pemilihan strategi bantuan

23
 PEMILIHAN STRATEGI BANTUAN MAKALAH Mata Kuliah: Teknik Lab. Konseling/Konseling Individual Dosen Pengampu Mata Kuliah: Ali Rachman, M.Pd Nama Kelompok: Tommy Muchlisin NIM. A1E209202 Linda Hayati NIM. A1E209208 Fuji Fauzan NIM. A1E209217 Abdul Wahab NIM. A1E209220 Rahmad Hidayat NIM.A1E209221 Puspita Apriani NIM.A1E209223 M. Rizki Yamani NIM.A1E209232 Ruzaka Abdi NIM. A1E209244 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING BANJARMASIN 2011

Upload: tommy-muchlisin

Post on 20-Jul-2015

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 1/23

PEMILIHAN STRATEGI BANTUAN

MAKALAH 

Mata Kuliah:

Teknik Lab. Konseling/Konseling Individual

Dosen Pengampu Mata Kuliah:

Ali Rachman, M.Pd

Nama Kelompok:

Tommy Muchlisin NIM. A1E209202

Linda Hayati NIM. A1E209208

Fuji Fauzan NIM. A1E209217

Abdul Wahab NIM. A1E209220

Rahmad Hidayat NIM.A1E209221

Puspita Apriani NIM.A1E209223

M. Rizki Yamani NIM.A1E209232

Ruzaka Abdi NIM. A1E209244

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING

BANJARMASIN

2011

Page 2: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 2/23

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, dengan memanjatkan segala puji dan syukur kehadirat

Allah SWT yang denngan rahmat-Nya Makalah Teknik Lab. Konseling/Konseling

Individual yang berjudul “Pemilihan Strategi Bantuan” dapat kami selesaikan

sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Pemilihan strategi dalam proses konseling sangat penting, hal itu

disebabkan oleh strategi yang tepat akan membuat proses konseling dapat

berlangsung dengan baik. Dalam hal pemilihan strategi konseling, seorang

konselor hendaknya berpedoman pada beberapa kriteria. Dengan demikian proses

konseling akan sesuai dengan keinginan baik dari konselor maupun dari konseli.

Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Ali Rachman, M.Pd yang telah

memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun makalah ini. Terakhir,

kami ucapkan maaf yang sebesar-sebesarnya jika dalam penyajian makalah ini

terdapat berbagai kekurangan karena saya hanyalah makhluk yang lemah dan

penuh dengan kesalahan. Segala kekurangan berasal dari diri saya yang masih

belajar ini dan segala kelebihan hanyalah datangnya dari Allah SWT.

Banjarmasin, 08 April 2011

Penulis

Page 3: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 3/23

iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .......................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah................................................................. 1

B.  Rumusan Masalah .......................................................................... 1

C.  Tujuan............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A.  Kapan Strategi Bantuan Diberikan ................................................ 2

B.  Kriteria Untuk Pemilihan Strategi.................................................. 4

C.  Pemilihan Kombinasi Strategi........................................................ 12

BAB III PENUTUP

A.  Kesimpulan..................................................................................... 19

B.  Saran............................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 4/23

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Setiap individu memiliki masalah yang memerlukan pemecahan. Dalam

memecahkan masalahnya tersebut kadang-kadang seorang individu perlu untuk 

berbagi dengan orang lain. Dengan adanya teman untuk berbagi maka seorang

individu akan merasa bahwa masalah yang dialaminya ada yang ikut merasakan.

Pertolongan terhadap individu tersebut tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.

Salah satu bentuk pertolongan adalah konseling individual.

Konseling individual merupakan salah satu bentuk pertolongan yang diberikan

oleh konselor untuk dapat mengatasi atau membantu konseli (klien) dalam

menyelesaikan masalah yang sedang dialaminya. Dengan demikian diharapkan

konseli dapat merasakan kemandirian dalam menyelesaikan masalahnya.

Konseling indiviual memerlukan berbagai teknik atau strategi dalam

mengatasi masalah konseli. Strategi yang tepat dalam menangani masalah tersebut

akan membuat proses konseling dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.Penggunaan teknik atau strategi yang kurang tepat dapat mendatangkan kerugian baik 

dari pihak konseli maupun dari pihak konselor.

Oleh sebab itu pemilihan strategi dan saat penggunaan strategi sangat penting

diketahui oleh setiap konselor. Dengan demikian diharapkan proses konseling dapat

berlangsung dengan baik sehingga masalah yang dialami oleh konseli dapat

terselesaikan dengan baik.

B.  Rumusan Masalah

1.  Pada saat apakah strategi dapat digunakan secara efektif dan efisien?

2.  Apakah kriteria dalam pemilihan strategi konseling individual?

3.  Bagaimanakah pemilihan strategi kombinasi?

C.  Tujuan

1.  Menjelaskan saat yang tepat dalam menggunakan strategi konseling.

2.  Menjelaskan kriteria dalam pemilihan strategi konseling individual.

3.  Menjelaskan pemilihan stratei kombinasi.

1

Page 5: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 5/23

2

BAB II

PEMBAHASAN

A.  Kapan Startegi Bantuan Diberikan

Eisenberg dan Delaney, 1977 (Cormier dan Cormier, 1985) menyatakan

bahwa tibanya waktu (timing) dari transisi lain adalah vital bagi keberhasilan

penggunaan suatu strategi. Penggunaan prosedur yang terlalu prematur dapat

mencelakakan. Meskipun sudah dirumuskan apa yang dimaksud dengan

menggunakan penggunaan prosedur prematur bagi setiap kasus, tetapi ada petunjuk 

yang bisa membantu konselor membuat transisi ini lebih efektif. Petunjuk yang

digunakan oleh konselor untuk memperkirakan tibanya waktu bagi suatu strategi yang

akan digunakan itu meliputi: kualitas hubungan, penaksiran terhadap masalah,

pengembangan tujuan konseling yang dikehendaki, isyarat-isyarat terhadap persiapan

dan komitmen konseli, dan pengumpulan pengukuran-pengukuran awal (baseline).

