desain instruksional

51
1

Upload: lahela

Post on 14-Jan-2016

125 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

DESAIN INSTRUKSIONAL. CURRICULUM VITAE. 1 . Nama lengkap : Prof. Dr . Sunandar , M.Pd . 2. N I P: 196208151987031002 3. Pangkat / Golongan : Pembina Utama Muda / IV/c 4. Jabatan fungsional : Guru Besar 5. Jabatan struktural :- Direktur Program Pascasarjana - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: DESAIN INSTRUKSIONAL

1

Page 2: DESAIN INSTRUKSIONAL

1. 1. Nama lengkapNama lengkap : Prof. Dr. Sunandar, M.Pd.: Prof. Dr. Sunandar, M.Pd. 2. N I P2. N I P : 196208151987031002: 196208151987031002 3. Pangkat/ Golongan3. Pangkat/ Golongan : Pembina : Pembina Utama MudaUtama Muda/ IV/c/ IV/c 4. Jabatan fungsional4. Jabatan fungsional : Guru Besar : Guru Besar 5. Jabatan struktural5. Jabatan struktural :- :- Direktur Program PascasarjanaDirektur Program Pascasarjana

IKIPIKIP PGRI PGRI SemarangSemarang

- - Ketua Ketua Tim Ahli Tim Ahli Sertifikasi Guru Sertifikasi Guru

Rayon 39 IKIP PGRI Rayon 39 IKIP PGRI SemarangSemarang - Tim Pengembang PPKHB Ditjen - Tim Pengembang PPKHB Ditjen PMPTK Depdiknas Jakarta PMPTK Depdiknas Jakarta

6. Tempat/ tanggal lahir6. Tempat/ tanggal lahir : Demak/ 15 Agustus 1962: Demak/ 15 Agustus 1962 7. A g a m a7. A g a m a : I s l a m: I s l a m 8. Alamat8. Alamat : Jl. Mulia No. 8 G, Ngesrep : Jl. Mulia No. 8 G, Ngesrep

Timur V Dalam II Timur V Dalam II SemarangSemarang HP. 08164318680 HP. 08164318680

Page 3: DESAIN INSTRUKSIONAL

PENGUASAAN DESAIN INSTRUKSIONAL WAJIB BAGI SEORANG PENGAJAR YANG PROFESIONAL

KITA AKAN MEMBAHAS MODEL PENGEMBANGAN DESAIN INSTRUKSIONAL

MENURUT SATGAS PENLOK PEKERTI DAN PENDEKATAN TERAPAN/AA

UNTUK ITU KITA PERLU MEMPERHATIKAN DAHULU:1. PEMAHAMAN KITA AKAN RANAH TUJUAN PEMBELAJARAN

2. KEMAHIRAN MELAKUKAN ANALISIS INSTRUKSIONAL

3. LALU, MERANCANG STRATEGI INSTRUKSIONAL (berdasarkan GBPP)

4. SETERUSNYA, MENCIPTAKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF

OLEH KARENA ITU TUJUAN KITA HARI INI ADALAH

Page 4: DESAIN INSTRUKSIONAL

4

Tujuan Instruksional

Umum

Peserta pelatihan diharapkan dapat membuat desain instruksional untuk mata kuliah yang dibina

Khusus

Peserta pelatihan diharapkan dapat:1. Mengidentifikasi kebutuhan program pembelajaran2. Merumuskan tujuan instruksional (TIU & TIK)3. Melakukan analisis instruksional4. Menjelaskan strategi instruksional

Page 5: DESAIN INSTRUKSIONAL

Model pengembangan instruksional Identifikasi kebutuhan instruksional dan

menulis TIU Analisis instruksional Identifikasi perilaku dan karakteristik

awal mahasiswa Rumusan TIK Penyusunan Tes Acuan Patokan Pengembangan strategi instruksional Pengembangan bahan instruksional Desain dan pelaksanaan evaluasi

formatif

5

Page 6: DESAIN INSTRUKSIONAL

BAHAN DISKUSI:

APAKAH ANDA TELAH BIASA MEMBUAT PERSIAPAN ATAU RANCANGAN KULIAH?

