makalah sediaan solid kelompok 5

Upload: jeje-jelovje

Post on 06-Jul-2018

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    1/38

    COUMPOUNDING AND DISPENSING

    “SEDIAAN SOLID”

    OLEH

    KELOMPOK 5

    Rahayu Ariani (15343!

    Nur"ahniar (153431!

    Ha#i""in (15343$!

    Sir%an (153433!

    Cha&ru' i)*ri (153434!

    Chri#+&' N Sa%,-u (153435!

    Munar+y (15343.!

    /AKUL0AS /ARMASI PROGRAM S0UDI APO0EKER 

    INS0I0U0 SAINS DAN 0EKNOLOGI NASIONAL

    AKAR0A SELA0AN

    $1.

    1

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    2/38

    2A2 I

    PENDAHULUAN

    I1 La+ar 2&'a*an

    Pencampuran adalah salah satu operasi farmasi yang paling umum. Sulit untuk 

    menemukan produk farmasi dimana pencampuran tidak dilakukan pada tahap pengolahan.

    Pencampuran dapat didefinisikan sebagai proses di mana dua atau lebih komponen dalam

    kondisi campuran terpisah atau kasar diperlakukan sedemikian rupa sehingga setiap partikel

    dari salah satu bahan terletak sedekat mungkin dengan partikel bahan atau komponen lain.

    Tujuan pencampuran adalah memastikan bahwa ada keseragaman bentuk antara bahan

    tercampur dan meningkatkan reaksi fisika atau kimia.Bentuk sediaan solid digunakan ketika

    resep dokter memerlukan kombinasi dari dua atau lebih tablet/serbuk dalam rasio tertentu

    atau penggabungan obat ke dalam tablet/serbuk. Karena pencampuran langsung dari bahan-

     bahan tidak selalu dapat dilaksanakan penggabungan agen lain diperlukan untuk memastikan

     partikel berukuran halus. !lat pencampur sediaan solid diantaranya adalah spatula mortar 

    dan stamper ointment slab blender homogeni"er mi#er agitator mi#ers shear mi#ers

    ultrasonic mi#ers planatory mi#er double planetary mi#ers sigma mi#er colloid mill dan.

    triple-roller mill.Proses pencampuran adalah salah satu operasi yang paling umum digunakan

    dalam pembuatan sediaan farmasi. Berbagai macam bahan seperti cairan semi padat dan

     padat memerlukan pencampuran selama mereka menjadi formulasi bentuk sediaan karena

    itu pilihan yang tepat dari pencampuran adalah peralatan diperlukan mengingat sifat fisik 

    dari bahan-bahan seperti densitas $iskositas pertimbangan ekonomi mengenai waktu proses

    diperlukan untuk pencampuran dan daya serta biaya peralatan dan pemeliharaan.

    Seiring dengan perkembangan di bidang obat bentuk sediaan dalam bidang farmasi

     juga semakin ber$ariasi. Sediaan obat tersebutantara lain sediaan padat seperti serbuk tablet

    kapsul. Sediaan setengah padat seperti salep cream pasta suppositoria dan gel sertabentuk 

    sediaan cair yaitu suspensi larutan dan emulsi. %engan adanya bentuk sediaan tersebut

    diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi konsumen. Salah satu contoh

    sediaan farmasi yang beredar di pasaran !potek &nstalasi kesehatan maupun toko obat

    adalah sediaansolid.

    2

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    3/38

    %engan demikian pembuatan sediaan soliddengan aneka fungsi sudah banyak digeluti

    oleh sebagian besar produsen. Sediaan yang ditawarkanpun sangat beragam mulai dari segi

     pemilihan "at aktif serta "at tambahanhingga merk yang digunakan pun memiliki peran yang

    sangat penting dari sebuah produk sediaansolid.

    Sediaan solid yaitusediaan yang mempunyai bentuk dan tekstur yang padat dan

    kompak.' (acam-macam sediaan solid pada obat antara lain) serbuk tablet kapsul pil

    suppositoria o$ula dll.

    Sistem penghantaran obat yang ideal adalah sistem yang jika diberikan dalam dosis

    tunggal dapat menghantarkan obat sedini mungkin memberikan efek farmakologi panjang

    dan menghantarkan obat langsung pada tempat kerjanya *sasaran target+ dengan aman

    I$ 0uuan

    a. %apat menjelaskan masing-masing definisi sediaan solid

     b. %apatmenjelaskan teknik compounding untuk sediaan solid

    c. %apat menjelaskan masalah yang muncul akibat compounding untuk sediaan

    solid,

    d. %apat menjelaskan mengenai Drug Delivey system melalui oral

    2A2 II

    3

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    4/38

    0INAUAN PUS0AKA

    II1 C-%6-un"in

    II11 D&7ini#i C-%6-un"in

    Compounding  merupakan proses melibatkan pembuatan * preparation+ pencampuran

    *mixing + pemasangan *asembling + pembungkusan * packaging + dan pemberian label

    *labelling + dari obat atau alat sesuai dengan resep dokter yang berlisensi atas inisiatif yang

    didasarkan atas hubungan dokter/pasien/farmasis/compounder dalam praktek profesional.

    *(enurut SP '+

    II1$ 0&*ni* C-%6-un"inPencampuran merupakan salah satu pekerjaan yang sangat umum dilakukan dalam

    kehidupan sehari-hari *0achman1232+. Pencampuran adalah proses yang menggabungkan

     bahan-bahan yang berbeda untuk menghasilkan produk yang homogen. Pencampuran dalam

    sediaan farmasi dapat diartikan sebagai proses penggabungan dua atau lebih komponen

    sehingga setiap partikel yang terpisah dapat melekat pada partikel dari komponen lain.

    Tujuan dilakukannya pencampuran antara lain untuk menghomogenkan bahan-bahan

    untuk memperkecil ukuran partikel melakukan reaksi kimia melarutkan komponen

    membuat emulsi dan lain-lain sehingga tidak jarang dalam teknologi farmasi digunakan

     beberapa alat pencampur / mi#er dengan jenis yang berbeda untuk mengolah bahan-bahan

    obat. Tidak hanya bahan-bahan obat yang akan mempengaruhi produk suatu obat teknik 

     pencampuran pun dapat mempengaruhi produk obat yang dihasilkan.

    II$ S&"iaan S-'i"

    Sediaan solid adalah sediaan yang mempunyai bentuk dan tekstur yang padat

    dan kompak. (acam-macam sediaan solid pada obat antara lain) serbuk tablet kapsulpil

    suppositoria o$ula dll.

    a. Serbuk adalah campuran keringbahan obat atau "at kimia yang dihaluskan.

    Sediaan serbuk diharapkan tidak higroskopis sehingga tidak mudah mencair 

    ataupun menguap sehingga penyimpanan serbuk obat harus terlindung dari

    lembab udara panas dan oksigen serta memperhatikan homogenitas dalam

     pencampuran.'

     b. 4ranul merupakan sediaan multiunit berbentuk agglomerat dari partikel kecil serbuk 

    4

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    5/38

    c. Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan

     pengisi. 5arus merupakan produk menarik yang mempunyai identitas sendiri

    serta bebas dari serpihan keretakan pemucatan kontaminasi. 5arus mempunyai

     permukaan yang halus baik dalam penampilan dan harus kompak sehingga

    tidak akan mengalami friabilitas pengelupasan dalam wadah dan sanggup

    menahan guncangan mekanik selama produksi dan pengepakan. 5arus

    mempunyai stabilitas kimia dan fisika untuk mempertahankan sediaan dari

     pengaruh lingkungan dan penurunan mutu "at berkhasiat.'

    d. Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau

    lunak yang dapat larut. Kapsul harus mudah ditelan dan tidak memiliki rasa

    dan bau yang tidak enak. Sifat penting dari bahan aktif adalah ukuran partikel dan

    kelarutan formulasi kandungan kapsul lunak baik cairan larutan dan suspensi

    yang diisikan ke dalam kapsul harus homogen.'

    e. Pil adalahsuatu sediaan berupa massa bulat mengadung satu atau lebih bahan obat

    yang di gunakan untuk obat dalam dan bobotnya 6-7 mg per pil *ada juga yang

    menyebutkan bobot pil adalah 1-6 gram

    f. Supositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk yang

    diberikan melalui rektal $agina atau uretra umumnya meleleh melunak atau

    melarut pada suhu tubuh. Supositoria tidak toksik dan tidak merangsang dapat

    tercampur *kompatibel+ dengan bahan obat dapat melepas obat dengan segera

    mudah dituang ke dalam cetakan dan dapat dengan mudah dilepas dari cetakan

    stabil terhadap pemanasan di atas suhu lebur stabil selama penyimpanan.'

    II3 S&"iaan S&r,u* 

    (enurut 8& &9 serbuk yaitu campuran kering bahan obat atau "at kimia yang

    dihaluskan ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.Syarat serbuk harus

    halus kering dan homogen.Serbuk diracik dengan cara mencampur bahan obat satu persatu

    sedikit demi sedikit dimulai dari obat yang jumlahnya sedikit.Bahan obat kurang dari 6 mg

    *tidak dapat ditimbang+ maka dilakukan pengenceran

    :ontoh pengenceran )

    ;/ %e#a 6 mg    ' # 6 mg < 1 mg *tdk bisa ditimbang+

    5

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    6/38

    10

    50x 250 = 50 mg

    :offein 1 mg

    m.f.pul$.dtd =o >>

    %ibutuhkan 1 mg ditimbang %e#a 6 mg diencerkan dgn S0 *? pewarna cth)carmin+

    ad '6 mg diambil 6 mg *∞1 mg %e#a+

    K&un+unan ,&n+u* #&"iaan #&r,u* 8

    a. Penyebaran obat lebih luas dan lebih cepat daripada sediaan kompak *tablet dan kapsul+

     b. %iharapkan lebih stabil dibandingkan dengan sediaan cair 

    c. 0ebih cepat di absorbsisebab dalam lambung obat akan mudah terbagi

    d. @umlah $olume obat yang tidak praktis /sukar dapat diberikan dalam bentuk pul$is

    e. (emberikan kebebasan pada dokter untuk pemilihan obat/kombinasi obat dan dosisnya

    f. ntuk anak-anak dan orang dewasa yang sukar menelan obat.

    K&ruian ,&n+u* #&r,u* 8

    a. Abat-obatan yang rusak oleh udara tidak boleh diberikan dalam bentuk serbuk 

     b. :ontoh ) garam-garam fero *mudah teroksidasi+ menjadi garam ferisebaiknya

    diberikan dalam bentuk coated tablet”

    c. (embutuhkan waktu dalam meraciknya.

    d. Tidak tepat untuk obat yang tidak enak rasanya.

