makalah proyek motor dgn infrared sensor

52
MAKALAH PROYEK PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR ATA 2008/2009 Motor With Infrared Sensor Disusun oleh: 2KB04 Senin/shift III Dany Ridha Oky Cahyo Kuncoro ( 20108495 ) Seno Prasetio ( 21108802 ) Fachmi Medisian Siregar ( 22108297 ) LABORATORIUM DASAR ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER

Upload: melforce

Post on 26-Jun-2015

393 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

klo ada yg mau di tanya langsung comment aja yak....

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

MAKALAH PROYEK PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASARATA 2008/2009

Motor With Infrared Sensor

Disusun oleh:

2KB04

Senin/shift III

Dany Ridha Oky Cahyo Kuncoro ( 20108495 )

Seno Prasetio ( 21108802 )

Fachmi Medisian Siregar ( 22108297 )

LABORATORIUM DASAR ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

JURUSAN SISTEM KOMPUTER (S1)

UNIVERSITAS GUNADARMA

2009

Page 2: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

LEMBAR PENGESAHAAN

Judul proyek : Motor With Infrared Sensor

Nama/npm : 1. Dany Ridha Oky Cahyo Kuncoro ( 20108495 )

2. Seno Prasetio ( 21108802 )

3. Fachmi Medisian Siregar ( 22108297 )

Kelas : 2KB04

Hari/shift :SENIN / III

Penguji I Penguji II

(……………….) (……………….)

Penguji III Penguji IV

(……………….) (……………….)

No Nama / Npm Nilai Keterangan A M P Total 1 Dany ridha oky Cahyo Kuncoro 2 Seno Prasetio 3 Fahmi magician Siregar

Jakarta,…….Desember 2009

PJ. Praktikum Elektronika Dasar

KATA PENGANTAR

Assalamu’ alaikum Wr. Wb.

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

ii

Page 3: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat

rahmatnya kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan penuh

keyakinan dan baik, serta mudah-,udahan hasil dari pembuatan makalah ini dapat

bermanfaat bagi kami, teman-teman, dan seluruh ,mahasiswa yang membutuhkan

materi tentang makalah yang kami buat.

Tujuan dari pembuatan makalah ini dalah untuk memenuhi tugas serta

melengkapi proyek pembuatan rangkaian, pada studi Praktikum Elektronika Dasar

Kami ucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu

penyelesaian makalah ini khususnya Asisten-asisten Praktikum Elektronika Dasar,

yang memberikan sedikit banyak ilmu yang kami butuhkan untuk makalah ini, sertateman-

teman kami yang membantu kami serta kelompok kami atas segala kerjasamanya.

Kami sadar akan segala kekurangan dari penulisan ini. Oleh karena itu,

kritikdan saran kami harapkan dari si pembaca, khususnya Asisten-asisten

PraktikumElektronika Dasar serta pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian

proyek danmakalah ini, demi sepurnanya pembuatan makalah dan proyek yang

akan datang.Untuk itu, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’ alaikum Wr.Wb.

Jakarta , 11 November 2009

Penulis,

Daftar isi

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................ii

KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

iii

Page 4: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

1.1.Latar Belakang Masalah................................................................... 1

1.2.Batasan Makalah............................................................................... 2

1.3.Tujuan Penulisan............................................................................... 2

1.4.Metode Penulisan.............................................................................. 3

1.5.Sistematika Penulisan ...................................................................... 3

BAB II. LANDASAN TEORI................................................................................. 4

2.1. Motor With Infrared Sensor................................................................ 4

2.2. Teori Dasar Elektronik ....................................................................... 5

2.1.1 Op-Amp............................................................................... 5

2.1.2 Dioda ................................................................................. 14

2.1.3 Resistor.............................................................................. 17

2.1.4 Kapasitor............................................................................ 19

2.1.5 Transistor........................................................................... 20

BAB III. ANALISA RANGKAIAN......................................................................... 24

3.1. Analisa Rangkaian Secara Blok Digram .......................................... 24

3.2. Analisa Rangkaian Secara Detail ..................................................... 26

BAB IV. CARA PENGOPERASIAN ALAT............................................................ 28

Cara Pengoperasian Alat .......................................................................... 28

BAB IV. PENUTUP................................................................................................ 29

5.1. Kesimpulan......................................................................................... 29

5.2. Saran ................................................................................................ 30

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 31

LAMPIRAN

Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari factor keamanan adalah hal yang paling utama, terutama

untuk menjaga barang-barang yang sangat berharga, oleh karena itu sebagian orang menyimpan /

mempercayakan barang-barang tersebut pada sebuah perusahaan yang biasa kita sebut bank.

