makalah sikap organisasi kepemimpinan

7/26/2019 Makalah Sikap Organisasi Kepemimpinan

1/30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Salah satu masalah yang paling populer dewasa ini adalah

masalah kepemimpinan. Pentingnya manajemen merupakan salah

satu alat dalam kehidupan organisasi, terutama dalam bidang

kehidupan manusia selalu mendapat perhatian khusus. Dalam hal ini

selalu dititikberatkan kepada pimpinan. Pimpinan yang merupakanmotor penggerak dari sesuatu usaha atau kegiatan. Pimpinan

tersebut harus mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen,

terutama dalam pengambilan keputusan dan kebijaksanaan yang

dapat mempermudah pencapaian tujuan dari organisasi itu secara

efektif dan esien.

Bertitik tolak dari hal-hal tersebut, maka berhasil tidaknya suatu

usaha pencapaian tujuan yang telah ditentukan itu sebagian besarakan ditentukan oleh kemampuan pimpinan yang memegang peranan

penting dalam rangka menggerakkan orang-orang dibawahannya.

eterampilan kepemimpinan !"eadership Skill# yang baik dan efektif

sangat penting untuk membangun, mendorong dan mempromosikan

budaya dalam perusahaan yang kuat dan akhirnya mencapai

kesuksesan. Dengan demikian, keterampilan kepemimpinan

diperlukan untuk memaksimalkan esiensi dan mencapai tujuanorganisasi.

Sebuah organisasi hanya akan berkembang dan maju apabila

cepat tanggap terhadap perubahan yang pasti akan terjadi. Pemimpin

masa kini dan masa depan dituntut untuk tidak sekedar bersikap

luwes dan beradaptasi dengan lingkungan yang bergerak sangat

dinamis, akan tetapi juga mampu mengantisipasi berbagai bentuk


2/30

perubahan dan secara proaktif menyusun berbagai program

perubahan yang diperlukan.epemimpinan merupakan faktor kesuksesan suatu organisasi

serta manajemen. epemimpinan merupakan sebuah identitas yang

mengarahkan kerja anggota organisasi untuk mencapai tujuan

organisasi. epemimpinan yang baik diyakini mampu mengikat,

mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber daya organisasi

agar dapat bersaing.

onsep-konsep kepemimpinan banyak ditawarkan para pakar

organisasi dan manajemen. epemimpinan mengkaitkan aspek

indi$idual seorang pemimpin dengan konteks situasi di mana

pemimpin tersebut menjalankan kepemimpinan. epemimpinan

memiliki sifat kolektif dalam arti segala perilaku yang diterapkan

seorang pimpinan akan memiliki dampak luas bukan bagi dirinya

sendiri melainkan seluruh anggota organisasi.

Perlu terlebih dahulu dibedakan antara konsep pemimpin

!leader# dengan kepemimpinan !leadership#. Pemimpin adalah

indi$idu yang mampu mempengaruhi anggota kelompok atau

organisasi guna mendorong kelompok atau organisasi tersebut

mencapai tujuan-tujuannya. Pemimpin menunjuk pada personal atau

indi$idu spesik atau kata benda. Sementara kepemimpinan

merupakan sifat penerapan pengaruh seorang anggota kelompok

atau organisasi terhadap anggota lainnya guna mendorong kelompok

atau organisasi mencapai tujuan-tujuannya.

1.2. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas timbullah permasalahan

apakah itu kepemimpinan, apa yang dimaksud dengan kepimpinan,

bagaimana kepemimpinan, dan kriteria pemimpin untuk dapat

mempengaruhi anggota kelompok dapat menjalankan roda organsasi

2


3/30

untuk mencapai dari tujuan-tujuan yang akan dicapai suatu

organisasi.

1.3. Tujuan enul!san

%. &ntuk mengetahui denisi kepemimpinan

'. &ntuk mengetahui teori kepemimpinan

(. &ntuk mengetahui tipe kepemimpinan

). Pendekatan kepimpinan

*. +rti penting kepimpina

1.". #an$aat enul!san

anfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan

pengetahuan kepada pembaca tentang kepemimpinan, untuk

mengetahui denisi kepemimpinan, teori kepemimpinan, tipe

kepemimpinan, pendekatan kepimpinan, arti penting kepimpinan, dan

disamping itu juga manfaat untuk melatih menyusun makalah dengan

baik dan berdiskusi dalam pengerjaannya dari kontribusi seluruh

anggota kelompok.

3


4/30

BAB II

%EPE#I#PINAN

2.1. DE&INI'I %EPE#I#PINAN

Sangat banyak denisi kepemimpinan menurut para ahli dibidang organisasi dan manajemen. Denisi tersebut didasarkan pada

perspektif dan metodelogi pembuatan denisi yang cukup berbeda,

bergantung pada pendekatan !epistemologi# yang digunakan dalam

menyelidiki fenomena kepemimpinan.

Stephen obbins, misalnya mendenisikan kepemimpinan

sebagai the ability to infuence a group toward the achievement o

goals. epemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhisuatu kelompok guna mencapai serangkaian tujuan. ata

/kemampuan, /pengaruh dan /kelompok adalah konsep kunci dari

denisi obbins.

Densi lain, yang cukup sederhana, diajukan oleh "aurie 0.

ullins. enurut ullins, kepemimpinan adalah /... a relationship

through which one person infuences the behaviour or actions o

other people. Denisi ullins menekankan pada konsep /hubungan

4


5/30

yang melaluinya seseorang mempengaruhi perilaku atau tindakan

orang lain. epemimpinan dalam denisi yang demikian dapatberlaku baik di organisasi formal, informal, ataupun nonformal.