    A'a+ yan "iuna*an "a'a% )-%6-un"in #&r,u* 8

    1. 0ampang alu atau mortir dan stamper dipakai untuk menghaluskan dan mencampur

     bahan-bahan.

    :ara (enggunakan (ortir dan Stamper )

    a. (ulut dari mortir senantiasa mengarah ke kiri maksudnya agar ketika stamper

    dibersihkan stamper senantiasa tetap pada mulut mortir.

     b. Stamper dipegang seperti memegang pulpen.

    c. Stamper diputar berlawanan dengan arah jarum jam.d. Permukaan stamper dibersihkan dengan cara memutarnya sementara mika tetap

     berada dikepala stamper.

    e. %iulangi beberapa kali sampai serbuk halus *Suwarni '1+.

    (ortir dan stemper ini dapat digunakan untuk menggerus obat maupun bahan

    obat. =amun demikian cara manual ini dirasa kurang menghemat waktu. Aleh karena

    itu maka dikembangkan berbagai alat yang dapat menggantikan proses penggerusan

    yang manual itu dengan yang otomatis

    6

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    7/38

    '. Sendok dapat dipakai untuk mengambil bahan padat dari botol untuk bahan cair bisa

    digunakan pipet tetes atau langsung dituang dengan hati-hati sedangkan untuk bahan

    semi padat *ekstrak kental dan lemak-lemak+ dapat digunakan spatel/sudip.

    7. Sudip dari film/mika dipakai untuk menyatukan membersihkan serbuk atau salep dan

    memasukkan dalam wadah.

    . :awan penguap *dari porselin+ digunakan untuk wadah menimbang untuk

    menguapkan atau mengeringkan cairan melebur atau mencampur lebih dari satu

     bahan.

    6. 4elas arloji dan botol timbang untuk menimbang bahan yang mudah menguap

    menyublim dan cairan yang tidak boleh ditimbang dengan kertas perkamen.

    C. Pengayak alat yang dipakai untuk mengayak bahan sesuai dengan derajat halus

    serbuk.

    D. :orong dipakai untuk menyaring dengan meletakkan kertas saring diatas corongkertas saring digunting bulat lebih kurang 1 cm dibawah permukaan corong.

    3. Batang pengaduk 

    2. Bahan pembungkus seperti contoh kertas perkamen

    1. Blender *untuk mencampur semua bahan bahan obat+

    Pul$eri"er merupakan mesin penggerus obat menjadi powder dengan keunggulan

     bahan :up yang kuat khusus untuk obat dan tahan terhadap kontak dengan

    obat.Pul$eri"er membantu mempercepat pembuatan obat menjadi powder. 1 set terdiri

    dari 6 cup *' cup large E 7 cup small+ dan ' mata pisau. :ara pemakaian)

    a. Abat dimasukkan ke dalam cup. Posisi stop kontak offF kemudian cup diletakkan

    dalam motor/mesin pul$eri"er dengan cara ditekan lalu diputar ke kanan hingga

    cup terkunci.

     b. Posisikan stop kontak onF maka obat akan jadi hancur dalam waktu -D detik dan

    setelah obat halus *menjadi puyer+ suara motor pada pul$eri"er mengecil.

    c. Sekali putar jangan lebih dari 1 detik jika belum halus bisa diputar sekali lagi.

    d. Biarkan cup dalam posisi terbalik beberapa saat kemudian bersihkan sisa-sisa obat

    yang menempel di sela-sela mata pisau dengan kuas kecil.

    e. Tidak dianjurkan untuk obat yang basah dan mengandung glukosa *!nonim '1+.

    P&n-'-nan #&r,u* 

    II31 S&r,u* +&r,ai (6u'&r!

    !dalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang kurang lebih sama dibungkus

    menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum. mumnya digunakan

    untuk penggunaan oral.%i dalam resepnya terdapatGdtdH *menyatakan banyaknya "at tiap

     bungkus+ atau tanpa GdtdH *dibuat daripadanya kemudian dibagi+ dan ada =o *numero+.

    Bobot serbuk untuk dewasa biasanya 6 mg sedangkan untuk anak-anak 7 mg.@ika

    7

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    8/38

    memang dibutuhkan atau mempunyai keuntungan jangan ragu membuat serbuk yang

    lebih berat.

    A+uran 6&%,ua+an #&r,u* 8

    1. @angan mencampur obat berkhasiat keras dalam keadaan tidak diencerkan *lumpang

    dilapisi dulu dengan S0+

    '. @ika bahan serbuk mempunyai B@ yang berlainan  masukkan bahan yang B@ yang

     besar dahulu baru kemudian bahan yang B@nya lebih rendah

    7. @angan menggerus bahan serbuk dalam jumlah banyak sekaligus

    . Bahan-bahan dalam serbuk kering sehingga u/ menggerus Kristal dan bahan

    higroskopis  menggunakan lumpang panas *cth#) untuk bahan higroskopis seperti

     =aBr+

    6. ntuk bahan-bahan yang mudah menguap atau tidak tahan pemanasan   jangan

    menggunakan lumpang panas *cth#) peroksida-peroksida =a5:A7+

    Cara %&n&ra*an ,ahan ,&ri*u+ "a'a% #&r,u* 8

    1. :amphora

    %ilarutkan dengan spiritus fortior *2CI+ dalam lumpang kemudian dikeringkan

    dengan S0  aduk perlahan *jangan mengeringkan dengan "at aktif 

    '. Stibii penta sulfida

    %igerus diantara ' bahan tambahan

    S0 ? Stibii ? S0  aduk dan gerus tanpa ditekan *karena stabii berwarna+

    7. Jlaeosacchara *gula minyak+

    a. :ampuran ' g gula *S0+ dengan 1 tetes minyak atsiri *ol.anisi ol.foeniculi

    ol.mentha piperitae+

     b. %ibuat dengan tetes-tetes minyak atsiri yang penuh *bukan pecahan+ yaitu

    dibuat dalam jumlah kemudian ditimbang jumlah yang dibutuhkan. :th#)

    dibutuhkan 7 g Jlaeosacchara diambil g S0 ? ' tetes minyak atsiri lalu

    ditimbang 7g.

    . J#trak kental

    8

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    9/38

    %ilarutkan dengan cairanpenyarinya *!lkohol DI atau 2I+ dalam lumpang panas

    supaya alkoholnya cepat menguap kemudian dikeringkan dengan S0 atau "at inert

    lain *amylum radi# liuiritae saccharum album+

    6. Tingtur-tingtur 

    a. Kandungan "at berkhasiatnya tidak menguap atau rusak jika dipanaskan

    − @ika jumlahnya kecil  digunakan lumpang panas kemudian keringkan

    dengan S0

    − @ika jumlahnya besar/banyak   diuapkan pelarutnya diatas tangas air 

    sampai sisa sedikit *sisa 1/7nya+ kemudian dikeringkan dengan S0

     b. Kandungan "at berkhasiatnya mudah menguap atau rusak jika dipanaskan

    −@ika mengandung tingtur yang diketahui secara kualitatif dan kuantitatif

    diambil isi atau kandungan "at berkhasiatnya saja

    − @ika tidak dapat diganti dengan komponennya   tingtur diuapkan dengan

     pemanasan serendah mungkin

    :aranya ) S0 masukkan ke dalam cawan porselen terus diletakkan di atas

    water bath kemudian diteteskan tingtur sedikit demi sedikit.

    Penambahan tetes selanjutnya setelah tetes sebelumnya kering.

    :at ) Jtanol encer diganti dengan S0 u/serbuk tidak terbagi u/serbuk 

    terbagi tidak usah ditambah S0 ad '6 g S0 secukupnya saja karenayang mau diambil "at berkhasiatnya saja.

    C. 4aram-garam yang mengandung air kristal

    − @ika ada air kristalmaka dapat terjadi reaksi kimia *air kristal keluar+  serbuk 

    menjadi basah

    − @ika dalam serbuk terdapat senyawa yang mengandung air kristal maka harus

    diganti dengan senyawa garam yang telah dikeringkan *eksikatus+

    D. :ampuran-campuran yang mencair 

    − Terjadi penurunan titik lebur/cair pada waktu mencampur bermacam-macam

    senyawa.

    − @ika ' "at yang dicampur akan mencair maka untuk mencegahnya )

    o (asing-masing "at dicampur dengan bahan netral baru kemudian

    dicampur.

    o %iberikan terpisah.

    − ntuk serbuk tidak terbagi malah menguntungkan karena dapat langsung

    dicampur mencair lalu dikeringkan dengan talk dll

    :ontoh senyawa-senyawa yang mencair bila dicampur ) kamfer timol.

    3. %alam campuran serbuk ditambah/terdapat tablet

    9

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    10/38

    − @ika tersedia "at aktif yang sesuai dengan kandungan dari tablet itu maka

    sebaiknya diganti dengan "at aktifnya.

    − Bila tidak tersedia "at aktifnya tablet digerus dahulu sampai halus kemudian

    dicampur dengan serbuk lainnya.

    − @ika jumlah tabletnya pecahan maka dibuat pengenceran dahulu

    − Pengenceran dibuat sedemikian rupa.

    M&%,un*u# S&r,u* 

    umumnya ) dengan. kertas perkamen

     bisa juga ) kertas berlilin kertas perak dll.

     bungkus harus. mudah dilipat E tidak menghisap air.

    2&,&ra6a ha' u%u% yan haru# "i'a*u*an "a'a% %&'i6a+ 6uy&r8

    1. Siapkan kertas perkamen'. Susun kertas perkamen dari atas ke bawah

    7. (elipat sedikit di ujung bagian atas

    . ntuk memudahkan dalam pelipatan dan menghindari serbuk berterbangan akan

    lebih baik jika kita membagi ' sama banyak kertas perkamen yang akan kita lipat.

    Kemudian disusun secara hori"ontal. (isal ada 3 kertas perkamen disusun atas dan

     bawah

    6. &si bagian tengah masing-masing kertas perkamen dengan serbuk yang dikehendaki

    C. Kerjakan pelipatan pada salah satu kertas perkamen terlebih dahulu yaitu yang paling

    ujung dan yang tidak tertutupi oleh kertas perkamen sebelahnyaD. 0ipat bagian bawah kertas perkamen ke atas masuk ke dalam lipatan yang sudah

    terbentuk 

    3. 0ipat kembali bagian atas dengan lebar yang sama dengan lipatan yang pertama kali

    2. 0ipat bagian kanan sedikit ke arah tengah

    1. 0ipat bagian kiri hingga ujungnya tepat menyentuh lipatan yang paling kanan

    11. (asukkan lipatan kanan ke dalam lubang lipatan kiri

    1'. 0ipatan puyer sudah selesai

    II3$ S&r,u* +i"a* +&r,ai (6u'i#!

