makalah sensor gerak

21
T MAK Makalah In SEKOLAH TIN TUGAS MATA KULIAH SENSOR I KALAH SENSOR GERAK DAN PO ni Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia Semester II Disusun oleh : Aprilia Erlita Lisnawati 41.14.0 Pandu Rahmatullah 41.14.0 Taufik Susanto 41.14.0 Yasin Fauzi 41.14.0 Kelas : Instrumentasi 2B JURUSAN INSTRUMENTASI NGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN JAKARTA 2015 i I OSISI ah Sensor I 0032 0044 0051 0056 AN GEOFISIKA

Upload: aprilia-erlita

Post on 05-Sep-2015

785 views

Category:

Documents


93 download

DESCRIPTION

Education

TRANSCRIPT

  • iTUGAS MATA KULIAH SENSOR IMAKALAH SENSOR GERAK DAN POSISI

    Makalah Ini Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sensor ISemester II

    Disusun oleh :

    Aprilia Erlita Lisnawati 41.14.0032Pandu Rahmatullah 41.14.0044Taufik Susanto 41.14.0051Yasin Fauzi 41.14.0056

    Kelas : Instrumentasi 2B

    JURUSAN INSTRUMENTASISEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

    JAKARTA2015

    i

    TUGAS MATA KULIAH SENSOR IMAKALAH SENSOR GERAK DAN POSISI

    Makalah Ini Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sensor ISemester II

    Disusun oleh :

    Aprilia Erlita Lisnawati 41.14.0032Pandu Rahmatullah 41.14.0044Taufik Susanto 41.14.0051Yasin Fauzi 41.14.0056

    Kelas : Instrumentasi 2B

    JURUSAN INSTRUMENTASISEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

    JAKARTA2015

    i

    TUGAS MATA KULIAH SENSOR IMAKALAH SENSOR GERAK DAN POSISI

    Makalah Ini Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sensor ISemester II

    Disusun oleh :

    Aprilia Erlita Lisnawati 41.14.0032Pandu Rahmatullah 41.14.0044Taufik Susanto 41.14.0051Yasin Fauzi 41.14.0056

    Kelas : Instrumentasi 2B

    JURUSAN INSTRUMENTASISEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

    JAKARTA2015

  • ii

    KATA PENGANATAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi penyusun kesehatansehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Kesuksesan makalah inijuga masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penyusun mohon saran daripembaca, semoga makalah ini berguna bagi pembaca.Kesuksesan makalah ini juga tidak lepas dari dukungan :

    1. Dosen pengampu mata kuliah Sensor I yang telah memberikan waktu,sehingga penyusun dapat menyelaisaikan makalah ini.

    2. Kedua orang tua yang tidak bosan mendorong penyusun untuk selalubelajar.

    3. Semua pihak yang ikut membantu yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu.

    Akhir kata kesempurnaan makalah ini mengharapkan kritikdan saran daripembaca.

    Jakarta, 20 Juni 2015

  • iii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL .............................................................................. i

    KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

    DAFTAR ISI.............................................................................................. iii

    BAB I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1

    C. Tujuan .................................................................................................. 1BAB II. PEMBAHASAN

    A. Limit Switch......................................................................................... 2B. PIR ....................................................................................................... 4

    C. Load Cell.............................................................................................. 8D. LVDT ................................................................................................... 9E. Capasitive Displacement Sensor .......................................................... 13F. Strain Gauge (SG) ................................................................................ 14G. Induktif Sensor ..................................................................................... 16

    BAB III. PENUTUP

    A. Kesimpulan .......................................................................................... 17

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 18

  • 1BAB IPENDAHULUAN

    A. Latar BelakangSensor Mekanik (Mechanics Sensor) merupakan sensor atau transduser

    yang digunakan untuk mengetahui, mengukur atau mendeteksi nilai perubahanatau gerakan mekanis dari suatu objek. Pada artikel Pengertian Dan JenisSensor Mekanik (Mechanics Sensor) ini akan diuraikan tentang pengertiandari jenis-jenis Sensor Mekanik (Mechanics Sensor) yang dapat ditemui dalamdunia industri dan kegiatan sehari-hari.