1.  Kualitas Hubungan

Hackney dan Cormier 1979 (Cormier dan Cormier, 1985) menunjukkan

bahwa strategi konseling dapat menjadi tidak efektif jika tidak disertai oleh

hubungan konseling yang kuat. Jika konseli mulai bekerja dengan suatu rencana

atau suatu prosedur, maka support dari konselor sangat penting. Suatu hubungan

terapeutik yang kuat membantu konseli membuat transisi dari suport yang bersifat

dari dalam.

Konselor dapat mengetahui erat tidaknya hubungan konseling dari indikator-

indikator sebagai berikut:

a.  Konseli tidak memberi anda balikan secara verbal bahwa anda mengerti

perasaannya atau masalah-masalahnya secara akurat.

b.  Konseli telah mendemonstrasikan suatu kemauan untuk terlibat dalam

konseling melalui tingkah laku seperti tepat waktu, mendatangi pertemuan

yang disepakati, menyelesaikan pekerjaan rumah, terbuka akan masalah-

masalah pribadinya, dan membangi perasaannnya dengan anda.

c.  Konseli dan konselor telah mendiskusikan segala sesuatu yang menghalangi

komunikasi terbuka.

d.  Konselor merasa senang dalam berkonfrontasi, membuka diri, dan dalam

menggunakan kesegaran dengan konselinya.

2

Page 6: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 6/23

3

2.  Penaksiran Masalah

Menyarankan suatu rencana tindakan sebelum masalah konseli ditaksir

secara memadai adalah merupakan tindakan yang prematur. Jika rencana tindakan

itu tetap dilaksanakan juga maka strategi yang tidak layak atau tidak relevan

mungkin akan dipilih. Karena itu jika konselor ingin menyarankan langkah-

langkah yang harus dilakukan konseli, hendaknya konselor menanyakan kepada

dirinya sendiri secara mental. Hal-hal yang perlu dipertanyakan adalah sebagai

berikut:

a.  Apakah saya tahu mengapa konseli meminta bantuan saya?

b.  Apakah konseli mengemukakan semua masalahnya atau hanya sebagaian saja

dari keseluruhan masalah yang dihadapinya?

c.  Apakah saya tahu tingkah laku yang bermasalah dan situasi masalah dari

konseli ini?

d.  Dapatkah saya mendeskripsikan kondisi-kondisi yang menyokong pada

masalah konseli?

e.  Apakah saya sadar akan kepelikan dan keterlibatan dari masalah itu?

3.  Pengembangan Tujuan Konseling

Jika konselor memperkenalkan suatu strategi sebelum merumuskan tujuankonseling, maka konselor bisa salah dalam memberikan bantuan karena suatu

strategi adalah jauh atau terpisah dari usaha mencapai tujuan. Jelasnya, hasil yang

diinginkan adalah merupakan prasyarat bagi pemilihan strategi. Oleh karena itu

konselor dan konseli hendaknya benar-benar dapat mendeskripsikan tingkah laku

hasil konseling yang diinginkan secara behavioral sebelum konselor menyarankan

suatu cara untuk mencapainya. Informasi ini membantu konselor menentukan

apakah intervensi yang dipilih menunjuk kepada hasil yang diinginkan.

4.  Kesiapan dan Komitmen Konseli

Kesiapan konseli dan komitmen konseli kepada tindakan adalah petunjuk 

yang keempat bagi konselor yang dapat digunakan untuk menentukan waktu

pemilihan strategi. Egan 1975 (Cormier dan Cormier, 1985) mengingatkan

konselor untuk memperlakukan konseli sebagaimana adanya, jangan menuntut

konseli yang ia tidak cukup siap. Motivasi dan insentif konseli untuk berubah

mempengaruhi penggunaan suatu prosedur. Seorang konseli mungkin

menunjukkan kesiapan untuk bekerja dengan menggunakan isyarat verbal,

Page 7: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 7/23

4

dengan menunjukkan kesadaran konsekuensi-konsekuensi positif dari perubahan

dan dengan mengerjakan sedikitnya bebrapa kerja yang tidak bisa dilihat atau

berfikir keras selama proses konseling. Kadang-kadang kesiapan konseli untuk 

mencapai tujuan ditunjukkan oleh suatu perubahan dalam suatu bagian dari

tingkah lakunya. Konseli yang lain mungkin menunjukkan kesiapan untuk 

bertindak dengan mulai menyatakan haknya untuk memulai pertemuan tepat pada

waktunya.

5.  Pengumpulan Pengukuran-Pengukuran Dasar

Pengukuran dasar dapat menyediakan informasi yang berguna tentang

hakikat masalah konseli dan tujuan yang hendak dicapai. Pengumpulan data dasar

sebelum mengimplementasikan strategi adalah penting sekali agar dapat

menentukan seberapa jauh strategi itu membantu konseli.

B.  Kriteria Untuk Pemilihan Strategi

Sekali konselor percaya bahwa prasyarat bagi waktu yang layak dari suaru

strategi telah dipenuhi. Dalam usaha konseling, yaitu dalam konsultasi dengan

konseli, kita menggunakan beberapa kriteria untuk memilih strategi-strategi.

Deskripsi kita tentang kriteria ini menunjukkan kesukaan kita sendiri, namun kitatelah dibantu oleh hasil perkerjaan Gambrill tahun 1977, Shaffer 1976 dan Okum

1982 (Cormier dan Cormier, 1985). Mereka mengemukakan 7 kriteria penting untuk 

dipikirkan dalam memilih strategi bantuan meliputi sifat-sifat dan kesukaan konselor,

dokumentasi bagi strategi, faktor-faktor lingkungan, hakekat tingkah laku masalah

konseli, tipe hasil yang diinginkan, sifat-sifat dan kesukaan klie, isyarat-isyarat

diagnostik dan pola-polanya.