    &ni# S&r,u* 

    (1) Pulvis Adspersorius

    !dalah serbuk ringan bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat luar. mumnya

    dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan

     pada kulit.

      :atatan.

    10

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    11/38

    - Talk kaolin dan bahan mineral lainnya yang digunakan untuk serbuk tabur harus

    memenuhi syarat bebas bakteri ClostridiumTetani, Clostridium elc!ii, dan

     "acillus Ant!racis#

    - Serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka.

    - Pada umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 1 mesh

    agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.

    ($) Pulvis Denti%ricius

    Serbuk gigi biasanya menggunakan carmin sebagai pewarna yang dilarutkan terlebih dulu

    dalam chloroform / etanol 2 I

    (&) Pulvis 'ternutatorius

     !dalah serbuk bersin yang penggunaannya dihisap melalui hidung sehingga serbuk tersebut

    harus halus sekali.() Pulvis %%ervescent 

    Serbuk effer$escent merupakan serbuk biasa yang sebelum ditelan dilarutkan terlebih dahulu

    dalam air dingin atau air hangat dan dari proses pelarutan ini akan mengeluarkan gas :A'

    kemudian membentuk larutan yang pada umumnya jernih. Serbuk ini merupakan campuran

    antara senyawa asam *asam sitrat atau asam tartrat + dengan senyawa basa *natrium carbonat

    atau natrium bicarbonat+.

    Untuk pemakaian dalam (oral)

    • Terbatas pada obat-obat yang relatif tidak potent *laksansia antasida makanan

    diet analgetik tertentu dan obat untuk perut+

    • Pasien dapat menakar obatnya dengan sendok teh atau penakar lainnya

    • Lang dimaksud 1 sendok adalah 1 sendok rata atau sesendok peres *rata+ serbuk 

    • Pada etiket harus ditulis MMM#MM. sendok peres *rata+

    Untuk pemakaian luar 

    • %isebut serbuk tabur atau pul$is adspersorius

    • !dalah serbuk ringan yang bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk 

     pemakaian luar atau topical

    • Tidak boleh digunakan untuk luka terbuka

    • Talk kaolin dan bahan mineral lainnya yang digunakan untuk serbuk tabur harus

     bebas mikroba.

    A+uran 6&%,ua+an #&r,u* +a,ur 8

    a. Serbuk tabur yang mengandung lemak diayak dengan ayakan no.  b. Serbuk tabur yang tidak mengandung lemak diayak dengan ayakan no. 1

    11

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    12/38

    contoh) NnA bereaksi dengan udara   Nn :arbonat yang menggumpal jadi harus

    diayak dengan ayakan 1

    c. Seluruh serbuk harus terayak semua

    D&raa+ Ha'u# S&r,u* 

    %erajat halus serbuk dinyatakan dengan satu atau dua nomor.jika dinyatakan dengan 1

    nomor berarti semua serbuk dapat melalui pengayak tersebut. jika dinyatakan dengan '

    nomor dimaksudkan bahwa semua serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor terendah

    dan tidak lebih dari I melalui pengayak dengan nomer tertinggi.

     =omor pengayak menunjukkan jumlah-jumlah lubang tiap '6 cm dihitung searah dengan

     panjang kawat. sebagai contoh pada serbuk ''/C dimaksudkan bahwa serbuk dapat melalui

     pengayak nomer '' seluruhnya dan tidak lebih dari I melalui pengayak nomer C.

    D&raa+ *&ha'u#an8

    Serbuk sangat kasar) 6/3

    Serbuk Kasar) 1/

    Serbuk !gak Kasar) ''/C

    Serbuk !gak 5alus) /36

    Serbuk 5alus) 36

    Serbuk Sangat 5alus) 1'Serbuk Sangat 5alus) '/7

    Cara %&%,ua+ #&r,u* +a,ur yan %&nan"un 8

    1. !deps lanae $aselin emplastrum oksidi plumbici

    %ilarutkan dalam eter aseton atau alkohol kemudian tambahkan talk aduk sampai eter 

    menguap.

    '. Kamfer timol mentol asam salisilat balsam peru

    %ilarutkan dengan eter cum spiritus atau alkohol 2CI kemudian keringkan dengan talk.

    7. &chtiol

    %iencerkan dengan eter cum spiritus atau etanol 2CI kemudian keringkan dengan talk.

    . Parafin cair oleum ricini *minyak jarak+

    %icampur dengan talk sama banyak lalu ditambahkan sisa talk sedikit demi sedikit.

    6. Solutio formaldehida

    − %alam jumlah kecil  campur terakhir.

    %alam jumlah banyak

     diganti dengan paraformaldehid padat 1/7 # bobotnyaC. (inyak atsiri

    12

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    13/38

    %icampur terakhir ke dalam campuran serbuk yang telah diayak.

    Cara M&n)a%6ur ,ahan9,ahan -,a+ "a'a% #&r,u* 8

     b. 0apisilah mortir dengan sedikit bahan tambahan terlebih dahulu

    c. %imulai dari bahan yang jumlahnya sedikitd. Bahan-bahan obat yang berwarna diaduk diantara dua lapisan "at netral

    e. Bahan obat yang kasar dihaluskan terlebih dahulu

    f. Bahan obat yang berbobot/bermasa ringan dimasukkan terakhir begitu juga dengan

     bahan obat yang mudah menguap.

    II4 S&"iaan Granu'

    4ranul adalah gumpalan-gumpalan dari partikel yang lebih kecil.mumnya berbentuk 

    tidak merata dan menjadi seperti partikel tunggal yang lebih besar.kuran biasanya berkisar 

    antara ayakan -1' walaupun demikian bermacam-macam ukuran lubang ayakan mungkindapat dibuat tergantung dari tujuan pemakaiannya.

    Pemberian granul dapat dilakukan dengan memasukkan granul ke dalam kapsul gelatin

    atau dibuat menjadi tablet yang dapat segera hancur. 4ranul merupakan hasil dari proses

    granulasi yang bertujuan untuk meningkatkan aliran serbuk dengan jalan membentuknya

    menjadi bulatan-bulatan atau agregrat-agregrat dalam bentuk yang beraturan. Proses

    granulasi dapat dilakukan dengan metode granulasi kering dan granulasi basah

    a. 4ranulasi basah

    Pada granulasi basah bahan dilembabkan dengan larutan pengikat yang cocok sehingga

    serbuk terikat bersama dan terbentuk massa yang lembab. Pelarut yang digunakan

    umumnya bersifat $olatil sehingga mudah dihilangkan pada saat dikeringkan.(assa

    lembab kemudian dibagi-bagi sehingga terbentuk butiran granul.

     b. 4ranulasi kering

    Pada granulasi kering obat dan bahan pembantu mula-mula dicetak menjadi tablet yang

    cukup besar yang massanya tidak tentu. Selanjutnya tablet yang terbentuk dihancurkan

    dengan mesin penggranul kering gesekan atau dengan cara sederhana menggunakan alu di

    atas sebuah ayakan sehingga terbentuk butiran granul.

    Keuntungannya antara lain) lebih mudah diperkirakan waktu pengosongannya di

    lambung pengosongannya di lambung tidak bergantung adanya makanan di lambung $ariasi

    absorpsinya rendah dan memiliki risiko yang lebih rendah untuk terjadinya sediaan tunggal

    antara lain proses pembuatannya lebih sulit dan lebih mahal dan proses pengisian ke pasul

    gelatin sulit terutama untuk partikel yang berbeda ukuran. Sediaan multiunit seperti granul

    lebih cocok digunakan sebagai sediaan lepas terkendali dibandingkan sediaan tunggal karena

    dapat mengurangi $ariasi absorpsi dan risiko terjadinya dose dumping

    13

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    14/38

    II5 S&"iaan 0a,'&+

    Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.

    Berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa. *8&&9 5al +

    Ru+& 6&%,&rian +a,'&+

    1. Tablet oral

    Saat menelan obat kita memasukan obat lewat kerongkongan *esophagus+ kemudian

    obat akan masuk kedalam lambung *gaster+. %idalam lambung obat akan dihancurkan

    menjadi bagian-bagian halus *disintegrasi+. Abat yang halus lalu larut dalam cairan

    lambung *disolusi+. Kemudian obat akan dikirim ke usus halus di dalam usus halus akan

    diserap lalu obat masuk kedalam pembuluh darah dan menuju pusat rasa sakit di dalam

    tubuh.

    Tidak semua obat mudah larut di dalam lambung sebagian obat yang tidak larut di

    dalam lambung akan dikirim ke usus besar dan dibuang bersama kotoran.

    :ontoh tablet oral ) paracetamol amo#icillin asam mefenamat dll

    '. Tablet kunyah

    :ara pemakaian dengan cara di kunyah

    :ontoh ) promag erysanbe chew

    7. Tablet sublingualTablet yang disisipkan di bawah lidah

    :ontoh ) &sosorbiddinitrat

    . Tablet bucal

    Tablet yang disisipkan disekitar selaput lendir pipi

    :ontoh ) tablet progesterone

    Tablet sublingual dan bucal berguna untuk penyerapan obat yang di rusak oleh cairan

    lambung atau sedikit sekali di cerna oleh saluran cerna kemudian akan langsung di serap

    melalui pembuluh darah.

    6. Tablet hisap

    Tablet yang melarut atau hanur perlahan dalan mulut

    :ontoh ) 84 troches degirol

    C. Tablet effer$escent

    Tablet berbuih yang dibuat dengan cara kompresi granul uyang mengandung garam

    effer$escent atau bahan lain yang dapat melepaskan gas ketika bercampur dengan

    air.seperti asam sitrat dan natrium carbonat.

    :ontoh ) cdr redokson

    D. Tablet salut

    14

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    15/38

    Tablet salut bertujuan melindungi "at aktif dari cahaya udara kelembabanmenutupi rasa

    dan bau yang tidak enakmembuat penampilan lebih menarik mengatur tempat pelepasan

    obat dalam saluran cerna.

    (acam nya tablet salut biasanya disalut dengan gula tablet salut enteric tujuan nya

    menunda pelepasan obat sampai melewati lambung karena obat rusak karena cairan

    lambung atau pbat dapat mengiritasi lambung

    :ontoh ) bisakodil

    3. Tablet $aginal

    %imaksudkan untuk diuletakan di dalam $agina dengan alat penyisip khusus di dalam

    $agina obat akan dilepaskan dan umumnya untuk efek lokal.

