makalah strategi instruksional dan pemilihan media pembelajaran

27
MAKALAH STRATEGI INSTRUKSIONAL DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Melalui Media Dosen Pembina Ibu Prof. Dr. Hj. Mulyani Sumantri, M.Sc. Oleh: Asep Wibowo NIM: 1201105 PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN KURIKULUM S-2

Upload: aswibuns-daffa-wibowo

Post on 30-Dec-2015

247 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Strategi Instruksional Dan Pemilihan Media Pembelajaran

MAKALAH

STRATEGI INSTRUKSIONAL DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata KuliahPembelajaran Melalui Media

Dosen Pembina Ibu Prof. Dr. Hj. Mulyani Sumantri, M.Sc.

Oleh:

Asep WibowoNIM: 1201105

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN KURIKULUM S-2SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA2013

Page 2: Makalah Strategi Instruksional Dan Pemilihan Media Pembelajaran

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah marilah senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah

Swt yang senantiasa memberikan rahmat dan inayah-Nya kepada kita semua.

Penulis berbahagia karena dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah

ini. Makalah ini mencoba untuk menggali tentang pemahaman atas sistem

pembelajaran moving class. Makalah ini merupakan tindak lanjut dari hasil

kunjungan pada Darul Hikam International School Lembang tanggal 18 April

2013. Dalam upaya untuk melengkapi materi mengenai topik tersebut, penulis

mengacu kepada beberapa sumber yang mendukung tema yang penulis ambil.

Penulis juga menyadari bahwa dalam pembahasan makalah ini belum mencakup

keseluruhan mengenai sistem pembelajaran moving class. Di lain sisi, penulis

mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam penyusunan makalah ini.

Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penyelesaian makalah ini, khususnya Dosen Pembina mata kuliah Inovasi

Pendidikan yaitu Ibu Prof. Dr. Hj. Mulyani Sumantri, M.Sc. yang telah

membimbing penulis. Semoga semua yang telah beliau berikan kepada penulis

dicatat sebagai amal jariyah oleh Allah Swt.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum dapat memenuhi harapan

para pembaca yang budiman karena masih banyak kekurangannya. Oleh karena

itu, penulis mohon maaf serta kritik ataupun saran demi perbaikan selanjutnya.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan apapun yang kita lakukan

senantiasa berada dalam bimbingan-Nya. Amiin.

Bandung, Juni 2013

Penulis

i

Page 3: Makalah Strategi Instruksional Dan Pemilihan Media Pembelajaran

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................2

C. Tujuan dan Manfaat..................................................................................2

BAB II KAJIAN TEORI MOVING CLASS.................................................................4

A. Pengertian Inovasi Pendidikan..................................................................

..................................................................................................................

B. Konsep Moving Class................................................................................

4

5

C. Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Moving Class........................................6

D. Kelebihan Moving Class............................................................................7

E. Kelemahan Moving Class..........................................................................7

F. Peran Pendidik dalam Moving Class.........................................................8

BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................9

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI........................................................13

A. KESIMPULAN ........................................................................................13

B. REKOMENDASI......................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................Iii

ii

Page 4: Makalah Strategi Instruksional Dan Pemilihan Media Pembelajaran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer. Strategi diartikan

sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu

peperangan. Seorang yang akan berperang perlu mengatur strategi supaya dapat

memenangkan peperangan. Ia akan menimbang bagaimana kekuatan pasukan yang

dimilikinya maupun pasukan musuhnya, baik dilihat dari kuantitas maupun kualitasnya.

Setelah semuanya diketahui, baru kemudian ia akan menyusun tindakannya yang harus

dilakukan. Dengan demikian dalam menyusun strategi perlu memperhitungkan berbagai

faktor, baik dari dalam maupun dari luar.

Istilah strategi, sebagaimana banyak istilah lainnya, dipakai dalam banyak

konteks dengan makna yang tidak selalu sama. Di dalam konteks pembelajaran atau

instruksional, strategi berarti pola umum aktivitas yang akan dilakukan oleh guru dan

peserta didik dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran. Pola umum tersebut merujuk

pada rentetan perbuatan guru dan peserta didik di dalam kegiatan pembelajaran,

termasuk di dalamnya metode dan media yang akan digunakan.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas dapat diambil beberapa pokok permasalahan yang

akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran?

2. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran?