BAGAIMANA STRUKTUR DAN ISINYA? MENURUT MODEL APA?

BAGAIMANA CARA ANDA MENYUSUN RANCANGAN ITU?

APAKAH RANCANGAN ITU DIBERIKAN KEPADA MAHASISWA?

BAGAIMANA ANDA TAHU BAHWA MAHASISWA MEMANFAATKAN RANCANGAN ITU?

APAKAH RANCANGAN ITU DIKEMBANGKAN?

Page 7: DESAIN INSTRUKSIONAL

Komponen-komponen apa yang terdapat dalam rancangan pembelajaran (desain instruksional)?

Bagaimana kaitan antara komponen yang satu dengan yang lain?

DISKUSI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK

(10 menit)

Page 8: DESAIN INSTRUKSIONAL

8

Kegiatan Kegiatan InstruksionalInstruksional

Pengembangan

Instruksional

Pelaksanaan Kegiatan

Instruksiona

l

EvaluasiInstruksion

al

Tahap I Tahap II

Tahap III

Page 9: DESAIN INSTRUKSIONAL

9

Identifikasi kebutuhan

instruk-sional & menulis

TIU

Melakukan Analisis

Instruksional

Mengidentifi-kasi perilaku

awal & karakteristik awal siswa

Menulis Tujuan Instruksional

Khusus (TIK)

Menulis Tes

Acuan Patokan

Menyusun Strategi Instruk-sional

Mengembang-kan Bahan

Instruk-sional

Mende-sain

& melaksanakan

evaluasi formatif

Sistem Instruk-sional

Model Pengembangan Model Pengembangan InstruksionalInstruksional

Page 10: DESAIN INSTRUKSIONAL

10

OUTPUT OUTPUTPROSES INPUTINPUT

lulusanlembaga

pendidikan tertentu

• mahasiswa

• kurikulum

• dosen

• sarana/prasarana

• materi/bahan

• pembelajaran

• bimbingan

• praktikum

• belajar mandiri

• belajar kelompok

lulusan

Sistem Instruksional

Page 11: DESAIN INSTRUKSIONAL

11

Komponen-Komponen Desain Instruksional Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus TesMateri Strategi Instruksional Urutan kegiatan Metode Media Waktu Evaluasi Instruksional (Evaluasi PBM)

GBPP dan SAP

Desain Instruksional(Rancangan Pembelajaran)

Page 12: DESAIN INSTRUKSIONAL

BAHAN DISKUSI:(TENTANG TUJUAN)

APAKAH ANDA BIASA MERUMUSKAN TUJUAN YANG JELAS?

DARI MANA ANDA MENGETAHUI BAHWA TUJUAN YANG ANDA RUMUSKAN ITU JELAS?

APAKAH ANDA TAHU PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM DAN TUJUAN

INSTRUKSIONAL KHUSUS?

APAKAH KRITERIA RUMUSAN TUJUAN YANG BAIK?

Page 13: DESAIN INSTRUKSIONAL

COBALAH DAHULU,

ANDA RUMUSKAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL (UMUM) / STANDAR KOMPETENSI MATA KULIAH

YANG MENJADI TANGGUNGJAWAB ANDA

MATA KULIAH YANG ANDA PILIH ITU

AKAN MENJADI BAHAN PELATIHAN

DALAM SAJIAN-SAJIAN BERIKUTNYA

Page 14: DESAIN INSTRUKSIONAL

Kompetensi umum yang akan dikuasai oleh mahasiswa pada akhir semester

Kaidah Penulisan TIUKaidah Penulisan TIU

Apakah Anda menganggap cukup bila pada akhir smt mahasiswa Anda menguasai kompetensi umum itu?

Apakah kompetensi umum itu relevan dengan kompetensi lulusan program studi?

Apakah kompetensi umum berupa:

Hasil belajar?

Proses?

Kompetensi mahasiswa?

Penguasaan pengetahuan?