    :ontoh ) flagistatin tablet $aginal nystatin tablet $aginal.

    0a,'&+ yan +i"a* ,i#a "i&ru# "a'a% +&*ni* )-%6-un"in 8

    1 S&"iaan Sa'u+ En+&ri* (enteric-coated / EC)

    8ormulasi sediaan salut-enterik dimaksudkan agar "at aktif akan dilepaskan dan

    diabsorpsi atau dikehendaki berkhasiat didalam usus halus. Tujuannya adalah untuk 

    mencegah iritasai lambung atau mencegah ruksaknya obat karena tidak stabil di lambung.

    Aleh karena itu penggerusan akan mengakibatkan iritasi lambung atau hilangnya potensi

    lambung.

    :ontoh obat yang khusus disebutkan untuk pemakaian didalam usus adalah ) !stika :ardio

    !spirin :ymbalta %epakote %olofen =eolanta Jn"im dll.

    $ S&"iaan L&6a# La%,a+ (sustained-release / SR, extended-release / XR, controlled-

    release / CR, retard, depo)

    Sediaan ini diformulasikan khusus agar bahan aktif dilepaskan dari sediaan secara

     bertahap terkendali atau dalam waktu panjang/ lama. 8ormulasi sediaan ini dilakukan

    dengan caramengikat atau membungkus bahan aktif dengan bahan tambahan tertentu

    sehingga dapat dilepaskan dengan proses pelarutan perlahan reaksi biokimia didalam tubuh

    atau proses lainnya. :ontoh obat yang dikelompokan dalam bentuk sediaan ini adalah )

    !bbotic !dalat !ggreno# !ldisa :ipro#in Tramal >atral dll.

    3 S&"iaan Su,'inua' a+au 2u*a'

    Pemberian sediaan melalui sublingual *dibawah lidah + atau bukal * diantara pipi dan

    gusi + dimaksudkan agar obat diabsorpsi segera melalui aliran darah disekitar bawah lidah

    atau diantara gusi dan pipi. Aleh karena itu penggerusan atau pemberiannya melalui

    15

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    16/38

    nasogastric tube * =4T + akan menjadi tidak efektif atau jauh berkurang efektifitasnya.

    :ontoh sediaan yang diberikan dibawah lidah ) :edocard 8asorbid &S%= dll.

    II. S&"iaan Ka6#u'

    (enurut farmakope &ndonesia Jdisi &9 sediaan kapsul adalah campuran kering bahan

    obat atau "at kimia yang dihaluskan yang ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk 

     pemakaian luar.(enurut 8& edisi &&& kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang

    kapsul Keras dan lunak.:angkang kapsul pada umumnya terbuat dari bahan gelatin.4elatin

    dipilih sebagai bahan pembuatan cangkang kapsul karena sifatnya yang stabil ketika berada

    di luar tubuh namun dapat mudah larut di dalam tubuh.

    Keuntungan kapsul )

     

    (enutupi bau dan rasa yang tidak enak 

     

    (enghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari.

     

    0ebih enak dipandang.

     

    %apat untuk ' sediaan yang tidak tercampur secara fisis *income fisis+ dengan

     pemisahan antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih kecil kemudian

    dimasukan bersama serbuk lain ke dalam kapsul yang lebih besar.

     

    (udah ditelan.

    Kerugian kapsul ) 

    Tidak bisa digunakan untuk sedian "at yang mudah menguap.

     

    Tidak bisa digunakan untuk "at yang higroskopis

     

    Tidak bisa untuk "at yang dapat bereaksi dengan cangkang kapsul.

     

    Tidak bisa digunakan untuk balita.

     

    Tidak dapat dibagi-bagi.

     

    5arus lebih hati-hati dalam penyimpanan.

    Ma)a%9%a)a% *a6#u'

    1 Kapsul cangkang keras * capsulae durae hard capsul +

    :ara buatnya ) Bisa diisi secara manual dan biasanya cangkang kapsul dapat dibeli atau

    tidak dibuat sendiri. Kapsul ini lebih stabil karena diproduksi dengan tujuan single use.

    Berbahaya bila memasukkan obat dari bahan alam secara keseluruhan dengan ampasnya

    sebaiknya diekstraksi dulu.

    :ontohnya ) kapsul tetrasiklin kapsul kloramfenikol dan kapsul sianokobalamin

    $ Kapsul cangkang lunak * capsulae molles soft capsul +.

    Kapsul lunak terdiri 1 bagian lebih kenyal lunak. Pembuatan kapsul ini lebih sulit

    dibandingkan kapsul keras karena pembuatannya harus sekaligus. %igunakan untukanak-anak yang tidak suka minum obat. Stabilitas kapsul lunak lebih jelek dari pada

    16

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    17/38

    kapsul keras karena kapsul lunak berbentuk cair.

    :ontohnya ) kapsul minyak ikan dan kapsul $itamin.

    Can*an *a6#u'

    1. Kapsul keras

    Bahan penyusun cangkang kapsul keras

    • Bahan dasar) 4elatin

    4ula sebagai pengeras

    !ir * 1- 16I +

    • Bahan tambahan ) pewarna pengawet pemburam dan fla$oiring agent

    Kapsul ini terdiri atas bagian bawah dan tutup terbuat dari metilselulosa gelatin pati

    atau bahan lain yang sesuai. kuran camngkang kapsul ber$ariasi dari nomor yang

     paling kecil yaitu 6 dan nomor yang paling besar .:angkang kapsul ini biasa nya diisi

     bahan padat atau serbuk butiran atau granul.

    :angkang kapsul akan meleleh jika diisi absorben seperti (gco7 atau silicon

    dioksida.

    '. Kapsul lunak 

    Kapsul jenis ini merupakan satu kesatuan berbentuk bulat atau si3lindris atau bulat telur 

    yang terbuat dari gelatin atau bahan lain yang sesuai. Biasa nya lebih tebal dari cangkang

    keras dan dapaty dipastisasi dengan penambahan senyawa poliol seperti sorbitol atau

    gliserin diisi dengan bahan cairan bukan air seperti polietilenglikol.

    Bahan penyusun cangkang kapsul lunak 

    • Bahan dasar) 4elatin

    Bahan pelunak 

    4ula

    !ir * C-17I+

    • Bahan tambahan ) pewarna pengawet pemburam dan fla$oiring agent

    7. :angkang kapsul pada umunya terbuat dari bahan pembentuk gel berupa gelatin. 4elatin

    merupakan produk heterogen yang didapat dari ekstraksi hidrolisis dari kolagen hewan.

    Sumber kolagen umumnya adalah ) tulang hewan kulit babi dan kulit jangan sapi.. Kapsul gelatin lunak dibuat dari gelatin dimana gliserin atau alcohol poli$alen dan

    sorbitol ditambahkan supaya gelatin bersifat elastis seperti plastik.

    K-%6-n&n *a6#u'

    1 Nat aktif obat

    $ :angkang kapsul

    3 Nat tambahan lain

    a Bahan pengisi contohnya adalah 0aktosa. Sedangkan untuk obat yang cenderung

    mencair diberi bahan pengisi magnesium karbonat kaolin atau magnesium oksida

    atau silikon oksida

    17

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    18/38

    , Bahan pelicin * magnesium stearat +.

    ) Surfaktan / "at pemabasah.

    N-%-r Can*an *a6#u' "an ,-,-+nya

    kuran kapsul menunjukkan ukuran $olume dari kapsul.kuran kapsul dinyatakan dengan

    kode.kuran terbesar dan terkecil 6.

    kuran kapsul ) 1 ' 7 6

    ntuk hewan ) 1 11 1'

    mumnya no. adalah ukuran terbesar yang dapat diberikan kepada pasien.

     Bobot dan Volume ukuran kapsul

    Bobot atau $olume obat yang dapat diisikan kedalam kapsul tergantung pada sifat

     bahan obat itu sendiri.Ketepatan dan kecepatan memilih ukuran kapsul tergantung dari

     pengalaman.%alam mempersiapkan resep untuk sediaan kapsul ukuran kapsul hendaknya

    dicatat untuk memudahkan jika diperlukan pembuatan ulang. @uga perlu diperhatikan jika

    seorang pasien mendapatkan dua macam kapsul sekaligus jangan diberikan dalam warna

    yang sama untuk menghindari kesalahan minumm obat tersebut.Biasanya dikerjakan dengan

    eksperimental dan sebagai gambaran hubungan jumlah obat dengan ukuran kapsul dapat

    dilihat dalam tabel dibawah ini.

    0a,&' 1

     =o. ukuran !cetosal dalam gram

     =at-bikarbonat

    dalam gram  =bbO dalam gram

    18

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    19/38

    1 1 1D

    C 2 1'

    6 D 2

    1 7 6 C

    ' '6 67 ' 7

    16 '6 '6

    6 1 1' 1'

    O=bb < nitrat bismuthi basa

    0a,&' $

    Kegunaan =o. ukuran 9olume dalam miliiter  

    ntuk manusia

    1D

    1'

    361 C'

    ' 6'

    7 7C

    'D

    6 12

    ntuk hewan 1 7

    11 16

    1' D6

    A"a +ia )ara 6&ni#ian *a6#u': yai+u "&nan8

    1. Tangan

    :ara ini merupakan cara yang paling sederhana arena menggunakan tangan tanpa

     bantuan alat lain. :ara ini sering digunakan di apotek. Bila melakukan pengisian dengan

    cara ini sebaiknya menggunakan sarung tangan untuk mencegah alergi yang mungkin

    timbul karena tidak tahan terhadap obat tersebut. ntuk memasukkan obat kedalam

    kapsul dapat dilakukan dengan cara membagi serrbuk sesuai dengan jumlah kapsul yang

    diminta.

    '. !lat bukan mesin

    !lat yang dimaksud disini adalah alat yang menggunakan tangan manusia. %engan alat

    ini akan didapatkan kapsul yang lebih seragam dan penkerjaannya yang dapat lebih

    cepat.

    7. !lat mesin

    19

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    20/38

    ntuk memproduksi kapsul secara besar-besaran dan menjaga keseragaman kapsul perlu

    digunakan alat otomatis mulai dari membuka mengisi dan menutup kapsul

    Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan sediaan kapsul adalah bahan yang

    dapat merusak cangkang kapsul antara lain adalah )

    1. (engandung campuran eitecticum *memiliki titik lebur lebih rendah daripada titik lebur 

    semula pada "at yang dicampur+ sehingga menyebabkan kapsul rusak atau lembek. 5al ini

    diatasi dengan menambahkan baha yang inert pada masing-masing bahan baru kedua

     bahan dicampurkan.