Dalam pemilihan 7 strategi tersebut hendaknya diperhitungkan, walaupun

mungkin yang paling penting adalah hakekat dari masalah konseli dengan pola-pola

dan isyarat diagnostik. Strategi konseling hendaknya digunakan yang mempunyai

kesempatan terbaik dalam membantu konseli memecahkan kembali masalah-masalah

khusus mereka secara lebih efektif. Lima kriteria lainnya yang kurang penting akan

mempengaruhi pemilihan strategi yang dibuat oleh konselor dan konseli.

Pada umumnya strategi intervensi yang efektif akan memenuhi 12 kriteria berikut ini :

1.  Mudah dilaksanakan

2.  Sesuai dengan sifat-sifat unik dan kesukaan konseli

Page 8: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 8/23

5

3.  Sesuai dengan sifat-sifat masalah faktor-faktor yang berhubungan

4.  Lebih bersifat positif daripada bersifat hukuman

5.  Mendorong perkembangan keterampilan mengatur diri sendiri

6.  Memperkuat harapan konseli tentang keefektifan pribadi atau kemanjuran diri

7.  Didukung oleh literatur

8.  Dapat dilaksanakan dengan praktis

9.  Jangan menimbulkan masalah tambahan bagi konseli dan orang-orang dekat

konseli lainnya

10. Jangan membebani konseli atau orang-orang dekat konseli lainnya dengan banyak 

hal yang harus dilakukan

11. Jangan menuntut diluar batas kemampuan koonselor untuk melakukan dan

tanggung jawab terhadapnya

12. Jangan mengulangi cara pemecahan masalah yang tidak berhasil yang pernah

dilakukan

1.  Sifat-sifat dan Kesukaan Konselor

Egan (1975) menyatakan bahwa konselor yang baik adalah orang yang

mempunyai khasanah keterampilan membantu yang luas dan yang dapat secara

siap menggunakan keterampilan ini untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

konseli yang berbeda-beda. Kita menghargai konselor yang mengikuti prosedur

baru dan ahli dalam menggunakan berbagai prosedur dalam proses konseling.

Kita mempertanyakan apakah konselor akan mampu berfungsi secara memadai

dengan berbagai konseli dengan hanya memiliki rentang keterampilan yang

terbatas. Seperti yang dikemukakan Maslow (Comier dan Comier, 1985) bahwa

 jika kita hanya memiliki palu, maka kemungkinan besar kita akan

menggunakannya untuk segala keperluan kita. Namun antusiasme untuk 

memperbanyak strategi treatment tidak berarti bahwa konselor mengesampingkan

prinsip-prinsip tingkah laku manusia hanya dengan mengemukakan hal yang

terakhir saja. Tidak dianjurkan bahwa konselor mengajukan suatu strategi yang

hanya sedikit saja diketahui atau tidak diketahui. Sebagaiman yang dikemukakan

oleh Okun (Cormier dan Cormier, 1985) bahwa berpura-pura menjadi seorang

ahli secara etik diragukan. Salah representasi diri Anda sendiri dan kualifikasi

Anda terhadap konseli dapat membawa konsekuensi hukum yang serius.

Page 9: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 9/23

6

Karena itu disarankan agar konselor menggunakan keterampilannya,

dengan tingkat yang menyenangkan, dan nilai-nilai sebagai kriteria untuk 

memilih strategi mana yang paling layak. Prosedur yang pernah Anda gunakan

dan sikap Anda terhadapnya adalah faktor utama yang mempengaruhi kesukaan

Anda. Pada waktu yang sama, jangan membatasi diri sendiri dengan keterampilan

yang telah ada pada Anda. Anda hendaknya terbuka bagi teknik-teknik yang

berbeda-beda, tetapi sadarlah bahwa Anda masih memerlukan supervisi atau

konsultasi untuk menemani penggunaan pendekataan baru Anda. Jangan ragu-

ragu berbagi kesukaan Anda dengan konseli. Lagi pula, kesukaan Anda terhadap

strategi-strategi dapat merefleksikan orientasi khusus Anda terhadap terapi. Ini

 juga hendaknya disampaikan pada konseli pada awal terapi.

2.  Dokumentasi Tentang Strategi

Terdapat berbagai data tentang prosedur konseling yang berbeda-beda.

Data ini dapat membantu konselor menentukan cara-cara dimana strategi itu

digunakan secara berhasil dan dengan berbagai tipe masalah konseli. Semua

strategi yang dikemukakan mempunyai dukungan empiris. Strategi itu dapat

menjadi kriteria untuk dipertimbangkan dalam menentukan penggunaannya.

Seperti yang dikemukakan Gambrill (Cormier dan Cormier, 1985) strategi yang

terbaik adalah tidak selalu yang disarankan oleh satu literatur, terutama jika

strategi itu memiliki masalah operasional atau jika konseli menyukai strategi yang

lainnya. Namun jangan membatasi diri Anda sendiri terhadap strategi-strategi

yang pernah digunakan. Parcipant Modeling misalnya telah tercatat sebagai yang

paling efektif untuk mengurangi rasa takut. Modeling ini pula telah digunakan

membantu konseli memperoleh keterampilan-keterampilan baru. Jika

menggunakan strategi-strategi yang didasarkan pada dokumentasi dalam literatur

maka sering bermanfaat untuk menunjukkan pada konseli bahwa prosedur x dan

y dua-duanya telah tercatat sebagai efektif bagi konseli yang mempunyai masalah

serupa atau berbagai sifat-sifat yang berhubungan dengan masalah-masalah itu.

3.  Faktor-faktor Lingkungan

Faktor-faktor didalam lingkungan konseling atau konseli dapat

berpengaruh apakah suatu strategi itu praktis atau tidak praktis. Hal ini meliputi

waktu, biaya, peralatan, peranan orang-orang penting bagi konseli dan adanya

konsekuensi-konsekuensi penguatan dalam lingkungan sekitar. Jumlah waktu

yang dapat konselor gunakan dengan konseli untuk setiap sesionnya dan untuk 

Page 10: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 10/23

7

keseluruhan konseling mempengaruhi strategi yang digunakan oleh konselor.