    Pergerakkan mekanis adalah tindakan yang paling banyak dijumpaidalam kehidupan sehari-hari, seperti perpindahan suatu benda dari suatu posisike posisi lain, kecepatan mobil di jalan raya, dongrak mobil yang dapatmengangkat mobil seberat 10 ton, debit air didalam pipa pesat, tinggipermukaan air dalam tanki. Semua gerak mekanis tersebut pada intinya hanyaterdiri dari tiga macam, yaitu gerak lurus, gerak melingkar dan gerakmemuntir.

    Gerak mekanis disebabkan oleh adanya gaya aksi yang dapatmenimbulkan gaya reaksi. Banyak cara dilakukan untuk mengetahui ataumengukur gerak mekanis misalnya mengukur jarak atau posisi dengan 30meter, mengukur kecepatan dengan tachometer, mengukur debit air denganrotameter, dsb. Tetapi jika ditemui gerakan mekanis yang berada dalam suatusistem yang kompleks maka diperlukan sebuah sensor untuk mendeteksi ataumengimformasikan nilai yang akan diukur. Berikut akan dijabarkan beberapajenis sensor mekanis yang sering dijumpai di dalam kehidupan sehari-hari.

    B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas maka dapat dibuat rumusan masalah

    sebagai berikut :1. Sensor apa saja yang digunakan untuk mengukur gerak mekanis?

    C. TujuanBerdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat dibuat tujuan sebagai

    berikut :1. Mengetahui sensor yang digunakan untuk mengukur gerak mekanis.

  • 2BAB IIPEMBAHASAN

    A. Limit SwitchLimit switch atau dalam bahasa Indonesia, bisa juga disebut sensor

    pembatas, dalam artian mendeteksi gerakan dari suatu mesin sehingga bisamengontrolnya atau memberhentikan gerakan dari mesin tersebut sehinggadapat membatasi gerakan mesin dan tidak sampai kebablasan,pemakaiannyapun sangat umum dan banyak.

    Limit switch juga mempunyai prinsip kerja yang sederhana, sehinggasangat mudah untuk dipahami. Hampir setiap mesin-mesin produksi yang ada diindustri menggunakannya, sehingga andaikan ada seorang siswa yangmelakukan praktek kerja lapang (PKL) di sebuah industri pasti akan denganmudah menemukannya.

    Jenis Sensor Gerak Limit Switch

    Limit switch adalah salah satu sensor yang akan bekerja jika pada bagianactuator nya tertekan suatu benda dengan kekuatan yang cukup, baik darisamping kiri ataupun kanan, mempunyai micro switch dibagian dalamnya yangberfungsi sebagai pengontak, gambar batang yang mempunyai roda itu namanyaactuator lalu diikat dengan sebuah baud, berfungsi untuk menerima tekanan dariluar, roda berfungsi agar pada saat limit switch menerima tekanan, bisa bergerakbebas, kemudian mempunyai tiga lubang pada body nya sebagai tempatdudukan baud pada saat pemasangan.

  • 3 Bagian-bagian Limit Switch

    Bagian-bagian Limit Switch

    Cara KerjaKetika actuator dari Limit switch tertekan suatu benda baik dari

    samping kiri ataupun kanan sebanyak 45 derajat atau 90 derajat (tergantungdari jenis dan type limit switch) maka, actuator akan bergerak danditeruskan ke bagian dalam dari limit switch, sehingga mengenai microswitch dan menghubungkan kontak-kontaknya.

    Pada micro switch terdapat kontak jenis NO dan NC, kemudiankontak ini mempunyai beban kerja sekitar 5 A, untuk dihubungkan keperangkat listrik lainnya, selain itu limit switch juga mempunyai head ataukepala tempat dudukan actuator, pada bagian atas dari limit switch,posisinya bisa dirubah-rubah sesuai dengan kebutuhan.