    '. (engandung "at yang higroskopis. Serbuk yang mudah mencair seperti K& =a&

     =a=A'akan merusak dinding kapsul sehingga mudah rapuh karena meresap air dari

    cangkang kapsul. Sehingga penambahan bahan inert dapat menghambat proses ini.

    7. Serbuk yang mempunyai bobot jenis ringan atau berbentuk kristal harus digerus terlebihdahulu sebelum dimasukkan dalam kapsul.

    . Bahan cairan kental dalam jumlah sedikit dapat dikeringkan dengan menambahkan bahan

    inert baru dimasukkan ke dalam kaspul.

    ntuk minyak lemak dapat langsung dimasukkan dalam kapsul kemudian ditutup tetapi

    minyak yang mudah menguap harus diencerkan terlebih dahulu dengan minyak lemak 

    sampai kadarnya I sebelum dimasukkan ke dalam kapsul agar tidak merusak dinding

    kapsul

    II; S&"iaan Pi''ua& (Pi'!

    Pillulae berasal dari kata GpilaH artinya bola kecil.Abat berbentuk bundar seperti bola

    ini bermacam-macam bobotnya dan masing-masing diberi nama sendiri. Pillulae menurut 8&

    edisi &&& ialah suatu sediaan berupa massa bulat mengadung satu atau lebih bahan obat yang

    di gunakan untuk obat dalam dan bobotnya 6-7 mg per pil *ada juga yang menyebutkan

     bobot pil adalah 1-6 gram.Boli adalah pil yang bobotnya diatas 7mg granula bobot nya

    '-C mg dan par$ule bobonya di bawah 'mg per buah.

      Bentuk sediaan pil mempunyai beberapa keuntungan antara lain )

    1.%apat menutupi rasa dan bau yang tidak enak dari bahan obat.

    '.(emberikan obat dalam dosis tertentu.

    /-r%u'a#i Pi'

    1 Nat utama berupa bahan obat yang harus memenuhi persyaratan farmakope misalnya

    KmnAasetosaldigitalis folium garam ferrodan lain-lain.

    $ Nat tambahan terdiri dari )

    20

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    21/38

    Nat pengisi) fungsinya untuk memperbesar $olume massa pil agar mudah untuk

    dibuat. :ontoh) akar manis * ;adi# 0iuiritae +bolus alba atau bahan lain yang

    cocok * glukosaamilumdan lain-lain+.;adi# 0i. %engan gliserinadalah konsistuen

    yang baik untuk bahan-bahan minyak atsiri * metode blomberg +.Terlebih dahulukalau ditambahkan succus l.5al ini karena radi# li. (engadung glisiri"in yang

     bersifat mengemulsi minyak.

    Nat pengikat )fungsinya untuk memperbesar daya kohesi dan adhesi massa pil agar

    massa pil saling melekat menjadi massa yang kompak.

    :ontoh) sari akar manis *succus liuiritae+gom akasiatragakancampuran bahan

    tersebut *P4S+ atau bahan lain yang cocok *glukosamel

    siropmucilagokanjiadepsglycerinum cum tragakane#tra.gentiane#tra.aloe dan

    lain Qlain+.

    Nat penabur ) fungsinya untuk memperkecil gaya gesekan antara molekul yang

    sejenis maupun tidak sejenissehingga massa pil tidak lengket satu sama lainatau pil

    lenket satu pil dengan pil lainnya. :ontoh ) lycopodium dan talcum.

    Nat pembasah )fungsinya untuk memperkecil sudut kontak * R 2+ antar molekul

    sehingga massa menjadi basah dan lembek serta mudah di bentuk. :ontoh ) air air-

    gliserin gliserin siropmadu dan lain-lain.

    Nat penyalut ) fungsinya adalah

    1. ntuk menutupi rasa dan bau yang tidak enak.'. (encegah perubahan karena pengaruh udara

    7. Supaya pil pecah di dalam usus tidak di lambung *enteric coated pil +

    2&,&ra6a *&+&ranan 6a"a 6&%,ua+an 6i'

    1. Bobot pil ideal adalah antara 1-16 mg rata-rata 1' mgnamun karena suatu hal

    sering tidak terpenuhi.

    '. Sebagai "at pengisi jika mungkin dipilih radi# li. Kecuali jika muncul reaksi kadang

    dipakai bolus alba.

    7. Sebagai "at pengikat jika mungkin gunakan succus li. 'gram/C pil jika ada reaksi

    kadang digunakan adeps lanae atau $aseline.

    . Pada pembuatan masa pil ke dalam campuran obat radiks dan succus harus

    ditambahkan cairan *bahan pembasah+ supaya pada penggempalan diperoleh massa

    yang homogen.

    6. Setelah massa pil dibuat massa pil kemudian digulung dan dipotong menurut jumlah

     pil yang diminta dan akhirnya pil dibulatkan.

    Cara P&%,ua+an S&"iaan Pi'

    :ara pembuatan pil pada prinsipnya adalah mencampurkan bahan-bahan baik obat atau

    "at utama dan "at tambahan sampai homogen. Setelah homogen campuran ini ditetesi dengan

    21

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    22/38

    "at pembasah sampai menjadi massa lembek yang elastis lalu dibuat bentuk batang dengan

    cara menekanan sampai sepanjang alat pemotong pil yang dikehendaki kemudian dipotong

    dengan alat pemotong pil sesuai dengan jumlah pil yang diminta. Bahan penabur ditaburkan

     pada massa pil pada alat penggulung dan alat pemotong pil agar massa pil tidak melekat

     pada alat tersebut. Penyalutan dilakukan jika perlu namun sebelum penyalutan pil harus

    kering dahulu atau dikeringkan dalam alat atau ruang pengering dan bahan penabur yang

    masih menempel pada pil harus dibersihkan dahulu.

    II< S&"iaan Su66-#i+-ria

    (enurut 8armakope &ndonesia ed. &9 suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai

     bobot dan bentuk yang diberikan melalui rektal $agina atau uretra. mumnya meleleh

    melunak atau melarut pada suhu tubuh. (*+ ed#+ !al 1 -)

    Suppositoria $aginal *o$ula+ umumnya berbentuk bulat atau bulat telur dan berbobot

    lebih kurang 6 g dibuat dari "at pembawa yang larut dalam air atau yang dapat bercampur 

    dalam air seperti polietilen glikol atau gelatin tergliserinasi.

    2a#i# Su66-#i+-ria

    Basis suppositoria mempunyai peranan penting dalam pelepasan obat yang

    dikandungnya.Salah satu syarat utama basis suppositoria adalah selalu padat dalam suhuruangan tetapi segera melunak melebur atau melarut pada suhu tubuh sehingga obat yang

    dikandungnya dapat tersedia sepenuhnya segera setelah pemakaian *5.:.  Ansel, 1../, !al 

    &0)#

    (enurut 8armakope &ndonesia &9 basis suppositoria yang umum digunakan adalah

    lemak coklat gelatin tergliserinasi minyak nabati terhidrogenasi campuran polietilenglikol

    *PJ4+ dengan berbagai bobot molekul dan ester asam lemak polietilen glikol. Basis

    suppositoria yang digunakan sangat berpengaruh pada pelepasan "at terapeutik (*+ 

     +,!lm#1-)#

    Lang perlu diperhatikan untuk basis suppositoria adalah )

    a. !sal dan komposisi kimia

     b. @arak lebur/leleh

    c. Solid-8at &nde# *S8&+

    d. Bilangan hidroksil

    e. Titik pemadatan

    f. Bilangan penyabunan *saponifikasi+

    22

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    23/38

    g. Bilangan iodida

    h. Bilangan air *jumlah air yang dapat diserap dalam 1 g lemak+

    i. Bilangan asam

    (2ac!man, Teory and Practice o% +ndustrial P!armacy, -34-.)

    Syarat basis yang ideal antara lain )

    a. melebur pada temperatur rektal

     b. tidak toksik tidak menimbulkan iritasi dan sensitisasi

    c. dapat bercampur *kompatibel+ dengan berbagai obat

    d. tidak berbentuk metastabil

    e. mudah dilepas dari cetakan

    f. memiliki sifat pembasahan dan emulsifikasi

    g. bilangan airnya tinggi

    h. stabil secara fisika dan kimia selama penyimpanan

    i. dapat dibentuk dengan tangan mesin kompresi atau ekstrusi

    Kelebihan Suppositoria)

    %apat digunakan untuk obat yang tidak bisa diberikan melalui rute oral karena

    gangguan saluran cerna seperti mual pasien dalam keadaan tidak sadar atau pada saat

     pembedahan.

    %apat diberikan pada bayi anak-anak lansia yang susah menelan dan pasien

    gangguan mental

    Nat aktif tidak sesuai melalui rute oral missal karena efek samping pada saluran

    cerna atau mengalami *irst Pass %%ect *8PJ+

    Kekurangan Suppositoria)

    %aerah absorpsinya lebih kecil

    !bsorpsi hanya melalui difusi pasif 

    Pemakaian kurang praktis

    Tidak dapat digunakan untuk "at-"at yang rusak oleh p5 di rektum (materi kulia!)

    M&+-"& P&%,ua+an Su66-#i+-ria

    Suppo dapat dibuat dengan beberapa metode yaitu pencetakan dengan tangan pencetakan

    kompresi dan pencetakan dengan penuangan.

    1  P&n)&+a*an "&nan +anan (%anua'!

    Pencetakan dengan tangan *manual+ merupakan metode paling sederhana praktis danekonomis untuk memproduksi sejumlah kecil suppositoria.:aranya dengan menggerus bahan

    23

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    24/38

     pembawa / basis sedikit demi sedikit dengan "at aktif di dalam mortir hingga homogen.

    Kemudian massa suppositoria yang mengandung "at aktif digulung menjadi bentuk silinder 

    lalu dipotong-potong sesuai diameter dan panjangnya. Nat aktif dicampurkan dalam bentuk 

    serbuk halus atau dilarutkan dalam air.ntuk mencegah melekatnya bahan pembawa pada

    tangan dapat digunakan talk.

