strategi komunikasi komisi pemilihan umum (kpu)...

114
STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) PROVINSI BANTEN DALAM SOSIALISASI LARANGAN POLITIK UANG PADA PEMILIHAN CALON LEGISLATIF (PILEG) TAHUN 2019 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Robiyatul Adawiyah NIM. 1113051000067 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 1441 H/ 2020 M

Upload: others

Post on 11-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN

UMUM (KPU) PROVINSI BANTEN DALAM

SOSIALISASI LARANGAN POLITIK UANG PADA

PEMILIHAN CALON LEGISLATIF (PILEG) TAHUN 2019

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Robiyatul Adawiyah

NIM. 1113051000067

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

TAHUN 1441 H/ 2020 M

Page 2: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN

UMUM (KPU) PROVINSI BANTEN DALAM

SOSIALISASI LARANGAN POLITIK UANG PADA

PEMILIHAN CALON LEGISLATIF (PILEG) TAHUN

2019

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Robiyatul Adawiyah

1113051000067

Dosen Pembimbing,

Syamsul Rijal, M.A, Ph.D

NIP 197810082006041002

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

TAHUN 1441H/2020M

Page 3: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul “Strategi Komunikasi Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten Dalam Sosialisasi

Larangan Politik Uang Pada Pemilihan Calon Legislatif

(PILEG) Tahun 2019” disusun oleh Robiyatul Adawiyah

Nomor Induk Mahasiswa 1113051000067 diajukan kepada

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian

Munaqasah pada tanggal 04 Juni 2020 di hadapan dewan penguji.

Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana Sosial

(S.Sos) dalam bidang Komunikasi Penyiaran Islam.

Jakarta, 04 Juni 2020

Tim Ujian Munaqasah Tanggal Tanda Tangan

Ketua

Dr. H. Edi Amin, M.A

19760908 200901 1 010

Sekretaris

Miftachur Rosyidah, M.Pd.I

19720720 199903 2 002

Penguji I

Dra. Rochimah Imawati, M.Psi

19661203 201411 2 001

Penguji II

Nunung Khoiriyah, M.A

193730725 200701 2 018

Mengetahui:

Dekan

Suparto, M.Ed, Ph.D

19710330 199803 1 004

Page 4: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Sosial (S.Sos) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini

telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil

karya saya atau merupakan hasil plagiat orang lain, maka

saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 04 Juni 2020

Robiyatul Adawiyah

Page 5: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

v

ABSTRAK

Robiyatul Adawiyah

Strategi Komunikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Provinsi Banten Dalam Sosialisasi Larangan Politik Uang

Pada Pemilihan Calon Legislatif (PILEG) Tahun 2019.

Bagi Indonesia yang telah menetapkan dirinya sebagai

Negara demokrasi, pemilu merupakan kompetisi politik yang

dirancang secara adil dan terbuka. Oleh karena itu dilarang keras

untuk melakukan kecurangan. Termasuk kategori kecurangan

atau pelanggaran dengan cara membagi-bagikan uang atau yang

biasa disebut dengan politik uang. Oleh karena itu KPU

membutuhkan strategi komunikasi dalam menyampaikan tentang

sosialiasi larangan politik uang.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka muncul

pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan

Media, Pemilhan Komunikator, dan strategi pendekatan sasaran

komunikasi KPU Provinsi Banten dalam mensosialisasikan

larangan politik uang?Apa faktor pendukung dan penghambat

Komunikasi KPU Provinsi Banten dalam mensosialisasikan

larangan politik uang?

Teori yang digunakan dalam penlitian ini menggunakan

teori Strategi Komunikasi dengan rumusan mengenali khalayak,

menyusun pesan, menetapkan metode, pemilihan penggunaan

media, dan peranan komunikator.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif. Penelitian

ini menggunakan metode deskriptif dengan cara melakukan

wawancara dan dokumentasi dari kegiatan Sosialiasi Larangan

politik uang yang dilakukan oleh KPU Provinsi Banten.

KPU Provinsi Banten telah melaksanakan langkah-

langkah dalam merumuskan strategi komunikasi dimulai dari

mengenal khalayak, menyusun pesan, menetapkan metode,

pemilihan penggunaan media, hingga peranan komunikator.

Faktor pendukung meliputi lembaga KPU sendiri sebagai

lembaga yang bertanggung jawab atas tahapan pelaksanaan

pemilu untuk faktor penghambat yaitu keterbatasan jumlah

Sumber daya manusia yang dimiliki KPU Provinsi Banten

Kata Kunci: Strategi, Komunikasi, Politik Uang, KPU,

Provinsi Banten

Page 6: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahiim

Alhamdulillahirobbil „Alamin. Segala puji dan Syukur bagi

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, kasih sayang dan

karuniaNya, sehingga penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat beserta salam selalu Allah curahkan kepada baginda

Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa ummatnya

dari zaman jahiliyyah menuju era digital seperti saat ini. Semoga

kita selalu menjadi ummatnya yang taat dan mendapatkan

syafaatnya sampai akhir zaman. Aamiin Yaa Rabbal Alamin.

Tahap demi tahap dengan selalu memohon ridho Allah

SWT, Alhamdulillah akhirnya penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi berjudul “Strategi Komunikasi Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten Dalam Sosialisasi

Larangan Politik Uang Pada Pemilihan Calon Legislatif

(PILEG) 2019”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat

kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana sosial pada Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis selalu

mendapatkan bantuan dari beberapa pihak, baik secara langsung

maupun tidak langsung. Baik itu berupa pikiran, tenaga,

dorongan moril maupun materil. Maka dari itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

membantu memperlancar penyelesaian skripsi ini.

Page 7: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

vii

1. Suparto, M.Ed., Ph. D selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Dr. Siti Napsiyah, MSW selaku

Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Sihabudin Noor, MA

selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Drs.

Cecep Castrawijaya, MA selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan.

2. Dr. Armawati Arbi, M.Si selaku Ketua Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam, serta Dr. H. Edi Amin, MA selaku

Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Syamsul Rijal, M.A, Ph.D selaku dosen pembimbing

penulis yang telah bersedia membimbing dan banyak

memberikan masukan serta saran kepada penulis dan

dengan kebaikannya selalu memberikan dorongan bagi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Nunung Khoiriyah, M.A. selaku Dosen Penasehat

Akademik KPI B Angkatan 2013 yang telah memberikan

masukan dan dukungan dalam pembuatan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang telah memberikan beragam ilmu dan

pengalaman kepada penulis selama perkuliahan.

6. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

membantu penulis dalam urusan administrasi selama

perkuliahan dan penelitian skripsi ini.

7. Segenap karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Page 8: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

viii

Hidayatullah Jakarta yang telah banyak membantu

memperlancar penulis dalam mencari referensi buku.

8. Bapak Eka Satialaksmana, SE, MM dan Bapak Edi

Handoko S.IP selaku Komisioner divisi sosialisasi KPU

Provinsi Banten dan Bapak Edi Handoko S.IP selaku

Kasubag Teknis dan Hupmas KPU Provinsi Banten yang

telah meluangkan waktu serta banyak memberikan

informasi dan motivasi yang bermanfaat dalam

penyusunan skripsi ini.

9. Kedua Orangtua tercinta, bapak Supardi dan Ibu Naning

Safari yang selalu sabar dan tak pernah lelah mendoakan,

dukungan dan memotivasi penulis agar senantiasa semangat

dalam mencari ilmu dan menyelesaikan skripsi ini.

10. Semua pihak yang terlibat membantu dan memberikan

dukungan dalam penulisan skripsi ini, yang tidak dapat

disebutkan satu persatu. Demikian ucapan terima kasih

yang dapat penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang

telah membantu mulai dari awal penulisan hingga skripsi

ini dapat terselesaikan, semoga Allah SWT membalas

semua kebaikan mereka semua dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan seluruh pihak yang membaca.

Jakarta, 04 Juni 2020

Robiyatul Adawiyah

Page 9: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................vi

DAFTAR ISI ................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................ 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ............................. 6

C. Tujuan Penelitian ................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................. 7

E. Metodologi Penelitian ........................................... 7

F. Tinjauan Pustaka ................................................. 11

G. Sistematika Penulisan .......................................... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................. 15

A. Landasan Teori .................................................... 15

1. Strategi Komunikasi ..................................... 15

2. Komponen-komponen Dalam Strategi

Komunikasi .................................................. 20

3. Sosialisasi ..................................................... 27

4. Politik Uang .................................................. 28

5. Sumber Hukum Politik Uang Dalam

Pemilu ........................................................... 30

6. Politik Uang Dalam Perspektif Islam ........... 32

B. Kerangka Pemikiran ............................................ 36

Page 10: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

x

BAB III GAMBARAN UMUM ............................................... 39

A. Komisi Pemilihan Umum (KPU) ........................ 39

1. Visi ............................................................... 40

2. Misi ............................................................... 40

B. Gambaran Umum Provinsi Banten ...................... 42

1. Bahasa .......................................................... 43

2. Budaya .......................................................... 43

3. Daftar Pemilih Tetap Di Provinsi Banten ..... 44

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN.................... 45

A. Komponen-komponen Strategi komunikasi ........ 45

1. Mengenal khalayak ....................................... 45

2. Menyusun Pesan ........................................... 49

3. Menentukan Metode ..................................... 50

4. Pemilihan Penggunaan Media ...................... 55

5. Peranan komunikator .................................... 58

B. Faktor Pendukung dan Penghambat

Komunikasi Dalam Melakukan Kegiatan

Sosialisasi Larangan Politik Uang .................... 59

1. Faktor Pendukung ......................................... 59

2. Faktor Penghambat ....................................... 61

BAB V PEMBAHASAN ......................................................... 63

A. Komponen-komponen Strategi Komunikasi ....... 63

1. Mengenal Khalayak ...................................... 64

2. Menyusun Pesan ........................................... 67

3. Menetapkan Metode ..................................... 68

4. Pemilihan Penggunaan Media ...................... 70

5. Peranan Komunikator ................................... 74

Page 11: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

xi

B. Faktor Pendukung dan Penghambat

Komunikasi Dalam Sosialisasi Larangan

Politik Uang di Provinsi Banten. ....................... 77

1. Faktor Pendukung. ........................................ 77

2. Faktor Penghambat ....................................... 79

C. Strategi Komunikasi KPU Provinsi Banten

Dalam Sosialisasi Larangan Politik Uang

dalam Perspektif Islam ........................................ 80

BAB VI PENUTUP .................................................................. 84

A. Kesimpulan .......................................................... 84

B. Saran .................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 87

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................ 90

Page 12: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .............................................. 67

Gambar 3.1 Struktur Organisasi KPU 2018-2023 ............... 71

Page 13: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam sebuah Negara demokrasi, pemilihan umum

(pemilu) merupakan salah satu pilar utama dari sebuah

proses akumulasi kehendak masyarakat. Pemilu sekaligus

merupakan prosedur demokrasi untuk memilih pemimpin.

Pemilu juga diyakini merupakan sebuah mekanisme paling

aman dalam pergantian kekuasaan dibandingkan dengan

cara-cara lainnya.

Pemilu juga merupakan pilar utama dari sebuah

demokrasi.1 Bagi Indonesia yang telah menetapkan dirinya

sebagai Negara demokrasi, pemilu merupakan suatu

keniscayaan. Karena dalam pemilu aspirasi rakyat dapat

berjalan, rakyat akan menilai, para kontestan pemilu dapat

menawarkan visi, misi, dan program kandidat sehingga

mereka akan tahu kemana arah perjalanan negaranya, namun

pada pelaksanaan pemilu sering terjadi adanya kecurangan

dari partai politik, seperti misalnya membagi-bagikan uang

atau melakukan serangan fajar.

Pemilihan umum adalah kompetisi politik yang

dirancang secara adil dan terbuka.2 Oleh karena itu dilarang

keras untuk melakukan kecurangan. Termasuk kategori

1 “Pengertian Fungsi dan Sistem Pemilihan Umum.” Tangerang, 14

Agustus 2018, Pukul 20:12 WIB. http//www.diy.kpu.go.id 2 Anas Urbaningrum, Pemillu Orang Biasa, (Jakarta: Penerbit Republika,

2004) h.79

Page 14: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

2

kecurangan atau pelanggaran dengan cara membagi-bagikan

uang atau melakukan serangan fajar. Inilah yang lazimnya

disebut sebagai politik uang.

Praktik politik uang dalam proses pemilihan yang

melibatkan banyak orang atau perwakilan harus kita akui

nyata adanya dan itu sudah berlangsung lama dan

melibatkan banyak pihak sehingga menjadi kusut dan sulit

untuk diuraikan. Secara normatif mudah untuk menyatakan

bahwa politik uang harus ditolak dalam proses pemilu, namun

nyatanya dari waktu ke waktu politik uang semakin

meningkat digunakan oleh calon tertentu.

Rumitnya mengatasi masalah ini karena memang

politik uang dipersepsi bukan perbuatan buruk oleh

masyarakat. Beberapa masyarakat ada yang menganggap

politik uang itu biasa. Berdasarkan survey KPK pada tahun

2014, diketahui bahwa 71,72 persen masyarakat menganggap

politik uang dalam pemilu itu lumrah.3

Untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya

politik uang dalam sistem demokrasi KPU sebagai sebagai

institusi yang bertanggung jawab atas penyelenggara pemilu,

maka KPU mengadakan sosialisasi politik uang. Sosialisasi

politik uang sangat penting agar masyarakat sadar akan

bahaya yang disebabkan politik uang ketika

diselenggarakannya pemilu.

3 Rambe Kaamarul Zaman., Perjalanan Panjang PILKADA Serentak, (

Jakarta: Mizan Media Utama, 2016) h. 241

Page 15: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

3

Dalam ajaran agama Islam praktik politik uang juga

dilarang sebagaimana hadist Rasulullah SAW beliau

bersabda:

ع ثبا زض الله ع قال: نع زسل الله صه الله عه

ش انستش, انسائش, ع انر ش با سهى انسا

)زا أحد انبزاز, انطبسا(

Artinya: Hadist riwayat Tsauban beliau

berkata: “Rasulullah SAW telah melaknat tukang

suap, penerima suap, dan yang menjadi perantara

dari kedua belah pihak (H.R. Ahmad dan At-Tabrani).

Dalam Islam politik uang disamakan dengan risywah

atau suap. Dari hadits diatas dapat dijelaskan bahwa praktik

politik uang yang bertujuan membeli suara dari hak pilih

rakyat dilarang dalam agama Islam. Rasul saja melaknat

orang yang menyuap dan menerima suap. Terlebih lagi dalam

hadist diatas Rasulullah melaknat orang yang melakukan

suap, baik pelaku maupun penerimanya.

Maka dari itu pelaksanaan politik uang yang telah di

qiyaskan dengan risywah hukumnya haram dan menjadi

kriteria penetapan hukum. dalam keterangan ushul fiqh ketika

suatu perkara dalam takaran banyaknya jumlah diharamkan

maka sedikitnya pun haram. Oleh karena itu praktik politik

uang tidak melihat dari segi kuantitas berapa banyak kadar

suap tersebut keduanya tetaplah diharamkan.

Para ulamapun telah bersepakat (Ijma) mengenai

hukum suap secara umum. Sebagaimana yang telah dikatan

Page 16: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

4

oleh Ibnu Qudamah, Ibn Al-Atsir, dan Al-Shan’ani. Semoga

Allah merahmati mereka semua. Imam Al-Qurtibi radhiyallau

anhu didalam kitab tafsirnya mengatakan bahwa para ulama

telah bersepakat akan keharamannya.

Dalam kegiatan sosialisasi KPU akan melakukan

sebuah komunikasi antara KPU dan rakyat, komunikasi

seperti ini bisa juga disebut komunikasi politik. Komunikasi

politik adalah bagian penting sebagai jalan mencapai

keteraturan, ketertiban, dan keharmonisan dalam wilayah

kehidupan bernegara.4

Proses komunikasi tersebut membutuhkan sebuah

strategi agar pesan yang disampaikan tidak bias dan dapat

dipahami sehingga komunikasi yang dibangun sesuai dengan

yang diharapkan, karena berhasil atau tidaknya kegiatan

komunikasi secara efektif ditentukan oleh strategi

komunikasi.

Strategi komunikasi merupakan perencanaan

(planning) dan manajemen (management) untuk mencapai

suatu tujuan tertentu. Dapat dikakatan juga bahwa strategi

komunikasi merupakan panduan dari perencanaan dan

manajemen komunikasi.

Pada zaman dahulu strategi sangat identik dengan

perang, namun dengan seiring berkembanngnya zaman

strategi tidak lagi diidentikan dengan perang. Bahkan pada

4 Dedi Kurnia Syahputra, Media dan Politik, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2l1012 ) h. 48

Page 17: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

5

zaman sekarang strategi diterapkan dalam ilmu pengetahaun

tak terkecuali dalam ilmu komunikasi. Menurut Rogers,

strategi komunikasi sebagai suatu rancangan yang dibuat

untuk mengubah tingkah laku manusia dalam skala yang lebih

besar melalui transfer ide-ide baru.