+salkan terbentuk kelompok, maka kepemimpinan hadir guna

mengarahkan kelompok tersebut.

Denisi kepemimpinan yang agak berbeda dikemukakan oleh

obert 1. Lussier dan Christopher F. Achua. Menurut mereka

kepemimpinan adalah ... the infuencing process o leaders and

ollowers to achieve organi!ational ob"ectives through change. Bagi

"ussier and +chua, proses mempengaruhi tidak hanya dari pemimpin

kepada pengikut atau satu arah melainkan timbal balik atau dua arah.

Pengikut yang baik juga dapat saja memunculkan kepemimpinan

dengan mengikuti kepemimpinan yang ada dan pada derajat tertentu

memberikan umpan balik kepada pemimpin. Pengaruh adalah proses

pemimpin mengkomunikasikan gagasan, memperoleh penerimaan

atas gagasan, dan memoti$asi pengikut untuk mendukung serta

melaksanakan gagasan tersebut lewat /perubahan.

Denisi kepemimpinan juga diajukan 2uki, yang menurutnya

adalah / ... the process o infuencing others to understand and agree

about what needs to be done and how to do it and the process o

acilitating individual and collective e#orts to accomplish shared

ob"ectives. /... proses mempengaruhi orang lain agar mampu

memahami serta menyetujui apa yang harus dilakukan sekaligus

bagaimana melakukannya, termasuk pula proses memfasilitasi upaya

indi$idu atau kelompok dalam memenuhi tujuan bersama.

Denisi kepemimpinan, cukup singkat, diajukan Peter 3.

1orthouse yaitu / ... is a process where by an individual infuences a

group o individuals to achieve a common goal./ ... adalah proses

dalam mana seorang indi$idu mempengaruhi sekelompok indi$idu

guna mencapai tujuan bersama. "ewat denisi singkat ini, 1orthouse

5


6/30

menggaris bawahi sejumlah konsep penting dalam denisi

kepemimpinan yaitu4 epemimpinan merupakan sebuah proses

epemimpinan melibatkan pengaruh

epemimpinan muncul di dalam kelompok5

epemimpinan melibatkan tujuan bersama

enurut $ri%n dan &bert kepemimpinan 'leadership( adalah

proses memotivasi orang lain untuk mau beker"a dalam rangka

mencapai tu"uan yang telah ditetapkan. "indsay dan Patrick dalam

membahas /utu 6otal dan Pembangunan 7rganisasi

mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah suatu upaya

merealisasikan tu"uan perusahaan dengan memadukan kebutuhan

para individu untuk terus tumbuh berkembang dengan tu"uan

organisasi.Perlu diketahui bahwa para indi$idu merupakan anggota

dari perusahaan. Peterson at.all mengatakan bahwa kepemimpinan

merupakan suatu kreasi yang berkaitan dengan pemahaman dan

penyelesaian atas permasalahan internal dan eksternal organisasi.

Dari denisi tersebut dapat dinyatakan bahwa kepemimpinan

merupakan suatu upaya dari seorang pemimpin untuk dapat

merealisasikan tujuan organisasi melalui orang lain dengan cara

memberikan moti$asi agar orang lain tersebut mau

melaksanakannya.

6


7/30

Pemimpin mempengaruhi bawahannya, demikian sebaliknya. 7rang-

orang yang terlibat dalam hubungan tersebut menginginkan sebuahperubahan sehingga pemimpin diharapkan mampun menciptakan

perubahan yang signikan dalam organisasi dan bukan

mempertahankan status 8uo. Selanjutnya, perubahan tersebut bukan

merupakan sesuatu yang diinginkan pemimpin, tetapi lebih pada

tujuan !purposes# yang diinginkan dan dimiliki bersama. 6ujuan

tersebut merupakan sesuatu yang diinginkan, yang diharapkan, yang

harus dicapai dimasa depan sehingga tujuan ini menjadi moti$asi

utama $isi dan misi organisasi.

Pemimpin mempengaruhi pengikutnya untuk mencapai perubahan

berupa hasil yang diinginkan bersama. epemimpinan merupakan

akti$itas orang-orang, yang terjadi di antara orang-orang, dan bukan

sesuatu yang dilakukan untuk orang-orang sehingga kepemimpinan

melibatkan pengikut !followers#. Proses kepemimpinan juga

melibatkan keinginan dan niat, keterlibatan yang aktif antara

pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan yang diinginkan

bersama. Dengan demikian, baik pemimpin atau pun pengikut

mengambil tanggung jawab pribadi !personal responsibility# untuk

mencapai tujuan bersama tersebut.

2.2. TE(RI %EPE#I#PINAN

Beberapa teori telah dikemukakan para ahli majemen mengenai

timbulnya seorang pemimpin. 6eori yang satu berbeda dengan teori

yang lainnya. Di antara berbagai teori mengenai lahirnya paling

pemimpin ada tiga di antaranya yang paling menonjol yaitu sebagai

berikut 4

7


8/30

%. 6eori 3enetic mengemukakan bahwa 9leaders are born and not

made9. bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang

pemimpin akan ada karena ia telah dilahirkan dengan bakat

pemimpin. Dalam keadaan bagaimana pun seorang

ditempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi pemimpin

karena ia dilahirkan untuk itu. +rtinya takdir telah menetapkan

ia menjadi pemimpin.