Dalam konseling yang waktunya terbatas prosedur yang kongrit dan spesifik yang

mudah dikerjakan adalah lebih praktis. Setting konseling juga membatasi pilihan

prosedur. Misalnya akan sulit untuk melatih konseli dalam relaksasi yang dalam

tanpa adanya kursi yang enak.

Lingkungan konseli juga penting. Egan (1975) menunjukkan bahwa suatu

rencana tindakan yang dapat menjadi dalam suatu lingkungan yang keras atau

dapat menemui banyak penolakkan tidak merupakan strategi yang praktis. Dapat

digunakannya model-model peran dan penguatan-penguatan di dalam lingkungan

konseli dapat juga menunjang terhadap strategi apa yang mungkin dikerjakan.

Tetapi akan tidal membantu jika tergantung pada satu prosedur yang

menghendaki sejumlah besar dukungan dari orang-orang penting sekitar konseli

 jika konseli mempunyai sedikit hubungan akan akrab.

4.  Hakekat Masalah Konseli dan Sistem Respon yang Ada

Konselor harus memperkirakan beberapa tanggung jawab untuk 

memberikan saran tentang strategi yang didasarkan pada pengukuran sebelumnya

tentang masalah konseli. Strategi-strategi itu hendaknya merefleksikan hakekat

dari tingkah laku masalah. Tentu saja hal ini menghendaki suatu pengujian dan

perumusan masalah dan juga pengetahuan tentang tujuan dari prosedur-prosedur

tertentu. Sebagai contoh : Jika konseli ingin meningkatkan nilai hasil tesnya dan

setelah diteliti ternyata siswa itu tidak belajar, maka konselor memperoleh alasan

dasar untuk menyarankan beberapa tipe latihan keterampilan belajar. Tetapi jika

setelah ditelaah menunjukkan bahwa konseli telah belajar dengan baik tetapi

panik ketika mengerjakan test maka konselor memperoleh alasan untuk 

menyarankan suatu pendekatan untuk menangani rasa takut akan test, seperti

desensitias yang sistematis, penstrukturan kognitif, atau kedua-keduanya.

Lebih lanjut, konselor perlu mengetahui hakekat dari sistem respon atau

komponen yang berhubungan dengan masalah tersebut, yakni pikiran perasaan,

ekspresi-ekspresi tubuh, tingkah laku yang tampak, dan sebagainya agar dapat

menyesuaikan strategi treatment dengan baik. Misalnya, seorang konseli yang

telah dideskripsikan terdahulu dengan cemas terhadap tes mungkin mungkin

mengalami kecemasan setidak-tidaknya dalam tiga sistem respon, yaitu kognitif,

fisiologikal, dan tingkah laku. Seorang konseli mungkin melaporkan

kecemasannya itu dalam tiga jenis respon tersebut selama situasi masalah itu.

Page 11: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 11/23

8

Konseli lainnya mungkin mereaksi melalui tingkah lakunya tanpa mempengaruhi

fisiknya. Tergantung pada sistem respon apa yang terkait maka konselor akan

memberikan pilihan treatmen yang sesuai. Reaksi kognitif akan lebih cocok 

diberi strategi terapi-kognitif, seperti “penghentian pikiran”, penstrukturan

kognitif, dan pendekatan rasional emotif, dan strategi treatment “coping skill

desensitization”. Respon soamtik (fisiologis) akan memperoleh banak keuntungan

dari teknik-teknik pengurangan kecemasan, desensitiasi yang sistematis,

biofeedback, dan beberapa pendekatan badan yang diperuntukkan bagi penderita

tensi otot kronis. Reaksi tingkah laku akan banyak memperoleh keuntungan dari

strategi latihan, partisipasi modeling dan contact desensitizition. Orang yang

beraksi dalam bentuk kognitif dan somatik akan lebih cocok diatasi dengan

meditasi, sedangkan orang yang mengalami masalah dalam ketiga-tiga responnya

akan cocok dengan treatment yang multi bentuk.

Lawan dari pendekatan cognitive-behavioral itu adalah pendekatan-

pendekatan terapi yang berpusat pada konseli. Pendekatan terapi ini sering

merupakan treatment awal yang dipilih bagi orang yang menderita kecemasan

dan phobia. Melalui perlakuan yang empati dan hangat, penghargaan yang postif,

dan hormat, dapat menghilangkan kecemasan itu secara sedikit demi sedikit.

Perlu diingat bahwa hasil terapi yang terbaik diperoleh jika konseli diberi

penanganan dengan metode yang cocok dengan pola respon khusus mereka.

Karena itu konselor hendaknya mempelajari secara cermat komponen-komponen

atau sistem respon yang berkaitan dengan masalah konseli dan kemudian

berusaha memilih pendekatan treatment yang sesuai dengan masalah tersebut.

5.  Hakekat dari Tujuan Hasil

Pilihan strategi treatment juga tergantung pada hakekat tujuan yang telah

diidentifikasikan dan apa yang mewakili tujuan. Tujuan-tujuan hasil dapat

menggambarkan isu-isu pilihan dan isu-isu perubahan. Ini adalah perbedaan yang

penting, karena setiap jenis isu menghendaki strategi yang berbeda. Isu-isu

pilihan biasanya dilayani secara baik oleh strategi atau pendekatan seperti

konseling vokasional dan pendidikan, pembuatan keputusan dan pemecahan

konflik, bermain peran dan pembalikan peran, dialog Gestalt, dan kerja

pemutusan kembali TA.

