makalah sirkulasi darah janin

9
SIRKULASI DARAH JANIN DAN PERKEMBANGAN JANIN A. Proses Pembentukan Darah Janin Pembentukan darah janin memerlukan persediaan Fe dalam hati, limpa, dan sum-sum tulang ibu. Pada permulaan, sel darah janin dibentuk oleh kantung yolk dalam bentuk megaloblas. Selanjutnya darah janin dibentuk oleh hati dan sumsum tulang dalam bentuk megalosit dan makrosit. Normosit dibuat setelah aktifitas penuh sumsum tulang. Fetal hemoglobin (F) mempunyai kemampuan unutk mengikat O 2 dalam konsentrasi tertentu dari darah ibu dan dengan mudah dapat melepaskan CO 2 ke darah ibu. Menjelang persalinan janin membuat Adult Hemoglobin (A) sebagai persiapan kelahiran sehingga dapat menghisap O 2 dengan pernapasan yang telah aktif. B. Faktor-faktor yang Mentukan Sirkulasi Darah Janin 1. Foramen Ovale a. Lubang antara atrum kanan dan atrium kiri. b. Aliran daranhnya : atrium kanan kiri. c. Setelah janin lahir akan menutup. 2. Duktus Arteriosus Bothali 1

Upload: shintia-andriani

Post on 21-Oct-2015

1.187 views

Category:

Documents


80 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Sirkulasi Darah Janin

SIRKULASI DARAH JANIN DAN PERKEMBANGAN JANIN

A. Proses Pembentukan Darah Janin

Pembentukan darah janin memerlukan persediaan Fe dalam hati, limpa,

dan sum-sum tulang ibu. Pada permulaan, sel darah janin dibentuk oleh

kantung yolk dalam bentuk megaloblas. Selanjutnya darah janin dibentuk

oleh hati dan sumsum tulang dalam bentuk megalosit dan makrosit. Normosit

dibuat setelah aktifitas penuh sumsum tulang.

Fetal hemoglobin (F) mempunyai kemampuan unutk mengikat O2 dalam

konsentrasi tertentu dari darah ibu dan dengan mudah dapat melepaskan CO2

ke darah ibu. Menjelang persalinan janin membuat Adult Hemoglobin (A)

sebagai persiapan kelahiran sehingga dapat menghisap O2 dengan pernapasan

yang telah aktif.

B. Faktor-faktor yang Mentukan Sirkulasi Darah Janin

1. Foramen Ovale

a. Lubang antara atrum kanan dan atrium kiri.

b. Aliran daranhnya : atrium kanan kiri.

c. Setelah janin lahir akan menutup.

2. Duktus Arteriosus Bothali

a. Pembuluh yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta.

b. Menutup setelah lahir.

3. Duktus venousus Aranthii

a. Pembuluh yang berada dalam hepar menuju vena cava inferior.

b. Menutup setelah lahir.

1

Page 2: Makalah Sirkulasi Darah Janin

4. Vena Umbilcalis

a. Berjumlah satu buah.

b. Membawa zat makanan dan Oksigen (O2) dari sirkulasi darah ibu

(plasenta) ke peredaran darah Janin.

5. Arteri Umbilicalis

a. Berjumlah dua buah.

b. Membawa sisa zat makanan dan CO2 dari janin ke sirkulasi darah ibu.

c. Pembuluh darah yang menghubungkan vena umbilikalis dengan vena

cava inferior.

6. Palsenta

a. Jaringan yang menempel pada endometrium.

b. Tempat pertukaran antara darah janin dengan darah ibu.

C. Proses Sirkulasi Darah Janin

Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada

bayi, anak dan orang dewasa. Pada janin organ vital untuk metabolisme masih

belum berfungsi. Organ tersebut adalah paru janin dan alat gastrointestinal

yang seluruhnya diganti oleh plasenta.

2

Page 3: Makalah Sirkulasi Darah Janin

Proses Sirkulasi Darah Janin ( Fetus )

1. Darah janin dialirkan ke plasenta melalui vena umbilicalies yang

membawa bahan makanan ang berasal dari ibu .

2. Darah ini akan masuk ke badan janin melalui vena umbilikacalis yang

bercabang dua setelah memasuki dinding perut janin .

3. Cabang yang kecil akan bersatu dengan vena porta,darahnya akan beredar

dalam hati dan kemudian dianggkut melalui vena cava hepatica kedalam

vena cava inferior. Dan cabang satu lagi ductus venusus aranthii,akhirnya

masuk ke vena cava inferior. Sebagian O2 dalam darah vena umbilikalis

akan direabsorbsi sehingga konsentrasi O2 menurun .

4. Vena cava inferior, langsung masuk ke atrium kanan, darah ini merupakan

darah yang berkonsentrasi tinggi nutrisi dan O2 yang sebahagian menuju

ventrikel kanan dan sebahagian besar menuju atrium kiri melalui foramen

ovale.

5. Dari ventrikel kanan masuk ke paru-paru,tetapi karena paru-paru belum

berkembang maka darah yang tredapat pada arteri pulmonalis dialirkan

menuju aorta melalui ductus arteriosus Bothalli. Darah yang ke paru-paru

bukan untuk pertukaran gas tetapi untuk memberi makanan kepada paru-

paru yang sedang tumbuh.fadlie.web.id

3

Page 4: Makalah Sirkulasi Darah Janin

6. Darah ynag berda di aorta disebarkan ke alat-alat badan,tetapi sebelumnya

darah menuju ke aa.hypogastricae ( cabang dari arteri iliaca comunis ) lalu

ke aa. Umbilicalles dan selanjutnya ke plasenta.