Selain Rogers pakar komunikasi lain yang bernama

midlleton mengatakan strategi komunikasi adalah kombinasi

yang terbaik dari semua elemen komunikasi mulai dari

komunikator, pesan, saluran (media), penerima sampai

dengan pengaruh (efek) yang dirancang untuk mencapai

tujuan koumunikasi yang optimal.5

Oleh karena itu penelitian ini menjadikan strategi

komunikasi sebagai objek penelitiannya. Sedangkan KPU

yang akan diteliti adalah KPU provinsi banten. Hal ini

dilandasi dari hasil penelitian Indonesia Corruption Watch

(IWC) yang menjadikan provinsi Banten sebagai provinsi

dengan tingkat kasus politik uang terbanyak dari 15 provinsi

terkait adanya politik uang yang dilakukan pada pemilihan

legislatif (pileg) 9 april 2014 lalu.6 Oleh karena itu penulis

berniat membuat judul “Strategi Komunikasi Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Banten Dalam Mensosialisasikan

Larangan Politik Uang pada Pemilihan Calon Legislatif

(PILEG) Tahun 2019”.

5 Hafied Cangara 2014 Perencanaa dan Strategi Komunikasi, (Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2014) h.4 6 “ICW : Banten, Kasus Politik Uang Terbanyak”. Serang, 15 Agustus

2018 pukul 14:37 WIB. www.pemilu.com

Page 18: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

6

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di latar

belakang maka penulis membatasi penelitian ini yaitu

penulis membahas strategi komunikasi KPU Provinsi

Banten dalam mensosialikan Larangan politik uang di

Banten, penelitian ini hanya fokus pada strategi komunikasi

KPU Provinsi banten dalam mensosialisasikan larangan

politik uang.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat

dikemukakan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan Media,

Pemilhan Komunikator, dan strategi pendekatan sasaran

komunikasi KPU Provinsi Banten dalam

mensosialisasikan larangan politik uang?

2. Apa faktor pendukung dan penghambat Komunikasi

KPU Provinsi Banten dalam mensosialisasikan larangan

politik uang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka diketahui

tujuan dari penelitian ini, anatara lain sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui strategi penyusunan pesan KPU

Provinsi Banten dalam mensosialisasikan politik uang.

2. Untuk mengetahui strategi Pemilihan Media KPU Provinsi

Banten dalam mensosialisasikan politik uang.

Page 19: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

7

3. Untuk mengetahui strategi pemilihan komunikator KPU

provinsi Banten dalam mensosialisasikan politik uang.

4. Untuk mengetahui strategi pendekatan sasaran komunikasi

KPU provinsi Banten dalam mensosialisasikan politik

uang.

5. Untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan

penghambat komunikasi KPU Provinsi Banten dalam

mensosialisasikan larangan pilitik uang.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikaan

konstribusi yang sangat positif dalam perkembangan ilmu

komunikasi, dan hasil penelitian ini dapat digunakan

menjadi sumber informasi untuk perkembangan ilmu

komunikasi.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

wawasan bagi penulis dalam bidang ilmu komunikasi. dan

saya harap penelitian ini dapat memberikan wawasan dan

informasi bagi para mahasiswa komunikasi agar lebih

mengetahui mengenai strategi komunikasi yang efektif.

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

dengan metode deskriptif analisis, yakni penelitian yang

Page 20: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

8

bermaksud untuk memahami fenomena apa yang dialami

oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,

motivasi, tindakan dan lain-lain. Secara holistik, dan

dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa.7

Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami

objek yang diteliti secara mendalam. Penelitian kualitatif

adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan berperilaku yang dapat diamati yang diarahkan

pada latar dan individu secara utuh.8

Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena

peneliti ingin mengetahui secara rinci dan mendalam

tentang bagaimana Strategi komunikasi KPU Provinsi

Banten dalam mensosialisasikan anti politik uang di

daerah banten.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian di dalam penelitian ini adalah

KPU Provinsi Banten dan Objek penelitian di dalam

penelitian ini adalah strategi komunikasi yang dilakukan

oleh KPU Provinsi Banten dalam mensosialisasikan

larangan politik uang pada pemilihan legislatif (PILEG)

2019.

3. Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat untuk penelitian ini KPU Provinsi Banten

jalan Syekh Muhammad Nawawi Al Bantani no 7A

7Lexy J. Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2009), h. 6 8Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2013) h. 82

Page 21: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

9

Banjar Agung, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten 42121

dari Tahapan Penelitian

a. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunkan

beberapa teknik pengumpulan data yaitu sebagai

berikut:

1) Wawancara

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan

wawancara yakni metode pengumpulan data yang

digunakan untuk memperoleh informasi langsung

dari narasumber. Wawancara dilakukan peneliti

secara langsung dengan orang-orang yang dianggap

perlu dan mewakili dalam penelitian ini seperti

ketua divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan

Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum

(KPU) Provinsi Banten Pak Eka Satialaksmana, SE,

MM dan Pak Edy Handoko S,IP selaku Kasubag

Teknis dan Hupmas Periode 2018- 2023.

Wawancara ini bertujuan untuk menggali

keterangan yang mendalam seputar topik yang

terkait dengan permasalahan ini sehingga terkumpul

informasi yang diperlukan oleh peneliti.9

2) Dokumentasi

9Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru,

Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, (Bandung: Rosdakarya, 2006), h.

35.

Page 22: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

10

Mengumpulkan dokumen berupa data tertulis

yang mengandung keterangan dan penjelasan serta

pemikiran tentang fenomena yang masih aktual.10

Pengumpulan berdasarkan tulisan-tulisan dalam

bentuk catatan, buku, arsip-arsip gambar milik KPU

Banten. Dan semua tulisan yang berisikan informasi

mengenai strategi komunikasi dan informasi mengenai

organisasi KPU Banten.

b. Analisis Data

Analisis data merupakan proses mengatur data,

mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan

satuan uraian dasar. Analisis data merupakan proses

sistematis pencarian dan pengaturan transkripsi

wawancara, catatan lapangan, dan materi-materi lain yang

telah dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman

mengenai materi-materi tersebut dan untuk

memungkinkan menyajikan temuan-temuan tersebut.11

Analisis data merupakan upaya mencari data dan

menata data secara sistematis untuk meningkatkan

pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan

menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain.12

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif

dimana analisis ini bertujuan untuk mendeskripsikan

10 Nurul Hidayat, Metodoloagi Penelitian Dakwah Dengan Pendekatan

Kualitatif, (Jakarta: UIN Press, 2006) 11 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, (Jakarta:

Rajawali Press, 2012), Cet. Ke-3, h. 85 12 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi IV

(Yogyakarta: Rake Sasarin, 2000), h. 115.

Page 23: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

11

fakta-fakta, yang ada secara jelas dan sistematis sesuai

situasi dan kejadian.13

Dalam penelitian ini, penulis mengolah data dan

mengorganisasikan hasil temuan data dari hasil

wawancara, serta dokumentasi yang terkait dengan

strategi komunikasi yang dilakukan KPU Provinsi Banten

dalam mensosialisasikan larangan politik uang di

masyarakat. Pengolahan data dilakukan secara sistematis

dan penulis menganalisis dengan teori yang digunakan.

F. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini, peneliti juga mencari tahu judul

skripsi yang mirip dan juga menggunakan strategi

komunikasi, berikut ini adalah penelitian yang hampir mirip

dilakukan oleh peneliti:

1. Skripsi yang berjudul “Strategi Komunikasi Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul Dalam

Mengurangi Angka Golput” ditulis Nur Antika Agustin

Putri Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Fakultas Ilmu

Sosial dan Humaniora Program Studi Ilmu Komunikasi

2017.

Skripsi ini meneliti tentang bagaimana strategi

komunikasi KPU Kabupaten Bantul dalam mengurangi

angka golput di Kabupaten Bantul, persamaan skripsi ini

dan skripsi yang peneliti tulis sama sama meneliti strategi

komunikasi dan sama sama menggunakan teori strategi

13 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta:

Kencana Prenada Group, 2007), Cet. Ke-2, h. 116

Page 24: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

12

komunikasi dan perbedaannya adalah skripsi ini fokus

meneliti strategi komunikasi KPU Kabupaten Bantul

dalam upaya mengurangi angka golput yang terjadi di

pemilu Kabupaten Bantul, sedangkan peneliti meneliti

strategi komunikasi KPU Provinsi Banten dalam

mensosialisasikan larangan politik uang pada pemilihan

legislatif (PILEG) 2019.

2. Skripsi yang berjudul “Strategi Komunikasi Pemerintah

Kota Tangerang Selatan dalam Mensosialisasikan

Program Smart City ” ditulis oleh Aprilia Linjani

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas

Ilmu Dakwah dan Komunikasi prodi Komunikasi dan

Penyiaran Islam 2019.

Skripsi ini meneliti tentang bagaimana strategi

komunikasi Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam

dalam mensosialisasikan program smart city, persamaan

skripsi ini dan skripsi yang peneliti tulis sama - sama

meneliti strategi komunikasi dan sama - sama

menggunakan teori strategi komunikasi dan

perbedaannya adalah skripsi ini fokus meneliti strategi

komunikasi Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam

mensosialisasikan program smart city , sedangkan

peneliti meneliti strategi komunikasi KPU Provinsi

Banten dalam mensosialisasikan larangan politik uang

pada pemilihan legislatif (PILEG) 2019.

3. Skripsi yang berjudul “Strategi Komunikasi Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Kota Administrasi Jakarta Barat

dalam meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat Untuk

Page 25: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

13

Ikut Serta Menyukseskan Pemilu 2014” ditulis Hanif

Hahuri Mahasiswa Universits Mercu Buana Fakultas Ilmu

Komunikasi Bidang Studi Ilmu Komunikasi Public

Relation 2014.

Skripsi ini meneliti strategi Komisi Pemilihan Umum

(KPU) Kota Administrasi Jakarta Barat dalam

meningkatkan partisipasi politik masyarakat untuk ikut

serta menyukseskan Pemilu 2014 dan skripsi yang penulis

tulis meneliti strategi Komuniksi KPU Provinsi Banten

dalam mensosialisasikan politik uang, skripsi ini fokus

meneliti strategi komunikasi KPU Kota Administrasi

Jakarta Barat dalam meningkatkan partisipasi politik

masyarakat untuk ikut serta dalam menyukseskan pemilu

2014, sedangkan penulis meneliti strategi komunikasi

KPU Provinsi Banten dalam mensosialisasikan politik

uang di masyarakat pada pemilu legislatif (PILEG) 2019.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran yan jelas dan terarah,

maka penulis membagi pembahasannya ke dalam enam bab

yang dibagi ke dalam sub-sub bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, dijelaskan apa saja yang akan dibahas dari latar

belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, kajian

pustaka, serta sistematika penulisan.

Page 26: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

14

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas landasan teori yang meliputi

penjelasan tentang teori strategi komunikasi, serta landasan

konseptual yang menelaskan definisi komunikasi, fungsi

komunikasi, proses komunikasi, tujuan komunikasi,

sosialisasi dan politik uang.

BAB III GAMBARAN UMUM

Bab ini membahas tentang Komisi Pemilihan Umum (KPU)

meliputi visi - misi, Struktur Organisasi Komisi Pemilihan

Umum (KPU) Provinsi Banten Periode 2018 – 2023, KPU

Banten, dan tentang Provinsi Banten meliputi letak geografis,

sosial, bahasa dan budaya.

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Bab ini berisi tentang uraian penyajian data dan temuan –

temuan penelitian, seperti hasil dari wawancara dari ketua

divisi sosialisasi KPU Provinsi Banten, dan dokumentasi dari

KPU Provinsi Banten. Data temuan tersebut berkaitan dengan

strategi komunikasi KPU Provinsi Banten dalam

mensosialisasikan larangan politik uang pada PILEG 2019.

BAB V PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian yang mengaitkan latar beakang dan teori

terkait penguraian straegi komunikasi, faktor pendukung dan

faktor penghambat komunikasi antara KPU Provinsi Banten

dan masyaraka pemiih aktif.

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini, berisi kesimpulan dari pembahasan dan hasil

penelitian, implikasi teoritis dan praktis serta memberikan

saran yang berkaitan tentang hasil penelitian yang sudah

diteliti sebagai pertimbangan.

Page 27: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Strategi Komunikasi

Secara etimologi Strategi adalah turunan dari bahasa

yunani strategos, strategi dapat diterjemahkan sebagai

“komandan militer” pada zaman demokrasi Athena. Pada

mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer

yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan

militer untuk memenangkan peperangan.

Strategi juga dapat diartikan sebagai seni dimana

melibatkan kemampuan intelegensi/ pikiran untuk

membawa sumber daya yang tersedia dalam mencapai

tujuan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal dan

efisien. Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan

pemikiran dan rencana yang digunakan untuk

menjalankan suatu kegiatan yang pada akhirnya ingin

mendapat tujuan yang kita inginkan pada kegiatan

tersebut.

Pada dasarnya strategi akan menghasilkan suatu

konsep gagasan yang kemudian dikembangkan oleh para

praktisi. Dalam pengertiannya strategi sangat identik

dengan strategi perang dan militer. Pada

perkembangannya strategi tidak hanya digunakan oleh

militer akan tetapi oleh profesi-profesi lainnya seperti

halnya komunikasi.

Page 28: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

16

Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan

(planning) dan manajemen (management) untuk mencapai

suatu tujuan. Startegi komunikasi merupakan paduan dari

peencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi

untuk mencapai tujuan.14

Strategi komunikasi adalah peencanaan komunikasi

dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.

Seperti yang telah disebutkan diatas strategi pada

hakikatnya merupakan sebuah perencanaan. Banyak pakar

yang mendifinisakn mengenai pengertian perencanaan.

Menurut keufman perencanaan adalah suatu proses untuk

menetapkan kemana kita harus pergi dengan

mengidentifikasi syarat apa yang harus dipenuhi untuk

sampai ketempat tersebut dengan cara yang paling efisien

dan efektif. Dengan kata lain perencanaan sebagai

penetapan spesifikasi tujuan yang ingin dicapai termasuk

cara-cara yang akan digunakan untuk mencapai tujuan

tersebut.15

Menurut Waterson perencanaan adalah usaha yang

sadar, terorganisasi, dan terus menerus untuk memilih

alternative yang terbaik untuk mencapai tujuan tertentu.

Definisi lain dari perencanaan adalah keseluruhan proses

pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang

14 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: Remaja

Rosdakarya , 2015) h.29 15 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi 2014, h.24

Page 29: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

17

dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka

mencapai tujuan yang telah ditentukan.16

Perencanaan merupakan sebuah titik awal dari

semua kegiatan. Adapun fungsi perencanaan adalah

sebaagai berikut17

:

a. Mengidentifikasi dan menetapkan masalah

b. Memberi arahan atau pedoman pada tujuan yang

ingin dicapai, terutama dalam mengatasi ketidak

pastian dengan memilih yang terbaik. Bahkan dalam

keadaan stabilpun perencanaan tetap harus dilakukan.

c. Meminimalisasi terjadinya pemborosan sumber daya

dalam rangka mencapai tujuan secara efektif.

d. Melakukan perkiraan (forecasting) terhadap kendala

yang mungkin terjadidan hasil output yang akan

diperoleh.

e. Melakukan pengendalian agar pelaksanaan senantiasa

berada tetap pada koridor yang telah ditetapkan.

f. Memberi kesempatan untuk memilih alternative

terbaik guna mendapat hasil yang lebih baik.

g. Mengatasi hal-hal yang rumit dengan mencari jalan

keluar dari masalah yang dihadapi.

h. Menetapkan skala prioritas tentang apa yang harus

dikerjakan terlebih dahulu.

i. Menetapkan mekanisme pemantauan dan instrumen

alat ukur untuk keperluan evaluasi.

16 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi 2014, h.24 17 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi 2014 h. 24

Page 30: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

18

Pada saat komunikasi tentu kita sering mengalami

kegagalan komunikasi, oleh karena itu perencanaan

komunikasi dilaksanakan dimaksudkan agar halangan-

halangan yang terjadi dapat dihapuskan guna tercapainya

efektivitas komunikasi. Perencanaan komunikasi

merupakan tahapan yang harus ada di saat akan

menjalankan sebuah strategi guna mencapai tujuan yang

diinginkan. Maka tidaklah salah proses perencanaan

komunikasi tidak bias dianggap sebelah mata dan

dilewatkan begitu saja dalam sebuah kegiatan.

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya dimana

pada zaman dahulu strategi identic dengan militer dan

perang. Yang pada perkembangannya digunakan dalam

berbagai bidang ilmu pengetahuan. Begitupun dalam ilmu

komunikasi. Menurut Rogers, strategi komunikasi sebagai

suatu rancangan yang dibuat untuk mengubah tingkah

laku manusia dalam skala yang lebih besar melalui

transfer ide-ide baru.