    Sistem Kerja Limit Switch

    Limit switch mempunyai beberapa jenis atau tipe aktuator yangdisesuaikan dengan kebutuhan pengoperasiannya di lapangan, sepertigambar di bawah ini :

  • 4Macam-macam tipe actuator limit switch

    Limit switch biasa digunakan pada aplikasi seperti :a. Pintu gerbang otomatis, dimana limit switch berguna untuk mematikan

    motor listrik sebelum pintu gerbang itu menabrak pagar pembatas saatmembuka atau menutup.

    b. Pada pintu panel listrik sebagai saklar otomatis apabila pintu paneldibuka maka lampu akan nyala untuk penerangan (seperti pada kulkas).

    c. Pada hoist sebagai pembatas pengangkatan barang.d. Pada tutup/cover mesin sebagai safety apabila cover dibuka maka mesin

    akan mati.e. Pada sistem transfer seperti pada trolly dan conveyor sebagai pembatas

    maju dan mundurnya (forward reverse).f. Pada sistem kontrol mesin sebagai sensor untuk mengetahui posisi

    up/down.

    B. PIR (Passive Infra Red)Sensor gerak PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang berfungsi untuk

    pendeteksi gerakan yang bekerja dengan cara mendeteksi adanyaperbedaan/perubahan suhu sekarang dan sebelumnya. Sensor gerakmenggunakan modul pir sangat simpel dan mudah diaplikasikan karena ModulPIR hanya membutuhkan tegangan input DC 5V cukup efektif untuk mendeteksi

  • 5gerakan hingga jarak 5 meter. Ketika tidak mendeteksi gerakan, keluaran moduladalah LOW. Dan ketika mendeteksi adanya gerakan, maka keluaran akanberubah menjadi HIGH. Adapun lebar pulsa HIGH adalah 0,5 detik.Sensitifitas Modul PIR yang mampu mendeteksi adanya gerakan pada jarak 5meter memungkinkan kita membuat suatu alat pendeteksi gerak dengankeberhasilan lebih besar.

    Sensor PIR

    Dengan output yang hanya memberikan 2 logika High dan Low ini kitadapat membuat aplikasi sensor gerak yang berfariatif. Misal kita ingin langsungaplikasikan pada alarm, kita tinggal membuat rangkaian driver untukmengaktifkan alarm tersebut. Atau misal ingin digunakan untuk mengaktifkanlampu, maka tinggal di buat driver untuk memberikan sumber tegangan kelampu. Modul sensor gerak PIR memiliki output yang langsung bbisa dihubungkan dengan komponen digital TTL atau CMOS dan juga dapat lansungdihubungkan ke mikrokontroler.

    Efektifitas pendeteksian gerakan menggunakan sensor gerak inidipengaruhi oleh faktor penempatan sensor gerak PIR tersebut. Posisi sensorgerak harus diletakan pada lokasi yang dapat membaca semua gerakan yang adadalam ruangan atau daerah yang dimonitor oleh sensor gerak PIR. Bagian-bagian PIR :

    Bagian-bagian sensor PIR (Passive Infra Red)

  • 6Bagian-bagian sensor PIR (Passive Infra Red)

    Rangkaian PIR :

    Rangkaian sensor PIR (Passive Infra Red)

    Cara Kerja Sensor PIR

    Blok diagram sensor PIR (Passive Infra Red)

    PIR (Passive Infrared Receiver) merupakan sebuah sensorberbasiskan infrared. Akan tetapi, tidak seperti sensor infrared kebanyakan

  • 7yang terdiri dari IR LED dan fototransistor. PIR tidak memancarkan apapunseperti IR LED. Sesuai dengan namanya Passive, sensor ini hanyamerespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki olehsetiap benda yang terdeteksi olehnya. Benda yang bisa dideteksi oleh sensorini biasanya adalah tubuh manusia.

    Di dalam sensor PIR ini terdapat bagian-bagian yang mempunyaiperannya masing-masing, yaitu Fresnel Lens, IR Filter, Pyroelectric sensor,amplifier, dan comparator.

    Sensor PIR ini bekerja dengan menangkap energi panas yangdihasilkan dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki setiap bendadengan suhu benda diatas nol mutlak. Seperti tubuh manusia yang memilikisuhu tubuh kira-kira 32 derajat celcius, yang merupakan suhu panas yangkhas yang terdapat pada lingkungan. Pancaran sinar inframerah inilah yangkemudian ditangkap oleh Pyroelectric sensor yang merupakan inti darisensor PIR ini sehingga menyebabkan Pyroelectic sensor yang terdiri darigalium nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus listrik.Mengapa bisa menghasilkan arus listrik? Karena pancaran sinar inframerahpasif ini membawa energi panas. Prosesnya hampir sama seperti arus listrikyang terbentuk ketika sinar matahari mengenai solar cell.