PERIKSA

Page 15: DESAIN INSTRUKSIONAL

A. (AUDIENCE) Tentukan, Siapa yang belajar?

B. (BEHAVIOR) Tentukan, Kompetensi/perilaku yang diharapkan dicapai

mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan, terdiri:

• Verb (kata kerja operasional ) seperti menyebutkan, menjelaskan, menjelaskan hubungan, memilih, memecahkan masalah, terbiasa, suka membaca, rajin membantu, sering bertanya, dsb.

• Object (objek atau kata benda) seperti rumus korelasi, kesehatan, klasifikasi hewan, penyakit masyarakat, hukum permintaan dan penawaran, berita, ibu bekerja, permasalahan, dsb.

PROSES MERUMUSKAN TUJUAN INSTRUKSIONAL

Page 16: DESAIN INSTRUKSIONAL

C. (CONDITION)Batasan atau alat yang diberikan kepada mahasiswa padasaat ia di tes

D. (DEGREE)Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam mencapai perilakuyang diharapkan.

Setelah mengikuti proses pembelajaran metode penelitian selama 18 kali pertemuan (c), mahasiswa (a) akan dapat menyusun proposal penelitian (b) untuk digunakan dalam melakukan penelitian dan menulis skripsi (d).

CONTOH:

Page 17: DESAIN INSTRUKSIONAL

SYARAT RUMUSAN TUJUAN

Berorientasi kepada mahasiswa, bukan kepada dosen atau kepada mata kuliah

Berorientasi kepada hasil belajar, bukan kepada proses belajar

Relevan dengan kompetensi profesi lulusan menurut kurikulum

Page 18: DESAIN INSTRUKSIONAL

18

SYARAT RUMUSAN TUJUAN

Berorientasi kepada mahasiswa, bukan kepada dosen atau mata kuliah

Berorientasi kepada hasil belajar, bukan kepada proses belajar

Page 19: DESAIN INSTRUKSIONAL

NN

oo

TujuanTujuan OrientasiOrientasi ??

1.1. Dosen mengajarkan tentang Dosen mengajarkan tentang penyusunan proposal penyusunan proposal penelitianpenelitian

2.2. Mahasiswa dapat menyusun Mahasiswa dapat menyusun proposal penelitianproposal penelitian

3.3. Matakuliah ini akan Matakuliah ini akan membahas secara mendalam membahas secara mendalam berbagai metode eksperimenberbagai metode eksperimen

4.4. Mahasiswa akan Mahasiswa akan mendiskusikan perubahan mendiskusikan perubahan sistem perpajakan sistem perpajakan berdasarkan analisa krisis berdasarkan analisa krisis monetermoneter

5.5. Mahasiswa akan dapat Mahasiswa akan dapat menganalisis perubahan menganalisis perubahan sistem perpajakan sistem perpajakan berdasarkan analisa krisis berdasarkan analisa krisis monetermoneter

X

X

XDosen

Mahasiswa

Matakuliah

Proses belajar

Hasil belajar

Menilai Tujuan

Page 20: DESAIN INSTRUKSIONAL

20

TAKSONOMI TUJUAN TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONALINSTRUKSIONAL

Bloom

PsikomotorAfektif

Kognitif

Page 21: DESAIN INSTRUKSIONAL

21

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

Nilai dan Sikap(Affective)

Kemampuan Berpikir

(Cognitive)

Keterampilan(Psychomotor)

C6 Kreasi(creation)

C5 Evaluasi(evaluation)

C4 Analisis(analysis)

C3 Penerapan(application)

C2 Pemahaman(comprehension)

C1 Ingatan(knowledge)

A5 Menjadikan pola hidup (characterization)

A4 Mengatur diri (organization)

A3 Menghargai (valuing)

A2 Menanggapi (responding)

A1 Menerima (receiving)

P5 Naturalisasi(naturalization)

P4 Perangkaian(articulation)

P3 Ketepatan(precision)

P2 Penggunaan(manipulation)

P1 Peniruan(imitation)

Page 22: DESAIN INSTRUKSIONAL

22

TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL

Pengetahuan

Pemahaman

Penerapan

Analisis

Sintesis

Evaluasi

KEMAMPUAN BERPIKIR(KOGNITIF)