3. Bagaimana keterkaitan antara strategi dengan pemilihan media pembelajaran?

4. Apa saja prinsip, kriteria, dan prosedur pemilihan media pembelajaran?

5. Apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing media pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan

D. Manfaat Penulisan

Page 5: Makalah Strategi Instruksional Dan Pemilihan Media Pembelajaran

BAB II

STRATEGI INSTRUKSIONAL DAN PEMILIHAN

MEDIA PEMBELAJARAN

A. Pengertian Strategi Pembelajaran

Strategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategos yang artinya suatu usaha

untuk mencapai suatu kemenangan dalam suatu peperangan. Istilah strategi awalnya

digunakan dalam lingkungan militer, namun sesuai dengan perkembangan zaman,

istilah strategi digunakan dalam berbagai bidang yang memiliki esensi yang relatif

sama, termasuk diadopsi dalam konteks pembelajaran yang dikenal dalam istilah

strategi pembelajaran (Masitoh dan Laksmi Dewi, 2009: 37).

J.R David (1976) dalam Sanjaya (2008) berpendapat bahwa strategi diartikan

sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular

educational goal. Jadi, strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang

rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Kemp (1995) dalam Sanjaya (2008) menjelaskan bahwa setrategi pembelajaran

adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Sementara itu Dick and Carey

(1985) berpendapat bahwa strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur

pembelajaran yang digunakan bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada

siswa.

Ekwensi dkk. (2006) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran menentukan

pendekatan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan termasuk dalam kegiatan pra-

instruksional, penyajian informasi, kegiatan peserta didik, pengujian, dan tindak lanjut.

Strategi biasanya terikat dengan kebutuhan dan minat siswa untuk meningkatkan

pembelajaran dan didasarkan pada banyak jenis gaya belajar. Sedangkan menurut

Suparman (1997), strategi pembelajaran adalah merupakan perpaduan dari urutan

kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran peserta didik, peralatan dan bahan,

serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajran untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang telah ditentukan.

Dari beberapa pengertian strategi pembelajaran di atas, ada dua hal yang patut

dicermati. Pertama, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian

kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber

Page 6: Makalah Strategi Instruksional Dan Pemilihan Media Pembelajaran

daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti penyusunan suatu strategi baru sampai

pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan.Kedua, strategi

disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan

penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan demikian, penyusunan langkah-

langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas/media dan sumber belajar

semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Oleh sebab itu, sebelum

menentukan strategi, perlu dirumuskan tujuan yang jelas yang dapat diukur

keberhasilannya, sebab tujuan adalah rohnya dalam implementasi suatu strategi.

Suatu strategi pembelajaran masih berupa rencana, artinya strategi tidak akan

berarti apapun apabila tidak ada tindakan nyata dari rencana yang telah disusun

tersebut. Pelaksanaan dari rencana ini disebut sebagai metode. Jadi, strategi berbeda

dengan metode. Strategi menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu,

sedangkan metode merupakan cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi.

Dengan kata lain strategi adalah a plan of operation achieving something; sedangkan

metode adalah a way in achieving something. Satu strategi bisa direalisasikan dengan

beberapa metode pembelajaran. Misalnya, untuk melaksanakan strategi ekspositori bisa

menggunakan metode ceramah sekaligus metode tanya jawab atau bahkan diskusi

dengan memanfaatkan sumber daya dan media pembelajaran. (Sanjaya, 2008: 187).

A. Pengertian Media Pembelajaran

Kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, berasal dari bahasa

Latin yang berarti perantara atau pengantar. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, kata “media” diartikan sebagai: (1) alat; (2) alat (sarana) komunikasi seperti

koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk; (3) perantara, penghubung.

Sedangkan menurut Robert Heinich dkk. (2002: 9-10), “ media is a channel of

communication. Derived from the Latin word for “between”, the term refers “to

anything that carries information between a source and a receiver.” Media merupakan

suatu saluran komunikasi yaitu segala sesuatu yang membawa suatu informasi dari

sumbernya ke penerimanya.

Sedangkan media pembelajaran secara umum merupakan alat bantu yang

digunakan dalam proses pembelajaran. Berikut ini pengertian media pembelajaran dari

beberapa ahli:

Page 7: Makalah Strategi Instruksional Dan Pemilihan Media Pembelajaran

1. Lesle J. Briggs (1979) dalam Sanjaya (2008: 204) menyatakan bahwa media

pembelajaran sebagai “the phisical means of conveying instructional content ... book,

films, video tapes, etc.” Lebih lanjut Briggs menyatakan media adalah alat untuk

memberi perangsang bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar.