'. 6eori Sosial mengemukakan bahwa4 9Leaders are made and not

born9. Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap

orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan

dan kesempatan untuk menjadi pemimpin.

(. 6eori :kologis 6eori ini merupakan penyempurnaan dari kedua

teori genetis dan teori sosial. Penganut-ponganut teori ini

berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin

yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat

bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan

melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman

yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut

bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu. 6eori ini

menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis dan

teori sosial dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari

teori-teori kepemimpinan. 1amun demikian penyelidikan yang

jauh yang lebih mendalam masih diperlukan untuk dapat

mengatakan secara pasti apa faktor-faktor yang menyebabkan

seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik. Pada umumnya

para pemimpin dalam setiap organisasi dapat diklasikasikan

menjadi lima tipe utama yaitu sebagai berikut 4

'.'.% TIPE %EPE#I#PINAN

8


9/30

%. 6ipe Pemimpin 7tokrasi

6ipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalahmerupakan suatu hak. ;iri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai

berikut 4

a. enganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi

b. engidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.

c. enganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-

mata

d. 6idak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang

lain karena dia

e. enganggap dialah yang paling benar.

f. Selalu bergantung pada kekuasaan formal

g. Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan

pendekatan !+pproach# yang mengandung unsur paksaan

dan ancaman.

Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe pimpinan otokratis

tersebut di atas

dapat diketahui bahwa tipe ini tidak menghargai hak-hak dari

manusia, karena tipe ini tidak dapat dipakai dalam organisasi

modern.

'. 6ipe epemimpinan iliteristis

Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud

dengan seorang pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan

pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer. +rtinya tidak

semua pemimpin dalam militer adalah bertipe militeristis.

Seorang pemimpin yang bertipe militeristis mempunyai sifat-

sifat sebagai berikut 4

a. Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan,

perintah mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama.

9


10/30

b. Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan

pangkat dan jabatannya.c. Senang kepada formalitas yang berlebihan

d.enuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari

bawahan

e. 6idak mau menerima kritik dari bawahan

f. enggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.

Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe pemimpin militeristis

jelaslah bahwa tipe pemimpin seperti ini bukan merupakan

pemimpin yang ideal.

(. 6ipe Pemimpin


11/30

negatifnya pemimpin faternalistis kurang menunjukkan elemen

kontinuitas terhadap organisasi yang dipimpinnya.

). 6ipe Pemimpin arismatik

Sampai saat ini para ahli manajemen belum berhasil

menemukan sebab-sebab mengapa seorang pemimpin memiliki

karisma. 2ang diketahui ialah tipe pemimpin seperti ini

mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya

mempunyai pengikut yang sangat besar. ebanyakan para

pengikut menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut

pemimpin seperti ini, pengetahuan tentang faktor penyebab

karena kurangnya seorang pemimpin yang karismatis, maka

sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian

diberkahi dengan kekuatan gaib !supernatural powers#, perlu

dikemukakan bahwa kekayaan, umur, kesehatan prol

pendidikan dan sebagainya. 6idak dapat digunakan sebagai

kriteria tipe pemimpin karismatis.

*. 6ipe Pemimpin Demokratis

Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan

demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. =al ini

disebabkan karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan

kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan indi$idu.

Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai

berikut4

a. Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak

dari pendapat bahwa manusia itu adalah mahluk yang

termulia di dunia.

b. Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan

pribadi dengan kepentingan organisasi.

11


12/30

c. Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik

bawahannya.d. entolerir bawahan yang membuat kesalahan dan berikan

pendidikan kepada bawahan agar jangan berbuat kesalahan

dengan tidak mengurangi daya kreati$itas, inisiatif dan

prakarsa dari bawahan.

e. "ebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.

f. Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses

daripadanya.

g. Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai

pemimpin.

Dari sifat-sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tipe

demokratis, jelaslah bahwa tidak mudah untuk menjadi

pemimpin demokratis.

2.2.2Pen)ekatan )alam %eem!m!nan

epemimpinan adalah suatu konsep yang kompleks sehingga

para ahli mengkaji masalah ini dari aneka sisi. asing-masing sisi

memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sebagai contoh,

penulis seperti Peter 3. 1orthouse membagi pendekatan

kepemimpinan menjadi4

%. Pendekatan Sifat !)rait#5

'. Pendekatan eahlian !*kill#5

(. Pendekatan 3aya !*tyle#5

). Pendekatan Situasional5

*. Pendekatan ontijensi5

>. 6eori +ath,$oal5

?. 6eori Pertukaran Leader,Member5

@. Pendekatan 6ransformasional5

A. Pendekatan 7tentik5

12


13/30

%. Pendekatan 6im5

%%. Pendekatan Psikodinamik.

1. Pen)ekatan '!$at *Tra!t Ar+a,h atau -ual!t Ar+a,h/

Pendekatan sifat menganggap pemimpin itu dilahirkan !gi$en#

bukan dilatih atau diasah. epemimpinan terdiri atas atribut

tertentu yang melekat pada diri pemimpin, atau sifat personal,

yang membedakan pemimpin dari pengikutnya. Sebab itu,

pendekatan sifat juga disebut teori kepemimpinan orang-orang

besar. "ebih jauh, pendekatan ini juga membedakan antara

pemimpin yang efektif dengan yang tidak efektif.