    Mengapa sensor PIR hanya bereaksi pada tubuh manusia saja? Hal inidisebabkan karena adanya IR Filter yang menyaring panjang gelombangsinar inframerah pasif. IR Filter dimodul sensor PIR ini mampu menyaringpanjang gelombang sinar inframerah pasif antara 8 sampai 14 mikrometer,sehingga panjang gelombang yang dihasilkan dari tubuh manusia yangberkisar antara 9 sampai 10 mikrometer ini saja yang dapat dideteksi olehsensor.

    Jadi, ketika seseorang berjalan melewati sensor, sensor akanmenangkap pancaran sinar inframerah pasif yang dipancarkan oleh tubuhmanusia yang memiliki suhu yang berbeda dari lingkungan sehinggamenyebabkan material pyroelectric bereaksi menghasilkan arus listrikkarena adanya energi panas yang dibawa oleh sinar inframerah pasiftersebut. Kemudian sebuah sirkuit amplifier yang ada menguatkan arustersebut yang kemudian dibandingkan oleh comparator sehinggamenghasilkan output.

    Ketika manusia berada di depan sensor PIR dengan kondisi diam,maka sensor PIR akan menghitung panjang gelombang yang dihasilkanoleh tubuh manusia tersebut. Panjang gelombang yang konstan inimenyebabkan energi panas yang dihasilkan dapat digambarkan hampirsama pada kondisi lingkungan disekitarnya. Ketika manusia itu melakukangerakan, maka tubuh manusia itu akan menghasilkam pancaran sinarinframerah pasif dengan panjang gelombang yang bervariasi sehinggamenghasilkan panas berbeda yang menyebabkan sensor merespon dengan

  • 8cara menghasilkan arus pada material Pyroelectricnya dengan besaran yangberbeda beda. Karena besaran yang berbeda inilah comparatormenghasilkan output.

    Jadi sensor PIR tidak akan menghasilkan output apabila sensor inidihadapkan dengan benda panas yang tidak memiliki panjang gelombanginframerah antar 8 sampai 14 mikrometer dan benda yang diam seperti sinarlampu yang sangat terang yang mampu menghasilkan panas, pantulan objekbenda dari cermin dan suhu panas ketika musim panas.

    Aplikasi sensor ini banyak di gunakan untuk Security System,Lighting Control System dan Pintu Otomatis.

    Range Coverage Sensor PIR

    Jangkauan sensor PIR (Passive Infra Red)

    C. Load CellLoad Cell merupakan peralatan elektro-mekanik yang bisa disebut

    Transduser, dengan kemampuannya merubah gaya mekanik menjadi signalelektrik. Load cell memiliki bermacam-macam karakteristik yang bisa diukur,tergantng pada jenis logam yang dipakai, bentuk load Cell, dan ketahanan darilingkungan sekitar.

    Load Cell adalah salah satu Sensor yang banyak digunakan ditimbangan-timbangan elektronika untuk mengukur berat suatu benda. Load Cellmengubah suatu gaya tekanan, menjadi besaran listrik.

    Load Cell Sensor

  • 9Load Cell juga dapat digunakan untuk mendeteksi adanya gerak-gerakpada suatu objek yang hendak diotomatiskan. Contohnya mungkin di industriberas. Misal kita ingin mengarungkan beras dengan besar 50kg perkarung, nahdisini kita bisa memakai Load Cell untuk mendeteksi bila 50 kg itu sudahtercapai. Load Cell akan mengirim sinyal ke indikator bahwa karung tersebutsudah mencapai batasnya. Prinsip Kerja Load Cell

    Cara kerja mirip dengan sensor tekanan yaitu mengubah gaya menjadiperpindahan. Menggunakan rangkaian jembatan untuk pembacaan,kalibrasi dan kompensasi temperatur. Alternatif lain menggunakan kristalpiezoelektrik untuk mengukur perubahan gaya.

