi,AmKeb Bidan PTT Purbaratu

Sumber : Laporan Tahunan UPTD PUSKESMAS DTP PONED

PURBARATU tahun 2014

f. Sarana dan PrasaranaBerdasarkan buku Laporan Tahunan dari UPTd Puskesmas DTP

Poned Purbaratu tahun 2014, berikut ini adalah tabel jumlah sarana

pelayanan kesehatan di tiap Kelurahan

Jenis SaranaKelurahan

JumlahSKM SKA SKN PRB SKJ SKP

Rumah Sakit 0 0 0 0 0 0 0

Puskesmas 0 0 0 1 0 0 1

Pustu 0 0 0 0 1 1 2

Polindes 0 0 1 0 0 0 1

Poskesdes 0 1 0 0 0 0 1

Dr Swasta 0 2 1 0 0 0 3

Bidan Swasta 0 3 0 2 1 2 8

Perawat Swasta 5 2 0 3 0 1 11

Posyandu 8 8 13 6 0 8 43

Posbindu 1 0 2 2 0 0 5

Paraji/Dukun bayi 0 0 0 3 0 5 8

Batra 13 0 23 6 12 10 64

Apotek 0 0 0 0 0 0 0

Toko Obat 0 0 0 1 0 0 1

Sumber : Laporan Tahunan UPTD PUSKESMAS DTP PONED

PURBARATU tahun 2014

g. Anggaran

2. GAMBARAN HASIL PENCAPAIAN KERJA

Page 20: makalah puskesmas purbaratu

Berikut adalah tabel gambaran hasil pencapaian kerja Puskesmas

Purbaratu tahun 2014.

NO. Nama Kegiatan Hasil Pencapaian

1. Upaya Promosi Kesehatan

Kurang minatnya petugas untuk

mandiri berinisiatif serta

kemampuan petugas yang kurang

dan keterbatasan waktu

pelaksanaan menyebabkan hasil

pencapaian kurang optimal.

2. Upaya Kesehatan Lingkungan :

a. Pengawasan Rumah Sehat Dari sekitar 6.450 rumah secara

kumulatif baru mencapai 20.1%

yang menunjukan adanya upaya

rumah sehat. Sehingga hasil

pencapaian belum mencapai

target.

b. Pengawasan Sarana Air

Bersih

Berdasarkan laporan tahunan yang

ada faktor penjadwalan yang tidak

tepat serta kurangnya sarana

menyebabkan hasil pencapaian

belum mencapai target.

c. Upaya Pengawasan SPAL Belum mencapai target.

d. Upaya pengawasan TTU (Tempat tempat Umum)

Belum mencapai target.

e. Upaya pengawasan TPM

(Tempat Penjualan Makanan)

Belum mencapai target.

f. Pengawasaan Industri Belum mencapai target.

g. Klinik Sanitasi Belum mencapai target.

3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak:

a. Kesehatan Ibu :

1) Cakupan k1 Murni dan K4Sudah mencapai target yang

direncanakan

2) Cakupan ibu hamil risti

nakes dan risti

Belum mencapai target.

Page 21: makalah puskesmas purbaratu

masyarakat.

3) Cakupan persalinan nakes Secara kumulatif sudah mencapai

target yang direncanakan. Adapun

di kelurahan Singkung yang belum

tercapai dan persalinan oleh

tenaga dukun bayi (DT/DTT) mash

ada.

4) Cakupan komplikasi

Obstetri ditangani

Sudah mencapai target yang

direncanakan

5) Cakupan Imunisasi TT1,

TT2

Sudah mencapai target yang

direncanakan

6) Cakupan pelayanan nifasSudah mencapai target yang

direncanakan

7) Jumlah kelahiran hidup dan Lahir Mati

Terdapat kelahiran hidup sebanyak

822 dan 1 orang bayi lahir mati di

wilayah Puskesmas Purbaratu

tepatnya di Kelurahan Sukaasih.

8) Jumlah Kematian Ibu

Ada 1 orang ibu tepatnya di

Kelurahan Sukajaya, yang

meninggal dunia, penyebabnya

adalah Asfirasi

b. Kesehatan Anak

1) Jumlah Kematian Neonatal

Terdapat 10 orang yakni:

a) 2 orang di Kelurahan Sukaasih

disebabkan Asfiksia

b) 1 orang di Kelurahan

Sukanagara disebabkan Prematur

c) 3 orang di Kelurahan Purbaratu

disebabkan Prematur, Down

Sindrom, Susp Asprasi

d) 4 orang di Kelurahan Sukajaya

disebabkan Prematur dan Apiksia

2) Jumlah kematian bayi Terdapat 3 orang yakni 2 orang di

Page 22: makalah puskesmas purbaratu

Kelurahan Purbaratu disebabkan

Meningitis dan Susp Afirasi dan 1

orang di Kelurahan Singkup

disebabkan kejang.