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

iv

Page 5: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

Bank – bank yang terkenal seperti Bank BCA atau pun Bank DKI pasti memiliki system keamanan

yang sangat sensitif agar tidak dapat di tembus oleh kawanan penjahat, tapi sebagai manusia kita

pasti dapat melakukan kesalahan oleh karena itu di buatlah alat yang dapat mendeteksi adanya

gangguan yang disebut Sensor. Sensor adalah sebuah alat yang dapat mentransform (mengubah)

suatu nilai (isyarat/energi) fisik ke nilai fisik yang lain. sebagai contoh Sensor gerak, Sensor

cahaya, Sensor infrared, dll. Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas tentang Motor

dengan infrared sensor. alat ini akan bekerja jika sensor infrared disentuh oleh benda atau bisa

juga gerakan tubuh manusia. Dalam penulisan ini, kami akan menjelaskan tentang alat yang

menggunakan “motor with infrared sensor” yang dalam kerjanya akan menggerakkan komponen

yang bernama motor. Dengan cara kerja apabila sensor itu terhalang suatu benda maka motor

yang terpasang dalam alat itu akan bergerak atau berputar. Oleh karena itu pada makalah yang

di buat ini saya akan menjelaskan komponen apa saja yang di gunakan untuk membuat sebuah

motor dengan infrared sensor dan juga menjelaskan cara kerja alat tersebut dengan detail, agar

anda dapat memahami dan juga mengerti kelebihan dan kekuranganya.

I.2 Batasan Makalah

Karena luasnya ruang lingkup dalam bidang elektronika, maka penulis

membatasi masalah yang akan dibahas, pada hal-hal yang menyangkut pada

pembuatan dari alat Alarm With Infrared Sensor saja yang bertujuan untuk mempermudah

dalam pemahaman dan pengertian tentang masalah-masalah pada Sensor infrared. Dan

pada makalah ini penulis mencoba menjelaskan tentang masalah Motor With Infrared Sensor

secara garis besarnya, yang terbagi menjadi 5 bab yang setiap bab membahas tentang

Sensor infrared yang terdiri dari Pendahuluan, Landasan Teori, Analisa Rangkaian, Cara

Pengoprasian Alat, Kesimpulan dan Penutup. Yang masing-masing bab akan menguraikan

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

v

Page 6: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

tentang masalah-masalah pada motor With Infrared Sensor ini, dengan harapan agar dapat

mudah dimengerti dan dipahami dan sebagai acuan bagi penulis dalam pembuatan makalah ini,

agar tidak terlalu jauh menyimpang dari pokok masalah yang dibahas.

1.3 Tujuan Penulisan

Setelah melaksanakan praktikum elektronika dasar di laboratorium elektronika

dan komputer, Universitas Gunadarma, setiap mahasiswa dituntut untuk

membuat sebuah alat elektronika dan laporan (karya tulis), yang berguna untuk

melatih mahasiswa dalam membuat alat dan karya tulis, dan untuk mengetahui

seberapa jauh mahasiswa memahami tentang ilmu elektronika yang telah

diberikan kepada mahasiswa tersebut, adapun tujuan yang lebih lanjut dari

penulisan laporan ini adalah :

1. Memberikan penjelasan dan cara kerja secara garis besar dari proyek

elektronika yang telah dibuat. " Motor With Infrared Sensor ".

2. Memberikan pengenalan dasar tentang rangkaian elektronika, serta

komponen-komponen dalam perangkat elektronika.

3. Sebagai syarat kelulusan dan syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester

pada Semester ini tahun ajaran 2009/2010

4. Untuk menambah pembendaharaan Universitas Gunadarma.

5. Menambah wawasan penulis mengenai perkembangan didalam bidang

elektronika.

6. Melatih penulis dalam karya tulis.

1.4 Metode Penulisan

Alasan penulisan memilih judul Motor With Infrared Sensor sebagai proyek praktikum

yang ditugaskan serta pembuata makalah yang diberikan ialah karena Sirene merupakan

rangkaian yang memiliki, manfaat cukup luas untuk orang banyak, juga secara lebih

khusus untuk dapat dipakai langsung dalam menunjang kegiatan praktikum elektronika

yang diselanggarakan di laboratorium elektronika dasar. Dari data-data yang diperoleh,

penulis menyajikan dan menjelaskannya dalam makalah ini.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematik penulisan dalam makalah ini terdiri dari 5 (lima) bab yang bertujuan

agar pembaca dapat memahami dan mengerti isi dari laporan ini, yang terdiri

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

vi

Page 7: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

dari :

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini praktikan menjelaskan tentang Penggunaan dan Aplikasi perangkat

elektronika dalam kehidupan sehari-hari dan penggunaannya dalam teknologi

sekarang ini. Serta kami juga akan menjelaskan tentang tujuan dalam pembuatan

proyek yang berjudul " Motor With Infrared Sensor "

BAB II Landasan Teori

Berisikan tentang teori dasar yang berhubungan dengan analisa rangkaian proyek,

dan kerangka terbentuknya proyek Motor With Infrared Sensor " ini.

BAB III Analisa Rangkaian

Dalam analisa rangkaian, kami akan menjelaskan dan menganalisa rangkaian

baik secara blok maupun secara detail, sehingga dalam penggunaannya akan

semakin jelas dan mudah dimengerti.