Selain Rogers pakar komunikasi lain yang bernama

midlleton mengatakan strategi komunikasi adalah

kombinasi yang terbaik dari semua elemen komunikasi

mulai dari komunikator, pesan, saluran (media), penerima

sampai dengan pengaruh (efek) yang dirancang untuk

mencapai tujuan koumunikasi yang optimal.18

Dalam strategi komunikasi peran komunikator

memiliki peran penting dalam penyampaian pesan dan

18 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi 2014, h.4

Page 31: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

19

menentukan dalam keberhasilan komunikasi. Pemilihan

komunikator haru berkredibilitas, ahli dan dapat

memegang peranan penting. Komunikator yang

berkredibiltas merupakan komunikator yang yang

memilki etos pada dirinya. Aristoteles mengatakan bahwa

komunikator harus memiliki setidaknya good sense, good

moral, and good character yang kemudian

diformulasikan menjadi itikad baik (good intentions),

dapat dipercaya (trustworthiness) dan keahlian

(expertness) dimana hingga sekarang konsep ini masih

dipakai.

Menurut Onong Uchjana, korelasi atau hubungan

antar komponen dalam strategi komunikasi akan lebih

baik apabila dalam strategi itu diperhatikan komponen-

komponen komunikasi dan faktor-faktor pendukung dan

penghambat pada setiap komponen tersebut.

Seperti halnya dalam bidang apapun, strategi

komunikasi didukung oleh teori. Banyak teori yang

komunikasi yang sudah diketengahkan oleh para ahli.

Tetapi untuk strategi komunikasi teori yang memadai

untuk dijadikan pendukung strategi komunikasi adalah

apa yang dikemukakan oleh Harld D Lasswell. Lasswell

menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan

kegiatan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan

“who says what in which channel to whom with what

effect?”

Page 32: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

20

Who (siapakah komunikatornya) Says what (pesan

apa yang dikatakannya) In which channel (media apa

yang digunakannya) To whom (siapa komunikannya)

With what effect (efek apa yang diaharapkannya).

2. Komponen-komponen Dalam Strategi Komunikasi

Menurut Arifin dalam merumuskan strategi

Komunikasi terdapat lima komponen utam yang harus

diperhatikan. Yaitu, mengenal khalayak, menyusun

pesan, menetapkan metode, penggunaan media, dan

peranan komunikator.19

a) Mengenali Khalayak

Sebelum melancarkan komunikasi, kita harus

mempelajari siapa-siapa yang akan menjadi sasaran

komunikasi. Sudah tentu itu bergantung pada tujuan

komunikasi, apa komunikan hanya sekedar mengetahui

(metode informatif) atau komunikan melakukan

tindakan tertentu (persuasif atau instruktif).

Pesan komunikasi yang akan disampaikan harus

disesuaikan dengan kerangka referensi, kerangka

referensi seseorang terbentuk didalam dirinya hasil dari

paduan pengalaman, pendidikan, gaya hidup, norma

hidup, status sosial, ideologi cita-cita dan sebagainya.

(1) Faktor Kerangka Referensi

Dalam menyampaikan sebuah pesan kita

harus melihat terlebih dahulu kerangka referensi

19 Emmy Poentary, Penetapan Strategi Komunikasi Pada Plik Nanggulan

2, Jurnal Komunikasi dan Media Vol. 17 No. 2. Hlm 165.

Page 33: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

21

komunikan tersebut, tentu ketika pesan yang

disampaikan terlalu tinggi bahasanya dan

disampaikan pada lulusan SD atau tidak pernah

mengenyam pendidikan di sekolah maka

komunikasi yang terjadi tidak akan efektif dan

tidak akan mendapatkan timbal balik. Oleh karena

itu sangat penting untuk mengetahui latar belakang

dari komunikan.

(2) Faktor situasi dan Kondisi

Situasi berhubungan dengan situasi yang

terdapat pada lingkungan ketika sedang

belangsungnya komunikasi. Situasi dapat menjadi

sebuah halangan apabila situasi tersebut tidak

mendukung seperti ketika komunikasi dilaksanakan

saat terjadi hujan besar. Bisa jadi komunikan

terganggu dengan suara hujan dan petir sehingga

komunikasi tidak tersampaikan secara utuh, kondisi

hubungan dengan fisik dan psikis ketika dia

menerima pesan.

b) Menyusun Pesan

Pesan memiliki kedudukan sentral yang tidak

boleh terabaikan dalam mencapai tujuan efektifitas

komunikasi. Pesan akan sangat bergantung dengan

program apa yang akan disampaikan. Tedapat dua model

dalam penyusunan pesan yaitu: penyusunan pesan dalam

bentuk informatif dan penyusunan pesan dalam bentuk

persuasif.

Page 34: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

22

Pesan komunikasi (massage) mempunyai tujuan

tertentu. Ini menentukan teknik apa yang harus diambil,

apakah teknik informasi,persuasif atau intruksi. Pesan

komunikasi terdiri atas isi pesan dan lambang. Isi pesan

komunikasi bisa satu, tetapi lambang yang dipergunakan

bisa bermacam-macam. Lambang yang bisa

dipergunakan untuk menyampaikan isi komunikasi ialah

bahasa, gambar, warna, gesture dan sebagainya.

Dalam kehidupan sehari hari banyak isi pesan

komunikasi yang disampaikan kepada komunikan

dengan menggunakan gabungan lambang, seperti pesan

komunikasi melalui surat kabar, film, atau televisi.

Lambang yang paling banyak digunakan dalam

komunikasi ialah bahasa, karena hanya bahasa yang

dapat mengungkapkan pikiran, perasaan, fakta dan opini,

hal yang konkrit dan abstrak pengalaman yang sudah lalu

dan kegiatan yang akan datang, dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu bahasa memegang peran yang

sangat penting. . Tanpa penguasaan bahasa, pesan

komunikasi tidak akan dapat disampaikan kepada orang

lain secara tepat. Akan terjadi banyak kesalahan

informasi dan kesal’ahan interpretasi yang disebabkan

oleh bahasa.

c) Menetapkan Metode

Dalam menentukan metode penyampaian pesan,

penyampaian oesan dapat dilihat dari dua aspek yaitu:

menurut cara pelaksanaannya dan menurut isinya.

Page 35: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

23

Menurut cara pelaksanaannya semata-mata melihat

komunikasi dengan melepaskan perhatian dari isi

pesannya. Sedangakan menurut isinya yaitu melihat

komunikasi dari segi bentuk pernyataan atau bentuk

pesan yang dimaksud.

Oleh karena itu menurut pelaksanaannya menurut

pelaksanaannya dapat diwujudkan dalam dua bentuk

yaitu: metode redundancy, dan metode canalizing.

Sedangkan menurut bentuk isinya dikenal dengan

metode: informatif, persuasif, edukatif, dan kursif.

Pemilihan metode harus disesuaikan dengan bentuk

pesan, khalayak, fasilitas dan biaya.

Menurut anwar arifin mengemukakan metode yang

efektif adalah sebagai berikut:

a. Redundancy, merupakan cara mempengaruhi

khalayak dengan cara mengulang pesan sedikit demi

sedikit. Seperti yang dilakukan dalam propaganda.

Metode ini memungkinkan dapat memungkinkan

peluang mendapatkan perhatian khalayak semakin

besar, pesan penting mudah diingat oleh khalayak

dan memberi kesempatan bagi komunikator untuk

memperbaiki kesalahan yang dilakukan sebelumnya.

b. Canalizing, dilakukan dengan cara komunikator

berusaha memahami dulu soal komunikan seperti

kerangka referensi dan bidang pengalaman

komunikan, kemudian menyusun pesan dan metode

yamg sesuai dengan hal itu. Hal itu bertujuan agar

Page 36: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

24

pesan dapat diterima terlebih dahulu baru kemudian

dilakukan perubahan sesuai dengan keinginan

komunikator.

c. Informative, mempengaruhi kahalyak dengan cara

memberikan penerangan yaitu memberikan sesuatu

apa adanya seusai fakta dan data maupun pendapat

yang sebenarnya.

d. Persuasive, mempengaruhi koumnikan dengan jalan

membujuk, hal ini komunikan diberi kesempatan

untuk berfikir kritis dan bila mungkin akan

terpengaruh tanpa disadari.

e. Educatif method, mempengaruhi khalayak dengan

pesan yang bersifat mendidik. Yaitu memberikan ide

kepada khalayak berdasarkan fakta, pendapat yang

dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

f. Cursive method, mempengaruhi khayalak dengan

pemaksaan, pesan-pesan yang disampaikan biasanya

mengandung ancaman atau intimidasi.

d) Pemilihan Media Komunikasi

Pemilihan media komunikasi merupakan salah satu

bentuk cara mencapai sasaran komunikasi.cara yang

dilakukan adalah kita dapat memilih salah satu media

atau gabungan beberapa media, tergantung pada tujuan

yang akan dicapai, pesan yang disampaikan dan teknik

yang disampaikan.

Media komunikasi yang sangat banyak dan

beragam tidak dapat ditegaskan secara pasti media mana

Page 37: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

25

yang paling baik dan paling tepat, karena setiap media

memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing.

e) Peranan Komunikator dalam Komunikasi

Dalam strategi komunikasi peranan komunikator

sangatlah penting. Strategi komunikasi harus luwes

sedemikian rupa sehingga komunikator sebagai

pelaksana dapat segera mengadakan perubahan apabila

terdapat suatu faktor yang mempengaruhi suatu pengaruh

yang menghambat komunikasi bisa datang sewaktu-

waktu. Terlebih apabila dilangsungkan melalui media

massa.

Menurut Effendy, Para ahli cenderung untuk

bersama-sama berpendapat bahwa dalam melancarkan

komunikasi lebih baik menggunakan pendekatan apa

yang disebut denga A-A Procedure atau From Attention

To Action Procedure.20

A-A Procedure ini sebenarnya

penyederhanaan dari suatu proses yang disingkat AIDDA

yang lengkapnya sebagai berikut:

A Attention (Perhatian)

I Interest (Minat)

D Desire (Hasrat)

D Decision (Keputusan)

A Action (Kegiatan)

Proses tahapan komunikasi ini mengandung

maksud bahwa komunikasi hendaknya dimulai dengan

20 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi,

(Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2007). Hlm 304

Page 38: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

26

membangkitkan perhatian (Attention), sebagai awal

suksesnya komunikasi. Apabila perhatian komunikasi

sudah terbangkitkan, hendaknya dilanjutkan dengan

menumbuhkah minat (interest), yang merupakan derajat

yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adlah kelanjutan

dari perhatian yang menjadi titik tolak bagi tumbuhnya

hasrat (desire) untuk melakukan suatu kegiatan yang

diinginkan komunikator. Hanya ada hasrat bagi

komunikan, bagi komunikator belum berarti apa-apa,

sebab harus dilanjutkan dengan adanya keputusan

(decision), yaitu untuk melakukan tindakan (action)

sebagaimana diharapkan komunikator.

Ada faktor yang penting pada diri komunikator bila

ia melancarkan komunikasi, yaitu daya tarik, sumber,

dan kredibilitas sumber.

a) Daya tarik sumber

Disini yaitu seorang komunikator akan berhasil

dalam komunikasi, akan mampu mengubah sikap,

opini, dan perilaku komunikan melalui mekasnisme

daya tarik jika pihak komunikan merasa bahwa

komunikator ikut serta dengannya.

b) Kredibilitas Sumber

Faktor kedua yang bisa menyebabkan

komunikasi berhasil ialah kepercayaan komunikan

pada komunikator. Kepercayaan ini banyak

bersangkutan dengan profesi atau keahlian yang

dimiliki seorang komunikator. Kepercayaan tersebut

Page 39: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

27

diperoleh apabila komunikan pada komunikator

memiliki kredibilitas. Semakin besar kredibilitas

komunikator, maka ia akan semakin besar

mempengaruhi komunikan.

3. Sosialisasi

Menurut James W Vander Zanden, sosialisasi adalah

suatu proses interaksi sosial dimana orang memperoleh

pengetahuan, nilai, sikap serta perilaku esensial untuk

berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat.21

Sosialisasi

adalah proses dimana individu menerima kemudian

menginternalisasikan atau menghayati banyak nilai sosial,

kepercayaan, pola-pola perilaku dari kebudayaan mereka.

Sosialisasi sangat erat hubungannya dengan proses

komunikasi. Dalam menginternalisasi sebuah informasi,

nilai dan pemahaman kepada diri sendiri diperlukan transfer

informasi dari sumber informasi kepada target sasarannya.

Dalam penyampaian aktivitas tersebut biasanya

menggunakan media. Adapun media yang digunakan bisa

berupa keluarga, kelompok bermain, sekolah, lingkungan

kerja dan media massa.22

Sosialisasi adalah proses dimana

individu menerima kemudian menginternalisasikan atau

menghayati banyak nilai sosial, kepercayaan, pola-pola

perilaku dari kebudayaan mereka.

21 Damsar, Pengantar Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2011) h. 60

22 Dwi Narwoko-Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar, (Jakarta:

Prenada Media, 2005) h. 56

Page 40: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

28

Sosialisasi merupakan suatu hal yang mendasar bagi

perkembangan manusia. Dengan berinteraksi dengan orang

lain, seorang individu belajar bagaimana berpikir,

mempertimbangkan dengan nalar, dan berperasaan. Hasil

akhirya ialah membentuk perilaku kita, termasuk pikiran

dan emosi kita sesuai dengan budaya yang berlaku.23

4. Politik Uang

Politik uang adalah uang yang ditujukan untuk untuk

maksud-maksud tertentu atau untuk mempengaruhi suatu

keputusan tertentu. Seperti halnya untuk sebuah

kepentingan politik.24

Dalam hal ini uang dijadikan sebagai

alat untuk mempengaruhi seseorang dalam mengambil

sebuah keputusan dengan adanya politik uang ini, maka

urusan seseorang tidak lagi dihasilkan berdasarkan idealitas

mengenai baik tidaknya keputusan tersebut, melainkan

semata-mata didasarkan pada kehendak si pemberi uang,

karena yang bersangkutan sudah merasa diuntungkan.

Dalam pengertian lain politik uang juga dapat

diartikan sebagai suatu upaya untuk mempengaruhi orang

lain dengan menggunanakan imbalan materi atau dapat juga

diartikan sebagai jual beli suara pada proses politik dan

kekuasaan dan membagi-bagikan uang baik pribadi ataupun

milik partai untuk mempengaruhi suara pemilih.

23 James M. Henselin, Sosiologi: Dengan Pendekatan Membumi,

(Jakarta: Erlangga, 2007) h.74 24 Rambe Kamarul Zaman, Perjalanan Panjang PILKADA Serentak,

(Bandung: Mizan Media Utama, 2016) h. 240

Page 41: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

29

Politik uang yang dilaksanakan dalam pemilu juga

merupakan upaya untuk mempengaruhi putusan para

pemilih agar menentukan pilihannya pada kontestan tertentu

dengan memberikan sesuatu dalam bentuk janji, imbalan

atau pemberian materi agar orang yang bersangkutan dalam

pemilu untuk beberapa hal yaitu menggunakan hak pilihnya.

Memilih peserta pemilu tertentu dengan cara tertentu,

memilih parpol peserta pemilu tertentu dan atau memilih

pasangan calon tertentu. Melaksanakan hak pilihnya

dengan cara tertentu sehingga surat suaranya tidak sah.

Politik uang juga dapat terjadi ketika seorang kandidat

membeli dukungan partai politik tertentu atau membeli

suara dari pemilih untuk memilihnya dengan iming-iming

imbalan materi. Bentuknya dapat berupa uang, namun bisa

pula berupa bantuan sarana-sarana fisik pendukung

kampanye pasangan tertentu. Pengertian ini

menggambarkan politik uang sebagai strategi jual beli suara

pada proses politik dan kekuasaan serta tindakan membagi-

bagikan uang untuk mempengaruhi suara pemilih.

Politik uang tergolong kedalam modus korupsi

pemilu. Terdapat empat model korupsi pemilu yang

berhubungan dengan politik uang. Yaitu beli suara (vote

buying), beli kandidat (candidacy buying), manipulasi

pendanaan kampanye dan manipulasi administrasi dan

perolehan suara (administrative electoral corruption).

Page 42: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

30

5. Sumber Hukum Politik Uang Dalam Pemilu

Sumber Hukum larangan terhadap tindakan politik

uang tertuang dalam Undang-undang tentang pemilu

anggota DPR, DPD, dan DPRD mengenai politik uang

diatur dalam beberapa pasal yaitu:

a. Pasal 84 UU No. 8 Tahun 2012, dikatakan bahwa:

“selama masa tenang sebagaimana dimaksud dalam

pasal 83 ayat 3, pelaksana, peserta, dan/ atau petugas

kampanye pemilu dilarang menjanjikan atau

memberikan imbalan kepada pemilih untuk: a. tidak

menggunakan hak pilihnya, b. menggunakan hak

pilihnya dengan memilih pesertapemilu dengan cara

tertentu sehingga surat suaranya tidak sah, c. memilih

parpol peserta pemilu tertentu; dan atau d. memilih

calon anggota DPD tertentu.

b. Pasal 86 ayat 1 poin J mengatakan: “pelaksana, peserta,

dan petugas kampanye pemilu dilarang menjanjikan

atau memberikan uang atau materi lainnya pada peserta

kampanye pemilu”.

c. Pasal 89 UU No. 8 Tahun 2012 tentang pemilu anggota

DPR, DPD, dan DPRD dikatakan bahwa: “ dalam hal

terbukti pelaksana kampanye pemilu menjanjikan atau

memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan

kepada peserta kampanye pemilu secara langsung

ataupun tidak langsung untuk: a. tidak mengggunakan

hak pilihnya, b. menggunakan hak pilihnya dengan

memilih peserta pemilu dengan cara tertentu sehingga

Page 43: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

31

surat suaranya tidak sah, c. memilih parpol peserta

pemilu tertentu, d. memilih calon anggota DPR, DPRD

Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota tertentu; atau, e.

memilih calon anggota DPD tertentu dikenai sanksi

sebagaimana diatur dalam UU ini”.