Bloom

Page 23: DESAIN INSTRUKSIONAL

23

Penerimaan

Pemberian respon

Penilaian

Pengorganisasian

Karakterisasi

KEMAMPUAN BERSIKAP/NILAI(AFEKTIF)

Kratwohl,dkk

TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL

Page 24: DESAIN INSTRUKSIONAL

24

MENIRU

MENGGUNAKAN

KETEPATAN

MERANGKAIKAN

NATURALISASIKETERAMPILAN(PSIKOMOTOR)

TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL

Page 25: DESAIN INSTRUKSIONAL

KATEGORI PROSES CONTOH

Mengingat (Remember)a. Mengenal/ identifikasi b. Menghafal/ telusuri

(Memanggil pengetahuan relevan dari memori jangka panjang)Mengenal tanggal penting tertentuMenghafal tanggal penting tertentu

Mengerti (understand)a. Interpretasib. Eksemplifikasic. Klasifikasid. Merangkume. Inferensif. Komparasig. Eksplanasi

(Membangun makna dari pesan pembelajaran)Mengubah bentuk penyajian, klasifikasi, translasiMenemukan contoh spesifik, ilustrasiMengelompokkan, mengkategorikanBerabstraksi, generalisasiMenyimpulkan, interpolasi, ekstrapolasi, prediksiMengontraskan, memetakan, mencocokkanMembangun hubungan sebab akibat

Menerapkan (apply)a. Melaksanakanb. Implementasi

(Menggunakan prosedur pada situasi tertentu)Menerapkan suatu prosedur pada tugas umumMenggunakan suatu prosedur pada tugas khusus

Menguraikan (analyze)a. Diferensiasib. Organisasic. Dekonstruksi

(Menguraikan bagian-bagian tertentu dan menentukan hubungan-hubungannya)Membedakan, memfokuskan, menyeleksiMemadukan, menentukan, membuat strukturMenetapkan bias/pandangan/nilai/perhatian

Menilai (Evaluate) :a. Mencekb. Mengkritik

(Membuat pertimbangan berdasarkan criteria dan standar)mengkoordinasikan, memonitor, mengujiMenimbang/ mempertimbangkan

Mencipta (create) :

a. Menurunkan/berhipotesisb. Merencanakanc. Menghasilkan/membangun

(Memasang unsure-unsur untuk membentuk kesatuan yang fungsional; mereorganisasi bagian-bagian pola/ struktur baru)Mengusulkan hipotesis berdasarkan criteriaMenyusun prosedur untuk melengkapi tugasMenemukan suatu produk

Page 26: DESAIN INSTRUKSIONAL

26

TIU

TIK

KEDUDUKAN TIU dan TIK

Page 27: DESAIN INSTRUKSIONAL

27

Analisis Analisis InstruksionalInstruksional

Proses menjabarkan kemampuan / perilaku / Proses menjabarkan kemampuan / perilaku / kompetensi umumkompetensi umum (TIU)(TIU)

menjadimenjadi

Kemampuan / perilaku / kompetensi khusus (TIK)

logis dan sistematis

Page 28: DESAIN INSTRUKSIONAL

28

Analisis Analisis InstruksionalInstruksional

Mengidentifikasi semua kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa

Menentukan urutan pelaksanaan pembelajaran

Menentukan titik awal proses pembelajaran (melalui penentuan perilaku awal mahasiswa)

Page 29: DESAIN INSTRUKSIONAL

29

HIRARKHIKAL

PROSEDURAL

PENGELOMPOKAN

KOMBINASI

STRUKTUR KOMPETENSI

Page 30: DESAIN INSTRUKSIONAL

Susunan beberapa kompetensi

di mana satu/beberapa

kompetensi menjadi prasyarat

bagi kompetensi berikutnya

STRUKTUR HIRARKHIKAL

1

2

3

Page 31: DESAIN INSTRUKSIONAL

Contoh struktur hirarkhikal

Menjelaskan hubungan jumlah uang beredar dengan investasi

Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi investasi

Menganalisis hubungan uang beredar dengan investasi

Page 32: DESAIN INSTRUKSIONAL

STRUKTUR PROSEDURAL

Kedudukan beberapa kompetensiyang menunjukkan satu rangkaian pelaksanaan

kegiatan/pekerjaan, tetapi antar kompetensi tersebut tidak

menjadi prasyarat untuk kompetensi lainnya

1 2 3

Page 33: DESAIN INSTRUKSIONAL

CONTOH STRUKTUR PROSEDURAL

Menyusun proposal

kajian media

Menyusun instrumen

kajian media

Mengumpulkan data

kajian media

Mengolah data kajian media

Page 34: DESAIN INSTRUKSIONAL

PENGELOMPOKAN (CLUSTER)