    $  P&n)&+a*an "&nan *-%6ri = )&+a* *&%6a = )-'" )-%6r#i-n

    Pada pencetakan dengan kompresi suppositoria dibuat dengan mencetak massa yang dingin

    ke dalam cetakan dengan bentuk yang diinginkan. !lat kompresi ini terdapat dalam berbagai

    kapasitas yaitu 1' dan 6 g. %engan metode kompresi dihasilkan suppositoria yang lebih baik 

    dibandingkan cara pertama karena metode ini dapat mencegah sedimentasi padatan yang

    larut dalam bahan pembawa suppositoria. mumnya metode ini digunakan dalam skala besar 

     produksi dan digunakan untuk membuat suppositoria dengan pembawa lemak coklat / oleum

    cacao. Beberapa basis yang dapat digunakan adalah campuran PJ4 16 Q heksametriol-

    1'C CI dan 1'I polietilen oksida .

    3  P&n)&+a*an "&nan 6&nuanan = )&+a* +uan = 7u#i-n

    (etode pencetakan dengan penuangan sering juga digunakan untuk pembuatan skala

    industri. Teknik ini juga sering disebut sebagai teknik pelelehan. :ara ini dapat dipakai untuk 

    membuat suppositoria dengan hampir semua pembawa. :etakannya dapat digunakan untuk 

    membuat C - C suppositoria. Pada dasarnya langkah-langkah dalam metode ini ialah

    melelehkan bahan pembawa dalam penangas air hingga homogen membasahi cetakan

    dengan lubrikan untuk mencegah melekatnya suppositoria pada dinding cetakan menuang

    hasil leburan menjadi suppo selanjutnya pendinginan bertahap *pada awalnya di suhu kamar

    lalu pada lemari pendingin bersuhu D-1 : lalu melepaskan suppo dari cetakan. :etakan

    yang umum digunakan sekarang terbuat dari baja tahan karat aluminium tembaga atau

     plastik.

    :etakan yang dipisah dalam sekat-sekat umumnya dapat dibuka secara membujur.

    Pada waktu leburan dituangkan cetakan ditutup dan kemudian dibuka lagi saat akan

    mengeluarkan suppositoria yang sudah dingin. Tergantung pada formulasinya cetakan suppo

    mungkin memerlukan lubrikan sebelum leburan dimasukkan ke dalamnya supaya

    memudahkan terlepasnya suppo dari cetakan. Bahan-bahan yang mungkin menimbulkan

    iritasi terhadap membran mukosa seharusnya tidak digunakan sebagai lubrikan ('ylvia

     5urenda!, skripsi)

    24

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    25/38

    (etode yang sering digunakan pada pembuatan suppositoria baik skala kecil maupun skala

    industri adalah pencetakan dengan penuangan (Ansel, &03)

    Cara %&nuna*an #u66-#i+-ria r&*+a'

    1. Pergi ke toilet dan jika perlu kosongkan isi perut !nda *B!B+.

    '. :uci tangan.

    7. Buang semua foil atau plastik pembungkus suppositoria.

    . 0akukan dengan berjongkok atau rebah ke salah satu sisi tubuh dengan satu kaki ditekuk 

    dan satu kaki lainnya lurus.

    6. (asukkan obat suppositoria dengan lembut namun tegas ke dalam anus. @ika perlu basahi

    ujung suppositoria dengan sedikit air. 0alu dorong cukup jauh sehingga suppositoria tidak 

    keluar kembali.

    C. Tahan dan rapatkan kaki dengan duduk atau berbaring diam selama beberapa menit.

    D. :uci kembali tangan.

    3. sahakan agar tidak B!B selama setidaknya satu jam kecuali obat suppositoria tersebut

    adalah jenis pencahar.

    2. Setelah berada di rektum obat suppositoria akan mencair dan mungkin saja akan

    merembes dari dubur !nda. 0ebih baik masukkan obat suppositoria sebelum tidur malam

    hari daripada di siang hari namun tetap harus sesuai dengan jadawal yang diinstruksikan

    dokter. @ika !nda memasukkan obat suppositoria di siang hari ketahuilah bahwa beberapa

     jenis suppositoria dapat menodai pakaian.

    Ga%,ar Cara P&nunaan Su66-#i+-ria

    25

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    26/38

    Cara P&n&%a#an "an P&nyi%6anan Su66-#i+-ria

    1. Simpanlah obat suppositoria di tempat yang sejuk dan terlindung dari cahaya tapi tidak di

    dalam kulkas kecuali memang diinstruksikan. @ika diletakkan di tempat yang terlalu

    hangat obat suppositoria akan meleleh.

    '. Selalu jauhkan obat suppositoria dari jangkauan anak-anak.

    26

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    27/38

    7. Selalu gunakan suppositoria sesuai dengan ketentuan pada label atau seperti yang telah

    diperintahkan oleh dokter atau apoteker.

    . @angan pernah menggunakan atau memberikan obat suppositoria !nda kepada orang lain

    meskipun keduanya memiliki gejala atau penyakit yang sama.

    6. @ika !nda lupa memasukkan obat suppositoria segera masukkan di saat !nda ingat lalu

    kemudian lakukan sesuai jadwal seperti biasa. =amun jika waktu !nda ingat sudah

    mendekati waktu pemberian berikutnya lebih baik tinggalkan.

    C. Suppositoria dirancang hanya untuk dimasukkan ke dalam rektum dan tidak boleh

    diminum. @ika tertelan segera hubungi dokter.@angan gunakan suppositoria yang sudah

    kadaluarsa. Sebalum menggunakannnya selalulah lihat tanggal kadaluarsa pada kemasan

    II> Dru D&'i&ry Sy#+&%

    &stilah Sistem Penghantaran AbatF *SPA+ atau %rug %eli$ery System pada dasarnya

    adalah istilah yang menggambarkan bagaimana suatu obat dapat sampai ke tempat target

    aksinya. Sistem penghantaran obat digunakan untuk memaksimalkan indeks terapi dari obat

    dan juga untuk mengurangi efek samping.;ute yang paling baik adalah melalui oral

    khususnya pemberian obat terapeutik karena terapi dengan biaya rendah dan penggunaan

    yang mudah untuk pasien.0ebih dari 6I dari drug deli$ery systems ada untuk diberikan

    melalui rute oral. !lasan dibalik penggunaan rute oral adalah rute ini yang paling baik daridrug deli$ery system dan penghantaran obat oral yang efektif tergantung banyak faktor 

    seperti proses pengosongan lambung waktu transit gastrointestinal obat lepas dari dosage

     %orm dan penyerapan obat. Kepuasan pasien pada le$el tinggi adalah keuntungan utama dari

     penggunaan rute oral.D

    ntuk mengubah waktu transit gastrointestinal yang merupakan salah satu tantangan

    utama dalam pengembangan sistem penghantaran obat melalui oral.Pengosongan lambung

    dari obat-obatan sangat ber$ariasi dan tergantung pada bentuk dosis/sediaan dan keadaan

     perut sedang puasa atau penuh. aktu tinggal lambung yang normal biasanya berkisar antara

    6 menit sampai ' jam.D 5al ini ditandai dengan empat fase )

    • Tahap Periode &- tidak ada kontraksi * 7-C menit +

    • Tahap Periode &&- kontraksi intermiten * '- menit +

    • Tahap Periode &&& kontraksi reguler pada frekuensi maksimal juga dikenal sebagai

    gelombang pembantu rumah tangga * 1-' menit +

    • Tahap &9 Periode transisi antara Tahap &&& dan Tahap & * -6 menit +

    27

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    28/38

    Ketika membahas tentang SPA maka hal terpenting yang hendak dicapai adalah

    terwujudnya suatu sediaan obat yang ideal atau setidaknya mendekati ideal yaitu sediaan obat

    yang)

    a :ukup diberikan satu kali saja selama masa terapi

    , 0angsung dapat didistribusikan ke tempat aksinya dan memiliki ad$erse effect yang

    seminimal mungkin

    ntuk mencapai tujuan tersebut obat didesain sedemikian rupa dengan

    mempertimbangkan banyak faktor seperti farmakokinetik farmakodinamik kenyamanan

     pasien dsb. Berdasarkan pertimbangan Q pertimbangan tersebut barulah diputuskan apakah

    suatu obat cocok diformulasikan sebagai sediaan obat kon$ensional atau harus

    diformulasikan menjadi sediaan obat termodifikasi *modified Q release drug product+.

    Perbedaan utama antara :on$entional %rug Product dengan (odifiedQ;elease *(;+

    %rug Product terletak pada kapan sediaan obat harus melepaskan obatnya. :on$entional

    %rug Product akan melepaskan obatnya segera setelah obat dikonumsi *oleh karenanya sering

    disebut sebagai sediaan &mmediate ;elease *&;+ baik itu dikonsumsi secara per oral maupun

    melalui jalur administrasi yang lain sedangkan (; sebaliknya. %ia didesain untuk tidak 

    segera melepaskan obatnya setelah dikonsumsi.Penundaan ini bisa berdasarkan waktu *aspek 

    temporal+ atau tempat absorbsi *aspek spasial+. Baik (; temporal maupun (; spasial

    keduanya bertujuan untuk mendapatkan profil kadar obat dalam plasma yang optimal.

    (odel pelepasan yang dikenal dalam sistem penghantaran obat cukup banyak seperti

    controlled release, sustain release, delayed release, continuous release, prolong release,

    depot gradual release, long term release, programe release, proportionate release, protracted 

    release, repository dan lain lain. &stilah baku yang digunakan dalam SP >>&&& ada dua

    yaitu delayed release dan extendea release.