Page 12: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 12/23

9

Perlu diingat bahwa untuk isu-isu perubahan, tujuan hasil dapat meliputi

perolehan respon, penambahan respon, pengurangan respon, atau penstrukturan

kembali respon. Bagi tujuan-tujuan yang menggambarkan perolehan respon,

maka komponen latihan keterampilan dan pendekatan modeling sering banyak 

membantu. Biasanya makin besar kerugian(defisit) makin lebih dikehendaki

teknik modeling, latihan, dan balikan. Bagi tujuan yang menggambarkan

penambahan respon, pendekatan modeling, imagery, penangkalan stress,

meditasi, relaksasi otot, self-monitoring, self-reward, dan paradoxical intention

dapat digunakan secara istimewa untuk meningkatkan tingkah laku yang

dikehendaki. Bagi tujuan-tujuan yang menggambarkan pengurangan respon,

maka teknik/metode imagery, penghentian pikiran, pencegahan stress, meditasi,

relaksasi otot, self-monitoring, self-reward, desensitisasi yang sistematis, dan

paradoxicalitention dapat digunakan untuk mengurangi respon-respon yang tak 

diinginkan. Bagi tujuan-tujuan yang menggambarkan penstrukturan respon

kembali, penghentian pikiran dengan penonjolan yang terselubung, (convert

assertion), penstrukturan kembali kognitif, pencegahan stress, coping skills atau

desensitisasi yang self-control, pengontrolan langsung,dan pemetaan kembali atau

pelabelan kembali dapat digunakan secara khusus.

6.  Sifat-sifat dan Kesukaan Konseli

Cormier dan Cormier (1985) mengatakan bahwa pilihan strategi konseling

yang layak adalah suatu keputusan bersama antara konselor dank lien dengan kata

lain konseli aktif pula dalam menentukan keputusan tersebut. Dengan demikian

konseli merupakan partner di dalam proses terapi. Karena itu kesukaan konseli

terhadap suatu rencana treatment hendaknya menjadi bahan pertimbangan dalam

memilih strategi konseling.

Kesukaan konseli terhadap suatu rencana treatment adalah penting.

Seperti yang dikemukakan oleh Devine dan Fernald (Cormier dan Cormier,

1985). Upaya untuk memenuhi harapan dan kesukaan konseli sering

menunjukkan hasil terapi yang positif. Sue (Cormier dan Cormier, 1985)

menunjukkan bukti tentang kesukaan atau kebutuhan konseli sebagai berikut:

a.  Konseli memerlukan partisipasi dalam terapi secara aktif daripada secara

pasif.

Page 13: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 13/23

10

b.  Hak-hak konseli perlu dibuat explisit.

c.  Proses konseling memerlukan keterbukaan, yaitu dimana konselor

menjelaskan apa yang akan dilaksanakan selama konseling dan atau ketika

suatu pendekatan treatment khusus digunakan.

d.  Konseli harus setuju terhadap treatment.

Implikasi-implikasi ini penting bagi semua konseli tanpa memperhatikan setting

dimana mereka dibantu. Dengan implikasi-implikasi itu berarti pula hak-hak 

konseli dihargai. Hal ini sesuai dengan kode etik dan prinsip-prinsip yang ada,

yaitu bahwa setiap konseli mempunyai hak untuk memilih layanan dan strategi

yang cocok bagi kebutuhan-kebutuhannya.

Dalam kaitan ini Cormier dan Cormier (1985) menyarankan usaha untuk 

melindungi hak dan kesejahteraan konseli dengan cara memberikan informasi

tentang strategi-strategi berikut kepada konseli.

a.  Suatu deskripsi tentang pendekatan treatment yang relevan dan potensial bagi

konseli tertentu dengan masalah tertentu pula.

b.  Alasan (rationale) untuk setiap prosedur

c.  Deskripsi tentang peranan konselor dalam setiap prosedur.

d.  Deskripsi peranan konseli dalam setiap prosedur.

e.  Ketidaksenangan atau resiko yang mungkin terjadi sebagai hasil dari

prosedur tersebut.

f.  Keuntungan yang diharapkan sebagai hasil dari prosedur itu.

g.  Perkiraan waktu dan tenaga yang diperlukan bagi setiap prosedur.

Selain kesukaan konseli, sifat-sifat dan karakteristik konseli juga

dipertimbangkan dalam meilih teknik dan strategi konseling. Misalnya: dalam

modeling dan desensitisasi diperlukan kemampuan konseli untuk menggerakkan

dan menghidupkan kesan mental. Sifat lainnya adalah keterampilan social dan

keterampilan mengontrol diri. Kondisi fisik atau sikap dan nilai-nilai yang

dipegang teguh mungkin menghalangi penggunaan strategi tertentu. Jika konselor

mengabaikan hal tersebut maka mungkin konseli akan enggan atau menolak 

melakukan kegiatan yang disarankan dalam prosedur itu. Ketidaksetujuan konseli

ini mungkin dikemukakan dalam bentuk kata dan sering dikemukakan melalui

bahasa tubuh seperti perubahan warna muka, gerakan mata atau mulut atau pola-

pola penarikan napas.

Page 14: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 14/23

11

7.  Isyarat dan Pola-pola Diagnostik 

Menurut Shaffer (dalam Cormier dan Cormier, 1985) kategori penting

yang digunakan dalam memilih intervensi bantuan adalah isyarat-isyarat dan pola

diagnostik yang dapat diobservasi selama wawancara. Isyarat dan pola-pola

diagnostik ini adalah dasar atau aturan keputusan yaitu cara memilih dan

mengurutkan jenis intervensi yang paling bermanfaat bagi konseli tertentu dengan

masalah tertentu dengan tujuan tertentu pula. Suatu aturan keputusan adalah

serentetan pertanyaan-pertanyaan mental yang secara konstan ditanyakan oleh

konselor pada dirinya sendiri selama wawancara agar dia dapat menyesuaikan

teknik pada konseli dan masalah-masalahnya. Menurut Shaffer, pada tahap

pertama hendaknya diterapkan pendekatan konseling yang berpusat pada konseli.

Kemudian pada session berikutnya, tugas konselor adalah mengobservasi dan

memproses isyarat dan pola-pola diagnostik, dan atas dasar itu menentukan

apakah akan tetap menggunakan pendekatan konseling yang berpusat pada

konseli atau pindah dan menggunakan pendekatan lain yang diperkirakan lebih

efektif.