Beberapakemampuan yang

satu dengan lainnya tidak memiliki ketergantungan,

tetapi harus dimiliki secara lengkap untuk menunjang kemampuan berikutnya

1 2 3

4

Page 35: DESAIN INSTRUKSIONAL

Menjelaskan cara

pembuatan mentega

Menjelaskan cara

pembuatan keju cheddar

Menjelaskan cara

pembuatan susu kental

Menjelaskan cara

pembuatan susu bubuk

Menjelaskan cara pengolahan susu

segar

Mata kuliah : Penanganan dan Pengolahan Susu SegarPenyusun: Ir. Agus Santoso (UNJ)

CONTOH PENGELOMPOKAN

Page 36: DESAIN INSTRUKSIONAL

KOMBINASI

Beberapa kemampuan yang susunannya terdiri dari bentuk hirarkhikal, prosedural maupun

pengelompokan

Page 37: DESAIN INSTRUKSIONAL

Menjelaskanteori-teori

manajemen umum 1

Menggunakan fungsi-fungsi manajemen dalam memecahkan

contoh-contoh kasus penerapan di kegiatan operasional perbankan 7

Menyusun tindak lanjut mengatasi perbedaan antara rencana dan kenyataan

8

TIU Mampu menerapkan fungsi-

fungsi manajemen pada tingkat operasional

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMENPADA TINGKAT OPERASIONAL

Menjelaskanfungsi dan

proses perencanaan 2

Menjelaskanfungsi dan proses pengorganisasian

/pengelompokan

kegiatan 3

Menjelaskanfungsi dan prosespenyediaan staf

(staffing)

4

Menjelaskan proses dan cara

mengimplementasikansuatu rencana

pekerjaan5

Menjelaskan tata caramenganalisis perbedaan

antara rencana dan kenyataan (fungsi

pengawasan)6

Page 38: DESAIN INSTRUKSIONAL

SEMINAR DAN PERBAIKAN PROPOSAL PENELITIAN

MENULIS PROPOSAL PENELITIAN

DISKUSI SEBAYA PROPOSAL PENELITIAN

MERANCANG INSTRUMEN

MERANCANG METODE PENELITIAN

MENULIS LANDASAN TEORETIK

MENULIS PENDAHULUAN

MENGHASILKAN PROPOSAL PENELITIAN

MEMBAHAS PROSEDUR PENELITIAN

MEMBAHAS JENIS PENELITIAN

TIU

MAHA SISWA DAPAT

MENGHA SILKAN

PROPOSAL PENELITIAN

DIAGRAM BAHAN AJAR

MK:

METODE PENELI TIAN

KEPENDI DIKAN

FILSAFAT ILMU

Page 39: DESAIN INSTRUKSIONAL

39

KOMBINASI

Beberapa kemampuan yang susunannya terdiri dari bentuk hirarkhikal, prosedural maupun