BAB IV Cara Pengoprasian Alat

Berisi tentang cara dan panduan dalam pengoprasian alat dari proyek yang akan

kami presentasikan.

BAB V Penutup

Berisi kesimpulan, rangkuman dan saran-saran dari apa yang telah diuraikan

pada bab-bab sebelumnya.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Motor With Infrared Sensor

Sejalan dengan perkembangan zaman, peralatan Elektronik semakin hari semakin

berkembang dan canggih, meskipun begitu banyak juga peralatan elektronik sederhana yang

masih digunakan untuk membantu dalam kehidupan sehati-hari. Contohnya Motor ini meskipun

dari jenis dan kemampuan yang sederhana, tetapi dalam penggunaannya sangat

bermanfaat. Sistem penggunaannya bukan menggunakan manualisasi.

Motor ini merupakan salah satu teknologi yang canggih tetapi merupakan

sebuah alat sederhana, yaitu suatu alat yang dirangkai dari komponen-komponen seperti :

transistor, kapasitor, dioda, resistor, IC, dll. Yang semuanya merupakan dari jenis komponen

elektronika yang sangat sederhana, banyak dan mudah didapat. Rangkaian Motor dengan infrared

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

vii

Page 8: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

sensor ini merupakan rangkaian elektronik yang mempunyai kemampuan mengeluarkan

output dalam bentuk energi gerak, yang fungsinya sebagai suatu alat pembantu. Dan dalam

penyajian bentuk yang cukup mudah dimengerti oleh semua pengguna, karena untuk

mengoprasikan alat ini juga cukup mudah dioprasikan.

Motor adalah sebuah perangkat elektronik dimana output dari rangkaian Motor dengan

infrared sensor ini adalah dalam bentuk energi gerak, yang keluar pada Motor. Motor ini

berfungsi sebagai alat pemantu, sehingga pengaruhnya dalam penyajiannya sangat

diperlukan untuk membatu pekerjaan manusia, sehingga orang-orang dapat bekerja dengan

lebih ringan. Dan disini Motor ini berfungsi sebagai alat pembantu yang dapat menggantikan

tenaga manusia atau pun hewan.

2.2 Teori Dasar Elektronika

Dalam elektronika, komponen elektronika dibagi menjadi dua bagian yaitu :

1. Komponen Aktif

2. Komponen Pasif

Komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam pengoprasiannya

membutuhkan sumber tegangan dan sumber arus, misalnya Dioda, Resistor,

Kapasitor, Trafo dan lain-lain. Sedangkan Komponen Pasif adalah komponen

elektronika yang dalam pengoprasiannya tidak memerlukan sumber tegangan

atau sumber arus tersendiri, misalnya Transistor, Tranducer, SCR, Relay,

Integrated Circuit (IC) dan lain-lain. Namun disini kami akan menjelaskan uraian dari

komponen-komponen elektronika yang bersangkutan dengan alat yang kami

buat yaitu " Alarm With Infrared Sensor ".

2.1.1 Op-Amp

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

viii

Page 9: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

Definisi Op-Amp

“ Operatinal Amplifier ( Op-Amp ) merupakan suatu solid state atau integrated circuit yang

mampu mengindera dan memperkuat sinyal masukan AC maupun DC “.

Gambaran fisik

Fungsi masing-masing pin

Pin 1 & 5 : Offset null

“Tegangan Offset (tegangan kesalahan) atas masukan yang diberikan untuk

mengembalikan tegangan output ke posisi nol”.

Pin 2 : Inverting

“Inputan pembalik (dimana output yang dihasilkan berlawanan dengan input)”.

Pin 3 : Non inverting

“Inputan tak membalik (dimana output yang dihasilkan sama dengan input)”.

Pin 4 : - Vcc

“Tegangan catu negatif untuk pengaktifan Op-Amp”.

Pin 6 : Output

“Terminal untuk keluaran dari Op-Amp”.

Pin 7 : + Vcc

“Tegangan catu positif untuk pengaktifan Op-Amp”.

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

ix

Keterangan Pin :

1. Offset null2. Inverting input3. Non Inverting input4. – Vcc : tegangan aktivator

negatif5. Offset null6. Output7. + Vcc : tegangan aktivator

positif8. No conection (NC)

Page 10: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

Pin 8 : NC (No Conection)“Tak dihubungkan, disertakan dengan bermaksud untuk

memperkokoh kemasan Op-Amp”.

Diagram Blok

Karakteristik Ideal Op-Amp

1. Penguatan tegangan tak berhingga (Av = ~) “penguatan tegangan bergantung pada

tegangan sumber Vcc”.