3) Cakupan KN1 dan KN3 Belum mencapai target

4) Cakupan neonatus

komplikasi ditangani

Sudah mencapai target yang

direncanakan

5) Cakupan kunjungan bayiSudah mencapai target yang

direncanakan

6) Cakupan pelayanan

kesehatan balita (12-59)

bln

Belum mencapai target

7) Pelayanan Kessehatan

Balita sakit dilayani

dengan MTBS

Angka kesakitan balita yang

mendapatkan pelayanan dengan

MTBS ada 14 kasus.

c. Keluarga Berencana (KB)

1) Pendataan Pasangan

Usia Subur (PUS)

Jumlah total PUS (enam

Kelurahan) ialah 9381. PUS

dikategorikan Gakin sebanyak

2313. Kategori 4T ada 344, dan

tidak ada PUS ALKI. Total

Akseptor ada 7206 orang, akseptor

KB Gakin ada 1396 dan akseptor

KB 4T ada 344.

2) Pelayanan akseptor KB Hasil dari MOP ada 9 orang (3

gakin dan 6 non gakin), MOW ada

70 orang(29 Gakin dan 41 Non

Gakin), IUD ada 366 orang (88

gakin dan 278 non gakin), Implant

ada 163 orang (53 Gakin dan 110

Non Gakin), Suntik ada 3991 orang

(794 Gakin dan 3197 Non Gakin)

dan Pil ada 2366 orang.

Page 23: makalah puskesmas purbaratu

3) Cakupan Pelayanan

Akseptor KB Baru

Sasaran yang menjadi akseptor KB

baru sebanyak 1364 orang, sisanta

adalah akseptor KB lama.

4) Cakupan pelayanan

akseptor KB aktif

Peserta KB aktif sampai dengan

akhir 2014 sebanyak 7073 orang

atau sekitar 75,40 % dan 24,60 %

lainnya merupakan akseptor KB

pasif.

5) Cakupan Pelayanan

Komplikasi

Akseptor KB yang mengalami

komplikasi tidak ada.

6) Cakupan pelayanan

kegagalan KB

Pelayanan terhadap akseptor yang

mengalami kegagalan KB

sebanyak 11 orang.

7) Pendataan Drop-out KB Ada 1438 orang yang drop-out

terbanyak di Kelurahan Sukaasih

dan Kelurahan Sukanagara.

8) Pendataan PUS-Keluarga

Miskin Ber-KB

PUS dari keluarga miskin yang

menjadi akseptor KB sebanyak

1383. Terbanyak pertama di

Kelurahan Sukaasih 97,45%

akseptor, kedua di Kelurahan

Sukamenak ada 382 orang atau

97,45% dan ketiga di Kelurahan

Singkup ada 277 akseptor atau

37,9% dari PUS Kelurahan

9) Pendataan PUS 4 T Ber-

KB

Akseptor KB dari sasaran 344 PUS

yang ber-KB sebanyak 422 atau

122,6% temasuk pada PUS 4 T

Ber-KB.

10) Data Ibu Bersalin

Mengikuti KB

Belum mencapai target yang

diharapkan

4.Upaya Perbaikan Gizi

Masyarakat

Sudah mencapai target yang

direncanakan

Page 24: makalah puskesmas purbaratu

a. Cakupan D/S di UPTD

Puskesmas DTP Poned

Purbaratu

Sudah mencapai target Kota

Tasikmalaya

b. Cakupan N/D di UPTD

Puskesmas DTP Poned

Purbaratu

Sudah mencapai target Kota

Tasikmalaya

c. Cakupan N/S di UPTD

Puskesmas DTP Poned

Purbaratu

Tidak mencapai target Kota

Tasikmalaya

d. Cakupan D/K di UPTD

Puskesmas DTP Poned

Purbaratu

Sudah mencapai target

e. Cakupan BGM di UPTD

Puskesmas DTP Poned

Purbaratu

Belum mencapai target

f. Cakupan ibu nifas dapat

vitamin A

Belum mencapai target 100%,

namun baru mencapai 89,93%.