2. Gagne (1985) mengemukakan bahwa media dalam konteks pendidikan adalah “

whatever combination of things or system of things used to deliver communication or

other instructional stimuli to the learner”. Pengertian media menurut Gagne adalah

semua kombinasi dari semua benda atau sistem yang dipergunakan untuk

menyampaikan komunikasi atau perangsang instruksional lain kepada peserta didik.

3. Miarso (2004) dalam Rusman (2012 : 160) menyatakan bahwa media pembelajaran

adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan si belajar sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali.

4. Rossi dan Breidle (1996) dalam Sanjaya (2008: 204) mengemukakan bahwa media

pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan

pendidikan.

5. Gerlach dan Ely (1980) dalam Sanjaya (2008 : 204) menyatakan bahwa media secara

umum meliputi orang, bahan, peralatan atau kegiatan yang menciptakan kondisi

yang memungkinkan siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Dari pengertian media pembelajaran berdasarkan beberapa sumber di atas dapat

dipahami bahwa media pembelajaran merupakan sarana komunikasi dalam aktivitas

pembelajaran yang dapat berbentuk alat, teknologi, bahan dan manusia yang

dimaksudkan untuk menyampaikan pesan, merangsang pembelajar agar mereka dapat

memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.

B. Keterkaitan antara Strategi dengan Pemilihan Media Pembelajaran

Sebagaimana telah diuraikan di atas bahwa strategi pembelajaran merupakan

rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan

berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Dengan demikian strategi

pembelajaran menentukan metode apa yang akan digunakan, sedangkan metode

pembelajaran menentukan media apa saja yang diperlukan dan dipilih

Siswa memiliki berbagai keunikan dan keberagaman dalam menangkap

informasi atau materi pelajaran yang diberikan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran.

Page 8: Makalah Strategi Instruksional Dan Pemilihan Media Pembelajaran

Menurut Rusman (2009: 150-151) ada tiga tipe bentuk penerimaan oleh siswa dalam

kaitannya dengan penerimaan informasi atau materi yang diberikan oleh guru, yaitu:

1. Tipe auditif, yaitu siswa yang senang mendengarkan penjelasan dari guru.

2. Tipe visual, yaitu siswa yang lebih senang melihat daripada mendengarkan.

3. Tipe kinestetik, yaitu siswa yang senangnya melakukan sesuatu (learning by doing).

Dalam menyusun strategi pembelajaran, seorang guru selain harus

memperhatikan tujuan dan materi juga harus memperhatikan ketiga tipe bentuk

penerimaan siswa tersebut. Tipe bentuk penerimaan tersebut akan menentukan metode

dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran.

Kemp dan Dayton dalam Sanjaya (2008: 210) menguraikan kontribusi yang

sangat penting penggunaan media dalam proses pembelajaran, yakni :

1. Penyampaian pesan dapat lebih terstandar.

Penggunaan suatu media dapat mengurangi beragamnya hasil penafsiran, karena

pesan yang diterima siswa sama.

2. Pembelajaran dapat lebih menarik.

Peran media yang dibuat dengan kreatif dapat membuat meningkatnya perhatian,

konsentrasi, motivasi dan ketertarikan siswa.

3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip

– prinsip psikologi yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan

penguatan.

4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.

Media dapat mempersingkat waktu dengan pesan dan materi yang lebih banyak.

5. Kualitas pembelajaran dapat lebih ditingkatkan.

Meningkatnya kualitas pembelajaran dengan penggunaan media dengan integrasi

kata dan gambar dapat mengkomunikasikan elemen – elemen pengetahuan dengan

cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik dan jelas.

6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimana pun diperlukan.

7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat

ditingkatkan.

8. Peran guru berubah ke arah yang positif, artinya guru tidak menempatkan diri

sebagai satu-satunya sumber belajar.

Selanjutnya Sanjaya (2008) juga menguraikan fungsi dan peran media dalam

pembelajaran, antara lain:

Page 9: Makalah Strategi Instruksional Dan Pemilihan Media Pembelajaran

1. Menangkap suatu objek atau peristiwa – peristiwa tertentu.

Kejadian, peristiwa atau objek khusus dan langka direkam untuk ditampilkan

kembali pada pembahasan tentang hal tersebut.

2. Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu

Menampilkan bentuk yang konkret dari suatu materi pelajaran yang abstrak sehingga

dapat lebih mudah ditangkap oleh indera siswa. Memanipulasi dalam hal ini berarti

dapat dengan memperbesar objek yang terlalu kecil, memperkecil objek yang terlalu

besar, memperlambat gerakan yang terlalu cepat, mempercepat gerakan yang terlalu

lambat, dan memperlihatkan tiruan suatu objek yang berbahaya jika dipelajari secara

langsung.

3. Menambah gairah dan motivasi belajar.

Media pembelajaran yang dapat menampilkan suatu objek yang sebelumnya kurang

teramati oleh indera manusia tentu akan menambah gairah dan perhatian siswa.

4. Media pembelajaran memiliki nilai praktis.

Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa

serta dapat mengatasi batas ruang kelas, terutama untuk menyajikan bahan belajar

yang sulit dipahami secara langsung oleh siswa.

C. Prinsip, Kriteria, dan Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran

Pemilihan media pembelajaran tidak dapat dilakukan secara sembarang.

Terdapat beberapa prinsip, kriteria dan prosedur dalam pemilihan media pembelajaran.

1. Prinsip pemilihan media pembelajaran

Menurut Sanjaya (2008: 224) terdapat lima prinsip yang harus diperhatikan

dalam pemilihan media, yaitu:

a. Pemilihan media sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Tujuan pembelajaran dapat bersifat kognitif, afektif dan psikomotorik. Tidak

semua media dapat digunakan untuk mencapai tujuan. Setiap media memiliki

karakteristik tertentu, sehingga menjadi bahan pertimbangan dalam pemakaian.

b. Pemilihan media berdasarkan konsep yang jelas.

Pemilihan media tidak didasarkan pada kesenangan guru atau hanya dijadikan

hiburan, akan tetapi harus menjadi bagian integral dalam keseluruhan proses

pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran siswa.

c. Pemilihan media disesuaikan dengan karakteristik siswa.

Page 10: Makalah Strategi Instruksional Dan Pemilihan Media Pembelajaran

Antara siswa satu dengan siswa yang lain, berbeda dalam kecocokan

penggunaan media pembelajaran.

d. Pemilihan media disesuaikan dengan gaya belajar siswa serta gaya dan

kemampuan guru.

Guru perlu memahami karakteristik serta prosedur penggunaan media yang

dipilih.

e. Pemilihan media disesuaikan dengan kondisi lingkungan, fasilitas, dan waktu

yang tersedia untuk kebutuhan pembelajaran.

Sanjaya (2008:224-226) juga mengemukakan bahwa ada beberapa pertimbangan

sebelum memilih media pembelajaran yang tepat yang dirumuskan dalam satu kata

ACTION yaitu akronim dari acces, cost, technology, interactivity, organization, dan

novelty antara lain:

a. Acces

Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Hal ini

berkaitan dengan tersedianya media, penggunaan media yang mudah dan dapat

dimanfaatkan oleh siswa. Akses juga menyangkut aspek kebijakan.

b. Cost

Besarnya biaya untuk memperoleh media juga menjadi pertimbangan. Media

tersedia dalm berbagai jenis. Media yang canggih pada umumnya akan semakin

mahal. Akan tetapi, mahalnya biaya haris diperhitungkan dengan aspek manfaat

yang dapat diperoleh. Semakin banyak yang menggunakan, maka harga dari

sebuah media akan semakin menurun. Jadi, harga yang mahal tidak menjadi

hambatan dalam memperoleh media yang terbaik.

Untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik, kita tidak memilih media secara

asal-asalan sehingga membutuhkan pertimbangan yang tepat, antara lain:

1) Keberagaman kemampuan intelektual siswa.

2) Jumlah dan keragaman tujuan pembeljaran yang akan dicapai.

3) Tipe-tipe media yang diproduksi dan digunakan secara khusus.

4) Berbagai altermatif pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

5) Bahan dan alat yang dapat dimanfaatkan.