2. Impedansi input tak berhingga (Zin = ~)

3. Bandwithnya mendekati tak hingga dengan demikian delay timenya hampir tak ada Bw = ~

; Δt = 0

4. Impedansi Output kecil sekali ( Zout = 0 )

5. Vout = 0 jika Vin = 0

Sifat-sifat Op-Amp

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

x

Penguat Differensial Impedansi masukan tinggi

Penguat keluaran impedansi rendah

Penguat tegangan penguatan tinggi

-

+

+ V

- V

1. Ia = Ib

2. Va = Vb

3. Ic Besarnya tak tentu

Page 11: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Penguatan ini mempunyai Av = max

Avmax = (Vb – Va).90% Vcc

Elektronika Dasar

Modus Penguatan Pada OP – Amp

1. Modus loop terbuka

2. Modus loop tertutup

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xi

Page 12: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Rangkaian ini mempunyai penguatan

Av < Max

Penguatan terkontrol

mempunyai

penguatan

Av = - Rf/Rin

Vout = -(Rf/Rin) . Vin

Pada penguatan satu rumus yang didapat adalah :

Vout = VinAv = 1

Elektronika Dasar

3. Penguatan Terkontrol

4. Penguatan Satu

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xii

Page 13: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

Rangkaian Dasar OP –Amp

Ada tiga rangkaian dasar pada Op – Amp yaitu :

1. Inverting Amplifier

2. Non Inverting Amplifier

3. Voltage Follower

1. Inverting Amplifier

Pada rangkaian ini input pada op – amp didapat pada kaki inverting seperti terlihat pada

gambar dibawah ini :

Pada rangkaian ini kita dapat mencari Vout dengan menggunakan persamaan Kirchoff I :

Ia + Ib = Ic

Dari prinsip bumi semu bahwa ic = 0 didapat :

Ia + Ib = Ic

Ia + Ib = 0

Vin + Vout = 0

Rin Rf

Vin = Vout

Rin Rf

2. Non Inverting Amplifier

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xiii

Vout = Rf . Vin

Rin

Av = Rf

Rin

Page 14: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Pada Voltage Follower mempunyai output : Vout = VinSebab rangkaian ini mengalami penguatan satu.

Rin

Elektronika Dasar

Sama seperti Inverting amplifier pada rangkaian ini juga dapat diturunkan dari hukum kirchoff

I :

Ia + Ib = Ic

0 – Vin + Vout – Vin = 0

Rin Rf

- Vin + Vout – Vin = 0

Rin Rf Rf

Vout = Vin Rf + 1

Rf Rin

Vout = Vin 1 + Rf

3.Voltage follower

Slew Rate

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xiv

Page 15: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Vout = V1 + V2

Slew Rate = V/t

Elektronika Dasar

Laju perubahan maximum tegangan Op-Amp (laju lentingan).

Summing Circuit

Rangkaian Summing circuit merupakan dasar dari computer analog yang bekerja untuk

menyelesaikan persamaan – persamaaan aljabar sederhana seperti penjumlahan dan

pengurangan . Adapun rangkaian – rangkaian dari summing circuit adalah sebagai berikut :

1. Inverting Adder

Pada rangkaian ini input didapat dari kaki inverting sehingga didapat persamaaan :

Vout = - Rf V1 + Rf V2

R1 R2

Jika Rf=R1= R2 maka kita akan mendapatkan persamaan dari output adalah :

2. Scalling Adder

Rangkaian ini hamper sama dengan rangkaian inverting adder tetapi scalling adder

mempunyai penguatan berskala, hal itu dapat kita lihat pada besar nilai resistor yang berskala.

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xv

Page 16: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Vout = V1 + V2 + V3

Elektronika Dasar

Rumus Untuk outputnya adalah Vout = - Rf V1 + Rf V2 + Rf V3

R1 R2 R3

Apabila pada rangkaian tersebut mempunyai besar resistor yang sama, Rf = R1 = R2 = R3 maka

output yang didapat :

3. Adder Subtractor

Rangkaian Adder Subtarctor mempunyai input baik dari kaki inverting maupun kaki non

inverting. Sebelum menjumlahkan hasil outputnya kita harus membandingkan penguatan di kaki

inverting dengan kaki non iverting, apabila berbeda kita harus

menambahkan resistor beban pada input yang penguatannya kurang hingga kedua input

mempunyai penguatan yang sama.

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xvi

Page 17: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

Vout = - Rf V1 + Rf V2 + Rf V3 + Rf ’ V4 + Rf ’ V5 + Rf ’ V6

R1 R2 R3 R4 R5 R6

Jika semua resistor bernilai sama,Rf=Rf’=R1=R2=R3=R4=R5=R6 maka outputnya :Vout = V1 + V2

+ V3 + V4 + V5 + V6

Sehingga penguatan di kedua input adalah sama.

4. Direct Adder

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xvii

Page 18: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Vout = Rf’ V1 + Rf’ V2 R1 R2

Elektronika Dasar

Rangkaian ini mempunyai input pada kaki non inverting sehingga mempunyai persamaan output :

Jika mempunyai besar resistor yang sama maka outputnya adalah :

Vout = V2 + V3 + V4

2. Comparator

Rangkaian ini dapat membandingkan dua buah tegangan yang dapat masuk melalui dua

terminal input op – amp.