Pemimpin yang melakukan kepemimpinan !menurutpendekatan

siat# adalah siat,siat kualitatiberikut4

-nteli"ensi

epercayaan /iri

/eterminasi -ntegritas

*osiabilitas

Sementara itu, secara kuantitati, pendekatan sifat memiliki indikator

kepemimpinan yang juga dikenal sebagai )he 0ig Five +ersonality

Factorssebagai berikut4

1eurotisisme 4 ecenderungan menjadi depresi, gelisah,

tidak aman, mudah diserang, dan bermusuhan5

&kstraversi 4 ecenderungan menjadi sosiabel dan tegas serta

punya semangat positif5

eterbukaan 4 ecenderungan menerima masukan, kreatif,

berwawasan, dan punya rasa ingin tahu5

eramahan 4 ecenderungan untuk menerima, menyesuaikan

diri, bisa dipercaya, dan mengasuh5 dan

13


14/30

ecermatan 4 ecenderungan untuk teliti, terorganisir,

terkendali, dapat diandalkan, dan bersifat menentukan.elima faktor yang dapat dikuantikasi di atas, lewat sejumlah

riset, punya korelasi kuat dengan kepemimpinan-kepemimpinan

tertentu di dalam organisasi.

2. Pen)ekatan %eahl!an *'k!lls Ar+a,h/

Pendekatan eahlian terbagi dua 4 !%# eahlian Administrati /asar,

dan !'#Model eahlian 0aru

.eahlian Administrati /asar

terdiriatas penguasaan dalam hal4 6eknis, anusia, dan onseptual.

eahlian Administrati /asar. epemimpinan banyak didasari oleh

tiga keahlian administrasi dasar yaitu4 teknis, manusia, dan

konseptual. eahlian-keahlian ini berbeda sesuai sifat dan kualitas

seorang pemimpin.

eahlian )eknis. eahlian ini merupakan pengetahuan mengenai

dan kemahiran atas jenis pekerjaan tertentu. eahlian inimeliputi kompetensi-kompetensi di area spesialisasi tertentu,

kemampuan analitis, dan kemampuan menggunakan alat dan

teknik yang tepat. ;ontoh, di perusahaan sotwarekomputer,

keahlian teknis dapat meliputi pengetahuan bahasa program

dan bagaimana memprogramnya, serta memastikan hasilnya

dapat dimanfaatkan oleh para klien.

eahlian Manusia. eahlian anusia adalah pengetahuan

mengenai dan kemampuan bekerja dengan orang lain. eahlian

ini beda dengan keahlian teknis, di mana keahlian manusia

berorientasi manusia, sementara keahlian teknis berorientasi

benda.

eahlian onseptual. eahlian konseptualadalah kemampuan

untuk bekerja dengan gagasan-gagasan dan konsep-konsep.

0ika keahlian teknis bicara tentang kerja dengan benda, keahlian

14


15/30

manusia bicara tentang kerja dengan manusia, maka

keahliankonseptual

bicara tentang kerja dengan ide ataugagasan. Pemimpin yang punya keahlian konseptualmerasa

nyaman tatkala bicara tentang ide yang membentuk suatu

organisasi dan dapat melibatkan diri ke dalamnya. ereka

mahir menempatkan tujuan organisasi ke dalam kata-kata yang

bisa dipahami oleh para pengikutnya.

(. Pen)ekatan 0aa %eem!m!nan

+endekatangaya kepemimpinanmenekankan pada perilaku

seorang pemimpin. Ca berbeda denganpendekatansiatyang

menekankan pada karakteristik pribadi pemimpin, juga berbeda

denganpendekatan keahlianyang menekankan pada kemampuan

administratif pemimpin. +endekatangaya kepemimpinanfokus

pada apa benar-benar dilakukan oleh pemimpin dan bagaimana

cara mereka bertindak. Pendekatan ini juga memperluas kajian

kepemimpinan dengan bergerak ke arah tindakan-tindakan

pemimpin terhadap anak buah di dalam aneka situasi.

obert . Blake and0ane S. outon tahun %AA% mengembangkan

suatu grid!kisi-kisi# kepemimpinan guna menunjukkan bahwa

pemimpin dapat membantu organisasi mencapai tujuannya lewat

dua orientasi, yaitu 4 !%# +erhatian atas +roduksidan !'# +erhatian

atas orang. edua orientasi ini mencerminkan kembaliperilaku

ker"adanperilaku hubunganseperti terjadi di riset 2hio *tate

3niversity.

Dengan menggunakan grid!kisi-kisi#, Blake dan outon

menciptakan * gaya kepemimpinan. 3aya-gaya tersebut adalah4

15


16/30

$ambar 45 isi,kisi $aya epemimpinan versi 0lake and Mouton

0aa Taat (t+r!tas *Auth+r!t+ml!an,e/

0aa +untrlub

0aa Lemah *Im+er!she) #anagement/

0aa #!))le+$theR+a) *0aa 4alan Tengah/

0aa #anajemen T!m

Paternal!st!k5#aternal!st!k

(+rtun!s

". Pen)ekatan %eem!m!nan '!tuas!+nal

Beck dan 1eil 2eager mengemukakan empat gaya

kepemimpinan yang laim disebut kepemimpinan situasional

!situational leadership# berdasarkan interaksi antara pengarahan

!direction# dengan pembantuan !support#.