pengelompokan

1

5 6 7

2 3 4

8

Page 40: DESAIN INSTRUKSIONAL

40

Menjelaskanteori-teori

manajemen umum 1

Menggunakan fungsi-fungsi manajemen dalam memecahkan

contoh-contoh kasus penerapan di kegiatan operasional perbankan7

Menyusun tindak lanjut mengatasi perbedaan antara rencana dan

kenyataan

8

TIU Mampu menerapkan

fungsi-fungsi manajemen pada tingkat operasional

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMENPADA TINGKAT OPERASIONAL

PDP I

Menjelaskanfungsi dan

proses perencanaan

2

Menjelaskanfungsi dan

proses pengorganisasi

an/pengelompokan

kegiatan

3

Menjelaskanfungsi dan prosespenyediaan staf

(staffing) 4

Menjelaskan proses dan cara

mengimplementasikansuatu rencana

pekerjaan 5

Menjelaskan tata caramenganalisis perbedaan

antara rencana dan kenyataan (fungsi

pengawasan)6

Page 41: DESAIN INSTRUKSIONAL

41

1. Menulis kompetensi yang ada dalam Tujuan Instruksional Umum (TIU)

2. Melakukan analisis dengan cara:A. Menulis kompetensi khusus yang relevan dengan kompetensi umum dalam TIU pada kertas-kertas kecil yang telah disediakanB. Menentukan hubungan antar kompetensi khusus dalam susunan Hirarkhikal/ Prosedural/ Pengelompokan/ KombinasiC. Menggambarkan hubungan antar kompetensi

khusus tersebut dalam bentuk bagan

Page 42: DESAIN INSTRUKSIONAL

42

3. Mengidentifikasi kompetensi khusus yang sudah dikuasai mahasiswa (kompetensi awal)

4. Membuat garis batas horizontal untuk memisahkan kompetensi khusus yang sudah dikuasai dari kompetensi yang belum dikuasai mahasiswa

5. Memberi nomor setiap kompetensi khusus, dimulai dari kompetensi yang paling awal yang harus dikuasai mahasiswa (dimulai dengan nomor 1)

6. Memberi tanda panah pada kompetensi khusus dimulai dari kompetensi yang paling rendah ke kompetensi yang lebih tinggi

Page 43: DESAIN INSTRUKSIONAL

43

Perilaku awal

Karakteristik awal

Garis batas perilaku awal dengan kompetensi khusus dalam struktur perilaku keseluruhan

Page 44: DESAIN INSTRUKSIONAL

44

Standar Kompetensi(TIU)

1

2

6

7

8 9 10

11

12 13 14

15

garis entry behaviour

Penomoran

3 4 5

Page 45: DESAIN INSTRUKSIONAL

45

Metode Instruksional

Media Instruksional

STRATEGI INSTRUKSIONAL

Urutan Kegiatan Instruksional

Waktu

untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditentukan secara efektif dan efisien

untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditentukan secara efektif dan efisien

Page 46: DESAIN INSTRUKSIONAL

Berdasar nilai kelompok

Berdasar nilai kelompok

Berdasarkan kriteria yang terukur/terskala

Berdasarkan kriteria yang terukur/terskala

PENILAIAN ACUAN NORMA

(PAN)

PENILAIAN ACUAN PATOKAN

(PAP)

PENDEKATAN PENILAIAN

Page 47: DESAIN INSTRUKSIONAL

Norma yang digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan:

Norm Referenced (NR) ---- PANPenguasaan mahasiswa dibandingkan dengan tingkat penguasaan kawan-kawannya dalam satu kelompok, bersifat relatif.Lebih cocok jika digunakan pada evaluasi sumatif (mengapa?)

Criterion Referenced ------- PAPPenguasaan mahasiswa diukur dengan menggunakan perbandingan terhadap suatu kriteria tertentu

Page 48: DESAIN INSTRUKSIONAL

48

KRITERIA KOMPETENSI/MATERI PENTING

1. Urgensi: KD/indikator/materi yang secara teoretis, mutlak harus dikuasai oleh mahasiswa.

2. Kontinuitas: KD/indikator/materi lanjutan yang merupakan pendalaman materi sebelumnya.

3. Relevansi: yang diperlukan untuk mempelajari dalam materi atau mata kuliah lain.

4. Keterpakaian: memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Page 49: DESAIN INSTRUKSIONAL

MENUNTUT PENALARAN TINGGI

SETIAP SOAL:1.DIBERIKAN DASAR PERTANYAAN (STIMU

LUS)2.MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRI

TIS3.MENGUKUR KETERAMPILAN PEMECAHA

N MASALAH

Page 50: DESAIN INSTRUKSIONAL

Kebutuhan program pembelajaran

Tujuan pembelajaran (TIU & TIK) Analisis Instruksional Strategi Instruksional

50

Page 51: DESAIN INSTRUKSIONAL

51