Rangkaian dasarnya menggunakan modus loop terbuka sehingga outputnya memenuhi :

Vout = 90%.Vref. (V2 – V1)

Led dipasang saling berlawanan arah sebagai indikator polaritas output yang dihasilkan op –

amp.

2.1.2 Dioda

Dioda merupakan suatu semikonduktor yang hanya dapat menghantar arus listrik dan

tegangan pada satu arah saja. Bahan pokok untuk pembuatan dioda adalah Germanium (Ge)

dan Silikon/Silsilum (Si).

Dioda terdiri dari :

Dioda Kontak Titik

Dioda ini dipergunakan untuk mengubah frekuensi tinggi menjadi frekuensi rendah.

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xviii

Page 19: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

Simbol Dioda Kontak Titik :

Dioda Hubungan

Dioda ini dapat mengalirkan arus atau tegangan yang besar hanya satu arah. Dioda ini

biasa digunakan untuk menyearahkan arus dan tegangan.

Simbol dioda hubungan sama dengan simbol dioda kontak titik.

Dioda Zener

Dioda Zener adalah dioda yang bekerja pada daerah breakdown atau pada daerah kerja

reverse bias. Dioda ini banyak digunakan untuk pembatas tegangan.

Simbol Dioda Zener :

Dioda Pemancar Cahaya (LED)

LED adalah kepanjangan dari Light Emitting Diode (Dioda Pemancar Cahaya). Dioda ini

akan mengeluarkan cahaya bila diberi tegangan sebesar 1,8 V dengan arus 1,5 mA.

LED banyak digunakan sebagai lampu indikator dan peraga (display).

Simbol LED :

Fungsi umum dioda;

sebagai penyearah

Saklar elektronik

Kurva dioda;

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xix

Page 20: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

Forward bias

Arus bocor

Teg. knee

Reverse bias

Dari kurva diatas dioda yang digunakan ialah dioda jenis silikon yang mempunyai

potensial barier 0,7 V. setelah melewati tegangan 0,7 V arus akan naik dengan cepat

hingga titik tertentu.

Forward Bias Reverse Bias

Arus mengalir dari kaki anoda ke katoda. Arus tidak mengalir.

Tegangan Knee

Tegangan dimana mengalir dengan cepat setelah melewati potensial barrier.

Arus Bocor

Arus yang mengalir pada saat bias reverse, padahal seharusnya tidak ada arus yang

mengalir.

Jenis Dioda;

Dioda schotshy; berfungsi untuk menyearahkan frekuensi diatas 300 MHz.

Dioda step recovery; untuk menghasilkan pulsa yang sangat cepat.

Dioda varactor; untuk mengubah frekuensi resonansi.

2.1.2 Resistor

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xx

Page 21: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

Resistor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik.

Resistor dapat dibagi menjadi dua, yaitu ;

Resistor Tetap

Resistor tetap adalah resistor dengan nilai hambatan tetap.

Simbol Resistor Tetap :

Untuk mengetahui nilai hambatan suatu resistor dapat dilihat atau dibaca dari warna

yang tertera pada bagian luar badan resistor tersebut yang berupa gelang warna.

Resistor Tidak Tetap (Variabel)

Ialah resistor yang nilai hambatannya atau resistansinya dapat diubah-ubah. Jenisnya

antara lain : hambatan geser, trimpot dan potensiometer.

Yang banyak digunakan ialah trimpot dan potensimeter.

a. Potensiometer

Resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah dengan memutar poros yang

telah tersedia.

Simbol Potensiometer :

b. Trimpot

Resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah dengan cara memutar

porosnya dengan menggunakan obeng.

simbol Trimpot :

Fungsi lain resistor ;

Sebagai pembagi tegangan (voltage divider ) bila disusun seri.

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xxi

Page 22: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

Va = R2 + R3

R1 R total

Va

R2 Vb = R3

Vb R total

R3

Sebagai pembagi arus bila disusun parallel.

I I1

12V

I2

1 / R total = ¼ + 2/4 = ¾ jadi Rtotal = 4/3 kohm

V = I R

I = V / R = 12 / (4/3) = 36/4 = 9 A

I1 = V / R1 = 12 / 2 = 6 A

I2 = V / R2 = 12 / 4 = 3 A

Jadi I = I1 + I2 = 6 + 3 = 9 A

2.1.3 KAPASITOR

Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan

muatan listrik atau energi listrik. Seperti halnya hambatan, kapasitor dapat dibagi menjadi :

Kapasitor Tetap

Kapasitor tetap merupakan kapasitor dengan nilai kapasitas tetap.