Dalam tabel I, Shaffer memberi contoh syarat dan pola-pola hasil

diagnostik dam treatment yang sesuai dengan hasil diagnostik tersebut.

Disamping itu Cormier dan Cormier (1985) juga mengemukakan berbagai

masalah yang dihadapi konseli

peserta alternatif pendekatan strategi dan treatmentny.

No. Isyarat Diagnostik Bantuan yang Relevan

1. Kepercayaan diri yang rendah,

kecemasan-kecemasan yang tinggi,

tidak ada tindakan yang dikerjakan

Pendekatan Rogerian

2. Kecemasan vocal

Konseli utuh

Kecemasan yang tinggi

Desensitisasi, pendekatan-

pendekatan counter

conditioning dan pengurangan

kecemasan lainnya.

3. Konseli memerlukan peningkatan atau

pengurangan tiga atau lebih tingkah

laku yang spesifik 

Treatment operant dan teknik 

tingkah laku non-kognitif 

tradisional.

Page 15: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 15/23

12

4. Perbedaan peran

Kurang informasi tentang diri sendiri

dalam hubungannya dengan

lingkungan pendidikan dan jabatan

Konseling pendidikan atau

 jabatan, pembuatan keputusan

dan pemecahan masalah,

pilihan startegi lainnya.Pemetaan kembali NLP.

5. Konseli tidak bisa melakukan

perubahan

Sistem yang menyebabkan masalah.

Bukan konseli

Therapist dapat masuk ke dalam

sistem itu

Intevensi-intervensi organisasi

atau sistem

6. Kelakuan

Lebih dari tingkah laku yang harus

berubah

Usaha sebelumnya untuk merubah

tingkah laku gagal.

Bukan konseli sakit jiwa

Kerja kelompok 

7. Kurang pengalaman masalah duniawi.

Salah konsep atau penilaian tentang

pengetahuan.

Orang tersebut sangat aktif dalam

kegiatan pengetahuan

Terapi-terapi penaksiran dan

kognitif 

8. Keyakinan therapist bahwa orang lain

dapat menangani kasus lebih baik 

melalui latihan keterampilan, nilai-

nilai, waktu, tenaga dan sebagainya.

Referall

C.  Pemilihan Kombinasi Strategi

Cormier dan Cormier (1985) menyatakan bahwa strategi bantuan jarang yang

digunakan secara sendirian. Walaupun dalam kuliah strategi konseling dibahas

masing-masing, akan tetapi dalam prakteknya strategi tersebut sering digunakan

dalam kombinasi. Lagi pula, terdapat saling tumpang tindih, diantara strategi-strategi

itu dalam pelaksanaan yang sesungguhnya. Seperti yang dinyatakan oleh Mahoney

Page 16: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 16/23

13

(Cormier dan Cormier, 1985) bahwa penyajian dimensi masalah secara tersendiri

merupakan mitos yang dikemukakan oleh kebiasaan riset, dan konseli yang phobia

pada ular ia menyatakan keinginannya untuk memajukan penyesuaian pribadi.

Karena masalah konseli sebagian besar berdimensi banyak dan dikontrol oleh

variabel yang luas, maka target perubahan dan strategi treatment yang diperlukan juga

banyak. Bukti-bukti menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara

perubahan unjuk kerja dan perubahan kognitif (pengetahuan). Pemenuhan unjuk kerja

dalam bentuk pengalaman penguasaan pribadi dapat memperkuat harapan konseli

tentang keefektifan pribadi atau self-efficacy. Suatu program bantuan yang

terintegrasi dengan baik akan menggunakan semua strategi yang dibutuhkan untuk 

menangani keterampilan unjuk kerja konseli, keterampilan kogntif, respon emosional,

proses-proses tubuhn dan faktor-faktor lingkungan.

CONTOH PERCAKAPAN UNTUK MEMILIH STRATEGI BANTUAN

Dalam wawancara konseling ini Juni dan konselor sedang mengeksplorasi

stategi yang dapat membantu Juni mengurangi rasa nervous dalam pelajaran

matematika dan antisipasi terhadap penolakan orang tuanya. Ingat nanti bahwa tiga

strategi yang disarankan oleh konselor adalah didasarkan pada hasil (pola) diagnostik 

terhadap terhadap Juni yaitu kecemasan khusus bukan kecemasan umum.

1.  Pada bagian awal wawancara (wawancara ke-4), konselor meringkas hasil

percakapan sesion sebelumnya, dan memperkenalkan pada Juni tentang

rencananya untuk mengeksplorasi strategi.

Konselor : “Minggu lalu kita telah membicarakan tujuan yang ingin Anda

capai dengan konseling ini. Satu hal yang terpenting Anda

inginkan adalah agar Anda lebih mampu membuat inisiatif. Anda

telah mengatakan ingin dapat mengajukan pertanyaan atau

merespon, mengemukakan pendapat, dan mengekspresikan

perasaan. Kita telah mengidentifikasikan fakta bahwa hal yang

membuat Anda selalu melakukan hal-hal ini adalah perasaan takut

Anda terhadap orang tua atau pelajaran matematika. Ada beberapa

cara untuk mengatasi rasa takut Anda. Hari ini kita dapat

mengeksplorasi beberapa prosedur yang mungkin dapat

membantu. Prosedur-prosedur ini adalah hal-hal yang dapat kita

Page 17: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 17/23

14

lakukan bersama untuk menolong Anda mencapai keinginan Anda.

Bagaimana rencana ini menurut Anda?”

Konseli : “Saya setuju. Dengan rencana itu kita akan menemukan jalan,

sehingga saya kurang nervous lagi dan lebih enak.”

2.  Dalam respon yang kedua, konselor mencoba menjelaskan pada Juni tentang

strategi yang dipilih dan yang strategi itu penting bagi Juni.