Ketiga pasal tersebut bermuara pada pasal 301

1) Ayat (1): “setiap pelaksana kampanye pemiluyang

dengan sengaja menjanjikan uang atau memberikan

uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada peserta

kampanye pemilu secara langsung ataupun tidak

langsung sebagaimana dimaksud dalam pasal 89

dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua)

tahun dan denda paling banyak Rp.24.000.000,00 (dua

puluh empat juta rupiah)”.

2) Ayat (2): “setiap pelaksana, peserta, dan/atau petugas

kampanye pemilu yang dengan sengaja pada masa

tenang menjanjikan atau memberikan imbalan uang atau

materi lainnya kepada pemilih secara langsung maupun

tidak langsung sebagaimana dimaksud dalam pasal 84

dipidana dengan pidana penjara paling lambat 4 (empat)

tahun dan denda paling banyak Rp.48.000.000,00 (

empat puluh delapan juta rupiah)”.

3) Ayat (3): “setiap orang yang dengan sengaja pada hari

pemungutan suara menjanjikan atau memberikan uang

atau materi lainnya kepada pemilih untuk tidak

menggunakan hak pilihnya atau memilih peserta pemilu

tertentu dipidana dengan pidana penjara paling lama 3

Page 44: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

32

(tiga) tahun dan denda paling banyak Rp.36.000.000,00

(tiga puluh enam juta rupiah)”.

6. Politik Uang Dalam Perspektif Islam

Praktek politik uang dalam pandangan Islam dapat

dikategorikan sebagai kategori risywah. Larangan terhadap

suap menyuap ini telah diturunkan semejnak awal kenabian

Muhammad SAW. Larangan mengenai pengaturan tidak

diperbolehkannnya suap sendiri diturunkan Allah SWT

bersamaan dengan larangan penyembahan terhadap berhala.

Hal ini menunjukkan bahwa pelarangan suap datang terlebih

dahulu dibandingkan dengan perintah shalat.

Dari hal tersebut dapat dipastikan bahwa perbuatan

melakukan suap harus dijauhi karena dapat menyebabkan

ketidakadilan. Maka dapat dikatakan bahwa perbuatan

melakukan politik uang yang diqiyaskan dengan suap-

menyuap adalah haram, berikut adalah dalil Al-Qur’an yang

menjelaskan pelarangan suap.

ل ا نكى تأكه كى أي طم ب تدنا بٱنب او إن با نتأكها ٱنحك

فسقا ي ثى ٱناس ل أي أتى بٱل ١١ تعه

188. Dan janganlah sebahagian kamu memakan

harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan

yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta

itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan

sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan

(jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.

Dalam firman Allah SWT Q.S Al-Baqarah ayat 188,

Allah SWT melarang manusia untuk memakan harta

Page 45: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

33

sesamanya dengan jalan yang bathil. Yaitu memperoleh

harta dari umat manusia yang lain dengan cara melawan

hukum Allah SWT. Dan mencoba menyiasati melalui

upaya-upaya tertentu seperti halnya melakukan praktik

suap-menyuap. Padahal manusia tahu bahwa perbuatan

tersebut merupakan perbuatan yang dilarang dan

mengindikasikan kecurangan.

Imam Al-Qurtbi mengatakan “ makna dari ayat ini

adalah bahwa barang siapa yang mengambil harta milik

orang lain bukan dengan cara yang dibenarkan oleh syariat,

maka sesuangguhnya ia telah memakan harta tersebut

dengan cara yang bathil. Di antara bentuk cara yang bathil

adalah putusan hakim yang memenangkan kamu sementara

kamu tahu bahwa sebenarnya kamu salah. Sesuatu yang

haram tidaklah menjadi halal dengan putusan hakim”.25

ا أ ا ل ءايا ٱنر نك تأكه كى ىأي طم ب بٱنب أ إل تك

سة كى تساض ع تج ل ي ا أفسكى تقته إ ٱلل بكى كا

ا ي ٢ زح نك فعم ا ذ ا عد ظه ف فس ازا صه

كا نك ا ٱلل عه ذ يا كبائس تجتبا إ سس ت

اتكى عكى كفس ع دخهكى س دخل ا ي كس

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu

saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,

kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka

sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu

membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha

25 Abi Abullah Muhammad bin Ahmad Al-Anshary Al-Qurtuby, Al-Jami

Lil Ahkam Al-Qur’an, (Dayrut: Dar-Al-kutub al-Ilmiyah, 2005) h. 711

Page 46: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

34

Penyayang kepadamu(29). Dan barangsiapa berbuat

demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami

kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang

demikian itu adalah mudah bagi Allah(30). Jika kamu

menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang

dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus

kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan

Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).(31)

Q.S. An-Nisa 29-31.

Dalam Q.S An-Nisa Ayat 29 menyampaikan larangan

memakan harta sesama secara bathil, selain itu juga

sekaligus menunjukkan jalan-keluar perilaku alternative

dalam melakukan hukum perjanjian maupun perikatan yang

yang dibenarkan mengenai harta sesama.

Isi kandungan dalam Q.S An-Nisa ayat 30

memastikan ancaman bagi orang yang tetap memakan hasil

suap-menyuap setelah mengetahui Allah melarang untuk

memakannya, yakni kelak akan dimasukkan kedalam

neraka karena mereka telah dinilai Allah SWT telah berbuat

zhalim menentang larangannya.

Dalam Q.S An-Nisa ayat 31 mengandung isi

pemberian harapan surga bagi mereka yang menghindari

dosa besar. Yaitu Allah SWT akan menghentikan

keburukan-keburukan dan akan memasukannya kelak

kedalam surganya yang terpuji dan mulia.

Dari keempat ayat diatas Q.S Al-Baqarah ayat 188

melarang tentang memakan dan menggunakan hasil dari

suap, Q.S An-Nisa ayat 29 melarang dan juga menunjukkan

jalan keluar dari praktik suap dan juga politik uang. Q.S.

Page 47: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

35

An-Nisa ayat 30 menyampaikan ancaman neraka terhadap

siapa saja yang membangkang akan larangannya dengan

tetap memakan dari hasil suap atau politik uang. Q.S An-

Nisa ayat 31 menjanjikan gambaran surga terhadap mereka

yang menghindarinya.

Hal ini mengindikasikan bahwa penetapan hukum

dalam hal memakai, memakan, dan menggunakan hasil

suap tampak berproses secara tertib dan bertahap serta

saling menguatkan. Pertama, memberikan larangan, kedua,

mempertegas larangan sekaligus menunjukkan jalan keluar

yang tidak saling mengecewakan. Ketiga, menyampaikan

ancaman bagi mereka yang membangkang dan tetap

melakukan kegiatan politik uang, keempat, menjanjikan

ganjaran surga bagi mereka yang peduli akan perintah dan

larangannya.

Larangan politik uang juga tertera dalam hadist Nabi

Muhammad SAW sebagai berikut:

قال سسة أب ع ش ـ سهى عه الله صه الله زسل نع انس

ستش ان )زا انتسير(انحكى ف

Dari Abu Hurairah R.A. “Rasulullah SAW melaknat

orang yang menyuap dan yang disuap dalam masalah

hukum. (HR. AT-Tirmidzi)

Dikatakan juga dalam hadist lain:

الله عبد ع قال عس ب ل نع – سهى عه صهىالل– الله زس

)زا انتسير( انسش ستش ان

Page 48: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

36

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr R.A. beliau

berkata: “Rasulullah SAW melaknat orang yang memberi

suap dan menerima suap. (HR. AT-Tirmidzi)

Adapun hadist lainnya adalah:

ع با : قال ث ل نع الله صه الله زس سهى عه انسش

ستش ان ع انر ش ا )زا أحد( ب

Diriwayatkan dari Tsauban RA beliau berkata:

“Rasulullah SAW melaknat pemberi suap, penerima suap,

dan perantaranya”. (HR. Ahmad)

Dari ketiga nash Sunnah diatas tersebut secara umum

memiliki arti yang sama, yaitu mengenai perilaku yang

mendapat laknat Allah dan rasulnya. Yaitu perilaku suap-

menyuap.26

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa

politik uang adalah sama dengan suap-menyuap yang

hukumnya adalah baik bagi pemberi maupun penerima

adalah terlarang atau haram. Sebagaimana disampaikan

dalam Al-Qur’an dan hadist. Dengan demikian memakai,

memakan, dan menggunakan harta hasil politik uang juga

hukumnya haram.

B. Kerangka Pemikiran

Menurut Indonesia corruption world (IWC) provinsi

Banten menempati posisi tertinggi pada tingkat kasus politik

uang pada pemilihan legislatif 9 april 2014 dari 15 di

26 Hepi Riza Zen, Politik Uang Dalam Pandangan Politik Dan Syariah,

Al- Ad’alah Vol.XII No. 3 Juni 2015. H. 537

Page 49: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

37

Indonesia. Praktik politik uang ini terjadi karena sebagian

besar masyarakat provinsi banten menganggap paraktik

politik uang dianggap biasa.

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Provinsi

Banten dalam mensosialisasikan larangan politik uang

ditujukan agar terjadinya angka politik uang di provinsi

Banten berkurang, khususnya pada Pemilu legislatif. Untuk

itu KPU Provinsi Banten perlu merumuskan strategi-strategi

yang dibutuhkan untuk kegiatan sosialisasi tersebut. Strategi

yang dibutuhkan salah satunya adalah strategi komunikasi

yang baik dimana strategi tersebut melibatkan proses

komunikasi yang efektif.

Strategi komunikasi yang dilakukan dapat dirumuskan

menggunakan komponen-komponen strategi komunikasi.

Komponen tersebut diantaranya adalah mengenal khalayak,

menyusun pesan, menetapkan metode, menentukan media

komunikasi, dan peranan komunikator.

Dalam melancarkan komunikasinya tentu saja tidak

terlepas dari faktor pendukung dan penghambat komunikasi.

Agar strategi komunikasi dapat berjalan dengan baik juga

dibutuhkan mengenali apa saja faktor pendukung dan

penghambat ketika melancarkan komunikasi.

Page 50: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

38

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Komponen strategi

Komunikasi

Faktor Pendukung

dan Penghambat

Komunikasi

Tingginya Angka Politik

Uang di Provinsi Banten

Strategi komunikasi

KPUProvinsi Banten

Dalam

Page 51: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

39

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Komisi Pemilihan Umum atau serig disingkat dengan

KPU adalah lemabaga Negara yang menyelenggarakan

pemilihan umum di Indonesia. Dalam pasal 10 Undang-

undang nomor 3 Tahun 1999 tentang pemilhan umum dan

Pasal 2 keputusan presiden nomor 16 Tahun 1999 tentang

pembentukan komisi pemilihan umum dan penetapan

organisasi dan tata kerja sekretariat umum komisi pemilihan

umum, KPU mempunyai tugas kewenangan sebagai berikut:27

1. Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan

pemilihan umum.

2. Menerima, meneliti, dan menetapkan partai-partai politik

yang berhak sebagai peserta pemilihan umum.

3. Membentuk panitia pemilihan Indonesia yang selanjutnya

disebut PPI dan mengkoordinasikan kegiatan pemilihan

umum mulai dari tingkat pusat sampai di tempat

pemungutan suara yang selanjutnya disebut TPS.

4. Menetapkan jumlah kursi anggota DPR, DPRD I dan

DPRD II.

5. Mengumpulkan dan mensistemasikan bahan-bahan serta

data hasil pemilhan umum.

6. Memimpin tahapan kegaiatan pemilihan umum.

27 Tugas dan Kewenangan, Di akses pada Jum’at 14 September 2018

pukul 13 : 08 WIB, WWW.KPU.go.id

Page 52: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

40

Dalam Pasal 2 keputusan Presiden Nomor 16 Tahun

1999 terdapat tambahan huruf: Tugas dan kewenangan

lainnya yang ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 3

Tahun 1999 tentang pemilihan umum.Sedangkan dalam pasal

11 Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tersebut juga

ditambahkan, bahwa selain tugas dan kewenangan KPU

sebagai dimaksud dalam pasal 10, selambat-lambatnya 3

tahun setelah pemilihan umum dilaksanakan, KPU

mengevaluasi sistem pemilihan umum.

KPU memiliki Visi dan Misi sebagai berikut:

1. Visi

Terwujudnya Komisi Pemilihan Umum sebagai

penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki

integritas, prefesional, mandiri, transparan dan

akuntabel, demi terciptanya demokrasi Indonesia yang

berkualitas berdasarkan UUD 1945 dalam wadah Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

2. Misi

a. Membangun lembaga penyelenggara Pemilihan

Umum yang memiliki kompetensi, kredibilitas dan

kapabilitas dalam menyelenggarakan pemilihan

umum.

b. Menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih

anggota Perwakilan Rakyat Daerah, Dewan

Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Kepala

Daerah dan Wakil Kepala daerah secara langsung,

Page 53: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

41

umum, bebas, rahasia, jujur, adil, akuntabel,

edukatif, dan beradab.

c. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilihan

umum yang bersih, efisien, dan efektif.

d. Melayani dan memperlakukan setiap peserta

pemilihan umum secara adil dan setara, serta

menegakkan peraturan pemilihan umum secara

konsisten sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

e. Meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk

berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum demi

terwujudnya cita-cita masyarakat Indonesia yang

demokratif.

Adapun struktur organisasi Komisi Pemilihan Umum

Provinsi Banten Periode 2018 – 2023.

Gambar 3.1 Stuktur Organisasi KPU 2018-2023

Eka

Setialaksmana,

SE, MM.

Ketua Divisi

Sosialisasi,

Pendidikan

Pemilihdan

Partisipasi

masyarakat

Ramelan, S.

Hi

Ketua Divivsi

Perencanaan

dan Logistik

Rohimah,

S.Ag, MH

Ketua Divisi

Sumber Daya

Manusia dan

Litbang

Nurhayat

Santosa, SE,

SH

Ketua divisi

Hukum dan

pengawasan

Masduki,

SE.

Ketua Divisi

Teknis

Penyelenggar

aan

H. Agus

Sutisna, SIP,

M.Si

Ketua Divisi

Data dan

Informasi

Wahyu Furqon, SH, MH

Ketua KPU Provinsi Banten

Page 54: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

42

B. Gambaran Umum Provinsi Banten

Banten merupakan provinsi yang berdiri berdasarkan

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000. secara

administrative provinsi banten terbagi atas empat kabupaten

dan empat kota yaitu: kabupaten Serang, Kabupaten

Pandeglang, Kabupaten lebak, Kabupaten Tangerang, Kota

Serang, Kota Cilegon, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang

Selatan. Provinsi banten memiliki luas 8.651,20 KM2

.

Letak Geografis Provinsi Banten berada pada batas

astronomi 10501’11

2- 106

07’12

2 BT dan 5

07’50

2 – 7

01’1

2 LS,

jumlah penduduk di Provinsi Banten sebesar 9.958.414

jiwa.28

Letak di ujung barat pulau jawa memposisikan banten

sebagai pintu gerbang pulau jawa dan sumatera dan

berbatasan langsung dengan wilayah DKI Jakarta sebagai Ibu

Kota Negara. Posisi geostrategis ini tentunya menyebabkan

banten sebagai penghubung utama jalur utama perdagangan

sumatera – jawa bahkan sebagai bagian dari sirkulasi

perdagangan asia dan internasional serta sebagai lokasi

aglomerasi perekonomian dan pemukiman yang potensial.

Batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan laut jawa,

sebelah barat berbatasan dengan samudera hindia, sehingga

wilayah ini mempunyai sumber daya laut yang ptensial.

28 Henry Yogaswara, Toponimi/Sejarah Nama-Nama Tempat

Berdasarkan Cerita, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Banten :

2014, h.19

Page 55: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

43

1. Bahasa

Bahasa yang digunakan diprovinsi banten

menggunakan dialek yang merupakan turunan dari

bahasa sunda kuno. Dalam bahasa sunda modern yang

memiliki tingkatant dari tingkat halus sampai kasar,

dialek tersebut dikategorikan sebagai sunda kasar. Di

wilayah Banten bagian tepatnya di daerah Lebak dan

Pandeglang selatan bahasa campuran bahasa sunda kuno,

sunda modern dan bahasa Indonesia digunakan.