Simbol Kapasitor Tetap :

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xxii

Page 23: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

Kapasitor Tidak Tetap

Kapasitor tidak tetap adalah kapasitor yang memiliki nilai kapasitansi atau kapasitas

yang dapat diubah-ubah. Kapasitor ini terdiri dari :

a. Kapasitor Trimer

Kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah dengan cara memutar

porosnya dengan obeng.

Simbol Trimmer :

b. Variabel Capasitor (Varco)

Kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah dengan memutar poros

yang tersedia.

Simb ol Varco :

2.1.4 Transistor

Transistor memiliki dua jenis yaitu: Transistor Bipolar dan Transistor Unipolar.

Transistor Bipolar adalah transistor yang memiliki dua persambungan kutub (seperti

pada gambar 1).Transistor Unipolar adalah transistor yang hanya memiliki satu buah

persambungan kutub (seperti pada gambar 2).Transistor biasa terdiri dari 3 buah kaki

yang masing-masing diberi nama: emitor, basis dan kolektor.

Transistor bipolar dapat diibaratkan dengan dua buah dioda yang tergambar pada gambar

satu 1. transistor terbagi menjadi dua jenis yaitu NPN dan PNP , berikut ini adalah simbol

dari NPN dan PNP.

Simbol Transistor :

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xxiii

Page 24: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

Kurva Transistor

IC penjenuhan

Q

IB > IB (sat)

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xxiv

Page 25: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

IB = IB sat

IB

Titik sumbat

IB = 0

0 Vcc VCE

keterangan :

Titik dimana garis beban memotong kurva IB = 0 disebut Titik sumbat ( cut off). Pada titik

ini arus basis adalah nol dan arus kolektor kecil sehingga dapat diabaikan.

Perpotongan garis beban dan kurva IB = IB (sat) disebut Saturasi (Penjenuhan). Pada titik

ini arus basis sama dengan IB (sat) dan arus kolektor adalah maksimum.

Semua titik operasi antara titik sumbat dan penjenuhan adalah Daerah aktif dari transistor.

Perpotongan dari arus basis dan garis beban adalah titik stasioner ( Q = quiescent )

Alpha dc

Jika kita berkata lebih dari 95 % dari electron yang diiinjeksikan mencapai kolektor , sama

saja kita berkata bahwa arus kolektor hampir sama dengan arus emitter. Alpha dc suatu

transistor menunjukkan bagaimana dekatnya harga kedua arus tersebut.

Ini didefinisikan dengan rumus :

dc = Ic

Ie

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xxv

Page 26: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

Beta dc

Kita telah menghubungkan arus kolektor dengan arus emitter dengan menggunakan dc.

Kita juga dapat menghubungkan arus kolektor dengan arus basis dengan mendefinisikan

beta dc suatu transistor sebagai :

dc = Ic

Ib

Hubungan antara dc dengan dc

Hokum arus kirchoff menyatakan :

Ie = Ic + Ib

Dengan dibagi Ic maka :

Ie = 1 + Ib

Ic Ic

Atau

1 = 1 + 1

αdc βdc

rumus untuk αdc dalam term βdc. Dengan aljabar kita dapat menyusun persamaan menjadi

sebagai berikut : αdc = βdc

βdc + 1

Untuk mengetahui kaki-kaki transistor lebih mudah dengan melihat data book transistor yang

mencantumkan kaki-kaki transistor. Dan untuk mengetahui kaki-kaki transistor dengan

menggunakan multitester akan dibahas pada bahasan berikutnya.

Transistor unipolar adalah FET (Field Effect Transistor) yang terdiri dari JFET kanal N,

JFET kanal P, MOSFET kanal N, dan MOSFET kanal P.

Simbol Transistor Unipolar :

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xxvi

Page 27: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

BAB III

ANALISA RANGKAIAN

Pada bab ini kami menguraikan atau menganalisa alat yang telah kami buat yaitu

Motor With Infrared Sensor tentang cara atau prinsip kerja dari alat ini. Penganalisaan pada

rangkaian Motor With Infrared Sensor ini akan kami sajikan dalam 2 (dua) metode yaitu :

1. Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram

2. Analisa Rangkaian Secara Detail

Yang semua ini kami lakukan untuk dapat lebih memperjelas tentang cara atau

prinsip kerja dari Rangkaian Alarm With Infrared Sensor ini, dengan harapan akan lebih

mudah untuk dimengerti atau dipahami.

3.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram.

Analisa secara diagram blok Motor With Infrared Sensor ini dibagi menjadi beberapa

bagian yaitu: Input, IC, Output. Untuk lebih mudah dapat di lihat pada gambar berikut dibawah ini.

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xxvii

Input IC Out Put

Page 28: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

Gambar Rangkaian Secara Blok Diagram

Input

Input merupakan masukan yang diberikan pada rangkaian atau dapat diartikan

sebagai sumber tegangan arus (vcc). Input atau masukan pada rangkaian

Motor with infrared sensor ini diberikan tegangan sebesar 12 Volt dan 5 volt dari sumber

tegangan power suplay. Penggunaan arus tegangan sebesar 12 Volt dan juga 5 volt

pada input harus disesuaikan dengan kapasitas dari komponen- komponen elektronika yang

terpasang. Agar tidak terjadi kelebihan input yang akhirnya menyebabkan IC menjadi panas.