Konselor : “Ya. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa tidak ada jawaban

yang mudah dan tidak perlu ada satu cara yang benar. Yang dapat

kita lakukan hari ini adalah mengeksplorasi beberapa cara yang

dapat digunakan untuk membantu orang agar menjadi kurang

nervous dalam situasi khusus dan mencoba memilih satu cara yang

Anda pikir paling tepat bagi Anda. Saya akan membari informasi

tentang prosedur-prosedur itu bagi Anda sebagai input.”

Konseli : “OK.”

3.  Dalam respon ke 3 dan 4, konselor menyarankan strategi yang mungkin dapat

dipertimbangkan oleh Juni, Konselor juga menjelaskan bagaimana strategi

relaksasi berhubungan dengan masalah Juni dan dapat membantunya mencapaitujuan.

Konselor : “Dari pengalaman saya, saya yakin bahwa cara ini dapat

membantu Anda mengatasi kenervousan Anda tanpa harus

menghindarinya. Pertama-tama, jika Anda nervous, Anda tegang.

Jika Anda tegang. Anda merasa tidak enak atau sakit atau tak 

terkendalikan. Yang dapat saya perbuat adalah mengajarimu

metode relaksasi. Relaksasi itu dapat membantu Anda belajar

mengidentifikasi kapaan Anda mula : merasa nervous, hal itu dapat

menolong Anda tidak masuk kelas atau menolak berbicara.

Apakah hal ini masuk akal?”

Konseli : “Ya, karena bila saya membiarkan diri saya nervous, saya tidak 

mau berkata apa-apa. Kadang-kadang saya memaksa diri saya

untuk mengatasinya, tetapi saya masih nervous juga.

Konselor : “Itu suatu ide yang baik. Anda tidak mempunyai kekuatan atau

keinginan untuk melakukan sesuatu yang memperhatikan. Kadang

Page 18: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 18/23

15

orang hanya dengan belajar relaksasi dan mengontrol nervousnya

dapat sembuh. Jika Anda mencoba ini dulu agar bisa mengurangi

nervous dan bisa membuat inisiatif yang bagus. Namun jika Anda

mau, masih ada beberapa hal lain yang bisa kita kerjakan juga.

Untuk itu silahkan mengemukakan rencana tersebut.”

Konseli : “Kayak apa”.

4.  Konselor mengusulkan strategi tambahan dalam respon nomor 5 dan

mengindikasikan bagaimana prosedur ini dapat membantu Juni mengurangi

kenervusannya dengan mendeskripsikan bagaimana hal itu berhubungan dengan

masalah dan tujuan Juni.

Konselor : “Baiklah, satu prosedur yang dinamakan “stress inoculation”,

memberikan kekebalan seperti suntikan anti polio. Prosedur ini

membantu Anda mencegah dari pengaruh situasi stress, seperti

pelajaran matematika atau sanak-saudara, yang ingin Anda hindari.

Konseli : “Apakah prosedur itu menyakitkan seperti disuntik?”

5.  Konselor memberikan informasi mengenai “stress inoculation” yang akan diikuti

Juni, terutama tentang waktu, keuntungan, dan resiko dari prosedur tersebutInformasi ini diharapkan dapat menimbulkan minat Juni.

Konselor : “Tidak, tidak seperti itu, tetapi prosedur itu akan melibatkan Anda

dalam suatu kegiatan. Seperti yang saya kemukakan tadi tentang

relaksasi, Anda akan belajar tentang bagaimana mengatasi situasi

stress, melalui perelaksan badan dan pikiran Anda. Cara ini akan

menolong Anda mengatasi kesulitan Anda itu. Jika Anda berhasil

mengerjakan ini bersama saya, Anda akan mulai dapat

melakukannya dalam mata pelajaran matematika dan dalam

hubungannya dengan sanak saudara Anda. Untuk mempelajari

relaksasi itu diperlukan beberapa sesion kegiatan latihan.

Keuntungan dari stress inoculation ialah bahwa teknik itu dapat

membantu Anda mempelajari cara menguasai ketimbang

menghindari situasi stress. Tentu saja untuk itu Anda memerlukan

latihan relaksasi dan penguasaan pikiran Anda sendiri. Tanpa

latihan setiap harik prosedur ini tidak banyak membantu.

Page 19: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 19/23

16

Konseli : “Kelihatannya menarik. Apakah Anda sering menggunakannya?”

6.  Konselor menunjukkan beberapa informasi dan keuntungan strategi itu yang

didasarkan pada pengalaman dan penggunaannya pada konseli lain.

Konselor : “Saya yakini penggunaannya. Karena itu jika saya nilai konseli

dapat mamfaat melalui belajar mengatasi nervus dan tidak 

membiarkan merika dikendalikan oleh situasi steres, maka saya

gunakan strategi ini. Keuntunghan lain dari prosedur ini adalah

kekomprehensifannya. Stategi ini dapat mengatasi bagian-bagian

yang berbeda bagi reaksi nervus.”

Konseli : “Baiklah, tampaknya saya terima. Saya juga senang terhadap ide

tentang relaksasi yang anda sebutkan terdahulu.”

7.  Konselor melanjutkan ke respon selajutnya untuk mendeskripsika kemungkinan

stategi lainnya, menjelaskan apa-apa yang tercakup dan bagaimana strategi itu

dapat membantu Juni mengatasi nervusnya dan menghubungkan penggunaan

prosedur itu terhadap masalah dan tujuannya.

Konselor : “Juga ada prosedur lain namanya desensitisasi yaitu teknik untuk 

membantu seseorang mengurangi mengurangi kecemasan tentang

situasi tertentu. Tekni ini adalah suatu cara untuk mambantu anda

mengurangi steres anda terhadappelajaran matematikan.”

Konseli : “Baiklah. Bagaimana sebenrnya kerja dari desensitisasi itu?”

8.  Konselor menjelasan bagaimana strategi ini membantu Juni mengurangi

nervusnya dan. Keuntungan-keuntungan, dan resiko dari strategi menjelaskan

elemen-elemen ini.