    Aplikasi Load CellAplikasi sensor loadcell pada timbangan paket pos digital, aplikasi

    untuk Timbangan, Weigher, Weighing, Weighing System, Scale, danWeigh.

    D. LVDTLVDT atau (Linear Variable Differential Transformer) merupakan salah

    satu contoh sensor posisi, yang bekerja berdasarkan pada ada tidaknya medanmagnet yang terjadi. LVDT pertama kali di kemukakan oleh G.B.hoadley.pertama kali digunakan untuk kepentingan militer. Pada tahun 1950anpengetahuan akan LVDT ini terus berkembang, hingga dapat digunakan dalamkepentingan industri.

    LVDT

  • 10

    Prinsip KerjaArus bolak-balik AC mengalir melalui kumparan (coil) primer,

    sebagai akibat dari adanya tegangan eksitasi Eeks. Arus terinduksi melaluipasangan kumparan sekunder. Frekuensi arus AC yang terinduksi ini samadengan frekuensi eksitasi. Namun, amplitudo arus yang terinduksi padasetiap kumparan sekunder tergantung dari posisi/lokasi batang inti (magnet)yang dapat berpindah/bergerak. Perubahan amplitudo akibat pergeseranbatang inti ini kemudian di proses untuk melakukan indikasi terhadappeubahan posisi. Sehingga dengan memanfaatkan konsep ini, LVDT dapatdibuat sebagai sensor.

    Konsep sensor gerak LVDT

    Inti berada di tengah-tengah maka :

  • 11

    Flux S1 = S2Tegangan induksi E1 = E2Enetto = 0

    Inti bergerak ke arah S1 maka :Flux S1 > S2tegangan induksi E1 > E2,Enetto = E1 - E2

    Inti bergerak ke arah S2 maka :Flux S1 < S2Tegangan induksi E1 < E2Enetto = E2 E1

    Rangkaian uji elektronik LVDT

    Komponen dalam LVDTa. Kumparan

    Salah satu komponen penyusun LVDT merupakan kumparan.terdapat 3 kumparan dalam LVDT,yaitu 1 kumparan primer dan 2kumparan sekunder. kenapa digunakan 2 buah kumparan sekunderadalah agar perbedaan besar induksi yang diterima kedua kumparansekunder dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar perubahanposisi batang inti (magnet).

    b. CORE (batang inti magnet)

  • 12

    Material core atau batang inti ini biasanya berbentuk silinder atauturbular dengan komponen penyusun berupa nickel-iron alloy permalloy.dalam proses produksinya, setelah bentuk dan ukuran dari batang inti inidi atur proses akan memasuki tahap annealing (atau penguatan denganproses memanasi). Selama proses annealing ini biasanya dilakukanreduksi aliran gas untuk mencegah terjadinya oksidasi. gas yangbiasanya digunakan dalam proses annealing ini biasanya hydrogenataupun gas yang mengandung hidrogen.

    Kelemahan dan Kelebihan LVDTa. Kelebihan

    (1). Padat dan kuat, sehingga dapat digunakan pada peralatan yangberat.

    (2). System operasi tanpa gesekan antara aramature dan transformersehingga cocok untuk pengujian material.

    (3). Sensitif, sehingga dapat mendeteksi sedikit saja perubahan.(4). Mampu menanganai input yang berlebih(5). Dapat digunakan pada lingkungan yang bervariasi.(6). Output mutlak

    b. Kekurangan(1). LVDT baru bekerja jika ada kontak antara armature dan

    transformer.(2). Pengukuran dinamis dibatasi tidak lebih dari 1/10 dari LVDT

    resonansi frekuensi. Di beberapa kasus, hasilnya lebih dari 2 kHz. Aplikasi LVDT

    1. Sensor pepindahan : extensometers, temperature transducers, butterflyvalve control, servo valve displacement sensing

    Konsep aplikasi sensor LVDT

    2. Penyimpangan cahaya, tali atau bunyi : load cells, force transducers,pressure transducers

    3. Variasi ketebalan pada work pieces : dimensi gages, ketebalan dan profil

  • 13

    yang terukur, pemilihan ukuran dari produk.4. Level fluida : Level fluida dan pengukuran aliran fluida, sensor

    diletakkan pada silinder hidrolik.5. Kecepatan dan percepatan : Automatisasi pada keadaan yang tak

    menentu.