6) Fasilitas fisik yang tersedia.

c. Technology

Page 11: Makalah Strategi Instruksional Dan Pemilihan Media Pembelajaran

Saat ini bermunculan berbagai jenis tekhnologi yang dapat dimanfaatkan

sebagai media pembelajaran. Akan tetapi, yang menjadi pertimbangannya

adalah adanya dukungan tekhnologi yang ada dan kemudahan dalam

menggunakan media. Jadi, dalam penggunaan media juga disesuaikan dengan

tekhnisi yang ada.

d. Interactivity

Interaktif mengandung arti bahwa dalam mengajar bukan hanya sekedar

menyampaikan pengetahuan ke siswa. Akan tetapi, kegiatan mengajar menjadi

proses untuk dapat mengatur lingkungan sehingga merangsang siswa untuk

belajar. Dengan demikian, media pembelajaran harus dapat mendorong siswa

agar berinteraksi dengan baik antara guru dengan siswa, antara siswa dengan

siswa, serta antara siswa dengan lingkungan. Melalui proses interaksi, dapat

memunculkan kemampuan siswa untuk mengembangkan mental maupun

intelektual. Media yang baik adalah media yang dapat memunculkan

komunikasi dua arah atau interaktivitas. Setiap kegiatan pembelajaran yang

dikembangkan, membutuhkan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai. Komunikasi yang baik dalam proses pembelajaran akan

mempermudah siswa untuk dapat memahami bahan ajar.

Menurut Oemar Hamalik (1980:15) guru dapat menciptakan kondisi media

yang merangsang siswa untuk lebih aktif dengan memahami beberapa hal

tentang media sebagai berikut :

1) Pemahaman terhadap media sebagai alat komunikasi yang lebih

menefektifkan proses belajar mengajar.

2) Pemahaman terhadap media dalam rangka pencapaiab tujuan pendidikan.

3) Pemahaman terhadap proses-proses belajar.

4) Pemahaman terhadap hubungan antara metode mengajar dan media.

5) Pemahaman terhadap manfaat media dalam pembelajaran.

6) Pemahaman terhadap memilih dan menggunakan media.

7) Pemahaman terhadap berbagai alat dan tekhnik media.

8) Pemahaman terhadap penggunaan media dalam setiap mata pelajaran.

e. Organization

Perlunya dukungan organisasi di lingkungan sekolah dalam menggunakan

media, sehingga guru maupun pengajar dapat memanfaatkan media agar proses

Page 12: Makalah Strategi Instruksional Dan Pemilihan Media Pembelajaran

pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Sehingga proses

penyampaian pesan dari guru ke siswa dapat tercapai dengan baik. Hal ini

berkaitan dengan tersedianya sarana di lingkungan sekolah yang disebut dengan

pusat sumber belajar.

f. Novelty

Suatu media akan bermakna apabila bersifat baru dan canggih. Media yang telah

usang, akan mempengaruhi tingkat motivasi dan perhatian siswa dalam

mempelajari bahan pelajaran. Penggunaan media yang baru dan canggih pada

umumnya akan lebih baik dan lebih menarik bagi siswa. Tingkat perhatian siswa

pada bahan ajar yang disajikan dengan media tersebut akan tinggi disertai juga

dengan motivasi untuk terus selalu belajar.

2. Kriteria pemilihan media pembelajaran

Hubbard (1983) dalam Rusman (2009: 155) mengemukakan bahwa terdapat sembilan

kriteria untuk menilai keefektifan sebuah media, yaitu: biaya, ketersediaan fasilitas

pendukung, kecocokan dengan ukuran kelas, keringkasan, kemampuan untuk diubah, waktu

dan tenaga penyiapan, pengaruh yang ditimbulkan, kerumitan, dan kegunaan.

Sedangkan menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rifai (1991: 5) kriteria pemilihan media pembelajaran adalah sebagai berikut:a. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas

dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur-unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, lebih mungkin digunakannya media pengajaran.

b. Dukungan terhadap bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami peserta didik.

c. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh,  setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar.

d. Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran.

e. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi peserta didik selama pengajaran berlangsung.

f. Memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf

berpikir peserta didik, sehingga dapat dipahami oleh peserta didik.