     Delayed release atau lepas tunda adalah sediaan bertujuan untuk menunda pelepasan

    obat sampai sediaan telah melewati lambung sedangkan extended release  atau  sustained 

    release atau lepas lambat adalah suatu sediaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga "at aktif 

    akan tersedia selama jangka waktu tertentu setelah obat diberikan. !dapun extended4release

    dosage %orm adalah suatu bentuk sediaan yang dibuat dengan cara khusus sediaan segera

    mencapai le$el obat terapi dan mempertahankannya selama 3-1' jam setelah pemberian satu

    kali dosis tunggal. Controlled release dosage %orm  *sediaan dengan pelepasan

    terkontrol/terkendali adalah suatu bentuk sediaan yang dibuat secara khusus sediaan

    28

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    29/38

    dirancang untuk melepas obat dengan kinetic orde nol dalam jumlah yang sesuai untuk 

    mempertahankan le$el obat terapeutik selama ' jam atau lebih 2

    I>1 Ga#+r-r&+&n+i&

    Banyak metode yang dapat digunakan untuk membuat sediaan lepas lambat salah

    satunya adalah sediaan yang dirancang untuk tetap tinggal di lambung.Bentuk sediaan yang

    dapat dipertahankan di dalam lambung disebut  gastroretentive drug delivery system

    *4;%%S+. 4;%%S dapat memperbaiki pengontrolan penghantaran obat yang memiliki

     jendela terapeutik sempit dan absorbsinya baik di lambung.C

    Pemberian obat gastroretenti$e adalah sebuah pendekatan untuk memperpanjang

    waktu tinggal di lambung sehingga menargetkan lokasi pelepasan obat secara spesifik pada

    saluran pencernaan untuk efek lokal atau sistemik.Bentuk sediaan gastroretenti$e bisa tetap di

    wilayah lambung dalam periode yang lama dan secara signifikan memperpanjang waktu

    tinggal obat di lambung.C

    Sistem &ni juga memiliki aplikasi untuk pengiriman obat lokal ke lambung dan usus

    kecil proksimal . 4astroretenti$e membantu memberikan ketersediaan yang lebih baik 

    dibandingkan produk baru dengan kemungkinan terapi yang baru dan pasien sangat

    diuntungkan . Sistem pengiriman obat pelepasan terkontrol yang bertahan dalam perut untuk 

    waktu yang lama memiliki banyak keunggulan dibandingkan formulasi pelepasan yang berkelanjutan.D

    Sistem retensi seperti ini *yaitu 4;%%S + penting untuk obat-obatan yang rusak 

    dalam usus atau untuk obat obatan seperti antacids atau en"im tertentu yang beraksi dalam

     perut. 4astroretenti$e mungkin meningkatkan kelarutan pada obat obatan yang tidak larut

    dalam usus karena P5 alkali yang kosong sehingga terjadi perbaikan bioa$ailability.D

    Sistem ini juga menawarkan keuntungan dalam meningkatkan penyerapan

    gastrointestinal dari sebuah obat dengan daya serap yang sempit serta untuk mengontrol

     pelepasan obat yang memiliki keterbatasan penyerapan.Sistem ini berguna pada kasus obat

    yang diserap di perut misalnya !lbuterol dari sudut pandang teknologi dan formulasi sistem

     penghantaran obat tergolong logis dan mudah dalam pengembangan 4;%8s.D

    KJ=T=4!=

    a. (eningkatkan absorpsi obat karena meningkatkan 4;T dan meningkatkan waktu

    kontak bentuk sediaan pada tempat absorpsinya.

     b. Abat dihantarkan secara terkontrol.

    c. Penghantaran obat untuk aksi lokal di lambung.

    29

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    30/38

    d. (eminimalkan iritasi mukosa oleh obat dengan melepaskan obat secara lambat pada

    laju yang terkontrol

    e. Treatmen gangguan gastrointestinal seperti refluks gastroesofagus

    f. (udah diberikan dan pasien merasa lebih nyaman.

    KJTJ;B!T!S!=

    1. %iperlukan konsentrasi cairan yang cukup tinggi dalam lambung untuk daya apung

     penghantaran obat mengapung di dalamnya dan untuk bekerja secara efisien.

    '. Tidak cocok untuk obat yang memiliki masalah pada stabilitas 4&T

    7. Sistem ini tidak cocok untuk obat yang membuat iritasi pada mukosa lambung dan

    obat yang tidak stabil pada cairan asam lambung

    . Sistem ini tidak memberikan keuntungan yang signifikan pada dosis yang

    kon$ensional yang diserap melalui jalur gastrointestinal6. Abat obatan yang diabsorbsi secara baik sepanjang saluran pencernaan dan yang

    menjalani first-pass metabolisme signifikan mungkin kurang pas untuk 4;%%S

    karena pengosongan lambung yang lambat dapat menyebabkan penurunan

     bioa$ailabilitas sistemik. D

    Beberapa metode yang termasuk ke dalam 4;%%S adalah sebagai berikut )

    1. Sistem (engapung/8loating system

    Sistem ini pertama kali diperkenalkan oleh %a$is pada tahun 12C3 merupakan suatu

    sistem dengan densitas yang kecil memiliki kemampuan mengambang kemudian mengapung

    dan tinggal di dalam lambung obat dilepaskan perlahan pada kecepatan yang dapat

    ditentukan. 5asil yang diperoleh adalah peningkatan 4;T dan pengurangan fluktuasi

    konsentrasi obat di dalam plasma

    Sistem mengapung pada lambung berisi obat yang pelepasannya perlahan-lahan dari

    sediaan yang memiliki densitas yang rendah/8loating %rug %eli$ery System *8%%S+ juga

     biasa disebut 5ydrodinamically Balanced System *5BS+. 8%%S/ 5BS memiliki densitas

     bulk yang lebih rendah daripada cairan lambung. 8%%S tetap mengapung di dalam lambung

    tanpa mempengaruhi motilitas dan keadaan dari lambung.Sehingga obat dapat dilepaskan

     pada kecepatan yang diinginkan dari suatu sistem.Sistem mengapung dapat dibagi menjadi '

    macam tergantung ada atau tidaknya bahan pembentuk gas *gas forming+ pada formulasi

    tersebut.

    !dapun ' sistem tersebut adalah sebagai berikut )

    a. Sistem Jffer$escent

    30

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    31/38

    Pada sistem effer$escent biasanya menggunakan matriks dengan bantuan polimer yang

    dapat mengembang seperti metil selulosa kitosan dan senyawa effer$escent seperti

    natrium bikarbonat asam tartrat dan asam sitrat.Sistem effer$escent ketika kontak 

    dengan asam lambung maka akan membebaskan gas karbon dioksida yang akan

    terperangkap di dalam senyawa hidrokoloid yang mengembang. Sehingga

    menyebabkan sediaan akan mengambang

     b. Sistem =oneffer$escent

    Pada sistem noneffer$escent menggunakan pembentuk gel atau senyawa hidrokoloid

    yang mampu mengambang polisakarida dan polimer-polimer pembentuk matriks

    seperti polikarbonat poliakrilat polimetakrilat dan polistirena.(etode formulasinya

    yaitu dengan mencampurkan obat dengan hidrokoloid pembentuk gel. Setelah

     pemberian maka sediaan ini akan mengembang ketika kontak dengan cairan lambungmasih berbentuk utuh dengan densitas bulk kurang dari satu. dara yang terjerap di

    dalam matriks yang mengembang mengakibatkan sediaan mampu mengambang

    membentuk struktur yang mirip gel. Kemudian struktur gel bertindak sebagai reser$oir 

    untuk obat yang akan dilepaskan perlahan-lahan dan dikontrol oleh difusi melalui

    lapisan gel.

    '. Sistem Bio/(ucoadhesi$e

    Sistem bio/mucoadhesi$e merupakan suatu sistem yang menyebabkan tablet dapat

    terikat pada permukaan sel epitel lambung dan memperpanjang waktu tinggal di dalam

    lambung dengan peningkatan durasi kontak antara sediaan dan membran biologis. Konsep

    dasarnya adalah mekanisme perlindungan pada gastrointestinal. %aya lekat epitel dari mucin

    diketahui dan telah digunakan dalam pengembangan 4;%%S melalui penggunaan polimer 

     bio/mucoadhesi$e.Perlekatan sistem penghantaran pada dinding lambung meningkatkan

    waktu tinggalnya terutama di tempat aksi *1+.

    7. Sistem (engembang/Swelling system

    (erupakan suatu sediaan yang apabila berkontak dengan asam lambung maka sediaan

    akan segera mengembang sehingga ukurannya menjadi lebih besar dan tetap bisa bertahan di

    dalam lambung.

    /a*+-r97a*+-r yan %&%6&naruhi a#+r-r&+&n#i

    1. kuran partikel

    ;ange harus antara 1-' mm untuk melewati saluran piloris ke dalam usus-usus kecil

    '. P5

    %alam keadaan puasa p5 16-' dan tidak puasa '-C. Aleh karena itu harus

    diberikan air dalam jumlah besar agar p5 meningkat dari C-2

    31

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    32/38

    7. Keasaman dan jumlah kalori dari makanan

    Tidak ada perbedaan apakah makanan mempunyai protein tinggi lemak dan

    klarbohidrat selama kalorinya sama. (eningkatkan keasaman dan jumlah kalori itu

    akan memperlambat pengosongan lambung

    . 8aktor biologi

    8aktor faktor seperti usia indeks masa tubuh jenis kelamin postur dan penyakit

    yang sedang diderita mempengaruhi pengosongan lambung khususnya pada manula.

    Pengosongan lambung menjadi lebih lambat.

    6. 9olume

    Sisa $olume dari lambung adalah '6-6 ml. 9olume cairan yang diberikan

    memberikan efek pada pengosongan lambung saat $olume besar pengosongan lebih

    cepat

    C. kuran dosis

    Berdasarkan penelitian diketahui bahwa pengosongan lambung pada orang yang tidak 

     berpuasa dapat dipengaruhi oleh ukuran dosis. Sejumlah tablet dengan ukuran kecil

    meninggalkan lambung selama fase pencernaan. Selain itu tablet dengan ukuran

     besar membuat kosong selama fase pencernaan

    D. Kondisi fisik

    !da perbedaan antara waktu pengosongan lambung dari cairan bahan yang bisa

    dicerna dan bahan yang tidak bisa dicerna. 5al ini dipengaruhi bahwa pengosongan

    lambung *21mm+ dari bahan yang tidak bisa dicerna bergantung pada ((:

    *migrating myoelectric comple#+

    3. Bentuk dan kuran

    %iameter dari unit dosis juga sepenting parameter formula. Bentuk dosis memiliki

    diameter lebih dari D.6 mm menunjukkan waktu tinggal lambung yang lebih baik 

    dibandingkan yng memiliki diameter 2.2 mm

    2. Kepadatan

    Bentuk dosis memiliki kepadatan kurang dari cairan dalam lambung. Saat jauh dari

    otot piloris unit dosis tertahan di perut dalam beberapa period

    1. Kemampuan (engapung

    Perbandingan dosis yang mengapung atau tidak mengapung ternyata terkait pada

    ukuran dosis yang tersisa pada lambung melalui jalur gastrointestinal dimana dosis

    yang tidak mengapung tenggelam dan tertahan di bagian bawah perut

    11. Kondisi setelah makan dan sebelum makan

    32

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    33/38

    Penelitian pada faktor ini membuktikan bahwa makanan yang dimakan pada saat

     pencernaan sebelumnya belum selesai sisanya masih tersisa menempel yang

    menyebabkan tertahanya fase pencernaan yang lain. 5al ini karena gelombang

     peristaltik pada bagian atas lambung

    II>$ Su#+ain&" R&'&a#& (0a,'&+ L&6a# La%,a+!