    E. Capasitive Displacement SensorSensor ini banyak dimanfaatkan pada TSI tersebut sebagai sensor vibrasi,

    sensor eccentricity dan differensial expansion. Berikut penampakan dari sensorini.

    Capasitive Displacement Sensor

    Jenis-jenis Capasitive Displacement Sensor

    Prinsip KerjaPrinsip kerja dari sensor ini adalah mengkalkulasi GAP/ jarak antara

    ujung sensor dengan obyek yang disensor menjadi nilai kapasitansi (C).Konstanta S disini dapat dijabarkan menjadi kA (S=k.A), dimana k =konstanta dielektrik yang mengisi space kosong / clearance antara sensordengan conductor pada hal ini adalah udara dan A adalah luas area/penampang sensor. Oleh karena output dari sensor ini berupa kapasitansi,maka diperlukan tranduser untuk mengkonversi nya menjadi output

    13

    yang terukur, pemilihan ukuran dari produk.4. Level fluida : Level fluida dan pengukuran aliran fluida, sensor

    diletakkan pada silinder hidrolik.5. Kecepatan dan percepatan : Automatisasi pada keadaan yang tak

    menentu.

    E. Capasitive Displacement SensorSensor ini banyak dimanfaatkan pada TSI tersebut sebagai sensor vibrasi,

    sensor eccentricity dan differensial expansion. Berikut penampakan dari sensorini.

    Capasitive Displacement Sensor

    Jenis-jenis Capasitive Displacement Sensor

    Prinsip KerjaPrinsip kerja dari sensor ini adalah mengkalkulasi GAP/ jarak antara

    ujung sensor dengan obyek yang disensor menjadi nilai kapasitansi (C).Konstanta S disini dapat dijabarkan menjadi kA (S=k.A), dimana k =konstanta dielektrik yang mengisi space kosong / clearance antara sensordengan conductor pada hal ini adalah udara dan A adalah luas area/penampang sensor. Oleh karena output dari sensor ini berupa kapasitansi,maka diperlukan tranduser untuk mengkonversi nya menjadi output

    13

    yang terukur, pemilihan ukuran dari produk.4. Level fluida : Level fluida dan pengukuran aliran fluida, sensor

    diletakkan pada silinder hidrolik.5. Kecepatan dan percepatan : Automatisasi pada keadaan yang tak

    menentu.

    E. Capasitive Displacement SensorSensor ini banyak dimanfaatkan pada TSI tersebut sebagai sensor vibrasi,

    sensor eccentricity dan differensial expansion. Berikut penampakan dari sensorini.

    Capasitive Displacement Sensor

    Jenis-jenis Capasitive Displacement Sensor

    Prinsip KerjaPrinsip kerja dari sensor ini adalah mengkalkulasi GAP/ jarak antara

    ujung sensor dengan obyek yang disensor menjadi nilai kapasitansi (C).Konstanta S disini dapat dijabarkan menjadi kA (S=k.A), dimana k =konstanta dielektrik yang mengisi space kosong / clearance antara sensordengan conductor pada hal ini adalah udara dan A adalah luas area/penampang sensor. Oleh karena output dari sensor ini berupa kapasitansi,maka diperlukan tranduser untuk mengkonversi nya menjadi output

  • 14

    tegangan. Output tegangan inilah yang dibaca sebagai sinyal masukan keDSC (Distributed Control System).