ICKomponen-komponen elektonika yang berbeda ( resistor, kapasitor,

transistor, dll ) dikombinasikan menjadi sebuah komponen elektronik kompleks yang dinamakan

dengan "Integrated Circuit " (IC). Dari penjelasan diatas maka IC dapat merupakan sebuah

rangkaian. IC yang di gunakan pada rangkaian ini ad 2 yaitu IC dengan seri LM-741, IC ini

berfungsi sebagai tempat pembagi arus dan juga sekaligus sebagai penguat sinyal masukan pada

rangkaian tersebut.

OutPutOutput pada rangkaian ini adalah pada motor. Motor adalah sebuah alat atau

komponen elektronika yang berfungsi sebagai pengerak . Motor adalah sebuah alat

atau komponen elektronika yang berfungsi merubah energi listrik yang diterima menjadi

energi gerak , ini karena pada motor mempergunakan kumparan kawatr serta magnet

didalamnya yang berfungsi untuk menangkap atau menerima arus listrik dan mengubahnya

menjadi energi gerak.

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xxviii

Page 29: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

3.2. Analisa Rangkaian Secara detail

PTA0910040303

Gambar : rangkaian Motor with infrared sensor

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xxix

Page 30: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

Pada rangkaian ini dimulai dengan tegangan 12 volt dan 5 volt, pada tegangan 12

volt memberikan arus yang mengalir ke kaki 7 IC 1, kaki 7 IC 2 , R6 , R8 , dan R8. pada

tegangan 5 volt memberikan arus yang mengalir terhadap kaki anoda IR dan R2. kaki

katoda IR mengalir ke R1 lalu R1 dialirkan ke ground. Lalu pada R2 juga mengalir ke

kaki amoda pada T1 photo dioda dan mengaliri ke kaki 3 IC 1. selanjutnya kaki katoda

pada T1 photo dioda mengalir ke ground.

Kaki 2 IC, mengalirkan arus ke R3, selanjutnya R3 mengalir ke ground serta

mengalir ke VR1 potensiometer 1. kaki 4 IC 1 mengalir ke ground. Lalu kaki 6 IC 1

mengalir ke kaki 3 IC 2 serta mengalir ke VR1 potensiometer 1. dan kaki 4 IC 2 juga

mengalir ke ground. Pada kaki 7 IC 2 juga mengalir ke VR2 potensiometer 2. selanjutnya

kaki 6 IC 2 mengalir ke R5 dan R5 juga mengalir ke T3 transistor pada kaki basis. Lalu

pada T3 transistor kaki kolektor mengalir ke ground dan ka no.2 relay.

Sedangkan kaki emitor pada T3 mengalir ke R6, dan R6 juga mengalir ke R7.

pada kaki R7 juga mengalir ke T4 kaki basis , sedangkan kaki emitor pada T4 mengalir

pada kaki no 1 relay, dan kaki colektor pada t4 mengalir ke tegangan positif 12 volt. Pada

kaki relay com mengalir ke R8, serta kaki NO mengalir ke S1 push button dan juga

mengalir ke T2 SCR gate, sedangkan pada kaki NC relay mengalir ke kaki anoda LED

dan kaki katoda LED mengalir ke ground.

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xxx

Page 31: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

Pada kaki SCR T2 katoda mengalir ke push button, dan ground. Lalu pada kaki

SCR T2 anoda mengalir ke R(, dan R9 juga mengalir ke R10, sedangkan R10 juga

mengalir ke kaki negatif motor 12 volt, sedangkan kaki positif motor mengalir ke R8.

BAB IV

CARA PENGOPERASIAN ALAT

Sebelum memulai pengoperasian, kita memerlukan tegangan (voltage) untuk

dapat menjalankan rangkaian ini, adapun voltage yang digunakan antara lain dari, adaptor,

maupun power suplay. Apabila kita menggunakan Power Suplay maka voltage (tegangan)

yang dipakai sebesar 12 V, atau kita dapat mengambil tegangan ini baik melalui adaptor yang

mempunyai voltage 12 V.

Keuntungan kita menggunakan Power Suplay dari pada adaptor adalah kita tidak

pelu takut atau khawatir apabila arus dari tegangan habis atau tidak ada, yang dikarenakan

losst current/kehilangan arus. Tetapi penggunaan dari pada Power Suplay dari adaptor perlu

diperhatikan lagi, karena bila voltage terlalu besar ini bisa merusak komponen-komponen.

Setelah output dan input terpasang pastikan infrared terpasang dengan benar dan tepat

agar dapat menjalankan motor, dan juga kita pelu memutar potensiometer agar motor dapat

berputar.

Untuk mengatur cepat atau lambat y putaran motor kita dapat memutar

potensiomete 1 yang terdapat pada rangkaian.