16
http://3.bp.blogspot.com/-JSkNEyUED7U/T3sqNt-DHuI/AAAAAAAAAx4/Qdr0KLZXQyQ/s1600/mouton.jpg


17/30

Pendekatan kepemimpinansituasionalmenekankan bahwa

kepemimpinan terdiri atasdimensi arahan

dandimensi dukungan

.Setiap dimensi harus diterapkan secara tepat dengan

memperhatikan situasi yang berkembang. 3una menentukan apa

yang dibutuhkan oleh situasi khusus, pemimpin harus

menge$aluasi pekerja mereka dan menilai seberapa kompeten

dan besar komitmen pekerja atas pekerjaan yang diberikan.

epemimpinansituasionalmenyediakan empat pilihan gaya

kepemimpinan. eempat gaya tersebut melibatkan aneka

kombinasi dari +erilaku er"a dengan +erilaku 6ubungan. +erilaku

er"ameliputi penggunaan komunikasi satu-arah, pendiktean

tugas, dan pemberitahuan pada pekerja seputar hal apa saja yang

harus mereka lakukan, kapan, dan bagaimana melakukannya.

Pemimpin yang efektif menggunakan tingkat perilaku ker"ayang

tinggi di sejumlah situasi dan hanya sekedarnya di situasi lain.

0aa Tell!ng *Pember!tahu/

0aa 'ell!ng *Penjual/

0aa Part!,!at!ng *Part!s!at!$/6

0aa Delegat!ng *Pen)elegas!/

Pendekatan epemimpinan Situasional dapat digambarkan sebagai

berikut 4

17

Suppor

"ow

Directio =ig


18/30

Secara uni$ersal, pola hubungan tersebut dapat dideskripsikan

sebagai suatu pola hubungan antara tinggi rendahnya hubunganperilaku !relationship behavior# manusia dengan tinggi rendahnya

perilaku pekerjaan !task behavior#. Berdasarkan pola hubungan

tersebut, maka notasi gaya kepemimpinan digambarkan sebagai

berikut4

1otasi DeskripsiS% 6elling !DirectingEStructuring#S' Selling !Problem

Fol$ingE;oaching#S( Participating

!De$elopingE:ncouraging#S) Delegating

S%. )elling '/irecting7*tructuring(

Seorang pemimpin yang senang mengambil keputusan sendiridengan memberikan instruksi yang jelas dan mengawasinya

secara ketat serta memberikan penilaian kepada mereka yang

tidak melaksanakannya sesuai dengan yang apa diharapkan.

ekuatan dari gaya kepemimpinan ini adalah dalam kejelasan

tentang apa yang diinginkan, kapan keinginan itu harus

dilaksanakan, dan bagaimana caranya. elemahan dari gaya

kepemimpinan ini adalah selalu ingin mendominasi semuapersoalan sehingga ide dan gagasan bawahan tidak berkembang.

Semua persoalan akan bermuara kepada sang pemimpin sehingga

mengundang unsur ketergantungan yang tinggi padanya. S%

digunakan apabila situasi dan bawahan adalah sebagai berikut4

a. 7rang baru yang mempunyai pengalaman terbatas untuk

mengerjakan apa yang diminta

18


19/30

b. 7rang yang tidak memiliki moti$asi dan kemauan untuk

mengerjakan apayang diharapkan.

c. 7rang yang merasa tidak yakin dan kurang percaya diri.

d. 7rang yang bekerja di bawah standar yang telah ditentukan.

S'. *elling 'Coaching(

Seorang pemimpin yang mau melibatkan bawahan dalam

pembuatan suatu keputusan. Pemimpin bersedia membagi

persoalan dengan bawahannya, dan sebaliknya persoalan dari

bawahan selalu didengarkan serta memberikan pengarahan

mengenai apa yang seharusnya dikerjakan. ekuatan gaya

kepemimpinan ini adalah adanya keterlibatan bawahan dalam

memecahkan suatu masalah sehingga mengurangi unsur

ketergantungan kepada pemimpin. eputusan yang dibuat akan

lebih mewakili 6im daripada pribadi. elemahan dari gaya

kepemimpinan ini adalah tidak tercapainya esiensi yang tinggi

dalam proses pengambilan keputusan.

S' digunakan apabila situasi dan kondisi bawahan sebagai berikut4

a. 7rang yang respek terhadap kemampuan dan posisi

pemimpin.

b. 7rang yang mau berbagi tanggung jawab dan dekat dengan

pemimpin.

c. 7rang yang belum dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai

dengan standar yang berlaku.

d. 7rang yang mempunyai moti$asi untuk meminta semacam

pelatihan atau training agar dapat bekerja dengan lebih baik.

19


20/30

S(. +articipating '/eveloping7&ncouraging(

Salah satu ciri dari gaya kepemimpinan ini adalah adanyakesediaan dari pemimpin untuk memberikan kesempatan

bawahan agar dapat berkembang dan bertanggungjawab serta

memberikan dukungan sepenuhnya mengenai apa yang mereka

perlukan. ekuatan gaya kepemimpinan ini adalah adanya

kemampuan yang tinggi dari pemimpin untuk menciptakan

suasana yang menyenangkan sehingga bawahan merasa senang,

baik dalam menyampaikan masalah maupun hal hal lain yang

tidak dapat mereka putuskan. Pemimpin selalu memberikan

kesempatan kepada bawahan untuk dapat berkembang.

elemahan gaya kepemimpinan ini adalah diperlukannya waktu

yang lebih banyak dalam proses pengambilan keputusan.

Pemimpin harus selalu menyediakan waktu yang banyak untuk

berdiskusi dengan bawahan.