Sedangkan di wilayah Serang dan Cilegon bahasa jawa

banten digunakan oleh etnik jawa . sedangkan di wilayah

Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan bahasa

Indonesia dengan dialek betawi digunakan oleh orang-

orang beretnis betawi. Bahasa Indonesia juga digunakan

di Provinsi Banten terutama oleh pendatang dari daerah

lain.29

2. Budaya

Sebagian besar dari masyarakat banten memeluk

agama Islam dengan semangat religious yang tinggi.

Meskipun begitu pemeluk agam lainpun dapat hidup

berdampingan dengan damai. Masyarakat banten

memiliki kekhasan atau budaya antara lain pencak silat,

debus, rudad, umbruk, tari saman, tari topeng, tari cokek,

dog-dog, palingtung, dan lojor. Banten juga memiliki

tempat bersejarah warisan leluhur yang antara lain

Masjid Agung Banten, Makam Keramat Panjang,

29 Herry Yogaswara, Topopnimi/ Sejarah h. 26

Page 56: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

44

Komplek Kerato Surosowan dan masih banyak

peninggalan lainnya.

3. Daftar Pemilih Tetap Di Provinsi Banten

Daftar Pemilih Tetap atau yang biasa disebut DPT

adalah daftar orang yang menjadi pemilih dalam pemilu.

Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilu 2019 di

Provinsi banten yang terbagi dalam beberapa wilayah

kabupaten dan kota adalah sebagai berikut; Kota Cilegon

sebanyak 275,531 pemilih, Kota Serang 431,356 pemilih,

Kota Tangerang 1,059,101 pemilih, kota tangerang

Selatan 839,464 pemilih, Kabupaten Lebak 939,562

pemilih, kabiptaen Pandeglang 899,811 pemilih,

Kabupaten Serang 1,112,838 pemilih, kabupaten

Tangerang 1,871,167 pemilih. Secara keseluruhan terdiri

atas pemilih laki-laki sebanyak 3,752,679 dan perempuan

sebanyak 3,676,016 Pemilih. Pemilih tersebut akan

memilih di 33,107 TPS yang tersebar di seluruh

Kabupaten/ Kota se Provinsi Banten.

Page 57: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

45

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Komponen-komponen Strategi komunikasi

Dalam penelitian ini teknik penentuan informan

mengggunakan purposive sampling. Purposive sampling

adalah teknik penentuan informan dengan cara menentukan

informan yang benar – benar terlibat langsung pada

perumusan dan strategi komunikasi pada Komisi Pemulihan

Umum Provinsi Banten, sehingga penulis mendapatkan

informasi yang tepat dan terpercaya, informan tersebut

berjumlah dua orang yaitu:

Informan 1

Nama Informan pertama yaitu bapak Eka

Satialaksmana, SE, MM. beliau adalah salah satu komisioner

KPU Provinsi Banten dan ketua divisi sosialisasi, pendidikan

pemilih dan partisipasi masyarakat Periode 2018-2023.

Informan 2

Nama Informan kedua yaitu Bapak Edi Handoko S.IP ,

beliau adalah Kasubag Teknis dan Hupmas Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten Periode 2018-

2023.

1. Mengenal khalayak

Mengenali khalayak adalah hal utama yang sangat

penting bagi komunikator dalam mengusahakan

komunikasi yang efektif. Sebagaimana telah dijelaskan

bahwa proses komunikasi khalayak itu sama sekali tidak

Page 58: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

46

pasif, melainkan aktif sehingga komunikator dan

komunikan bukan hanya terjadi saling berhubungan

melainkan juga proses saling mempengaruhi oleh

komunikan.

Dalam perumusan strategi komunikasi yang

dilakukan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten,

khalayak adalah mereka yang sudah terdaftar sebagai

pemilih partisipatif aktif yaitu dari umur 17 tahun keatas

sesuai dengan pernyataan Pak Eka:

“Khalayak atau target komunikasi Komisi

Pemilihan Umum Provinsi Banten adalah

masyarakat yang secara administratif berada di

provinsi banten yang sudah tercatat sebagai

pemilih aktif”.

Dalam membentuk strategi komunikasi pihak KPU

juga melihat kepada latar belakang dari masyarakat

banten yang beragam, terdapat beberapa etnis atau suku

yang berbeda yang berada di provinsi banten, selain itu

perbedaan bahasa daerah juga menjadi hal yang harus

dicermati untuk mengenal khalayak lebih jauh.

Mengingat perbedaan latar belakang masyarakat mulai

dari agama, suku, bahasa, budaya, tingkat pendidikan,

serta perbedaan tempat tinggal antara di kota dan di

desa.

KPU Provinsi Banten melakukan pendekataan

khusus yang berbeda pada setiap tempatnya, hal ini

dilakukan agar komunikasi yang dibangun oleh KPU

Provinsi Banten dapat diterima dan lebih mudah

Page 59: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

47

dipahami oleh masyarakat. Seperti halnya yang

dikatakan oleh Pak Edi sebagai berikut:

“Dalam mensosialisasikan larangan politik uang

KPU Provinsi Banten biasanya melihat kondisi

sosial masyarakat yang ada contohnya di

masyarakat perkotaan orang-orang lebih senang

melakuklan kegiatan berolahraga dan berkumpul

pada minggu pagi yang biasa kita sebut car

freeday, dengan melihat kegiatan masyarakat ini

kita melakukan sosialisasi melalui kegiatan-

kegiatan seperti KPU RUN, KPU RUN adalah

salah satu program untuk menarik minat

masyarakat khususnya yang berada di daerah

perkotaan. Kegiatan yaitu meliputi jalan santai

dan hiburan serta di iringi dengan doorprize. Jika

di perkotaan menggunakan pendekatan maka akan

berbeda juga dengan di pedesaan, masayarakat di

desa biasanya lebih dekat dengan tokoh

masyarakat atau pemuka agama setempat, maka

yang KPU Provinsi Banten lakukan adalah

sosialasi dengan mengajak tokoh dan pemuka

agama yang ada di suatu daerah untuk ikut

mensosialisasikan larang politik uang, biasanya

kami melakukan kegiatan sosialisasi dengan

mendatangi mejelis-majelis atau tempat pengajian

yang ada, atau membuat acara pengajian tersebut.

Secara lebih jauh untuk mengenal khalayak lebih

dalam KPU telah membuat sasaran sosialisasi terkait

dengan larangan politik uang , sasaran pemilihan

sosialisasi tersebut meliputi :

Page 60: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

48

a. Pemilih yang berbasis :

1) Keluarga

2) Pemilih Pemula

3) Pemilih Muda

4) Pemilih Perempuan

5) Pemilih Penyandang Disabilitas

6) Pemilih Berkebutuhan Khusus

7) Kaum Marjinal

8) Komunitas

9) Keagamaan

10) Relawan demokrasi

11) Warga internet (Netizen)

b. Masyarakat Umum

c. Media Massa

d. Partai Politik Peserta Pemilu

e. Pengawas

f. Pemantau Pemilu Dalam Negeri

g. Organisasi Kemasyarakatan

h. Masyarakat Adat dan;

i. Organisasi Pemerintah.

Dengan membuat sasaran dalam bentuk poin-poin

tersebut diharapkan KPU Provinsi Banten dapat

mengenali khalayak lebih mudah dan lebih dalam

sehingga proses sosialisasi dan komunikasi tepat sasaran.

Page 61: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

49

2. Menyusun Pesan

Setelah berusaha untuk mengenali khalayak maka

selanjutnya yang harus dilakukan dalam perumusan

strategi adalah menyusun pesan. Dalam penyusunan

strategi komunikasi yang perlu diperhatikan adalah tema

dan materi yang akan disampaikan. Pembuatan materi

dalam penyampaian pesan sangatlah penting karena

tidak semua khalayak dapat menerima dan memahami

semua informasi yang disampaikan oleh komunikator.

Selain itu hal yang juga harus diperhatikan dalam

penyusunan pesan adalah bagaimana cara menarik

perhatian, mengubah perilaku dan pola pikir masyarakat.

Dalam penyusunan pesan yang dilakukan oleh

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten, Pembuatan

materi sosialisasi dilakukan oleh divisi humas dan

sosialisasi. Untuk selain divisi humas dan sosialisasi

Penyusunan pesan dan materi untuk sosialisasi di

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten tidak

diperbolehkan. Sebagaimana keterangan oleh pak Edi:

“Penyusunan pesan dan materi terkait sosialisasi

dibuat oleh divisi humas dan sosialisasi, divisi lain

tidak diperkenankan untuk membuat materi

sosialisasi. Akan tetapi untuk menyampaikan

materi diperbolehkan dari divisi lain, dengan

syarat materi harus tetap dari divisi humas dan

sosialisasi”.

Dari keterangan Pak Edi diatas dapat dijelaskan

bahwa komunikator dapat berasal dari divisi manapun di

Page 62: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

50

KPU Provinsi Banten, akan tetapi terkait materi, tema,

da nisi pesan harus sesuai dengan yang telah ditentukan

oleh divisi humas dan sosialisasi.

3. Menentukan Metode

Dalam susunan strategi komunikasi hal selanjutnya

yang harus diperhatikan dalam menyampaikan pesan

adalah penentuan metode yang dilakukan. Dengan

mengggunakan metode yang tepat, penyusunan pesan,

serta telah menganali khalayak maka komunikasi yang

dilakukan diharapkan menjadi lebih efektif dalam

menyampaikan isi pesan kepada khalayak.

Penetapan metode merupakan tahap ketiga dari

perumusan strategi komunikasi. Dalam penetapan

menetukannya terdapat beberapa metode yang dapat

digunakan dalam mrnyampaikan pesan kepada khalayak.

Berdasarkan isinya ada metode pengulangan dan

canalizing (mendalam), sedangkan berdasarkan isinya

terdapat metode informatif, persuasif, edukatif.

Metode informatif dilakukan sebagai penyebaran/

penyampaian informasi kepada seluruh khalayak sasaran

melalui forum sosialisasi dan saluran komunikasi.

Tujuan metode ini adalah untuk membangun

pemahaman kepada khalayak sehingga mereka memiliki

kesadaran dan pengetahuan yang cukup untuk tidak

melakukan tindakan politik uang, pesan yang berisi

informatif yaitu politik uang itu tidak boleh dilakukan

Page 63: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

51

karena dilarang undang–undang pesan ini untuk

khalayak, dan untuk partai politik peserta pemilu KPU

Provinsi Banten Menyampaikan hal yang sama yaitu

agar partai politik peserta tidak melakukan tindakan

politik uang seperti memberikan uang tunai dan sembako

akan tetapi untuk kampanye boleh memberikan barang

yang sudah ditentukan oeh KPU Provinsi Banten seperti

kaos, pulpen, gantungan kunci, gelas yang nilainya tidak

boleh lebih dari Rp 60.000.

Metode edukatif dilakukan sebagai proses

pembelajaran dalam memahami tantang proses dan

tahapan pemilu serta apa yang boleh dan dilarang.

Contoh kegiatan yang dilakukan oleh KPU Provinsi

Banten adalah mengadakan sosialisasi dalam bentuk

seminar kepada masyarakat, mahasiswa, dan pelajar.

Pesan yang disampaikan adalah “tidak boleh menerima

pemberian apapun dari calon legislatif baik itu berupa

uang, sembako, ataupun barang kecuali barang untuk

kampanye seperti kaos dan gantungan kunci. Perbuatan

itu juga tidak dibenarkan baik dari Undang-undang

ataupun dalil agama”.

Sedangkan dalam metode persuasif KPU Provinsi

banten mengajak secara langsung kepada khalayak agar

tidak melakukan praktik politik uang. Contoh kegiatan

KPU Provinsi Banten dalam melakukan metode

persuasif pada sosialisasi larangan politik uang adalah

dengan cara menggunakan forum warga, komunikasi

Page 64: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

52

tatap muka secara langsung, dan mobilisasi sosial. Isi

pesan yang disampaikan masih sama yaitu mengajak

secara langsung untuk tidak melakukan politik uang,

menolak, serta melaporkan jika terjadi tindakan politik

uang di tengah masyarakat.”

Dalam hal ini terdapat beberapa metode yang

digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi

Banten dalam menyampaikan sosialisasi dilakukan

dengan cara:

a. Forum Warga

Forum warga yang dimaksud adalah

mengadakan edukasi kepada warga berbasis keluarga

dengan mengadakan Tanya jawab tentang tahapan

kegiatan pemilu khususnya tentang larangan politik

uang. Pesan yang disampaikan adalah agar warga

tidak menerima apapun dari calon legislatif ataupun

partai politik baik berupa uang ataupun barang dan

sembako.

b. Komunikasi Tatap Muka

Komunikasi tatap muka yang dimaksud

adalah berupa pertemuan dalam bentuk; diskusi,

seminar, lokakarya (workshop), rapat kerja,

pelatihan, ceramah, simulasi, dan gelar wicara

(talkshow). Isi pesan dalam komunikasi tatap muka

yaitu: berupa himbauan kepada masyarakat agar

tidak melakukan praktik politik uang.

Page 65: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

53

c. Media Massa dan Media Sosial

Penyampaian informasi melalui media massa

sebagaimana dimaksud adalah dilakukan melalui:

media massa cetak sepertik Koran, dan/atau media

massa elektornik melalui radio. Isi pesan melalui

media massa cetak berupa pesan dalam kolom

dengan isi “tolak politik uang”. Sedangkan melalui

media elektronik radio penyamapain isi pesannya

menggunakan audio berisi himbauan larangan politik

uang dan Tanya jawab melalui acara di salah satu

program radio.

d. Bahan Sosialisasi

Penyampaian informasi melalui bahan

sosialisasi dapat meliputi: brosur, selebaran (leaflet),

pamphlet, buku kecil, (booklet), poster, folder, dan

stiker. Isi pesan dalam bahan sosialisasi adalah

dalam bentuk gambar dengan pesan tolak politik

uang, stop politik uang, stop dan lawan politi uang”.

e. Alat Peraga Sosialisasi

Pemasangan alat peraga sosialisasi dapat

dilakukan melalui: spanduk, pataka (banner), baliho,

reklame (billboard), dan umbul-umbul. Isi pesan

pada alat peraga sosial hampir sama dengan bahan

sosialisasi yaitu berisi gambar dan tulisan mengenai

tolak politik uang, lawan politik uang, dan stop

politik uang.

Page 66: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

54

f. Mobilisasi Sosial

Metode dengan cara mobilisasi sosial dapat

berupa, deklarasi kampanye, atau kegiatan lain yang

menggerakkan banyak masa. Salah satu kegiatan

yang dilakukan oleh KPU Provinsi Banten adalah

dengan mengadakan KPU RUN, dan acara Car Free

day. Yang didalalmnya terdapat isi pesan untuk

mengajak menolak praktik politik uang.

g. Pemanfaatan Budaya Popular

Pemanfaatan budaya popular yang dilakukan

KPU Provinsi banten diantaranya adalah

mengadakan konser dengan tema pemilu, yang salah

satu pesan didalamya adalah dengan menghimbau

kepada generasi millennial untuk tidak melakukan

praktik politik uang.

h. Pemanfaatan Budaya Lokal/ Tradisional

Pemanfaatan budaya tradisional yang

dilakukan oleh KPU Provinsi Banten diantaranya

adalah dengan mengadakan pagelaran budaya.

Didalam acara pagelaran budaya juga disampaikan

terkait isi pesan tentang larangan politik uang.

i. Laman KPU, KPU Provinsi/ KPU Kab/Kota

j. Papan Pengumuman KPU/ KPU Provinsi/ KPU

Kab/Kota

k. Media Sosial

Penyampaian informasi melalui media sosial

dapat dilakukan melaui tulisan, gambar, suara; dan

Page 67: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

55

atau audiovisual dengan isi pesan tolak politik uang,

stop politik uang, dan lawan politik uang.

l. Media Kreasi,

Media kreasi sebagaimana dimaksud

adalah media sosialisasi yang dihasilkan melalui

karya seni, meliputi: film, seni musik, seni tari,

seni lukis, sastra, atau seni peran. Kegiatan

sosialisasi melaui media kreasi yang dilakukan

KPU Provinsi Banten adalah dengan mengadakan

lomba mural dengan salah satu temanya adalah

“Tolak Politik Uang”.

4. Pemilihan Penggunaan Media

Dalam pemilihan penggunaan media komunikator

harus selektif agar menyesuaikan dengan keadaan dan

kondisi khalayak yang dituju sehingga proses

komunikasi dapat dilakukan secara efektif. Pemilihan

penggunaan media satu arah dapat dilakukan dengan

menggunakan media Televisi, radio, surat kabar,

booklet, brosur, poster, spanduk, dan selebaran,

sedangkan penggunaan media dua arah dapat meliputi;

presentasi, komunikasi antar pribadi, diskusi,

komunikasi kelompok.

Penggunaan media komunikasi yang dilakukan

oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten meliputi

penggunaan media televisi, radio, surat kabar, pamphlet,

Page 68: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

56

poster, media sosial, presentasi, hingga diskusi,

sebagaimana yang telah dipaparkan oleh Pak Eka

“Media yang digunakan KPU Provinsi banten

antara lain: saluran televisi yaitu baraya tv,

banten tv. KPU Provinsi banten juga

menggunakan media surat kabar, radio, dan juga

media sosial. Selain itu KPU Provinsi banten juga

melakukan kegiatan sosialisasi di sekolah-sekolah

dan kampus-kampus yang ada di Provinsi Banten.