Ptensiometer 1 digunakan agar motor bergerak lamaban sedangkan untuk menghasilkan putaran

yang lebih cepat kita memutar potensiometer 2, semua potensiometer dirubah dengan cara

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xxxi

Page 32: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

diputar searah dengan arah jarum jam.

Untuk memastikan rangkaian yang kita buat aman kita dapat menyimpannya

dalam sebuah BOX, dan yang kita gunakan adalah Box akrilik dengan ukuran

6 X 18 X 20 cm.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Rangkaian Motor With Infrared Sensor adalah rangkaian elektronik yang penggunaannya

ditujukan untuk barang-barang yang berharga yang fungsinya yaitu sebagai alat keamanan ,

yang didalam pengerjaannya membutuhkan Ic sebagai penguat. Setelah menyelesaikan

proyek motor With Infrared Sensor ini kami dapat menarik kesimpulan antara lain :

a. Untuk dapat menyelesaikan suatu proyek harus benar-benar terencana

karena untuk dapat menghasilkan proyek yang baik, harus dimulai dengan

perencanaan komponen, dan kemudian pembuatan jalur rangkaian pada

papan PCB dengan memperhatikan contoh rangkaian pada sket gambar

yang diberikan.

b. Dengan memanfaatkan teori dan praktek pada praktikum elektronika dasar

kami mulai merangkai komponen pada PCB yang sebelumnya telah kita

buat jalur rangkaiannya.

c. Alarm With Infrared Sensor ini merupakan rangkaian elektronika yang terdiri

dari komponen- komponen seperti resistor, transistor, kapasitor

(Elco)Potensiometer, (masih dalam perbaikan ) dan IC (Integral Circuit),

yang semuanya dirangkai sehingga didapatkan hasil seperti yang diinginkan.

d. Motor With Infrared Sensor ini merupakan salah satu dari alat elektronika

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xxxii

Page 33: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

sederhana dan bermanfaat sekali pada penggunaannya,terutama pada kehidupan

sehari- hari, Motor With Infrared Sensor ini

diharapkan dapat memberikan solusi dan alternative bagi keperluan kita

semua.

5.2 Saran.

Pembuatan proyek rangkaian elektronik seperti ini ternyata sangat membantu

dalam kreatifitas para mahasiswa, terutama kami sebagai mahasiswa jurusan

Sistem Komputer yang tentunya sangat perlu belajar untuk membuat proyek-

proyek rangkaian elektronika seperti ini. Dan rangkaian ini dapat dikembangkan

lebih luas lagi sehingga hasilnya akan lebih bermanfaat.

Rangkaian Motor With Infrared Sensor ini mungkin masih jauh dari kesempurnaan

karena masih adanya keterbatasan ilmu pengetahuan, oleh karena itu masih

banyak kemungkinan pengembangan yang dapat dilakukan dari rangkaian motor With Infrared

Sensor ini.

Dari keseluruhan kerja yang telah kami lakukkan, dan berbagi kendala yang

terjadi selama proses pembuatan rangkaingan Alarm With Infrared Sensor ini, mulai dari

pembuatan skema pada Printed Circuit Board (PCB). Pemasangan dan

penyolderan komponen hingga pemasangan kedalam box / aklirik yang telah jadi,

penulis menyarankan beberapa hal, antara lain :

• Untuk pembuatan skema pada PCB, beri mahasiswa pelatihan khusus untuk

membuat skema pada PCB dan yakinkan bahwa hitamnya tinta sebuah bagus

/ penuh (tidak berpori / berserat) sebelum merendamnya dalam larutan Ferri

Clorit agar hasilnya bagus.

• Pada saat pemasangan komponen, pastikan kaki-kaki komponen tidak tertukar

tempat pada lubang (hole) PCB.

• Untuk penyolderan, gunakan timah yang kilapnya bagus (biasanya merk

Asahi) dan hindarkan terlalu lama memanaskan nya pada kaki komponen agar

komponen tidak rusak (terutama untuk komponen IC) serta buatlah cairan

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xxxiii

Page 34: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

timah pengerutan pada kaki komponen.

• Periksalah seluruh rangkain sekali atau dua kali lagi sebelum mencoba

menggunakan alat yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Malvino, Prinsip-prinsip elektronik, Erlangga, jakarta, Edisi kedua

Sumis Jokartono, elektronika praktis, PT Elek media komputindo, Jakarta, 1985.

Modul Praktikum dan Data pengamatan Elektronika Dasar, Universitas

Gunadarma, Jakarta, 2009.

www.ilmukomputer.com

www.library.gunadarma.ac.id

www.wikipedia.org.

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xxxiv

Page 35: Makalah Proyek motor dgn infrared sensor

Elektronika Dasar

DATA PENGAMATAN

Ket: data pengamatan di atas diambil dengan menggunakan multitester

Motor With Infrared sensor / 2 KB 04

xxxv