S( digunakan apabila situasi dan kondisi bawahan sebagai berikut4

a. 7rang yang dapat bekerja di atas rata-rata kemampuan

sebagian besar pekerja.

b. 7rang yang mempunyai moti$asi yang kuat sekalipun

pengalaman dan kemampuannya masih harus ditingkatkan.

c. 7rang yang mempunyai keahlian dan pengalaman kerja yang

sesuai dengan tugas yang akan diberikan.

S). /elegating

Dalam gaya ini, pemimpin memberikan banyak tanggung jawab

kepada bawahan dan memberikan kesempatan kepada mereka

untuk memecahkan permasalahan. ekuatan dari gaya

kepemimpinan ini adalah terciptanya sikap memiliki dari bawahan

atas semua tugas yang diberikan. Pemimpin lebih merasa santai

sehingga mempunyai waktu yang cukup untuk memikirkan hal-hal

20


21/30

lain yang memerlukan perhatian lebih banyak. elemahan dari

gaya kepemimpinan ini adalah saat bawahan memerlukanketerlibatan pemimpin, maka ada kecenderungan ia akan

mengembalikan persoalannya kepada bawahan meskipun

sebenarnya itu tugas pimpinan.

3unakanlah S) jika situasi dan kondisi bawahan sebagai berikut4

a. 7rang yang mempunyai moti$asi, rasa percaya diri yang tinggi

dalam mengerjakan tugas-tugasnya.

b. 7rang yang mempunyai pengalaman dan keahlian memadai

untuk mengerjakan tugas-tugas yang sudah jelas dan rutin

dilakukan.

c. 7rang yang berani menerima tanggung jawab untuk

menyelesaikan suatu tugas.

d. 7rang yang kinerjanya di atas rata-rata para pekerja pada

umumnya

7.Pen)ekatan Te+r! %eem!m!nan %+nt!jens! *%et!)akast!an/

)eori onti"ensidalam kajian kepemimpinan fokus pada interaksi

antara $ariabel-$ariabel yang terlibat di dalam situasi serta pola-

pola perilaku kepemimpinan. 6eori onti"ensididasarkan atas

keyakinan bahwa tidak ada satupun gaya kepemimpinan yang

cocok bagi aneka situasi.

6eori onti"ensipunya beberapa model, yang menurut "aurie 0.

ullins terdiri atas4

odel onti"ensi


22/30

edewasaan +engikutdari Paul =ersey andenneth =.

Blanchard.

8. Pen)ekatan Te+r! Path0+al

6eori +ath,$oalsebagai salah satu pendekatan dalam

kepemimpinan masih termasuk ke dalam kategori

Pendekatan onti"ensi. 6eori ini dikembangkan oleh obert 0. =ouse

serta obert 0. =ouse and3ary Dessler. 6eori ini mengajukan

pendapat bahwa kinerja bawahan dipengaruhi oleh sejauh manamanajer mampu memuaskan harapan-harapan mereka. 6eori +ath,

$oal menganggap bawahan memandang perilaku pemimpin

sebagai pengaruh yang mampu memoti$asi diri mereka.

9. Pen)ekatan %eem!m!nan Trans$+rmas!+nal

Pendekatan epemimpinan 6ransformasional awalnya digagas oleh

0ames ac3regor Burns tahun %A?@. Ca membedakan ' jenis

kepemimpinan yaitu epemimpinan 6ransaksional dan lawannya,

epemimpinan 6ransformasional. Pemimpin

bercorak transaksionaladalah mereka yang memimpin lewat

pertukaran sosial. isalnya, politisi memimpin dengan cara

/menukar satu hal dengan hal lain4 pekerjaan dengan suara, atau

subsidi dengan kontribusi kampanye. Pemimpin bisnis bercorak

transaksional menawarkan rewardnansial bagi produkti$itas atau

tidak memberi rewardatas kurangnya produkti$itas.

:. Pen)ekatan %eem!m!nan (tent!k

epemimpinanotentikterdapat dalam tulisan Bruce 0.

+$olio and


23/30

psikologis indi$idu dengan konteks organisasi yang terbangun

baik, sehingga mampu menghasilkan perilaku yang tinggi kadarkewaspadaan dan kemampuannya dalam mengendalikan diri,

sekaligus mendorong pengembangan diri secara positif.

epemimpinan otentik memiliki empatkomponen, yaitu4

!%# ewaspadaan Diri5

!'# Perspektif oral yang 6erinternalisasi5

!(# Pengelolaan Berimbang5 dan

!)# 6ransparansi =ubungan.

;. Pen)ekatan %eem!m!nan T!m

6im adalah kelompok di dalam organisasi yang anggota-

anggotanya saling bergantung satu sama lain, saling berbagi

tujuan bersama, dan dicirikan oleh adanya satu orang yang

mengkoordinasikan kegiatan bersama mereka. oordinasi tersebut

dilakukan demi mencapai tujuan bersama. ;ontoh dari sebuah tim

adalah tim manajemen proyek, gugus tugas, unit-unit kerja, atau

tim pengembang organisasi. Di dalam tim, fungsi utama

kepemimpinan adalah berupaya mencapai tujuan organisasi !tim#

secara kolektif, bukan indi$idual. 6im umumnya memiliki seorang

pemimpin yang telah ditentukan. Pemimpin tersebut dapat berasal

dari dalam tim itu sendiri maupun dari luar. Peran kepemimpinan

di dalam tim dapat saja dirotasi sehingga mungkin saja diisi oleh

para anggota lain antarwaktu. Peran kepemimpinan di dalam tim

juga bisa disebar di antara sejumlah anggota tim tanpa harus

ditentukan seorang pemimpin secara formal. epemimpinan yang

tersebar tersebut umum ditemukan dalam kepemimpinan tim.