g. Cakupan bayi 6-11 bulan

dapat vitamin A

Pencapaian distribusi kapsul

vitamin A biru sudah mencapai

100%

h. Cakupan balita 12-59 bulan

dapat vitamin A

Pencapaian distribusi kapsul

vitamin A merah sudah mencapai

100%

i. Cakupan Fe1 di UPTD

Puskesmas DTP Poned

Purbaratu

Telah mencapai target

j. Cakupan Fe1 ibu hamil di

UPTD Puskesmas DTP

Poned Purbaratu

Cakuoan ibu hamil dapat fe1 paling

rendah yaitu di kelurahan Singkup

sebesar 94,9% atau sebanyak 149

orang padahal target yang

diharapkan adalah 157 orang.

k. Cakupan Fe3 ibu hamil Telah mencapai target

l. Cakupan ASI Eklusif di UPTD Belum mencapai target

Page 25: makalah puskesmas purbaratu

Puskesmas DTP Poned

Purbaratu

m. Balita mendapat bantuan

PMT Pemulihan dana

Bantuan BOK

Sebanyak 4 orang balita dengan

status gizi sangat kurang dengan

indikator BB menurut umur dari

keluarga miskin (yang memounyai

Jamkesmas atau JKN)

mendaoatkan bantuan dana BOK

sebesar 10.000/ hari selama 90

hari diberikan PMT lokal.

n. Pendataan PHBS indikator Kadarzi

o. Pemantauan Gram beryodium

5.Upaya pencegahan dan

penanggulangan penyakit :

a. Imunisasi rutin (cakupan

imunisasi HBO (0-7 hari),

BCG, polio (1-4), DPT/HB1,

DPT/HB2, DPT/HB3 dan

campak

Sudah mencapai target yang

direncanakan

b. Imunisasi lanjutanSudah mencapai target yang

direncanakan

c. Cakupan Imunisasi TT Belum mencapai target

d. Penemuan dan penanganan

penderita

Belum mencapai target

1) Kegiatan program HIV dan

AIDS

Terdapat 2 orang yang positif.

2) Cakupan penemuan

penderita Pneumonia

Balita

3) Penjaringan susfek TB

paru yang diperiksa

Belum mencapai target

4) Penemuan BTA + Cakupan belum mencapai target

5) Cakupan penemuan Sudah melebihi target. Angka

Page 26: makalah puskesmas purbaratu

penderita diarekejadian diare merata sepanjang

bulan.

6) Cakupan penemuan

penderita PD3I (Campak)

Angka kesakitan campak ada 2

kasus yakni terbanyak di

Kelurahan Singkup 1 kaus dan

Kelurahan Sukamenak ada 1

kasus pada usia >5tahun

7) Temuan penderita

Campak tiap Bulan

Jumlah kasus campak ada 2

kasus. Bulan januari di Kelurahan

Singkup dan bulan april 1 kasus di

Kelurahan Sukamenak

6.Upaya pengobatan dan

penanganan kegawatdaruratan :

a. Kunjungan rawat jalan

Berdasarkan data pada buku

tahunan penyakit berbasis

lingkungan sangat dominan

menyerang pada bayi.

b. Kunjungan rawat jalan gigi Belum mencapai target

c. Pemeriksaan laboratorium

Pencapaian sudah optimal,

berhubung sarana dan

prasarananya sudah memadai.

7. Upaya Kesehatan Sekolah Beberapa program sudah

mencapai target, ada dua program

yang belum optimal yaitu

penjaringan anak kelas I SD/MI

yang baru mencapai 732

sedangkan target 747 dan program

lomba sekolah sehat satu kali

pertahun tidak ada ada sekolah

yang memenuhi syarat untuk

mengikuti lomba tersebut.

8. Upaya perawatan kesehatan Belum mencapai target

9. Upaya kesehatan gigi dan mulut Program pembinaan kesehatan

Page 27: makalah puskesmas purbaratu

gigi di masyarakat sudah mencapai

target, namun beberapa program

lainnya belum optimal.

10. Upaya Kesehatan Kerja Belum mencapai target

11. Upaya kesehatan jiwa Belum mencapai target

12. Upaya kesehatan indera Belum mencapai target

13.Upaya kesehatan reproduksi

remaja

Sudah mencapai target yang

direncanakan

14. Upaya kesehatan tradisional Belum optimal

15. Upaya kesehatan usia lanjut Belum optimal

Sumber : Laporan Tahunan UPTD PUSKESMAS DTP PONED PURBARATU

tahun 2014