Konselor : “Desensitisasi ini dilaksanakan menurut perinsip bahwa anda tidak 

bisa releks dan nervous dalam waktu yang sama. Dengan demikian

setelah mengerjakan anda memjadi relaks lalu anda

membayangkan situasi yang ada dalam pelajaran matematika anda

atau dalam hubungan dengan sanak kelurga anda. Ingat, anda

membayangkan situasi tersebut hanya manakala anda benar-benar

telah relaks. Anda latih cara ini sampai akhirnya anda dapat

berbicara di kelas atau dengan sanak keluarga anda tanpa merasa

nervous.”

Page 20: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 20/23

17

Konseli : “Apakah teknik ini memerlukan waktu lama?”

9.  Konselor membari informasi Juni tentang waktu yang dibutuhkan dalam prosedur

desensintisasi.

Konselor : “Prosedur ini dapat memakan waktu lebih lama daripada prosedur

ini telah membantu banyak orang menguragi nervous mereka

tentang situasi-situasi khusus seperti menghadapi ujian atau

terbang. Tentu saja perlu diingat bahwa setiap perubahan

memerlukan waktu.”

Konseli : “Tampaknya dapat juga menolong saya”.

10. Konselor menunjukkan beberapa faktor lingkungan yang diperlukan dalam

prosedur ini.

Konselor : “Hal lain yang ingin saya kemukakan tentang prosedur ini adalah

bahwa untuk pelaksanaannya memerlukan waktu satu atau dua kali

sehari di tempat yang tenang. Apakah hal ini mungkin?”

Konseli : “Mungkin saja, asal pelaksanaannya dapat saya kerjakan dirumah.

Tapi entahlah, mana yang lebih efisien?”

11. 

Dalam respon berikutnya konselor melanunjukan kesukaannya dan menyiapkaninformasi tentang dokumentasi.

Konselor : “Saya ingin kita bersama membuat keputusan. Saya merasa yakin

dengan apa yang telah saya katakan. Juga tiga prosedur itu sangat

efektif dalam mengatasi berbagai rasa takut dari banyak orang

yang telah berurusan dengan rasa nervousnya.

Konseli : “ saya masih belum dapat mengambil keputusan”.

12. Dalam respon berikutnya, konselor mendapatkan informasitentang kesukaan

konseli.

Konselor : “Baiklah, jika kita mengingat kembali rencana tindakan yang telah

saya sebutkan tadi, Anda akan mendapatkan teknik mana yang

anda rasa paling baik bagi anda, setik-tidaknya saat sekarang ini.

Kita dapat saja berubah nanti. Bagaimana menurut anda ?”

Konseli : “saya rasa mungkin releksasi banyak membantu, karena saya dapat

berlatih sendiri. Relaksasi juga sepertinya mudah dilakukan, tidak 

memerlukan waktu banyak.”

Page 21: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 21/23

18

13. Dalam respon terakhir, konselor menyimpulkan pilihan berdasarkan strategi yang

ia sukai

Konselor : “Keputusan anda bagus. Dan tiga prosedur yangtelah saya

sebutkan, relaksasi lah yang anda pilih karena sedarhana dan

mudah dilaksanak. Karena itu kita bisa mulai menggunakannya

pada pertemuan besok pagi.”

.

Page 22: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 22/23

19

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Dalam menentukan kapan saat yang terbaik untuk menggunakan suatu strategi

dalam proses konseling, seorang konselor dapat melihat dari beberapa faktor yaitu:

kualitas hubungan, penaksiran suatu masalah, pengembangan tujuan konseling yang

dikehendaki, isyarat-isyarat terhadap kesiapan dan komitmen konseli, dan

pengumpulan pengukuran-pengukuran awal.

Ketika semua faktor-faktor telah terpenuhi kita dapat memulai suatu strategi

konseling dengan mempertimbangkan beberapa hal diantaranya ada 7 kriteria untuk 

dapat menjadikan proses konseling berlangsung secara efektif dan efesien. Ketujuh

kriteria tersebut adalah sebagai berikut:

1.  Sifat-sifat dan kesukaan konselor

2.  Dokumentasi bagi strategi

3.  Faktor-faktor lingkungan

4.  Hakikat tingkah laku masalah konseli

5.  Tipe hasil yang diinginkan

6.  Sifat-sifat dan kesukaan konseli

7.  Isyarat-isyarat diagnostik dan pola-polanya.

Pada umumnya konseli akan mengemukakan masalah yang kompleks dengan

tujuan konseling yang bermacam-macam. Hal ini akan memerlukan seperangkat

intervensi dan kombinasi strategi yang direncanakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Konselor dan konseli hendaknya aktif berpartisipasi dalam memilih strategi perlakuan

konseling yang memadai bagi masalah konseli dna hasil yang diinginkan. Strategi-

strategi itu direfleksikan oleh rencana perlakuan yang menyeluruh yang hendaknya

memadai untuk mencapai bidang-bidang perubahan dan penyesuaian yang

direncanakan itu, dan juga oleh komponen-komponen respon dari masalah yang telah

dirumuskan.

Sesuai dengan kriteria strategi pemilihan di atas, kemungkinan perlakuan yang

diberikan dapat memilih salah satu ataupun kombinasi dari teknik-teknik relaksasi,

desensitisasi, modeling, stress inoculation, meditasi, kerja kelompok, latihan

keterampilan, imagery, dan sebagainya. Setelah strategi-strategi itu di pilih oleh

19

Page 23: Pemilihan Strategi Bantuan

5/17/2018 Pemilihan Strategi Bantuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-strategi-bantuan 23/23

20

konselor dan konseli, akan diteruskan dengan jalan bekerjasama dalam

mengimplemantasikan prosedur-prosedur tersebut.

B.  Saran

Seorang konselor hendaknya mengetahui kapan saat yang tepat menggunakan

suatu strategi, oleh sebab itu maka hendaknya calon konselor dapat mengerti dan

memahami isi dari makalah yang kami buat ini.