    Prinsip Kerja Capasitive Displacement Sensor

    F. Strain Gauge (SG)Strain gauge adalah komponen elektronika yang dipakai untuk mengukur

    tekanan (deformasi atau strain) pada alat ini. Strain gauge mengukur gaya luar(tekanan) yang terhubung dengan kawat. Strain gauge dapat dijadikan sebagaisensor posisi. SG dalam operasinya memanfaatkan perubahan resistansisehingganya dapat digunakan untuk mengukur perpindahan yang sangat kecilakibat pembengkokan (tensile stress) atau peregangan (tensile strain). Definisielastisitas () strain gauge adalah perbandingan perubahan panjang (L)terhadap panjang semula (L) yaitu:

    atau perbandingan perubahan resistansi (R) terhadap resistansi semula (R)sama dengan faktor gage (Gf) dikali elastisitas starin gage () :

    Secara konstruksi Strain Gauge terbuat dari bahan metal tipis (foil) yangdiletakkan diatas kertas. Untuk proses pendeteksian Strain Gauge ditempelkandengan benda uji dengan dua cara yaitu:1. Arah perapatan/peregangan dibuat sepanjang mungkin (axial)2. Arah tegak lurus perapatan/peregangan dibuat sependek mungkin (lateral)

  • 15

    Bentuk phisik strain gauge

    Faktor gauge (Gf) merupakan tingkat elastisitas bahan metal dari SG.(a). metal incompressible Gf = 2(b). piezoresistif Gf =30(c). piezoresistif sensor digunakan pada IC sensor tekanan

    Untuk melakukan sensor pada benda uji maka rangkaian dan penempatan SGadalah:(a). Disusun dalam rangkaian jembatan(b). Dua strain gauge digunakan berdekatan, satu untuk peregangan/perapatan,

    satu untuk kompensasi temperatur pada posisi yang tidak terpengaruhperegangan/ perapatan

    (c). Respons frekuensi ditentukan masa tempat strain gauge ditempatkan

  • 16

    Pemasangan strain gauge : (a) rangkaian jembatan(b) gage1 dan gage 2 posisi 90 (c) gage 1 dan gage 2 posisi sejajar

    G. Sensor InduktifSensor induktif memanfaatkan perubahan induktansi sebagai akibat

    pergerakan inti feromagnetik dalam koil yang diakibatkan oleh bahanferomagnetik yang mendekat.

    (a) Inti bergeser datar (b) Inti I bergser berputar,(c) Rangkaian variable induktansi

    Rangkaian pembaca perubahan induktansi :(a). Dua induktor disusun dalam rangkaian jembatan, satu sebagai dummy(b). Tegangan bias jembatan berupa sinyal ac(c). Perubahan induktasi dikonversikan secara linier menjadi perubahan

    tegangan

    KL = sensistivitas induktansi terhadap posisi(d). Output tegangan ac diubah menjadi dc atau dibaca menggunakan detektor

    fasa

  • 17

    BAB IIIPENUTUP

    Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkansebagai berikut :1. Sensor yang digunakan untuk mengukur gerak mekanis ada beberapa macam

    jenisnya, yaitu :a. Limit Switchb. PIRc. Load Celld. LVDTe. Capasitive Displacement Sensorf. Strain Gauge (SG)g. Induktif Sensor.

  • 18

    DAFTAR PUSTAKA

    http://beritafajar.blogspot.com/2011/04/cara-kerja-passive-infrared-motion.htmlhttp://billharison.tumblr.com/post/67656080718/lvdt-linear-variable-differential-tr

    ansformerhttp://do-stupid-things.blogspot.com/2010/05/apa-itu-sensor-posisi-lvdt-linear.ht

    mlhttp://e-belajarelektronika.com/sensor-gerak-pir-passive-infra-red/http://lembagasensormekatronika.blogspot.com/p/sekilas-sensor.htmlhttp://mas-ntus.blogspot.com/2013/08/displacement-capasitive-sensor.htmlhttp://nonoharyono.blogspot.com/2009/12/limit-switch.htmlhttp://rinalakbar.blogspot.com/2013/03/macam-macam-sensor-sensor-gerak.htmlhttp://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2014/04/Limit-Switch.htmlhttp://www.rajaloadcell.com/article/contoh-sensor-dan-prinsip-kerjanya-46http://www.rajaloadcell.com/articles/thumbs/170_170_Crane_Scale_Load_Cell_S

    ensor_Transducer_992.jpghttp://yan-eib.blogspot.com/2007/12/passive-infra-red-pir.htmlhttps://pccontrol.files.wordpress.com/2012/01/pir-motion-sensor-switch.gif