Posisi kepemimpinan dalam tim tidak lagi bercorak satu pemimpin

formal selaku pemegang tanggung jawab utama melainkan jatuh

ke tangan beberapa orang yang berpengalaman di dalam tim.

23


24/30

1


25/30

sedangkan tidak semua manajer memiliki jiwa pemimpin. Dengan

demikian, keterampilan kepemimpinan diperlukan untukmemaksimalkan esiensi dan mencapai tujuan organisasi

Pentingnya Sebuah epemimpinan yang :fektif

%. Produkti$itas

Cnti dari suatu organisasi adalah dengan memanfaatkan sumber

daya manusia dan non-manusia yang tersedia untuk

menghasilkan kinerja yang esien dan efektif. Cni hanya dapat

dicapai dengan mengalikan kemampuan dengan kemauan.

Dalam hal ini peran seorang pemimpin adalah meningkatkan

produkti$itas karyawan dengan menaikkan kemauan untuk

bekerja keras dan berkontribusi secara esiensi.

'. epuasan erja

enyediakan insentif dan kondisi kerja yang lebih baik

meningkatkan kepuasan kerja karyawan. 1amun, ini kepuasan

kerja sangat tergantung pada perilaku pemimpin terhadap

karyawan mereka. 0adi, pemimpin harus memastikan bahwa

mereka mengungkapkan perilaku yang dapat diterima oleh

bawahan.

(. erjasama kelompok

Seorang pemimpin memastikan bahwa karyawan melaksanakan

pekerjaan masing-masing dengan baik dan saling percaya untuk

kemajuan organisasi. Dia mendorong mereka untuk bekerja

dengan cara yang ramah dan dengan kerjasama satu sama lain,

menekankan pada pencapaian tujuan perusahaanEorganisasi.

). egiatan yang 6erorganisir

Sering kali, lingkungan organisasi diisi dengan kekacauan dan

bentrokan terutama karena tidak adanya seorang manajer atau

pemimpin. 0adi, seorang pemimpin memastikan bahwa kegiatan

organisasi didelegasikan secara merata dan adil antara

25


26/30

karyawan, sehingga mengurangi kemungkinan konHik di antara

mereka.*. Semangat aryawan

epemimpinan yang efektif sangat penting untuk mendapatkan

semangat kerja karyawan yang tinggi. Seorang pemimpin yang

baik memberikan hak untuk masing-masing kelompok di

bawahnya dalam hal pemikiran dan sikap, sehingga

mengembangkan hubungan manusia yang lebih baik.

Selanjutnya, interaksi yang sangat baik yang difasilitasi antara

anggota-anggota kelompok dengan menjaga disiplin dan kontrol

pada bawahan.

>. oordinasi

Seorang pemimpin melakukan peran mengintegrasikan tujuan

indi$idu dengan tujuan organisasi. =al ini, pada gilirannya,

mengikat kesamaan dari kedua kepentingan. Dengan menjaga

informasi tentang kerja setiap karyawan, pemimpin menyimpan

informasi yang diperlukan dari seluruh kelompok, untuk

mengambil sebuah keputusan umum dalam rangka

mengkoordinasi upaya secara keseluruhan.

embangun epercayaan Dalam empemimpinan Berogranisasi 4

%.7rganisasi harus memiliki $isi yang jelas serta menekankan

pentingnya kontribusi karyawan dalam mencapainya. Berkaitan

dengan nilai-nilai, kepercayaan hanya akan tumbuh jika pemimpin

konsisten mengikuti dan mendukung nilai-nilai organisasi. Ca harus

menjadi teladan bagi seluruh karyawan.

'."ingkungan kerja berkontribusi signikan bagi terbentuknya

persepsi karyawan terhadap pimpinan dan juga persepsi tentang

sejauh mana kepedulian organisasi terhadap karyawan. "ingkungan

26


27/30

kerja yang tidak nyaman sudah tentu menimbulkan

ketidakpercayaan.(. Pemimpin harus memiliki bakat, sikap, pengetahuan, keterampilan,

dan gaya yang sesuai. Dengan kata lain, pemimpin harus benar-

benar memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Berikutnya adalah

kesediaan memikul tanggung jawab sebagai pemegang otoritas

tertinggi dalam organisasi.

). Pemimpin harus bisa menjadi sandaran bagi para pengikutnya

tatkala mereka merasa lelah, cemas, frustrasi, dan kehilangan

moti$asi. enghadapi kondisi pengikut yang demikian, dibutuhkan

pemimpin yang mampu berperan sebagai moti$ator yang mampu

membangkitkan kembali semangat para pengikut.

*. ereka harus benar-benar peduli pada etika dan moral, memiliki

pendirian yang teguh, selalu berusaha menepati janji, dan

berkomitmen penuh bagi kemajuan organisasi dan kesejahteraan

anggotanya. Cngatlah orang akan lebih peduli pada apa yang

dikerjakan ketimbang apa yang dikatakan.

Dalam sebuah organisasi, manfaat kepercayaan diantaranya adalah

terciptanya iklim saling berbagi informasi dan kolaborasi. Di tengah-

tengah perubahan dan ketidakpastian, kepercayaan menjadi landasan

bagi kukuhnya kepemimpinan.

anfaat lain dari adanya rasa saling percaya adalah pertumbuhan

organisasi yang lebih cepat5 meningkatnya kepercayaan pelanggan

dan masyarakat5 berkembangnya iklim transparansi5 mendorong

ino$asi5 terwujudnya keselarasan antara sistem dan struktur

organisasi5 mempertinggi loyalitas karyawan5 eksekusi strategi yang

lebih efektif5 dan pemanfaatan seluruh sumber daya organisasi

dengan lebih efektif dan esien. 0adi jelaslah bahwa kepercayaan

adalah aset tidak berwujud !intangible asset# yang sangat berharga

bagi organisasi.