3. Prosedur pemilihan media pembelajaran

Page 13: Makalah Strategi Instruksional Dan Pemilihan Media Pembelajaran

Rusman (2009: 158) mengemukakan bahwa apabila kita akan merancang atau

mendesain media pembelajaran, seharusnya melalui tiga tahapan berikut:

a. Pembatasan (define), yaitu menyangkut rumusan tujuan atau kompetensi,

rancangan media yang akan dikembangkan, beberapa persiapan awal dalam

perancangan media yang menyangkut: kompetensi atau tujuan, materi/konten,

dana, dan aspek perancangan lainnya.

b. Pengembangan (develop), dalam tahap ini sudah dimulai proses pembuatan

media pembelajaran yang akan dikembangkan sesuai dengan tahap pertama.

c. Evaluasi (evaluation), yaitu tahap akhir untuk menilai media yang sudah dibuat,

setelah melalui tahap uji coba, revisi, dan kajian dengan pihak lain. Kemudian

media pembelajaran diproduksi, dan langkah selanjutnya adalah menggunakan

media pembelajaran tersebut.

Sedangkan Gagne dan Briggs yang dikutip oleh Mohammad Ali (1984: 73)

menyarankan langkah-langkah dalam memilih media pembelajaran yaitu:

a. Merumuskan tujuan pembelajaran

b. Mengklasifikasi tujuan berdasarkan domain atau tipe belajar

c. Memilih peristiwa-peristiwa pembelajaran yang akan berlangsung

d. Menentukan tipe perangsang untuk tiap peristiwa

e. Mendaftar media yang dapat digunakan pada setiap peristiwa dalam

pembelajaran

f. Mempertimbangkan (berdasarkan nilai kegunaan) media yang dipakai

g. Menentukan media yang terpilih akan digunakan

h. Menulis rasional (penalaran) memilih media tersebut

i. Menuliskan tata cara pemakaiannya pada setiap peristiwa

j. Menuliskan script pembicaraan dalam penggunaan.media.

Selaras dengan hal tersebut, Anderson (1976) menyarankan langkah-langkah

yang perlu ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu:

a. Tentukan untuk Penerangan atau Pembelajaran

Langkah pertama menentukan apakah penggunaan media untuk keperluan

informasi atau pembelajaran. Media untuk keperluan informasi, penerima

informasi tidak ada kewajiban untuk dievaluasi kemampuan/keterampilannya

dalam menerima informasi, sedangkankan media untuk keperluan pembelajaran

Page 14: Makalah Strategi Instruksional Dan Pemilihan Media Pembelajaran

penerima pembelajaran harus menunjukkan kemampuannya sebagai bukti

bahwa mereka telah belajar.

b. Tentukan Transmisi Pesan

Dalam kegiatan ini kita sebenarnya dapat menentukan pilihan, apakah dalam

proses pembelajaran akan digunakan ‘alat bantu pembelajaran’ atau ‘media

pembelajaran’. Alat bantu pembelajaran alat yang didesain, dikembangkan, dan

diproduksi untuk memperjelas tenaga pendidik dalam mengajar. Sedangkan

media pembelajaran adalah media yang memungkinkan terjadinya interaksi

antara produk pengembang media dan peserta didik/pengguna. Atau dengan kata

lain peran pendidik sebagai penyampai materi pembelajaran digantikan oleh

media.

c. Tentukan Karakteristik Pelajaran

Asumsi kita bahwa kita telah menyusun disain pembelajaran, dimana kita telah

melakukan analisis tentang mengajar, merumuskan tujuan pembelajaran, telah

memilih materi dan metode. Selanjutnya perlu dianalisis apakah tujuan

pembelajaran yang telah ditentukan itu termasuk dalam ranah kognitif, afektif

atau psikomotor. Masing-masing ranah tujuan tersebut memerlukan media yang

berbeda.

d. Klasifikasi Media

Media dapat diklasifikasikan sesuai dengan ciri khusus masing-masing media,

yaitu media audio, media video, dan audio visual. Berdasarkan ciri dan bentuk

fisiknya media dapat dikelompokkan menjadi media proyeksi (diam dan gerak)

dan media non proyeksi (dua dimensi dan tiga dimensi). Sedangkan jika

diklasifikasikan berdasarkan keberadaannya, media dikelompokkan menjadi dua

yaitu media yang berada di dalam ruang kelas dan media-media yang berada di

luar ruang kelas. Masing-masing media tersebut memiliki kelebihan dan

kekurangan bila dibandingkan dengan media lainnya.

e. Analisis karakteristik masing-masing media.

Media pembelajaran yang banyak macamnya perlu dianalisis kelebihan dan

kekurangannya dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Pertimbangan pula dari aspek ekonomi dan ketersediaannya. Dari berbagai

alternatif kemudian dipilih media yang paling tepat.