7. Selanjutnya sirkulasi darah janin akan berulang kembali. Menerima nutrisi

dan O2 dari plasenta melalui ductus venousus aranthii, menuju vena cava

inferior yang kaya akan O2 dan nutrisi .

Jalur peredaran darah janin dapat digambarkan Sebagai berikut :

Plasenta – vena umbilicalis -hati – ductus venosus /vena hepatica – vena

cava inferior – atrium kanan – foramen oval – Atrium kiri – ventrikel kiri –

aorta – kepala, tangan/abdomen, thorax, kaki – arteri umbilicalis – plasenta.

Ini aliran darah yang kaya dengan nutrisi dan oksigen yang berasal dari

sirkulasi darah ibu, namun setelah janin lahir sirkulasi darah janin akan

berubaha pada saat bayi lahir dan menangis,hal ini akan dapat meberikan

perubahan pada organ paru dimana paru-paru mulai berkembang dan aliran

darah akan berubah pada sirkulsi darah seperti orang dewasa.

D. Sirkulasi Darah Janin Setelah Lahir

Pada saat persalinan sebagian besar bayi langsung menangis maka akan

terjadi perubahan besar terhadap sirkulasi darah, diantaranya adalah :

4

Page 5: Makalah Sirkulasi Darah Janin

1. Paru-paru berkembang dengan sempurna dan langsung dapat berfungsi

untuk pertukaran O2 dan CO2. Akibat perkembangan paru-paru terjadi

perubahan sirkulasi darah diantaranya adalah :

a. Arteri pulmonalis kini langsung mengalirkan darah ke paru sehingga

ductus arteriosus Bothalli akan menutup.

b. Perkembangan paru-paru menyebabkan tekanan negatif pada atrium

kiri,karena drah diserahkan langsung oleh ventrikel kanan dan

dialirkan menuju paru-paru yang telah berfungsi.

c. Akibat tekanan negatif pada atrium kanan, foramen ovale akan

menutup dengan sendirinya,dan tidak lagi menjadi tempat aliran

darah menuju atrium kiri.

2. Pemotongan Tali Pusat

a. Tali pusat di potong setelah bayi menangis dengan nyaring sehingga

akan menambah jumlah darah bayi sekitar 50 %. Ketika tali pusat

dipotong dan diikat, arteri umbilikalis dan duktus venosus arantii akan

mengalami obiliterasi, dengan demikian setelah bayi lahir maka

kebutuhan oksigen dipenuhi oleh udara yang dihisap ke paru-paru dan

kebutuhan nutrisi dipenuhi oleh makanan yang dicerna dengan sistem

pencernaan sendiri.

b. Dengan dilakukannya pemotongan tali pusat berarti perubahan

sirkulasi pada bayi telah berubah menjadi sirkulasi orang dewasa.

Segera setelah bayi lahir akan terjadi perubahan-perubahan sbb:

a. Tahanan vascular paru menurun dan tahanan sistemik meningkat

Tahanan vascular paru menurun dan tahanan sistemik meningkat

sehingga aliran darah ke paru meningkat, Ketika bayi menangis untuk

pertama kalinya akan mengakibatkan paru-paru berkembang, hal itu

akan mengakibatkan tahanan vaskular paru berkurang degan cepat tapi

tidak segera diikuti penurunan tekanan arteri pulmonalis. Penurunan

5

Page 6: Makalah Sirkulasi Darah Janin

tekanan arteri pulmonalis disebabkan perubahan pada dinding arteiol

paru.

b. Tahanan sistemik meningkat

Tekanan darah sistemik tdk segera meningkat tapi berangsur-

angsur bahkan bisa terjadi penurunan tekanan darah dulu dalam 24 jam

pertama. Pengaruh hipoksi di sini tidak bermakna.

c. Penutupan Duktus arteosus

Penutupan anatomis dimulai segera setelah lahir tapi penutupan

sempurna. Sebagian besar bayi baru terjadi setelah beberapa bulan.

Pada sebagian kecil sampai umur satu tahun. Secara fungsional DA kiri

dan kanan masih dilewati darah sampai beberapa jam bahkan beberapa

hari. Pada hipoksia, pirau kanan ke kiri bertambah. DA persisten sering

terjadi pada keadaan yang menyebabkan hipoksia seperti sindrom

gangguan pernafasan, prematuritas dan bayi lahir di dataran tinggi

d. Penutupan Foramen ovale

Tidak menutup secara fungsinal pada jam-jam pertama setelah

lahir. Pirau kanan ke kiri masih dapat terjadi pada 50% bayi yang

menangis sampai usia 8 hari paska lahir. Meski foramen ovale masih

paten sampai usia sampai usia 5 tahun (50%) dan masih tetap terbuka

pada umur lebih dari 25 tahun (25%) tetapi FO tidak berfungsi lagi

setelah satu minggu. Bila FO menutup sebelum janin lahir akan

menyebabkan kardiomegali in utero yang bisa menyebabkan gagal

jantung kanan.

e. Penutupan Duktus venosus

Bila semua perubahan fisiologis berlangsung normal maka

sirkulasi ekstra uterin yang terjadi akan berlangsung normal yaitu darah

dari paru menuju ke atrium kiri lalu ke ventrikel kiri selanjutnya

menuju aorta ke seluruh tubuh kemudian darah dari perifer melalui vena

6

Page 7: Makalah Sirkulasi Darah Janin

kava superior dan inferior menuju atrium kanan, ventrikel kanan dan

melalui arteri pulmonalis masuk lagi ke dalam paru.

7