27


28/30

eski penting, namun nyatanya menumbuhkembangkan,

mempertahankan, dan memulihkan kepercayaan jelas tidak semudahmembalikkan telapak tangan. 2ang pertama-tama harus diingat

adalah bahwa membangun kepercayaan dalam organisasi menjadi

tugas dan tanggung jawab pemimpin. +kibat tidak adanya

kepercayaan, produkti$itas melemah, peluang-peluang

pengembangan dan perbaikan terlewatkan, dan kinerja merosot.

BAB III

PENUTUP

3.1 %es!mulan

epemimpinan merupakan kemampuan dari seseorang untuk

mempengaruhi orang lain,atau indi$idu dari anggota suatu

organisasi, memiliki memampuan dan keahlian dalam bidang

yang diinginkan kelompoknya.

epemimpian adalah kemampuan seseorang mempengaruhi

dan memoti$asi orang lain untuk melakukan tujuan yang

bersama.kepemimpinan memiliki karakter yang perlu dibangun

dari seoarang pemimpinan tersebut.

3.2 'aran

+dapun saran yang dapat kami berikan adalah sebagai berikut.

28


29/30

%. elalui pembahasan kepemimpinan ini, diharapkan kita

mampu memahami arti kepemimpinan, pemimpin dankekuasaan

'. ita dapat memahami dan menerapkan bagaimana menjadi

seorang pemimpin yang ideal dan yang di harapkan.

(. Dari makalah yang ini memiliki keterbatasan pengetahuan

dari tim penyusun dalam menyusun makalah ini,disarankan

untuk pembaca lebih banyak membaca dan membaca

literatur yang lebih banyak mengenai kepemimpian.

DA&TAR PU'TA%A

http4EEpusdiklatwas.bpkp.go.idEnamaleE(@@EepemimpinanI maret '%>

http4EEahsanfuady.blogspot.co.idE'%*E*Earti-kepemimpinan-dalam-

organisasi.htmldiunduh pada tanggal > maret '%>

http4EElibrary.usu.ac.idEdownloadEfeEmanajemen-friska.pdf. diunduh

pada tanggal > maret '%>

http4EEwww.bppk.kemenkeu.go.idEpublikasiEartikelE%>@-artikel-

pengembangan-sdmE'((>-pengaruh-gaya-kepemimpinan,-iklim-

29
http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/namafile/388/Kepemimpinan_Final_08.pdfhttp://pusdiklatwas.bpkp.go.id/namafile/388/Kepemimpinan_Final_08.pdfhttp://setabasri01.blogspot.co.id/2011/01/kepemimpinan-dalam-organisasi.htmlhttp://setabasri01.blogspot.co.id/2011/01/kepemimpinan-dalam-organisasi.htmlhttp://ahsanfuady.blogspot.co.id/2015/05/arti-kepemimpinan-dalam-organisasi.htmlhttp://ahsanfuady.blogspot.co.id/2015/05/arti-kepemimpinan-dalam-organisasi.htmlhttp://library.usu.ac.id/download/fe/manajemen-friska.pdfhttp://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/168-artikel-pengembangan-sdm/20336-pengaruh-gaya-kepemimpinan,-iklim-organisasi,-dan-sistem-rekruitmen,-melaui-mutu-pusdiklat-terhadap-keunggulan-bppkhttp://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/168-artikel-pengembangan-sdm/20336-pengaruh-gaya-kepemimpinan,-iklim-organisasi,-dan-sistem-rekruitmen,-melaui-mutu-pusdiklat-terhadap-keunggulan-bppkhttp://pusdiklatwas.bpkp.go.id/namafile/388/Kepemimpinan_Final_08.pdfhttp://pusdiklatwas.bpkp.go.id/namafile/388/Kepemimpinan_Final_08.pdfhttp://setabasri01.blogspot.co.id/2011/01/kepemimpinan-dalam-organisasi.htmlhttp://setabasri01.blogspot.co.id/2011/01/kepemimpinan-dalam-organisasi.htmlhttp://ahsanfuady.blogspot.co.id/2015/05/arti-kepemimpinan-dalam-organisasi.htmlhttp://ahsanfuady.blogspot.co.id/2015/05/arti-kepemimpinan-dalam-organisasi.htmlhttp://library.usu.ac.id/download/fe/manajemen-friska.pdfhttp://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/168-artikel-pengembangan-sdm/20336-pengaruh-gaya-kepemimpinan,-iklim-organisasi,-dan-sistem-rekruitmen,-melaui-mutu-pusdiklat-terhadap-keunggulan-bppkhttp://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/168-artikel-pengembangan-sdm/20336-pengaruh-gaya-kepemimpinan,-iklim-organisasi,-dan-sistem-rekruitmen,-melaui-mutu-pusdiklat-terhadap-keunggulan-bppk


30/30

organisasi,-dan-sistem-rekruitmen,-melaui-mutu-pusdiklat-terhadap-

keunggulan-bppkdiunduh pada tanggal > maret '%>http4EEle.upi.eduEDirektoriE

makalah sikap organisasi kepemimpinan

Documents