Sosialisasi juga dilakukan di acara car freeday,

mengadakan acara pagelaran seni budaya, hingga

membuat perlombaan mural dan cerdas cermat

dengan tema pemilu”.

Pada era digital ini KPU Provinsi Banten

memanfaat teknologi, melakukan sosialisasi dengan

menggunakan media sosial diantaranya:

a. Website yaitu: www.kpu-bantenprov.go.id

b. Akun Facebook: KPU Provinsi Banten

c. Instagram: KPUProvinsiBanten

d. Twitter: @KPUBanten

Dengan akun-akun diatas KPU Provinsi Banten

telah melakukan penyebaran infromasi mengenai

tahapan pemilu dan informasi sosialisasi lainnya.

Beberapa konten yang diupload adalah ajakan untuk

“Menolak Politik Uang”, Peraturan perundang-

undangan, berita kegiatan KPU Provinsi Banten, video,

serta informasi tahapan pemilu tahun 2019.

KPU Provinsi Banten juga melakukan berbagai

bentuk Sosialisasi pemilu tahun 2019 diantaranya

dilakukan di desa cikeusik, kecamatan Cikeusik,

Page 69: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

57

Pandeglang. Dan di desa banjarsari kecamatan cileleus

Kabupaten Lebak yang disampaikan oleh Komisioner

KPU Provinsi Banten, Eka Setialaksmana sebagai

pemateri di acara sosialisasi tatap muka tersebut.

Pagelaran seni dan budaya juga dilakukan untuk

dijadikan sebagai media komunikasi oleh KPU Provinsi

Banten adapun kegiatan pagelaran seni dan budaya

dilakukan pada:

Waktu pelaksanaan : Sabtu, 21 April 2018

Pukul : 12:00 WIB – Selesai

Tempat Pelaksanaan : Lapangan Masjid Banten

Bentuk kesenian yang dipentaskan pada kegiatan

pagelaran seni budaya pemilihan umum tahun 2019

adalah:

a. Rampak Bedug

b. KPJ

c. Stand Up Comedy

d. Doglog Lojor

e. Bendrong Lesung

f. Parade parpol dan bakal calon DPD RI

g. Tari kreasi

h. Ubrug

i. Tari Wanoja Binangkit

Publikasi informasi penyebaran pemilu tahun 2019

juga menggunakan media massa dan elektronik yang

diantara lain menggunakan surat kabar yaitu:

Page 70: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

58

a. Kabar Banten

b. Tangerang Ekspress

c. Radar Banten

d. Satelit News

e. Banten Pos

f. Banten Raya

Pada media eletronik KPU Provinsi banten juga

bekerjasama dengan beberapa stasiun radio dalam

melakukan kegiatan sosialisasi terkait pemilu 2019 yang

diantaranya:

a. RRI

b. Harmony FM

c. PBS FM

d. Megaswara FM

e. Heartline FM

f. X Channel

g. Paranti FM

h. Hot Radio

i. Serang Radio

5. Peranan komunikator

Dalam strategi komunikasi peranan komunikator

sangatlah penting, fungsinya adalah untuk

membangkitkan perhatian masyarakat sampai dengan

ikut berpartisispasi dalam kegiatan kegiatan sesuai

dengan yang telah dirumuskan. Terdapat beberapa faktor

penting yang harus dimiliki komunikator sebelum

Page 71: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

59

melaksanakan kreasinya, yaitu daya tarik dan

kredibilitas.

Terkait dengan daya tarik dan kredibilitas KPU

Provinsi Banten melaksanakan kegiatan sosialisasi yang

di isi oleh anggota pegawai KPU Prov Banten pihak

diluar pegawai KPU juga dapat melakukan sosialisasi

dengan syarat mengikuti pelatihan terlebih dahulu, selain

itu bekerjasama dengan tokoh masyarakat setempat dan

pemuka agama juga dilakukan KPU Provinsi Banten

agar lebih membangkitkan perhatian masyarakat. Seperti

yang dipaparkan oleh Pak Edi:

“Dalam peranan komunikator orang yang

malakukan kegiatan sosialisasi di KPU Provinsi

Banten adalah pegawai KPU yang ditunjuk untuk

melakukan kegiatan sosialisasi. Hal ini

dimaksudnya agar sumber yang diperoleh

masyarakat dapat dipercaya dan kredibel, akan

tetapi orang diluar KPU Provinsi Banten juaga

dapat ikut berpartisipasi melakukan kegiatan

sosialisasi dengan cara kami berikan pelatihan

terlebih dahulu tujuannya adalah agar faham

terlebih dahulu tentang tahapan pemilu, KPU

Provinsi Banten juga mengajak dan bekerjasama

dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama

setempat dalam melakukan kegiatan sosialisasi:.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Komunikasi Dalam

Melakukan Kegiatan Sosialisasi Larangan Politik Uang

1. Faktor Pendukung

KPU merupakan instansi pemerintah yang

menyelenggarakan pemilihan umum baik di tingkat

Presiden dan wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat,

Page 72: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

60

Dewan Perwakilan rakyat daerah, Dewan Perwakilan

Daerah, Kepala daerah tingkat Kabupaten dan Kota, serta

Kepala Daerah tingkat Provinsi.

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh KPU

Provinsi Banten dilakukan sesuai dasar hukum Undang-

undang yaitu:

a. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang

Pemilu.

b. Peraturan KPU (PKPU) Nomor 7 Tahun 2017

Tentang Tahapan Program dan jadwal

penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2019.

c. Peraturan KPU (PKPU) Nomor 5 Tahun 2018

Tentang perubahan atas peraturan Komisi

Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2017 Tentang

Tahapan, Program, dan jadwal penyelenggaraan

Pemilihan Umum Tahun 2019.

d. Peraturan KPU (PKPU) Nomor 5 Tahun 2018

Tentang Sosialisasi Pendidikan Pemilih, dan

Partisipasi Masyarakat dalam penyelenggaraan

Pemilihan Umum.

e. Peraturan KPU (PKPU) Nomor 32 Tahun 2018

Tentang Perubahan kembali Atas Perubahan

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7

Tahun 2017 Tentang Tahapan, Program, dan jadwal

penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019.

Dalam kegiatan sosialisasi KPU Provinsi Banten

regulasi yang tertuang dalam Undang-undang dan

Page 73: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

61

Peraturan KPU (PKPU) merupakan faktor yang sangat

mendukung di adakannya sosialisasi. Selain itu faktor

lain yang mendukung adalah Sumber daya Manusia yang

dimiliki KPU Provinsi Banten, KPU juga memiliki

anggaran tersendiri untuk melakukan kegiatan sosialisasi

sehingga untuk masalah keuangan sudah ada. Faktor

penting lainnya adalah partisispasi masyarakat juga

sangat mendukung diadakannya sosialisasi. Sebagaimana

yang telah dikatakan oleh Pak Eka sebagai Komisioner

KPU:

“Saya rasa dikarenakan KPU adalah instansi milik

pemerintah maka punya keuntungan tersendiri

dalam melancarkan komunikasi sosialisasi, apalagi

terdapat regulasi yang mengatur tentang hal itu.

SDM dan keuangan yang dimiliki juga menjadi

faktor pendukung diadakannya sosialisasi. Hal

penting lain yang sangat menjadi faktor pendukung

adalah partisipasi masyarakat itu sendiri. Tidak

jarang ada relawan dari komunitas ataupun

mahasiswa yang mau menjadi relawan untuk

mensosialisasikan terkait dengan pemilu 2019”.

2. Faktor Penghambat

Faktor penghambat dalam mensosialisasikan

Larangan Politik Uang kepada masyarakat adalah

terbatasnya SDM yang dimiliki, waktu, dan anggaran

keuangan. Sehingga tidak ada acara khusus untuk

mensosialisasikan larangan Politik Uang dalam suatu

acara tersendiri. Seperti penjelasan Pak Eka:

“Untuk kegiatan sosialisasi Larangan Politik Uang

secara khusus itu tidak ada, karena terbatasnya

Page 74: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

62

waktu SDM, serta anggaran keuangan yang ada.

biasanya kami melakukan kegiatan sosialisasi

secara umum akan tetapi pada setiap acara

sosialisasi itu pasti kami selipkan tentang larangan

politik uang”.

Page 75: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

63

BAB V

PEMBAHASAN

A. Komponen-komponen Strategi Komunikasi

Keberhasilan kegiatan komunikasi secara efektif

banyak ditentukan pada strategi komunikasi . di lain pihak,

apabila tidak ada strategi komunikasi yang baik, efek dari

komunikasi bukan tidak mungkin akan menimbulkan

pengaruh negatif. Untuk menilai proses komunikasi dapat

ditelaah menggunakan elemen-elemen komunikasi yang

yang terdiri dari koumnikator, pesan, saluran, komunikan,

dan efek.

Berbicara mengenai komunikasi di sebuah instansi

tidak lengkap apabila tidak membahas tentang strategi

komunikasi. Strategi komunikasi pada dasarnya dapat

diaplikasikan pada banyak hal, dalam hal ini KPU Provinsi

Banten mengaplikasikan strategi komunikasi untuk

mensosialisasikan, menghimbau, dan mengajak masyarakat

partisipatif pemilu dan partai politik peserta pemilu agar

menghindari dan tidak melakukan praktik politik uang.

Kemudian penulis menghubungkannya dengan

meenggunakan konsep dan perumusan strategi komunikasi

yang dari pengenalan sasaran komunikasi, penyununan

pesan, penetapan metode, pemilihan media dan peranan

komunikator. Dengan demikian, untuk membangkitkan

perhatian khalayak/masyarakat sampai dengan melakukan

action. Strategi komunikasi yang dilakukan oleh KPU

Page 76: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

64

Provinsi Banten dalam mensosialisasikan larangan politik

uang dengan cara sebagai berikut:

1. Mengenal Khalayak

Memahami khalayak/ masyarakat, terutama yang

akan menjadi target sasaran program komunikasi

merupakan hal yang sangat penting. Sebab semua

aktivitas komunikasi akan diarahkan semuanya kepada

mereka dan merekalah yang akan memutuskan untuk

melakukan praktik politik uang atau menghindarinya.

Sebab berapapun biaya, waktu, dan tenaga yang keluar

semuanya akan menjadi sia-sia apabila mereka tetap

melakukan kegiatan praktik politik uang terutama pada

pemilu legislatif tahun 2019.

Pengenalan mengenai khalayak dapat dilakukan

melalui observasi, penjajakan, pendugaan yang

berdasarkan pengalaman serta pemahaman dari

komunikator agar khalayak yang menjadi sasaran

komunikasi dapat disesuaikan. Pada pengenalan

khalayak ini KPU Provinsi Banten berusaha untuk

mengenali lebih baik dari masyarakat partisipatif pemilu

dan partai politik yang ada di daerah provinsi Banten.

Secara umum khalayak yang akan dijadikan sasaran

komunikasi oleh KPU Provinsi Banten adalah masyarakat

Provinsi Banten dan partai politik peserta pemilu. Provinsi

Banten sendiri berada di sebelah paling barat pulau jawa.

Provinsi Banten memiliki empat kabupaten dan empat

kota yaitu, Kota Serang, Kota Cilegon, Kota Tangerang,

Page 77: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

65

dan Kota Tangerang Selatan. Sedangkan untuk kabupaten

yaitu, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang,

Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak.

Dalam sisi keagamaannya masyarakat provinsi

banten didominasi oleh pemeluk agama Islam yang

memiliki semangat religius yang sangat tinggi. Meskipun

begitu penganut agama lainpun masih tetap dapat hidup

berdampingan dengan damai. Masyarakat Banten

memiliki kebudayaan seperti pencak silat, debus, tari

topeng, dan lain sebagainya.

Dalam penggunaan bahasa masayarakat banten

menggunakan bahasa yang berbeda disetiap daerahnya.

Didaerah kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak

dan sebagian kabupaten serang, masyarakatnya memakai

bahasa sunda kasar dalam percakapannya sehari-hari.

Sedangkan di Kota Cilegon hingga ke serang memakai

bahasa jawa banten dalam percakapannya, di daerah

tangerang dan kota tangerang menggunakan bahasa

Indonesia menggunakan bahasa Indonesia dengan dialek

betawi. Bahasa Indonesia juga digunakan terutama oleh

pendatang yang datang dari luar daerah banten. Secara

khusus KPU Provinsi Banten memiliki metode tersendiri

dalam mengenali khalayak, yaitu dengan cara

mengklasifikasikan sasaran sosialisasi pemilihan umum

yaitu:

a. PemilihYang berbasis

1) Tingkat Keluarga,

Page 78: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

66

2) Pemilih Pemula,

3) Pemilih Muda,

4) Pemilih Perempuan,

5) Pemilih Penyandang Disabilitas,

6) Pemilih Berkebutuhan Khusus,

7) Kaum Marjinal,

8) Komunitas,

9) Keagamaan,

10) Relawan Demokrasi,

11) Warga Internet (netizen),

b. Masyarakat Umum,

c. Media Massa,

d. Partai Politik Peserta Pemilu,

e. Pengawas.

f. Pemantau Pemilu Dalam Negeri dan Pemantau

Pemilu Luar Negeri

g. Organisasi Kemasyarakatan

h. Masyarakat Adat

i. Instansi Pemerintah

Dengan mengklasifikasikan target sosialisasi di atas

diharapkan KPU Provinsi Banten dapat mengenali

khalayak jauh lebih baik lagi. Dengan begitu strategi

komunikasi yang dilancarkan oleh KPU Provinsi Banten

lebih optimal dan tidak salah sasaran. Dapat disimpulkan

bahwa KPU Provinsi telah mengkasifikasikan khalayak

sesuai kerangka referensi dan analisis situasi dan kondisi.

Page 79: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

67

2. Menyusun Pesan

Setelah mengenali khalayak, maka langkah

selanjutnya dalam strategi adalah menyusun pesan, yaitu

menentukan tema dan materi untuk kemudian

disampaikan ketika program sosialisasi telah berjalan.

Materi pesan sangatlah penting untuk disusun dengan

baik, karena tidak semua khalayak memiliki kemampuan

yang sama dalam memahami informasi yang disampaikan

oleh komunikator. Dalam hal penyusunan pesan ini hal

utama yang harus dilakukan adalah bagaiamana

menyususun sebuah pesan yang dapat menarik perhatian,

mengubah perilaku dan pola pikir khalayak.

Pesan memiliki kedudukan sentral dalam

komunikasi sehingga tidak dapat diabaikan untuk

mencapai efektivitas komunikasi. Isi pesan sangat

bergantung dengan program yang akan disampaikan.

Untuk menarik perhatian suatu pesan harus terkait dengan

kebutuhan, kepentingan, serta memberikan manfaat pada

khalayak.

Berdasarkan penelitian KPU Provinsi Banten dalam

melakukan penyusunan pesan menggunakan pesan verbal

maupun non verbal. Pesan verbal dilakukan dengan

melalui lisan dan tulisan, sedangkan pesan non verbal

adalah penyampaian pesan yang dilakukan melalui mimic,

gesture, gambar, intonasi suara. .penyampaian pesan

menggunakan pesan verbal dan non verbal ini dapat

Page 80: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

68

dilihat ketika KPU Provinsi Banten melakukan kegiatan

sosialisasi larangan politik uang.

Pada dasarnya penyusunan pesan yang dilakukan

oleh KPU Provinsi Banten selalu menyesuaikan dengan

khalayak. Baik itu dari segi materi maupun media yang

digunakan dan juga termasuk bahasa yang digunakan.

Untuk penyusunan materi pesan yang disajikan KPU

Provinsi Banten, pembuatan materi dan penyusunan pesan

dilakukan oleh divisi humas dan sosialisasi. Hal ini

dilakukan agar isi dari pesan sesuai dengan kebutuhan

khalayak. Penyusunan pesan kemudian akan disesuaikan

dengan target sosialisasi sesuai dengan pengenalan

khayalak yang terdapat dipembahasan sebelumnya.

Pada dasarnya penyusunan pesan yang telah

dilakukan oleh KPU Provinsi Banten ini sudah sangat

tepat karena telah mengikuti prosedur dan tata cara sesuai

undang-undang dan Peraturan KPU (PKPU).

3. Menetapkan Metode

Metode dalam menyampaikan pesan menjadi aspek

yang tidak kalah pentingnya dalam strategi komunikasi.

Bagaiamanapun menariknya materi sebuah pesan namun

apabila metode penyampaiannya tidak tepat, maka pesan

tersebut tidak akan sampai pada khalayak sesuai dengan

tujuan dilakukannya komunikasi. Berdasarkan penelitian

yang dilakukan pihak KPU Provinsi Banten menggunakan

Page 81: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

69

penyampaian pesan secara informatif, edukatif, dan

persuasif.