    Sediaan lepas lambat merupakan bentuk sediaan yang dirancang untuk melepaskan

    obatnya ke dalam tubuh secara perlahan-lahan atau bertahap supaya pelepasannya lebih

    lama dan memperpanjang aksi obat. %alam beberapa keadaan penyakit bentuk sediaan obat

    yang ideal adalah mampu memberikan jumlah obat untuk sampai ke reseptor *tempat aksi

    obat+ dan kemudian secara konstan dipertahankan selama waktu pengobatan yang

    diinginkan.Pemberian obat dalam dosis yang cukup dan frekuensi yang benar maka

    konsentrasi obat terapeutik  steady state di plasma dapat dicapai secara cepatdan

    dipertahankan dengan pemberian berulang dengan bentuk sediaan kon$ensional

     peroral.=amun terdapat sejumlah keterbatasan dari bentuk sediaan kon$ensional peroral.

    !dapun keterbatasan bentuk sediaan tablet kon$ensional yang digunakan secara oral

    adalah) melepaskan secara cepat seluruh kandungan dosis setelah diberikan konsentrasi obat

    dalam plasma dan di tempat aksi mengalami fluktuasi sehingga tidak mungkin untuk 

    mempertahankan konsentrasi terapetik secara konstan di tempat aksi selama waktu

     pengobatan fluktuasi konsentrasi obat dapat menimbulkan o$erdosis *kelebihan dosis+ atau

    underdosis *kekurangan dosis+ jika nilai :ma# dan :min melewati jendela terapetik obat.

    Abat dengan waktu paruh pendek membutuhkan frekuensi pemberian lebih sering untuk 

    mempertahankan konsentrasi obat dalam jendela terapeutik dan frekuensi pemberian obat

    yang lebih sering dapat menyebabkan pasien lupa sehingga dapat menyebabkan kegagalan

    terapi.

    Kebanyakan bentuk lepas lambat * sustained release+ dirancang supaya pemakaian

    satu unit dosis tunggal menyajikan pelepasan sejumlah obat segera setelah pemakaiannya

    secara tepat menghasilkan efek terapeutik yang diinginkan secara berangsur-angsur dan terus

    menerus melepaskan sejumlah obat lainnya selama periode waktu yang diperpanjang

     biasanya 3 sampai 1' jam. (enurut ;ao et al  *'1+ tujuan utama dari sediaan lepas lambat

    adalah untuk mempertahankan kadar terapeutik obat dalam darah atau jaringan selama waktu

    yang diperpanjang. Keunggulan bentuk sediaan ini menghasilkan kadar obat dalam darah

    yang merata tanpa perlu mengulangi pemberian unit dosis.

    Penghantaran obat ke reseptor atau tempat bekerjanya obat sering terhambat dengan

    adanya efek samping obat ataupun karena pelepasan obat tidak sesuai pada tempat kerjanya.

    33

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    34/38

    ntuk itu obat dibuat dalam bentuk controlled release atau sediaan lepas terkendali. Sediaan

    lepas terkendali ini mengatur pelepasan obat di dalam tubuh yang dimaksudkan untuk 

    meningkatkan efektifitas obat pada reseptornya.

    Sediaan sustained release atau sediaan lepas lambat merupakan bagian dari bentuk

    controlled relese. %ipasaran sediaan lepas lambat ini biasanya memang lebih mahal bila

    dibandingkan dengan jenis sediaan tablet lainnya dan biasanya ditandainya dengan singkatan

    S; >; atau J; sesudah nama obat tersebut. %an khusus untuk obat-obat ini juga tidak boleh

    diracik atau digerus karena dapat menghilangkan fungsinya untuk melepaskan "at aktif obat

    tersebut secara terkontrol

    II>3 En+&ri) C-a+&" (0a,'&+ L&6a# 0un"a!

    Salah satu contoh delayed release adalah enteric coated yaitu Tablet ini dimaksudkan

    untuk mengalami pelepasan "at aktif yang tertunda. Nat aktif pada dasarnya tidak boleh

    terlepas pada saat tablet berada di lambung karena kemungkinan bahwa "at aktif tersebut

    mudah rusak oleh asam lambung atau memberikan efek iritasi yang tidak dikehendaki pada

    lambung. Salut enteric ini dibuat sedemikian rupa sehingga salut tersebut tahan terhadap p5

    asam *di lambung+ namun akan rusak terhadap p5 basa *di usus+. (engingat konsep ini

    maka jika pasien akan mengkonsumsi tablet jenis ini perlu dipastikan bahwa pasien tersebut

    tidak mengkonsumsi tablet ini bersamaan dengan makanan/minuman yang bersifat basa.

    Tujuan dari tablet dibuat enteric coating antara lain)

    1. (enunda pelepasan obat di tempat aksi yang dituju umumnya di usus halus

    '. (elindungi lambung dari obat-obat yang bersifat iritan

    7.(elindungi obat-obatan yang tidak stabil dalam saluran cerna

    .(enghindari bau dan rasa obat yang tidak enak.

    %alam penyusunan formula tablet enteric coating perlu diperhatikan fisiologi tubuh terutama

    lambung dan usus halus. 0ambung mempunyai p5 1-. %alam keadaan lapar p5 lambung

    sekitar 1 dan saat setelah makan p5 lambung meningkat sekitar 1-7. Sementara p5 di

    34

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    35/38

    duodenum p5 nya 6-D di jejunum p5 C.6-D sedangkan di ileum D.6 / 3. %ari p5 fisiologis

    itu dapat dicari penyalut yang sesuai yang dapat larut dalam p5 di tempat tujuan tersebut.

    !gar tablet tersebut tidak terlalu lama di dalam lambung kita harus memahami karakteristik

     pengosongan lambung.

    Tablet salut enteric tidak pecah saat di lambung.=amun apabila ada substansi yang dapat

    menaikkan atau menetralkan p5 asam lambung misalnya antasida atau makanan.Aleh karena

    itu penggunaan enteric coating tablet tidak boleh bersamaan dengan antasida dan makanan.

    8armasis dalam hal ini wajib memberikan konseling saat memberikan tablet enteric coating

     bahwa penggunaannya harus saat perut kosong. kuran partikel yang kurang dari 1 mm

    dan densitas R'.6 g/cm7 mudah dikeluarkan dari lambung.

    !da dua hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan tablet salut enteric yaitu

    ketebalan dan p5 cairan usus halus. Ketebalan tablet memiliki peranan yang penting. !pabila

    tablet terlalu tebal akan menyebabkan tablet sulit terdisintegrasi dan terdisolusi saat berada di

    cairan usus halus. Sebaliknya apabila tablet terlalu tipis maka tablet mudah rusak sebelum

    sampai ke usus halus. Polimer yang digunakan menggunakan bahan 7- mg/cm' dari bahan

    yang disalut. (aka tablet akan rusak dalam 1 menit saat sudah berada di usus halus.

    Sementara itu p5 usus halus berperan dalam disintegrasi tablet salut enteric. !gar dapat

    melarut dipilih polimer yang larut pada p5 6 Q D. Kelarutan polimer dipengaruhi

    monomer-monomernya komposisinya. Semakin panjang rantainya akan beda karakternya

    dengan yang rantai pendek. mumnya polimer rantai panjang lebih sukar larut.

    35

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    36/38

    2A2 III

    PENU0UP

    Kesimpulan

    1. Sediaan solid adalah sediaan yang mempunyai bentuk dan tekstur yang padat

    dan kompak. (acam-macam sediaan solid pada obat antara lain) serbuk granul

    tablet kapsul pil suppositoria o$ula dll. Serbuk adalah campuran kering bahan

    obat atau "at kimia yang dihaluskan. 4ranul merupakan sediaan multiunit

     berbentuk agglomerat dari partikel kecil serbuk. Tablet adalah sediaan padat

    mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Kapsul adalah sediaan

     padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut.

    Pil adalah suatu sediaan berupa massa bulat mengadung satu atau lebih bahan obat

    yang di gunakan untuk obat dalam dan bobotnya 6-7 mg per pil *ada juga yang

    menyebutkan bobot pil adalah 1-6 gram. Supositoria adalah sediaan padat dalam

     berbagai bobot dan bentuk yang diberikan melalui rektal $agina atau uretra

    umumnya meleleh melunak atau melarut pada suhu tubuh.

    '. %alam teknik :ompounding terdapat beberapan masalah yang muncul dalam

     pencampuran sediaan solid

    36

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    37/38

    7. %rug %eli$ery System pada dasarnya adalah istilah yang menggambarkan bagaimana

    suatu obat dapat sampai ke tempat target aksinya. Sistem penghantaran obat

    digunakan untuk memaksimalkan indeks terapi dari obat dan juga untuk mengurangi

    efek samping.

    DA/0AR PUS0AKA

    1. :haerunnisa !nis Lohana. '2. *armasetika Dasar# idya Padjajaran) Bandung

    '. %epkes. 1226.  *armakope +ndonesia,  Jdisi &9. %epartemen Kesehatan ;epublik 

    &ndonesia. @akarta.

    7. 0achman 0. !. 0. 5erbert E 0. K. @oseph. 122. Teori dan Praktek *armasi +ndustri#

    %iterjemahkan oleh) Siti Suyatmi. ni$ersitas &ndonesis Press. @akarta

    . Pratiwi =urina ;e"ki. '3.  6arakterisasi 'ediaan 'olid . 8akultas (&P!) ni$ersitas

    &ndonesia

    6. Sulaiman T. =. S. 'D. Teknologi dan *ormulasi 'ediaan Tablet . Pustaka 0aboratorium

    Teknologi 8armasi 8akultas 8armasi 4(. Logyakarta.

    C. Sulistiana Sri. %kk. '1'.  Pengembangan *ormulasi Tablet 7atriks 8astroretentive

     *loating dari Amoksisilin Tri!idrat . @urnal 8armasi dan 8armakologi 9ol. 1C =o.7-

     =o$ember . hal 171-173

    D. Sood Surbhi. %kk. '11. 8astroretentive 9 A Controlled :elease Drug Delivery 'ystem .!sian @ournal of Pharmaceutical an :linical ;esearch 9ol. Suppl 1. &SS= 2D-'1

    3. Nuheid =oor. %kk. 'C.  *ormula and Compression *orces ;ptimi9&& =o.1

    2. &ndrawati Teti. '11. 'istem Peng!antaran ;bat "aru Peroral dengan Pelepasan

    Terkontrol . @urnal Saintech 8arma 9ol && =o.1

    37

  • 8/17/2019 Makalah Sediaan Solid Kelompok 5

    38/38