Page 15: Makalah Strategi Instruksional Dan Pemilihan Media Pembelajaran

Sedangkan Heinich dan kawan-kawan (2002: 53) mengajukan model

perencanaan penggunaan media yang efektif yang dikenal dengan istilah

"ASSURE" untuk memastikan terjadinya pembelajaran yang efektif. ASSURE

merupakan akronim dari Analyze learners, State objectives, Select methods, media

and material, Utilize media and materials, Require learner participations, dan

Evaluate and revise.

a. Analyze learners

Menganalisis karakteristik umum peserta didik, antara lain usia, jenis kelamin,

latar belakang budaya, dan sosial ekonomi, serta menganalisis karakteristik

khusus mereka yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap awal

mereka.

b. State objectives

Menyatakan atau merumuskan tujuan pembelajaran yaitu perilaku atau

kemampuan baru apa (pengetahuan, keterampilan, atau sikap) yang diharapkan

akan dimiliki dan dikuasai siswa setelah proses pembelajaran selesai.

c. Select methods, media and material

Memilih, memodifikasi atau merancang dan mengembangkan metode, materi

dan media yang tepat. Apabila metode, materi dan media pembelajaran yang

telah tersedia akan dapat mencapai tujuan, maka metode, materi dan media itu

sebaiknya digunakan untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya. Di samping itu

perlu pula diperhatikan apakah metode, materi dan media itu akan mampu

membangkitkan minat siswa, memiliki ketetapan infermasi, memiliki kualitas

yang baik, memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi telah

terbukti efektif jika pernah diuji cobakan, dan menyiapkan petunjuk untuk

berdiskusi atau kegiatan follow-up. Apabila metodem materi dan media yang

ada tidak cocok dengan tujuan atau tidak sesuai dengan sasaran partisipan, maka

metode, materi dan media itu dapat dimodifikasi. Jika tidak memungkinkan

untuk memodifikasi yang telah tersedia, barulah memilih alternatif ketiga yaitu

mereancang dan mengembangkan materi dan media yang baru. Tentu saja

kegiatan ini jauh lebih mahal dari segi biaya, waktu dan tenaga. Namun

demikian kegiatan ini memungkinkan untuk menyiapkan metode, materi dan

media yang tetap dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

d. Utilitize media and materials

Page 16: Makalah Strategi Instruksional Dan Pemilihan Media Pembelajaran

Menggunakan materi dan media. Setelah memilih materi dan media yang tepat,

diperlukan persiapan bagaimana dan berapa banyak waktu diperlukan untuk

menggunakannya. Di samping praktik dan latihan menggunakannya, persiapan

ruangan juga diperlukan seperti tata letak tempat duduk siswa, fasilitas yang

diperlukan seperti meja, listrik, layar dan lain-lain harus dipersiapkan sebelum

penyajian.

e. Require learner participation

Meminta tanggapan dan partisipasi dari siswa. Guru sebaiknya mendorong

siswa untuk memberikan respons dan umpan balik mengenai keefektifan proses

belajar mengajar. Respons siswa dapat bermacam-macam, seperti mengulangi

fakta-fakta, mengemukakan ikhtisar atau rangkuman informasi/pelajaran, atau

menganalisis alternatif pemecahan kasus. Dengan demikian, siswa akan

menampakan partisipasi yang lebih besar.

f. Evaluate and revise

Mengevaluasi proses pembelajaran untuk mengetahui efektivitas pembelajaran.

Tujuan utama evaluasi di sini adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa

mengenai tujuan pembelajaran, keefektivan media, pendekatan dan guru sendiri.

Selain itu juga untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya, sehingga dapat

dilakukan perbaikan.

Page 17: Makalah Strategi Instruksional Dan Pemilihan Media Pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad. 1984. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Anderson, Ronald H. 1976. Selecting and Developing Media for Instruction. Westcounsin: ASTD.

Ekwensi, F. Moranski, J., & Townsend-Sweet, M. 2006. E-Learning Concepts and Techniques. Bloomsburg University of Pennsylvania's Department of Instructional Technology.

Heinich, Robert, dkk. 2002. Instructional Media and Technologies for Learning. New Jersey: Pearson Education.

Masitoh & Laksmi Dewi. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Depag RI.

Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sudjana, Nana, dan Ahmad Rivai. 1991. Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Suparman, Atwi. 1997. Desain Instruksional, PUD – PPAI. Jakarta: Universitas Terbuka.