Metode informatif dilakukan sebagai penyebaran/

penyampaian informasi kepada seluruh khalayak sasaran

melalui forum sosialisasi dan saluran komunikasi. Tujuan

metode ini adalah untuk membangun pemahaman kepada

khalayak sehingga mereka memiliki kesadaran dan

pengetahuan yang cukup untuk tidak melakukan tindakan

politik uang.

Sementara dalam metode edukatif dilakukan sebagai

proses pembelajaran dalam memahami tantang proses dan

tahapan pemilu serta apa yang boleh dan dilarang.

Sedangkan dalam metode persuasif KPU Provinsi banten

mengajak secara langsung kepada khalayak agar tidak

melakukan praktik politik uang.

KPU Provinsi Banten juga secara terperinci

menggunakan metode kegiatan dalam mensosialisasikan

larangan politik uang dengan berbagai cara berikut:

a. Forum warga

b. Komunikasi tatap muka

c. Media massa

d. Bahan sosialisasi

e. Alat peraga sosialisasi

f. Mobilisasi sosial

g. Pemanfaatan budaya popular

h. Pemanfaat budaya lokal/ tradisional

i. Laman KPU Provinsi Banten

Page 82: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

70

j. Papan pengumuman KPU Provinsi Banten

k. Media sosial

l. Media kreasi; dan/ atau

m. Bentuk lain yang memudahkan msayarakat untuk

dapat menerima informasi dengan baik.

Dengan menggunakan beberapa metode di atas

KPU Provinsi Banten melancarkan komunikasi yang

diharapkan dapat mudah diterima oleh khalayak dengan

baik.

4. Pemilihan Penggunaan Media

Seperti halnya menyusun pesan yang harus

menyesuaikan dengan khalayak, maka pemilihan

penggunaan media komunikasi juga harus menyesuaikan

dengan khalayak. Memilih saluran atau media

komunikasi haruslah mempertimbangkan karakterisitik

dan tujuan dari isi pesan yang ingin disampaikan. Serta

jenis media yang dimiliki oleh khalayak.

Pemilihan media harus disesuaikan dengan tujuan

yang ingin dicapai karena setiap media komunikasi

tentunya meiliki kelebihan dan kekurangan. Terlebih lagi

apabila kegiatan sosialisasi diadakan di pedesaan dan

masyarakat adat., maka pemilihan haruslah berdasarkan

media yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Dalam

hal ini KPU Provinsi Banten cenderung memilih media

dengan cara komunikasi sosialisasi secara langsung ke

masyarakat.

Page 83: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

71

Untuk menyebarluaskan informasi kepada

khalayak/ masyarakat luas,maka KPU Provinsi Banten

memilih berbagai media untuk menetapkan pemilihan

media yang tepat bagi target komunikasi yang berbeda-

beda diantaranya menggunkan media sebagai berikut:

a. Surat kabar

Penggunaan surat kabar media cetak yang

digunakan oleh KPU Provinsi Banten adalah :

1) Kabar Banten

2) Tangerang Ekspress

3) Radar Banten

4) Satelit News

5) Banten Pos

6) Banten Raya

b. Radio

Penggunaan media elektronik berupa radio dia

antaranya melalui channel:

1) RRI

2) Harmony FM

3) PBS FM

4) Megaswara FM

5) Heartline FM

6) X Channel

7) Paranti FM

8) Hot Radio

9) Serang Radio

Page 84: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

72

c. Sosialisasi di Car Free day

Pada hari minggu, tanggal 14 Oktober 2018

KPU Provinsi Banten melakukan sosialisasi terkait

pemilu 2019 pada acara car free day kota serang,

bertempat di jalan veteran kota serang alun-alun.

Pada hari minggu tanggal 11 november 2018

KPU Provinsi Banten jua melakukan kegiatan

sosialisasi di acara car free day di Jl. Dewi Sartika

alun-alun Kota Tangerang yang juga bertepatan

dengan acara festival budaya nusantara. KPU juga

membagikan selebaran brosur dan kalender pada

acara tersebut.

d. Sosialisasi melaui PEMILU EXPO

Pada hari minggu tanggal 21 oktober 2018,

KPU Provinsi Banten melakukan kegiata pemilu

expo yang bekerja sama dengan Banten Pos dan

Luwak White Cofee. Pemilu Expo berupa

pemberian informasi kepada masyarakat alam

bentuk pameran pemilu kepada masyarakat tentang

tahapan pemilu 2019.

e. Lomba Cerdas Cermat tentang kepemiluan tingkat

SMA sederajat

Dalam rangka sosialisasi dalam menigkatkan

partisipasi pemilih pemula, KPU Provinsi Banten

juga menggelar lomba cerdas cermat kepermiluan

tingkat SMA sederajat se Provinsi Bantenbertempat

Page 85: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

73

di aula KPU Provinsi Banten, pada tanggal 22

November 2018.

f. Sosialisasi KPU Goes to Campus

Acara sosialisasi goes to campus berlangsung

ke-kampus-kampus diantaranya:

1) KPU Goes to campus Pada kampus Universitas

Muhammadiyah Tangerang pada tanggal 2

november 2018

2) KPU Goes To Campus pada kampus

Universitas Mathla’ul Anwar Pandeglang, pada

tanggal 11 Desember 2018

3) KPU Goes To Campus pada kampus perguruan

tinggi La Tansa Lebak pada tanggal 12

desember 2018.

g. Pembuatan dan Penyebaran dan Pemasangan

pamphlet, leaflet, poster, spanduk diberikan kepada

masayarakat melalui pertemuan informal dan

sosialisasi forum warga berbasis keluarga, KPU

goes to campus serta kepada semua masyarakat

lainnya.

h. Sosialisasi Melaui Media Sosial

KPU Provinsi Banten pada era digital dan

milenial juga memanfaatkan teknologi, melakukan

sosialisasi tahapan, program dan jadwal pemilu

tahun 2019 melalui media sosial diantaranya:

1) Website Yaitu :www.kpubantenprov.go.id

2) Facebook : KPU Provinsi Banten

Page 86: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

74

3) Instagram : KPUProvinsiBanten

4) Twitter : @KPUBanten

Dengan akun-akun diatas, KPU Provinsi Banten

selalu menyebarkan informasi mengenai tahapan

pemilu tahun 2019.

5. Peranan Komunikator

Dalam penelitian ini, konsep AIDDA digunakan

untuk melihat peran komunikator sebagai penyampai

pesan yang sangat penting. Sebagai komunikator pesan

yang disampaikan harus luwes sehingga komunikator

sebagai pelaksana dapat segera mangadakan perubahan

apabila terdapat suatu faktor yang mempengaruhi.

Oleh karena itu, terdapat faktor penting pada

komunikator ketika ingin melancarkan komunikasi, yaitu

daya tarik sumber source attractive dan kredibiltas

sumber source credibility yang tentunya diiringi dengan

empati ke khalayak sasaran. Agar pesan benar-benar

dapat diterima khalayak dengan baik, maka KPU

Provinsi Banten harus memiliki kredibilitas dan daya

tarik.

Dalam membangun kredibilitas dan daya tarik di

mata khalayak, KPU Provinsi Banten terjun sendiri

sebagai komunikator, KPU Provinsi Banten juga

bekerjasama dengan tokoh adat, tokoh masyarakat,

Page 87: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

75

tokoh agama dan relawan untuk berpartisipasi sebagai

komunikator, Kredibilitas KPU Provinsi Banten sendiri

dikarenakan sebagai instansi pemerintah yang sudah

berwenang dan berpengalaman melakukan tahapan

pemilu yang diantaranya adalah sosialisasi larangan

politik uang, selain itu bagi tokoh agama, tokoh

masyarakat, tokoh adat dan relawan pemilu yang ikut

berpartisipasi dalam mensosialisasikan tentang larangan

politik uang sebelumnya telah diberikan pelatihan

terlebih dahulu sebagai pembekalan oleh KPU Provinsi

Banten. Sebagai pembekalan untuk melakukan

penyebaran informasi dan tata cara pelaksanaan.

Untuk daya tariknya KPU Provinsi Banten turun

sendiri sebagai instansi pemerintahan yang berwenang.

Masyarakat Provinsi Banten juga di dominasi oleh

pemeluk agama Islam dengan semangat religius yang

tinggi sehingga mengajak tokoh agama untuk

berpartisipasi sebagai komunikator menjadi daya tarik

tersendiri, begitupun dengan tokoh adat dan tokoh

masyarakat dapat menjadi daya tarik dilingkungannya.

Sedangkan untuk para relawan yang biasanya terdiri dari

komunitas dan mahasiswa yang didominasi oleh

kalangan anak muda dengan kreativitas yang tinggi

menjadi daya tarik tersendiri sebagai komunikator

dikalangan pemilih muda.

Page 88: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

76

Upaya KPU Provinsi Banten dalam menarik

perhatian (attention) khalayak dengan cara mengajak

para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat

untuk ikut berpartisipasi dalam mensosialisasikan

larangan politik uang dengan begitu khalayak akan

menumbuhkan perhatiaannya. KPU juga mengajak

relawan lainnya untuk berpartisipasi seperti dari

gabungan komunitas dan mahasiswa yang didominasi

oleh anak muda kreatif, dengan begitu acara sosialisasi

dapat dikemas sekreatif mungkin sehingga dapat

menumbuhkan perhatian dikalangan pemilih muda.

Setelah tahap perhatian (attention), maka tahap

selanjutnya adalah menumbuhkan minat (interest) KPU

Provinsi Banten menggambarkan dampak buruk yang

ditimbulkan karena praktik politik uang, serta

menjelaskan larangan sesuai undang-undang, dalil

keagamaan, dan dampaknya pada sosial kemasyarakatan.

Tahapan berikutnya dalam mensosialisasikan

larangan uang adalah keinginan (desire), dengan

penjelasan dampak buruk yang ditimbulkan dengan

adanya praktik politik uang yang telah dijelaskan melalui

undang-undang dan dalil keagamaan maka akan timbul

keinginan untuk menghindari praktik politik uang.

Ketika khalayak telah memiliki keinginan untuk

menghindari praktik politik uang, maka tahap

Page 89: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

77

selanjutnya adalah membuat khalayak mengambil

keputusan (decision) untuk menghindari dan tidak

melakukan praktik politik uang, KPU Provinsi Banten

menjelaskan konsekuensi apa yang akan didapat apabila

tetap melakukan praktik politik uang, baik konsekuensi

dari undang-undang, dalil keagamaan, dan konsekuensi

sosial.

Tahap terakhir yang menjadi tujuan utama

dilakukan sosialisasi larangan politik uang adalah

tindakan (action), dalam tahap ini KPU Provinsi Banten

belum dapat memastikan apakah khalayak melakukan

tindakan nyata untuk menolak politik uang atau

melakukannya.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Komunikasi Dalam

Sosialisasi Larangan Politik Uang di Provinsi Banten.

1. Faktor Pendukung.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan faktor-

faktor yang dapat mendukung lancarnya kegiata

sosialisasi tersebut tidak lepas dari instansi KPU Provinsi

Banten sendiri sebagai instansi milik pemerintah. KPU

Provinsi Banten sebagai instansi pemereintah yang

menyelenggarakan pemilu membuat masyarakat berfikir

bahwa instansi tersebut sangat kredibel dan dapat

dipercaya. Faktor lain yang juga menjadi pendukung bagi

Page 90: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

78

lancarnya kegiatan komunikasi dalam mensosialisasikan

larangan politik uang adalah kegiatan tersebut didukung

oleh Undang-undang diantaranya:

a. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang

Pemilu.

b. Peraturan KPU (PKPU) Nomor 7 Tahun 2017

Tentang Tahapan Program dan jadwal

penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2019.

c. Peraturan KPU (PKPU) Nomor 5 Tahun 2018

Tentang perubahan atas peraturan Komisi Pemilihan

Umum Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Tahapan,

Program, dan jadwal penyelenggaraan Pemilihan

Umum Tahun 2019.

d. Peraturan KPU (PKPU) Nomor 5 Tahun 2018

Tentang Sosialisasi Pendidikan Pemilih, dan

Partisipasi Masyarakat dalam penyelenggaraan

Pemilihan Umum.

e. Peraturan KPU (PKPU) Nomor 32 Tahun 2018

Tentang Perubahan kembali Atas Perubahan

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun

2017 Tentang Tahapan, Program, dan jadwal

penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019.

Dengan regulasi yang ada maka kegiatan sosialiasi

secrara hukum didukung oleh Undang-undang dan

Negara, hal tersebut dapat memudahkan kegiatan tersebut

Page 91: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

79

berjalan dan diterima oleh masyarakat dalam melakukan

kegiatan sosialisasi.

Disamping regulasi yang ada, Sumber Daya

Manusia yang dimiliki oleh KPU Provinsi Banten juga

merupakan faktor pendukung yang sangat kuat.

Dukungan dan kepercayaan masyarakat juga menjadi

sebuah faktor pendukung dalam melakukan kegiatan

sosialisasi sehingga kegiatan komunikasi berjalan dengan

baik.

2. Faktor Penghambat

Jika terdapat faktor pendukung tentunya tidak

terlepas dari faktor penghambat. Salah satu faktor

penghambat dalam melakukan kegiatan sosialisasi ini

addalh terbatasnya jumlah SDM yang dimiliki oleh KPU

Provinsi Banten jika dibandingkan dengan luas daerah

Provinsi Banten, sehingga sosialisasi tidak begitu dapat

menjangkau seluruh daerah khususnya pada sosialisasi

yang menggunakan tatap muka secara langsung dan

lebih khusus lagi bagi warga yang ada di pedesaan dan

juga masyarakat adat.

Faktor penghambat yang lain adalah keterbatasan

dana anggaran yang dimiliki sehingga apabila kegiatan

sosialisasi yang menggunakan tatap muka secara

Page 92: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

80

langsung menyebabkan membengkaknya anggaran yang

harus dikeluarkan.

C. Strategi Komunikasi KPU Provinsi Banten Dalam

Sosialisasi Larangan Politik Uang dalam Perspektif Islam

Islam merupakan agama dakwah, yang artinya agama

islam selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif

dalam melakukan kegiatan dakwah. Dalam islam dakwah

menempati posisi yang tinggi dan mulia dalam kemajuan

islam. Implikasi dari pernyataan tersebut menuntut umatnya

agar selalu menyampaikan dakwah, karena kegiatan ini

merupakan aktivitas yang tak pernah usai selama kehidupan

dunia masih berlangsung dan akan terus melekat dalam situasi

apapun.

Menurut Wahidin Saputra definisi dakwah adalah

menjadikan perilaku muslim dalam islam sebagai agama

rahmatan lil alamin yang harus di dakwah kan kepada seluruh

manusia yang prosesnya melibatkan unsur: da’I (subjek),

maddah (materi), thoriqoh (materi), whasilah (media), dan

mad‟u (objek) dalam mencapai maqashid (tujuan).

Pola dakwah dapat dipahami dalam tiga hal, yaitu:

Dakwah Kultural, dakwah politik, dan dakwah ekonomi.

Dalam skripsi ini dakwah yang dimaksudkan adalah dakwah

politik. Dakwah politik adalah gerakan dakwah yang

dilakukan dengan menggunakan kekuasaan (pemerintah);

Page 93: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

81

aktivitas dakwah dilakukan dengan cara menjadikan setiap

kebijakan pemerintah atau negara selalu diwarnai dengan

nilai-nilai ajaran islam.

KPU Provinsi Banten sebagai lembaga pemerintah

mensosialisasikan larangan politik uang untuk menyadarkan

masyarakat akan bahaya politik uang dalam sistem

demokrasi. Dalam ajaran islam politik uang diqiyaskan

dengan risywah (suap) yang hukumnya adalah haram. Dalam

keterangan Ushul fiqh ketika suatu perkara dalam takaran

banyaknya jumlah diharamkan maka sedikitnya pun haram.

Oleh karena itu praktik politik uang tidak melihat dari segi

kuantitas berapa banyak kadar suap tersebut keduanya

tetaplah haram.

Penggunaan unsur dakwah dalam penelitian ini

meliputi:

1. Maddah al-dakwah (materi dakwah)

Materi dakwah yang disampaikan KPU Provinsi

Banten adalah hukum melakukan kegiatan risywah

(politik uang). KPU Provinsi Banten mencoba

menyampaikan kepada masyarakat bahwa tindakan

melakukan kegiatan politik uang dapat menimbulkan

kemudharatan dalam kehidupan berpolitik dan

bernegara. KPU Provinsi Banten juga menjelaskan

bahwa kegiatan risywah (politik uang) tidak sesuai dan

dilarang dalam Undang-undang dan agama.

Page 94: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

82

2. Da‟I (subjek dakwah)

Subjek dakwah dalam penelitian ini adalah KPU

Provinsi Banten sendiri yang merupakan lembaga

pemerintah yang berkewajiban untuk melaksanakan

semua tahapan kegiatan pemilihan umum (pemilu) yang

termasuk didalamnya adalah kegiatan sosialisasi.

3. Mad‟u (objek dakwah)

Objek dakwah dalam penelitian ini meliputi semua

masyarakat provinisi banten yang telah terdaftar sebagai

calon pemilih dan partai politik peserta pemilu yang ada

di Provinsi Banten.

4. Thoriqoh al-dakwah (metode dakwah)

Metode dakwah merupakan cara atau strategi yang

dilakukan oleh da‟I dalam melaksanakan aktivitas

dakwahnya. KPU Provinsi Banten dalam melaksanakan

kegiatan kegiatan dakwahnya menggunakan metode bil

hikmah, yaitu dakwah dengan menggunakan perkataan

yang benar dan pasti dengan menggunakan dalil yang

menjelaskan kebenaran dan menghilangkan keraguan.

KPU Provinsi Banten juga melakukan kegiatan

sosialisasi dalam menyampaikan larangan politik uang.

5. Wasilah al-dakwah (media dakwah)

Media dakwah digunakan sebagai alat untuk

mempermudah sampainya pesan dakwah kepada mad‟u.

Dalam hal ini KPU Provinsi Banten menggunakan

Page 95: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

83

berbagai media dalam menyampaikan sosialisasi

larangan politik uang. Baik menggunakan media massa

elektronik maupun cetak, seperti surat kabar dan radio.

Kegiatan sosialisasi tatap muka, dan penggunaan media

sosial.

6. Maqashid dakwah (tujuan dakwah)

Maqashid dakwah adalah tujuan yang hendak dicapai

dalam kegiatan dakwah. Dalam hal ini tujuan dari

pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan KPU Provinsi

Banten adalah agar menyadarkan masyarakat bahwa

kegiatan politik uang merupakan tindakan yang dilarang

baik dalam undang-undang maupun dalam agama,

sehingga kedepannya kegiatan politik uang dalam

pemilu dapat diminimalisir.

Page 96: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

84

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pemabahasan , penulis

akhirnya menarik kesimpulan dari penelitian menganai

Strategi Komunikasi KPU Provinsi Banten Dalam

Mensosialisasikan Larangan Politik Uang adalah sebagai

berikut:

1. Komponen-komponen Strategi Komunikasi

a. pengenalan khalayak, KPU Provinsi Banten mencoba

mengenali khalayak dengan memisahkan khalayak

berdarkan kategori tersendiri, seperti halnya pemilih

pemula, masyarakat adat, dan lain sebagainya.

b. Terkait dengan penyusunan pesan KPU Provinsi

Banten menyusun pesan sesuai dengan khalayak yang

dituju berdasarkan kategori masing-masing target

khalayak yang akan menjadi sasaran komunikasi.

c. Penyusunan pesan dibuat oleh divisi humas dan

sosialisasi KPU Provinsi Banten.

d. Penetapan metode yang dilakukan KPU Provinsi

banten dilakukan secara informatif, edukaktif, serta

persuasif, pesan yang disampaikan juga dilakuakn

dengan cara verbal maupun pesan non verbal.

e. Untuk penggunaan media KPU Provinsi Banten

menggunakan berbagai macam media dalam

pemilihan medianya yang meliputi; media cetak dan

Page 97: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

85

eletronik, media sosial, sosialisasi, Pamflet, brosur,

dan Spanduk.

f. peranan komunikator KPU Provinsi Banten, Anggota

KPU Provinsi Banten sendiri yang turun sebagai

komunikatornya dan mengajak tokoh masayarakat

serta tokoh agama untuk ikut berpartisipasi dalam

mensosialisasikan larangan politik uang.

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Komunikasi

a. beberapa faktor yang menjadi pendukung berjalannya

sosialisasi diantaranya adalah; regulasi pemerintah

baik dari Undang-undang maupun Peraturan KPU

(PKPU). Selain itu KPU Provinsi Banten sebagai

instansi milik pemerintah juga menjadi faktor

pendukung karena memiliki kredibiltas dan

kepercayaan oleh masyarakat.

b. Adapun faktor penghambat komunikasi adalah

luasnya daerah provinsi banten dengan jumlah SDM

KPU yang terbatas membuat KPU Provinsi Banten

kesulitan untuk menyebarkan informasi khususnya

bagi masyarakat pedesaan dan masyarakat adat yang

memerlukan komunikasi tatap muka secara langsung.

B. Saran

Adapun saran – saran yang dikemukakan peneliti

sebagai berikut

1. Saran Akademis

a. Penelitian ini kiranya menjadi salah satu referensi

penelitian selanjutnya dengan pembahasan yang sama

Page 98: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

86

mengenai strategi komunikasi namun dengan variabel

yang berbeda.

b. Semoga penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk

penelitian sejenis.

2. Saran Praktis

a. KPU Banten

Untuk KPU Banten peneliti menyarankan agar pihak

KPU Proinsi Banten lebih rutin lagi mengadakan

kegiatan sosialisasi terkait dengan larangan politik

uang, sehingga masyarakat dapat mengetahui lebih

banyak informasi dan pemahaman tentang larangan

praktik poilik uang

b. Bagi Partisipasi Pemilu dan Partai Politik

Bagi Partisipasi Pemilu dan Partai Politik agar tidak

melakukan praktik politik uang karena dapat

mencederai demokrasi dan dilarang di dalam undang –

undang maupun agama.

Page 99: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

87

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Arifin, A. (1989). Strategi Komunikasi. Bandung: PT Amrico.

Cangara, H. (2014). Perencanaan dan Strategi Komunikasi .

Jakarta: RajaGrafindo Persada .

Cangara, H. (2016). Pengantar Ilmu Komunikasi . Jakarta:

RajaGrafindo Persada .

David, F. R. (2017 ). Manajemen Strategis Konsep. Jakarta:

Salemba Empat.

Effendy, O. U. (2014). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek.

Bandung: Remaja Rosdakarya .

Effendy, O. U. (2015). Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data.

Jakarta: Rajawali Press.

Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan

Praktik . Jakarta: Bumi Aksara.

Hefni, H. (2015). Komunikasi Islam. Jakarta: Kencana.

Henselin, J. M. (2007). Sosiologi: Dengan Pendekatan Membumi

. Jakarta: Erlangga.

Hidayat, N. (2006). Metodologi Penelitian Dakwah Dengan

Pendekatan Kualitatif. Jakarta: UIN Press.

Hubeis, M. (2012). Komunikasi Profesional Perangkat

Pengembangan Diri . Bogor: IPB Pers.

Kriyantono, R. (2007). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:

Kencana Prenada Group.

Page 100: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

88

Maleong, L. J. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung: Remaja Rosda Karya.

Muhadjir, N. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi IV.

Yogyakarta: Rake Sasarin.

Mulyana, D. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif:

Paradigma Baru, Ilmu Komunikasi dan Imu Sosial

Lainnya . Bandung: Rosdakarya.

Mulyana, D. (2016). Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda

Karya.

Narwoko, D. (2005). Sosiologi Teks Pengantar. Jakarta: Prenada

Media.

Urbaningrum, A. (2004). Pemilu Orang Biasa . Jakarta: Penerbit

Repubika .

Yogaswara, H. (2014). Toponomi/Sejarah Nama Nama Tempat

Berdasarkan Cerita. Serang: Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata Provinsi Banten.

Zaman, R. K. (2016). Perjalanan Panjang Pilkada Serentak.

Bandung: Mizan Media Utama.

Website

http//www.diy.kpu.go.id Tangerang, 14 Agustus 2018, Pukul

20:12 WIB.

http//www.pemilu.com Tangerang, 15 Agustus 2018 pukul 14:37

WIB.

Page 101: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

89

Jurnal

Zen, H. R. (2015). Politik Uang Dalam Pandangan Politik Dan

Syaria'ah . Al - Ad'alah Vol. XII No.3, 537.

Karya Ilmiah

Hahuri, H. (2014). Strategi Komunikasi Komisi Pemilihan Umum

(KPU) Kota Administrasi Jakarta Barat dalam

meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat Untuk Ikut

Serta Menyukseskan Pemilu 2014. Jakarta: FIKOM

Mercu Buana.

Linjani, A. (2018). Strategi Komunikasi Pemerintah Kota

Tangerang Selatan dalam Mensosialisasikan Program

Smart City . Jakarta: FIDKOM UIN Syarif Hidayatuah.

Putri, N. A. (2017). Strategi Komunikasi Komisi Pemilihan

Umum (KPU) Kabupaten Bantul Dalam Mengurangi

Angka Golput. Yogyakarta: FISIP dan Humaniora UIN

Sunan Kalijaga.

Page 102: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

90

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 103: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

91

Page 104: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

92

Page 105: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

93

Page 106: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

94

Transkrip Wawancara 1

A. Identitas Informan

1. Nama : Eka Satialaksmana, SE, MM.

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Pendidikan : S2

4. Jabatan : Komisioner KPU Provinsi Banten

dan ketua divisi sosialisasi, pendidikan pemilih

dan partisipasi masyarakat Periode 2018-2023.

B. Daftar Pertanyaan Terkait Strategi Komunikasi

1. Apakah ada cara/metode khusus dalam menganali

khalayak?

Iya kami KPU memiliki cara atau klasifikasi

khusus dalam mengenali khalayak, klasifikasi

tersebut juga diatur dalam Peraturab KPU (PKPU)

tahun 2018 Tentang Sosialisasi.

2. Apa saja klasifikasi yang dibuat oleh KPU

Provinsi Banten dalam mengenali khalayak?

Klasifikasi Sasaran pelaksanaan sosialisasi

politik uang yang dilakukan oleh KPU Provinsi

Banten sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) yati

meliputi: pemilih yang berbasis keluarga, pemilih

pemula, pemilih muda, pemilih perempuan,

pemilih penyandang disabilitas, pemilih

berkebutuhan khusus, kaum marjinal, komunitas,

keagamaan, relawan demokrasi, dan netizen. Juga

terdapat masyarakat umum, media massa, partai

Page 107: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

95

politik peserta pemilu, pengawas, organisasi

kemasyarakatan, masyarakat adat dan pemerintah.

3. Bagaimana cara KPU Provinsi banten menyusun

pesan untuk sosialisasi larangan politik uang?

Penyusunan pesan disesuaikan dengan target

masyarakat yang dituju. Contohnya penyusunan

pesan di daerah pedesaan akan dibuat berbeda

dengan yang berada diperkotaan, penyusunan

pesan untuk pemilih muda akan beda dengan

pemilih lansia. Selain itu penggunaan media juga

menjadi indikator untuk menyusun pesan.

4. Apakah terdapat perbedaan susunan pesan pada

kategori khalayak yang berbeda?

Tentu saja, seperti yang sudah saya jelaskan

tadi bahwa untuk setiap khalayak akan berbeda

susunan pesan yang diberikan.

5. Siapakah orang yang mensosialisasikan larangan

politik uang?

Yang melakukan sosialisasi khususnya adalah

KPU sendiri, yaitu orang yang bekerja di KPU

Provinsi Banten. Selain itu keterlibatan partisispasi

masyarakat juga bisa menjadi orang yang dapat

mensosialisasikan terkait larangan politik uang.

Seperti adanya relawan dan kerjasama dengan

lembaga lainnya.

Page 108: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

96

6. Bagaimana cara KPU Provinsi banten dalam

memilih komunikator untuk mensosialisasikan

larangan politik uang?

Untuk anggota KPU Provinsi banten itu adalah

tugas dari divisi sosialisasi, namun untuk anggota

selain divisi sosialisasipun dapat melakukan tugas

sosialiasi tanpa persyaratan khusus. Untuk relawan

yang berpartisipasi biasanya akan diadakan

pelatihan terlebih dahulu sebelum melakukan

kegiatan sosialisasi. KPU juga mengajak lembaga

instansi lain untuk bekerja sama. Selain itu tokoh

agama, tokoh adat, atau tokoh masyarakat juga kita

ajak untuk berpartisipasi sebagai pendekatan

kepada masyarakat.

7. Apakah terdapat persyaratan khusus untuk menjadi

komunikator dalam mensosialisasikan larangan

politik uang?

Untuk menjadi komunikator dalam

mensosialisasikan larangan politik uang, tidak ada

persyaratan khusus dalam spesifikasinya, akan

tetapi bagi masyarakat yang ingin menjadi relawan

sosialisasi harus terlebih dahulu mengikuti

pelatihan dan pembekalan oleh KPU Provinsi

Banten.

Page 109: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

97

Transkrip Wawancara 2

A. Identitas Informan

1. Nama : Edi Handoko S.IP

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Pendidikan : S1

4. Jabatan : Kasubag Teknis dan Hupmas

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten

Periode 2018-2023

B. Daftar Pertanyaan Terkait Strategi Komunikasi

1. Bagaimana cara KPU Provinsi Banten dalam

mengenali khalayak?

Cara KPU Banten mengenali khalayak itu

dengan cara melihat provinsi banten secara

keseluruhan. Dilihat dari segi budayanya,

perbedaan bahasa, adat – istiadatnya, juga tempat

dimana mereka tinggal.

2. Siapa saja khalayak yang menjadi target sasaran

sosialisasi politik uang oleh KPU Provinsi Banten?

Target khalayaknya tentu saja msayarakat

banten sendiri yang sudah terdaftar sebagai

pemilih tetap dalam pemilu. Selain itu kami juga

mensosialisasikan kepada calon legislative dan

partai politik peserta pemilu yang terdapat di

provinsi banten

3. Siapakah yang berwenang dalam menyusun pesan

di KPU Provinsi Banten?

Page 110: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

98

Jadi untuk petugas yang biasa berwenang dalam

menyusun pesan itu ada di divisi sosialisasi.

4. Apakah selain divisi sosialisasi diperbolehkan

dalam menyusun pesan terkait sosialisasi politik

uang?

Selain divisi sosialisasi tidak diperkenankan

untuk menyusun pesan sosialisasi politik uang.

Hanya divisi sosialisasi yang diperbolehkan

membuat materi sosialisasi.

5. Bagaimana cara KPU Provinsi Banten dalam

menentukan metode komunikasi tentang larangan

ppolitik uang?

Penetapan metode yang digunakan oleh KPU

Provinsi Banten yaitu disesuaikan dengan

Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2018 tentang

sosialisasi, pendidikan pemilih, dan partisipasi

masyarakat dalam penyelenggaraan pemilih.

6. Metode apa saja yang digunakan?

Untuk metode yang dilkukan yaitu sesuai

dengan PKPU nomor 10 Tahun 2018 pasal 9 yaitu

dengan metode: forum komunikasi, komunikasi

tatap muka, media masa, bahan sosialisasi, alat

peraga sosialisasi, mobilisasi social, pemanfaaatan

budaya popular, pemanfaatan buadaya

local/tradisional, Laman KP, papan pengumuman,

media social, media kreasi, dan bentuk lain yang

Page 111: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

99

memudahkan masyarakat dalam mendapatkan

informasi.

7. Bagaimana cara KPU Provinsi Banten dalam

memilih media untuk sosialisasi politik uang?

Penggunaan media sosialisasi yang dilakukan

KPU Provinsi Banten akan menyesuaikan dengan

penetapan metode sebelumnya. Penyesuaian juga

dilakukan dengan target peserta sosialisasi. Selain

itu pemilihan penggunaan media juga disesuaikan

dengan anggaran yang ada.

8. Apa saja media yang digunakan dalam

mensosialisasikan larangan politik uang?

Media yang digunakan oleh KPU Provinsi

Banten dainataranya dalah: media massa cetak

seperti koran atau media elektronik seperti radio

dan juga menggunakan media social. Media lain

yang digunakan juga dapat berupa, brosur,

selebaran, pamphlet, buku kecil (booklet), poster,

stiker, spanduk, banner, baliho, reklame, dan

umbul-umbul. Media lain juga dapat digunakan

seperti media kreasi yang dainataranya adalah

pembuatan mural.

9. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam

mensosialisasikan larangan politik uang?

Faktor pendukungnya yaitu KPU Provinsi

Banten sebagai lembaga yang berwenang dalam

melakukan setiap tahap kepemiluan, yang

Page 112: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

100

diantaranya juga terdapat sosialisasi. KPU

Provinsi Banten dalam mensosialisasikan larangan

politik uang juga didukung dengan adanya

Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2018 tentang

sosialisasi, pendidikan pemilih, dan partisispasi

masyarakat sebagai payung hukum. Selain itu

sesuai dengan PKPU Nomor 10 Tahun 2018 BAB

IV pasal 35 juga menyatakan bahwa pemerintah

dan pemerintah daerah wajib memberikan bantuan

dan fasilitas dalam pelaksanaan sosialisasi sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan.

Adapun faktor penghambat dalam melakukan

sosialisasi adalah luasnya daerah Provinsi Banten

tidak sebanding dengan banykanya SDM yang

dimiliki oleh KPU Provinsi Banten sehingga sulit

untuk melakukan sosialisasi secara menyeluruh.

Khususnya bagi pemilih yang berkebutuhan

khusus. Selain itu terbatasnya anggaran dalam

melakukan sosialisasi juga menjadi acuan untuk

membuat metode dan media yang digunakan

dalam melakukan sosialisasi sehingga tidak semua

media yang disebutkan dalam PKPU dilaksanakan.

Page 113: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

101

DOKUMENTASI

Page 114: STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...pertanyaan, Bagaimana strategi penyusunan pesan, Pemilihan . Media, Pemilhan

102